• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi banding antara R.A. Kartini dan Rahmah el Yunusiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi banding antara R.A. Kartini dan Rahmah el Yunusiah"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI BANDING ANTARA

I·A·

KARTINI DAN RAHMAH EL YUNUSIAH

OIeh

DRA. ELIDAR HUSEIN

F AKULT AS DAKWAH

lAIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

1aporan PENE1ITIAN INDIVIDUAl,

S'l'U DI BAN DIN G AN'l'AHA

R.A. KARTINI DAN RAlfi.lAH 151 YUNUSIAli

(j).eh

DRA. ELIDAR }illSEIN

FAKULTAS DAKWAH

lAIN SYAlUF HIDAYA'l'UM,AH

JAKARTA

(3)

KA'J'A PEN GAN 1'AR

Syukur alhamdulillah, penelitian yang berjudul

"Studi banding Antara RA, Kertini dan Rahmah El Yunuisiah" ini [;\ldah dapat di seledaikan. Perlu pUla di sampaikan barn'la

peneli tiannya merupakan pene1i tian individual,

rtasil Peneli tian iui bukanlah sesuatu ya.g sempurna.

Oleh sebeb i tu, tegur sapa Berta koreksi yang :(Onstr11kti1'

akan sangat bermanfaat, Dengan demikian hasul pene1i tiE,n

ini akan lebih berdaya /SUna dan bertlaf3il ・Nセョ。N

DisaIIloi.ne i tu penulis / pene1i ti menyampaikan

ucap-an terima kasih yucap-ang seclalam-da1amnya kepacla semua fihak

yang te1ah rnemblli1tll clan memberib1IJ clorongan atas

ter1aksa-na11ya pene1i.tian ini. Dalam hal ini terutN'" kepada 1'ihak

y,mg te1ah memberikan kepercayaan dan kesempatan sehingga

penuli s / pene1i ti rlapat mengarlakclXl pene1i tian.

j'1urlah-mudahan pene1i tia11 ini al\an rnerupakan s'uatu

1angkah bagi peneli tian 1ebih 1anjut.

Jakar'ta, -;; j\f,'Ustus 1993

(4)

DAFTAR lSI

KA'rA PEN G1\N TAR •••.•.•••.••••..•.••.•••••••••••..• i

DAFTAR I SI •••.•••...•••••••...•..•..•...•...•.• i i

BAB I. PEH DAHULU AN , ••••••••••••••••••••••••••• A. Latar belakang.

lJ. Ruang lingkup.

BAB II. LATAR belQ|kaエセg KEHIDUPAN RA. KAH'rINI

DAN R1\HHl\H EL yujセQj 31l\H ••.•••.•••.••••.• 8 A. Latar belakang Kehidupan ItA. Kartini.

1. Keluarga.

2. PendidikeJ1

lJ. Latar belakang kehidupan

Rahmah E1: Yunusiah.

1. Keluarga

2. Pendidikan

BAB III. perbャ|jセdin _AN ANTi\RA !{A. KAR1'INI DAN

Rl\Hl'lAH EL YUND 31 AlI DAlU SEGI DAK'..iAll ..•.. 42

A.

Latar belakcmg

1. Latar belakang keagamaan.

2. LataI' belakang pendidikan

3.

Latar belakane; cara berfikir.

B. persoalEUl yang dihadapi

(5)

BAB IV. kiセsimpQNNtlaャセ

...

,.

.

68

BI BL I OGRAJi'I

(6)

BAH

I

peQセ DAHULU AN

A. LATAR BELMAN G

Kegiatan 、XNォZBGセGQ melalui j alur orgalli sasi dan u saba

perorangan telab berrnunculan seoagai bagian dari kegiatan

umat Islam. Jenis kegiataJlnya semangkin berfa.riasi sesuai

denC;cill tun tu tan zaman modern. ;,amun demikinh n1wupukab umat . pendukungnya menyebarkan nilai keutamaan yang rnerupakan

rahmat 1'uhan. 1 l,ntuk rnenjawabnya, elgaknya tidak cukup de-ngan penguasaan iibmu elgama dan semangat keagamaan (dalam

hal ini semangat dak1;!ah) yang rnenyala-nyala sajel, karenel

dak1·;ab senantiasa berhadapan dengan kehidupcll dun i el1'li .

bih dari itu, agar claln'lah dapat berhasil clengan baik dalam

mengcrnban tugasnya maka salah l;atu pra sya.ratnya adalab

baJ1I'ia dakwch !laxus mengenali clengan baik persoalanperso

-alan kehidupan duniaorli i tu.

J alinan antara dakv!ah dan kehidupan duni.m'ii i.tu

se-「・エセャョケ。 telah berlangoung sejelk lamel, sernenjak gerakan

dahl[ill dimulai clan bel' sen tuhan clengannya. ::Ju atu neu Y[Ulg perlu cli.pcr!latikan pUla ialah bal11-;a kehiclupan clunia1;ii i tu

dengan ウ・・LgセLャ。 perkemb811gannya d81arn keaclaan 88ngat tipikal artinya tunduk kcpada hukumnya (,enrliri. rleng,Ul scg[lla pe

(7)

2

annya, jalinan antara daln'all dan kellidupan dunia',:i i tu

te-lall merupa1can bagian dari sejarall. Oleh sebab i 1;u

mempela-j ari semempela-j arall yang berhubun8an dengan dakv:ah adalah ウ・セ。ィ

SDtu jalan atau cara untuk memberiken javiaban dari perta

-nymm diatas, disamping mungkin ba.u\'lak pUla cara yang lain.

Belajac dari sejArall itu dimaksudkan untuk mendapatkan hal

l1al YAng baik dan benar. 2 l'lempelaj Ari se j oJ'all yang juga

berarti mempelaj ari masa lampau akan dapat melihat sesuatu

yang buican pada diri c,endiri, Ellltar'a lain kelebih8ll dan

kekurangAll, agar lebih mampu memahami diri sendiri, dan

mampu bertindak sebaik-baiknya untuk masa depall.:5

Dalam kehi.dupan yang semElllgkin meningkat modern,

pada era globalisasi SekaI'8llg ini, memang sangat dibutuh

leall semangElt yang inovatif agar model dalniah clapat didi

-ve[oivikasikan, guna meresponi tADtAngAn zaman dall

kehiclup-an dunia\;i ykehiclup-ang semakin kompleks. Ketidak mapukehiclup-an dalam

hal ini akan menimbulkan nada-nada s'l1.mbang, seperti dak -\ all yallg banci, yE3Jlg tidak menggigi t, tidak komunikatif,

ticlnk membantu memecahkan mal;:llaJl, daD nada S1.unb,mg lain

-nya. O:J;.eh sebab itv, mempela;jari mmm lalu (sejarah) yang

merupakan 1.1sahB. untuk-menernukan Y8Ilg baik-baik, agnx mapu

rnClrnpu memahami diri sendiri secara arif oi,i akscJna, dc:m mampu pUla bertindak sebaik-baiknya untuk maSel depan c1Etpat

(8)

-3

htildup8D cluniav!i y8D8 sern8ngkin kompleks.

Untuk membahas semua oagian dari Gejarah i tu bukan-lah hol yrmg mudah, bahkan mungkin merupa;(an pekerja8n

yang sangat luar biasa. Henurut Effat A.l Syarqa"i dalam

bukunYa セGッャウ。ヲッャ al Hacllarah al Islami.yeSt, rl',18ffi

perjal2.'1-an Gejarah, E;elalu lIIuncul para pahh;,m dan jenius y,lng

lIIe-!TI8hami subst8l1si Bejarah. Dari merekalnh ki ta ェuヲセ。 dapat meroduksi bagian sejarah i tu.

Peneli han studi b,mding arddlllll I{A. Kartini dnn

Ratlmnll El Yunusiah sebagai toJwh sejarah, merupakan begian

YaHg tidak terpisahkan dari apa yang diuraika!1 cliatas.

Deri perju8Hggn kedua tokoh tersebut ak8D dicoba digali

perf30al an per soalan yang berllUbungan deIlgeJ1 daJ"n'lh, iJ.gar

dperoleh pelajaran secara inspiratif dalam r8Dgka

difersi-fikasi model dab·IM. Deng8D demikian maka

persoal8D-perso-alan Y8Dg menjari folms penelitian adalah sebagai. berilmt.

1. Apa S'umber ide dan ide kedua tokoh tersebu t.

2. Apa kegiatan d8D reolisasi ide dari kedua tokoh tersebut

." Apa penloa18n-persoalan pokok Y8Jlg dapat dipetik l3ebaUli

balliJn memperksYa model dak\olM, untuk saat ini den

menda-t SHg.

B. IIUaエセ G LIN lTKDP

Untuk memperjelas batasan-oatasan dalam peneli tiem

(9)

peri stilahan dan beberapa hal lain yang dianggap pen ting.

I. 1"ari abel.

a.

l"ariabel bebas, terdiri dari:

1).

Keadaan kaurn vani ta dellam pandallgan kedua tokoh.

2). Pandangan terhadap v;ani ta dari kedu a tokoh.

b. Fari.abel teri kat, terdiri dari:

1). },andasan dan ide pokok dari kedua tokoh.

2). kegm.a:han clan rOD...liDQf:d ids- ャᄋ⦅セNMZZイゥ QGNZイjセィセP tokoh.

3).

Persoalan model yang di tampil kedua tokoh, di tinjau dari segi dakwah.

c. Fariabel antara, terdi.ri dari:

1). セャ。ウ。ャ。ィ keturunan •

2) • セェ。ウ。ャ。ィ budaya.

3) • Nasalan lingkungan . i").,.

4). Masalah pendidikan.

5). rwsnlfll1 temp at tinggal.

6). l'iasalah situasi l,eluarga dan rumah tangga.

d. Fariabel kontrol, terdiri dari:

1). Terb':-ltas pacta si tuasi y8ng berlaku pClda rnasa ュHセM stng-masing tokoh.

2). 'rebatar; pade! kegiatan Y8Jlg diberi folms pada !\c-giat8n individua]..

e. Fariabel ekstr8n, terdi.ri dari:

1). Kondisi kejiHaan mm,ing-rnasing tokoh.

(10)

2). Kehidupan yanG ',1l1gat pribaeli dari Ilwsing-rn",;ing

tokoh.

2. lstilah.

Beberapa kota kunci seba{!,ai io,tilall y,mg 1l,lTUS eli

-fODOn1i terlebih dahulu adalol1 sebagai oeriku t.

a. Kehidlllpan empirik duniR\,i, yai tu kellidupcU1 mOJHulia

kegintan, Ycyng :.::emu:mya terarah kepada pemenuhcu1

keuutuhon nidup f'eeOT[i 「・イォ・ュ」セェオ。ョ rlidunia ini.

tcrhadap kehidU:.pan empirik duniay:'i. Dalam :n c:0. iIli ada :lu a 01ternDtif' .

