(Irk
u
{ \.,
PENGGUNAAN BIPLOT DALAM MENDESKRIPSIKAN
KARAKTERISTIK LOKASI REAL ESTAT
FEBYATY
JURUSAN STATlSTlKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAIIUAN ALAM
INSTlTUT PERTANIAN BOGOR
RINGKASAN
FEBYATY. Pcnggunaan Biplol Dalam Mcnggambarkan Kamklcnstik Lokasi Real ESlal ( [(sing ()(
Biplot in Describing Characteristics of Real Estate Locations). Dibimbing oleh HARI WIJA Y ANTO
dan AAM ALAMUDI.
Konsumen umumnya mcmiliki pcrtimbangan khusus dalam memilih lokasi real estat yang akan dibeli. Kcputusan terscbul I1lclipUli mudah lidaknya lokasi dijangkau, kedckatannya dengan tempal kerja, kedekalannya dengan berbagai fasilitas baik ekonomi maupun sosia\' keadaaan lingkungannya, hingga pcrtimbangan sebagai salah satu samna investasi. Biplot digunakan untuk mendesknpsikan lokasi real eSlal menurul bebempa pcubah pcrscpsi konsumen. Peubah-peubah pcrsepsi dalaI1l penelitian ini adalah keadaan udam, kelayakan minuI1l air tanah, nilai jual kembali, prospck masa depan, aksesibilitas, kclersediaan fasililas umum, kelayakan untuk tingga\' kelayakan sebagai samna investasi, dan kemacetan lalu lintas. Lokasi real estat dalam penelitian ini adalah Bekasi, Tangemng, Depok, Serpong, Kamwang, Cikarang, Cinere, Kelapa Gading, Kalimalang. Bogor. Ciputat, Bintaro, Sentul, Cibubur. Pamulang. dan Kemayomn.
Biplot yang dihasilkan menggambarkan dengan baik keadaan atribut pada masing-masing lokasi. Pada umumnya kedckatan lokasi pada biplot ini selain menunjukkan bahwa pcrsepsi yang hampir sama antara kedua amatan. juga mcnunjukkan letaknya yang berdampingan. Keragaman yang paling besar dimiliki oleh pcubah untuk keadan udara (Xl). sedangkan peUball dengan kemgaman yang paling kecil adalah peubah aksesibilitas (X5). Korelasi antara peubah terbesar dibenkan oleh pcubah nilai jual kembali dan kclayakan untuk sarana investasi. Korelasi yang terkecil dibenkan oleh peubah kelayakan minum air tanah dan keadaan fasilitas umum. Dan semua atribut yang ada keadaan lingkungan merupakan faktor dominan yang merupakan pencin lokasi real estat yang diamati.
Analisis biplot ini juga mcnunjukkan bahwa lokasi real estat yang ada dapat dikelompokkan ke dalam delapan kclompok. Masing-masing kelompok memiliki cin khas terscndin, dan dinamakan menurut pcubah yang merupakan cin kelompok' tersebut, yaitu Kawasan Alam, Kawasan Lalu Lintas Lancar. Kawasan Prospck Baik. Kawasan Rata-Rata, Kawasan Fasilitas Umum Tinggi, Kawasan Fasililas Alam dan Fasilitas Umum Rendah. Kawasan Pinggimn Kota. serta Kawasan Prospck dan Fasilitas UmUI1l Rendall.
Judul
: PENGGUNAAN BIPLOT DALAM MENDESKRlPSIKAN KARAKTERISTIK
LOKASI REAL ESTAT
Nama : Febyaty
NIM : G29.0366
If. Han Wijayanto, MS
Ketua
Menyetujui :
1.
