• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tasawuf modal spiritual dalam membangun manusia dan peradaban Islam Indonesia abad global

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tasawuf modal spiritual dalam membangun manusia dan peradaban Islam Indonesia abad global"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

PIDATO ILMIAH PENGUKUHAN GURU BESAR TASAWUF

TASAWUF MODAL SPIRITUAL

DALAM MEMBANGUN MANUSIA

DAN PERADABAN ISLAM INDONESIA ABAD GLOBAL

(2)

TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA DAN PERADABAN ISLAM INDONESIA

ABAD GLOBAL

PROF. DR. ASEP USMAN ISMAIL, M.A.

PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR TASA WUF FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

(3)

Tasawuf Modal Spiritual dalam Mel.llbanIDJn. Manusia dan Peradaban Islam Indonesia

Abad Global

Pidato Pengukuhan Prof. Dr. Asep Usman Ismail, セNaN@

Guru Besar Tasawuf

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 15 April 2015 M/25 Jumadil Akhir 1436 H

Assa/iimu'alaikum wr wb.

Rektor UIN Syarif Hidayatu.llah JC:lkarta, yang saya hormati,. ·

Ketua Senat

UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, yang· saya hormati,

Para Guru Besar anggota Senat UIN Syarif Hidayatullah yang saya hormati,

(4)

Asep Usman Ismail Hari ini adalah hari yang sangat iStimewa dalam hidup saya. Seorang anak desa dari kaki Gunung Gede mendapat kehormatan untuk ·menyampaikan orasi ilmiah dalam pengukuhan Guru Besar. U:ntuk itu, izinkanlah saya untuk mehyampaikan ucapan セ・イゥュ。@

kasih·dan penghargaan yang ウ・、。ャ。ュM、。ャセセョケ。@ kepada:

Hj. Masto'ah binti sケセィイゥ@ H。ャュ。 NイィオュセィIL@ ibunda yang-telah m.elahirkan

dan

mendidik karrii

5

orang anak laki-laki untuk meraih pendidikan terbaik; KH. Zainal Abidin Aminullah ayahanda tercinta; Dra Hj. Yeni Jaenapisah, ゥセエ・イゥ@ tercinta ya.ng t.elah bersedia hid up b.ersama dalam suka dan duka; Bapak H. Adjid dan Ipu Hj Edeh Hafidah,.bapak dan ibu mertua yang tidak pernah bosan mendoakan putra-putri, ュセョエオ@ dan ciicu-cucu.

Anak-anak kami:

dr Lisana Shidqin Aliya bersama Muhammad Fajar

Sidik, S.E.. . .

Dzikry Gaosul Ashfiya,

Muhammad Athfan Radhi Billah Rifda Najila Marhamah

Rayhan Faradisa Nuzulua Yasir Iman·Takanimula.

Guru-guru kami:

KH YusufThobari, KH Sulaiman dan KR Muhammad Ma'shum. Prof. Dr. HM. Quraish Shihao, MA. para Anggota Dewan Pakar Pusat ·studi Al-Qur'an, serta seluruh staff.

(5)

Peradaban Islam Indonesia Abad Global·

Senior-senor· HMI Cabang Ciputat:

Drs. Kurniawan Zulkarnain, Ahmad Rifai Hasan, Ph.D, Ors. H. Ahmad.Zacky Siraj, Drs .. Ahrnad Sanusi, Fachry Ali, M.A., Drs. セオウケ、ケ@ Zakaria, M.Ed. M.P}\il., Prof. Dr. Abudinata, M.A.,Dra .. Rahmi Fauzia.h Sy, M.Psi; Dra. Athi.roh Muchtar,. S;H. M.H., Drs. Agus Budiaji, S.H. M.H., Prof. Herman Hidayat, APO; Prof. Dr. Azyumardi Azra, M.A., dan Prof. Dr. Komaruddin Hidayat

Para pejabat Ditbinperta Islam Departemen Agama yang telah inengzinkan saya rnengikuti penqidikan pada PPS IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Dr. Agilstiar, M.A., Prof. Dr. Husni Rahim, Drs. Murni Jµmal, M!A., Prof. Dr. Atha .Muzh.ar, Prof. Dr. Komar1:1ddin Hidayat dan Ors. Tarmi, M.M., serta semua pihak yang telah membantu terlenggaranya pengukuhan guru besar ini. Kepada rnereka, saya inel)gucapkan: ]azakumullahu .ahsanal ェ。コ。セ@

A. Peildahuluan

Indonesia negeri yang majemuk dari segi agama da_n budaya. n・ァセイゥ@ ini 、ゥ、ゥイゥォ。セ@ oleh bangsa yang menganut agama yang beragam. Ind.onesia seperti sebuah perilsahaan patimgan. Ka:um Muslimin pemilik saham terbesar, ォ。イセョ。 N@ kaullJ. Muslimin qierupakan penduduk mayoritas di ャョ、ッョ・ウセ。L@ bahkan ョ・ァセイゥ@ ini merupakan negeri dengan penduduk Muslim terbesar di dunia.· Islam dan kaum Muslimin memiiiki kontribusi paling. besar dalam mendirikan Indonesia. Kontribusi kaum mオウャゥセゥョ@ tidak hanya terbatas pada perjuangan fisik 、。ャ。セ@ meilgusir penjajah, teq1pi juga dalam meletakkan

(6)

Asep Usman Ismail dasar..:dasar etika, bahas?, budaya dan toleransi dalam pergaulan antar umat beragama .. Sejakawal kedatangan Islam ke Nusantara, kaum Muslimin telah berkontribusi d_alam meletakkan kerukunan hidup antar umat beragama, internal umat .beragama dan antar umat beragama dengan pemerintah yang bersumber dari ajaran Islam. Mereka berpegang ·pada. ayat Al-Qur'an yang menyatakan:

"Dan janganlah kamu memaki

sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena

mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui

batas tanpa dasar pengetahuan."1

Kaum Muslimin berusaha menjadi umat yang tengah, yaitu umat _yang baik, adil dan sehnbang·sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an.2 Mereka membangun negeri dengan prinsip keadilan. dan kebajikan bersama-sama dengan seluruh komponen bangsa· yang majemuk. Mereka ·berped.oman kepada ayat:

"Allah tidak melarang kamu berbuat balk

dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak

memerangimu dalam ;urusan agama .dan tidak. mengusir

.kamu dari kampung halaman kamu. Sesunggzihnya Allah

mencintai orang-orangyang berlaku adil. Sesungguhnya

Allah hanya melarang kamu menjadikan mereka sebagai

kawanmu, orang-orang yang memerangi kamu, dalam

urusan agdma dan mengusir kamu dari· ka_mpung

halaman kamu dan membantu [orang· lain) untuk

menglisir karrm. Bard_ngsiapa menjadikan

ュ・イN・ォセ@

sebagaf kawalJ; mereka itulah ora,ng-orang yang-zalirp.."3

Dengan demikian, kontribusi ォ。セュ@ Muslimin b_agi negeri ini sangat perarti dalam men.opang persatuan

1 Q.S. Al-An'am/6: ·108 2

Q.S. Al-Baqarah/2:14;3

3 Q.S. Al-Mumtahanah/9: 8-9

(7)

Peradaban Islam Indonesia Abad Global

dan kesatuan Indonesia. Menjadi Indoensia hampir dipastikan mustahil terwujud tanpa kontribusi yang signifikan dari Islan:i d?_n kaum Muslimin.

Kini, ketika Indonesii;i memasuki 。ィ。セ@ ke-21 yang disebut derigan apa4 global, muncul fenomena elite M_uslim yang berhasil menquduki posisi strategis di lembaga eksekutif, ャ・ァゥセj。エゥヲL@ dan yudikatif, dan beberapa lembaga swasta ー。セゥY ⦅ZコZゥ。ャ@ yang seharusya mereka mengembang]<.an ー・イェᄉゥゥョァ。セ@ para pendahulu, mewarnai Indonesia dengan nilai;.niJai· keislaman seperti etos kerja, produktifitas, profesional, dan integritas yang bermuara pada upaya mewujudkan keadilan · dari kesejahteraan ウ ⦅ッウゥセャ@ b,agi seluruh rakyat, tetapi ironisnya justru .mereka mengalami krisis identitas dan krisis ゥョエ・ァイゥセウN@ ⦅s・」。イセ@ formal ュ・セ・ォ。@ menampilkan simbol-simbol ォセゥウャ。ョZゥ。ョL@ tetapi moralitas mereka busuk. Mereka m_enjadi virus-virus berbahaya yang menggerogo9 。ェセZイ。ョ@ iウャセュ@ dan mengancam ketahanan moral bangsa ini.4

Dengan ォセセウャ。ュセョ@ yang. formalitas, pribadi yang mengalaini ォイセウゥウ@ _id.entjtas dan integritas; mereka telah memberikan ォッョセイゥ「オウゥ@ yang negatif bagi negeri inf. Kerukunan te_rusik, ·tqleransf t.erai:icam, orientasi para elite partai dan ー・ェ。「セエ@ i:iegara hanya pada kekuasan, bukan pengabdiai:i. Kekuasaan menjadi tujuan, bukan sarana untu}\ ュ・ョァセュ「。ョァォ。ョ@ kualitas kehidupan bersama, bahkan menghalalkan segala cara untuk berkuasa. Mereka berl9mba untuk menggerogoti negei:i ini dengan korupsi dan manipulasi. Kondisi ini, jika tidak

4

Ascp Gsman Isma!i, Pengemba11ga11 Diri Me11jadi Pribadi J\tlulia, cct. Kc-1, (Jakarta: Penerbit PT Eick Media Komputindo-Kompas Gramcdia, 20U),"h. ix.

