• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Rancang Bangun Aplikasi Rekam Medis Berbasis Web Pada Rumah Sakit Mata Masyarakat Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Rancang Bangun Aplikasi Rekam Medis Berbasis Web Pada Rumah Sakit Mata Masyarakat Surabaya."

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI REKAM MEDIS BERBASIS

WEB PADA RUMAH SAKIT MATA MASYARAKAT

SURABAYA

TUGAS AKHIR

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

VITO GANESHA PUTRA 11.41010.0023

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Pembatasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 2

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Sistem Informasi ... 5

2.2 SDLC ... 5

2.3 Waterfall Model ... 7

2.4 Rekam Medis ... 9

2.5 Pembayaran ... 11

(3)

Halaman

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 16

3.1 Analisis Permasalahan ... 16

3.2 Analisis Kebutuhan ... 24

3.3 Perancangan Sistem ... 31

3.3.1 System Flow ... 31

3.3.2 Diagram Berjenjang ... 38

3.3.3 Data Flow Diagram ... 40

3.3.4 Entity Relationship diagram ... 46

3.3.5 Struktur Tabel ... 50

3.3.6 Desain Input Output ... 55

3.2.7 Perancangan Evaluasi Sistem... 63

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 66

4.1 Kebutuhan Sistem ... 66

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 66

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 66

4.1.3 Instalasi Program Dan Pengaturan Sistem ... 67

4.2 Implementasi Sistem ... 67

4.2.1 Halaman Login ... 68

(4)

4.2.4 Halaman Master Data Karyawan ... 72

4.2.5 Halaman Master Data Pengguna ... 73

4.2.6 Halaman ICD ... 75

4.2.7 Halaman Master Data Obat ... 76

4.2.8 Halaman Master Data Tindakan ... 76

4.2.9 Halaman Registrasi Pasien ... 77

4.2.10 Halaman Pasien Baru ... 78

4.2.11 Halaman Rekam Medis ... 80

4.2.12 Halaman Detail Obat ... 81

4.2.13 Halaman Detail Tindakan ... 82

4.2.14 Halaman Pembayaran ... 83

4.2.15 Halaman Laporan ... 85

4.3 Evaluasi Sistem ... 91

4.3.1 Uji Coba Aplikasi ... 91

4.3.2 Uji Coba Pengguna ... 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 97

5.1 Kesimpulan ... 97

(5)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Tabel User Requirement Admin ... 25

Tabel 3.2 Tabel User Requirement Resepsionis ... 26

Tabel 3.3 Tabel User Requirement Dokter ... 26

Tabel 3.4 Tabel User Requirement Supervisor ... 27

Tabel 3.5 Tabel Pasien ... 50

Tabel 3.6 Tabel Pengguna ... 50

Tabel 3.7 Tabel Karyawan ... 51

Tabel 3.8 Tabel Rekam Medis ... 51

Tabel 3.9 Tabel Registrasi ... 52

Tabel 3.10 Tabel Pembayaran ... 52

Tabel 3.11 Tabel Tindakan ... 53

Tabel 3.12 Tabel Detail Tindakan ... 53

Tabel 3.13 Tabel Obat ... 54

Tabel 3.14 Tabel Detail Obat ... 54

Tabel 3.15 Tabel ICD ... 55

Tabel 3.16 Tabel Desain Uji Coba Aplikasi ... 63

Tabel 3.17 Tabel Rancangan Uji Coba Pengguna ... 64

Tabel 3.18 Tabel Rancangan Uji Coba Dokter ... 65

Tabel 3.19 Tabel Rancangan Uji Coba Admin ... 65

Tabel 3.20 Tabel Rancangan Uji Coba Supervisor ... 65

Tabel 3.21 Tabel Desain Uji Coba Aplikasi ... 65

Tabel 4.1 Test Case ... 91

Tabel 4.2 Uji Coba resepsionis ... 93

Tabel 4.3 Uji Coba dokter ... 94

Tabel 4.4 Uji Coba admin ... 95

(6)

Gambar 2.1 Tahapan SDLC ... 6

Gambar 2.2 Waterfall Model SDLC ... 7

Gambar 3.1 Alur Penanangan Pasien ... 17

Gambar 3.2 Document Flow Pendaftaran ... 18

Gambar 3.3 Document Flow Pencatatan Rekam Medis... 20

Gambar 3.4 Document Flow Pembayaran ... 22

Gambar 3.5 Document Flow Laporan ... 23

Gambar 3.6 Blok Diagram ... 28

Gambar 3.7 System Flow Pendaftaran ... 34

Gambar 3.8 System Flow Pencatatan Rekam Medis ... 35

Gambar 3.9 System Flow Pembayaran Pasien ... 36

Gambar 3.10 System Flow Laporan ... 37

Gambar 3.11 Diagram Jenjang ... 39

Gambar 3.12 Diagram Konteks... 40

Gambar 3.13 DFD level 0 ... 42

Gambar 3.14 DFD level 1 Pendaftaran Pasien... 43

Gambar 3.15 DFD Level 1 Pencatatan Rekam Medis ... 44

Gambar 3.16 DFD Level 1 Pembayaran Rumah Sakit ... 45

Gambar 3.17 DFD Level 1 Laporan Rumah Sakit ... 46

Gambar 3.18 Conseptual Data Model ... 47

Gambar 3.19 Physical Data Model ... 48

Gambar 3.20 Desain form Utama ... 55

Gambar 3.21 Desain form Daftar Baru ... 56

Gambar 3.22 Desain form Rekam Medis ... 57

Gambar 3.23 Desain form Rekam Medis Lama ... 58

Gambar 3.24 Cetak Nomor Karcis ... 60

Gambar 3.25 Cetak Kartu Pasien ... 61

(7)

Halaman

Gambar 4.1 Halaman Login Website ... 68

Gambar 4.2 Pesan Peringatan Login ... 69

Gambar 4.3 Halaman Home Aplikasi ... 70

Gambar 4.4 Halaman Mengelola Data Master ... 71

Gambar 4.5 Halaman Master Data Karyawan ... 72

Gambar 4.6 Halaman Tampilan Detail Karyawan ... 73

Gambar 4.7 Halaman Input Data Pengguna ... 74

Gambar 4.8 Halaman Tampilan Detail Pengguna ... 75

Gambar 4.9 Halaman ICD... 75

Gambar 4.10 Halaman Data Obat ... 76

Gambar 4.11 Halaman Data Tindakan ... 77

Gambar 4.12 Halaman Registrasi Pasien ... 77

Gambar 4.13 Halaman Karcis Pasien... 78

Gambar 4.14 Halaman Data Pasien Baru ... 79

Gambar 4.15 Halaman Kartu Pasien ... 79

Gambar 4.16 Halaman Rekam Medis ... 80

Gambar 4.17 Halaman Detail Rekam Medis ... 81

Gambar 4.18 Halaman Detail Obat ... 81

Gambar 4.19 Halaman Data Detil Obat ... 82

Gambar 4.20 Halaman Detail Tindakan ... 82

Gambar 4.21 Halaman Database Detail Tindakan ... 83

Gambar 4.22 Halaman Pembayaran ... 84

Gambar 4.23 Nota Pembayaran ... 84

Gambar 4.24 Halaman Laporan ... 85

Gambar 4.25 Halaman Laporan Kunjungan Harian ... 86

Gambar 4.26 Halaman Laporan RL 5.1 ... 86

Gambar 4.27 Halaman Laporan Pendapatan ... 87

Gambar 4.28 Halaman Laporan Rekam Medis ... 88

Gambar 4.29 Halaman Laporan RL 5.4 ... 88

Gambar 4.30 Halaman Laporan RL 5.4 ... 89

(8)
(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Laporan Program ... 100

Lampiran 2 Cetak Karcis ... 102

Lampiran 3 Cetak Kartu Pasien ... 103

(10)

1.1 Latar belakang Masalah

Rumah Sakit Mata Masyarakat adalah unit pelayanan teknis yang

mengadakan pelayanan kesehatan mata secara keseluruhan. Proses terpadu dengan

menggunakan teknologi tepat guna yang didukung peran serta aktif masyarakat,

kerjasama lintas program, dan lintas sektor.

