• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Menggunakan Metode Berorientasi Objek (Studi Kasus Di PT. Sinar Terang Logam Jaya)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Menggunakan Metode Berorientasi Objek (Studi Kasus Di PT. Sinar Terang Logam Jaya)"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN

BARANG MENGGUNAKAN METODE

BERORIENTASI OBJEK

(STUDI KASUS DI PT. SINAR TERANG LOGAMJAYA)

TUGAS AKHIR

Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri

Oleh:

Asep Aris Setiawan NIM. 1.03.04.012

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(2)
(3)

ii

ABSTRAK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN

BARANG MENGGUNAKAN METODE

BERORIENTASI OBJEK

(STUDI KASUS DI PT. SINAR TERANG LOGAMJAYA)

Oleh:

Asep Aris Setiawan NIM. 1.03.04.012

Perkembangan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan berlangsung dengan amat pesat, khususnya bidang teknologi informasi. Kemajuan teknologi informasi di Indonesia memberikan peluang besar bagi sistem informasi pengembangan dan penggunaan oleh perusahaan-perusahaan. PT. Sinar Terang Logamjaya (Stallion) adalah perusahaan manufaktur yang sangat mengutamakan peningkatan produktivitas, untuk menangani peningkatan produktivitas harus didukung oleh kinerja semua bagian terutama bagian pengadaan barang. Penerapan teknologi sistem informasi pada bagian pengadaan barang dapat mempercepat kinerja dengan tingkat ketepatan yang kuat.

Metode yang digunakan untuk merancang sistem informasi pengadaan barang adalah berorientasi objek dimulai dengan survey dan wawancara berguna untuk menganalisis sistem bisnis yang berjalan. Memaparkan pernyataan masalah yang ada. Membuat model fungsional dengan aliran diagram sistem, diagram use case,

skenario, dan squence diagram. Membuat model objek dengan menentukan kelas tentatif, mengeliminasi kelas palsu, menentukan atribut objek dan hubungan, membuat diagram kelas, membuat kamus data, dan membuat state diagram. Semua tahapan ini untuk mendapatkan gambaran konsep untuk perancangan sistem.

Perancangan aplikasi sistem informasi pengadaan barang diimplementasikan dengan menggunakan piranti lunak Java development kit (JDK), dengan editor pemograman eclipse, dan Php MyAdmin (MySQL) sebagai penyimpanan datanya (Database).

Tersedianya aplikasi sistem informasi pengadaan barang ini, dapat menghasilkan lembar pemesanan barang (Purchase Order), bukti penerimaan barang (BPB), kartu raw material (KRM), dan Database bagian pengadaan barang. Adanya aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kecepatan dan ketepatan kinerja dari pengadaan barang. Penulis juga berharap sistem ini dapat mendorong perkembangan teknologi informasi pada perusahaan-perusahaan di Indonesia.

(4)

ii

ABSTRAK

DESIGN OF PROCUREMENT INFORMATION SYSTEM USING

OBJECT-ORIENTED METHOD

(CASE STUDY AT PT. SINAR TERANG LOGAMJAYA)

By:

Aris Asep Setiawan NIM. 1.03.04.012

Developments of technology in various fields of life take place very rapidly, especially in the information technology. Progress of information technology in Indonesia, providing a great opportunity for information system development and using by companies. PT. Sinar Terang Logamjaya (Stallion) is a manufacturing company that prioritizes increasing productivity, to handle the increase of productivity must be supported by the performance of all parts, especially the procurement of goods. Implementation of technology information system in the procurement of goods can accelerate the performance with a strong level of accuracy.

The method used to design the procurement information system is object-oriented that begins with a survey and interviews to analyzing current business systems. Describing Statement the existing problems. Make a functional model system with flow diagrams, use case diagrams, scenarios, and squence diagram. Make a model of the object by determining the tentative class, eliminating the tentative class, determine the attributes of objects and relationships, create class diagrams, create data dictionary, and the state diagram. All of these steps to get picture of the concept for system design.

The design of procurement information system application is implemented using the Java development kit (JDK) software, the programming editor eclipse, and Php MyAdmin (MySQL) as its data storage (database).

The availability information system applications of procurement, can produce sheets of ordered goods (Purchase Order), proof of receipt of goods (BPB), a card of raw material (KRM), and the Database section of procurement. This application is expected to increase the speed and accuracy performance of the procurement of goods. The author also hopes the system can encourage the development of information technology in Indonesian companies.

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Siklus Informasi ……… 10

Gambar 2.2. Lima Komponen Sistem Informasi ………... 14

Gambar 2.3. Klasifikasi Diagram UML ……… 18

Gambar 2.4. Contoh Use CaseDiagram ……… 19

Gambar 2.5. Contoh ActivityDiagram ……….. 20

Gambar 2.6. Contoh ClassDiagram ………. 21

Gambar 2.7. Contoh SquenceDiagram ………... 21

Gambar 2.8. Mekanisme Aplikasi Java ………... 32

Gambar 3.1. Flowchart Pemecahan Masalah ………. 35

Gambar 4.1. Diagram Use Case Bisnis Sistem Informasi Pengadaan Barang ………...………... 44

Gambar 4.2. Diagram Use Case Kontek Sistem Awal ……….. 47

Gambar 4.3. Diagram Use Case Manajer Sistem Informasi Pengadaan Barang ………...…………..48

Gambar 4.4. Sequence Diagram Login User Status Manajer Sistem Informasi Pengadaan Barang ……….…………... 53

Gambar 4.5. Sequence Diagram Edit User Manajer Sistem Informasi Pengadaan Barang ……….…………... 54

Gambar 4.6. Sequence Diagram View dan Cetak View Barang Sistem Informasi Pengadaan Barang ……….…………...54

Gambar 4.7. Sequence Diagram Cetak View Supplier Sistem Informasi Pengadaan Barang ………..…………..55

Gambar 4.8. Sequence Diagram View dan Cetak Data Pengadaan Sistem Informasi Pengadaan Barang ……….………...55

Gambar 4.9. Sequence Diagram Login Pekerja Sistem Informasi Pengadaan Barang ...;……….………... 56

(10)

Pengadaan Barang ……….…………... 57

Gambar 4.12. Sequence Diagram Input Data Pengadaan Sistem Informasi Pengadaan Barang ………..…………..58

Gambar 4.13. Sequence Diagram Cetak Proses Pengadaan Sistem Informasi Pengadaan Barang ……….………….. 58

Gambar 4.14. Diagram kelas Sistem Informasi Pengadaan Barang ………… 61

Gambar 4.15. State Diagram Sistem Informasi Pengadaan Barang ……….... 64

Gambar 5.1. Arsitektur Sistem Informasi Pengadaan Barang ……….…….. 68

Gambar 5.2. Transformasi Model Objek ……….……….. 76

Gambar 5.3. Konteks Diagram ……….. 77

Gambar 6.3. Implementasi Atribut Kelas Barang……….. 82

Gambar 6.4. Implementasi Atribut Kelas Supplier ……….………….. 82

Gambar 6.5. Implementasi Atribut Kelas Pengadaan ….……….. 82

Gambar 6.6. Implementasi Atribut Kelas Pengadaan Rinci ……….. 83

Gambar 6.7. Implementasi Asosiasi Pada Kelas barang ….……….. 84

Gambar 6.8. Implementasi Asosiasi Pada Kelas Pengadaan …..………….. 84

Gambar 6.9. Implementasi Asosiasi Pada Kelas Pengadaan Rinci ……….. 84

Gambar 6.10. Implementasi Asosiasi Maju ………..……….. 85

Gambar 6.12. Form Login ……….……….. 87

Gambar 6.20. Event Informasi Login Berhasil ……….……….. 95

(11)