Komisi Pembimbing
M]BMgャセ@
セヲイNa「、オャt。オヲr。ュ「・L@
MSt
Tanggal Kelulusan:
2 5 F
f ,:
1997
セᄋᄋOセャ@
.
o
/
RIWAYATHIDUP
Penulis dilahirkan di Jayapura (Irian Jaya) pada tanggal 28 Februari 1974. Penulis
adalah anak pertarna dari ernpat bersaudara dari keluarga Bapak Hormat Sinaga,S.H. dan
Ibu M. Napitupulu.
Penulis lulus dari SD Yuwati Bhakti Sukaburni tahun 1986, lalu rnelanjutkan studi di
SMP Negeri 2 Sukaburni dan lulus pada tahun 1989. Pada tahun yang sarna penulis
rnelanjutkan studi ke SMA Negeri 1 Sukaburni. Pada tahun 1990 penulis pindah SL TA
ke SMA Negeri 3 Bogor hingga lulus pada tahun 1992.
Tahun 1992 penulis diterirna di Institut Pertanian Bogor rnelalui jalur Undangan
Seleksi Masuk (USMI) IPB. Pada tahun 1993 penulis diterirna pada Jurusan Statistika,
Fakultas Maternatika dan I1rnu Pengetahuan Alam.
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan hanya pada ALLAH yang Maha Kuasa, atas
anugerah dan kasih setia-Nya sehingga penulis dapat rnenyelesaikan karya ilrniah ini.
Tidak lupa pula penulis rnengucapkan terirnakasih kepada:
1. Bapak Hari Wijayanto dan Bapak Aam Alarnudi, atas birnbingannya dalarn rnenyusun
karya ilmiah ini;
2. Bapak Asto (P.T. Capricorn Mars Indotama Jakarta) atas ijin untuk rnernperoleh data
yang diperlukan;
3. Mas Jono, Mas Hari, yang telah banyak rnernbantu dalarn rnenyediakan data yang
diperlukan dalarn penelitian ini;
4. Rekan-rekan di Jurusan Statistika., atas diskusi-diskusinya dan juga dorongan yang
diberikan dalarn rnenyelesaikan skripsi ini.
Sernoga tulisan ini dapat rnernberi rnanfaat.
DAFTAR GAM BAR
No. halaman
Tcks
DAFTAR TABEL
No. halaman
Lampiran
l. Skor Responden Terhadap Atribut di Suatu Lokasi Real Estat.. ... 9
2. Matriks Korelasi Antar Peubah ... 9
3. Nilai Singular Matriks X. Proporsi dan KumulatiL. ... 9
DAFTAR lSI
halaman
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR lSI ... v
DAFT AR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL. ... vii
PENDAHULUAN Latar Belakang ... I Tujuan Penelitian ... 1
TINJAUAN PUST AKA Real Esta!. ... 1
Biplo!. ... セ@... 1
BAHAN DAN METODE PENELITlAN Bahan Penelitian ... 2
Metodc Penelitian ... 3
HASIL DAN PEMBAHASAN Hubungan Antara Amatan... ... ... . ... 3
Hubungan Antara Peubah.. ... . ... 3
Hubungan Antara Amatan dan Peubah. ... ... . ... A Pengelompokan... . ... 4
KESIMPULAN ... 7
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dengan maraknya bisnis real eslal akhir-akhir ini. konsumen dihadapkan dengan berbagai macam pilihan lokasi real estal yang dapal dibeli. Lokasi yang ditawarkan mempunyai keunggulan maupun kekurangan terscndiri.
Didasari hal tersebul pihak konsumen biasanya
mempunyai pertimbangan lerscndiri dalam
lIlenenlukan pilihan lokasi real estal yang akan dibeli. Dasar keputusan mengenai penetapan lokasi lempal tinggal bervariasi, melipuli mudah tidaknya lokasi dijangkau, kedekalan dengan lempal keIja, mudahnya akses kcndaraan umum. alau kedekalannya dengan berbagai fasililas ckonomi dan sosial ballkan kcunlungan lokasi lersebul jika digunakan sebagai salah salu bentuk
investasi.
