• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta."

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

PROPINSI JAWA TIMUR BERBASIS PETA

Nama : Nuljakhin Widianto NIM : 96410104210 Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Manajemen Informatika

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAKSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 1

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Grafik Komputer pada IBM PC ... 5

2.2 Bahasa Assembly 8088 pada Program Grafik Terapan ... 13

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 63

BAB V PENUTUP ... 66

5.1 Kesimpulan ... 66

5.2 Saran ... 67

(3)
(4)

DAFTAR TABEL

(5)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Layout login ... 13

Gambar 2.2 Layout Informasi rekap level propinsi ... 16

Gambar 3.1 Layout Informasi rekap level BPJ ... 33

Gambar 3.2 Layout Informasi detail ruas jalan ... 35

Gambar 3.2 Layout modify ruas jalan ... 36

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang masalah

Setruktur informasi jalan terkelompok dalam 2 (dua) bagian yakni jalan kelas nasional dan jalan kelas propinsi . Kedua kelompok tersebut terbagi dalam ruas jalan-ruas jalan dan pada ruas jalan terbagi dalam sub-sub ruas jalan dimana sub ruas tersebut merupakan bagian terkecil yang didalamnya terkandung informasi mengenai keadaan jalan.

Sebagai informasi, di Propinsi Jawa Timur terdapat 515 ruas jalan dengan panjang 3268.77 Km dengan rincian :

1. Banyak ruas jalan pada jalan kelas nasional adalah 333 ruas dengan panjang 1879,92 Km.

2. Banyaknya ruas jalan kelas propinsi adalah 182 ruas dengan panjang 1388,85 Km.

(7)

1.2. Perumusan permasalahan

Permasalahan yang timbul dalam perancangan dan pengembangan informasi Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana membuat Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta yang dapat di jalankan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja.

b. Bagaimana memberikan informasi yang benar dan akurat atas kondisi jalan yang perubahannya tidak dapat ditentukan.

c. Bagaimana cara manajemen informasi dalam Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta sehingga nantinya baik Dinas Bina Marga maupun Dinas terkait dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang terbaru tentang kondisi jalan.

1.3. Pembatasan masalah

Didalam penulisan tugas akhir ini penulis membatasi permasalahan untuk mencegah pembahasan yang terlalu luas, pembahasan hanya terbatas pada : 1. Sistem informasi managemen ini dibuat dengan teknologi PHP (Hyper Text

Preprocessor) dengan sistem operasi windows 2000 dan Database MySql. 2. Sistem ini dapat dijalankan pada sistem operasi windows NT , windows 98

ataupun windows 2000 dengan ketentuan pada sistem operasi yang digunakan telah terdapat suatu aplikasi Web Server yang mendukung teknologi PHP. 3. Sistem informasi manajemen ini hanya memberikan informasi jalan-jalan

(8)

4. Grafik peta menggunakan flash.

5. Untuk Penambahan Grafik jalan dan peta belum secara otomatis.

1.4. Tujuan

1. Merancang Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta.

2. Memanfaatkan teknologi Flash untuk menyajikan peta (grafik) di web.

3. Memanfaatkan kemudahan integrasi antara Flash dengan PHP dalam pembuatan web.

1.5. Metode penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan untuk mendukung penyelesaian pembuatan sistem informasi managemen ini adalah:

a. Studi Pustaka

Mempelajari literatur yang berhubungan dengan pendataan serta peta jalan yang dikeluarkan oleh Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur serta materi-materi lain yang mendukung.

b. Survey

Mengidentifikasi sistem dengan cara mengumpulkan data hasil dokumentasi Dinas Bina Marga dan wawancara dengan pejabat yang berwenang khususnya kepala Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur.

c. Analisa Permasalahan

(9)

sehingga dapat menentukan cara yang paling efektif dalam menyelesaikan masalah.

d. Perancangan Sistem

Merancang Sistem jaringan jalan dengan berdasar pada hasil servey dan menyesuaikan dengan realitas jaringan jalan yang ada.

1.6. Sistematika penulisan

Sistematika pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini dalam 5 (lima) bab, dengan penjelasan sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, permasalahan, pembatasan masalah, tujuan, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang telah ditetapkan dalam Tugas Akhir ini yang meliputi landasan teori tentang permasalahan dan landasan teori tentang ilmu yang terkait.

BAB III. PERANCANGAN SISTEM

(10)

BABIV. DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini membahas analisa dan perancangan sistem informasi yang berbasis komputer, desain basis data, desain proses data menggunakan data flow diagram (DFD), pembuatan entity relationship diagram (ERD), struktur file, desain input output serta menjelaskan bagaimana cara kerja sistem.

