i
RANCANG BANGUN APLIKASI PENJUALAN DAN
PEMBELIAN PADA UD. TIRTA SAMUDRA
TUGAS AKHIR
Program Studi
S1 Sistem Informasi
Oleh:
MUHAMMAD MUZAMIL INDRA CAHYA
12.41010.0109
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
xi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xvii
DAFTAR GAMBAR ... xix
LAMPIRAN ... xxvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 3
1.3. Batasan Masalah ... 3
1.4. Tujuan ... 3
1.5. Manfaat Penelitian ... 4
1.6. Sistematika Penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1. Penjualan ... 6
2.1.1. Pengertian Penjualan ... 6
2.1.2. Jenis Penjualan ... 7
xii
Halaman
2.1.4. Titik Pemesanan Kembali ... 8
2.1.5. Waktu Tunggu (Lead Time)... 9
2.2. Pembelian ... 9
2.3. Aplikasi ... 10
2.4. Web ... 10
2.5. System Development Life Cycle (SDLC) ... 10
2.5.1. Planning ... 11
2.5.2. Modeling ... 11
2.5.3. Construction ... 12
2.5.4. Deployment ... 12
2.5.5. Konsep Dasar Basis Data ... 13
2.5.6. Tools Database ... 16
2.5.7. Bahasa Pemograman ... 17
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 20
3.1. Planning ... 21
3.2. Analisis Sistem ... 22
3.2.1. Document Flow Pembelian ... 23
3.2.2. Document Flow Penjualan ... 24
3.2.3. Document Flow Retur Pembelian ... 25
xiii
Halaman
3.3. Hasil Analisis dan Usulan ... 27
3.4. Analisis User Requirement ... 28
3.5. Model Pengembangan ... 30
3.5.1. Blok Diagram Aplikasi ... 31
3.6. PerancanganSistem (Modeling) ... 32
3.6.1. System Flow Pembelian... 32
3.6.2. System Flow Penjualan ... 33
3.6.3. Arsitektur Sistem ... 35
3.6.4. Diagram Jenjang... 35
3.6.5. Entity Relational Diagram ... 44
3.6.6. Struktur Tabel... 47
3.7. Desain Input Output ... 51
3.7.1. Desain Interface ... 51
3.7.2. Desain Input ... 62
3.7.3. Desain Output ... 63
3.8. Desain Uji Coba ... 69
3.8.1. Desain Uji Coba Fitur Login ... 69
3.8.2. Desain Uji Coba Fitur Master Karyawan ... 70
3.8.3. Desain Uji Coba Fitur Master Sales ... 71
xiv
Halaman
3.8.5. Desain Uji Coba Fitur Master Jenis ... 74
3.8.6. Desain Uji Coba Fitur Master Pelanggan... 76
3.8.7. Desain Uji Coba Fitur Master Supplier ... 77
3.8.8. Desain Uji Coba Fitur Transaksi Reorder point ... 79
3.8.9. Desain Uji Coba Fitur Transaksi Pembelian ... 80
3.8.10. Desain Uji Coba Fitur Transaksi Penjualan ... 82
3.8.11. Desain Uji Coba Fitur Laporan ... 83
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 85
4.1. Implementasi ... 85
4.2. Implementasi perangkat lunak ... 85
4.3. Implementasi perangkat Keras ... 86
4.4. Implementasi Program ... 86
4.5. Implementasi Basis Data ... 86
4.6. Implementasi Antar Muka ... 87
4.6.1. Form Login ... 87
4.6.2. Form Menu Utama ... 87
4.6.3. Form Master Karyawan... 88
4.6.4. Form Master Sales ... 90
4.6.5. Form Master Produk ... 92
xv
Halaman
4.6.7. Form Master Pelanggan ... 95
4.6.8. Form Master Supplier ... 98
4.6.9. Data Stok ... 100
4.6.10. Form Reorder Point ... 101
4.6.11. Form Transaksi Pembelian ... 102
4.6.12. Form Transaksi Penjualan ... 104
4.6.13. Form Laporan Pembelian ... 105
4.6.14. Form Laporan Penjualan ... 106
4.6.15. Form Laporan Laba Rugi ... 108
4.7. Uji Coba Sistem ... 109
4.7.1. Uji Coba Form Login ... 110
4.7.2. Uji Coba Master Karyawan ... 112
4.7.3. Uji Coba Master Sales ... 117
4.7.4. Uji Coba Master Produk ... 121
4.7.5. Uji Coba Master Jenis ... 126
4.7.6. Uji Coba Master Pelanggan ... 130
4.7.7. Uji Coba Master Supplier... 134
4.7.8. Uji Coba Transaksi ROP ... 139
4.7.9. Uji Coba Transaksi Pembelian ... 142
xvi
Halaman
4.7.11. Uji Coba Laporan ... 150
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 158
5.1 Kesimpulan ... 158
5.2 Saran ... 158
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Tahapan Analisis dan Perancangan Sistem ... 20
Tabel 3.2. User Requirement Administrasi ... 29
Tabel 3.3. User Requirement Gudang ... 30
Tabel 3.4. User Requirement Pimpinan ... 30
Tabel 3.5 Tabel Pengguna ... 47
Tabel 3.6 Tabel Produk ... 47
Tabel 3.7 Tabel Jenis... 48
Tabel 3.8 Tabel Supplier ... 48
Tabel 3.9 Tabel Sales ... 49
Tabel 3.10 Tabel Pelanggan ... 49
Tabel 3.11. Tabel Pembelian ... 49
Tabel 3.12 Tabel Detil Pembelian ... 50
Tabel 3.13 Tabel Penjualan ... 50
Tabel 3.14 Tabel Detil Penjualan ... 51
Tabel 3.15. Desain Uji Coba Fitur Login ... 69
Tabel 3.16. Desain Uji Coba Fitur Master Karyawan ... 70
Tabel 3.17. Desain Uji Coba Fitur Master Sales ... 72
Tabel 3.18. Desain Uji Coba Fitur Master Produk ... 73
Tabel 3.19.Desain Uji Coba Fitur Master Jenis Produk ... 74
Tabel 3.20.Desain Uji Coba Fitur Master Pelanggan ... 76
Tabel 3.21.Desain Uji Coba Fitur Master Supplier... 78
xviii
Halaman
Tabel 3.23. Desain Uji Coba Fitur Transaksi Pembelian ... 81
Tabel 3.24. Desain Uji Coba Fitur Transaksi Penjualan ... 82
Tabel 3.25. Desain Uji Coba Fitur Transaksi Laporan ... 84
Tabel 4.1. Hasil Uji Coba Form Login ... 110
Tabel 4.2. Hasil Uji Coba Master Karyawan ... 112
Tabel 4.3. Hasil Uji Coba Master Sales ... 117
Tabel 4.4. Hasil uji coba master produk ... 121
Tabel 4.5. Hasil uji coba master jenis ... 126
Tabel 4.6. Hasil uji coba master pelanggan ... 130
Tabel 4.7. Hasil uji coba master supplier ... 134
Tabel 4.8. Hasil uji coba transaksi ROP ... 139
Tabel 4.9. Hasil uji coba transaksi pembelian... 142
Tabel 4.10. Hasil uji coba transaksi penjualan ... 146
xix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 SDLC dengan Metode Waterfall (Pressman,2010) ... 11
Gambar 3.1 Document Flow Pembelian ... 24
Gambar 3.2 Document Flow Penjualan ... 25
Gambar 3.3 Document Flow Retur Pembelian ... 26
Gambar 3.4 Document Flow Retur Penjualan ... 27
Gambar 3.5. Block Diagram ... 31
Gambar 3.6 System Flow Pembelian ... 33
Gambar 3.7. System Flow Penjualan ... 34
Gambar 3.8. Arsistektur Aplikasi Penjualan dan Pembelian pada UD. Tirta Samudra. ... 35
Gambar 3.10.Context Diagram Rancang Bagun Aplikasi Penjualan dan Pembelian Pada UD. Tirta Samudra ... 37
Gambar 3.11.DFD Level 0 Rancang Bagun Aplikasi Penjualan dan Pembelian Pada UD. Tirta Samudra ... 39
Gambar 3.12. DFD Level 1 Proses Maintenance ... 40
Gambar 3.13. DFD Level 1 Proses Pembelian ... 41
Gambar 3.14. DFD Level 1 Proses Penjualan... 42
Gambar 3.15. DFD level 1 Proses Pembuatan Laporan ... 43
Gambar 3.16. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan dan Pembelian Pada UD. Tirta Samudra ... 45
Gambar 3.17. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan dan Pembelian Pada UD. Tirta Samudra ... 46
Gambar 3.18 Login ... 51
Gambar 3.19. Menu Utama ... 52
xx
Halaman
Gambar 3.21. Desain Tambah Data Karyawan ... 53
Gambar 3.22. Desain Form Master Sales ... 54
Gambar 3.23. Desain Tambah Data Sales ... 54
Gambar 3.24. Desain Form Master Produk ... 55
Gambar 3.25. Desain Tambah Data Produk... 55