1'.. PengetahuFill terhadap kehidup,(ln duni a ernririk

de-Yc:ll1g sifatnya kri tik sosial dell menga;i2J< or;:ulC,

2gcU' berpola k:ehidupCUl dan ber:tingkall lat:u セZ[・ー・fM

terten tu 8.1\:811 cendrung dogmnti s, ォ」ャセセuL meg[,"1J.rui,

menghakimi dan scjenisnya.

2) Nk・セZ[」ᄋエ、XNイXョ terhadnp kohidupCU1 enlfliri;·: 」ャPLAャゥセャ|MMZZゥN

(11)

6

dnlnl" hen tuk rnengangkat persoaJ. nn urnat drill heru

-saha menyele snikannya deng811 cara memenl.Ahi kebu

tuhnn umrnat. Pada tingkat terten tu lJifm セ}ョェ a

ter-lihat hallya berupa pel.ayall[1.Il sO;'3J.c:l tanpE. menyebut

nyebut ー・イウッ。ャセjョ daln'ah, \vaJ.au pada hakikntnya

S8-te18h di teliti dapRt rnerupak8l1 pcn<llnpaka.."1 、HMセォ|GLRィ

j1)ga.

c. Difersifikasi model clalnul1;t, Ye.itu lls;Jl1rt rnempel'oElnyak

model clnk\y;lh padcl セIャャ。エオ IllClsn tCl'tentu. lョエオセ ェゥヲ」GャGセセゥᆳ

j'i.kafJi model dak'\<:8h 、・ョサセョョ be1::3.jcLr pf-v1n ュ。Zセョ l.qlu

da-penel:Ltim1 ini, dirilakf3uJ1<::cU'l 、・ャGャイセwャ ヲゥQ・ョァゥZᄋ⦅セ。Nイゥヲ baVit:d15..

model yang perllal eli tWllpilkun y(:ng diEl11t:,gap pel'[1811

berhasil. Irentunya (lengan tuju cn agar digalakkan

l<:em-li at811 tetap digalakkan dengan menyesuaikcm rlen{j<_ul

ke hu tuhan saa t in i •

Safi8l'811 dari peneli tian ini. t:.1dalHh :.JU2. tokoh

\i:.1Jlita IBlam yaitu ItA. K8Ttini dan kDllmE,h El YunusiWl. P penggCllip.J1 dHn analisa data セZ[ZZャョァ。エ 「・イsm」ャセQNイ kepada

pel'ni-セ|Nゥイᄋ[INョ d;::111 kipr8h kedlJ2nya. ;jtuJ.i bandin,g }':ejua エッセᆱHIィ ini

rneillakEd. metaGe hi stari s, 'yc:lng cl:·?!.'tBnya ャヲャ・ョサセセ」ャcu pacla dnlRセ

-dat historis tokoh-tokoh tel'seuut. lmtuk itu dipcl'luk811

oeneli ti"n lJiorafi ieneall rnengamlJi.l bentuk Bi.ografi.cal

CompaTative f3tudiea. Data dikumpulklm dengan te}:ni:z lange

::-'UtlE. meml)claj8X'i don membeJlldingkEl11 litcrntur ten !;c:.l1c

(12)

7

Kemudian data-data terr;ebut diolah deng811 :Jilfll1jutkan

lllcngcJDaliscillya cL1l1cVfi bentuk pel'b8Ildingan non statistik:::.l. J:Ja(iian terpenting dari pemaperEm hEwil peneli tic'll

ini terdiri clari pendahuluan, IJataI' BelakaY1g Kehidupan flA. Kartini dan [{ahmah El Yunur:iah, ャG・イ「。ョ」ャゥョHセ。イャ 2ntara

HA. Kartini Dan R2hmah El YUlHlf:dah DE,ri Segi. DEJ.kl-lah,

dnJl. Kc;-:;irnpul<:1n.

catat8l1 kaki:

1. 'l\homas \'j'. Arnold, rnle Preaching of Isle:U11, ter,j. Na\':[ty,'i

Rambe, "'iijaya, Jakarta, 1977, hal, xi.

:'. Soerjono Uilnljoi-:idjojo, (elL), I''ienggali JIIilik Sendil'iL

Tombak, t.k., 1981, hal. )6.

セh H3.SDD Utmnan, Minhaj Dl 13nl1trj al Ta.rikh, terj. 1.1.. [I'luin

(13)

BAD II

LATAR J:lELAKMG KBtiIIXJPAN

HA. KAf('rHH DAt, IUJiMfJI ejセ YOl,USIAH

Seperti telah disingb'l.mg sebelumnya bah\'ia pene1iti.

an i.ni ini mengacu kepada sejarah (studi tokoh rnasa 1a1u).

Untl.lk menjaga konsistensinya maka peneli tian ini per1u pu

la mengungkapkan si tl.lasi elcterna1 de.xi keaua tokoh terse

-out sebagai ー・イェ・セ。ョ。ョ nidup dan pengalmnan hidup serta

aidivita[; kehi.dup'1ll yang pcrnall dija1cUli, kEll'ena

diclaJ.mn-uya terdapat data-data sejaran YEU1g dapat dipergunak3Il

se-「d\セ。ゥ banan pcne1i tian dari segi. sejarah. 1

Berhubung pene1i tian i.ni juga dimaksudkan untuk

menelusuri model dakv:ah maica peneli.ti2l"i inipun mc'ngikuti

j alur pene1i tian agama. dalam hal ini alcan banyaic sangku t

pautnya dengan hubungan kedua tokoh dengan agarnanya dan

kehipall keduanya ditengah-tengan masyaraicat. Gleh Nukti

Ali nal ini diungkapkan secara ringkas sebagai ungkapan

ummat allah sebagai. urnat Allah dan sebaeai U10at Allah

ymlg rnenjalalllcaIl tugasnya sebagai anggota ュ。セ[ケ。イ。ォ。エ eli

tengah dunia, yang pada peneli tiannya berpijak pada si

tua-, ' )

(14)

Dari uraiElll singkat diatas terlihat pUlalah p020isi

penting YEIllg ditempati oleh data-data perjalanan tlidup

RA. Kartini dan Hahmah El }'unusiah dalarn penelitian ini.

Bel'dasarkElll i tu pulalah maka pada bagieJ1 ini akan di

telu-mlrQ latar belakElllg kehidupan riA. Kal'tini dim Hahmah El

Y1.1n1.12oiah. Data-data YEIllg akan diElllgkat dalam hal ini

ten-tulah dibatasi 20eki tar data-data yEIllg mempunyai relevansi

!mat dengan tlJj1.1an peneli Lian ini.

Uraian ten tElllg Iatar belaltang kehidupan HA. Kal'tini

dan lialunah El Yunusiall merupakan ga11lbaTan um1.1m atau dis

kripsi daTi profil kedua tokoh terseb1.1 t. Disarnping i tv

uraiElll i.ni juga sebagai pangltal tolak dal'i

pembahasarl-pemball[lSan se J.anju tnya.

Latw:' belakang kehid1.1pElll kedua tokoh ini dimuncul

-kan dnlam bentuk dua kategori, ya.i tu persoalan keIuar8a

<Inn [lendidi.kElll. naJTIun demikian, da18JTI meng,mt,LrkElll isi

lterJua kategori tersebut maka aspek ketur1.1nElll, budaya,

lingkungan, temp at tinggal, perkaviinan, rumah tangga. dall

Inj_n r;obagainya senLffitiasa akan ikut terbah'a. Kejndian ini ti.dak clapat clihinclarkan berhubung ked1.1H kategori terciebut

pacla clataran operasionalnya senan ti asa pu 1a berin teraksi

deng8Il aspek-aspek diatas.

Kedua tokoh (RA. Kartini dElll Hahmah E1 Yunusiall)

(15)

10

/

r:

BBセB

"'"""" ' " <if'. ,f·

"'-' " , "'-'",,(. , <1"'-'.., "'-' ' ...

., "J?

"+

""

IU. Kartini adalah putri kelahiran .Jawa yang

ォ・ィZGuャ[ゥNHセュヲゥQャGャヲゥN

l

" ' y .

cukup punya pandangan yang tajam terhadap praktek

ォ・セO

yaan ,Jawa dil:inglmngannya pada saat itu. Sedanglcan Hanmah

El Yunusiah adalah putri kelahiran Minangkabau yang

kebe-radaannya juga punya pandangan yang cukup tajam pUla

ter-hadap praktek adat セャゥョ。ョァ pada masanya yang terdapat di

lingkungannya.

A. LATAR BELAKANG KEaIRPAN HA. kaゥャGャGiiセi

HA. Kartini lallir pada tanggal 21 April 1879 atau

bertepatan dengan 28 Habiulakhir 1808 tahun Jm:a. Telllpat

ke:Lahirannya ada:Lah claerah Mayong, kabupaten Jepara. Pada

saat ke:Lallirannya, daerah Mayong adalah telllpat kedudukan

AS'Jisten 'I,edana; Pada saat ini セャ。ケoエQァ berada lebill k'U.rang

22 klll. dari pusat Kota Jepara, propilJsi Jay/a GYZG・ョァ。ィセ Ia

;:afat di koti ltembang pacla tanggal 17 September' 1904, dalalli

u:;ia yang relatif muda yait'U :Lebih lmrang menginjak usia

dua pu:Luh lima setengall tahun. J enazalmya climakamkan pe.da

pemalcwn:m keluarga, tel:Letak di desa Bu:Lu, :Lebih kurang

" ' (:

22 km. sebelan selatan leota liembcmg.)