BABV. PENUTUP

(11)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Bina marga

Dalam Tugasnya Bina Marga Propinsi Jawa Timur dibantu BPJ-BPJ yang dibentuk guna kelancaran manajemen informasi. Pembentukan BPJ-BPJ ini terjadi karena besarnya wilayah yang dihadapi serta besarnya data jalan yang akan disampaikan. Kebenaran informasi yang didapat sangat diperlukan dalam menunjang tugas-tugas Dinas PU (Pekerjaan Umum) dan Dinas-dinas terkait lainnya. Melihat pentingnya dan banyaknya informasi yang harus ditangani serta besarnya wilayah maka perlu kiranya dibuat dan diterapkan suatu model sistem baru .

(12)

Gambar 2.2 Sistem Informasi Baru

BPJ NamaBPJ BPJ01 SURABAYA BPJ02 MOJOKERTO BPJ03 BOJONEGORO BPJ04 MADIUN BPJ05 PACITAN BPJ06 KEDIRI

BPJ07 TULUNGAGUNG BPJ08 MALANG

BPJ09 PROBOLINGGO BPJ10 JEMBER BPJ11 BANYUWANGI BPJ12 PAMEKASAN

(13)

Gambar 2.4 Daftar Status (sebagian) Jalan

2.2. Pemetaan

(14)

Gambar 2.5 Peta Ruas Jalan

Peta di sistem dibuat dengan perbandingan 1 : 1000 m. Pada gambar diatas ruas-ruas jalan mempunyai kode tersendiri, hal ini digunakan untuk memudahkan manajemen informasi data jalan.

(15)

Gambar 2.6 Ruas Jalan 091

Pada gambar diatas ruas jalan 091 merupakan jalan antara Kepanjen sampai Blitar. Subruas jalan Kepanjen-Blitar ditentukan berdasar pada banyaknya batas daerah , kota dan kecamatan yang dilaluinya. Untuk subruas jalan 091.1 panjangnya antara Kepanjen-Batas Kepanjen, subruas jalan 091.2 antara batas Kepanjen-kecamatan Wlingi dan subruas 091.3 antara Kecamatan Wlingi-batas Kota Blitar.

2.3. Flash dan PHP

(16)

flash dilengkapi bahasa script yang mana bisa berkomunikasi dengan bahasa program yang lain.

Pada dasarnya script PHP bersifat server side, yang mana script dieksekusi di server dan baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser disamping itu sumber-sumber aplikasi yang dimiliki server dapat dimanfaatkan. Dengan melihat gambar di bawah ini , dapat kita bedakan antara proses yang tidak server side dengan server side. Proses yang tidak server-side, client sebelum mengambil web terlebih dahulu meminta web yang diinginkan kepada server, setelah itu server mengirimkanya kepada client. Cara seperti diatas umumnya digunakan oleh web yang bersifat statis.

Gambar 2.7 Proses Non Server-Side

(17)

Pada Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta yang penulis buat bersifat dinamis, untuk itu penulis menggunakan proses server side. Proses server side bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.8 Proses Server-Side

Secara umum prinsip proses server side hampir sama dengan proses non server side. Pada proses server side kita dapat memanfaatkan PHP engine dan aplikasi yang dimiliki server untuk merubah web.

(18)

Gambar 2.9 Proses interaction PHP, Flash & MySql

(19)

2.4. Analisa dan Perancangan sistem

Analisa sistem informasi merupakan tahap penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam sub sistem yang dimaksud. Mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang ada serta kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Setelah tahap analisa sistem dilakukan, tahap berikutnya dari siklus pengembangan sistem informasi adalah perancangan sistem. Pada tahap ini terdapat aktifitas pendefinisian dimana pengembangan dapat dituangkan kedalam bentuk sistem flow diagram, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relantionship Diagram (ERD).

2.5. Internet

Internet sebenarnya dimulai dari sebuah jaringan eksperimen yang disebut APRANET oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di uncurkan pada 1990. Jaringan ini kemudian berkembang menjadi 3000 jaringan dan 200.000 komputer.

Internet adalah kumpulan dari jaringan global di seluruh dunia yang saling terhubung dengan menggunakan jaringan komunikasi secara tradisional, internet memiliki 4 aplikasi utama :

a. E-mail, surat elektronik yang lebih jauh jangka jangkaunya dan lebih cepat di bandingkan surat pos.

b. News, newsgroup merupakan forum khusus bagi pengguna yang memiliki kepentingan, hobi, kesenangan yang sama untuk saling bertukar pesan.

(20)

d. Transfer file, memungkinkan pengguna untuk menjalin file dari satu mesin di internet ke mesin yang lain.

