• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSI : Rancang Bangun Sistem Informasi Rawat Jalan Pada R.S.U.D Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PSI : Rancang Bangun Sistem Informasi Rawat Jalan Pada R.S.U.D Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro."

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

RAWAT JALAN PADA R.S.U.D DR. R.

SOSODORO DJATIKOESOEMO

BOJONEGORO

PROYEK SISTEM INFORMASI

Nama

: Vermont Kurniawan

NIM

: 09.39010.0058

Program : DIII (Diploma Tiga)

Jurusan : Manajemen Informatika

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

2013

STIKOM

(2)

ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat dan kebutuhan akan

teknologi sangat diperlukan, terutama di R.S.U.D DR. R. Sosodoro

Djatikoesoemo Bojonegoro yang meliputi transaksi pendaftaran, periksa, dan

pembayran di instalasi rawat jalan. Masalah yang terjadi pada saat ini belum bisa

memberikan data pasien yang akurat, perhitungan biaya obat, tarif dokter yang

dibutuhkan untuk pihak rumah sakit juga membutuhkan proses yang lama.

Untuk mengatasi masalah di atas maka dibuat sebuah sistem informasi

rawat jalan pada R.S.U.D DR. R Sososdoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Tujuanya

yaitu membantu proses pemdaftaraan pasien, pendaftaraan rawat jalan,

menampilkan laporan pasien, pegawai, dokter, obat, periksa, pembayaran, rekam

medik.

Perkembangan sistem yang lama ke proses yang terkomputerisasi dan

integrasi dapat membuat kinerja sistem jadi lebih baik. Hasil survey membuktikan

proses perhitungan biaya dokter, dan biaya obat lebih cepat dan akurat. Sistem ini

dapat menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak rumah sakit dan

dapat mendukung dalam pengambilan keputusan bagi manajemen tingkat atas,

seperti laporan rawat jalan, laporan pembayaran dan laporan rekam medik.

Keyword : rawat jalan, pendaftaraan pasien, dan pembayaran.

STIKOM

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTARCTION ... vi

ABSTRAKSI ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Pembatasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

BAB II HASIL SURVEY ... 5

2.1 Sejarah Perusahaan ... 5

2.2 Struktur Organisasi ... 6

2.3 Deskripsi Jabatan ... 6

2.4 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan ... 8

2.4.1 Document Flow Pendaftaran Pasien ... 8

STIKOM

(4)

2.4.2 Document Flow Periksa ... 9

2.4.3 Document Flow Pembayaran ... 10

BAB III LANDASAN TEORI ... 12

3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 12

3.2 Rumah Sakit ... 13

3.3 Rawat Jalan ... 14

3.4 Data dan Informasi ... 15

3.5 Interaksi Manusia dan Komputer ... 16

3.6 Analisis dan Perancangan Sistem ... 18

3.7 Database ... 18

3.8 Sistem Basis Data ... 19

3.9 Database Management System ... 19

BAB IV ANALIS DAN DESAIN SISTEM ... 21

4.1 Analisa Sistem ... 21

4.2 Desain Sistem ... 22

4.2.1 Sistem Flow ... 22

4.2.2 Data Flow Diagram... 27

4.2.3 Entity Relational Diagram ... 32

4.2.4 Struktur File ... 35

4.2.5 Desain Input-Output ... 40

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN ... 50

STIKOM

(5)

5.1 Sistem yang Digunakan ... 50

5.2 Cara Setup Program ... 50

5.3 Penjelasan Pemakaian Program ... 54

5.3.1 Form Master... 56

5.3.2 Form Transaksi ... 60

5.3.3 Form Laporan Master ... 63

5.3.4 Form Laporan Transaksi ... 65

BAB VI PENUTUP ... 68

6.1 Kesimpulan ... 68

6.2 Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 70

LAMPIRAN……….. 71

STIKOM

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi informasi telah merambah dengan cepat ke berbagai negara

maju yang sangat merasakan arti pentingnya teknologi informasi dalam menunjang

pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Pentingnya teknologi informasi tersebut

juga di rasakan terutama di Rumah Sakit yang membutuhkan kecepatan, ketepatan dan

keakuratan data sehingga aktivitas dalam pelayanan menjadi lebih mudah dan cepat.

Pengaruh kemajuan teknologi informasi berdampak pula pada Rumah Sakit Umum

Daerah DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro yang bertujuan untuk meningkatkan

pelayanan kesehatan masyarakat. Menurut Gemala (2008:269), Pihak rumah sakit

khususnya bagian rawat jalan merasakan akan pentingnya sarana teknologi informasi

khususnya dalam pengolahan data pasien serta pembuatan laporan-laporan yang

sebelumnya memerlukan waktu dan proses lebih lama.

Pada pendaftaran/registrasi pasien di Rumah Sakit Umum Daerah DR. R. Sosodoro

Djatikoesoemo Bojonegoro, bagian pendaftaran harus cepat dalam mengolah data pasien

supaya pasien segera mendapatkan pertolongan. Selain itu bagian pendaftaran harus bisa

memberikan informasi akurat mengenai pasien terhadap keluarga pasien yang

berkunjung. Masalah yang terjadi saat ini adalah pada saat pendaftaran, pasien harus

menunggu lama dikarenakan proses yang masih manual.

Kurangnya kepuasan pasien adalah pada saat mendaftar pasien masih harus antri, yang

dikarenakan proses pendaftaran yang kurang sempurna itu membuat pengentrian data

pendaftaran yang lama. Jika ada pasien yang kontrol, petugas harus mencari lagi data

STIKOM

(7)

pasien yang diarsip, kinerja petugas pun menjadi kurang baik karena sistem yang

ada saat ini ada tidak terkoneksi dengan database. Apalagi pemilihan dokter harus

dilakukan secara manual. Pasien juga harus membayar ditempat yang berbeda antara

membayar jasa dokter dan obat, sehingga membuat pasien repot dalam hal tempat

pembayaran.

Berdasarkan masalah yang diuraikan di atas manejemen rawat jalan pada Rumah

Sakit Umum Daerah DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro perlu adanya sebuah

sistem informasi baru yang dapat menangani masalah pendaftaran pasien, pemilihan poli,

pemilihan dokter, dan yang mampu melakukan proses perhitungan biaya obat dan biaya

dokter, serta memberikan laporan rawat jalan yang cepat, tepat, dan akurat.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, dapat diperoleh perumusan masalah

adalah:

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

a) Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi rawat jalan

yang terkomputerisasi?

b) Bagaimana merancang dan membangun sistem terkomputerisasi yang

mampu menghasilkan laporan yang cepat dan akurat?

1.3 Pembatasan Masalah

Dari uraian latar belakang dan perumusan masalah di atas maka batasan

masalah dalam membuat aplikasi ini yaitu :

STIKOM

(8)

a) Pengguna Sistem ini hanya pegawai di bagian rawat jalan.

b) Proses rawat jalan hanya berisi tentang maintenance data pasien,

pegawai, dokter dan obat, serta pendaftaran dan perhitungan biaya

jasa dokter dan obat.

c) Laporan yang dihasilkan meliputi laporan data pasien, biaya jasa

dokter, dan biaya obat.

d) Sistem ini hanya menangani proses rawat jalan.

1.4 Tujuan

Tujuan dari pembuatan sistem informasi adalah sebagai berikut :

a) Merancang dan membangun sistem informasi rawat jalan yang

terkomputerisasi untuk membantu proses pengolahan data.

b) Merancang dan membangun sistem komputerisasi yang dapat

melaporkan tentang laporan biaya jasa dokter dan laporan biaya

obat yang cepat dan akurat.

1.5 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dalam rancang bangun system informasi ini

adalah :

a) Pegawai yang mengoperasikan akan mendapatkan kemudahan dalam

pendataan pasien, pemilihan dokter, dan perhitungan biaya obat maupun

jasa dokter.

STIKOM

(9)

b) Pasien yang melakukan rawat jalan akan mendapatkan pelayanan yang

lebih cepat dan lebih nyaman, dan mendapatkan laporan biaya jasa dokter

maupun obat.

c) Minim terjadi salah data, pada saat pasien kembali kontrol.

d) Pembayaran menjadi lebih mudah dan cepat.