1. Ke:Luarga.

Putri kelahiran J'ilayong ini pa:la mU.lC1nya dibcl'i na.iDCl

(16)

dengan Huden Ajetg KELJ'ti.ni ainll ftA. KiLrtini.

i 1

Scpl'ti

urnum-kat trunb_llan nama Yelllg diberikaD kepada seseorang senW1

t.i-sa rnempunYEd rnalma tertentu. Untuk rnembedakclD Hama asli

dengan nama panggi,lan tarnbahan tersebut ciering pllla diiden

tifikasikan dengEUl nama un tuk nama asli dan f,elar lln t1l,k

nama tambah811 , sckalipun secara praktioS tidal< debcy'iknl1

batasan yang jelas. sellingga antaTa nama asli dan gelax

(ij.susun BeCara 「」イウXiョ「オiャcセuQN セI・「ョァ。ゥ contoh ':'1,:1£L13h Haden

Aje'lC :ebe.gai !lama tambahan/gelEU' dan KaJ'tini seo8gai nruna

a;31i ditlllis berjejer tanpa batas, menjiHU Raden Ajeng

1\';lJ'tini. !].larnua11tln nama ]taclen ajeng bnci masY;::lrakat J 8wa

iempat linglwngan Kartini dilahirkan antEU'a lain bennakna

lc1Jnbeng kebangsCl"rman bagj. 1,i2ni ta. Dengan demikiSl1 sudeJl

'lu"ai dipustikEUl balnia Kartini l,cturunan bangt;UI';rul dELlam

ャjャNZNZセNウケ。イ。ャサ。エ Ja;/:8.f dan keluarganya pun termasu.k ケセ・ャオXtァ。

「HGQョァセZL。ィG。ョ •

A,yah.IJya adalah kei'U:tunan bangfiawan, ia bernarna

!{aaell Mas Adipa;jli Ario Samingun Sostriningrat. Saat

IiA. K81'tini dilahirkan ia masin menjabai fiebncai Asisten

\'iedana yAng bcrkedudukan di }\ayong

l

temp at HA.K81'tini ) di 1 nllirl,an .6 Kemudi an kedllduknnnye. menin gkat men j adi J:Jupat i
(17)

sobagai pu tri soorang Bupati.

Pada 7,alJ1an RA. Kartini 'Jilayah Indone,'ia rnel'upakan

'·;ilayah j aj anan Keraj aan Bel21nda. nagi sebagi811 bangsa

Indonesia zaman i tu soring pula clisebut dengan Zaman

JJO-landa. Pulau j a\{a pada saat i tv demikian pula koaclaannya.

Sebagai lJUpati tentulah ayah HA.Kal'tini merupakan aparat

dari pernorintah pada saat .. 1 Lv, dengan sebu tan pemerintah

nindia JJolanda. Sebagai aparat pemerintah nindia nolanda

rnaka ia adalah pegal'ai pernorintan (amtenar). Dari sisi

laiIl dapat , pUla dikatakan bahHa ayah kartini juga termasuk

kelompok priyayi. Deliar Noel' mengatakan bahl'a priyayi

rnenunjukkan darah bangsal'an atau kepegaHaian dan masuk

ke dnlam kelornpok ini mereka yang duduk oalam atau punya

hubungan dengan pemerintah.

7

unt-uk lingkungan para Bupati pada zaman ayah liA.

Kal'tini, ia (ayah kax'tini i tu) termasuk Hupati yang bel'

-filciran maju dan berpendidikan yang eulrup dibanggakan.

Pada ,:aktu i tu di seluruh pUlau jaHa dan Bali hanya ada

ornpat orang Bupati yang mampu berbieara dan menulis seea

-baik dalam bahasa Belaflda. Dian tax'a lceempat 15upati i tu

termasuk ayah RA. J(artini dan Bupati Dernak yang bernama

Pangeran Ario l1adinin6rat (prunan RA. Kartini). Saudara

dari ayahnya ini (pangeran Ario Hadiningrat). Ia sering

(18)

13

pernerintah [[i.nelia belanela untuk merJyelieliki perka.ra tertentu

clan clia juga aclalah ketua Perhimpun811 J:5llpati yang clielirikan

pacla \·:aktu i tu, Bahkan pacla tahun 1871 ia clipekerjakan pada Depcu'terncn yang clibcri. t"11gas unutl·: mcmberikan nota

serta laporan kenapa arntenar DumJi:pu tera kunmg clisegEJli.

Kalwk RA. Kartini clari fihak ayahnya beruama Pange

-ran Aria CoyuJrdmcgol'o IV, Bupati Demak. Kedur!ukannya Bセ・「。

-gai bu pati Demak kemucli 811 clig811 til, all olen con['K ka..'1dungnya

(,;auclara dari ayah EA. Kartini ) yai.tu Pang8ran Ario Haeli

-ョゥョエセイ。エL seperti telan disinggtlng diatns. Kakek RA. l\;;:rtiui

dikcl1[Ll pUla scbagai bupati YElng bcrfikirnn maju pada za

mE\lltlya, 81ltara lain dalam bicl811g penclidikan. I'"

berkeingin-an agar putra putrinya mendapat pelajarall dberkeingin-an ー・ョ、ゥ、ゥセ|Z」uャ

lh:Tat. Hal inj. barang;calai dj.dC"lSal'knl1 kepada kenyataan ya.rl{:

セZN[」、。ョァ^L berlaku pada saat ゥエlャセ Belenda :icU1g menj2Jah

sia pada kenyataannya memang lebi.h maju :!ari Da.llgEa

Indone-[セセゥ。N I\leveka berpendidil:aIl, p!bntar dan berktiClsa. Dj.akhj.r

ll(J-.yatnya ia berpesan I al1ak-anaklru, Jika tidak mendapat pel::_

-j rlJ'ElIl, engkDll tiada ak811 rnendnpElt keflcnnngc1n, tLlrUn8J1 ki ta

akan mundur, ingatlahI • un tuk dapat melI3.ksenn_ka..11 !lcJ,sl'atnye.

i tu mmgaja ia menelatangk811 /o'Ul'U dari uegeri. i3el"n,;,.. uvat

mengajar putra putrinya. 'Eindakannya ini mendapat celaan

clal'i teman-tema..'"lnya se scuna Dupati. Celaan i tv ticlak dihi

(19)

II,

menurutnya untuk keluarganya. Kelihatannya Panger-an Ario

Condrinef,oro telah rnulai mensuak tabir tradi si, rnenapak

j "Ian kemajuan molalui jalan pondiclikan untllk putra put1'i 8

nyao

Kalau clitelusuri lebi11 lalljut, ketul'unan RA.

Karti-ni dari fihak ayahnya iKarti-ni, cacatan S8j a1'a11 r118nUiljll kkan

baln:a silsilalmya akan sampai kepada Prabu 1:Jra,.ijaya,

Raja l'laRajapahit. Dongan d8rnidan dalarn diri ItA. Kartini me

ngalir pUla darah bangsa,lan yang telah turun temurun se

-menjak zaman Najapahit.

lJeraIih ke persoalan ォ・エオQGオョeセG RA. Karhni darj

Ii-hak ibunya. Ibunya bernama Has Ajeng 11gasirah. Ia bukan

LJerdurah bangsawan, tidak ketu1'unan ning1'at. PorjalancLll

hidup telah membaHanya masuk ke dalwTI lingkuIlg2Jl kaum

ni.nggrat semenjak i a kaHin dengan ayah RA. Kartini pada

kL11un 1872 M. Kemudian keududukaIlllya sebagai istri cieorang priynyi bangsawan mendallat si tuasi baru kar-ena suarninya

memadunya dengan mengal·,ini Raden Ajeng ";oerY cJl1/Moer jan.

pada tahun 1875 M. Ia adalah keturunaIl Haja セャ。、オイ。L put-ri daput-ri RAA. Citrowikromo (Hupah JepaTa sebelum ayah !tA.

Kartini). DcmgaIl demikian ibunda dari ItA. Kal'tini aclalah

ゥNセ[エイゥ pertama atau istri tua, tapi be1'8.5a1 dari l<:alangan

(20)

11

1

c,

/

1e bih lanju t, keturunan ItA. Kartini d:l':i fiha> i bu

ynng berasal dari orang kebanyakan (acommoner) tcrnyata

tmkan el ari kalan,zan abangan. 1';enelmya c)ernama 1';yai l-iaj i

S.L t.L A)Ilinah istri elari Kiyai Haj i Nuelirono. Hereka berasal

elcu'i desa Teluk f,;lUr. Kakelmya ini adalclJJ uL.lJIla belmr yang

ClIkuP elisegani pada masa i tu. Ia elikenal sebagai guru elan

ahli kebatinan elari pesantren eli desa 1'eluk A;;ur. i3arang

kali berkat ilmu ya g berasal ciari kakeknya inilah yang

rnembUat kal,ak kandung ItA. Kartini. yai t-u Drs. [{aelen Hal,

Panji Sastoka.rtono (10 April 1887 - 8 Februari 1':152)

l;ampai terkenal sebagai dokter ajaib eli kota Banclung.

Disi-ni tampaklah elengan jelas bah\;a EA. KartiDisi-ni clisaInping

ke-turtlnan priyayi 「XNョァセZZ。ィ」オャ yang 8mtenar juga keturt.:.nEul セSRjZャM

t:r'i yang cukup hDndal. Iv;cngingat vNオエセMlイ。 HA. Ka'ti,ni dun

keluarga kakeknya tidak terpaut pada piSfUH:Ul \','(1ktu y2..g

panj8.ug, make. gema si tu asi dan kondi si keセL。ョ tri.Elnnya masin

cukup jelas eliperoleh oleh RA, K8-l'tini, "e.cali.pun ia eli

-lahirka dan dibesarkan serta diasuh elalam lingkungan

ninggrat yang non santri.

Sebcigai putri bupati ,Tepara yang punya istri oua

orang .La bersauoa.ra ",ebanyaksebelas orantS seluruhnya.

l"tC.unun dari. saudara seibu io. ha ya bersaudara sebanyak 1.)

(21)

'-Raden Mas Ario Adipati

16

Berikut ini adalah skema keluarga tersebut secara lengkap. (lihat juga lmnpi.r8Il I)

.__

Nセ⦅ᄋM⦅MMMMセMMMMMMMMMᄋセMMGャ

i

13.

fU.Ka.rtinah Di.rjopra\-liro

12.

RA. Rukmini S8Iltoso 1. RA. Solastri

Colero-hadisastro Mas Ajeng

MoerY8Ili

1

+

t r o n i n g r a t ' Mas

aェセセァM|

(Bupati Demak )

+

INgasirah

I

- - - ---1 1

1

I

ᄋMMMMMMセMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMゥ

I

I

.

iI

I

1. RM. Slamet SOE.troningrat

i I

I i

I

I

II

I I

I I,

I

2. Pangeran Ario Sostrobu

-j

I

I I.

I Ii

I

busono.

il

I

3.

ill1. P8Ilji SastroKartono

II

I

4. RA. Kartini Joyotladi-ningrat.

I

5.

RA. Kardinah Heksonegoro

Ii

6. RM. Sostro Molyono

i

I

I

1---

._1

7. RA. Sum8Iltri

Sostroha-、ゥォオセSオュッ

II

(22)

17

Sebetulnya. menurut ulcuran adat·istiadat pada saat i tu

HA. Kartini bersaudara telah mendapat perlakuan dan peluang

untuk mengenyam pendidikan, Vialau terasa peluang itu cukup

sedikit terutama untuk anak perempuan. Diantara anggota

ke-luargauya hanya ayah dan kakalmya yang bernama Haden Mas

SastrokartonC), sajalah yang dekat dengan R.I.. Kartini.

