PENYELEKSIAN CALON KARYAWAN PADA RSIA
PRIMA HUSADA
KERJA PRAKTEK
Nama
: Agus Cahyono
NIM
: 10.41010.0212
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER
SURABAYA
2013
STIKOM
v
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) PRIMA HUSADA merupakan rumah
sakit ibu dan anak yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan dan medis,
yang berlokasi di Jl. Letjen Suprapto No. 3 Kepuh Kiriman Waru-Sidoarjo. Guna
meningkatkan kegiatan pelayanan kesehatan dan medis yang lebih baik, RSIA
PRIMA HUSADA sedang berencana mengembangkan sistem sumber daya manusia
yang ada secara efektif dan efisien, meningkatkan kualitas kinerja dan mutu sumber
daya manusianya, serta meningkatkan kontribusinya didalam visi dan misi organisasi
RSIA PRIMA HUSADA.
Berdasarkan penelitian dan wawancara dengan pihak RSIA PRIMA
HUSADA, didapatkan informasi bahwa RSIA PRIMA HUSADA masih
menggunakan Microsoft Office Excel dalam mengelola data rekrutmen tes seleksi
pelamar dan menyimpan berkas lamaran pelamar kedalam arsip data pelamar yang
tentunya dapat memakan waktu lebih lama dalam proses pencarian data pelamar yang
ada diarsip data pelamar.
Rancang Bangun Aplikasi Perekrutan dan Penyeleksian Calon Karyawan
Pada RSIA PRIMA HUSADA merupakan sebuah aplikasi yang di rancang dan
dibangun agar dapat membantu pengguna dalam melakukan proses rekrutmen dan
seleksi calon karyawan pada RSIA PRIMA HUSADA, serta dapat lebih cepat dalam
melakukan proses pemeriksaan ulang data-data pelamar.
Dengan adanya aplikasi yang dibangun dan dirancang ini, pengguna dapat
melakukan semua proses perekrutan dan penyeleksian calon karyawan serta
STIKOM
memeriksa data-data pelamar pada aplikasi yang dibuat. Sehingga dapat
mempercepat tugas dari bagian HRD yang sebelumnya untuk mencari data-data
pelamar dua menit menjadi lebih cepat yaitu dua detik serta dapat membuat laporan
dengan lebih mudah.
Kata kunci: aplikasi perekrutan dan penyeleksian calon karyawan
STIKOM
ix
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar belakang ...1
1.2. Rumusan Masalah ...2
1.3. Batasan Masalah ...2
1.4 Tujuan ...3
1.5 Manfaat ...4
1.6 Sistematika Penulisan ...4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6
2.1. Sejarah Perusahaan ...6
2.1.1. Logo Perusahaan ... 7
2.1.2. Struktur Organisasi ... 7
2.1.3. Visi RSIA PRIMA HUSADA ... 8
2.1.4. Misi RSIA PRIMA HUSADA ... 8
BAB III LANDASAN TEORI ... 9
3.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ...9
3.1.2. Rekrutmen ... 10
3.1.3. Seleksi ... 14
3.1.4. Konsep HRIS (Human Resource Information System) ... 16
3.2. Konsep Dasar Sistem Informasi (Leitch dan Davis (1997)) ...17
3.2.1. Analisa Dan Perancangan Sistem (Kendall & Kendall (2003:7)) ... 18
STIKOM
x
3.2.2. System Flow (Kendall & Kendall (2003:11))... 19
3.2.3. Data Flow Diagram (DFD) (Jogiyanto (1990:263)) ... 20
3.3. Konsep Dasar Basis Data ...22
3.3.1. Entity Relational Diagram (Jogiyanto, 1990) ... 23
3.3.2. Sistem Basis Data ... 24
3.3.3. Database Management System (Marlinda (2004:6)) ... 25
3.3.4. Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS ... 26
3.3.5. Fungsi DBMS (Marlinda (2004)) ... 26
3.4. SDLC (Jogiyanto, 2001) ...27
3.5. Visual Basic .Net 2010 (Yuswanto & Subari, 2007) ...30
3.6. SQL Server 2008 (Nugroho, 2009) ...30
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 31
4.1. Analisis Sistem ...31
4.1.1. Document Flow ... 32
4.2. Perancangan Sistem ...34
4.2.1. System Flow Perekrutan dan Penyeleksian Calon Karyawan ... 34
4.2.2. Data Flow Diagram ... 36
4.2.3. Hierarchy Input Process Output (HIPO) ... 37
4.2.4. Context Diagram ... 38
4.2.5. DFD Level 0 ... 39
4.2.6. DFD Level 1 Memproses Data Tes Seleksi ... 40
4.3. Perancangan Database ...41
4.3.1. Struktur Basis Data & Tabel ... 44
4.4. Desain Input & Output ...54
STIKOM
xi
4.4.1. Desain Input ... 54
4.4.2. Desain Output ... 61
4.5. Implementasi Dan Evaluasi ...65
4.5.1. Teknologi ... 65
4.5.2. Tampilan Program ... 65
BAB V PENUTUP ... 89
DAFTAR PUSTAKA ... 90
LAMPIRAN ... 92
STIKOM
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Logo RSIA PRIMA HUSADA ... 7
Gambar 2. 2 Struktur Organisasi RSIA PRIMA HUSADA ... 7
Gambar 3. 1 Proses Rekrutmen ... 12
Gambar 3. 2 Pendekatan Seleksi Successive Hurdles ... 15
Gambar 3. 3 Pendekatan Seleksi Compensatory... 16
Gambar 3. 4 Simbol-simbol pada System Flow ... 19
Gambar 4. 1 Document Flow Perekrutan dan Penyeleksian Calon Karyawan ... 32
Gambar 4. 2 System Flow Perekrutan dan Penyeleksian Calon Karyawan ... 35
Gambar 4. 3 Hierarchy Input Process Output (HIPO) ... 37
Gambar 4. 4 Context Diagram ... 38
Gambar 4. 5 DFD Level 0 ... 39
Gambar 4. 6 DFD Level 1 Memproses Data Tes Seleksi ... 40
Gambar 4. 7 Entity Relationship Diagram (Conceptual Data Model) ... 42
Gambar 4. 8 Entity Relationship Diagram (Physical Data Model) ... 43
Gambar 4. 9 Login ... 54
Gambar 4. 10 Menu Utama ... 55
Gambar 4. 11 Provinsi ... 55
Gambar 4. 12 Kota ... 56
Gambar 4. 13 Unit Kerja ... 56
Gambar 4. 14 Jabatan ... 57
Gambar 4. 15 Karyawan ... 57
Gambar 4. 16 Lowongan Kerja ... 58
Gambar 4. 17 Pelamar ... 58
STIKOM
xiii
Gambar 4. 18 Soal Tes Tulis ... 59
Gambar 4. 19 Tes Tulis ... 59
Gambar 4. 20 Tes Wawancara ... 60
Gambar 4. 21 Cetak Soal Tes Tulis ... 61
Gambar 4. 22 Laporan Tes Tulis... 62
Gambar 4. 23 Laporan Tes Wawancara ... 63
Gambar 4. 24 Surat Panggilan Tes Tulis ... 63
Gambar 4. 25 Surat Panggilan Tes Wawancara ... 64
Gambar 4. 26 Surat Panggilan Penerimaan Calon Karyawan... 64
Gambar 4. 27 GUI Login ... 66
Gambar 4. 28 GUI dialog form “Username dan Password Salah”... 66
Gambar 4. 29 GUI dialog form “Akses Berhasil” ... 67
Gambar 4. 30 GUI Menu Utama ... 67
Gambar 4. 31 GUI Provinsi ... 68
Gambar 4. 32 GUI dialog form “Inputan Masih Kosong Periksa Kembali Field Diatas” ... 68
Gambar 4. 33 GUI dialog form “Data Berhasil Disimpan” ... 69
Gambar 4. 34 GUI dialog form “Data Berhasil Diubah” ... 69
Gambar 4. 35 GUI dialog form “Isi Kata kunci Sebelum Melakukan Pencarian” 69 Gambar 4. 36 GUI Inputan Harus Berupa Huruf ... 70
Gambar 4. 37 GUI Kota ... 70
Gambar 4. 38 GUI Unit Kerja ... 71
Gambar 4. 39 GUI Jabatan ... 73