STIKOM

(10)

BAB II HASIL SURVEY

2.1 Sejarah Perusahaan

Dimulai sekitar tahun 1928, pada masa kolonial Belanda dengan

zendingnya mengurus rumah bagi orang miskin yang digabung dengan poliklinik

zending, selanjutnya berkembang menjadi rumah sakit yang terus berkembang

dan berganti-ganti direktur baik dari kalangan Belanda maupun putra asli

Indonesia dan banyak dokter yang bertugas salah satunya adalah Dr. R. Sosodoro

Djatikoesoemo yang pada periode 1949-1966 diangkat menjadi Direktur rumah

sakit.

Pada masa kepemimpinannya rumah sakit berkembang dengan pesat

dalam pelayanan walaupun masih terkendala pembiayaan dan beratnya masa

perjuangan Kemerdekaan saat itu. Pada masa kepemimpinan Dr. Hadi Purwanto

(Direktur ke 13) dipikirkan untuk memberikan nama rumah sakit dan disetujui

untuk memberikan nama Dr. R. Sososdoro Djatikoesoemo tahun 1990.

Selanjutnya rumah sakit saat itu ditetapkan menjadi rumah sakit kelas C

dengan pengelolaan keuangan unit swadana Daerah. Di era Direktur Dr. Sudat

Hadi Utomo, M.pd.I rumah sakit ditetapkan oleh Depkes RI (Menkes) menjadi

rumah sakit kelas B non Pendidikan (tahun 2006). Selanjutnya tahun 2008 saat

kepemimpinan Dr. Suhandi, M.kes rumah sakit ditetapkan pengelolaan keuangan

menjadi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah

(PPK-BLUD).

STIKOM

(11)

2.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan sistem pengendali jalannya kegiatan dimana

terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian pada

organisasi tersebut, yang dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Struktur Organisai RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo

Bojonegoro

2.3 Deskripsi Jabatan

Berdasarkan struktur organisasi pada Gambar 2.1 dapat dideskripsikan

tugas yang dimiliki oleh tiap bagian yang bersangkutan sebagai berikut :

a. Direktur

Direktur RSUD mempunyai tugas pokok membantu bupati dalam

pengelolaan rumah sakit dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan

kepada masyarakat.

b. Wadir Pelayanan

Mempunyai tugas pokok memimpin pelaksaan tugas di bidang pelayanan medik,

pelayanan keperawatan dan pelayanan penunjang medik dan menyusun

STIKOM

(12)

mengawasi pelaksanaan tugas di bidang pelayanan medik, pelayanan

keperawatan dan pelayanan penunjang medik RSUD sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Wadir Administrasi dan Keuangan

Mengkoordinasikan bagian pengembangan keuangan dan umum.

d. Bidang Pelayanan Medis

Menyusun perencaan kegiatan, sistem dan prosedur, mengkoordinasian,

pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi pelayanan rawat jalan, kamar

operasi, rawat darurat, rawat inap, dan rawat intensif.

e. Bidang Keperawatan

Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi,

pembinaan, pengendalian dan keperawatan dan kebidanan, penyuluhan

kesehatan pada pasien, pengendalian etika moral dan peningkatan mutu

asuhan keperawatan, di ruang pelayanan rawat inap.

f. Bagian Program Hukum dan Humas

Menyusun perencanaan, kegiatan, sistem dan prosedur, mengkoordinasikan,

pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi pendidikan dan penelitian, serta

melakukan kehumasan, penyebaran informasi dan kerjasama pelayanan.

g. Bagian Tata Usaha

Melaksanakan tata usaha kepegawaian, keuangan, prasarana dan sarana

rumah sakit, pelayanan fungsi sosial serta penyusunan program dan

pelaporan.

h. Bagian Keuangan

Mengkoordinasikan bagian pengembangan, keuangan dan umum.

STIKOM

(13)

2.4 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil studi lapangan yang dilakukan pada R.S.U.D DR. R

Sosodoro Djatikoesoemo dapat dibuat suatu analisis sistem. Analisis sistem yang

ada yaitu sebagai berikut:

2.4.1 Document Flow Pendaftaran Pasien

Pendaftaran Bag. Pendaftaran Pasien Pasien mengisi Form pendaftaran Pasien mendaft ar start Form pendaftaran Pasien asuransi atau tidak?

Ada kartu / tidak? Form Pendaft aran 1 2 3 Menginput kan id pasien Menginput kan id pasien Menginputk an Data Pasien Baru

Gambar 2.2Dokument Flow Pendaftaran Pasien

Pada gambar 2.2 merupakan dokumen flow dari proses pendaftaran

pasien yang dimulai dari anggota mengisi form pendaftaran dan memberikan

persyaratan berupa dokumen pendukung kemudian form pendaftaran dan

STIKOM

(14)

administrasi. Bagian administrasi mengecek kelengkapan, jika sudah lengkap bag

admin membuatkan kartu pasien, apabila sudah jadi kartu pasien diberikan pada

pasien.

2.4.2 Document Flow Periksa

Periksa

Poli Bag. Pendaftaran

Pasien

Kartu pasien Kartu antrian Kartu antrian Kartu pasien

Data Pasien

Melakukan pemeriksaan

Kartu pssien Nomer antrian

Hasil lab

1 2 3

Membuat nomer antrian Membuat id

pasien

Membuat id pasien

Gambar 2.3 Document Flow Periksa

Pada gambar 2.3 merupakan dokumen flow dari proses transaksi periksa,

dimana pegawai menginputkan id pasien yang akan diperiksa. Dan pasien juga

STIKOM

(15)

mendapatkan kartu pasien.bagian poli cukup melakukan persiapan pemeriksaan.

Poli juga mendapat data pasien dan hasil lab. Setelah itu Poli melakukan

pemeriksaan.

2.4.3 Document Flow Pembayaran

Pembayaran

Bag. Pembayaran Pihak Rumah Sakit Pasien

Bukti Pembayaran 1 RESEP

Mencetak nota

1

Resep

Melakukan perhitungan

2 Mencetak nota

Melakukan perhitungan dipotong Asuransi

Lengkap? Melakukan pengecekan kelengkapan

Bukti pembayaran 3 Asuransi?

Bukti pembayaran 3

Gambar 2.4 Document Flow Pembayaran

Pada gambar 2.4 merupakan dokumen flow dari transaksi pembayaran

dimana setelah pasien mendapatkan pmeriksaan, pasien mendapatkan resep dan

menebus resep. Bagian kasir akan melakukan pengecekan apakah lengkap yang

STIKOM

(16)

dibutuhkan pihak Rumah Sakit. Jika lengkap masih ada pengecekan apakah

memakai asuransi atau tidak, jika iya maka perhitungan dilakukan dan mendapat

potongan dari asuransi, tetapi jika tidak dilakukan perhitungan penuh yaitu biaya

obat dan biaya tarif dokter. Setelah itu mencetak laporan keuangan sebagai bukti

pembayaran atau nota rangkap tiga, dimana satu untuk pasien, dua lainya adalah

untuk pihak Rumah Sakit.

STIKOM

(17)

BAB III LANDASAN TEORI

Landasan teori atau kajian pustaka yang digunakan dalam pembuatan

sistem informasi terbagi dalam dua kelompok, yaitu landasan teori tentang

permasalahan dan landasan teori tentang ilmu yang terkait. Landasan teori tentang

permasalahan yaitu pemahaman koperasi simpan pinjam. Sedangkan landasan

teori tentang ilmu yang terkait terdiri dari konsep dasar sistem informasi, analisis

perancangan sistem, dan bagan alir dokumen. Data Flow Diagram, sistem basis

data, sistem informasi manajemen, dan tujuan desain sistem. Landasan teori

pembuatan sistem informasi ini secara detail dapat dijelaskan sebagai berikut:

3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi dapat dihasilkan dari sistem informasi atau disebut juga

pricessing system atau information processing system atau information

generation system. Menurut Lucas (1987:180) sistem informasi adalah suatu

sistem yang terdiri dari komponen-komponen atau blok-blok yang berinteraksi

satu sama lain berbentuk satu kesatuan mencapai sasaran. Komponen atau

blok-blok yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Blok input

Blok Input adalah data yang digunakan unuk memasukkan sistem

informasi yang termasuk media dan metode. Misalnya, memasukkan data

anggota pada master anggota.