Gambar 3.26. Desain Form Master Jenis Produk ... 56
Gambar 3.27. Desain Tambah Data Jenis Produk... 56
Gambar 3.28. Desain Form Master Pelanggan ... 57
Gambar 3.29. Desain Tambah Data Pelanggan ... 57
Gambar 3.30. Desain Form Master Supplier ... 58
Gambar 3.31. Desain Tambah Data Supplier... 58
Gambar 3.32. Desain Form Transaksi Reorder Point ... 59
Gambar 3.33. Desain Form Transaksi Pembelian ... 59
Gambar 3.34. Desain Form Transaksi Penjualan ... 60
Gambar 3.35. Desain Fom Cek Stok Barang ... 60
Gambar 3.36. Desain Form Cetak Laporan Pembelian... 61
Gambar 3.37. Desain Form Cetak Laporan Penjualan ... 61
Gambar 3.38. Desain Form Cetak Laporan Laba Rugi ... 62
Gambar 3.39. Desain Ouput Laporan Data Master Sales ... 63
Gambar 3.40.Desain Output Laporan Data Master Karyawan ... 64
Gambar 3.41. Desain Output Laporan Data Master Supplier ... 64
Gambar 3.42. Desain output Laporan Data Master Pelanggan ... 65
Gambar 3.43.Desain Output Laporan Data Master Jenis Produk ... 65
xxi
Halaman
Gambar 3.45. Desain Output Laporan Pembelian ... 66
Gambar 3.46. Desain Output Laporan Data Stok Barang ... 67
Gambar 3.47. Desain Output Nota Penjualan ... 67
Gambar 3.48. Desain Output Laporan Penjualan... 68
Gambar 3.49. Desain Output Laporan Laba Rugi... 68
Gambar 3.50. Desain input pesanan penjualan ... 62
Gambar 4.1. Form Menu Login ... 87
Gambar 4.2. Form Menu Utama ... 88
Gambar 4.3. Form Master Karyawan ... 88
Gambar 4.4. Tambah Data Karyawan ... 89
Gambar 4.5. Ubah Data Karyawan ... 89
Gambar 4.6. Laporan Data Master Karyawan ... 90
Gambar 4.7. Form Master Sales ... 90
Gambar 4.8. Tambah Data Sales ... 91
Gambar 4.9. Ubah Data Sales ... 91
Gambar 4.10. Laporan Data Master Sales ... 92
Gambar 4.11 Form Master Produk ... 92
Gambar 4.12. Tambah Data Produk ... 93
Gambar 4.13. Ubah Data Produk ... 93
Gambar 4.14. Form Master Jenis ... 94
Gambar 4.15. Tambah Data Jenis ... 94
Gambar 4.16. Ubah Data Jenis ... 95
Gambar 4.17. Laporan Data Master Jenis ... 95
xxii
Halaman
Gambar 4.19. Tambah Data Pelanggan... 96
Gambar 4.20. Ubah Data Pelanggan ... 97
Gambar 4.21. Laporan Data Master Pelanggan ... 97
Gambar 4.22. Form Master Supplier ... 98
Gambar 4.23. Tambah Data Supplier ... 98
Gambar 4.24. Ubah Data Supplier ... 99
Gambar 4.25. Laporan Data Master Supplier ... 99
Gambar 4.26. Data Stok ... 100
Gambar 4.27.Laporan Stok Barang ... 101
Gambar 4.28. Form ROP ... 101
Gambar 4.29. Ubah Data ROP ... 102
Gambar 4.30. Form Transaksi Pembelian ... 103
Gambar 4.31. Jendela Popup Tambah Data ... 103
Gambar 4.32. Form Transaksi Penjualan ... 104
Gambar 4.33. Tambah Data Penjualan ... 105
Gambar 4.34. Form Laporan Pembelian ... 105
Gambar 4.35. Laporan Pembelian pdf. ... 106
Gambar 4.36. Form Laporan Penjualan ... 106
Gambar 4.37. Laporan penjualan filter jenis ... 107
Gambar 4.38. Laporan rekap penjualan sales ... 108
Gambar 4.39. Form Laporan Laba Rugi ... 108
Gambar 4.40. Laporan Laba Rugi ... 109
Gambar 4.41. Uji Coba Login ... 111
xxiii
Halaman
Gambar 4.43. Id atau passwaord salah ... 112
Gambar 4.44. Id belum terdaftar ... 112
Gambar 4.45. Form Data Master Karyawan ... 114
Gambar 4.46. Form Input Data Karyawan ... 114
Gambar 4.47. Data karyawan berhasil disimpan ... 115
Gambar 4.48. Form Ubah Data Karyawan... 115
Gambar 4.49. Data karyawan berhasil diubah ... 116
Gambar 4.50. Peringatan kolom data karyawan belum diisi ... 116
Gambar 4.51. Laporan data karyawan ... 117
Gambar 4.52. Form data sales ... 119
Gambar 4.53.Peringatan kolom data sales belum terisi ... 119
Gambar 4.54. Input data sales ... 120
Gambar 4.55. Data sales berhasil disimpan ... 120
Gambar 4.56. Ubah data sales ... 120
Gambar 4.57. Data sales berhasil diubah ... 121
Gambar 4.58. Laporan data sales ... 121
Gambar 4.59. Form data master produk... 123
Gambar 4.60. Peringatan kolom data produk belum terisi ... 124
Gambar 4.61. Input data produk ... 124
Gambar 4.62. Data produk berhasil disimpan ... 125
Gambar 4.63. Ubah data produk ... 125
Gambar 4.64. Data produk berhasil disimpan ... 125
Gambar 4.65. Form data master jenis ... 127
xxiv
Halaman
Gambar 4.67. Input data jenis ... 128
Gambar 4.68. Data produk berhasil disimpan ... 128
Gambar 4.69. Ubah data jenis ... 129
Gambar 4.70. Data jenis berhasil disimpan ... 129
Gambar 4.71. Laporan data jenis ... 129
Gambar 4.72. Form data master pelanggan ... 131
Gambar 4.73. Peringatan kolom data pelanggan belum terisi ... 132
Gambar 4.74. Input data pelanggan ... 132
Gambar 4.75. Data produk berhasil disimpan ... 133
Gambar 4.76. Ubah data pelanggan ... 133
Gambar 4.77. Data pelanggan berhasil disimpan... 133
Gambar 4.78. Laporan data pelanggan ... 134
Gambar 4.79. Form data master supplier ... 136
Gambar 4.80. Peringatan kolom data supplier belum terisi ... 136
Gambar 4.81. Input data supplier ... 137
Gambar 4.82. Data produk berhasil disimpan ... 137
Gambar 4.83. Ubah data supplier ... 138
Gambar 4.84. Data supplier berhasil disimpan ... 138
Gambar 4.85. Laporan data supplier ... 138
Gambar 4.86. Form Transaksi rop ... 140
Gambar 4.87. Peringatan kolom data rop belum terisi ... 140
Gambar 4.88. Input data rop ... 141
Gambar 4.89. Ubah data rop ... 142
xxv
Halaman
Gambar 4.91. Form data transaksi ... 144
Gambar 4.92. Peringatan kolom transaksi pembelian yang belum terisi ... 144
Gambar 4.93.Input data pembelian ... 145
Gambar 4.94. Data berhasil Disimpan ... 145
Gambar 4.95. Form data transaksi penjualan ... 148
Gambar 4.96. Peringatan kolom input transaksi penjualan belum terisi... 148
Gambar 4.97. Input transaksi penjualan ... 149
Gambar 4.98. Data berhasil disimpan ... 149
Gambar 4.99. Nota Penjualan. ... 150
Gambar 4.100. Input Laporan Pembelian ... 152
Gambar 4.101 Laporan Pembelian. ... 153
Gambar 4.102. Input Laporan Penjualan ... 153
Gambar 4.103. Laporan penjualan filter jenis ... 154
Gambar 4.104. Laporan rekap penjualan sales ... 155
Gambar 4.105. Input Laporan Laba Rugi ... 155
Gambar 4.106. Laporan Laba Rugi ... 156
Gambar 4.107. Data Stok ... 157
xxvi
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
UD. Tirta Samudra merupakan distributor yang bergerak dibidang penjualan air mineral yang didirikan pada tahun 2004 yang terletak di kota Lamongan. UD. Tirta Samudra memiliki karyawan sebanyak 12 orang, dengan visi perusahaan "Menjadi distributor terbaik dengan pelayanan maksimal". Perusahaan UD. Tirta Samudra berupaya menjadi distributor dengan pelayanan yang terbaik di kota Lamongan. Adapun pelayanan penjualan air mineral pada UD. Tirta Samudra dalam sehari sebanyak minimum satu truk besar yang berisi 1344 galon yang terjual. Selain menjual air mineral kemasan galon, perusahaan juga menjual kemasan 250 ml, 600 ml, dan 1,5 Liter bermerk Aqua dan Cleo.
