• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Pada Rumah Sakit Umum Cibabat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Pada Rumah Sakit Umum Cibabat"

Copied!
260
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Kiki Purnawan
  • Pengajar:
    • Sintya Sukarta, ST, MT
  • Sekolah: Universitas Komputer Indonesia
  • Mata Pelajaran: Sistem Informasi
  • Topik: Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Pada Rumah Sakit Umum Cibabat
  • Tipe: Skripsi
  • Tahun: 2012
  • Kota: Bandung

I. Pendahuluan

Bagian pendahuluan ini membahas latar belakang penelitian yang berfokus pada permasalahan sistem manajemen kepegawaian manual di Rumah Sakit Umum Cibabat. Sistem manual ini menyebabkan kendala dalam pencarian data, proyeksi pensiun, kenaikan pangkat, dan rekapitulasi data pegawai. Penelitian ini relevan secara edukatif karena menunjukkan penerapan teknologi informasi untuk memecahkan masalah manajemen di sektor publik. Ini mengilustrasikan bagaimana teknologi dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional, sebuah konsep penting dalam manajemen dan sistem informasi. Mahasiswa akan belajar tentang analisis kebutuhan sistem dan pentingnya evaluasi sistem yang ada sebelum mengembangkan solusi baru.

1.1 Latar Belakang Penelitian

Latar belakang menjelaskan konteks otonomi daerah dan tantangan manajemen kepegawaian di Rumah Sakit Umum Cibabat. Data pegawai yang besar dan proses manual menimbulkan inefisiensi. Nilai akademisnya terletak pada identifikasi permasalahan riil yang dihadapi organisasi, menekankan pentingnya analisis situasi sebelum merancang solusi teknologi. Ini juga memperkenalkan mahasiswa pada studi kasus nyata yang menunjukkan kebutuhan akan sistem informasi manajemen yang efektif dan efisien dalam sebuah organisasi. Sebagai contoh kasus, ini sangat berharga untuk mengilustrasikan konsep sistem informasi dalam konteks dunia nyata.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Bagian ini mengidentifikasi masalah-masalah spesifik seperti kesulitan pencarian data, dokumentasi yang tidak lengkap, dan kurangnya monitoring pegawai. Rumusan masalah diformulasikan secara jelas untuk membimbing penelitian. Dari segi pendidikan, ini mengajarkan mahasiswa cara mengidentifikasi masalah, merumuskan pertanyaan penelitian yang terarah, dan membatasi ruang lingkup penelitian untuk tujuan manajemen yang praktis dan terukur. Mahasiswa juga akan belajar bagaimana menerjemahkan permasalahan dunia nyata ke dalam kerangka kerja penelitian yang sistematis.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian dijelaskan dengan jelas. Tujuannya meliputi pemahaman sistem yang ada, perancangan sistem baru, pengujian, dan implementasi. Ini sangat relevan secara pedagogis karena mengajarkan mahasiswa tentang proses pengembangan sistem secara bertahap dan sistematis, mulai dari analisis hingga implementasi. Mahasiswa dapat memahami siklus hidup pengembangan sistem dan bagaimana setiap tahap berkontribusi pada keberhasilan proyek. Ini juga memperkenalkan konsep metodologi penelitian yang terstruktur.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian dibagi menjadi kegunaan praktis (bagi RSUD Cibabat dan pegawai) dan akademis (pengembangan ilmu, studi pustaka, dan wawasan peneliti). Ini memperkenalkan konsep relevansi penelitian, baik dari segi dampak praktis maupun kontribusi akademis. Mahasiswa diajarkan untuk mempertimbangkan dampak penelitian terhadap berbagai pihak dan kontribusinya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Ini penting untuk menanamkan etika penelitian dan kesadaran akan implikasi sosial dari hasil penelitian.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah dirumuskan untuk membatasi ruang lingkup penelitian. Ini penting untuk manajemen waktu dan sumber daya. Secara akademis, ini mengajarkan mahasiswa pentingnya perencanaan yang matang dan pengambilan keputusan dalam menentukan ruang lingkup penelitian agar fokus dan terarah. Kemampuan untuk membatasi ruang lingkup penelitian merupakan keterampilan penting dalam penelitian ilmiah yang memungkinkan untuk mencapai tujuan penelitian secara efektif.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu penelitian dijelaskan secara rinci. Ini menunjukkan aspek praktis dalam pelaksanaan penelitian dan manajemen waktu. Ini penting secara pedagogis karena mengajarkan mahasiswa aspek logis dan terstruktur dalam perencanaan penelitian dan pentingnya perencanaan yang matang untuk mencapai tujuan penelitian. Mahasiswa mempelajari bagaimana menyusun rencana kerja penelitian yang realistis dan bagaimana mengelola waktu dan sumber daya secara efektif.

