• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KONTRIBUSI MARJIN DALAM RANGKA MAKSIMALISASI LABA MELALUI PENENTUAN KOMPOSISI PENJUALAN YANG OPTIMAL STUDI KASUS PADA PT SARI MELATI KENCANA CABANG PAGAR ALAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KONTRIBUSI MARJIN DALAM RANGKA MAKSIMALISASI LABA MELALUI PENENTUAN KOMPOSISI PENJUALAN YANG OPTIMAL STUDI KASUS PADA PT SARI MELATI KENCANA CABANG PAGAR ALAM"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

ANALYSIS OF MARGIN CONTRIBUTION FOR PROFIT

MAXIMIZATION THROUGH DETERMINATION OF OPTIMUM SALES MIX AT PT SARI MELATI KENCANA BRANCH OF PAGAR ALAM

by

MUHAMMAD YASIR ADI PUTRA

Margin contribution is difference between total of sales and variable cost. It is used to describe the profit which is contributed from each kind of product. Further, this research used analysis of margin contribution to determine an optimum sales mix by eliminating particular kind of product that gives a less margin contribution’s value.The separation of semi-variable cost to variable and fixed cost in this research, used least square method. The research was conducted at PT Sari Melati Kencana Branch of Pagar Alam. The data used are primary and secondary data from year 2014. A new sales mix created from the research only include five out of nine kinds of product which company produced. In conclusion, the result of implementation of new sales mix showed anincrease in company’s net profit amounted to Rp442,999,934.

(2)

ABSTRAK

ANALISIS KONTRIBUSI MARJIN DALAM RANGKA MAKSIMALISASI LABA MELALUI PENENTUAN KOMPOSISI PENJUALAN YANG OPTIMAL STUDI KASUS PADA PT SARI MELATI KENCANA CABANG

PAGAR ALAM

Oleh

MUHAMMAD YASIR ADI PUTRA

Kontribusi marjin merupakan selisih dari total penjualan dan biaya variabel. Nilai kontribusi marjin menggambarkan laba yang dikontribusikan dari masing-masing jenis produk. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan analisis kontribusi marjin untuk menentukan komposisi penjualan yang optimal dengan

mengeliminasi produk yang memberikan nilai kontribusi marjin yang rendah. Metode kuadrat terkecil digunakan untuk memisahkan biaya semivariabel menjadi biaya variabel dan biaya tetap. Penelitian ini dilaksanakan di PT Sari Melati Kencana Cabang Pagar Alam. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dari perusahaan untuk tahun 2014. Komposisi penjualan baru yang dihasilkan dari penelitian ini hanya memasukkan lima jenis produk dari sembilan jenis produk yang diproduksi perusahaan. Kesimpulannya, terjadi peningkatan laba bersih perusahaan senilai Rp442,999,934 dengan diterapkannya komposisi penjualan yang baru.

(3)

ANALISIS KONTRIBUSI MARJIN DALAM RANGKA MAKSIMALISASI LABA MELALUI PENENTUAN KOMPOSISI PENJUALAN YANG OPTIMAL STUDI KASUS PADA PT SARI MELATI KENCANA CABANG

PAGAR ALAM

Oleh

MUHAMMAD YASIR ADI PUTRA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)

ANALISIS KONTRIBUSI MARJIN DALAM RANGKA MAKSIMALISASI LABA MELALUI PENENTUAN KOMPOSISI PENJUALAN YANG OPTIMAL STUDI KASUS PADA PT SARI MELATI KENCANA CABANG

PAGAR ALAM (Skripsi)

Oleh

MUHAMMAD YASIR ADI PUTRA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

(5)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Pemisahan Biaya Semivariabel dengan Metode Regresi Kuadrat Terkecil PT Sari Melati Kencana Tahun 2014

2. Biaya Bahan Baku PT Sari Melati Kencana Tahun 2014

3. Biaya Variabel Tiap Jenis Produk PT Sari Melati Kencana Tahun 2014 4. Perhitungan Kontribusi Marjin dan Rasio Kontribusi Marjin

5. Perhitungan Biaya Bahan Baku Langsung untuk Penggunaan Tahun 2014 6. Perhitungan Total Penjualan, Kuantitas dan Biaya Variabel dari Komposisi