Sistem pendaftaran pasien yang menumpuk mengakibatkan antrian dalam

pendaftaran untuk pengobatan rumah sakit. Pihak front office yang masih

menggunakan dokumen tertulis mengakibatkan antrian pasien yang menumpuk

dalam proses pencatatan pendaftaran pasien baru dan pasien lama. Pencatatan

rekam medis yang mengharuskan validasi dari staff rekam medis membuat data

rekam medis tidak efektif karena proses validasi ke staff lain seharusnya tidak

digunakan dalam standar rumah sakit. Penghitungan data pelayanan yang telah

diberikan masih menggunakan sistem tertulis yang dibuat oleh dokter kemudian

diberikan kepada pihak front office untuk menghitung total pembayaran yang

telah diberikan.

Penelitian ini memberikan solusi yaitu dibutuhkannya sebuah aplikasi

yang dapat membantu proses antrian, proses pencatatan, proses penyimpanan

serta pembayaran data rekam medis. Aplikasi rekam medis berbasis web yang

dapat memproses data dengan cepat dan bisa diakses kapanpun sehingga pasien

dapat dipermudah dalam proses permintaan data rekam medis, dan juga dokter

(11)

2

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana merancang bangun

sebuah aplikasi yang dapat mengelola data rekam medis secara online yang

memberikan pelayanan kepada pasien dari pasien datang hingga ke pembayaran

untuk proses rekam medis dan juga sebagai pedoman untuk pemeriksaan pada

dokter RSMM kota Surabaya.

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Data yang diambil merupakan data rekam medis, data pasien, dan data

pembayaran yang merupakan data tahun 2011.

b. Aplikasi yang dibangun tidak terkait dengan pengurusan asuransi untuk

pasien dalam rumah sakit.

c. Aplikasi yang dibangun dikhususkan untuk resepsionis,dokter dan supervisor.

d. Aplikasi yang dibangun dalam ruang lingkup Rumah Sakit Mata Masyarakat

Surabaya.

e. Aplikasi ini terbatas pada pengguna pasien rawat jalan.

f. Waterfall model hanya menggunakan analisis kebutuhan, desain sistem,

pengkodean dan testing.

1.4 Tujuan

Tujuan pada penelitian ini adalah merancang bangun aplikasi rekam medis

(12)

1.5 Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Membantu resepsionis pada Rumah Sakit Mata Masyarakat Kota Surabaya

untuk mempercepat proses pencatatan data pasien dan pendaftaran pasien

b. Memudahkan dokter pada Rumah Sakit Mata Masyarakat Kota Surabaya

untuk melihat rekam medis pasien dan menginputkan rekam medis pasien.

c. Memudahkan Supervisor Rumah Sakit Mata Masyarakat Kota Surabaya

untuk melihat data laporan pasien

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, manfaat bagi

penggunanya, serta sistematika penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai berbagai macam teori yang

mendukung dalam pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Rekam

Medis Berbasis Web Pada Rumah Sakit Mata Masyarakat

Surabaya.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas analisa dan perancangan sistem. Analisa berisi

(13)

4

Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, Data

Dictionary, dan Desain Input atau Output.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

Bab ini membahas tentang kebutuhan perangkat lunak, perangkat

keras, implementasi dan evaluasi sistem. Implementasi ini mengacu

pada perancangan desain sistem yang telah dibuat dan berfokus

pada rekam medis berbasis web. Dalam implementasi ini juga

berisi penjelasan Graphical User Interface (GUI) sistem yang telah

dibuat. Sedangkan evaluasi sistem berisi validasi dan uji coba

sistem agar terhindar dari error serta berjalan sesuai dengan yang

diharapkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari

pembuatan sistem ini serta saran yang bertujuan untuk

(14)

2.1Sistem Informasi

Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005:47) sistem informasi terdiri

dari input, proses, dan output dimana pada proses terdapat hubungan timbal balik

dengan dua elemen, yaitu kontrol kinerja sistem dan sumber penyimpanan data

baik berupa huruf maupun angka. Dalam data ini diproses menggunakan metode

tertentu yang menghasilkan output berupa informasi. Informasi yang dihasilkan

dapat berupa laporan atau report maupun solusi dari proses yang dijalankan.

2.2 System Development Life Cycle

System Development life cycle (SDLC) adalah kerangka yang

menggambarkan kegiatan pada tahapan pembuatan perangkat lunak

(Fatta,2007:24). Metode yang terdapat pada SDLC ini memiliki berbagai macam

kelebihan yang dimana pada dasarnya menggambarkan tahapan sebagai berikut.

a. Identifikasi perencanaan

b. Analisis Sistem

c. Desain Sistem

d. Implementasi Sistem

(15)

6

Gambar 2.1 Tahapan SDLC (Sumber Syafruddin, 2005)

Siklus SDLC dijalankan secara berurutan yang dimulai dari langkah

pertama hingga langkah kelima. Setiap langkah yang telah selesai harus diuji atau

dikaji ulang yang terkadang membutuhkan expert user. Apabila sebuah tahapan

telah dikerjakan dengan benar dan sesuai dengan harapan maka tahapan tersebut

dapat belanjut ke tahapan selanjutnya.

Informasi dapat diartikan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh

manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah instansi yang sangat penting

untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan

bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah instansi. Oleh sebab itu SDLC

memiliki tiga tujuan bisnis utama:

a. Memastikan pengiriman sistem berkualitas tinggi.

b. Menyediakan kontrol manajemen yang kuat.

(16)

2.3 Waterfall Model

Waterfall Model adalah model yang membuat tim pengembang perangkat

lunak untuk mengumpulkan dan menentukan apa yang seharusanya dilakukan

sebelum sistem dikembangkan (Simarmata, 2010: 54). Model ini digunakan untuk

sistem yang memprioritaskan kualitas dibandingkan biaya pengembangan atau

waktu pengembangan. Dengan model yang terstruktur dan cocok diadaptasi untuk

control management. Gambar waterfall model Datap dilihat pada Gambar 2.2

Gambar 2.2 Waterfall model SDLC (Sumber Pressman, Roger S. 2005)

Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang

runtut yaitu :

a. Requirement (analisis kebutuhan).

Dalam langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem.

(17)

8

atau study literatur. Seseorang sistem analis akan menggali informasi

sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa

melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan

menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang

berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah

yang akan menjadi acuan sistem analisis untuk menterjemahkan kedalam bahasa

pemrograman.

b. Design System (desain sistem)

Proses design akan menterjemahkan syarat kebutuhan kesebuah

perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat koding.

Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi

interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan

dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan

digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.

c. Coding & Testing (penulisan sinkode program / implemention)

Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali

oleh komputer.Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi

yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata

dalam mengerjakan suatu sistem.Dalam artian penggunaan computer akan

dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan

dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah

menemukan kesalahan-kesalahan terhadap system tersebut dan kemudian bisa

(18)

d. Integration & Testing (Penerapan / Pengujian Program)

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah

melakukan analisa, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadikan

digunakan oleh user.

e. Operation & Maintenance (Pemeliharaan)

Perangkat lunak yang susah disampaikan kepada pelanggan pasti akan

mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan

karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau

system operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan

fungsional.

2.4 Rekam Medis

Menurut Permenkes No. 269 Tahun 2008 rekam medis adalah berkas yang

berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaaan,

pengobatan, tindakan, dan pelayanan yang telah diberikan kepada pasien. Tujuan

rekam Medis terdiri dari beberapa aspek diantaranya aspek administrasi, legal,

finansial, riset, edukasi dan dokumentasi, yang dijelaskan sebagai berikut:

a. Aspek administrasi. Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi

karena isinya meyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung

jawab sebagai tenag medis dan paramedis dalam mencapai tujuan pelayanan

kesehatan.

b. Aspek Medis. Suatu berkas rekam Medis mempunyai nilai Medis, karena

catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan

(19)

10

c. Aspek Hukum. Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum karena

isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar

keadilan, dalam rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan bahan

bukti untuk menegakkan keadilan.

d. Aspek keuangan. Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang karena

isinya menyangkut data dan informasi yang dapat digunakan dalam

menghitung biaya pengobatan/tindakan dan perawatan.

e. Aspek penelitian. Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian,

karena isinya menyangkut data/informasi yang dapat dipergunakan dalam

penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.

f. Aspek pendidikan. Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan,

karena isinya menyangkut data/informasi tentang perkembangan/ kronologis

dan kegiatan pelayanan medis yang diberikan kepada pasien. Informasi

tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan/referensi pengajaran di bidang

profesi kesehatan.

g. Aspek dokumentasi. Suatu berkas reka medis mempunyai nilai dokumentasi,

karena isinya menyangkut sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan

dipakai sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan sarana pelayanan

kesehatan.