Dilain pihak dcngan besamya populasi yang lIlelllbutuhkan rumah di Jabolabck, karaklerislik sualu lokasi merupakan hal yang juga harus
diperhatikan oleh pengembang yang ingin
membangun sualu real esta!. Pengembang harus
mcngetahui hagaimana perscpsi masyarakal
lerhadap lokasi yang akan dikembangkan, juga
faktor apa yang dipertimbangkan scorang
konsumcn untuk membcli real cslal di suatu lokasi
lertenlu. Dcngan dcmikian apabila ingin
dilakukan sualu pengcmbangan lokasi alaupun pengadaan fasililas unluk mcmpertinggi daya jua\. lindakan yang dilakukan efcklif.
Salah salu cara unluk mengungkapkan
informasi yang lerdapal dalam gugus data yang cukup bcsar adalah melalui analisis {\cskriptif yang biasanya disajikan dalam benluk visual. Biplol mcrupakan salah salu alaI yang dapal digunakan dalam mcndeskripsikan bcbcrapa lokasi real cslal sehingga dapal diperolch gambaran mengcnai kClcrkailan anlara liap amalan yang dilelili.
peubah yang diamali dan anlara amatan dan
peubah-peubahnya. Dari biplol lerscbul dapal dilihat faktor dominan yang menjadi ciri khas di suatu lokasi real estat. yang juga menjadi daya
tarik utama konsurncn untuk memutuskan
membcli rumah di suatu daerah.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ml adalah
men-deskripsikan beberapa lokasi real estat di enam belas lokasi disekitar Jakarta. Bogor, Tangerang.
Bckasi. Depok dan Karawang. dengan
menggunakan Biplo!.
TINJAUAN PUSTAKA
Real E,iat
Real Estat adaJah istilah umum yang
menyangkut komoditi dan penggunaan IanaII
untuk kemajuan usaha (Anonim, 1990). Kata lain dari real estat ini adaJah pentnlahan komersial.
Dalam praklek Real ESlat, tanah dianggap
sebagai suatu komoditi untuk dibeli oleh
pengembang dengan harga mural! dan dijual
kepada konsumen dengan harga tinggi (Gallion
dan Eisner. 1986). Tingginya harga juaJ terscbut disebabkan oleh penanganan tanall dan bangunan lerscbut. seperti untuk pengadaan fasilitas-fasilitas ekonomi maupun sosial yang ada di lokasi real estal lerscbut.
Selain itu, tingginya harga real estal juga
disebabkan oleh lingginya permintaan dan
keadaan lingkungannya (Anonim. 1996).
Biplot
Biplot adalah teknik grafis yang menyajikan
secara
bersamaan inforrnasi mengenai pengamatan (baris) dan peubah (kolom) dalam suatu plot dari matriks gugus data (Rawlings. 1988). Pada biplotciri-ciri peubah dan individu serta posisi
rclatif antara individu amatan dengan pcubah dapat dianalisis (Joliffe. 1986).
Biplol menggunakan pnnslp-pnnslp
penguraian nilai singular (Singular Value
Decomposition. SVDj. Apabila.x. adalah
matriks data dengan n pengamatan dan p peubah. n>p, dan berpangkat r, maka matriks terscbut dapat dituliskan sebagai penggandaan tiga buah matriks (Joliffe. 1986):
dengan.
,v,
adaIah matriks vektor ciri dari XX' yang berpadanan dengan p akar ciri dari matriks X'X: V adaIah matriks dengan koIom ortononnaI schingga V'V = ,I,.,L, adalah matriks diagonal akar positif dari p nilai eigen matriks X'X dengan
anggota-I '" anggota-I'" I'" anggotanya: , -;, 2 - ; , ... ;, , -.
pA, adaIah matriks vektor ciri dari X'X: A adaIah matriks dengan koIom ortononnaI scllingga A' A= ,I,
Penguraian nilai singular ini juga merupakan langkah awal daIam anaIisis komponen utama
(Rawlings. I 988). Dengan menggunakan
persama-an (I) dan sifat keortononnalan matriks A. dapat didefinisikan suatu matriks W yaitu matriks skor komponen utama menjadi :
W = X A = V L ... (2)
Selanjutnya menurut joliffe (1986). persama-an (I) dapat didefinisikpersama-an kembali menjadi :
x]ulBlGセaG]ghG@ ... (3)
dengan.