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jenis dan Kategori Biaya PT Sari Melati Kencana ... 31

2. Ketentuan Umur Ekonomis dan Tarif Penyusutan Aset Tetap ... 33

3. Daftar Aset PT Sari Melati Kencana ... 33

4. Perhitungan Beban Penyusutan Aset Tetap ... 36

5. Klasifikasi Biaya PT Sari Melati Kencana Berdasarkan Pola Perilaku.. 38

6. Pemisahan Biaya Semivariabel dengan Metode Regresi Kuadrat ... 40

7. Total Biaya Tetap PT Sari Melati Kencana Tahun 2014 ... 42

8. Total Biaya Variabel PT Sari Melati Kencana Tahun 2014 ... 42

9. Total Biaya Variabel Tiap Jenis Produk... 44

10. Nilai Kontribusi Marjin Tiap Jenis Produk ... 45

(7)
(8)
(9)

MOTO

“Jangan manja pada hidup. Dia bukan ibu kandungmu, dan Kau bukan anak kesayangannya” MYAP

“Ketulusan sulit ditemukan, kejujuran sulit dipertahankan. Bersyukurlah, atas orang jujur dan tulus yang Dia dekatkan kepadamu” MYAP

“I don’t have time to hate people who hate me, coz I’m too busy loving people who love me” MYAP

“If you can’t fly, then run. If you can’t run, then walk. If you can’t walk, then crawl. But whatever you do, you have to keep moving forward” Marthin Luther

(10)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini kepada:

1. Allah SWT, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

2. Keluarga, yang saya yakin doanya selalu mengalir dan menjadi penolong saya.

3. Keluarga Bapak MC. Iman Santoso yang bantuannya tidak ternilai bagi saya. 4. Keluarga besar Pizza Hut Lampung, yang telah menjadi keluarga kedua bagi

(11)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, tanggal 16 April 1990, sebagai anak kelima dari lima bersaudara yang merupakan putra dari pasangan Bapak Bambang Soepraptono dan Ibu Vony Palohoen.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah Sekolah Dasar

Muhammadiyah 1, Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2002, Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 10 Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2005, dan Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2008.

(12)

SANWACANA

Assalammualaikum Wr.Wb.

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya serta ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Skripsi dengan judul“Analisis Kontribusi Marjin dalam rangka Maksimalisasi Laba melalui Penentuan Komposisi Penjualan yang Optimal Studi Kasus Pada PT Sari Melati Kencana Cabang Pagar Alam”adalah dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk pencapaian gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Hi. R. Weddie Andriyanto, S.E., M.Si., CPA. selaku pembimbing utama. Terimakasih telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran, kritik, dan nasehatnya dalam proses penyelesaian skripsi ini.

2. Bapak Pigo Nauli, S.E., M.Sc. selaku pembimbing kedua. Terimakasih telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran, kritik, dan

nasehatnya dalam proses penyelesaian skripsi ini.

(13)

4. Keluarga saya dan keluarga MC. Iman Santoso. Terima kasih karena selalu mendukung danmendoa’kanagar saya menjadi pribadi yang lebih baik. 5. Keluarga besar Pizza Hut Lampung yang telah menjadi keluarga kedua bagi

saya. Merry Aprinalia, Irma Yani Sofia, Fefy Budiyantari, Oktaviyani dan rekan lain yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.

6. Semua pihak yang sudah terlibat atau melibatkan dirinya dalam membantu proses pengerjaan skripsi ini, dan orang-orang yang terlewat disebutkan tetapi memiliki arti yang begitu penting, penulis mengucapkan terima kasih.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua. Amin.

Wassalammualaikum Wr.Wb.

