• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membuat file server dengan samba

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Membuat file server dengan samba"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MEMBUAT FILE SERVER DENGAN SAMBA

Komponen Praktikum

Tidak dipungkiri lagi bahwa kebutuhan penyimpanan data yang diletakan pada satu direktori di

komputer tidaklah aman, karena kadang terdapat beberapa faktor kendala seperti rusaknya salah

satu komponen komputer sehingga komputer tidak bisa beroperasi normal, lupa password komputer

dan lain sebagainya. Sedangkan data yang dibutuhkan sangat penting dan akan segera digunakan.

Hal ini mungkin tidaklah terlalu bermasalah jika hanya bersifat personal, lalu bagaimana dengan

perusahaan yang besar yang jumlah datanya sangat banyak karena dari berbagai departemen ?.

Untuk mengantisipasi hilangnya data, maka dibuatlah sebuah solusi dengan membuat sistem

komputer yang khusus digunakan untuk menyimpan data tersebut, atau lebih khususnya dinamakan

file server.

Sistem operasi GNU/Linux merupakan salah satu sistem operasi yang sangat terkenal akan

ketangguhannya, kehandalannya dalam hal jaringan komputer. Selain dikenal sebagai salah satu

sistem operasi yang dulu paling banyak digunakan sebagai server, sekarang pun GNU/Linux sudah

semakin mudah digunakan sebagai sistem operasi desktop dan bisa dijadikan alternatif yang murah

sebagai pengganti sistem operasi berbayar seperti Windows, Mac, dan lainnya.

Pada kali ini sebagai pengantar dasar membuat file server saya gunakan sistem operasi GNU/Linux

dengan distro Ubuntu versi 10.04, adapun lebih lengkapnya sebagai berikut :

1. Debian 7 dengan dekstop KDE sebagai host os

2. Virtual Box

3. Windows XP, sebagai guest os (diinstal di Virtual Box)

4. Ubuntu 10.04 server, sebagai guest os (diinstal di Virtual Box)

Topologi Sistem File Server

Praktikum ini menggunakan alat bantu Virtual Box yang berfungsi untuk menjalankan sistem

operasi secara virtual. Sehingga tidak merepotkan harus menginstal sistem operasi lagi. Lebih dari

(2)

membuat sistem jaringan. Berikut topologi bagaimana membuat file server sederhana dengan

ubuntu 10.04.

Gambar 1. Topologi File Server Sederhana

Terlihat jelas bahwa ada dua client yaitu komputer dengan sistem operasi Debian dan satunya lagi

dengan sistem operasi Windows Xp terhubung dengan server dan nantinya kedua komputer tersebut

bisa menyimpan datanya di server kemudian bisa mengambilnya kembali. Pada kali ini saya hanya

akan membuat satu user saja, sehingga ada satu direktori di server namun bisa diakses bersama oleh

kedua komputer tersebut.

Pengaturan Jaringan di Virtual Box

Berikut langkah – langkah pengaturan jaringan di Virtual Box :

• Pastikan virtual box telah terinstal di komputer anda, jika belum download Virtual Box di

sini dan sesuaikan dengan sistem operasi yang anda pakai. Namun penulis sarankan untuk menggunakan GNU/Linux :) .

• Karena nantinya saya gunakan network adapter Virtual Box menggunakan Host-Only

Adapter maka buatlah terlebih dahulu adapter nya dengan buka menu FilePreferences

(3)

Gambar 2. Klik ikon plus untuk menambahkan host-only network

• Atur pengaturan jaringan Windows Xp dengan menggunakan host-only adapter. Pengaturan

jaringan pada Windows Xp dengan cara klik kanan pada mesin virtual Windows Xp dan

pilih settingsnetwork

Gambar 3. Pengaturan Jaringan pada Windows Xp

• Atur juga jaringan Ubuntu server nya sama seperti dengan Windows Xp

• Atur IP untuk Windows Xp misal 192.168.56.4, untuk mengecek IP yang telah dikonfigurasi

(4)

• Atur juga IP untuk Debian, dengan mengedit file interfaces pada folder /etc/network

• Untu melihat hasil konfigurasinya ketik sudo ifconfig

• Atur juga IP untuk Ubuntu server sama dengan Debian, dan pastikan jangan sama untuk

nomer IP nya misal pengaturan IP untuk Ubuntu server dengan nomer 192.168.56.2, dan

lakukan restart layanan network nya dengan perintah yang sama.

