PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN BERNEGARA
Paradigma adalah suatu asumsi – asumsi dasar dan teoritis yang umum (suatu sumber nilai), sehingga merupakan suatu sumber hukum – hukum, metode, serta penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat menentukan sifat, ciri, serta karakter ilmu pengetahuan itu sendiri. Paradigma ilmu tersebut mengkaji tentang manusia. Kemudian istilah paradigma berkembang menjadi teminologi yang mengandung konotasi pengertian sumber nilai, kerangka pikir, orientasi dasar, sumber asas serta arah dan tujuan dari suatu perkembangan, perubahan serta proses dalam suatu bidang tertentu termasuk dalam bidang pembangunan, reformasi maupun dalam pendidikan.
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Untuk mencapai tujuan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bangsa indonesia melaksanakan pembangunan nasional, sedangkan hakikat pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung suatu konsekuensi bahwa dalam segala aspek pembangunan nasional kita harus mendasarkan diri pada hakikat nilai sila – sila pancasila.
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan IPTEK
IPTEK merupakan hasil kreativitas rohani manusia yang didalamnya juga diberikan dasar nilai-nilai dari pancasila demi kesejahteraan hidup manusia. Sila pertama dalam pancasila tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibutuhkan, dan diciptakan tetapi juga mempertimbangkan maksud dan akibatnya kepada manusia dan sekitarnya. Sila kedua memberikan dasar-dasar moralitas. Sila ketiga mengkomplementasikan universalia dan kemanusiaan dalam sila-sila lain. Sila keempat mendasari pengembangan iptek secara demokratis dan sila kelima mengharuskan pengembangan iptek bisa menjaga keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri,
Yanuar Annaafia
Fakultas Kesehatan Masyarakat▸ Baca selengkapnya: pertanyaan tentang pancasila sebagai paradigma pembangunan politik
(2)Tuhannya, manusia lain, masyarakat, bangsa dan negara serta alam lingkungannya.
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan POLEKSOSBUD HANKAM
Dalam bidang kenagaraan penjabaran pembangunan dituangkan dalam GBHN yang dirinci dalam bidang-bidang operasional serta target pencapaiannya. Hakikat manusia yang monopluralis merupakan suatu sumber nilai bagi pengembangan POLEKSOSBUD HANKAM.
Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Bidang Politik
Dalam suatu sistem politik suatu negara harus berdasarkan pada dasar kemanusiaan yang disebut dengan hak asasi manusia. Dalam sila-sila pancasila tersusun atas urutan-urutan sistematis bahwa negara politik harus berdasar pada kerakyatan, moral ketuhanan, moral kemanusiaan dan moral persatuan. Aktualisasi dan pengembangan politik negara ini bertujuan untuk keadilan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Ekonomi
Pengembangan ekonomi dari masa ke masa tidak pernah ada yang berdasarkan pada kemanusiaan dan ketuhanan, atas dasar tersebut maka Mubaryo mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berdasarkan pada tujuan demi kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, ekonomi harus mendasarkan pada kemanusiaan, sehingga kita harus menghindarkan diri dari pengembangan ekonnomi yang hanya mendasar pada persaingan bebas, monopoli, dan lainnya yang menimbulkan penderitaan manusia.
Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Sosial Budaya
Pengembangan sosial budaya seharusnya disesuaikan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat Indonesia dan nilai-nilai dasar yang dimiliki bangsa Indonesia adalah Pancasila. Terdapat rumusan dalam sila kedua, Pancasila merupakan sumber normatif bagi peningkatan humanisasi dalam bidang sosial budaya.
Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Hankam
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa (sila I dan II), demi kepentingan warga sebagai warga negara (sila III), mampu menjamin hak-hak dasar, persamaan derajat, serta kebebasan kemanusiaan (sila IV), dan akhirnya pertahanan dan keamanan harus diperuntukkan demi terwujudnya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Kehidupan Beragama Suasana keagamaan yang harus dibangun oleh bangsa Indonesia adalah suasana yang penuh perdamaian, saling menghargai, saling menghormati, dan saling mencintai sebagia sesama umat manusia yang beradap. Indonesia adalah negara dengan beberapa keyakinan yang berbeda. Oleh karena itu, kehidupan beragama di Indonesia diciptakan dengan penuh toleransi, saling menghargai berdasarkan nilai kemanusiaan yang beradap.
DAFTAR PUSTAKA