(8)

Asep Usman.Ismail segera ditangani dengan tindakan kuratifyang cepat dan .tepat dikhawatirkan akal! セ・ャ。ィゥイォ。ョ@ ー・ュ「オウセォ。QQ@

sistem. sosial, politik, dan hukum. d。ューセォョケ。L@ µmat l?ia!Il .akan ォ・ィゥャ。セァ。ョ@ spirit, teladan, dan tokoh dalam memba.ngun. manusia セヲ。ョ@ peradaban. Kehidupan masyarakat. dala.m ber}Jangsa · .dan bernegar.a akan menjadi apatis dan. pragmatis. (Semoga keadaan ini tidak terjadi di lingkungan kita UIN Syarif Hidayatullah JaJ<:arta). Bµkan suatu yang mustahil,.kondisi ゥョゥ ᄋ ュセョェ。、ゥ N@

variable.

yang menyuburkan- tingkat. kepu:tusasaan

ォセャッューッォMォ・ャッューッォ@ sosial yang kehilangan .

kepercayaan ter:hadap elite-elite Muslim yang berada· di Ieinbaga pemerintah, partai politik, parlemen, dan lembaga penegak hukum, bahkan yang berada di lingkungan lembaga pendidikan. Mereka sangat potensial unttik mengambil ja]an pintas dalam menghadapi kebusukan .ini dengan. mengenibangkan pola pikir dan corak keislaman yang radikal dan bergabung dengan organisasi radika1 .untuk mengganti ·ideologi Negara dengan ideologi' lain., 'Keadaan ini merupakan .ancaman serius bagi kelangsungan NKRI, karena secara kumulatif, perlahan tetapi pasti, Indonesia tengah terancam bubar.

· Kini; yang paling dibui:uhkan Indonesia, ketika Indonesia telah ュ・ョェセ、ゥ@ negeri dengan ·penduduk mayoritas Muslim, adalah membangun kembali manusia dan kemanusiaan. Membangun peradaban, yakni membangun integritas, kejujuran, satunya .kata dan _perbuatan, kepedulian dan tanggung· jawab sosial. Derigan berpegang teguh kepada ajaran. iウャ。ュセ@ 'kaum Muslimin sebaga! pemilik saham terbesar .negeri hli, dapat rriembuktikan peran dan kontribusi Islam dalam membangun mamisia dan peradaban Indonesia abad

(9)

Peradaban Islam Indonesia Abad Global

globa1. Tasawuf merupakan modal spiritual dalam Islam yang bisa didayagunakan untuk membangun manusia dan peradaban. Manusia yang dekat dengan Allah. Manusia yang menjunjung tinggi etika dalam berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara. Manusia yang tidak berorientasi kebendaan dan kekuasaan, tetapi menjadikan harta dan kekuasaan .sebagai media untuk menebar kebaikan. Manusia yang terus berjuang membangun integritas dan solidaritas untuk memuliakan manusia dan kemanusiaan. Manusia yang berkomitmen untuk melawan korupsi, manipulasi dan segala bentuk kezaliman dan ketidak-adilan. Manusia yang terus berkontribusi untuk memperbaiki kehidupan bersama yang Iebih baik dan lebih sejahtera guna menemukan kembali harapan tentang masa depan bangsa ini.S

B. Akar dan Pola Penyebaran Islam di Indonesia

Islam menjadi agama mayoritas di negeri ini titjak terjadi dengan tiba-tiba, tetapi merupakan hasil perjuangan panjang para ulaina, mujahid dakwah, dari generasi ke generasi. Para mujahid 、。Gキセィ@ ge11erasi awal Islam di Nusantara adalah para sufi yang di Jawa dikenal dengan sebuta.n Wali Sanga.6 Mulai dari Maulana

5 Lihat: Komaruddin Hidayat dan Putuf Widjanarko,

Reinventing

Indonesia: iWenemukan Kembali Maso Depan Bangsa, (Bandung:

Mizan, 2008).

6 Pcrkalaan songo pada wa/isongo,menurut K.H.R. Moqh Adnan,

ュ」イオー。セ。ョ@ pcrubahan pcngucapan tsana dalam bahasa Arab yang

bcrarti inulia 。ャ。セ@ tcrpuji. sehingga pengucapan yang bcnar adalah walisana yang bcrarti wali yang mulia, K:H. Saifuddin Zuhri, Sejarah

(10)

aウGエセー@ Usman Ismail Malik lbrahfm (w. 1419

M),

Sunan Ampel (w. 1467 M.), Sunan Bonang (w. 1525 M.), Sunan Giri (w. 1660 m セ IL@ Sunan Kalijaga, Sunan Dara}at, Sunan Guliung Jati (w. 15.70 M.), Sunan Kudus (w. 1628 M.), dan Sunan Muria. Perjuangan mereka dalam menyebarkan Islam di Nusantara dilanjlitkan oleh

para

uiama tasawuf seperti Syaikh Hamzah Fansuri Hキ セ@ 1602 M), Sya1kh Syamsuddin Stimatraili (w. 1630

M),

Syaikh Nurtiddin Raiiiri (w. 1658 M./1068 H.), Syaikh Abdur Ra'uf al-Sinkiii (1693 M./1105 セNIL@ SyaikhYusuf al-Maqassari (w. 1699 M./1111H.), Syaikh Abdul Muhyi pセjiNQゥェ。ィ。ョ@ (w. 1730 M.), sケ。ゥセ@ Abdus Samad al-Palimbani (w. 1788 M.), Syaikh Mtihammaa Nafis al-Banjari (w. 1812

MJ,

Syaikh Ahmad Khatib Sambas (w. 1875 M), Syaikh Nawawi 。ャMb。ョエ。ョセ@ (w. is97 M.), dan Syajkh Abdul

wセィ。「@ Rokan.

(w.

1926), serta ratusan ulam_a di

berbagai daera}l. di iiI、ッセセウゥ。@ 、セイゥ@ generasj ke generast yang tidak 、。ー。セ@ 、 ェ ウ・「オセ\。ョ@ ョセュ。ョケ。@ satu ーセイウ。エオN@

m・イセォ。@ telah berhasU memperkenalkan Islam

ォ・ーセ、。@ penduduk nオウ。ョエセイ。@ qengan セ。イ。@ yang sal].tun

dan mengajak mereka ュセュ・ャオスサ@ Isl(;lm yang bercorak

wasathiyah;

ケ。セァ@ secara ォ⦅・「 N。ア。ウセ。ョ@ b.erarti·

tengah

dan

IJ.aik,7 st;!bab sesuatu yang baik seripg cligambarkan

berada pada posisi tengah di ?Jltara dua ・ォウエイ・ュ セ@ Islam

ケセョァ@ 「 N・イォ・ュ「セョァ@ di ·Indonesia adalah Islam yc.ing

「・イ」ッイ」セセ@

wasathiyah

yang menjadi agama mayoritas di

KebQ_ngkitan Islam dan Perkembangqnnya di ln.cfonesia, cet. Ke-2, (Bandung: PT Al-Ma'arif, 1980), h. 260.

· 7 M. Quraish Sbihab, kata pcngantar dalaril Prof Dr. Ali Jum'ah,

"Al-Mutasyaddidun: Manhajuhum ·wa Munaqasyat Ahamim Qadhayahtim", (pcnterj.) Baba Salim, (p'eny.) Muchlis M Hanafi, Bi1ka11 Bid'ah: Menimbang Jalan Pikiran Orang-orang yang Bersikap Keras Dalam Beragama, cet. Kc-1, (Jakarta: Lentera Hati, 2012), h. 8.

(11)

Pcradaban Islam Indonesia Abad Global

negeri ini. Faktor utama keberhasilan mereka dalam menyebarkan Islam yang bercorak wasathiyah karena mereka teguh menyebarlan Islam dengan mengikuti metodologi Al-Qur'an, yaitu dengan cara yang lembut, santun, ramah, berlapang dada, dan mengandalkan kekuatan doa.e Selain itu, juga karena kemamplian mereka memanfaatkan kearifan 1okal9 dalam berdakWah seperti yang dilakukan Sunan Kalijaga, Sunan Ku9us, Sunan Bonang, Sunan. mオイゥ。 セ@ dan Sunan· Gunung Jati yang menyebarkan Islam dengan tembang dan musik dalam kebudayaan Jawa sehingga Islam mudah diterima dan dianut oleh sebagian besar penduduk Pulau Jawa, bahkan seluruh Nusantara.

Wajah Islam Nusantara, dengan demikian, sangat kental diwarnai oleh corak tasawuf, yaitu corak keislaman yang lembut, santun, dan toleran. Para ulama dari masa ke masa telah memfungsikan dirinya sebagai misbdh al-ummah, obor umat, yang senantiasa membimbing umat agar berislam seperti sebatang pohon yang indah. Akarnya tertanam ·kokoh ke bumi; batang, dahan, イ。ョエゥョァセ@ dan dedaunannya menjulang ke Iangit; setiap saat berbuah yang mendatangkan kebaikan bagi orang banyak.10 Akar pohon Islam itu keyakinan yang kokoh; batang, dahan, ranting, dan dedaunannya adalah ibadah yang istiqamah; sedangkan buah pohon keislaman itu adalah integritas akhlak, etika, dan moral. Hasilnya, para peneliti tentang Islam di

8 Q.S. Ali Imr4n [3]: 159.

9 A. H. Johns, "Sufism as Category in Indonesian Literature'',

sebagaimana dikutip Azyumardi Azra, Jari11ga11 U/ama Timur Te11gah dan Kepulauan Nusanlara Abad XVII dan XVIII, cct. 1, (Bandung: Mizan 1994), h. 24; dan h. 32-33.

10 Q.S . .IbrahTm (14]: 24-25

(12)

Asep Usman Ismail Indonesia, baik yang berasal dari Timur maupun Barat, menyimpulkan bahwa pengamalan Islam di kawasan Melayu-Nusantara lebih mengedepankan 。セャ。ォ@ mulia dan nilai-nilai kemariusiaan sehingga konfigurasi J_{eislaman di Nusanta_ra mendekati -kol)sep

ummatan

wasathan,

yaitu umat yang tengah, adil, dan seimbang, namun tidak kehilangan harga diri,

m_uru 'ah

dan n:iartabat Para ulama, umara dan pemuka agama sejak masa awal Islam di Nusantara mengutamakan pembinaan umat agar pengamalan keislaman mereka bersikap

tawassuth,

pertengahan. Membimbing umat. agar tidak terjerumus ke dalam. pola

tasyaddud,

yaitu · ·pola pengamalan Islam yang keras atau radikal; dan tidak· pula ke. dalam pola

tasahhul,

longgar, bebas atau liberal. Mereka memperjuangkan pola keislaman jalan tengah, adil dan seimbang dengan mengikuti pola-pola tasawuf, karena proses Islamisasi di Indonesia dimulai ketika ·tasawuf merupakan corak pemikiran yang dominan di dunia Islam sehingga .kaum Muslimin Indonesia mememeluk Islam yang

rahmatan

Iii

alamin.11

C. Abad Global dan Dehumnisasi

Memasuki abad ke-21 kita ュ・ョゥセァァ。ャォ。ョ@ abad modern dan memasuki era global atau gelobaliasasi, ·yaitu proses kehidupan manusia menuju masyarakat yang me1iputi seluruh 'bola dunia. Proses m1 dimungkinkan dan dipermudah oleh adanya kemajuan teknologi, khususnya teknologi komunikasi dan transportasi .