L" adalah lnatriks diagonal dengan eIemen-I ' al2 • "" 1 " "
e emen "-' . A., ... "1' : A, adaIah almr
ciri dari matriks X'X dan 0 ,; a. ,; I.
BipIot pada 0.=0 diperoIeh dengan mengambil
dua koIom pertama dari matriks G dan H.
sehingga akan didapatkan (n+p) buah pasangan titik-titik yang almn mewakiIi obyek-<Jbyek dan peubah-peubah yang berlmitan. Pasangan titik-titik yang mewakiIi obyek dan peubah terscbut
kemudian diplotkan pada bidang Cartesius
bendimensi dua.
Infonnasi yang digambarlmn daIam BipIot adaIah (Rawlings. I 988):
I. Hubungan diantara peubah-peubah bcbas. 2. Kesamaan reIatif dari titik-titik data individu
pengamatan
3. Posisi reIatif antara individu amatan dengan peubah (Rawlings. 1988 dan joIiffe. 1986) Infonnasi di atas sangat diperIuImn. untuk
melihat gambaran awaI mengenai jumIah
kelompok yang dapat dibentuk.
Pemeriksaan bipIot dilakuImn pada nilai <:<=0. Pada keadaan ini hubungan antar peubah diperiksa dengan mengalnati vektor-vektor pengaruh lajur.
2
Ragam. peragam dan korelasi antar peubah diperiksa dengan meIihat pal\iang vektor, arah dan sudut yang dibentuk oleh dua buah vektor h). Semakin panjang vektor suatu peubah semakin besar keragalnan yang dimiliki peubah terscbut. Semakin besar sudut antara dua buah peubah, scmakin lemah hubungan antara keduanya.
Gabriel (1971) mengemukakan salah satu
ukuran aproksimasi matriks X dengan biplot yang berbcntuk
I, = akar ciri ke-i, i = 1,2 .... ,k
ApabiIa P2 '" 1 maim bipIot yang diperoleh dari
matriks pendelmtan berpanglmt dua dapat
memberikan penyajian yang baik mengenai infonnasi-infonnasi yang terdapat pada data asal. Dengan kata lain biplot tersebut dapat digunakan untuk membantu menjelaskan infonnasi daIam data yang diteliti.
BAHAN DAN METODE
PENELITIAN
Bahan PcncIi!ian
Data yang digunakan daIam peneIitian ini diperoIeh dari Survey Real Estat yang dilakukan oIeh PT. Capricorn MARS Indotama Jakarta pada taImn 1995.
Penelitian terscbut dilakuImn terhadap
responden yang berencana membeIi rumah di real estat dalam jangka waktu kurang dari 2 tahun dan mempunyai pendapatan lebih dari dua juta rupiah liap buIannya. Responden yang diteliti terscbut juga meIiputi responden yang beIum pernah membeli real estat dan responden yang pernah membeli rumah di real estat.