Gambar 6.22. Event Konfirmasi Simpan ………..……….. 95

Gambar 6.23. Event Informasi Data User Belum Diisi ….……….. 96

Gambar 6.24. Event Informasi Data Supplier Belum Diisi ………..……….. 96

Gambar 6.25. Event Informasi Data Barang Belum Diisi ………... 97

Gambar 6.26. Event Informasi Data Pengadaan Belum Diisi ……...….. 97

Gambar 6.27. Event Informasi Data Pengadaan Rinci Belum Diisi …….….. 98

Gambar 6.28. Event Konfirmasi Edit Data ……….. 98

Gambar 6.29. Event Konfirmasi Keluar Dari Menu ………... 98

Gambar 6.30. Event Konfirmasi Keluar Dari Aplikasi………..……….. 99

Gambar 6.31. Laporan Data Supplier ……….. 100

Gambar 6.32. Laporan Data Barang ………... 100

Gambar 6.33. Laporan Data Pengadaan ……….. 101

Gambar 6.34. Purchase Order (PO)……….. 102

Gambar 6.35. Kartu Raw Material (KRM)……….. 103

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Struktur Organisasi Perusahaan …… ……….. 107

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tabel Jenis Diagram UML …… ……… 17

Tabel 2.2. Penjelasan Program Bantu Java …… ……… 30

Tabel 4.1. Skenario Manajer Sistem Informasi Pengadaan Barang …….…… 49

Tabel 4.2. Skenario Pekerja Sistem Informasi Pengadaan Barang …….……. 50

Tabel 4.3. Kelas Tentatif …… ……….…… 59

Tabel 4.4. Kelas Representatif …… ……… 59

Tabel 4.5. Atribut Objek dan Hubungan … ……… 60

Tabel 4.6. Keterangan Gambar Diagram Kelas …… ………..………… 61

Tabel 4.7. Kamus Data …… ……… 62

Tabel 4.8. Keterangan State Diagram Sistem Informasi Pengadaan Barang ... 65

Tabel 5.1. Aspek-aspek pertimbangan …… ……… 69

Tabel 5.2. Menentukan Kebijakan Default …… ……….…… 74

Tabel 5.3. Elaborasi Model Objek …… ……..……… 76

Tabel 6.1. Penetapan Domain …… ……….……… 80

(14)

Bab 1 Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan berlangsung dengan

amat pesat, khususnya bidang teknologi komputer. Kemajuan teknologi informasi

di Indonesia terutama dalam bidang informasi memberikan pengaruh besar bagi

sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan. Saat ini banyak

perusahaan memanfaatkan teknologi informasi secara online dengan sistem

komputerisasi yang menggunakan sistem informasi untuk menunjang kelancaran

perusahaan dan membantu untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Sistem

informasi juga dapat memberikan informasi-informasi yang sangat bermanfaat

untuk mengolah data yang lebih akurat, cepat, dan tepat serta benar-benar dapat

dipercaya sebagai alat bantu bagi manajemen di dalam proses pengembalian

keputusan. Ini dapat dirasakan oleh para pelaku usaha yang sedang berkembang,

yang didalam pelaksanaan usahanya semakin luas dan masalah yang dihadapinya

sudah semakin kompleks dan keras.

PT. Sinar Terang Logamjaya (Stallion) merupakan perusahaan yang memproduksi

suku cadang (spare parts) sepeda motor dan menjadi supplier

komponen-komponen otomotif untuk PT. Federal Motor, PT. Inti, Panja Press Indonesia, PT.

Honda, PT. Kayaba, PT. Showa, PT. AUTECH, PT. FUJITECH, PT. CENCAN,

PT. Indomobil Suzuki International dan PT. Daihatsu. PT. Sinar Terang

Logamjaya (Stallion) saat ini berproduksi berdasarkan pesanan (job order).

Pelaksanaan pengadaan barang di PT. Sinar Terang Logamjaya (Stallion)

dilakukan oleh bagian pengadaan barang dengan prosedur yang ada. Di dalam

melakukan aktivitas sehari-harinya bagian pengadaan barang sangat memerlukan

(15)

Penerapan sistem informasi yang masih belum tepat dan akurat akan dapat

mempengaruhi pandangan perusahan itu sendiri. Oleh karena itu penulis akan

mengambil sebuah tema yaitu:

“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN BARANG

MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBJEK DI PT. SINAR TERANG LOGAMJAYA (Stallion)”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasar latar belakang maka peneliti merumuskan identifikasi masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana merancang sistem informasi pengadaan barang berorientasi objek

di PT. Sinar terang logamjaya?

2. Bagaimana melakukan implementasi hasil rancangan sistem informasi

pengadaan barang berorientasi objek?

3. Bagaimana menerapkan aplikasi sistem informasi pengadaan barang

berorientasi objek di PT. Sinar terang logamjaya?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan di PT. Sinar Terang Logamjaya (Stallion)

ini adalah sebagai berikut:

1. Merancang sistem informasi pengadaan barang dengan metode orientasi objek

yang memiliki beberapa tahapan berdasarkan UML (Unified Modeling

Language).

2. Impelementasi sistem informasi pengadaan barang diterapkan mengunakan

perangkat lunak Java development kit (JDK), editor pemograman eclipse, dan

My SQL sebagai media penyimpan data (database).

3. Aplikasi diterapkan dengan tampilan sederhana untuk memudahkan dalam

(16)

1.4. Pembatasan Masalah dan Asumsi-asumsi

Sehubungan dengan kompleksnya sistem informasi yang ada di PT. Sinar Terang

Logamjaya (Stallion) dan untuk lebih memfokuskan pada pokok permasalahan

yang sedang diteliti, maka diberikan pembatasan masalah yaitu:

1. Data yang diteliti adalah proses bisnis pengadaan barang PT. Sinar Terang

Logamjaya (Stallion).

2. Penelitian hanya dilakukan di departemen procurement PT. Sinar Terang

Logamjaya (Stallion).

1.5. Asumsi

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Perusahan memiliki perangkat lunak yang menunjang dalam proses

implementasi sistem informasi pengadaan barang.

2. Perusahan memiliki hardware yang menunjang perancangan sistem informasi

pengadaan barang.

3. Ketramplian karyawan dalam menggunakan komputer memadai.

1.5. Sistematika Penulisan

Untuk melakukan analisis masalah secara lebih rinci dan mempermudah dalam

pemahaman, maka sistematika penulisan yang dipergunakan dalam penyusunan

Laporan Penelitian ini adalah sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan

Didalam bab pendahuluan ini terdiri dari: latar belakang masalah, identifikasi

masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah, asumsi, dan sistematika

penulisan.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Dalam bab 2 ini memuat tentang landasan-landasan teori yang berkaitan secara

langsung dengan permasalahan yang diteliti.

Bab 3 Metodologi Pemecahan Masalah

Memuat uraian tentang bagaimana cara sistematika penelitian yang dilakukan,

(17)

Bab 4 Analisis Sistem

Analisis sistem yang berjalan pada perusahaan untuk mempersiapkan tahap

perancangan sistem.

Bab 5 Perancangan Sistem

Merancang sistem interface dan database system informasi.

Bab 6 Implementasi

Membahas tentang gambaran interface aktor dengan aplikasi sistem informasi.

