• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. Teknik Pemesinan CNC dan Cam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "4. Teknik Pemesinan CNC dan Cam"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

(SMK/MAK)

MATA PELAJARAN

TEKNIK PEMESINAN CNC DAN CAM

(2)

1

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

TEKNIK PEMESINAN CNC DAN CAM SMK/MAK

KELAS: XI

MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN CNC

Tujuan   kurikulum  mencakup  empat  kompetensi,  yaitu  (1)  kompetensi

sikap   spiritual,   (2)   sikap   sosial,   (3)   pengetahuan,   dan   (4)   keterampilan.

Kompetensi   tersebut   dicapai   melalui   proses   pembelajaran   intrakurikuler,

kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan

ajaran agama yang dianutnya”.  Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial

yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli   (gotong   royong,   kerja   sama,   toleran,   damai),   santun,   responsif   dan

proaktif   dan   menunjukkan   sikap   sebagai   bagian   dari   solusi   atas   berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan

dunia”.   Kedua   kompetensi   tersebut   dicapai   melalui   pembelajaran   tidak

langsung   (

indirect   teaching

)   yaitu   keteladanan,   pembiasaan,   dan   budaya

sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan

dan kondisi peserta didik. 

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang

proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan

guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, 

menganalisis pengetahuan faktual,  konseptual, prosedural, metakognitif  berdasarkan rasa ingin tahunya  tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait  penyebab fenomena dan kejadian,  serta menerapkan pengetahuan  prosedural pada bidang kajian yang  spesifik sesuai dengan bakat dan  minatnya untuk memecahkan  masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji  dalam ranah konkret dan ranah  abstrak terkait dengan 

pengembangan dari yang  dipelajarinya di sekolah secara  mandiri, bertindak secara efektif dan  kreatif  dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah

pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan bagian-bagian mesin bubut CNC

4.1 Mengoperasikan bagian-bagian mesin bubut CNC

3.2 Menerapkan parameter pemotongan

mesin bubut CNC 4.2 Mengeset parameter pemotongan mesin bubut CNC 3.3 Menerapkan teknik pemograman mesin

bubut CNC

4.3 Melaksanakan pemograman mesin bubut CNC

3.4 Menerapkan prosedur pemesinan bubut CNC

(3)

2

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.5 Menganalisis kegagalan hasil pekerjaan mesin bubut CNC

4.5 Memperbaiki seting dan parameter lain pada pekerjaan pada mesin bubut CNC

3.6 Menjelaskan bagian-bagian mesin frais CNC

4.6 Mengoperasikankan bagian-bagian mesin frais CNC

3.7 Menerapkan parameter pemotongan mesin frais CNC

4.7 Mengeset parameter pemotongan mesin frais CNC

3.8 Menerapkan prosedur pemograman mesin frais CNC

4.8 Membuat benda sederhana dengan mesin frais CNC

3.9 Menganalisis kegagalan hasil pekerjaan mesin frais CNC

4.9 Memperbaiki seting dan parameter lain pada pekerjaan pada mesin frais CNC

3.10 Menerapkan prosedur pemesinan frais CNC

4.10 Menggunakan teknik pemesinan frais CNC

KELAS: XII

MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN CNC CAM

Tujuan   kurikulum  mencakup  empat  kompetensi,  yaitu  (1)  kompetensi

sikap   spiritual,   (2)   sikap   sosial,   (3)   pengetahuan,   dan   (4)   keterampilan.

Kompetensi   tersebut   dicapai   melalui   proses   pembelajaran   intrakurikuler,

kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan

ajaran agama yang dianutnya”.  Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial

yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli   (gotong   royong,   kerja   sama,   toleran,   damai),   santun,   responsif   dan

proaktif   dan   menunjukkan   sikap   sebagai   bagian   dari   solusi   atas   berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan

dunia”.   Kedua   kompetensi   tersebut   dicapai   melalui   pembelajaran   tidak

langsung   (

indirect   teaching

)   yaitu   keteladanan,   pembiasaan,   dan   budaya

sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan

dan kondisi peserta didik. 

