• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KEBUTUHAN RUANG PARKIR SEPEDA MOTOR DAN MOBIL Studi Kasus Areal Parkir Asri Medical Center (AMC) , Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI KEBUTUHAN RUANG PARKIR SEPEDA MOTOR DAN MOBIL Studi Kasus Areal Parkir Asri Medical Center (AMC) , Yogyakarta"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TUGAS AKHIR

EVALUASI KEBUTUHAN RUANG PARKIR SEPEDA MOTOR DAN MOBIL

Studi Kasus Areal Parkir Asri Medical Center (AMC) , Yogyakarta

(Disusun guna memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh derajat sarjana strata satu program studi Teknik Sipil)

Diajukan oleh :

ARIF RAHMAN SUTEJO 20110110011

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

(2)

Studi Kasus Areal Parkir Asri Medical Center (AMC) , Yogyakarta

(Disusun guna memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh derajat sarjana strata satu program studi Teknik Sipil)

Diajukan oleh :

ARIF RAHMAN SUTEJO 20110110011

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

(3)

iii

Halaman Motto

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada

Tuhanmulah engkau berharap.” (QS. Al-Insyirah,6-8)

“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalatmu Sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”

(Al-Baqarah: 153)

"Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah,

niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha

Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-mujadilah 11)

“Ingatlah, hanya denganmengingat Allah lah hati menjadi tentram”. (QS. Ar Ra’d:28)

"Pendidikan merupakan senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk merubah dunia" (Nelson Mandela)

(4)

iv

sehingga hamba bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini

 Ibuk dan bapak tercinta dan tersayang (Bapak Bambang Sutejo dan Ibu Haryati Wijaya) sangat bersyukur memiliki orang tua seperti Ibu dan Bapak. Terima kasih yang tak terhingga telah membalut anak-anaknya dengan kasih sayang dan memberikan segalanya sejak dalam buaian. Terima kasih atas setiap tetes keringat perjuangan serta do’a yang selalu terpanjatkan.

 Untuk kedua adikku tersayang Hardika dan Aisyah, yang sering mengajak bercanda dan memberikan bantuan tenaganya, dan selalu mendoakan aku.

 Untuk pakde dan budeku yang bersedia percaya agar rumahnya dapat saya tempati selama berada di jogja, mudah-mudahan kebaikannya dibalas oleh Allah SWT.

 Untuk sahabat-sahabatku tercinta kanNah yang selalu mensuport dimanapun berada dan kapanpun baik dalam suka maupun duka.

 Untuk para surveyor yang mau membantu dari sejak pagi hingga siang kemudian dari siang hingga malam yang tak dapat disebut satu per satu.

(5)

v

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga penyusun dapat melaksanakan dan menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini. Sholawat serta salam penyusun ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam Tugas Akhir yang berjudul EVALUASI KEBUTUHAN RUANG PARKIR SEPEDA MOTOR DAN MOBIL (Studi Kasus Areal Parkir AMC Yogyakarta)

ini, penyusun menerima kritik, saran, dukungan dan bimbingan serta petunjuk-petunjuk yang bermanfaat, penyusun mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Jaza’ul Ikhsan, ST, MT, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Ibu Ir. Hj. Anita Widianti, MT.,selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

3. Bapak Ir. Wahyu Widodo, M.T., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan serta koreksi dalam penyusunan laporan ini.

4. Ibu Anita Rahmawati, S.T, M.sc., selaku Dosen Pembimbing II yang telah meneliti hasil laporan serta koreksi dalam penyusunan laporan ini.

5. Bapak Muchlisin,S.T.,M.Sc., selaku Dosen Penguji. Terima kasih atas masukan, saran dan koreksi terhadap Tugas Akhir ini.

6. Bapak, Ibu Dosen pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta atas ilmu yang telah dibagikan kepada penyusun dan semoga dapat bermanfaat.

7. Staf dan karyawan Fakultas Teknik yang banyak membantu dalam administrasi akademis.

(6)

vi

Laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penyusun membutuhkan kritik dan saran untuk memperbaiki laporan ini. Harapan penyusun, semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Yogyakarta, Agustus 2016

(7)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

MOTTO ... iii

PERSEMBAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

INTISARI ... xii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 2

D. Batasan Masalah... 3

E. Manfaat Penelitian ... 3

F. Keaslian Penelitian ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 5

A. Definisi Parkir ... 5

B. Jenis Parkiran ... 5

C. Satuan Ruang Parkir ( SRP ) ... 8

D. Survey Kebutuhan Parkir ... 12

(8)

viii

BAB IV. METODE PENELITIAN ... 22

A. Tahap Penelitian ... 22

B. Lokasi Penelitian ... 23

C. Waktu Penelitian ... 24

D. Pengambilan Data ... 24

E. Pelaksanaan Penelitian ... 24

F. Rekapitulasi Data Penelitian ... ... 25

G. Analisis Data Penelitian ... .... 25

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... ... 26

A. Akumulasi Parkir ... 26

B. Volume Parkir……….. 27

C. Kapasitas Ruang Parkir……….... 29

D. Konfigurasi Parkir……… 29

E. Tingkat Turnover………... 29

F. Indeks Parkir……… 30

G. Kebutuhan Ruang Parkir………. 32

H. Headway Parkir.. ... 33

I. Durasi Parkir ... 36

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... ... 40

A. Kesimpulan ... 40

B. Saran .. ... 42 DAFTAR PUSTAKA

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Lebar bukaan pintu kendaraan ... 9

Tabel 2.2 Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP) ... 10

Tabel 2.3 Golongan satuan ruang parkir mobil penumpang ... 11

Tabel 2.4 Golongan satuan ruang parkir bus dan truk ... 12

Tabel 5.1 Volume parkir sepeda motor dan mobil ... 28

Tabel 5.2 Tingkat turnover sepeda motor dan mobil ... 30

Tabel 5.3 Indeks parkir sepeda motor dan mobil ... 31

Tabel 5.4 Kebutuhan Ruang Parkir(KRP) AMC ... 32

(10)

x

Gambar 2.1 Dimensi kendaraan standar ... 8

Gambar 2.2 Satuan ruang parkir mobil ... 10

Gambar 3.1 Pola parkir pada satu sisi ... 15

Gambar 3.2 Pola parkir pada dua sisi ... 15

Gambar 3.3 Pola parkir paralel ... 16

Gambar 3.4 Pola parkir menyudut membentuk sudut 900 ... 17

Gambar 3.5 Pola parkir menyudut membentuk sudut 300, 450, 600 ... 18

Gambar 3.6 Pola parkir pulau membentuk sudut 900 ... 18

Gambar 4.1 Tahap penelitian ... 22

Gambar 4.2 Tahap penelitian(Lanjutan) ... 23

Gambar 5.1 Akumulasi areal parkir mobil hari Senin dan Sabtu ... 32

Gambar 5.2 Akumulasi areal parkir motor hari Senin dan Sabtu ... 30

Gambar 5.3 Volume parkir sepeda motor dan mobil ... 35

Gambar 5.4 Indeks parkir sepeda motor ... 38

Gambar 5.5 Indeks parkir mobil ... 39

Gambar 5.6 Headway areal parkir sepeda motor hari Senin…………. .. 42

Gambar 5.7 Headway areal parkir mobil hari Senin………. .. 44

Gambar 5.8 Headway areal parkir sepeda motor hari Sabtu ... 46

Gambar 5.9 Headway areal parkir mobil hari Sabtu ... 48

Gambar 5.10 Durasi parkir mobil hari Senin ... 51

Gambar 5.11 Durasi parkir sepeda motor bagian depan hari Senin ... 53

Gambar 5.12 Durasi parkir sepeda motor bagian belakang hari Senin ... 55

Gambar 5.13 Durasi parkir mobil hari Sabtu ... 57

Gambar 5.14 Durasi parkir sepeda motor bagian depan hari Sabtu ... 59

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel Akumulasi Motor dan Mobil pada hari Senin ………..(Lampiran 1)

Tabel Akumulasi Motor dan Mobil pada hari Sabtu ………..(Lampiran 2)

Tabel Headway Motor dan Mobil hari Senin ……….(Lampiran 3)

Tabel Headway Motor dan Mobil hari Sabtu ……….(Lampiran 4) Tabel Durasi Mobil dan Motor hari Senin ………..(Lampiran 5)

Tabel Durasi Mobil dan Motor hari Sabtu ………..(Lampiran 6)

(12)
(13)

xii INTISARI

Dengan adanya peningkatan aktivitas yang terjadi di AMC, maka harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan, serta pengelolaan sarana dan prasarana yang optimal. Diantaranya adalah pengelolaan parkir, sebab kapasitas ruang parkir yang tersedia saat ini sangat terbatas, sehingga pada saat jam sibuk masih banyak kendaraan yang parkir ditanah kosong belakang gedung AMC. Adapun tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah menentukan karakteristik kendaraan yang meliputi akumulasi parkir, volume parkir, kapasitas ruang parkir, konfigurasi parkir, tingkat turnover, indeks parkir, kebutuhan ruang parkir, headway, durasi parkir di area parkir gedung AMC Yogyakarta.