2.6. Falsh 5

Flash 5 merupakan bahasa pemrograman berbasis windows yang sangat interaktif dan compatible dengan sistem operasi Microsoft Windows ’98, ‘2000, Windows XP dan Windows NT yang umum dipai masyarakat dan badan usaha pemakai komputer. Flash 5 adalah suatu aplikasi program yang berguna untuk membuat Display interaktif, Animasi baik 2D atau 3D atau Displai interaktif berupa gambar vektor (Grafik) misalnya Peta. Flash 5 merupakan program yang interaktif disamping dapat menghasilkan bentuk tampilan yang menarik juga dilengkapi suatu scrip atau lingo berbasis pascal dan C++ serta debugging tools yang mana kita dapat menentukan suatu aplikasi program sendiri. Yang lebih menarik lagi Flash 5 dapat mempablish aplikasi yang dibuat dengan flash menjadi aplikasi berbasis WEB (HTM).

2.7. MySQL database

MySQL adalah sebuah aplikasi database yang mendukung multiuser dan mempunyai kecepatan yang cukup handal. Semula MySQL dikembangkan karena diperlukan SQL server yang dapat mengatasi sebuah perintah-perintah database yang besar.

2.8. PHP

(21)

menjalankan aplikasi pengaksesan database. PHP menawarkan konektivitas pada sebagian database (termasuk Oracle, Sybase, MySQL, ODBC dan lainya).

PHP/FI merupakan nama awal dari PHP (Personal Home Page) dan FI adalah (Form Interface). Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untukmenerima input melaui form yang ditampilkan dalam browser web.

PHP secara resmi merupakan kependekan dari Hyper Text Preprocessor, merupakan bahasa script server–side yang disisipkan pada HTML.Sekarang PHP yang digunakan sudah versi , PHP versi 4 mempunyai perbedaan dengan versi sebelumnya diantaranya :

1. PHP 4 lebih cepat karena menggunakan Zend Engine terbaru. Jika ingin menambah performance dari PHP 4 cukup melengkapi dengan engine Zend Optimizer, Zend Cache atau Zend Compiler.

2. PHP 4 sudah bisa digunakan pada Apache server.

(22)

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

3.1. Model pengembangan sistem

Model pengembangan sistem pada Sistem Informasi Manajemen Bina

Marga Berbasis Peta terdiri dari input, proses , output dan database. Data Input

diperlukan dalam model pengembangan sistem ini, dimana agar output berfungsi

sebagai informasi.

Data input akan mengalami proses baik itu modify, perhitugan , simpan

maupun delete. Setelah mengalami proses, data-data input akan disimpan di

database dan ditampilkan di output.

Khusus update peta dan jalan , setelah update akan langsung ditampilkan

di output. Update jalan dalam hal ini terjadi karena adanya penambahan jalan,

ruas dan subruas jalan serta bisa juga dikarenakan adanya perubahan status jalan

dari kelas propinsi menjadi kelas nasional. Update jalan pada Sistem Informasi

Bina Marga Berbasis Peta disesuaikan dengan Konsep Dasar Jalan Nasional

Kimpraswil No. UM.01 03-TOP/91 dan Mendagri serta Otoda No. 55 Tahun

2000.

Untuk update peta terjadi karena kemungkinan adanya pengembangan

sistem , misal penambahan informasi jembatan maka pada peta perlu ditambah

(23)

Gambar 3.1 Model Pengembangan Sistem

3.2. Rancangan infrastruktur

Rancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi Manajemen Pemantauan

Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta disesuaikan

dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. Dimana sistem yang dibuat disesuikan

dengan proses yang akan dilakukan dan media yang akan digunakan.

Pada rancangan infrastruktur, BPJ01 sampai BPJ12 diberi hak untuk

mengakses data di intranet berdasar pada user login yang diberikan, hal ini

digunakan untuk menjaga keamanan data. Bina Marga sebagai administrator bisa

mengakses database dan webserver (peta) . Pada webserver Bina Marga

(24)

Gambar 3.2 Rancangan Infrastruktur

3.3. Sistem flow

Setelah dilakukan analisa terhadap Sistem Informasi Manajemen

Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta

yang akan dibuat maka dapat digambarkan alur sistem atau suatu sistem flow

(25)

! "

(26)

#$ % #$ % # #$ % &% &% % &% " ! #$ % #$ % % #$ % % & & '

& & ' ' % #$ % & & # %

(27)

( % (

& & )! &

!

% *

+ ,

(

(

&# ! )! &

!