(18)

Bab 2 Landasan Teori

Pada bab kedua ini, memberikan pembahasan tentang teori-teori yang

berhubungan dengan perancangan sistem informasi pengadaan barang department

procurement PT. Sinar terang logamjaya (Stallion). Hal-hal yang dijelaskan yaitu:

2.1 Konsep Dasar Sistem

Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapimeskipun

istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang

tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai

elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan

lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang

akan dicapai.

Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat

elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan

bersama.Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data

atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem

disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya

untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Terdapat beberapa definisi sistem yaitu :

“Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud”. (Gordon B. Davis : 1984)

“Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga

(19)

2.2 Karakteristik Sistem

1. Komponen Sistem

Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :

a. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan

sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat

lunak dan manusia.

b. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan

bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU,

perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah

sistem komputer.

2. Batas sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem

ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas

suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan

dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan

luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan

mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui

penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu

subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi

input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan

penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang

(20)

5. Masukkan

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah

energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal

input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu

sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan

menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa

bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang

jadi.

8. Sasaran atau tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem

tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan

sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan

berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.3 Klasifikasi Sistem

1. Sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa

pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem

teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran- pemikiran hubungan antara

manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupan sistem yang ada secara fisik

misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan sistem produksi.

2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made

system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,

misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem

(21)

interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human machine

system atau ada yang menyebut dengan man machine system, karena

menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic

system). Sistem tertentu beroperasi tertentu dengan tingkah laku yang

sudah dapat diprediksi. Inteaksi diantara bagian- bagiannya dapat dideteksi

dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem

komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat

dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak

tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi

karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem

tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh

oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya

turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup

ada, tetapi kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang ada

hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar

tertutup), sedang sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan

terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan

menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang

lainnya, karena sistem sifatnya terbuka dan tepengaruh oleh lingkungan

luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang

baik. Sistem-sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga

secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis

(22)

2.4 Konsep Dasar Informasi 2.4.1 Pengertian Informasi

Menurut Raymond Mcleod, :

“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”.

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data

dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang

menggambarkan suatu kejadian- kejadian yang nyata yang digunakan untuk

pengambilan keputusan.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan

suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu

yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang

sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi.

Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang

yang betul-betul ada dan terjadi.

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak

sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk

menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf,

angka, bentuk suara, sinyak, gambar, dsb.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian

menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,

yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah

data kembali. Data

tersebut akan ditangkap sabagai input, diproses kembali lewat suatu model dan

seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus informasi ini dapat digambarkan

(23)

Gambar 2.1 Siklus Informasi

2.4.2 Fungsi Informasi

Informasi mempunya beberapa fungsi diantaranya adalah :

1. Untuk meningkatkan pengetahuan bagi si pemakai.

2. Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan

pemakai.

3. Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari sesuatu hal.

2.4.3 Kualitas Informasi

Informasi yang berkualitas harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.

1. Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai

ke penerima informasi kemungkinan terjadi gangguan yang dapat merubah

atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat Waktu

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena

(24)

pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi

organisasi. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya

informasi itu didapat sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir

untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang berbeda- beda.

2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.5.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Mc Leod :

“Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk

mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media

untuk menampilkan informasi”.

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu

organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan

jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal

kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan

eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan

keputusan.

2.5.2 Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi terdiri dari 5 komponen, kelima komponen sistem

informasi tersebut dapat diklasifikasikan sebagai hardware dan software yang

berfungsi sebagai mesin, people dan procedures yang merupakan manusia dan

tatacara menggunakan mesin, data yang merupakan jembatan penhubung antara

(25)

1. Hardware-hardware dalam komponen sistem informasi dapat di golongkan

menjadi beberapa bagian, yaitu:

a. Peralatan penyimpanan data Disk merupakan perangkat yang paling

sering digunakan sebagai peralatan penyimpanan. Disk

diorganisasikan berupa silinder-silinder dengan tiap permukaan

terdapat head yang ditumpuk secara vertikal. Head terdiri dari beberapa

track. Dan treck terbagi menjadi sektor- sektor.

b. Peralatan input. Peralatan input merupakan alat yang digunakan untuk

menerima input.

c. Peralatan output

Peralah output merupakan suatu alat keluaran/tampilan suatu data setelah

mengalami proses. Output yang dihasilkan dari pengolahan data digolongkan

kedalam 4 macam bentuk yaitu:

1) Tulisan: terdiri dari huruf, kata, angka, karakter khusus, dan simbol-simbol

lainnya.

2) Image: didalam suatu bentuk grafik atau gambar.

3) Bentuk yang dapat dibaca oleh mesin dalam bentuk simbol yang hanya

dibaca dan dimengerti oleh komputer.

4) Suara: dalam bentuk musik atau omongan.

a. Peralatan komunikasi data

Komunikasi adalah suatu bagian dari ilmu komunikasi yang

mengkhususkan diri pada penyampaian informasi yang berupa teks

dan gambar.

2. Software

Software merupakan kumpulan dari perintah /fungsi yang ditulis dengan

aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas

tertentu.

(26)

Data merupakan komponen dari informasi yang akan diproses lebih lanjut

untuk menghasilkan informasi. Data merupakan jembatan penghubung

antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.

Himpunan data akan mempunyai sifat yang unik, yaitu:

a. Saling berkaitan (interrelated), data-data tersebut akan saing

berkaitan/terintegrasi dan tersimpan secara terorganisir didalam suatu

media penyimpanan.

b. Kebersamaan (Shared), daya yang terintegrasi tersebut dapat diakses

oleh berbagai macam pengguna/orang tetapi hanya satu yang dapat

merubahnya yaitu Database Administrator (DBA).

c. Terkendali (controlled), data yang terintegrasi hanya dapat diubah

oleh Database Administrator (DBA).

4. ProsedurDokumentasi prosedur/proses sistem, buku penuntun

operasional dan teknis. Prosedur menghubungkan berbagai perintah dan

aturan yang akan menentukan rancangan dan penggunaan sistem

informasi.

5. Manusia

Manusia adalah mereka yang terlibat dalam kegiatan sistem informasi

seperti operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya.

Gambar 2.2 Lima Komponen Sistem Informasi

2.6 Konsep Dasar Sistem Komputer

Komputer berasal dari kata to compute yang artinya menghitung. Tetapi apabila

kita tinjau dari kata tersebut dengan fungsi komputer dewasa ini kita melihat

ketidakcocokan, dimana komputer sekarang dapat digunakan untuk berbagai

(27)

mesin elektronika yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang saling

bekerjasama, serta membentuk suatu sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem kerja

ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara

otomatis berdasarkan urutan instruksi atau program yang telah diberikan

kepadanya.

Komputerisasi bermakna sebagai penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam

kegiatan pengolahan data, untuk menggantikan prosedur pengolahan data secara

manual. Prosedur pengolahan data yang dilakukan secara manual meliputi

kegiatan pengumpulan data, melakukan pengelompokan, pengurutan,

penghitungan, yang pada akhirnya menyusunnya dalam sejumlah bentuk laporan

untuk berbagai keperluan yang ada. (Edi Purwono, 2002).

2.7 Perancangan Sistem

Dalam suatu proses pengembangan software, analisa dan rancangan telah

merupakan terminologi yang sangat tua. Pada saat masalah ditelusuri dan

spesifikasi dinegoisasikan, dapat dikatakan kita berada pada tahap rancangan.

Merancang adalah menemukan suatu cara untuk menyelesaikan masalah, salah

satu tool / model untuk merancang pengembangan software yang berbasis object

oriented adalah UML.

2.7.1 Teknik Dasar OOA/D (Object-Oriented Analysis/Design)

Dalam dunia pemodelan, metodologi implementasi obyek walaupun terikat

kaidah-kaidah standar, namun teknik pemilihan obyek tidak terlepas pada

subyektifitas software analyst & designer.

