• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS INTEGRASI MICROSOFT POWER POINT, PROGRAM LIVEWIRE SIMULATIONS, MACROMEDIA FLASH, ADOBE PHOTOSHOP, DAN ISPRING PADA MATA PELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL DI SMK NEGERI 2 SIATAS BARITA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS INTEGRASI MICROSOFT POWER POINT, PROGRAM LIVEWIRE SIMULATIONS, MACROMEDIA FLASH, ADOBE PHOTOSHOP, DAN ISPRING PADA MATA PELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL DI SMK NEGERI 2 SIATAS BARITA."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

i

ABSTRAK

David Roland Sinaga. NIM. 5111131001 : Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Integrasi Microsoft Power Point, Program Livewire Simulations, Macromedia Flash, Adobe Photoshop, Dan Ispring Pada Mata Pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital Di SMK Negeri 2 Siatas Barita.Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Medan, 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangan media pembelajaran diode dan rangkaian penyearah berbasis Integrasi Microsoft Power Point, Program Livewire Simulations, Macromedia Flash, Adobe Photoshop, Dan Ispring pada SMKN 2 Siatas Barita, mengetahui kelayakan dari media pembelajaran yang dikembangkan dan tanggapan dari guru-guru menerapkan dasar – dasar elektronika mengenai media pembelajaran berbasis Integrasi Microsoft Power Point, Program Livewire Simulations, Macromedia Flash, Adobe Photoshop, Dan Ispring pada mata pelajaran menerapkan dasar-dasar elektronika.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X jurusan AV SMK Negeri 2 Siatas Barita tahun ajaran 2015/2016. Proses pengembangan media pembelajaran berbasis Integrasi Microsoft Power Point, Program Livewire Simulations, Macromedia Flash, Adobe Photoshop, Dan Ispring pada mata pelajaran menerapkan dasar-dasar elektronika yang dikemas dalam bentuk softcopy

dilakukan dengan menggunakan metode R&D menurut Borg dan Gall model desain pembelajaran ADDIE (Analysis, Design, Develovment, Implementation, Evaluation). Serta proses validasi kelayakan media, peneliti menggunakan metode

BorgdanGalldalam penelitian dan pengembangan (Research and Development). Hasil penelitian ini menunjukkan validasi angket ahli media dengan rata-rata 4,17 interpretasi sangat baik dan sangat layak digunakan sebagai media pemebelajaran. Validasi ahli materi (pakar konten) dengan rata-rata 4,63 interpretasi sangat baik digunakan sebagai media pembelajaran. Pengujian kepada siswa dilakukan dengan dua tahap dimana hasil pengujian tahap I memiliki

rata-rata sebesar 4,54 dan dikategorikan “Sangat Baik” pada pengujian tahap II memiliki rata-rata sebesar 4,62 dan dikategorikan “Sangat Baik”. Berdasarkan

hasil uji kelayakan dan pengujian tersebut maka dapat disimpulkan multimedia pembelajaran interaktif yang dikembangkan sangat baik dan sangat layak dijadikan media pembelajaran materi komponen pasif diode dan rangkaian penyearah. Maka untuk itu guru disarankan untuk menggunakan multimedia pembelajaran interaktif yang telah dibuat untuk mata pelajaran menerapkan dasar-dasar elektronika.

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang diberi judul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Integrasi Microsoft Power Point, Program Livewire Simulations, Macromedia Flash, Adobe Photoshop,Dan

Ispring Pada Mata Pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital Di SMK Negeri 2 Siatas Barita”. Penyusunan skripsi ini merupakan persyaratan yang diajukan dalam menyelesaikan Program Studi S-1 Pendidikan Teknik Elektro di Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi penelitian ini :

1. Teristimewa kepada kedua orangtua penulis ayahanda M. Sinaga dan Ibunda E. Nababan yang selalu sabar dengan penuh pengorbanan membesarkan dan mendidik dengan berbagai tantangan yang dihadapi, terimakasih untuk dukungan moril, materil dan juga doa kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 3. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan.

4. Prof. Sumarno, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Akademik, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

5. Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

6. Dr. Salman Bintang, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

7. Drs. Wanapri Pangaribuan, M.T.,M.M., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan masukan dan dengan sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Drs. Jongga Manullang, M.Pd., selaku dosen pembimbing akademik sekaligus dosen penguji I skripsi..

