• Tidak ada hasil yang ditemukan

Format siaran acara ibadah Staradio Tangerang Banten

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Format siaran acara ibadah Staradio Tangerang Banten"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S. Sos.I)

Oleh:

BUNGAWANTI

NIM.103051028489

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN IStAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

(2)

FORMAT SIARAN ACARA IBADAH STARADIO

TANGERANG-BANTEN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S. Sos.I)

Oleh

Bunga Wanti NIM : 103051028489

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKW AH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SY ARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(3)

Skripsi yang berjudul "Format Siaran Acara Ibadah Staradio Tangerang-Banten" telab diujikan dalam sidang munaqosyab Fakultas Dakwab dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullab Jakarta pada tanggal 31 Agustus 2007. Skripsi ini telab diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Program Strata Satu (S-1). Pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Ketua

Merangkap Anggota

ZMBNZZZ]セ@

Dr. Murodi, M.A NIP. 150 254 102

Penguji I

Dr. H. A. Wahib Mu'thi NIP. 150 183 152

Sidang Munaqosah

Anggota

Jakarta, 31 Agustus 2007

Sekretaris Merangkap Anggota

Drs. M.

lセmNa@

(4)

LEMBARPERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (S-1) di UIN Syarif Hidayatnllah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 31 Agustus 2007

(5)

"Format Siaran Acara lbadah Staradio Tangerang-Banten"

Begitu banyak yang tidak diketabui tentang hukum-hukum agama islam, begitu banyak pula masalab-masalab yang terjadi disekitar kita yang erat hubungannya dengan agama Islam, namun terkadang tidak tabu bagaimana solusinya. Melalui siaran ibadab di Staradio dapat leluasa bertanya tentang syari' at Islam, hukum Islam, masalab kehidupan dan lain-lain. Acara ini dipandu oleh penyiar dan narasumber yang dapat menyejukan hati karena para pendengar dapat berkomunikasi atau bertanya secara langsung via telpon atau sms.

Oleh karena itu, dalam skripsi ini penulis mengangkat beberapa permasalaban yang kiranya layak diketabui seperti apa siaran ibadab di Staradio, diantaranya bagaimana format siaran ibadab Staradio? Pesan apa yang diangkat dalam program ibadab Staradio? Dan metode apa yang digunakan dalam penyampaian acara ibadab?

Format program ibadab dilakukan secara dialog interaktif. Dengan melakukan komunikasi dua arab, yang pendengar bisa bertanya langsung kepada narasumber melalui telepon atau sms. Lalu pesan yang diangkat biasanya berisikan tentang permasalaban keseharian yang dilandasi berdasarkan al-Quran dan hadits. Sedangkan metode yang digunakan dalam acara ibadab di Staradio adalab metode ceramab dan tanyajawab.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata format ditejemabkan sebagai ukuran, bentuk atau segi. Jika mengambil pengertian dari buku Modul Penyiaran Radio Siaran, karya Mulyono babwa format adalab suatu bentuk atau rupa yang mempunyai kaidab tertentu atau norma tertentu dan lazim digunakan oleh umum, yaitu dalam bidang penyiaran. Sedangkan metode, menurut buku Metode Dakwab karya Munzier Suparta dan Harjani Hefni, dalam babasa Yunani metode berasal dari kata methodos artinya jalan yang dalam babasa Arab disebut Thariq

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Ditambab dengan penelitian lapangan yang dilakukan di Staradio.

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

selalu mencurahkan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kita masih berada diatas bumi

ini dalam keadaan sehat wal'afiat. Sholawat teriring salam senantiasa tercurah kepada

penyeru kebenaran. Pembawa keberkahan Rasulullah SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.

Yang sepanjang hidupnya selalu memikirkan umatnya, agar mereka selamat dan sejahtera di

dunia maupun di akhirat.

Penulis tidak dapat membayangkan betapa banyak rintangan yang harus dihadapi

baik dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun dengan modal keyakinan, ketekunan dan

kesabaran yang ekstra semua itu dapat diatasi dengan baik.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis sangat menyadari tidak mungkin dapat

diselesaikan tanpa adanya bantuan serta dorongan dari berbagai pihak. Dengan kerendahan

hati penulis merasa berkewajiban untuk menyampaikan terima kasih tak terhingga atas

bantuan baik materil maupun moril, kepada:

I. Bapak Ors. Wahidin Saputra, M.A. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam,

sekaligus dosen pembimbing skripsi, yang telah membimbing dan membantu saya dalam

menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Murodi, M.A selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Ors. Arif Subhan, MA selaku Pudek I, Bapak Ors. H. Mahmud Jalal, MA, selaku

Pudek II, dan Bapak Ors. Study Rizal LK, MA, selaku Pudek III.

4. Ibu Umi Musyarafah, M.A, Sekertaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, yang

telah banyak memberikan nasihat kepada penulis.

(7)

menyelesaikan skripsi ini.

7. Semua redaksi STARADIO, terutama Mas Dharma dan Mba Lolita danjuga semua para

ustadz yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di

STARADIO dan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

8. Adik-adikku tersayang, Shelvy, Meilisa dan Devin yang telah menghiburku di saat jenuh

dan sakit.

9. Sahabat-sahabat KPI B, terutama Ershad, Lutpiah (Buie), Jarmadi (Jarwo), Bobby, Zaki,

Zaelani (Penyox), Ulfa, Malih, dan semua teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu

persatu, terima kasih atas dukungannya.

I 0. Sahabat-sahabatku, terutama Dara, Lita, Cathy, Hadi, Jojon. Terima kasih atas dukungan

dan menemani penulis ketika dalam kesulitan.

11. Untuk Alfi (Mylovebuzz) makasih atas perhatian dan dukunganmu, yang telah memberi motivasi agar skripsi ini cepat selesai.

Akhirnya penulis hanya bisa berdoa semoga semua pihak yang telah memberi

perhatian dan membantu kelancaran studi penulis, mendapatkan balasan yang setimpal dari

Allah SWT, Amin.

Jakarta, Juli 2007

(8)

DAFTARISI

LEMBARPERNYATAAN

ABSTRAK ... .

KATAPENGANTAR... n

DAFT AR ISi ... iv

DAFT AR TABEL. ··· .. ··· ... ··· ···. ··· .... VI BABI PENDAHULUAN ... . 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... ... ... 8

D. Metodologi Penelitian... 9

E. Tinjauan Pustaka... 10

F. Sistematika Penulisan ... 11

BAB II LANDASAN TEORI ... 13

A. Ruang Lingkup Radio... 13

1. Pengertian Radio... 13

2. Sejarah dan Perkembangan Radio... 16

B. Pengertian Format Siaran... 19

C. Pengertian Ibadah... . . . .. 23

1. Dasar dan Tujuan Ibadah... .. 25

2. Ruang Lingkup Ibadah... 26

(9)

B. Visi dan Misi Staradio ... 35

C. Struktur Organisasi Staradio ... 35

D. Program Staradio ... 37

BAB IV ANALISIS FORMAT SIARAN ACARA IBADAH STARADIO ... 43

A. Format Siaran Acara Ibadah ... 43

B. Isi Pesan dalam Format Acara Ibadah ... 48

C. Metode yang digunakan pada Acara Ibadah... 53

BAB V PENUTUP... 56

A. Kesimpulan. .... ... ... ... .... ... ... ... ... .. .. 56

B. Saran-saran... 57

DAFTARPUSTAKA... 58

(10)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Program Harian Acara Ibadah ... 37

2. Tabel 2 Program Mingguan Acara Ibadah ... 37

3. Tabel 3 Format Acara Ibadah ... 46

(11)

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini perkembangan teknologi komunikasi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kondisi ini ditandai dengan tidak ada lagi jarak yang tidak

dapat dijangkau oleh manusia, dimanapun orang berada dapat berkomunikasi

dengan siapa saja berkat menggunakan media komunikasi. Berbagai informasi dan peristiwa yang terjadi di belahan dunia dengan secara cepat dapat diketahui oleh manusia di benua yang lain.

Masyarakat pada saat ini pada hakikatnya sedang berada dalam satu peralihan memasuki abad baru yang dijuluki dengan abad teknolo.gi komunikasi. Perkembangan teknologi komunikasi ini menawarkan pada komunikasi yang tidak terbatas oleh sekat-sekat batasan negara.

Kemajuan teknologi komunikasi tersebut menghantarkan umat manusia pada satu kemudahan untuk berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Hubungan antara manusia dengan yang lainnya hanya dapat dilakukan dengan berkomunikasi, itu sebabnya berkomunikasi merupakan kebutuhan manusia yang berarti menyampaikan apa yang ada dalam pikiran, perasaan, dan hati nurani kepada orang lain baik secara verbal maupun non verbal, langsung maupun tidak langsung.

(12)

2

luas. Sebagai media elektronik non visual, radio mempunyai kekuatan besar sebagai sarana pendidikan serta agen perubahan sosial.