.JI Martin van Bruinncsscn, Tarekat Naqsyabandiyy_ah di

Indonesia, cct 'l, (Bandung; Mizan, 1992), h. 15

(13)

Peradaban Islam Indonesia Abad Global

Dalam masyarakat global terjadi pola-pola hubungan sosial yang berbeda dengan pola hubungan sebelumnya. Kemudahan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain dan terbentuknya.jaringan komunikasi yang menjangkau setiap pelosok hunfan manusia.12 Dengan demikian, dunia menjadi kecil dan mudah dijangkau. Apa yang terjadi di belahan bumi paling ujung dapat segera .diketahui oleh masyarakat yang berada di · ujung yang lain.13 Dalam konteks eko·noml• politik, kenyataan tersebut bahkan dijadikan faktor· penting untuk melihat kemungkinan memudarnya batas-batas teritorial negara bangsa, bahkan membuka peluang menuju the end ·ofthe nation state, akhir negara bangsa.14

Era global disikapi oleh para pemikir dengan pandangan optimis dan pesimis. Pandangan optimis dalam nada penuh hara pan . meyakini bahwa オュセエ@

manusia sedang menuju masyarakat paguyuban

(gemeinschaft) dalam "desa buwana''. (global village)

yang bercirikan masyarakat yang lebih . akrab, lebih manusiawi dan lebih bersatu, rukun, dan penuh

12

Nurcholish Madjid, Segi-segi Po_sitif-Negatif Globalisasi dalJ Kemu11gkina11 Respon Islam, Hjセ。イエ。Z N@ Malrnlah Klub Kajian Agama, Seri KKA ke 92/l'ahun VIII/November QYYTIセ@ h. 1-2. · .

13

Akbar S. Ahmed and Hastings Donnan, "Islam in the Age of Postmodcmity", dalam Bachtiar Effebdy, Masyarakat Agama dan Ta11ta11ga11 Globalisasi: Mempertimba11gka11 Konsep DeprivatisaSi Agama, (Jakarta: Makalah Klub Kajian . Agama, Seri KKA ke

l l9ff abun XII/Maret 1997), h. 2. ·

14 Kcnichi Ohmae, "The ·End of the Nation State: The Rise of

Regional' Economic", dalam Bacbtiar Effcbdy, Masyarakat Agama dan Ta11tanga11 Globalisasi: Mempertimbangkan Konsep DeprivatisasJ Agama, (Jakarta: Makalah Klub Kajian Agama, Seri KKA ke

QQYヲヲ。ィセ@ XII/Maret 1997), h. 2.

(14)

-Asep Usman Ismail semangat kerja sama karena satu s.ama lain .terhubungkan1s dalamjaringai:i sosial.media.

Sementara itu pandanga:n pesimis meyakini 「。ィセセ@

era gloqal telaQ ュセャ。スINゥイォ。ョN@ 'buqaya yapg. mengancarn eksistensi bangs?. pセ Nイエ。ュセL@ ,budaya. konfrontasi ata,u

N「・ョエᄉZイ。セ@ ャ[ュ、。ケセ@ yang hebat 'di

antara

berbagai

ー・イ・SZ、。「セョ@ besar. k・、オセ L@ .m_ela})irkan b.udaya kompetisi

yang tigak ウセィー「。ョァ@ di antara· 「セイ「 N。ァ。ゥ@ kelon:ipok perad_aban, Kelompok.peradaban yang memiliki sumb,er

L、セケ。@ manusia . 「セイォオ。ャゥエ。ウL@ menguasai teknologi

ャセッュオョゥォ。ウゥ@ dan transportasi akan menguasai berbagai elemen ;kehidupan 、セョ@ hajat. セゥ、オー@ manusia,. bahkan menge.tahui "isi p.erut'.' bangsa:-bangsa lain secara

セイ。ョウー。イ。ョN@ Kegiatan ekonomi yang m'eliputi kegiatan

produksi, distribusi dan ·konsumsi mengalamf &lobalisasi, :maka ョ・ァセイ。@ -.bangsa. 。ォ。ョ セ@ semakin sulit melakukan kegiatan ekonominya dalam batas,-batas lingkungan nasionalnya sendiri, karena ketidak-berdayaan .menghadapi kekuatan, global.. Dalam pola ekonomi yang sudah ·ctiglobalkan tersebut akan semakin sulit lagi dilakukan, karena keharusan suatu bangsa membtika diri. kepada· proses-proses d1 luar dirinya. Hal ini berarti tantangan ォッセーャAエゥウゥ@ semakln sengit :dengan pertaruhan paling utama pada sumber daya· .manusia. Suatu bangsa den·gan.keunggu1an sumber daya.manusia akan me·ngalahkan bangsa-bangsa lain yang. suinber daya manusianya lemah; dap akan berp·eluang lebih besar

un:tuk

ber.tahan hidup

(survive).

Masyarakat yang tefah mengalami ᄋ ァャッ「。ャゥウ。ウゥセ N@ i.ika tidak. diimhangi oleh kuathya ー。ョ、。ョァ。ョNZー。ョ、。ョァセョ@ etis kemanusfoan yang

is Nurcholish m。、ェゥ、 セ@ Segi-segf. Positif-Negaiif Globalisasi ·dan Kemzmgkinan Respon islam, h. 2.

(15)

Peradaban Islam Indonesia Abad Global

bersumber dari ajaran agama, akan menjurus kepada pola-pola hubungan "struggle for life" (perjuangan untul< hidup) dan "survival of セィ・@ fittest by means of natural selection'! (mempertahankan kelangsungan hidup sesuai dengan seleksi alam).16

i;>engan demikian, kehi4upan modern di era global telah melahirkkan ォ・」セュ。ウ。ョ@ yang terasa meres.ahkan. Perang antar bangsa ·dan perang saudara yang saling menghancurkan dan saling meluh,1h-lantahkan kehidupan, membantai manusia atas nama agama, padahal yang membantai dan ·yang dibantai itu satu agama seperti yang dilakukan ISIS di Irak dan Suriah. Fenomena ini tentu semakin menambah daftar keresahan manusia modern.

Kita juga menyaksikan sebagian kaum Muslimin di negeri kita yang yang terdidik dengan baik (well

educated), taat beribadah dan berulang kali menunaikan ibadah haji dan umrah, tetapi ketaatan beribadah ·mereka seperti tidak ada korelasinya dengan perilaku sosialnya. Mereka sebagai pejabat negara tidak merasa bersalah. dan tidak merasa malu melakukan tindakan korupsi dan melakukan. tindak pidana penyucian uang. Mereka. sebagai pejabat publik atau pengusaha swasta nasional, baik secara langsun·g. maupun mefalui kaki tangannya melakukan pencemaran lingkungan, penggundulan hutan, pembalakan liar, serta mengalih-fungsikan hutan lindung menjadi hutan produksi, mengalih-fungsikan daerah resapan air seperti danau dan situ menjadi pemukiman dan tempat bisnis. Mereka tidak menyadari bahwa kebijakan mereka sebagai

16 Nurcholish Madjid, Segi-segi Positif-Negatif G/oba/isasi dan

Ke1111111gki11a11 Respon Islam, h. 5.

(16)

Ascp Usman Ismail

pejabat publik tel(!h ュNセョ、。エセョァォ\ZAMョ@ banjir yai:)g

menghancurkaµ tatanan kehiqupan.

Melun_tl!.rnya ⦅ ョゥャ。セMョゥャ。セ@ エイ。アゥセゥ@ dan mendangkalnya

ー・ョァィ。ケセエ。ョ@ ·agama; pen,ibahan :nilai-nilai .yang cepat;

makin canggihnya pola ォ・ェセィ。エ。ョL@ penipuan dan

kriminalitas;

human

·

tr:afftcing

(penjualan · manusia),

te_rutama ·penjualan anak-anak dan perempuan muda, serta organ tu'buh manusia, pelanggaran HAM yang

terus meningkat; sert.a mewabahnya. ーセョケ。ォゥエMー・ョケ。ォゥエ@

b.aru yang s_ulit セゥ。エ。ウゥ@ jelas mengakibatkan beban

psikologis dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat hingga kegelisahan menjadi wabah yang

melanda masyarakatmodern.17 ·

Singkatnya, modernisasi dan globalisasi telah

melahirkan fenomena

dehumanisasi,

terkikisnya

manusia secara perlahan tetapi pasti dari akar:

kemanusiaannya, termasuk terkikisnya manusia

Indonesia yang mayoritas Muslim dari nilai-nilai kemanusiaannya yang bersumber dari ajaran Islam.

Dehumanisasi

merupakan krisis .manusia dan kemanusiaan yang paling berat, yang menurut Sayyid Bossen Nasr, merupakan nestapa manusia·modern.