Data terdiri dari enam belas lolmsi real estat di wilayah Jakarta, Bogar, Tangerang, Bckasi, Depok
dan Karawang yang ditanyakan terhadap 399
responden. Masing-masing responden ditanya
mengenai perscpsi atas masing-masing Iokasi terl13dap bcbcrapa atribut. Adapun ke-enambelas Iolmsi terscbut adalah:
I. Bekasi (A)
2. Tangerang (B)
3. Depok (C)
4. Serpong (D)
5. Karawang (E)
(Irk
u
{ \.,
PENGGUNAAN BIPLOT DALAM MENDESKRIPSIKAN
KARAKTERISTIK LOKASI REAL ESTAT
FEBYATY
JURUSAN STATlSTlKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAIIUAN ALAM
INSTlTUT PERTANIAN BOGOR
RINGKASAN
FEBYATY. Pcnggunaan Biplol Dalam Mcnggambarkan Kamklcnstik Lokasi Real ESlal ( [(sing ()(
Biplot in Describing Characteristics of Real Estate Locations). Dibimbing oleh HARI WIJA Y ANTO
dan AAM ALAMUDI.
Konsumen umumnya mcmiliki pcrtimbangan khusus dalam memilih lokasi real estat yang akan dibeli. Kcputusan terscbul I1lclipUli mudah lidaknya lokasi dijangkau, kedckatannya dengan tempal kerja, kedekalannya dengan berbagai fasilitas baik ekonomi maupun sosia\' keadaaan lingkungannya, hingga pcrtimbangan sebagai salah satu samna investasi. Biplot digunakan untuk mendesknpsikan lokasi real eSlal menurul bebempa pcubah pcrscpsi konsumen. Peubah-peubah pcrsepsi dalaI1l penelitian ini adalah keadaan udam, kelayakan minuI1l air tanah, nilai jual kembali, prospck masa depan, aksesibilitas, kclersediaan fasililas umum, kelayakan untuk tingga\' kelayakan sebagai samna investasi, dan kemacetan lalu lintas. Lokasi real estat dalam penelitian ini adalah Bekasi, Tangemng, Depok, Serpong, Kamwang, Cikarang, Cinere, Kelapa Gading, Kalimalang. Bogor. Ciputat, Bintaro, Sentul, Cibubur. Pamulang. dan Kemayomn.
Biplot yang dihasilkan menggambarkan dengan baik keadaan atribut pada masing-masing lokasi. Pada umumnya kedckatan lokasi pada biplot ini selain menunjukkan bahwa pcrsepsi yang hampir sama antara kedua amatan. juga mcnunjukkan letaknya yang berdampingan. Keragaman yang paling besar dimiliki oleh pcubah untuk keadan udara (Xl). sedangkan peUball dengan kemgaman yang paling kecil adalah peubah aksesibilitas (X5). Korelasi antara peubah terbesar dibenkan oleh pcubah nilai jual kembali dan kclayakan untuk sarana investasi. Korelasi yang terkecil dibenkan oleh peubah kelayakan minum air tanah dan keadaan fasilitas umum. Dan semua atribut yang ada keadaan lingkungan merupakan faktor dominan yang merupakan pencin lokasi real estat yang diamati.
Analisis biplot ini juga mcnunjukkan bahwa lokasi real estat yang ada dapat dikelompokkan ke dalam delapan kclompok. Masing-masing kelompok memiliki cin khas terscndin, dan dinamakan menurut pcubah yang merupakan cin kelompok' tersebut, yaitu Kawasan Alam, Kawasan Lalu Lintas Lancar. Kawasan Prospck Baik. Kawasan Rata-Rata, Kawasan Fasilitas Umum Tinggi, Kawasan Fasililas Alam dan Fasilitas Umum Rendah. Kawasan Pinggimn Kota. serta Kawasan Prospck dan Fasilitas UmUI1l Rendall.
Judul
: PENGGUNAAN BIPLOT DALAM MENDESKRlPSIKAN KARAKTERISTIK
LOKASI REAL ESTAT
Nama : Febyaty
NIM : G29.0366
If. Han Wijayanto, MS
Ketua
Menyetujui :
1.