Gambar 4. 40 GUI Karyawan ... 74
STIKOM
xiv
Gambar 4. 41 GUI dialog form “Periksa Kembali Upload FOTO atau Periksa
Kembali Field Form Diatas” ... 75
Gambar 4. 42 GUI dialog form “Harap Pilih Jenis Kelamin” ... 75
Gambar 4. 43 GUI Lowongan Kerja ... 76
Gambar 4. 44 GUI Pelamar ... 77
Gambar 4. 45 GUI Soal Tes Tulis ... 78
Gambar 4. 46 GUI dialog form “Pilih Salah Satu Status Soal Tes Tulis” ... 79
Gambar 4. 47 GUI dialog form “Soal Aktif Sudah Melebihi 10 soal” ... 79
Gambar 4. 48 GUI Tes Tulis ... 80
Gambar 4. 49 GUI dialog form “Data Nilai Tes Tulis Pelamar Sudah Ada Didalam Database”... 81
Gambar 4. 50 GUI Tes Wawancara ... 81
Gambar 4. 51 GUI dialog form “Data Nilai Tes Wawancara Pelamar Sudah Ada Didalam Database”... 82
Gambar 4. 52 GUI Soal Tes Tulis ... 83
Gambar 4. 53 Surat Panggilan Tes Tulis ... 84
Gambar 4. 54 GUI Surat Panggilan Tes Wawancara ... 85
Gambar 4. 55 GUI Surat Panggilan Penerimaan Calon Karyawan ... 86
Gambar 4. 56 GUI Laporan Tes Tulis ... 87
Gambar 4. 57 GUI Laporan Tes Wawancara ... 88
STIKOM
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1 Tabel Provinsi ... 44
Tabel 4. 2 Tabel Kota ... 44
Tabel 4. 3 Tabel Jabatan... 45
Tabel 4. 4 Tabel Unit Kerja... 45
Tabel 4. 5 Tabel Pelamar ... 46
Tabel 4. 6 Tabel Tingkat Sekolah ... 46
Tabel 4. 7 Tabel Referensi ... 47
Tabel 4. 8 Tabel Status Pekerjaan ... 47
Tabel 4. 9 Tabel Penghargaan ... 48
Tabel 4. 10 Tabel Pengalaman Kerja ... 48
Tabel 4. 11 Tabel Pendidikan Lain ... 49
Tabel 4. 12 Tabel Organisasi ... 49
Tabel 4. 13 Tabel Lowongan Kerja... 50
Tabel 4. 14 Tabel Informasi Lain ... 50
Tabel 4. 15 Tabel Hobi... 51
Tabel 4. 16 Tabel Karyawan ... 51
Tabel 4. 17 Tabel Soal Tes Tulis ... 52
Tabel 4. 18 Tabel Tes Tulis... 52
Tabel 4. 19 Tabel Tes Wawancara ... 53
Tabel 4. 20 Tabel Login ... 53
STIKOM
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Balasan Perusahaan ... 92
Lampiran 2 Kartu Bimbingan ... 93
Lampiran 3 Acuan Kerja ... 95
Lampiran 4 Garis Besar Rencana Kerja Mingguan ... 96
Lampiran 5 Log Harian Kerja Praktek ... 97
Lampiran 6 Kehadiran Kerja Praktek ... 98
Lampiran 7 Listing Program ... 99
STIKOM
1
1.1. Latar belakang
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) PRIMA HUSADA merupakan
rumah sakit ibu dan anak yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan
dan medis, yang berlokasi di Jl. Letjen Suprapto No. 3 Kepuh Kiriman
Waru-Sidoarjo. Jumlah karyawan yang dimiliki saat ini kurang lebih 70 karyawan dan
dapat bertambah sesuai kebutuhan perusahaan. Semakin besar suatu perusahaan,
maka semakin banyak sumber daya manusia yang diperlukan. Berdasarkan hal itu
maka suatu perusahaan dituntut untuk melakukan manajemen SDM yaitu suatu
upaya untuk mengelola SDM yang semakin kompeten sesuai keahlian yang
dimiliki, sehingga peningkatan kinerja pelayanan kesehatan dan medis RSIA
PRIMA HUSADA semakin efektif dan efisien.
Guna meningkatkan kegiatan pelayanan kesehatan dan medis yang lebih
baik, RSIA PRIMA HUSADA sedang berencana mengembangkan sistem sumber
daya manusia yang ada secara efektif dan efisien, meningkatkan kualitas kinerja
dan mutu sumber daya manusianya, serta meningkatkan kontribusinya didalam
visi dan misi organisasi RSIA PRIMA HUSADA.
Berdasarkan penelitian dan wawancara dengan pihak RSIA PRIMA
HUSADA, didapatkan informasi bahwa RSIA PRIMA HUSADA masih
menggunakan Microsoft Office Excel dalam mengelola data rekrutmen tes seleksi
pelamar dan menyimpan berkas lamaran pelamar kedalam arsip data pelamar
STIKOM
yang tentunya dapat memakan waktu lebih lama dalam proses pencarian data
pelamar yang ada diarsip data pelamar.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dibuatlah sebuah sistem
yang dapat melakukan proses perekrutan transaksi perekrutan dan penyeleksian
calon karyawan serta memeriksa data-data pelamar pada aplikasi yang dibuat.
Sehingga dapat mempercepat tugas dari bagian HRD yang sebelumnya untuk
mencari data-data pelamar membutuhkan dua menit menjadi lebih cepat yaitu
menjadi dua detik saja serta dapat membuat laporan dengan lebih mudah. Maka
bagian HRD dapat meningkatan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik
dan juga akan berdampak pada peningkatan pelayanan kesehatan dan medis yang
ada pada RSIA PRIMA HUSADA.
1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang
ada pada RSIA PRIMA HUSADA adalah sebagai berikut:
Bagaimana membuat rancang bangun aplikasi perekrutan dan
penyeleksian calon karyawan yang dapat menginputkan, menyimpan dan
menampilkan informasi secara cepat, tepat dan akurat.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka batasan masalah dalam
rancang bangun aplikasi perekrutan dan penyeleksian pada RSIA PRIMA
HUSADA dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :
STIKOM
1. Data pelamar merupakan data valid yang diinputkan oleh bagian HRD pada
saat pelamar memberikan surat lamarannya ke pihak RSIA PRIMA
HUSADA.
2. Sistem ini hanya menangani proses perekrutan dan penyeleksian calon
karyawan.
3. Sistem ini hanya dapat digunakan untuk proses perekrutan dan penyeleksian
pada seluruh level bagian unit kerja yang ada pada RSIA PRIMA HUSADA.
4. Tes tulis dan tes wawancara dilakukan secara manual oleh pihak kredensial
yang telah ditunjuk yang kemudian akan menginformasikan hasilnya kepada
pihak HRD, lalu akan diolah pada komputer yang telah terinstal program ini.
1.4 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka diperoleh tujuan yaitu
terbentuknya aplikasi perekrutan dan penyeleksian calon karyawan adalah sebagai
berikut :
1. Membuat aplikasi perekrutan dan penyeleksian calon karyawan pada
RSIA PRIMA HUSADA secara efektif dan efisien.
2. Membuat laporan dari informasi yang telah dihasilkan oleh aplikasi
perekrutan dan penyeleksian calon karyawan pada RSIA PRIMA
HUSADA.
3. Membuat aplikasi perekrutan dan penyeleksian calon karyawan pada
RSIA PRIMA HUSADA sesuai dengan standar dan kebijakan yang ada.
STIKOM
1.5 Manfaat
Manfaat pada aplikasi perekrutan dan penyeleksian calon karyawan pada
RSIA PRIMA HUSADA adalah sebagai berikut:
1. Dapat memudahkan bagian HRD dalam melakukan proses perekrutan dan
penyeleksian calon karyawan.
