• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PEMBENTUKAN BUAH PARTENOKARPI ANGGUR VARIETAS RED PRINCE (BS 89) DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI GA3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAJIAN PEMBENTUKAN BUAH PARTENOKARPI ANGGUR VARIETAS RED PRINCE (BS 89) DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI GA3"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN PEMBENTUKAN BUAH PARTENOKARPI ANGGUR VARIETAS

RED PRINCE (BS 89) DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI GA3

Oleh: Yudiarti Prihastuti ( 03710020 ) Agronomy

Dibuat: 2008-06-23 , dengan 3 file(s).

Keywords: Anggur tanpa biji, Varietas Red Prince, Partenokarpi, Giberellin

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan keberhasilan terbentuknya buah tanpa biji atau sedikit biji dari anggur varietas Red Prince (BS 89) akibat perlakuan larutan GA3 dengan berbagai konsentrasi, mengkaji perbedaan pengaruh dari masing-masing konsentrasi larutan GA3 terhadap kuantitas hasil anggur varietas Red Prince (BS 89), serta mengkaji perbedaan pengaruh dari masing-masing konsentrasi larutan GA3 terhadap kualitas hasil anggur varietas Red Prince (BS 89).

Penelitian dilaksanakan di lahan Kelompok Tani Anggur Sejahtera di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo dan di Laboratorium THP Fakultas Pertanian UMM. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2007.

Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 1 faktor yang terdiri dari 10 taraf konsentrasi GA3. Faktor yang dicobakan tersebut meliputi : L0 (tanpa larutan GA3), L1 (dengan larutan GA3 25 ppm), L2 (dengan larutan GA3 50 ppm), L3 (dengan larutan GA3 75 ppm), L4 (dengan larutan GA3100 ppm), L5 (dengan larutan GA3 125 ppm), L6 (dengan larutan GA3 150 ppm), L7 (dengan larutan GA3 175 ppm), L8 (dengan larutan GA3 200 ppm), L9 (dengan larutan GA3 225 ppm). Masing-masing diulang 3 kali dan tiap ulangan dikelompokkan berdasarkan ukuran diameter cabang tanaman anggur. Tiap perlakuan 2 sampel tros buah.

Pengamatan mulai dilakukan setelah perlakuan GA3 dilakukan pada umur pengamatan 28 HSR. Variabel yang diamati meliputi jumlah biji tiap buah, jumlah klaster bunga, jumlah kuntum bunga mekar, jumlah tros buah, jumlah buah yang muncul tiap tros, jumlah tros buah yang dipanen, jumlah buah yang dipanen tiap tros, panjang dan diameter buah, bobot tiap tros buah, bobot tiap butir buah, jumlah buah yang utuh tiap tros, jumlah buah pecah atau rusak tiap tros, kadar gula reduksi buah, kadar vitamin C buah, dan rasa buah melalui uji organoleptik.

Berdasarkan analisis uji t taraf 1% dan 5% menunjukkan adanya pengaruh yang nyata dan sangat nyata terhadap semua variabel dan umur pengamatan, baik terhadap pembungaan dan

pembuahan, serta kualitas buah yang dihasilkan.

Berdasarkan uji t pada rata-rata setiap variabel pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan penyemprotan konsentrasi GA3 berpengaruh sangat nyata terhadap variabel pembungaan

(Jumlah klaster bunga, Jumlah kuntum bunga mekar) dan pembuahan (Jumlah tros buah, Jumlah buah yang muncul tiap tros). Pemberian GA3 pada konsentrasi 150 ppm ternyata dapat

(2)

(Kontrol).

Perlakuan konsentrasi GA3 50 ppm dan 75 ppm dapat menghilangkan biji yang terbentuk dalam buah, perlakuan konsentrasi GA3 50 ppm menghasilkan jumlah tros buah yang dipanen tertinggi. Sedangkan jumlah buah yang dipanen tiap tros tertinggi dihasilkan tanpa konsentrasi GA3

(Kontrol). Bobot tiap tros tertinggi dicapai tanpa konsentrasi GA3 (Kontrol). Jumlah buah yang kerusakannya paling rendah dicapai GA3 50 ppm. Kadar vitamin C buah terendah dicapai pada konsentrasi GA3 50 ppm. Pada uji organoleptik terhadap penilaian rasa, tingkat juisi daging buah dan warna kulit buah penilaian tertinggi panelis atau responden dicapai pada konsentrasi GA3 75 ppm, sedangkan penilaian kenampakan bentuk buah tertinggi dicapai pada konsentrasi GA3 150 ppm.