Metode Penelitian yang digunakan adalah survai durasi parkir yaitu dengan cara mencatat nomor dan waktu kendaraan yang masuk dan keluar area parkir AMC Yogyakarta.Penelitian dilakukan selama dua hari, yaitu: Senin 1 Februari 2016 dan Sabtu 6 Februari 2016 dari jam 07.00-20.00 WIB.

Dari hasil analisis data dan pembahasan, kapasitas parkir di areal parkir AMC Yogyakarta secara umum sudah tidak mencukupi, hal ini dapat dilihat pada volume parkir maksimum yang terjadi hari Sabtu untuk sepeda motor yaitu 919 kendaraan dan untuk mobil yaitu 428 kendaraan, padahal Kapasitas ruang parkir sepeda motor sebanyak 258 motor sedangkan mobil sebanyak 59 mobil. Selain itu dapat dilihat juga dari analisis kebutuhan ruang parkir (KRP yang dibutuhkan adalah 751,5 m2 dan mobil 1987,5 m2 sedangkan luas lahan parkir yang disediakan

untuk sepeda motor hanya sebesar 414,85 m2 dan mobil 1058,8 m2. Dengan demikian

baik dari segi kapasitas parkir maupun Kebutuhan Ruang Parkir(KRP) areal parkir AMC tidak mampu menampung atau kurang mencukupi.

(14)

1

A. Latar Belakang

Selama ini Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota wisata favorit setelah Pulau Bali, hal ini dapat dilihat dari banyaknya wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke kota ini. Disamping menjadi daya tarik wisata, Yogyakarta juga sebagai daerah dengan posisinya yang strategis, salah satunya dapat dilihat pada sektor penyedia jasa kesehatan atau banyaknya rumah sakit besar. Sehingga Yogyakarta menjadi daya tarik bagi masyarakat di luar provinsi yang kurang memadahi baik dalam sumber daya manusianya maupun alat-alat kesehatan yang terdapat di rumah sakit.

Kini banyak bermunculan pusat pelayanan kesehatan yang didirikan oleh para pengusaha maupun suatu lembaga besar, AMC adalah salah satu gedung kesehatan yang dibangun di Yogyakarta.

(15)

2

B. Perumusan Masalah

1. Berapa tingkat akumulasi parkir kendaraan sepeda motor dan mobil pada areal parkir AMC?

2. Berapa volume parkir maksimal kendaraan sepeda motor dan mobil pada areal parkir AMC?

3. Berapa kapasitas ruang parkir kendaraan sepeda motor dan mobil pada areal parkir AMC.

4. Bagaimana konfigurasi parkir kendaraan sepeda motor dan mobil pada areal parkir AMC.

5. Berapa tingkat turnover parkir sepeda motor dan mobil pada areal parkir AMC?

6. Berapa indeks parkir kendaraan sepeda motor dan mobil pada areal parkir AMC?

7. Berapa Kebutuhan Ruang Parkir kendaraan sepada motor dan mobil pada areal parkir AMC ?

8. Berapa headway sepeda motor dan mobil pada areal parkir AMC.

9. Berapa Durasi parkir sepeda motor dan mobil pada areal parkir AMC.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian tugas akhir di areal parkir gedung AMC ini adalah untuk :

1. Mendapatkan tingkat akumulasi parkir kendaraan sepeda motor dan mobil pada areal parkir AMC.

2. Mendapatkan volume maksimal kendaraan sepeda motor dan mobil pada areal parkir AMC.

3. Mendapatkan kapasitas ruang parkir kendaraan sepeda motor dan mobil pada areal parkir AMC.

(16)

5. Mendapatkan tingkat turnover parkir sepeda motor dan mobil pada areal parkir AMC.

6. Mendapatkan indeks parkir kendaraan sepeda motor dan mobil pada areal parkir AMC.

7. Mendapatkan Kebutuhan Ruang Parkir kendaraan sepeda motor dan mobil pada areal parkir AMC.

8. Mendapatkan headway sepeda motor dan mobil pada areal parkir AMC.

9. Mendapatkan Durasi parkir sepeda motor dan mobil pada areal parkir AMC.

D. Manfaat Penelitian

1. Untuk memberikan gambaran dan kejelasan dari permasalahan fasilitas parkir. 2. Untuk mengetahui pentingnya penyediaan ruang parkir yang tepat terhadap

kebutuhan.

3. Hasil penelitian ini bisa menjadi evaluasi kinerja manajemen parkir (pengelola), dalam hal pelayanan fasilitas parkir yang strategis dan kapasitasnya dalam menampung pertumbuhan parkir kendaraan yang ada.

E. Batasan Masalah

1. Penelitian ini hanya dilakukan di areal parkir dalam gedung Asri Medical Center, sehingga apabila ada kendaraan yang parkir di luar areal parkir dalam gedung, tidak dimasukkan dalam lingkup penelitian.

2. Perhitungan Kapasitas Ruang Parkir hanya pada kendaraan yang berada dalam garis yang telah dibuat oleh Asri Medical Center Yogyakarta

3. Penelitian ini tidak meneliti besarnya biaya parkir.

(17)

4

5. Penelitian ini dilakukan pada hari Senin, 1 Februari 2016 dan Sabtu, 6 Februari 2016 pada jam 07.00 WIB sampai dengan jam 20.00 WIB. Hal ini berdasarkan data yang didapat dari survey pendahuluan dan wawancara.

F.Keaslian Penelitian

Sepengetahuan penulis judul mengenai penelitian “Evaluasi Kebutuhan Ruang Parkir (Studi Kasus Area Parkir Asri Medical Center)” ini pernah dilakukan sebelumnya dengan judul “Analisis Karakteristik Parkir Mobil” oleh Iwan Setiawan (2014) dan “Analisi Karakteristik Parkir Sepeda Motor” oleh Syarifuddin Yusuf (2014) , tetapi di sini saya menambahkan pada durasi waktu parkir agar mengetahui berapa waktu parkir paling lama yang digunakan bagi pengguna fasilitas parkir.

(18)

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Parkir

Kata parkir berasal dari kata “park” yang berarti taman. Menurut kamus bahasa Indonesia, parkir diartikan sebagai tempat menyimpan. Menurut Hobbs (1995), parkir diartikan sebagai suatu kegiatan untuk meletakkan atau menyimpan kendaraan di suatu tempat tertentu yang lamanya tergantung kepada selesainya keperluan dari pengendara tersebut. Menurut Warpani (1990), definisi parkir adalah meletakkan kendaraan dari suatu tempat atau areal untuk jangka waktu (durasi) parkir tertentu. Lalu lintas berjalan menuju suatu tempat dan setelah mencapai tempat tersebut, maka diperlukan tempat parkir. Kekurangan dalam hal penyediaan fasilitas parkir yang memadai sesuai dengan permintaan yang diharapkan dan diijinkan dapat menyebabkan kemacetan.

Dengan meningkatnya tingkat perjalanan maka kebutuhan akan ruang parkir akan dikhawatirkan juga semakin meningkat. Hal ini tidak menutup kemungkinan akan perlunya penambahan lahan yang digunakan untuk parkir. Selain itu kenaikan kepemilikan kendaraan akan menimbulkan peningkatan kapasitas parkir.

B. Jenis Parkiran

Menurut Warpani (1990) berdasarkan letaknya terhadap badan jalan parkir dibedakan menjadi dua macam yaitu :

1. Parkir di Jalan ( On Street Parking )

(19)

6

ini hampir tidak mungkin dilakukan, sehingga hanya dilakukan dengan mengatur parkir di jalan sedemikian agar tidak terlalu menghambat kelancaran arus lalu lintas.