Kakak-nya ini bersama ayahnya, mau mendengar perkataan dan ke

lul1an HA. Kartini sekalipun mereka tidak dapat berbuat ba

-nyak. Hal ini terj adi karena masih kuatnya pengaruh adat

istiadat pada saat i tu sekaLipun merugikan dan menghambat

dan kuatnya sang ayah berpegang terhadap adat tersebu t.

Apa lag1 peran ayah sebagai mpati aLialah tokoh yang tel'

pandang yang semestinya menjaga adat istiadat. Oleh sebab

i tu tentulah dapat pula dikatakan bahHa HA. Kw'tini merasa

ke sepia.u di tengah keluarga besar, dan merasakan akibat

ke-picikan di teilgah orang yang berfikiran maju pada saat i tu.

rial ini menandakan semangat dan gelora pemiki.ran HA. Kar .. ni cukup berten tangan dengan lingkungannya.

21 pendidikan

Seperti pada biasanya anak keluarga j aHa, sang anak

didik agar memahami adat istiadat, prilaku dWl tata krama

(23)

dalam alam kekanak-kanakan pada umumnya. Anak anak

diharapkan un tuk j adi penuru t, pandai mengendalidiharapkan diri dau BO

-pan, Be ruai dengan adat 1istiadat yang berlah."U. Sekiranya

anak belum biBa seperti i tu, ia al':an dikatakan sebagai '..:riu"

'durung jaY/a' atau belum lagi rnenjadi orang jaHa. 13

Pada waktu kecil RA. Kartini telah menampakkan

t,cn-da kecert,cn-dasan, kritiB, セ・ョァキョ「ゥャ inisiatif dan sikap

kepe-mirnpinan. Karena kelincahan dan kege si tannya, i a di beri

julukan trinil. Trinil adalah sejenis burung kecil yang

ruSall di tangkap dan selalu lepas dari ta..gan. Kakaknya

memanggilnya dengan 'nil'. Sedangkan adik-adinya clilarang

karen a aclat kesopw1an tidak membolehkWl. Karena itu ia

rnendapat perlalruan yang seclio.itisti.meHa dari ayahnya.

Na-rnun demikian sifat kepernirnpinannya mernbuat boleh clikataka.'1

tidak terdapat pertengkaran dengan sauclarWlya.1

1,j

amun

demi-kian RA. Kartini tetap saj a rnendapatkan pendidikan informal

kelurga jaHa, apa lagi ia adalal1 kelurga ningrat. Pada

dasarnya iapun diajarkan agar respek terhadap tatanan

linglrungannya, sperti wedi (rasa taku t, secara j asrnani,

rohani dan moral), isin (rasa malu) Y8ug dibayangi oleh

seruatu yang salah, dan rungkan (rasa malu) YP.llg dibayangi

basa-basi baik lantaran rasa hormat rnaupun karena belum

(24)

1Y

yang mengontrolnya.. secra langsung. Dan pendidiJtan

kelultr-ga tidak bermaksud untuk menghasilkan orang dapat berdiri

sendiri, tetapi orang ya.,g respek terhadap sosialnya

sesu-15

suai dengan tatanan yang berlaku.

Salah satu cara berfikir ya.;g diajarkan juga kepada

RA. Kartini seperti pada UmUlJUlya masyarakat Javla adalah

cara berfikir yang didasarkan kepada hubungan sosial yang

dakat., akrab dan rasa hormat, se perti terJ1adap ayah, lurq.l1

bupati dan seterusnya. J:Japakbapak ber8.rti moral, clan ha

-rus taat serta flormat kepadanya. Inilah salah satu ciri 16

kefeodal8lll.

Kesemuanya i

tu

sampai kepada B.A. Karti.ni d8.1am ling kungan ningrat yang ketat dalam adat istiadat.

Disamping i tu HA. Kartini sebenarnya dididik d81am

lingkungan I slam, kaTena keluaTganya adalah penganu t I Sl8111.

Sebagai kalangan priyayi yang bukan kelompok santri maka

pengaruh J avani srne (agama j awa) termasuk dorn illn an • Dalam

ketera.l1gan lain diperoleh penjelasan bahvla agama Jawa di

kalangan kaum priyayi sangat dipengaruhi oleh aj aran

Hin-du-Budha. Sebagaimana nantinya (dikala ia SUdaJ1 dipingi t)

ia alrui juga bahHa sekalipun ia beragama Islam tapi learena

nenkrnoyangnya beragama islam, dan tidale banyak taJ1U ten

(25)

20

Setelah berumur enam tahun (pada tallUn 1805) RA.

RA. K81tini dimasuklcan orang tua ya ke sekolah Europese

la-gere School. Sekolah ini adalah semacam sekolall dasar yang

diperuntukkan bagi putra putti セ・ャ。ョ、。 di tanah Hindia

Be-landa pada waktu i tu. Anak Buniputera yang diperbolehkan

menilc:mati fasili tas pendidikan ini hauy 81ab pu tra pu tri

pejabat tertentu, antara lain l:lupati seperti yang dijabat

oleh ayah RA. Kartini. Bagi RA. Kartini tidak tel'lalu ,w

-li t mengilruti sekolah ini karena.I>:emmnpuan adaptasinya

yang tinggi dan kemampuan ulltuk menyaingi pelajar lain

yang berbangsa l:lelanda clalam hal menyerap pelaj aran. Dalam

mengikuti pelaj aran RA. Kartini dapat bero.asil dengan baik.

d。ャ。セャ hal ini ayahnya berkomentar sebagai bel'iLut. "Dagus

nak •.. dengarkan baik-baik, j ika engkau tidak belaj ar dengM

baik, maka engkau tidak akan menclapatkan ォ・ウ・ョセァ・ョ dM 18

keturunan ki ta akan mun du l' ". Nasihat ini tidal, ada bedallya

dengau nasihat RA. Kartini terhadap putra putrinya,

terma-suk ayahuya, seperti telall diungkapkan sebelumnya. Seorang

anak yang hiclup dan tumbuh dikalcu'1gan orang yang berfikiran

maju, pun,ya kecerdasan, berprestasi belajar yang baik te

-lah mendapat pujian dan semangat untuk belajar dari orang

(26)

21

senairi. Agak suli t juga rnenggambarkan secara u tuh . .Namun demikian kiranya secant sederhana dapat dikatakan ballHa

hal i tu akan rneransang semangat belaj ar yang tinggi un tuk

mer.'>JLm pre stasi dan ci taci ta dalam rangka rnenggapai ke

-ke senangan dan -kernaJuan.

Selama disekolah ini RA. Kartini melihat betapa

si tuasi yang dinikmati olen ternan-tamannya, belajar

berba-gai macam bahasa, perberba-gail.lan antara pria dan Hanita belajar,

berdiskusi dan berprestasi. Dalam umur yang relatif muda

ini telah mencoba un tuk memperbandinglcan an tara dirinya

dan pu tri j aHa pada umumnya dengan pu tri Belanda, lJetapa

te「・ャセョNァァオョケ。 dan tertinggalnya para pu tl'i 15Um1i.pu tel'a.

Nemperbandingakn an tara pria dan '.,' ani ta, teru tmna an tara

pria dan wanita Jawa (Bumi putera). betapa bebasnya anak

pria dibanding anak wani tao lJetapa ralrusnya kaum pria

19

diatas keterbelengguan dan keterbelakangan kaum "anita.

r

nal ini menj adikan RA. Kartini berkeinginan untuk

lebih rajin uelajar dan ingin terus belajar. Saat belajar

di sekolall yang di sebu tkan tadi telah sele aai di sampaikml

nyalah keinginannya untuk melanjutkan sekolah kepada

8-yalmya. Betapun perjuangml dan permohonan RA. Kartini

jawa.ban yang ia perolen adalah 'tidak', "ial.aupUll ja\1aban 20 i

tu

disampaikan kepadanya dengan nada penuh kasih sayang.
(27)

22

kaum ningrat yang berfikiran maju i tu. Tidak lama kemudian

RA. Kartini menjalani rnasa pingitan se,suai dengan :t:r;a'

dis:!.

yang belaku. Jiwa dan pikiran RA. Kartini semaJ!in

terjepit. Satu sisi senantiasa didorong oleh cita-cita dan

keinginannya, sedangkan disliisi lain ia semal<in terbelenggu

cleh adat dan tradisi. Tinggallah liA. Xartini merenuhgi

nasib dirinya dan nasib kaumnya dari balik dinding

kadipaten. Pernah juga RA. Kartini. berkeinginan un tul< masuk se

-kolah guru, kedokteran atau belajar !{e l,egeri Belanda.

Ba-nyak juga uSaha yang ia lakukan un tuk i tu. Ada juga

usaha-nya yang memampakkan hasil agar ia memperoleh kesempatan

melan.iutkan sekolahnya. Tetapi ia mengambil kesimpulan

un tuk tidak rnemetik dan memanfaatkan hasil ussllanya i tu.

Alasannya adalah bahwa secara pribadi ia tidak mau mernbuat

ayahnya sedih dan kecewa terhadap dirinya lantaran prilaku

nya, karena ba!<tinya kepada AYah yang rnemegano te,guh

tradl S l .· . 21

Dalam masa pingi tan itll kebrulyakan

saudara-sa.udara-nya menasihati agar rnenurut saja, .oahkan ada yang mesaudara-sa.udara-nya

lahkannya, tanpa menghiraukan isi hati dan pemikirannya,

dengan komen tar 'masa bodoh, aku ini orang J awa'. pernah

juga RA. Kartini dibujuk dengan kata-kata manis Y8J1g ュ・ョァセ

(28)

23

menagi s merenungi nasi b setelah tabu bahwa menj adi Haden

AYU i tu makmldnya adalah bersuami. Haden

A.vu

adalah

pang-gilan terhadap seorang Viani ta ningrat yang telall berw2l1Ii.

Karena i tu pUlalah salah satll sebab ia termasuk orang

yang membenci perkawinan pada mulanya. Tetapi menyadari

betapa penting artinya bila mendapat keturunan agar dapat

dididik untuk melanjwtkan keinginan dan cita citanya dan

rasa sayang kepada ayahnya yang memegang te",vb adat yang

mengaggap beta]lla hin,lDya seorang putri bangsa,:an tidak

melaksanak811 rumah tangga maka kemudi811 ia pu tllskan juga

22

untuk menikah. Sedemikian tinggi rasa hormatnya terhadap

sang ayah dan mendalam kasih sayangnya, ia menerima

lama-ran Ilupati Rembang yang telah beristri dan punya anak

emam orang yang masih. kecil-kecil. Dalam hsl. ini ia me

ngajukan empat. syarat,23

a.

p・イォ。カャゥョ。ョセ 、ゥャ。ォセ。ォ。ョ。 secara sederhana, tanpa pesta

adat.

b. Tidak mau ュ・ャセイオォ。ョ sungkem dan mencium kaki mempelai pria.

c. ADak waminya yang emam orang i tu harus diserahkan

ke-padanya \,llltuk diasuh dan dididik menurut caranya Ejendiri.

d. 'ridalc ada selir :J-agi setelah perkawinan dilanfovngkan. Namun yXQセァ ia dapati setelah perksl'linannya dengan

(29)

. ;;

bel' aeama I slam.