2. Dapat memudahkan melakukan proses pemeriksaan ulang data-data
pelamar yang diterima.
3. Dapat memperoleh calon karyawan yang memiliki kompetensi unggul
melalui proses seleksi sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan RSIA
PRIMA HUSADA.
4. Dapat memenuhi kebutuhan karyawan baru sesuai dengan kebutuhan
pihak RSIA PRIMA HUSADA.
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan ini secara sistematis dapat dibagi menjadi 5 bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini dikemukakan hal – hal yang menjadi latar belakang,
perumusan masalah , batasan masalah, tujuan yang ingin dicapai,
manfaat yang dihasilkan, serta sistematika penulisan laporan kerja
praktek ini.
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI
Bab ini membahas tentang sejarah perusahaan, logo perusahaan,
struktur organisasi, visi dan misi.
STIKOM
BAB III LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang berbagai macam teori mengenai
pengertian sumber daya manusia dan sistem informasi.
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
Bab ini membahas tentang metode penelitian yang digunakan,
analisa sistem, perancangan sistem untuk menyelesaikan
permasalahan yang dibahas.
BAB V PENUTUP
Bab ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari
pembuatan aplikasi ini serta saran yang bertujuan untuk
pengembangan aplikasi ini di masa yang akan datang.
STIKOM
6
2.1. Sejarah Perusahaan
Rumah Sakit Ibu dan Anak PRIMA HUSADA didirikan berawal dari
praktek Bidan Sumiati, Amd Keb didirikan pada tahun 1984. Peningkatan tempat
praktek bidan menjadi Rumah Bersalin dengan mengangkat tenaga perawat dan
tenaga bidan junior mampu menjadikan fasilitas kesehatan ini sebagai alternatif
utama masyarakat sekitar untuk memperoleh pelayanan KB, imunisasi,
pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan serta pemeriksaan bayi sehat.
Sekitar tahun 1991, dokter spesialis obsgyn dan dokter spesialis anak bekerja
sama dengan istilah praktek bersama, mampu menjadikan Rumah Bersalin
SUMIATI ini menjadi cikal bakal Rumah Sakit Ibu dan Anak yang terlihat
sekarang ini. Pada tahun 2004 berganti nama menjadi RSAB PRIMA HUSADA,
tetapi pada tanggal 7 Juli 2010 telah diajukan perubahan RSAB menjadi RSIA
dan penetapan kelas RSIA PRIMA HUSADA ke Menteri Kesehatan RI cq. Dirjen
Bina Pelayanan Medik Kementrian Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan
RI No: HK.03.05/I/244/12 tanggal 10 Februari 2012 tentang Penetapan kelas RS
Khusus Ibu dan Anak PRIMA HUSADA, menetapkan RSIA PRIMA HUSADA
sebagai RS Khusus Kelas C. RSIA PRIMA HUSADA telah mengikuti akreditasi
yang dilaksanakan KARS dan memperoleh sertifikat akreditasi No:
KARS-SERT/676/VI/2012 yang berlaku 29 Juni 2012 s/d 29 Juni 2015.
STIKOM
2.1.1. Logo Perusahaan
Berikut adalah desain logo pada RSIA PRIMA HUSADA, seperti Gambar 2.1 :
Gambar 2. 1 Logo RSIA PRIMA HUSADA
Sumber: RSIA PRIMA HUSADA
2.1.2. Struktur Organisasi
Struktur Ogranisasi merupakan gambaran susunan pengurus dalam suatu
organisasi. Berikut adalah Struktur Organisasi pada RSIA PRIMA HUSADA :
Gambar 2. 2 Struktur Organisasi RSIA PRIMA HUSADA
Sumber: RSIA PRIMA HUSADA
STIKOM
2.1.3. Visi RSIA PRIMA HUSADA
“Rumah Sakit Ibu & Anak yang bermutu, Akuntanbel & Aman”
2.1.4. Misi RSIA PRIMA HUSADA
1. Memantapkan Organisasi dan Pengelolaan yang efektif, efisien dan
akuntanbel
2. Meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kehamilan, persalinan, dan
optimalisasi tumbuh kembang anak.
3. Menyelenggarakan pelayanan berjangkau, terjaga keselamatan pasien,
nyaman, dan memuaskan pasien/keluarga.
4. Memenuhi fasilitas peralatan dan SDM sesuai standar.
5. Mengembangkan kemitraan, kerjasama tim dan kemandirian rumah sakit.
STIKOM
9
BAB III LANDASAN TEORI
1.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Darsono (2011:216) Hakikat Manajemen Sumber Daya Manusia
adalah suatu tindakan mengelola hubungan antar manusia dengan hubungan tugas
untuk mencapai sasaran kerja dalam suatu organisasi. Hubungan antar manusia
dalam organisasi menjawab pertanyaan, bagaimana menggerakkan dan
memotivasi kelompok kerja agar bekerja efektif dan efisien.
Syarat-syarat hubungan antar manusia adalah :
1. Manusia (karyawan) dihargai perasaannya, pikirannya, dan
kepentingannya.
2. Manusia (karyawan) sebagai subyek, ia menggerakkan alat kerja dengan
menggunakan metode kerja yang efektif dan efisien, sehingga bisa bekerja
produktif dan mengguntungkan.
3. Manusia (karyawan) harus ditingkatkan dan dikembangkan keterampilan
dan pengetahuannya.
Hubungan tugas disini yaitu alat kerja atau metode kerja apa yang dapat
digunakan agar SDM mampu bekerja secara efektif dan efisien, dan dapat
mencapai tujuan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh manajemen.
STIKOM
3.1.2. Rekrutmen
Menurut Prof. Dr. Tjutju Yuniarsih dan Dr. Suwatno (2008:102),
Rekrutmen pegawai merupakan kegiatan untuk mendapatkan sejumlah tenaga
kerja dari berbagai sumber, sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan, sehingga
mereka mampu menjalankan misi organisasi untuk merealisasikan visi dan
tujuannya.
Menurut Henry Simamora (1995:166), rekrutmen adalah serangkaian
aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan,
keahlian dan pengetahuan yang diperlukan untuk menutupi kekurangan yang
diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.
Rekrutmen yang sukses haruslah peka terhadap kendala-kendala dalam
rekrutmen. Batasan-batasan ini muncul dari organisasi, perekrut, dan lingkungan
eksternal.
Kendala-kendala rekrutmen yang kemungkinan terjadi yaitu:
1. Karakteristik organisasional
2. Kebijakan organisasional
3. Tujuan organisasional
4. Rencana-rencana sumber daya manusia
5. Program perjanjian kerja
6. Kebiasaan-kebiasaan perekrut
7. Kondisi eksternal
8. Persyaratan kerja
STIKOM
Aktivitas rekrutmen tidak akan terjadi sampai seseorang dalam organisasi
telah memutuskan karyawan seperti apa yang dibutuhkan dan berapa banyak
jumlahnya.
Proses rekrutmen terdiri dari:
1. Pembuatan rencana kebutuhan karyawan untuk merekrut
2. Penyusunan strategi untuk merekrut
3. Mencari pelamar kerja
4. Menyisihkan pelamar yang tidak cocok
5. Mempertahankan kumpulan pelamar
Dalam proses ini para rekruter akan menggunakan beberapa metode untuk
mendapatkan apa yang diinginkan.
STIKOM
Pada gambar dibawah ini proses rekrutmen merupakan proses rekrutmen :
Perencanaan Rekrutmen
Surat permintaan karyawan baru
Rasio Hasil
Deskripsi Pekerjaan
Spesifikasi Pekerjaan
Strategi Rekrutmen
Dimana, Bagaimana, dan kapan memikat calon pelamar
Sumber Rekrutmen
Internal
Eksternal
Pengaruh Pasar Tenaga Kerja
Penyaringan
Menyisihkan yang tidak sesuai
Gambar 3. 1 Proses Rekrutmen Kumpulan Pelamar
Pemrosesan Informasi
Memberitahu Pelamar
STIKOM
Untuk pelaksanaanya perlu ditempuh melalui berbagai sumber penerimaan
SDM yang berasal dari berbagai tempat.
