• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di Bagian Obvan PT. Radio Mitragamma Swara Oz Radio 103.1 FM Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di Bagian Obvan PT. Radio Mitragamma Swara Oz Radio 103.1 FM Bandung"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Sejarah OZ Radio 103.1 FM Bandung

Radio ini berawal dari kegiatan empat orang anak muda kota Bandung yang memiliki kesamaan hobi, yang sepakat memadu ide dan kreativitas dengan membuat pemancar tanpa izin dari pemerintah. Lokasi mereka siaran di seputar jalan Panjaitan, frekuensi Am (13,32 KHz) dengan station-call (panggilan nama untuk pendengar) “Young Cresendo”, dengan logo seekor kijang yang sedang loncat mengelilingi bola dunia

filosofinya kurang lebih radio “Young Cresendo” ingin menyamarkan dinamika hiburan di udara kota Bandung.

Beberapa bulan kemudian mereka sepakat untuk merubah nama menjadi OZ, tanpa memiliki arti apapun. Pada tanggal 25 Desember 1971 ditetapkan sebagai hari kelahiran radio OZ (peraturan pemerintah nomor 55 tahun 1970), yang memiliki syarat bahwa setiap penyelenggaraan aktifitas siaran di udara menggunakan frekwensi yang dikelola pemerintah, diwajibkan membuat lembaga badan hukum.

(2)

2

pada pimpinan/ketua umum PRSSNI pusat periode 2001-2006. Pada tahun 1975 radio OZ mendapat penghargaan dan diklaim oleh majalah Actuili, sebagai Rock Station. Radio OZ menjadi radio pertama di Indonesia yang membuat acara Off Air dengan membuat konser group

musik “Deep Purple” di Istora Senayan Jakarta.

Tahun 1985 Radio Oz mulai melakukan aktifitas siaran dengan studio baru di jalan Setrasari ll No. 14, dengan kualitas hardware, software, brainware dan kualitas program acara. Pada tahun 1987 OZ RADIO mengalami pemindahan frekuensi dari AM ke FM. Tahun 1993 mulai digunakan OB Van OZ RADIO (Outdoor Broadcast Van) sebuah perangkat siaran luar yang memiliki program unggulan. Tahun 1996 OZ RADIO bergabung dengan NAB (National Asociation Broadcaster) yang berada di Amerika Serikat.

Tahun 2000 OZ RADIO memiliki OZ Cruiser atau OB VAN, yaitu studio siaran luar, yang dilengkapi fasilitas built-in mini stage, DJ Consule, dan transmitter pemancar yang dapat siaran langsung dan relay, serta didukung electric system 8000 watt.

(3)

3

1.1.1 Visi dan Misi OZ RADIO 103.1 FM Bandung A. Visi OZ RADIO 103.1 FM Bandunng

Ingin menjadi radio anak muda dilihat dari :

1. Aspek hiburan karena formatnya lebih banyak hiburan. 2. Informasi yang disampaikan sesuai dengan segmentasinya

dan untuk kebutuhan anak muda. 3. Pendidikan

4. Sosial

B. Misi OZ RADIO 103.1 FM Bandung

(4)

4

1.1.2 Logo dan Filosofi Logo OZ RADIO 103.1 FM Bandung A. Logo OZ RADIO 103.1 FM Bandung

Gambar 1.1

Logo OZ RADIO 103.1 FM Bandung

Sumber: Company Program OZRADIO dari bagian Direktur Program Juli 2012

B. Filosofi Logo OZ RADIO 103.1 FM Bandung

 Warna kuning melambangkan motto OZRADIO menuju kejayaan yakni “OZRADIO IS EVERYWHERE”

 Simbol lingkaran teks OZ menunjukan bahwa OZ RADIO memiliki konsep kesatuan lembaga yang kokoh

 Modern  Maju

 Selalu melangkah ke depan 1.2 Sejarah Bagian OB VAN

(5)

5

jalanan yang dimungkinkan dengan kemampuan mobilitas yang dimilikinya. Selain menekankan pada sisi fungsi, keberadaan OB Van ini juga ditujukan untuk kepentingan komersialitas. Menurut Bpk. Kuswaryat yang menjadi penanggung jawab kelahiran OB Van OZ 103.1 FM, mobil itu menjadi alat promosi sekaligus ajang temu langsung dengan pendengar setia mereka. Terkadang pemasang iklan juga melihat keberadaan OB Van sebagai media untuk beriklan yang potensial.

Sebagai pelopor pengguna OB Van di Bandung, Awalnya keberadaan perangkat siar luar ruangan ini adalah bentuk kepedulian dan kerjasama OZ 103 FM dengan pihak Poltabes Bandung untuk mengalihkan perhatian dan intensitas para remaja dan kawula muda di awal tahun 90-an yang saat itu gemar akan kebiasaan balapan liar yang marak dilakukan di sepanjang Jl. Ir. H. Djuanda, kawasan Dago, Bandung.

Adapun konsep OB Van inipun langsung diikuti pula oleh beberapa radio swasta di kota Bandung. Bahkan kemudian seolah-olah menjadi standarisasi keberadaan sebuah radio siaran swasta di kota Bandung yang harus dilengkapi. Hal ini dapat dimaklumi mengingat peluang OB Van tak hanya sekedar mobil berjalan, tapi juga memiliki sisi komersialitas seperti telah diungkapkan sebelumnya.

(6)

6

even yang mereka selenggarakan. Untuk operasionalnya OB Van OZ 103 FM setiap pekannya menghabiskan biaya 1,2-1,5 juta. Hal ini berhubungan dengan perizinan dan lain sebagainya. Berikut dijelaskan 2 generasi OB Van OZ 103.1 FM.

1.3 Profil OZ RADIO 103.1 FM Bandung

OZ RADIO 103.1 FM adalah satu dari sedikit radio anak muda yang mampu bertahan 35 tahun dan menjadi pelopor dalam berbagai inovasi sebuah radio siaran.

Sejak berdiri 35 tahun yang lalu, OZ RADIO telah memiliki konsep kesatuan kegiatan off air sebagai pendukung kegiatan on air yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Hal ini menjadikan OZ RADIO sebagai pelopor dalam kegiatan off air yang diselenggarakan oleh radio siaran. OZ RADIO menjadi pelopor dalam siaran lintas batas negara, dimana OZ RADIO adalah yang pertama kali menyiarkan berbagai reportase secara langsung dari berbagai konser musik besar yang diselenggarakan dari berbagai negara.

Outdoor Broadcast Van OZ RADIO adalah perangkat siar luar

ruang mobile pertama (tahun 1993) bagi OZ RADIO swasta di Indonesia. Peluncuran Outdoor Broadcast Van OZ RADIO yang kedua yaitu OZCRUISER (tahun 2001) dengan berbagai fasilitas yang lebih lengkap, semakin memantapkan posisi OZ RADIO dengan tag line “Station

(7)

7

OZ RADIO adalah juga radio pertama di Indonesia yang menjadi anggota National Association Broadcast ( NAB ) di Amerika Serikat, dimana OZ RADIO mengirimkan perwakilan setiap tahun untuk mengikuti pertemuan, seminar dan pameran tahunan mengenai perkembangan dunia radio dan teknologinya

1.3.1 Profile Produk OZRADIO 103.1 FM Bandung Station format

Station format OZ RADIO adalah format radio siaran yang menyajikan :

 Hiburan Musik  Info Artis Idola  Lifestyle

Technology

Automotive

Sport

Entertainment

Gossips

Quiz

„and Off Air Activity

Highlight program

(8)

8

„brand awarness, brand image dan brand reminding yang baik bagi client OZRADIO.

On air Highlight program

OZ Galasin, Love Cinta, OZ clusive, Sore Santai, OZ Riental, Morning Booster, Extreme Moshpit, OZ Discoland.

Off air program

OZ coustic, OZ cool school, signal 2 noise, OZ musicology, OZ on the road, OZ nonton bareng, OZ pub on the air, OZ club, OZ charity car wash, OZ gaya sabtu malam, dll.

1.3.2 Profile Pendengar OZ RADIO 103.1 FM Bandung

OZ RADIO memiliki dan membangun sumber daya manusia untuk menjadi panutan, Crew OZ RADIO telah terbukti menjadi : Trendsetter, Powerful, Attractive, Dynamic, Underedictable.

Segmentasi

Usia pendengar : 14 – 35 tahun.

Tingkat pendidikan : SMP, SMU, PERGURUAN TINGGI, EKSEKUTIF BERJIWA MUDA Status sosial ekonomi : C, B, A, A1 (very-very)

Life Style : kreatif, modis, dinamis, berdaya beli tinggi. The music

(9)

9

pop, rock, alternative , r&b, jazz, hip hop, anything kind of music top selling…. top 40, unique dengan proporsi pemutaran 60% lagu barat, 40%

lagu Indonesia.