Komisi Pembimbing
M]BMgャセ@
セヲイNa「、オャt。オヲr。ュ「・L@
MSt
Tanggal Kelulusan:
2 5 F
f ,:
1997
セᄋᄋOセャ@
.
o
/
RIWAYATHIDUP
Penulis dilahirkan di Jayapura (Irian Jaya) pada tanggal 28 Februari 1974. Penulis
adalah anak pertarna dari ernpat bersaudara dari keluarga Bapak Hormat Sinaga,S.H. dan
Ibu M. Napitupulu.
Penulis lulus dari SD Yuwati Bhakti Sukaburni tahun 1986, lalu rnelanjutkan studi di
SMP Negeri 2 Sukaburni dan lulus pada tahun 1989. Pada tahun yang sarna penulis
rnelanjutkan studi ke SMA Negeri 1 Sukaburni. Pada tahun 1990 penulis pindah SL TA
ke SMA Negeri 3 Bogor hingga lulus pada tahun 1992.
Tahun 1992 penulis diterirna di Institut Pertanian Bogor rnelalui jalur Undangan
Seleksi Masuk (USMI) IPB. Pada tahun 1993 penulis diterirna pada Jurusan Statistika,
Fakultas Maternatika dan I1rnu Pengetahuan Alam.
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan hanya pada ALLAH yang Maha Kuasa, atas
anugerah dan kasih setia-Nya sehingga penulis dapat rnenyelesaikan karya ilrniah ini.
Tidak lupa pula penulis rnengucapkan terirnakasih kepada:
1. Bapak Hari Wijayanto dan Bapak Aam Alarnudi, atas birnbingannya dalarn rnenyusun
karya ilmiah ini;
2. Bapak Asto (P.T. Capricorn Mars Indotama Jakarta) atas ijin untuk rnernperoleh data
yang diperlukan;
3. Mas Jono, Mas Hari, yang telah banyak rnernbantu dalarn rnenyediakan data yang
diperlukan dalarn penelitian ini;
4. Rekan-rekan di Jurusan Statistika., atas diskusi-diskusinya dan juga dorongan yang
diberikan dalarn rnenyelesaikan skripsi ini.
Sernoga tulisan ini dapat rnernberi rnanfaat.
DAFTAR GAM BAR
No. halaman
Tcks
DAFTAR TABEL
No. halaman
Lampiran
l. Skor Responden Terhadap Atribut di Suatu Lokasi Real Estat.. ... 9
2. Matriks Korelasi Antar Peubah ... 9
3. Nilai Singular Matriks X. Proporsi dan KumulatiL. ... 9
DAFTAR lSI
halaman
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR lSI ... v
DAFT AR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL. ... vii
PENDAHULUAN Latar Belakang ... I Tujuan Penelitian ... 1
TINJAUAN PUST AKA Real Esta!. ... 1
Biplo!. ... セ@... 1
BAHAN DAN METODE PENELITlAN Bahan Penelitian ... 2
Metodc Penelitian ... 3
HASIL DAN PEMBAHASAN Hubungan Antara Amatan... ... ... . ... 3
Hubungan Antara Peubah.. ... . ... 3
Hubungan Antara Amatan dan Peubah. ... ... . ... A Pengelompokan... . ... 4
KESIMPULAN ... 7
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dengan maraknya bisnis real eslal akhir-akhir ini. konsumen dihadapkan dengan berbagai macam pilihan lokasi real estal yang dapal dibeli. Lokasi yang ditawarkan mempunyai keunggulan maupun kekurangan terscndiri.
Didasari hal tersebul pihak konsumen biasanya
mempunyai pertimbangan lerscndiri dalam
lIlenenlukan pilihan lokasi real estal yang akan dibeli. Dasar keputusan mengenai penetapan lokasi lempal tinggal bervariasi, melipuli mudah tidaknya lokasi dijangkau, kedekalan dengan lempal keIja, mudahnya akses kcndaraan umum. alau kedekalannya dengan berbagai fasililas ckonomi dan sosial ballkan kcunlungan lokasi lersebul jika digunakan sebagai salah salu bentuk
investasi.