Bandar Lampung, Desember 2015 Penulis

(14)
(15)

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ABSTRACT ABSTRAK HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP PERSEMBAHAN MOTO SANWACANA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... ... 6

1.3. Batasan Masalah . ... ... 7

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... ... 7

1.4.1. Tujuan Penelitian ... ... 7

1.4.2. Manfaat Penelitian ... ... 8

1.5. Metode Penelitian ... ... 9

II. Landasan Teori 2.1. Konsep biaya ... ... 10

2.1.1. Pengertian Biaya ... ... 10

2.1.2. Jenis-Jenis Biaya ... ... 11

2.2. Metode Pemisahan Biaya Variabel dan Biaya tetap. ... 13

(16)

2.3.1. Pengertian Kontribusi Marjin ... ... 16

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran... ... 17

3.2. Lokasi Penelitian... ... 21

3.3. Pengumpulan Data ... ... 21

3.4. Metode Analisis Data ... ... 21

IV. ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data ... ... 22

A. Sejarah Singkat Perusahaan ... ... 22

B. Lokasi Perusahaan ... ... 23

C. Personalia ... ... 23

D. Struktur Organisasi Perusahaan ... ... 24

E. Produksi dan Proses Produksi ... ... 28

F. Pemasaran dan Persaingan... ... 29

G. Keuangan Perusahaan ... ... 30

H. Jenis-jenis Biaya Perusahaan ... ... 31

4.2. Analisis dan Interpretasi Data ... ... 38

A. Menggolongkan Biaya Tetap, Biaya Variabel, dan Biaya Semivariabel ... ... 38

B. Memisahkan Biaya Semivariabel ... ... 39

C. Menyajikan Biaya Tetap dan Biaya Variabel... ... 42

D. Menyajikan Biaya Variabel Tiap Jenis Produk... ... 43

E. Mencari Formula Hubungan Biaya Variabel, Penjualan, dan Kontribusi Marjin ... ... 44

F. Menyajikan Kontribusi Marjin untuk Tiap Jenis Produk. ... 45

G. Menyusun Komposisi Penjualan yang Optimal . ... 50

(17)

V. KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan ... ... 53 5.2. Keterbatasan Penelitian ... ... 53 5.3. Saran ... ... 54

(18)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan utama setiap perusahaan komersil adalah mendapatkan keuntungan atau laba. Perusahaan menjalankan aktivitas produksi, jual beli, atau penyediaan jasa untuk mencapai tujuan ini. Para pemegang saham mengharapkan perusahaan mendapatkan keuntungan yang maksimal, sehingga mereka mendapatkanreturn dalam bentuk dividen yang maksimal pula. Ini merupakan tanggung jawab

manajemen dan karyawan perusahaan. Cara untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal adalah dengan memaksimalkan produktivitas dan meminimalkan biaya. Dengan kata lain efektivitas dan efisiensi setiap aktivitas perusahaan mutlak diperlukan.

Secara umum laba atau rugi adalah selisih dari pendapatan dan pengeluaran. Perusahaan akan mendapatkan laba apabila pendapatan perusahaan lebih besar dari pengeluaran perusahaan. Sebaliknya, perusahaan merugi apabila

(19)

2

tersebut. Nilai dari akun laba/rugi sangat penting bagi perusahaan, karena dari akun inilah prestasi perusahaan secara garis besar dinilai. Perusahaan dianggap berhasil apabila mendapatkan laba, sementara apabila perusahaan mendapatkan rugi, maka kinerja manajemen dan karyawan perusahaan dianggap gagal. Nilai dari akun ini pula yang menjadi referensi utama para investor untuk menetapkan keputusan berinvestasi.

Berkaitan dengan upaya untuk mendapatkan laba yang maksimal, manajemen perusahaan sebagai pihak yang berwenang mengambil keputusan, dituntut untuk menetapkan kebijakan dan strategi yang tepat sejalan dengan tujuan ini. Ada tiga strategi yang dapat perusahaan terapkan untuk dapat bersaing dan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Tiga strategi tersebut antara lain:

1. Biaya rendah

Strategi biaya rendah mengandalkan keunggulan biaya yang relatif rendah dalam memproduksi barang atau jasa. Dalam strategi ini, perusahaan harus memiliki keunggulan biaya yang berasal dari:

1. Produksi berskala ekonomis

2. Penggunaan teknologi milik sendiri 3. Memiliki akses prefensi ke bahan baku 2. Diferensiasi

(20)

3

Ada banyak bentuk strategi diferensiasi yang dapat diambil perusahaan seperti:

1. Diferensiasi produk

2. Diferensiasi sistem penyerahan produk 3. Diferensiasi dalam pendekatan pemasaran 3. Fokus

Strategi ini menekankan perusahaan untuk berusaha mencari keunggulan dalam segmen pasar yang ditentukan. Perusahaan dapat berfokus pada biaya dan diferensiasi segmen pasar sasaran, bukan secara keseluruhan.