Penjelasan secara garis besarnya dapat diuraikan berikut ini:
1. Dari sumber internal perusahaan, yakni SDM yang ditarik (diterima)
adalah berasal dari perusahaan itu sendiri. Dengan cara ini perusahaan
mencari karyawan yang ada didalam lingkungan sendiri untuk
ditempatkan pada posisi tertentu.
a. Keuntungan merekrut dari dalam perusahaan:
1. Biaya tidak terlalu besar
2. Pegawai yang ditarik dapat menyesuaikan diri secara lebih cepat,
karena mereka sudah memahami budaya kerja yang berkembang
dalam organisasi.
3. Meningkatkan semangat kerja dan menumbuhkan rasa percaya
diri kepada pegawai yang ada, karena mereka memiliki prospek
pengembangan karier secara bertahap.
4. Formasi lowongan kerja cepat terisi, karena calon sudah tersedia
didalam.
b. Kelemahan merekrut dari dalam perusahaan
1. Pembatasan terhadap bakat-bakat
2. Mengurangi peluang
3. Dapat meningkatkan perasaan puas diri
4. Terjadinya kolusi dan nepotisme
2. Dari sumber eksternal perusahaan, yakni SDM yang diterima berasal dari
luar perusahaan.
STIKOM
a. Keuntungan merekrut dari luar perusahaan
1. Menciptakan suasana baru dilinkungan kerja, sehingga terbuka
peluang tumbuhnya gagasan/ide baru yang konstruktif.
2. Mengurangi timbulnya persaingan negative antar pegawai yang
sudah ada
3. Mendapatkan calon pegawai yang lebih kompetitif
4. Menghindari kolusi dan nepotisme yang berlebihan
b. Kelemahan merekrut dari luar perusahaan
1. Biaya lebih besar
2. Waktu yang hilang karena penyesuaian
3. Menghancurkan insentif karyawan yang ada untuk berjuan meraih
promosi
3.1.3. Seleksi
Menurut Henry Simamora(1995:203) Seleksi adalah proses sebuah
perusahaan memilih dari sekelompok pelamar, orang-orang yang plaing
memenuhi kriteria seleksi untuk posisi yang tersedia berdasarkan kondisi yang
ada saat ini.
Menurut Rivai (2004:169) “Proses seleksi merupakan rangkaian tahap-tahap khusus yang digunakan untuk memutuskan pelamar mana yang akan
diterima. Proses tersebut dimulai ketika pelamar melamar kerja dan diakhiri
dengan keputusan penerimaan”.
Merujuk dari pengertian seleksi diatas, maka tujuan seleksi adalah untuk
mendapatkan pegawai yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap
mental yang mendukung pelaksanaan pekerjaan.
STIKOM
Dalam proses seleksi, ada 2 pendekatan dalam seleksi pegawai, yaitu (1)
Successive Hurdles, dan (2) Compensatory selection. Pada pendekatan seleksi
successive hurdles, setiap calon pelamar diharuskan mengikuti alur prosedur
seleksi, dan jika tidak lolos pada salah satu tahap, maka yang bersangkutan akan
ditolah untuk mengikuti tahap selanjutnya atau dinyatakan gugur. Sebaliknya,
bagi pelamar yang lulus pada setiap tahapan seleksi, pelamar diberi kesempatan
untuk mengikuti tahap berikutnya.
Gambar 3. 2 Pendekatan Seleksi Successive Hurdles
Pada pendekatan successive hurdles, seleksi dilakukan secara berjenjang.
Prosesnya diawali dengan pemeriksaan terhadap kelengkapan isi Formulir, jika
memenuhi syarat, pelamar akan dipanggil untuk mengikuti tes tertulis, sebaliknya
jika data dalam formulir banyak yang meragukan maka pelamar dinyatakan gugur
(ditolak). Selanjutnya pemeriksaan terhadap kelengkapan tes tertulis, jika
menyelesaikan dan dinyatakan lulus maka, pelamar akan dipanggil untuk
mengikuti wawancara, sebaliknya jika tes tulisnya gagal maka pelamar dinyatakan
gugur (ditolak). Demikian seterunya mengikuti alur gambar diatas, sampai
pelamar mampu menyelesaikan semua tahapan dengan baik dan dinyatakan lulus
pada setiap tahapan, maka pelamar dinyatakan diterima sebagai pegawai yang
masih akan mengikuti proses manajemen SDM selanjutnya.
STIKOM
Pada pendekatan compensatory selection, semua calon pegawai (pelamar)
diberi kesempatan untuk mengikuti semua tahapan seleksi. Pada pendekatan ini,
proses seleksi tidak menggunakan sistem gugur, karena penggumuman hasil
dinyatakan setelah semua tahapan dilakukan, apakah pelamar diterima atau tidak.
Gambar 3. 3 Pendekatan Seleksi Compensatory
Pada pendekatan compensatory, setiap pelamar menjalani semua tahapan
seleksi. Mereka mengisi formulir, menghadiri wawancara, menjalani tes
kesehatan dan menunjukkan kepribadian bermartabat dan terpuji, serta
memberikan informasi obyektif ketika dilakkan proses penelusuran latar
belakang. Hasil penilaian ditentukan setiap tahapan diakumulasikan menjadi skor
akhir, yang akan menentukan apakah pelamar tersebut diterima atau ditolak.
3.1.4. Konsep HRIS (Human Resource Information System)
Menurut Gordon B. Davis (1999:28) Sistem Informasi Kepegawaian
adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk menunjang proses kegiatan
kepegawaian. Tiap instanasi perusahaan memiliki suatu sistem untuk
mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan tentang sumber daya
manusia, mengubah data tersebut ,menjadi informasi dan melaporkan informasi
itu kepada pemakai. Sistem ini dinamakan sistem informasi sumber daya manusia
( Human Resource Information System) atau HRIS.
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu
yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
STIKOM
elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur sistem
adalah sebagai berikut.
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu .“
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih
menekankan urutan-urutan operasi didalam sistem. prosedur (procedure)
didefenisikan oleh Rochard F. Neuchel sebagai berikut.
“Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis)
biasayanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang
diterapkan untuk menjamin penangan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis
yang terjadi.”
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau
komponennya dalam mendefinisikan sistem, masih menurut Neuchel, adalah
sebagai berikut: “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”
3.2. Konsep Dasar Sistem Informasi (Leitch dan Davis (1997))
Sistem informasi didefinisikan sebagai berikut:
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
STIKOM
3.2.1. Analisa Dan Perancangan Sistem (Kendall & Kendall (2003:7))
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya.
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system
planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis
merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap
ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.
Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan
oleh analis sistem sebagai berikut:
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya
sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem
tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem.
Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis,
merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis
yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.
STIKOM
3.2.2. System Flow (Kendall & Kendall (2003:11))
System flow atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan
arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan
urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang
dikerjakan sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam system flow ditunjukkan
pada Gambar 3.1.
Gambar 3. 4 Simbol-simbol pada System Flow
1. Simbol dokumen
Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau
komputer.
2. Simbol kegiatan manual
Menunjukkan pekerjaan manual.
3. Simbol simpanan offline
Menunjukkan file non-komputer yang diarsip.
4. Simbol proses
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.
5. Simbol database
STIKOM
Menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi komputer.
6. Simbol garis alir
Menunjukkan arus dari proses.
7. Simbol penghubung
Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman
lain.
3.2.3. Data Flow Diagram (DFD) (Jogiyanto (1990:263))
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD
merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang
terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan
terstruktur dan jelas.