Beberapa obyek akan diabaikan dan beberapa obyek menjadi perhatian untuk

diimplementasikan di dalam sistem. Hal ini sah-sah saja karena kenyataan bahwa

suatu permasalahan sudah tentu memiliki lebih dari satu solusi. Ada 3 (tiga)

teknik/konsep dasar dalam OOA/D, yaitu pemodulan (encapsulation), penurunan

(28)

1. Pemodulan (Encapsulation)

Pada dunia nyata, seorang ibu rumah tangga menanak nasi dengan

menggunakan rice cooker, ibu tersebut menggunakannya hanya dengan

menekan tombol. Tanpa harus tahu bagaimana proses itu sebenarnya

terjadi. Disini terdapat penyembunyian informasi milik rice cooker,

sehingga tidak perlu diketahui seorang ibu. Dengan demikian menanak

nasi oleh si ibu menjadi sesuatu yang menjadi dasar bagi konsep

information hiding.

2. Penurunan (Inheritance)

Obyek-obyek memiliki banyak persamaan, namun ada sedikit perbedan.

Contoh dengan beberapa buah mobil yang mempunyai kegunaan yang

berbeda-beda. Ada mobil bak terbuka seperti truk, bak tertutup seperti

sedan dan minibus. Walaupun demikian obyek-obyek ini memiliki

kesamaan yaitu teridentifikasi sebagai obyek mobil, obyek ini dapat

dikatakan sebagai obyek induk (parent). Sedangkan minibus dikatakan

sebagai obyek anak (child), hal ini juga berarti semua operasi yang berlaku

pada mobil berlaku juga pada minibus.

3. Polymorphism

Pada obyek mobil, walaupun minibus dan truk merupakan jenis obyek

mobil yang sama, namun memiliki juga perbedaan. Misalnya suara truk

lebih keras dari pada minibus, hal ini juga berlaku pada obyek anak (child)

melakukan metoda yang sama dengan algoritma berbeda dari obyek

induknya. Hal ini yang disebut polymorphism, teknik atau konsep dasar

lainnya adalahruang lingkup / pembatasan. Artinya setiap obyek

mempunyai ruang lingkup kelas, atribut, dan metoda yang dibatasi.

2.7.2 Pengenalan UML

UML sebagai sebuah bahasa yang memberikan vocabulary dan tatanan penulisan

kata-kata dalam „MS Word‟ untuk kegunaan komunikasi. Sebuah bahasa model

adalah sebuah bahasa yang mempunyai vocabulary dan konsep tatanan / aturan

penulisan serta secara fisik mempresentasikan dari sebuah sistem. Seperti halnya

(29)

dapat menyampaikan bagaimana membuat dan membentuk model-model, tetapi

tidak menyampaikan apa dan kapan model yang seharusnya dibuat yang

merupakan salah satu proses implementasi pengembangan software.

UML tidak hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual saja, namunjuga

dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa pemograman, seperti

JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkan dihubungkan secara langsung ke dalam

sebuah object-oriented database. Begitu juga mengenai pendokumentasian dapat

dilakukan seperti; requirements, arsitektur, design, source code, project plan, tests,

dan prototypes.

2.7.3 Diagram-Diagram UML

UML 2 terdiri dari 13 jenis diagram resmi seperti tertulis dalam Tabel 2.1 dan

mengklasifikasi mereka seperti pada gambar 2.2. Meskipun jenis-jenis diagram ini

merupakan cara orang-orang memperlakukan UML dan cara mengorganisasikan

buku ini, para perancang UML tidak memandang diagram sebagai bagian yang

sentral. Dan hasilnya, jenis-jenis diagram sebagai bagian yang sentral. Acapkali

secara legal dapat menggunakan elemen-elemen dari satu jenis diagram untuk

diagram yang lain. Standard UML menunjukkan bahwa elemen-elemen tertetu

hanya diambil dari jenis diagram tertentu, tetapi ini bukanlah hal yang dianjurkan.

(30)
(31)

Gambar 2.3. Klasifikasi Diagram UML

1. Use Case Diagram

Pada umumnya use case sistem merupakan sebuah interaksi dengan

perangkat lunak, sedangkan sebuah use case bisnis berbicara tentang

bagaimana sebuah bisnis menanggapi seorang konsumen atau sebuah

event. Use case diagram berfungsi untuk menggambarkan kebutuhan

sistem dari sudut pandang user, mengfokuskan pada proses komputerisasi

(automated processes), menggambarkan hubungan antara use case dan

actor, serta menggambarkan proses sistem (kebutuhan sistem dari sudut

(32)

Gambar 2.4. Contoh Use Case Diagram

2. Activity Diagram

Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural,

proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan

peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram

ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior

parallel.

(33)

Kelas diagram adalah representasi visual dari sebuah aplikasi yang

menunjukkan class dan hubungan antar class. Class diagram juga

mendeskripsikan jenis-jenis objek, properti dan operasi sebuah class dan

batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan objek tersebut

Gambar 2.6. Contoh Class Diagram

4. Sequence Diagram

Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah skenario

tunggal. Diagram ini tersebut menunjukkan sejumlah objek contoh dan

(34)

Gambar 2.7 Contoh Sequence Diagram

2.8 Desain Sistem

Desain sistem adalah tahapan pertama dalam perancangan, disini keputusan

pemecahan masalah tingkat tinggi. Selama desain sistem pengembangan membuat

keputusan strategi untuk software secara keseluruhan. Pada tahapan ini

diformulasikan arsitektur untuk sistem dan memilih strategi global serta

kebijakan untuk tahapan selanjutnya yaitu tahapan desain rinci.

(35)

Prinsip-prinsip arsitektur adalah sebagai berikut:

1. Bedakan antara aplikasi untuk oprasinal dan aplikasi pendukung keputusan.

2. Dekomposisi sistem yang besar kedalam lapisan-lapisan atau bagian-bagian.

3. Pisahkan aplikasi logika dengan antar muka pemakai.

4. Pertimbangkan reification (sesuatu yang abstrak sebagai sebuah objek)

5. Substitusi query dengan bahasa pemograman.

6. Pertimbangkan antar muka utama pengguna dan sistem lain.

2.8.2 Memilih Pengendalian Eksternal

Tahapan berikutnya adalah menentukan bagaimana aplikasi dikendalikan,

khususnya ketika berintraksi dengan pengguna. Terdapat empat platform

pengendalian yang dapat dipilih yaitu:

1. Procedure-driven control

2. Event-driven control

3. Concurrent control

4. Declarative control

2.8.3 Memilih Pendekatan Manajemen Data

Beberapa alternatif manajemen data adalah menggunakan memori, file, dan

DBMS. Beberapa aplikasi membutuhkan pelayanan database formal, yang lain

cukup mengunakan memori dan file yang lebih sederhana dan lebih murah.

Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan manajemen data

adalah:

1. Kekutan data

2. Biaya pemeblian

3. Biaya siklus hidup

(36)

10.Dukungan transaksi

11.Distribusi

12.Bahasa query

13.Keamanan

14.Metadata

Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam penggunaan DBMS adalah:

1. Ukuran tempat penyimpanan

2. Waktu respon

3. Perbaikan kinerja

4. Beban administrasi

5. Model penguncian

2.8.4 Memilih Paradigma Database

Ada beberapa tipe database yang bias dipilih yaitu hirarical database, network

database, relational database, dan object-oriented database. Dua tipe pertama

sudah dianggap kadaluarsa, maka penjelasan tipe relational dan object-oriented

adalah sebagai berikut:

2.8.4.1Relational Database

Dalam database relasional data digambarkan secara logis dalam bentuk table.