D. Pengertian dan Pengamalan Tasawuf

Selama ini tasawuf secara etimologi dipahami

berasal dari kata ウィ。ヲ。セ@ yang berarti bersih, jernih, dan

bening, karena esensi tasawuf terletak pada perjuangan menyucikan jiwa. dari berbagai penyakit hati. Ada juga

yang berpendapat tasawuf berasal dari kata

shaff

yang

17 .Hanna Djumhana Bastaman, Kelzidupan Modern dan

(17)

Tasawuf Modal Spiritual dalam Membangun Manusia dan ·Peradaban Islam Indonesia Abad Global

berarti barisan, karena kebiasaan para sufi memilih barisan pertama dalam salat berjama'ah di Masjid. Juga karena keberhasilan mereka セ・ュ「。ョァオョ@ shaff, barisan

ー・イウセュ、。イ。。ョ@ spiritual, sehingga satu sama lain di antara mereka saling memanggil dengan panggilan

ikhwan, .yang berarti .saudara. Pendapat lain menyatakan bahwa tasawuf berasal dari kata shafwah

yang berarti pilihan, karena para para sufi dianggap sebagai umat pilihan, karena kesucian jiwa · dan kedekatannya dengan Allah. Dengan kesucian jiwa dan kedekatan dengan Allah, seorang sufi memiliki kekuatan spiritual (spiritual power) untuk menjalani· hidup dengan- tulus; bersahabat dengan ikhlas dan berkarya dengan produktif. Mereka menjadi teladan umat, bahkan menjadi guru masyarakat

Selain itu, ada yang meyakini bahwa tasawuf berasal dari kata shuffah yang berarti tempat

duduk

yang terbuat dari batu atau kayu. Pandangan ini menghubungkannya dengan ahl al-shuffah, yaitu para sahabat yang menempati .salah satU pojok Masjid Nabawi yang tidak memiliki harta dan keluarga, エ・セョ@ beribadah, hidup sederhana, tidur di.atas shuffah supaya tidak nyenyak. Mereka bangun malam untuk tahajud seperti disebutkan di dalam aャMqオイセ。ョZ@ ''tambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka bercioa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki· yang Kami berikan kepada mereka".18 Pendapat terakhir

menyatakan bahwa tasawufberasal dari kata shuff, yang berarti bulu domba ·atau wol kasar.. Pendapcit ini dihubungkan dengan para petapa Nasrani yang biasa

18

Q.S. aャMセ。ェ、。ィ@ [32]: 16

(18)

. .Asep Usmari Ismail memakai jubah darf bulu domba a tau wol kasar. Pakaian ini menunjukkan kefakiran atau. kesederhanaan. Di ·antara para petapa ·yang memakai shuf ini, ada yang_

benar-benar· miskin dan ada pula orang berada, tetapi pola hidupnya sederhana. Kesederhanaan para p·etapa Nasrani cukup terkenal pada awal abad ke-8 Masehi di Timur Teiigah. Mereka menjadi sumber inpirasi gerakan

zuhd'ya·ng digagas oleh Ha·san Basri di .Basrah sehingga

tasawuf identik dengan ·kemiskinan cian kesecierhariaan. Seri1entaf'a itu bertasawuf; menurlit pengalaman ·para sufi,. adalah memberikan perhatian kepada tiga kegiatan yang berikut Pertania, tazkiyat al-nafs, ... meinbersihkail.jiwa dari dosa besar rhaupun qosa ォ・」ゥャセ@

sert:a menibersihkan diri dari berbagai penyakit hati dan sifat-sifat tercela. m・ョァセュZゥ。ャォ。ョ@ tasawuf berarti ュ・ャセォオォ。ョ@ ャセョァォ。ィMャ。ョァォ。ィ N@ sistematjs dan berencana. guna. mensucikan: jiwa· dati berbagai p_enyakit hati. Kei;lua, セエ[コア。イイケ「@ ila A.lld,h, ュ・ョ N、 N・ォ。エォセョ@ dir.i l<:epa_da AJlah N 、セョァ。ョ@ ウ・、・ォ_エMqN・セ。Lエョケ。 NN@ d・ョァ。セ@ 」ゥセュゥャエゥ_ョL@

. ュ・ーァ。セ。Lャォ。ョ@ tasawuf berart;i l:ie.rjuang menjadi pribadi yang dekat dengan Allah dengan. ュ・ョァ。ュ。ャォセョ L@ ゥ「。、⦅セャI@

seperti yang dicontohkan Rasulullah saw. sebJngga .terasa sedemikian dekat dengan Allah, bahkan Iebih dekat daripada jarak antara manusia dengan urat lehernya.19 Ketiga, hudhur al-qlb ma:al/ah, merasakan kehadiran ·Ailah di dalam kalbu, baik di dalam .salat

maupun.di luar salat. ·

Persoalannya kedekatan Allah dengan manusia tidak selalu dapat kita rasakan.

Kita

memiliki pengetahuan bahwa Allah dekat hamba-hamba-Nya. Hanya saja pen_getahuan.itu hanya ada di dalam pikiran,

19

Q.S. Qiif (50]: 16

(19)

Peradaban Islam Indonesia Abad Global

tidak di dalam perasaan. Kesadaran tentang kedekatan Allah dengan manusia hanya muncul sewaktu-waktu tergantung suasana hati, tempat, atau keadaan tertentu. Kedekatan hamda dengan Allah sering dipahami hanya dengan berzikir secara Iisan dengan melafalkan kalimah t.ayyibah atau dengan membaca Al-Qur'an; namun, ungkapan itu sering berhenti pada pengucapan saja, tidak tembus ke dalam kalbu, tidak melahirkan budaya malu, tidak melahirkan kepribadian yang memiliki integritas moral. Ironisnya, ibadah yang dilakukan oleh para pengamal tasawuf populer (tarekat) sering· menyimpang dari ajaran Rasulullah saw. Mursyid tarekat diyakini memiliki otoritas tasyrr, menetapkan dan memroduksi salat yang tidak pernah dilakukan Rasulullah saw.20 Para p.engikut tarekat meyakfni bahwa. mursyid mereka berjumpa dengan Rasulullah saw.

Dalam perjumpaan

itu

Rasulullah saw. mengajarkan

berbagai macam salat yang belum pernah dilakukan oleh beliau dan belum pernah diajarkan kepada para -sahabat; ー。、。ィセャ@ ketika beliau wafat ·agama ini sudah lengkap.21 Tidak ada pengajaran agama seperti' salat yang dilakukan setelah beliau wafat, apa lagi· melalui mimpi atau perjumpaan ruhaniah.

E. Tiga Pilar Ajaran Islam

Dalam hadis riwayat al-Bukhari disebutkan bahwa ajaran Islam dibangun di atas tiga landasan: Iman, Islam

dan Ihsan yang disebut dengan arkan al-dfn, rukun, sendi atau pilar agama sebagai berikut

20 Lihat: Amaliah Mursyid TQN Suryalaya (Mursyd kc-38), 2014;

21

Q.S. Al-Ma'idah/5: 3

(20)

Asep Usman Ismail

i.;

JJ,

J

セL@ セ@ Zjセ@

.

«

·u,

c.r'ju ...

0

·!.' LャャNャNセOG@

. , .J ) -

.r:-

,

, . .

, セケ@ J ,,, )J - , :. • t , , , セ@

セj@

"•:':;,

セ@ , ,

2J

}:J

ll ill\

:1

セGャゥ N@

u1>>

ZjャNYセヲ@ オZNLセL@

..

, ,

.

.

, , ,,,,. , ,,

. «uWiOj

e

µj

,;w,

jセG@

o\S"jl1

セᄚyj@

,0LL:d1

.

, セ@

,,

, ,

,

.

:. ., , ,

:S.:..J

c:Ji MセョZN[NカQII@

..

:J\3

ッ ⦅」N[NセL@ l.O セ|@ jセェ@ セ@

:Jl.9

,

,,,,. , , , , , , " ,_ , ""'1.' :.

, BGセ|@ .. :. '!}\''

Af\.9

o\': •. セ@

"..I .'\\

's QセャY@ o\': 's 1

?'\S"

ill\

_j.

r'"' •

..fi , J (.}"' . セ@ "". , l;.U. , J l;..U,

,

, セ@ ,

"

セ@

,

, , ,,

,

. ,

I, 0

\ ' ' . . Z|セNLG@ セ@ ' \ I'..,"' ·-:-11 ·J\.a9 l!."t\

t,,T-.)'?. , , セᄏ@

.

iv---

J -..-

. セ@ セ@ '.$-""

..

, Gセ@ .J' " .

ᆱセ_@

dGJ\

セ@

Dari' Abu Hurairah berkata: "adalah Rasululfah saw. pada suatu hari berada di. エ・ョァ。ィMセ・ョァ。ィ@

ュ。ョオウゥセL N@ lalu fyialajl<at J.ibril datang kepada beliau d(!n (mengajukan ー・イエ。ョケセ。ョᆳ

ー・イエ。セケ。。ョIL@

"Apakah iman itu?"

mセャ。ゥォ。エ@ Ji_bril menjawab;

"lrnan ada.lah engkau rneyakini Allah,

para malaflmt dan perjumpaan dengan-Nya,

meya/(ini para rasul dan engka-µ beri1_71an kepada

kebangkitari".

Lalu· Jibril 「・セエセセケ。L@

"Apakah

Islam i_

tu?''

Malaikat Jibril i:nenjawab,

"engkau

beribadah

kepada

Alla_h

dan

tida_k

menyekutukan-Nya,

Lョ・ャ。ャセ。ョ。ォ。ョ@ ウ。ャ。セ@

membayarkan zakat yang dhyajibkan, dan

berpuasa Rama.dhan".

Lalu Malaikat Jibril
(21)

TasawufModal Spiritital dalam Membangim Mariusia dan Peradaban Islam Indonesia Abad Global ·

bertanya, "Apakah ihsdn itu?" Malaikat JibriL menjawah, "erigkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau nielihat-Nya, ュ・セォゥーオョ@

engkau tidak sanggup melihat-Nya, karena Dia senantiasa melihat kamzt. Lalu Iaki-Iaki itu pergi, kemudian r。Zウオャオャャセィ@ saw. bersabda:

11

Inilah fibril' mengajarka_n cigaina kepada manusia". (H.R. aiセb Nオォィ。イゥIN@

Ketiga pilar ajaran .Islam yang qisebutkan .di 、。ャ。セ@

ィ。セゥウ@ ·di atas kei:nudia11. berkerilbang IT1enjadi aki9ah, syari'ah, dan akhlak atau セ。ケNNイィゥ、L@ fik_ih_ dan tasawuf.22 Jadi, ihsan ュ・イオーセォ。ョ@ esensi tasawuf dan e,ssensi tasawuf adalah ihsqn. Keduanya merupakan pilar utama dalam membangun kepribadian Muslim. Gambaran

ihsa_n secara sempurµCl, tercermin ·pada pribadi Nabj ⦅ mオィ。セュ。、@ saw. HセN@ 11 ·H./632 H.) sebagai aャMqゥNゥイ セ 。ョN N@ hidµp. Beliau merupakan · figur sentral yang menjadi

uswatun hasanah,-teladan yang· 「セゥォL N@ bagi umat. Islam d.ala_m kehidupan so.sial, intelekt!1al, dan penghayatan nilai-nilai· spiritual_.23 1hsqn tidak akan pernah terwuju_d tanpa Iandasan iman atau akidah yang·.benar dan kokoh; dan .tidak akan pernah ternrujud pula tanpa pengamalan syari'ah atau fikih yang benar. Ketiganya ュ・セオー。ォ。ョ@

trilogi ajaran Islam yang merupakan satu kesatuan yang utuh, bisa dibedakan, tetapi tidak _bisa dipisahkan. Oleh sebab itu, tasawuf bisa diterima sebagai bagian dari

22

Dalam_ diaiog Malaikat Jibrff dengan セ。「ゥ@ Muhamma_d sa":'. disebutkan bahwa ajaran Islam itu terdiri dari iman, .is/am dan ihsan.