komisi sebesar Rp. 200,- rupiah. Dalam proses pembelian kepada supplier, perusahaan melakukan order kepada supplier dengan berupa faktur.
Masalah yang terjadi pada saat ini yaitu, pengelolaan data dalam perusahaan masih dilakukan pencatatan menggunakan buku, selain itu berkas-berkas penjualan dan pembelian hanya dibukukan dengan hard cover. Pengelolaan data dengan mencatat menggunakan buku memiliki risiko kehilangan atau kerusakan dokumen. Selain permasalahan tersebut, dalam proses penjualan pihak perusahaan masih sering mengalami kehabisan stok barang yang terdapat pada gudang. Jika gudang kehabisan stok barang, jumlah permintaaan pembelian tidak dapat terpenuhi sehingga proses penjualan terjadi macet. Selain itu, permasalahan yang timbul adalah adanya ketidaksesuaian data transaksi dari sales dengan yang ada pada gudang. Begitu juga rumitnya perhitungan komisi penjualan yang diterima sales.
Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan diatas, perlu adanya aplikasi penjualan dan pembelian yang dapat meminimalisir kesalahan dalam pemasukan data, mengetahui reorder point dan mempercepat proses pembuatan laporan. Laporan tersebut meliputi, laporan penjualan, retur penjualan, laporan pembelian, retur pembelian, dan laporan laba/rugi. Aplikasi penjualan dan pembelian ini dibuat berbasis web agar tidak membutuhkan resources komputer yang besar .
penjualan, laporan pembelian, dan laporan laba/rugi. Kemudian laporan tersebut digunakan oleh owner untuk mendukung keputusan.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan bagaimana merancang bangun aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra.
1.3.Batasan Masalah
Batasan-batasan masalah yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu: 1. Aplikasi ini tidak melakukan perhitungan untuk pencatatan akuntansi, tetapi
program ini hanya melakukan perhitungan detil pembelian, perhitungan detil penjualan, perhitungan stok barang, dan laporan laba/rugi.
2. Proses-proses yang ada meliputi:
a. Penjualan air mineral melalui sales dan tanpa melalui sales secara tunai b. Pembelian stok air mineral secara tunai per hari.
c. Aplikasi ini hanya membahas retur penjualan dan retur pembelian dengan penggantian barang tanpa dimasukkan dalam aplikasi.
3. Aplikasi ini dibuat berbasis web dengan menggunakan jaringan intranet.
1.4.Tujuan
1.5.Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari pembuatan sistem ini dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda yaitu:
1. Admin
Dapat melakukan transaksi rop, pembelian, penjualan, retur pembelian, dan retur penjualan
2. Owner
a. Dapat memperoleh laporan keuangan secara tepat. b. Mendapatkan data transaksi yang diinginkan. 3. Gudang
Dapat melihat data stok di gudang dengan mudah dan akurat
1.6.Sistematika Penulisan
Laporan Tugas Akhir (TA) ini ditulis dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan
Bab ini berisikan tentang latar belakang diambilnya topik Tugas Akhir, batasan masalah atau ruang lingkup pekerjaan Tugas Akhir dan tujuan dari Tugas Akhir ini.
BAB II : Landasan Teori
digunakan adalah penjualan, pembelian, aplikasi, web,
System Development Life Cycle (SDLC), dan Database.
BAB III : Analisis dan Perancangan Sistem
Bab ini berisi penjelasan tentang tahap-tahap yang dikerjakan dalam penyelesaian Tugas Akhir yang terdiri dari observasi, wawancara, studi literatur, indetifikasi masalah, pembuatan blok diagram, data flow diagram, desain ERD baik conceptual data model maupun
physical data model, struktur basis data serta desain antarmuka
BAB IV : Evaluasi dan Implementasi
Bab ini berisi penjelasan tentang evaluasi dari sistem yang telah dibuat dan proses implementasi dari sistem yang telah melalui tahap evaluasi sebelumnya beserta hasil uji coba.
BAB V : Penutup
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.Penjualan
2.1.1. Pengertian Penjualan
Menurut Mulyadi (2008), penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik konsumen sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasilkan.
Menurut Kotler dan Amstrong (2006), penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjual dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan. Jadi konsep penjualan adalah cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Dalam kenyataannya penjualan yang dilakukan dengan cara tunai dan penjualan yang dilakukan menggunakan cara kredit atau sering disebut cara angsuran.
terjadinya transaksi penjualan dan cara pembayarannya dapat dilakukan secara bertahap dengan jumlah tertentu dan dalam jangka waktu tertentu pula.
Promosi penjualan merupakan hal yang penting karena, promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas, yang mendorong efektivitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat peragaan, pameran, demonstrasi, dan sebagainya yang ditunjukkan untuk mengingatkan penjualan barang tertentu.
2.1.2. Jenis Penjualan
Menurut Martin dan Garry (2006), penjualan dapat dibedakan dan diidentifikasikan dari perusahaannya, antara lain:
1. Penjualan Langsung, yaitu penjualan dengan mengambil barang dari
supplier dan langsung dikirim ke pelanggan.
2. Penjualan Stok Gudang, yaitu penjualan barang dari stok yang telah tersedia di gudang.
3. Penjualan Kombinasi, yaitu penjualan dengan mengambil barang yang sebagian dari supplier dan sebagian dari stok yang tersedia di gudang
2.1.3. Sistem Penjualan
Menurut Mcleod (2005), Tujuan sistem penjualan adalah:
1. Mencatat dan mengkonfirmasi order penjualan dengan cepat dan akurat. 2. Memastikan bahwa perusahaan menjual kepada konsumen yang memang
layak menerima kredit agar tidak ada kredit macet.
3. Memastikan bahwa konsumen menerima kiriman produk dan jasa tepat waktu sesuai yang dijanjikan.
4. Menagih tepat waktu dan akurat, sehingga perputaran kas lebih cepat. 5. Mencatat dan mengelompokkan transaksi keuangan secara cepat dan akurat
ke dalam jurnal maupun ke buku besar.