STIKOM

(18)

b. Blok model

Blok model adalah rangkaian gabungan antara prosedur logika dan model

matematika yank akan mengelola data input. Sehingga diperoleh data

output yang diinginkan.

c. Blok teknologi

Blok teknologi merupakan kotak atau alat salam sistem informasi yang

diperoleh untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data. Hal tersebut terjasi saat proses sistem informasi sedang

berjalan.

d. Blok output

Blok output adalah hasil dari sistem informasi berupa informasi yang

berkualitas yang bermanfaat untuk manajemen dan seluruh pemakaian

sistem. Hasil output tersebut dapat berupa laporan atau dalam bentuk

gambar grafik hasil dari proses transaksi.

e. Blok database

Blok database adalah kumpulan data yang paling berhubungan satu sama

lain yang tersimpan dan bertanggung jawab mengelola serta

mengumpulkan data. Kumpulan dari data tersebut dapat dikelompokan

dalam struktur tabel atau file database.

3.2 Rumah Sakit

Menurut Azrul (1996:82) rumah sakit adalah suatu organisasi yang

melalui tenaga medis professional yang terorganisir serta sarana

STIKOM

(19)

kedokteran yang menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan

keperawatan yang

berkesinambungan, diagnosis, serta pengobatan penyakit yang diderita

oleh pasien.. Biasanya memiliki institusi perawatan darurat yang siaga 24 jam

(ruang gawat darurat) untuk mengatasi bahaya dalam waktu secepatnya dan

memberikan pertolongan pertama. Rumah sakit yang sangat besar sering disebut

Medical Center (pusat kesehatan), biasanya melayani seluruh pengobatan

modern. Sebagian besar rumah sakit di Indonesia juga membuka pelayanan

kesehatan tanpa menginap (rawat jalan) bagi masyarakat umum (klinik).

Biasanya terdapat beberapa klinik/poliklinik di dalam suatu rumah sakit.

Rumah sakit yang didirikan oleh suatu lembaga/perusahaan untuk

melayani pasien-pasien yang merupakan anggota lembaga tersebut/karyawan

perusahaan tersebut. Alasan pendirian bisa karena penyakit yang berkaitan

dengan kegiatan lembaga tersebut (misalnya rumah sakit militer, lapangan

udara), bentuk jaminan sosial/pengobatan gratis bagi karyawan, atau karena

letak/lokasi perusahaan yang terpencil/jauh dari rumah sakit umum. Biasanya

rumah sakit lembaga/perusahaan di Indonesia juga menerima pasien umum dan

menyediakan ruang gawat darurat untuk masyarakat umum.

3.3 Rawat Jalan

Menurut Feste (1989) yang dikutipoleh Azwar (1996), pelayanan rawat

jalan adalah salah satu bentuk dari pelayanan kedokteran. Secara sederhana yang

dimaksud dengan pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang

disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap (hospitalization).

STIKOM

(20)

Menurut Azrul (1996:75) dibandingkan dengan pelayanan rawat inap,

pelayanan rawat jalan ini memang tampak berkembang lebih pesat. Roemer

(1981) mencatat bahwa peningkatan angka utilisasi pelayanan rawat jalan di

rumah sakit misalnya, ada dua sampai tiga kali lebih tinggi dari peningkatan

angka utilisasi pada rawat inap.

a) Bentuk pertama dari pelayanan rawat jalan adalah yang diselenggarakan oleh

klinik yang ada kaitannya dengan rumah sakit (hospital based ambulatory

care). Jenis pelayanan rawat jalan di rumah sakit secara umum dapat

dibedakan atas 4 macam yaitu :

b) Pelayanan gawat darurat (emergency services) yakni untuk menangani pasien

yang butuh pertolongan segera dan mendadak.

Pelayanan rawat jalan paripurna (comprehensive hospital outpatient services)

yakni yang memberikan pelayanan kesehatan paripurna sesuai dengan

kebutuhan pasien.

c) Pelayanan rujukan (referral services) yakni hanya melayani pasien-pasien

rujukan oleh sarana kesehatan lain. Biasanya untuk diagnosis atau terapi,

sedangkan perawatan selanjutnya tetap ditangani oleh sarana kesehatan yang

merujuk.

d) Pelayanan bedah jalan (ambulatory surgery services) yakni memberikan

pelayanan bedah yang dipulangkan pada hari yang sama.

3.4 Data dan Informasi

Data adalah apapun dan atau semua fakta yang dikumpulkan, disimpan,

dan diproses oleh suatu sistem informasi, sedangkan informasi adalah data yang

telah diatur dan diproses sehingga dapat memiliki arti (Romney, 2000). Informasi

STIKOM

(21)

dapat berupa dokumen laporan, atau jawaban suatu pertanyaan. Dokumen

merupakan catatan transaksi atau data suatu perusahaan/instansi.

Terdapat enam karakteristik yang membuat informasi menjadi berguna

dan berarti :

1. Relevant : informasi adalah relevant bila dapat mengurangi ketidakpastian,

meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan dalam membuat prediksi,

atau memastikan, membenarkan pikiran mereka.

2. Reliable : informasi adalah reliable bila bebas dari kesalahan atau bisa dan

secara tepat menampilkan kejadian yang atau aktifitas organisasi.

3. Complete : informasi adalah complete bila dapat mencakup aspek-aspek

penting dari kejadian atau aktifitas yang diukurnya.

4. Timely : informasi adalah timely bila dapat menyediakan tepat waktu bagi

para pembuat keputusan untuk mengunakannya dalam membuat keputusan.

5. Understandable : informasi adalah understandable bila informasi yang

ditampilkan dengan format yang dapat dibaca dan dimengerti oleh user

6. Verifiable : informasi adalah verifiable bila dua orang yang berpengetahauan

menghasilkan informasi yang sama.

3.5 Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi manusia dan komputer menurut Wicaksono (2005:3) adalah

bidang studi yang mempelajari, manusia, teknologi komputer dan interaksi antara

kedua belah pihak, merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari desain,

evaluasi, implementasi dari sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh

manusia, beserta studi tentang faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya.

STIKOM

(22)

Adapun karakteristik dari desain antar muka yang memperhatikan

usability adalah sebagai berikut :

1. User centered design

yang menitik beratkan kepada user dan task sejak awal pembuatan desain.

2. Participative design

User diartikan sebagai bagian dari tim desainer, agar terbentuk suatu desain

yang mudah dioperasikan.

3. Iterative design

Pembuatan desain, testing hingga penilaiannya dan pendesainan ulang

memenuhi spesifikasi usability yang diinginkan.

4. Experimental design

Terdapat testing usability oleh user secara formal pada percobaan awal,

simulasi dan evaluasi prototype secara keseluruhan.

5. User supportive design

Melakukan pelatihan, seleksi manual jika diperlukan, seperti bantuan dari

”ahli” disekitarnya, misal :

a. online : spesifikasi bantuan konten desain.

b. offline : customer service.

Gambar 3.1 Ilustrasi Interaksi Manusia dan Komputer

(Sumber : Agastya, 2008:22)

STIKOM

(23)

3.6 Analisis dan Perancangan Sistem

Menurut Kendall dan Kendall (2003:7), analisis dan perancangan sistem

dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan

peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan

sistem informasi terkomputerisasi. Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk

dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan

kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Perancangan

sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian

komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan,

menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta

mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan

seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.

3.7 Database

Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan atau

kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang

diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan

metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi

optimal yang diperlukan pemakainya. Penyusunan satu database digunakan untuk

mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan

inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi,

multiple user (banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi

(kesatuan), dan masalah data independence (kebebasan data).

STIKOM

(24)

3.8 Sistem Basis Data

Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem

menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk

menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah

organisasi atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang

diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan. Pada sebuah sistem basis

data terdapat komponen-komponen utama yaitu perangkat keras (Hardware),

Sistem Operasi (Operating System), Basis Data (Database), Sistem (Aplikasi atau

Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data (DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi

(Perangkat Lunak) lain (bersifat opsional).

3.9 Database Management System

Menurut Marlinda (2004:6), Database Management System (DBMS)

merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya.

Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri

sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data,

menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.

Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS adalah:

1. Data Definition Language (DDL)

Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang

diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi

perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang

disebut data dictionary/directory.

STIKOM

(25)

2. Data Manipulation Language (DML)

Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data

sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.

3. Query

Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian

DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.

DBMS memiliki fungsi sebagai berikut:

Data Definition

DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.

Data Manipulation

DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk

mengakses data.

Data Security dan Integrity

DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh

DBA.

Data Recovery dan Concurrency

a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data

yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan

sebagainya.

b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila

satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada

saat yang bersamaan.

Data Dictionary

DBMS harus menyediakan data dictionary.