Di banyak Negara berkembang, UNESCO melakukan eksperimen mengenai pemanfaatan media radio untuk peningkatan pengetahuan masyarakat. Kesimpulannya, radio merupakan sarana yang bagus untuk program pendidikan. 1

Seiring menjamurnya sarana komunikasi massa baik cetak maupun elektronik saat ini mayoritas hanya memanfaatkan kepada hal-hal yang bersifat hiburan saja, padahal radio sebagai media komunikasi massa yang memiliki tiga fungsi yaitu mendidik (to educate), menginformasikan (to inform), dan menghibur (to intertain).2

Radio sebagai media audio berada pada kekuatan suara, sehingga profesionalisme penyiar radio dapat dengan mudah 、ゥゥ、・セエゥヲゥォ。ウゥォ。ョ@ melalui kata-kata lisan (spoken words) dan unsur efek suara (sound effect). Pada televisi yang audio visual orang akan merubah saluran (channel) jika saluran yang ditayangkan kurang menarik.

Pendengar radio akan mencari gelombang Jain ketika acara pada sebuah siaran tidak menarik. Selain keakraban dengan pendekatan bahasa yang digunakan oleh penyiar yang menjadi ha! penting atas tetapnya pendengar pada salah satu saluran. 3

1

Antonio Dannanto, Teknik Penulisan Naskah Radio, (Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 1998), cet ke-1, pengantar penulis, h. 8.

2

(13)

Dalam prakteknya, kapabilitas seorang awak siar dalam memformat penyiaran adalah salah satu faktor berpengaruh bagi jumlah pendengar. Penyiaran radio juga mempunyai kisi-kisi tipikal kbalayaknya yang dituju. Hal ini untuk menyesuaikan program acara yang akan disampaikan dengan segmen khalayaknya. Penentuan-penentuan program acara yang akan disampaikan dengan menyesuaikan kbalayaknya ditentukan dengan beberapa aspek sebagai berikut:

I . Memutuskan tingkat intelektual yang akan dicapai kbalayak. 2. Meneliti latar belakang kbalayak.

3. Menentukan situasi mendengarkan yang disukai kbalayak.

4. Menentukan selera kbalayak, ditinjau dari siaran hiburan informasi dan mendidik.4

Penentuan program di atas tentu saja sangat berkaitan dengan program siaran yang bersifat ceramah, dialog interaktif atau diskusi. Untuk program acara semacam ini, pihak pengelola terutama pihak program manajer harus terlebih dahulu memiliki tingkat intelektual, latar belakang dan selera kbalayak agar masyarakat dapat mengikuti program yang disuguhkan pengelola dan untuk menghindari kebingungan kbalayak tentang materi yang disampaikan dalam penyiaran.

(14)

4

Disamping penentuan program acara, juga perlu untuk menentukan materi siaran. Pentingnya penentuan meteri siaran adalah untuk menyesuaikan materi program acara dengan tipikal khalayak yang dituju. Penentuan materi siaran ini meski memiliki khalayak tertentu yang dituju, pada prakteknya masyarakat yang kompleks menjadi target umum. 5

Adapun materi-materi program siaran yang ditentukan menyangkut tiga dasar program siaran radio, sebagai berikut:

l. Pada siaran hiburan, hiburan yang disiarkan akan disesuaikan dengan tipikal khalayaknya. Seperti apa yang membuat mereka tertawa dan apa lagu favorit mereka.

2. Pada siaran informasi, jenis siaran informasi akan disesuaikan dengan minat khalayak. Seperti apa pokok persoalan yang diminati khalayak adan apa yang relevan dengan mereka.

3. Pada siaran pendidikan, sebelumnya gatekeeper sesudah mengambil -latar belakang status pendidikan rata-rata kha!ayaknya. Sehingga proses pendidikan dapat mengena secara efektif. Seperti, apa topik yang bermanfaat bagi khalayak dan apa yang akan khalayak lakukan dengan topik itu. Da!am siaran pendidikan ini, diterapkan apa-apa yang diinginkan oleh pihak gatekeeper seperti:

a. Menumbuhkan minat.

b. Membuat khalayak menyadari akan adanya masalah, isu atau kejadian. c. Mengalihkan pengetahuan.

d. Mendorong perubahan perilaku.6

Kemampuan mengemas teknologi komunikasi ikut mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia, termasuk didalarnnya kegiatan dakwah sebagai salah satu pola penyampaian informasi dan upaya transfer ilmu pengetahuan.

Dakwah sebagai salah satu kegiatan komunikasi keagamaan dihadapkan pada perkembangan dan kemajuan teknologi komunikasi yang semakin canggih, memerlukan suatu adaptasi terhadap kemajuan itu. Artinya dakwah

5

(15)

dituntut agar dikemas dengan terapan media komunikasi sesuai dengan aneka mad'u yang dihadapi.

Berdakwah berarti meneruskan tugas Rasulullah Saw untuk menyeru agar manusia lebih mengerti, memahami, dan menghayati (mengimani) serta mengamalkan ajaran Islam, dalarn

arti

merubah perilaku manusia dari ingkar kepada perilaku yang taat atau yang semakin islarni. Dakwah merupakan usaha untuk menyebarluaskan Islam dan merealisasikan ajarannya di tengah-tengah kehidupan manusia.

Thomas W. Arnold, seorang intelektual barat mengatakan bahwa: "Islam adalah agama dakwah (missionary religius), ialah agarna yang didalam usahanya menyebarluaskan kebenaran dan mengajak orang yang belum mempercayainya dianggap sebagai tugas suci oleh pendiri dan penggantinya". 7

Islam adalah agama dakwah, artinya agarna yang selalu mendorong umatnya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah. Kemajuan dan kemunduran umat Islam sangat berkaitan erat dengan kegiatan dakwah yang dilakukannya. Dakwah sebagai suatu usaha mengajak manusia kejalan Allah akan senantiasa eksis manakala ditunjang dengan melibatkan unsur-unsurnya, yaitu penyeru (da 'i), yang diseru (mad'u), pesan, metode, tajuan serta media.

Artinya mensyiarkan dan mengembangkan dakwah Islam tidak hanya dengan kelengkapan konsep saja, disamping itu perlu usaha yang sungguh-sungguh dalam menyebarkan serta menyuburkannya. Usaha yang harus di tempuh tidak lain dakwah itu sendiri.

7 Thomas W. Arnnlrf Tho P .. LLLLNLNNコNNZNLLセ@ _r 1

(16)

6

Di dalam al-Quran banyak ayat-ayat yang memerintahkan agar urnat Islam senantiasa menggerakan dan menggiatkan usaha dakwah, sehingga ajaran Islam dapat senantiasa tegak dan dianut oleh urnat manusia. Apa sebabnya maka Islam harus disiarkan, karena Islam merupakan rahmat bagi seluruh alam. Suatu ajaran yang dijamin dapat mewujudkan kehidupan aman dan sejahtera, lahir dan batin.

Pada hakikatnya dakwah adalah menyeru kepada urnat Islam untuk menuju ke jalan kebaikan, memerintahkan yang ma'ruf dan mencegah yang munkar dalam rangka memperoleh kebahagiaan di dunia dan kesejahteraan di akhirat kelak.

Kewajiban berdakwah terletak pada setiap persoalan atau individu seorang muslim berdasarkan kemampuan maupun profesi masing-masing beserta cara dan media yang dimiliki. Sedangkan materi dakwah ini mencakup segala aspek kehidupan manusia dengan berlandaskan kepada ajaran agama Islam.

Dalam berdakwah Allah SWT mewajibkan bagi siapa saja urnat muslim di muka burni ini. Sebagaimana dalam finnan Allah SWT :

. - o , , . o , , - o o , , . , , . .

"I"

> o

⦅ーセ@

0*-j

J

jセT@

0 J:;t;j _;JI

Jl

0

)>:.t;

セi@ セ@

flj

,,. ,,. ,.,. ,,. "" ,,.

(1-t:

0\_r-Y

Ji)

PセQ@

セ@ セセェヲェ@

, ,

(17)

I. Bagaimana format siaran acara ibadah Staradio?

2. Pesan apa saja yang diangkat dalam program acara ibadah Staradio? 3. Metode apa yang dignnakan dalam penyampaian acara ibadah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

I. Tuj uan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulis ini adalah:

a. Untuk menjelaskan format siaran acara ibadah Staradio.

b. Untuk mengetahui pesan apa saja yang diangkat dalam acara ibadah Staradio.

c. Untuk mengetahui metode apa yang digunakan dalam acara ibadah Staradio.

2. Manfaat Penelitian a. Segi Akademis

Sebagai tambahan referensi atau perbandingan bagi studi-studi selanjutnya, serta akan menambah jumlah studi mengenai format penyiaran radio khususnya pada siaran keagamaan.

b. Segi Praktis

(18)

9

D. Metodologi Penelitian

1. Subjek dan Objek Penelitian Serta Sumber Data

Yang menjadi subjek penelitian adalah Radio Suara Tunggal Angkasa Raya (Staradio ).

Objek penelitiannya adalah format penyiaran keislaman pada acara "lbadah Staradio." Dalam penelitian ini, sumber data utama adalah format acara Ibadah Staradio yang penulis jadikan sebagai sumber bacaan untuk penulisanskripsi ini dan sumber-sumber Jain yang terkait.

2. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi

Observasi adalah suatu pengumpulan data dengan mengamati langsung terhadap objeknya. Teknik observasi ini dilakukan dengan hasil survey yang dilakukan oleh peneliti, dengan melihat langsung ke Staradio.

b. Interview (Wawancara)

(19)

c. Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk memperoleh data dengan cara mencatat program berupa catatan-catatan formal suatu lembaga kegiatan. Dalam hal ini data yang dilacak adalah gambaran umum format siaran pada acara Ibadah Staradio dan dokumen-dokumen lainnya yang ada relevansinya dengan penelitian ini.

d. Teknik Analisis Data

Dari data yang telah penulis kumpulkan yaitu berupa format siaran penulis artikan sebagai pola, bentuk atau susunan sebuah mata acara yang akan disiarkan pada waktu yang telah ditentukan Staradio.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu cara melaporkan data dengan menerangkan, memberi gambaran dan mengklasifikasikan serta mengolahnya kemudian dianalisis dan ditarik suatu kesimpulan. Adapun kesimpulan yang akan penulis dapatkan adalah menerangkan format acara Ibadah di stasiun Staradio. Untuk melakukan analisis data maka dilakukan kategorisasi dalam acara ibadah, yaitu: aqidah, akhlak dan syariah.

E. Tin.jauan Pustaka

(20)

11

spesifik dan untuk kesiapan berkomunikasi dengan stasiun komunikasi lainnya.

Sedangkan menurut Darmanto Sastro Subroto format adalah sebagai bentuk atau rupa yang mempunyai kaidah tertentu atau norma tertentu yang lazim dipergunakan oleh umum, dimana pengertian umum disini adalah badan penyiaran. Setiap stasiun pada dasarnya harus mempunyai format yang jelas. Format setiap stasiun dapat menjadi ciri khas dari stasiun radio yang bersangkutan. Hal ini juga dapat menunjukan spesialisasi bagi pemancar-pemancar radio yang sekarang ini semakin banyak ditemukan. Dengan demikian format adalah kemasan yang mengemas program pagi, siang, sore, malam dan dini hari. Kesemuanya diformulasikan dalam rencana siaran mingguan, bulanan, tahunan. Kemasan ini menjadi ciri dari sebuah radio yang dapat dilihat dari siaran kata dan musik.9

Penulis dapat memahami bahwa radio merupakan media massa. Setiap stasiun radio harus mempunyai format yang jela$ Format ini dapat menjadi cirri dari stasiun radio yang bersangkutan. Secara langsung format radio akan menentukan khalayak.

F. Sistematika Penulisan

Untuk lebih mudah pembatasan skripsi ini, secara sistematis penulisannya dibagi ke dalam menjadi lima bab. Adapun sistematika yang dimaksud sebagai berikut: \

(21)

Bab I Pendahuluan: yang berisi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

Bab II

Bab III

Bab IV

BabV

Landasan teori yang berisikan: ruang lingkup radio yang berisikan pengertian radio, sejarah dan perkembangan radio. Kemudian pengertian format siaran dan pengertian ibadah meliputi dasar dan tujuan ibadah, ruang lingkup ibadah, dan bentuk-bentuk ibadah. Gambaran umum Staradio: sejarah berdirinya Staradio, visi dan misi Staradio, Struktur organisasi Staradio dan program Staradio. Bab ini merupakan bab inti yang di dalarnnya diuraikan tentang Analisis format siaran acara ibadah Staradio yang berisikan bagaimana format acara ibadah, pesan dalam penyampaian acara ibadah, dan metode yang digunakan dalam acara ibadah.

[image:21.528.51.431.165.508.2]
(22)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Ruang Lingkup Radio

1. Pengertian Radio

719

Secara etimologi radio menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah "pengiriman suara atau bunyi melalui udara".1 Dalam kamus ilmiah

!

popular radio diartikan sebagai pesawat pengirim atau penerima atau penerima gelombang siaran.2

Ada juga yang mengartikan "radio is method of sending and receiving signal, message, dialogue, music, and other sound by electricity

wave without using wires" (Radio adalah suatu sistem pengiriman dan penerimaan sinyal, pesan, pembicaraan, musik, dan bunyi lain oleh gelombang elektronik tanpa menggunakan kabel).3 Begitu juga dalam Illustrated work encyclopedia: "Radio is method of sending sound for long distance by using of electricity but without wires" (Radio adalah metode pengiriman bunyi atau suara dalam jarak jauh oleh gelombang elektronik tanpa menggunakan kabel).4

Pengertian radio siaran secara terminologi seperti didefinisikan di dalam peraturan pemerintah sebagai berikut:

1

Jndrawan WS, Kamus Bahasa Indonesia, {Jakarta: Balai Pustaka, 1998), Cet, ke-1 h.

2 Pius A. Pratanto dan Dahlan Al-Bahri, Kamus Ilmiah Popu/er, (Surabaya: Arkola,

1994), h. 648

3

Adams. Lewis M, Websted New American Dictionary Book Income, (New York:I958),

(23)

a. Radio siaran adalah radio yang langsung ditujukan kepada urnurn dalam bentuk suara dan mempergunakan gelombang radio sebagai media.

b. Peter Salim mengartikan "radio sebagai informasi yang disiarkan melalui radio atau usaha penyiaran berita melalui radio.

c. Pengertian radio secara keseluruhan adalah sistem gelombang suara yang dipancarkan dari suatu stasiun kemudian dapat diterima oleh berbagai pesawat penerima baik dirurnah, dimobil dan sebagainya. Dengan kata lain radio adalah alat pemancar suara atau alat penerima pemancar suara.

Dari pengertian di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa radio merupakan alat pemancar suara dan gelombang penyiaran dan penerimaan radio yang mengubah suara menjadi gelombang elektronik yang diterima oleh antena penerima dan diubah kembali menjadi gelombang suara.

Radio memang memiliki banyak kelebihan dan memiliki kesederhanaan bentuk (portability) dan kemampuan yang tinggi untuk menjangkau setiap pendengar yang sedang melakukan kegiatan-kegiatan lain. Keefektifan radio semakin didukung oleh produk teknologi mutakhir seperti pemancar sistem frequency modulation (FM) transistor dan lain sebagainya.

Salah satu keunggulan radio adalah saluran satelit yang lebih sedikit diperlukan oleh radio dibandingkan dengan televisi. Kemampuan teknis yang baru dari radio setelah dikombinasikan dengan telepon.

Menurut Asmuni Syukir memiliki keutamaan radio diantaranya yaitu:

I. Program radio dipersiapkan oleh ahli sehingga bahan yang disampaikan benar-benar berbobot/bermutu.

2. Radio merupakan bagian dari masyarakat.

(24)

176

15

5. Radio mampu menyampaikan kebijakan informasi secara tepat dan akurat.

6. Pesawat radio mudah dibawa kemana-mana.5

Menurut Ton Kertapati pada dasarnya radio merupakan medium untuk bercerita yang dalam permulaannya segala apa yang disiarkan mempunyai bentuk cerita, namun di dalam bercerita itu diikuti dengan faktor lain yang membedakannya dengan surat kabar yaitu efek, suara, musik dan dialog.6

Disamping itu, radio merupakan alat atau sarana yang di dalarnnya terkandung arti penerangan, ajakan, pendidikan dan hiburan yang mampu menggugah manusia untuk berbuat baik dan meninggalkan kemungkaran.7 Dengan adanya suatu teknologi komunikasi khususnya radio, khalayak akan mendapat hiburan yang dapat dijadikan suatu kegiatan yang bersifat positif.

Sebagai salah satu media elektrik, radio mempunyai sifat-sifat yang khas yang dapat dijadikan kekuatan dalam menyampaikan pesan informasi kepada masyarakat. Radio mempunyai lambang dalam komunikasi yang bersifat auditif, karena radio tidak menuntut khalayaknya untuk memiliki kemampuan µntuk membaca, tidak untuk kemampuan melihat, melainkan sekedar kemampuan mendengar. 8

' Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1993), h.

6

Ton Kertapati, Dasar-dasar Publishing dalam Pengembangan Menjadi I/mu

Komunikasi, (Jakarta: Bina Aksara, 1986), Cet. Ke-3, h. 205

7

(25)

Media auditif dalam pemahaman komunikasi merupakan alat komunikasi yang berbentuk hasil teknologi canggih dalam wujud

hardware, media auditif dapat ditangkap melalui indera pendengaran. Perangkat auditif ini pada umurnnya adalah alat yang dapat dioperasionalkan sebagai sarana penunjang kegiatan dakwah. Materi yang disampaikan melaui media auditif dan akan mencapai sasaran dakwah dalam jarak jauh.

Dengan demikian radio dapat dikatakan suatu/alat komunikasi yang dapat menyampaikan pesan yang merupakan berupa hiburan, pendidikan, informasi yang dapat menjangkau jarak jauh.

2. Sejarah Perkembangan Radio

Perkembangan radio dimulai dari penemuan phonograph

(gramofon), yang juga bisa memainkan rekaman, oleh Edison pada tahun 1877. Pada saat yang sama James Clerk Maxwell dan Helmholtz Hertz melakukan eksperimen elektromagnetik untuk mempelajari fenomena yang kemudian dikenal sebagai gelombang radio.