(H.r. al-Bukhari).

· 23 Al-Qur'an menyebutkan, sungguh telalz ada pada diri

Rasulullalz itu teladan yang baik bagi kam11(ka11111 Muslimin). (Q.s. al-Ahzab [33J: 21) .

(22)

Asep Usman Ismail

ajaran Islam dengan sya:rat, apablla konsep da:n pengamalanhya berlandaskan ·akidah y'ahg b'ehar ciaY:l , dipadukan: dengan pengamalan fikih. Sebalikhya jika tasawuf, baik kohsep maupun pengamafahnya menyimpa1m dad akidah .Isiam,. dari pengamaiahnya tidak dipadukah· .dengah fikih maka. ta?awtif エ・セウ・「オエ@

sYid.ah keiuar dari ajaran Islam. Tasawuf yang. deqiikia,n bukan ajaran Islam. Tasawuf yang. tidak 「・セア。⦅ウ。イォセijN@

akidah Islam dan tidak dipadulqm dengari fikih Islam bukaniah tasawuf Islam, melainkaQ. kebatin.an atau_ misti?isme ata,u tasawuf sinkritis yang bercampµr

、セャGINァ。ョ@ kebatinan atau ュNゥウエゥセゥウュ・A@ ·

t。ウ。 Nキセヲ@ sinkritis waji.b qibersihl<an, sebelu'Ql qj_akuJ sebagai ajar;m セウャ。LQQQN@ jゥセ。L@ Nabi iセイ。ィゥアゥ@ ュ・ョケ。エ。ォ。ョセ ᄋ@

BwYィセヲ@

f<aumku, se$µngg1,1.hnya aku b8;rlepqs diri dari apa

yang ka_mu persekutukq._n",21

kita mungkin bisa· menyatalqlp.:

"SesuTJgguhnya kcp:ni

Nセ N・イャ・ー。ウN@

diri dari

tasaiv,uf darz ta.rekat yang. pen.uh dengan penyimpangan.

1';

Gerakan pemµrnian キウ。キオヲN、ゥセ・ョ。ャ@ degan nセッ@ Sufisme . yang .diperkenalka,n oleh. fazlur 'Rahm.an (1919-19$8), ·gµru besar pemikiran Islam ·pacia Universitas Chicago, Amerika Se.i-ikat Rahman menggunakan istilah Neo Sufisme オーNエオォ N ュセャオォゥウォセョ@ tenderisi terjadinya semacam. reformasi tasawuf yang memunculkan apa yang

、ゥウセ「オエョケ。@

r.eformed suftsm.

(tasawuf .yang telah.

·dip_erbaharui).25 Buya. Hamka menyebut Neo Sufisme atau tasawuf baru dengan istilah tasawuf modern.26 Salah satu fenomena paling .menonjol Clalam

24

Q.S. Al-An'am/6: 78

25

Azyumardi Azra, Tasawuf dan Tarckat", Ensik/opedi Temalis Dunia Islam, Jilid 6, (Jakarta: PT Ichtiar Barn van Hocvc, 2001); li.

378.

26 h。ュォセZ@

Tasauf Moderen, Hj。ォセ。N@ Pustaka p。ョェゥセ。ウZ ᄋ QYYPIL@ h.

(23)

Peradaban Islam Indonesia Abad Global

perkembangan tasawuf di masa modern adalah semakin meningkatnya pertumbuhan Neo Sufisme yang merupakan gejala abad ke-19 dan abad ke-20,21 bahkan gejala abad ke-21. Neo Sufisme sudah muncul jauh sebelum abad ke-19 dan abad ke-20. Neo Sufisme muncul dari dinamika internal umat Islam yang menyadari perlunya melakukan harmonisasi antara fikih dan tasawuf dalam landasan akidah yang kokoh. Akar dan asal gerakan Ne·o Suflsme bisa dilacak pada pemikiran ulama klasik seperti terlihat pada corak tasawuf Junaid 。ャMb。ァィ、。、Aセ@ al-Muhasibi, al-Qusyairi, dan al-Ghazali; namun, corak tasawuf lbn Taymiyyah dan lbil · al-Qayyirh al-Jawziyah yang berinaazhab Hanbali sangat mewarnai gerakan Neo Sufisme. Spirit yang menjiwai Neo Sufisme adalah

tajdid,

pembaharuan, pemurnian, dan reformasi tasawuf dari unsur-unsur bid' ah yang berasal dari luar Islam. Tujuan Neo Sufisme memurnikan tasawuf, baik konsep· maupun amaliah agar tasawuf sejalan dengan AI-Qur'an dan Sunnah Nabi SAW.28 Neo Sufisme, menurut Nurcholish Madjid, merupakan sebuah

esoterisisme

atau penghayatan keagamaan batini yang menghendaki hidup aktif cfan terlibat dalam masalah-mas·alah kemasyarakatan. Sesekali menyingkirkah diri ('uzlah) mungkin ada baiknya, tetapi hal itu harus dilakukan untuk menyegarkan kembali wawasan dan meluruskan

21 Azyumardi

Azra, "Tasawuf dan Tarekat", , h. 3 78.

28

Azyumardi Azra dan Asep Usman Ismail, "Pcngantar Dewan Redaksi", Ensiklopedi tセ。キQゥヲL@ (Bandung: Pcncrbil Angkasa Bandung, 2008), h. xiv.

(24)

Asep Usman lsinail pandangan yang kemudian dijadikan titik tolak .untuk pelibatan diri dalaril ·aktifitas sosial lebih lanjut.29

Dengan bettltik tolak dari trilogi ajarah Islam serta

ュ・ョァセォオエゥ ᄋ。jオイ@ peniikiran .Neo Sufisme,jelaslah bagi kita

bahwa tasawuf harus difahami sebagai kekuatan ruhani Islam yang merupa.kali modal spiritual yang dapat d}guriaka:n ·un.tuk membentuk pofa fikir, pola sikap, ethos kerja, kesalehan indiviciu dan kesalehan sosial kaum Musliinin. Bertasawuf berafti mengefubangkan diri menjadi prtbadi Muslim ka!fah dalam inembanguh manusia dan pefada.ban.

F. m・ョァ・ョゥ「。セゥセ。ゥャ@ TasaWilf ke Dalam セセイ。ョァォ。@

1izsan

J?alam hadis di 。セ。ウL@ seperti terliha.t pada dialog Rastilullah セ。セN@ qengan JYia.l.aikat Jibril, ゥィセ。ョ。@ 、。ャセィ@

11

En9kau beribad.ah kepadr;i.. Allah ウ・、ォ。ョ セ 。ォ。ョ@ englq1u .melihat-:Nya, rneskipun.. engkau tjdqk sanggy.p ュ・ャゥィ。エセ@

Nya, karena Allah serwntiasa melihat karrill.."· dセョァ。ョ@

demikia.n,

fhsgn

itu ·1:iarµs dipa.h_ami dafam ウ。セ@ kes.a1:1:1an yang tidal<; te.rp.isahkan. Jhsan dalaril sabda Ras1:1lullah saw: di 。エ。セ@ 、。ーセエ@ dirum.uskan seb.agai N「・イゥセ NャZャエ@ Beribadah, ᄋ ォ・ーセ、。@ · aャャセィ@ 。セウ@ dasa.r iman ケセョァ@ tidak ウセ、ゥォャエ@ pun 、ゥ」。ューオイセ@ 、・ョァセョ@ !llenyek_uµikan. Allah 、・ョァセョ@ セ・ウオ。エオ@ p:un; keinudianberibad_ah degan menun.aikan イエェセオQQ@ Islai:n ウセー・イエゥ@ セセャ。エL@ zakat 、。セ@ puasa

r。ュセ、ィ。ョ@ Nセ N・Nャ[^。ァ。ゥュN。ョ。@ 、セ」ッョエッィォ。ョ@ oleh Rasulµllah .

29 Nurcholish m。 Mセェゥ、L@ BnセッMsセヲゥウュ・B@ datam Islam aァ。ョ⦅セ。@

Peradaban: Me11iba11gzin .Afa/..?Ja dan セ・ャ・カ。ョウゥ@ Dol.1i:in Islam· Dalam Sejarah, (ed) Muhammad Wahyuni Nafis; (Jakarta·: I>aram;tdina, ·1995), h. 103.

(25)

Peradaban Islam Indonesia Abad ·Global

saw., namun dalam ibadah ini, ter utama dalam s_alat tidak formalitas, tetapi.terpadu 、・ョァセョ@ perasaan bahwa dirinya sedang 「・イィ。、セーMィ。、。ー。ョ@ langsung dengan Allah. Karena ibadah itu, tidak hanya salat tetapi juga totalitas hidup dan kehidupan sebagaimana dikatakan ol_eh Hasan al-Bana: "Hidup kita seluruhnya ibadah dan perjuangan", mak_a ihsiin yang esensinya merasakan kehadiran Allah ゥセ N@persifat total, _di dalain salat dan di ャオ。セ@ salat, dalam:tot_aljt_as hidup .. dan kehidupan.

i「ウ⦅セョ@ yang エ・イーセ、セ N@ itu terlihat pada kepribadian Rasulu1lah saw. sebagai uswatun hasanah bagi _umat Muslim. Keterlibatan beliau dalam kegiatan sosial, politik, perang, diplqmasi, bisnis, dan ekonomi tidak エ・イャ・ーセウ@ dari kesadaran beliau merasakan kehadiran .Allah; bahkan keterlibatan beliau dalam. kegiatan

mu'arnalat tersebtit bertujuan untuk

mengintegrasi-kannya pada kesadaran

rabbani,

yakni kesadaran

bahwa semua aktivitas, gerak dan langkah. manusia pada hakikatnya dari AJlah, bersama Allah, untuk meraih rida Allah. Istilah rabbani adalah istilah Al-Q.ur'an.30 Me_nurut Al-Isfahani, istilah rabbani berasal. dari p_erkataan

rapq,

tuhan,. yang dinisbahkan kepada Allal_l セ・「。ァ。ゥュ。ョ。@ エセイウオイ。エ@ pada ucapan Ali bin Abi Thalib: セIGQ@ セィ@ セT[@ ui (aku adalah rabbani, orang yang berorientasi ketuhanan di antara umat ini).31 Rasulullah saw. kemudian menjadi kepala negara dan kepala pemerintahan di Madfoah (622-632

M).

yang bertujuan membangun masyarakat madani, yaitu masyarakat yang mencapai puncak peradaban dengan menegakkan

30 q N セ N M aャゥ@ セョオZ。ョ@ [3]: 79

31AI

7Baghjb al-Isfahani, MuJam Mufradiit Alfiizh Al-Qur'cin,

(26)

Asep Usman Ismail hukum dan ォ・。セゥャ。ョL@ menghormati manusia dan kemanusiaan, serta memelihara ォ・「セ「。ウ。ョ@ dan toleransi beragama dalam masyarakat yang majemuk.