(

(

(

& (

&

Gambar 3.5 Sistem Flow Proses Email

3.4. Data flow diagram

DFD adalah diagram yang menggambarkan hubungan atau alur proses

diantara komponen-komponen suatu sistem dimana alur-alur tersebut

menunjukkan perlakuan yang dialami oleh data serta perlakuan komponen

(28)

A. Context diagram

Context diagram merupakan gambaran menyeluruh mengenai alur suatu

sistem yang digambarkan secara sederhana.context diagram dari Sistem Informasi

Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur

Berbasis Peta dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Berita BPJ

Modify Oleh User

Ferifikasi User

Login

Pengalokasian Anggaran Perubahan Peta JLN

Informasi Kondisi Jalan

Redevelopment Peta JLN Memeriksa Besar Anggaran

Ijin Hak Akses

0 Sistem Informasi Manajemen Dinas Bina Marga + Pegawai BPJ Peta Jalan Anggaran

Gambar 3.6 Context Diagram

B. DFD level 0

DFD level 0 merupakan Breakdown dari context diagaram. Terdapat lima

proses yaitu : proses pemberitahuan, proses login, proses manajemen, proses

(29)

Edit RFKB

Create & Modifikasi RFKB Edit LRABRBB

Create & Modifikasi LRABRBB Edit RAPT Create & Modifikasi RAPT Edit RKK

Create & Modifikasi RKK Berita BPJ

Delete

Update Create Info Berita

Create Intersection JLN

Create JlnRuas Modify Oleh User

Modify Oleh Administrator Modify Oleh Administrator

Edit JlnRuas Modify JlnRuas

Edit Intersection JLN Modify Intersection JLN Edit Hasil Ferifikasi

Ferifikasi Hak Akses BPJ dg User Info Akses

Modify & create User Edit User

Ferifikasi User Login

Pengalokasian Anggaran Perubahan Peta JLN

Informasi Kondisi Jalan

Redevelopment Peta JLN

Memeriksa Besar Anggaran Ijin Hak Akses

(30)

C. DFD level 1 proses 1 pemantauan kondisi jalan

Pada DFD level 1 proses 1 pemantauan kondisi jalan merupakan

dekomposisi dari proses 1 pemantauan kondisi jalan yang mana dari dekomposisi

ini terdapat empat proses yaitu : proses 1.1 informasi manajement jln, proses 1.2

modifikasi jln, proses 1.3 editing jln dan proses 1.4 redevelopment

Info error

Info Redevelop

Info Modify Ruas & Intersection Info Modify

Create Intersection JLN

Create JlnRuas Modify Oleh User

Edit JlnRuas

Modify JlnRuas

Edit Intersection JLN

Modify Intersection JLN

Perubahan Peta JLN Informasi Kondisi Jalan

Redevelopment Peta JLN

Peta Jalan Pegawai BPJ 4 JlnIntSect 3 JlnRuas 1 Proses Informasi Manajemen JLN 2 Proses Modifikasi JLN 3

Proses Editing JLN

4

[image:30.612.101.512.224.617.2]

Proses Redevelopment

(31)

D. DFD level 1 proses 2 manajement

Pada DFD level 1 proses 2 manajement merupakan dekomposisi dari

proses 2 manajement yang mana dari dekomposisi ini terdapat dua proses yaitu :

Proses 2.1 sistem informasi manajement, dan proses 2.2 manajement user akses.

User Akses Edit Hasil Ferifikasi

Ferifikasi Hak Akses BPJ dg User Modify & create User

Ijin Hak Akses Pegawai

BPJ

1 User

2 BPJ

1

Sistem Informasi Manajement

[image:31.612.106.512.195.504.2]

2 Manjement User Akses

Gambar 3.9 DFD level 1 Proses 2 Manajement

E. DFD level 1 proses 3 pengalokasian anggaran

Pada DFD level 1 proses 3 pengalokasian anggaran merupakan

dekomposisi dari proses 3 pengalokasian anggaran yang mana dari dekomposisi

ini terdapat enam proses yaitu : proses 3.1 manajement anggaran, proses 3.2 view

(32)

LRABRBB(laporan realisasi anggaran belanja rutin bagian bulan), proses 3.5

RFKB(realisasi fisik dan keuangan bulan) dan proses 3.6 RAPT (proyek APBD

pembangunan triwulan). View Anggaran Pengalokasian RAPT Pengalokasian RFKB Pengalokasian LRABRBB Pengalokasian RKK Edit RFKB Create & Modifikasi RFKB

Edit LRABRBB Create & Modifikasi LRABRBB

Edit RAPT Create & Modifikasi RAPT

Edit RKK

Create & Modifikasi RKK

Pengalokasian Anggaran

[image:32.612.103.514.152.584.2]

Memeriksa Besar Anggaran Anggaran 6 RKK 7 RAPT 8 LRABRBB 9 RFKB 4 Proses LRABRBB 1 Proses Manajement Anggaran 2 View Anggaran 3 Proses RKK 6 Proses RAPT 5 Proses RFKB

(33)

F. DFD level 1 proses 5 pemberitaan

Pada DFD level 1 proses 5 pemberitaan merupakan dekomposisi dari

proses 5 pemberitaan yang mana dari dekomposisi ini terdapat dua proses yaitu :

proses 5.1 upload berita, dan proses 5.2 hapus berita.