(26)

17

Selanjutnya sistem radio pertama dibuat oleh Gugleimo Marconi, Italy (1874-1937). Radio kemudian menjadi media komunikasi yang paling populer karena berbagai kelebihan yang terkandung di dalamnya. Seperti radio dapat didengar dimanapun dan kapanpun. Radio juga dapat menjangkau khalayak

(audience)

yang lebih luas, kecepatan dalam

'k . " . IO

menyampai an m1ormas1.

Sebagai media massa yang muncul belakangan, radio baru berperan selama tujuh puluh enam tahun lebih lama ketimbang kehadiran media massa elektronik televisi yang baru empat puluh enam tahun setelah adanya beberapa penemuan teknologi telepon, telegraf, fotografi dan rekaman suara.

Radio pada mulanya merupakan teknologi yang mencari kegunaan, bukaimya sesuatu yang lahir sebagai respon terhadap suatu kebutuhan pelayanan baru. Menurut Raymond Williams (1975). " berbeda dari jenis teknologi komunikasi terdahulu, radio merupakan sistem yang dirancang terutama untuk kepentingan transmisi dan penerimaan yang merupakan proses abstrak, yang batasan isinya sangat terbatas atau bahkan sama sekali tidak ada". Tidak dapat disaingkan lagi, radio pada mulanya hanya . merupakan suatu teknologi.

(27)

h.45

Namun demikian, karena banyak peristiwa yang perlu diketahui oleh publik telah direncanakan sebelumnya, maka penambahan kadar aktualitas juga terbatas. Hal penting dalam sejarah radio ialah ketatnya peraturan, pengendalian atau pemberian izin yang dilakukan oleh pihak penguasa.11 Hal ini seperti yang terjadi di Indonesia dalam mengatur regulasi penyiaran khususnya pada media komunikasi massa radio siaran.

Pada 1982, siaran gelombang pendek oleh radio swasta mulai berkurang. Stasiun mulai mengincar AM dan sejak 1987 FM yang menawarkan transmisi yang lebih jelas untuk jarak-jarak pendek. Regulasi pemerintah menetapkan kekuatan maksimal transmisi, yang membatasi wilayah siaran hingga kira-kira 100 km untuk FM dan 300-400 km untuk

AM.12

Pada 11 September 1945,jaringan radio pemerintah RRI, didirikan sebagai konsorsium delapan stasiun lokal yang tadinya merupakan jaringan di bawah kontrol Jepang. Operasi mereka ditempatkan di bawah Departemen Penerangan mulai April 1946. RRI memainkan peranan yang besar dalam menyampaikan informasi perjuangan kemerdekaan kepada komunitas nasional maupun internasional.

RRI kemudian membangun divisi luar negeri, voice of Indonesian

untuk menyiarkan buletin gelombang pendek yang ditujukan pada khalayak luar negeri. Pemakaian radio untuk tujuan propaganda oleh republik yang masih muda ini selama empat tahun selanjutnya

11

(28)

19

membuatnya memperoleh julukan sebagai "micro/on republic" (republik mikrofon) dari para wakil Belanda di PBB.13

Tahun 1999 jumlah radio swasta di Indonesia mencapai 915 buah. Tahun 2000 provider penyedia jasa siaran dan penerima siaran radio melalui satelit world space mulai diperkenalkan. Kemudian tahun 2002 UU No. 32/2002 disahkan, yang isinya memperkenalkan radio komunitas dan memadai berakhirnya dominasi kepemilikan radio oleh swasta komersial dan radio pemerintah. Total radio sekarang 1.200 lebih.14

B. Pengertian Format Siaran

Dalam beberapa literatur komunikasi massa dan studi tentang media massa, penyiaran sering diartikan dengan penyampaian pesan berupa informasi, pendidikan dan hiburan yang dilakukan oleh komunikator

(gatekeeper) kepada khalayak banyak.

Sehingga penyampaian pesan yang dilakukan oleh individu kepada individu yang lain bukan termasuk dalam kategori proses penyiaran. Hal ini karena pen yiaran selalu dikaitkan dengan proses komunikasi massa.15 Dal am kamus bahasa Indonesia modern, penyiaran berarti menyiarkan: menyeratakan kemana-kemana; memberikan kepada umum dengan perantaraan media radio, televisi atau surat kabar, selebaran. Pengumuman: mengumurnkan berita atau

13

Dennis McQuail, mengutip Departemen Penerangan, Sound Broadcasting in Indonesia,

(Jakarta: 1972), h. 215

14

Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, (Yogyakarta: Pustaka Populer. 2000)_ イNセエ@

(29)

mempropagandakan pendapat, paham. Keagamaan dan sebagainya: mengirimkan lagu-lagu, musik, pidato melalui media radio atau televisi.16

Kata format dalam kamus besar bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai ukuran, pola, bentuk atau segi.17 Sedangkan Pengertian umum format dalam dunia penyiaran berarti: suatu bentuk atau rupa yang mempunyai kaidah tertentu atau norma tertentu dan lazim digunakan oleh umum, yaitu dalam bidang penyiaran. 18

Format siaran diwujudkan dalam bentuk prinsip dasar ten tang apa, untuk siapa, dan bagaimana sebuah siaran dikomunikasikan kepada pendengar. Tujuan dari format siaran adalah untuk memenuhi sasaran khalayak secara spesifik dan untuk kesiapan berkompetisi dengan stasiun komunikasi lainnya.

Setiap stasiun radio siaran yang beroperasi di tengah masyarakat di tuntut untuk bekerja secara profesional karena masyarakat memandang radio sebagai medium strategis. Artinya menarik atau tidaknya suatu acara tergantung bagaimana konsep acara yang disuguhkan kepada pendengar merupakan hal penting, tidak sekedar menghadirkan secara dengan materi atau kemasan yang baru. Itu karena format siaran yang dibuat bukan ditujukan untuk penyiar atau perencana, akan tetapi untuk khalayak pendengar.

Tujuan yang paling esensial bagi sebuah stasiun radio adalah bagaimana acara yang telah di format sedemikian rupa dapat dinikmati oleh pendengarnya dan untukjangkajauhnya stasiun radio tersebut menjadi media

16

Muhammad Ali, Kamus Leng/cap Bahasa Indonesia Moderen, (Jakarta: Pustaka Amani), h. 139-140

17

(30)

21

pilihan khalayak. Oleh karena itu perlu adanya kehati-hatian dalam menyusun format acara yang akan disiarkan disamping perlu juga memperhatikan faktor persaingan penyiaran radio lain.

Dalam penataan format siaran, radio akan berhadapan dengan elemen pendukung seperti musik, kata-kata, identitas stasiun, iklan, gaya siaran, dan penjadwalan acara yang sesuai dengan segmen waktu yang direncanakan. Selain itu format Iain yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan siaran acara adalah format berita, debat, wawancara, surat pendengar, interaktif pendengar, komentar, sport, kuis, tanya jawab dan Iain-lain.19

Pada umumnya format penyiaran radio siaran terbagi pada tiga dimensi pengertian format, yaitu:

I. Format program 2. Format produksi 3. Format siaran

Program siaran berdasarkan isi materinya.

Program siaran berdasarkan teknik penyajiannya. Bentuk kepribadian suatu stasiun peny1aran tercermin dan program siarannya.

(31)

Demikian pula dalam penyiaran radio. Dalam penyiaran radio, pola penyiaran atau format penyiaran ditentukan oleh pihak pengelola stasiun radio siaran. Namun penyiaran tersebut tidak terlepas dari ketentuan-ketentuan yang telah dibuat oleh Dewan Kehormatan Kode Etik PRSSNI dan telah disesuaikan dengan undang-undang penyiaran pemerintah. 20

Secara umum format penyiaran radio siaran swasta nasional memiliki formatnya tersendiri yang berbeda antara satu stasiun radio dengan yang lainnya. Dan format penyiaran tersebut juga disesuaikan dengan segmen pendengamya yang berbeda-beda pula.

Karena di dalam swakarma PRSSNI sendiri, di sana tertera bahwa format penyiaran radio siaran yang meniru format siaran radio lain adalah sebuah pelanggaran penyiaran dan sebagai hukuman atas penjiplakan format

. b 21

peny1aran terse ut.

Sedangkan format yang peny1aran radio yang telah ditetapkan oleh pemerintah, radio siaran dalam melaksanakan peran tersebut harus mengutamakan kepentingan umum atas dasar nilai-nilai pancasila sebagai falsafah negara, nilai-nilai demokrasi, nilai-nilai hak asasi manusia, norma-norma dan budaya masyarakat, serta hukum yang berlaku. Dan mengikuti kode etik penyiaran radio profesional yang telah ditetapkan oleh Dewan Kehormatan Kode Etik PRSSNI.22

'0 Tatang, Humas PRSSNI pオウ。セ@ dalam Kuliah Umum tentang, Menuju Profesiona/isme

Penyiaran Radio Siaran, Kantor Pusat PRSSNI Jakarta, senin, 29 Juni 2003

セセョョ@ . . .