STIKOM

(26)

BAB IV

ANALIS DAN DESAIN SISTEM

Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuat system

flow yang dirancang mengacu pada document flow yang manual kemudian diubah

secara komputerisasi, sehingga masalah-masalah yang ada pada proses yang lama

dapat diatasi dengan sistem yang baru. Proses-proses yang dirancang adalah

maintenance anggota, proses simpanan, proses pinjaman, proses angsuran, dan

proses laporan simpan pinjam.

Setetelah merancang proses secara komputerisasi kemudian dirancang

DFD yang menggambarkan arus data yang masuk ke dalam dan keluar dari sistem

informasi simpan pinjam. Pihak-pihak yang digambarkan dalam DFD adalah

pihak yang terlibat dalam proses dalam sistem informasi simpan pinjam.

Dalam proses simpan pinjam perlu dibuat tabel anggota untuk

menyimpan data anggota, table logs transaksi untuk menyimpan data transaksi

simpan pinjam, tabel jenis simpanan dan pinjaman untuk menyimpan

macam-macam bentuk simpanan dan pinjaman.

4.1 Analisa Sistem

Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan -

permasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi

perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan pengguna. Analisis

ini diperlukan sebagai dasar bagi tahapan perancangan sistem. Analisis sistem

meliputi identifikasi permasalahan, spesifikasi aplikasi, spesifikasi pengguna, dan

lingkungan operasi.

STIKOM

(27)

Aplikasi sistem informasi Rawat Jalan ini merupakan aplikasi yang

menangani proses rancang bangun sistem informasi Rawat Jalan agar dapat

menampilkan data dengan baik. Agar dapat mengolah data-data transaksi dengan

baik maka dibutuhkan program yang dapat menampilkan data-data transaksi

periksa, rekam medik, dan pembayaran dimana didalamnya telah terintegrasi data

satu dengan data yang lainnya yaitu data pasien, pegawai, obat, dan dokter.

Setelah itu, menganalisa alur kerja dan dokumen yang terkait. Dari analisa

tersebut, dikembangkan menjadi data flow diagram, entity relationship diagram,

dan rangka desain input-output.

4.2 Desain Sistem

Perancangan Sistem ini dimaksudkan untuk membantu memecahkan

masalah pada Sistem yang sedang berjalan dan merupakan suatu Sistem yang baik

dan sesuai dengan kebutuhan semua pihak. Rancangan yang baik harus melalui

beberapa tahap-tahap perancangan, mulai dari document flow, Sistem flow,

Context Diagram, HIPO, ERD, DFD, Conceptual Data Model, Phisical Data

Model, DBMS, desain input outputnya.

4.2.1 Sistem Flow

Sistem flow komputerisasi ini menunjukkan jalannya Sistem yang ada di

R.S.U.D DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo. Semua kegiatan dilakukan secara

komputerisasi, tujuannya agar segala proses sirkulasi rumah sakit dapat berjalan

efektif dan efisien dibandingkan dengan sistem yang lama, yaitu sistem manual.

Adapun entity pada sistem flow antara lain :

STIKOM

(28)

4.2.1.1 Sistem Flow Pendaftaran Pasien Pendaftaran Bag. Pendaftaran Pasien Pasien mengisi Form pendaftaran Pasien mendaft ar start Form pendaftaran Pasien asuransi atau tidak?

Ada kartu / tidak? Form Pendaft aran Menginputkan id pasien Menginputkan id pasien 1 2 Menginputkan Data Pasien Baru 3

Gambar 4.1 Sistem Flow Pendaftaran Pasien

Pada gambar 4.1 Pasien memberikan data pasien kepada bagian pendaftaraan.

Selanjutnya bagian pendaftaraan mengecek kelengkapan persyaratan yang

diajukan pasien baru apabila belum lengkap pasien akan diminta untuk

melengkapi dan apabila data sudah lengkap data akan diinputkan dan disimpan

dalam database, selanjutnya bagian pendaftaraan akan mencetak kartu pasien

STIKOM

(29)

baru, dilanjutkan dengan membuat laporan. Kartu pasien akan diserahkan pada

pasien sedangkan laporan anggota baru akan ditampilkan pada pimpinan.

4.2.1.2 Sistem Flow Periksa

periksa

Poli Bag. Pendaftaran

Pasien

Kartu pasien Kartu antrian

Kartu pasien Kartu antrian

Data Pasien

Melakukan pemeriksaan

Kartu pssien Nomer antrian

Hasil lab

1 2 3

Membuat nomer antrian

Membuat nomer antrian Membuat id pasien

Membuat kartu pasien

Gambar 4.2 Sistem Flow Transaksi Periksa

Pada gambar 4.2 merupakan sistem flow dari proses transaksi periksa,

dimana pegawai menginputkan id pasien yang akan diperiksa. Dan pasien juga

STIKOM

(30)

mendapatkan kartu pasien.bagian poli cukup melakukan persiapan pemeriksaan.

Poli juga mendapat data pasien dan hasil lab. Setelah itu Poli melakukan

pemeriksaan

4.2.1.3 Sistem Flow Pembayaran

Pembayaran

Pihak Rumah Sakit Bag. Pembayaran

Pasien

Bukti Pembayaran 3

1

Melakukan pengecekan kelengkapan

Resep

2

Lengkap?

Bukti Pembayaran

3 Asuransi? RESEP

Melakukan perhitungan dipotong Asuransi

Melakukan perhitungan

Mencetak nota Mencetak nota

Bukti pembayaran 3

Gambar 4.3 Sistem Flow Transaksi Pembayaran

Pada gambar 4.3 merupakan sistem flow dari transaksi pembayaran

dimana setelah pasien mendapatkan pmeriksaan, pasien mendapatkan resep dan

menebus resep. Bagian kasir akan melakukan pengecekan apakah lengkap yang

STIKOM

(31)

dibutuhkan pihak Rumah Sakit. Jika lengkap masih ada pengecekan apakah

memakai asuransi atau tidak, jika iya maka perhitungan dilakukan dan mendapat

potongan dari asuransi, tetapi jika tidak dilakukan perhitungan penuh yaitu biaya

obat dan biaya tarif dokter. Setelah itu mencetak laporan keuangan sebagai bukti

pembayaran atau nota rangkap tiga, dimana satu untuk pasien, dua lainya adalah

untuk pihak Rumah Sakit.

STIKOM

(32)

4.2.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Context diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan asal

data dan menunjukkan aliran data tersebut.

4.2.2.1 Context Diagram

Gambar 4.4 Context Diagram

4.2.2.2 Hierarchy Input Output (HIPO)

Setelah membuat context diagram, untuk selanjutnya yaitu membuat

HIPO terlebih dahulu. Karena dengan adanya HIPO, alur proses dari sistem akan

lebih teratur dan jelas. HIPO dari sistem informasi Rawat Jalan Pada R.S.U.D

DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro dapat dilihat pada gambar 4.7.

nota pembayaran 2

data pembayaran

lap data pasien data resep 2

rekam medis

data resep nota pembayaran

kartu berobat

input data pasien data pasien

0

Rancang Bang un Sistem Informasi Rawat Jalan

+ pasien

pendafataran

dokter

pembayaran

STIKOM

(33)

0

Sistem Informasi Rawat Jalan R.S.U.D DR.R. Sosodoro Djatikoesoemo

1 2 3

Pendaftaran Pembayaran

Pemeriksaan

1.1 1.2 2.1 2.2 3.1 3.2

Pendataan data pasien

Cetak katu Pengevcekan data

pasien pemeriksaan Pembayaran biaya Pembuatan laporan

Gambar 4.5 Hierarchy Input Output (HIPO)

STIKOM

(34)

4.2.2.3 DFD level 0 Sistem Informasi Rawat Jalan

Gambar 4.6DFD level 0 Sistem Informasi Rawat Jalan

si mpan data pembayar an mel akukan pembayar an

[nota pembayar an]

[data pembayar an] [nota pembayar an 2]

[data r es ep 2]

[data r es ep] [r ekam medis ]

[lap data pasi en]

ambil data si mpan data [kar tu ber obat]

[input data pasi en] [data pasi en] pasi en pendafatar a n pasi en pasi en dokter dokter pasi en pendafatar a n pembayar a n pembayar a n 1 pencatatan + 2

r eg i str asi

3

pembayar an +

1 data pasi en

2 data pembayar an

STIKOM

(35)

4.2.2.4Data Flow Diagram (DFD) Level 1

A. DFD Level 1 Sub Proses Maintenance Master

Gambar 4.7DFD Level 1 Sub Proses Maintenance Master

ambil data pasien

[kartu berobat] [simpan data]