(9)

iii

10. Drs. Nelson Sinaga, M.Pd., selaku dosen penguji III skripsi.

11. Fahmy Syahpura, M.Kom., dan Ulibasa Sidabutar, S.Kom.,M.Pd., selaku ahli media yang memberikan waktu dan pikiran untuk membantu penulis dalam penyelesaian media yang dibangun.

12. Justin, S.Pd., selaku kepala sekolah SMK Negeri 2 Siatas Barita yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.

13. B. Marpaung, S.Pd., selaku guru bidang studi mata pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika yang memberikan masukan-masukan kepada penulis.

14. I. Siburian, S.Pd., selaku guru di SMK Negeri 2 Padangsidimpuan yang dengan sabar mengajari dan memberikan masukan-masukan kepada penulis. 15. Para Staf tata usaha dan semua siswa terkhusus kelas X AV 1 SMK Negeri 2

Siatas Barita.

16. Kakak (Bernadetta Sinaga) dan adik penulis (Appriyan Sinaga, Juli Hermansen Sinaga) yang selalu menjadi sahabat penulis, memberikan semangat, dukungan dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.

17. Terimakasih buat yang terkasih Lamtika Manurung yang dengan sabar selalu membantu, mendukung, mendoakan dan menjadi penyemangat.

18. Teman – teman seperjuangan penulis dan juga sahabat penulis, Daniel Sitorus, Niko Tinambunan, David Simanjuntak, Marnata Rajagukguk, Andre Silalahi, Anjas Hutauruk, Andi Manurung, Jaksen Lumbantobing, Andrian Sinaga, Lukas Sitorus, Marto Tinambunan, Gunawan, dan semua teman kost Gg. Jala 10.

19. Terimakasih buat sahabat penulis Dian Purba, Tutwuri Situmeang, Sapridhani Harahap serta semua teman-teman yang tak bisa disebutkan yang selalu memberikan dukungan dan motivasi serta semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

(10)

iv

membantu penulis dalam melaksanakan penelitian di SMK Negeri 2 Siatas Barita.

21. Seluruh mahasiswa Teknik Elektro UNIMED khususnya stambuk 2011 yang telah memberikan dorongan dan semangat.

22. Terimakasih buat seluruh alumni, abang/kakak stambuk dan adik stambuk yang telah memberikan dukungan dan semangat.

23. Terimakasih buat sahabat PPL-T SMK SMK Yayasan Soposurung Balige 2014 yang memberikan dukungan, semangat, motivasi, dan doa kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

24. Semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini dimasa mendatang.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca.

Medan, Maret 2016 Hormat penulis

(11)

v A. Teori Belajar MDDE ... 14

B. Media Pembelajaran ... 17

C. Pembelajaran Dengan Bantuan Komputer ... 24

1.Microsoft Power Point2007 ... 25

2. ProgramLivewire... 27

a. Halaman Awal ProgramLivewire1.11 ... 28

b. Langkah Kerja ... 32

3. Macromedia Flash8 ... 35

4. I spring presenter... 36

D. Materi Dioda Dan Rangkaian Penyearah ... 37

1. Diode ... 37

2. SCR ... 40

3. Dioda Zener... 42

(12)

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 49

B. Desain Penelitian... 49

1. Tahap Analisis (Analysis)... 54

2. Tahap Desain (Design) ... 55

3. Tahap Pengembangan (Development) ... 63

4. Tahap Implementasi (Implementation)... 72

5. Tahap Evaluasi (Evaluation) ... 72

C. Instrumen Pengujian Media ... 74

D. Teknik Analisa Data... 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan Produk ... 77

1. Analisis Kebutuhan ... 77

2. Desain Produk ... 78

3. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Integrasi Microsoft Power Point, Program Livewire Simulations, Macromedia Flash, adobe Photoshop, dan Ispring... 80