Berita yg Dihapus Info Hapus Berita

Delete Berita BPJ

Create

Update

5 Berita

5 Berita Pegawai

BPJ

1

Upload Berita

2

[image:33.612.99.515.204.514.2]

Proses Hapus Berita

Gambar 3.11 DFD level 1 Proses 5 Pemberitaan

3.5. Entity relantionship diagram (ERD)

ERD merupakan gambaran struktur dan hubungan (relantionship) data

base dalam suatu sistem. Dalam Sistem Informasi Manajemen Pemantauan

(34)

Berit a Us er

Berit a J al an J al an BPJ

Us er BPJ

Intersec ti on

JlnIntSect Kondisi Warna JlnRuas KodeRuas NamaRuas Status Fungsi KotaAcuan KmAwal KmAkhir Panjang OK User Id User UserName Password Authorize BPJ KodeBPJ NamaBPJ Berita Id Berita Gambar Tanggal Judul forma ID Tanggal Kode Proyek Proyek APBD PAPBD RealBT RealBSUUDP ProsesBT Keterangan Fisik NonFisik Realisasi ProsesBSUUDP forma1 ID Tanggal Kode Proyek Proyek Kegiatan Masalah Tindaklanjut Pihakpenyelesai formi ID Tanggal Uraian APBD PAPBD ProsesBSUUDP ProsesBT RealBSUUDP RealBT Penyerapan Realisasi Keterangan formrfk Tanggal Uraian Kode Proyek Lokasi Statusproyek JumlahKec Biaya Volume KodeMasalah RealisasiKeuangan RealisasiFisik Biayadetail ID Keterangan stukorg Id Jabatan Nama Photo

[image:34.612.102.509.78.506.2]
(35)

ID_USER = ID _USER

KODERU AS = KOD ERUASID = ID KODEBPJ = K ODEB PJ

KO DEBP J = K ODEB PJ

KO DERU AS = KOD ERUA S

JLNINTSECT KONDI SI varchar(10 KODERUAS char(5) WARNA varchar(15) JLNRUAS

KODERUAS v archar(10) KODEBPJ v archar(5) ID v archar(5) NAMARUAS v archar(75) STATUS char(1) FUNGSI char(1) KOTAACUAN char(5) KMAWAL double(6,2) KMAKHIR double(6,2) PANJANG double(6,2)

OK enum(Y ,T)

USER ID_USER int (10)unsigned KODEBPJ varchar(5) USERNAME char(15) PASSWORD char(10) AUTHORIZE char(1)

BPJ KODEBPJ v archar(5) NAMABPJ v archar(15)

BERITA ID int (10) unsigned KODERUAS v archar(10) ID_USER v archar(5) BERITA v archar(250) GAMBAR v archar(150) TANGGAL date JUDUL char(20)

Gambar 3.13 ER-Diagram Phisical Data Model

3.6. Struktur file

Struktur file pada Sistem ini berdasarkan ER_Diagram pada gambar 3.12

adalah sebagai berikut :

A.Database bpj

Nama Table : BPJ

Fungsi : Untuk mencatat data-data BPJ

Table 3.1 : Table BPJ

Field Type Null Key Default Extra KodeBPJ Varchar(5) Pri

[image:35.612.104.509.76.650.2]
(36)

B.Database user

Nama Table : User

[image:36.612.122.513.85.309.2]

Fungsi : Untuk mencatat data-data User

Table 3.2 : Table User

Field Type Null Key Default Extra

ID Int(10)unsigned Pri

Username Varchar(15) Yes Null

Password Char(10) Yes Null

Authorize Char(1) Yes Null

KodeBPJ Varchar(5) Yes Null

C.Database jlnruas

Nama Table : Jlnruas

Fungsi : Untuk mencatat data-data Jlnruas

Table 3.3 : Table Jlnruas

Field Type Null Key Default Extra

KodeBPJ Varchar(5) Yes Null

SubBPJ Varchar(100) Yes Null

KodeRuas Varchar(10) Pri

NamaRuas Varchar(75) Yes Null

Status Char(1) Yes Null

Fungsi Char(1) Yes Null

KotaAcuan Varchar(5) Yes Null

KmAwal Double(6,2) Yes Null

KmAkhir Double(6,2) Yes Null

Panjang Double(6,2) Yes Null

[image:36.612.106.514.162.550.2]
(37)