II. Landasan Teori

Bagian ini memberikan landasan teori yang mendasari penelitian, mencakup konsep dasar sistem, informasi, sistem informasi, kepegawaian, kenaikan pangkat, jenis jabatan, mutasi/rotasi, DUK, arsitektur aplikasi (jaringan komputer), dan perangkat lunak pendukung (PHP dan MySQL). Ini memberikan dasar teoritis yang kuat bagi penelitian dan memperkaya pemahaman mahasiswa tentang konsep-konsep kunci dalam sistem informasi manajemen. Nilai akademisnya terletak pada pemaparan berbagai teori dan konsep yang relevan, memperlihatkan pentingnya kajian literatur untuk mendukung penelitian.

2.1 Konsep Dasar Sistem

Di sini dijelaskan definisi sistem dan karakteristiknya. Mahasiswa diajarkan bagaimana memahami sistem sebagai kumpulan komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Ini merupakan dasar pemahaman yang penting dalam merancang dan menganalisis sistem informasi. Pemahaman konsep sistem sangat penting karena membentuk kerangka berpikir sistematis untuk memecahkan masalah dan merancang solusi.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Bagian ini membahas pengertian, kualitas, dan nilai informasi. Mahasiswa belajar tentang perbedaan antara data dan informasi, dan pentingnya kualitas informasi dalam pengambilan keputusan. Ini merupakan landasan penting dalam memahami peran sistem informasi dalam menyediakan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu bagi penggunanya. Mahasiswa perlu memahami pentingnya informasi berkualitas tinggi untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Definisi sistem informasi dijelaskan secara rinci, termasuk komponen-komponennya (hardware, software, data, prosedur, dan people). Mahasiswa memahami bagaimana komponen-komponen ini saling berinteraksi untuk menghasilkan informasi yang berguna. Ini memberikan pemahaman komprehensif tentang sistem informasi dan peran masing-masing komponen dalam proses pengolahan data menjadi informasi. Mahasiswa perlu memahami komponen-komponen sistem informasi untuk dapat menganalisis dan merancang sistem informasi yang efektif.

2.4 - 2.9 Pengertian Kepegawaian, Kenaikan Pangkat, Jenis Jabatan, Mutasi/Rotasi, DUK

Bagian ini menjelaskan konsep-konsep spesifik terkait manajemen kepegawaian, memberikan konteks dan pemahaman yang mendalam tentang praktik-praktik kepegawaian. Mahasiswa diajarkan terminologi dan proses-proses yang terkait, seperti kenaikan pangkat, jenis jabatan, mutasi, dan daftar urut kepangkatan. Ini penting untuk memberikan dasar pemahaman yang komprehensif tentang domain permasalahan yang dihadapi oleh Rumah Sakit Umum Cibabat. Pemahaman akan konsep ini memberikan dasar untuk mendesain sistem informasi yang relevan dan memenuhi kebutuhan spesifik dari manajemen kepegawaian.

2.10 Arsitektur Aplikasi dan Perangkat Lunak Pendukung

Bagian ini membahas arsitektur aplikasi, termasuk jaringan komputer, topologi jaringan, dan perangkat lunak (PHP dan MySQL). Mahasiswa diperkenalkan pada teknologi yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi. Ini menghubungkan teori dengan praktik, menunjukkan bagaimana teori-teori yang telah dipelajari diterapkan dalam pengembangan sistem nyata. Mahasiswa akan memahami teknologi yang digunakan dan cara teknologi tersebut diterapkan dalam konteks pengembangan sistem informasi manajemen kepegawaian.