1.4 Struktur Organisasi OZ Radio 103.1 FM Bandung

Struktur organisasi adalah kerangka dasar yang mempersatukan fungsi-fungsi suatu perusahaan yang mengakibatkan timblnya hubungan-hubungan antara personil yang melaksanakan fungsi dan tugas masing-masing. Adapun struktur organisasi PT. Mitragamma Swara OZ RADIO 103.1 FM Bandung adalah sebagai berikut:

Gambar 1.2

Struktur Organisasi OZ RADIO 103.1 FM Bandung

Sumber: Company Program OZRADIO dari bagian Direktur Program

(10)

10

1.5 Job Descriptions OZ RADIO 103.1 FM Bandung

Secara garis besar wewenang dan tanggung jawab (Job Descriptions) masing-masing bagian adalah

1. Direktur

a. Mengelola, memimpin, serta mengendalikan “operasional” harian perusahaan, dan aktifitas semua lini manajemen (Departemen On Air, Marketing, PR & Promotion, Production, Off Air, Keuanagan HRD)

b. Sebagai koordinator, sekaligus secara melekat melaksanakan pengendalian dan kontrol terhadap pelaksanaan operasional pekerjaan harian dan tugas tugas sesuai pendelegasian dari penugasan

c. Menterjemahkan segala strategi dasar dan arah pengembangan perusahaan sebagaimana yang ditetapkan/diputuskan oleh Manajemen kedalam bentuk rencana dan pola pelaksanaan kerja d. Mengayomi semua personil yang terlibat dalam perusahaan, dan

semua staf/SDM dibawahnya

e. Bertanggungjawab kepada Komisaris

2. On air manager

(11)

11

b. Menciptakan dan menghimpun berbagai gagasan kreatif dari semua lini dan staf dibawahnya, didalam pelaksanaan program, dan untuk pengembangan on-air program

c. Menterjemahkan segala strategi dasar dan arah pengembangannya, sesuai dengan kebijakan yang ditentukan dan diputuskan oleh perusahaan/manajemen, yang berorientasi kepada tujuan, visi, misi OZ RADIO 103.1 FM Bandung “OZ RADIO is everywhere” serta citra positif dari audience/pendengar maupun pengguna jasa (pengiklan)

d. Bertanggungjawab kepada Operational Director

3. Marketing Manager

a. Merupakan staff inti manajemen dan pembantu Direktur, yang fungsi utamanya adalah memimpin, mengelola, dan mengendalikan operasional aktifitas Departemen Marketing anatara lain: Bagian Traffic & Administrasi Marketing, Account Executive & Designer

(12)

12

c. Senantiasa menciptakan dan membina hubungan baik serta kerjasama dengan pihak lain anata lain pengiklan, audience atau pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan yang berorientasi kepada kepuasan customer dan pendengar (audience)

d. Bertanggungjawab kepada Direktur

4. HRD Manager

a. Merupakan staff inti manajemen yang fungsi utamanya adalah memimpin, mengelola, mengendalikan, dalam perencanaan dan pengelolaan staff dibawahnya (SDM, sarana dan prasarana) perusahaan guna mendukung kelancaran dari seluruh kegiatan perusahaan

b. Menterjemahkan segala strategi dasar dan arah pengembangan bidang bidang sumber-daya, yang ditetapkan perusahaan, kedalam bentuk rencana, program, dan pola kerja, yang mengarah kepada pencapaian tujuan peningkatan pendapatan

dan target keuntungan yang „rasional’, serta produktifitas

(13)

13

5. Finance Manager

a. Merupakan staff inti manajemen, yang fungsi utamanya adalah mengelola, mengendalikan, dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan dan bagian-bagian dibawahnya antara lain: Kasir, Penagihan dan Accounting

b. Menterjemahkan segala strategi dasar dan arah pengembangan bidang Keuangan (financial) yang ditetapkan perusahaan , ke dalam bentuk rencana, program, dan pola kerja, yang mengarah kepada pencapaian tujuan peningkatan pendapatan dan target

keuntungan yang „rasional’ , serta produktifitas layanan administrasi keuangan yang unggul

c. Bertanggung jawab pada Direktur

6. Production Manager

a. Perangkat managemen yang fungsi dan tujuan utamanya adalah sebagai pengendali dan memimpin segala aktifitas produksi, baik untuk kepentingan Intern (on-air program dan OZ Network), maupun Extern (= pengguna jasa pihak luar yang masuk melalui Dept. Marketing), dan produksi komersial

b. Membawahi staff di bawahnya antara lain: Production Staff dan Comercial Production

(14)

14

7. Off Air Manager

a. Mengelola dan memimpin semua lini/departemen off air, yang terdiri dari seluruh event off air

b. Menciptakan dan menghimpun berbagai gagasan kreatif dari semua lini dan staf dibawahnya, didalam pelaksanaan program, dan untuk pengembangan off air program

c. Menterjemahkan segala strategi dasar dan arah pengembangannya, sesuai dengan kebijakan yang ditentukan dan diputuskan oleh perusahaan/manajemen, yang berorientasi kepada tujuan, visi, misi OZ RADIO 103.1 FM Bandung “OZ RADIO is everywhere” serta citra positif dari audience/pendengar maupun pengguna jasa (pengiklan)

d. Bertanggungjawab kepada Operational Director

8. Public Relation & Promotion Manager

a. Mengelola dan memimpin semua lini PR & Promotion, yang terdiri dari Promotion Executive, dan OB Van Programmer, dengan tujuan demi pembentukan dan pengembangan

“image”/citra positif OZRADIO 103,1 FM yang bermuara pada

(15)

15

b. Sebagai wakil perusahaan untuk penanganan masalah

corporate-image”, dengan mengembangkan citra positif

dikalangan publik, baik internal perusahaan maupun publik masyarakat umumnya, yang bersangkutan dengan perusahaan c. Bertanggungjawab kepada Direktur

9. OB VAN Programer

a. Staf inti di lini Departemen PR & Promosi, yang fungsi dan tujuan utamanya adalah sebagai pengendali dan pelaksana siaran yang dilakukan di luar studio, baik untuk kepentingan siaran on air OZRADIO, maupun untuk keperluan external pihak klien/sponsor (= via Marketing dan atau PR & Promosi)

b. Bertindak sebagai media promosi perusahaan, serta menjalan fungsi Agent of PR OZRADIO

c. Bertanggungjawab kepada PR & Promotion Manager, serta koordinatif khusus dengan on air

10 Music Programer

(16)

16

yang akan disajikan serta mengelola, mengadministrasikan, penataan-penyimpanan, perbendaharaan musik, lagu

b. Bertanggungjawab langsung kepada On Air Manager

11. Operator Program

a. Unsur pelaksana di lini on-air program, yang fungsinya adalah sebagai personal yang melayani dan memberikan dukungan kepada aktifitas sehari-hari on-air program, antara lain : menyiapkan & mengkondisikan ruang studio dan perangkat teknisnya selalu siap dengan keadaan baik

b. Membantu kelancaran pekerjaan para crew/penyiar, anatara lain: bertindak sebagai operator telephone (on-air), mencatat „waktu’ penyiaran iklan, melaksanakan perekaman acara rugular dan acara khusus sponsor, dan pekerjaan lainnya demi kelancaran aktifitas siaran on-air

c. Bertanggungjawab kepada On Air Manager

12 Penyiar

(17)

17

kebijakan khusus lainnya sesuai tuntutan kriteria penyiar OZRADIO 103.1 FM

b. Bertanggungjawab langsung kepada Direktur

c. Mempunyai jenjang dan status kepegawaian khusus tersendiri

13. Traffic

a. Unsur Pelaksana di lini Marketing, yang fungsi dan tujuan utamanya membantu segala kelancaran lalu lintas iklan dan admninistrasi dan segala kebutuhan dalam pelaksanaan program pemasaran (marketing)

b. Bertanggung jawab langsung kepada Marketing Manager.