[input data pasien] [data pasien] pasien

pendafatara n

pasien

1 data pasien 1.1

pencatatan data pasien

1.2

cetak kartu

STIKOM

(36)

B. DFD Level 1 Sub Proses pemeriksaan

Gambar 4.10DFD Level 1 Sub Proses Pemeriksaan

[ambil data]

[melakukan pembayaran]

[lap data pasien] [data res ep] [rekam medis ] data_pasien_valid

dokter dokter

pendafatara n 1 data pasien

pembayaran 2.1

peng ecekan_dat a_pas ien

2.2

pemeriksaan

STIKOM

(37)

C. DFD Level 1 Sub Proses pembayaran

Gambar 4.11Level 1 Sub Proses Pembayaran

4.2.3 Entity Relational Diagram (ERD)

Entity relational diagram adalah suatu alat untuk mempresentasikan

model data yang ada pada Sistem dimana terdapat entity dan relationship. Entity

merupakan objek yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat

berupa abstrak/nyata, misal dapat berupa orang, objek/waktu kejadian.

pembayaran

[data pembayaran]

[nota pembayaran 2]

[simpan data pembayaran] [melakukan pembayaran]

[nota pembayaran] [data res ep 2]

pasien

pembayara n

pembayara n pasien

reg istrasi

2 data pembayaran 3.1

pembayaran biaya

3.2 pembuatan

laporan

STIKOM

(38)

A. Conceptual Data Model (CDM)

Gambar 4.8 Conceptual Data Model (CDM

(39)

B. Physical Data Model (PDM)

Gambar 4.9 Physical Data Model (PDM)

ID_PEMBAYARAN = ID_PEMBAYARAN

ID_OBAT = ID_OBAT ID_DOKTER = ID_DOKTER

ID_PEGAWAI = ID_PEGAWAI

ID_PEGAWAI = ID_PEGAWAI

ID_PASIEN = ID_PASIEN

(40)

Pada gambar 4.14 merupakan gambar Conceptual Data Model (CDM)

yang berfungsi untuk menggambarkan konsep database sistem informasi

administrasi akademik , sehingga dapat diketahui table apa saja yang dipakai dan

relasi-relasinya.

Setelah didapatkan konsep database pada Conceptual Data Model

(CDM) maka selanjutnya degenerate ke Physical Data Model (PDM). Di PDM

ini kita dapat mengetahui hasil dari relasi-relasi yang dibangun di CDM.

Dimungkinkan adanya table baru hasil dari relasi CDM. Database PDM

merupakan bentuk fisik dari database yang digunakan dalam aplikasi. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.15.

4.2.4 Struktur File

Database yang digunakan adalah database Sql Server 2008. Pada aplikasi

ini, diperlukan delapan tabel, tabel mata pelajaran, tabel guru, tabel kompetensi

guru, tabel kelas, tabel siswa, tabel penjadwalan, tabel alokasi siswa dan tabel

absensi siswa. Kedelapan tabel tersebut memiliki atribut masing-masing. Berikut

ini penjelasan serta gambar relasi antar ketujuh tabel tersebut.

1. Nama tabel : PASIEN

Fungsi : Menyimpan Data Pasien

Primary key : ID_PASIEN

Foreign key :

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 ID_PASIEN Char6 Primary Key

2 NAMA Varchar50 NotNull

STIKOM

(41)

No Nama Field Tipe Data Constraint

3 TGL_LAHIR Varchar2 NotNull

4 TEMPAT_LAHIR Datetime NotNull

5 UMUR Datetime NotNull

6 JNS_KLMIN Varchar50 NotNull

7 ALAMAT Varchar50 NotNull

8 NO_TELP Varchar50 NotNull

9 NO_HP Varchar50 NotNull

10 PEKERJAAN Varchar50 NotNull

11 STATUS Varchar50 NotNull

12 JNS_ASRNS Varchar50 NotNull

Tabel 4.1Tabel Pasien

2. Nama tabel : PEGAWAI

Fungsi : Menyimpan Data Pegawai

Primary key : ID PEGAWAI

Foreign key : -

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 ID_PEGAWAI Char6 Primary Key

2 NAMA PEGAWAI Varchar50 NotNull

3 TGL_LAHIR Varchar50 NotNull

4 UMUR Varchar50 NotNull

5 JNS_KLMIN Varchar50 NotNull

Tabel 4.2Tabel Karyawa

3. Nama tabel : OBAT

Fungsi : Menyimpan Data Obat

Primary key : ID_OBAT

Foreign key :

STIKOM

(42)

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 ID_OBAT char6 Primary Key

2 NAMA OBAT Varchar50 NotNull

3 JENIS OBAT Varchar50 NotNull

4 HARGA Int NotNull

Tabel 4.3Tabel Obat

4. Nama tabel : DOKTER

Fungsi : Menyimpan Data Obat

Primary key : ID_Dokter

Foreign key :

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 ID_DOKTER Char6 Primary Key

2 NAMA_DOKTER Varchar50 NotNull

3 BIDANG Varchar50 NotNull

4 ALAMAT Varchar50 NotNull

5 NO_TELP Varchar50 NotNull

6 TARIF int NotNull

Tabel 4.4Tabel Obat

5. Nama tabel : REKAM MEDIK

Fungsi : Menyimpan Data rekam medik

Primary key : ID_REKAM MEDIK

Foreign key : ID_PASIEN, ID_OBAT, ID_DOKTER, ID_PEGAWAI

STIKOM

(43)

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 ID_REKAM_MEDIK Char6 Primary Key

2 ID_PEGAWAI Char6 Foreign Key

3 ID_PASIEN Char6 Foreign Key

4 ID_DOKTER Char6 Foreign Key

Tabel 4.5Tabel Rekam Medik

6. Nama tabel : DETIL REKAM MEDIK

Fungsi : Menyimpan Data Detil Rekam Medik

Primary key :

Foreign key : ID_REKAMMEDIK, ID_OBAT

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 ID_REKAMMEDIK Char6 Foreign key

2 ID_OBAT Char6 Foreign key

3 JUMLAH int Null

4 HARGA int Null

5 JUMLAH_BAYAR int Null

Tabel 4.6 Tabel Detil Rekam Medik

7. Nama tabel : PERIKSA

Fungsi : Menyimpan Data Periksa

Primary key : ID_TRANSAKSI

Foreign key : ID_PASIEN, ID_PEGAWAI

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 ID_TRANSAKSI Char6 Primary Key

2 ID_PASIEN Char6 Foreign Key

STIKOM

(44)

3 NAMA Varchar50 NotNull

4 ALAMAT Varchar50 NotNull

5 TGL_LAHIR Varchar2 NotNull

6 STATUS_PASIEN Varchar50 NotNull

7 JENIS_PELAYANAN Varchar50 NotNull

8 RIWAYAT_PASIEN Varchar50 NotNull

9 ID_PEGAWAI Char6 Foreign Key

10 NAMA_PEGAWAI Varchar50 NotNull

Tabel 4.7Tabel Periksa

8. Nama tabel : PEMBAYARAN

Fungsi : Menyimpan Data Pembayaran

Primary key : ID_PEMBAYRAN

Foreign key : ID_REKAMMEDIK

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 ID_PEMBAYARAN Char6 Primary Key

2 TGL_PEMBAYRAN DateTime NotNull

3 ID_REKAMMEDIK Char6 Foreign Key

4 TARIF int NotNull

5 HARGA int NotNull

6 TOTAL int NotNull

Tabel 4.8Tabel Pembayaran

STIKOM

(45)

4.2.5 Desain Input-Output

Desain input output merupakan rancangan input/output berupa form

untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari

pengolahan data. Desain input output juga merupakan acuan pembuat aplikasi

dalam merancang dan membangun sistem.

A. Tampilan Form Login

formlogin formlogin

username

password

OK Cancel

Gambar 4.10Tampilan Form Login

Gambar 4.16 adalah halaman login yang pertama kali akan ditampilkan

ketika user membuka aplikasi, dan user harus melakukan login dengan

memasukan username dan password didalam tampilan login.

STIKOM

(46)

B. Tampilan Form Utama

Setelah melakukan login muncul Form Utama yang disana merupakan

Form yang terdapat beberapa menu seperti logut, master, transaksi dan

laporan.