III. Objek dan Metode Penelitian

Bagian ini menjelaskan objek dan metode penelitian yang digunakan. Metode deskriptif kualitatif dipilih untuk menggali informasi langsung dari Rumah Sakit Umum Cibabat. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan studi dokumen. Metode pengembangan sistem menggunakan pendekatan terstruktur dengan metode prototype. Ini memberikan gambaran tentang metodologi penelitian yang digunakan dan bagaimana data dikumpulkan dan dianalisis. Secara akademis, ini mengajarkan mahasiswa tentang pemilihan metode penelitian yang tepat dan bagaimana menerapkan metode tersebut untuk memperoleh data yang valid dan reliabel. Ini juga memperkenalkan konsep metodologi penelitian kualitatif dan pengembangan sistem.

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian dijelaskan secara rinci, termasuk sejarah singkat Rumah Sakit Umum Cibabat, visi dan misi, struktur organisasi, dan deskripsi tugas pokok. Ini memberikan konteks yang lengkap tentang organisasi tempat penelitian dilakukan. Ini memperlihatkan bagaimana analisis situasi dan konteks organisasi penting dalam merancang sistem informasi yang efektif. Mahasiswa belajar pentingnya analisis lingkungan organisasi dan bagaimana konteks ini mempengaruhi desain sistem.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian dijelaskan secara detail, meliputi desain penelitian (deskriptif kualitatif), jenis dan metode pengumpulan data (observasi, wawancara, dan dokumentasi), dan metode pengembangan sistem (pendekatan terstruktur dengan metode prototype). Alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan juga dijelaskan. Ini menunjukkan pendekatan sistematis dalam melakukan penelitian dan pengembangan sistem. Secara akademis, ini mengajarkan mahasiswa tentang bagaimana merancang penelitian, memilih metode yang tepat, dan menggunakan alat bantu analisis untuk menganalisis data dan mengembangkan sistem. Ini memperlihatkan pentingnya metodologi penelitian yang kuat dalam menghasilkan temuan yang valid dan reliabel.

IV. Analisis dan Perancangan Sistem

Bagian ini menyajikan analisis sistem yang berjalan dan perancangan sistem informasi manajemen kepegawaian yang diusulkan. Analisis sistem yang ada dilakukan dengan metode deskriptif, dan perancangan sistem baru menggunakan berbagai alat bantu seperti flow map, diagram konteks, dan DFD. Nilai akademisnya terletak pada proses analisis dan perancangan sistem secara sistematis dan terstruktur. Mahasiswa diajarkan bagaimana menganalisis sistem yang ada, mengidentifikasi kelemahan dan kekurangannya, dan merancang sistem baru yang lebih efisien dan efektif.

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis ini mengkaji sistem manual yang ada di Rumah Sakit Umum Cibabat, mengidentifikasi masalah dan kelemahannya. Ini penting untuk membangun dasar bagi perancangan sistem yang lebih baik. Secara akademis, bagian ini mengajarkan mahasiswa tentang analisis kritis sistem yang ada, mengidentifikasi masalah dan titik lemah, dan membuat kesimpulan yang mendukung pengembangan sistem yang baru. Ini penting untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menganalisis sistem dan mengidentifikasi peluang untuk perbaikan.

4.2 Perancangan Sistem yang Diusulkan

Bagian ini memaparkan rancangan sistem informasi manajemen kepegawaian yang baru. Ini menunjukkan bagaimana solusi teknologi diusulkan untuk mengatasi masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya. Nilai akademisnya terletak pada penerapan teori dan konsep yang dipelajari dalam merancang solusi sistem yang terintegrasi dan efektif. Mahasiswa belajar bagaimana mengaplikasikan pengetahuan teori untuk memecahkan masalah praktis dan merancang sistem yang inovatif.

V. Pengujian dan Implementasi Sistem

Bagian ini menjelaskan proses pengujian dan implementasi sistem informasi manajemen kepegawaian yang telah dirancang. Pengujian dilakukan untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan. Implementasi mencakup instalasi perangkat lunak dan keras, serta pelatihan pengguna. Ini memperlihatkan aspek praktis dari pengembangan sistem dan pentingnya pengujian dan implementasi yang sukses. Secara akademis, bagian ini mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya pengujian sistem yang komprehensif untuk memastikan kualitas dan keandalan sistem yang dikembangkan serta proses implementasi sistem yang efektif.