14. Front Office

a. Perangkat manajemen sebagai pembantu utama Sekretaris Perusahaan yang fungsi dan tujuan utamanya adalah membantu segala kelancaran administrasi serta aktifitas kantor, serta

„pintu’ pertama dalam memberikan pelayanan kepada pengguna

jasa perusahaan

b. Bertanggung jawab kepada Sekretaris Perusahaan

15 Teknisi

(18)

18

teknik, meliputi: Pemancar & Studio Siaran, Audio, per-listrik-an, equipment/peralatan siaran luar (OB Van), dan instalasi kantor/perusahaan

b. Bertanggungjawab kepada Direktur

16. Logistik

a. Pengadaan dan pembelian barang sesuai penugasan dari Manager Personalia & Umum.

b. Mengelola pergudangan dan melaksanakan peng-administrasi-annya, seperti daftar inventarisasi sarana/barang milik perusahaan c. Pendistribusian segala sarana peninjang aktifitas kerja perusahaan,

a.l:

1) Form administrasi kerja 2) Pengagendaan

3) Pengarsipan

4) Distribusi sarana Promosi sesuai kebutuhan program on-air, atau off-air

5) Pengurusan ekspedisi/pengiriman surat-surat/paket perusahaan 6) Membantu opersaional Departemen lain yang membutuhkan. d. Membuat laporan/evaluasi pekerjaan per satuan waktu.

(19)

19

17. Kasir

a. Staff Resources Department yang fungsi dan tujuan utamanya adalah sebagai penanggung jawab terhadap segala aktivitas yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran kas baik tunai maupun non tunai.

b. Bertanggungjawab langsung kepada Finance Manager

18. Library

a. Perangkat manajemen di lini on-air program (station) khususnya Music Programmer, yang tugas utamanya adalah mengelola, mengadministrasikan, penataan-penyimpanan, perbendaharaan musik, lagu, termasuk sound-effek/jingle/smash/Sound-ID lainnya, materi siaran lainnya berupa buklu dan majalah, script, konsep kreatif yang dimiliki OZRADIO.

b. Bertanggungjawab langsung kepada Manager On Air

19. Copywritter

(20)

20

b. Bertanggungjawab kepada Station Manager/On Air Manager

20. Creative & Design

a. Mengimplementasikan sistim produksi yang berorientasi pada peningkatan pelayanan produk jasa layanan komunikasi bisnis b. Meningkatkan produktifitas rancangan (konsep) produk jasa

layanan komunikasi bisnis dari bahan-bahan, yang berasal dari internal perusahaan maupun klien

c. Mengimplementasikan sistim pengawasan aspek kreatif terhadap pelaksanaan produk jasa layanan komunikasi bisnis

1.6 Sarana dan Prasarana OZ RADIO 103.1 FM Bandung Tabel 1.1

Sarana OZ RADIO 103.1 FM Bandung

No Nama Tempat Keterangan

1. Security Post 1tempat

2. Lapangan Parkir 2 tempat

3. Mushola 1 tempat

4. Ruang Humas 1 tempat

5. Ruang Rapat + Ruang Tamu 1 tempat

6. Ruang Crew OZRADIO 7 tempat

(21)

21

8. Ruang Serba Guna 1 tempat

9. Ruang Direktris 1 tempat

10. Dapur Umum 1 tempat

11. Kantin 1 tempat

12. Kursi Kerja Mahasiswa/I PKl 4 tempat 13. Meja Kerja Mahasiswa/I PKl 1 tempat Sumber: Company Program OZRADIO dari bagian Direktur Program Juli 2012

Tabel 1.2

Prasarana OZ RADIO 103.1 FM Bandung

No Nama Keterangan

1. Depot Obat 1 Buah

2. Lemari Es 1 Unit

3. Mesin Foto copy 4 buah

4. Meja & Kursi Tamu 6 buah 5. Komputer dan Fasilitas Internet 2 Unit

6. Printer 2 unit

7. Disket 1dus

8. CD 1box

9. Laptop 1unit

10. Ball Point 2 buah

(22)

22

12. Kertas Kop Tak terhingga

13. Pesawat Telephone 4 unit

14 Klip Tak terhingga

15 Handycam 1unit

16 Mobil 1unit

17 OB Van 1unit

18 Cpu 1unit

19 WhiteBoard 1buah

20 Microphone 1buah

21 Mixer 2 buah

22 On Air Table, 1 buah

Sumber: Company Program OZ RADIO dari bagian Direktur Program

Juli 2012

1.6.1 Deskripsi Fasilitas OZ RADIO 103.1 FM Bandung

OZ Radio 103.1 FM Bandung dibangun di antara perumahan – perumahan dan bentuk kantor termasuk studionya adalah rumah tinggal dari pemilik OZ Radio.

OZ RADIO juga memiliki fasilitas yang cukup baik diantaranya adalah:

(23)

23

d. Ruang Humas

e. Ruang Rapat + Ruang Tamu f. Ruang kerja OZRADIO g. Ruang Kerja Mahasiswa 1.7 Lokasi dan Waktu PKL

1.7.1 Lokasi PKL

Praktek Kerja Lapangan dilakukan di PT. Mitragamma Swara OZRADIO 103.1 FM Jl. Setrasari II no.14 Bandung 40152 Jawa Barat Indonesia,

Phone : 022 2013233. 2013234. 2013236. 2020596 Fax : 022 2015172

Website : www.ozradio.net 1.7.2 Waktu PKL

(24)

24 BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2.1 Aktivitas Kegiatan Selama PKL

Penulis Telah melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT Mitragamma Swara Oz Radio Bandung. Pada saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Penulis di tempatkan di bagian OB Van (Outdoor Broadcasting Van), selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) penulis sering dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang ada di Radio OZ 103.1 FM Bandung ini. Penulis melakukan berbagai kegiatan baik berupa kegiatan yang sifatnya rutin (dilakukan selama setiap hari kerja) dan kegiatan insidentil (dilakukan pada waktu atau acara tertentu saja).

Berikut ini adalah jadwal pelaksanaan PKL yang telah penulis lakukan mulai dari tanggal 26 Juli s.d 8 September 2012:

Tabel 2.1

Jadwal Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

No Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu (WIB) Santai di Dago OZ area

10.00-19.00

2. Jumat, 27 Juli

2012 Menjadi Front Office 10.00-16.00 

3 Sabtu, 28 Juli 2012

Acara stiker hunt Circle

(25)

25 Circle K di jalan aceh

01.00-05.00

Simpati ke daerah Dago 10.00-18.00 

(26)

26

Sore Santai di Dago Oz Area

Agustus 2012 Branding pada acara SAOZ di Dago Oz Area 00.00-05.00 

18

Minggu,12

Agustus 2012 Branding pada acara SAOZ di Dago Oz Area 00.00-05.00 

(27)

27

Agustus 2012 Halal Bihalal Crew OZ Radio Bandung 10.00-20.00 

28

Rabu, 22

Agustus 2012 Branding acara Sore Santai di Green Cafe 10.00-19.00 

29

Kamis, 23

Agustus 2012 Branding acara Sore Santai di Green Cafe 10.00-19.00 

30

Jumat, 23

Agustus 2012 Menjadi Front Office 10.00-16.00 

(28)

28

2.2 Deskripsi Kegiatan PKL

2.2.1 Deskripsi kegiatan rutin

Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penulis selama PKL di bantu oleh Program Direktur pada waktu tertentu yang dilakukan dalam kantor OZ RADIO 103.1 FM Bandung, kegiatan itu diantaranya :

A. Branding Sore Santai

Membantu pelaksanaan acara dan melakukan branding pada acara Sore Santai. Dimana penulis melakukan kegiatan mulai dari ikut serta setting perlengkapan, pemasangan banner Oz Radio Bandung, menyiapkan segala kebutuhan acara, serta menyiapkan konsumsi untuk crew Oz Radio Bandung.

(29)

29

live on air ditengah lingkungan masyarakat. Hal ini kemudian akan menarik perhatian dan akan membentuk suatu opini dari masyarakat sehingga akan membangun dan menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat. Selain itu, kegiatan ini merupakan salah satu strategi PR dalam upaya mempertahankan merk (maintaning brands) dimana sebenarnya Oz Radio ini merupakan salah satu radio yang sudah populer dan cukup diminati oleh masyarakat kota Bandung. Maka dengan kegiatan ini eksistensi Oz Radio di akan tetap melekat dimasyarakat.

B. Front Office

Bertugas menerima tamu, melayani keluhan-keluhan, memberi persetujuan transaksi.

2.2.2 Deskripsi dan contoh kegiatan Insidentil

Kegiatan insidentil merupakan kegiatan yang di lakukan oleh Public Relations Officer dan Crew Off Air dibantu oleh Program Direktur pada waktu tertentu dan dilaksanakan di luar kantor OZRADIO FM. Adapun contoh kegiatannya yaitu :

A. Branding acara saOZ

(30)

30

kegiatan mulai dari setting perlengkapan, pemasangan banner Oz Radio Bandung, menyiapkan segala kebutuhan acara serta mengurus konsumsi untuk sahur para crew Oz Radio Bandung.