Dilain pihak dcngan besamya populasi yang lIlelllbutuhkan rumah di Jabolabck, karaklerislik sualu lokasi merupakan hal yang juga harus
diperhatikan oleh pengembang yang ingin
membangun sualu real esta!. Pengembang harus
mcngetahui hagaimana perscpsi masyarakal
lerhadap lokasi yang akan dikembangkan, juga
faktor apa yang dipertimbangkan scorang
konsumcn untuk membcli real cslal di suatu lokasi
lertenlu. Dcngan dcmikian apabila ingin
dilakukan sualu pengcmbangan lokasi alaupun pengadaan fasililas unluk mcmpertinggi daya jua\. lindakan yang dilakukan efcklif.
Salah salu cara unluk mengungkapkan
informasi yang lerdapal dalam gugus data yang cukup bcsar adalah melalui analisis {\cskriptif yang biasanya disajikan dalam benluk visual. Biplol mcrupakan salah salu alaI yang dapal digunakan dalam mcndeskripsikan bcbcrapa lokasi real cslal sehingga dapal diperolch gambaran mengcnai kClcrkailan anlara liap amalan yang dilelili.
peubah yang diamali dan anlara amatan dan
peubah-peubahnya. Dari biplol lerscbul dapal dilihat faktor dominan yang menjadi ciri khas di suatu lokasi real estat. yang juga menjadi daya
tarik utama konsurncn untuk memutuskan
membcli rumah di suatu daerah.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ml adalah
men-deskripsikan beberapa lokasi real estat di enam belas lokasi disekitar Jakarta. Bogor, Tangerang.
Bckasi. Depok dan Karawang. dengan
menggunakan Biplo!.
TINJAUAN PUSTAKA
Real E,iat
Real Estat adaJah istilah umum yang
menyangkut komoditi dan penggunaan IanaII
untuk kemajuan usaha (Anonim, 1990). Kata lain dari real estat ini adaJah pentnlahan komersial.
Dalam praklek Real ESlat, tanah dianggap
sebagai suatu komoditi untuk dibeli oleh
pengembang dengan harga mural! dan dijual
kepada konsumen dengan harga tinggi (Gallion
dan Eisner. 1986). Tingginya harga juaJ terscbut disebabkan oleh penanganan tanall dan bangunan lerscbut. seperti untuk pengadaan fasilitas-fasilitas ekonomi maupun sosial yang ada di lokasi real estal lerscbut.
Selain itu, tingginya harga real estal juga
disebabkan oleh lingginya permintaan dan
keadaan lingkungannya (Anonim. 1996).
Biplot
Biplot adalah teknik grafis yang menyajikan
secara
bersamaan inforrnasi mengenai pengamatan (baris) dan peubah (kolom) dalam suatu plot dari matriks gugus data (Rawlings. 1988). Pada biplotciri-ciri peubah dan individu serta posisi
rclatif antara individu amatan dengan pcubah dapat dianalisis (Joliffe. 1986).
Biplol menggunakan pnnslp-pnnslp
penguraian nilai singular (Singular Value
Decomposition. SVDj. Apabila.x. adalah
matriks data dengan n pengamatan dan p peubah. n>p, dan berpangkat r, maka matriks terscbut dapat dituliskan sebagai penggandaan tiga buah matriks (Joliffe. 1986):
dengan.
,v,
adaIah matriks vektor ciri dari XX' yang berpadanan dengan p akar ciri dari matriks X'X: V adaIah matriks dengan koIom ortononnaI schingga V'V = ,I,.,L, adalah matriks diagonal akar positif dari p nilai eigen matriks X'X dengan
anggota-I '" anggota-I'" I'" anggotanya: , -;, 2 - ; , ... ;, , -.
pA, adaIah matriks vektor ciri dari X'X: A adaIah matriks dengan koIom ortononnaI scllingga A' A= ,I,
Penguraian nilai singular ini juga merupakan langkah awal daIam anaIisis komponen utama
(Rawlings. I 988). Dengan menggunakan
persama-an (I) dan sifat keortononnalan matriks A. dapat didefinisikan suatu matriks W yaitu matriks skor komponen utama menjadi :
W = X A = V L ... (2)
Selanjutnya menurut joliffe (1986). persama-an (I) dapat didefinisikpersama-an kembali menjadi :
x]ulBlGセaG]ghG@ ... (3)
dengan.