Form utama Form utama

Master Pasien Pegawai Obat Dokter

Transaksi Periksa Rekam Medik Pembayaran

Menu Item Periksa Rekam Medik Pembayaran

Logout

Gambar 4.11 Tampilan Form Utama

STIKOM

(47)

C. Tampilan Form Maintenance Data Pasien Form Pasien Form Pasien PS001 Id pasien nama Vermont

Tgl Lahir 30/5/1991

umur 21 alamat Jenis kelamin 0353884254 No telp 085733095310 pelajar pekerjaan No HP status Jenis asuransi PS0005 PS0004 PS0003 PS0002 PS0001 Id pasien Dika Ardianto Suyo Kurniawan Vermont nama 1/1.2001 29/2/1991 13/2/1991 11/5/1991 30/5/1991 Tgl_lhr 12 21 21 21 21 umur Laki-laki perempuan perempuan Laki-laki Laki-laki Jns_klmn kediri tuban tuban bojonegoro Bojonegoro alamat 2323424 43534 323423 34234 2312312 No_telp

save edit delete report

pelajar

Laki-laki askes

Bojonegoro

Gambar 4.12Tampilan Form Maintenance Data Pasien

Pada Gambar 4.18 merupakan desain form maintenance data pasien.

form desain input data pasien digunakan untuk memasukan data-data pasien.

Dalam desain form maintenance data pasien terdapat tombol save, edit dan delete.

Data ID Pasien sudah terisi dengan otomatis jadi tidak perlu melakukan pengisian.

STIKOM

(48)

D. Tampilan Form Maintenance Data Pegawai Form Pegawai Form Pegawai PG0001 Id pegawai nama Vermont alamat Bojonegoro

Tgl lahir 30/5/1991

Jns klmin Laki-laki

umur 21 PS0005 PS0004 PS0003 PS0002 PS0001 Id pasien Dika Ardianto Suyo Kurniawan Vermont nama 1/1.2001 29/2/1991 13/2/1991 11/5/1991 30/5/1991 Tgl_lhr 12 21 21 21 21 umur Laki-laki perempuan perempuan Laki-laki Laki-laki Jns_klmn kediri tuban tuban bojonegoro Bojonegoro alamat

save edit delete report

Gambar 4.13 Tampilan Form Maintenance Data Pegawai

Pada gambar 4.19 merupakan desain form master pegawai. Form desain

input data pegawai digunakan untuk mengelola data-data pegawai. Dalam desain

form master karyawan terdapat tombol save, edit, delete dan report.. Data ID

Pegawai sudah terisi otomatis jadi tidak perlu dilakukan pengisian.

STIKOM

(49)

E. Tampilan Form Maintenance Data Obat Form obat Form obat OB0001 Id obat nama vitacimin jenis tablet harga 2000 OB0005 OB0004 OB0003 OB0002 OB0001 Id obat betadin anadex paractamol Bodrex vitacimin nama 6000 5000 4000 3000 2000 harga cair sirup kapsul tablet Tablet jenis

save edit delete report

Gambar 4.14 Tampilan Form Maintenance Data Obat

Pada gambar 4.20 merupakan desain form maintenace data obat. Form

desain input data master obat digunakan untuk mengelola data-data obat. Dalam

desain form master anggota terdapat tombol save, edit, delete dan report. Data ID

Obat sudah terisi otomatis jadi tidak perlu dilakukan pengisian.

STIKOM

(50)

F. Tampilan Form Maintenance Data Dokter Form Dokter Form Dokter DR0001 Id dokter nama Vermont alamat Bojonegoro Tarif

No telp 0353884254

DR0005 DR0004 DR0003 DR0002 DR0001 Id Dokter Dika Ardianto Suyo Kurniawan Vermont nama THT Ortopedhi Anak Mata Internis Bidang 0353884551 0353887672 0353891276 0353884254 0353884254 No Telp 50000 40000 30000 20000 10000 Tarif kediri tuban tuban bojonegoro Bojonegoro alamat

save edit delete report

Bidang Internist

10000

Gambar 4.15 Tampilan Form Maintenance Data Dokter

Pada gambar 4.21 merupakan desain form maintenance data obat. Form

desain input data dokter digunakan untuk mengelola data-data dokter. Dalam

desain form master dokter terdapat tombol save, edit, delete dan report. Data ID

Dokter sudah terisi otomatis jadi tidak perlu dilakukan pengisian.

STIKOM

(51)

G. Tampilan Form Periksa Form Periksa Form Periksa TR0001 No Transaksi Tanggal Nama Pasien Bojonegoro Tanggal Lahir Alamat Vermont

Id Pasien PS0001

30/5/1991 1/1/2001 Status Pasien Jenis Pelayanan Sakit Jantung Riwayat Pasien Baru Urgent TR0005 TR0004 TR0003 TR0002 TR0001 No Transaksi 1/1/2001 1/1/2001 1/1/2001 1/1/2001 1/1/2001 Tanggal PS0005 PS0004 PS0003 PS0002 PS0001 Id Pasien Dika Ardianto Suryo Kurniawan Vermont Nama Psn Kediri Tuban Tuban Bojonegoro Bojonegoro Alamat 12/12/1991 15/2/1991 21/2/1991 11/5/1991 30/5/1991 Tgl Lhr Baru Lama Baru Lama Baru Status Urgent Kontrol Urgent Kontrol Urgent Jns_Plynn Kecelakaan Mata THT Paru-Paru Sakit Jantung Rwyt_Psn PG0001 PG0001 PG0001 PG0001 PG0001 Id_Peg Vermont Vermont Vermont Vermont Vermont Nama_Peg Nama Pegawai Vermont Id Pegawai PG00001

save Cancel Report Close

Gambar 4.16 Tampilan Form Periksa

Pada gambar 4.22 merupakan desain form periksa. Form desain input

data periksa digunakan untuk mengelola data-data periksa. Dalam desain form

periksa terdapat tombol save, cancel, dan out. Data No Transaksi sudah terisi

otomatis jadi tidak perlu dilakukan pengisian.

STIKOM

(52)

H. Form Rekam Medik

Form Rekam Medik Form Rekam Medik

Rekam Medik New TR0001 No Transaksi Id_Pasien Id Pegawai SakitJantung Diagnosa PG0002

Nama Pasien Vermont

Nama

Pegawai Kurniawan

Data Obat Pasien

Nama Obat Paramex

Kode Obat OB0001

Jumlah 0 Tambah OB0005 OB0004 OB0003 OB0002 OB0001 Kode Obat anadex Elkana Paracetamol Bodrexin Paramex Nama Obat Tablet Sirup Kapsul Tablet Tablet Jenis Cancel Report PS0001 Close TR0005 TR0004 TR0003 TR0002 TR0001 Id Rekam Medik

OB0005 OB0004 OB0003 OB0002 OB0001 Id Obat 10 10 10 10 10 Jumlah Rp.50000 Rp.40000 RP.30000 Rp. 20000 Rp 10000 Harga Rp.60000 Rp.50000 Rp.40000 Rp30000 Rp.20000 Jumlah Bayar

Gambar 4.17 Tampilan Rekam Medik

Pada gambar 4.23 merupakan desain form rekam medik. Form desain

input data rekam medik digunakan untuk mengelola data-data rekam medi. Dalam

desain form rekam medik terdapat tampilan sisi kanan dan sisi kiri, dimana sisi

kanan ada tombol new untuk mengisi No Transaksi secara langsung, cancel,

report dan out. Sedangkan disisi kiri digunakan untuk maintenance data obat pada

Pasien dan ada tombol tambah unuk menambah obat .

STIKOM

(53)

I. Tampilan Form Pembayaran Form Pembayaran Form Pembayaran P0001 Id Pembyaran Tanggal

Nama Pasien Vermont

No Transaksi TR0001

Nama Dokter Kurniawan 1/1/2013

10000

Tarif Dokter

Biaya Obat

Bayar 50000

Tarif Bayar 20000

Kembali 30000 10000 TR0005 TR0004 TR0003 TR0002 TR0001 Id Rekam Medik

P0005 P0004 P0003 P0002 P0001 Id Pembayaran 1/1/2013 1/1/2013 1/1/2013 1/1/2013 1/1/2013 Tanggal Rp.50000 Rp.40000 RP.30000 Rp. 20000 Rp 10000 Harga Rp.60000 Rp.50000 Rp.40000 Rp30000 Rp.20000 Jumlah Bayar FInd

save Cancel Report Close

Gambar 4.18Tampilan Form Pembayaran

Pada gambar 4.24 merupakan desain form pembayaran. Form desain

input pembayaran digunakan untuk melakukan proses pembayaran agar dapat

terintegrasi dengan data master. Dalam desain form pembayaran terdapat tombol

Find untuk mencari Id Rekam Medik yang akan dihitung biayanya, save, cancel,

report dan out. Data ID Pembayaran sudah terisi otomatis jadi tidak perlu

dilakukan pengisian.