2. Parkir di luar jalan ( Off Street Parking )

Parkir jenis ini mengambil tempat di pelataran parkir umum, tempat parkir khusus yang juga terbuka untuk umum dan tempat parkir khusus yang terbatas seperti kantor, hotel, dan sebagainya. Menurut Hoobs (1995), tempat parkir di luar badan jalan secara umum dapat digolongkan kedalam enam macam yaitu : pelataran parkir di permukaan tanah, garasi bertingkat, garasi bawah tanah, gabungan, garasi mekanis dan drive in. Menurut Abu Bakar, dkk (1996), kriteria parkir diluar badan jalan antara lain :

a. Rencana umum tata ruang daerah. b. Keselamatan dan kelancaran lalu lintas. c. Kelestarian lingkungan.

d. Kemudahan bagi pengguna jasa. e. Tersedianya tata guna lahan.

f. Letak antara jalan akses utama dan daerah yang dilayani. 3. Parkir Menurut Statusnya

a. Parkir Umum

(20)

b.Parkir Khusus

Parkir khusus adalah perparkiran yang menggunakan tanah-tanah atau lahan yang tidak dikuasai pemerintah daerah yang pengelolanya diselenggarakan oleh pihak lain baik berupa badan usaha maupun perorangan. Tempat parkir khusus ini berupa kendaraan bermotor dengan mendapatkan ijin dari pemerintah daerah, yaitu meliputi gedung parkir, peralatan parkir, tempat parkir gratis, dan garasi. Gedung parkir adalah tempat parkir pada suatu bangunan atau bagian bangunan. Pelataran parkir adalah tempat parkir yang tidak memungut bayaran dari pemilik kendaraan yang parkir di suatu lokasi. Tempat penitipan kendaraan atau garasi adalah tempat/bangunan milik perorangan.

c. Parkir Darurat/Insidentil

Parkir darurat/insidentil adalah perparkiran di tempat-tempat umum baik yang menggunakan lahan tanah, jalan-jalan, lapangan-lapangan milik Pemerintah Daerah maupun swasta karena kegiatan darurat.

d. Taman Parkir

Taman parkir adalah bangunan yang dimanfaatkan untuk tempat parkir kendaraan yang penyelenggaraannya oleh pemerintah daerah atau pihak ketiga yang telah mendapat ijin dari Pemerintah Daerah.

4. Parkir Menurut Tujuannya

a. Parkir penumpang yaitu parkir untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

b. Parkir barang yaitu parkir untuk bongkar/muat barang.

Keduanya sengaja dipisahkan agar satu sama lain masing-masing tidak saling menunggu.

5. Parkir Menurut Jenis Kepemilikan dan Operasinya

(21)

8

b. Parkir milik Pemerintah Daerah dan yang mengoperasikannya adalah swasta.

c. Parkir milik dan yang mengoperasikannya swasta.

C. Satuan Ruang Parkir (SRP)

Satuan ruang parkir adalah ukuran kebutuhan ruang untuk parkir suatu kendaraan dengan aman dan nyaman dengan pemakaian ruang seefisien mungkin (Siregar, 1999 dalam Munawar, 2005). Besaran satuan ruang parkir merupakan inti ukuran ruang yang diperlukan untuk memarkir suatu kendaraan.

Agar didapat keseragaman dalam penentuan besarnya daya tampung fasilitas parkir maka perlu ditetapkan Satuan Ruang Parkir yang dapat digunakan dalam perancangan perparkiran tersebut :

1. Kendaraan Standar

Dimensi kendaraan standar mobil penumpang dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Keterangan :

a = Jarak Gandar L = Panjang Total b = Depan Tergantung (Front Overhang) h = Tinggi Total c = Belakang Tergantung (Rear Overhang) B = Lebar Total d = Lebar Jarak

(22)

2. Ruang Bebas Kendaraan Parkir

Ruang bebas kendaraan parkir diberikan pada arah lateral dan longitudinal kendaraan. Ruang bebas arah lateral ditetapkan pada saat posisi pintu kendaraan dibuka, yang diukur dari ujung pintu terluar pintu ke badan kendaraan yang ada di sampingnya.

Ruang bebas ini diberikan agar tidak terjadi benturan antara pintu kendaraan dan kendaraan yang di parkir disampingnya pada saat penumpang turun dari kendaraan, sedangkan ruang bebas arah memanjang diberikan di depan kendaraan untuk menghindari benturan dengan dinding atau kendaraan yang lewat jalur gang (aisle). Jarak bebas arah lateral diambil sebesar 5 cm dan jarak bebas arah longitudinal sebesar 30 cm (Abu bakar dkk, 1996).

3. Lebar Bukaan Pintu Kendaraan

Ukuran lebar bukaan pintu kendaraaan tergantung pada fungsi dan karakteristik pemakai kendaraan yang memakai fasilitas parkir (Abubakar dkk, 1996). Lebar bukaan pintu kendaraan karyawan kantor akan berbeda dengan lebar bukaan pintu kendaraan pengunjung pusat kegiatan pembelanjaan.

Dalam hal ini, karakteristik pengguna yang memanfaatkan fasilitas parkir dipilih menjadi tiga golongan (seperti yang ada di Tabel 2.1).

Tabel 2.1 lebar bukaan pintu kendaraan

Jenis bukaan pintu Pengguna fasilitas parkir Gol Pintu depan/belakang

terbuka tahap awal 55 cm

- Karyawan/pekerja kantor

- Tamu/pengunjung pusat kegiatan perkantoran,universitas perdagangan, pemerintahan

I

Pintu depan/belakang terbuka tahap awal

75 cm

- Pengunjung tempat olahraga, pusat hiburan/rekreasi, pusat perdagangan

eceran/swalayan, rumah sakit dan bioskop II

(23)

10

Berdasarkan golongan I dan golongan II, penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP) dibagi atas tiga jenis kendaraan dan berdasarkan golongan III penentuan SRP untuk mobil penumpang diklasifikasikan menjadi tiga golongan, seperti tercantum dalam Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP)

Jenis kendaraan Satuan ruang parkir (m) 1. a. Mobil penumpang untuk golongan I

b. Mobil penumpang untuk golongan II c. Mobil penumpang untuk golongan III 2. Bus/truk

3. Sepeda motor

2,30 x 5,00 2,50 x 5,00 3,00 x 5,00 3,40 x 12,50

0,75 x 2,00

Sumber : Abubakar dkk, 1996

Dari uraian di atas dapat ditetapkan besar satuan ruang parkir untuk tiap jenis kendaraan sebagai berikut:

a. Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk mobil penumpang dapat dilihat di Gambar 2.3

Lp

(24)

dengan :

B = lebar total kendaraan (cm) O = lebar bukaan pintu (cm) R = jarak bebas arah lateral

(cm) = jarak bebas

longitudinal (cm)

Lp = panjang total ruang parkir (cm)

L = panjang total kendaraan (cm) Bp = lebar total ruang

parkir (cm) Tabel 2.3 Golongan Satuan Ruang parkir Mobil Penumpang

Golongan I Golongan II Golongan III

B 170 cm 170 cm 170 cm

O 55 cm 75 cm 80 cm

R 5 cm 5 cm 50 cm

L 470 cm 470 cm 470 cm

10 cm 10 cm 10 cm

20 cm 20 cm 20 cm

Bp 230 cm (B+O+R) 250 cm (B+O+R) 300 cm (B+O+R) Lp 500 cm (L+ ) 500 cm (L+ ) 500 cm (L+ )

Sumber: Abubakar dkk, 1996

b. Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk bus dan truk.

Untuk kendaraan bus dan truck, dapat dibagi ke dalam tiga jenis golongan kendaraan ukuran yakni kecil, sedang dan besar. Golongan Satuan Ruang Parkir bus dan truk dapat dilihat di Tabel 2.4

,

(25)

11

Table 2.4 Golongan Satuan Ruang parkir bus dan truk

Ukuran bus/truck Dimensi (cm)

Sumber: Abubakar dkk, 1996

D.Survey Kebutuhan Parkir 1. Survey Wawancara

Jika kebutuhan parkir meliputi daerah yang luas dan diperkirakan akan terjadi perubahan tingkat kebutuhan (baik dalam jumlah maupun distribusi lokal), maka data yang dikumoulkan dari survey wawancara diperlukan. Ada empat karakteristik yang biasa digunakan untuk itu, yaitu:

a. Wawancara Parkir (terhadap pengemudi/pemilik) b. Survey kartu pos

c. Wawancara rumah tangga d. Wawancara pada lokasi terbatas

2. Survey Observasi

Teknik yang sederhana akan lebih cocok jika studi parkir tidak dimaksudkan untuk mengetahui proses perjalanan para pemarkir. Dua teknik yang umum digunakan adalah (Abubakar dkk, 1998):

a.Survey Parkir Kordon

Alasan pelaksanaan survey parkir kordon adalah:

(26)

1) Untuk mengukur akumulasi kendaraan pada daerah studi, terutama pada jam puncak akumulasi, agar dapat menentukan persentase dari tempat parkir tersedia yang sedang digunakan pada saat itu.

2) Untuk menentukan akumulasi kendaraan selama jam sibuk ketika arus lalu lintas juga tinggi

3) Untuk menentukan total kapasitas ruang parkir perjam, yang dibutuhkan dalam satu hari.

b. Survey Durasi Parkir

Survey ini adalah jenis survey yang paling umum digunakan dan yang paling dapat diandalkan, kadang juga disebut sebagai survey patroli parkir atau survey plat nomor kendaraan parkir.

Alasan pelaksaan survey durasi parkir ini adalah:

1) Untuk menentukan karateristik parkir sepanjang hari, dan terutama pada saat puncak penggunaan ruang parkir.