Fungsi rekam medis dijelaskan berdasarkan tujuan rekam Medis di atas, yang

dijelaskan sebagai berikut, yaitu sebagai.

a. Dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien;

b. Bahan pembuktian dalam perkara humum;

(20)

d. Dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan; dan

e. Bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan.

Karena fungi rekam Medis inilah, maka di negara besar atau di

negara-negara maju telah ditentukan satu standar baku pembuatan reka m medis yang

mencerminkan kualitas/mutu pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pemberi

pelayanan pada pengguna pelayanan kesehatan.

2.5 Pembayaran

Menurut Aditama (2005 :10) sebuah sistem pembayaran dari pasien yang

berbasis komputer memiliki kelebihan dalam hal kecepatan dan ketepatan.

Ketepatan dalam hal ini adalah karena sebuah komputer dapat menyimpan dan

mengelola data dalam jumlah yang besar. Kecepatan dapat dilihat dari otomatisasi

yang digunakan oleh komputer dengan dukungan sistem yang tepat dalam

memberikan pelayanan dalam masyarakat.

Pembayaran bukanlah sebagai suatu proses yang berdiri sendiri, yang

terjadi secara spontan tanpa ada kaitannya dengan transaksi lain, sebab setiap

pembayaran merupakan realisasi dari suatu transaksi ekonomi. Pembayaran dapat

dilakukan secara tradisional sederhana yang tidak memerlukan jasa bank, atau

suatu proses yang cukup rumit, dimana lembaga perbankan mempunyai peran

yang sangat penting dan memerlukan jasa-jasa perantara karena tanpa jasa

perantara tidak dapat terlaksana dengan aman cepat dan efisien. Secara etimologi,

kata sistem berasal dari Bahasa Yunani yaitu “Systemo”, sedangkan dalam Bahasa Inggris dikenal dengan “System” yang mempunyai satu pengertian yaitu

(21)

12

Proses pembayaran pasien dalam rumah sakit didapatkan melalui tindakan

dan obat – obatan maupun alat kesehatan yang diberikan kepada pasien saat

ditangan oleh dokter maupun tenaga medis lainnya. Pasien dapat membayar biaya

perawatan yang telah diterima sesuai dengan jumlah pelayanan yang dilakukan

oleh pihak rumah sakit yang bersangkutan.

2.6 Standar Pelayanan Rumah Sakit

Rumah sakit yang digunakan sebagai sarana penunjang kesehatan

diharuskan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal pada masyarakat.

Dimana terdapat peran penting rumah sakit yang sangat strategis untuk

peningkatan derajat kesehatan dalam masyarakat. Menurut Mohammad (2005:8)

standar pelayanan rumah sakit yang harus diatur adalah standar pelayanan dalam

pemberian pelayanan secara langsung oleh rumah sakit kepada pasien yang datang

untuk masalah keterbatasan sarana dan teknolog hanya menjadi pertimbanan

ketika kelak terjadi penyimpangan. Standar pelayanan yang digunakan harus

sesuai dengan standar profesi yang berlaku dan kode etik kedokteran saat ini.

Setiap rumah sakit gigi dan mulut dalam memberikan pelayanan mempunyai

kewajiban untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar profesi

kedokteran gigi yang ditetapkan. Dimana setiap pelayanan kesehatan yang harus

dimiliki oleh rumah sakit adalah sebagai berikut :

a. Pelayanan farmasi harus dilakukan dibawah pengawasan tenaga ahli farmasi

yang baik.

b. Rumah sakit harus menyediakan pelayanan laboratorium patologi anatomi

dan patologi klinik.

(22)

d. Rumah sakit harus dibangun, dilengkapi dan dipelihara dengan baik untuk

menjamin kesehatan dan keselamatan pasiennya.

Mutu pelayanan hanya dapat diketahui apabila telah dilakukan penilaian

-penilaian, baik terhadap tingkat kesempurnaan, sifat, wujud, ciri-ciri pelayanan

kesehatan dan kepatuhan terhadap standar pelayanan. Setiap orang mempunyai

kriteria untuk kualitas dan mempunyai cara-cara penilaian yang berbeda.

Penyedia layanan kesehatan tidak dapat mengetahui apakah para pasien yang

memberikan pendapat yang positif atau negatif bisa mewakili seluruh populasi

yang dilayani.

2.7 ICD -10

ICD -10 (The International Statistical Classification of Diseases and

Related Health Problems) merupakan standar klasifikasi diagnosa Internasional

yang berguna bagi kepentingan epidemiologi dan manajemen kesehatan karena

ICD-10 dapat memberikan rincian beragam penyakit dan masalah yang berkaitan

dengan kesehatan.

Klasifikasi penyakit dapat didefinisikan sebagai suatu sistem

penggolongan (kategori) dimana kesatuan penyakit disusun berdasarkan kriteria

yang telah ditentukan. ICD mempunyai tujuan untuk mendapatkan rekaman

sistematik, melakukan analisa, interpretasi serta membandingkan data morbiditas

dan mortalitas dari negara yang berbeda atau antar wilayah dan pada waktu yang

berbeda. ICD digunakan untuk menterjemahkan diagnosa penyakit dan masalah

kesehatan dari kata-kata menjadi kode alfanumerik yang akan memudahkan

(23)

14

a. H00-H06 Disorders of eyelid, lacrimal system and orbit

b. H10-H13 Disorders of conjunctiva

c. H15-H22 Disorders of sclera, cornea, iris and ciliary body

d. H25-H28 Disorders of lens

e. H30-H36 Disorders of choroid and retina

f. H40-H42 Glaucoma

g. H43-H45 Disorders of vitreous body and globe

h. H46-H48 Disorders of optic nerve and visual pathways

i. H49-H52 Disorders of ocular muscles, binocular movement, accommodation

and refraction

j. H53-H54 Visual disturbances and blindness

k. H55-H59 Other disorders of eye and adnexa

Penggunaan asterik pada akhir kode ICD digunakan untuk penyakit khusus

yang memiliki ciri yang berada diluar diagnosa ICD yaitu sebagai berikut:

a. H03* Disorders of eyelid in diseases classified elsewhere

b. H06* Disorders of lacrimal system and orbit in diseases classified elsewhere

c. H13* Disorders of conjunctiva in diseases classified elsewhere

d. H19* Disorders of sclera and cornea in diseases classified elsewhere

e. H22* Disorders of iris and ciliary body in diseases classified elsewhere

f. H28* Cataract and other disorders of lens in diseases classified elsewhere

g. H32* Chorioretinal disorders in diseases classified elsewhere

h. H36* Retinal disorders in diseases classified elsewhere

i. H42* Glaucoma in diseases classified elsewhere

(24)

k. H48* Disorders of optic [2nd] nerve and visual pathways in diseases

classified elsewhere

(25)

BAB III

PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan

Analisis permasalahan berdasar pada survey yang dilakukan di lapangan

dengan mengamati proses yang ada pada rumah sakit dan melakukan wawancara

dengan staff IT. Dapat dihasilkan beberapa proses yang dilakukan oleh rumah

sakit untuk menangani pasien dan beberapa permasalahan yang ada.

Rumah Sakit Mata Masyarakat (RSMM) memiliki sistem yang masih

dalam bentuk dokumen kertas dimana komputer yang digunakan hanya untuk

mencatat pendapatan dan pengadaan. Proses yang dimulai dari pendaftaran pasien

meliputi pasien baru dan juga pasien lama. Setiap pasien yang datang diharuskan

mengisi data diri untuk kemudian diverifikasi oleh bagian resepsionis untuk

mengetahui status pasien baru atau pasien lama. Apabila pasien tersebut

merupakan pasien baru maka akan diberikan formulir pendaftaran dimana

formulir ini digunakan untuk membuat kartu pasien. Setelah kartu pasien dibuat

maka data registrasi pasien akan dicatat dan dimasukkan kedalam rekap data

pasien. Pasien yang telah terdaftar dalam registrasi pasien akan dibuatkan nomor

antrian yang dibuat bedasarkan urutan pasien yang datang ke rumah sakit terlebih

dahulu.