4. Pengujian Validasi Multimedia... 89

a. Validasi Oleh Ahli Media ... 89

b. Validasi Oleh Ahli Materi ... 92

c. Pengujian Terhadap User (Sasaran Pengguna)... 94

C. Penggandaan Produk ... 102

D. Pembahasan ... 102

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 104

B. Saran... 105

(13)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Komunikasi ... 15

Gambar 2.2 Tampilan JendelaNew Power Point... 26

Gambar 2.3 Meng-EkstrakFileHasil Download... 29

Gambar 2.4 MembukaFile Livewire... 29

Gambar 2.5 TampilanLivewireSaat Awal Dibuka ... 30

Gambar 2.6 FungsiToolbar... 30

Gambar 2.7 Tampilan Pemilihan Komponen... 33

Gambar 2.8 Gallery... 33

Gambar 2.9 Cell Properties... 34

Gambar 2.10 TampilanMacromedia Flash8 ... 35

Gambar 2.11 Susunan dan Simbol Dioda Semikonduktor... 37

Gambar 2.12 Dioda Penyearah... 38

Gambar 2.13 Simbol Dan Struktur Dioda ... 39

Gambar 2.14 Dioda Dengan Bias Maju ... 39

Gambar 2.15 Dioda Dengan Bias Negatif... 40

Gambar 2.16 Grafik Arus Dioda ... 41

Gambar 2.17 Arus DC Melalui Dioda... 41

Gambar 2.18 Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang ... 42

Gambar 2.19 Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh... 42

Gambar 2.20 Rangkaian Penmyearah Gelombang Penuh... 43

Gambar 2.21 Bentuk dan Simbol SCR... 44

Gambar 2.22 Penyulutan SCR Dengan Sumber DC ... 44

Gambar 2.23 Bentuk Dan Simbol Dioda Zener ... 45

Gambar 2.24 Rangkaian Dasar Dioda Zener... 46

Gambar 3.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian... 53

Gambar 3.2 Tampilan Awal ... 55

Gambar 3.3 Tampilan MenuHome... 56

(14)

viii

Gambar 3.5 Tampilan Menu Profil ... 57

Gambar 3.6 Tampilan Menu Petunjuk ... 58

Gambar 3.7 Tampilan Menu Materi... 60

Gambar 3.8 Tampilan Simulasi Livewire ... 60

Gambar 3.9 Tampilan Menu Video... 61

Gambar 3.10 Tampilan Menu Latihan ... 62

Gambar 3.11 FlowchartMedia Karakteristik DiodaReverse... 66

Gambar 3.12 FlowchartMedia Karakteristik DiodaForwardBias... 67

Gambar 3.13 FlowchartMedia Zener ... 68

Gambar 3.14 FlowchartMedia SCR... 69

Gambar 3.15 FlowchartMedia Penyearah ½ Gelombang ... 70

Gambar 3.16 FlowchartMedia Penyearah Gelombang Penuh ... 71

Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama yang Selesai Dibangun ... 82

Gambar 4.2 Tampilan Menu Petunjuk Penggunaan... 83

Gambar 4.3 Tampilan Menu Petunjuk Penggunaan... 84

Gambar 4.4 Tampilan Menu Materi... 86

Gambar 4.5 Tampilan Menu Animasi ... 87

Gambar 4.6 Tampilan Menu SimulasiLivewire ... 88

Gambar 4.7 Tampilan Menu Latihan ... 89

Gambar 4.8 ChartPenilaian Ahli Media... 91

Gambar 4.9 Chart Penilaian Ahli Materi... 92

Gambar 4.10 Chart Pengujian I (Kelas Kecil) TerhadapUser... 97

(15)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Persentase Hasil daya Ingat Dari Jenis Kegiatan Belajar... 21

Tabel 3.1 Interprestasi KelayakanCourswareMultimedia... 76

Tabel 4.1 Tabel hasil validasi ahli media ... 90

Tabel 4.2 Tabel hasil validasi ahli materi... 92

Tabel 4.3 Tabel hasil validasi kelas kecil... 95

(16)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 Kriteria Penilaian Media Lampiran 3 Angket Penilaian Multimedia Lampiran 4 Tahapan Pembuatan Multimedia Lampiran 5 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 6 Lembar Pengesahan Perbaikan Skripsi Lampiran 7 Surat Penugasan Dosen Pembimbing Sripsi Lampiran 8 Surat Izin Observasi

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada saat ini memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan perkembangan dunia pendidikan yang semakin pesat, menuntut lembaga pendidikan untuk lebih dapat menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Menurut pasal 1 Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang isitem pendidikan Nasional (Sisdiknas), pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

(18)

2

bermoral, serta berketerampilan yang tinggi dan bertanggung jawab untuk mengemban tugas untuk masa depan bangsa.

Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia merupakan tugas besar berjangka waktu panjang karena menyangkut masalah pendidikan bangsa. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia harus melalui proses pendidikan yang baik dan terarah. Di dalam penjabaran pelaksanaan pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar.

(19)

3

Perkembangan dunia komputer telah mencapai perkembangan yang sangat mengagumkan. Banyak pekerjaan manusia yang dipermudah oleh komputer. Pekerjaan yang dulunya membutuhkan banyak tenaga manusia, sekarang telah tergantikan oleh mesin yang hampir keseluruhannya itu dikendalikan oleh komputer. Banyak hal yang ingin diketahui oleh manusia ada di dalam komputer. Sama seperti bidang yang lain, komputer juga sangat erat kaitannya dengan dunia pendidikan.

Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, maka pemerintah membuka Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan berbagai macam kompetensi keahlian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan suatu lembaga pendidikan formal dalam bidang kejuruan yang diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, produktif, kreatif, inovatif serta mampu menjawab segala tuntutan dunia kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing. Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu : 1) Mempersiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap professional, 2) Menyiapkan siswa agar mampu memiliki karier, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri, 3) Mempersiapkan tenaga kerja menengah untuk mengatasi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun pada saat yang akan datang, 4) Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif dan inovatif.

(20)

4

pelajaran yang langsung dipraktekkan di bengkel SMK tersebut. Berbeda dengan pelajaran yang dilakukan di kelas siswa cenderung tidak memiliki minta yang tinggi, Terkadang di sekolah guru hanya menjelaskan materi yang mengangkat langsung dari dalam buku, dan menjelaskannya dengan bentuk ceramah. Sehingga siswa tidak sepenuhnya memperhatikan guru karna sulit untuk memahami materi yang sedang disampaikan.

Dalam pelaksanaan pembelajaran ditemukan berbagai hambatan dalam mencapai hasil belajar yang diharapkan, diantaranya adalah masih banyak siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran di kelas yang berpengaruh pada hasil belajar siswa, kurangnya motivasi dan minat belajar siswa ini disebabkan karena materi pelajaran yang kurang menarik perhatian siswa dan kurang tepatnya media yang digunakan oleh guru untuk mengajar, dan kurangnya sarana yang dimiliki sekolah seperti bahan-bahan dan alat-alat praktek di bengkel/laboratorium juga merupakan salah satu penyebab siswa tidak memiliki minat untuk mempelajari materi yang sedang diajarkan. Untuk itu pola pembelajaran pasif harus menjadi pola pembelajaran yang aktif.

(21)

5

mengajar. Dengan demikian media pembelajaran merupakan dasar yang sangat diperlukan dan bersifat melengkapi serta penunjang demi berhasilnya proses belajar mengajar di sekolah. Untuk itu diperlukan kreativitas guru dalam proses belajar mengajar, salah satunya dengan media pembelajaran.

Media pembelajaran sebagai salah satu sarana meningkatkan mutu pendidikan sangat penting dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran dapat memperbaiki proses belajar mengajar siswa yang pada gilirannya dapat meningkatkan hasil belajar yang dicapainya. Ada beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Alasan berkenaan dengan media pembelajaran adalah proses belajar mengajar akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa, bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik, metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktifitas lain seperti mengamati, mencatat, melakukan, mendemonstrasikan dan bertanya.