Pengaturan dan Konfigurasi Samba

Dengan menggunakan sistem operasi GNU/Linux sebagai server, anda akan lebih banyak

menggunakan command prompt untuk berinteraksi dengannya. Oleh karena itu, jika anda ingin

lebih familiar dengan command prompt di GNU/Linux baiknya anda gunakan sistem operasi

GNU/Linux ;) .

Untuk konfigurasi samba nya ikuti langkah – langkah berikut ini :

• Buat folder “data” dan sub folder di folder data misal “semester4” dengan perintah mkdir -p /home/muksidin/data/semester4

• Berikan hak akses kepada user agar bisa mengakses folder semester4 dengan perintah sudo chown -R root:users /home/muksidin/data/semester4

• Berikan hak akses penuh (rwx atau read, write, dan execute) kepada user dengan perintah

sudo chmod -R 777 /home/muksidin/data/semester4

• Instal paket sambanya dengan mengetik sudo apt-get install samba

• Tambahkan user di server dengan mengetik sudo adduser <nama> misal sudo adduser it

• Daftarkan user di samba agar bisa mengakses folder tersebut misal user it dengan perintah

(5)

• Lakukan backup file smb.conf dengan mengetik sudo cp /etc/samba/smb.conf /etc.samba/smb.conf.bck

• Hapus semua isi teks yang ada di smb.conf

• Masukan konfigurasi berikut ke dalam file smb.conf, untuk editornya gunakan nano. Contoh

nano /etc/samba/smb.conf.

(6)

Berikut hasil folder semester4 yang disharing dengan samba :

Gambar 4. Folder semester4 diakses dari Debian

(7)

Tutorial ini ditulis dengan menggunakan software :

• Debian 7

• LibreOffice 4.2

• YeD

(8)

Gambar

Gambar 1. Topologi File Server Sederhana
Gambar 2. Klik ikon plus untuk menambahkan host-only network
Gambar 4. Folder semester4 diakses dari Debian

Referensi

Dokumen terkait

PENDETEKSIAN DAN PENCEGAHAN SERANGAN REMOTE COMMAND EXECUTION PADA HTTP FILE SERVER DENGAN..

Oleh karena itu dengan memanfaatkan client dan server permasalahan tersebut dapat diatasi, dimana untuk mengirimkan data cukup dengan menggunakan file server dan dari

Berdasarkan keunggulannya, penelitian kali ini akan menerapkan teknik file sharing dengan menggunakan Samba sebagai file server di Universitas Muhammadiyah

 To have the client computer ask for new IP address and other information from the DHCP server, enter the command: C&gt; ipconfig /renew.. DNS Server

• Dengan menggunakan editor text buka #nano /etc/network/interfaces dan lakukan tambahan/perubahan IP sesuai kelasnya dengan IP yang di XP (jika pakai editor vi jangan lupa press

Setelah kita manambahkan semua client Samba pada file “/etc/passwd”, Kita dapat membuat file “/etc/smbpasswd” dari file “/etc/passwd” dari Linux server (Ingat agar semua user

Daftarkan setiap pengguna ke Sistem Linux dan Samba, agar setiap pengguna dapat login ke server samba dari Sistem Windows menggunakan User dan Password yang telah kita

Berdasarkan keunggulannya, penelitian kali ini akan menerapkan teknik file sharing dengan menggunakan Samba sebagai file server di Universitas Muhammadiyah Jember sebagai solusi untuk