(32)

23

C. Pengertian Ibadah

Ibadah secara "lughawi" (etimologis) dalam "Ensiklopedia Islam" yang diterebitkan oleh Depag RI (1993, 2: 385) terhadap penjelasan bahwa secara "lughawi" ibadah berarti mematuhi, tunduk, dan berdo'a.23 Dalam al-Quran terdapat kata "ta 'budu" dalam arti "ta 'at", misalnya dalam surat Yaasin 36:60 yang berbunyi:

(i . :

(.)""':!)

Artinya: "Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu

adalah musuh yang nyata bagi kamu", (Q.S. Y aasin: 60)

Sedangkan menurut istilah adalah kepatuhan dan ketundukan pada Dzat yang memiliki puncak keagungan, Tuhan Yang Maha Esa. lbadah mencakup segala bentuk kegiatan (perbuatan dan perkataan) yang dilakukan pada setiap mukmin muslim dengan tujuan untuk mencari keridhaan Allah.

Ibadah kendati berasal dari bahasa Arab, sudah menjadi istilah bahasa umum dan masuk ke dalam bahasa Indonesia. Dalam al-Quran telah disebutkan, sesungguhnya kata ibadah berasal dari kata "Abdiyah, al-Ubudiyah, dan al-Ibadah, yang mempunyai arti "ta' at dan tunduk".

(33)

mendapatkan kebahagiaan dan keselarasan hidup, baik terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat maupun terhadap alam semesta".

Macam-macam pengertian ibadah menurut para ulama antara lain:

a. Menurut Ulama Akhlak, ibadah diartikan : mengerjakan segala taat badaniyah dan menyelenggarakan syariat.24

b. Menurut Ulama Tauhid, ibadah adalah: meng-esakan Allah dan mengagungkan Allah sepenuhnya serta menghinakan diri dan menundukan jiwa kepada-Nya.

c. Menurut Ulama Tasawuf, ibadah adalah: pekerjaan seorang mukallaf yang berlawanan keinginan nafsunya untuk membesarkan Tuhannya.

d. Menurut Ulama Ahli Fikih mendefinisikan ibadah ialah segala bentuk ketaatan yang engkau kerjakan untuk mencapai keridhaan Allah SWT, dan mengharapkan pahalanya diakbirat.25

Dari seluruh pengertian ibadah di atas dapat disimpulkan bahwa ibadah adalah segala perbuatan yang dilaksanakan oleh seorang hamba yang baik perkataan, maupun perbuatan yang disukai Allah SWT, baik secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi, dalam rangka mengharapkan Ridho dari Allah SWT.

lbadah yang benar ialah ibadah yang mempunyai pengaruh efektif terhadap pembentukan akhlak mulia serta pendidikan jiwa manusia, sehingga

24

(34)

25

ia mampu berbuat baik kepada saudara-saudaranya yang muslim, dan orang

yang tidak terganggu oleh ucapan dan perbuatannya.

1. Dasar dan Tujuan Ibadah

Menurut syari'at Islam, seluruh manusia haruslah beribadah, atau

melaksanakan yang diperintahkan Allah, dan menjauhi larangan-Nya. Kalau

tidak, maka manusia tersebut akan tersesat dan tidak mendapatkan hidayah

dari Allah SWT.

Sesuai dengan firman Allah SWT surat Al-Baqarah ayat 21:

Artinya: "Hai manusia, sembah/ah Tuhanmu yang te/ah menciptakanmu dan orang-orang sebe/ummu, agar kamu menjadi orang yang bertaqwa ".

Menurut Dr. Ir. Hidayat Nata Atmaja:

Al-Quran seharusnya dipandang sebagai surnber dari segala ilmuwan, tidak perlu kita permasalahkan lagi dan al-Quran merupakan petunjuk yang sebaik-baiknya untuk kehidupan umat. Jelaslah apabila manusia ingin sukses dan selamat dalam kehidupannya, maka ia harus mendasarkan segala aktifitas dalam semua aspek kehidupannya kepada kitab Allah SWT dan Sunah Rasulullah.26

Dengan demikian dasar dari ibadah yaitu, al-Quran dan hadits

Rasulullah, yang isi didalammya memerintahkan manusia untuk tunduk dan

taat kepada Allah SWT. Karena dengan taat kepada Allah, manusia akan

mendapatkan segala kemudahan dan segala sesuatu yang diinginkan.

Sedangkan tujuan ibadah yaitu untuk menjadi manusia sejati. Cirri-ciri

26

(35)

manusia sejati itu sendiri ialah manusia yang selalu beribadah kepada Allah,

dalam kata lain yaitu bertaqwa kepada Allah SWT. Ibadah dalam pengertian

tidak terbatas pada masalah ritual saja, tetapi mencangkup seluruh aspek

kehidupan dalam hubungannya dengan individu dan social, dan ritual yang

dilandasi oleh ajaran Islam. Selain itu ibadah juga bertujuan agar manusia

mempunyai sifat yang terpuji, baik hubungannya dengan Allah maupun

sesame manusia serta lingkungannya. 27

2. Ruang Lingkup Ibadah

Ditinjau dari segi ruang lingkupnya, ibadah dapat dibagi menjadi dua

macam, yaitu:

a. lbadah khashah yaitu ibadah yan ketentuan dan cara pelaksanaannya secara khusus ditetapkan oleh Nash, seperti shalat, zakat, puasa dan haji.

b. Ibadah 'ammah yaitu semua perbuatan baik yang dilakukan dengan niat yang baik dan semata-mata karena Allah SWT secara ikhlas, seperti

makan dan minum, bekerja, amar ma'ruf nahi munkar, berlaku adil,

berbuat baik kepada orang lain dan sebagainya.28

Ibadah mencakup semuanya, baik berupa perkataan maupun perbuatan,

lahir dan batin. Maka yang termasuk ke dalam ha! ini adalah shalat, zakat,

puasa, benar dalam pembicaraan, menjalankan amanat, berbuat baik kepada

orang tua, menghubungkan silaturrahmi, memenuhi janji, amar ma'ruf dan

nahi munkar, jihad terhadap orang kafir dan munafik, berbuat baik terhadap

21 Muhammad Qutub, Sistem Pendidikan Islam, (Bandung: PT. Al-Ma'arif, 1984), h. 21-22

28 lskandar Usman, lkhtisa dan Pembaharoan Hukum Islam, (Jakarta: Raja Grafindo

(36)

27

tetangga, anak yatim, fakir, miskin dan ibn sabil, berdo'a, berzikir, membaca al-Quran, ikblas, sabar, syukur, rela menerima ketentuan Allah SWT, dan sebagainya.

Dengan ibadah, seorang hamba akan selalu merasa dekat dengan Tuhannya, bahkan ibadah dapat menolong batinnya dari kesusahan. Banyak ha! yang dapat dipetik dari ibadah. Dari segi sosial ibadah merupakan pengakuan aqidah setiap anggota masyarakat dan ketentuan jiwa mereka yang berimplikasi terhadap persatuan dan kesatuan umat Islam.

Menurut Ibn Taimiyah, ajaran agama itu termasuk ibadah. Jadi jika ruang Iingkup ibadah tersebut klasifikasikan semuanya dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya:

a. Kewajiban-kewajiban atau rukun-rukun syari'at seperti shalat, puasa, zakat, dan haji.

b. Tambahan dari kewajiban-kewajiban diatas dalam bentuk ibadah sunat, seperti dzikir, membaca al-Quran, doa dan istighfar.

c. Semua bentuk hubungan sosial yang baik, dan memenuhi hak-hak manusia, seperti berbakti kepada orang tua, menghubungkan tali silaturabmi, berbuat baik kepada fakir miskin, anak yatim, dan lainnya. d. Akblak yang bersifat kemanusiaan, (Akhlak lnsaniyah), seperti benar

dalam berbicara, menepati janji, dan menjalankan amanah.

(37)

3. Bentuk-bentuk Ibadah

Dilihat dari segi bentuk dan manfaatnya, ibadah terbagi menjadi

beberapa bagian:

a. Ibadah yang terdiri atas perbuatan atau ucapan lidah seperti berdzikir,

bertasbih, bertauhid, bertahlil, bersholawat dan sebagainya.

b. Ibadah yang terinci perkataan dan perbuatan seperti shalat, zakat, puasa

dan haji.

c. Ibadah yang tidak menentukan teknik pelaksanaannya seperti menolong

orang Iain, berjihad, membela diri, mendirikan masjid dan sebagainya.

d. Ibadah yang pelaksanaannya dalam bentuk menahan diri seperti puasa,

ihram, dan i'tikaf.

e. Ibadah yang sifatnya menggugurkan hak seperti membebaskan seseorang

dari kewajiban membayar hutangnya kepada kita, memanfaatkan

kesalahan yang dilakukan oleh orang lain kepada kita, dan sebagainya.29

Ibadah Islam adalah bentuk ibadah tertentu yang telah digariskan oleh

Islam sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bentuk

peribadatan yang telah ditentukan waktunya, ketentuan-ketentuannya maupun

cara-cara pengalamannya sudah pasti atau kekal. Adapun ibadah-ibadah

tersebut adalah shalat, zakat, puasa dan haji.