2) Untuk menentukan besarnya kepadatan parkir (baik waktu maupun daerah) dan bagaimana kepadatan ini dapat disebarkan pada masa yang akan dating.

3) Untuk merencanakan system pengendalian parkir yang selektif di jalan, dalam rangka megefisienka pengunaan ruang jalan terhadap persaingan antara lalu lintas dan kendaraan yang parkir.

4) Untuk membedakan pemarkir jangka pendek dan pemarkir jangka panjang, dengan tujuan untuk menyediakan fasilitas parkir segala tujuan.

5) Untuk memeriksa system pengamatan dan penindakan terhadap sistem pengendalaian parkir yang digunakan.

6) Untuk mengumpulkan data sebagai dasar dalam memperkirakan kebutuhan/permintaan terhadap ruang parkir di masa akan dating dan tempat parkir yang digunakan, serta untuk merencanakan suatu kebijaksanaan perparkiran yang sifatnya menyeluruh.

(27)

13

E.Pengendalian Parkir

Aspek yang dibahas dari pengendalian parkir adalah dengan orientasi komersil, sedangkan tujuan dari pengendalian parkir itu sendiri adalah (Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1998):

1. Mencegah terjadinya hambatan arus kendaraan. 2. Mengurangi kecelakaan.

3. Membuat penggunaan tempat parkir menjadi lebih efektif.

4. Memelihara benda sejarah, sekiranya berada di suatu kota dengan nilai sejarah yang tinggi.

5. Bertindak sebagai mekanisme pembatas terhadap penggunaan jalan di daerah yang padat.

Saat ini pengendalian parkir merupakan satu-satunya metode untuk membatasi pergerakan kendaraan yang dapat dilakukan oleh seorang perencana sistem transportasi yang komperhensif dan terintegrasi. Pengendalian parkir diterapkan terutama untuk mengurangi hambatan kendaraan dan untuk memungkinkan jalan menjadi lebih baik dalam memenuhi permintaan lalu lintas, dengan mengganti parkir di jalan (on street parking) menjadi parkir di luar jalan (off street parking).

(28)

15

BAB III LANDASAN TEORI

A. Sistem Pola Parkir

Secara konseptual pola parkir di badan jalan dapat berupa : 1. Pola parkir pada satu sisi

Pola Parkir ini ditetapkan apabila ketersediaan lebar jalan sempit. Pola parkir pada satu sisi dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Pola Parkir pada Satu Sisi

2. Pola Parkir Pada Dua Sisi

Pola parkir pada dua sisi dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Pola Parkir pada Dua sisi

(29)

16

Pola parkir di luar badan jalan dapat berupa : a. Pelataran/Taman Parkir

Pola parkir di pelataran/taman parkir biasanya satu sisi untuk mobil dan sepeda motor di tempatkan pada sisi lain. Tetapi ada juga masing-masing blok/taman untuk satu jenis kendaraan.

b. Gedung Parkir

Parkir pada gedung biasanya sudah ada petunjuk untuk mobil pribadi, mobil penumpang, serta sepeda motor atau kendaraan tidak bermotor sehingga tidak tercampur.

Pola Parkir yang ada di badan jalan adalah pola parkir paralel dan menyudut. Tetapi parkir di badan jalan tidak selalu diijinkan, karena kondisi arus lalulintas yang tidak memungkinkan. Ada beberapa pola parkir yang telah dikembangkan baik di kota besar maupun di kota kecil sebagai berikut :

1. Pola parkir paralel

Pola parkir pada dua sisi dapat dilihat pada Gambar 3.3

(30)

2. Pola parkir menyudut a. Membentuk sudut 90°

Pola parkir ini mempunyai daya tampung lebih banyak jika dibandingkan dengan pola parkir paralel, tetapi kemudahan dan kenyamanan pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih sedikit jika dibandingkan dengan pola parkir dengan sudut yang lebih kecil dari 90°. Pola parkir sudut 90° dapat dilihat pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4 Bentuk Sudut 90° (Abubakar dkk, 1996) b. Membentuk sudut 30°, 45°, 60°

Pola parkir ini mempunyai daya tampung lebih banyak jika dibandingkan dengan pola parkir paralel, dan kemudahan dan kenyamanan pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih besar jika dibandingkan dengan pola parkir dengan sudut 90°.

(31)

18

Gambar 3.5 Membentuk sudut 30°, 45°, 60° 3. Pola parkir pulau membentuk sudut 900

Pola parkir ini diterapkan apabila ketersediaan ruangan cukup luas, dapat dilihat pada Gambar 3.6.

B.Karakteristik Parkir

Dalam mengatur perparkiran, menurut Hobbs (1995) bukan kepentingan teknik semata yang menjadi perhatian, melainkan juga yang menyangkut masalah keindahan. Secara umum dapat dikatakan bahwa pengendalian atau pengelolaan perparkiran diperlukan untuk mencegah atau menghilangkan hambatan lalulintas, mengurangi kecelakaan, menciptakan kondisi agar letak parkir digunakan secara efektif dan efisien, memelihara keindahan lingkungan dan menciptakan mekanisme penggunaan jalan secara efektif dan efisien, terutama pada ruas jalan tempat kemacetan lalulintas.

(32)

Dalam perencanaan parkir, menurut Hobbs (1995), perlu diperhatikan beberapa karakteristik parkir antara lain :

1.Akumulasi Parkir

Akumulasi parkir yaitu jumlah kendaraan yang diparkir pada sebuah area pada periode tertentu. Akumulasi parkir dihitung dengan rumus :

Akumulasi = Ei – Ex ………(3.1) dengan :

Ei = entry (banyaknya kendaraan yang masuk ke lokasi) Ex = exit (banyaknya kendaraan yang keluar dari lokasi)

Jika sebelum penggunaan sudah ada kendaraan yang diparkir, maka jumlah kendaraan yang ada dijumlahkan ke dalam harga akumulasi yang telah dibuat.

Akumulasi = x + (Ei – Ex) ……….(3.2) dengan :

x = jumlah kendaraan yang sudah ada

Dari hasil data yang diperoleh, dibuat grafik yang menunjukkan prosentase kendaraan pada waktu tertentu, sehingga didapat grafik akumulasi karakteristik parkir.

2. Volume Parkir

Volume parkir yaitu kendaraan yang terlihat dalam suatu beban parkir per periode waktu tertentu (biasanya per hari). Volume parkir dihitung dengan menjumlahkan kendaraan yang menggunakan area dalam waktu satu hari.

(33)

20

dengan:

Ei = Kendaraan yang masuk lokasi parkir x = Jumlah kendaraan yang sudah ada

Dengan data yang diperoleh, dibuat grafik yang menggambarkan hubungan jumlah kendaraan yang diparkir pada periode tertentu (per hari). 3. Kapasitas Ruang Parkir

Kapasitas ruang parker adalah daya tampung suatu kendaraan pada lokasi parkir. Kapasitas ruang parkir dapat dihitung dengan rumus :

Kapasitas ruang parkir = ………...(3.4)

4. Konfigurasi parkir

Konfigurasi parkir adalah cara menyusun kendaraan yang melakukan parkir.

5. Tingkat turnover

Tingkat turnover yaitu tingkat pergantian parkir pada lahan parkir, diperoleh dengan rumus :

Tingkat turnover = ...(3.5)

6. Indeks parkir

Indeks parkir adalah persentase dari jumlah kendaraan yang diparkir di lokasi parkir dengan jumlah parkir yang tersediakan.

(34)

7. Kebutuhan ruang parkir

Kebutuhan ruang parkir dihitung dengan mengalikan SRP yang direncanakan dengan volume puncak kendaraan yang parkir berdasarkan data hasil akumulasi.

KRP = JK x SRP ………...……….(3.7) dengan:

KRP = Kebutuhan ruang parkir efektif (m2) JK = Akumulasi tertinggi

SRP = Satuan ruang parkir kendaraan 8. Headway rata-rata

Headway rata-rata adalah selang waktu kedatangan kendaraan dengan interval waktu tertentu. Jika interval waktu digunakan 15 menit, maka dapat diperoleh dengan rumus:

Headway rata-rata = ( 15 menit / ∑ Kendaraan yang masuk )...(3.8)

9. Durasi Parkir

Informasi ini diperlukan untuk mengetahui berapa lama suatu kendaraan parkir. Informasi ini diperoleh dengan cara mengamati waktu kendaraan masuk dan waktu kendaraan tersebut keluar. Selisih dari waktu tersebut merupakan durasi parkir. Nilai durasi parkir diperoleh dengan rumus:

Durasi= Extime – Entime ………(3.9)

dengan :

Extime = Waktu saat kendaraan keluar dari lokasi parkir

(35)

22

BAB IV

METODE PENELITIAN A. Tahap Penelitian

Tahapan penelitian yang dilakukan mengacu pada langkah – langkah yang ditunjukkan pada gambar 4.1

Ya

Gambar 4.1 Tahap Penelitian

Mulai

Studi Literatur

Penentuan Lokasi Penelitian

Proposal Disetujui

Survai untuk pengumpulan data :

1. Jumlah kendaraan yang sudah ada sebelum waktu survey.

2. No kendaraan yang masuk parkir 3. Waktu kendaraan masuk parkir 4. No kendaraan yang keluar parkir 5. Waktu kendaraan keluar parkir 6. Luas area parkir yang disediakan

Rekapitulasi Data

A

Tidak

(36)

Gambar 4.1 Tahap Penelitian ( Lanjutan)

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di areal parkir Asri Medical Center (AMC) yang berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto 17, Yogyakarta. Denah penempatan para surveyor dapat dilihat pada Lampiran gambar.

C. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada hari aktivitas kerja dan akhir pekan, yaitu pada hari Senin tanggal 1 Februari 2016 dan Sabtu tanggal 6 Februari 2016. Survei untuk pengambilan data primer dimulai pukul 07:00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB.

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Analisis data dan pembahasan : 1. Akumulasi parkir

2. Volume parkir

3. Kapasitas ruang parkir 4. Konfigurasi Parkir 5. Turnover parkir 6. Indeks parkir 7. Headway 8. Durasi parkir

9. Kebutuhan ruang parkir

(37)

24

D. Pengambilan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari lapangan melalui survei langsung kendaraan yang masuk dan yang keluar di lokasi penelitian.

Data yang diperoleh dari hasil survei parkir kendaraan motor dan mobil yaitu:

1. Jumlah kendaraan yang sudah ada sebelum waktu survei dimulai.

2. Nomor kendaraan yang masuk areal parkir. 3. Waktu kendaraan yang masuk areal parkir. 4. Nomor kendaraan yang keluar areal parkir. 5. Waktu kendaraan yang keluar areal parkir. 6. Luas areal parkir yang telah disediakan.

E.Pelaksanaan Penelitian 1. Alat yang digunakan

Alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan survei di lapangan adalah : a. Formulir survei parkir.

b. Alat tulis. c. Writing Board.

d. Jam (untuk melihat jam masuk dan keluar kendaraan).

e. Pita ukur/meteran (untuk mengukur luas areal parkir yang tersedia).

2. Cara penelitian

(38)

F. Rekapitulasi Data Penelitian

Data kendaraan masuk dan keluar direkap dengan menggunakan program komputer Ms. Excel 2013, yaitu dengan cara menyalin semua data hasil survey.

G. Analisis Data Penelitian

Dari hasil pengukuran luas areal parkir di lapangan didapat hasil berupa kapasitas ruang parkir dan konfigurasi parkir. Data yang sudah ada dianalisis dengan menggunakan program komputer Ms. Excel 2013 dengan tahapan – tahapan sebagai berikut :

1. Akumulasi parkir dihitung berdasarkan interval waktu 15 menit. Dalam 15 menit dihitung jumlah kendaraan yang masuk dan keluar.

2. Volume parkir kendaraan didapat dengan menjumlahkan kendaraan yang masuk dalam satu hari.

3. Dari hasil analisis di atas dapat ditentukan turnover, kebutuhan ruang parkir, indeks parkir, dan durasi parkir.

(39)

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Akumulasi Parkir

Akumulasi parkir dibutuhkan untuk mengetahui jumlah kendaraan yang parkir pada lahan yang tersedia dengan selang waktu tertentu.Data ini diperoleh dengan cara menghitung kendaraan yang telah menggunakan lahan parkir ditambah dengan kendaraan yang masuk dan dikurangi dengan kendaraan yang keluar,maka akan didapat jumlah maksimum dari kendaraan yang parkir pada hari dan waktu tertentu. Contoh perhitungan akumulasi pada hari Rabu adalah sebagai berikut:

Akumulasi parkir = x + Ei - Ex = 113 + 15 - 0 = 128 kendaraan

Dengan :

X = jumlah kendaraan yang sudah ada sebelum jam 07.00 WIB. Ei = jumlah kendaraan yang masuk areal parkir.

Ex = jumlah kendaraan yang keluar areal parkir. 1. Pengamatan Hari Senin

Analisis data akumulasi kendaraan sepeda motor dan mobil AMC Yogyakarta pada hari Senin dapat dilihat pada Lampiran 1.

(40)

Akumulasi tertinggi di areal parkir AMC Yogyakarta, pada hari Senin untuk kendaraan sepeda motor adalah 501 kendaraan, terjadi pada jam 14.45 WIB

– 15.00 WIB dan kendaraan mobil adalah 108 kendaraan, terjadi pada jam 14.15 WIB – 14.30 WIB.

2. Pengamatan kendaraan pada Hari Sabtu

Analisis data akumulasi kendaraan sepeda motor dan mobil AMC Yogyakarta pada hari Sabtu dapat dilihat pada Lampiran 2.

Gambar5.2 Grafik akumulasi areal parkir sepeda motor pada hari Senin dan Sabtu Akumulasi tertinggi pada hari Sabtu di areal parkir AMC Yogyakarta, untuk sepeda motor yaitu sebesar 475kendaraan pada jam 10.45 WIB – 11.00 WIB dan untuk mobil yaitu sebesar 159 kendaraan pada jam 16.00 WIB – 16.15WIB. Berdasarkan jumlah akumulasi kendaraan menujukkan bahwa akumulasi terbesar pada kendaraan sepeda motor terjadi pada hari Senin, sedangkan pada hari Sabtu yang mengalami peningkatan akumulasi yaitu mobil.

B. Volume Parkir

(41)

28

Volume = ∑ kendaraan yang masuk areal parkir + ∑ kendaraan yang yang sudah

ada

= 749 + 113 = 862 kendaraan

Tabel 5.1 Volume parkir sepeda motor dan mobil

Jenis Kendaraan Hari Volume (Kendaraan)

Sepeda Motor Senin 862

Sabtu 919

Mobil Senin 313

Sabtu 428

Dari analisis tersebut dapat dituangkan dalam grafik Volume kendaraan, seperti gambar dibawah ini:

Gambar 5.3Volume parkir sepeda motor dan mobil

(42)

428 kendaraan. Perbedaan volume kendaraan mobil yang masuk pada hari Senin dengan hari Sabtu lebih signifikan dibandingkan dengan sepeda motor yaitu mengalami kenaikan sebesar 115 kendaraan.

C. Kapasitas Ruang Parkir

Kapasitas Ruang Parkir adalah daya tampung suatu kendaraan pada lokasi parkir. Kapasitas Ruang Parkir dapat dihitung dengan rumus:

Contoh:

Perhitungan Kapasitas Ruang Parkir sepeda motor pada AMC Yogyakarta bagian belakang yaitu:

Kapasitas Ruang Parkir = 7,25 / 0,75 = 9,67 motor = 10 motor

Setelah dijumlahkan dengan perhitungan Kapasitas Ruang Parkir pada parkir motor bagian karyawan dan on street totalnya sebanyak 258 motor. Sedangkan Kapasitas Ruang Parkir mobil berdasarkan pengamatan langsung secara visual di lapangan dengan menghitung petak parkir sebanyak 59 mobil.

D. Konfigurasi parkir

Konfigurasi areal parkir parkir sepeda motor pada AMC Yogyakarta menggunakan pola parkir paralel dan menyudut dengan sudut 90°.Sedangkan konfigurasi areal parkir mobil menggunakan parkir menyudut dengan sudut 900 dan sudut 450.

E. Tingkat Turnover

Tingkat Turnover parkir atau angka penggunaan ruang parkir, yaitu dimaksudkan untuk melihat tingkat pemakaian ruang parkir kendaraan dalam satu hari.

(43)

30

berdasarkan jumlah petak parkir untuk sepeda motor dan mobil adalah 258 dan 89 petak parkir.

Contoh perhitungan Turnover sepeda motor pada hari Senin adalah: Tingkat turnover = Volume parkir ÷ Ruang parkir yang tersedia

= 862 ÷ 258

= 3,34 kendaraan/hari/ruang

Tabel 5.2Tingkat Turnover sepeda motor dan mobil

Jenis Kendaraan Hari Turnover(kend/hari/ruang)

Sepeda motor Senin 3.34

Sabtu 3.56

Mobil Senin 5.31

Sabtu 7.25

Tingkat turnover yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa penggunaan ruang parkir, tingkat turnover sepeda motor maksimal terjadi pada hari Sabtu sebesar 3,56 kend/hari/ruang dan mobil maksimal terjadi pada hari Sabtu sebesar 7,25 kend/hari/ruang.