6. Memastikan keamanan aset perusahaan berupa barang dagangan maupun kas dari penjualan.
2.1.4. Titik Pemesanan Kembali
Menurut Sugiono (2009), reoder point adalah suatu titik ketika perusahaan harus mengadakan pemesanan kembali sedemikian rupa sehingga kedatangan atau penerimaan material yang dipesan itu tepat pada saat persediaan di titik nol atau pada tingkat safety stock. Dalam menentukan/menetapkan
reorder point harus memperhatikan hal-hal berikut. 1. Penggunaan bahan selama masa tenggang 2. Besarnya buffer stock
Menurut Sugiono (2009), Besarnya titik pemesanan kembali dapat diketahui dengan Rumus 2.1.
T = titik pemesanan kembali L = waktu tunggu rata-rata d = rata-rata pemakaian
SS = persediaan pengamanan (Safety Stock), yaitu jumlah aman stok barang
2.1.5. Waktu Tunggu (Lead Time)
Dalam pengisian kembali persediaan terdapat suatu perbedaan waktu yang cukup lama antara saat mengadakan pesanan (order) untuk penggantian/ pengisian kembali persediaan dengan saat penerimaan barang-barang yang dipesan tersebut diterima dan dimasukkan ke dalam persediaan (Stock). Perbedaan ini dinamakan lead time (Gaspersz, 2004).
2.2.Pembelian
Pembelian (Purchase) adalah adalah pembelian (harga pokok) barang dagang yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu (Aliminsyah dan Padji, 2003).
Menurut Soemarso (1994), kegiatan pembelian dalam perusahaan dagang adalah
1. Membeli barang dagang secara tunai dan kredit.
2. Membeli aktiva produksi untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan. 3. Membeli barang dan jasa lain sehubungan dengan kegiatan perusahaan.
2.3.Aplikasi
Pengertian aplikasi menurut Mustakini (2005), aplikasi merupakan program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Mustakini (2005), menambahkan aplikasi secara umum adalah suatu proses dari cara manual yang ditransFormasikan ke komputer dengan membuat sistem atau program agar data dapat diolah lebih berdaya guna secara optimal. Dari definisi di atas dapat disimpulkan aplikasi adalah sejenis software yang diterapkan di komputer berisi perintah–perintah yang berfungsi untuk membantu dalam tugas– tugas tertentu.
2.4.Web
Website merupakan kumpulan halaman web yang saling berhubungan dan file-file yang saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman, dan kumpulan halaman yang dinamakan homepage. Homepage berada pada posisi teratas, dengan halaman-halaman terkait berada dibawahnya. Biasanya setiap halaman dibawah homepage disebut child page, yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web (Agung, 2000).
2.5.System Development Life Cycle (SDLC)
pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan berkelanjutan pada perangkat lunak yang dihasilkan.
Gambar 2.1 SDLC dengan Metode Waterfall (Pressman,2010)
2.5.1. Planning
Langkah pertama diawali dengan komunikasi kepada konsumen/pengguna. Langkah awal ini merupakan langkah penting karena menyangkut pengumpulan informasi tentang kebutuhan konsumen/pengguna. Selain itu, tahapan planning juga menetapkan rencana untuk pengerjaan software
yang meliputi tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, risiko yang mungkin terjadi, sumber yang dibutuhkan, hasil yang akan dibuat, dan jadwal pengerjaan.
2.5.2. Modeling
Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software,
representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural.
2.5.3. Construction
Construction merupakan proses membuat kode (code generation).
Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing
terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
2.5.4. Deployment
2.5.5. Konsep Dasar Basis Data
A.Database
Menurut Marlinda (2004), database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.
Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data independence (kebebasan data).
B.Sistem Basis Data
Menurut Marlinda (2004), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.
Keuntungan sistem basis data adalah.
1. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan berulang-ulang. 2. Mencegah ketidakkonsistenan.
3. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang.
4. Intgritas dapat dipertahankan.
5. Data dapat dipergunakan bersama-sama. 6. Menyediakan recovery.
7. Memudahkan penerapan standarisasi. 8. Data bersifat mandiri (data independence).
9. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.
Kerugian sistem basis data adalah:
1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.
2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data. 3. Perangkat lunaknya mahal.
Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait.
C.Database Management System
pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersil untuk membaca data, menghapus data, dan melaorkan data dalam basis data.
Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS adalah sebagai berikut.
1. Data Definition Language (DDL).
Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang diekspresika dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu tabel yang disimpan di dalam file khusus yang disebut
datadictionary/dictionary.
2. Data Manipulation Language (DML).
Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.
3. Query
Pernyataan yang ditujukan untuk mengambil informasi.merupakan bagian DML yang digunakan untuk mengambil informasi.
DBMS memiliki fungsi sebagai berikut.
1. Data Definition
DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.
2. Data Manipulation
DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data
3. Data Security dan Integrity
4. Data Recovery dan Concurrency
a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya.
b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.
5. Data Dictionary
DBMS harus menyediakan data dictionary
2.5.6. Tools Database
A.Oracle
Menurut Santoso (2012), Oracle XE (Expess Edition) adalah sebuah produk
database server yang berlisensi freeware dari oracle Corp. Dengan menggunakan Oracle Xe, para user dapat menggunakannya tidak hanya untuk percobaan, tapi juga dapat digunakan untuk pengembangan dan deployment
sistem. Oracle XE dapat dikatakan sebagai sebuah produk database server
portable yang menyediakan teknologi inti database server yang diambil dari inti (kernel) dan digunakan dalam produk database versi profesional ataupun
enterprise.
B.Microsoft Access
dapat menangani inventory rumah, atau sistem manajemen bisnis yang lengkap.
Access memungkinkan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengatur
informasi seperti halnya membuat laporan yang mengarah kepada kesimpulan akhir.
C.MySQL
Menurut Santoso (2012), MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Database yang dipakai adalah menggunakan database MySQL karena database MySQL berharga murah dan sesuai dengan budget perusahaan. Selain itu MySQL mendukung pemograman PHP untuk aplikasi berbasis website.
2.5.7. Bahasa Pemograman
A.Phyton
Menurut Noprianto (2002), phyton adalah salah satu bahasa pemograman tingkat tinggi yang bersifat interpreter, interaktif, object-oriented
Windows, OS/2, ataupun yang lain. Nama Phyton berasal dari salah satu acara komedi pada tahun 70-an yang disiarkan oleh BBC. Menurut Pembuat bahasa Phyton, Guido van Rossum, nama Phyton dipakai untuk memberikan suatu nama yang unik, pendek dan sedikit misterius.
Sebagai bahasa tingkat tinggi, Phyton termasuk salah satu bahasa pemograman yang mudah untuk dipelajari karena sintaks yang jelas dan elegan, dikombinasikan dengan penggunaan module-module siap pakai dan struktur data tingkat tinggi yang efisien.
B.Visual Basic
Menurut Komputer (2004), Basic adalah salah satu bahasa pemograman yang sudah dikenal oleh pemakai komputer. Bahasa ini dapat dikatakan sebagai bahasa pemograman dasar atau yang paling mudah yang sesuai dengan namanya. Kata basic merupakan kependekan dari kata-kata:
B (Beginner’s)
A (All-Purpose)
S (Symbol)
I (Instruction)
C (Code)
Bahasa ini pertama kali muncul pada tahun 1960 dan diperkenalkan oleh Dartmouth College
C.Hypertext Preprocessor atau PHP
memungkinkan pembuatan aplikasi web yang dinamis, dalam arti dapat membuat halaman web yang dikendalikan oleh data. PHP dapat dikatakan sebagai server-side embedded script language, artinya sebuah sintaks dan perintah program yang ditulis akan sepenuhnya dijalankan oleh server, tetapi dapat disertakan pada halaman HTML biasa.
20
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan analisis dan perancangan sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Adapun tabel yang menggambarkan tahapan tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Tahapan Analisis dan Perancangan Sistem
No Tahapan Kegiatan
1
Planning
2
Modeling
3
Construction
4
Deployment
Observasi Wawancara Studi Literatur
User Requirements Analisis Sistem
Process Modelling Data Modelling Design Interface
Coding
Testing
3.1.Planning
Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap perencanaan dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut.