5.1 Pengujian Sistem

Penjelasan tentang metodologi pengujian dan hasil pengujian sistem. Ini menunjukkan bagaimana sistem dievaluasi untuk memastikan kualitas dan fungsionalitasnya. Mahasiswa akan belajar berbagai teknik pengujian perangkat lunak dan bagaimana mengevaluasi hasil pengujian untuk memastikan kualitas perangkat lunak yang dikembangkan. Ini menekankan pentingnya pengujian sistem yang komprehensif sebelum implementasi.

5.2 Implementasi Sistem

Penjelasan tentang proses implementasi sistem, termasuk instalasi perangkat lunak dan keras, pelatihan pengguna, dan dukungan teknis. Ini menunjukkan langkah-langkah praktis yang diperlukan untuk penerapan sistem yang sukses. Mahasiswa akan belajar tentang berbagai aspek implementasi sistem, termasuk perencanaan, pelatihan, dan manajemen perubahan. Ini menekankan pentingnya perencanaan implementasi yang matang untuk keberhasilan proyek.

VI. Kesimpulan dan Saran

Bagian ini merangkum temuan penelitian, menyimpulkan manfaat sistem informasi manajemen kepegawaian yang telah dikembangkan, dan memberikan saran untuk pengembangan lebih lanjut. Ini merupakan bagian penting untuk menyimpulkan seluruh isi skripsi dan memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. Secara akademis, bagian ini mengajarkan mahasiswa cara menyimpulkan penelitian dan memberikan rekomendasi yang relevan dan bermakna.

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian, mencakup ringkasan temuan utama dan implikasinya. Ini menyoroti kontribusi penelitian terhadap pemecahan masalah manajemen kepegawaian di Rumah Sakit Umum Cibabat. Ini melatih mahasiswa untuk meringkas temuan penelitian secara ringkas dan jelas dan menekankan pentingnya menjelaskan signifikansi temuan penelitian.

6.2 Saran

Saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut atau penelitian selanjutnya. Ini dapat mencakup saran untuk perbaikan sistem atau topik penelitian yang relevan. Ini melatih mahasiswa untuk memberikan rekomendasi yang bermakna dan relevan berdasarkan hasil penelitian. Ini penting untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam memberikan solusi dan rekomendasi yang didasarkan pada bukti empiris.

Gambar

Gambar 2.2  Topologi Linear Bus
Gambar 2.3  Topologi Star
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Model Proses Prototype
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penulisan laporan akhir ini adalah untuk membangun sebuah Aplikasi Pendataan Pelatihan Manajemen Kepegawaian pada Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang ini yang

Contoh diatas merupakan sebagian dari kemampuan sistim informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) yang terintegrasi, disamping keuntungan lain seperti pencatatan

AUDIT KEAMANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT BERDASARKAN ISO 27002:2005 PADA RUMAH SAKIT

Melaksanakan audit sistem informasi manajemen rumah sakit berdasarkan COBIT 4.1 pada RSI Jemursari sesuai dengan perspektif proses bisnis internal dengan cara wawancara,

Analisis Sistem Manajemen Lingkungan Rumah Sakit Dalam Aspek pengelolaan Limbah Medis Padat (Studi Kasus Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah).. xvi+112 halaman+4

Pencatatan informasi aset yang dimiliki oleh rumah sakit sangat penting untuk dilakukan, dengan adanya informasi yang didapat dari pencatatan data aset maka rumah sakit akan

Rumah sakit dapat mengaplikasikan sistem informasi manajemen dalam manajemen sumber daya keperawatan khususnya dalam perencanaan tenaga keperawatan di rumah sakit, rekruitmen

Penulisan ini yang berjudul Sistem Informasi Manajemen Rumah Saki Welasasih Ambrawa ini membahas mengenai manajemen data pasien pada Rumah Sakit Welasasih dengan menggunakan