F. Indeks parkir

Indeks parkir adalah prosentase kendaraan yang menggunakan pelataran parkir dengan jumlah areal parkir yang tersedia dalam periode waktu tertentu. Dalam penelitian yang dilakukan pada areal parkir AMC Yogyakarta perhitungan parkir menggunakan waktu interval 15 menit. Indeks parkir sepeda motor dan mobil pada hari Senin dan Sabtu dapat dilihat pada Tabel 5.3 dan Gambar 5.6 ,Gambar 5.7. Contoh perhitungan indeks parkir sepeda motor dan mobil pada hari Senin adalah sebagai berikut :

1. Perhitungan indeks parkir sepeda motor

Indeks parkir maksimal = (Akumulasi maksimal÷Ruang parkir tersedia) × 100%

(44)

Indeks parkir rata-rata = (Akumulasi rata-rata÷Ruang parkir tersedia) × 100%

= (388,81 ÷ 258) ×100% = 151%

2. Perhitungan indeks parkir mobil

Indeks parkir maksimal = (Akumulasi maksimal÷Ruang parkir tersedia) × 100%

= (108 ÷ 59) × 100% = 183%

Indeks parkir rata-rata = (Akumulasi rata-rata÷Ruang parkir tersedia) × 100%

= (76,38 ÷ 59) × 100% = 129%

Tabel 5.3 Indeks parkir sepeda motor dan mobil

Hari Indeks parkir sepeda motor(%) Indeks parkir mobil(%)

Rata – rata Maksimal Rata - rata Maksimal

Senin 151 194 129 183

Sabtu 150 184 198 269

Dari analisis tersebut dapat dituangkan dalam grafik Indeks parkir kendaraan, seperti di bawah ini:

(45)

32

Gambar 5.5 Indeks parkir mobil

Dari perhitungan di atas, diketahui bahwa prosentase penggunaan ruang parkir baik pada hari Senin maupun hari Sabtu melebihi 100%, tetapi penggunaan ruang parkir tidak efisien terjadi pada hari Sabtu baik dari sepeda motor maupun mobil, sehingga dapat disimpulkan luas areal parkir tidak efisien menampung kendaraan parkir.

G. Kebutuhan Ruang Parkir

Data yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan ruang parkir antara lain data primervolume harian dan lalulintas parkir, yang digunakan untuk parkir pada areal parkir AMC Yogyakarta, kemudian dari data tersebut dapat dihitung kebutuhan ruang parkir.

Hasil analisis kebutuhan ruang parkir dapat dilihat pada tabel 5.4 Tabel 5.4 Kebutuhan Ruang Parkir (KRP) Asri Medical Center Area parkir kendaraan SRP Luas

Efektif

Senin Sabtu

JK(kend) KRP JK(kend) KRP Area parkir motor

pengunjung 1.5 414.85 501 751.5 475 712.5

Area parkir mobil

(46)

Tabel 5.5 Ketersediaan (Supply) Ruang Parkir AMC Jogja. akumulasi hari senin, adalah:

KRP = JK X SRP = 501 X 1,5 = 751,5 m2 Keterangan :

KRP = Kebutuhan ruang parkir

JK = Volume kendaraan parkir pada jam puncak berdasarkan akumulasi

SRP = Satuan Ruang Parkir

SRP sepeda motor = 1,50 m2

Dari analisis didapat Kebutuhan Ruang Parkir (KRP) saat jam sibuk pada AMC Yogyakarta adalah 751,5 m2 untuk sepeda motor sedangkan untuk mobil 1987,5 m2. Jadi areal parkirAMC yang memiliki luas parkir sepeda motor sebesar 414,85 m2 dan mobil sebesar 1058,8 m2 tidak bisa menampung kendaraan pada jam sibuk, dan didapat selisihnya yaitu untuk motor sebesar 336,65 m2 sedangkan untuk mobil sebesar 928,7 m2.

H. Headway Parkir

Headway adalah selang waktu kedatangan kendaraan. Dalam penelitian yang dilakukan di areal parkir AMC Yogyakarta, perhitungan headway

menggunakan interval 15 menit yang dapat dilihat pada lampiran 3 dan lampiran 4 1. Pengamatan hari Senin

(47)

34

Gambar 5.6Headway areal parkir sepeda motor hari Senin

Gambar 5.7 Headway areal parkir mobil hari Senin

Semakin kecil nilai headway dengan interfal pengamatan menunjukkan kendaraan yang masuk sangat tinggi. Karakteristik parkir yang bersifat sementara seperti AMC, nilai headway pada jam padat akan selalu dibawah angka 1,00 artinya kendaraan yang masuk selama 15 menit lebih dari 15 kendaraan. Terlihat pada grafik menunjukkan naik turunnya nilai

(48)

2. Pengamatan hari Sabtu

Headway areal parkir sepeda motor dan mobil AMC Yogyakarta pada hari Sabtu dapat dilihat pada lampiran 4 kemudian dijelaskan pada Gambar 5.8 dan Gambar 5.9.

Gambar 5.8 Headway areal parkir sepeda motor hari Sabtu

(49)

36

Seperti halnya pengamatan pada hari Senin, nilai headway pada pengamatan ini akan semakin kecil nilai headway pada interval jam sibuk yang tidak tentu sampai dengan pengamatan siang. Hal ini cukup membuktikan bahwa karakteristik parkir di AMC Yogyakarta cukup padat.

Contoh hitungan:

Headway sepeda motor pada hari Senin pada pukul 07:00-07:15 WIB di areal parkir AMC Yogyakarta adalah sebagai berikut:

Headway = 15 menit / ∑kendaraan yang masuk

= 15 menit / 15 = 1 mnt/kend

I. Durasi Parkir

Durasi parkir adalah rentang waktu sebuah kendaraan parkir di suatu tempat tertentu. Pada lampiran 5 dan lampiran 6, gambar 5.10 sampai 5.15, ditampilkan durasi parkir semua kendaraan yang parkir pada areal parkir Asri Medical Center. Pada hari Senin dan Sabtu tanggal 1 dan 6 Februari 2016 survey untuk durasi parkir sepeda motor dan mobil menggunakan interval waktu 15 menit. Data analisis durasi parkir pada hari Senin dan Sabtu dapat dilihat pada lampiran.

(50)

Gambar 5.11 Durasi parkir sepeda motor bagian depan hari Senin

Gambar 5.12 Durasi parkir motor bagian belakang hari Senin

(51)

38

Gambar 5.14 Durasi parkir motor bagian depan hari Sabtu

Gambar 5.15 Durasi parkir motor bagian belakang hari Sabtu

(52)
(53)

40 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis data survai pada areal parkir Asri Medical Center (AMC) Yogyakarta hari Senin dan Sabtu dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Akumulasi maksimum di areal parkir AMC Yogyakarta pada hari Senin untuk sepeda motor yaitu 393 kendaraan pada jam 14:45 – 15.00 WIB, untuk mobil sebesar 108 kendaraan pada jam 14:15 – 14:30 WIB. Sedangkan akumulasi maksimum pada hari Sabtu untuk sepeda motor adalah 475 kendaraan pada jam 10:45 – 11:00 WIB, dan untuk mobil sebesar 159 kendaraan pada jam 16:00 – 16:15 WIB.

2. Volume parkir maksimum di areal parkir AMC Yogyakarta pada hari Senin untuk sepeda motor yaitu 862 kendaraan, untuk mobil yaitu 313 kendaraan. Sedangkan volume parkir maksimum pada hari Sabtu untuk sepeda motor yaitu 919 kendaraan dan untuk mobil yaitu 428 kendaraan.

3. Kapasitas ruang parkir AMC Yogyakarta untuk sepeda motor sebanyak 258 motor sedangkan untuk mobil sebanyak 59 mobil.

4. Konfigurasi parkir sepeda motor AMC adalah pola parkir paralel dan menyudut dengan sudut 900, sedangkan konfigurasi parkir mobil AMC adalah pola parkir menyudut dengan sudut 450 dan sudut 900.

5. Tingkat Turnover di areal parkir AMC Yogyakarta pada hari Senin untuk sepeda motor yaitu 3,34 kendaraan/hari/ruang dan untuk mobil yaitu 5,31 kendaraan/hari/ruang. Sedangkan tingkat turnover pada hari Sabtu untuk sepeda motor yaitu 3,56 kendaraan/hari/ruang dan untuk mobil yaitu 7,25 kendaraan/hari/ruang.

(54)

indeks parkir maksimum pada hari Sabtu untuk sepeda motor 184% dan untuk mobil sebesar 269%.

7. Dari analisis didapat kebutuhan ruang parkir (KRP) pada areal parkir sepeda motor AMC Yogyakarta adalah 751,5 m2 dan mobil 1987,5 m2. Jadi areal parkir AMC Yogyakarta yang memiliki luas parkir sepeda motor sebesar 414,85 m2 dan mobil sebesar 1058,8 m2 tidak bisa menampung kendaraan pada hari sibuk untuk sepeda motor sebesar 919 kendaraan, sedangkan untuk areal parkir mobil sebesar 428 kendaraan.