RDBMS mengelola table data dan truktur asisiasi yang mampu meningkatkan

fungsi dan performasi table tersebut. Tiga aspek utama RDBMS adalah:

1. Data dipresentasikan dalam table

2. Operator digunakan untuk manipulasi table

3. Pembatas

Kelemahan RDBMS adalah:

1. Navigasi yang lambat

2. Kurangnya fitur

3. Protocol penguncian yang tidak fleksibel

(37)

5. Table sebagai satu-satunya sebagai paradigm

6. Tidak familiar bagi progremer

Keungulan RDBMS adalah:

1. Teori standar

2. Ketersediaan

3. Ekstensibilitas

4. Akses data yang deklaratif

5. Kamus data

6. Query yang cepat

Aplkasi yang cocok adala:

1. Aplikasi pendukung keputusan

2. Aplikasi bisnis biasa

3. Aplikasi yang mengunakan 4GL

4. Aplikasi terintegrasi

5. Implementasi yang konservatif

2.8.4.2Object-Oriented Database

OO_DBMS adalah tempat penyimpanan yang tangguh yang diciptakan oleh

bahasa pemograman berorientasi objek. OO_DBMS mengelola data, kode

pemograman, dan struktur asosiasi yang membentuk database berorientasi objek.

OO_DBMS diciptakan akibat motivasi ketidak effesienan RDBMS, yang terlalu

lambat untuk query yang menelususri objek ke objek, tipe data yang terlalu

sederhana, dan kelemahan mengkombinasikan query dengan bahasa pemograman,

lebih cepat, mendukung pewarisan, identitas objek, dan fitur canggih lainnya.

Kelemahan OO_DBMS adalah:

1. Teori belum lengkap dan belum standar

2. Kemungkinanan kerusakan database

3. Kurang ekstensibilitas logika

(38)

1. Nafigasi yang cepat

2. Fitur canggih

3. Protokol penguncian yang fleksibel

4. Tipe sistem yang seragam

Aplikasi yang cocok untuk OO_DBMS adalah:

1. Aplikasi perancangan teknik

2. Aplikasi mulimedia

3. Knowledge bases

4. Aplikasi yang membutuhkan distribusi dan kesimultanan

5. Aplikasi yang membutuhkan fitur yang canggih

6. Peralatan elektronik dengan software tertanam

2.8.5 Memilih Startegi Interaksi Data

Terdapat beberapa strategi untuk menggabungkan kapabilitas DBMS kedalam

sebuah aplikasi:

1. Batch preprocessor dan postpricessor, query database untuk mendapatkan file

input, jalankan apliasi, kemudian analisis output dan simpan hasil kedatabase.

2. Script file, adalah script yang digunakan untuk menjalankan perintah untuk

menginplementasikan suatu fungsi. Biasanya digunakan untuk interaksi

database sederhana.

3. Embeddad statis SQL.

4. Custom application progreming interface, yaitu melakukan pengkapsulan

permintaan membaca dan menulis database kedalam sedikit metode aplikasi.

5. Methods stored in the database. Metode-metode yang disimpan sangat efisien

dan menyediakan lebih banyak kesmpatan pengguna ulang.

6. 4GL, dengan 4GL mengurangi waktu pengembangan aplikasi, tapi tidak

cocok untuk aplikasi yang membutuhkan pemograman kompleks.

(39)

Terdapat dua pilihan untuk menentukan identitas data yaitu:

1. Exixtence-based identity, adalah pembuatan identitas oleh sistem secara

otomatis ketika objek tercatat kedalam database, identitas ini efesien,

seragam, dan berukuran kecil, tapi menyulitkan inspeksi dan menyulitkan

untuk database yang tidak memiliki kemampuan semantik.

2. Value-based identity, adalah identitas yang dibuat berdasarkan kombinasi

atribut dari setiap objek, memudahkan pengguna mengidentifikasi data,

memfasilitasi perbaikan database, dan memudahkan distribusi database. Tapi

sulit untuk diubah.

2.8.7 Memilih Kebijakan Default

Selama desain sistem perlu ditetapkan kebijakan default yang meningkatkan

keseragaman dan kesederhanaan pada tahapan berikutnya, diantaranya:

1. Asosiasi, gunakan pendekatan dasar untuk membuat aplikasi dan gunakan

secara konsisten pada aplikasi.

2. Null, tetapkan kebijakan umum untuk nilai null untuk setiap atribut.

3. Nama atribut, nama atribut harus bersifat unik secara global atau secara local.

4. Nama peran, intepretasikan nama peran sebagai nama acuan atau imbuhan

bagi primary keys.

5. Data lanjutan, data lanjutan biasa hasil komputasi atau evaluasi.

2.8.8 Transformasi Model Objek

Transformasi adalah pemetaan dari domain model objek dengan berbagai model

objek. Menerapkan serangkaian transformasi, dapat menyederhanakan dan

mengoptimalkan model.

2.8.9 Elaborasi Model Objek

Harus menangani masalah-masalah tambahan selama desain rinci:

1. Tambahkan candidate key. Harus meninjau model objek dan menambahkan

kunci kandidat untuk kombinasi atribut yang unik.

2. Tetapkan domain. Selama desain menetapkan domain untuk setiap atribut,

(40)

mempromosikan konsistensi antara atribut dan mengurangi pelaksanaan

keputusan.

3. Tentukan nulls. Konsisten dengan kebijakan umum Anda dari desain sistem,

Anda harus menetapkan diperbolehkannya nulls atau nilai-nilai default untuk

setiap atribut.

4. Perkiraan penyimpanan fisik. Untuk setiap kelas dan asosiasi harus

memperkirakan jumlah kejadian, laju pertumbuhan, dan periode retensi.

2.8.10 Elaborasi Model Fungsional

Untuk menguji use case yang telah dianalisis apakah sudah mewakili dalam

penjelasan dari aliran sistem informasi pengadaan barang,

2.9 Implementasi

Pada tahap implementasi ini merupakan penerapan aplikasi dari hasil perancangan

sistem yang ada untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Implementasi

melaksanakan perintah-perintah yang secara terstruktur dari awal sampai akhir.

2.10Konsep Dasar Java

2.10.1 Sejarah Singkat Bahasa Pemrograman Java

Java secara resmi diperkenalkan oleh SUN pada dunia pada tanggal 23 Mei 1995.

Sedangkan sejarah pembangunan Java sendiri sudah dimulai sejak tahun 1991. Saat itu tim “Stealth Project” mengadakan pertemuan (brainstorming) untuk menciptakan suatu sistem software yang mampu berjalan pada alat-alat elektronik

(small devices).

James Gosling berkonsentrasi pada ide pembuatan bahasa pemrograman. Pada Juni 1991, muncullah bahasa interpreter “Oak” yang menjadi cikal bakal dari Java. Kemudian secara resmi pada tahun 1995 Java diperkenalkan bersama

dengan browser HotJava, Java pun merambah ke dunia web.

Kenyataan ini mungkin agak sedikit berbeda dengan ide pembuatan Java pada

(41)

ini. Memang harus diakui karena semakin berkembangnya Internet, maka fokus

pemograman saat ini mengarah ke pemograman Internet itu sendiri.

Saat ini Java dibagi menjadi 3 macam framework atau teknologi yaitu J2SE untuk

pemogramman aplikasi berbasis console dan destop, kemudian J2EE untuk

pemogramman aplikasi berskala enterprise seperti aplikasi web-base (JSP dan

Servlet), komponen (EJB), Web Services dan lain – lain. Kemudian framework

yang terakhir adalah J2ME untuk pemogramman small divice seperti hanphone

dan pda.