Format acara SAOZ ini yaitu siaran on air diluar studio menggunakan OB Van Oz Cruiser ditempat-tempat tertentu yang biasanya ramai dilewati masyarakat yaitu dijalan Ir.H.Djuanda tepatnya dijalan Simpang Dago dan Dago OZ Area. Sama halnya dengan acara Sore Santai, acara SAOZ ini merupakan bentuk kerjasama antara PR dengan divisi on air dan OB Van dengan menghadirkan warna yang berbeda yaitu melakukan siaran live on air ditengah lingkungan masyarakat pada waktu dini hari tepatnya untuk menemani sahur. Pemilihan lokasi stategis pun dipilih karena lokasi tersebut dianggap sebagai lokasi yang sering dikunjungi oleh masyarakat dan memang merupakan lokasi yang cukup ramai saat dini hari, baik sekedar mencari makan untuk sahur, yang sedang beraktivitas seperti para pedagang atau pun yang hanya sekedar melewati lokasi tersebut.

Acara yang juga disponsori oleh salah satu produk rokok yaitu L.A Lights ini juga menghadirkan sesuatu yang menarik yaitu dengan

(31)

31

Radio yang kemudian tertarik untuk datang kelokasi dimana Ob Van Oz Radio ada. Dan disini pula penulis melakukan kegiatan pendataan peserta quiz serta mendokumentasikan acara tersebut.

Maka dengan kegiatan yang cukup jarang dilakukan oleh radio-radio lain dikota Bandung ini Oz Radio Bandung hadir memberi warna yang berbeda sehingga menumbuhkan opini dari masyarakat yang kemudian membentuk citra yang positif bagi Oz Radio Bandung.

B. Acara L.A Lights NGORBIT Rosemary dan PHB

(32)

32

Pemuda Harapan Bangsa (PHB) yang sengaja dipilih karena telah memiliki penggemar yang cukup banyak dikota Bandung ini. Serta menyuguhkan siraman rohani disela acara musik yaitu tausiah dari ustadz dan terakhir adalah pembagian tajil secara gratis kepada para penonton dan masyarakat sekitar.

Acara ini merupakan salah satu bentuk kerjasama yang saling menguntungkan antara Oz Radio Bandung dengan pihak sponsor yaitu L.A Lights dimana tujuan utamanya yaitu sama-sama untuk membentuk citra positif dari masyarakat terhadap Oz Radio Bandung dan L.A Lghts. Acara ini merupakan strategi PR yang dijalankan oleh divisi off air dan OB Van dengan menghadirkan special event ditengah masyarakat guna untuk membangun kepercayaan masyarakat dan membentuk citra yang positif dari masyarakat dan dengan acara ini pihak sponsor pun bisa ikut serta terlibat dalam promosi produknya dengan membuka stand khusus penjualan produknya.

C. Acara stiker hunt Circle K

(33)

33

Acara ini dilakukan oleh pihak marketing dan OB Van Oz Baby Cruiser. Dan kegiatan yang dilakukan penulis yaitu melakukan pendataan dan pendokumentasian kepada pengendara motor yang mendapatkan voucher belanja dari Circle K dan pada puncak acara tersebut penulis turut serta membantu dalam pelaksanaan final acara Circle K Stiker Hunt di Circle K jalan Aceh Bandung.

D. Flyering Berburu Pahala Simpati

(34)

34

Dipatiukur, jalan Ir.H.Djuanda (Dago), jalan Trunojoyo dan jalan Supratman.

Flyering ini tidak hanya sekedar membagikan brosur tetapi penulis harus menjelaskan program kegiatan secara jelas dan mempersuasi calon konsumen untuk ikut dalam kegiatan Berburu Pahala Simpati dengan login melalui akun twitter atau facebook yang kemudian didata oleh penulis dan hasil pendataan tersebut diserahkan kepada kepala divisi off air yang kemudian diserahkan kepada pihak client yaitu Simpati.

E. Acara Oz Berbagi

(35)

35

Pada tanggal 1 september, OZ radio meliput event yang di adakan oleh globalTV yaitu MTV exit. Acara tersebut di laksanakan di Lapangan Gasibu bandung dengan bintang tamu EXPATRIATE

(australia) , The Changcuters, D’Masiv, Pas Band, Bondan Prakoso & Fade2black, Kikan, Winner, Speaker First, Rosemary, Glory od Love.

2.3 Analisis Tentang Public Relations

Public Relations menyangkut kepentingan setiap organisasi atau perusahaan, baik itu organisasi atau perusahaan yang bersifat komersial maupun non komersial. Kehadirannya tidak bisa dicegah terlepas dari kita menyukainya atau tidak. Sebernarnya apa yang biasa disebut sebagai Public Relations atau Humas terdiri dari semua bentuk komunikasi yang

terselenggara antara organisasi atau perusahaan yang bersangkutan dengan siapa saja yang menjalin kontak dengannya.

Istilah “Public Relations” yang biasa disingkat dengan PR, juga lazim

disebut Purel atau Hubungan Masyarakat (Humas) berasal dari kata Public dan Relations. Istilah Public dalam Bahasa Inggris pada dasarnya tidak

mempunyai arti yang sama dengan istilah “Masyarakat” atau “Society”, akan

(36)

36

sebab istilah “Relations” mempunyai istilah jamak (menggunakan huruf S). Sehingga istilah Relations mempunyai arti hubungan yang timbal balik atau Two-way Communication.

Dengan demikian, maka pengertian Public Relations pada dasarnya berfungsi untuk menghubungkan pihak atau pihak-pihak yang berkepentingan dengan organisasi atau perusahaan. Pada dasarnya publik dalam Public Relations biasanya dikategorikan sebagai publik internal dan publik eksternal.

Publik internal adalah publik yang berada di dalam lingkungan organisasi perusahaan yang meliputi seluruh staff perusahaan yaitu karyawan, pimpinan, para pemegang saham, dan pihak manajemen. Sedangkan publik eksternal adalah publik yang berada di luar lingkungan organisasi perusahaan yang meliputi instansi-instansi pemerintah, pelanggan, distributor, pemasok bank, media atau pers komunitas dan lain sebagainya.

(37)

37

Definisi Public Relations menurut (British) Institute Of Public Relations (IPR) dalam Jefkins pada bukunya Public Relations adalah sebagai berikut :

Public Relations adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya”.(1996:8)

Dari definisi di atas bahwa Public Relations merupakan “ Upaya yang

terencana dan berkesinambungan”, ini berarti Public Relations adalah suatu

rangkaian kegiatan yang di organisasikan sebagai suatu rangkaian kampanye atau program terpadu, dan semuanya itu berlangsung secara berkesinambungan dan teratur. Jadi, Public Relations sama sekali bukanlah kegiatan yang sifatnya sembarangan atau dadakan.

Definisi Public Relations menurut Canfield dalam bukunya “ Dasar-dasar Public Relations, adalah sebagai berikut :

Public Relations adalah falsafah dan fungsi manajemen yang diekspresikan melalui kebijaksanaan dan kegiatan untuk melayani kepentingan publik melakukan komunikasi bagi publiknya untuk menciptakan pengertian dan goodwill dari punliknya”.(1999:30)

(38)

38

yang baik bagi publik, mempunyai etika yang baik dalam melakukan kegiatan komunikasi bagi publiknya, dan juga merupakan upaya untuk menanamkan kepercayaan publik terhadap PT. RADIO MITRAGAMA SWARA atau OZRADIO FM Bandung khususnya masyarakat Bandung.

Public Relations di Indonesia sampai saat ini dikenal dengan sebutan

Hubungan masyarakat” atau Humas baik itu di perusahaan, organisasi, Institusi Negara maupun di instusi Pendidikan.

Balck dan Sharpe menyatakan bahwa : “Praktek humas adalah suatu seni sekaligus ilmu untuk mencapai keserasian dengan lingkungan melalui saling pengertian yang di dasarkan pada kebenaran dan informasi yang lengkap.” (Black,1988:5)

2.3.1 Fungsi Public Relations

(39)

39

Peran Public Relations dalam Organisasi

Sebetulnya memformulasikan apa peran PR dalam organisai bukanlah hal yang mudah. Beberapa penulis mencoba memetakan bahwa pada dasarnya peran PR dalam sebuah organisasi adalah sebagai berikut:

1. Communication Tehnician

Beberapa praktisi memasuki dunia PR ini sebagai teknis. Pada tahap ini kemampuan jurnalistik dan komunikasi sangat diperlukan. PR diarahkan untuk berperan menulis, menulis news letter, menulis in house journal, menulis news release, menulis feature, dll. Biasanya praktisi dalam peran ini tidak hadir pada saat manajemen menemui kesulitan. Mereka tidak dilibatkan dalam manajemen sebagai pengambil keputusan. Peran mereka lebih ke arah penulisan tools dan mengimplementasikan program. Mereka sebagai "the last to know"

2. Expert Prescriber

(40)

40

perusahaan. Ia sibuk sendiri dengan pekerjaannya. Di pihak manajemen mereka juga menjadi sangat tergantung kepada PR nya. Mereka menjadi minim komitmen kepada tugas – tugas PR, padahala seperti diketahui seharusnya tugas PR harusnya dilakukan oleh semua orang yang ada dalam sebuah perusahaan,

Dalam hal diffusi peran dan fungsi PR sehingga mereka paham spirit perlunya PR bagi perusahaan menjadi rendah dan tidak akan tersosialisasi bahkan terburuk akan hilang kepercayaan top manajemen akan fungsi PR bagi sebuah organisasi. Hal ini akan terjadi apabila top manajemen banyak merasa dikecewakan oleh PR yang dianggap mereka sebagai pakar.

