• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJAKEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJAKEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Disusun Oleh: ARIF BUDIMAN

B100130103

PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)
(3)
(4)
(5)

1

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dewan komisaris, komisaris independen, dewan direksi, dan dewan pengawas syariah pada bank syariah yang terdaftar di OJK dari periode 2011 hingga 2015. Sampel penelitian ini terdiri dari 55 bank syariah. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling . data yang diteliti diperoleh dari OJK. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda . uji hipotesis menggunakan uji t dan uji f. Selain itu semua variabel telah diuji dengan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji Heteroskedastisitas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semua variabel lolos uji asumsi klasik dan layak digunakan sebagai data penelitian. Hasil uji t statistik menunjukkan bahwa variabel dewan komisaris, komisaris independen, dan dewan pengawas syariah berpengaruh terhadap kinerja keuangan sedangkan dewan direksi tidak berpengaruh.

Kata kunci: Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Dewan Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Kinerja Keuangan.

ABSTRACT

This research aimed to analyze the influence of board of commissioners, Independent Commisioner, Board of Director, and Sharia Supervisory Board to financial performance in a Islamic Bank which listed in OJK in the period 2011 to 2015. The research sample consisted of 55 companies. The sampling method was done by using purposive sampling. The researched data was obtained from OJK. The data analysis technique used in this research is multiple linear regression. Hypothesis testing using t statistics and f statistics. Other than that, all the variables had been tested with the Normality test, Multicollinearity test, Autocorrelation test,and Heteroskidastity test. The results showed that all variables passed the classical assumption test and suitable to be used as research data. T-test statistical indicated that board of commissioners, Independent Commisioner, Sharia Supervisory Board influence on financial performance and Board of director not influence on financial performance.

Keyword: Board of Commissioners, Independent Commisioner, Board of Director, Sharia Supervisory Board, Financial Performance 1. PENDAHULUAN

(6)

2

saling berhubungan yaitu pihak manajemen sebagai agen dan pihak pemilik sebagai prinsipal. Dalam hal ini pihak manajemen (agen) lebih mengetahui kondisi sesungguhnya mengenai perusahaan dibandingkan pihak pemilik (prinsipal). Pihak manajemen harus menyampaikan informasi perusahaan kepada pihak pemilik (prinsipal) tapi terkadang informasi yang disampaikan tidak menggambarkan kondisi sesungguhnya dari perusahaan sehingga hal ini akan memunculkan permasalahan konflik kepentingan. Konflik kepentingan antara pemilik dan agen terjadi karena kemungkinan agen tidak selalu berbuat sesuai dengan kepentingan prinsipal, sehingga mengakibatkan munculnya biaya keagenan (agency cost), sehingga dengan adanya Good Corporate Governance masalah keagenan antara pemilik dan manajer dapat diatasi. (Hart dalam Hisamuddin, 2013).

(7)

3

keempat variabel independen yakni kepemilikan manajerial, ukuran dewan direksi, proporsi komisaris independen, serta satu variabel kontrol yakni ukuran BPR tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA. Hal tersebut menunjukan bahwa semua hipotesis ditolak.

Peneliti mencoba kembali meneliti tentang Good Corporate Governance, walaupun sudah ada penelitian terdahulu. Karena melihat ada berbagai ketidakkonsistenan penelitian sebelumnya. Maka peneliti ingin menguji lagi dengan judul “Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah”.

2. METODE PENELITIAN

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Syariah yang ada di OJK. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah Bank Syariah yang mempublikasikan laporan keuangan dan laporan tahunan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari diperoleh dari situs OJK data dalam bentuk laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, yaitu teknik pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria dalam penilitian ini adalah bank syariah di Indonesia yang menerbitkan Annual Report dari tahun 2011 sampai 2015. Semala lima periode tersebut terdapat tiga bank yang tidak menerbitkan Annual Report sehingga diperoleh 11 sampel penelitian yang akan dikalikan lima periode. Total sampel yang didapat selama lima periode tersebut adalah 55 sampel. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, uji t, uji F, dan uji determinasi R2.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

(8)

4

diketahui hasil uji asumsi klasik data berdistribusi normal, bebas multikolinieritas, bebas autokorelasi, dan bebas dari heterokedastisitas.

a. Analisis Regresi linier Berganda

Sedangkan hasil dari regresi linier berganda diperoleh persamaan sebagai berikut:

Y = 0,595 + 0,428 X + 2,622 X –0,041 X –0,397 X + e Dari persamaan tersebut dapat diinterpretasikan bahwa:

1) Nilai konstanta sebesar 0,595, artinya jika Dewan Komisaris X , Komisaris Independen X , Dewan Direksi X dan DPS X sama dengan 0 (nol) maka Kinerja keuangan akan meningkat sebesar 0,595.