1. Observasi
Observasi pada pembuatan aplikasi ini dilakukan untuk pengamatan dan peninjauan secara langsung terhadap kondisi UD. Tirta Samudra sehingga dapat mengetahui informasi dan menemukan kebutuhan aplikasi. Pengamatan dan peninjauan langsung meliputi tahap-tahap berikut:
1. Pengumpulan data yang terkait pada UD. Tirta Samudra. 2. Mempelajari alur proses penjualan dan pembelian barang. 3. Menelaah permasalahan yang terjadi pada perusahaan. 2. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih detail mengenai proses bisnis pada UD. Tirta Samudra. Wawancara dilakukan kepada pihak yang terkait secara langsung terhadap ruang lingkup pembuatan aplikasi dan kepada pihak yang nantinya akan menggunakan aplikasi.
3. Studi Literatur
Studi literatur ini digunakan sebagai bahan referensi untuk pembuatan aplikasi. Referensi-referensi tersebut diambil dari buku dan jurnal yang berisikan mengenai teori-teori perancangan sistem dan teori tentang penjualan. Adapun teori-teori yang digunakan adalah penjualan, pembelian, aplikasi, web, System Development Life Cycle (SDLC), dan Database.
3.2.Analisis Sistem
Proses bisnis pembelian yang ada saat ini diawali ketika bagian pembelian membutuhkan barang untuk memenuhi penjualan tetapi bagian gudang kekurangan stok barang. Kemudian bagian gudang akan membuatkan daftar stok barang yang akan habis untuk diserahkan kepada bagian pembelian. Bagian pembelian akan membuatkan purchase order ke supplier agar segera dikirim barang yang dipesan untuk hari depan. Ketika barang datang di gudang, staf gudang akan melakukan pengecekan barang tersebut. Jika barang terdapat cacat maka bagian gudang mengembalikan barang kepada supplier dan diberikan faktur dan retur pembelian barang kepada supplier. Setelah dilakukan penerimaan barang, maka bagian gudang akan melakukan update stock barang.
Proses penjualan pada UD. Tirta Samudra terdiri atas penjualan melalui admin dan sales. Pertama, penjualan melalui admin dimulai ketika pembeli datang langsung ke bagian admin untuk membeli barang dan bagian gudang mengirimkan barang sesuai permintaan pembeli. Setelah barang diterima oleh pembeli, maka pembeli melakukan pembayaran kepada bagian admin dan diberikan nota penjualan. Kedua, penjualan melalui sales dimulai ketika sales berkeliling dan mencatat pesanan pembelian barang dari pelanggan yang tersebar di kota Lamongan. Setelah dilakukan pencatatan pesanan pembelian, sales memberitahukan bagian gudang untuk mempersiapkan barang yang akan dikirim besok dan dibuatkan nota penjualan. Pada akhir jam kerja, sales memberikan catatan penjualan kepada pembeli selama satu hari kerja ke bagian admin untuk dicatat dan dibuat dasar pemberian komisi penjualan kepada sales.
memiliki risiko kehilangan dan kerusakan yang besar. Mulai dari proses pembelian dan penjualan.
Hasil analisis ini akan menggambarkan proses bisnis penjualan dan pembelian yang sedang berjalan saat ini pada UD. Tirta Samudra. Proses bisnis aktifitas penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra akan dijelaskan pada 4 documen flow chart berikut ini.
3.2.1. Document Flow Pembelian
Supplier
Stok Barang
Bagian Pembelian
Menerima Stok Barang
Stok Barang
Membuat
Membuat Faktur Pembelian dan
Surat Jalan Pembelian dan
Surat Jalan
Gambar 3.1 DocumentFlow Pembelian
3.2.2. Document Flow Penjualan
penjualan juga membuat nota pembayaran. Setelah nota penjualan dibuat, nota penjualan diberikan pada pelanggan kemudian terjadi pembayaran seperti yang terdapat pada Gambar 3.2
Gudang
Pelanggan Bagian Penjualan
Mulai
Mengirim barang sesuai permintaan
Gambar 3.2 Document Flow Penjualan
3.2.3. Document Flow Retur Pembelian
retur pembelian. Jika sesuai maka data tersebut dicatat dalam data retur pembelian seperti yang terdapat pada Gambar 3.3
Supplier
Gudang Bagian Pembelian
Start
Faktur Penjualan yang telah dibuat
retur
Retur Pembelian yang sudah
diperiksa Ya Retur Pembelian
yang sudah diperiksa
Gambar 3.3 Document Flow Retur Pembelian
3.2.4. Document Flow Retur Penjualan
Gudang
Pelanggan Bagian Penjualan
Mulai
Nota Penjualan
Nota Penjualan
Membuat Retur Penjualan
Nota Penjualan yang telah dibuat
retur
Retur Penjualan
Retur Penjualan
Memeriksa Barang
Rusak? Tidak
Retur Penjualan yang sudah diperiksa
Rekap Retur Penjualan
Ya
Retur Penjualan Retur Penjualan
Selesai
Retur Penjualan yang sudah diperiksa
Gambar 3.4 Document Flow Retur Penjualan
3.3.Hasil Analisis dan Usulan
yaitu pada saat melakukan proses penjualan sering mengalami kekurangan stok barang yang dapat menyebabkan kehilangan pelanggan.
Pada saat ini kebutuhan bisnis sangat beragam dan kompleks begitu juga dalam perkembangan teknologi juga mengalami peningkatan yang sangat pesat. Pertumbuhan teknologi juga berdampak munculnya persaingan bisnis antar perusahaan semakin tajam, sehingga masing-masing perusahaan berlomba-lomba untuk bersaing memenangkan persaingan bisnis. Persaingan bisnis antar perusahaan membuat perusahaan UD. Tirta Samudra sadar akan dukungan teknologi informasi yang dapat membantu meningkatkan pelayanan, mempercepat proses bisnis, dan tepat dalam pembuatan laporan. Sehingga, Teknologi informasi yang dibutuhkan UD. Tirta Samudra yaitu sebuah aplikasi yang dapat mencatat data penjualan, data pembelian, menghitung komisi, dan laporan.
3.4.Analisis User Requirement
1. Administrasi
Tabel 3.2. User Requirement Administrasi
Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi
Mengolah Data Kategori
Data Master Kategori Kategori barang berdasarkan ukuran barang dalam satuan mililiter dan liter
Mengolah Data Karyawan
Data Master Karyawan
Data lengkap karyawan yang bekerja. Data lengkap tersebut antara lain seperti nama, alamat, dan nomor telepon karyawan Mengolah Data
Supplier
Data Master Supplier Data lengkap supplier yang menjadi penyuplai barang perusahaan. Data lengkap tersebut antara lain seperti nama, alamat, dan nomor telepon supplier
Mengolah Data Pelanggan
Data Master Pelanggan
Data lengkap pembeli yang membeli barang perusahaan secara berlangganan. Data lengkap tersebut antara lain seperti nama, alamat, dan nomor telepon pelanggan
Mengolah Data Merk Data Master Merk Menginformasikan data merk-merk barang yang dijual perusahaan. Mengolah Data
Barang
Data Master Barang Data lengkap barang yang dijual perusahaan. Data lengkap tersebut antara lain seperti nama barang, harga average, stok, komisi, dan stok minimum
Transaksi ROP Data Barang Menginformasikan data barang yang akan harus dibeli lagi sebelum stok habis.
Transaksi Pembelian 1. Data barang kosong 2. Data barang 3. Data supplier 4. Data karyawan
Pembelian barang kepada supplier sesuai dengan merk barang.
Transaksi Penjualan 1. Data pesanan 2. Data barang 3. Data pelanggan 4. Data karyawan
Gudang
Tabel 3.3. User Requirement Gudang
Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi
Membuat Daftar Stok Barang
1. Data stok barang 2. Data supplier
Menginformasikan barang-barang yang terdapat pada gudang beserta jumlah stok.