Simbol-Simbol yang digunakan pada DFD :
a) External Entity atau Boundary
External entity atau kesatuan luar merupakan kesatuan di
lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem
lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input
atau menerima output dari sistem. External entity disimbolkan dengan
notasi kotak.
b) Arus Data
Arus Data (data flow) di DFD diberi simbol panah. Arus data ini
mengalir di antara proses, simpanan data (data store) dan kesatuan luar
STIKOM
(external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa
masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
c) Proses
Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin,
atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses
untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Simbol proses
berupa lingkaran atau persegi panjang bersudut tumpul.
d) Simpanan Data
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang ndapat berupa
hal-hal sebagai berikut, sebagai gambaran:
1. Suatu file atau diagram di sistem komputer.
2. Suatu arsip atau catatan manual.
3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang.
4. Suatu tabel acuan manual.
Simpanan data di DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal
paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.
3.2.3.1.Context Diagram
Menurut Jogiyanto (2005) Diagram konteks adalah diagram yang terdiri
dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram
konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input
ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruan
sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus).
Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam
diagram konteks.
STIKOM
3.2.3.2.Data Flow Diagram Level 0
DFD level 0 adalah langkah selanjutnya setelah context diagram. Pada
langkah ini, digambarkan proses-proses yang terjadi dalam sistem informasi.
3.2.3.3.Data Flow Diagram Level 1
DFD Level 1 merupakan penjelasan dari DFD level 0. Pada proses ini
dijelaskan proses apa saja yang dilakukan pada setiap proses yang terdapat di
DFD level 0.
3.3. Konsep Dasar Basis Data
Menurut Yuswanto (2005:2), basis data merupakan sekumpulan data yang
berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara
basis data relasional dan non relasional. Pada basis data non relasional, sebuah
baisis data hanya merupakan sebuah file.
Menurut Marlinda (2004:1), basis data adalah suatu susunan/kumpulan
data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang
diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan
metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi
optimal yang diperlukan pemakainya.
Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah
pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan
pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai),
masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data
independence (kebebasan data).
STIKOM
3.3.1. Entity Relational Diagram (Jogiyanto, 1990)
Entity Relational Diagram (ERD) merupakan penggambaran hubungan
antara beberapa entity yang digunakan untuk merancang database yang akan
diperlukan.
Sebuah ERD memiliki beberapa jenis model yaitu :
a. Conceptual Data Model ( CDM )
Merupakan model yang universal dan dapat menggambarkan semua
struktur logic database ( DBMS ), dan tidak bergantung dari software atau
pertimbangan struktur data storage. Sebuah CDM dapat diubah langsung menjadi
PDM.
b. Physical Data Model ( PDM )
Merupakan model ERD yang telah mengacu pada pemilihan software
DBMS yang spesifik. Hal ini sering kali berbeda dikarenakan oleh struktur
database yang bervariasi, mulai dari model schema, tipe data penyimpanan dan
sebagainya.
ERD memiliki 4 jenis objek, yaitu :
1. Entity
Sesuatu yang ada dan terdefinisikan bisa berupa nyata maupun abstrak
yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya dan adanya hubungan saling
ketergantungan.
2. Attribute
Setiap entity memiliki beberapa attribute, yang merupakan ciri-ciri atau
karakteristik dari entity tersebut. Attribute sering disebut juga data elemen atau
data field.
STIKOM
3. Key
Beberap elemen data memiliki sifat, dengan mengetahui nilai yang telah
diberikan oleh sebagian elemen data dari entity tertentu, dapat diidentifikasi nili –
nilai yang terkandung dalam elemen – elemen data lain ada entity yang sama.
Elemen penentu tersebut adalah sebagai elemen dat kunci ( key ).
4. Relationship
Relationship menggambarkan hubungan yang terjadi antar entity yang
mewujudkan pemetaan antar entity. Bentuk relationship yaitu :
One to One Relationship
Hubungan satu entity dengan entity yang lain.
Many to Many Relationship
Hubungan antar entity satu dengan entity yang lainnya adalah satu
berbanding banyak.
3.3.2. Sistem Basis Data
Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem
menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk
menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah
organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang
diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.
Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu
Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), Basis Data
(Database), Sistem (Aplikasi atau Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data
(DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat
opsional).
STIKOM
a. Kelebihan Sistem Basis Data
1. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam
berkas data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan
berulang-ulang.
2. Mencegah ketidak konsistenan.
3. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai
yang tidak berwenang.
4. Integritas dapat dipertahankan.
5. Data dapat dipergunakan bersama-sama.
6. Menyediakan recovery.
7. Memudahkan penerapan standarisasi.
8. Data bersifat mandiri (data independence).
9. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data
harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan
kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.
b. Kekurangan Sistem Basis Data
1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.
2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data.
3. Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang
terkait.
3.3.3. Database Management System (Marlinda (2004:6))
Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang
saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis Data adalah kumpulan
datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program
STIKOM
yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data
dalam basis data.
3.3.4. Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS
1. Data Definition Language (DDL) (Marlinda (2004))
Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang
diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi
perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang
disebut data dictionary/directory.
2. Data Manipulation Language (DML) (Marlinda (2004))
Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi
data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.
3. Query (Marlinda (2004))
Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian
DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.
3.3.5. Fungsi DBMS (Marlinda (2004))
1. Data Definition
DBMS harus dapat mengolah data definition atau pendefinisian data.
2. Data Manipulation
DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk
mengakses data.
3. Data Security dan Integrity
DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan
oleh DBA.
4. Data Recovery dan Concurrency
STIKOM
a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan
basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan
disk, dan sebagainya.
b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren
yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari
satu pemakai pada saat yang bersamaan.
5. Data Dictionary
DBMS harus menyediakan data dictionary atau kamus data.
3.4. SDLC (Jogiyanto, 2001)
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pengembangan sistem (SDLC)
diperlukan untuk menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem
yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada hal ini di
karenakan adanya permasalahan di sistem lama, pertumbuhan organisasi, meraih
kesempatan, adanya instruksi.
Apabila dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan
terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru. Peningkatan-peningkatan ini
berhubungan dengan PIECES yaitu sebagai berikut :
Performance (kinerja), peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang
baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput adalah
jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu dan Response time
adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan
ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
STIKOM
Information (informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan. Economy (ekonomis), peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau
keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi. Control
(pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan
memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan
terjadi. Efficiency (efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi
berbeda dengan ekonomis. System Development Life Cycle (SDLC) adalah
tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer
dalam membangun sistem informasi melalui beberapa langkah. Dalam sebuah
siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain
mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama.
Langkah yang digunakan meliputi :
a. Melakukan penelitian dan wawancara, serta menilai kelayakan proyek
pengembangan sistem informasi, mempelajari dan menganalisis sistem
informasi yang sedang berjalan, menentukan permintaan pemakai sistem
informasi, memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik,
menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
b. Perancangan sistem
Tujuan perancangan sistem adalah untuk menentukan dan mendefinisikan
sistem informasi apa yang akan dikembangkan sehingga dapat
memberikan keuntungan dan nilai bagi kegiatan bisnis secara keseluruhan.
c. Analisa sistem
Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai pengguna dari suatu sistem
informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud
STIKOM
untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Tahap ini
merupakan tahap yang kritis dan penting karena kesalahan pada tahap ini
akan menyebabkan kesalahan pada tahap berikutnya. Langkah-langkah
dasar yang harus dilaksanakan oleh analis sistem yaitu :
1. Mengidentifikasikan masalah
2. Menganalisa kebutuhan pengguna
3. Alternatif-alternatif apa saja yang ada untuk mencapai
sasaran dan untuk memodifikasi atau mengubah sistem
d. Rancangan sistem
Alternatif yang telah dipilih dalam langkah analisa sistem merupakan
dasar dari rancangan sistem. Rancangan sistem menentukan bagaimana
suatu sistem akan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Tahap ini
menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dan
perangkat lunak sistem sehingga setelah menginstalasi sistem akan
benar-benar akan memuaskan spesifikasi sistem yang telah ditetapkan pada
akhir analisa sistem.
e. Implementasi sistem
Tahap dari implementasi sistem adalah :
1. Membangun dan menguji jaringan database
2. Membangun dan menguji program
3. Instalasi dan menguji sistem yang baru
4. Penyerahan sistem yang telah dibuat
STIKOM
f. Perawatan dan pengembangan sistem
Diperlukan adanya kegiatan tambahan setelah sistem yang baru
dijalankan, seperti merawat dan menjaga agar sistem tetap berjalan sesuai
dengan apa yang dikehendaki. Perlu juga diperhatikan akibat adanya
kebijaksanaan yang baru yaitu perubahan-perubahan prosedur, agar sistem
tetap menjalankan fungsinya sehingga pengembangan sistem diperlukan.