Kebijakan atau strategi yang diputuskan untuk diterapkan oleh manajemen harus dapat memanfaatkan keunggulan yang dimiliki perusahaan. Sehingga perusahaan dapat bersaing, berkembang, dan bertahan di tengah ketatnya persaingan dunia usaha saat ini.

Salah satu strategi yang dapat perusahaan manufaktur terapkan adalah

diversifikasi produk. Pengertiandiversifikasi produk adalah penganekaragaman produk yang diproduksi perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan sehingga

arus kas perusahaan dapat lebih stabil.Berbeda dengan diferensiasi produk, strategi diversifikasi produk menuntut perusahaan terus berinovasi dalam

(21)

4

menghindari kejenuhan pasar. Hal ini akan menjadi nilai positif yang membantu perusahaan untuk tumbuh dan berkembang.

PT Sari Melati Kencana merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Kegiatan utama perusahaan ini yaitu mengelola rumah makan dengan merk dagang Pizza Hut. PT Sari Melati Kencana sendiri merupakan salah satu perusahaan yang berkembang pesat di Indonesia sejak berdirinya perusahaan ini pada tahun 1990. Hal ini dapat dibuktikan dengan berkembangnya nilai perusahaan dari tahun ke tahun. PT Sari Melati Kencana hingga saat ini telah memiliki lebih dari 300 cabang di seluruh Indonesia.

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri makanan dan minuman, PT Sari Melati Kencana merupakan salah satu perusahaan yang berhasil menerapkan strategi yang tepat sehingga perusahaaan dapat terus berkembang. Inovasi adalah kunci keberhasilan bagi perusahaan, tidak hanya terbatas pada inovasi produk yang ditawarkan, tetapi juga inovasi pada pelayanan dan hubungan terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham,supplier,serta masyarakat. Perusahaan terus berupaya menginterpretasikan nilai-nilai yang menjadi pedoman perusahaan yaitu integritas, keunggulan, pertumbuhan usaha, dan keuntungan.

(22)

5

yang beragam. Pizza Hut yang telah hadir di hampir seluruh negara, berkembang sesuai dengan budaya dan karakteristik negara masing-masing. Inovasi

pengembangan jenis, rasa, dan bahan baku produk yang ditawarkan juga disesuaikan dengan cita rasa dan selera masyarakat masing-masing negara.

Pizza Hut Indonesia di bawah pengelolaan PT Sari Melati Kencana merupakan perusahaan pertama yang menghadirkan makanan italia ke tengah-tengah masyarakat Indonesia. Strategi diferensiasi yang PT Sari Melati Kencana ambil pada awalnya menghadapi kendala seperti respon masyarakat yang kurang baik terhadap produk yang ditawarkan. Namun kendala ini dapat diatasi dengan modifikasi rasa produk yang ditawarkan agar lebih sesuai dengan selera masyarakat Indonesia. Penyesuaian harga juga dilakukan agar produk yang ditawarkan tetap terjangkau oleh konsumen.

Jenis produk yang beragam membuat perusahaan harus selektif dan teliti dalam menyusun dan merencanakan produksi. Oleh karena itu, penerapan strategi diversifikasi produk perlu ditunjang dengan menetapkan komposisi penjualan yang tepat. Komposisi penjualan yang optimal akan memaksimalkan laba yang didapat perusahaan. Perusahaan antara lain dapat menggunakan analisis kontribusi marjin untuk tujuan ini.

(23)

6

meningkatkan laba perusahaan ke tingkat maksimum. Selain itu perusahaan juga dapat menggunakan analisis ini untuk mengambil keputusan antara lain:

1. Jenis produk yang akan diproduksi dan dijual 2. Kebijakan harga yang digunakan

3. Struktur biaya dari produk yang diproduksi

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan, maka penulis mengambil judul “Analisis Kontribusi Marjindalam Rangka Maksimalisasi Laba melalui Penentuan Komposisi Penjualan yang Tepat Studi Kasus pada PT Sari Melati Kencana Cabang Pagar Alam”

1.2. PERUMUSAN MASALAH

Analisis kontribusi marjin membandingkan biaya variabel total tiap jenis produk dengan harga jual tiap jenis produk. Adapun rumusan masalah yang penulis uraikan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Berapa biaya variabel total tiap jenis produk yang diproduksi PT Sari Melati Kencana?