(22)

6

mereka bekerja. Oleh karena itu, mereka harus dibekali dengan keahlian untuk hidup bersaing di dunia usaha apabila mereka tidak dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Namun mereka tidak dapat belajar dengan maksimal jika fasilitas yang dibutuhkan tidak mendukung. Mengatasi hal itu maka diperlukan media pembelajaran yang dapat dijangkau sekolah guna mengatasi kondisi fasilitas tersebut.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai jenjang pendidikan dalam hierarki sistem pendidikan di Indonesia selain berfungsi menanamkan kemampuan dan keterampilan agar dapat melanjutkan ke jenjang yang lenih tinggi juga berfungsi untuk memberi bekal yang cukup kepada siswa dalam mengembangkan diri sesuai dengan potensi diri dan lingkungan yang ada. Dengan demikian, keberhasilan pembelajaran dalam jenjang pendidikan kejuruan sangat menentukan keberhasilan di jenjang dunia kerja. Hal ini berlaku pada semua mata diklat tidak terkecuali kompetensi dasar teori listrik dan elektronika dalam program keahlian audio video. Oleh karena itu, penguasaan materi teori listrik dan elektronika di tingkat dasar materi kejuruan juga akan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam kompetensi kejuruan di tingkat selanjutnya.

(23)

7

kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan lainnya dengan memberikan kesempatan untuk menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran.

SMK Negeri 2 Siatas Barita merupakan lembaga pendidikan yang mengajarkan berbagai bidang ilmu keteknikan, salah satunya adalah program keahlian Audio Video (AV). Siswa dilatih dan dibimbing agar mampu memahami serta mengaplikasikan bidang kelistrikan. Setelah melakukan observasi di sekolah ini dan melakukan wawancara dengan guru dan siswa mengenai media pembelajaran yang digunakan disekolah dan tingkat ketertarikan siswa dengan pembelajaran yang digunakan, ternyata masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah kriteria ketuntasan. Minimum (KKM) yaitu 70. Setelah melalui tahap remedial, terdapat peningkatan nilai siswa yaitu 78,12 % yang mendapat nilai 70 dan 21,88 % untuk nilai≤ 70.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi dan beberapa siswa di SMK Negeri 2 Siatas Barita didapatkan informasi bahwa pada saat melakukan proses belajar mengajar guru bidang studi mengalami beberapa kendala saat mengajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya nilai siswa tersebut adalah : pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi, media yang digunakan yaitu media presentasi dengan menggunakan perangkat lunak

(24)

8

waktu untuk kompetensi dasar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika sehingga kurang interaksi siswa dengan guru. Hal ini berimbas pada minat siswa untuk mengikuti mata pelajaran dengan alasan materinya yang sulit dimengerti. Dalam hal ini guru menyatakan bahwa sistem pembelajaran di sekolah tersebut masih kurang dalam hal penggunaan media pembelajaran diakibatkan pemanfaatan dan ketersediaan media pembelajaran yang kurang memadai.

Pembelajaran aktif adalah suatu pendekatan dalam kegiatan belajar mengajar yang mengutamakan keaktifan siswa dalam proses pembelajarannya. Dengan demikian siswa akan merasa benar-benar ikut ambil bagian dan berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Suatu variasi pembelajaran terprogram adalah dengan menggunakan computer untuk menyajikan bahan-bahan pelajarannya disebut pembelajaran dengan berbantuan computer (Computer Asissted Instruction =CAI).

Melihat kendala tersebut pengembangan media untuk pembelajaran menerapkan dasar – dasar elektronika dengan menggunakan perangkat lunak

Microsoft Power Point, Program Livewire Simulations, Macromedia Flash,

(25)

9

Program Livewire Simulations, Macromedia Flash, Adobe Photoshop, Dan

Ispring dapat digunakan sebagai salah satu perangkat lunak pembelajaran berbantuan komputer. CAI adalah suatu model instruksional yang melibatkan siswa dengan computer secara langsung, sehingga dalam tugas nantinya diberikan

job sheet, yaitu bagaimana membuat rancangan, simulasi dan menganalisis di dalam suatu rangkaian yang diberikan sehingga pembuktian terhadap teori dapat dipahami secara langsung oleh siswa. Berangkat dari hal itulah penulis menyampaikan gagasan untuk menggunakan program Microsoft Power Point, Program Livewire Simulations, Macromedia Flash, Adobe Photoshop, Dan

Ispring sebagai media pembelajaran kompetensi dasar sebagai sarana untuk menyajikan simulasi dan analisis bagi siswa program keahlian AV secara lebih variatif.