Dari uraian diatas terlihatlah ballVTa f(A. Kartini

saneat sediki t mengenyam pendidikan formal daH boleh di

-katakan tidak pernah menikmati pendidikan non formal.

.

. I a tumbuh, berkembang dan menjadi matang 1ebih"bEUlYru: dise

-babkah oleh pendidikan informal. yang nota bene berla,;

an.-an dengan jil-1a dan fikirannya. Dengan demikian RA.

Kar-tini merupakro1 sosok tokoh yang autodidak.

B. LA'J.'AR BELAKAN G KEtiIlXJP AN RJ\l1}IAtl EL yuャセu DIAli

Rahmah El Yunusiah lahir pada tanggal 29 Desember

1900 atau bertepatan dengan 1 Rajab 1318 Hijriyah. Ia di-lahirkan di padang Panj ang, Padro1g Pan,i ang pada masa . ia

liillir . i tu merupakan sebuah kota dro1 sekaligus menjadi

i bukota Onder Afdeling lJatipoeh dan X (se pUluh) Koto.

Pada saat sekarang kota Padang panjang berstatus Kota

madya, berada dalam wilayah admilli":tratif Kabupaten Tanah

Datar, propinsi Sumatera llarat. Rahmah El Yunusiah vrafat

di kota kelahirro1nya ゥエセ pada tanggal 26 Februari 1969

bertepatan dengall tanggal 9 Zulhiljjah 1388 l1ijrieJl, dal81il usia lebih kurang

69

tahun. pemakamannya mengambil temp at

di halamro1 bagian samping I'urnahnya dalam komplek perguruan

.

26

(30)

26

1. Keluarga.

Pada mulanya keluarga Rahmab Iil Yunusi81l lllernberi

nema untuknYa hanyalab Rahmab • .Kern"t.dian ia lebih diken81

dengan Rabrnab Iil J'iumrsiab. Tembahan Iil Yunusiab aaalan

nisbab yang ia buat terhadap nema ay81mya, seperti kakak

laki-lakinya tel81l menembab nemanya yang semula Zainuddin

rnenj adi Zainuddin Iil Yunusi. Karena ia seoraLlg perempuan

rnaka ia rnebufu1y rnenj adi Iil Yunusiab (mengi ku ti pola

baha--sa Arab). D81am pergaulan sehari hari panggilan akrabnY14

ad81ah Encik Rahmab (bhs. Nelayu) atau Btek R81lmah (bhs.

Ninang) 0 Encik artinya sama dengan Etek yang pengertian

-nya sema dengan J:JU 1ik d81em lJhs. JaVia atau Bibi dalam

bhs. Indone sia.

Kelurga Rahmab El Yunusiab sebetulnya ad81ab tel'

-masuk keluaBga terpandang sekalipun bulcan dari lapisan

ningrat (baugsm-,'an), kElI'ena masyarakat lingkuugannya tidak

mengen81 kelas sernacam i tu. Terpandang kerena termasuk

keluagga san tri.

Ayah R811IUab Iil Yunusiah Bernama Muhanlmad Iunus. Ia

seorang 81im (8111i dan taat terhadap Islw" diken81 seba

-bagai seorang ulElffia. Oleh karena i tu ia dipanggil oleh

rnasyarakatnya dengan syekh atau Syekh Nuhanlrnad Iunus. Pan,&

(31)

pe-28

pemimpin tarikat Naqsabadiyah di daerannya. 'fare kat ini

merupakan alairan tas,n·:uf yang berusaha mendekatkaJl diri

kepada Allan clengan cara rnensuci!,an diri dan. bcrzikir se-28

cara エ・ョセァO、ゥ。イョ • .

Kalau di telusuri lebih lauj;ut;, kakalmya ini masih

mempunyai hubungan clarah keturunan clengan Haji Niskin

llari Panclai Bikat, salah seorang tokoh pembaharu yang

ter-29

gabung dalam kelompok kaum P aderi.

Dari uraian diatas jelaslah bahwa dari fihak ayah

keturunan Rahmah El YunuaiaJl ad 0.1 an keturunan keluarga

santri yang cuJrup handal dan disegani.

Ibu dari Rahmah lU Yunufiiah bernama Rafian. 'l'idak

ba"Yak ye.ng dJpat diungkapkan dari kehidupannya. Beberapa

cacatan hanya menunjukkan bahvia ibunya i.ni. juea berflEal

clari Pac1ang Panj ang. Kegiatannya lebih banyak dalarn

ling-ャイオイセヲQ keluarga. Dalam keseharian ia l.ebin dikenal sebagai

seol"<mg viani to. yang taat dan saleh. Tidak jelas pUla hal

ketaatan dan ke salehannya ini, apakaJl karena pengaruh d2. ri

suami dan keluarga s'Uaminya yang santr·l ataukah dia juga

;;0

seorang yang luas pengetahuannya tentrolg agrona.

Hengenai saudara-saudara Rahmah 1\1 Yunusiah,

ter-nyata ia bersuclara seluruhnya sebanyak To·ma orang. Dalam

(32)

29

bungsu. 1a エ・ャ。ィセ・ャ。ィ menjadi yatirn semenjak kanak-k811ak

karena ayannya telah meninggal tatkala Hahmah El Tunusiah

masih kecil. Sebagai anak bungsu dan yatim rupanya ia

rnen-dapat jhernatian yang C17kuP dari c,audara-sauelaranya.3f

Keempat saudara Rahmall El Yunusiah adalah Zainuddin

1abai El Yunusi, Mariah, Muyammad Hasyad dan IUhanah. Ne

-reka banyak memberikan peluang untuk Hahmah El Yunusiah

sehingga tidak banyak terlibat clalam UI?Usan rum"Jl tangga.

Banyak peran untulc runah tangganya telan clilaksanakan saja

oleh lcakalmya. Dari s egi penclidh kan Hahman El Yunusiah

banyak mendapat

nuddin 1abai el

bimbingan dari

. ;32

Yunusl.

kakaknya yang bernama Zai

-Kakalc rahmah :81 xunusiah yang bernama Zainucldin

1a-bai El YunusL ini pacla zamannya sangat di\cenal sebagai seorang

seorang tokoh ulama muda (clisamping urnuI'nya masih muda

ju-ga beraliran pembaharuan) clan tokoh pendiclJi:k. 1a aualah

tokoh pendidik yWlg memakai sistim menggabungkan murid pria

dan Ylani ta pacla satu kelas, yang pacla z,2mwmya tidak lazim

dilaksanakan dalarn sekillah agama

f

slam, dan sekaligus tokoh

"Z7

pendiri Diniyah School Paclang PE(1j ang.

n

Nelihat jalur keturunan Hahm all El Yunusiall jelaslall

bahHa dia berclarah santri elM hidup eli tengah-te..gah keluarga

(33)

31

3'1

perke.ra (indak tahu di arnpek). Hal ini ak?..ll lebih jelas

lagi pada uraian DeriJrut ini.

Ayah Rahmah El iunusi.ah Hafat disaat Fcal',mah rnasih

keei.l. 01ell karena i tu ia telah mcnjadi yatim semenjak

ke-oil. Kehidupan dan pendidikannya disamping ibu da[j

kakak-perempuannya dan kakak laki-lakinya, kelihatannya kakak

laki-lakinya yang pali.ng tuale.fl lZainuclclin Labai El

Yunu-si) lebih banyak memberikan warna clan arahan, dan l;.kkaknya

i.ni Hafat saat Rahmall El Yunusiah berumur 24 tahun (mldah

35

euleup deviasa). pengenalannya terhadap adat istiadat pada

dasarnya didiRik untuk faham terhapap adat dan respek terhadap

terhadap tatanan linglrungannya. Un t"Uk i

tu

ia diperkenalkan

36

dengan baik mengenai empat perkara yai tu raso

(memperguna-kan panea indra seeara baik dalam segala hal), pareso (me!'!.

pergunakan hati/fikiran, kebijakan dalam segala hal, :nalu

( hati/pikiran yang merasa bersalah kalau sruupai mcla!rul,an

scsuat"U yang leurang atau tidalc pada tempatnya menurut siエセ

asi dan kondisi yang ada sekalipun benar dan merasa bersEuah

apa lagi memalukan perbuatan yang salah), sopan(panclai ュ」セ

bmiakan diri atau menyesuaikan diri dalam kehidupan sehari

sesuai dengan adat istiadat yat,g berlalru. Dalam hal ini ia

naY1.ls tunduk kepada keluarganya yang me"gontrol secara ャ。セァ

(34)

orang ya... g boleh melakuk9...n sesuatu menurut kemaUn8JlllYa sen diri, tetapi orang yaug p2ndai menyasuaikan diri dengan

lingkungan dan berbuat sesuai dengan posisi dan peran Yfmg

telah di tatakan. JVlenjunjung ti,nggi hasil musym;arah d2Jl

mufakat sepanj ang yang dibolehkan oleh aj aran aclat dan

::58

agruua. Ole.h karenanya seseora,.'lg harus menjadi cerdik (me

-ngerti adat, tahu ( me-ngerti agama) , dell pa.lldai (bersikap

rasional don bijalcsana sehingga maJIlpu menjadikan alam

de-Diantara caTa berfikir yang diajarkan kepadmlya

,;eperti yang pada urnumnya diaJarkan kepada anak !'1inang

adalah cara berfikir berdasarkcll hubungan sosi,C)J, dalarn

arti fungsi. l'<1asing-masing orang !Jlempunyai f1.lllgsi, dan

Lalggung jawab. Rasa hormat i tu muncul apabila se[;e,.

orang,'. berperan sesuai dengan fungsinya sccara adat dan

ajaTan agama. Memainkan peran dengan baik dml cepat secara 40

bij ak adalah moral.