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang

proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan

guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, 

menganalisis pengetahuan faktual,  konseptual, prosedural berdasarkan  rasa ingin tahunya tentang ilmu  pengetahuan, teknologi, seni,  budaya, dan humaniora dengan 

4. Mengolah, menalar, dan menyaji  dalam ranah konkret dan ranah  abstrak terkait dengan 

(4)

3 kenegaraan, dan peradaban terkait  penyebab fenomena dan kejadian,  serta menerapkan pengetahuan  prosedural pada bidang kajian yang  spesifik sesuai dengan bakat dan  minatnya untuk memecahkan  masalah pengawasan langsung. KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis konsep dasar Computer Aided Manufacturing (CAM) untuk proses Milling

4.1 Mendemonstrasikan fungsi perintah dalam perangkat lunak CAM Milling

untuk penggambaran 2D part dan contour toolpath

3.2 Menganalisis fungsi perintah dalam perangkat lunak CAM untuk

penggambaran 2D part dan contour toolpath

4.2 Mendemonstrasikan fungsi perintah untuk membuat program drill toolpath

3.3 Menganalisis fungsi perintah untuk membuat program drill toolpath

4.3 Mendemonstrasikan fungsi perintah membuat program drill toolpath

3.4 Menganalisis fungsi perintah membuat program facing and pocketing

4.4 Mendemonstrasikan fungsi perintah membuat program facing and pocketing

3.5 Menganalisis fungsi perintah

memodifikasi program CAM (reusing operations)

4.5 Mendemonstrasikan fungsi perintah memodifikasi program CAM (reusing operations)

3.6 Menganalisis fungsi perintah membuat program machining surfaces

4.6 Mendemonstrasikan fungsi perintah membuat program machining surfaces

3.7 Menganalisis fungsi perintah membuat

program surface roughing and finishing 4.7 Mendemonstrasikan fungsi perintah membuat program surface roughing and

finishing

3.8 Mengevaluasi program CAM Milling

melalui proses simulasi 4.8 Melakukan proses pengujian program melalui proses simulasi runningCAM

Milling

3.9 Menganalisis fungsi perintah dalam perangkat lunak CAM Lathe untuk proses facing

4.9 Mendemonstrasikan fungsi perintah dalam perangkat lunak CAM Lathe untuk proses facing

3.10 Menganalisis konsep dasar Computer Aided Manufacturing untuk proses Turning (CAM Lathe)

4.10 Mendemonstrasikan fungsi perintah dalam perangkat lunak CAM Lathe untuk proses roughing outer diameter

(pembubutan luar)

3.11 Menganalisis fungsi perintah dalam perangkat lunak CAM Lathe untuk proses drilling

4.11 Mendemonstrasikan fungsi perintah dalam perangkat lunak CAM Lathe untuk proses drilling

3.12 Menganalisis fungsi perintah dalam perangkat lunak CAM Lathe untuk proses roughing/finishing outer diameter

(5)

4

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

(pembubutan luar) untuk proses finishing outer diameter (pembubutan luar)

3.13 Menganalisis fungsi perintah dalam perangkat lunak CAM Lathe untuk proses grooving outer diameter (pembubutan alur luar)

3.13 Mendemonstrasikan fungsi perintah dalam perangkat lunak CAM Lathe untuk proses grooving outer diameter (pembubutan alur luar)

3.14 Menganalisis fungsi perintah dalam perangkat lunak CAM Lathe untuk proses grooving inner diameter (pembubutan alur dalam)

3.14 Mendemonstrasikan fungsi perintah dalam perangkat lunak CAM Lathe untuk proses grooving inner diameter (pembubutan alur dalam)

3.15 Menganalisis fungsi perintah dalam perangkat lunak CAM Lathe

untukproses pembuatanulir luar dan dalam

4.15 Mendemonstrasikan fungsi perintah dalam perangkat lunak CAM Lathe untuk proses pembuatan ulir luar dan dalam

3.16 Mengevaluasi program CAM Lathe

melalui proses simulasi

4.16 Melakukan proses pengujian running

Referensi

Dokumen terkait