ANALISIS STRATEGI VISIBILITY DAN ACTIVITY PADA
WEBSITE STIKOM.EDU DALAM UPAYA PENINGKATAN
RANKING WEBOMETRICS
TUGAS AKHIR
Program Studi
S1 Sistem Informasi
Oleh:
METTA AMEILIA DAMAYANTI
10.41010.0156
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
ix
Halaman
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Pembatasan Masalah... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
2.1 Webometrics ... 7
2.2 Infometrics ... 7
2.3 Ruang Lingkup Webometrics ... 10
2.4 Pengertian Website ... 14
2.5 Peringkat Webometrics ... 15
2.6 Teknik Pengumpulan Data ... 16
2.7 Web Impact Factor ... 17
x
3.2 Tahap Perancangan ... 22
3.3 Objek Penelitian ... 30
3.4 Perancangan Penggalian Data ... 31
3.5 Perancangan Analisis Data ... 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 50
4.1 Indikator Web Impact Factor ... 50
4.2 Indikator Webometrics ... 52
4.3 Indikator Dari Ahrefs ... 57
4.4 Hasil Analisis Normalisasi dari Indikator ... 59
4.5 Strategi Peningkatan Ranking Webometrics ... 66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 77
5.1 Kesimpulan ... 77
5.2 Saran ... 78
DAFTAR PUSTAKA ... 79
xi
Tabel 1.1 Webometrics Ranking Edisi Januari 2014, 2015 dan 2016. ... 2
Tabel 2. 1 Indikator Metodologi Webometrics ... 12
Tabel 2. 2 Keterangan Jenis-jenis Link ... 16
Tabel 3.1 Ranking Stikom Surabaya Priode 2014, 2015 Dan 2016 Pada ... 23
Tabel 3.2 Variabel Analisis Data Webometrics ... 49
Tabel 4.1 Strategi Yang Digunakan Dan Strategi Peningkatan Visibility/impact ... 68
Tabel 4. 2 Strategi Yang Digunakan Dan Strategi Peningkatan Presence ... 71
Tabel 4. 3 Strategi Yang Digunakan Dan Strategi Peningkatan Openness ... 74
xii
Gambar 2.1 Informetrics, Bibliometrics, Scientometrics, Cybermetrics Dan
Webometrics... 9
Gambar 2. 2 Jenis-jenis Link Yang Ada Pada Web ... 15
Gambar 3. 1 Model Tahap Penelitian ... 21
Gambar 3.2 Menu Utama Webometrics ... 32
Gambar 3.3 Ranking Universitas Di Dunia... 33
Gambar 3.4 Ranking Universitas Di Indonesia ... 34
Gambar 3.5 Detail Ranking Universitas Atau Perguruan Tinggi ... 35
Gambar 3.6 Jumlah Total Halaman Domain Pada Google ... 36
Gambar 3.7 Jumlah Total Halaman Domain Pada Bing ... 37
Gambar 3.8 Hasil Inlink (External Link) Domain Pada Google ... 37
Gambar 3.9 Hasil Inlink (External Link) Domain Pada Bing ... 38
Gambar 3.10 Menu Utama MajesticSEO ... 39
Gambar 3.11 Site Explorer ... 40
Gambar 3.12 Use Historic Indeks ... 41
Gambar 3.13 Halaman Utama MajesticSEO ... 43
Gambar 3.14 Site Explorer ... 43
Gambar 3.15 Organic Traffic ... 44
Gambar 3.16 Hasil Total Halaman Website Pada Google ... 45
Gambar 3.17 Hasil Total Halaman Website Pada Bing... 45
xiii
Gambar 3.20 Hasil Excellence Ranking Pada Scimago Institution Ranking ... 48
Gambar 4.1 Total Halaman External Stikom.edu ... 50
Gambar 4.2 Jumlah Inlink Domain Stikom.edu ... 51
Gambar 4.3 External Backlinks Stikom.edu ... 52
Gambar 4.4 Total Backlinks Stikom.edu ... 53
Gambar 4.5 Jumlah Presence Domain Stikom.edu ... 54
Gambar 4.6 Jumlah Openness Domain Stikom.edu ... 55
Gambar 4.7 Jumlah Excellence Ranking Google Scholar Dan Scimago Ranking Institution ... 56
Gambar 4.8 URL Rank Stikom.edu ... 57
Gambar 4.9 Ahrefs Domain Stikom.edu ... 58
Gambar 4.10 Educational Domain Stikom.edu ... 58
Gambar 4.11 Hasil Normalisasi Web Impact Factor ... 60
Gambar 4.12 Hasil Normalisasi Visibility/impact ... 61
Gambar 4.13 Hasil Normalisasi Presence ... 62
Gambar 4.14 Hasil Normalisasi Openness ... 63
Gambar 4.15 Scimago Institution Ranking Dan Google Scholar ... 64
Gambar 4.16 Hasil Normalisasi Ahrefs Rank Domain ... 65
xiv
Lampiran 1 Strategi Yang Digunakan Visibility/impact ... 81
Lampiran 2 Strategi Yang Digunakan Presence ... 93
Lampiran 3 Strategi Yang Digunakan Openness ... 94
Lampiran 4 Strategi Yang Digunakan Excellence ... 97
Lampiran 5 Data External Backlinks ... 99
Lampiran 6 Data Educational Reference Domain ... 100
Lampiran 7 Data Total Backlinks ... 101
Lampiran 8 Educational Domain ... 102
Lampiran 9 Ahrefs Domain Rank ... 103
Lampiran 10 URL Rank ... 104
Lampiran 11 Data Web Impact Factor Dari Google Dan Bing ... 105
Lampiran 12 Data Visibility/impact ... 106
Lampiran 13 Data Presence Pada Google Dan Bing ... 107
Lampiran 14 Data Openness Pada Google Scholar ... 108
Lampiran 15 Data Excellence Pada Google Scholar Dan Scimago Institution Ranking ... 109
Lampiran 16 Kuesioner Untuk Pengembang Stikom.edu ... 110
Lampiran 17 Kuesioner Untuk Dosen Stikom.edu ... 111
Lampiran 18 Kuesioner Untuk Mahasiswa ... 112
1 1. BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi komunikasi khususnya pada internet telah
membuat sebuah lembaga pendidikan berlomba-lomba untuk menyediakan
berbagai fasilitas serta kemudahan akan akses informasi secara global melalui
dunia web. Informasi yang dibahas di website dapat disimak oleh masyarakat
demi memberikan kemudahan untuk mendapatkan informasi, salah satu
peningkatan berbasis web di internet yang selama ini digunakan sebagai referensi
dalam orientasi persaingan internasional adalah webometrics. Institut Bisnis dan
Informatika Stikom Surabaya (Stikom Surabaya) merupakan salah satu perguruan
tinggi berbasis Teknologi Informasi (TI).
Stikom Surabaya yang mempunyai website utama yaitu stikom.edu,
berdasarkan data yang dihimpun dari www.webometrics.info sebagai website
yang dapat menyajikan peringkat website universitas dan perguruan tinggi di
Indonesia, Stikom Surabaya menjadi peserta webometrics dari tahun 2010.
Berikut peserta webometrics World 11999 university, Asia 8992 university dan di
Indonesia 482 university yang mengikuti webometrics, pada Tabel 1.1 merupakan
data ranking webometrics pada periodik Januari 2014, 2015 dan 2016 di
Indonesia. Ranking webometrics merupakan studi aspek kuantitatif dalam
membangun dan menggunakan sumber-sumber informasi (Björneborn dan
Ingwersen, 2004). Webometrics mempublikasikan ranking setiap 6 bulan sekali
Tabel 1.1 Webometrics Ranking Edisi Januari 2014, 2015 dan 2016.
Indikator ranking webometrics adalah visibility/impact (50%) dan activity
(50%). Penilaian activity didasarkan pada tiga kegiatan yaitu presence (20%),
openness (15%) dan excellence (15%). Perkembangan dan peningkatan pada
persaingan secara global yang terjadi mendorong Stikom Surabaya untuk bersaing
dengan perguruan tinggi dan universitas kelas dunia (World Class University).