Kesemuanya i tu sa11pai kepada Rallmah El Yunusiah

dnl&l1 linglrungan san tri. Sekallpun d:Lkenal "l'UfJ1USan ada.t

bersendi syarak (agarna), di,mana adat dell agama narus

di.fabami secaTa senmtak, namun daloJu praktek yang ada

(35)

pe-33

mah2.Jnan yang ada.

sebetulnya bagi. rahmah El Yunl,siah sendiri pacla

aHa1 pendidikan"ya da.'l se1anjutnya tidak ada rnasalall dalam

persoalan adat dan a.gama Sekalipun Hahrnah El wnus.iah

di-didik dalarn keluarga san tri, akan tetapi l,e11I.I:r,trLcll1 ke1uar

gan:ta bersikap akornodati f terhadap adat. Ke san trian ke1uaE.

ganya yang cUkup rnenonj 01 i tu tidak rnernben iurkan adat de

-ngan agarna. Kalau1ah sifat kesantrian itu 1ebih meni;-uta'llakan

hulrum keagamaan i tupun tidak bertentaugan dengan arJ.at sebab

pada perinsipnya adatpun rnendukung sikap yang demikian i tu

Hal ini dipertegas oleh ungkapan adat i tu sendiri Yai.tu

nyarak berfungsi sebagai pernbuat staternen sedangkan aclat

berkevlajiban melaksanak8l1 statemen syarak tersebut (syarak 41

mangato adat marnakai) .

Penclidikan Y8ng diilruti oleh Hahmal1 El Yunusiah pacla

masa kaiIak-kanak sarnpai harnpir menjelang remaja sangat di

dorninasi 01eh pendidil,an informal dan non formal. I a ",<:<lai

mengenyarn pendidikan forma]. pEida usia. 15 tahun, itupun

te1'-batas pada madrasah yang baru didirikan oleh Zainuddin Labai

yaiiu Diniyah School.

Se perti telah di singgung se be1umnya balni a. kepandaian

(36)

-34

oleh dari birnbingen l,eluergenya st'lldiri, teru tama dari

kakak lakilakinya yang bernama 11uhaml11ad Rasyad dan Zainucl

-din I,abaL naInun clernikieX! agalmya Zai.nuclclin Labai ynntS

le-bih benyak mel11beriken warna clan dorongen. Disamping i tu,

sejak Ul11ur 10 tahun f{ahmah El Yunusiah telah rajin

menb'Un-jungi/mengikuti peneaJi,lll yang diaclakan eli f:urau-(;ur(lU eli

Padeng Penjeng. Setiap pengaJian ya._g dia ikuti itu

peser-tanya adalah perernpuan.42

Setelah itu Rahmah El runusiah ikut bela.jar pa.da

Diniyeh School. Disini ia oelaj a1' bersama-sama dengen anak

laki.-laki (sistim co-education). Jisekolah ini bertambahlah

wawasennya tenteng persoalfJn wemi ta, persoalen Qサ・ュ。セSケ。イGヲl

katan den pendidik'lll. I a lebih mengenal jJendangan ma(;yara

-kat yang meng811ggap '<anita i tv. serba lemah yang har1Js di lindungi den diawasi, bahkaxl cendrung un tUk dikekeng den di

Q)'

batasi., serta dikebekcmgkm1 saja. Pcmdangan laki-laki yang rnengenggap (K8lau tidak seluruhIlya) rendah terhadap }leni tao

liambaten-hambaten yeng dialami kauIll ,,'eni ta dalaIn pendid.iKa'1

dan mencapai kemaju en.

perkernbangen pemikiren den wmielSa'1 pada usia muda ini

rnembfwa rasa tidak puas den belum rnemadai baginyo ilmu yCUlg

(37)

-35

j alan an pendidikan Rahmall £1 Yunusiall selanjutnya, yai tu

lU'lmbali belajar di surau dan menuntut ilmu lain diluar

su-rau.

Pengajian di surau yallg dia ikuti antaxa lain adalah

pengajian di surau Jembatan :fuesL Diantaxa guru yang me

ngajar disini adalal1 Syekh Abdul Karim Amrullah, Syelch

Ab-dul latif Rasyidi, Syekh Nuhf)Jllmad .J funil J ambek dan 'l'uanku

j\1uclo Abdul tlamicl Hakim. Di surau ini Rahmah El Yunusiah

mendapatkan berbagai cabang ilmu pengetahuan agama secara

luas dan mendalam. Khusus untuk mendalami masalah keagamaan

dan kemasyarakatan (impisi t didalamnaY masalah agmna dan 43 adat) ia belajar prifat dengan Syekh Abdul Karim Amrullah.

SUatu hal yang perlu pula diperhatikaXl ialah balma

daerah Padang Panj a..g termasuk daerah yang lruat dan fanatis

dalam hal adat. Daerah Padang panjang dengan pusat Batipuh

adalah temp at perlawanan terhaclap kaum Paderi, dan kaum

Pa-•

derm pernah mengalami kekalahan disini. Pada zrunw1 penjaja£

an J:Jelal1da, wilayah Padang P anj ang ini termasuk daerah YMg

susall dikuasi Belanda, sering terjadi perlawanan, clikenal

44

sebagai キゥャ。セ。ャャ pemberontakan terhadap pemerintah Belanda.

Nalllun demi.kiw1 PadMg Panjang clengwl tempatnya YWlg f3trategif)

(38)

36

bertemunya ide-ide dan pemikiron dan sekaJ.iG'Us sebagai kota

pembaha..ruan pemiltiran. dan psmdid:l]<:an • .

Berhubung ayah Hahmah :81 Yunusiah wafat pada 52.at

Halllllah Masih Kecil maka peranan rn,lmak (saudara laJl::i-laki

dari ibu) sebat;ai pemirnpin keluarga (pemirnpin secar8 ad,;t)

dapat saj a menj adi lebih domibna11, apalagi se pert:l katalcan

se belurrmya bahwt1 l'adang Pcmj ang terrnasuk Viilayah Ycmg Imat

45

berpegang kepada adat, Salah satu akibatnya (vlalau tid2.k

mutlak) aClalah sebagai berikut. Sekalipun kelua.rga Rahrnah

:81 Yunusiah terrnasuk kalangan 8antri yang berfi.kiran maJu

dan tidak mernperten tangkan agama dengan adat, namun kaJlfnah

:81 Yunusiah dikm!inkan pada umur 16 tanun, pada hal ia allak

bungsu. 1 a dika\'linkan dengcUl seorang rnubaJ::igh bCJTl81iJa Haj i

Bahauddin Latif dari daerall Surnpur Kudus tidak jauh daTi

kota Padang Panjang, yang telah punya istri dua orang.

De-ngan demikia.ll. RclJTmah menj adi i stri termuda dan f3ekaliguu men

menj adi istri ke tiga. Dal81ll hal i.ni, bagaimanapun juga

Hahrnah :81 Yunudiah telah menerirna kenyataan nasib ,;eorang

perempuan yang llar1.ls kmh.n pada usia mUda, pada lla.1 ia

ba-ru saj a mengenyam pendidikan l.·ormal dan pemikiran serta

(39)

37

,

pemikirall. Rahmah EL YUllusiah tidak mau melibatkall di1'i

d81am pOli tile sedangkan suaminya adalah orang yang berge

-ak d ' b'd l't'k 46

r セ セ ang po セGセ •

Lebih kanjut, Rahmah El Xunusiah menimba

penget81m-an melalui pendidikan non formal オョセエォ ilmu-ilmu umum

tertentu, terutama ilmu yang berkaitan dengan kewanitaan

dan kerumah tanggan, .oeberapa ilmu yang sempat ia timba

antara lain sebagai berikut.

4,7

a.

Ilmu kebidanan, sampai dapat ijazah praktek.

b. Ilmu merawat orang sakit. c. 01 ah raga dan senam.

d. pengetahuan bertenun dan mencelup kain secara エイ。、ゥウゥッセ

nal.

e. Ilmu kerumah tanggaan (seperti menj 811i t, menyu1am dan

lain-lain) •

Dari hasi1 pendidikan informal dan non formal yang

di;1.81ui .dan peng81aman hidup, Rahmah El Yunusiall matang

pengatahuannya, Cara berfikir, sikap dan pandangannya un tuk

o

memahami adat tradisi yang juga mengandung

penchalangkema-juan,bangsanya yang sedaug te1'j aj ah, .na:sib.wani tao Rahmah

tegar dellgan pengetahuan agam8.=. da:n umumnya yang cukup

lu-as tanpa kehilangan posisinya sebagai putri bangsa yang

(40)

-'--nasib kaum wani tao

Dari uraian diatas terlihatlah baJl;la Rahmah. El Yu

-nusiall sangat sediki t mengenyarn pendidikan formaJ_o 1a

tumbuh dan berkembang serta menjadi matang lantaran

pendi-dikan informal dan non faorarnl. pendipendi-dikan informal dan

non formal yang diku tinya tidalt bertentangan dengan

sema-ngat . ;belaj ar dan kemajuan yang in gin diraihnya, sekali

pun ia jugasempat terkecewakan oleh praktek adat yang

tidak menguntungkan. Dengan demL.ian Rahrnah El Yunusiah

adalah sosok tokoh yang rajih berguru disarnping semwlgat

au todidaknya yang tinggi.

Jika diperhatikan kembali apa yang telah diuraikan

diatas sepanjang yang menyanglrut RA. Kartini dan Rahmah

El Yunusiah .tentulah dapat pula diperbwldingkan. &ttiap

segi yang telall disebu tkan tentll dapat diperbandingkan.

Narnun demikian kecermatan untult memperb'andingkwl bagaima

-napun juga tidak akan marnpu meliputi seluruhnya. Oleh sebab

i tu ada beberapa persarnaan dan perbedaan yang dapat di te

-mukan. Demikianlah sebagaian dari data temuan mengenai

セraN Kartini dan ·Rahmah"El Yunusiah. Data lainnya akan

(41)

39

Catatan kaki:

1Hasan Utsman, !'hnha,i Al Bahts Al 'l'arikh, terj. lLA. Muin uffiar (et. al.), Direktorat Jendral Pembinaan Re -lembagaan Agama Islam Depag. R.I., Jakarta, 1986, hal.

182-185.

;!ulyan to Sumardi (ed.), Peneli tian Agama, Sinar narapan, Jakarta, 1982, hal, 23.

3J •

H•

Abendanon, Door Duesternis Tot Licht, terj. Armijn pane, Balai Pustaka, Jakarta, 1990, hal. 11.

4

Dinas Pariwisata Kabupaten Dati II Jepara1 Riwayat Sing-kat Kartini, Pramuwisata Intern pemda, t.K.,

t7t.,

hal. 9.

5

.

A.G. pringgodigdo dan Hasaan Shadily (ed.), Ensiklope -di Umum, Kanisius, Yogyakarta, 1973, hal. 632.

6

Ibid., hal. 131,

7

Deliar Noor, Gerakan pembaharuan I slam Di Indonesia, LP3ES, Jakarta, 1988, hal. 23.

8

J.H. Abendan¢n, op.cit., hal. 9-19.

9Dinas Pariwisata Kabupaten Dati II Japara, Loc cit. 10

Ibid., hal, 5. 11

A.G. Pringgodigdo dan Hassan Shadily, op cit., hal 131, 12

Dinas Pariwisata Kabupaten Dati II Jepara, loc cit.