2. Berapa pendapatan total tiap jenis produk yang diproduksi PT Sari Melati Kencana?

3. Berapa kontribusi marjin tiap jenis produk yang diproduksi PT Sari Melati Kencana?

(24)

7

5. Bagaimana pengaruh komposisi penjualan yang baru terhadap laba perusahaan?

1.3. BATASAN MASALAH

PT Sari Melati Kencana Cabang Pagar Alam memproduksi berbagai macam produk makanan dan minuman. Terdapat puluhan jenis makanan dan minuman dengan kombinasi bahan dan rasa yang berbeda. Penelitian ini akan menganalisis kontribusi marjin per jenis produk untuk menyusun komposisi penjualan yang optimal bagi perusahaan. Oleh karena itu penulis membuat batasan masalah sebagai berikut:

1. Penelitian menitikberatkan pada perbandingan marjin kontribusi dan biaya variabel tiap jenis produk terhadap laba yang didapatkan perusahaan. 2. Penelitian ini hanya menganalisis produk utama yang diproduksi PT Sari

Melati Kencana Cabang Pagar Alam yaitu pizza.

1.4. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1.4.1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini antara lain:

1. Mengetahui biaya variabel dari masing-masing jenis produk

(25)

8

3. Menyusun komposisi penjualan yang optimal dengan mempertimbangkan biaya variabel dan nilai kontribusi marjin dari tiap jenis produk

4. Mengetahui pengaruh komposisi penjualan yang disusun terhadap laba perusahaan

1.4.2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:

1. Bagi penulis penelitian ini menambah pemahaman teori tentang analisis kontribusi marjin dan aplikasinya pada perusahaan secara langsung dengan mengolah data perusahaan

2. Bagi perusahaan penelitian ini dapat memberikan informasi yang mungkin berguna untuk menjadi masukan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan strategi peningkatan laba perusahaan ke tingkat maksimal 3. Penelitian ini juga dapat menjadi sumber inspirasi dan referensi peneliti

(26)

9

1.5. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Penelitian kepustakaan

Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari literatur-literatur dan tulisan-tulisan yang mempunyai kaitan erat dengan masalah yang diajukan dalam penelitian ini

2. Penelitian lapangan

(27)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Biaya

2.1.1 Pengertian Biaya

Biaya merupakan sebuah elemen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas perusahaan. Biaya didefinisikan sebagai suatu sumber daya yang dikorbankan (sacrified) atau dilepaskan (forgone) untuk mencapai tujuan tertentu (Horngren, dkk, 2008). Menurut Bustami dan Nurlela (2006), biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau

kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Sementara menurut Kuswadi (2005), biaya adalah semua pengeluaran untuk mendapatkan barang atau jasa dari pihak ketiga, baik yang berkaitan dengan usaha pokok perusahaan

(28)

11

2.1.2 Jenis-jenis Biaya

Berdasarkan metode pembebanan biayanya, Kuswadi (2005) mengklasifikasikan jenis-jenis biaya ke dalam biaya langsung dan biaya tidak langsung, yaitu:

1. Biaya Langsung(direct cost)

adalah biaya yang langsung dibebankan pada objek atau produk, misalnya bahan baku langsung, upah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses produksi, biaya iklan, ongkos angkut, dan sebagainya

2. Biaya Tidak Langsung(indirect cost)

adalah biaya yang sulit atau tidak dapat dibebankan secara langsung dengan unit produksi, misalnya gaji pimpinan, gaji mandor, biaya iklan untuk lebih dari satu macam produk, dan sebagainya. Biaya tidak langsung disebut juga biaya overhead.