D.Database jlnIntSect

Nama Table : JlnIntSect

[image:37.612.104.513.84.503.2]

Fungsi : Untuk mencatat data-data intersection jalan

Table 3.4 : Table JlnIntSect

Field Type Null Key Default Extra

KodeRuas Varchar(10) Yes Mul Null

KmAwal Double(6,2) Yes Null

KmAkhir Double(6,2) Yes Null Panjang Double(6,2) Yes Null

Kondisi Char(1) Yes Null

Warna Varchar(15) Yes Null

Keterangan Text Yes Null

E.Database strukorg

Nama Table : Strukorg

Fungsi : Untuk mencatat data-data struktur organisasi

Table 3.5 : Table Strukorg

Field Type Null Key Default Extra

Id Varchar(6) Yes Null

Jabatan Varchar(15) Yes Null

Nama Varchar(50) Yes Null

(38)

F. Database berita

Nama Table : Berita

[image:38.612.102.513.79.653.2]

Fungsi : Untuk mencatat data-data berita

Table 3.6 : Table Berita

Field Type Null Key Default Extra

Id Int(10)unsigned Pri

Tanggal Date Yes Null

KodeRuas Varchar(10) Yes Null

Judul Varchar(150) Yes Null

Berita Text Yes Null

Gambar Varchar(150) Yes Null

G.Database rekapitulasi kemajuan keuangan

Nama Table : forma

Fungsi : Untuk mencatat data-data rekapitulasi kemajuan

keuangan

Table 3.7 : Table forma

Field Type Null Key Default Extra

Id Int(11) Pri Auto_increment

Tanggal Date yes

KodeProyek Varchar(25) yes

Proyek Text yes

(39)

H.Database proyek APBD pembangunan triwulan

Nama Table : forma1

Fungsi : Untuk mencatat data-data proyek APBD pembangunan

[image:39.612.101.513.93.679.2]

triwulan

Table 3.8 : Table forma1

Field Type Null Key Default Extra

Id Int(11) Pri Auto_increment

Tanggal Date Yes

KodeProyek Varchar(25) Yes

Proyek Text Yes

Kegiatan Text Yes

Masalah Text Yes

TindakLanjut Text Yes PihakPenyelesai Text Yes

I. Database laporan realisasi anggaran belanja rutin bagian bulan

Nama Table : formai

Fungsi : Untuk mencatat data-data realisasi anggaran belanja

rutin bagian bulan

Table 3.9 : Table formai

Field Type Null Key Default Extra

Id Int(11) Pri Auto_increment

Tanggal Date Yes

Uraian Text Yes

(40)

J. Database Realisasi Fisik dan Keuangan Bulan

Nama Table : formafrk

Fungsi : Untuk mencatat data-data realisasi fisik dan keuangan

[image:40.612.103.512.96.505.2]

bulan

Table 3.10 : Table formafrk

Field Type Null Key Default Extra

Id Int(11) Pri Auto_increment

Tanggal Date Yes

Uraian Text Yes

KodeProyek Varchar(25) Yes

Lokasi Text Yes

StatusProyek Varchar(50) Yes KodeManfaat Varchar(50) Yes JumlahKec Tynyint(3)unsigned Yes Biaya Int(10)unsigned Yes Volume Varchar(100) Yes BiayaDetail Int(10)unsigned Yes Fisik Double(6,2) Yes Realisasi Int(10)unsigned Yes RealisasiPersen Double(6,2) Yes

KodeMasalah Text Yes

(41)

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1. Implementasi program

Implementasi program adalah implementasi jalannya sistem. Diharapkan

dengan adanya implementasi ini dapat dipahami jalannya sistem yang penulis

buat. Sebelum dibuat implentasi maka harus disiapkan kebutuhan-kebutuhan dari

program yang akan dibuat seperti perangkat keras maupun perangkat lunak

komputer.

4.2. Instalasi program

4.2.1. Kebutuhan perangkat keras

Perangkat keras atau hardware yang diperlukan dalam menjalankan

Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga

Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta antara lain :

1. Komputer PC pentium 233 MMX.

2. Memory 128 mbytes.

3. Hardisk 1.2 gbytes.

4. VGA 8 mbytes.

5. Monitor SVGA 15””.

(42)

4.2.2. Kebutuhan perangkat lunak

Software atau perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem

ini adalah :

1. Microsoft windows 2000 atau windows 98.

2. MySql 3.2.

3. PHP 4 atau diatasnya.

4. PWS untuk sistem operasi windows 98.

4.2.3. Setup program

Agar program dapat dioperasikan, perlu dilakukan proses instalasi

perangkat lunak, untuk itu software yang perlu diinstall adalah :

1. Microsoft windows 2000 sebagai sistem operasi

2. PHP

3. MySql

Setelah installasi software diatas perlu menyeting PWS,PHP, dan MySql serta file

database diletakkan di rootdirectory MySql pada subdirectory data dan diberi

directory file tersendiri .File source code diletakkan di rootdirectory inetpub pada

(43)

4.2.4. Proses login

Proses login dijalankan pertama kali untuk memberikan hak akses bagi

user. Untuk itu user harus mengimputkan user name dan password secara benar

[image:43.612.103.511.179.475.2]

agar bisa mengakses aplikasi selanjutnya.