I. Shalat

Menurut bahasa shalat adalah do'a, sedangkan menurut istilah shalat

adalah ibadah yang mengandung perkataan dan perbuatan tertentu yang

dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.30

29 Al-Hasby dan Muhammad Baqir, Fiqh Prak/is Menutut Al-Quran, As-sunnah dan

Pendapat Para Ulama, (Bandung: Mizan,1999), eel. Ke-4, h. 27.

30 A. Rahman Ritonga, M. A, Fiqih Jbadah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2002), cet.

(38)

29

Shalat adalah kewajiban umat Islam yang paling utama sesudah mengucapkan dua kalimat syahadat. Shalat merupakan pembeda antara orang muslim dengan non muslim.

Dari unsur "religius" shalat merupakan hubungan antara hamba dengan khaliknya, yang didalamnya tergantung kenikmatan munajat, pemyataan

ubudiyah, penyerahan segala urusan kepada Allah SWT, keamanan dan ketentraman serta peroleh keuntungan. Disamping itu shalat merupakan suatu cara untuk memperoleh kemenangan serta menahan seseorang dari perbuatan jahat dan kesalahan.

Secara individu shalat merupakan pendekatan diri (taqarrub) kepada Allah SWT. Selain itu shalat juga merupakan peristirahatan diri dan ketenangan jiwa sesudah melakukan kesibukan dalam menghadapi aktifitas dunia. Shalat menganjak seseorang untuk berdisiplin, menaati berbagai peraturan dan etika dalam kehidupan dunia. Hal ini terlihat dari penetapan waktu shalat yang mesti dipelihara oleh setiap muslim dan tata tertib yang terdapat didalarnnya.

(39)

a. Mengingatkan kepada Allah SWT, menghidupkan rasa takut kepada-Nya, tunduk kepada-Nya dan menumbuhkan di dalam jiwa rasa kebenaran dan ketinggian Allah SWT, serta mengesakan kebesaran dan keagungan-Nya. b. Mendidik dan melatih kita menjadi orang yang tenang, orang yang dapat

menghadapi segala kesusahan dengan hati yang tetap dan tenang. c. Menjadi penghalang untuk mengerjakan kemungkaran dan keburukan. 31

Diantara ibadah Islam, shalatlah yang membawa manusia dekat dengan Tuhannya, karena didalarnnya terdapat dialog antara manusia dengan Tuhan, dan dialog itu berlaku antara dua pihak yang saling berkaitan.

2. Zakat

Zakat ialah nama atau sebutan dari sesuatu hak Allah Ta'ala yang dikeluarkan seseorang kepada fakir miskin. Dinamakan zakat karena didalarnnya terkandung harapan untuk memperoleh keberkahan, membersihkn jiwa dan memupuk dengan berbagai kebijakan. Zakat menurut bahasa ialah kadar harta tertentu, yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat.32

Manusia disamping sebagai makhluk individu, ia pun sebagai makhluk sosial, kehidupannya selalu berkaitan dengan orang lain. Manusia tidak dapat hidup tanpa adanya bantuan dari orang lain. Walaupun seseorang mempunyai kepandaian, namun hasil materi yang diperoleh tidak terlepas dari bantuan pihak-pihak lain, baik secara langsung disadarinya ataupun tidak disadarinya. Zakat mempunyai hikmah-hikmah yang tersembunyi, antara lain:

31

(40)

31

a. Mengikis sifat-sifat kekikiran dari dalam jiwa seseorang serta melatihnya untuk berjiwa dermawan.

b. Menciptakan ketenamgam dan ketentraman bukan hanya terhadap penerima (mustahik) tetapi juga kepada yang memberikan (muzzaki).

c. Zakat bila diberikan kepada mustahiknya secara ikhlas, disamping memberikan keuntungan terhadap kebaikan di akhirat, juga dafat menambah harta yang tersisa dengan pemanfaatan yang lebih baik.3 Zakat sebagai amal kebaikan, disamping memiliki dimensi ibadah juga memiliki dimensi sosial. Hal ini menunjukan bahwa zakat disamping sebagai salah satu bentuk kegiatan taqqarub kepada Allah, zakat juga salah satu bentuk kegiatan sosial. Zakat digunakan untuk kepentingan umum dalam menanggulagi problema-problema sosial, bencana, serta kelompok masyarakat yang memerlukan.

3. Puasa

Puasa meneurut bahasa artinya menahan diri dari sesuatu seperti makan, minum, hawa nafsu, berbicara yang tidak bermanfaat dan sebagainya. Sedangkan menurut istilah puasa adalah menahan diri dari sesuatu yang membatalkan puasa satu hari lamanya, mulai dari terbit fajar sampai terbenarnnya matahari dengan niat dan beberapa syarat. 34

Menurut al-Quran, puasa itu wajib hukumnya bagi seseorang muslim, artinya puasa juga diwajibkan umat sebelum nabi Muhammad Saw sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Baqarah: 183

33

Teungku Muhammad Hasbi as Shiddiqi, Kuliah Ditinjau Dari Segi Hu/cum dan

(41)

4. Haji

Haji menurut bahasa adalah mengunjungi Baitullah untuk menjalankan ibadah. Sedangkan menurut istilah yaitu sengaja mengunjugi Mekkah (Ka'bah) untuk mengerjakan ibadah yang terdiri dari tawaf, sa 'i, wukuf, dan ibadah-ibadah lainnya, guna memenuhi perintah Allah SWT dan mengharapkan keridhaan-Nya.35

Ibadah haji dilakukan pada waktu, tempat dan cara yang telah ditetapkan oleh Allah SWT, ha! ini menunjukan bahwa adanya penentuan dalam konsep ibadah haji untuk keseragaman muslim dalam mengabdikan diri kepada Allah SWT. Adapun ibadah haji ditekankan dan diwajibkan kepada muslim yang mampu dan tidak merupakan paksaan bagi seseorang yang kurang mampu untuk menunaikan ibadah haji tersebut.

(42)
[image:42.535.59.438.174.510.2]

BAB III

GAMBARAN UMUM STARADIO

A. Sejarah Berdirinya Staradio

Staradio mengudara pertama kali pada 11 Maret 1990, di Tangerang dengan format musik HOT AC, SES: A, B, C dan usia pendengar antara 20-35 dengan slogan Radio Trend, lalu pada pertengahan tahun 1992 pindah lokasi dari Pasar Kemis ke Perumahan Modernland, JI. Pulau Puteri Raya No. 2 Kota Modern, Tangerang 15117, sampai sekarang.1

Dengan memakai slogan Love Station yang akhirnya 10 Oktober 1999 diganti dengan Slogan The Spirit of Your Life. Kesemua slogan itu dilandasi dengan motto Motivational Radio.

Pada I 0 Oktober 1999 sekaligus perubahan penyebutan nama di udara dari STAR FM 106.5 menjadi STARADIO 106.5 dan dimulainya kerjasama dengan STAR CHANEL untuk program paket TV. Yang menggelar karya pertama Jelang Generasi Milenium dengan menggelar acara tersebut di empat station TV swasta yang acaranya di relay di STARADIO 106.5 FM, juga beberapa paket acara lainnya. 2

Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi No 99/DIRJEN/2004, maka mulai I Agustus 2004 STARADIO 106.5 mengalami perubahan frekuensi dari 106.5 Mhz ke FM 107.3 Mhz. STARADIO 107.3 FM radio kembali lebih membumi, dimulai pada 11 Maret 2002 sampai saat ini, STARADIO memposisikan diri sebagai Radio Nomor Satu di Tengerang

(43)

-kompetitif dalam konsep terbaru, yaitu: Indo _Gateway yang mencirikan Star

Radio I 07.3 FM, berada dekat dengan pintu gerbang Indonesia yaitu Bandara

Intemasional Soekamo-Hatta.

B. Visi dan misi Staradio

Staradio mempunyai visi dan misi sebagai berikut:

Visi Staradio:

• Radio nomor satu di Tangerang

• Radio kompetitif di Jakarta

Misi staradio:

• Menggali potensi lokal

• Memberdayakan potensi nasional

C. Strukrur Organisasi Staradio

Berikut ini adalah bagan dan struktur organisasi staradio:

Teknik/IT

GM

(General Manager)

Chief Studio Officer

Off Air

Humas Supervisor Marketing

AE Traffic

(44)

Owner General Manager

cso

Supervisor Marketing Staf Marketing Bag Penagihan Promosi A counting Traffic Iklan Receptionist Producer Penyiar Operator Reporter Music Director Produksi Teknisi Keamanan Driver Office Boy

: Danny Iskandar, SH : Ika Susilawati, SE : Dra. Lolita

: Herlin

: Rina, Y anti, Ari : Redi

: Nur Hapsari : Dewi : Putri : Mitri

: Yonis dan Ve Aria

36

: Tommy, Tina, Danan, Ve, Erick, Dharma, Putra, Fauzan

: Herdi

: Andri dan Novi Dodo : Fauzan

: Airsa :Wowi

(45)

D. Program Staradio

Tabel 1

Program Harian Acara Ibadah

Your Morning Spirit

Star In The Morning

Star On Taxiway

Three On Three Cafe

Ibadah ( Ilmu dan Dakwah) Portal Indonesia

[image:45.527.44.431.121.647.2]