13Hilc Gerdz, The Javanese Family, terj. liersri,

Gra-fiti·, Jakarta, 1983, hal. 115-120.

14

.

Dinas Pariwisata Kabupaten Dati II Jepara, op 4ci t., hal, 10.

15

Hilard Gerdz, Loc cit., bandingkan セゥ・ャウ Mulder, Kepri-badian Jawa Dan pembangunan ャセ。ウゥッョ。ャL Gajah Mada Univer

sity press, Yogyakarta, 1981, hal. 37.

-16

Niels nolder, Kepribadian Jawa Dan pembangu.n811 ェセ。ウゥッョ。ャL

Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 1981, hal.

40-41 •

17

(42)

38I bid. hal. 227. 3 9

-Idrus Hakimy, Rangkaian Hustika Adat Basandi Sgrak Di Alam Minagkabau, hal. 227.

401bid., hal 240. 41

Ibid., hal. 247-248. 42

Ibid., hal 32. 43

Aminuddin Rasyad, perguruan Dilliyah putri Padang P811jang, Thesis.

lAIN,

Jakarta, 1982, hal. 137-139. t.d.

44M.D. }1assoer (et. al.), SejaraJl jVjinagkabau, bharata, Ja-karata, <1.970, hal. 124.

45 Ibid • 4 6

-AminUddin Rasyad, op cit., hal. 135-136. 47.

Ibid., hal. 144-147.

(43)

BAh III

PERBANDINGAN AN1'ARA

. ,(IRA. KARTIN I DAN.•.RN:Jl1At! ,EL YUNU SIAU

DARI SEGI DAH\vAt!

Memperbandingkan antara RA. Kartini (selaju tnya

di-sebut Kartini) dengan Rahmah EI Yunusiah (selanjutnya di

-sebu t Rahmah) dalam ranglta mengangkat persoalan dal0.;ah

da-ri kedua tokoh tersebut aJj:an didasal'kan kepada data yang

telah dipaparkan pada bagian tel'dahulu. HaGalall latal' be

-lakang kehidupan dan pendidikan keduanya akan

dipenggal-penggal untuk diperbandingkan.

A. LATAR BELAKAN G.

Pada pel'insipnya antara Kartini dan Rahmah mempu

nyai latar belakang yang sama, yai tu bel'agama Islam, .punya

silsilah keturunan ulama, serta lahir dan t\lmbuh di tengah

keluarga bel'fikil'an maju yang hidup dalam pengal'uh kota.

l'<amun demikian, patar belakang yang sama i tu akan

rnelahir-kan persoalan yang berbeda, karena perbedaan kondisi dan

si tuasi yang dihadapi oleh Kartini dan Rahmah.

1. l,atar belakang keagamaan.

Kal'tini yang ber@,ama Islam dan ketul'unan ulama,

la-hil' dan turnbuh dalam keluarga ningrat yang amtenar dan

priyayi. Hal ini bel'akivat lcartini lebih terpaut pada

(44)

K!=I.r-43

t:Lni dibesarkan bukan dalam keluarga santri yang

memungkin-kannya tidak banyak memiliki ilmu keagamaano Sedangkan

Rah-mah yang juga beragama I slam dan keturunan ulama, lahir dan

di be sarkan di tengllil keluarga san trio ·Si tuasi ini memungkin

kan Rahmah bonyak mongenal ilmu .sgama dan kegiatan

keagama-an. Apa lagi I{akanya yang bernama Zainuddin adaLah seorang

yang oUJrop disegani pula ialam bidang keagaaan.

2. Latar belakang pendidikan.

Sebagai anggota keluarga Bupati ataupun amtenar

Belanda sebetulnya Kartini punya kesempatan besar untuk me

ngenyam pendidikan formal pada saat i tu, secara lebih me

-ngun tun gk an , bahkan bi sa belaj ar sampai ke negeri Belanda.

1'1amun ke sempatan i tu kelihatannya tidak pernah diperolah

oleh Kartini. Kartini hanya sempat mengenyam sekolah dasar

di sckolah yang diperuntukkan Dagi orang nelanda pada saat

itu. PersOalannya hanyalah karena keluarga Kartini (dalam

hal ini ayal1ny a) , sekalipun seorang Bupati tetapi berpe

gang teguh ke pada adat keningratan, segingga Kartini dipal.s.

sa untuk mengilruti adat pingitan. Sebagai !wnsekuensinya

Kartini tidak boleh keluar Rumah dan menghentikan

pendidi-!,annya pada lembaga pendidH:an formal. Disamping i tl.1 iapun

tidak daPat mengenyam pendidikan non formal diluar rumah.

Lain halnya dengan Hallmah yang memang ketl.1runan or:ang

(45)

jolak untuk menolak apa-apa yang tidak masuk akal. Per

so-alam sikap rasional Kartini ゥセゥ telah mengan tarkannya

ke-sikap lcontrovesial terhadap lingkungannya. yang terpe"

rangkap oleh praktek adat istiadat. berbeda dengan hahmah

yang juga didik dengan adat Minang berdasarkan rasa, pe

-riksa dan mal1i., serta kebenaran adalah moral dan dituntut

untuk rasional serta bijaksana, membuat Rahmah sernangkin

bersikap rasional dan kritis dalam menghadapi persoalan

sehari-hari,2 sekalipun kelurganya cUkup

。セッイョッ、。エゥヲ

terha-dap adat dengan berpegang teguh pada agama. Situasi ini

menghasilkan hal yang sama seperti yang dialami olen

Karlii-ni, yaitu rnengantarkan Rahmah kepada sikap.kritis secara

pribadi tetap bergejolak untuk rnenolak segala sesuatu yang

tidak masuk akal.

Dari analisa perbandingan diatas terlihatkml

bah-via Kartini dan Hahmah telah tl.imbuh sebagai peribadi yang

bersikap rasional, tetapi berbeda dalam kapasitas

pengetahuan. Rahmah banyak pengetahuan agama dan di tambah

dengan pellgetahuan umum dari keluarganya, sedangkan

Karti-ni hanya dibekali sediki:t pengetahuan umum. Akan tetapi

sikap rasional inilah yang telah rnenjadi faktor utama

yang telah rnernbina dan rnembentuk cara berfikir keduanya.

Keadaan ini sernengkin lebih jelas karena keduanya terpe

-...

(46)

46

:3

dalaffi menerima pengaruh dari luar. Hal illi rnernbuat keduanya

lebih kaya dalam pengalaman dan bahan perbanding,an.

Dari analisa perbadingan diatas エ・イャゥィ。エャ。セャ bahwa

Kartini dan Rahmah adalah !'igur w8ni ta islam (rnuslirnah)

yang berfikir dan bersikap rasional. Hidup dan turnbuh di

dalam lingkungan yang berbeda, sehingga berbeda pUla

ka-pasitaanya terhadap ilmu pengetahuan umum dan agama.

Dalam hidup bermasyarakat orang senantiasa

dihadap-kan kepada kaidah kaidah sosial. Kaidah itu menurut Bouman

adalah kairlah yang ditimbul kan oleh larangan dan suruhan

agama serta kaidah yang terbentuk dalam pertumbuhan

kebia-asaan-kebiasaan dalam pergaulan llidup. Dalam menghadapi hal

menurut Lysen sering kali sifat hidup masyarakat mendorong

anggota masyarakat untuk bersikap dingin bankan beropoeisi

dengan rnasyarakatnya (kaidah sosial yang ada) lantaran

ma-syarakat tidak memenuhi harapannya karena akibat pembekuan 4 dan sudah ketinggalan zaman (kaidah kaidah tersebut). Ka

-lau hal ini diperhatikan secara seksama maka sikap kritis

dan rasional akan uJemberi peluang kearah G:;05isi, yang

pada ujungnya akan rnelahirkllil konflik. sekarang

bagaimana-kah j alan yang di tempuh olell Kartini dan Rahmah yang

bedi-kir dan bersikap rasional dalarn menghadapi kenyataan soaial

dalarn lingkungannYa. Apa lagi seperti telah disebu tkan pada

(47)

48

masyaralcat.

Kalau dilihat dari leeturunmmya yang ada leai tan

de-ngan Nyai Haj i Si ti Aminah dan Kiyai Haj i ldudirono seorang

ulama terkenal pada zamannya, malca Rartini sangat terpencil

dari si tuasi santri. PersOalannya barangkali leeyaleinan

ter-liadap leebenaran Islam yang dianutuya masih lcuat, tetapi ilmu

yang dimililei sangat sedilei t. Apa lagi dengan luelihat pra1ctele

pralctele agama yang dilihat dalam linglcuneannya dan masya

-ralcat non santri. Dalam Keawamamnya tentu

'"

nyaan dimana letak leebenran dan leeberleahan

muncullah

perta-6

agama i tu. suatu hal yang secara implisit dapat diangkat sebagai 」ッョエッセ nyata

adalah bah'lIa berpoligami dibolehkan oleh agama I slam tetapi

pengli:{).atan mata dan hati serta fikirannya. menatap poligami

malah membuat penderi taan kaum wani ta, dan banyalc hal

lain-./.

nya •..c>

pindah kepada persoalan yang dihadapi Rahmah.pada

prinsipnya berawal yang sama dengan Kartini. Saat Rahmah

mulai masuk pendidikan formal di Diniyah School malca "lawasan

berfikir kritis dan rasional berkemhmlg dengan cepat. Se

-perti telah dikemukakan pada data-data terdahulu baawa ia

mulai mengerti akan pandangan masyarakat terhadap kaum

wa-ni ta yallg diaY\ggap lemah, harus dilindungi, lemah harus

se-lau diawasi dml rendah' keadaan kaum wani ta yang banyalc

(48)

49

Dengan demikian an tara Kartini dan Rahmal1 yang

sa-sama viani ta muslimah menghadapi per'soalan yang sQllla.

Per-soalan Hu antara lain sebagai berikut.

1. Praktek adat yang merugikan kaum Viani tao

2. Pandangan masyarakat dan kaum laki-laki yaJ.lg cendrung

merendahkan ",anita.

セN Praktek poligami.

4. .Nasib Kaum VIani ta.

5. pemahaman I slam dikalangan masyarakat, teru tama kaum

Vlanita.

Dari persoalan diatas terlihatlah bahVla baik

Karti-ni maupun Ral1mah telah dihadapkan pepada kondisi riil dalam .

masyarakat, dari semenj ak aVial. KeduanYa dihadapkan

kepa-kehidupan empirik duniawi, yai tu kepa-kehidupan manusia secara

sosiologis yallg mempunyai pola dan kegiatan-kegiatan, yang

semuanya terarah kepada pemenuhan kebu tuhan hidup.