The aim of this research is to study the difference between the successful of develop on fruit without seed or less seed in Red Prince grape variety (BS 89) because GA3 liquid treatment with any concentrations, to study the difference of effect from each GA3 liquid concentrations to yield quantity on Red Prince grape variety (BS 89), and also to study the difference of effect from each GA3 liquid concentrations to yield quality on Red Prince grape variety (BS 89). The research was conducted at Sejahtera grape group farmer farm on Ketapang, District of Kademangan, Probolinggo City and THP laboratory of UMM agriculture faculty, from May until September 2007.

The experiment was arranged in a block random design with 1 factor, it is consist of 10 levels concentration of GA3. The tried factors are: L0 (without GA3), L1 (with GA3 25 ppm), L2 (with GA3 50 ppm), L3 (with GA3 75 ppm), L4 (with GA3100 ppm), L5 (with GA3 125 ppm), L6 (with GA3 150 ppm), L7 (with GA3 175 ppm), L8 (with GA3 200 ppm), and L9 (with GA3 225 ppm). Each repeated 3 times and every restating grouped pursuant to diameter size measure branch grapevine. Every treatment taken 2 fruit bunch samples.

The observation started after GA3 treatment on age 28 days after pruning. The Variables perceived consist of numbers of seeds every berries, numbers of flower clusters, numbers of bloom flowers, numbers of fruit bunch, numbers of growth berries each bunch, total of fruit bunch the harvested, total of berries harvested each bunch fruit, long and berries diameter, fruit bunch weight, berries weight, total of intact fruit/bunch, total of rotten fruit or destroy/bunch, reduce sugar fruit content (%), vitamin rate of C fruit (mg/100ml), and test of fruit organoleptic. Pursuant to analysis test level t 1% and 5% showing the existence of real influence and very real to all observation age and variable, do well by fruits and flower forming, and also the quality of yielded fruit.

(3)

berries each bunch at age 6 weeks after pruning highest. But happened degradation at age 17 MSR, so that the numbers of growth berries each bunch reached without concentration of GA3 ( Control).

Referensi

Dokumen terkait

Senam lansia adalah satu bentuk latihan fisik yang memberikan pengaruh baik terhadap tingkat kemampuan fisik manusia, bila dilaksanakan dengan baik dan benar. Senam atau latihan

diamati terjadinya kekeruhan pada tabung. Konsentrasi terendah bahan pada tabung yang ditunjukkan dengan hasil biakan yang mulai tampak jernih 9 tidak ada pertumbuhan mikroba)

BPDSU dirubah dan dilebur menjadi perusahaan daerah bank pembagunan daerah sumatera utara dengan modal dasar uang lama dan saham dimiliki oleh pemerintah daerah tingkat I

Selain itu perusahaan harus tegas pada customer yang telat melakukan pembayaran supaya keuangan perusahaan lancar dan modal yang ada dapat digunakan

Penambahan PGPR juga berperan dalam peningkatan kandungan kloroplas sehingga terjadi peningkatan fotosintesis per luasan daun. Hal ini didukung oleh Phabiola et al.

Pada gambar 16 diatas, objek yang ditangkap dirubah sudut posisi penangkapan objeknya, dan hasil yang didapat ternyata tidak sesuai, yang mana objek merupakan Toyota

‰ Tingkat perubahan yang diperlukan sesuatu organisasi bertahan untuk lingkungan yang berubah dapat berbeda tergantung pada tipe organisasi lingkungan yang berubah dapat

Sehubungan dengan butir 1 (satu) tersebut diatas, apabila peserta pengadaan berkeberatan atas keputusan ini, dapat mengajukan sanggahan secara tertulis dan