3. Communication Facilitator

PR sebagai pendengar setia dan broker informasi. Mereka sebagai penghubung, interpreter dan mediator antara organisasi dan publiknya. Mereka mengelola two way communication nya dengan cara membuka rintangan komunikasi yang ada/yang terjadi. Tujuannya dalam hal ini adalah untuk menyediakan kebutuhan dua belah pihak akan informasi, membuat kesepakatan yang melibatkan minat keduabelah pihak.

(41)

41

partisipan mendiagnosa masalah, membantu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan komunikasi. Mereka menjadi boundary spanner antara perusahaan dan publiknya. Mereka bekerja di bawah asumsi bahwa two way communication mampu meningkatkan kualitas pengambilan keputusan organisasi dan publik dalam hal prosedur, kebijakan, serta tindakan lain yang berhubungan dengan minat kedua belah pihak.

1. Problem Solving Facilitator

Mereka berkolaborasi dengan manajer lain untuk mendefinisikan dan memecahkan masalah. Mereka menjadi bagian dalam manajemen stratejik perusahaan. Bergabung dengan konsultan mulai dari awal direncanakan program hingga evaluasinya. Membantu manajemen menerapkan PR sebagai tahapan fungsi manajemen yang sama dengan kegiatan manajemen yang lain.

PR berfungsi sebagai bagian penting penganalisis situasi, memiliki peran yang intens dalam pengembangan prosedur, kebijakan, produk dan aksi perusahaan. Mereka juga memiliki power mengubah sesuatu yang seharusnya diubah. Mereka harus terlibat dalam segala bentuk perubahan organisasi.

(42)

42

Mereka dimasukkan sebagai tim manajemen karena mereka mampu menunjukkan kemampuan dan nilai dalam membantu manajemen menangani serta menyelesaikan permasalahan

Adalah keliru sama sekali apabila kita menilai Public Relations suatu instansi menyatakan pendapat bahwa ada yang aktif bahkan berlebih-lebihan, dan ada yang kurang aktif bahkan tidak dapat bekerja sama sekali. Yang menjadi pokok persoalannya adalah mendudukan peranan Public Relations cukup ditonjolkan dan diturut sertakan dalam setiap kegiatan aparat instansi lainnya, dan tidak kalah pentingnya apakah memiliki staff Public Relations yang cukup terlatih dan cukup berpengalaman.

Dari kasus – kasus yang ada sebetulnya tampak bahwa PR adalah sebuah fungsi komunikasi yang terencana, tetapi memang kenyataannya masih banyak salah pandang mengenai hal ini.

Salah Pengertian tentang Public Relations 1. Public Relations adalah Personal Relation

(43)

43

2. Public Relations adalah Propaganda

Memang awal mula akar dari PR dari perang. Pada masa perang memang PR digunakan untuk mengirim pesan yang salah untuk mematahkan semangat lawan. Propaganda dilakukan sepihak dan untuk kepentingan kemenangan satu pihak.

3. Public Relations adalah Publisitas

Hal ini tampak pada lembaga pemerintah. Lembaga pemerintah lebih banyak menggunakan PR nya untuk hal ini. PR tidak lebih digunakan sebagai "press relations" yang tugasnya hanyalah mempublikasikan kebijakan pemerintah, menyusun jadwal temu wartawan serta membawa wartawan turut kunjungan ke daerah – daerah.

4. Public Relations adalah iklan gratis

(44)

44

5. Public Relations adalah menjual senyum

Untuk menjadi PRO harus cantik, pandai ha ha hi hi. Jika hanya ini yang dilakukan oleh PR maka sebuah perusahaan pasti akan kehilangan pamornya, apalagi di masa krisis. Pandangan seperti ini bahkan PR seperti yang no 1 masih banyak terjagi bahkan seperti baru – baru ini (sekitar 1 tahun yang lalu), media massa pernah mengangkat isue bahwa PR disamakan dengan hostess, dan frekuensi munculnya isu itu cukup sering. Memang

media yang menayangkan hal itu bukan media terkemuka tetapi paling tidak masih ada tertancap di benak pembuat berita bahwa PR hanyalah sebatas senyum dan obral kemampuan personal.

Menurut Cutlip dan Center, dalam bukunya Effective Public Relations mengemukakan bahwa fungsi Public Relations itu mengandung tiga unsur, yaitu :

1. To ascertain and evaluate public opinion as it relatestohi organizations” (menjamin dan menilai opini public yang ada dari organisasi).

2. To counsel executives on ways of dealing with public opinion as it exits” (untuk memberikan nasehat/penerangan pada manajemen dalam hubungannya dengan opini public yang ada).

(45)

45

Effendy, dalam bukunya “Hubungan Masyarakat” mengemukakan fungsi Public Relations, yaitu :

1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.

2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan public, baik public ektsern atau intern.

3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada public dan menyalurkan opini public kepada organisasi.

4. Melayani public dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum (1986:36)

Dengan demikian S.Steinberg tujuan Public Relations pada dasarnya berfungsi menghubungkan publik-publik yang berkepentingan di dalam suatu perusahaan. Publik disini merupakan bagian dari publik internal maupun publik eksternal.

2.3.2 Tujuan Public Relations

Tujuan utama Public Relations adalah “Menetapkan dan saling

(46)

46

Menurut Charles S. Steinberg tujuan Public Relations adalah menciptakan opini publik yang Favourable tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh badan yang bersangkutan. Dalam buku Dasar-dasar PR ada 4 tujuan PR, yaitu :

1. Menciptakan citra yang baik 2. Memelihara citra yang baik 3. Meningkatkan citra yang baik

4. Memperbaiki citra organisasi apabila rusak atau menurun (Yulianti 2003:42)

Secara universal tujan dari Public Relations pada dasarnya adalah untuk : 1. Membetuk Publik yang Understanding

2. Membentuk Publik yang Confidence 3. Mebentuk Publik Support

4. Membentuk Publik yang Cooperation

2.3.3 Internal Public Relations (Hubungan dengan Pihak Internal) Internal Public Relations adalah publik yang menjadi bagian dari unit

(47)

47

pegawai dan publik intern, sehingga akan menimbulkan kegairahan kerja. Hal itu dapat di tempuh melalui komunikasi yang berkesinambungan.

Di sinilah letak peran PRO, ia harus dapat mengadakan kontak pribadi dengan karyawan, secara timbal balik. Internal Public Relations yang baik adalah yang memperlakukan setiap karyawan dengan sikap yang sama, tanpa membeda-bedakan tingkat, pendidikan dan lain-lain. Tapi bertindak adil, tidak memihak suatu golongan, jujur dan bijaksana. Sebab tiap anggota mulai dari pimpinan sampai dengan pesuruh merupakan bagian dari keseluruhan perusahaan tersebut.

Kasali dalam bukunya “Manajemen Public relations”, menyatakan

bahwa “Publik internal adalah masyarakat yang berada pada organisasi dan

melakukan aktifitas di dalam organisasi atau perusahaan yang berhubungan dengan kelangsungan hidup organisasi atau perusahaan tersebut, yang terdiri

atas”:

1. Pemegang saham dan pemilik perusahaan

2. Manager dan Top Executive, yaitu orang-orang yang memegang perusahaan.

3. Karyawan, yaitu orang-orang di dalam perusahaan yang tidak memegang jabatan struktural.

(48)

48

Terciptanya suatu hubungan yang harmonis harus dibangun oleh komunikasi yang baik yang bersifat dua arah (Two way communication), yaitu komunikasi antara pimpinan dengan bawahan atau sebaliknya. Dalam hal ini Public Relations harus menjembatani komunikasi antara pimpinan dan

bawahan atau sebaliknya.