Dari pergulaJ.atannya dengan kehidupan empirik du

-ni81'li i tu yang di tanggapi dengsIl cara berfikir dan

bersi-fat kri tis rasional maka dapatlah dikatakan bahwa kaum

wa-ni ta da1am pandangan keduanya dalam keadaan menderi ta dan

tertinggal. Persoalannya adalah karena praktek adat yang

merugikan (kaidah s$sial yang sudah ketinggalan zaman),

Disampimg i tu ada persoalan pemahaman dan praktek agama

(49)

.\

l:lerbicara ten tang pandangan Kartini dan Rahmah IDenge

nai "anita ten tulah tidak akan j auh dari persoalan diatas.

persoalannya adalah seki tar bagaimana memberikan kesempatan

kepada wanij;a agar dapat berkemajuan, agar dapat keluar dari

si tuasi praktek adat yang tidak IDengun tungkan. Kalau

kemba-li ke persoalan pokok pada tukemba-lisan ini tentunya

penyelesai-an masalah diatas akpenyelesai-an dikaikpenyelesai-an dengpenyelesai-an ppenyelesai-andpenyelesai-angpenyelesai-an dari ke

duanya sebagai pribadi yang muslimah. Untuk i tu akan dililiat

pUla usaha untuk menjawabnya dengan memandang usalla dan

ke-giatanhya dari segi wawasan keislaman kedua tokoh tersebu t.

,

teru tama dari segi dak\>;ah.

C. LANDASAN DMl IDE POKOK SERTA KElHATAN.

Dalam rangka pencarian landasan yang kuat dalam

meng-liadapi kehidupan empirik-qduniawi yang dihadapi masing-ma_

-sing telall mengambil jalannya sendiri-sendiri sesuai dengan

kondisi masing-masing.

Kartini telah mencari j alan un tuk mendapatkan

landa-san dengan banYak berkomunikasi melalui surat terutama

de-ngan para amtenar dan ballgsa belanda seperti telah

dikemu-kakan pada bab sebelumnya. Dalam surat-suratnya tersebut

elapat eli telusuri banyak hal antara .Lain sebagai oerikut.

Landasan yang dimaksudkan disini adalah cara pan

(50)

1st-mencin tai agamanya karena ia tidal: Jiic""genalnya dan tidak'

boleh mengenalnya.1 Dalam kehidupan sehari-hari terlalu

banyak kekejaman yang dilihatnya, perlakuan penja.iah, perla

-]tuan pria terhadap wanita dan lain lain sebagainya. Kartini

sering bertanya pada dirinya sendiri. Agama harus menjaga

ki ta dari berbuat dosa, tetapi mengapa orang ballyak berbuat

dosa atas nama agama.8 Dalam hal kepercayaan ia mengatakan

bahwa dupa dan perasapan tidak boleh turtinggal dalam

se-gala hal kehidupan orang j a\'la. Apakah j acfinya nan ti karen a

ini haJ..yalah karena ikut-ikutan yang turun temurun saja.9

Sedemikian j auh yang dirasakan Rartini, bahkal1 ia pernah

pula menceri takan ten tang orang kebanyakan (bukan ningrat)

yang rumahnYa terhindar dari kebakaran, lalu berterima kasih

kepada keluarga Kartini yang dianggap punya kek1,latan gai b. lO

Keterngan ini membuktikan betapa lemahnya kartini dalam

penguasaan agama, karena j a\'l ab an yang diperolehnya adalah

kebimbangan semata. Hal ini diakui Kartini seba.b i tulah

ia selama ini membelakangi agama, lantaran banyak orang

berbuat tidak baik dengan popeng agama.

Namun perkembangan selanjutnya dalam pencarian

lan-aasan ini Kartini menyatakan bahwa lambat laun (sekarang)

sku mengerti bahwa agama I slam i tu baik dan benar, tetapi manusia (orang islam) jugalah yang memperburuk situasinya.

I slam tercemar karena prilalm urnatnya sendiri. Tatkala

(51)

52

tegas ia menjawab, tetapi bernada halus. "YaJj:inlah 1,yonya

bahwa kami alean tetap memeluk agama kami yang sekarang

(I slam). Serta dengan l,yonya kami oerharap moga-moga kami

mendapat rahmat,

agama kami dapat

dapat bekerja membuat umat lain memamnang ,,111

dib'Ukai. Nenurut Tamar Jaya, Kal'tini tidak

membenci Islam tetapi hanyalah pengetahuannya sangat terbatas 1.2

terbatas ten tang Islam.

Sekalipun Kartini cYilahi:tkan dan diasuh dalam

ling-kungall ningrat, priyayi, non santri yang ada kemungkinan

sangaJtmj;erpengaruh oleh agama J awa, namun Kartini dalam

perlcembangannya telall terlepas dari hal yang demikian.

Pemikiran keagamaannya telah terbebas dari agama j awa dan

terjauh dari nasrani. Dala'll keterbatasan ilmu agama ya.YJ.g

dimilikinya maka Kartini telah mengarah kepada I slam yang

murni dan malah cendrung bersikap pembaharu untu.k zamannya.

Dengan demikian Kartini telah menemukan landasan pelllii±ran

Y811g kuat clan mf'J1 tap dalam I セャ。ュ daram segala l(Eiterbatasan nya. Dengan kata lain bahwa landasan pemikiran Kartini·

adalah I slam .

Sernentara itu Rahmah juga berusaha rnencarai jalan

keluar' unwk dirinya, dalam rangka rneresponi persoalan

yang dihadapinya. Jalan yang di tempuh Rahmah berbeda de

-ngan yang ditempuh Kartini, sesuai de-ngan kondisinya.

Se perti telah dikemllkakan pada data temuan di bal:>

(52)

53

dan dididik di lingkungw: santri. Sedangkan Rahmah セ・ョ、。ー。エ

pendidika,ll dalam lingkungan i tu, baik teutang ilmu agama

maupun dl'Llam ilmu umum. Oleh sebeb i tu landasan atau cara

pandang Rahmah terhadap I slam adalah berdasarkan

keakrabannya dengan I slam. Landasan atau cara pandang Rahmah terha

-dap I slam S\ldah di'man tapkan semenj ak usia. dini. Rasa cin

tanya terhadap I slam berbeda pertumbuhannya dengan apa yang

dialami Kartini. Rahmah telah dibiasakan mencintai agamanya

bahkan dididik un tuk mendalami aj aran agamanya.

i, amun demikian bukan berarti Rahmah sudah selesai daJ.am mendapatltan landasan. Tan tangan yang dihadapinya te

lah pUla membuatnya untuk tetap memperkembanglan dirL Ja

lan yang di tempuh Rahmah adalah berusaha menambah dan men

-dalami ilmu pengetalluan agama, kernasyarakatan, dan ilmu

umum yang earat kai tannya dengan masaJl:ah "anita pada masa

-nya, melalui pendidikan non formal. Di suイセ Jembatan セ・ウゥ

temp at Rahmah mendalami Ilmu agama terdapa t sejumlan ,,'til'll

seperti Syekh tlaji Abdul Karim Amrullah, Syekh Muhammad

Jamil Jambek, dan lain-lain. Kedua guru tersebut adalah

n

termasuk penyulu t api pembaharuan di Minang Kabau. f'lempu _ ,

nyai pandangan yang dikenal culrup keras dan kontrofersial

terhadap pandangBll dan praktek keagamaan pada zamannya.

PengajiBll di SUr'au Jembatan besi diarahkan mereka kepada

(53)

54

riaJ. itud.iIIlaksudkan untuk dapat dipergunakan kelak untuk

mengaji, mendiskusikan dan mendalami kitabkitab yang di

-perlukan. Secara pelan tetapi past i allan mellgan tarkan ke pg

da mengenal I slam dani sumber aslinya yaitel Qt;.ran dan Ha

-14

di ts. Sekalipun caranya masih mengikuti cara tradisional

namun bentuk jlanya jawab dan diskusi telah dipakai. Dalam

pelaj aran Tafsir dan tasa\mf penj elasan yang diberikan

diarahkan untuk memahami dan tidak terlepas dari usaha

pembaharu,an dari sang guru. Bagi Rahmah pengajian yang

se-perti i tu belumlah cukup un tuk mengaadapi tan tangan dari

kehiaupan sosial empirik. Untuk itu ia belajar soal

syaralcatan dengan Syekh AbdlAI Karim Amrullah secara

kema

-II)

privat.

Disamping i tu menambah berbagai macam pengetahuan umum se

-cara baik dalam berbagai cabang.

Dari uraian diatas dapatlah terlihat bahwa Rahmah

yang ",e j ak semula mempunyai landasan I slam yang kuat, telah

tumbuh dan berkembang dengan penguasaan ilmu e"gama dan ilmu

umum sebara baik, dan orein tasinya adalah pembaharuan un tuk

zamannya.

emberbandingkan landasan yang dimiliki oleh Kartini

Rahmah, berdasarkan bahasan diatas terdapat ウゥョケ。ャMウセョケ。ャ ,

kesamaan. Ke samaan i tu teru tama adalah bahwa baik Kartini

(54)

man-55

da pembaharuan dalam arti. bahwa kedua tokoh menganggap

pemahaman agama dan praktek keagamaan dalam masyarakat

sudah saatnya untulc diluruskan. Islam itu benar dan baik

tetapi umatnyalah yang rnemahami_ islam_.. secara Imrang baik

sehingga melahirkan pUla praktek yang tidak baile.

Pindah kepada ide pokok Kartini dan Rahmah tentu

tidak terlepas dari persoalan yang dihadapi seperti

diung-kapkan terdahulu dan landasan yang dimilil<.i masing-masing.

Kemudian hal tersebut akan 、ゥャセィ。エ pula dari segi 、。ォキセャ

yang menj adi tujuan da:r'i tulidan ini. Pada urai au terda

bulu dalam bagian persoalan yaug dihadapi beberapa

perso,,-alan tersebut dapst dikategorikan menjadi dua. Pertama,

ma-salah nasib "!Slli:lla; kedua, masalah pemahaman dan praktek

keagamaan dalam masyarakat. Dsaha un tuk melihat daTi segi

dakwah didasarlcan p.epada kesamaan landasan yang dimiliki

oleh kedua tbkoh •

.oagi Kartini persoalan nasib wani ta yang sangat

men-deri ta aan terkebelakang dicooa un tuk memecahk&illya dengan

ide a!au konsep pendidikan. Kartini menjelaskan sebagai

be-kut!

セm。ョオウゥ。

menerima pendidikan yang pertama i tu dari pc -rempuan. Dillaribaan perempuan mal!usia pelajar merasa dan

berfikir dan berkata-kata, berkemaonag sedikit Clemi sedikit.

(55)

6

anaknya kalau rnereka i tu sendiri tidak be

Referensi

Dokumen terkait