Sementara Kuswadi (2005) juga menggolongkan biaya berdasarkan pola perilaku biaya yaitu:

1. Biaya Tetap (fixed cost)

adalah biaya yang jumlahnya tetap atau tidak berubah dalam rentang waktu tertentu, berapapun besarnya penjualan atau produksi perusahaan

2. Biaya Variabel (variable cost)

adalah biaya yang dalam rentang waktu dan sampai batas-batas tertentu jumlahnya berubah-ubah secara proporsional

3. Biaya Semi Variabel

(29)

12

Carter, Usry (2004) mendefinisikan biaya berdasarkan pola perilakunya sebagai berikut:

1. Biaya Tetap (fixed cost)

adalah biaya yang secara total tidak berubah saat aktivitas bisnis meningkat atau menurun. Biaya tetap bernilai tetap dalam rentang aktivitas yang relevan (relevant range), di luar rentang aktivitas ini biaya tetap dapat berubah nilainya. Contoh biaya tetap antara lain beban penyusutan, beban sewa, dan beban asuransi.

2. Biaya Variabel (variable cost)

adalah biaya yang secara total meningkat secara proporsional terhadap peningkatan dalam aktivitas dan menurun secara proporsional terhadap

penurunan dalam aktivitas perusahaan. Contoh biaya variabel antara lain biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead.

3. Biaya Semivariabel

adalah biaya yang memperlihatkan baik karakteristik biaya tetap maupun biaya variabel. Alasan pengklasifikasian biaya ke dalam biaya semivariabel antara lain karena adanya pengaturan minimum yang diperlukan untuk

memelihara kesiapan operasi perusahaan, atau berdasarkan objek pengeluaran dikelompokkan ke biaya tetap dan variabel secara bersama-sama.

(30)

13

1. Biaya Produksi

Adalah biaya yang digunakan untuk mengolah bahan baku menjadi produk setengah jadi atau produk jadi. Biaya ini dapat dikaitkan langsung dengan produk yang diproduksi perusahaan. Biaya produksi terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead.

2. Biaya Pemasaran

Adalah biaya yang dikaitkan dengan kegiatan pemasaran produk yang

diproduksi perusahaan kepada konsumen. Biaya pemasaran antara lain terdiri atas biaya iklan, biaya promosi, biaya gaji bagian pemasaran, biaya contoh (sample).

3. Biaya Administrasi dan Umum

Adalah biaya yang digunakan untuk mengkoordinasikan kegiatan produksi dan pemasaran produk perusahaan. Contoh biaya administrasi dan umum antara lain biaya gaji bagian akuntansi dan biaya fotocopy.

2.2 Metode Pemisahan Biaya Variabel dan Biaya Tetap

Biaya-biaya yang terjadi biasanya masuk kedalam biaya semi variabel. Carter dan Usry (2004:61) menyatakan, “biaya-biaya yang seluruhnya tetap dan seluruhnya

(31)

14

Usry (2004:62) juga menjelaskan fungsi dari pemisahan biaya tetap dan biaya variabel antara lain:

1. Perhitungan tarif biaya overhead predeterminasi dan analisis varian. 2. Persiapan anggaran fleksibel dan analisis varian

3. Perhitungan biaya langsung dan analisis varian 4. Analisis titik impas dan analisis biaya volume laba 5. Analisis biaya diferensial dan komparatif

6. Analisis maksimalisasi laba dan minimisasi biaya jangka pendek 7. Analisis anggaran modal

8. Analisis profitabilitas pemasaran berdasarkan daerah, produk, dan pelanggan Beberapa metode yang dapat digunakan untuk memisahkan biaya semivariabel menjadi biaya tetap sepenuhnya dan biaya variabel sepenuhnya antara lain: 1. Metode Tinggi Rendah (High and Low Points)

Pada metode ini elemen tetap dan elemen variabel dari suatu biaya dihitung dengan menggunakan dua titik. Titik data yang dipilih adalah titik data historis dengan periode aktivitas tertinggi dan terendah. Periode tertinggi dan terendah dipilih karena keduanya mewakili kondisi dari dua tingkat aktivitas yang berjauhan.

Untuk menghitung biaya variabel, perlu dihitung terlebih dahulu tarif variabel, dengan menggunakan rumus:

(32)

15

Selanjutnya total biaya variabel dapat dihitung dengan rumus:

Total Biaya Variabel = Tarif Variabel x Tingkat Aktivitas

2. MetodeScattergraph

Metodescattergraphtidak hanya menggunakan dua titik untuk memisahkan biaya variabel dan biaya tetap. Metode ini menggunakan semua data yang tersedia dan menggambarkannya pada sebuah grafik dengan sumbu x sebagai variabel bebas dan sumbu y sebagai variabel terikat. Biaya variabel dihitung dengan menentukan elemen tetap dari sebuah biaya berdasarkan interpretasi visual. Pemmisahan biaya variabel dan biaya tetap dengan metode ini menghasilkan hasil yang bias karena garis biaya ditentukan berdasarkan pada interpretasi visual.