Konsep ihscin yang melahirkan manusia rabbani dan madani harus diperjuangkan dan diposisikan pada posisi yang benar, yaitu menjadi essensi tasawuf. Oleh sebab itu, tasawuf harus dikembalikan ke dalam ォ・イ。ョァャセ。@ ihsan yang merupakan modal spiritual dalam membangun manusia .dan peradaban. Konsep ihsan harus digali dari Al-Qur'an dan As-Sunnah yang merupakan dua sumber utama ajaran Islam, kemudian diformulasikan dalam butir-butir pemikiran yang .bersifat · opersional guna·· ··inemandu liidup

-aan

kehidupan orang-orang Islam secara kaffah dalam hubungan dengan Allah, sesama manusia dan alam, termasuk flora, fauna dan lingkungan hid up.

G. セッョウ・ー@ Jhsii.n Dalam Membangun Manusia dan

Peradaban

1. Ihsan itu beribadah kepada Allah. Menurut Rasulullah saw. ihsan adalah beribadah kepada Allah dengan kesadaran menyaksikan Allah. Menjadi seorang muhsin, manusia yang memiliki kualitas ihsan, tidak akan pernah terwujud, jika manusia tidak menyadari eksistensinya sebagai hamba Allah. Kesadaran 'ubudiyah atau kesadaran kehambaan berbanding lurus dengan kesadaran memantapkan 'ulUhiyah kepada Allah. Ketika seorang Muslim lurus keyakinannya kepada Allah dengan mengokohkan tawhid ulUhiyah dan tawhid. rububiyah, maka ia telah· mengokohkan prinsip ihsan kepada Allah dengan

(27)

.Peradaban Islam Indonesia Abad Global

merasakan kehadiran, pengawasan dan kasih sayang-Nya.

2. lbadah yang harus dilakukan dengan ihsan itu tidak hanya 'ibadat al-mahdhah, tetapi juga meliputi 。ャMュオG。ュ。ャ」Qセ@ interaksi sosial yang luas dalam hidup dan kehidupan ini. Oleh sebab itu, merasakan kehadiran dan pengawasan AlJah itu tidak hanya di dalam salat, tetapi juga di dalarri hidup dan kehidupan ini. Dengan mengaktualkan ihscin, maka akan melahirkan budaya kerja dengan tiga kesadaran, yaitu bekerja dengan bismilllah,n bekerja ma'al/cih,33 dan bekerja lillcih.34 Bekerja dengan bismillah merupakan internalisasi makna spiritualitas kerja, yaitu bekerja dengan menghubungkan diri kita dengan AlJah dalam empat kekuatan, kekuatan kata, kekuatan makna,. kekuatan rasa, dan kekuatan jiwa. Ifoempat kekuatan m1 senantiasa diaktualkan dengan menyebut nama Allah, memahami essensi bismillah,. merasakan kedekatan Allah dan keterlibatan-Nya dalam. seluruh hidup dan kehidupan m1, serta m·engokohkan ketak-terpisahkan diri kita dengan Allah dalam totalitas kesadaran. Bekerja ma'allah

32 Lihat: Bambang Q. Anccs dan Jamiluddin, (cd), Bekerja

Dengan Bismillalz, cct. Ke-I, (Bandung: BK.t\1 Darul Ihsan Press PT Telkom Indonesia, 2013). ·

33 Lihat: Ahmad Dasuki dan Jamiluddin (cd), Bekerja Ma 'allah

Bekerja Ber,sa!Jla Allah, (Bandung: Spiritual Capital Manajemcn PT Tclckomuniknsi Indonesia Tbk, 2014.

34 Lih;it: Bambang Qamaruzzaman dan Ahmad Dasuki, ( cd),

Bekerja L.illah, (Baµdilng: Spiritual Capital Manajcmcn PT Telekoniwiika.si ln<!one51a Tbk, 2013)

(28)

Asep Usman Ismail adalah beraktivitas dengan kesadaran bahwa Allah'itu.terus bersama dan menyertai kehidupan manusia. Tak ada satu- pun yang luput dari pengawasan Allah, sekaligus tak ada satu pun yang keluar daya kreasi Allah. Alam dan diri kita sebagai ciptaari Allah telah menunjukkan adanya kreasi Ailah pada· kehidupan ini, sekaligus menunjukkan bahwa Allah terus bersama ciptaan-Nya, karena Allah tak pernah berhenti mencipta. Kesadaran bahwa Allah terus menyertai manusia dalam bentuk pengawasan dan penciptaan kreatif ini akan menghasilkan kesadaran untuk terus melakukan yang terbaik sebagaimana adagium manajemen menyebutkan, "pengawasan yang baik akan meningkatkan ·k1nerja terbaik".35 Adapun bekerja li/lah adalah berkerja dengan orientasi sepenuhnya. untuk Allah dan karena Allah dengan keyakinan bahwa manusi.a pada hakikatnya tidak · memiliki apa pun. Manusia berekerja dengan kekuatan. dari Allah dan dipersembahkan untuk mencari keridaan Allah dengan hati yang mantap,

tatsbftan min anfusihim (kokoh dari dalam jiwa mereka):36

3. Ihsan berarti berakhlak dengan akhlak Allah. Seorang muhsin, seorang yang memiliki kualitas

ihsdn, tidak hanya "menyatu dengan Allah", tetapi juga hidup dengan .menirukan akhlak Allah. Seorang muhsin adalah seorang menyadari dengan penuh keinsyafan bahwa Allah telah"

35 Ahmad Dasuki dan Janiilu4din, (cd)., Beke'fja Ma'allah, h. I.

36

(29)

Peradaban Islam Indonesia Abad Global

melakukan

ihsdn

dengan ca_ra menciptakan manusia

ff

ahsa_ni taqwfm,

dalam kejadian ケ。セァ@ sebaik-baiknya.

"Sungguh,

Kami

telah

menciptakan ma'(J.usia dalam kejadian yang

sebaik-baiknya".37

Ayat ini mengaskan bahwa Allah telah 「セイ「オ。エ@

ihsdn

kepada manusia dengan menjadikan manusia makhluk yang terbaik, secara fisik maupun. psikologis.: _Manusiapun merupakan wujud

ihsdn

aャャ。ィ セ@ Dengan menciptakan manusia

ff·

aflsani taqw.fm,

Allah mengajak manusia melahirkan

ahsanu.

'amala,

karya yang terbaik sebagaimana ditegaskan di dalam firman-Nya,

"yaitu Allah

yang telah menciptakan mati dan hidup, untuk

menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih

balk

amalnya.

Dan

Dia

MahaPerkasa,

MahaPengampun.38

Jadi, dengan dasar

ahsani

taqwim,

Allah mengajak manusia mengikuti akhlak-Nya, menciptakan . karya-karya berkualitas yang mencerminkan peradaban

adhi

luhung,

memiliki nilai estetika, etika dan edukasi bagi manusia dan kemanusiaan.

4.

/hsdn

dimulai dengan mengembangkan persep-si diri yang baik dengan berbaik sangka kepada Allah. Seorang muhsin akan memandang dirinya dan memandang Tuhannya dengan pandangan positif dan akan mentransformasikan

ihsdn

di

·dalam kehidupan. Menyadari bahwa Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang

sebaik-37

Q.S. Al-Tin/95: 4.

38

Q.S. Al-Mulk/67: 2

(30)

Asep Usman Ismail

bailnya,39 ·St:ruktur 。ョセエッュゥL@ sistem biologis, daya

nalar, セ。ャゥエ。ウ@ emosi, dan spiritual. Allah telah menciptakan potensi positif pada diri Ilianusia berupa kecerdasan intelek, kecerdasan emosi

! dan· ke_credasan spiritual, berbagai kemampuan,

· sifat dan 'karakter' positif yang merupakan modal untuk menjalani hidup dan kehidupan, bahkan untuk memllrnl tanggung jawab sebagai khallfah Allah di muka bumi.40 Pa·da sisi lain, Allah pun menciptakan potensi negatif di dalam ·dfri manusia yang harus diwa·spadai ·a·gar tidak menjadi aktual! ォオ。エセ@ dan dominan yang dapat membahayakan kehidupan manusia. Dengan berbaik sangka kepada Allah, seorang Muslim mensyukur1 potensi dirinyayang baik dan b erjuang mengembangkan potensi kebaikan

fru

menjadi aktual sertamembawakebaikan .kepada sesamainelalui lan·gkah-langkah yang terencana, terukur. dan s·istematis. Ihsan dipahami sebagai pequangan fu'engembang-kan diri menjadi pribadi yang baik dan memberlkan kebaikan kep·ada s·esama. Pemahaman ini sejalan dengan· pengertian ihsdn meriurut bahasa yang berarti mentransfor·masikan kebaikan kepada dua sasara:h. Pertama, memperbaiki tingkah laku diri sendiri secara · terus menerus berdasarkan keyakinan bahwa manfaat inemperbaiki tingkah Iaku itu merupakan investasi untuk mengembangkan kualitas dan ihtegritas. Kedua, memberikan berbagai ken.ikmatan atau manfaat

39

Q.S. Af-1m'9S: 4

40 Q.S. A.t_-Baqarah/2: 30-31

(31)