L" adalah lnatriks diagonal dengan eIemen-I ' al2 • "" 1 " "
e emen "-' . A., ... "1' : A, adaIah almr
ciri dari matriks X'X dan 0 ,; a. ,; I.
BipIot pada 0.=0 diperoIeh dengan mengambil
dua koIom pertama dari matriks G dan H.
sehingga akan didapatkan (n+p) buah pasangan titik-titik yang almn mewakiIi obyek-<Jbyek dan peubah-peubah yang berlmitan. Pasangan titik-titik yang mewakiIi obyek dan peubah terscbut
kemudian diplotkan pada bidang Cartesius
bendimensi dua.
Infonnasi yang digambarlmn daIam BipIot adaIah (Rawlings. I 988):
I. Hubungan diantara peubah-peubah bcbas. 2. Kesamaan reIatif dari titik-titik data individu
pengamatan
3. Posisi reIatif antara individu amatan dengan peubah (Rawlings. 1988 dan joIiffe. 1986) Infonnasi di atas sangat diperIuImn. untuk
melihat gambaran awaI mengenai jumIah
kelompok yang dapat dibentuk.
Pemeriksaan bipIot dilakuImn pada nilai <:<=0. Pada keadaan ini hubungan antar peubah diperiksa dengan mengalnati vektor-vektor pengaruh lajur.
2
Ragam. peragam dan korelasi antar peubah diperiksa dengan meIihat pal\iang vektor, arah dan sudut yang dibentuk oleh dua buah vektor h). Semakin panjang vektor suatu peubah semakin besar keragalnan yang dimiliki peubah terscbut. Semakin besar sudut antara dua buah peubah, scmakin lemah hubungan antara keduanya.
Gabriel (1971) mengemukakan salah satu
ukuran aproksimasi matriks X dengan biplot yang berbcntuk
I, = akar ciri ke-i, i = 1,2 .... ,k
ApabiIa P2 '" 1 maim bipIot yang diperoleh dari
matriks pendelmtan berpanglmt dua dapat
memberikan penyajian yang baik mengenai infonnasi-infonnasi yang terdapat pada data asal. Dengan kata lain biplot tersebut dapat digunakan untuk membantu menjelaskan infonnasi daIam data yang diteliti.
BAHAN DAN METODE
PENELITIAN
Bahan PcncIi!ian
Data yang digunakan daIam peneIitian ini diperoIeh dari Survey Real Estat yang dilakukan oIeh PT. Capricorn MARS Indotama Jakarta pada taImn 1995.
Penelitian terscbut dilakuImn terhadap
responden yang berencana membeIi rumah di real estat dalam jangka waktu kurang dari 2 tahun dan mempunyai pendapatan lebih dari dua juta rupiah liap buIannya. Responden yang diteliti terscbut juga meIiputi responden yang beIum pernah membeli real estat dan responden yang pernah membeli rumah di real estat.
Data terdiri dari enam belas lolmsi real estat di wilayah Jakarta, Bogar, Tangerang, Bckasi, Depok
dan Karawang yang ditanyakan terhadap 399
responden. Masing-masing responden ditanya
mengenai perscpsi atas masing-masing Iokasi terl13dap bcbcrapa atribut. Adapun ke-enambelas Iolmsi terscbut adalah:
I. Bekasi (A)
2. Tangerang (B)
3. Depok (C)
4. Serpong (D)
5. Karawang (E)