2.10.2 Kelebihan dan Karakteristik Java

Sintaks bahasa pemogramman Java adalah pengembangan dari bahasa

pemogramman C/C++. Sehingga bagi mereka yang sudah terbiasa dengan C/C++,

tidak akan mengalami kesulitan mempelajari bahasa pemogramman Java.

Java adalah bahasa pemogramman yang sederhana dan tangguh. Berikut ini

adalah beberapa karakteristik dari Java sesuai dengan white paper dari Sun.

1. Berorientasi Object, java telah menerapkan konsep pemograman berorientasi

object yang modern dalam implementasinya.

2. Robust, java mendorong pemograman yang bebas dari kesalahan dengan

bersifat strongly typed dan memiliki run-time checking.

3. Protable, program java dapat berjalan pada sistem operasi apapun yang miliki

Java Virtual Machine.

4. Multithreading, Java mendukung pemograman multithreading dan telah

terintegrasi secara langsung dalam bahasa Java.

5. Dinamis, program Java dapat melakukan sesuatu tindakan yang ditentukan

pada saat eksekusi program dan bukan pada saat kompilasi.

6. Sederhana, Java menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipelajari.

7. Terdistribusi, Java didesain untuk berjalan pada lingkungan yang terdistribusi

seperti halnya internet.

8. Aman, aplikasi yang dibuat dengan bahasa java lebih dapat dijamin

(42)

9. Netral secara arsitektur, Java tidak terikat pada suatu mesin atau sistem

operasi tertentu.

2.11Kelebihan dan Karakteristik Java

Membuat program dengan bahasa pemrograman Java memerlukan beberapa

perangkat bantu (tool). Perangkat bantu ini digunakan untuk menulis kode

sumber, menguji, dan mendebug program yang dibuat. Java Developer‟s Kit

(JDK) adalah kumpulan tool yang dapat diunduh (didownload) secara gratis dari

situs Sun Mycrosistem. Setidaknya ada 7 program bantu (tool) yang tersedia pada

Java Developer‟s Kit (JDK) seperti yang dijelaskan dalam tabel berikut ini :

Tabel 2.2 Penjelasan Program Bantu Java

Nama Program Bantu Penjelasan

Javac Kompilator Java untuk mengubah file sumber ke dalam

file yang dapat dieksekusi. File ini disebut file byte

code dan memiliki ekstensi class.

Java Intepreter Java untuk mengeksekusi file kelas (class)

atau file byte code.

Jdb Debugger Java, yang bekerja seperti interpreter

mengeksekusi kelas Java dan juga memiliki

kemampuan untuk menghentikan eksekusi program

pada titik-titik henti terpilih dan untuk menampilkan

nilai-nilai variabel kelas. Kemampuan ini penting untuk

mencari kesalahan program.

Javap Disassembler Java, menerima file byte code dan

menampilkan kelas, variabel dan metode yang telah

dikompilasi menjadi byte code. Program bantu ini juga

mengidentifikasi instruksi yang digunakan untuk

mengimplementasikan tiap-tiap metode. Anda dapat

menggunakan program bantu ini untuk mendapatkan

kode sumber dari kelas Java yang sudah terkom-

(43)

Appletviewer Appletviewer adalah alat bantu (tool) untu

menampilkan applet Java yang berada di dalam web

pada sistem lokal maupun pada situs web yang dapat

diakses. Program bantu (tool) ini dapat digunakan untuk

menguji applet yang anda buat.

Javadoc Program bantu dokumentasi otomatis yang digunakan

untuk mengkonversi kode sumbe Java ke dalam file

Hypertext Markup Language (HTML).

javah Program bantu file header C, digunakan untuk

membangkitkan header bahasa C. File yang

dibangunkan dipakai untuk mengembangkan kelas Java

yang dibuat dari bahasa selain Java (bahasa C).

2.12Mekanisme Kompilasi Dan Eksekusi Aplikasi Java

Untuk membuat kode program bahasa Java dapat menggunakan text editor seperti

notepad (Microsoft Windows) atau vi (Linux). Kode program Java harus disimpan

dalam file dengan ekstensi java, misalnya hello.java, latihan.java dan sebagainya.

Perlu diperhatikan program Java memiliki case sensitive, artinya antara huruf

besar dan huruf kecil dibedakan. Jadi harus berhati-hati dalam membuat sebuah

program Java.

Setelah itu program java yang sudah disimpan di dalam file harus dikompilasi

dengan javac yang telah ada di dalam Java Development Kit (JDK). Hasil dari

kompilasi kode sumber program Java adalah file berekstensi .class yang

merupakan byte-code Java yang berupa kode-kode mesin yang dihasilkan Java

Virtual Machine (JVM), kemudian JVMlah yang akan mengintepretasikan

kode-kode tersebut ke kode-kode native atau kode-kode-kode-kode mesin dari arsitektur yang

bersangkutan. Sehingga program Java dapat dijalankan (dieksekusi) di semua

platform, baik Sun Solaris, Windows 9x/NT, Linux atau sistem operasi lain yang

(44)

Gambar 2.8 MekanismeAplikasi Java

2.13MySQL

MySQL merupakan sebuah sistem manajemen database open source yang populer

dan gratis untuk platform UNIX. Sistem manajemen database MySQL

menggunakan kumpulan perintah sederhana untuk memasukkan, memanggil,

menghapus, dan memperbarui data, sehingga dapat mengembangkan database

yang kompleks.

MySQL menjadi solusi yang tepat dalam aplikasi database. Kemampuan MySQL

(45)

pilihan terlebih ada dukungan komunitas, mailing list dan homepage khusus yang

menyediakan tutorial serta dokumentasi lengkap.

Beberapa kemampuan MySQL adalah sebagai berikut:

1. MySQL bisa diakses dan dimanipulasi dari sejumlah bahasa pemrograman

terkenal, diantaranya adalah C, C++, Java, Perl, Phyton, dan PHP.

2. MySQL mendukung tipe data yang umum digunakan, termasuk FLOAT,

DATETIME, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, SET,

dan ENUM.

3. MySQL bisa diperoleh secara gratis termasuk aplikasi-aplikasi lain yang

diperlukan dalam memakai MySQL.

4. MySQL merupakan database yang dapat menangani beberapa user

sekaligus dalam waktu bersamaan tanpa mengalami konflik atau masalah,

sehingga memungkinkan diakses oleh banyak client dalam waktu

bersamaan.

5. Sekuritas merupakan hal penting dalam MySQL terbukti dengan beberapa

lapisan security seperti nama host, ijin akses user dengan sistem perijinan

mendetail dan password yang terenkripsi.

2.14PhpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah sebuah sistem administrasi MySQL berbasis web yang

dibuat dengan PHP oleh Tobias Ratschiller, PhpMyAdmin ditujukan untuk

menangani administrasi database pada MySQL lewat interface. Hampir semua

(46)

memudahkan pengolahan database MySQL tanpa harus berhadapan dengan text

mode MySQL.

Kemudahan dalam pengolahan database dengan interface web yang familiar

menjadi kelebihan tersendiri PhpMyAdmin. Sampai saat ini PhpMyAdmin terus

dikembangkan dengan penambahan skin (model tampilan), penambahan bahasa,

dan pengurangan bug (kesalahan dalam program yang mengakibatkan jalannya

(47)

Bab 3

Kerangka Pemecahan Masalah

3.1. Flowchart Penelitian

Penelitian ini disajikan dalam langkah-langkah seperti yang terdapat pada gambar

dibawah ini. Penyajian secara sistematis dibuat agar masalah yang dikaji dalam

penelitian ini beserta penyelesaiannya dapat dimengerti dengan baik.