2.3.4 External Public Relations (Hubungan dengan Public Eksternal) External Public Relations merupakan suatu kegiatan Public Relations yang berhubungan dengan masyarakat luar atau kegiatan yang ditujukan kepada public yang berada di luar perusahaan. Salah satu tujuan Public Relations itu sendiri adalah untuk mengeratkan hubungan dengan orang-orang di luar badan atau instansi hingga terbentuklah opini public yang favourable terhadap badan itu. Tugas penting External Public Relations adalah mengadakan komunikasi yang efektif, yang bersifat informative dan persuasive, yang ditujukan kepada public di luar badan itu. Informasi tersebutharus diberikan dengan jujur, berdasarkan fakta dan harus teliti. Sebab public mempunyai hak yang untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya tentang sesuatu yang menyangkut kepentingannya.

(49)

49

bukan hanya pandai memberikan informasi, tapi harus juga pandai menerima informasi-informasi.

Kasali dalam bukunya “Manajemen Public Relations” menyatakan

bahwa : “Publik eksternal adalah masyarakat yang berada di luar organisasi

namun keberadannya turut mempengaruhi aktivitas organisasi, yang terdiri

atas” :

1. Masyarakat adalah pihak yang membeli produk atau jasa suatu perusahaan.

2. Bank, merupakan pihak yang menyediakan dana untuk dipergunakan sebagai modal.

3. Pemerintah, yaitu sebagai penentu kebijakan.

4. Pesaing, sebagai alat untuk mengukur efisiensi perusahaan dari keadaan yang ditawarkan oleh pesaing.

5. Komunitas, yaitu masyarakat yang tinggal, hidup dan berusaha disekitar perusahaan.

6. Media massa atau pers yang merupakan hubungan timbale balik untuk membantu penyebaran informasi bagi masyarakat mengenai perusahaan dan bagi pers sendiri untuk mendapatkan informasi untuk menjadi bahan berita.

(1994:75)

Bentuk kegiatan External Public Relations dianataranya adalah sebagai berikut:

1. Press Relations, merupakan suatu kegiatan Public Relations dalam rangka mengatur dan membina hubungan baik dengan pers.

(50)

50

pemerintah pusat dengan jawatan-jawatan resmi yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan.

3. Community Relations, merupakan kegiatan Public Relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan baik dengan masyarakat setempat, yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

4. Supplier Relations, merupakan kegiatan Public Relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan baik dengan para pemasok agar segala kebutuhan perusahaan dapat diterima dengan baik.

5. Customer Relations, merupakan kegiatan Public Relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan, sehingga hubungan itu selalu dalam situasi bahwa pelangganlah yang sangat membutuhkan dan bukan sebaliknya.

(51)

51

2.4 Deskripsi Bagian OB Van

Oz Baby Cruiser, demikian sebutan OB Van milik radio Oz yang menggunakan tipe kendaraan Toyota Alphard 2006. OB Van ini terbilang lengkap. Selain memiliki perangkat pancar siar untuk siaran mobile, juga dilengkapi dengan sistem audio mobil yang bisa mengundang perhatian pencinta audio. Misalnya, dengan menempatkan head unit Sony MEX DV 2000, TV in dust Casc 2026 7 inci, speaker Venom CX 6B (depan), Venom VX 603 (tengah), power Venom 2120, accu power Delkor 80 amp, dan power inverter 4000 watt pada bagian depan dan tengah. Sementara itu, di bagian belakang juga ditempatkan power monoblock Venom VD 2600S (dua buah), power Venom 4 chanel 4100 (1 buah), subwoofer Venom VX 4012 (4 buah), speaker belakang Venom VX 5B 4 set, dan 1 buah TV flat LG 32inci.

A. Kelengkapan Ob van

(52)

52

dimana program siaran diolah dengan kaidah tertentu, sebelum siap untuk dipancarkan.

Studio ini dipergunakan untuk memproduksi, mengolah, mendata, mengedit, merekam dan mencampur (mixing) program siaran yang diperoleh, sebelum dikirim teruskan kepada studio transmisi.

(53)

53

Audio Mixer mutlak diperlukan, dengan kapasitas beberapa channel input yang berfungsi mengatur dan mencampur (mixing) masing-masing input audio tersebut untuk kemudian diteruskan kepada output yang dikehendaki. Mixer dikenal sebagai jantung bagi suatu radio dalam melakukan pengolahan audionya. Semakin tinggi fitur nya, biasanya memiliki kemampuan, fasilitas dan kualitas yang semakin tinggi pula. Banyak radio berlomba untuk menginvestasikan CAPEX nya dalam memperoleh mixer dengan kualitas prima. Beberapa merk mixer yang cukup terkenal antara lain Wheatstone, Soundcraff, Audix, Audionics, Sonifex, Mackie, Alesis, dll

Telephone hybrid diperlukan sebagai interface antara telepon line dengan audio Mixer, untuk keperluan wawancara jarak jauh. Biasanya dilengkapi dengan line extender, dimana suara telp yang biasanya hanya mampu meneruskan suara berfrekuensi tinggi (300 Hz – 3.450 Hz) tetap dapat diperlebar (extended) sampai mampu menyalurkan suara lebih rendah (50Hz – 3.150Hz) sehingga kualitas suaranyapun lebih baik. Untuk produk yang lebih advance, biasanya dilengkapi dengan automatic gain control, filtering, noise-gating dan acoustic feedback reduction processor.

(54)

54

Untuk pengiriman materi siaran dari studio OB Van ke studio transmisi, diperlukan suatu perangkat Studio Transmiter Link (STL), yang berfungsi mengirimkan signal audio dari ruang studio secara nirkabel. Disamping menggunakan wireless, saat ini ada beberapa metoda yang dapat dipergunakan untuk pengiriman signal dari OB Van ini, antara lain melalui POTS (plain old telephone service) dengan kecepatan transfer data sekitar 52Kbps, DSL (Digital Subscriber Line), Wi-Fi (Wireless Fidelity 2.4GHz), jaringan cellular 3G dan ada pula yang menggunakan jaringan satellite. Ada beberapa perangkat seperti COMREX misalnya yang menggunakan teknologi BRIC (Broadcast Reliable Internet Codec) yang memungkinkan pengiriman audio dan data secara optimal dari studio ke transmitter menggunakan jaringan berbasis IP.

(55)

55

Peralatan audio processor ini menjadi sangat penting karena dengan

segala fasilitas yang tersedia mampu memberikan “warna” dan “karakter”

tertentu terhadap audio yang ada, sehingga audio yang dihasilkan akan memiliki identitas tertentu yang dapat langsung dikenali oleh telinga para pendengarnya. Dengan bantuan audio processor inilah, “warna” dan

“karakter” audio suatu radio menjadi berciri khusus, sehingga mudah dikenali

oleh pendengarnya. Beberapa merk Audo Processor yang sering digunakan antara lain Orban, AudioProc, Aphex System, BW Broadcast, AEQ, dll.

(56)

56

Yogyakarta ada beberapa Radio yang memiliki OB Van yaitu Radio Unisi 104,5 FM, Megaswara 93.8FM yang seakan telahbanyak terbantu dalam mencitrakan identitas radionya.

Di negara lain seperti Singapore, OB Van sering dipergunakan oleh MediaCorp untuk melakukan live event seperti live studio programmes, event-event olahraga, konser, peluncuran produk, karnaval, pidato, program-program edukasi, konverensi / seminars dan siaran langsung untuk event-event marketing dan corporate dari beberapa perusahaan. Begitu pula di Malaysia, Philipina, Jepang dan beberapa negara lainnya.

Bahkan di Eropa OB Van banyak dipergunakan karena mudahnya memperoleh koneksi fiber optik di beberapa FO terminal yang terdapat di pinggir jalan-jalan protokol, di depan gedung-gedung perkantoran dan di pusat keramaian lainnya. Bahkan BBC salah satu broadcaster terbesar di Inggris memiliki belasan OB Van yang dapat melakukan kegiatan siaran langsung menggunakan jaringan yang beragam, tergantung kebutuhan seperti melalui wireless, IP, FO dan Satelit.

(57)

57

kecepatan transfer data mencapai 8 Mbps dan tanpa batasan wilayah. CNN juga dikenal sebagai jaringan penyiaran radio dan TV yang sangat cepat dalam menyiarkan berita-berita aktual dari dan ke seluruh penjuru dunia. Dukungan perangkat modern inilah yang membuat stasiun penyiaran sekelas CNN mampu mencitrakan dirinya sebagai jaringan penyiaran besar dan modern yang sangat dinantikan para pendengarnya di seluruh dunia.