3.5. Visual Basic .Net 2010 (Yuswanto & Subari, 2007)
Visual Basic .Net 2010 adalah salah satu bahasa pemrograman yang
tergabung dalam Microsoft Visual Studio 2010. Visual Studio 2010 dan Microsoft
.Net Framework 4.0 membantu pengembang menghasilkan performansi yang
lebih baik dan menghasilkan aplikasi yang scapable.
3.6. SQL Server 2008 (Nugroho, 2009)
SQL Server 2008 merupakan salah satu database yang banyak digunakan
oleh para pengembang maupun perusahaan. SQL Server 2008 sudah cukup handal
karena kelebihannya dalam mengelola database dan mudah dalam
mengoperasikannya
STIKOM
31
BAB IV
DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
1.1. Analisis Sistem
Dalam pengembangan teknologi dibutuhkan analisa dan perancangan
sistem yang ada saat ini pada RSIA PRIMA HUSADA. Hasil yang ditemukan
saat melakukan analisis sistem saat ini masih banyak kekurangan yang terjadi.
Salah satunya adalah sering terjadi hilangnya data pelamar yang tidak tersimpan
dengan baik. Disamping itu, sering terjadinya kesulitan saat bagian HRD
melakukan proses seleksi calon karyawan karena harus memasukkan
fungsi-fungsi yang dibutuhkan dalam pengolahan data hasil nilai tes seleksi. Hal ini
disebabkan sistem yang ada pada RSIA PRIMA HUSADA masih dilakukan
secara manual, yaitu menggunakan aplikasi Microsoft office Excel.
Mengacu pada permasalahan yang ada diatas, RSIA PRIMA HUSADA
membutuhkan aplikasi yang dapat memudahkan bagian HRD dalam melakukan
proses rekrutmen dan seleksi calon karyawan, memudahkan melakukan proses
pengecekan ulang data-data pelamar yang diterima dan dapat memperoleh calon
karyawan yang memiliki kompetensi unggul dengan melakukan proses seleksi
sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan RSIA PRIMA HUSADA.
Oleh karena itu, Dirancanglah sebuah aplikasi perekrutan dan
penyeleksian calon karyawan yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan
tersebut.
STIKOM
1.1.1. Document Flow
Document flow yaitu bagan yang menggambarkan proses manual aliran
pekerjaan secara menyeluruh yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang
terdapat di dalam proses rekrutmen dan seleksi calon karyawan.
a. Document Flow
DocFlow Rekrutmen & Seleksi Calon Karyawan
Panitia
Kredensial Pelamar Bagian HRD Bagian Instalasi Direktur
Y T Mencatat hasil Tes Wawancara Lulus ? Mencatat Data Hasil Tes Tulis Membuat Lowongan Kerja
Rekap Data Hasil Tes Tulis
Rekap Data Hasil Tes Wawancara Membuat Surat
Panggilan Tes Tulis & Menyiapkan Soal
Tes Tulis Daftar Kebutuhan Karyawan Baru Berkas Administrasi Pendaftaran Mencatat Data calon karyawan Data Calon Karyawan
Nilai Tes Tulis
Hasil Tes Wawancara Membuat Surat Panggilan Tes Wawancara 3 Lowongan Kerja E Mulai Berkas Administrasi Pendaftaran Tes Tulis Melakukan Tes Tulis Menyiapkan Berkas Adminsitrasi Pendaftaran
Laporan Hasil Tes Tulis Membuat Laporan Hasil Tes Tulis & Tes
Wawancara
Laporan Hasil Tes Tulis Melakukan
Tes Wawancara
Rekap Data Hasil Tes Seleksi Akhir
Selesai E Lulus? Y T E Menyimpan Hasil Tes dan
Calon Karyawan
Diterima Menilai
Tes Tulis
Nilai Tes Tulis
1 1 Lulus ? Y E T 3 Hasil Tes Wawancara Menilai Tes Wawancara menghitung Tes Wawancara Membuat Surat Panggilan Calon Karyawan Diterima Soal Tes Tulis
Soal Tes Tulis Surat Panggilan Tes Tulis Surat Panggilan Tes Tulis Surat Panggilan Tes Wawancara Surat Panggilan Tes Wawancara Surat Panggilan Tes Wawancara Surat Panggilan Tes Wawancara
Laporan Hasil Tes Wawancara
[image:43.595.48.527.169.723.2]Laporan Hasil Tes Wawancara
Gambar 4. 1Document Flow Perekrutan dan Penyeleksian Calon Karyawan
STIKOM
Deskripsi : pada Gambar 4.1 menjelaskan tentang Document Flow Perekrutan dan
Penyeleksian Calon Karyawan. Proses ini dimulai ketika bagian instalasi
membutuhkan karyawan baru dan memberikan dokumen daftar kebutuhan
karyawan baru kepada bagian HRD. Lalu bagian HRD membuat lowongan kerja
yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan karyawan yang dibutuhkan. Setelah
membuat lowongan kerja, bagian HRD akan menerima berkas administrasi
pendaftaran dari pelamar dan mulai menyeleksi berkas administrasi pendataran
sesuai dengan kebijakan yang sudah ada, salah satu contoh kebijakan yang
rekrutmen & seleksinya, seperti melihat batas nilai IPK dan tingkat pendidikan
yang dimiliki si pelamar. Jika tes administrasi lulus, maka bagian HRD mencatat
pelamar ke dalam buku besar pencatatan hasil rekrutmen. Selanjutnya bagian
HRD akan membuat surat panggilan pelamar untuk memberikan informasi lulus
tes administrasi dan mengikuti tes selanjutnya yaitu tes tulis. Selanjutnya bagian
HRD akan mencetak soal tes tulis yang akan diberikan kepada pelamar sebagai tes
lanjutan, yaitu tes tulis. Setelah selesai hasil pekerjaan tes tulis akan dinilai oleh
bagian kredensial dan nilai tes tulis nantinya akan diberikan ke bagian HRD untuk
proses seleksi nilai tes tulis dan merekap nilai tes tulis. Selanjutnya HRD
membuat surat panggilan tes wawancara kepada pelamar dan hasil tes wawancara
akan direkap oleh HRD yang nantinya akan ranking serta dipilih nilai terbesar
sesuai standar nilai yang ditentukan RSIA PRIMA HUSADA. Setelah itu HRD
akan merekap seluruh data hasil tes seleksi pelamar yang diterima. Lalu HRD
akan memanggil calon karyawan yang diterima untuk menyetujui surat kontrak
kerja dan membuat laporan hasil tes seleksi yang akan diajukan ke direktur
sebagai hasil rekrutmen & seleksi calon karyawan.
STIKOM
1.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan beberapa bahasa
pemodelan untuk mempermudah analisa terhadap sistem. Pemodelan sistem yang
digunakan adalah system flow, data flow diagram dan entity relationship diagram.
Dalam bab ini juga disertakan struktur tabel dari aplikasi yang akan dibuat.
1.2.1. System Flow Perekrutan dan Penyeleksian Calon Karyawan
System flow ini memuat hasil analisis yang merupakan pengembangan
proses dari keseluruhan sistem yang sudah ada. Dan menunjukkan aliran proses
kegiatan dari aplikasi perekrutan dan penyeleksian calon karyawan pada RSIA
PRIMA HUSADA.