8. Nilai Headway maksimum AMC Yogyakarta pada hari Senin baik pada Sepeda motor maupun mobil adalah 15 menit/kendaraan dan hari Sabtu baik sepeda motor maupun mobil adalah 15 menit/kendaraan.

(55)

42

B. Saran

1. Pada penelitian selanjutnya diharapkan untuk mendesain parkir sepeda motor dan mobil AMC Yogyakarta.

2. Sebaiknya pihak AMC Yogyakarta mengatur kembali rute keluar – masuk kendaraan parkir dengan membuat pos penjagaan kendaraan di pintu keluardan masuk AMC, agar dapat mengatur arus lalulintas serta mengurangi hambatan lalulintas yang dapat mengurangi kenyamanan pengguna lahan parkir.

(56)

DAFTAR PUSTAKA

Abubakar, I., Sinaga, E.A., Sinulingga, T., Agung, T.G., Sembiring, N., Djasasing, N., Surti, B,H., Ginting, R., Yani, A., Nurida, C., Edi, S., 1996,

Menuju Lalulintas Dan Angkutan Jalan Raya Yang Tertib, Edisi yang Disempurnakan, Diktotar Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta.

Abubakar, I., Sinaga, E.A., Sinulingga, T., Agung, T.G., Sembiring, N., Djasasing, N., Surti, B,H., Ginting, R., Yani, A., Nurida, C., Edi, S., 1998,

Pedoman Perencanaan dan Pengoprasian Fasilitas Parkir, Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota Diktotar Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta.

Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998. “Pedoman Perencanaan dan

Pengoperasian Fasilitas Parkir”, Penerbit Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota.

Hoobs, F.D, 1995, “Perencanaan Dan Teknik Lalulintas”, edisi kedua,Gajah

Mada University Perss, Yogyakarta.

Munawar, A, 2003, “Analisis Potensi Parkir, Studi Kasus do Kota Yogyakarta”, Forum teknik Jilid 27, No.1 Maret 2003.

Yusuf, Syarifuddin, 2014, “Analisis Karakteristik Parkir Sepeda Motor, Studi Kasus Areal Parkir AMC Yogyakarta” Tugas Akhir, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Setiawan, Iwan, 2014, “Analisis Karakteristik Parkir Mobil, Studi Kasus Areal Parkir AMC Yogyakarta” Tugas Akhir, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

(57)
(58)

41 16.45 - 17.00 5 25 443

42 17.00 - 17.15 4 27 420

43 17.15 - 17. 30 12 18 414

44 17.30 - 17.45 10 12 412

45 17.45 - 18.00 6 14 404

46 18.00 - 18.15 3 9 398

47 18.15 - 18.30 5 1 402

48 18.30 - 18.45 5 2 405

49 18.45 - 19.00 2 1 406

50 19.00 - 19.15 2 11 397

51 19.15 - 19.30 1 8 390

52 19.30 - 19.45 1 8 383

53 19.45 - 20.00 1 4 380

TOTAL 862 482 20607

AKUMULASI MAKSIMAL 501

(59)
(60)

41 16.45 - 17.00 3 16 78

42 17.00 - 17.15 1 6 73

43 17.15 - 17. 30 4 7 70

44 17.30 - 17.45 2 2 70

45 17.45 - 18.00 1 2 69

46 18.00 - 18.15 0 0 69

47 18.15 - 18.30 1 4 66

48 18.30 - 18.45 0 3 63

49 18.45 - 19.00 4 0 67

50 19.00 - 19.15 3 5 65

51 19.15 - 19.30 0 2 63

52 19.30 - 19.45 4 1 66

53 19.45 - 20.00 2 3 65

TOTAL 313 248 4048

AKUMULASI MAKSIMAL 108

(61)
(62)

41 16.45 - 17.00 11 21 399

42 17.00 - 17.15 6 20 385

43 17.15 - 17. 30 7 7 385

44 17.30 - 17.45 7 10 382

45 17.45 - 18.00 5 13 374

46 18.00 - 18.15 6 4 376

47 18.15 - 18.30 1 5 372

48 18.30 - 18.45 6 8 370

49 18.45 - 19.00 7 4 373

50 19.00 - 19.15 3 5 371

51 19.15 - 19.30 3 2 372

52 19.30 - 19.45 2 4 370

53 19.45 - 20.00 2 5 367

TOTAL 919 552 20572

AKUMULASI MAKSIMAL 475

(63)
(64)

41 16.45 - 17.00 3 14 139

42 17.00 - 17.15 5 8 136

43 17.15 - 17. 30 6 8 134

44 17.30 - 17.45 7 7 134

45 17.45 - 18.00 5 20 119

46 18.00 - 18.15 3 3 119

47 18.15 - 18.30 1 3 117

48 18.30 - 18.45 1 2 116

49 18.45 - 19.00 1 4 113

50 19.00 - 19.15 1 0 114

51 19.15 - 19.30 1 2 113

52 19.30 - 19.45 0 4 109

53 19.45 - 20.00 0 1 108

TOTAL 428 320 6191

AKUMULASI MAKSIMAL 159

(65)
(66)

16.45 - 17.00 5 3.00

17.00 - 17.15 4 3.75

17.15 - 17. 30 12 1.25

17.30 - 17.45 10 1.50

17.45 - 18.00 6 2.50

18.00 - 18.15 3 5.00

18.15 - 18.30 5 3.00

18.30 - 18.45 5 3.00

18.45 - 19.00 2 7.50

19.00 - 19.15 2 7.50

19.15 - 19.30 1 15.00

19.30 - 19.45 1 15.00

19.45 - 20.00 1 15.00

TOTAL 862 122.38

(67)
(68)

16.45 - 17.00 3 5

17.00 - 17.15 1 15

17.15 - 17. 30 4 3.75

17.30 - 17.45 2 7.5

17.45 - 18.00 1 15

18.00 - 18.15 0 0

18.15 - 18.30 1 15

18.30 - 18.45 0 0

18.45 - 19.00 4 3.75

19.00 - 19.15 3 5

19.15 - 19.30 0 0

19.30 - 19.45 4 3.75

19.45 - 20.00 2 7.5

TOTAL 313 179.21

(69)
(70)

16.45 - 17.00 11 1.36

17.00 - 17.15 6 2.50

17.15 - 17. 30 7 2.14

17.30 - 17.45 7 2.14

17.45 - 18.00 5 3.00

18.00 - 18.15 6 2.50

18.15 - 18.30 1 15.00

18.30 - 18.45 6 2.50

18.45 - 19.00 7 2.14

19.00 - 19.15 3 5.00

19.15 - 19.30 3 5.00

19.30 - 19.45 2 7.50

19.45 - 20.00 2 7.50

TOTAL 919 99.86

(71)
(72)

16.45 - 17.00 3 5.00

17.00 - 17.15 5 3.00

17.15 - 17. 30 6 2.50

17.30 - 17.45 7 2.14

17.45 - 18.00 5 3.00

18.00 - 18.15 3 5.00

18.15 - 18.30 1 15.00

18.30 - 18.45 1 15.00

18.45 - 19.00 1 15.00

19.00 - 19.15 1 15.00

19.15 - 19.30 1 15.00

19.30 - 19.45 0 0

19.45 - 20.00 0 0

TOTAL 428 185.06

(73)

Durasi parkir Mobil Hari Senin

No. Durasi Parkir (menit)

(74)

40 586 - 600 1 592.5 592.5

41 601 - 615 0 607.5 0

42 616 - 630 0 622.5 0

43 631 - 645 1 637.5 637.5

44 646 - 660 0 652.5 0

45 661 - 675 0 667.5 0

46 676 - 690 0 682.5 0

JUMLAH 248 33000

(75)

Durasi parkir Motor bagian depan hari Senin

No. Durasi Parkir (menit)

(76)

40 586 - 600 0 592.5 0

41 601 - 615 0 607.5 0

42 616 - 630 0 622.5 0

43 631 - 645 0 637.5 0

44 646 - 660 0 652.5 0

45 661 - 675 0 667.5 0

46 676 - 690 0 682.5 0

JUMLAH 112 8880

(77)

Durasi parkir Motor bagian belakang hari Senin

No. Durasi Parkir (menit)

(78)

40 586 - 600 3 592.5 1777.5

41 601 - 615 3 607.5 1822.5

42 616 - 630 2 622.5 1245

43 631 - 645 2 637.5 1275

44 646 - 660 0 652.5 0

45 661 - 675 1 667.5 667.5

46 676 - 690 1 682.5 682.5

47 691 - 705 0 697.5 0

48 706 - 720 1 712.5 712.5

49 721 - 735 0 727.5 0

50 736 - 750 0 742.5 0

JUMLAH 403 95212.5

(79)

Durasi parkir Mobil Hari Sabtu

No. Durasi Parkir (menit)