2) Koefisien regresi dari dewan komisaris sebesar 0,428 dengan parameter positif, yang berarti apabila ukuran dewan komisaris ditingkatkan 1 satuan, maka kinerja keuangan akan meningkat sebesar 0,428 satuan dengan asumsi variabel lain konstan. 3) Koefisien regresi untuk variabel komisaris independen sebesar

2,622 dengan parameter positif, yang berarti apabila proporsi dewan komisaris independen ditingkatkan 1 satuan, maka kinerja keuangan akan meningkat sebesar 2,622 satuan dengan asumsi variabel lain konstan.

(9)

5

keuangan akan menurun 0,397 satuan dengan asumsi variabel lain konstan.

b. Uji F

Pengujian dengan menggunakan uji F dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama (simultan). Berikut ini disajikan hasil uji F pada penelitian ini

ANOVA

Model Sum of DF Mean F Sig. Squares Square

1 Regresion 22.921 4 5.730 3.569 0.12 Residual 80.287 50 1.606

Total 103.209 54

Sumber: Data sekunder diolah, 2017

Hasil perhitungan diperoleh nilaiF = 3,569 danF = 2,786 didukung sig = 0,012. Dengan membandingkan nilai F > F dan Dewan Komisaris X , Komisaris Independen X , Dewan Direksi X dan DPS X secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap Kinerja Keuangan.

c. Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh tiap-tiap Dewan Komisaris X , Komisaris Independen X , Dewan Direksi X dan DPS X terhadap Kinerja Keuangan. Di bawah menunjukkan hasil perhitungan yang diperoleh sebagai berikut:

Uji Hipotesis (Uji t)

Variabel t p-value

Dewan komisaris X 2.246 0.029 Komisaris Independen X 2.111 0.040 Dewan Direksi X -0.240 0.811

(10)

6

Berikut langkah-langkah perhitungan signifikansi secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut:

1) Hasil perhitungan diperoleh nilait = 2,246 dan didukung sig = 0,029. Karena 0,029 < 0,05, maka H1 diterima, artinya dewan komisaris berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan. 2) Hasil perhitungan diperoleh nilai t = 2,111 didukung sig = 0,040. Karena 0,040 < 0,05 maka H2 diterima, artinya komisaris independen berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan.

3) Hasil perhitungan diperoleh nilait = -0,240 dan didukung sig = 0,881. Karena 0,881 > 0,05 maka H3ditolak, artinya dewan direksi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan. 4) Hasil perhitungan diperoleh nilait = -2,291 dan didukung sig

= 0,026. Karena 0,026 < 0,05 maka H4diterima, DPS berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan.

d. Uji Koefisien Determinasi R2

Nilai adjusted R Square pada penelitian ini sebesar 0,160 artinya 16% variabel kinerja keuangan dapat dijelaskan oleh variabel independen (Dewan Komisaris X . Dewan Komisaris Independen X , Dewan Direksi X , dan DPS X ). Sedangkan sisanya 84% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini.

4. PENUTUP a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, beberapa simpulan

(11)

7

1) Dewan komisaris berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Hal ini terbukti dari hasil nilai signifikansi pada variabel dewan komisaris sebesar signifikansi sebesar 0,029 < 0,05 sehingga H1diterima. 2) Komisaris independen berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Hal

ini terbukti dari hasil nilai signifikansi pada variabel komisaris independen sebesar 0,040 > 0,05 sehingga H2diterima.

3) Dewan direksi tidak berpengaruh terhadapkinerja keuangan. Hal ini terbukti dari hasil nilai signifikansi pada variabel dewan komisaris sebesar 0,881 > 0,05 sehingga H3ditolak.

4) DPS berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Hal ini terbukti dari hasil nilai signifikansi pada variabel dewan komisaris sebesar 0,026 > 0,05 sehingga H4diterima.

b. Keterbatasan Penelitian

1) Sampel yang digunakan hanya sebatas Bank Syariah yang ada di OJK, sehingga hasil penelitian belum bisa mewakili bank-bank lainya.

2) Penelitian ini terbatas pada empat variabel yang digunakan, yaitu

dewan komisaris, komisaris independen, dewan direksi dan DPS

dalam mempengaruhi kinerja keuangan. Sehingga belum

menemukan bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi kinerja

keuangan selain empat variabel tersebut.

c. Saran

1) Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan semua bank yang terdaftar di OJK, sehingga hasil penelitian bisa menjelaskan perusahaan lain yang tidak masuk kategori manufaktur.

(12)

8

DAFTAR PUSTAKA

Algifari.1997. Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta. UPP AMP YKPN.

Arumsari, Violita Frida. 2014. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah. Naskah publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Erfina, Erzi. 2014. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia. Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hardikasari, Eka. 2011. Pengaruh Penerapan Corporate Governance Terhadap kinerja Keuangan Pada Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2007. Skripsi. Universitas Diponogoro. Semarang.