Pimpinan
Tabel 3.4. User Requirement Pimpinan
Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi
Membuat Nota Penjualan
1. Data Barang 2. Data Karyawan 3. Data Pelanggan 4. Data Penjualan
Menginformasikan catatan barang yang telah terjual kepada pelanggan Membuat Laporan
Penjualan
1. Data Barang 2. Data Penjualan
Laporan penjualan barang kepada pelanggan per periode tertentu Membuat Laporan
Galon Terjual
1. Data Barang 2. Data Penjualan
Laporan penjualan galon kosong kepada pelanggan per periode tertentu
Membuat Laporan Air Galon Terjual
1. Data Barang 2. Data Penjualan
Laporan penjualan air galon kepada pelanggan per periode tertentu
Laporan Laba/Rugi 1. Data Barang 2. Data Penjualan
Laporan penghasilan perusahaan dalam kondisi laba atau rugi.
Membuat Laporan Rekap Penjualan Sales
1. Data Barang 2. Data Penjualan
Laporan penjualan barang kepada pelanggan per periode tertentu yang dilakukan oleh sales
3.5.Model Pengembangan
3.5.1. Blok Diagram Aplikasi
Input Proses Output
Pembuatan Data Master Oleh
Admin
Pembelian Air Mineral Ke Supplier
Transaksi penjualan Langsung oleh sales
Pengiriman barang pesanan oleh
gudang
Penerimaan barang oleh pelanggan
Transaksi Penjualan oleh
sales Pembayaran oleh
pelanggan
Penjualan oleh sales
Daftar
Transaksi penjualan langsung oleh Admin
Pengiriman barang oleh gudang
Nota Penjualan
Laporan Galon Terjual
Laporan Air Galon Terjual
Retur Penjualan
Laporan Laba/ Rugi
Mengelola Data Master
Pembelian Langsung
Penjualan Langsung
Penjualan Melalui Sales
Laporan Rekap Penjualan Sales Laporan Penjualan
Gambar 3.5. Block Diagram
langsung, dan transaksi penjualan melalui sales. Aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra juga menghasilkan output berupa laporan daftar kategori, daftar karyawan, daftar supplier, daftar pelanggan, daftar merk, daftar barang, laporan pembelian, laporan data stok barang, nota penjualan, laporan galon terjual, laporan air galon terjual, laporan laba/rugi, laporan penjualan, dan laporan rekap penjualan sales.
3.6.Perancangan Sistem (Modeling)
Dalam tahap Modeling digunakan model perancangan seperti system flow, data flow diagram maupun perancangan hubungan relasi antar tabel. Tahap-tahap yang digunakan dalam mendesain sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra adalah membuat system flow, membuat diagram jenjang, membuat data flow diagram, membuat entity relational diagram, struktur database, desain interface, desain input ouput, dan desain uji coba.
3.6.1. System Flow Pembelian
Supplier
Gudang Bagian Pembelian Pimpinan
Mulai
Cek Stok Barang
Ada?
Membuat Daftar Barang
Habis Tidak
Daftar Barang Habis
Produk
Daftar Barang Habis Data Pesan dan Surat Input Data
Pesan
Gambar 3.6 System Flow Pembelian
3.6.2. System Flow Penjualan
Pimpinan
Pelanggan Bagian Penjualan
Mulai
Pesan Barang
Pesan Barang
Menginputkan
Pesanan Barang Karyawan
Sales Memeriksa Stok
Barang
Ya Membuat Nota Penjualan
Penjualan
Pembayaran Input
Pembayaran
Laporan Galon Terjual
Laporan Air Galon Terjual
3.6.3. Arsitektur Sistem
Arsitektur Sistem adalah struktur-struktur yang menjadikan landasan untuk menentukan keberadaan komponen-komponen perangkat lunak, cara komponen-komponen untuk saling berinteraksi. Pada rancang bangun aplikasi penjualan dan pembelian dibuat arsitektur berupa jaringan intranet dengan 3 PC client. Jaringan intranet ditunjukkan pada Gambar 3.8.
Server
Administrasi
Gudang
Pimpinan
Gambar 3.8. Arsistektur Aplikasi Penjualan dan Pembelian pada UD. Tirta Samudra.
3.6.4. Diagram Jenjang
1
Rancang Bangun Aplikasi Penjualan dan Pembelian Pada
UD. Tirta Samudra
1.5 Input Transaksi
Penjualan
1.2.2 Input Detil
Transaksi Laporan Retur
Pembelian
Input Transaksi Pembelian
1.3.3 Input Detil
Transaksi Laporan Retur
Penjualan
1.5.5 Membuat Laporan Air Galon Terjual
1.5.6 Membuat Laporan Galon
Terjual
1.5.7 Membuat Laporan Data
Stok
1.5.8 Membuat Laporan Laba/
Rugi
Gambar 3.9 Diagram jenjang Rancang Bangun Aplikasi Penjualan dan Data Flow Diagram
Diagram ini menjelaskan alur data yang terjadi pada setia proses. Adapun penjelasan dari DFD dapat dilihat sebagai berikut.
A. Context Diagram
Context Diagram merupakan diagram pertama dalam rangkaian DFD
yang menggambarkan entitas-entitas yang berhubungan dengan suatu sistem. Context diagram seperti yang terdapat pada Gambar 3.10
Data Supplier Data Pelang g an
Data Karyawan
Data Pesanan
Surat Jalan
Data Barang
Data Retur Penjualan Nota Komisi
Laporan Stok Barang Laporan Rekap Penjualan Sales
Laporan Laba Rug i
Laporan Pembelian
Retur Penjualan Laporan Air Galon Terjual
Laporan Galon Terjual
Laporan Retur Pembelian
Laporan Penjualan Data Retur Pembelian
Data Pembelian
Data Retur Pembelian
Stok g udang
Nota Penjualan
Data Retur Penjualan Data Pesanan
1
Rancang Bang un Aplikasi Penjualan dan Pembelian
+
Gudang
Pelang g an
Pimpinan Supplier
Karyawan
B. Data Flow Diagram Level 0
Setelah context diagram maka digambarkan diagram yang lebih rinci, yang disebut dengan Data Flow Diagram Level 0. Data Flow Diagram Level 0 membentuk semua aliran proses input dan ouput yang ada pada context diagram
yang telah dibuat sebelumnya. Tiap-tiap proses tersebut akan membuat hubungan yang saling terkait sehingga membentuk aliran proses yang menggambarkan proses dari rancang bangun aplikasi penjualan dan pembelian. Pada Data Flow Diagram Level 0 terdiri dari 3 proses utama yaitu: maintenance, transaksi, dan proses laporan. Pada level ini, digambarkan semua proses yang dilakukan pada aplikasi yang akan dibuat. Penjelasan lebih lengkap mengenai Data Flow Diagram Level 0 dilihat pada Gambar 3.11.
C. Data Flow Diagram Level 1 Maintenance
Setelah membuat DFD level 0, kemudian pada proses maintenance
dibuat sub proses sehingga menjadi DFD level 1 subproses maintenance. Pada DFD level 1 sub proses maintenance terdapat lima 4 proses, yaitu maintenance
Data Supplier
Surat Jalan Data Karyawan
Data Pelang g an
Data Barang Nota Penjualan
Nota Komisi
Laporan Galon T erjual Laporan Rekap Penjualan Sales
Laporan Laba Rug i
Laporan Stok Barang Laporan Air Galon T erjual Laporan Pembelian Data Merk
Data Pesanan
Data Merk
Data Kateg ori
Data Produk
Data Penjualan Data Detil Penjualan
Data Detil Penjualan
Data Penjualan
Data Barang Data Barang Data Produk
Laporan Penjualan Data Detil Pembelian
Data Pembelian
Data Detil Pembelian Data Pembelian
Data Pembelian
Data Supplier Data Stok Barang Kos ong
Stok g udang Data Stok Barang Valid
Data Pelang g an Data Pesanan
Data Pelang g an Data Karyawan
Data Supplier Data Kateg ori
Pelang g an
Gudang
T rans aksi Pembelian
+
2
T rans aksi Penjualan
+
4 T bKaryawan
5 T bKateg ori
6 T bSupplier
11 T bPembelian
12 T bDetil
Pembelian
16 T bProduk
17 T bPenjualan
20 T bDetil Penjualan Admimis trasi
Karyawan
Gambar 3.11. DFD Level 0 Rancang Bagun Aplikasi Penjualan dan Pembelian Pada UD.