STIKOM

(54)

J. Tampilan Form Cetak Kartu

Gambar 4.19 Tampilan Form Cetak Kartu

Pada gambar 4.25 merupakan tampilan form cetak kartu yang digunakan

untuk menvetak kartu anggota baru, yang diinputkan berdasarkan no pasien yang

dimasukkan.

K. Tampilan Form Laporan

Gambar 4.20Tampilan Form Laporan Transaksi Penilaian

Pada gambar 4.28 merupakan tampilan form laporan semua transaksi,

mulai dari rekam medik, detil rekam medik, periksa dan pembayaran yang telah

diambil dari database yang ada.

STIKOM

(55)

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

5.1 Sistem yang Digunakan

Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk

menggunakan program Sistem Informasi Koperasi pada PT. Tong Prima Jaya

Lestari, Sidoarjo, yaitu :

a. Hardware dengan spesifikasi minimal sebagai berikut:

1. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi.

2. Memory DDR RAM 256 MB atau lebih tinggi.

3. VGA 32MB bit dengan resolusi 1024 x 768 atau lebih tinggi.

4. Hardisk 10 GB

b. Software dengan spesifikasi sebagai berikut:

1. Microsoft Windows XP SP1 atau Microsft Windows 7

2. Microsoft SQL Server 2008

3. Microsoft Visual Studio 20010

4. .NET Framework 2.0 atau yang lebih tinggi

5.2 Cara Setup Program

Ketika akan menggunakan aplikasi ini, terlebih dahulu user harus

menginstalasi aplikasi. Langkah-langkah instalasinya akan dijelaskan di bab ini.

Pertama cek dulu computer anda apakah sudah terdapat .net framework 2.0 atau

tidak. Caranya pada menu computer, kemudian pilih control panel. Setelah masuk

control panel masuk ke programs and features (berisi tentang informasi software

STIKOM

(56)

yang telah di install computer anda), lalu jika sudah masuk ke dalam programs

and features anda bisa check apakah sudah terdapat .net framework 2.0 seperti

pada gambar 5.1.

Gambar 5.1Programs and Features

Jika computer telah terinstal .net framework 2.0 maka tidak perlu

menginstal kembali. Untuk .net framework 1.0 atau yang lebih tinggi digunakan

untuk platform Microsoft Visual Basic 2000 sedangkan .net framework 2.0 atau

yang lebih tinggi, digunakan untuk platform Microsoft visual basic 2005 setelah

instalasi berakhir, program ini langsung dapat di install secara langsung pada

drive maupun folder mana saja. Setelah itu program dapat dijalankan

sebagaimana biasanya.

Selanjutnya user harus menjalankan installer dari apliksasi, maka akan

muncul tampilan awal dari proses menginstalasi aplikasi Sistem Informasi

Administrasi Akademik dengan nama setup, seperti pada gambar 5.2.

STIKOM

(57)

Gambar 5.2 Tampilan Halaman Awal Instalasi

Pada tampilan Select Installation Folder, seperti pada gambar 5.3 user

dapat memilih lokasi aplikasi akan diinstalasi. Jika user akan mengganti lokasi

aplikasi akan diinstalasi maka tekan tombol Browse dan cari lokasi aplikasi akan

[image:57.595.68.543.74.695.2]

diinstalasi, seperti pada gambar 5.3.

Gambar 5.3Tampilan Select Installation Folder

STIKOM

(58)

Gambar 5.4Tampilan Confirm Insallation

Pada tampilan confirm installation, seperti pada gambar 5.4 user memilih

tombol Next untuk memulai proses instalasi aplikasi seperti pada Gambar 5.5.

Setelah proses instalasi selesai maka akan muncul tampilan installation complete,

[image:58.595.65.555.83.688.2]

seperti pada Gambar 5.6.

Gambar 5.5Tampilan Proses Installing

STIKOM

(59)

Gambar 5.6Tampilan Installation Complete

5.3 Penjelasan Pemakaian Program

Dalam bab ini juga dijelaskan tentang hasil dari program yang telah

dibuat beserta cara penggunaanya. Penjelasan program akan dimulai dari tampilan

awal sampai akhir, dalam tampilan awal seperti yang terlihat pada gambar 5.7

tampilan form menu utama pada aplikasi. Didalam tampilan form menu utama

terdapat menu login. Menu login digunakan untuk validasi user dalam

penggunaan program. Dalam menu login pada gambar 5.8 terdapat data username

dan password yang harus diisi oleh user, jika user tidak tepat dalam

menginputkan data, maka akan muncul pesan error.

STIKOM

(60)

Gambar 5.7Form Tampilan Menu Login

User memasukkan username dan password seperti yang terlihat pada gambar 5.7,

sehingga user dapat menggunakan program sesuai hak akses yang dimiliki, seperti

pada gambar 5.8 tampilan form menu utama user hospital dan pada gambar 5.9

[image:60.595.59.554.76.739.2]

tampilan form menu utama untuk user kasir.

Gambar 5.8Tampilan Form Menu Utama untuk User hospital

.

STIKOM

(61)

Gambar 5. 9Tampilan Menu Utama untuk user kasir

5.3.1 Form Master

Dalam aplikasi sistem informasi rawat jalan pada R.S.U.D DR. R

Sososdoro Djatikoesoemo Bojonegoro terdapat menu-menu master. Menu-menu

master digunakan untuk mengakses form-form master yang ada pada program.

Form-form master digunakan mengelola data-data yang ada. Penjelasan tentang

manfaat dan cara penggunaan masing-masing form master dijelaskan lebih detil

pada penjelasan berikut ini.

5.3.1.1 Form Master Pasien

Form Master Pasien digunakan untuk memasukkan data-data pasien yang

ada pada R.S.U.D DR. R Sososdoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Data pasien

yang dimaksud antara lain mengenai beberapa atribut diantaranya Id Pasien,

Nama, Taggal Lahir, Umur dll. Data yang telah tersimpan dapat diubah

sewaktu-STIKOM

(62)

waktu apabila terjadi perubahan data dengan mengeklik data yang akan diubah

pada tabel, maka data akan muncul dan dapat di ubah dengan menekan tombol

edit. Tampilan form dapat dilihat pada gambar 5.10.

Gambar 5.10Form Master Pasien

5.3.1.2 Form Master Pegawai

Form master pegawai digunakan untuk memasukkan data-data pegawai

yang telah terdaftar pada R.S.U.D DR. R Sososdoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

Data pegawai yang dimaksud antara lain mengenai beberapa atribut yang

berhubungan dengan pegawai, diantaranya id pegawai, nama, alamat, tangla lahir,

dll. Data yang telah tersimpan dapat diubah sewaktu-waktu apabila terjadi

perubahan data dengan memilih data yang akan diubah pada tabel maka, data akan

muncul dan dapat diubah dengan menekan tombol edit. Tampilan form dapat

dilihat pada gambar 5.11.

STIKOM

(63)

Gambar 5. 11Form Master Pegawai

5.3.1.3 Form Master Dokter

Form master pinjam digunakan untuk memasukkan data-data dokter.

Data dokter yang dimaksud antara lain mengenai beberapa atribut yang

berhubungan dengan dokter tersebut, diantaranya Id Dokter, Nama Dokter,

Bidang, dll. Data yang telah tersimpan dapat diubah sewaktu-waktu apabila terjadi

perubahan data. Tampilan form dapat dilihat pada gambar 5.12.

STIKOM

(64)

Gambar 5.12Form Master Dokter

5.3.1.4 Form Master Obat

Form master Obat digunakan untuk memasukkan data-data oabat yang

ada. Data obat yang dimaksud antara lain mengenai beberapa atribut yang

berhubungan dengan Id Obat, Nama Obat, Jenis dan Harga. Data yang telah

tersimpan dapat diubah sewaktu-waktu apabila terjadi perubahan data. Tampilan

form dapat dilihat pada gambar 5.13.

STIKOM

(65)

Gambar 5.13Form Master Obat

5.3.2 Form Transaksi

Menu-menu transaksi pada form utama terdiri dari 3 menu, yaitu menu

transaksi periksa, rekam medik dan pembayaran. Form-form master digunakan

mengelola data-data transaksi yang ada.

