• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN PEMBANGUNAN SISTEM PAKAR PENGOBATAN PENYAKIT MENGGUNAKAN OBAT TRADISIONAL SUKU DAYAK BERBASIS WEB.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN PEMBANGUNAN SISTEM PAKAR PENGOBATAN PENYAKIT MENGGUNAKAN OBAT TRADISIONAL SUKU DAYAK BERBASIS WEB."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suku Dayak yang merupakan penduduk asli yang mendiami pulau Borneo atau lebih dikenal dengan pulau Kalimantan. Suku Dayak sebagian besar berdomisili hampir diseluruh pulau Kalimantan yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan sebagian kecil berada di Kalimantan Selatan. Suku Dayak merupakan salah satu suku di Indonesia yang memiliki kekayaan intelektual berupa pengobatan tradisional. Pengetahuan tradisional sebagai karya intelektual di bidang pengetahuan dan teknologi yang mengandung unsur karakteristik warisan tradisional yang dihasilkan, dikembangkan, dan dipelihara oleh komunitas masyarakat lokal atau masyarakat adat (Kusumandara, 2011).

Pengetahuan masyarakat suku Dayak dalam hal pengobatan tradisional merupakan pengetahuan yang belum terdokumentasi. Selama ini, penyampaian informasi pemanfaatan obat tradisional hanya secara oral (Falah et al., 2012). Pengetahuan lokal masyarakat tentang tumbuhan obat semakin terancam punah dengan adanya proses modernisasi yang menyebabkan maraknya penggunaan obat-obat sintetik sehingga masyarakat beralih pada pengobatan modern (Takoy et al., 2013). Hal tersebut dipengaruhi juga oleh kurangnya kesadaran mengenai pentingnya aset karya intelektual. Pengetahuan mengenai pengobatan tradisional perlu dibina dan dikembangkan

P

PENDAHUL

LU

UA

AN

1.1 Latarr BBelakang

Suukku Dayyak yangg mem rurupapakakann penduduk asli yang

mendiiami pulauu BBororneo atau lebihh ddikikenal dengagan pulau

Kaallimanttanan. Sukuu Dayak sebagiaian n besaar r berdomomisili

h

hamppirr ddisi elluru uh pulau Kalimantan yaaiti u KKallimanantan

Baraat,t, KKaalimantan Timur, Kalimantan Tengngahah, dadan

seebabagiann kecil berada di Kalimantan Selatan. Sukuku u Dayaakk

me

merur paakkan salah satu suku di Indonesia yangg meemimilil kii

ke

kekayayaan intelektual berupa pengobatan tradid siiononal..

Pengeetahuan tradisional sebagai karya intelekktual didi

bidanng pengetahuan dan teknologi yang mengandunng unnsurr

kaarar kkteristik warisan tradisional yang dihhassiilkan,n,

dikembangkkanan, dadann didipepeliliharaa oolelehh kokomumuninitat s masyarakkatat

lo

l kal atau masyarakat adatat (Kusumandara, 2011).

Pengetahuan masyarakat suku Dayak dalalam hahal

pe

penggobobatatanan ttraradidisisiononalal mmere upupaakakann pepengngetetahahuauann yayangng bbelelum

te

terdrdokokumenntatasisi. SSelalama ini, i peenynyammpapaiaian ininfoforrmasi

pemanfnfaaaatatann obat tradisis onall hanya secararaa ororalal (Falah

et al., 2012). Pengeetahuan lokal masyarakat tentang

tumbuhan obat semakinn teranncam punah dengan adanya

proses modernisasi yangg menyyeebabkan maraknya penggunaan

obat-obat sintetik sehiinggga masyarakat beralih pada

(2)

supaya lebih berdaya guna dan berhasil guna (Murti, 2010).

Obat tradisional suku Dayak terbuat dari bahan alami yang berasal dari tumbuhan dan memiliki khasiat bagi kesehatan berdasarkan pengalaman. Menurut Young (1980), faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan obat-obat tradisional dalam upaya pengobat-obatan yaitu pengetahuan mengenai penyakit dan obatnya, keyakinan mengenai keefektifan pengobatan, serta ketersediaan dana dan waktu (Supardi et al., 1997). Penggunaan obat tradisional dinilai lebih aman karena memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit dibandingkan dengan obat modern (Oktora, 2006).

Berdasarkan pemaparan masalah diatas, salah satu cara yang dapat digunakan untuk menjawab permasalahan tersebut adalah menggunakan sistem pakar. Sistem Pakar atau expert system merupakan salah satu cabang dari kecerdasan buatan (artificial Intelligent) yang dirancang dengan mengadopsi pengetahuan dari pakar dan diolah kedalam komputer agar memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan memberikan solusi layaknya seorang pakar. Sistem pakar yang dimaksud tidak menggantikan kedudukan dokter atau tenaga medis sebagai ahli, tetapi digunakan sebagai referensi dalam menyelesaikan masalah kesehatan.