Strategi mencapai WCU sangat diperlukan di bidang pendidikan dengan tujuan
pe-ranking-an pada website untuk meningkatkan ranking institusi perguruan
tinggi. Tabel 1.1 merupakan hasil dari ranking stikom.edu dari tahun 2014 sampai
2016, stikom.edu mengalami penurunan yang cukup drastis dari 49, 52 dan
ke-73. Maka dari itu Stikom Surabaya memerlukan strategi untuk meningkatkan
ranking webometrics.
Berdasarkan dari hasil ranking yang diperoleh Stikom Surabaya pada
Tabel 1.1 yang membutuhkan strategi peningkatan ranking adalah
visibility/impact dan activity. Hasil analisis diharapkan dapat digunakan oleh tim
pengembang (PPTI), fakultas, akademik, dosen dan mahasiswa untuk
meningkatkan visibility/impact dan activity website stikom.edu dalam upaya
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperlukan strategi
visibility/impact dan activity pada website stikom.edu dalam upaya peningkatan
ranking webometrics.
1.3Pembatasan Masalah
Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, ruang lingkup permasalahan hanya
dibatasi pada:
1. Analisis akan dilakukan berdasarkan data yang sudah ada dan strategi yang
sudah dilakukan.
2. Analisis yang dilakukan hanya memberikan strategi untuk meningkatkan
visibility/impact dan activity website stikom.edu.
3. Visibility/impact menggunakan dua situs penyedia informasi seperti
MajesticSEO dan Ahrefs.
4. Indikator presence menggunakan mesin pencari Google dan Bing.
5. Indikator openness menggunakan mesin pencari Google Scholar.
6. Indikator excellence menggunakan mesin pencari Scimago dan Google
Scholar.
7. Analisis menggunakan Web Impact Factor.
8. Analisis hanya dilakukan di Stikom Surabaya dengan mengamati mesin
1.4Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang ada, tujuan dari penelitian ini
adalah menghasilkan strategi peningkatan visibility/impact dan activity website
untuk meningkatkan ranking webometrics.
1.5Manfaat Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah dan batasan masalah yang ada maka
manfaat dari hasil penelitian dan bagi perguruan tinggi ini antara lain sebagai
berikut:
1. Hasil analisis ini adalah strategi yang akan membantu meningkatkan
visibility/impact dan activity pada website www.stikom.edu.
2. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan studi dan sebagai ilmu
pengetahuan. Selain itu juga sebagai salah satu bahan informasi yang berguna
dan dapat memberikan gambaran peneliti lain.
1.6Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan disusun dengan tujuan agar aktifitas yang
dilakukan dapat disusun menjadi laporan yang secara jelas dan sistematis.
Pembuatan dibagi berdasarkan lima bab, yaitu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab I ini membahas tentang latar belakang masalah, menjelaskan
permasalahan yang terjadi, perumusan masalah, manfaat, tujuan
dari analisis yang dilakukan dan sistematika penulisan pada buku
BAB II LANDASAN TEORI
Bab II ini membahas tentang landasan teori. Bab ini menguraikan
tentang tinjauan pustaka yang berisi tentang beberapa penelitian
sejenis yang telah dilakukan oleh peneliti lain yang digunakan
sebagai landasan teori untuk menjadi dasar dan acuan dalam
melakukan penelitian pada stikom.edu dan tentang beberapa teori
yang meliputi peningkatan ranking webometrics, indikator
peningkatan webometrics, Web Impact Factor dan metode
perhitungan yang digunakan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab III ini membahas penjelasan tentang tahap-tahap yang
dikerjakan dalam penyelesaian terdiri dari tahap perancangan,
perancangan perumusan kasus, perancangan pengumpulan data,
penelitian analisis data, penentuan analisis data, objek penelitian,
perancangan penggalian data dan perancangan analisis data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini menjelaskan hasil dan pembahasan dari analisis
penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan strategi visibility dan
activity pada website stikom.edu dalam upaya peningkatan ranking
webometrics.
BAB V PENUTUP
Bab V ini membahas kesimpulan yang didapat berdasarkan hasil
strategi peningkatan webometrics. Tujuannya untuk peningkatan
7 2. BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam melakukan analisis ini harus mengetahui terlebih dahulu teori
yang digunakan. Teori yang digunakan sebagai landasan analisis dan berpikir
dalam melakukan pembahasan yang akan dilakukan sehingga terbentuk suatu
analisis strategi yang sesuai dengan tujuan.
2.1Webometrics
Webometrics adalah salah satu perangkat untuk mengukur kemajuan
perguruan tinggi melalui website. Sebagai alat ukur yang sudah mendapat
pengakuan dunia termasuk di Indonesia. Peringkat webometrics pertama kali
diluncurkan pada tahun 2004 oleh Laboratorium Cybermetric milik The Consejo
Superior de Investigaciones Cientificas (CSIC). CSIC merupakan lembaga
penelitian terbesar di Spanyol. Secara periodik peringkat webometrics akan
diterbitkan setiap 6 bulan sekali pada bulan Januari dan Juli. Peringkat perguruan
tinggi versi webometrics dapat dengan mudah dilihat atau diakses melalui internet
dengan alamat: http://www.webometrics.info.
2.2Infometrics
Metode ini dideskripsikan sebagai sebuah studi tentang seluruh
komunikasi berbasis jaringan komputer termasuk (world wide web) dengan
bantuan metode infometrics. Webometrics adalah “The study of the quantitative
aspects of the construction and use of information resources, structures and
(Bjorneborn, 2001). Dalam melaksanakan penelitian tentang webometrics, maka
studi ini dilakukan dengan menganalisis dari link dan sitasi web, evaluasi dari
search engine dan studi tentang diskripsi tentang web (Thelwall, 2008).
Informetrics adalah studi tentang aspek-aspek kuantitatif dari informasi. Ini
termasuk produksi, publikasi dan penggunaan semua bentuk informasi, terlepas
dari bentuk atau asal. Dengan demikian, informetrics meliputi bidang:
1. Scientometrics : mempelajari aspek kuantitatif ilmu.
2. Webometrics : mempelajari aspek-aspek kuantitatif dari World Wide Web.
3. Cybermetrics : sama dengan webometrics, namun memperluas definisi yang
mencakup sumber daya elektronik.
4. Bibliometrics : mempelajari aspek kuantitatif dari informasi yang dicatat.
Ada konsep yang berbeda dari informetrics, bibliometrics dan
scientometrics. Bidang informetrics mencakup bidang bibliometrics dan
scientometrics yang definisinya diadopsi secara luas oleh beberapa peneliti.
Informetrics didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek kuantitatif dari
informasi dalam bentuk apapun, bibliometrics didefinisikan sebagai studi tentang
aspek-aspek kuantitatif dari penyebaran, produksi dan penggunaan informasi yang
dicatat, sedangkan scientometrics sebagai studi tentang aspek-aspek kuantitatif
dari ilmu (Tague, 1992).
Dalam konteks ini bidang webometrics dapat sepenuhnya dicakup oleh
bibliometrics, karena sebagian tulisan terdapat dalam bentuk dokumen web, teks
ataupun multimedia, yaitu informasi yang tercatat pada server web. Dalam
diagram, webometrics sebagian ditutupi oleh scientometrics, disebabkan karena
Gambar 2.1 Informetrics, Bibliometrics, Scientometrics, Cybermetrics Dan Webometrics (Bjorneborn and Ingwersen, 2004)
Pada Gambar 2.1 menunjukkan irisan dari beberapa bidang ilmu yang
merupakan bagian dari informetrics. Webometrics benar-benar termasuk dalam
bidang cybermetrics seperti didefinisikan di atas. Dalam diagram, bidang
cybermetrics melebihi batas-batas bibliometrics, karena beberapa kegiatan dalam
dunia maya biasanya tidak dicatat, tetapi dikomunikasikan bersama-sama seperti
dalam chat room. Studi Cybermetric tersebut masih masuk dalam kegiatan umum
bidang informetrics sebagai penelitian tentang aspek-aspek kuantitatif dari
informasi dalam bentuk apapun dan dalam setiap kelompok sosial
(Tague-Sutcliffe, 1992).
Salah satu parameter utama yang digunakan untuk peringkat web adalah
Web Impact Factor. Web Impact Factor dapat disamakan dengan Citation Impact
factor (CIF) (Garfield and Merton, 1979). Definisi Lin menyebutkan bahwa Web
Impact Factor sebagai jumlah halaman external (yaitu halaman di situs lain atau
Top Level Domain) dengan link ke situs yang diberikan (atau TLD) dibagi dengan
universitas telah banyak dievaluasi dengan menggunakan analisis link dalam
rangka untuk mengukur Web Impact Factor (Thelwall, 2002), mengidentifikasi
hubungan hubungan antara universitas (Thelwall, 2003), mengklasifikasikan jenis
link di lingkungan bagian di web (Bar-Ilan, 2005) dan untuk peringkat perguruan
tinggi (Smith and Thelwall, 2002). Web Impact Factor sudah banyak dipakai
untuk pe-ranking-an universitas, misalnya Australia (Thelwall, 2002), Iran
(Noruzi, 2004), Latin America (Smith, 1999), Indonesia (Jati, 2011).
2.3Ruang Lingkup Webometrics
Web merupakan objek dalam kajian webometrics, dengan demikian
gabungan dari kontruksi serta sisi penggunaan dari web menjadi bahan kajian.
Ada empat cakupan penelitian dalam webometrics yang dikemukakan oleh
(Bjorneborn, 2004) yaitu:
a. Analisis konten halaman web.
b. Analisis struktur link web.
c. Analisis penggunaan web (memasukkan log file dari pemakai, pencarian dan
perilaku penelusuran).
d. Analisis teknologi web (termasuk kemampuan mesin pencari).
Beberapa analisis dengan pendekatan webometrics (Thelwall, 2007)
yaitu:
1. Analisis link
Studi kuantitatif pada hyperlink kepada sebuah halaman web,
penggunaan link bibiliometrics. Web Impact Factor membuat suatu analogi JIF
(Journal Impact Factor) dan hyperlink dapat digunakan oleh peneliti
sebuah standar Web Impact Factor untuk mengukur jumlah rata-rata link web
perhalaman pada ruang web (misalnya, sebuah situs website pada seluruh negara)
dari external dari sebuah halaman.
2. Analisis sitasi web
Webometrics telah difokuskan tidak hanya pada satu situs web tetapi juga
pada publikasi bagian yang menggunakan web untuk menghitung seberapa sering
universitas atau perguruan tinggi mengutip sebuah artikel.
3. Evaluasi search engine (mesin pencari web)
Bagian dari suatu kajian webometrics yang dapat mengukur sejauh dan
sebesar apa kemampuan crawler serta indeks yang dicangkup atau dirangkum
oleh setiap mesin pencari. Kemudian dapat melihat hasil yang dapat ditemukan
oleh mesin pencari adalah indeks merek, serta pengukuran dapat dilihat dari
seberapa populer website berdasarkan query yang diminta dan ditemukan.
4. Pengukuran web
Pengukuran dari sejumlah aspek kuantitatif untuk menciptakan,
membagikan dan mendapatkan serta menggunakan sumber daya dari web, struktur
dan sebuah teknologi, berikut jenis web yang dimaksud adalah Blog, Wikipedia
dan jejaring sosial.
Analisis webometrics merupakan salah satu alat penting yang digunakan
untuk mengukur secara kuantitatif dari aktivitas suatu web (Shekofteh, 2010).
Pada Tabel 2.1 merupakan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
sejumlah Search Engine Optimization yang tersedia di Internet, berikut ini adalah
Tabel 2. 1 Indikator Metodologi Webometrics
Variabel Keterangan Web Tool yang digunakan
Visibility/impact Link external yang menyambung ke domain
kualitas tautan external dari web lain dengan data visibility
memanfaatkan sajian data dari dua mesin pencari yaitu tidak termasuk rich file s
Google Search dan Bing
Openness
Tahun 2014, indikator gabungan yang digunakan adalah visibility/impact
(50%) dan activity (50%). Penilaian activity didasarkan pada tiga kegiatan yaitu
presence (20%), openness (15%) dan excellence (15%). Unsur visibility
merupakan unsur dengan persentase terbesar dengan mengandalkan pada dua situs
webometrics merupakan peringkat ranking yang paling realistis di Indonesia,
maka visibility yang mempunyai bobot 50% harus menjadi prioritas utama (Djalal,
2009).
Pada sebuah web menyediakan bukti untuk dampak atau mendukung ide,
brand, organisasi dan lain-lain pada sebuah web sehingga munculnya ranking
website, sedangkan analisis impact pada sebuah link berdasarkan dari
perbandingan jumlah halaman web atau website yang terhubung pada sebuah
halaman web atau website yang diteliti (Frias, 2009).
Unsur visibility merupakan unsur dengan persentase terbesar, dengan
mengandalkan pada dua situs penyedia informasi MajesticSEO dan Ahrefs
(Aguillo,2015). Analisis webometrics merupakan salah satu alat penting yang
digunakan untuk mengukur secara kuantitatif dari aktivitas suatu web (Shekofteh,
2010). Webometrics merupakan pemeringkat yang paling realistis di Indonesia,
maka visibility yang mempunyai bobot 50% harus menjadi prioritas utama (Djalal,
2009).
Perhitungan visibility berdasarkan pada kualitas konten yang dievaluasi
berdasarkan kesepakatan umum secara virtual, dihitung dari semua link external
web domain yang diterima dari pihak ketiga. Link tersebut mengakui prestice
sebuah institusi, performa bagian, nilai dari informasi dan kegunaan dari layanan
yang diperkenalkan sebuah halaman web berdasarkan kriteria. Link visibility data
dikumpulkan dari dua buah penyedia informasi yang terpenting yaitu
MajesticSEO dan Ahrefs. Keduanya memiliki cara crawler tersendiri,
menghasilkan database yang berbeda, yang digunakan bersama-sama untuk
Indikatornya adalah perkalian dari akar kuadrat jumlah backlink dan
jumlah domain yang berasal dari backlink pihak ketiga, sehingga tidak hanya
mementingkan popularitas link, tetapi lebih dari keragaman hubungan. Maksimum
dari hasil normalisasi adalah indikator impact (Aguillo, 2015).
Impact = ………(2.1)
Keterangan:
Impact = indikator impact
ΣBacklink = jumlah backlink
Σdomain = jumlah domain yang berasal dari backlink
2.4Pengertian Website
World Wide Web (WWW) atau lebih kenal website adalah salah satu
layanan yang digunakan oleh pengguna komputer yang terhubung dengan koneksi
internet. Website menyediakan berbagai informasi mulai dari informasi yang
penting sampai informasi yang tidak penting sama sekali. Website juga dapat
diartikan sebagai kumpulan halaman yang digunakan untuk menampilkan
informasi teks, gambar, animasi, suara dan video. Kesemuanya membentuk satu
rangkaian yang bersifat statis maupun bersifat dinamis yang masing-masing
terkait dan dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman atau hyperlink.
Website merupakan fasilitas internet yang menghubungkan dokumen
dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen pada website disebut dengan
web page dan link dalam website memungkinkan pengguna bisa berpindah dari
satu page ke page lain (hyper text), baik diantara page yang disimpan dalam
melalui browser seperti Netscape Navigator atau Internet Exploler berbagai
aplikasi browser lainnya (Hakim, 2004).
2.5Peringkat Webometrics
Framework yang digunakan berdasarkan penelitian sebelumnya, dengan
tujuan untuk menyatukan dan meluaskan metode-metode yang ada melalui daftar
link dan URL.
Gambar 2. 2 Jenis-jenis Link Yang Ada Pada Web
Pada Gambar 2.2 menunjukkan diagram web yang menggambarkan
jenis-jenis analisa link bersama (co-link) (Thelwall, 2008). Huruf-huruf dalam
Gambar 2.2 menjelaskan beberapa jenis dokumen dalam web baik webpage
Tabel 2. 2 Keterangan Jenis-jenis Link
Jenis Link Keterangan pada gambar 1
Inlink B memiliki sebuah inlink dari A
Outlink A memiliki sebuah outlink ke B
Self-link C memiliki sebuah self-link
Reciprocal link I dan J memiliki reciprocal links
Transversal link
A memiliki sebuah transversal outlink ke H (Jenis ini merujuk pada sebuah link yang
menggabungkan beberapa area yang berbeda dalam web yang tidak terhubung dengan baik)
Co-inlink 1 dan 4 memilki inlink bersama
(co-inlink) yang berasal dari B
Co-outlink G memiliki sebuah co-outlink
seperti yang terlihat pada 1 dan 3
Hubungan yang terdapat dalam diagram web seperti Gambar 2.2
dijelaskan dengan Tabel 2.2 selama ini penelitian-penelitian tentang webometrics
banyak berfokus pada analisa inlink dan co-inlink (Romero, 2009). Sistem
penilaian webometrics telah dikenal secara luas dalam bidang pendidikan.
Webometrics merupakan salah satu metode yang diciptakan oleh Isidro F. Aguillo
untuk mengukur tingkat kualitas dari suatu Institusi pendidikan melalui web.
Penggunaan metode yang dipakai dalam proses peningkatan serta penggunaan
tool untuk pengumpulan data.
2.6Teknik Pengumpulan Data
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
pengumpulan data penelitiannya. ”Berdasarkan pengertian tersebut dapat
dikatakan bahwa metode penelitian adalah cara yang dipergunakan untuk
2.7Web Impact Factor
Web Impact Factor merupakan bagian dari metodologi webometrics,
yang merupakan pengukuran relatif sejauh mana situs di link oleh situs lain dan
dianalogikan dengan mengitung kutipan pada dokumen tercetak (Jeyshankar,
2009). WIF adalah Web Impact Factor dari versi web, Web Impact Factor pertama
sekali di perkenalkan oleh Ingwersen tahun 1998. Pada dasarnya perhitungan sama
dengan prinsip yang diadopsi dari Journal Impact Factor (JIF). Web Impact
Factor mengukur dengan menjabarkan jumlah halaman web dalam suatu situs web
yang menerima link dari situs Web lain, dibagi atas jumlah publikasi halaman Web
dalam suatu situs Web yang terakses crawler.
Terdapat tiga jenis dari penghitungan Web Impact Factor yaitu:
WIF-simple, WIF-revised dan WIF-overall. Seri dari pengukuran Web Impact Factor
dengan istilah lain menurut Ingwersen, dalam Rowlansd (1998) yaitu:
a. Self-link Web Impact Factor
Pengukuran antara intensitas link dengan halaman web yang ada di dalam
sebuah situs atau domain.
b. External Web Impact Factor
Pengukuran dari intensitas link yang berasal situs atau domain lain.
c. Overall Web Impact Factor
Mengukur intensitas seluruh link dari sebuah situs atau domain.
Formulasi serta indikator yang digunakan dalam Web Impact Factor
adalah sebagai berikut (Djalal, 2009):
1. WIF-Simple = D/A ………... (2.2)
3. WIF-Selflink = C/A……….. (2.4)
Keterangan:
A = Total jumlah halaman web
B = Jumlah dari exsternal link (backlinks)
C = Jumlah dari self-link
D = Total jumlah link ke web
Evaluasi website dengan mengunakan WIF selflink lebih mencerminkan
stuktur logis yang digunakan untuk mengatur halaman web diserver lokal
(Ingwersen, 1998), dengan kata lain persentase selflink mengambarkan navigasi
serta kemudahan akses ke halaman-halaman web yang tersedia. Analisis WIF
selflink kurang bermakna dibandingkan dengan WIF inlink (exsternal), karena
mayoritas selflink dalam sebuah situs web dapat dibuat untuk keperluan navigasi
daripada mendukung isi dari halaman yang dituju. (Thelwal, 2000).
2.8SEO (Search Engine Optimization)
Search Engine Optimization adalah sebuah program yang mencari
dokumen dengan kata kunci tertentu dan memberikan hasil berupa sekumpulan
dokumen dimana kata kunci ditemukan. Cara kerja Search Engine Optimization
dengan mengirimkan web untuk mendapatkan sebanyak mungkin dokumen.
Kemudian, program lain disebut indeks membaca dokumennya dan membentuk
sebuah indeks berdasarkan kata yang terkandung didalam dokumen. Beberapa
search engine yang terkenal antara lain Google, Yahoo, Altavista, Allthe web dan
lain sebagainya (Danny, 1997).
Versi awal algoritma pencarian didasarkan sepenuhnya pada informasi
ketiga. Meta tag menyediakan informasi tentang konten yang terkandung pada
suatu halaman web dengan serangkaian kata kunci (keyword). Algoritma yang
dimaksud adalah page rank, yang merupakan fungsi matematika yang kompleks
berupa kombinasi antara perhitungan jumlah link yang mengarah pada suatu
halaman web dengan analisis atas kualitas masing‐masing link tersebut. Nilai
sebuah link dari situs berkualitas tinggi seperti Yahoo, Google atau DMOZ dapat
bernilai lebih tinggi dari pada kombinasi nilai link dari seratus situs web
berkualitas rendah.
Search Engine Optimization melakukan optimasi website agar
ditampilkan pada halaman utama atau halaman teratas pada search engine apabila
seseorang mengetikkan kata pencarian pada kotak search engine tersebut.
Kegiatan SEO ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh web master (pemilik
website atau blog) baik melakukan optimasi dari sisi internal (isi website atau
blog) maupun dari sisi external (backlinks) agar website-nya bisa ditampilkan pada
halaman utama sesuai dengan kata pencarian yang dibidik olehnya.
Target utama dari kegiatan SEO ini adalah traffic yang diberikan dari
search engine. Traffic Search Engine Optimization merupakan jumlah kunjungan
yang didapat dari search engine, jadi seseorang mencari informasi pada search
engine, kemudian ditampilkan website utama, kemudian mengklik website dan
membuka halaman website. Dari traffic yang dihasilkan, sangat diharapkan bisa
dikonversi menjadi penjualan untuk website yang menjual produk secara online
atau dalam website universitas akan terlihat banyaknya orang yang mengakses
informasi dalam website universitas. Traffic yang dihasilkan dari search engine
memang mencari informasi yang ditampilkan pada website. Posisi pada search
engine tersebut akan terus berubah dalam hitungan harinya, karena itu kita bisa
21 3. BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian analisis memerlukan tiga tahapan yang tepat
untuk mendapatkan strategi peningkatan visibility/impact dan activity pada
stikom.edu untuk meningkatkan ranking dan memenuhi nilai persentase pada
setiap parameter yang sudah ditentukan oleh webometrics, demikian tiga tahapan
dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Tahap Perancangan Objek Penelitian Perancangan Analisis Data
Perancangan Perumusan Kasus
Perancangan Pengumpulan Data
Penelitian Analisis Data
Perancangan Penggalian Data Hasil
3.2Tahap Perancangan
Tahap ini menggunakan studi literatur untuk mendapatkan pemahaman
dan pengertian tentang peningkatan ranking perguruan tinggi pada webometrics
dari referensi teori yang relevan dan jurnal-jurnal yang sudah ada, tentang
“Strategi Peningkatan Peringkat Perguruan Tinggi di webometrics” (Studi Kasus Universitas Budi Luhur).
Penelitian dilakukan untuk mendapatkan strategi visibility dan activity
pada website stikom.edu dalam upaya peningkatan ranking webometrics pada
website utama Stikom Surabaya.
3.2.1 Perancangan Perumusan Kasus
Pada Tabel 3.1 merupakan ranking Stikom Surabaya priode Januari
2015, Stikom Surabaya meraih ranking 4068 dari seluruh perguruan tinggi yang
ada di dunia, dari indikator yang terlihat Stikom Surabaya berada pada urutan
terbawah jika dilihat dari presence rank, yaitu 6574. Pada bulan Juli 2014
indikator yang rendah, yaitu excellence rank dengan nilai 55442. Bulan Januari
2015 indikator yang bernilai rendah, yaitu impact rank yang memiliki nilai 7794.
Juli 2015 indikator yang memiliki nilai rendah, yaitu impact rank dengan nilai
4378. Sedangkan pada Januari 2016 indikator yang tetap memiliki nilai rendah,
yaitu impact rank dengan nilai 5599.
Perhitungan yang dilakukan untuk visibility berdasarkan konten yang
sudah dievaluasi secara virtual, dihitung dari semua link external web domain
yang diterima dari pihak ketiga. Link tersebut mengakui prestice sebuah institusi,
diperkenalkan sebuah halaman web berdasarkan kriteria dari jutaan web editor
dari seluruh dunia.