5.3.2.1 Form Transaksi Periksa

Form transaksi periksa digunakan untuk memasukkan data-data pasien

yang periksa pada R.S.U.D DR. R Sososdoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Data

periksa yang dimaksud antara lain mengenai beberapa atribut yang berhubungan

dengan periksa, diantaranya No Transaksi, Tanggal Transaksi, Id Pasien, nama,

Alamat, tangal lahir, Status Pasien, Jenis Pelayanan, Riwayat Pasien Id Pegawai

dan Nama Pegawai. Tampilan form dapat dilihat pada gambar 5.15.

STIKOM

(66)

Gambar 5.14 Form Transaksi Periksa

5.3.2.2 Form Transaksi Rekam Medik

Form Transaksi Rekam Medik digunakan untuk memasukkan data-data

yang diperlukan untuk menentukan pemilihan obat dan juga pencatatan diagnosa

pasien. Data rekam medik yang dimaksud antara lain mengenai beberapa atribut

yang berhubungan dengan No Transaksi, Id Pasien, nama pasien, Id Pegawai,

nama Pegawai, Diagnosa Pasien, kode obat, jenis dan jumlah.. Tampilan form

dapat dilihat pada gambar 5.18.

STIKOM

(67)

Gambar 5. 15Form Transaksi Rekam Medik

5.3.2.3 Form Transaksi Pembayaran

Form Pembayaran digunakan untuk memasukkan data-data yang

diperlukan untuk menghitung biaya pembayaran. Data pembayaran yang

dimaksud antara lain mengenai beberapa atribut yang berhubungan dengan

Id_pembayaran, Tanggal, Id Rekam Medik, nama pasien, Nama Dokter, Tarif

Dokter, Biaya dan melakukan proses perhitungan biaya.. Tampilan form dapat

dilihat pada gambar 5.18.

STIKOM

(68)

Gambar 5. 17Form Transaksi Rekam Medik

5.3.3 Form Laporan Master 5.3.3.1 Form Laporan Pasien

Gambar 5.16Form Laporan Pasien

STIKOM

(69)

5.3.3.2 Form Laporan Pegawai

Gambar 5. 17Form Laporan Pegawai

5.3.3.3 Form Laporan Obat

Gambar 5. 18Form Laporan Obat

STIKOM

(70)

5.3.3.4 Form Laporan Dokter

Gambar 5.19 Form Laporan Dokter

5.3.4 Form Laporan Transaksi 5.3.4.1 Form Laporan Transaksi

Halaman laporan transaksi digunakan untuk mencetak laporan transaksi

berdasakan Id Transakasi dan tanggal transaksi yang telah diinputkan sebelumnya.

Pada halaman ini, Pegawai rawat jalan menginputkan nama transaksi tombol

tampil, laporan akan muncul secara otomatis, Untuk mencetak laporan, pada

toolbar, klik icon printer. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar 5.20

STIKOM

(71)

Gambar 5.20Form Laporan Periksa

5.3.4.2 Form Laporan Rekam Medik

Halaman laporan rekam medik digunakan untuk mencetak laporan rekam

medic dengan mengelompokkan Id rekam medik diinputkan sebelumnya. Pada

halaman ini, pegawai menginputkan transaksi yang dilakukan lalu diitekan tombol

tampil, kemudian data akan muncul secara otomatis setelah nama no anggota

dipilih, Untuk mencetak laporan, pada toolbar, klik icon printer. Untuk lebih

jelasnya, dapat dilihat pada gambar 5.21 di bawah ini.

STIKOM

[image:71.595.56.550.78.741.2]
(72)

5.3.4.3 Form Laporan Pembayaran

Halaman laporan pembayaran digunakan untuk mencetak laporan

pembayaran dengan mengelompokkan Id pembayaran dan tanggal pembayaran

diinputkan sebelumnya. Pada halaman ini, pegawai menginputkan transaksi yang

dilakukan lalu diitekan tombol tampil, kemudian data akan muncul secara

otomatis setelah nama no anggota dipilih, Untuk mencetak laporan, pada toolbar,

klik icon printer. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar 5.22 di bawah

ini.

Gambar 5.22Form Laporan Rekam Medik

STIKOM

(73)

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan

Setelah melakukan rancang bangun sistem informasi rawat jalan pada

R.S.U.D D.R R. Sososdoro Djatikoesoemo Bojonegoro maka diperoleh beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

a. Dengan adanya rancang bangun sistem informasi rawat jalan pada R.S.U.D

D.R R. Sososdoro Djatikoesoemo Bojonegoro, maka dapat memudahkan

pihak Rmah sakit untuk menyimpan dan menampilkan data Pasien, Pegawai,

Dokter dan Obat. Pihak Rumah Sakit pun mendapatkan informasi yang lebih

cepat dan akurat.

b. Dengan adanya rancang bangun sistem informasi ini dapat mempermudah

bagian pegawai yang bekerja pada bagian rawat jalan dalam menyusun dan

mencatat transaksi pendaftaraan, periksa dan rekam medik.

c. Dengan adanya rancang bangun sistem informasi ini pihak Rumah sakit

sangat dipermudah dalam membuat laporan transaksi.

6.2 Saran

Dari Proyek tugas akhir ini, terdapat banyak kekurangan yang ada. Demi

pengembangan dan kemajuan yang lebih baik, maka saran yang diperlukan antara

lain:

STIKOM

(74)

a. Pengembangan rancang bangun sistem informasi rawat jalan pada R.S.U.D

D.R R. Sososdoro Djatikoesoemo Bojonegoro diharapkan dapat lebih fleksibel

dengan bahasa pemrograman lain seperti web, mobile.

b. Pengembangan Sistem Informasi rawat jalan pada R.S.U.D D.R R. Sososdoro

Djatikoesoemo Bojonegoro ini diharapkan berupa sms gateway dalam

melakukan input data id pasien agar memudahkan dalam melakukkan

pengecekan.

c. Pengembangan rancang bangun sistem informasi rawat jalan pada R.S.U.D

D.R R. Sososdoro Djatikoesoemo Bojonegoro diharapkan lebih kompleks dan

bisa mencakup tugas lainnya yang lebih rinci.

STIKOM

(75)

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. (2001). Standar Kompetensi Dasar Guru. Jakarta : Ditjen Dikti.

Jogiyanto, Hartono, 1989, Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta

Loeng, Marlon. 2004. Pemrograman Dasar Microsoft Visual Basic.NET.

Yogyakarta: Andi Offset.

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Rahman, Arif. 2004. Panduan Praktis Visio 2003. Yogyakarta: Andi Offset.

Wardhani, Asih Wahyu, 2003, Media Pembelajaran Interaktif Matematika Untuk

Siswa SMU Berbasis Web, STIKOM, Surabaya

Wicaksono, Soetam Rizky. 2006. Interaksi Manusia dan Komputer. Surabaya:

STIKOM Surabaya.

STIKOM

Gambar

Gambar 3.1 Ilustrasi Interaksi Manusia dan Komputer
Gambar 5.3 Tampilan Select Installation Folder
Gambar 5.5 Tampilan Proses Installing
Gambar 5.8 Tampilan Form Menu Utama untuk User hospital
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari pengujian variabel ini tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Abdullah (2006), yang menjelaskan bahwa terdapat pengaruh signifikan kepemilikan

Permasalah yang dihadapi dalam proyek akhir ini adalah bagaimana mengimplementasikan modul ajar materi entrepreneurship yang awalnya berupa sebuah text atau power point,

Dari konsep diatas ini penulis menambahkan dalam masalah gegar budaya yang terjadi diasrama, komunikasi langsung antar pribadi sangat berpengaruh, kerena dalam komunikasi antar

Dari keseluruhan data kesalahan yang terjadi dalam lomba kompetensi siswa bidang pengelasan dapat dikategorisasikan sebagai berikut: (1) Kesalahan-kesalahan esensial yang

Budaya dan agama dalam masyarakat Sumbawa memiliki makna yang sangat penting, yang oleh masyarakat Sumbawa digunakan sebagai pedoman hidup, dalam konteks adat

Kuek (2012) dalam kajian pilihan raya kecil Parlimen Hulu Selangor, Selangor 2010 mendapati kemenangan BN dalam pilihan raya kecil tersebut dipengaruhi oleh sentimen

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak biji kopi robusta terhadap bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 10%, 50%