Hisamuddin, Nur dan K, M Yayang Tirta. 2013. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuagan Bank Umum Syariah. Hal 109-117

Ichsan,Randhy. “Teori Keagenan (Agency Theory)”.

https://bungrandhy.wordpress.com/2013/01/12/teori-keagenan-agency-theory/ [12 Januari 2013]

Kartika, Ika. 2014. Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Oleh Dewan komisaris, Dewan Direksi, Komite-Komite, dan Dewan Pengawas Syariah Terhadap Kinerja Perbankan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2010-2013. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Khoirudin, Amirul. 2013. Corporate Governance dan Pengungkapan Islamic Social Reporting Pada Perbankan Syariah di Indonesia. Accounting Analysis Journal 2 (2). Hal 227-232.

Lestari, Ekowati Dyah. 2011. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 2009). Skripsi. Universitas Diponogoro. Semarang.

Nofiani, Fifi dan Nurmayanti, Poppy. 2010. Pengaruh Penerapan Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Pekbis Jurnal. Vol. 2. No. 1.

Nopiani, Kadek Dian dkk. 2015. Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Perkreditan Rakyat di Bali. E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha. Vol 3. No. 1.

Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/33/PBI/2009. Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006. Tentang Pelaksanaan Good

Corporate Governance Bagi Bank Umum.

Presinta, Dian. 2012. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan. Accounting Analysis Journal 1 (2). Hal : 1-7.

(13)

9

Return On Asset http://tradingbyknowledge.blogspot.co.id/2013/07/return-on-assets-roa.html. [5 Juli 2013].

Risqiyah, Rosy dkk. 2014. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Industri Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Artikel Ilmiah Mahasiswa. Hal : 1-6.

Setyawan, Komang Meitradi dan Putri, I gusti Ayu Made Asri Dwija. 2013. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Lembaga Perkreditan Desa di Kecamatan Mengwi Kabupaten Bandung. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Hal : 586–598.

Sujarweni, V. Wiratna. 2015. SPSS untuk Penelitian. Yogyakarta. Pustaka Baru Press.

Surat Edaran kepada Semua Bank Umum Konvensional di Indonesia No. 15/15/DPNP/2013 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.

Susanto, Bob. “10 Pengertian Hipotesis Menurut Para Ahli Terlengkap”.

http://www.seputarpengetahuan.com/2016/04/10-pengertian-hipotesis-menurut-para-ahli-terlengkap.html [8 April 2016].

Syukron, Ali. 2013. Good Corporate Governance di Bank Syariah. Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam. Vol. 3, No. 1. Hal: 66-83.

Tertius, Melia Agustina dan Christiawan, Yulius Jogi. 2015. Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan pada Sektor Keuangan.Akuntansi Bisnis Universitas Kristen Petra. Vol. 3, No. 1. Hal 223-224.

Wati, Like Monisa. 2012. Pengaruh Praktek Good Corporate Governance Terhadap kinerja Keuangan Perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen, Vol. 01, No. 01. Hal: 1-7.

Widyastuti, Roro Anindita. 2014. Analisis Pengaruh Agency Cost Terhadap Struktur Modal yang Optimal Pada Perusahaan Penerbitan (Studi Kasus Pada Perusahaan Penerbitan yang Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 20012–20013). Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang.

Widyati, Maria Fransisca. 2013. Pengaruh Dewan Direksi, Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kinerja Keuangan. Jurnal Ilmu Manajemen. Vol. 1, No. 1. Hal 234–249. Yudha, Erica Purnama dkk. 2012. Pengaruh Corporate Governance Terhadap

Referensi

Dokumen terkait

Sampel yang digunakan adalah tiga Bank Umum Syariah yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri dan Bank Mega Syariah. Metode pemilihan sampel yang

Hasil uji t statistik menunjukkan bahwa variabel dewan komisaris, komisaris independen, dan dewan pengawas syariah berpengaruh terhadap kinerja keuangan sedangkan dewan

umum syariah menunjukan bahwa Good Corporate Governance berpengaruh.. terhadap terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA

Tujuan penelitian ini adalah; Untuk mengetahui kualitas penerapan good corporate governance pada bank umum syariah di Indonesia: Untuk mengetahui kualitas penerapan good

Populasi penelitian ini adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) yang terdaftar di Bank Indonesia.Jumlah sampel sebanyak 12 BPRS yang dipilih dengan menggunakan

(GCG) DAN RASIO KEUANGAN TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2007-2012), adalah hasil tulisan saya sendirii. Dengan ini

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan pokok, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah “apakah penerapan Corporate Governance, yang dalam

Populasi penelitian ini adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) yang terdaftar di Bank Indonesia.Jumlah sampel sebanyak 12 BPRS yang dipilih dengan menggunakan