Mulai

- Menentukan kelas tentatif - Eliminasi kelas palsu - Menentukan atribut objek dan hubungan

- Membuat Diagram Kelas - Membuat Kamus Data

- State Diagram

- Membuat asitektur

- Memilih pengendalian eksternal

- Memilih pendekatan manajemen database - Memlilih paradigma database

- Memilih strategi interaksi data - Memilih pendekatan untuk identitas - Menentukan kebijakan default - Transformasi model objek - Elaborasi model objek - Elaborasi model fungsional

Kesimpulan dan Saran

- Implementasi Kelas dan Asosiasi - Implementasi interface - Implementasi fungsi

Implementasi

(48)

3.2.1. Tahap Persiapan

1. Identifikasi masalah, mengidentifikasi masalah yang ada pada PT. Sinar

Terang Logamjaya.

2. Perumusan masalah, merumuskan masalah dengan memberikan solusi

dengan dibuatnya system informasi.

3. Pembatasan masalah, membatasi masalah pembahasan penelitian agar

tidak keluar dari permasalahan.

4. Studi literature, memaparkan landasan teori yang yang masuk dalam

permasalahan perancangan sistem informasi.

3.2.2. Tahap Analisis Sistem

1. Konseptualisasi merupakan tahap awal untuk persiapan perancangan

sistem informasi.

2. Pernyataan masalah, merupakan paparan masalah-masalah yang muncul

pada aliran sistem pengadaan barang.

3. Pembuatan model fungsional, model fungsional digambarkan dengan

aliran data. Diagram aliran data memperlihatkan ketergantungan antara

nilai dan perhitungan nilai output dari nilai input dan fungsi, tanpa

memperhatikan kapan dan bila fungsi tersebut dieksekusi. Adapun tahapan

pembuatan model fungsional antara lain:

a. Aliran diagram sistem, Diagram aliran proses pengadaan barang yang

sedang berjalan dari tahap awal sampai tahap akhir.

b. Diagram usecase, Merupakan diagram yang menggambarkan

aktor-aktor yang bekerja.

c. Skenario, urutan event yang terjadi sepanjang eksekusi sistem.

Lingkup dari sekenario ini adalah dapat memuat semua event dalam

suatu sistem, atau dapat pula hanya terdiri dari event-event pada suatu

objek atau kelas

d. Squence Diagram, diagram yang menggambarkan event-event yang

berurutan sepanjang berjalannya waktu. Diagram ini dapat dibaca

melalui objek-objek dan pesan-pesan (message),sequence diagram ini

(49)

4. Pembuatan model objek, menggambarkan menggambarkan struktur statis

dari suatu objek dalam sistem dan relasinya. Model objek berisi diagram

objek yang berupa graph dimana nodenya adalah kelas yang mempunyai

antar antar kelas yang ada dalam sistem informasi pengadaan barang PT.

sinar terang logamjaya (Stalion). Adapun tahapan pembuatan model objek

antara lain:

a. Menentukan kelas tentative, penentuan kelas-kelas sistem informasi

pengadaan barang diatas tidak semua kelas representative untuk dapat

digunakan pada tahap analisis.

b. Eliminasi kelas palsu, penentuan kelas-kelas sistem informasi

pengadaan barang pada PT. Sinar Terang Logamjaya (Stallion) tidak

semua kelas representative yang dapat digunakan pada tahap analisis.

c. Menentukan atribut objek dan hubungan, mengidentifikasi

atribut-atribut dari kelas yang representatif.

d. Membuat diagram kelas, menggambarkan struktur dan deskripsi class,

package dan objek beserta hubungan satu sama lain.

e. Kamus data, suatu penjelasan tertulis mengenai data yang berada di

dalam database. Kamus data pertama berbasis dokumen - kamus data

itu tersimpan dalam bentuk hard copy dengan mencatat semua

penjelasan data dalam bentuk tercetak.

f. State Diagram , menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari

satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari

stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram

menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari

satu statechart diagram).

3.2.3. Tahap Perancangan Sistem

1. Membuat asitektur, arsitektur dari sistem merupakan sekumpulan dari

model-model terhubung yang menggambarkan sifat dasar dari sebuah

sistem.

2. Memilih pengendalian eksternal

(50)

4. Memlilih paradigma database, ada beberapa macam database yang dapat

dipilih untuk penyimpanan data sistem informasi pengadaan barang.

5. Memilih strategi interaksi data

6. Memilih pendekatan untuk identitas

7. Menentukan kebijakan default, selama desain sistem perlu ditetapkan

kebijakan defult untuk meningkatkan keseragaman dan kesederhanaan.

8. Transformasi model objek, transformasi adalah pemetaan dari domain

model objek dengan berbagai model objek.

9. Elaborasi model objek.

10.Elaborasi model fungsional, untuk menguji use case yang telah dianalisis

apakah sudah mewakili dalam penjelasan dari aliran sistem informasi

pengadaan barang

1.2.1. Tahap Implementasi

Pada tahap implementasi ini merupakan penerapan aplikasi dari hasil perancangan

sistem yang ada untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Implementasi

melaksanakan perintah-perintah yang secara terstruktur dari awal sampai akhir.

1. Implementasi identitas 2. Implementasi domain

3. Implementasi Kelas dan Asosiasi 4. Implementasi interface

5. Implementasi fungsi

5.2.1. Tahap Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dan saran, tahap ini merupakan tahap akhir dari uraian proses

penelitian dengan menyimpulkan permasalahan yang ada dan pemaparan

(51)

Bab 4 Analisis Sistem

Tahapan analisis sistem dilakukan sebelum tahapan desain sistem (system design).

Ini merupakan tahap penting karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan

kesalahan ditahap selanjutnya. Tahapan ini bertujuan mendapatkan pemahaman

secara keseluruhan sistem yang yang akan dikembangkan berdasar dari data-data

yang ada. Namun tujuan utama dari analisa ini adalah memodelkan sistem dari

proses sistem yang ada dengan menemukan kekuatan, kelemahan, peluang dan

hambatan dari sistem yang sudah berjalan sehingga dapat diusulkan perbaikannya

jika diperlukan.

Dalam perancangan sistem informasi pengadaan barang ini ada beberapa yang

harus diperhatikan yang pertama adalah merancang permodelan bisnis yang

berjalan dimana dengan permodelan bisnis dapat melihat aliran dari proses

pengadaan barang secara spesifik yang biasa digunakan sebagai aktivitas

pemeriksaan tentang aliran kerja proses kerja pengadaan barang. Penggunaan

permodelan ini adalah sebagai alat bantu dalam pengembangan sistem informasi

pengadaan barang dan memberikan dokumentasi yang penting bagi perusahaan.

4.1 Konseptualisasi

Konseptualisasi merupakan proses analisa sistem bisnis dari hasil observasi dan

wawancara ataupun interview di PT. Sinar Terang Logamjaya (Stallion) sebagai

persiapan dari perancangan sistem informasi pengadaan barang.

1. Siapa Yang Membutuhkan Sistem Informasi Pengadaan Barang

Perancangan sistem informasi pengadaan barang merupakan sebuah rancangan

yang akan menunjang kelancaran kinerja di sebuah perusahaan, yang tidak lepas

dari sebuah kegiatan pembelian barang. PT. Sinar Terang Logamjaya (Stallion)

merupakan industri menengah keatas yang memproduksi komponen suku cadang

(52)

departemen. Departemen pengadaan bertanggungjawab atas pengadaan barang,

membutuhkan sistem informasi pengadaan barang yang dapat membantu proses

kerja mereka dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja.