Pencitraan Radio Disamping sekedar untuk mendukung kegiatan transmisi, OB Van biasanya juga dirancang untuk dapat mendukung produser dalam menciptakan materi siaran yang lebih berbobot dan bervariasi. Beberapa radio bahkan menempatkan posisi OB Van sebagai sarana mendongkrak Image masyarakat akan keberadaan radionya. Makna OB Van bagi sejumlah radio diposisikan sebagai ajang pendongkrak ikon prestige. Banyak insan radio berkeyakinan bahwa dengan fasilitas OB Van, image radio mereka akan ikut terangkat sebagai radio modern yang mengikuti perkembangan jaman, disamping pencitraan melalui isi dan kualitas siarannya, kekuatan daya jangkau transmisinya dan kepiawaian penyiar dalam membawakan acara siaran radionya.

(58)

58

mampu melakukan siaran langsung walaupun tidak menggunakan OB Van. Mulai dari menggunakan pemancar mini, menggunakan jaringan telpon / handphone bahkan dengan menggunakan IP Codex pun saat ini kualitasnya sudah cukup layak digunakan untuk bersiaran langsung.

Namun OB Van masih menjadi pilihan bagi beberapa radio di kota-kota besar, bahkan sejak beberapa tahun lalu terlihat beberapa radio aktif menjemput bola dengan datang ke sekolah-sekolah, mal, kawasan tempat rekreasi dll, untuk memperoleh materi siaran berupa informasi, opini , dinamika kehidupan dan kreativitas program siaran yang sangat interaktif dan diminati masyarakat.

Dengan dukungan OB Van, suatu radio memiliki kesempatan lebih untuk semakin dekat dan berinteraksi dengan pendengarnya, sehingga disamping memperoleh variasi konsten siaran yang semakin beragam juga dapat membangun image positif, dan mampu mencitrakan dirinya sebagai radio modern yang akan berkorelasi positif untuk semakin disayang dan dirindukan para pendengarnya.

B. Tujuan Ob Van

(59)

59

untuk keperluan external pihak klien/sponsor (= via Marketing dan atau PR & Promosi)

 Bertindak sebagai media promosi perusahaan, serta menjalan fungsi Agent of PR OZRADIO

 Bertanggungjawab kepada PR & Promotion Manager, serta koordinatif khusus dengan on air

2.5 Analisis Tentang Aktivitas Ob Van yang dilakukan selama PKL

Public Relations OZ RADIO mempunyai tugas yang sangat luas dalam

menjalin hubungan dengan berbagai pihak. Peranan Public Relations OZ RADIO dalam system komunikasi timbal balik merupakan alat yang tepat untuk memperlancar dan memahami dalam penyampaian pesan dan informasi. Peranan komunikasi itu sendiri adalah sebagai unsure yang absolute dalam meningkatkan koordinasi maupun semangat jaringan kerja yang harus terus dipelihara, PR OZ RADIO sebagi bentuk komunikasi yang sangat diperlukan dalam melakukan dan peranan dan fungsi dalm mencapai tujuannya.

Adapun fungsi Public Relations OZ RADIO Bandung antara lain: 1. Sebagai pembentuk Citra positif perusahaan

2. Membatu pencapaian tujuan dan Misi OZ RADIO FM

(60)

60

4. Menyusun rencana serta program peningkatan dan pengembangan hubungan perusahaan baik internal maupun eksternal sehingga terbentuk citra perusahaan positif

5. Melaksanakan evaluasi terhadap rencana dan program Divisi PR serta perolehan umpan balik dari masyarakat baik formal maupun informal

6. Memberikan rekomendasi kepada piminan perusahaan dalam rangka pembinaan tenaga kerja untuk membentuk identitas perusahaan yang diinginkan

7. Menyampaikan pesan kepada publik internal atau karyawan serta menampung aspirasi karyawan untuk disampaikan kepada manajemen

8. Menyampaikan pesan perusahaan kepada publik eksternal serta memantau opini publik dalam rangka menjaga serta meningkatkan citra perusahaan.

PR OZ RADIO mempunyai sasaran antara lain:

1. Menyampaikan perkembangan perusahaan kepada publik internal

(61)

61

bagi perusahaan melalui promosi iklan-iklan, penerbitan laporan tahunan dan pameran-pameran Public Realations perlu mengalami eksvansi mekanisme kerja yang diarahkan kepada keberhasilan tujuannya, sehingga PR bukan hanya sebagi senjata perusahaan dalam menjaga citra perusahaan secara berkesinambungan. Keberadaan PR OZ RADIO sangat penting dalam membangun opini-opini publik yang menguntungkan bagi OZ RADIO. Operasional PR OZ RADIO sangat jelas mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pngkomunikasian dan evaluasi program kerja PR melalui berbagai macam kegiatan di OZ RADIO.

(62)

62

kerja Public Relations, mengadakan acara-acara bagi publik internal OZ RADIO.

Meskipun Public Relations adalah bekerja secara maksimal dalam membentuk citra OZ RADIO serta membangun opini-opini publik yang dapat mnguntungkan bagi OZ RADIO itu sendiri, tetaplah OZ RADIO pun tidak luput dari kesalahan, namun itu semua adalah suatu proses menuju suatu kesempurnaan di dunia kerja Public Relations.

2.6 Analisis Pelayanan PR OZ RADIO kepada Mahasiswa PKL

Pelayanan Ob Van OZ RADIO sangat baik dan antusias sekali kepada mahasiswa yang PKL antara lain;

1. Memperkenalkan mahasiswa PKL kepada staff OZ RADIO 2. Mengajak mahasiswa PKL untuk ikut serta dalam acara atau

kegiatan yang dilaksanakan OZ RADIO

3. Memberikan tempat kerja untuk mahasiswa yang melaksanakan PKL

(63)

63

(64)

24 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Penulis mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan selama Praktek Kerja Lapangan berlangsung, adalah bahwa:

1. OZ Radio Bandung merupakan stasiun Radio yang sudah cukup lama di Kota Bandung yang bersegmentasi kepada anak-anak muda. Meskipun sudah cukup lama tetapi Oz Radio tetap mampu bersaing dengan beberapa stasiun radio komersial lokal lainnya. Bahkan Oz Radio mampu menjangkau lima kota besar di Indonesia yaitu Radio Oz 94.4 FM Bandar Lampung, Radio Oz 89.2 FM Palembang, Radio Oz 101.2 FM Bali, Radio Oz 90.8 FM Jakarta, dan Radio Oz 102,8 FM Banda Aceh.

2. Sasaran Public Relations OZ RADIO untuk publik internal dan publik eksternal adalah untuk menyampaikan informasi secara ber kesinambungan guna meningkatkan opini yang positif dari tamu ataupun pengunjung OZ RADIO maupun masyarakat luas bagi perusahaan.

(65)

25

3.2 Saran

Penulis memberikan beberapa saran agar dapat dijadikan masukan dari hasil pengamatan Praktek Kerja Lapangan untuk lebih meningkatkan dan mengefektifkan perkembangan komunikasi yang terjalin antara mahasiswa dan instansi, sebagai berikut:

3.2.1 Saran untuk Perusahaan

1. Diharapkan kepada Perusahaan RADIO MITRAGAMA SWARA OZ RADIO 103,1 FM Bandung khususnya Public Relations Officer beserta staffnya untuk lebih meningkatkan

kinerjanya dalam melakukan kegiatan eksternal atau dalam mengadakan suatu event.

2. Diharapkan untuk kedepannya status kedudukan Humas/PRO melembaga (Being Of State). Dan dapat menciptakan citra yang baik bagi OZ RADIO.

3. Diharapkan dalam menjalankan kegiatan baik secara internal maupun eksternal, Humas selalu melibatkan mahasiswa/i yang melaksanakan PKL sehingga terjalin kerjasama yang baik. 4. Kerjasama ini hendaknya tidak hanya terbatas pada waktu

(66)

26

pihak Perusahaan OZ RADIO juga tetap menjalin kerja sama dengan pihak Universitas.

3.2.2 Saran bagi Mahasiswa PKL Selanjutnya

Sebagai bahan pertimbgangan bagi semua pihak terutama bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PKL di suatu perusahaan, penulis memberikan beberapa saran untuk dapat dijadikan masukan bagi kemajuan semau pihak.

1. Bagi mahasiswa PKL hendaknya harus lebih aktif dan produktif serta mempunyai keterampilan dan kemampuan lebih yang bisa menjadikan suatu penilaian dan kebanggaan tersendiri.

2. Dengan Praktek Kerja Lapangan ini (PKL) agar menjadikan sarana untuk meningkatkan percaya diri dan ketahanan mental bagi mahasiswa yang melaksanakan PKL.

3. Mahasiswa yang menjadikan PKL ini sebagai suatu pengalaman dimana mahasiswa dapat memperaktekkan teori dan ilmu komunikasi dan Public Relations/Hubungan Masyarakat kedalam dunia kerja khususnya ke dalam sebuah tim kerja Humas.

(67)

27

5. Dalam pelaksanaan PKL, agar pihak perusahaan dan Universitas dapat menjalin kerjasama yang lebih continue tidak hanya terbatas pada pengajuan dan penerimaan mahsiswa yang akan melakukan Praktek Kerja Lapangan saja, akan tetapi dapat menguntungkan kesua belah pihak.

6. Di dalam melasanakan kegiatan PKL, disarankan kepada PRO OZ RADIO agar lebih banyak mengikut sertakan mahasiswa/I yang sedang melaksanakan PKL agar mahasiswa mengetahui dengan benar-benar mengenai pekerjaan dari seorang PRO, terutama kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan eksternal. 7. Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu kegiatan

pelayihan untuk menerapkan toeri-teori Imu Komunikasi spealisisasi Kehumasan yang diperoleh di bangku perkuliahan untuk dapat dipraktekan dan diaplikasikan di dalam kehidupan nyata. Dalam hal ini adalah aplikasi tugas seorang PR, apakah telah benar-benar sesuai dengan teorinya atau tidak serta dapat mengembangkan pengetahuannya tentang ilmu kehumasan. 8. Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan referansi dikemudian

(68)

28

sebaik-baiknya karena hal ini secara tidak langsung akan menumpuk rasa tanggungjawabdan kedisiplinannya.

9. Disarankan kepada mahasiswa agar dapat menyumbangkan pola pikirnya untuk perusahaan serta memiliki kemampuan dan keterampilan sebagai motivasi dalam membuka wawasan, sehingga ia mempunyai acuan supaya lebih mengembangkan sikap aktif,kreatif dan inovatif.

(69)

29

Daftar Pustaka

Buku :

Grunig,James.E, (1992) Excellence in Public Relations and Communication Management, New Jersey: Lawrence Erlbaum.

Johnston, Jane, Clara Zawawi, ( 2000) Public Relations Theory and Practice, Allen & Unwin.

Uchjana Effendi, Onong. (1991) Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis, Bandung : Remaja Rosdakarya.

Jefkin Frank, (1995). Public Relations, , Jakarta: Erlangga.

(1996) Public Relations terjemahan, Jakarta: Erlangga. Kasali, Renald (2002). Manajemen Public Relations. Jakarta: Graffiti.

Rakhmat, Jalaludin. (1985). Psikologi Komunikasi, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Black, Sam dan Harpe, Melvin. (1998) Ilmu Humas Praktis. Jakarta : Intermasa Abdurrahma, Oemi. (1995). Dasar-dasar Public Relations. Jakarta : Citra Aditya

Bakti Lain-lain :

Company Profile OZ RADIO 103,1 FM Bandung

Catatan selama PKL di OZ radio Bandung

(70)

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) DI BAGIAN OB VAN PT. RADIO MITRAGAMA SWARA

OZ RADIO 103.1FM BANDUNG

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh : Ririn Pertiwi Nim : 41809174

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(71)

24

Daftar Pustaka

Buku :

Grunig,James.E, (1992) Excellence in Public Relations and Communication Management, New Jersey: Lawrence Erlbaum.

Johnston, Jane, Clara Zawawi, ( 2000) Public Relations Theory and Practice, Allen & Unwin.

Uchjana Effendi, Onong. (1991) Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis, Bandung : Remaja Rosdakarya.

Jefkin Frank, (1995). Public Relations, , Jakarta: Erlangga.

(1996) Public Relations terjemahan, Jakarta: Erlangga. Kasali, Renald (2002). Manajemen Public Relations. Jakarta: Graffiti.

Rakhmat, Jalaludin. (1985). Psikologi Komunikasi, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Black, Sam dan Harpe, Melvin. (1998) Ilmu Humas Praktis. Jakarta : Intermasa Abdurrahma, Oemi. (1995). Dasar-dasar Public Relations. Jakarta : Citra Aditya Bakti Lain-lain :

Company Profile OZ RADIO 103,1 FM Bandung

Catatan selama PKL di OZ radio Bandung

(72)

i

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan penulisan Laporan praktek kerja lapangan. Taklupa shalawat dan salam kepada junjungan kita Rasulullah, Nabi Muhammad SAW serta para sahbat dan seluruh pengikutnya semoga rahmat dan hidayah selalu dilimpahkan padanya.

Dalam melaksanakan penulisan laporan praktek kerja lapangan ini tidak sedikit penulis menghadapi kesulitan serta hambatan baikteknis maupun non teknis. Namun atas izin Allah SWT, juga berkat usaha, doa, semangat, bantuan, bimbingan sertadukungan yang penulis terima baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan praktek kerja lapangan ini.

Dalam penulisan laporan kegiatan praktek kerja lapangan ini tak lepas dari dukungan pihak kelurga, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada Mama tercinta dan Papa di surga yang telah memberikandukungan yang penuh. Tak lupa pada kesempatan ini penulis mengucapkan teriakasih yang tak terhingga kepada :

(73)

ii

2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat., M.Si. selaku Ketua program studi Ilmu komunikasi yang telah memberikan pengesahan pada laporan ini dan telah memberikan ilmu pengetahuan dan pengarahan selama kuliah.

3. Yth. Bapak Sangra Juliano P,S.I.kom selaku dosen wali yang telah memberikan pengarahan dan bantuan pada laporan ini sertatelah memberikan ilmu pengetahuan selama kuliah.

4. Yth. Bapak/IbuDosen Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah memberikan Ilmu Pengetahuan kepada penulis sehingga penulis bias menyelesaikan laporan ini.

5. Yth. Ibu Melly Maulin P.Sos., M.Si.,selaku pembimbing yang telah banyak membantu penulis dalam proses bimbingan, arahan dan nasehatnya agar penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerjalapangan ini dengan baik.

6. Yth. Mr, Adam wahyu dan Mr. Rismayadi selaku pembimbing dalam melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan di OZ Radio Bandung yang telah membantu dalam banyak hal.

7. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf pegawai program studi Ilmu Komunikasi, UNIKOM yang telah banyak membantu penulis.

8. Yang tersayang Orang tuaku yang telah mendidik dan membesarkan dengan penuh kesabaran dan kasih sayang yang tak terhingga serta selalu

(74)

iii

9. Teman-teman di Kelas IK-H2 dan semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu yang telah memberikan dorongan semangatnya kepada penulis.

10.Sahabat – sahabat Kampus, yang selalu mendukung dalam menempuh perkuliahan.

Karena keterbatasan waktu dan kemampuan penulis dalam menyusun Laporan Praktek Kerja Lapangan ini, penuls menyadari sepenuhnya bahwa ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis tulus mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sehingga dapat digunakan untuk pengembangan lebih lanjut.

Akhir kata, penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pihak yang mengaruh perhatian terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Desember 2012 Penulis

(75)

iv DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... iv

Daftar Tabel ... vii

Daftar Gambar ...viii

Bab I Pendahuluan 1.1 Sejarah Perkembangan OZ Radio 103.1 FM Bandung ...1

1.1.1 Visi & Misi ... 3

A. Visi ... 3

B. Misi ... 3

1.1.2 Logo dan Filosofi Logo OZ Radio 103.1 FM Bandung ... 3

A. Logo OZ RADIO 103.1 FM Bandung ………. 4

B. Filosofi Logo OZ RADIO 103.1 FM Bandung ………. 4

1.2 Sejarah Bagian OBVan ... 4

1.3 Profile OZ Radio 103.1 FM Bandung ... 6

1.3.1 Profile Produk OZRADIO 103.1 FM Bandung ... 7

1.3.2 Profile Pendengar OZ RADIO 103.1 FM Bandung ... 8

Gambar

Gambar 1.2 Struktur Organisasi OZ RADIO 103.1 FM Bandung
Tabel 1.1
Tabel 1.2
Tabel 2.1

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah : (1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memperoleh model problem based learning

Partai politik yang akan bertarung mengusung kandidat kepala daerah (gubernur dan wakil gubernur) yang berasal dari kelompok atau etnis mayoritas dengan harapan

Dalam penelitiannya tentang realisasi alat ukur konsentrasi karbon monoksida (CO) pada gas buang kendaraan bermotor berbasis sensor gas TGS-2201 dan Mikrokontroler

Berdasarkan data dari kuisioner, aplikasi augmented reality pengenalan media pembelajaran rantai makanan dapat menarik dan membatu siswa dalam mempelajari

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan jenis asam dan mendapatkan presentasi penggunaan jenis asam terbaik pada proses pickle terhadap

Hal ini bertujuan agar pengendara dapat berkendara dengan tenang dan tidak mengalami permasalahan ketika berkendara.Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk

PENGARUH PROPORSI DAUN PEGAGAN (Centella asiatica) DAN RUMPUT LAUT ( Eucheuma cottonii ) TERHADAP ORGANOLEPTIK NORI DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN STANDAR