• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODOLOGI PERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN PONDOK WISATA DAN RUMAH MAKAN LOKAL DI SLEMAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 3 METODOLOGI PERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN PONDOK WISATA DAN RUMAH MAKAN LOKAL DI SLEMAN."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

31

BAB 3 METODOLOGI

3.1. Tipe Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengelolahan lingkungan menggunakan

dokumen UKL-UPL Penelitian dilakukan menggunakan metode observasi

terhadap kondisi lingkungan terkait. Metode observasi memiliki manfaat yang

lebih optimal. Penelitian menggunakan metode akan bersifat nyata, sehingga

data yang diperoleh akan lebih akurat. Observasi yang dilakukan berdasarkan

persyaratan pembuatan UKL-UPL.

3.2. Sumber, Jenis, dan Teknik Pengumpulan Data 3.2.1. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah:

a. Sumber data primer yang diperoleh dari hasil pengamatan dan observasi

langsung ke lokasi untuk mengambil data-data yang diperlukan.

b. Sumber data sekunder diperoleh dari responden yang terdiri dari

pemrakarsa/industri, masyarakat terkena dampak dan instansi teknis yang

terkait dengan pelaksanaan UKL-UPL.

Penelitian tentang sistem manajemen lingkungan menggunakan UKL-UPL dalam

pengelolaan lingkungan hidup Pondok Wisata dan Rumah Makan di Sleman

meliputi 3 unsur yaitu pemrakarsa, masyarakat dan instansi terkait. Penelitian ini

akan membahas tiga sisi tersebut yaitu:

a. Pemrakarsa usaha dan atau kegiatan yang mempunyai kewajiban menyusun

dokumen UKL-UPL. Pembuatan UKL-UPL tidak harus dilakukan sendiri,

tetapi bisa dilakukan dengan bantuan pihak lain yang lebih memahami.

Pemrakarsa akan memberikan informasi dan data-data terkait dalam

pembuatan UKL-UPL.

b. Instansi terkait dalam hal ini adalah pemerintah. Pemerintahan negara

maupun daerah yang bertanggung jawab dalam pegelolaan lingkungan hidup

yaitu Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Sleman dengan tebusan ke

Dinas Terkait

c. Masyarakat sekitar kegiatan atau usaha yang diperkirakan terkena dampak.

(2)

32

lokasi tempat tinggalnya dekat dengan lokasi kegiatan atau usaha.

Masyarakat sekitar perlu ikut serta dalam melakukan pemantuan terhadap

kegiatan atau usaha tersebut.

Selain data sekunder, terdapat data primer. Data sekunder digunakan untuk

menentukan emisi udara, kebutuhan air, kebutuhan sumur peresapan air hujan,

kondisi arus lalu lintas, analisis area parkir, dan analisis penanganan limbah.

3.2.2. Jenis Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer merupakan data yang berasal dari responden. Data

sekunder diperoleh dari hasil pengamatan dan observasi langsung ke lokasi

secara langsung untuk mengambil data-data yang diperlukan.

3.2.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi adalah

sebagai berikut:

a. Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui wawancara dilakukan

dengan melakukan tanya jawab terhadap kelompok responden yang telah

ditentukan.

b. Observasi adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan

pengamatan langsung di lapangan. Observasi ini bisa di lakukan bersamaan

dengan waktu wawancara dilapangan atau dilakukan sebelumnya.

3.3. Teknik Penyusunan Dokumen UKL-UPL

Penyusunan dokumen UKL-UPL dilakukan dari data, dan informasi yang

didapatkan dari observasi, dan wawancara. Teknik penyusunan UKL-UPL

dilakukan berdasarkan acuan-acuan yang tertera di atas. Sehingga dokumen

UKL-UPL dapat tersusun dengan baik. Setelah dokumen UKL-UPL jadi,

dilakukan tahap persentasi di Kabupaten untuk menyakinkan pihak pemerintah

untuk mengeluarkan izin lingkungan.

3.4. Tahapan Penelitian

Tahap penelitian yang dilakukan pertama kali adalah melakukan tinjauan

pustaka. Tinjauan pustaka yang dilakukan adalah mempelajari contoh UKL-UPL

yang terdahulu dan beberapa teori yang dibutuhkan untuk melengkapi UKL-UPL.

Tahap kedua adalah penentuan dokumen lingkungan yang dibuat. Dokumen

(3)

UKL-33

UPL. Jika penyusunan yang dilakukan adalah dokumen AMDAL maka proses

akan selesai.Tahap ketiga adalah melakukan persiapan. Persiapan dilakukan

untuk mempelancar proses selanjutnya agar lebih siap dan mudah untuk

dilakukannya. Tahap keempat adalah tahap pengumpulan data. Pengumpulan

data dilakukan dengan 2 cara yaitu observasi dan wawancara.