TasawufModal Spiritual dalam Membangun Manusla dan Peradaban Islam Indonesia Abad Global

yang

tak

terhingga kepada orang banyak yang

sesungguhnya merupakan investasi untuk hidup

dan kehidupan ォゥセNオ@ Jhsiin kepada sesama

manusia,

hewan, tumbuh-tumbuhan dan

lingkungan hidup merupakan upaya unfuk

menirukan akhlak N aャャセィ@ dengan melakukan

proses transfqrmasi dan internalisasi ·sifat Allah menjadi sifat. manusia. seperti tercermin pada

sabda Rasulullah saw; "Berakh/Qklall kamu

den9an akhlak aャャ。ィGセ@ dan ayat yang menegaskan,

"]ika kamu berbuat kebalkan kepada orang lain; maka hakikatnya kamu telah berbuat'baik kepqda ··diri 'kamu sendiri".42 ·Oleh · katena · itu, berbuat'

baiklah kamu ォ・ーセ、。@ . sesama manusia

sebagaimana Allah telah berbuat · baik kepada kamu.43 Tidak ada balasan bagi orang berbuat

ihsiin kecuali diperlakukan ihsan .ole.h Allah dan

mendapat 'ihsan yang sempurn·a,. keridaan Allah·

di akhirat 44

Al-Khulashah

Dengan menempatkan tasawuf dalam. posisi ihsiin

yang ュセイオー。ォ。ョ@ inti agama sebagaimana disebutkan

dalam hadis Rasulullah saw. di atas maka tasawuf merupakan modal · spiritual yang handal dalam membangun manusia dan ·peradaban yang lebih manusiawi, elegan, dan realistis. Bagi kita, umat Islam,

41 At-;Ragbib al-Isfabani, Mtifradot Alfozh Al-Qur'on, h. 118.

42

Q.S. Al-Isra' [17]: 7

43

Q.s. al-Qashash [28]: 77

44

Q.S. AI-Rahman [55j: 60

(32)

Asep Usman Ismail J;nembangun manusia dan peradaban Islam ·Indonesia di era global tidak ada pllihan lain kecuali dengan menghidupakan jiwa agama dalam 'kehidupan manusfa modern meliputi upaya menguatkan kualitas iman, kualitas jiwa, kualitas mental, kualitas kecerdasan ・ュッウゥ [ セ ᄋᄋ@ ·ctan kualitas kecerdasan spiritual yang-bersumber dart keyakinan agamanya yang benar. Manusia yang bersifat rabbani dan madani, dekat dengan Allah dan bertanggung jawab dalam ·mewujudkan tertlb sosial dengan menegakkan hukum yang berkeadilan, serta ·memihak kepada kemanusiaan. Manusia yang menyadari ·kelemahannya, tetapi terus berjuang bersama .dalam mewuj:udkan kehidupan yang lebih.baik. Mengembangkan kejujuran, keterbukaan dan toleransi, serta menyatakan peran·g kepada segaia bentuk. pefiindasan, kekerasan, kezaliman, terutama

エ・イィ。、セー@ tindak pidana korupsi dan segala bentuk

·penyimpangan ·yang bertentangan dengan peradaban· manusia yang memiliki muru 'ah. Wa Allij.h a'lam bi

al-. shawiib.

Billiihi al-Tciw.fiq wa al-Hfdii.yah, Wassaliimu'alaikum

wr

wb

Tangerang Selatan, 15 April 2015_ M/25 J.umadil Akhir 1436 H

Al{aqfr ilii. 'afwa rabbihal-kab'ir

Asep .Usman Ismail

(33)

RIWAYAT HIDUP

Fokus pada Keluarga

--Nama TTL NIP

Pangkat/Gol

Jabatan Fungsional

Unit Kerja

Ala mat

MM

Prof. DR. Asep Usman Ismail, MA Sukabumi, 20 Juli 1960

19600720199103 1001 Pembina Utama Muda (IV /c) Guru Besar Tasawuf UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

(34)

A. Keluarga

Ayah Ibu Istri

Bapak Mertua lbu.Mertua Anak

Menan tu

Asep Usma·n Ismail Permai III, Pamulang, Kota Tangerang Selatan

KH. Zainal_Abidin Aminullah Hj. Masto'ah Syahri (aim.) Dra. Hj. Yeni Jaenapisah H.Adjid

Hj. Edeh Hafidah

dr. Lisana Shidqin Aliya Dzikry Gaosul Ashfiya

Muhammad Athfan ·Radhi Billah Rifda Najila Marhamah

Rayhan Faradisa Nuzula Yasir Iman Takammula. Muhammad Fajar Siddik, S.E.

B. Pendidikan Formal

1. Program Doktor Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta,"Lulus 13 November 2001; 2. Program Magister Pascasarjana IAIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 1993-19.95;_

3. Fakultas Adah IAIN Syarif Hidayatullah jakarta Jurusan Sastra Arab, lulus Sarjana Lengkap 1987; 4. Fakultas Adab IAIN Syarlf Hidayatullah j。ォ。イエ。 セ@

lulus Sarjana Muda 1983;

5. Fakultas Syari'ah IAIN Syarif Hidayatullah. Jakarta 1979-1980;

6. Pendidikan Guru Agama 4 Tahun (PGAJ Ma'arif NU"Sukaraja, Sukabumi,.Lulus 1976;

(35)

·pcradaban Islam Indonesia Abad Global

7. Pendidikan Guru Agama Negeri 6 Tahun (PGAN) Bogar, lulus 1979;

8. Sekolah Dasar Negeri'{SDN) Selaawi II, Sukaraja, Sukabumi, Lulus 1972.

C. Pendidikan Non Formal

1.

McGill Short Course in Community Organizing

di Montreal Canada 2004;

2. Lembaga Pendidikan -Bahasa Arab (LPBA) Kerajaan Arab Saudi di Jakarta 1980-1981;

3. Latihan Mujahid Dakwah (LMD) Masjid Salman ITB Bandung Deserilber 1980; · · ··

4.

Pesantren セ。ャ。ヲゥ。ィ@ Dari.ti Muta'allimin, Cikaret,

Suk?raja Sukabumi QYWS セ QYWV[@

5. Kuliah Al-Islam aィ。セ@ Pagi IPB Bogar セ@ 977-1979; 6. Pesantren Persatuan uュ。セ@ IsJam (PUI} "Sirna

Bakti", Begor 1977-19.79; ·

-7. Pesantren Al-Ghazali ,:3ogor I<ajian Hadits (Mingguan) 1978;

8.. Pesantren Darul Ulum Bogar Kajian Kitab Alfiah . lbn Malik (Pesantren Rarnadhan 1977 dan 1978).

D. Pengalaman Berorganisasi (sE;!lama -Pelajar qan

Mahasiswa) ·

1. Sekretaris/ Anggota Majelis Pembinaan Kegiatan Mahasiswa (MPKM) IAIN Jakarta 1985-1987; 2. Wakil Ketua Himpunan Mf.thasiswa Penerima

Beasiswa BAZIS DKI Jakarta i984-1985;

3. Ketua Bidang Kekaryaan HMI Cabang Ciputat 1983-1984;

(36)

Asep Usman· Ismail 4. Departemen Kader HMI Cabang Ciputat

1982-1983;

5. Ketua HMI Komisariat Fakultas Adab Cabang Ciputat 1981-1982;

6. Staf Redaksi Bulletin Pemersatu HMI Cabang - Ciputat 1980-1981;

7. Ketua Umum Pelajar Islam Indonesia (PII) Komisariat Bogor Se Iatan .1978-1979;

8. Wakil Bendahara Dewan Siswa PGAN 6 Tahun Bogor, 1977-1978.

E. Pengalaman Kerja dan Jabatan

1. Editor Ahli Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial "Empati" Program Studi Kesejahteraan Sosial Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah-Jakarta 2012-sekarang; 2. Ketua Program Studi P.engenibangan Masyarakat

Islam Fakultas Dakwah dan kッュオョゥォセウゥ@ UIN Syarif.Hidayatullah.Jakarta 2002-2006;

3. dァ セ ・ゥゥ@ ·Luar Biasa Oniversitas Paramadina

2001-.sekafa,11.g;

4. Dasen tetap- Fakultas Dakwah IAIN Syarif f{igayafullali Jakarta 1999-sekarang;

5. p・ァ。キ セ ゥ@ Negeri Sipil pada Direktorat Pembinaan

Per@rygn Tinggi Agama Islam Departemen · Agama

Ri

1.921.-1999;

6. Dosen セャj N。エM ijl_asa Universitas Islam Attahiriyah

j セヲエァ@ ゥセ セセ [ ゥ YYS[@

7. sセヲ@ rセ ァ セQ@ ャ[ セュ「。イ@ "Syiar" pada Harian Terbit

QYY Q] Q YY セ [@

8. Staf r ・、 セA@ Jtjnial Ilmu dan Kebudayaan "UluiritJl Qµf?.iY ゥNYセ D ᄋYセゥYYR [@

(37)

TasawufModal Spiritual dalam Membangun Manusia dan Peradaban Islam Indonesia Abad Global ·

9. ·staf Lembaga Studi Agama dan Filsafat Jakarta 1988-1991;

10. Guru Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak (PGTK) Ciputat 1988;

11. Guru Madrasah Diniyah AI-Huda Kelapa Gading Jakarta Utara 1981-1983;

12. Guru SD Persatuan Umat Islam (PUI) Bogar .1978.

F. Karya ilmiah (Bukul individual yang pernah dipublikasikan sebagai berikut.

1. · Tasawuf Menjawab Tantangan Global: · Upaya

Membangun Karakter Muslim Qakarta: Transpustaka; 2012);

2. Al-Qur'an dan Kesejahteraan Sosial: Sebuah ·Rintisan Membangun Paradigma Sosial Islam yang Berkeadilan dan · i3erkesejahteraan; O,akarta: Lentera Hati, 2012); .