Pengimplementasian sistem pakar dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memanfaatan teknologi Internet yaitu menggunakan website, pemanfaatan website dinilai dapat menjadi

sarana yang baik sebagai media informasi, sehingga alami yang berasall ddari tumbuhhanan dan memiliki khasiat

bagi kesehatanan berdasarkan pengalamaman.n Menurut Young

(1980), faakktor-faktorr yang mempengaruhi ppeme ilihan

obat-obat ttradisiionnalal ddalalamam uupapayaya pengobatat n yaitu

penggeetahuan meengngenenai penyakit daann obo atnyn a, kkeye akinan

meengenaiai kkeeefekttififan pengobatan, sertata kkete erseediaan

d

danaa ddanan wakktu (Supardi et al., 1997). Pent nggggununaaa n obo at

traddisisionaal dinilai lebih aman karena mmemiililikki efefek

saammping g yang relatif lebih sedikit dibandingngkann ddengann

ob

obata mmodern (Oktora, 2006).

B

Berdasarkan pemaparan masalah diatas, saalahh sasatuu

cara yang dapat digunakan untuk menjawab permmasalahahann

terseebut adalah menggunakan sistem pakar. Sisteem Paakarr

attauau expert system merupakan salah satu cabaangng dararii

kecerdasan bbuattann ((ara tifificicialal IIntntelellil gent) yayangng

di

d rancang dengan mengadopspsii pengetahuan dari pakarr ddaan

di

diololahah kedalam komputer agar memiliki kemamppuauann ununtutuk

me

menynyelelesesaiaikakann mam sasalalahh dadan memembmbererikikanan ssololususii lalayayaknknya

seeorranangg papakakar.. Sisistet m ppakarr yaangng ddimimakaksusud d ttidak

menggaantntikikan kedudukan ddokteerr atau tenaga memedidis sebagai

ahli, tetapi digunaakan sebagai referensi dalam

menyelesaikan masalah kek sehataan.

Pengimplementasian sisstem pakar dapat dilakukan

(3)

Pembangunan sistem pakar pengobatan penyakit menggunakan obat tradisional suku Dayak yang diharapkan dapat membantu masyarakat untuk melakukan diagnosis berdasarkan gejala dan berdasarkan nama penyakit, dan mendapatkan solusi obat tradisional berdasarkan kepercayaan suku Dayak. Sistem ini berisi tata cara pengobatan penyakit ringan dan berat berdasarkan resep tradisional suku Dayak. Penggabungan teknologi dan pengetahuan lokal suku Dayak diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas dan mempertahankan eksistensi suku Dayak bagi bangsa Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana membangun sistem pakar yang dapat melakukan diagnosis penyakit yang dialami oleh pengguna ?

2. Bagaimana membangun sistem pakar yang dapat memberikan solusi berdasarkan hasil diagnosis dengan menggunakan obat tradisional suku Dayak pada penyakit yang diderita ?

1.3 Batasan Masalah

1. Sistem yang dibangun adalah sistem yang digunakan untuk melakukan diagnosis berdasarkan gejala fisik, yaitu tanda atau perubahan yang terjadi pada tubuh.

2. Sistem pakar yang dibangun menangani 35 macam penyakit umum baik bersifat berat maupun ringan. berdasarkan gejalaa ddan berdasarkrkana nama penyakit, dan

mendapatkan ssolusi obat tradisioional berdasarkan

kepercayaaann suku Dayyaka . Sistem ini berrisi i tata cara

pengobatatan pennyaakikit riringnganan ddanan bbererat berdasaarkan resep

traddiisional suukuku Dayak. Penggabubungngan teknolologi dan

peengetahahuauann lokakall suku Dayakak dihhararapapkak n dapat

m

membberrikikana mmanfaat bagi masyarakat ssece arraa luluas dan

mempperrtahaankan eksistensi suku Dayak baggii banggsa

Innddonesiia.

1.

1.22 Ruumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atass,,

maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1.

1 Bagaimana membangun sistem pakar yangg dapapatt

melakuk kakan didiagagnonosisis pepenynyakakitit yanangg dialami olleheh

pengguna ?

2.

2 Bagaimana membangun sistem pakar yangg dadapapat

me

membmbererikikanan ssololususii beerdrdasasararkakann hahasisill didiagagnonosis

de

dengnganan menngggunakakan oobbat ttradadisisioionanall susukuku DDayak

pa

padada penyakit yangg diderrita ?