(80)

40 586 - 600 3 592.5 1777.5

41 601 - 615 3 607.5 1822.5

42 616 - 630 0 622.5 0

43 631 - 645 0 637.5 0

44 646 - 660 0 652.5 0

45 661 - 675 0 667.5 0

46 676 - 690 0 682.5 0

JUMLAH 315 41152.5

(81)
(82)

40 586 - 600 0 592.5 0

41 601 - 615 0 607.5 0

42 616 - 630 0 622.5 0

43 631 - 645 0 637.5 0

44 646 - 660 0 652.5 0

45 661 - 675 0 667.5 0

46 676 - 690 0 682.5 0

JUMLAH 121 8542.5

(83)
(84)

40 586 - 600 5 592.5 2962.5

41 601 - 615 6 607.5 3645

42 616 - 630 1 622.5 622.5

43 631 - 645 2 637.5 1275

44 646 - 660 0 652.5 0

45 661 - 675 0 667.5 0

46 676 - 690 0 682.5 0

47 691 - 705 1 697.5 697.5

JUMLAH 439 89782.5

(85)

Naskah Seminar1

EVALUASI KEBUTUHAN RUANG PARKIR SEPEDA MOTOR DAN MOBIL

(Studi kasus : Areal Parkir Asri Medical Center Yogyakarta)

( Arif Rahman Sutejo2, Wahyu Widodo3, Anita Rahmawati4)

INTISARI

Dengan adanya peningkatan aktivitas yang terjadi di AMC, maka harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan, serta pengelolaan sarana dan prasarana yang optimal. Diantaranya adalah pengelolaan parkir, sebab kapasitas ruang parkir yang tersedia saat ini sangat terbatas, sehingga pada saat jam sibuk masih banyak kendaraan yang parkir ditanah kosong belakang gedung AMC. Adapun tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah menentukan karakteristik kendaraan yang meliputi akumulasi parkir, volume parkir, kapasitas ruang parkir, konfigurasi parkir, tingkat turnover, indeks parkir, kebutuhan ruang parkir, headway, durasi parkir di area parkir gedung AMC Yogyakarta.

Metode Penelitian yang digunakan adalah survai durasi parkir yaitu dengan cara mencatat nomor dan waktu kendaraan yang masuk dan keluar area parkir AMC Yogyakarta.Penelitian dilakukan selama dua hari, yaitu: Senin 1 Februari 2016 dan Sabtu 6 Februari 2016 dari jam 07.00-20.00 WIB.

Dari hasil analisis data dan pembahasan, kapasitas parkir di areal parkir AMC Yogyakarta secara umum sudah tidak mencukupi, hal ini dapat dilihat pada volume parkir maksimum yang terjadi hari Sabtu untuk sepeda motor yaitu 919 kendaraan dan untuk mobil yaitu 428 kendaraan, padahal Kapasitas ruang parkir sepeda motor sebanyak 258 motor sedangkan mobil sebanyak 59 mobil. Selain itu dapat dilihat juga dari analisis kebutuhan ruang parkir (KRP yang dibutuhkan adalah 751,5 m2 dan mobil 1987,5 m2 sedangkan luas lahan parkir yang disediakan untuk sepeda motor hanya sebesar 414,85 m2 dan mobil 1058,8 m2. Dengan demikian baik dari segi kapasitas parkir maupun Kebutuhan Ruang Parkir(KRP) areal parkir AMC tidak mampu menampung atau kurang mencukupi.

Kata kunci : Volume parkir, kapasitas parkir, Kebutuhan Ruang Parkir(KRP).

(86)

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama ini Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota wisata favorit setelah Pulau Bali, hal ini dapat dilihat dari banyaknya wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke kota ini. Disamping menjadi daya tarik wisata, Yogyakarta juga sebagai daerah dengan posisinya yang strategis, salah satunya dapat dilihat pada sektor penyedia jasa kesehatan atau banyaknya rumah sakit besar. Sehingga Yogyakarta menjadi daya tarik bagi masyarakat di luar provinsi yang kurang memadahi baik dalam sumber daya manusianya maupun alat-alat kesehatan yang terdapat di rumah sakit.

Kini banyak bermunculan pusat pelayanan kesehatan yang didirikan oleh para pengusaha maupun suatu lembaga besar, AMC adalah salah satu gedung kesehatan yang dibangun di Yogyakarta.

Asri Medical Center (AMC) merupakan salah satu pusat pelayanan pemeliharaan kesehatan yang sedang berkembang di

(87)

B. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian tugas akhir di areal parkir gedung AMC ini adalah untuk:

1. Mendapatkan tingkat akumulasi parkir kendaraan sepeda motor dan mobil pada areal parkir AMC. 2. Mendapatkan volume

maksimal kendaraan sepeda motor dan mobil pada areal parkir AMC.

3. Mendapatkan

kapasitas ruang parkir kendaraan sepeda

5. Mendapatkan tingkat

turnover parkir sepeda motor dan mobil pada areal parkir AMC. 6. Mendapatkan indeks

parkir kendaraan 9. Mendapatkan Durasi

parkir sepeda motor dan mobil pada areal parkir AMC.

C. Manfaat Peneltian 1. Untuk memberikan

gambaran dan kejelasan dari permasalahan fasilitas parkir.

2. Untuk mengetahui pentingnya penyediaan ruang parkir yang tepat terhadap kebutuhan. 3. Hasil penelitian ini bisa

(88)

kapasitasnya dalam menampung pertumbuhan parkir kendaraan yang ada.

D. Batasan Masalah 1. Penelitian ini hanya

dilakukan di areal parkir dalam gedung Asri Medical Center, sehingga apabila ada kendaraan yang parkir di luar areal parkir dalam gedung, tidak dimasukkan dalam lingkup penelitian.

2. Penelitian ini tidak meneliti besarnya biaya parkir.

3. Penelitian ini dilakukan untuk kendaraan sepeda motor dan mobil

(89)

Dengan meningkatnya tingkat perjalanan maka kebutuhan akan ruang parkir akan dikhawatirkan juga semakin meningkat. Hal ini tidak menutup kemungkinan akan perlunya penambahan lahan yang digunakan untuk parkir. Selain itu kenaikan kepemilikan kendaraan akan menimbulkan peningkatan perumahan maupun pusat kegiatan serta di kawasan lama yang umumnya tidak

siap menampung

perkembangan jumlah kendaraan. Idealnya parkir di jalan harus dihindarkan karena mengurangi lebar efektif jalan yang seyogyanya dipergunakan untuk tempat parkir khusus yang juga terbuka untuk umum dan tempat parkir khusus yang terbatas seperti kantor, hotel, dan sebagainya.

(90)
(91)

a. Parkir penumpang

C. Satuan Ruang Parkir (SRP) Satuan ruang parkir adalah ukuran kebutuhan ruang untuk parkir suatu kendaraan dengan aman dan nyaman dengan pemakaian ruang seefisien mungkin (Siregar, 1999 dalam Munawar, 2005). Besaran satuan ruang parkir merupakan inti ukuran ruang yang diperlukan untuk memarkir suatu kendaraan.

(92)

1. Kendaraan Standar

Dimensi kendaraan standar mobil penumpang dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Tergantung (Front Overhang) h = Tinggi Total c = Belakang Tergantung (Rear Overhang) B = Lebar Total

d = Lebar Jarak

2. Ruang Bebas Kendaraan Parkir Ruang bebas kendaraan parkir diberikan pada arah lateral dan longitudinal kendaraan. Ruang bebas arah lateral ditetapkan pada saat posisi pintu kendaraan dibuka, yang diukur dari ujung pintu terluar pintu ke badan kendaraan yang ada di sampingnya.

Ruang bebas ini diberikan agar tidak terjadi benturan antara pintu kendaraan dan kendaraan yang di parkir disampingnya pada saat penumpang turun dari kendaraan, sedangkan ruang bebas arah memanjang diberikan di depan kendaraan untuk menghindari benturan dengan dinding atau kendaraan yang lewat jalur gang (aisle). Jarak bebas arah lateral diambil sebesar 5 cm dan jarak bebas arah longitudinal sebesar 30 cm (Abu bakar dkk, 1996).

3. Lebar Bukaan Pintu Kendaraan Ukuran lebar bukaan pintu kendaraaan tergantung pada fungsi dan karakteristik pemakai kendaraan yang memakai fasilitas parkir (Abubakar dkk, 1996). Lebar bukaan pintu kendaraan

Gambar

Gambar 4.1 Tahap Penelitian ( Lanjutan)
Gambar 5.1 Grafik akumulasi areal parkir mobil pada hari Senin dan Sabtu
Tabel 5.1 Volume parkir sepeda motor dan mobil
Tabel 5.3 Indeks parkir sepeda motor dan mobil
+7

Referensi

Dokumen terkait