Data Produk Data Supplier
Data Merk Data Kateg ori Data Karyawan Data Pelang g an
Data Produk Data Supplier
Data Kateg ori
Data Merk Data Pelang g an
Data Karyawan
5 TbKateg ori
6 TbSupplier
4 TbKaryawan
2 TbPelang g an
16 TbProduk
Admimistrasi Admimistrasi
Admimistrasi Pelang g an
Karyawan Pelang g an
3
Gambar 3.12. DFD Level 1 Proses Maintenance
D. Data Flow Diagram Level 1 Transaksi Pembelian
Pada Gambar 3.13 merupakan subsistem transaksi pembelian barang. Terdapat lima proses di dalam subsistem pembelian barang yaitu:
1. Proses pemesanan barang merupakan proses yang menentukan dan jenis jumlah stok barang yang dipesan kepada supplier.
3. Proses input detil transaksi pembelian merupakan proses yang mengelola data detil transaksi pembelian produk untuk disimpan dalam data store tabel detil pembelian.
Data Trans aksi Pembelian Data Pemes anan
Data Detil Pembelian Data Pembelian
Data Supplier
Data Pembelian
Supplier
6 TbSupplier
11 TbPembelian
12 TbDetil
Pembelian 1
Pemes anan Pembelian
2
Input Trans aksi Pembelian
3
Input Detil Trans aksi Pembelian
Gambar 3.13. DFD Level 1 Proses Pembelian
E.Data Flow Diagram Level 1 Transaksi Penjualan
Pada Gambar 3.14 merupakan subsistem transaksi pembelian barang. Terdapat lima proses di dalam subsistem pembelian barang yaitu:
1. Proses input transaksi penjualan merupakan proses yang mengelola data transaksi penjualan untuk diproses dan disimpan dalam data store tabel penjualan
2. Proses input detil transaksi penjualan merupakan proses yang mengelola inputan tabel detil penjualan untuk diproses dan disimpan dalam data store
3. Proses cetak nota merupakan proses membuat nota penjualan dengan inputan detil penjualan untuk diberikan kepada pelanggan
4. Proses hitung komisi merupakan proses untuk menghitung komisi per barang yang telah terjual oleh sales
Data Pesanan
Data Detil Penjualan Data Penjualan
Data Transaksi Penjualan
Nota Komisi Nota Penjualan Flow_490
Data Transaksi Penjualan Data Pelang g an
Data Pesanan Pelang g an
2 TbPelang g an
Pelang g an
Karyawan 1
Input Transaksi Penjualan
2 Input Detil Transaksi Penjualan
3
Mencetak Nota Penjualan
5
Hitung Komisi
17 TbPenjualan
20 TbDetil Penjualan Karyawan
F. Data Flow Diagram Level 1 Pembuatan Laporan
Laporan Stok Barang Laporan Air Galon Terjual
Laporan Galon Terjual
Laporan Laba Rug i Laporan Rekap Penjualan Sales
Laporan Pembelian
Data Detil Penjualan
Data Penjualan Data Detil Penjualan
Data Penjualan
Data Detil Penjualan
Data Penjualan Data Detil Pembelian
Data Barang Laporan Penjualan
Data Pembelian Data Detil Pembelian Data Pembelian
Pimpinan
11 TbPembelian
12 TbDetil Pembelian
Laporan Air Galon Terjual
6
Laporan Galon Terjual
7
Laporan Data Stok Barang
8
Laporan Laba Rug i
16 TbProduk
20 TbDetil Penjualan
17 TbPenjualan
Gambar 3.15. DFD level 1 Proses Pembuatan Laporan
3.6.5. Entity Relational Diagram
Entity Relationhip Diagram atau biasa disebut ERD adalah suatu desain sistem yang digunakan untuk menggambarkan kebutuhan tabel dalam sistem. Tabel ini akan digambarkan dalam bentuk entity dan memiliki atribut serta saling berhubungan atau relasi satu sama lain. Penggambar ERD lebih jelasnya adalah sebagai berikut.
A. Conceptual Data Model
Conceptual Data Model (CDM) menggambarkan secara keseluruhan konsep struktur basis data yang dirancang untuk suatu program atau aplikasi. Pada Gambar 3.16 menunjukkan CDM yang sudah terdapat beberapa atribut di setiap tabel yang berelasi untuk menampung data yang terkait di dalamnya. Desain CDM dapat dilihat pada Gambar 3.16.
B. Physical Data Model
Gambar 3.16. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan dan Pembelian Pada UD. Tirta Samudra
Variable characters (5) Variable characters (30) Integer
Variable characters (5) Variable characters (20) Variable characters (40) Variable characters (20)
Pelanggan
Variable characters (5) Variable characters (30) Variable characters (50) Variable characters (20) Karyawan
Variable characters (5) Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (20) Variable characters (20) Variable characters (20)
Sales
Variable characters (5) Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (20)
Jenis_Produk #
o Id_Jenis Nama_Produk
Variable characters (5) Variable characters (30)
Pembelian
Variable characters (10) Date
Gambar 3.17. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan dan Pembelian Pada UD. Tirta Samudra
Produk
Id_Barang Id_Jeni s Id_suppl i er Nama_Barang
Id_suppl i er Nama_suppl i er Al amat_Suppl i er T el epon_Suppl i er
varchar(5) Al amat_Pel anggan T el epon_Pel anggan
varchar(5) Al amat_Sal es T el epon_Sal es
varchar(5) varchar(50) varchar(50) varchar(20)
<pk> Jeni s_Produk
Id_Jeni s Nama_Produk
varchar(5) varchar(30)
<pk>
Pembel i an
Id_Pembel i an Id_karyawan Id_suppl i er T gl _Pembel i an
Deti l _Pembel i an
Id_Deti l _Pembel i an Id_Pembel i an Id_Barang
Penj ual an Id_Penj ual an
Id_Pel anggan
Deti l _Penj ual an
Id_Deti l _Penj ual an Id_Barang
3.6.6. Struktur Tabel
Setelah PDM telah terbentuk, dapat disusun struktur basis data yang nantinya akan digunakan aplikasi untuk menyimpan data yang diperlukan.
A. Tabel Karyawan
Nama Tabel : Karyawan
Primary Key : Id_Karyawan
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Karyawan
Tabel 3.5 Tabel Pengguna
No Field Name Data Type Length Constraint
1 Id_Karyawan Varchar 5 PK
2 Nama_Karyawan Varchar 50 -
3 Password Varchar 20 -
4 Hak Akses Varchar 20 -
B. Tabel Produk
Nama Tabel : Produk
Primary Key : Id_Barang
Foreign Key : Id_Supplier, Id_Jenis
Fungsi : Menyimpan data produk
Tabel 3.6 Tabel Produk
No Field Name Data Type Length Constraint
1 Id_Barang Varchar 5 PK
2 Id_Jenis Varchar 5 FK2
3 Id_Supplier Varchar 5 FK1
4 Nama_Barang Varchar 50 -
5 Harga_Jual Integer - -
6 Harga_Average Integer - -
7 Stok Integer - -
8 Komisi Integer - -
C. Tabel Jenis_Produk
Nama Tabel : Jenis_Produk
Primary Key : Id_Jenis
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Jenis
Tabel 3.7 Tabel Jenis
No Field Name Data Type Length Constraint
1 Id_Jenis Varchar 5 PK
2 Nama_Produk Varchar 30 -
D. Tabel Supplier
Nama Tabel : Supplier
Primary Key : Id_Supplier
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Supplier
Tabel 3.8 Tabel Supplier
No Field Name Data Type Length Constraint
1 Id_Supplier Varchar 5 PK
2 Nama_Supplier Varchar 20 -
3 Alamat_Supplier Varchar 40 -
4 Telepon_Supplier Varchar 20 -
E. Tabel Sales
Nama Tabel : Sales
Primary Key : Id_Sales
Foreign Key : -
Tabel 3.9 Tabel Sales
No Field Name Data Type Length Constraint
1 Id_Sales Varchar 5 PK
2 Nama_ Sales Varchar 50 -
3 Alamat_ Sales Varchar 50 -
4 Telepon_ Sales Varchar 20 -
F. Tabel Pelanggan
Nama Tabel : Pelanggan
Primary Key : Id_Pelanggan
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Pelanggan
Tabel 3.10 Tabel Pelanggan
No Field Name Data Type Length Constraint
1 Id_Pelanggan Varchar 5 PK
2 Nama_ Pelanggan Varchar 30 -
3 Alamat_ Pelanggan Varchar 50 -
4 Telepon_ Pelanggan Varchar 20 -
G. Tabel Pembelian
Nama Tabel : Pembelian
Primary Key : Id_Pembelian
Foreign Key : Id_Pemesanan, Id_Pengguna
Fungsi : Menyimpan data Pembelian
Tabel 3.11. Tabel Pembelian
No Field Name Data Type Length Constraint
1 Id_Pembelian Varchar 10 PK
2 Id_Pemesanan Varchar 10 FK1
3 Id_Pengguna Varchar 5 FK2
4 Tgl_Pembelian Date - -
H. Tabel Detil_Pembelian
Nama Tabel : Detil_Pembelian
Primary Key : Id_Detil_Pembelian
Foreign Key : Id_Pembelian, Id_Barang
Fungsi : Menyimpan data Detil Pembelian Tabel 3.12 Tabel Detil Pembelian
No Field Name Data Type Length Constraint
1 Id_Detil_Pembelian Integer - PK
2 Id_Pembelian Varchar 10 FK1
3 Id_Barang Varchar 5 FK2
4 Jumlah Integer - -
5 Harga Integer - -
6 Sub_Total Integer - -
I. Tabel Penjualan
Nama Tabel : Penjualan
Primary Key : Id_Penjualan
Foreign Key : Id_Pelanggan, Id_Sales, Id_Pengguna
Fungsi : Menyimpan data Penjualan
Tabel 3.13 Tabel Penjualan
No Field Name Data Type Length Constraint
1 Id_Penjualan Varchar 10 PK
2 Id_Pelanggan Varchar 5 FK1
3 Id_Sales Varchar 5 FK2
4 Id_Pengguna Varchar 5 FK3
5 Tgl_Penjualan date 5 -
J. Tabel Detil_Penjualan
Nama Tabel : Detil Penjualan
Primary Key : Id_Detil_Penjualan
Fungsi : Menyimpan data Detil Penjualan Tabel 3.14 Tabel Detil Penjualan
No Field Name Data Type Length Constraint
1 Id_Detil_Penjualan Integer - -
2 Id_Barang Varchar 5 -
3 Id_Penjualan Varchar 10 -
4 Jumlah Integer - -
5 Harga Integer - -
6 Sub_Total Integer - -
3.7.Desain Input Output
Desain input output adalah rancangan Form-Form yang akan diimplementasikan kedalam sistem dan berfungsi sebagai antar muka pengguna dengan sistem. Adapun desain input output tersebut adalah sebagai berikut.
3.7.1.Desain Interface
A. Desain Login
halaman login dibuat sebagai halaman tampilan awal dari aplikasi yang nantinya akan dijalankan. Form login ini digunakan untuk keamanan sistem. Tujuannya adalah supaya sistem yang digunakan oleh orang yang berhak memakai dan berjalan sesuai dengan hak aksesnya masing-masing. Pada halaman ini, pengguna diharuskan untuk memasukkan ID dan password kemudian menekan tombol login. Desain login dapat dilihat pada Gambar 3.18
B. Desain Main Menu
Menu utama adalah tampilan awal ketika pengguna masuk ke sistem. Menu utama ini digunakan untuk menampilkan informasi secara sekilas informasi yang penting. Pengguna yang sudah masuk ke sistem dapat melihat informasi statistik dan menu yang terdapat pada aplikasi. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.19.
Gambar 3.19. Menu Utama
C. Desain Form Master Karyawan
Gambar 3.20. Desain Form Master Karyawan
Pada saat menekan tombol tambah data akan muncul desain tambah data karyawan. Tombol tambah data adalah tombol yang digunakan untuk melakukan penambahan data karyawan baru. Untuk mencetak laporan data Karyawan dapat menekan tombol cetak, seperti pada Gambar 3.21.
Gambar 3.21. Desain Tambah Data Karyawan
D.Desain Form Master Sales
Gambar 3.22. Desain Form Master Sales
Pada saat menekan tombol tambah data akan muncul desain tambah data sales. Tombol tambah data adalah tombol yang digunakan untuk melakukan penambahan data karyawan baru. Untuk mencetak laporan data Sales dapat menekan tombol cetak, seperti pada Gambar 3.23.
Gambar 3.23. Desain Tambah Data Sales
E. Desain Form Master Produk
Gambar 3.24. Desain Form Master Produk
Pada saat menekan tombol tambah data akan muncul desain tambah data produk. Tombol tambah data adalah tombol yang digunakan untuk melakukan penambahan data produk baru. Untuk mencetak laporan data Produk dapat menekan tombol cetak, seperti pada Gambar 3.25.
Gambar 3.25. Desain Tambah Data Produk
F. Desain Form Master Jenis Produk
Gambar 3.26. Desain Form Master Jenis Produk
Pada saat menekan tombol tambah data akan muncul desain tambah data Jenis Produk. Tombol tambah data adalah tombol yang digunakan untuk melakukan penambahan data Jenis Produk baru. Untuk mencetak laporan data Jenis Produk dapat menekan tombol cetak, seperti pada Gambar 3.27.
Gambar 3.27. Desain Tambah Data Jenis Produk
G. Desain Form Master Pelanggan
Gambar 3.28. Desain Form Master Pelanggan
Pada saat menekan tombol tambah data akan muncul desain tambah data Pelanggan. Tombol tambah data adalah tombol yang digunakan untuk melakukan penambahan data Pelanggan baru. Untuk mencetak laporan data Pelanggan dapat menekan tombol cetak, seperti pada Gambar 3.29.
Gambar 3.29. Desain Tambah Data Pelanggan
H. Desain Form Master Supplier
Desain Form Master Supplier adalah Form yang digunakan untuk memasukkan data master Supplier, data Supplier merupakan data pribadi supplier yang memasok produk perusahaan. Master Supplier ini memiliki field berupa id
Gambar 3.30. Desain Form Master Supplier
Pada saat menekan tombol tambah data akan muncul desain tambah data
Supplier. Tombol tambah data adalah tombol yang digunakan untuk melakukan penambahan data Supplier baru. Untuk mencetak laporan data Supplier dapat menekan tombol cetak, seperti pada Gambar 3.30.
Gambar 3.31. Desain Tambah Data Supplier
I. Desain Form Transaksi Reorder Point
Gambar 3.32. Desain Form Transaksi Reorder Point
J. Desain Form Transaksi Pembelian
Form transaksi pembelian ini digunakan untuk melakukan pembelian produk kepada supplier dan menyimpan data transaksi pembelian. Di dalam Form
transaksi pembelian ini memiliki field berupa nama barang, harga, jumlah, dan total pembelian. Seperti pada Gambar 3.33.
Gambar 3.33. Desain Form Transaksi Pembelian
K. Desain Form Transaksi Penjualan
transaksi penjualan ini memiliki field berupa nama barang, harga, jumlah, dan sub total pembelian. Seperti pada Gambar 3.34.
Gambar 3.34. Desain Form Transaksi Penjualan
L. Desain Form Data Stok Barang
Desain form data stok barang digunakan untuk melakukan pengecekan ada atau tidaknya barang pada gudang. Jumlah stok pada gudang akan berkurang maupun bertambah seiring dengan berjalannnya transaksi. Desain form data stok barang memiliki field berupa id barang, nama barang, ukuran, supplier, dan stok. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.35.
Gambar 3.35. Desain Fom Cek Stok Barang