Observasi yang dilakukan dengan melihat kondisi area kegiatan atau usaha dan

sekitarnya, seperti kondisi air, udara, lalu lintas, dan sosial. Pengecekan kondisi

air dilakukan dengan cara mengambil sampel air disekitar untuk mengecek

kualitas dan ketersediaan air di Laboratorium yang terakreditas. Pengukuran lalu

lintas dilakukan dengan mengamati arus lalu lintas untuk mengetahui kepadatan

arus lalu lintas dan waktu survei ditentukan berdasarkan waktu tersibuk dalam

satu hari untuk. Waktu akan dilakukan pengamatan selama 1 jam untuk menjadi

sampel kepadatan arus lalu lintas. Segi sosial dilakukan dengan menganalisis

sebab akibat yang ditimbul pada saat tahap kontruksi, dan operasional.

Wawancara yang dilakukan dengan bertanya kepada pemohon/pemrakarsa

mengenai kondisi bangunan, pekerja, pengolahan yang akan limbah, dan izin

pemanfaatan lahan. Selain melakukan wawancara ke pemrakarsa, wawancara

dilakukan dengan bertanya kepada masyarakat sekitar usaha/kegiatan mengenai

dampak pembagunan terhadap mereka mulai saat tahap kontruksi sampai tahap

operasional. Sebelum itu, pemrakarsa wajib melakukan sosialisasi untuk

menjelaskan kegiatan/usaha yang akan dilakukan.

Data terkumpul, maka dilakukan penyusunan UKL-UPL dengan mengisi data

berdasarkan peraturan pemerintah Daerah dan Negara. Setelah itu melakukan

pengecekan kelengkapan data di dokumen UKL-UPL. Jika belum lengkap

dilakukan pengambilan data kembali. Tetapi jika sudah tercukupi maka data

dapat diolah. Pengolahan data-data juga berdasarkan peraturan pemerintah

daerah dan Negara. Setelah itu, dilakukan pengecekan hasil pengolahan data.

Jika pengolahannya masih ada yang salah maka harus dilakukan pengolahan

ulang. Jika tidak maka dokumen UKL-UPL telah tersusun dengan lengkap.

Tahap yang terakhir adalah melakukan presentasi. Presentasi tersebut dilakukan

langsung di kabupaten dan sehingga perizinan tentang lingkungan telah

terpenuhi. Tahapan penelitian dapat dijelaskan dengan bentuk flowchart untuk

lebih mempermudahkan dalam melihat tahapan-tahapan dapat dilihat pada

(4)

34

Mulai

Melakukan Tahap Persiapan Pembuatan Dokumen UKL-UPL

Tahap Persiapan dilakukan dengan mempelajari ketetuan penyusunan UKL-UPL

Melakukan Observasi Melakukan Wawancara

Tahap Pengumpulan Data

Melakukan Penyusunan Dokumen

Awal

Penyusunan Berdasarkan Peraturan-peraturan

Pemerintah

Apakah Dokumen Sudah

Lengkap?

Tidak Melakukan

Tinjauan Pustaka

YA

Penyusunan Awal merupakan pengecekan

kebutuhan data

Melakukan Tahap Pengolahan Data

Apakah Data Sudah Tercukupi?

Tidak

Melakukan Presentasi Dokumen

Ya

Presentasi dilakukan di Kabupaten

Selesai Melakukan Penyusunan Dokumen Akhir

Penyusunan Berdasarkan Peraturan dan Ketentuan

Pemerintah

Penyusunan Akhir merupakan penyusunan akhir sebelum presentasi Apakah

membuat UKL-UPL?

YA

[image:4.595.88.510.75.722.2]

TIDAK

Gambar

Gambar 3.1. Flowchart Tahapan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, ada korelasi yang signifikan antara penguasaan frasa benda dan kemampuan menulis teks deskriptif pada siswa kelas sepuluh MAN 2 Kudus tahun ajaran

Bagi ULP, panitia, serta pejabat pengadaan, pengetahuan mengenai KBLI ini penting untuk dasar pencantuman di dalam dokumen pengadaan, misalnya akan melelang pekerjaan

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa faktor pendukung tercapainya kepuasan penggunaan Portal Akademik di Fispol Universitas Sam Ratulangi Manado

Hulmansyah, Huda, dan Bayu, Analisis Pengaruh Kepemimpinan ... menunjukkan nilai koefisien estimasi standar antar variabel laten dan nilai t signifikansi setelah dilakukan

Sebab lain yang menyebabkan perlakuan panjang entris ini tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan panjang entris adalah cepatnya pembentukan kalus dan graf union

Penelitian ini dibatasi dengan mencari formula atenuasi percepatan gerakan tanah maksimum yang sesuai untuk wilayah Lampung serta membuat peta percepatan tanah maksimum

4< ◆ ◆ Kagcbkbtj ugtuh Kagcbkbtj ugtuh kagcjlagtjejhbsj lbg kagcjlagtjejhbsj lbg karukushbg kbsbibo karukushbg kbsbibo tagtbgc fdyah 0 ljkagsj tagtbgc fdyah 0 ljkagsj ◆

setelah dilakukan penialaian validasi oleh validator maka Perangkat eksperimen induksi elektromagnetik yang dibuat dinyatakan valid dengan rata-rata skor validitas