1.3 Batasan Masalah

1. Sistem yang dibanggun adaalah sistem yang digunakan

untuk melakukan diaggnosis berdasarkan gejala

(4)

3. Penelitian yang dilakukan secara spefifik mengacu pada pengetahuan suku Dayak Maanyan.

4. Metode inferensi yang digunakan adalah forward chaining dan backward chaining.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian untuk pembangunan sistem pakar ini adalah :

1. Sistem pakar yang dibangun diharapkan dapat membantu pengguna dalam mendiagnosis penyakit yang dialami.

2. Sistem pakar dapat memberikan solusi pengobatan dengan menggunakan obat tradisional suku Dayak pada penyakit yang diderita.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini untuk menjaga, melestarikan, mempopulerkan kekayaan budaya suku Dayak dan kepiawaiannya dalam mengolah berbagai macam tanaman yang biasanya tumbuh di hutan-hutan Kalimantan, sehingga pengobatan tradisional suku Dayak bukan hanya bermanfaat bagi masyarakat suku Dayak itu sendiri tetapi dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.

chaining dan babackward chaininining.

1.4 Tujuan PPeenelitian

Tujujuan dari penenelilititianan untntuk pembanggunan sistem

pakar iini adallahah ::

1. SiSiststem ppakakar yang dibanggunu dihihararapapkan dapat

me

membanantu pengguna dalam mendiaiagng ossisis ppenyaakit

yaanng dialami.

2.SSistem pakar dapat memberikan solusii penengogobatann

dengan menggunakan obat tradisional ssukuu DDayayakk

pada penyakit yang diderita.

1.5 MManfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini untuk mmennjjaga,,

melesstarikan,, mmempopululerkan kekekakayaan bbudu aya suukku Dayyakak

dan kepiawaiannya dalam mmengngolah berbagai macam tanaamamann

ya

yangn biasanya tumbuh di hutan-hutan Kalimamantntanan,

se

sehihingggaga ppenengogobabatatann tradisionatr all susukuku DDayayakak bbukanan hhananya

be

bermrmanfaat bbagagii masyararakakatat suku DaDayayak itu sesendndiri

(5)

1.6 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam pembangunan sistem pakar ini adalah :

1. Studi Literatur atau Penelusuran kepustakaan

Pengumpulan data dan informasi dengan cara mencari literatur atau sumber pustaka yang relevan dengan sistem yang dibuat.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan secara langsung dengan ahli atau pakar pengobatan tradisional suku Dayak untuk memperoleh data dan informasi mengenai penyakit dan gejala-gejala yang dialami, obat-obatan tradisional, kegunaan, dan tata cara pengobatan.

3. Pembangunan Perangkat Lunak

Pembangunan perangkat lunak ini menggunakan fase-fase System development life Cycle (SDLC), yaitu :

A. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Analisis dilakukan untuk mengetahui kebutuhan sistem atau perangkat lunak, hasil analisis adalah berupa model perangkat yang dituliskan dalam dokumen teknis Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL).

B. Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan dilakukan dengan memodelkan fungsionalitas sistem dengan menggunakan tools perancangan. Hasil perancangan berupa dokumen Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak (DPPL).

1. Studi Literarattur atau Penelelusuran kepustakaan

Pengummpupulan data dan informamasi dengan cara

mencncari literar tur atau sumber pup staka yang

relevaan n dedengann ssisistet m m yayangng ddibuat.

2. Wawancararaa

Wa

Wawawancaraa didilakukan secaraa llangsunungg ded ngann ahli

at

atau pakar pengobatan tradisioionall susukuku Daya ak

unnttuk memperoleh data dan informmasii memengennaia

p

penyakit dan gejala-gejala yang dialalami,i, obat-

-obatan tradisional, kegunaan, dan tat taa ccara

pengobatan.

3. Pembangunan Perangkat Lunak

Pembangunan perangkat lunak ini mengggunaakann

fase-fase Syystem developpment life Cycle e (S(SDLC)C),

yaitituu :

A. Analisis Kebutuhuhan Perangkat Lunak

Analisis dilakukan untuk menengegetatahuhui

ke

kebubuttuhahann sisiststemm aatatauu peraperangngkakatt lulunanakk, hhaasil

an

analalisisiis aadad laahh berurupa mmododelel ppereranangkgkatat yang

dituliskan ddala am dokumen tekniiss SpSpesifikasi

Kebutuhan Peerangkatt Lunak (SKPL).

B. Perancangan Perangkkat Lunak

Perancangan dilaakukan dengan memodelkan

fungsionalitass sistem dengan menggunakan

(6)

C. Implementasi Perangkat Lunak

Implementasi merupakan proses pengkodean atau penulisan program untuk merealisasikan hasil perancangan yang telah dilakukan.

D. Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian dilakukan dengan 2 cara, yaitu pengujian fungsionalitas oleh pengembang dan pengujian kepada responden dengan cara meminta responden untuk mencoba aplikasi, kemudian mengisi kuesioner.

1.7 Sistematika Penulisan

Tugas Akhir ini disusun dalam enam bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi tentang penelitian-penelitian serupa yang sudah pernah dilakukan dan digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi sistem pakar ini.

BAB III. LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang dasar-dasar teori yang digunakan sebagai acuan dalam membangun aplikasi sistem pakar ini.

hasil peperarancangan yangng telah dilakukan.

D. Pengngujian Perangkat Lunak

P

Pengujian dilakukan dengan 22 cara, yaitu

pengngujujiai n fufungngsisiononalalititasas oleh penggembang dan

penggujujiaian kepada resspopondnden dengaan cara

me

m minttaa responden untutukk mencncoboba a aplilikasi,

keemmudian mengisi kuesioner.

1.77 SSisteematika Penulisan

Tugagas Akhir ini disusun dalam enam bbabb ddenengann

si

sisstemmatika penulisan sebagai berikut :

BAB II. PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar beelaakkangg,,

rumumussan maasas lah, bbatasant mmasalah, tujuuanan

penelitian, mmanfnfaat penelitian, metotodede

penelitian, dan sistematika penulisan.

BA

BAB B IIII.. TTININJAJAUAUAN N PUPUSTSTAKAKA

Padada bab iinin berrisi tentntana g pepeneeli

litian-penelitian seerupa yayang sudah pernah dilakukan

dan digunakkan olehh penulis sebagai acuan

dalam membanggun apllikasi sistem pakar ini.

(7)

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini berisi tentang analisis dan perancangan perangkat lunak yang dibangun.

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Pada bab ini berisi tentang implementasi dari hasil analisis dan perancangan perangkat lunak yang telah dibuat serta hasil pengujian terhadap perangkat lunak tersebut.

BAB VI. PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan mengenai perangkat lunak yang telah dibangun, beserta saran-saran untuk pengembangan perangkat lunak untuk kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini berisi sumber-sumber yang digunakan sebagai penunjang dalam penyusunan laporan tugas akhir ini

perancangan peperanggkakatt lunak yang dibangun.

BAB V. IMPLELEMMENTASI DAN PENGUJIAN SIS STEM

Pada bab inii bbere isisii teentang implemementasi dari

hasiill aanalisisisis ddana ppereranancangan pperangkat

lu

lunakk yangg ttelelahah ddibibuauat serta hahasis l peengn ujian

terhhadadap perangkat lunak tterersebuut.t.

BAB VIVI. PPENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesisimpmpulu ann

mengenai perangkat lunak yang telah dibabangngun,

beserta saran-saran untuk penggembab nganan

perangkat lunak untuk kedepannya.

DAAFTF AAR PUSTAKA

Pada bagian inini bbeerisi sumber-sumber yyanangg

diigug nakan sebagai penunjang dalam penyusunan laapororaan

tu

Referensi

Dokumen terkait

Masalah ini dapat dipecahkan dengan membangun sebuah sistem pakar dengan metode Certainty Factor untuk menentukan nilai kepastian dari gejala-gejala penyakit yang telah

yang menjadi batasan dalam pembangunan Sistem Pakar untuk. Mengidentifikasi Penyakit Sapi

Ramuan obat tradisional yang dimaksudkan dalam sistem pakar pengobatan tradisional ini berupa tampilan informasi resep yang didasarkan pada nama penyakit yang dimasukkan oleh

Sistem Pakar diagnosa penyakit ginekologi yang dibangun ini dapat melakukan diagnosis penyakit ginekologi berdasarkan gejala- gejala yang dirasakan user , selanjutnya sistem

Dengan adanya sistem pakar ini, dapat membantu mendiagnosa penyakit asma yang diderita pasien berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan pasien dan memberikan solusi

Tumbuhan Obat Ramuan Tradisional Untuk Reproduksi Suku Dayak Bakumpai Di Kecamatan Teweh Selatan Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah adalah benar

Untuk menambahkan daftar penyakit dan gejala pada penyakit kelinci, agar diagnosis pada penyakit kelinci dapat lebih maksimal. Dalam penelitian selanjutnya system

Dari 40 leksikon jenis tumbuhan obat yang digunakan suku Dayak Bakumpai dapat diklasifikasikan lagi menjadi 6 bagian, yakni tumbuhan obat berdasarkan, yaitu: (1) bagian