STIKOM
SysFlow Rekrutmen & Seleksi Calon Karyawan
Panitia
Kredensial Pelamar Bagian HRD Bagian Instalasi Direktur
Soal Tes Tulis
Soal Tes Tulis Y
T
Input Data Nilai Tes Tulis
Simpan Nilai Tes Tulis
Data Nilai Tes Tulis Nilai Tes Tulis
Tes Tulis Data Calon Karyawan Simpan Data Calon Karyawan Tes Tulis Calon Karyawan Tes Wawancara Cetak Surat Panggilan Tes Tulis & Soal Tes
Tulis
2
Input Data Calon
Karyawan E Hasil Tes Wawancara Lulus ? Berkas Administrasi Pendaftaran Berkas Administrasi Pendaftaran
Input Data nilai Tes Wawancara Lowongan Kerja Daftar Kebutuhan Karyawan Baru Daftar Kebutuhan Karyawan Baru Input Kebutuhan Karyawan Baru Membuat Lowongan Kerja Lowongan Kerja Mulai Membuat Laporan Hasil Tes Seleksi
Laporan Hasil Tes Tulis
Laporan Hasil Tes Tulis Melakukan Tes Wawancara Data Calon Karyawan Diterima Selesai E Simpan Data Calon Karyawan Diterima Menilai Tes Wawancara 2 1 Menilai Tes Tulis Hasil Tes Wawancara Nilai Tes Tulis
1
Menghitung Nilai Wawancara
Ranking Nilai Wawancara
Lulus ? T
E Y Tes Tulis T E Lulus ? Y Karyawan Soal Tes Tulis Tes Wawancara Calon Karyawan Surat Panggilan Tes Tulis Surat Panggilan Tes Tulis Cetak Panggilan Tes Wawancara Surat Panggilan Tes Wawancara Surat Panggilan Tes Wawancara Cetak Panggilan Tes Wawancara Surat Panggilan Calon Karyawan Diterima Surat Panggilan Calon Karyawan Diterima
Laporan Hasil Tes Wawancara
Laporan Hasil Tes Wawancara
Gambar 4. 2System Flow Perekrutan dan Penyeleksian Calon Karyawan
Deskripsi : pada gambar 4.2 System Flow Perekrutan dan Penyeleksian Calon
Karyawan ini menjelaskan tentang gambaran umum proses perekrutan dan
STIKOM
penyeleksian calon karyawan RSIA PRIMA HUSADA secara keseluruhan dalam
bentuk system flow. Proses ini akan dimulai saat bagian HRD menerima daftar
kebutuhan karyawan baru dari bagian instalasi yang nantinya HRD akan membuat
lowongan kerja dan menyimpan kedalam database. Selanjutnya HRD akan
menginputkan data pelamar setelah menyeleksi administrasi tiap-tiap pelamar.
Lalu HRD akan mencetak surat panggilan tes tulis beserta soal tes tulis kepada
pelamar. Berikutnya hasil tes seleksi baik hasil tes tulis maupun hasil tes
wawancara nantinya akan diinputkan dan disimpan ke dalam database. Setelah
selesai menyeleksi, HRD membuat laporan hasil tes seleksi yang telah ditentukan
calon karyawan yang telah diterima. Laporan hasil tes seleksi akan dicetak dan
diberikan kepada direktur. Sedangkan calon karyawan yang telah diterima akan
dipanggil untuk menyetujui perjanjian surat kontrak kerja.
1.2.2. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) yaitu bagan yang memiliki arus data dalam
suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara
logika. Dalam pembuatan DFD, yaitu menentukan HIPO pada aplikasi perekrutan
dan penyeleksian calon karyawan.
STIKOM
1.2.3. Hierarchy Input Process Output (HIPO)
0
Aplikasi Rekrutmen & Seleksi Calon Karyawan
1
Memproses Lowongan Kerja
2
Memproses Data Tes Seleksi
3
Laporan
2.1
Pemeliharaan Data Calon Karyawan
2.2
Pemeliharaan Data Soal Tes Tulis
2.4
Menyeleksi Data Nilai Tes Wawancara 2.3
Menyeleksi Data Nilai Tes Tulis
Gambar 4. 3 Hierarchy Input Process Output (HIPO)
Deskripsi: Diagram ini menggambarkan struktur hierarchy input process output
untuk memahami fungsi-fungsi dari program. Angka 0 menunjukan program yang
dibuat yaitu rekrutmen dan seleksi calon karyawan, baris ke 2 adalah
fungsi-fungsi utama dari program yang dibuat yaitu memproses lowongan kerja,
memproses data tes seleksi dan laporan, baris ke 3 menggambarkan sub-sub
fungsi yang terdapat pada fungsi utama, seperti yang ditunjukan pada gambar 4.3
memproses data tes seleksi memiliki sub-fungsi yaitu pemeliharaan data calon
STIKOM
karyawan, pemeliharaan data soal tes tulis, menyeleksi data nilai tes tulis dan
menyeleksi data nilai tes wawancara.
1.2.4. Context Diagram
Laporan Hasil Tes Wawancara
Perm intaan Laporan Tes Wawancara Perm intaan Laporan Tes Tulis Nilai Tes Wawancara
Daftar Kebutuhan Karyawan Baru
Nilai Tes Tulis
Data Hasil Tes Wawancara
Surat Panggilan Tes Wawancara
Surat Panggilan Tes Tulis Data Calon Karyawan
Data Calon Karyawan
Laporan Hasil Tes Tulis Data Calon Karyawan Diterim a
Data Nilai Tes Tulis
Soal Tes Tulis 0
Aplikasi Rekrutm en & Seleksi Calon Karyawan
+ HRD
Pelam ar
Direktur
Gambar 4. 4 Context Diagram
Deskripsi: Context Diagram adalah suatu diagram yang digunakan untuk
mendesain sistem yang memberikan gambaran detil mengenai semua informasi
yang diterima ataupun dihasilkan dari suatu aktivitas. Seperti pada gambar 4.4,
symbol kotak dengan ujung melengkung adalah sistem yang dibuat yaitu
rekrutmen dan seleksi calon karyawan, sedangkan symbol persegi
menggambarkan orang atau bagian yang berperan dalam sistem dalam hal ini
pelamar, HRD, dan direktur.
STIKOM
1.2.5. DFD Level 0
Perm intaan Laporan Tes Wawancara
Laporan Hasil Tes Wawancara Perm intaan Laporan Tes Tulis
Nilai Tes Wawancara Daftar Kebutuhan Karyawan Baru
Nilai Tes Tulis Data Nilai Tes Wawancara
Surat Panggilan Tes Wawancara
Surat Panggilan Tes Tulis Jum lah Permintaan Karyawan
Data Calon Karyawan
Data Calon Karyawan
Record Lowongan Kerja
Sim pan Data Calon Karyawan
Data Calon Karyawan Sim pan Data Calon Karyawan Diterima
Data Nilai Tes Tulis
Data Nilai Tes Wawancara
Sim pan Nilai Tes Wawancara
Sim pan Nilai Tes Tulis Data Soal Tes Tulis
Laporan Hasil Tes Tulis
Soal Tes Tulis Data Nilai Tes Tulis
Data Calon Karyawan Diterim a HRD Pelam ar Direktur 1 Memproses Lowongan Kerja 2
Memproses Data Tes Seleksi
+
3
Laporan
2 Pelam ar
3 Soal Tes Tulis
4 Nilai Tes Tulis 5 WawancaraNilai Tes
6 Karyawan
1 Lowongan Kerja
Gambar 4. 5 DFD Level 0
Deskripsi: Data Flow Diagram Level 0 adalah penggambaran fungsi-fungsi
utama yang terdapat pada program, yaitu proses penjabaran dari gambar 4.4. Pada
gambar 4.5 adalah gambar dari penjabaran context diagram dan memiliki 3 fungsi
utama dari program yaitu memproses lowongan kerja, memproses data tes seleksi
dan laporan.
STIKOM
1.2.6. DFD Level 1 Memproses Data Tes Seleksi
Gambar 4. 6 DFD Level 1 Memproses Data Tes Seleksi
40
STIKOM
Deskripsi: Data Flow Diagram level 1 memproses data tes seleksi merupakan
penjabaran dari fungsi memproses data tes seleksi yang terdapat pada gambar 4.5.
Pada gambar 4.6 menunjukan bahwa memproses data tes seleksi pada gambar 4.5
memiliki 6 sub-fungsi yaitu pemeliharaan data karyawan, pemeliharaan data soal
tes tulis, menyeleksi tes tulis, menyeleksi tes wawancara, mengubah data calon
karyawan diterima dan pemeliharan data karyawan.
1.3. Perancangan Database
Pada tahap ini, dilakukan penyusunan dan perancangan database
yang akan digunakan beserta strukturnya. Rancangan database sistem
yang dibuat berupa Entity Relational Diagram (ERD), yaitu alat untuk
merepresentasikan model data yang ada pada sistem dimana terdapat entity
dan relationship.
STIKOM
1.3.1. Entity Relationship Diagram (Conceptual Data Model)
Gambar 4. 7 Entity Relationship Diagram (Conceptual Data Model)
Deskripsi: Entity Relational database (Conceptual Data Model) merupakan model
yang universal dan menggambarkan semua struktur logic database dan tidak
bergantung dari software atau pertimbangan struktur data storage. Seperti yang
ditunjukan pada gambar 4.7 menggambarkan hubungan antar tabel-tabel yang
digunakan untuk menyimpan data dari hasil masukan pengguna aplikasi
perekrutan dan penyeleksian calon karyawan.
Memiliki Bagian
Mengikuti
Mengikuti
Pengalaman Kerja Memiliki Tingkat Sekolah Memiliki
Pendidikan Lain Memiliki Penghargaan Memiliki
Referensi Memiliki Tes Tulis Memiliki
Mempunyai
Mempunyai
Relationship_15
Memiliki Memiliki
Status Pekerjaan Memiliki Soal Tes Tulis Dibuat Penanggung Jawab
Hobi Memiliki
Organisasi Memiliki
Informasi Lain Memiliki Memiliki Mempunyai Pelamar Memiliki Memiliki Lowongan_Kerja # o o o o o o o o Id_Lowongan Tgl_Lowongan Jenis_Kelamin_Lowongan Lulus_Pendidikan UmurMaxLowongan UmurMinLowongan Pengalaman_Kerja IPK_Lowongan Jmlh_Lowongan
Variable characters (10) Date Characters (1) Variable characters (5) Integer Integer Integer Number (18,2) Integer Kota # o Id_Kota Nama_Kota
Variable characters (10) Variable characters (100)
Provinsi #
o Id_Provinsi Nama_Provinsi
Variable characters (10) Variable characters (100)
Tes_Tulis # o o o Id_Tes_Tulis Tgl_Tes_Tulis Nilai_Akhir_Tes_Tulis Status_tes_tulis
Variable characters (10) Date Number (18,2) Characters (1) Tes_Wawancara # o o o o o o o o Id_Tes_Wawancara Tgl_Tes_Wawancara Penampilan_Fisik Keprofesian Etika Sikap Motivasi Nilai_Akhir_Wawancara Status_Tes_wawancara
Variable characters (10) Date Number (18,2) Number (18,2) Number (18,2) Number (18,2) Number (18,2) Number (18,2) Characters (1) Unit_Kerja # o o Id_UnitKerja Nama_UnitKerja Bagian
Variable characters (10) Variable characters (100) Variable characters (25)
Jabatan
# o
Id_Jabatan Nama_Jabatan
Variable characters (10) Variable characters (100)
Karyawan # o o o o o o o o o Id_Karyawan Nama_Karyawan Tmpt_Lahir_Karyawan Tanggal_Lahir_Karyawan Jenis_Kelamin_Karyawan Alamat_Karyawan No_Telp_Karyawan Agama NPWP Foto
Variable characters (10) Variable characters (100) Variable characters (100) Date
Characters (1) Variable characters (100) Variable characters (20) Variable characters (10) Variable characters (13) Image (250) Status Pekerjaan # o o o o o Id_Status_Pekerjaan Jenis_Pekerjaan Jabatan_yg_Diiinginakn Tgl_Mulai_Bekerja Kemauan_Pekerjaan_Lain Gaji_Yg_Diinginkan
Variable characters (10) Variable characters (50) Variable characters (100) Date Characters (1) Integer Pelamar # o o o o o o o o o o o o o Id_Pelamar Tanggal_Masuk_Pelamar Nama_Pelamar Tempat_Lahir_Pelamar Tgl_Lahir_Pelamar Jenis_Kelamin_Pelamar Status_Perkawinan Alamat_Pelamar No_Telp_Pelamar Jumlah_Tanggungan IPK_Pelamar Alumni_Sekolah Pendidikan_pelamar Status_Pelamar
Variable characters (10) Date
Variable characters (100) Variable characters (100) Date
Characters (1) Characters (1) Variable characters (100) Variable characters (20) Integer Number (18,2) Variable characters (100) Variable characters (3) Characters (1) Soal_Tes_Tulis # o o o Id_Soal_Tes_Tulis Pertanyaan_Soal Status_soal_testulis Tahun
Variable characters (10) Variable characters (200) Characters (1) Variable characters (4)
Referensi # o o o Id_Referensi Nama_Referensi Alamat_Referensi No_Telp_referensi
Variable characters (10) Variable characters (100) Variable characters (100) Characters (20) Penghargaan # o Id_Penghargaan Nama_Penghargaan
Variable characters (10) Variable characters (100)
Tingkat_Pendidikan # o o o o Id_Tingkat_Sekolah Nama_Sekolah Alamat_Sekolah Tahun_Mulai_Sekolah Tahun_Selesai_Sekolah
Variable characters (10) Variable characters (100) Variable characters (100) Integer Integer Pendidikan_Lain # o Id_Pendidikan Nm_Pendidikan
Variable characters (10) Variable characters (100)
Pengalaman_Kerja # o o o o o o Id_Pengalaman_Kerja Nama_Rumah_Sakit Lama_Waktu_Menjabat Nama_Jabatan_Kerja Tugas_Jabatan Gaji_Pertama Gaji_Terakhir
Variable characters (10) Variable characters (100) Integer Variable characters (100) Variable characters (100) Integer Integer Hobi # o Id_Hobi Nama_Hobi
Variable characters (10) Variable characters (100)
Organisasi #
o Id_Organisasi Nm_Organisasi
Variable characters (10) Variable characters (100)
Informasi_Lain #
o Id_Informasi Nm_Informasi
Variable characters (10) Variable characters (100) Login # o o Id_Login Username Password
Variable characters (10) Variable characters (15) Variable characters (15)
STIKOM
1.3.2. Entity Relationship Diagram (Physical Data Model)
Gambar 4. 8 Entity Relationship Diagram (Physical Data Model)
Deskripsi: Entity Relational Diagram (Physical Data Model) merupakan model
ERD yang telah mengacu pada pemilihan software DBMS yang spesifik. Hal ini
sering kali berbeda dikarenakan oleh struktur database yang bervariasi. Seperti
yang ditunjukan pada gambar 4.8 menggambarkan hubungan antar tabel-tabel
yang digunakan untuk menyimpan data dari hasil masukan pengguna aplikasi
perekrutan dan penyeleksian calon karyawan.
4.3.1. Struktur Basis Data & Tabel
Dalam hal merancang struktur tabel yang diperlukan, meliputi nama tabel,
nama atribut, tipe data, serta data pelengkap seperti Primary Key, Foriegn Key,
dan sebagainya. rancangan basis data aplikasi ini terdiri dari tabel-tabel sebagai
berikut :
1. Nama Tabel : Provinsi
Fungsi : Menyimpan Data Provinsi
Primary Key : Id_Provinsi
Tabel 4. 1 Tabel Provinsi
Deskripsi: Tabel ini digunakan untuk menyimpan data yang berkaitan dengan
provinsi.
2. Nama Tabel : Kota
Fungsi : Menyimpan Data Kota
Primary Key : Id_Kota
Foreign key : Id_Provinsi
Tabel 4. 2 Tabel Kota
Deskripsi: Tabel ini digunakan untuk menyimpan data yang berkaitan dengan
kota.
STIKOM
3. Nama Tabel : Jabatan
Fungsi : M