Proses penanganan setiap pasien pada RSMM yaitu terdiri dari proses

pendaftaran, proses pencatatan rekam medis, proses pembayaran, dan pembuatan

(26)

Gambar 3.1 Alur Proses Penanganan Pasien

Rekap data pasien akan diolah oleh staff rekam medis untuk dicek apakah

pasien sudah memiliki data rekam medis di Rumah Sakit Mata Masyarakat

Surabaya (RSMM). Apabila data rekam medis pasien merupakan data baru maka

staff rekam medis akan membuatkan lembar rekam medis baru untuk setiap

pasien yang terdaftar. Data Rekam medis yang telah dicatat oleh staff rekam

medis akan diberikan kepada dokter yang akan memeriksa pasien yang datang

(27)

18

(28)

Pasien yang telah melewati proses pendaftaran dan juga antrian dapat

menemui dokter yang bersangkutan untuk melakukan diagnosa terhadap penyakit

yang diderita. Dokter yang bertugas melakukan diagnosa didapat dari setiap

keluhan pasien yang akan menghasilkan hasil diagnosa. Setiap hasil diagnosa

yang didapat oleh dokter akan langsung dicatat dan dimasukkan ke dalam data

rekam medis pasien.

Pasien yang telah didiagnosa apabila memerlukan uji laboratorium maka

akan dikirim ke laboratorium untuk dilakukan uji lab. Data uji laboratorium akan

dicatat dan dikumpulkan bedasarkan hasil diagnosa, terapi, dan instruksi dokter.

Hasil catatan tersebut menghasilkan nota hasil pemeriksaan dengan resep yang

diberikan kepada pasien yang berobat. Dokter yang telah mengobati pasien

diharuskan mengisi data rekam medis untuk melengkapi dokumen data rekam

medis terbaru. Dokumen yang diisi untuk melengkapi data rekam medis adalah

data tindakan pasien, data uji lab, dan data pemakaian obat. Rekam medis yang

telah diperbaharui akan direkap oleh pihak staff rekam medis dan kemudian

disimpan dalam sebuah arsip rekam medis pasien. Proses pencatatan rekam medis

pasien yang telah dijelaskan dapat dilihat pada Gambar 3.3.

(29)

20

(30)

Proses pembayaran pasien yang terdapat pada Rumah Sakit Mata

Masyarakat (RSMM) melibatkan resepsionis dan pasien. Pihak Resepsionis dapat

melihat hasil pelayanan yang telah diberikan bedasarkan data rekam medis dan

nota hasil pemeriksaan. Hasil pemeriksaan disimpulkan menjadi total hasil

pemeriksaan yang memungkinkan potongan atau diskon kepada pasien tertentu.

Apabila pasien yang bersangkutan memiliki kemungkinan untuk mendapatkan

potongan pihak resepsionis akan memverifikasi berapa jumlah potongan yang

berhak didapatkan oleh pasien tersebut.

Resepsionis melanjutkan proses pembayaran ke tahap perhitungan total

biaya perawatan yang akan menghasilkan data pembayaran. Data pembayaran

yang telah dibuat menghasilkan nota pembayaran yang dibuat dua rangkap yaitu

untuk pasien dan juga untuk rekap data pembayaran. Pasien yang telah menerima

nota pembayaran diharuskan membayar bedasarkan jumlah pelayanan yang telah

didapatkan. Setiap hari rekap pembayaran akan dikumpukan menjadi dokumen

rekap nota pembayaran harian. Proses docflow pembayaran pasien dapat dilihat

pada Gambar 3.4.

Dalam proses pembuatan laporan pihak resepsionis dan staff rekam medis

melaporkan data laporan harian kepada pihak supervisor rumah sakit. Data

laporan harian akan dibuat laporan bulanan apabila telah memasuki bulan baru.

Laporan bulanan yang ada diolah menjadi laporan operasional yang dibuat untuk

kepala rumah sakit. Proses document flow pembuatan laporan dapat dilihat pada

(31)

22

(32)
(33)

24

3.2 Analisis Kebutuhan

Analisis permasalahan diatas menunjukkan bahwa aplikasi rekam medis

pada Rumah Sakit Mata Masyarakat (RSMM) ini berbasis web yang memiliki

beberapa hak akses oleh bagian tertentu. Aplikasi ini digunakan untuk menyimpan

data dalam bentuk file dan juga termasuk dalam backup data, integrasi data yang

menjadi efisien dikarenakan data dapat saling terhubung dengan bagian tertentu

dalam rumah sakit.

Aplikasi membantu pihak rumah sakit dalam mengelola data pasien yaitu

pasien yang telah terdaftar dapat dengan mudah dibuatkan nomor antrian sehingga

tidak perlu repot lagi mencari nama pasien dalam bentuk berkas. Dengan adanya

aplikasi pihak rumah sakit dapat menggunakan sistem paperless untuk

mengurangi penggunaan kertas dalam rumah sakit.

Pencatatan Rekam medis pasien yang tersimpan dalam sistem dapat

membantu berbagai kebutuhan rumah sakit seperti pencarian data rekam medis

yang digunakan dokter untuk informasi tambahan terkait dengan kondisi pasien

sebelumnya. Pasien yang belum terdaftar dalam sistem dapat juga membuat data

rekam medis dengan cepat dengan adanya sistem penyimpanan yang terintegrasi

dengan staff rekam medis. Pelayanan dapat dipercepat karena dokter tidak perlu

menulis ulang apa jenis pelayanan yang telah diberikan kepada pasien.

Dengan data yang telah tersimpan dalam database, sistem dapat secara

langsung menampillkan tagihan yang harus dibayar pasien tanpa menghitung

terlebih dahulu. Dimana terdapat kesatuan data antara dokter dengan petugas

resepsionis. Kepala rumah sakit dapat menerima laporan harian secara langsung

(34)

menunjukkan laporan harian dan laporan bulanan tanpa mencari berkas – berkas yang tersimpan.

User Requirement dalam adalah sebuah kebutuhan aplikasi untuk

menyesuaikan dan menstandarkan aplikasi sesuai dengan keinginan pengguna

yang akan menggunakan aplikasi..

Tabel 3.1 User Requirement Admin

Analisa Kebutuhan User Admin Admin Menginginkan Sistem Dapat

1 Dapat Login Aplikasi 

2 Dapat Mengelola Data Master Karyawan  3 Menampilkan Data Karyawan  4 Dapat Mengelola Data Master ICD 

5 Menampilkan Data ICD 

6 Dapat Mengelola Data Master Tindakan  7 Menampilkan Data Tindakan  8 Dapat Mempercepat Proses Pencatatan  9 Dapat Mengelola Data Master Obat  10 Dapat Mengelola Data Master Pengguna  11 Menampilkan Data Pengguna 

12 Dapat Menampilkan Password Salah  13 Dapat Menunjukkan Kesalahan Penulisan  14 Dapat Menampikan Logo Perusahaan  15 Dapat Logout Aplikasi 

Mandatory Desireable Optional Kebutuhan Non Fungsional Admin

No.

Kebutuhan User Admin

No. Mandatory Desireable

Mudah Digunakan Hak Akses Yang Dibatasi Keamanan Data Terjamin Menggunakan Database MySQL

Kebutuhan Fungsional Admin

Dapat Mengelola Data Karyawan

Dapat Mengelola Diagnosa

Dapat Mengelola Obat

(35)

26

Tabel 3.2 User Requirement Resepsionis

Analisa Kebutuhan Resepsionis Resepsionis Menginginkan Sistem Dapat

1 Dapat Login Aplikasi 

2 Dapat Mengelola Data Pendaftaran 

3 Dapat Mengelola Data Antrian Pasien 

4 Dapat Mengelola Data Pasien 

5 Menampilkan Data Pendaftaran 

6 Menampilkan Data Antrian Pasien 

7 Menampilkan Data Pasien 

8 Dapat Mengelola Data Pembayaran 

9 Dapat Mempercepat Proses Pencatatan 

10 Menampilkan Data Pembayaran 

11 Dapat Menampilkan Password Salah 

12 Dapat Menunjukkan Kesalahan Penulisan 

13 Dapat Menampikan Logo Perusahaan 

14 Dapat Logout Aplikasi 

Mandatory Desireable Optional

Kebutuhan Non Fungsional Resepsionis No.