Night Star

Tabel 2

Senin-Jum'at (05.00-06.00) Sabtu-Minggu (05.00-07.00)

Senin-Jum'at (06.00-10.00) Senin-Jum'at (10.00-13.00) Senin-Jum'at (13.00-17.00) Senin-Jum'at (17.00-18.00) Senin-Jum'at (18.00-22.00) Senin-Jum'at (22.00-24.00)

Program Mingguan Acara Ibadah

Bintang Indonesia Sabtu-Minggu (17.00-18.00)

JOO Degrees Sabtu-Minggu (18.00-20.00)

Star Cafe Sabtu (11.00-15.00)

Star Sunday Minggu (11.00- 15.00)

Star A New Day Sabtu (22.00-01.00)

(46)

Program Harian

Your Morning Spirit

Senin-Jumat, 05.00-06.00 Wib Sabtu & Minggu, 05.00-07.00 Wib

38

Mengawali pagi dengan sederet lagu-lagu hits yang Up Beat ( Barat dan Indonesia) dan Insert pagi dengan tema "Fresh & Relax" dengan tujuan untuk memberikan masukan-masukan positif untuk memulai aktivitas di pagi hari. Acara ini dikemas dalam nonstop musik untuk menemani pendengar dalam mempersiapkan segala ha! dalam rutinitas kerja yang segera akan dimulai. Star In Tiie Morning

Senin-Jumat, 06.00-10.00 Wib

Merupakan program yang menyajikan beragam informasi, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Acara ini dikemas dalam format acara "Santai, Seger, dan Semangat". Dipandu oleh dua orang penyiar yang dapat menciptakan suasana akrab dengan pendengar membuat acara ini menjadi program unggulan di pagi hari menjelang dimulainya aktivitas pagi yang merupakan rutinitas masing-masing pendengar.

Terdapat beragam segmen program: mulai dari Morning Guest, Special Moment, dan Opini Pendengar tentang Tangerang topik yang diangkat bersama Anchor dan Nara Sumber terkait.

Star On Taxiway

Senin-Jumat, I 0 .00-13 .00 Wib

(47)

topik-topik menarik dalam keluarga. Dilengkapi juga dengan games/quiz dan insert informatif dengan lagu-lagu easy listening yang 'ear catchy' pada lunch break yang menemani pendengar saat-saat makan siang. Dalam program ini, pendengar juga diundang untuk request lagu via SMS.

Three On Three Cafe

Senin-Jumat, 13.00-17.00 Wib

Program Variety Show dilengkapi juga dengan program interaktif request plus, tips belanja, polling, talk show, opini, games/quiz, insert, dan

infotainment yang akan menemani saat-saat memulai aktivitas kembali setelah jam-jam istirahat, baik di kantor maupun di rumah.

Ibadah (Ilmu dan Dakwah)

Senin-Jumat, 17 .00-18.00 Wib

Program talk show agama Islam dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman agama Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan materi yang ringan dan mudah dipahami serta dengan interaktif melalui telepon, SMS. Program ini dipandu oleh para penceramah agama Islam.

Portal Indonesia

Senin-Jumat, 18.00-22.00 Wib

(48)

40

Night Star

Senin-Jumat, 22.00-24.00 Wib

Acara ini menemani pendengar yang menghabiskan hari-harinya bersama orang-orang terdekat setelah seharian beraktivitas. Selain menjadi inspirasi bagi para pendengamya, program ini juga membuka kesempatan bagi pendengar untuk menyapa keluarga, kerabat atau orang terdekat melalui permintaan lagu yang diselingi info/tips ringan seputar gaya hidup dan konseling. Acara ini juga memiliki tema perhari yang dikemas khusus dengan paduan lagu-lagu yang sesuai dengan tema.

Program Mingguan

(Recorded Program)

Bintang Indonesia Sabtu, 17.00-18.00 Wib

Minggu, 17 .00-18.00 Wib [re-run]

Program tangga lagu tanah air terbaik yang berisi 15 lagu terpilih, interview dan info musik terbaru ditampilkan dalam program berdurasi 60 menit.

JOO Degrees

Sabtu, 18.00-20.00 Wib

Minggu, 18.00-20.00 Wib[re-run]

(49)

tangga lagu merujuk pada program request yang digelar, trend lagu yang berkembang, label company yang merilis lagu tersebut hingga chart dari media lain (billboard magazine).

(Live Program)

Star Cafe

Sabtu, 11.00-15.00 Wib

Menemani pendengar menikmati saat-saat berharga mereka di akhir pekan. Star Cafe menawarkan info ringan, lagu-lagu all time hits dan kesempatan untuk menyapa keluarga, kerabat dan orang-orang terdekat melalui telepon, SMS dan juga faksimili juga seputar tempat rekreasi, belanja dan tempat makan untuk keluarga yang bias menjadi pilihan di akhir pekan.

Star Sunday (Jn English Program)

Minggu, 11.00-15.00 Wib

English Club, meliputi program interaktif dengan audience tentang suatu permasalahan yang diangkat. Audience diberi kesempatan untuk learning by doing tentang bahasa Inggris dipandu seorang penyiar. Bukan Cuma itu, program 1m juga menyajikan informasi tentang informasi tentang

entertaimnent, gossip, movies, horoscope, trend lifestyle dan tentunya in english.

Star A New Day

Sabtu, 22.00-01.00 Wib

(50)

42

dengan suasana yang cair dan bersahabat. Dalam program ini pendengar dapat berinteraksi atau konseling melalui telepon, faks dan SMS.

Classic Night

Minggu, 22.00-24.00 Wib

(51)

Pada bab ini penulis akan memaparkan format acara, isi pesan dan metode yang digunakan dalam acara ibadah. Namun sebelumnya penulis akan menjelaskan terlebih dahulu pengertian dari format acara, pesan dan metode yang digunakan. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, maka penulis melakukan pengolahan data sesuai dengan kategori, yaitu:

A. Format Acara lbadah

Format program merupakan rancangan penyajian sebuah program acara siaran berdasarkan pendekatan isi materinya atau kemasan dari suatu acara yang akan disiarkan. Format acara merupakan sarana acara yang akan memuat nilai-nilai atau pesan-pesan yang akan disampaikan kepada pendengar.

Di samping itu, format program suatu siaran radio menggambarkan bentuk penyajian, materi, narasumber, waktu dan bentuk siaran, baik langsung maupun tidak langsung.

(52)

44

Awalnya program ibadah ini diselenggarakan dua bulan sebelum bulan Ramadhan tahun 2006. Saat itu, pihak dari PT. Radio Suara Tunggal Angkasa Raya bekerja sama dengan yayasan al-Sukriyah Cipondoh-Tangerang dan Masjid al-Hidayah Modemland.1

Program ibadah ini semestinya diadakan dari pukul 05.00-06.00 WIB, namun dengan banyaknya program acara serupa yang diselenggarakan pada jam yang sama, maka ada beberapa pertimbangan dari beberapa pihak dan para pendengar setianya, hingga akhimya program ibadah berubah menjadi 17.00-18.00 WIB.

Program lbadah yang baru setahun berjalan ini, melakukan penyesuaian format yang dibuat sekreatif dan semenarik mungkin ini bertahan sampai sekarang. Program ini disiarkan setiap senin sampai jum' at, yang membahas permasalahan keseharian, khusus hari jum'at biasanya membahas tentang al-Qur'an dan hadits.2

Selain itu dalam dunia penyiaran, baik radio maupun televisi, kata format merupakan istilah yang sudah sangat dikenal, terutama oleh kelompok kerja produksi. Hal ini dikarenakan suatu program acara siaran radio dikatakan berhasil atau tidak tergantung dari format atau bentuk penyajian suatu pesan dalam program acaranya.

(53)

Dengan demikian, pesan akan lebih mudah dan cepat diterima pendengar dan pesan tersebut dapat mempengaruhi pendengar. Suatu materi yang hendak diangkat dan disajikan kepada khalayak dalam program lbadah, biasanya didiskusikan dahulu antara narasumber dan penyiar atau pembawa acara. Sebelum acara dimulai biasanya narasumber dan pembawa acara hadir 10 menit sebelum on air.3

Program ibadah adalah program dakwah yang disajikan secara langsung dengan menggunakan sistem komunikasi dua arah. Hal ini karena program Ibadah menyertakan pendengar untuk memberi respon secara langsung terhadap materi yang disampaikan oleh nara sumber, sehingga pendengar tidak hanya bersifat pasif tetapi dapat juga berperan aktif dengan merninta konfirmasi akan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan materi yang disampaikan.

Sistem komunikasi dua arah ini jelas terlihat ketika pendengar bertanya langsung melalui telepon dan sms ataupun memberi tanggapan terhadap jawaban yang diberikan oleh narasumber dan selanjutnya langsung direspon

pula oleh narasumber.