Gambar 4.1 Layout Login

4.2.5. Layout jatim

Setelah sukses dalam melakukan login maka akan tampil layout jatim.

Untuk memasuki BPJ yang anda tuju anda tinggal menekan sub-tombol

BPJ01-BPJ12 atau menekan tombol grafik 01-12 pada peta . Anda bisa menuju ke

fasilitas lainnya dengan menekan tombol yang mana pada tombol tersebut tertera

(44)
[image:44.612.103.504.78.491.2]

Gambar 4.2 Layout Jatim

4.2.6. Layout jalan

Pada layout jalan ini memberikan informasi tentang jalan-jalan kelas

propinsi dan kelas nasional .Pada gambar 4.3 jalan kelas nasional ditunjukkan

dengan warna merah dan jalan kelas propinsi ditunjukkan dengan warna biru pada

(45)
[image:45.612.102.511.78.584.2]

Gambar 4.3 Layout Jalan Nasional

(46)

4.2.7. Layout BPJ

Layout BPJ01 sampai BPJ12 ini terdapat informasi jalan di tiap-tiap BPJ

untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini :

Untuk memodifikasi data jalan anda bisa menekan tombol grafik

berupa garis yang mewakili jalan dan setelah itu tekan tombol modify makan form

modify akan tampil disamping grafik peta, form tersebut akan tampil tergantung

dari hak akses user. Anda bisa memodifikasi jalan di semua BPJ jika anda pada

[image:46.612.101.512.287.498.2]

awal login memasukkan user “administrator” dan password “adm”

(47)
[image:47.612.101.508.75.646.2]

Gambar 4.6 Layout BPJ03

(48)
[image:48.612.104.509.76.642.2]

Gambar 4.8 Layout BPJ05

(49)
[image:49.612.101.506.76.634.2]

Gambar 4.10 Layout BPJ07

(50)
[image:50.612.101.507.76.637.2]

Gambar 4.12 Layout BPJ09

(51)
[image:51.612.101.507.75.636.2]

Gambar 4.14 Layout BPJ11

(52)

4.2.8. Modify jalan

Layout modify jalan digunakan untuk merubah data tentang kondisi jalan

dan sebagai gambaran contoh layout modify jalan, penulis tunjukkan gambar

modify jalan yang dilakukan oleh administrator dan user. Setelah pilih menu

select edit,baru dan data diinputkan tekan tombol submit.Untuk proses hapus pilih

[image:52.612.100.513.234.500.2]

menu select hapus dan tekan tombol submit.

(53)
[image:53.612.104.502.76.481.2]

Gambar 4.17 Layout modify jalan oleh user

4.2.9. Layout anggaran

Pada layout anggaran ini digunakan untuk memberikan informasi tentang

pengalokasian anggaran dimana pada layout anggaran ini dilengkapi dengan

fasilitas edit, hapus dan insert. Cara penggunaanya tekan tombol modify dan pilih

form dengan menekan tombol form yang akan di modify setelah itu bila anda

ingin menambah data baru pilih insert setelah itu masukkan data dan tekan tombol

submit,begitu juga proses edit .Untuk proses hapus pilih data yang akan dihapus

(54)
[image:54.612.102.504.77.652.2]

Gambar 4.18 Layout Anggaran

(55)
[image:55.612.103.507.73.489.2]

Gambar 4.20 Layout Entry Anggaran

4.2.10. Layout pencarian

Layout pencarian memudahkan BPJ dan Bina Marga dalam mencari

informasi jalan dalam kondisi tertentu. Untuk melihat informasi jalan hanya

tinggal menekan tombol cari, kemudian pilih kondisi dan tekan tombol cari.

Untuk mencetak informasi kondisi jalan tekan tombol print, maka record

pencarian akan diprint out. Pada layout pencarian sesuai kondisi (gambar 4.22)

(56)
[image:56.612.100.505.78.632.2]

Gambar 4.21 Layout pencarian

(57)

Pada layout pencarian juga dilengkapi informasi grafik kondisi jalan, hanya

[image:57.612.104.508.132.462.2]

dengan menekan tombol grafik dan kemudian menekan text tombol ruas jalan.

Gambar 4.23 Layout grafik

4.2.11. Layout organisasi

Layout organisasi ini dilengkapi dengan informasi denah pohon struktur

organisasi, jabatan dan foto serta disediakan fasilitas update. Untuk fasilitas

(58)
[image:58.612.101.506.76.653.2]

Gambar 4.24 Layout struktur organisasi

(59)

Cara penggunaan fasilitas diatas adalah : masukkan data sesuai dengan

nama jabatan, inputkan nama dan browser alamat gambar setelah itu tekan tombol

submit.

4.2.12. Email

Fasilitas email digunakan untuk memudahkan informasi baik antar BPJ

[image:59.612.100.513.257.516.2]

atau BPJ dengan Dinas Bina Marga.

Gambar 4.26 Layout Email

4.2.13. Evaluasi sistem

Berdasarkan permasalahan dan hasil sistem yang dibuat, diperoleh

beberapa hal yang perlu digaribawahi yaitu :

(60)

2. Dapat diketahui report kondisi jalan dan dapat diprint out.

3. Dapat diketahui grafik perbaikan jalan dan nilai dalam persen perbaikan guna

(61)

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan yang diambil dari Sistem Informasi Manajemen Pemantauan

Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta adalah :

5.1. Kesimpulan

a. Dengan Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina

Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta akan memberi kemudahan dalam

pemantauan kondisi jalan di wilayah Jawa Timur.

b. Membantu masyarakat umum dan dinas terkait yang ingin mendapatkan

informasi jalan.

c. Membantu kecepatan , ketepatan dan keabsahan informasi.

d. Memudahkan pengalokasian anggaran perbaikan jalan berdasar informasi

kondisi jalan yang terdapat pada sistem ini.

5.2. Saran

Sistem ini belum mendukung update grafik jalan jika dikarenakan suatu

hal Dinas Bina Marga perlu untuk menambah grafik jalan. Bila perlu diupdate,

Dinas Bina Marga harus menghubungi penulis untuk mengupdate, untuk itu perlu

pengembangan selanjutnya agar sistem ini bisa menanggulangi masalah tersebut.

Dalam pengembangan sistem informasi jembatan yang akan

ditambahkan pada Sistem Informasi Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga

(62)

Catapult,1999,Alih bahasa: B. M. Adam Microsoft Access 2000 Microsoft office Aplication Step by Step,PT. Elex Media Komputindo.

LTD Zeev Suraski Andi Gutmans, Web Application Development with PHP 4.0,

Tobias Ratschiller Till Gerken With contributions by Zend Technologies,<http://www.phpwizard.net/tutorial/download/ phphelp.pdf>

Macromedia Team, Falsh 5 Tutorial, Macromedia.Inc,

<http://www.macromedia.com/flash/tutorial/dowload/falshtutorial. pdf>

Mcromedia Team, Flash MX Tutorial, Macromedia.Inc,

Gambar

Gambar 2.1 Sistem Informasi Lama
Gambar 2.2 Sistem Informasi Baru
Gambar 2.4 Daftar Status (sebagian) Jalan
Gambar 2.5 Peta Ruas  Jalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

SUB AGENCY DINAS PEKERJAAN I]MI]M BINA MARGA I(BGIATAN JALAN DAN .IEMBATANA. .Ialan Lintas Timur KM. 35 Indralaya

Aplikasi Bina Marga RRS pada Tugas Akhir ini tidak akan mengolah informasi yang berkaitan dengan kerusakan bangunan pelengkap ataupun perlengkapan jalan.. Jalan

Aksi/Kegiatan Jadwal Pelaksanaan Output/Keluaran Program Kegiatan Nilai (Rp.) Meningkatnya jalan provinsi di wilayah UPT Bina Marga Madiun yang dapat dilalui. oleh kendaraan

HASIL KEGIATAN PRAKTEK KERJA NYATA 4.1 Pelaksanakan Administrasi Pemungutan pajak kendaraan bermotor (PKB) Pada Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Jawa Timur Jember Timur

Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga Sekretariat Dinas Bina Marga dan BPT : Rp.. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta

SATUAN KERJA : SKPD TUGAS PEMBANTUAN DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH PPK S 03 (PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN BANYUMAS - PURWOKERTO) RUAS JALAN : AJIBARANG - BTS KOTA

bahwa dalam rangka meningkatkan kegiatan bidang perkebunan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan kewenangan dan ketentuan berdasarkan

Dalam rangka keseragaman pelayanan administrasi di seluruh jajaran Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat terhadap para pemohon Ijin Serah Pakai Tanah (Ijin Baru), Dinas Bina