3. Metode Kuadrat Terkecil (Least Square)

Metode ini menggunakan perhitungan matematis untuk menentukan garis yang paling sesuai atau garis regresi linear melalui sekelompok titik. Garis regresi meminimisasi jumlah kuadrat deviasi dari setiap titik aktual yang diplot dari titik di atas atau di bawah garis regresi.

Dimisalkan sebuah fungsi: Y = a.X + b Maka unsur-unsur biaya dapat dicari dengan rumus:

(33)

16

Keterangan:

Y = Biaya Periodik X = Kegiatan Periodik N = Jumlah Sample A = Biaya tetap B = Biaya Variabel

2.3 Kontribusi Marjin

2.3.1 Pengertian Kontribusi Marjin

Menurut Carter, Usry (2004:257), kontribusi marjin adalah selisih antara

pendapatan penjualan dengan semua biaya variabel. Dengan kata lain kontribusi marjin dihitung dengan mengurangkan penjualan dengan biaya variabel baik yang langsung maupun tidak langsung. Kontribusi marjin dapat dihitung secara total atau dihitung per unit produk. Perhitungan kontribusi marjin per unit produk dapat dituliskan dalam rumus:

Kontribusi Marjin per Unit = Penjualan per Unit–Biaya variabel per Unit

Kontribusi marjin per unit produk menggambarkan nilai yang disumbangkan tiap unik produk yang terjual terhadap laba perusahaan. Kontribusi marjin per unit produk juga dapat dinyatakan dalam sebuah rasio atau perbandingan, yaitu dengan rumus:

(34)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Pemikiran

Penetapan komposisi penjualan yang optimal akan membantu perusahaan mendapatkan laba yang maksimal. Penyusunan komposisi penjualan perusahaan dapat menggunakan berbagai metode analisis. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis kontribusi marjin. Analisis tersebut penulis gunakan untuk menentukan produk-produk yang memberikan keuntungan terbesar bagi perusahaan sebagai komponen untuk menyusun komposisi penjualan perusahaan

Langkah pertama adalah menentukan biaya variabel dengan memisahkan biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel adalah biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi dalam rentang relevan, tetapi secara per-unit tetap. Bahan langsung dan tenaga kerja langsung dapat digolongkan sebagai biaya variabel.

(35)

18

Pemisahan biaya variabel dan biaya tetap penting terutama dalam perencanaan dan pengendalian biaya pada tingkat aktivitas yang berbeda. Pemisahaan ini diperlukan untuk tujuan:

1. Perhitungan biaya langsung dan analisis varian

2. Analisis titik impas dan analisis biaya volume dan laba

3. Analisis maksimalisasi laba dan minimalisasi biaya jangka pendek 4. Analisis biaya differensial dan komparatif

Selanjutnya untuk memisahkan biaya variabel dengan biaya tetap dapat digunakan beberapa metode. Metode pemisahan biaya variabel antara lain:

1. Metode titik tertinggi dan terendah (High Low Points Method) 2. Metode titik sebaran (scattergraph method)

3. Metode analisis regresi sederhana (least square method)

(36)

19

Dengan mempertimbangkan nilai kontribusi marjin dari tiap jenis produk, penulis menentukan produk-produk yang menjadi komponen dari komposisi penjualan yang akan disusun. Selanjutnya penulis menghitung kuantitas dari masing-masing jenis produk pada komposisi penjualan yang baru dengan mengasumsikan total penjualan nilainya tetap dan nilai penjualan dari produk yang dihapus dari komposisi penjualan yang baru dialihkan menjadi nilai penjualan dari produk yang tidak dihapus.