Kebutuhan Resepsionis

No. Mandatory Desireable

Mudah Digunakan Hak Akses Yang Dibatasi Keamanan Data Terjamin

Dapat Mengelola Registrasi Pasien

Dapat Mengelola Pembayaran

Dapat Mengelola Kebutuhan Aplikasi

Tabel 3.3 User Requirement Dokter

Analisa Kebutuhan User Dokter Dokter Menginginkan Sistem Dapat

1 Dapat Login Aplikasi 

2 Dapat Mengelola Data Rekam Medis 

3 Menampilkan Data Rekam Medis 

4 Dapat Mempercepat Proses Pencatatan 

5 Dapat Mengelola Data Tindakan 

6 Dapat Mengelola Data Obat 

7 Menampilkan Data Obat 

8 Menampilkan Data Tindakan 

9 Dapat Menampilkan Password Salah 

10 Dapat Menunjukkan Kesalahan Penulisan 

11 Dapat Menampikan Logo Perusahaan 

12 Dapat Logout Aplikasi 

Mandatory Desireable Optional Kebutuhan Non Fungsional Dokter

No.

Kebutuhan User Dokter

No. Mandatory Desireable

Mudah Digunakan Hak Akses Yang Dibatasi Keamanan Data Terjamin

Kebutuhan Fungsional Dokter

Dapat Mengelola Data Rekam Medis

Dapat Mengelola Obat dan Tindakan

(36)

Tabel 3.4 User Requirement Supervisor

Analisa Kebutuhan User Supervisor Supervisor Menginginkan Sistem Dapat

1 Dapat Login Aplikasi 

2 Menampilkan Data Kunjungan 

3 Menampilkan Data Pendapatan 

4 Menampilkan Data Dengan Cepat 

5 Dapat Mempercepat Proses Pelaporan 

6 Dapat Menampilkan Password Salah 

7 Dapat Menunjukkan Kesalahan Penulisan 

8 Dapat Menampikan Logo Perusahaan 

9 Dapat Logout Aplikasi 

Mandatory Desireable Optional

Kebutuhan Non Fungsional Supervisor No.

Kebutuhan User Supervisor

No. Mandatory Desireable

Mudah Digunakan Hak Akses Yang Dibatasi

Keamanan Data Terjamin

Kebutuhan Fungsional Supervisor

Dapat Mengelola Kebutuhan Aplikasi Dapat Melihat Laporan Kunjungan

(37)

28

Gambar 3.6 Blok Diagram

Blok diagram pada Gambar 3.6 diatas berguna untuk menggambarkan

garis besar yang menjadi input, proses dan output dalam aplikasi rekam medis

(38)

Input

1. Data Pasien

Merupakan data yang digunakan untuk proses pencatatan pada rekam

medis pasien yang didalam nya mewakili indentitas pasien yang sedang

atau akan berobat ke rumah sakit.

2. Data Dokter

Merupakan data yang digunakan untuk proses pencatatan pada rekam

medis pasien yang didalam nya mewakili identitas dokter yang sedang

melakukan diagnose kepada pasien yang bersangkutan di rumah sakit.

3. Data Uji Lab

Merupakan data yang digunakan untuk pencatatan hasil uji lab yang

dimana data ini muncul apabila pasien menginginkan pembaruan terhadap

data rekam medis yang dia miliki.

4. Data Pendaftaran Antrian pasien

Merupakan dara yang digunakan untuk membuat laporan harian data ini

dikumpulkan untuk keperluan pengambilan keputusan dalam rumah sakit.

5. Data Diagnosa Lampau

Merupakan data rekam medis yang pasien miliki yang digunakan untuk

keperluan diagnosa terkini dari dokter yang membutuhkan data pasien

sebelumnya sebelum memberikan resep.

6. Data Pembayaran

Merupakan data mentah sebagai inputan untuk proses pembayaran pada

(39)

30

Process

7. Pencatatan Data Pasien

Merupakan proses pencatatan yang dilakukan oleh aplikasi untuk

menyimpan data pasien yang dibutuhkan untuk keperluan rekam medis

pasien.

8. Pencatatan Data Dokter

Merupakan proses pencatatan yang dilakukan oleh aplikasi untuk

menyimpan data dokter yang dibutuhkan untuk keperluan rekam medis

pasien.

9. Pencatatan Pendaftaran Antrian Pasien

Merupakan proses pencatatan kedalam sistem yang dilakukan oleh aplikasi

untuk menyimpan data antrian pasien.

10.Pencatatan Rekam Medis Pasien

Merupakan proses pencatatan yang dilakukan oleh aplikasi untuk

menyimpan data dari dokter dan pasien yang kemudian di proses menjadi

data rekam medis pasien.

11.Pencatatan Data Pembayaran

Merupakan proses pencatatan yang dilakukan oleh aplikasi untuk

menyimpan data pembayaran yang telah dicatat oleh pihak rumah sakit.

Output

12.Kartu Pasien Dan Karcis

Merupakan laporan yang digunakan untuk pasien yang didapat dari

(40)

13.Laporan Harian

Merupakan laporan rumah sakit yang dikelola oleh supervisor rumah sakit

untuk pelaporan harian.

14.Laporan Bulanan

Merupakan laporan rumah sakit yang dikelola oleh supervisor rumah sakit

untuk pelaporan bulanan

15.Laporan Operasional

Merupakan laporan rinci tentang kondisi rumah sakit yang dilaporkan

bedasarkan tahun untuk diberikan kepada kepala rumah sakit.

3.3 Perancangan Sistem

Bedasarkan permasalahan yang telah dibahas sebelumnya, maka dilakukan

perancangan aplikasi rekam medis berbasis web. Pada tahap ini akan digambarkan

analisa kebutuhan, system flow, diagram jenjang (HIPO), data flow diagram

(DFD), entity relationship diagram(ERD), struktur tabel, dan desain input output.

3.3.1 System Flow

System Flow adalah bagan alir sistem yang menunjukan arus perkerjaan

secara keseluruhan dari sistem yang didalam nya terdapat pengguna yang sedang

menggunakan sistem tersebut. Bedasarkan hasil analisa Document Flow maka

dibuatlah System Flow untuk menjelaskan proses sistem yang akan berjalan

dengan aplikasi.

Proses pendaftaran pasien petugas resepsionis akan meminta data

informasi pasien dan kemudian melakukan input informasi tersebut dimana dalam

(41)

32

akan segera menginput data dan membuat kartu pasien dan diserahkan bersama

nomor antrian untuk pasien.

Data pasien yang tersimpan pada saat proses pendaftaran kemudian

diambil untuk pengecekan data rekam medis. Data Rekam medis yang belum

terdaftar harus dibuat baru untuk kemudian disimpan oleh staff rekam medis.

Apabila data rekam medis pasien sudah ada maka hanya perlu melakukan

tindakan update data rekam medis bedasarkan tanggal datang pasien.

Proses pencatatan rekam medis yang terdapat di Rumah Sakit Mata

Masyarakat meliputi dua pihak yaitu dokter dan staff rekam medis. Dokter yang

melakukan diagnosa akan menggabungkan hasil diagnosa dengan kondisi rekam

medis yang lampau. Terdapat sebuah kondisi dimana dokter mengharuskan

melakukan uji lab ulang apabila terdapat ketidakpastian dalam diagnosa. Data uji

lab akan disimpan dan di catat dalam rekam medis. Proses diagnosa selesai akan

dibuatkan resep dan juga hasil dari rekam medis dokter yang kemudian disimpan

dalam tabel rekam medis.

Pihak rekam medis yang bertugas mengelola data rekam medis diwajibkan

merekap data rekam medis setiap harinya yang kemudian hasil rekap rekam medis

tersebut disimpan dalam tabel rekam medis harian.

Proses pembayaran pasien dimulai saat pasien menuju resepsionis dengan

membawa kartu pasien dimana pihak resepsionis akan mengecek data pasien

terlebih dahulu yang kemudian dilakukan pengecekan apabila terdapat potongan

terhadap pembayaran yang akan dilakukan oleh pasien. Potongan yang dilakukan

akan disimpan dalam tabel diskon yang akan direkap tiap bulan nya. Pe

(42)

kemudian akan mengasilkan cetakan untuk total pembayaran pasien yaitu nota

pembayaran.

Proses pembuatan laporan akan melalui berbagai tahap dimana ada data

harian dan juga data bulanan. Pihak yang mengelola laporan adalah supervisor

rumah sakit dimana data didapat dari berbagai tabel yang telah tersimpan baik tiap

harinya maupun tiap bulannya. Pengelolaan data harian akan disimpan dalam

tabel harian yang kemudian dicetak menjadi laporan harian untuk diserahkan

kepada kepala rumah sakit.