3. Memperkuat. Bangsa dan nセァ。イ。Z@ Kiat Membangun セ・ャオ。イァ。@ Sakinah, Qakarta: Badan Litbang clan Diklat Kementerian Agama RI, 2011);

4. Pengembangan Diri Menjdi Pribadi Mulia, Qakarta; Elex Media Komputindo-Kompas-Gramedia, Z-011);

5. Apakah Wali itti Ada? Menguak Makna-Kewalian DalamTasawuf, Oakarta: Raja gイ。ーゥセ、ッL@ 2005); 6. Menguak yang Gaib: Khaz'-!nah Kitab

Kuning;-Uakarta: Hikmah, 2001);

(38)

Asep Usman Ismail

G. Karya ilmiah (Buku dan Elisiklopedi), yang ditulis bersama sebagai berikut.

1. Mengenal Isla·m Jalan Tengah, Qakarta: Dian ·Rakyat, 2011).

2. Manajemen Masjid, (Banqung: Penerbit Angkasa, 2010);

3. Ensiklopedi Tasawuf, (Bandung; Penerbit Angkasa, 2008);

4. Pengamalan Al-Qur'an tentang Pemberdayaan Dhu'afa, Qakarta: Dakwah Press, 2008).

5. Islam yang Berpihak: Filantropi Islam dan Kesejahteraan Sosial, Qakarta: Dakwah Press, 2007);

6. Belajar Dari Pengalaman Masyarakat Barlak Putih dan k。セーオョァ@ Satu Duit: Pengembangan Komunitas dan Kelembagaan Lokal, Qakarta: Dakwah pイセウウL@ 2007);

7. bオセァ。@ Rampai iウャセュ@ dan Kesejahteraan Sosial, Qakarta: UIN Press, 2006);

8. Tasawuf, Qakarta: Pusat Studi Wanita UIN Syarif Hidayatullah j。ャセ。イエ。L@ 2005);

9. Dari aォゥ、セィ@ ke Revolusi (karya terjemah), Qakarta: Paramadina, 2003);

10. Ensiklopedi Tematis Dunia Islam Jilid III,

Tasawuf, Qakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, .2001);

11. Zikir Sufi Menghampiri Ilahi Lewat Tasawuf, Qakarta: Serambi Ilmu, 2000);

12 .. Ensildopedi Mini Sejarah Peradaban Islam, Oakarta: Logos Wacana Ilmu, 1996);

(39)

Peradaban lslam'lndonesia Abad Global

H. Kata p・セァ。ョエ。イ@ untuk buku yang berikut.

1.

Kita Bertanya, Al-Qur'an Menjawab tentan9 Gizi

dan Kesehatan

dalam dr. Hj. Tien Ch. Tirtawinata ·Sp. GK, "Makanan Dalam Perspektif Al-Qur'an", Qakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006).

2.

Kitab Minhaj al-'Abidin

。ャセgィ。コ。ャゥZ@

Panduan

Praktis· Menjadi Sufi Kontemporer

dalam Taufik Rahman (pentejemah/penyadur),. "7 Metode Merijernihkan Nurani", Qakarta: Hikmah, 2005).

I. Karya · ilmiah (Tafsir Tematik) yang· pernah dipublikasikan sebagai berikut.

1 ..

Kontekstualisasi

Maqashid Asy-Syari'ah

Dalam

Le9alisasi di Indonesia. dalam ·

"Maqasidusy-Syari'ah:

Memahami Tujuan Utama .Syari'ah", Tafsir Tematik, Seri Buku .3, Oakarta: Lajnah Pentashihan lYfushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI),.2013;

2.

Amar Ma'ruf Nahi Munkar Dalam Kehidupan Para

Nabi

dalam "Amar Makruf Nahi .Munkar", Tafsir Tematik, Seri Buku 2, .Oakarta: Lajnah· Pentashihan- Mushaf Al-Qur'an ·Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2013;

3.

Potret Kera9aman Internal Umat Islam pada

Masa Rasulullah saw

dalam "Sinergitas Internal Umat Islam", Tafsir Tematik, ·Seri Bulm 1, Qakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan biklat Departemen Agama

RI), 2013;

(40)

AScp Usman Ismail. 4. Moderasi Islam Dalam Akhlak: Antara

Materisalisme dan Spiritualisme dalam "Moderasi Islam", Seri Buku 4, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat -; : Departemen Agama RI), 2012;

S;:, lhteraksi.Manusia den9an Jin Perspektif Al-Qur'an

dalam "Al-Qur'an dan Isu-isu Kontemporer

Ii",

Seri Buku 3,.Qakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2012;

6. Eutanasia Dalam Perspektif Al-Qur'an· dalam "Al-Qur'an dan Isu-isu Kontemporer I", Seri Buku 2, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2012;

7. Tujuan Negara Menurut Al-Qur'an dalam "Al-Qur'an dan Kenegaraan", Seri Buku

s,.

Qakarta: Lajnah .Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2011; 8. Pembinaan Remaja dan Pemuda Sebuah

Pendahuluan dalam "Pembangunan Generasf Muda", Seri Buku 4, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Deparetemen Agama RI), 2011;

9. Media Komunikasi dan .Informasi dalam "Komunikasi. dan Informasi Perspektif Al-Qur 'an11, Seri Buku 3, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2011;

10. Tan99un9 ]awab Sosial Perusahaan dalam "Tanggung Jawab Sosial .Perspektif Al-Qur' an", Seri Buku 2, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf

(41)

Tasawuf Modal sーゥイゥエオセャ@ dalam Membangun Manusia dan Peradaban Islam Indonesia Abad Global

Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2011;

11. Tanggung ]awab Negara Dalam Memelihara Kebinekaan Agama dan Kebudayaan; dalam "Al-Qur'an dan Kebinekaan", S.eri Buku 1, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Dildat:Departemen Agama RI), 2011; 12. Tanggung ]awab Pemerintah Dalam

Pembangunan Ketenagakerjaan; dalam "Kerja dan Ketenagakerjaan", Seri Buku 2, Qakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2010; 13. Keniscayaan Hari Akhir: Sebuah Pendahuluan;

dalam "Kenicayaan Hari Akhir", Seri Buku 3, Qakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2010;

14. Tanggung ]awab Pemerintah Dalam Pendidikan;

dalam "Pendidikan, Pengembangan Karakter dan Pengembangan Sumber Daya Manusia", Seri Buku 4, Qakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf AI-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2010;

15. Kebebasan Beragama dan Hak-hak Azasi Manusia; dalam "Hukum, Keadilan dan Hak Azasi Manusia", Seri Buku 5, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2010;

16. Spiritualitas dan Tantangan Era Global; dalam "Spiritualitas dan Akhlak'', Seri Buku 1, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf AI-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2010;

(42)

Asep Usman Ismail 17.

Kesehatan Masyarakat Menurut Al-Qur'an;

dalam "Kesehatan Dalam Perspektif Al-Qur'an", Seri Buku 5, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2009;

18.

Eksistensi Air Dalam Kehidupan Menurut

Al-Qur'an

dalam "Pelestarian Lingkungan Hidup", Tafsir Tematik, Seri Buku 4, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2009;

19.

Etika Dalam Perspektif Al-Qur'an: Sebuah

Pendahuluan

dalam "Etika Berkeluarga, Bermasyarakat dan Berpolitik", Seri Buku 3, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama

RI), 2009;

20.

Pembunuhan Anak Perempuan dan Aborsi

dalam "Kedudukan dan Perempuan Menurut Al-Qur'an", Seri Buku 2, Qakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2009;

21.

Sumber-sumber Harta yang Haram Menu rut

Al-Qur'an

dalam "Pembangunan Ekonomi Umat'', Tafsir Tematik, Seri Buku 1, Qakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2009;

22.

Perkawinan yang Dipermasalahkan;

dalam "Membangun Keluarga Harmonis", Seri Buku 3, Qakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf AI-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama

RI), 2008;

23.

Pemberdayaan Gelandangan dan Pengemis

dalam "Al-Qur'an dan Pemberdayaan Kaum Dhu'afa,
(43)

Tasawuf Modal Spiritual dalam Membangun Manusia dan Pcradaban Islam Indonesia Abad Global

Seri Buku 2, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2008;

24.

Konsep Damai,jih.ad dan Perang Dalam Al-Qur'an;

dalam "Hubungan Antar Umat Beragama", Se.ri Buku 1, O<:lkarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an .Badal). iitbang dan. Diklat Departemen Agama RI), 2008.

J.

Karya ilmiah Ht。ヲセゥイ@ Ringkas) yang akan

dipublikasikan <deb Kementerian Agama. R.I.

sebagai berikut.

1. Tafsir

Al-Wajiz

Surah Al-Baqarah Ayat

49-57; 2. Tafsir Al-Wajiz Surah Al-Baqarah Ayat 182-202; 3. Tafsir Al-Wajiz Surah Al-Ma'idah Ayat 83-120; 4. Tafsir Al-Wajiz Surah Al-An'am Ayatl-35; 5. Tafsir Al-Wajiz Surah Al-Anbiya' Ayat 1-112; 6. Tafsir Al-Wajiz Surah Al-Hajj Ayat 1-78; · 7. Tafsir Al-Wajiz Surah Al-Mujadilah Ayat 1-22; 8. Tafsir Al-Wajiz Surah.Al-Hasyr Ayat 1-24;

9. Tafsir Al-Wajiz Surah Al-Mumtahanah Ayat 1-13; 10. Tafsir AI-Wajiz Surah Ash-Shaf Ayat 1-13;

11. Tafsir Al-Wajiz Surah Al-Jumu'ah Ayat 1-11.

K. Karya ilmiah yang dipublikasikan pada

Jurnal/Majalah Ilmiah Sepuluh Tahun Terakhir sebagai berikut

(44)

Asep Usman Ismail

1. Di Tengah Samudra, (Puisi-Doa),

]urnal Alumni

U/N Bijak, Edisi 2 Juli 2013/Sya'ban-Ramadhan 1434 H;

2. Wawasan Al-Qur'an tentang Media Komunikasi dan Infori:nasi;

jurnal Lektur Keagamaan

Vol. 10, No. 2 De

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan Pemahaman Pemeliharaan Kesehatan Tubuh Manusia Dalam Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Penelitian Tindakan

Cara dan pola tingkah laku pemimpin ini akan dipersepsi oleh bawahan atau anggota organisasi yang bekerjasama dengannya sebagai suatu gaya kepemimpinan tertentu (Hartini,

Lepas dari hal tersebut, permasalahannya adalah produk yang beredar sering tidak memenuhi/tidak sesuai aturan batas kadar thiamin yang ditentukan oleh Farmakope

The participant of this study was the fourth semester students of essay writing class of English Education Department of Teacher Training and Education Faculty in academic

: Bagi kita yang sudah diampuni dosa-dosanya, Tuhan memberikan berita Anugerah-Nya yang diambil dari ROMA 8:38-39 yang demikian bunyinya: ” Sebab aku yakin, bahwa baik

sampah dengan metode 3R(reduce,reuse,recycle) dirasa masih kurang efektif diterapkan di berbagai tempat,pengelolaan sampah sejak dari sumbernya merupakan salah

Pemuda Ushuluddin yang biasanya akrab dengan kajian Tafsir Al-Quran dan Hadis, Studi Agama, Sosiologi Agama dan Filsafat menjadi penting untuk mengambil peran

Menurut Yule (2014:60) prinsip kerja sama merupakan suatu kerja sama sederhana yang mana pembicara pada umumnya tidak diasumsikan untuk berusaha membingungkan,