(54)
[image:54.541.67.426.90.495.2]

Tabel 3

Format Acara lb ad ah

17.00-17.04 Time Signal

17.04-17.05 Tune Pembuka

17.05 -17.07 Opening Host

17.07 -17.19 Pembahasan

17.19-17.23 Lagu

17.23-17.25 Comersial Break

17.25 -17.46 Pertanyaan Interaktif

17.46-17.50 Lagu

17.50-17.57 Kesimpulan

17.57 -18.00 Closing Host

46

Acara dimulai dan disiarkan secara langsung (on air) dari studio Staradio 107,3 FM Tangerang mulai pukul 17.00-18.00 WIB. Apabila nara sumber tidak bisa datang ke studio, maka nara sumber sebelurnnya dihubungi secara langsung melalui telepon dan hal ini lebih efektif.

Format awal program ibadah yaitu TOP the Our (Time Signal) dan tune

(55)

Segmen pertama dengan durasi waktu kurang lebih 25 menit, nara sumber menyampaikan, memaparkan materi yang berhubungan dengan tema yang diambil berdasarkan fenomena yang terjadi dalam masyarakat kesehariannya, dan tentunya diselingi dengan lagu dan iklan atau comersial break.

Setelah itu segmen kedua, 25 menit lagi diadakan dialog, tanya jawab dengan para pendengar melalui telepon dan sms seperti memberi tanggapan terhadap materi yang akan disampaikan baik berupa pertanyaan maupun penjelasan yang lebih mendalam, jika dari pertanyaan pendengar tidak sesuai dengan tema, narasumber pun akan tetap menjawabnya. Kemudian diselingi juga dengan lagu.

Kemudian segmen terakhir dengan durasi I 0 menit, penyiar memberitahukan kepada narasumber agar memberi kesimpulan dari tema yang diangkat dan pada akhir acara adalah penutup dari host (penyiar) sekaligus memberitahukan kepada para pendengar yang belum berkesempatan bertanya dapat menghubungi langsung dengan memberikan nomor handphone si ustadz.

Penyajian suatu acara dalam radio siaran berjalan baik dan buruknya juga dipengaruhi oleh seorang host (penyiar), karena dengan adanya penyiar acara yang akan dibawakan akan lebih terarah, baik dalam fokus materi maupun pengaturan waktu agar acara yang dibawakan bersifat dinamis.

(56)

48

berganti dari satu subjek lain, maupun mempengaruhi orang untuk mendengarkan (autoritas) dan memiliki identitas sendiri. Selain itu seorang penyiar radio harus dapat berperan aktif sebagai penasihat, komentator, pemberi inspirasi, pendidik, penjual, dan entertainer.

Dalam program ibadah penulis melihat bahwa penyiar program ibadah memiliki beberapa kriteria di atas, karena penyiar mampu memberikan informasi, pendidikan, dan menghibur. Dengan demikian program ini lebih terarah dan tidak membosankan seperti halnya penyiar menjadi seorang penengah antara narasumber dan pendengar, juga mampu membangun hubungan pribadi dengan pendengarnya, dan juga dengan memberi inspirasi.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa format program ibadah di Staradio merupakan program dakwah yang efektif, ha! ini dapat dilihat dari adanya komunikasi dua arah, sehingga pendengar dapat berpartisipasi langsung dengan nara sumber dengan meminta konfirmasi yang lebih mendalam dan bertanya langsung akan berbagai permasalahan melalui telepon dan sms.

B. Isi pesan program Ibadah

(57)

Ibadah dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu ibadah khashah (khusus) dan 'ammah (umum). Ibadah khashah yaitu ibadah yang sudah ditetapkan oleh nash (al-qur'an dan hadis) dan hukumnya wajib, diantaranya: salat, puasa di bulan ramadhan, dan lain-lain. Adapun ibadah 'arnmah yaitu ibadah yang berkaitan dengan perbuatan atau tingkah-laku positif yang dilakukan dengan niat karena Allah SWT secara ikhlas, seperti: bersikap jujur, berlaku adil, berbuat baik kepada orang lain dan sebagainya.

Untuk menjelaskan masalah ibadah

ini,

Staradio ikut memberikan kontribusi berupa sebuah program. Program siaran ibadah di Staradio meliputi program pendidikan dan informasi yang berisi materi tentang ajaran-ajaran agama Islam. Oleh karena itu, pesan yang terkandung dalam program tersebut senantiasa bersinggungan dengan keseharian hidup seseorang dalam menjalankan ajaran-ajaran agama Islam.

Dalam program ini isi pesan/materi lebih ditekankan dengan permasalahan-permasalahan yang sedang berkembang dan terjadi di masyarakat (kontekstual). Sebagian besar pendengar (objek dakwah) program ibadah ini adalah masyarakat secara umum yang terdiri dari; pelajar, mahasiswa, karyawan, dan ibu rumah tangga.

(58)

50

sms) setelah narasumber menjelaskan terlebih dahulu sedikit penjabaran

tentang isi materi.

Program ibadah di Staradio memiliki materi yang sangat variatif, untuk

mempermudah menarik kesimpulan tentang materi apa yang menjadi prioritas

siaran mereka, karena itu saya membuat sebuah kategorisasi yaitu, ibadah

khashah dan 'ammah. Pembuatan kategorisasi ini ditentukan dari isi program

acara ibadah selama bulan April 2007 dalam bentuk table di bawah ini.

Senin, 2 April 2007

Selasa, 3 April 2007

Rabu, 4 April 2007

Kamis, 5 April 2007

Jumat, 6 April 2007

Senin, 9 April 2007

Selasa, 10 April 2007

Rabu, 11 April 2007

Kamis, 12 April 2007

[image:58.527.51.425.172.675.2]

T nmot 11 A nril 'l!llY7

Tabel 4

Kategorisasi Siaran lbadah

Cinta kepada Allah dan

Rasul-Nya.

Rasulullah SAW sebagai suri

teladan

Membangun keluarga surgawi

Sifat-sifat hamba Allah yang

mendapat kemuliaan

Bahaya melupakan Al-Quran

Pemikahan

Pergaulan bebas

Pilar-pilar asasi seorang muslim

Kunci-kunci keberhasilan

Pandangan Al-Quran mengenai

Khashah

'Ammah

'Ammah

'Ammah

Khashah

'A mm ah

'Ammah

Khashah

'Ammah

(59)

--Senin, 16 April 2007 Kesabaran 'Ammah

Selasa, 17 April 2007 Berzakat Khashah

Rabu, 18 April 2007 Fenomena kekufuran Khashah

Kamis, 19 April 2007 Kiat mencari jodoh yang islami 'Ammah

Jumat, 20 April 2007 Tafsir di surat Al-falaq Khashah

Senin, 23 April 2007 Berlapang dada 'Ammah

Selasa, 24 April 2007 Syukur 'Ammah

Rabu, 25 April 2007 Ikhlas 'Ammah

Kamis, 26 April 2007 Shala! Khashah

Jumat, 27 April 2007 Peran Al-Quran sebagai syafa' at Khashah

Untuk memahami materi apa yang menjadi prioritas program acara ini, maka Penulis akan mencoba membuat sebuah kesimpulan berdasarkan kategorisasi yang telah Penulis buat. Berdasarkan kategorisasi dan jenis-jenis materi program di atas, Penulis akan menganalisis beberapa subkategori yang menyangkut ajaran tentang aqidah, syariah, dan akhlak. Tetapi, sebelum melakukan ha! tersebut ada baiknya penulis menjelaskan terlebih dahulu tentang subkategorisasi materi program.

(60)

52

orang yang melupakan al-Quran merupakan orang-orang yang jauh dari nilai-nilai kebenaran dan keridhaan Allah SWT.

Syariah merupakan permasalahan hukum yang menjadi batu pijakan untuk

Gambar

Gambaran umum Staradio: sejarah berdirinya Staradio, visi dan
GAMBARAN UMUM STARADIO
Tabel 2 Program Mingguan Acara Ibadah
Tabel 3 Format Acara lb ad ah
+2

Referensi

Dokumen terkait

(”Asalnya mau melahirkan dan sesak mbah dukun menyuruh untuk minta pertolongan bidan. Percayanya sama Bu darti tetapi Bu Darti masih menolong bayi sehingga tidak bisa. Terus

Ketika Anda menekan tab worksheet, Excel 2007 akan menam p p ilkan isi dari Worksheet  ilkan isi dari Worksheet  yang bersangk . yang bersangk  u

Melalui penugasan dalam kelas juga dilakukan untuk mengetahui kemajuan dari siswa. Observasi dari berbagai sisi akan mendapatkan informasi tentang siswa dari aspek

Mampu Melakukan kegiatan pembinaan kesehatan lingkungan yang meliputi pengawasan dan pembinaan SAB, pengawasan dan pembinaan JAGA, pengawasan dan pembinaan TTU ( Tempat Tempat Umum )

Untuk meningkatkan aktifitas kelompok tani Saluyu dan usahanya, program yang telah gulirkan oleh pemerintah (SL-FTT) dapat aplikasi dengan baik. Stakeholder yang perlu

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri dengan prestasi belajar Mahasiswa DIII Kebidanan Fakultas

Seluruh staf medis fungsional, maupun dokter yang diberi izin praktek di RSUD Kardinah Tegal berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap penulisan

Sedangkan jumlah sperma normal (Gambar 3) pada epididimis mencit diperoleh jumlah rata-rata pada kontrol lebih banyak dari pada perlakuan yang diberikan sambiloto