Kelebihan dalam menggunakan media pembelajaran adalah peserta didik akan lebih mudah memahami materi pelajaran dibandingkan dengan tidak menggunakan media pembelajaran. Dari hasil pengamatan terhadap hasil penelitian tentang penggunaan media pembelajaran diperoleh dua sistem ingatan manusia, satu untuk mengolah simbol-simbol verbal kemudian menyimpannya dalam bentuk proposisi image, dan yang lainnya untuk mengolah image nonverbal yang kemudian disimpan dalam bentuk proposisi verbal (Azhar Arsyad dalam Sukiman, 2012). Belajar dengan menggunakan indera ganda-pandang dan dengar berdasarkan konsep di atas akan memberikan keuntungan bagi peserta didik.

(26)

10

bahasan gerbang logika. Oleh karena itu diajukan penelitian dengan judul

“Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Integrasi Microsoft Power Point, Program Livewire Simulations, Macromedia Flash, Adobe Photoshop,

Dan Ispring Pada Mata Pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital Di SMK Negeri 2 Siatas Barita.“.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diidentifikasi masalah khususnya pada pokok bahasan di SMK Negeri 2 Siatas Barita, Tarutung adalah siswa merasa kesulitan dalam pemahaman materi dan merasa jenuh, proses belajar mengajar membosankan dan tidak efektif karena teori saja, siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan menunjukkan perlunya pengembangan media pembelajaran untuk mengatasi masalah-masalah yang teridentifikasi. Mengingat keterbatasan yang ada pada peneliti, maka pengembangan media pembelajaran berbasis komputer ini dibatasi pada ruang Teknik Digital. Adapun yang menjadi ruang lingkup dari pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1. Materi pelajaran yang dikembangkan hanya meliputi standar kompetensi

(27)

11

pengenalan jenis dioda yakni silicon, zener dan SCR beserta karakteristik dioda dan rangkaian penyearah pada kelas X AV 1 (Audio Video) semester genap tahun pelajaran 2015/2016 di SMK Negeri 2 siatas Barita.

2. Media pembelajaran yang dikembangkan hanya dalam bentuk media interaktif yang dibuat dengan menggunakan perangkat Lunak Microsoft Power Point, Program Livewire Simulations, Macromedia Flash, Adobe Photoshop, Dan

Ispringuntuk mata pelajaran menerapkan dasar-dasar elektronika.

3. Analisis kebutuhan hanya dilakukan di kelas X Jurusan Teknik Audio Video SMK Negeri 2 Siatas Barita.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, amka yang menjadi fokus masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah prosedur perancangan sebuah media pembelajaran interaktif berbasis Integrasi Microsoft Power Point, Program Livewire Simulations, Macromedia Flash, Adobe Photoshop, dan Ispring pada mata pelajaran Menerapkan dasar–dasar elektronika

2. Apakah pembelajaran interaktif berbasis Integrasi Microsoft Power Point, Program Livewire Simulations, Macromedia Flash, Adobe Photoshop, dan

(28)

12

E. Tujuan penelitian

Sesuai dengan latar belakang masalah dan perumusan masalah, maka tujuan penelitian adalah :

1. Mengetahui rancang bangun media pembelajaran interaktif berbasis Integrasi Microsoft Power Point, Program Livewire Simulations, Macromedia Flash,

Adobe Photoshop, dan Ispring pada mata pelajaran menerapkan dasar – dasar elektronika.

2. Mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis Integrasi Microsoft Power Point, Program Livewire Simulations, Macromedia Flash,

Adobe Photoshop, dan Ispring yang dirancang sebagai media pembelajaran yang efektif bagi siswa.

F. Manfaat penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis, yaitu:

a. Manfaat teoritis penelitian ini adalah:

1. Meningkatkan motivasi dan minat siswa untuk terus belajar.

2. Dapat digunakan untuk pembelajaran secara individual, tidak terbatas pada ruang kelas, tetapi dapat digunakan dimana saja.

(29)

13

b. Manfaat praktis penelitian ini adalah:

1. Dapat membantu siswa untuk memahami mata pelajaran menerapkan dasar

– dasar elektronika dengan pembelajaran yang interaktif, menarik, dan menyenangkan bagi setiap siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar.