Tabel 3.1 Ranking Stikom Surabaya Priode 2014, 2015 Dan 2016 Pada Webometrics
Data visibility dan activity dikumpulkan dengan cara mengawasi serta
mencatat nilai atau hasil pada dua buah penyedia informasi yang terpenting yaitu
MajesticSEO dan Ahrefs. Keduanya memiliki cara pengumpulan data yang
berbeda dan menghasilkan database yang berbeda yang digunakan bersama-sama
untuk memperbaiki kesalahan. Indikator webometrics adalah perkalian dari akar
kuadrat jumlah backlink dan jumlah domain yang berasal dari backlink, sehingga
tidak hanya mementingkan popularitas link, tetapi lebih dari keragaman
hubungan. Maksimum dari hasil normalisasi adalah indikator impact (Aguillo,
2015).
Impact pada sebuah web memberikan bukti untuk dampak menghasilkan
ide, brand, organisasi dan lain-lain pada sebuah web dengan melakukan
perhitungan. Analisis impact pada sebuah link dari perbandingan jumlah halaman
yang diteliti (Romero, 2009). Webometrics adalah struktur analisis web link yang
terdiri dari inlink dan outlink. Inlink berarti link yang digunakan untuk
menghubungkan halaman yang sama dalam sebuah web. Outlink adalah link yang
menghubungkan website dengan yang lain menggunakan subject yang sama
(Thanuskodi, 2011).
3.2.2 Perancangan Pengumpulan Data
Perancangan pengumpulan data melalui dua situs penyedia informasi
MajesticSEO dan Ahrefs, serta melalui sarana mesin pencari web (search engine )
dan data yang dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan dari setiap indikator
webometrics dan Web Impact Factor. Pengumpulan data dari setiap indikator
webometrics dengan search engine seperti yang tertangkap oleh mesin pencari
Google, Yahoo, Ask dan Bing. Tetapi, pada penelitian ini hanya menggunakan
mesin pencari seperti Google dan Bing, dikarenakan Google dan Bing termasuk
top search engines in the world. Melalui inputan syntax atau kata kunci yang
terkait, berikut penjelasan setiap indikator yang dianalisis:
A. Indikator Web Impact Factor
Web Impact Factor merupakan pengukuran relatif seberapa banyak situs
pada link atau ditautkan oleh situs lain yang dikutip pihak ketiga dan dianalogikan
dengan menghitung kutipan pada dokumen tercetak yang terindeks oleh mesin
pencari.
B. Indikator dari Webometrics
Penilaian pada webometrics melalui indikator dan parameter yang
1. Visibility/impact
Jumlah alamat web atau situs yang diberikan oleh situs lain. Kualitas materi isi
web yang didasarkan atas external backlinks. Hal ini sebagai indikator bahwa
materi web berkualitas dan diakui oleh domain di luar stikom.edu, indikator
parameternya adalah jumlah backlink yang diperoleh oleh website Stikom
Surabaya.
2. Presence
Jumlah halaman dari web domain dan sub domain yang dikenali atau terindeks
oleh mesin pencari Google dan Bing, jumlah halaman web dan sub domain
dari perguruan tinggi yang terindeks oleh mesin pencari.
3. Openness
Jumlah file dokumen dengan format (.ps, .eps), (.doc, .docx) dan (.ppt, .pptx)
yang berada di bawah domain website perguruan tinggi yang tertangkap oleh
mesin pencari Google Scholar termasuk jumlah file penelitian dengan format
(pdf, doc, ppt, ps).
4. Excellence
Penilaian kualitas penelitian institusi (civitas) yang terindeks, jumlah
penelitian dan civitas yang dihasilkan dari publikasi yang terindeks di Google
Scholar dan Scimago.
C. Indikator dari MajesticSEO
Penilaian pada MajesticSEO menggunakan dua tools yang harus
diperhatikan dan diawasi untuk menampilkan serta mendapatkan nilai untuk
1. External Backlinks dari MajesticSEO
Parameter yang akan memberikan data yang berhubungan dengan backlink
pada website utama yaitu stikom.edu.
2. Educational Reference Domains Pada MajesticSEO
Parameter ini menampilkan jumlah domain yang menyambungkan link ke
situs utama, semakin banyak domain yang menyambungkan, maka semakin
bagus backlink yang dapatkan.
D. Indikator Dari Ahrefs
Ahrefs menggunakan tiga tools yang diperhatikan dan ditingkatkan agar
website stikom.edu memenuhi nilai persentase yang sesuai dengan ketentuan
webometrics, yaitu:
1. URL Rank Ahrefs
Menampilkan peringkat website utama yang sudah ditentukan oleh Ahrefs,
dinilai dari seberapa populer website yang terindeks dari jumlah dan kualitas
backlink.
2. Ahrefs Domain Rank
Pentingnya sebuah domain yang diverifikasi dari jumlah dan kualitas dari
backlinknya. Algoritma Ahrefs sudah ditentukan oleh Ahrefs.
3. Educational Domain
Menampilkan jumlah situs yang berakhiran edu, ac.id dan sch.id yang
3.2.3 Komparasi Dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)
Ranking webometrics Stikom Surabaya yang menurun dari bulan Juli
2015 dengan ranking dunia sebesar 4542 dan pada bulan Januari 2016
memperoleh ranking dunia menjadi 5207, semakin besar nilai yang didapatkan
artinya menurun ranking yang diperoleh pada perguruan tinggi. Dibandingkan
dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) yang meningkat dengan
ranking dunia yang diperoleh pada bulan Juli 2015 sebesar 1890 dan pada bulan
Januari 2016 ranking dunia 2954. Menurut data dan informasi yang didapatkan
ITS sudah melakukan kiat-kiat untuk meningkatkan webometrics dari indikator
dan parameter yang ditingkatkan ITS melakukan penyimpan data rapat dan
dokumen dalam sistem jaringan. Dalam manajemen dokumen itu sendiri,
dokumen dan surat-surat yang mendapat hak kopi diarsipkan, kemudian dikirim.
Jadi, data itu dapat diakses pihak yang berkepentingan.
Strategi lainnya yang sedang dilaksanakan ITS adalah peningkatan dalam
bidang "Scholar" dan disebut juga excellence. Indikator ini memungkinkan orang
yang mencari karya ilmiah lewat Google Scholar dapat dirujuk ke website ITS.
Dengan menautkan ke website dapat terjadi jika website ITS mampu
menampilkan karya ilmiah yang diinginkan, karena peningkatan dalam bidang
excellence sangat penting dilakukan ITS. ITS membuat aplikasi monitoring
webometrics score, aplikasi tersebut dapat berjalan dengan membutuhkan waktu
yang cepat untuk pengambilan ribuan data parameter dari internet. Aplikasi
tersebut dirancang agar bisa menangani masalah captcha yang diberikan oleh
Google kepada request yang dianggap sebagai automatic query. Dengan
konten yang ada di website seperti mendaftarkan stikom.edu pada mesin pencari
yang free dan berbayar serta belum mempunyai aplikasi untuk memonitor strategi
yang akan dilakukan untuk meningkatkan ranking webometrics Stikom Surabaya.
3.2.4 Penentuan Analisis Data
Penentuan analisis data berdasarkan data yang ada pada mesin pencari
yang sudah ditentukan berdasarkan indikator dan parameter webometrics dan Web
Impact Factor. Kemudian dinormalisasikan agar mendapatkan nilai rata-rata pada
setiap indikator, parameter, mesin pencari, MajesticSEO dan Ahrefs, untuk
mendapatkan strategi visibility dan activity pada website stikom.edu dalam upaya
peningkatan ranking webometrics pada website stikom.edu.
A. Web Impact Factor
Web Impact Factor salah satu dari tiga ukuran standar yang diciptakan
oleh The Institute of Scientific Information (ISI) yang digunakan untuk
mendapatkan nilai dari sebuah jurnal yang menerima sitasi pada artikelnya. Dalam
penelitian ini parameter Web Impact Factor menggunakan jenis revised, setelah
diperoleh nilai dari setiap domain, WIF-revised yang dihitung dengan rumus (3.1)
sebagai berikut:
... (3.1)
Maka dilakukan peningkatan dengan mengurutkan dari nilai tertinggi
untuk peringkat pertama. Formulasi serta indikator yang digunakan dalam Web
B. Webometrics
Setiap nilai dari indikator yang digunakan dalam peningkatan harus
dinormalisasi dulu sebelum masuk dalam perhitungan selanjutnya dengan rumus
(3.2). Adapun untuk menormalisasi adalah dengan persamaan (Aguillo, 2008).
……… (3.2)
Keterangan:
Na = Nilai normalisasi
na = Nilai dari mesin pencari
max(ni) = Jumlah na yang paling tinggi
1. Visibility/impact (50%)
Jumlah link (kecuali dari domain yang terkait), kualitas materi isi web
yang didasarkan atas external backlinks. Hal ini sebagai indikator bahwa
materi website berkualitas dan diakui oleh domain di luar stikom.edu
Indikator parameternya adalah jumlah backlink yang diperoleh oleh
website Stikom Surabaya, untuk mendapatkan nilai visibility harus
dinormalisasi dengan rumus 3.3 sebagai berikut:
Impact = ……….…………(3.3)
Keterangan:
Impact = indikator impact
ΣBacklinks = jumlah backlink
2. Presence (20%)
Jumlah halaman dari web domain dan sub domain yang dikenali atau
terindeks oleh mesin pencari jumlah halaman web (termasuk semua sub
domain dan direktori lainnya). Indikator presence ini sebelumnya adalah
indikator size (S), sejak tahun 2012 indikator dengan variabel activity ini
dirubah menjadi presence.
3. Openness (15%)
Nilai dari jumlah file dokumen yang dipublikasi yang menautkan atau di
bawah domain website Stikom Surabaya yang terindeks di Google Scholar
termasuk jumlah file penelitian dengan format (pdf, doc, docs dan ppt).
4. Excellence (15%)
Jumlah makalah dan artikel akademis yang diterbitkan dalam jurnal
internasional yang dipublikasi oleh perguruan tinggi yang bersangkutan
terindeks di Scimago Institution Ranking dan Google Scholar. Sebelumnya
indikator excellence adalah indikator yang bernama Scholar (Sc) yang
membahas tentang publikasi ilmiah.
3.3Objek Penelitian
Objek penelitian yang dilakukan hanya pada website utama Stikom
Surabaya pada domain utama stikom.edu. Penelitian dilakukan dalam waktu 30
hari, terhitung dari tanggal 16 Maret 2016 sampai 14 April 2016 dengan cara
memonitor atau mengawasi mesin pencari secara berkala, kemudian menganalisis
strategi terdahulu dengan data yang sudah tersedia untuk meningkatkan ranking
3.4Perancangan Penggalian Data
Perancangan penggalian data merupakan langkah-langkah dan cara untuk
menemukan hasil dan jumlah halaman yang terindeks oleh mesin pencari dengan
menggunakan kata kunci tertentu untuk menampilkan hasil data yang diperlukan
pada webometrics.
Berikut bagaimana cara melihat peringkat ranking Stikom Surabaya pada
webometrics dan cara melihat nilai pada search engine untuk mendapatkan hasil
dari parameter webometrics, Web Impact Factor, Google, Bing, MajesticSEO dan
Ahrefs untuk mendapatkan nilai pada webometrics.
A. Observasi
Observasi dilakukan dengan cara mengamati dan pencatatan secara
langsung pada website utama Stikom Surabaya yaitu stikom.edu dan ranking
website yang dikeluarkan webometrics kemudian melakukan analisis untuk
mendapatkan strategi. Observasi juga menggunakan query, pencarian terhadap
mesin pencari Google dan Bing untuk memperoleh data. Pengamatan dan
pengumpulan data dilakukan pada dua penyedia informasi yang paling penting
yaitu MajesticSEO, Ahrefs, Google dan Bing untuk mendapatkan nilai pada
indikator serta parameter webometrics.
B. Wawancara
Wawancara dengan pihak terkait yaitu staff pengembang stikom.edu
(fakultas, PPTI, akademik, humas), dosen, mahasiswa dan organisasi mahasiswa
dijabarkan terkait strategi yang sudah dilakukan dan mengajukan pertayaan
tentang kiat-kiat untuk peningkatan ranking yang dilakukan selama ini.
C. Webometrics
Webometrics merupakan salah satu perangkat untuk mengukur kemajuan
perguruan tinggi melalui website, sebagai alat ukur yang sudah mendapat
pengakuan Asia termasuk di Indonesia. Berikut langkah dan cara melihat ranking
website stikom.edu.
1. Menu Utama
Gambar 3.2 Menu Utama Webometrics
Pada Gambar 3.2 merupakan halaman utama webometrics yang
Situs webometrics menyediakan informasi ranking dari seluruh universitas dan
perguruan tinggi di dunia, dengan kriteria penilaian yang sudah ditentukan.
2. Ranking Universitas Dan Perguruan Tinggi Di Dunia
Gambar 3.3 Ranking Universitas Di Dunia
Pada Gambar 3.3 ranking di dunia ditampilkan, button yang tersedia
seperti tampilan di atas merupakan beberapa negara yang tercatat mengikuti
pe-ranking-an webometrics. Pada tampilan di atas pilih bagian dunia dan kemudian
klik Indonesia, kemudian akan tampil universitas dan perguruan tinggi di
3. Tampilan Ranking Universitas Di Indonesia
Gambar 3.4 Ranking Universitas Di Indonesia
Pada Gambar 3.4 merupakan tampilan seluruh univesitas dan perguruan
Stikom Surabaya menduduki ranking 73 dari 482 universitas dan perguruan tinggi
di Indonesia.
4. Menu Detail Ranking Universitas Atau Perguruan Tinggi
Gambar 3.5 Detail Ranking Universitas Atau Perguruan Tinggi
Pada Gambar 3.5 merupakan menu detail ranking yang dimiliki
universitas atau perguruan tinggi. Pada kolom search atau cari langsung
Perguruan Tinggi Stikom Surabaya yang berada diperingkat 73, kemudian dapat
dilihat pada bagian “Det”, setelah itu akan muncul detail semua peringkat, yaitu
world ranking, continental ranking, country rank, presence, impact, openness dan
D. Web Impact Factor
Hyperlink yang dihasilkan dengan cara melihat dan mencari pada mesin
pencari yang sudah ditentukan, yaitu Google dan Bing dapat dilihat pada Gambar
3.6 dan Gambar 3.7. Standar Web Impact Factor untuk mengukur jumlah rata-rata
link web perhalaman pada ruang web (misalnya, sebuah situs website pada seluruh
Negara) dari external sebuah halaman. Penggalian data indikator dari Web Impact
Factor hanya menggunakan search engine Google dan Bing, dengan mengetik
syntax “site:stikom.edu” untuk melihat hasil dari setiap variabel dan parameter.
Berikut langkah-langkah pada masing-masing indikator yang terkait Web Impact
Factor, yaitu:
1. Total Halaman External Pada Google
Gambar 3.6 Jumlah Total Halaman Domain Pada Google
Pada Gambar 3.6 merupakan hasil dari Google untuk menampilkan total
jumlah halaman dari sebuah domain dan menghitung inlink yang dimiliki website
2. Total Halaman External Pada Bing
Gambar 3.7 Jumlah Total Halaman Domain Pada Bing
Pada Gambar 3.7 merupakan hasil pencarian oleh mesin pencari Bing,
sama halnya dengan penjelasan pada Gambar 3.6 untuk menampilkan total jumlah
halaman dari sebuah domain dan menghitung inlink yang dimiliki website utama
stikom.edu.
3. Hasil Inlink (External Link) Domain Pada Google
Pada Gambar 3.8 merupakan cara untuk melihat hasil dari inlink yang
dimiliki stikom.edu terindeks pada mesin pencari Google.
4. Hasil Inlink (External Link) Domain Pada Bing
Gambar 3.9 Hasil Inlink (External Link) Domain Pada Bing
Pada Gambar 3.9 merupakan cara mendapatkan hasil dari inlink yang
dimiliki stikom.edu yang terindeks pada mesin pencari Bing. Pada Bing dapat
menggali data per-minggu, bulan, bahkan per-hari.
E. Indikator Dan Parameter Webometrics
1. Visibility/impact
Dalam tahap ini dijelaskan langkah-langkah tentang bagaimana cara
melihat peringkat dan nilai Stikom Surabaya pada webometrics. Pada parameter
ini menggunakan dua situs yaitu MajesticSEO dan Ahrefs yang menampilkan
seluruh jumlah backlink blog yang terindeks. Langkah-langkah pengumpulan data
A. Menu Utama
Gambar 3.10 Menu Utama MajesticSEO
Pada Gambar 3.10 merupakan halaman utama MajesticSEO, tampilan
dibutuhkan untuk dapat mengakses informasi yang dibutuhkan user harus login
terlebih dahulu, apabila user belum mempunyai akun dapat mendaftar terlebih
dulu secara gratis (daftar dengan alamat email).
B. Tampilan Site Explorer
Gambar 3.11 Site Explorer
Pada Gambar 3.11 merupakan tampilan search untuk melihat nilai pada
website yang diinginkan dengan cara menuliskan alamat URL website tanpa
C. Tampilan Use Historic Indeks
Gambar 3.12 Use Historic Indeks
Pada Gambar 3.12 terdapat dua pilihan telusur yaitu Use Fresh Indeks
(data yang ditampilkan merupakan data baru yang di indeks dalam satu bulan) dan
keseluruhan data dari suatu domain), untuk menghitung webometrics bisa pilih
Use Historic Indeks. Kemudian pilih tombol explorer seperti tampilan di atas.
Perhatikan Gambar 3.12 pada website www.stikom.edu, kemudian
search nya akan secara otomatis menampilkan sub domain data yang diperlukan,
data yang ditampilkan pada tanggal 1 april 2016:
1. External backlinks 22,874 (artinya Backlink external ada sebanyak 22,874)
2. Referring domain 1,285 (artinya Mengacu domain ada 1,285)
3. Referring IPs 728 (artinya Mengacu IP ada 728)
4. Referring Subnets 572 (artinya Mengacu Subnet 572)
Jadi, yang mencantumkan alamat URL http://www.stikom.edu ada
sebanyak 22,874 buah website. Referring domain adalah keberagaman nama
domain yang aktif. Backlink yang didapatkan juga harus berasal dari banyaknya
domain yang berbeda. Semakin banyak nama domain, dapat dikatakan sebuah
website akan dianggap sangat populer. Sebuah website lebih baik mempunyai
1000 backlink dari 100 domain yang berbeda, dari pada mempunyai 100.000
backlink apabila hanya mempunyai 5 domain berbeda. Jumlah reference domain
dari situs educational yang berakhiran edu atau ac.id, berikut hasil external
backlinks dan educational reference domain dari MajesticSEO.
Website tools SEO yang lengkap dan user bisa mendapatkan data sumber
backlink dari website lain terutama data backlink milik kompetitor yang telah
berada di halaman satu pada Google juga pada urutan satu, karena telah terbukti
backlink yang digunakan bisa menempatkannya di posisi terbaik sebuah website.
MajesticSEO untuk mendapatkan informasi dan data serta nilai yang dimiliki
stikom.edu yang dibutuhkan, sebagai berikut:
D. Halaman Utama MajesticSEO
Gambar 3.13 Halaman Utama MajesticSEO
Pada Gambar 3.13 merupakan halaman utama yang mengharuskan user
login terlebih dahulu dengan cara mendaftar secara free trial selama 30 hari.
E. Tampilan Site Explorer
Gambar 3.14 Site Explorer
Pada Gambar 3.14 merupakan akses ke fitur site explorer dengan
mengakses URL Ahrefs.com dan user dapat memasukan domain atau URL yang
ingin di cek pada bagian backlink, kemudian tab site explorer dan tuliskan alamat
menyampaikan informasi secara umum informasi yang disampaikan dengan
sangat lengkap sehingga user bisa mendapatkan gambaran jelas tentang kondisi
domain atau URL yang diperlukan, kemudian pada site explorer stikom.edu,
yaitu:
1. Backlinks: 38.8K, Live 28.6K
2. Referring Domain: 1.79K, Live: 1.37K
3. Facebook: 447
4. GooglePlus: 122
F. Tampilan Organic Traffic
Gambar 3.15 Organic Traffic
Pada Gambar 3.15 merupakan tampilan informasi pada site explorer
stikom.edu adalah organic trafiic yang dihasilkan dari mesin pencari dan organic
2. Presence
Jumlah halaman akan diketahui dengan cara mengetikkan kata kunci
pada mesin pencari “site:stikom.edu”. Berikut jumlah halaman situs yang dimiliki
oleh situs utama Stikom Surabaya yang didapatkan pada kedua mesin pencari.
A. Total Halaman Website Pada Google
Gambar 3.16 Hasil Total Halaman Website Pada Google
Pada Gambar 3.16 merupakan cara melihat hasil dari total halaman
dihitung berdasarkan seberapa banyak halaman atau konten global yang dapat di
indeks Google.
B. Hasil Total Halaman Website Pada Bing
Pada Gambar 3.17 cara mencari hasil dari total halaman dihitung
berdasarkan seberapa banyak halaman atau konten global yang dapat di indeks
oleh Bing, sama seperti Gambar 3.16.
3. Openness
Jumlah file yang dipublikasi dan terindeks oleh mesin pencari Google
dan Bing, file yang format pdf, doc, ppt dan ps dengan cara mengetikkan syntax
“site:stikom.edu file type: format” maka akan muncul hasil dari seluruh file yang
terindeks. Berikut hasil rich file pada Google Scholar.
Pada Gambar 3.18 merupakan cara untuk mendapatkan hasil dari
excellence yang terindeks oleh Google dengan format tertentu.
4. Excellence
Jumlah makalah dan artikel akademis yang diterbitkan dalam jurnal
internasional yang dipublikasikan oleh perguruan tinggi dan terindeks di Scimago
Institution Ranking dan Google Scholar. Berikut jumlah makalah dan artikel yang
dimiliki oleh Stikom Surabaya yang didapatkan dari Scimago Institution Ranking
dan Google Scholar, tetapi di Scimago Stikom Surabaya tidak terindeks.
A. Hasil Excellence Ranking Google Scholar
Gambar 3.19 Hasil Excellence Ranking Pada Google Scholar Dan Scimago Institution Ranking
Pada Gambar 3.19 merupakan hasil pencarian excellence pada mesin
pencari Google Scholar, hasil yang ditampilkan merupakan data dari tahun 2014
sampai 2016 dan hasil yang terindeks hanya terdapat 322 file makalah atau karya
B. Hasil Excellence Ranking Pada Scimago Institution Ranking
Gambar 3.20 Hasil Excellence Ranking Pada Scimago Institution Ranking
Pada Gambar 3.20 adalah tampilan Scimago Institution Ranking, dimana
stikom.edu yang belum bergabung atau mendaftar sebagai member maka dari itu
data tidak dapat ditampilkan dan hasil dari excellence.
3.5Perancangan Analisis Data
Perancangan analisis data dilakukan dengan menggunakan sejumlah SEO
(Search Engine Optimization) yang tersedia di internet yang dapat menemukan
hasil dari masing-masing dari indikator dan parameter, pada Tabel 3.2 yang
menjelaskan isi variabel, serta web tool yang dipakai untuk mengukur Web Impact
Tabel 3.2 Variabel Analisis Data Webometrics
No. Instrumen Variabel Hasil Pengukuran Web Tool
1.
Web page: external
domain Web Impact Factor
Total halaman.
Internal: external link
Halaman yang sama dalam sebuah web.
2. MajesticSEO
dan Ahrefs Visibility/impact
Total link external yang ditautkan ke domain.
Total halaman website dan halaman dinamik yang tertangkap oleh mesin pencari.
4. Google
Scholar Openness
Jumlah file *pdf, *doc, *docs dan *ppt yang
4. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dan pembahasan dari analisis data yang didapatkan berupa nilai
dari setiap indikator dan parameter stikom.edu untuk mendapatkan strategi baru
sehingga mampu meningkatkan isi konten dan peningkatan ranking pada
webometrics, hasil yang diukur melalui dua mesin pencari MajesticSEO dan
Ahrefs untuk menentukan visibility/impact yang sudah ditentukan webometrics,
Google dan Bing untuk mendapatkan hasil dari setiap indikator beserta
parameternya adalah sebagai berikut:
4.1Indikator Web Impact Factor
Pengumpulan data pada parameter Web Impact Factor dengan
menggunakan mesin pencari dari Google dan Bing untuk mengukur seberapa
banyak inlink dan jumlah halaman web yang dipublikasi dalam suatu situs website
yang terindeks oleh mesin pencari, berikut hasil penggalian data.
Pada Gambar 4.1 merupakan total halaman external antara Google dan
Bing dengan cara mengetik syntax “site:stikom.edu” maka akan muncul jumlah
dari halaman external. Google memiliki 53.500 total halaman external yang
dipublikasikan dan terindeks oleh mesin pencari, sedangkan Bing memiliki 20.100
halaman yang terindeks.
Gambar 4.2 Jumlah Inlink Domain Stikom.edu
Pada Gambar 4.2 merupakan hasil inlink domain yang didapat pada dua
mesin pencari yaitu Google mendapatkan 510 inlink atau backlink untuk
mendapatkan hasil inlink dengan cara mengetik syntax pada Google “Backlink
For stikom.edu”. Sedangkan dengan syntax “LinkFromDomain:stikom.edu” Bing
mendapatkan 135 inlink yang terindeks, terlihat perbedaan hasil yang sangat jauh
disebabkan kurangnya inlink yang didapatkan dari Bing dan terdapat perbedaan
algoritma antara kedua mesin pencari, pengumpulan data dilakukan pada tanggal
16 Maret 2016 sampai 14 April 2016. Demikian hasil dari pengumpulan data pada
dengan menghitung hasil yang sudah didapatkan menggunakan rumus 2.1 yang
membagi hasil dari total halaman external dan jumlah inlink.
4.2Indikator Webometrics
A. Visibility/impact (50%)
Indikator visibility/impact yang memiliki bobot sebesar (50%) didapatkan
dari kualitas konten yang diukur dengan cara mengetahui seberapa banyak tautan
external dari situs website lain yang mengutip dan memberikan link ke situs utama
Stikom Surabaya yang disebut sebagai inbound link pada website, dengan
mengamati perilaku mesin pencari dalam melakukan crawler domain yang
menampilkan jumlah backlink yang terindeks oleh dua mesin pencari yang
digunakan oleh webometrics yaitu MajesticSEO dan Ahrefs.
Gambar 4.3 External Backlinks Stikom.edu
Pengamatan dilakukan selama 30 hari yang terhitung dari tanggal 16
Maret 2016 sampai 14 April 2016. Berikut jumlah alamat situs yang memberikan
Ahrefs. Pada Gambar 4.3 menunjukkan jumlah external backlinks selama 30 hari
dengan cara mengamati data pada Ahrefs. Pada tanggal 16 Maret sampai 31 Maret
2016 adalah 371,371 dan backlink pada hari ke 30 pada tanggal 1 April sampai 14
April 2016 adalah 447,489 dari Ahrefs. Hal ini berarti jumlah external backlinks
telah naik sebanyak 76,118 poin.
Gambar 4.4 Total Backlinks Stikom.edu
Pada Gambar 4.4 memperlihatkan hasil dari total backlinks yang diterima
oleh stikom.edu dengan menghitung banyaknya backlink external yang diberikan
dari pihak ketiga dengan terhubung pada situs utama Stikom Surabaya yaitu
stikom.edu atau beberapa sub domain dan kemudian dari hasil pengamatan pada
MajesticSEO yang dilakukan selama 30 hari yang terhitung dari tanggal 16 Maret
2016 sampai 14 April 2016.
Pada tanggal 16 Maret sampai 31 Maret 2016 adalah 3023.85 dan jumlah
external di hari ke 30 pada tanggal 1 April sampai 14 April 2016 adalah 1116.9
serta jumlah external meningkat sebanyak 1906.95 buah dari jumlah awal yang
backlinks pada Gambar 4.4 untuk mendapakan hasil dari visibility/impact
menggunakan rumus 2.3 dengan cara perkalian jumlah dari external backlinks dan
total backlinks. Hasil perkalian dari 2 jumlah yang disebutkan kemudian
dinormalisasikan untuk mendapatkan nilai rata-rata untuk persentase.
B. Activity (50%)
Activity terbagi menjadi tiga parameter, yaitu presence (20%), openness
(15%) dan excellence (15%), untuk dapat meningkatkan ranking website
stikom.edu pada webometrics, maka diperlukan perhitungan dan pengumpulan
data untuk mendapatkan nilai pada masing-masing parameter. Berikut hasil dari
tiga parameter activity, yaitu:
1. Presence
Parameter presence mempunyai bobot sebesar (20%) dari total penilaian
yang dihitung berdasarkan seberapa banyak konten total halaman website dan
halaman dinamik yang terindeks oleh mesin pencari Google dan Bing. Jumlah
halaman akan diketahui dengan cara mengetik kata kunci atau syntax pada mesin
pencari “site:stikom.edu”. Berikut hasil dari mesin pencari Google dan Bing.
Pada Gambar 4.5 merupakan hasil masing-masing dari Google dan Bing,
untuk mendapatkan total halaman website yang menyambung atau menautkan
kepada situs stikom.edu dapat dilihat perbandingan antara kedua mesin pencari.
Google mendapatkan hasil sebesar 53.200, sedangkan pada Bing 20.100. Hasil
yang terlihat banyaknya halaman yang terindeks pada Google dibandingkan Bing
dikarenakan perbedaan algoritma pada kedua mesin pencari.
2. Openness
Parameter openness mempunyai bobot (15%) yang menampilkan jumlah
file dokumen dengan format (.ps, .eps), (.doc, .docx) dan (.ppt, .pptx) yang
terindeks oleh Google Scholar. Berikut cara mencari jumlah file yang dimiliki
stikom.edu yang terpublikasi dan terindeks Google Scholar dengan mengetikkan
kata kunci atau syntax “site:stikom.edu file type: format”.
Gambar 4.6 Jumlah Openness Domain Stikom.edu
Pada Gambar 4.6 merupakan jumlah rich file (pdf, doc, docs dan ppt)
yang dipublikasi oleh stikom.edu dan terindeks oleh mesin pencari masih sangat
3. Excellence
Parameter ini memiliki bobot (15%) dari total penilaian berupa jumlah
makalah dan artikel akademis yang diterbitkan dalam jurnal internasional yang
dipublikasi oleh perguruan tinggi di Scimago Institution Ranking yang terindeks
Scopus dan Google Scholar.
Gambar 4.7 Jumlah Excellence Ranking Google Scholar Dan Scimago Institution Ranking Stikom.edu
Pada Gambar 4.7 hasil yang ditampilkan dari dua mesin pencari yang
merupakan jumlah karya ilmiah dan jurnal yang sudah dipublikasikan, pada
Google Scholar mendapatkan hasil sejumlah 322 hasil pencarian dengan
mengetikkan kata kunci “stikom.edu”, sedangkan pada Scimago Institution
Ranking hasil tidak didapatkan dikarenakan Stikom Surabaya belum
mendaftarkan dan bergabung ke situs resmi Scimago Institution Ranking yang
4.3Indikator Dari Ahrefs
A. URL Rank Ahrefs
Gambar 4.8 URL Rank Stikom.edu
Pada Gambar 4.8 memperlihatkan peringkat URL stikom.edu menurut
Ahrefs yang diurutkan dari angka 0-100. Peringkat URL menilai dan mengukur
bagaimana pentingnya sebuah URL yang diperiksa dari jumlah dan kualitas
backlink yang didapatkan. Algoritma Ahrefs menentukan perhitungan skor dan
nilai antara 1-100 yang tertinggi, 0-30 berarti URL tidak poluler, 31-70 berarti
rata-rata dan 71-100 menunjukkan URL sangat populer. Dapat dilihat pada
Gambar 4.8 setelah melakukan pengamatan dan peringkat URL stikom.edu
mendapatkan peningkatan sebesar 2 poin, dari ranking 27 menjadi ranking 29.