2. Masalah Apa Yang akan Diselesaikan Oleh Sistem Informasi Pengadaan Barang

Hasil penelitian di departemenpengadaan PT. Sinar Terang Logamjaya (Stallion)

menunjukan ada beberapa masalah antara lain keterlambatan pengiriman,

dokumen yang hilang, lamanya waktu dalam pembuatan dokumen, dokumen sulit

diakses, pendataan barang tidak teratur, dan kesalahan dalam pengiriman barang

itu semua dikarenakan penerapan sistem yang masih manual dan kesalahan

penerapan dalam prosedur. Perancangan sistem informasi pengadaan barang dapat

memperbaiki masalah tersebut dengan memberikan informasi-informasi secara

akurat, relevan, tepat waktu, dan lengkap.

3. Dimana Sistem Informasi Pengadaan Barang Digunakan

Sistem informasi pengadaan barang akan digunakan di departemenpengadaanPT.

Sinar Terang Logamjaya (Stallion) yang bertanggung jawab atas proses

pengadaan barang mulai dari pemesanan, pembelian, sampai penerimaan barang.

Perancangan sistem informasi pengadaan barang diterapkan khusus untuk

departemen pengadaan yang dirancang tidak secara jaringan dan tidak digunakan

oleh departemen lain, untuk menghindari terjadinya pendataan pembelian tanpa

sepengetahuan departemenpengadaan.

4. Kapan Sistem Informasi Pengadaan Barang Dibutuhkan

Departemen pengadaan melakukan proses pengadaan barang setiap ada

permintaan barang. Oleh karena itu sistem informasi pengadaan barang

dibutuhkan setiap kali melakukan aktivitas tersebut, karena sistem ini digunakan

pada saat proses pengadaan barang sampai seleksi kinerja supplier. Departemen

pengadaan mangharapkan perancangan sistem informasi pengadaan barang

(53)

itu peneliti menargetkan perancangan sistem informasi pengadaan barang akan

selesai dalam jangka waktu 5 bulan setelah melakukan penelitian.

5. Mengapa Sistem Informasi Pengadaan Barang Dibutuhkan

Sering terjadinya keterlambatan dan kesalahan pada proses pengadaan barang

pada departemen pengadaan dapat mempengaruhi produktivitas di departemen

Production sehingga akan menyebabkan kerugian secara financial bagi

perusahaan. Namun masalah tersebut dapat ditangani dengan penerapan sistem

pengadaan barang secara komputerisasi.

6. Bagaiman Sistem Informasi Pengadaan Barang Akan Bekerja

Sistem informasi pengadaan barang akan mendukung proses pemesanan,

pembelian, dan sampai penerimaan barang dengan menyediakan informasi secara

cepat, akurat, relevan, dan lengkap. Meliputi informasi mengenai barang apa yang

dipesan, supplier yang terpilih, kapan barang dipesan dan diantar, evaluasi kinerja,

sampai vertifikasi jumlah barang yang dipesan.

Diawali memasukan data Purchase Order Intern (POI) yang diterima dari

departemen PPIC yang menyatakan permintaan barang kemudian. membuat surat

permintaan penawaran harga (SPPH). Mengevaluasi SPH dengan memilih harga

barang yang termurah dan berkualitas. Departemenpengadaanmembuat Purchase

Order (PO) dengan batas waktu 7 hari, departemen pengadaan menyesuaikan

surat jalan dengan Purchase Order (PO). Membauat Kartu Raw Matrial (KRM),

kemudian tahap akhir membuat bukti penerimaan barang (BPB).

4.2 Pernyataan Masalah Yang Ada Dalam Sistem Informasi Pengadaan Barang

Permasalahan selalu ada dan muncul pada setiap kegiatan tidak tanpa kecuali pada

sistem informasi pengadaan barang yang ada di PT. Sinar Terang Logamjaya

(Stallion) ini. Pernyatan masalah tersebuat bisa berasal dari luar maupun dari

dalam sistem tersebut. Setelah diteliti ada beberapa pernyatan masalah yang di

(54)

1. Penanganan seleksi supplier-supplier terpilih dan supplier di tolak.

2. menghasilkan informasi tentang supplier.

3. Menangani transaksi pembelian, permintaan barang, pemesanan barang,

laporan pembelian, cetak laporan pembelian.

4. Menginformasikan barang dan harga barang.

5. Membuat permintaan penawaran harga dan mengevaluasi penawaran harga.

6. Mengontrol pemesanan barang , penerimaan barang pesana, dan mengecek

pesanan barang.

7. Mencatat barang yang di retur

8. Menghasilkan informasi barang yang di pesan dan barang yang sudah di

pesan.

9. Membantu membuat laporan proses pengadaan barang.

4.3 Pembuatan Model Fungsional

Model fungsional menangkap apakah yang dikerjakan oleh sistem tanpa

memperhatikan bagaimana dan kapan dikerjakan. Model fungsional digambarkan

dengan aliran data. Diagram aliran data memperlihatkan ketergantungan antara

nilai, perhitungan nilai output, nilai input, dan fungsi tanpa memperhatikan kapan

fungsi tersebut dieksekusi. Fungsi meminta suatu aksi dalam model dinamik dan

(55)

4.3.1 Aliran Diagram Sistem

Berdasarkan dari hasil evaluasi terhadap deskripsi sistem pengadaan Row

Material yang dilakukan bagianpengadaan ini adalah sebagai berikut.

PPC PROCUREMENT F/A SUPPLIER

Gambar

Gambar 2.3. Klasifikasi Diagram UML
Gambar 2.4. Contoh Use Case Diagram
Gambar 2.6. Contoh Class Diagram
Gambar 2.7 Contoh Sequence Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Radio Zagreba objavljena izjava cK KpJ. Komitet za radiodifuziju vlade fnrJ organizirao je u Zagrebu, u srpnju 1949, savje- tovanje rukovodilaca svih radijskih postaja u državi

Hasil yang diperoleh (1) terdapat perbedaan yang signifikan Skor motivasi antara kelompok mahasiswa, rata-rata skor motivasi kelompok mahasiswa S1 PGSD Bidang Ilmu lebih tinggi

Diantara larutan serbuk biji mimba yang dapat dipergunakan adalah kepekatan 40% karena dapat membunuh nimpa 27%, membunuh dewasa 20,9% dan mencegah caplak betina dewasa tidak

Berdasarkan parameter berat umbi basah, hasil penelitian ini telah dapat memperlihatkan bahwa perlakuan yang terbaik adalah bawang merah dengan menggunakan bibit

Outrigger Truss adalah sebuah sistem struktur yang berfungsi untuk mentransfer gaya lateral yang terjadi pada bangunan tinggi antara portal di keliling bangunan

Sihing Kridha Murti merupakan salah satu sanggar di Kabupaten Pati yang mewadahi berbagai macam kesenian seperti karawitan, tari, maupun wayang kulit.Pelatihan yang

Perpindahan yang paling kecil dan sering dilakukan oleh setiap insan adalah perpindahan secara maknawi yaitu hijrah yang dilakukan dengan tanpa perpindahan tempat, namun

Manajer Investasi melalui Bank Kustodian pada Tanggal Emisi wajib menyerahkan Unit Penyertaan ETF PHILLIP MSCI INDONESIA EQUITY INDEX kepada Dealer Partisipan dan/atau Sponsor