2. Hasil penelitian ini nantinya dapat digunakan dalam proses pembelajaran yang berbasis Integrasi Microsoft Power Point, Program Livewire Simulations, Macromedia Flash, Adobe Photoshop, dan Ispring di SMK Negeri 2 Siatas Barita..

3. Salah satu alternatif pemanfaatan media pembelajaran yang digunakan pada kompetensi dasar dioda dan rangkaian penyearah yang menarik dan menyenangkan.

4. Sebagai bahan masukan kepada pendidik dan pihak sekolah SMK dalam pengembangan pembelajaran di kelas dan peningkatan mutu pendidikan khususnya bagi SMK Negeri 2 Siatas Barita.

(30)

104

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Rancang bangun media pembelajaran interaktif pada standar kompetensi menerapkan dasar-dasar elektronika untuk materi diode dan rangkaian penyearah dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Power Point, Program Livewire Simulations, Macromedia Flash, Adobe Photoshop, Dan

Ispring sebuah produk media pembelajaran berbasis multimedia interaktif dengan menggunakan model desain pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation).

2. Media pembelajaran untuk materi diode dan rangkaian penyearah yang disajikan telah layak digunakan. Media yang dibuat telah divalidasi oleh validator dan user. Penilaian hasil angket oleh validator dan pengguna (user) atas Media Pembelajaran adalah sangat baik dan sangat layak digunakan sebagai media dan sumber belajar mandiri pada mata pelajaran menerapkan dasar-dasar elektronika. Hal ini diketahui melalui angket hasil validasi oleh ahli materi yang menyatakan materi yang dibuat sangat baik untuk dijadikan media pembelajaran dengan skor 4.63 dan validasi oleh ahli media yang menyatakan media yang dikembangkansangat layakuntuk digunakan sebagai media pembelajaran dengan skor kelayakan media pembelajaran adalah 4,17

(31)

105

dan ini termasuk dalam kategori sangat baik dan sangat layak. Dari hasil penilaian angket yang di dapat bahwa media pembelajaran yang telah disajikan dapat membantu dan menambah potensi siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah:

1. Guru bidang study hendaknya menggunakan maupun mengembangkan media pembelajaran materi diode dan rangkaian penyearah pada mata pelajaran menerapkan dasar-dasar elektronika. karena dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pemanfaatan suatu multimedia pembelajaran interaktif terhadap salah satu kompetensi dasar mempunyai pengaruh yang positif terhadap minat belajar siswa.

2. Kepala sekolah menugaskan guru untuk menggunakan media pembelajaran di sekolah demi meningkatkan minat belajar siswa.

3. Perlu dilakukan uji coba atau penelitian lanjutan untuk mengetahui efisiensi dan efektifitas multimedia pembelajaran interaktif untuk materi diode dan rangkaian penyearah yang telah diteliti ini untuk mengetahi peningkatan minat dan hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran yang telah dibuat.

(32)

106

DAFTAR PUSTAKA

Agus Suheri. 2006. Animasi Multimedia Pembelajaran. Jakarta : Elecmedia Komputindo.

Arsyad, Azhar. 2007.Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Daryanto. 2011.Media Pembelajaran. Bandung. Satu nusa

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. 2010.Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Heinich, R.dkk. 1993.Instructional Media.Newyork: Memillan Publishong. Pangaribuan, Sahatma. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis

Multimedia Interaktif Pada Mata Pelajaran Melakukan Perbaikan dan/ atau Setting Ulang Koneksi Jaringan LAN. Skripsi Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan, Medan.

.

Rusman. 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Mengembangkan Profesionalisme Abad 21. Bandung: Alfabeta.

Sadiman, Arief. 2009. Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya.Jakarta: Rajawali.

Sianturi. Apul Marihot. 2012. Implementasi Perangkat Lunak Livewire Sebagai Media Pembelajaran Dasar Teori Listrik Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik Di SMK Cinta Rakyat Pematang Siantar.Skripsi. Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sriadhi. 2012. Instrumen Ukur Kelayakan Courseware Multimedia Learning. Centre for Instructional Technology and Multimedia. USM

Gambar

Tabel 2.1Persentase Hasil daya Ingat Dari Jenis Kegiatan Belajar..............

Referensi

Dokumen terkait