Laporan yang telah melewati bulan baru akan diambil dan dicetak yang

kemudian dijadikan hasil laporan bulanan yang diserahkan kepada kepala rumah

sakit. Kumpulan dari keseluruhan laporan disebut laporan operasional yang dapat

(43)

34

(44)
(45)

36

(46)
(47)

38

3.3.2 Diagram Berjenjang

Diagram berjenjang merupakan diagram yang menggambarkan tentang

proses yang berurutan tentang arus data yang mengalir ke level lebih rendah lagi

dimana setiap proses merupakan fungsi dari aplikasi yang akan dibuat.Fungsi dari

aplikasi yang akan dibuat kemudian dijelaskan lebih detail pada Data Flow

Diagram (DFD).

Proses yang terdapat di proses utama akan dijabarkan kembali dalam

bentuk sub proses. Rancang bangun aplikasi rekam medis berbasis web pada

rumah sakit mata masyarakat surabaya ini memiliki empat proses utama yaitu

pendaftaran pasien, pencatatan rekam medis, pembayaran, dan laporan. Proses

yang tercakup dalam proses utama merupakan interaksi antara pengguna dengan

program yang dilakukan secara bertahap atau berurutan.

Pada proses yang pertama yaitu pendaftaran pasien terdapat sembilan

subprocess dimana dalam proses tersebut aktor yang berperan adalah resepsionis

dengan pasien. Pada proses yang kedua yaitu pencatatan rekam medis terdapat

tujuh subprocess yang memiliki aktor dokter, pasien dan staff rekam medis.

Proses ketiga yaitu proses pembayaran yang dilakukan oleh pasien rumah sakit

yang dilayani oleh resepsionis. Proses terakhir yaitu proses keempat yaitu laporan

terdapat enam subprocess yang memiliki aktor supervisor rumah sakit dengan

(48)
(49)

40

3.3.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang menggambarkan

aliran data dari suatu entitas yang berhubungan dengan entitas lainnya. Diagram

ini menerangkan proses yang terdapat pada diagram berjenjang dengan data yang

terjadi pada setiap proses yang terdapat dalam aplikasi.

A. Diagram Konteks

Diagram konteks atau diagram level 0 memiliki enam entitas yang terlibat

yaitu pasien, resepsionis, dokter, staff rekam medis, supervisor, dan kepala rumah

sakit. Entitas yang terlibat tersebut memberikan masukan yang akan diolah oleh

sistem menjadi sebuah keluaran sebagai hasil dari proses yang terjadi. Pasien

terlibat dalam dua proses yaitu pendaftaran dan pembayaran dimana proses

tersebut memerlukan beberapa masukan yaitu data pasien yang akan

menghasilkan keluaran nomor antrian pasien dan kartu pasien apabila pasien

tersebut merupakan pasien baru.

Resepsionis memiliki kesamaan keterlibatan dengan pasien yaitu

pendaftaran dan juga pembayaran. Resepsionis bertugas untuk melakukan

pengurusan pendaftaran dan juga proses pembayaran yang akan menghasilkan

data registrasi dan juga data pemasukan harian. Dokter yang merupakan hal yang

paling vital dalam rumah sakit terlibat dalam proses pencatatan rekam medis yang

menghasilkan data rekam medis dan data diagnosa. Staff rekam medis memeliki

keterlibatan dalam sistem yaitu melakukan rekapan rekam medis bedasarkan

tanggal yang didapat dari pasien datang.

Supervisor dan kepala rumah sakit terlibat dalam proses laporan dimana

(50)

ope

(51)

42

Penc atatan Rekam M edis

+

2 TB_Rekam_Medis

3 TB_Reg is trasi 14 TB_Detail_tindakan 9 TB_Detail_obat

(52)

Data flow diagram level nol memiliki empat penjabaran proses utama

dari aplikasi yaitu pendaftaran pasien, pencatatan rekam medis, pembayaran, dan

laporan. Proses pada level nol ini menjabarkan lebih lanjut aliran data yang terjadi

pada setiap fungsi aplikasi.

C. DFD level 1 Pendaftaran Pasien

Data_Reg istrasi

Meng ambil Data Pasien

Gambar 3.14 DFD level 1 Pendaftaran Pasien

Proses yang terdapat pada DFD level 1 pendaftaran pasien yaitu mencetak

kartu pasien, memeriksa data pasien, mengambil data pasien, menyimpan data

pasien baru, menyimpan data rekam medis, mengambil data rekam medis, dan

mengupdate data rekam medis. Pengguna yang menggunakan aplikasi dalam

(53)

44

D. DFD level 1 Pencatatan Rekam Medis

Gambar 3.15 Pencatatan Rekam Medis

Pencatatan rekam medis memilki beberapa proses yang terkait dimana

proses yang ada yaitu melakkan diagnosa, menyatukan diagnosa dengan rekam

medis, menyimpan data uji lab, menyimpan resep, menyimpan hasil rekam medis,

(54)

merekap data rekam medis, dan mengupdate data rekam medis. Pengguna yang

menggunakan aplikasi yaitu dokter dan staff rekam medis.

E. DFD level 1 Pembayaran Rumah Sakit

Data_Pembayaran

Gambar 3.16 Pembayaran Rumah Sakit

Fungsi pembayaran pada rumah sakit memiliki beberapa fungsi

didalamnya yaitu mengecek data pasien, menghitung pembayaran pasien,

menyimpan pembayaran pasien, dan mencetak pembayaran pasien. Pengguna

(55)

46

F. DFD level 1 Laporan Rumah Sakit

Gambar 3.17 Laporan Rumah Sakit

Proses pada laporan rumah sakit yaitu mengelola data harian, menyimpan

data harian, mencetak data harian, menyimpan laporan bulanan, mencetak laporan

bulanan, mengelola laporan operasional. Pengguna yang menggunakan aplikasi

yaitu supervisor dan kepala rumah sakit.

3.3.4 Entity Relationship diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah model yang menjelaskan

hubungan antar data dengan basis data yang memiliki dasar objek data yang

Meng elola Data Kunjungan Pasien Meng elola Data

Pembayaran 4.4

Meng elola Data Pendapatan

4.5 Meng elola Data

(56)

mempunyai hubungan antar relasi. ERD digunakan untuk memodelkan struktur

data dan hubungan antar data yang menggambarkan beberapa notasi dan simbol.

Menurut Brandy dan Loonam (2010) ERD merupakan teknik yang

digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari sebuah organisasi yang

biasanya dibuat oleh sistem analis dalam tahap analisis sebuah persyaratan proyek

untuk pengembangan sistem. Teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar

untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang

dikembangkan.

A. Conseptual Data Model

Conseptual Data Model (CDM) adalah model tentang struktur yang logis

dari keseluruhan aplikasi data yang tidak tergantung pada software atau

pertimbangan model struktur data. CDM dalam penerapannya dapat disamakan

dengan ERD yang fungsi nya memang sama yaitu memodelkan struktur logic dari

(57)

48

Gambar 3.18 Consenptual Data Model

Conseptual Data Model (CDM) yang dibuat untuk aplikasi yang akan

dirancang dalam rumah sakit mata masyarakat surabaya memiliki beberapa relasi

one to one dan relasi one to many. Relasi yang ada menghubungkan beberapa

pengguna yang terkait dengan aplikasi. Entity rekam medis merupakan pusat dari

dari setiap entity dengan beberapa relasi terhubung yang terpusat.

B. Physical Data Model

Physical Data Model (PDM) adalah representasi fisik dari database yang

akan dibuat dengan mempertimbangkan Database Managemen Systems (DBMS)

yang akan digunakan PDM dapat dihasilkan dari Conseptual Data Model (CDM).

(58)

PDM penerapannya dapat disamakan dengan skema relasi yang fungsinya adalah

menggambarkan struktur fisik dari suatu basis data.

Physical Data Model (PDM) yang dibuat untuk aplikasi yang akan

dirancang dalam rumah sakit mata masyarakat surabaya adalah hasil generate

dari cdm yang sebelum nya dibuat. PDM ini menggunakan database SQL Server

6.0 yang menunjukkan beberapa relasi yang saling berkaitan.

Gambar 3.19 Physical Data Model

(59)

50

3.3.5 Struktur Tabel

Struktur tabel yang digunakan dalam pembuatan aplikasi dalam database

adalah sebagai berikut:

a. Pasien

Nama Tabel : Pasien

Primary Key : ID_Pasien

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data pasien

Tabel 3.5 Pasien

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan

1 ID_Pasien Int Primary Key

2 Kode_Pasien Text

3 Alamat_Pasien Text

4 Pekerjaan_Pasien Text

5 Tempat Lahir Datetime

6 Tgl_Lahir Text

7 Agama Text

8 Golongan_Darah Varchar(10)

9 Nama_ibu Text

10 Tgl_Daftar Datetime

b. Pengguna

Nama Tabel : Pengguna

Primary Key : Username

Foreign Key : ID_Karyawan

(60)

Tabel 3.6 Pengguna

Primary Key : ID_Karyawan

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data karyawan

Tabel 3.7 Karyawan

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan

1 ID_Karyawan Int Primary Key

2 Nama_Karyawan Text

3 Alamat_karyawan Text

4 Telepon_Karyawan Text

5 Jabatan_Karyawan Text

6 Spesialis Text

d. Rekam Medis

Nama Tabel : Rekam Medis

Primary Key : ID_Rekam_Medis

Foreign Key : ID_Pasien,ID_Karyawan

Fungsi : Menyimpan data Rekam Medis

Tabel 3.8 Rekam Medis

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan

(61)

52

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan

3 ID_Karyawan int Foreign Key

4 Kode_ICD Text

5 Keluhan Text

6 Tanggal_Dibuat datetime

7 Tensi Text

8 Alergi Text

9 Hasil_Lab Text

e. Registrasi

Nama Tabel : Registrasi

Primary Key : ID_Registrasi

Foreign Key : ID_Rekam_Medis,ID_Pasien

Fungsi : Menyimpan data registrasi

Tabel 3.10 Registrasi

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan

1 ID_Registrasi Text Primary Key

2 ID_Rekam_Medis Text Foreign Key

3 ID_Pasien Text Foreign Key

4 No_Nota Text

5 No_Antrian Text

6 Tgl_Register Date

f. Pembayaran

Nama Tabel : Pembayaran

Primary Key : No_Nota

Foreign Key :

ID_Pasien,ID_Karyawan,ID_Obat,ID_Tindakan,ID_Rekam_Medis

(62)

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan

6 ID_Rekam_Medis int Foreign Key

7 ID_Nota int

8 No_Antrian text

9 Tanggal_Transaksi date

10 Total_Biaya int

g. Tindakan

Nama Tabel : Tindakan

Primary Key : ID_Tindakan

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data Tindakan

Tabel 3.12 Tindakan

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan

1 ID_Tindakan Int Primary Key

2 Nama_Tindakan Text

3 Harga_Tindakan Text

h. Detail Tindakan

Nama Tabel : Detail Tindakan

Primary Key : -

Foreign Key : ID_Rekam Medis,ID_Tindakan

Fungsi : Menyimpan data Tindakan

(63)

54

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan

1 ID_Rekam_Medis Int Foreign Key

2 ID_Tindakan Int Foreign Key

Foreign Key : Kode_ICD

Fungsi : Menyimpan data obat

Tabel 3.14 Obat

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan

1 ID_Obat Int Primary Key

2 Kode_ICD Varchar(500) Foreign Key

3 Nama_Obat Text

4 Harga_Obat Text

j. Detail Obat

Nama Tabel : Detail_Obat

Primary Key : -

Foreign Key : ID_Obat,ID_Rekam_Medis

Fungsi : Menyimpan data Detail Obat

Tabel 3.15 Detail Obat

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan

1 ID_Rekam_Medis Int Foreign Key

2 ID_Obat Int Foreign Key

3 Kode_Pasien Text

(64)

k. ICD

Nama Tabel : ICD

Primary Key : Kode_ICD

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data ICD

Tabel 3.16 ICD

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan

1 Kode_ICD Varchar (500) Primary Key

2 Nama_Diagnosa Text

3.3.6 Desain Input Output

Desain input/output merupakan rancangan antar muka yang

diimplementasikan pada sistem yang akan dibuat. Gambar berikut merupakan

beberapa desain tampilan sistem yang akan dibuat.

A. Desain Input

Desain input adalah desain dari dari sebuah masukan yang diberikan

kepada sistem untuk kemudian diolah dan disimpan.

A.1 Desain Form Utama

Tampilan awal merupakan form utama ketika web dibuka. Tampilan awal

berisi menu yang dapat diakses oleh pengguna (User). Desain tampilan awal dapat

(65)

56

Gambar 3.20 Desain Form utama

A.2 Desain Form Daftar Baru

Merupakan tampilan dari pendaftaran pasien baru yang dimana

penginputan dilakukan oleh resepsionis dengan dokumen data yang berasal dari

pasien. Form daftar baru terdapat dua fungsi cetak yaitu cetak kartu pasien dan

(66)

Gambar 3.21 Form Daftar Baru

A.3 Desain Form Rekam Medis Baru

Form rekam medis baru merupakan form untuk mengolah data rekam

medis baru yang akan disimpan ke dalam database rekam medis. Pengisian form

(67)

58

Gambar 3.22 Rekam Medis Baru

A.4 Desain Form Rekam Medis Lama

Form rekam medis lama digunakan untuk mengolah data rekam medis

yang telah terdaftar. Form rekam medis lama akan dapat digunakan apabila pasien

(68)
(69)

60

B. Desain Output

Desain output adalah desain dari dari sebuah keluaran yang diberikan

kepada sistem berupa dokumen ataupun kartu.

B.1 Desain Cetak Nomor Karcis

(70)

Cetak nomor karcis digunakan untuk mencetak karcis antrian yang

didapatkan dari data pasien yang telah diinputkan. Cetak nomor karcis digunakan

untuk mengurutkan antrian pasien lebih cepat daripada inputan manual yang

digunakan saat ini.

B.2 Desain Cetak Kartu Pasien

(71)

62

Cetak kartu pasien digunakan apabila pasien yang datang merupakan

pasien baru rumah sakit sehingga sistem perlu membuatkan data registrasi pasien

baru untuk mencetak kartu pasien yang dapat digunakan di kemudian hari.

Pengelola kartu pasien adalah resepsionis.

B.2 Desain Form Laporan

(72)

Form Laporan dignakan untuk supervisor mencari dan mencetak laporan harian,

bulanan, dan laporan operasional rumah sakit yang dapat dicetak saat akan

dilaporkan kepada kepala rumah sakit.

3.3.6 Perancangan Evaluasi Sistem

Perancangan aplikasi rekam medis berbasis web pada rumah sakit mata

masyarakat surabaya ini memiliki tahapan evaluasi. Uji coba ini digunakan untuk

melihat dan mengetahui apakah aplikasi yang telah dibuat akan sesuai dengan

kebutuhan dari user yaitu staff rumah sakit mata masyarakat surabaya.

A. Rancangan Uji Coba Aplikasi

Perancangan aplikasi rekam medis berbasis web pada rumah sakit mata

masyarakat surabaya harus disertai uji coba untuk menguji aplikasi yang telah

dibuat. Rancangan uji coba aplikasi menggunakan gambaran skenario uji coba

dalam setiap tahapan yang ada. Rancangan uji coba ini digunakan utuk

mengetahui apakah proses fungsional sistem yang dibuat dapat memenuhi

kebutuhan yang diharapkan.Rancangan uji coba dapat dilahat pada tabel 3.17.

Tabel 3.17 Desain Uji Coba Aplikasi

No. Fungsionalitas Cara Melakukan

Pengujian Output yang diharapkan

1 Login

Mengakses sistem sesuai dengan roles yang telah dibuat.

Login dapat terkoneksi dengan database login

Validasi masukan data

Form login dapat berlanjut ke form selanjutnya

2 Memasuki Form

Home

Mendapatkan berita terkini tentang rumah sakit.

Masuk ke form home

(73)

64

No. Fungsionalitas Cara Melakukan

Pengujian Output yang diharapkan

Tidak memasuki Form error aplikasi

3 Pendaftaran

Pasien

Melakukan input data pasien ke dalam aplikasi

Menampilkan pesan sukses data tersimpan

Data ditamplkan dalam tabel

4

Pencatatan Rekam Medis Baru

Melakukan input data rekam medis ke dalam aplikasi

Menampilkan pesan sukses data tersimpan

Data ditamplkan dalam tabel

Tidak adanya pesan error

5

Pencatatan Rekam Medis Lama

Melakukan input data rekam medis ke dalam aplikasi

Data Lampau dapat diambil

Data baru dapat tersimpan

6 Pembayaran

Mencari data pasien dengan input data pasien ke aplikasi

Menampilkan rincian pembayaran

Pengguna dengan akses yang jelas dapat masuk ke aplikasi.

7 Laporan

Mencari data laporan bedasarkan hari,bulan,dan tahun

Menampilkan rincian Laporan

Tidak ada pesan error

B. Rancangan Uji Coba Pengguna

Angket Uji coba dilakukan agar aplikasi dapat diterima dan sesuai dengan

kebutuhan pengguna. Perancangan angket ini dibagi menjadi empat bagian yaitu

rancangan uji coba resepsionis, rancangan uji coba dokter, rancangan uji coba

(74)

Tabel 3.18 Rancangan Uji Coba Resepsionis

No. Pernyataan 1 2 3 4 5

1 Tampilan navigasi dan fungsi aplikasi dapat dipahami

dengan mudah.

2 Langkah dalam aplikasi mudah untuk dilakukan.

3 Penanganan error aplikasi mudah dimengerti.

4 Data inputan dengan form aplikasi sesuai dengan harapan

pengguna.

5 Laporan sesuai dengan harapan pengguna

Tabel 3.19 Rancangan Uji Coba Dokter

No. Pernyataan 1 2 3 4 5

1 Tampilan navigasi dan fungsi aplikasi dapat dipahami

dengan mudah.

2 Menu inputan lengkap dengan pengecekan data dapat

dilakukan secara rinci.

3 Langkah dalam aplikasi mudah dilakukan.

4 Pengambilan data lampau yang sesuai.

5 Laporan sesuai dengan harapan pengguna

Tabel 3.20 Rancangan Uji Coba Admin

No. Pernyataan 1 2 3 4 5

1 Tampilan navigasi dan fungsi aplikasi dapat dipahami

dengan mudah.

2 Menu inputan lengkap dengan pengecekan data dapat

dilakukan secara rinci.

3 Langkah dalam aplikasi mudah dilakukan.

4 Pengambilan data lampau yang sesuai.

5 Laporan sesuai dengan harapan pengguna.

Tabel 3.21 Rancangan Uji Coba Supervisor

No. Pernyataan 1 2 3 4 5

1 Laporan ditampilkan secara terperinci.

(75)

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1 Kebutuhan Sistem

Kebutuhan sistem adalah hasil dari analisis dan desain sistem yang telah

dibuat sebelumnya. Dengan adanya implementasi dapat membantu memahami

jalannya suatu sistem informasi dalam hal ini yaitu Rancang Bangun Aplikasi

Rekam Medis pada Rumah Sakit Mata Masyarakat Surabaya.

Tahap implementasi merupakan pembuatan perangkat lunak yang

disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Dimana

pengguna sebelumnya harus mempersiapkan kebutuhan – kebutuhan dari sistem

yang akan diimplementasikan baik dari segi perangkat keras maupun perangkat

lunak dalam sebuah rancangannya.

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Kebutuhan minimal perangkat keras untuk aplikasi rekam medis berbasis web

yaitu adalah sebagai berikut:

1. Processor dengan Pentium Dual Core

2. Physical memory (RAM) 1 GB

3. Hard disk 500 GB

4. Monitor, keyboard dan mouse

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Kebutuhan minimal perangkat lunak untuk aplikasi rekam medis berbasis web

(76)

1. Sistem Operasi : Microsoft Windows 7 Professional

2. Browser : Google Chrome atau Mozilla Firefox

4.1.3 Instalasi Program dan Pengaturan Sistem

Pengembangan aplikasi rekam medis berbasis web pada rumah sakit mata

masyarakat surabaya membutuhkan beberapa perangkat lunak tambahan untuk

membuat aplikasi dapat berjalan dengan baik, adapun tahapan – tahapan intalasi

dan pengaturan sistem adalah:

1. Menggunakan sistem operasi Windows xp ke atas.

2. Menginstal aplikasi Xampp beserta MySQL.

3. Memastikan port2 Apache dan Database tidak digunakan sistem.

4. Menjalankan Aplikasi Rekam Medis Berbasis Web Pada Rumah Sakit Mata

Masyarakat Surabaya.

4.2 Implementasi Sistem

Implementasi sistem digunakan untuk mendukung beberapa proses sistem

yang telah digunakan atau terinstal, maka proses yang harus dilakukan adalah

proses penerapan sistem. Implementasi sistem ini merupakan aplikasi rekam

medis berbasis web pada rumah sakit mata masyarakat surabaya. Halaman awal

yang dapat ditampilkan oleh aplikasi adalah penentuan hak akses (login) dimana

setiap pengguna terbagi menjadi beberapa bagian untuk melakukan tugasnya pada

aplikasi sesuai dengan peran nya.Pendaftaran akun yang sesuai dengan peran

(77)

68

disalahgunakan kegunaanya untuk melakukan pengisian hak akses secara

berlebihan.

4.2.1 Halaman login

Halaman login digunakan untuk melakukan pembagian hak akses kepada

pengguna untuk mendapatkan kesesuaian dengan peran pengguna masing –

masing. Halaman login disertai dengan contact center dengan sistem admin

sehingga apabila terjadi masalah dapat diselesaikan dengan cepat. Dalam

penggunaanya halaman login mengharuskan pengguna untuk mengisi id dan

password yang telah didaftarkan sistem admin ke database. Data login yang

tersimpan dalam database akan diambil oleh aplikasi untuk dicocokkan dengan

inputan pengguna.

(78)

Halaman login memiliki penanganan terhadap error saat data tidak ada

diamana aplikasi akan mengeluarkan peringatan dalam bentuk alert yang

menggunakan javascript untuk memberitahu pengguna bahwa data salah atau

belum terdaftar pada sistem.

Gambar 4.2 Pesan Peringatan Login

4.2.2 Halaman Home

Halaman Home digunakan untuk memberikan informasi terkini tentang

aplikasi dimana informasi didalamnya dikelola oleh sistem admin. Setiap

(79)

70

menyajikan nomor telp rumah sakit dan juga email rumah sakit dengan beberapa

menu yang dapat diakses sesuai dengan hak akses pengguna.

(80)

4.2.3 Halaman Mengelola Data Master

Halaman mengelola data master digunakan untuk melihat menu pilihan

pengelolaan data master. Halaman ini juga disertai dengan penjelasan tiap menu

yang ada yang ditujukan untuk mempermudah pengguna dalam melakukan

pengisian data master.

Gambar 4.4 Halaman mengelola data master

Halaman mengelola data master memiliki lima button yang digunakan

Gambar

Gambar 3.4 Document Flow Pembayaran Pasien
Gambar 3.5 Document Flow Pembuatan Laporan
Tabel 3.1 User Requirement Admin
Tabel 3.3 User Requirement Dokter
+7

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi petugas rekam medis dalam pengelolaan data di Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) Iswahyudi hanya berperan dalam pendaftaran pasien dan penyimpanan berkas rekam

Sistem Informasi Rekam Medis Rekam Medis di Rumah sakit Islam Klaten disusun berdasarkan kebutuhan bagian rekam medis yang mampu memberikan fasilitas antrian untuk mengecek

PENGARUH APLIKASI ELECTRONIC MEDICAL RECORD (EMR) TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA DI UNIT REKAM MEDIS.. RUMAH SAKIT PERTAMINA CILACAP

Tujuan penulisan laporan akhir ini adalah membuat sebuah Aplikasi Pengolahan Data Rekam Medis Rawat Jalan dan Rawat Inap pada Rumah Sakit Siti MIrza

Unit Rekam Medis Rumah Sakit USADA Sidoarjo telah menghasilkan informasi internal rumah sakit yang sesuai dengan Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis Rumah Sakit di

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil implementasi aplikasi penentuan pelatihan pegawai pada rumah sakit PHC Surabaya adalah aplikasi penentuan pelatihan pegawai pada

Halaman laporan rekomendasi obat merupakan tampilan hasil akhir yang berada pada kepala bagian rekam medis digunakan untuk melihat rekomendasi obat dari dokter

admin login mengelola berita mengelola data pasien mengelola data dokter mengelola data peraw at mengelola master gigi mengelola rekam medis mengelola laporan mengelola