Pengalihan nilai penjualan dari produk yang dihapus menggunakan kesesuaian jenis produk berdasarkan ukuran pizza. Terdapat tiga jenis ukuran yaitu:

1. Personal 2. Regular 3. Large

Langkah yang terakhir adalah menghitung laba bersih dari komposisi penjualan yang penulis susun. Ada beragam jenis makanan dan minuman yang diproduksi PT Sari Melati Kencana Cabang Pagar Alam. Produk yang diproduksi PT Sari Melati Kencana Cabang Pagar Alam dapat dikategorikan menjadi:

1. Minuman

2. Makanan Pembuka

3. Makanan Utama

(37)

0

Makanan utama yang diproduksi perusahaan dibagi menjadi tiga sub-kategori yaitu pizza, pasta, dan nasi. Pizza yang merupakan produk utama yang diproduksi PT Sari Melati Kencana Cabang Pagar Alam terdiri atas berbagai macam bahan dan rasa. Jenis-jenis pizza yang diproduksi PT Sari Melati Kencana Cabang Pagar Alam antara lain:

1. Super Supreme Pizza 2. Meat Lovers Pizza 3. American Favorite Pizza 4. Deluxe Cheese Pizza

5. Black Pepper Chicken Pizza 6. Beetato Pepperoni Pizza 7. Tuna Melt Pizza

8. Black Pepper Beef Pizza 9. Splitza Pizza

Masing-masing jenis pizza tersebut kemudian dikombinasikan dengan tiga ukuran loyang dan lima jenis pinggiran, yaitu:

1. Pan (P)

2. Stuffed Crust (SC)

3. Stuffed Crust Sausage (SCSC) 4. Chessy Bites (CB)

(38)

✁1

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT Sari Melati Kencana Cabang Pagar Alam yang berlokasi di Jalan Z.A. Pagar Alam Nomor 15 Labuhan Ratu, Bandar Lampung.

3.3 Pengumpulan data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan dan wawancara langsung dengan pihak manajemen dan karyawan perusahaan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari data perusahaan berupa data historis PT Sari Melati Kencana Cabang Pagar Alam, studi literatur, karangan ilmiah, serta referensi lain yang relevan dengan penelitian ini. Data historis perusahaan antara lain berupa laporan laba rugi, laporan penjualan, laporan produksi dan standar resep. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pada tahun 2013.

3.4 Analisis Data

(39)

BAB V KESIMPULAN

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis kontribusi marjin yang telah diterapkan pada PT Sari Melati Kencana Cabang Pagar Alam, maka dengan dibentuknya komposisi penjualan yang baru terdapat kenaikan laba bersih perusahaan senilai Rp442,999,934.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

1. Terbatasnya produk yang penulis teliti dalam penelitian ini dimana hanya produk utama saja yang penulis teliti sementara ada beragam jenis produk pendamping lain yang diproduksi perusahaan.

(40)

54

5.2. SARAN

Berdasarkan pada hasil penelitian ini, penulis memberikan beberapa saran yang mungkin berguna bagi perusahaan, diantaranya:

1. Perusahaan hendaknya menyusun rencana produksi yang lebih akurat untuk mengurangi beban produk kadaluarsa. Dengan berkurangnya jenis produk pada komposisi penjualan yang disusun penulis, perusahaan dapat lebih mudah menentukan rencana produksi yang tepat.

(41)

DAFTAR PUSTAKA

Kuswadi. 2005.Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Biaya. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Horngren, C. T., Srikant M. Datar, George Foster. 2008.Akuntansi Biaya; Penekanan Manajerial Edisi Sebelas. Desi Adhariani, penerjemah. Jakarta: Indeks. Terjemahan dari:Cost Accounting; A Managerial Emphasis Eleventh Edition.

Machmud, Ali. 1993.Pengantar Akuntansi 2. Gunadarma. Jakarta.

Bustami, Bastian; Nurlela. 2006.Akuntansi Biaya Tingkat Lanjut: Kajian Teori dan Aplikasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Bustami, Bastian & Nurlela. 2006. Akuntansi Biaya: Kajian Teori dan Aplikasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Carter, William K.; Milton F. Usry. 2002.Cost Accounting13thEdition.Thomson Learning Custom Publishing. USA.

Fauzi, Drs. Desember 1995. Kamus Akuntansi Praktis. Penerbit Indah. Surabaya. S.R., Soemarso. 2005.Akuntansi Suatu Pengantar Edisi Lima. Salemba Empat.

Jakarta.

Dumairy, 2003.Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi. BPFE Yogyakarta. Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait