• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Migrasi Pascabayar ke Prabayar dengan Meminimalisir Terjadinya Blocking Token Studi PT. PLN (Persero) Area Bandung Rayon Kopo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prosedur Migrasi Pascabayar ke Prabayar dengan Meminimalisir Terjadinya Blocking Token Studi PT. PLN (Persero) Area Bandung Rayon Kopo"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata I Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Komputer Indonesia

Disusun Oleh : MINDA DRIATI

21110155

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

v DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek ... 1

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek ... 4

1.2.1 Maksud Kerja Praktek ... 4

1.2.2 Tujuan Kerja Praktek ... 4

1.3 Kegunaan Kerja Praktek ... 5

1.4 Metode Kerja Praktek ... 6

1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ... 7

1.5.1 Lokasi Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek ... 7

1.5.2 Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek ... 7

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 10

2.1 Sejarah PT. PLN (Persero) DJBB ... 10

(3)

vi

2.2 Struktur Organisasi Area Bandung Rayon Kopo ... 16

2.3 Uraian Tugas Perusahaan pada PT. PLN (Persero) Area Bandung Rayon Kopo ... 17

2.3.1 Manajer Area Bandung Rayon Kopo ... 17

2.3.2 Ahli Kinerja ... 18

2.3.3 Supervisor Teknik ... 19

2.3.3.1Assisten Teknikal ... 19

2.3.3.2Assisten Engineer Susut dab PJU ... 20

2.3.3.3Assisten Operator Operasi distribusi ... 20

2.3.3.4Assisten Teknikal Pemeliharaan Distribusi . 21 2.3.4 Supervisor Administrasi ... 21

2.3.4.1Assisten Officer Administrasi Umum dan K3 22 2.3.4.2Assisten Analyst Akuntansi dan keuangan .. 23

2.3.4.3Assisten Cater dan Pengendalian Piutang.... 23

2.3.4.4Assisten Analyst Pelayanan Pelanggan ... 25

2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan ... 25

2.4.1 Kegiatan Usaha yang Berhubungan dengan Penyediaan Tenaga Listrik ... 26

2.4.2 Pemberdayaan Masyarakat ... 27

(4)

vii

BAB III PEMBAHASAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK ... 30

3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek ... 30

3.1.1 Pengertian Prosedur ... 30

3.1.2 Pengertian Migrasi ... 31

3.1.3 Pengertian Pascabayar ... 32

3.1.4 Pengertian Prabayar ... 32

3.1.5 Token ... 33

3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek ... 34

3.3 Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek ... 35

3.3.1 Prosedur Migrasi Pascabayar Ke Prabayar Dengan Meminimalisir Terjadinya Bloking Token Studi Pada PT. PLN (Persero) Area Bandung Rayon Kopo ... 35

3.3.1.1Prosedur Migrasi Pascabayar Ke Prabayar Dengan Layanan CC 123... 36

3.3.1.2Prosedur Migrasi Secara Online Melalui Website www.pln.co.id ... 39

3.3.1.3Manfaat Migrasi Pascabayar ke Prabayar.... 45

3.3.2 Pelaporan Akuntansi Pada Proses Migrasi Pascabayar Ke Prabayar Dengan Meminimalisir Terjadinya Bloking Token Studi Pada PT. PLN (Persero) Area Bandung Rayon Kopo. .... 46

(5)

viii

3.3.2.3Pengakuan Akuntansi Listrik Prabayar ... 49

3.3.2.4Pencatatan Akuntansi Listrik ... 49

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN ... 52

4.1 Kesimpulan ... 52

4.2 Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

DAFTAR LAMPIRAN ... 55

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmannirrohiim,

Alhamdulilah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan ridhoNya, serta shalawat salam kepada Nabi Muhammad SAW, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini dengan baik.

Penulisan Laporan Kerja Praktek yang berjudul “Prosedur Migrasi

Pascabayar Ke Prabayar Dengan Meminimalisir Terjadinya Bloking Token

Studi Pada PT. PLN (Persero) Area Bandung Rayon Kopo”, ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan matakuliah Kerja Praktek.

Dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan, serta pengalaman penulis. Namun penulis mengharapkan semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat memberi manfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pihak lain yang memerlukan.

Atas segala petunjuk dan bimbingan yang telah penulis dapatkan maka dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

(7)

iii

Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

4. Dian Dwinita K, SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing yang penuh keikhlasan berkenan memberikan bimbingan, membina dan mengarahkan penulis sehingga laporan ini dapat selesai.

5. Lilis Puspitawati SE., M.Si., Ak, selaku Koordinator Kerja Praktek Unikom. 6. Siti Kurnia Rahayu, SE. M.Ak,. Ak selaku Dosen Wali kelas Ak4.

7. Kepada PT. PLN (Persero) Area Bandung Rayon Kopo yang telah megizinkan penulis melakukan Kerja Praktek dan memberikan banyak pengetahuan yang terjadi dilapangan.

8. Kepada staf-staf yang ada di PT.PLN (Persero) UPJ Kopo yang telah membimbing dan memberikan pengarahan kepada penulis selama melakukan Kerja Praktek. Orang tua tercinta yang telah memberikan doa, kasih sayang dan dukungan baik secara moril maupun secara materil.

9. Ayahanda Anrizal dan ibunda tercinta Yayah, serta kakak-kakak, adik-adik dan keponakan yang tak henti-hentinya memberikan doa, dorongan dan kasih saying.

(8)

iv

11.Saudaraku tercinta Riza Norfauziah dan Teh Ahda yang selalu sabar, dan memberikan dukungannya.

12. Teman-teman Akuntansi Angkatan 2010 khususnya kelas AK-4, terima kasih atas kebersamaannya.

13. Semua pihak yang ikut membantu dan terlibat dalam penyusunan laporan Kerja Praktek ini.

Dengan segala keterbatasan, penulis memohon maaf apabila terdapat tulisan yang kurang berkenan. Semoga apa yang telah penulis sajikan dalam Laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua pihak yang membaca.

Akhir kata, semoga kebaikan mereka yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amin.

Bandung, Desember 2013 Penulis

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono, 2009, Metodologi Penelitian, Bandung: Alfabeta. Mulyadi, 2005, Akuntansi Biaya, Yogyakarta: YKPN.

(10)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama

: Minda Driati

Tempat/Tanggal Lahir : Cianjur, 17 Oktober 1990

Jenis Kelamin

: Wanita

Agama

: Islam

Status

: Belum Menikah

Kewarganegaraan

: Indonesia

Tempat Tinggal

: Jl. Hanjawar Pacet Kp. Parigi Rt. 03 Rw. 08

Ds. Cibodas Kec. Pacet Kab. Cianjur 43253

Pendidikan Formal :

NO TINGKAT Nama

Sekolah/Universitas Jurusan Tahun Keterangan

1 SD SDN WINAYALOKA Umum 1998-2004 Berijazah

2 SMP SMPN 1 PACET Umum 2004-2007 Berijazah

3 SMA SMAN 1 SUKARESMI IPA 2007-2010 Berijazah

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Di dalam pembangunan dewasa ini, energi listrik merupakan salah satu sumber daya yang sangat dibutuhkan keberadaannya, terutama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperlancar urusan bisnis dan mendukung proses industrialisasi. Sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, listrik pun berkembang menjadi kebutuhan primer yang sangat dibutuhkan manusia untuk menunjang berbagai aktivitasnya. Oleh karena itu, tidak bisa dielakkan bila pasokan sumber daya energi listrik sangat menentukan keberhasilan pembangunan suatu negara, listrik selalu berdekatan dengan jantung kehidupan aktifitas manusia pada masa sekarang maupun yang akan datang.

(12)

2

pembukuan, pencatatan dan pengaturan yang ditangani oleh fungsi-fungsi yang telah ditentukan dalam perusahaan.

Perusahaan listrik tidak dapat menghindari pengaruh perkembangan teknologi yang berkembang pada saat ini. Dampak dari teknologi ialah berbagai kepentingan masyarakat yang semakin komplek, permintaan kemudahan dalam mengelola konsumsi listrik, keluhan pelanggan yang harus berurusan dengan pencatatan meter setiap bulan dan kewajiban terikat dengan jadwal pembayaran listrik setiap bulan.

Dengan adanya berbagai fenomena mengenai permintaan kemudahaan dalam mengelola konsumsi listrik dimasyarakat, PT. PLN (Persero) berusaha mewujudkan komitmen PLN untuk terus meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan dengan berbagai bentuk inovasi. Salah satunya dengan meluncurkan produk baru yaitu listrik prabayar, dimana listrik prabayar merupakan layanan baru dari PLN untuk pelanggan dalam mengelola konsumsi listrik melalui meter elektronik prabayar. Dengan listrik prabayar, pelanggan bisa lebih mudah mengoptimalkan konsumsi listrik, disamping itu pelanggan tidak perlu berurusan dengan pencatatan meter setiap bulan dan tidak perlu terikat dengan jadwal pembayaran listrik bulanan. Karena persediaan kilo Watt hour (kWh) dapat ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan.

(13)

sendiri untuk menggunakan listrik sesuai anggaran belanja, pelanggan tidak lagi berurusan dengan pencatat meter dan jadwal pembayaran setiap bulan, pelanggan dapat membeli token (isi ulang energi listrik) di Payment point On Bank (PPOB), outlet-outlet dan Automated Teller Machine (ATM) dengan jaringan yang luas, tidak dikenakan uang jaminan langganan dan pelaksanaan penyambungan cepat.

Listrik prabayar ini dapat dinikmati oleh pelanggan PLN tegangan rendah di seluruh wilayah mulai awal bulan Desember 2009. Dan tidak hanya untuk pelanggan pasang baru saja, namun pelanggan pascabayar (existing) pun dapat mengajukan migrasi dari pascabayar ke prabayar dengan prosedur yang mudah dan cepat.

Dengan adanya kemudahan dan manfaat yang didapat dari migrasi pascabayar ke prabayar, ada beberapa tahapan prosedur migrasi yang sering kali dilupakan oleh pelanggan, yaitu ketika realisasi migrasi dilaksanakan biasanya pelanggan akan menerima struk tagihan, apabila masih terdapat tunggakan akibat pemakaian listrik pada proses migrasi yang telah dikurangi dengan Uang Jaminan Langganan (UJL), apabila tunggakan lebih besar dari UJL maka seharusnya pelanggan melunasi tunggakan rekening listrik pascabayar yang di migrasi tersebut. Jika tidak melakukan pembayaran atas tunggakan rekening listrik pascabayar yang di migrasi maka listrik pelanggan akan terblokir dan tidak dapat di isi pulsa

(14)

4

Mengingat banyaknya pelanggan yang tidak melakukan prosedur migrasi pascabayar ke prabayar dengan keseluruhan hingga listrik prabayar siap digunakan dengan tidak menimbulkan masalah baru yaitu

bloking token maka dalam hal ini penulis tertarik untuk mengambil judul laporan kerja praktek

“Prosedur Migrasi Pascabayar Ke Prabayar Dengan

Meminimalisir Terjadinya Bloking Token Studi Pada PT. PLN

(Persero) Area Bandung Rayon Kopo.”

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

1.2.1 Maksud Kerja Praktek

Maksud dari kerja praktek ini adalah untuk mengetahui Prosedur Migrasi Pascabayar Ke Prabayar Dengan Meminimalisir terjadinya

Bloking Token Studi Pada PT. PLN (Persero) Area Bandung Rayon Kopo.

1.2.2 Tujuan Kerja Praktek

Adapun tujuan dilaksanakannya kerja praktek ini adalah :

1. Untuk mengetahui prosedur migrasi pascabayar ke prabayar dengan meminimalisir terjadinya bloking token studi pada PT. PLN (Persero) Area Bandung Rayon Kopo.

(15)

1.3 Kegunaan Kerja Praktek

Adapun kegunaan dari dilaksanakannya kerja praktek ini adalah : 1. Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat memberi masukan mengenai tinjauan atas prosedur migrasi dari pascabayar ke prabayar dengan meminimalisir terjadinya bloking token pada PT. PLN (Persero) Area Bandung Rayon Kopo.

2. Bagi Penulis

Menambah wawasan ilmu pengetahuan dan pemahaman mengenai prosedur migrasi pascabayar ke prabayar dengan meminimalisir terjadinya

bloking token yang terdapat pada PT. PLN (Persero) Area Bandung Rayon Kopo.

3. Bagi Akademika

Sebagai bagian pemenuhan dan referensi untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai prosedur migrasi pascabayar ke prabayar dengan meminimalisir terjadinya bloking token yang terdapat pada PT. PLN (Persero) Area Bandung Rayon Kopo.

1.4 Metode Kerja Praktek

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif.

Menurut Sugiyono Metode Deskriptif adalah sebagai berikut:

(16)

6

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi.

(2010:147)

Adapun jenis pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui : - Wawancara/Interview: penelitian yang dilakukan dengan mendatangi

langsung karyawan yang bertugas di sub bagian Pelayanan Pelanggan dan sub bagian Penagihan PT. PLN Area Bandung Rayon Kopo. - Penelitian Lapangan (Field Research): penelitian yang dilakukan

secara langsung diperusahaan yang menjadi objek penelitian. Data yang diperoleh merupakan data primer yang diperoleh dengan cara: a. Observasi (Pengamatan Langsung)

Dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke bagian staf perusahaan yang ada untuk memperoleh data yang diperlukan. b. Dokumen-dokumen

Pengumpulan data dengan cara mencatat data yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan perusahaan. Berdasarkan penelitian ini diharapkan akan memperoleh data mengenai proses migrasi pascabayar ke prabayar dengan meminimalisir terjadinya bloking token yang terdapat pada PT. PLN (Persero) Area Bandung Rayon Kopo, serta informasi-informasi lain yang diperlukan.

(17)

menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.

Dalam penelitian ini objek yang akan diuji dan diambil hipotesis dengan menggunakan motede deskriptif yaitu proses migrasi pasca bayar ke prabayar dengan meminimalisir terjadinya bloking token yang terdapat pada PT. PLN (Persero) Area Bandung Rayon Kopo.

1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

1.5.1 Lokasi Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek (KKP)

Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dilaksanakan pada PT. PLN (persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, Area Bandung Rayon Kopo di Bagian Pelayanan Pelanggan, Penagihan dan Penertiban Arsip (Ail), beralamat di Jl. Holis No.15 Bandung.

1.5.2 Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek (KKP)

(18)

8

b. Persiapan teori c. Mencari

(19)

Tabel 1.2

Jadwal Kerja Praktek

No Hari/Tanggal Jam

1 Senin, 02 September 2013 07.30-16.30 WIB

2 Selasa, 03 September 2013 07.30-16.30 WIB

3 Rabu, 04 September 2013 07.30-16.30 WIB

4 Kamis, 05 September 2013 07.30-16.30 WIB

5 Jumat, 06 September 2013 07.30-15.30 WIB

6 Senin, 09 September 2013 07.30-16.30 WIB

7 Selasa, 10 September 2013 07.30-16.30 WIB

8 Jumat, 13 September 2013 07.30-15.30 WIB

9 Senin, 16 September 2013 07.30-16.30 WIB

10 Selasa, 17 September 2013 07.30-16.30 WIB

11 Jumat, 20 September 2013 07.30-15.30 WIB

12 Senin, 23 September 2013 07.30-16.30 WIB

13 Selasa, 24 September 2013 07.30-16.30 WIB

14 Jumat, 27 September 2013 07.30-15.30 WIB

15 Senin, 30 September 2013 07.30-16.30 WIB

16 Selasa, 01 Oktober 2013 07.30-16.30 WIB

17 Jumat, 04 Oktober 2013 07.30-15.30 WIB

18 Senin, 07 Oktober 2013 07.30-16.30 WIB

19 Selasa, 08 Oktober 2013 07.30-16.30 WIB

20 Jumat, 11 Oktober 2013 07.30-15.30 WIB

(20)

10

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Awal mula adanya listrik di bumi Parahyangan telah ada semenjak pemerintah Kolonial Belanda masih berada di tataran tanah Sunda. Di tahun 1905 Jawa Barat khususnya kota Bandung, berdiri perusahaan yang mengelola penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan publik. Perusahaan itu ialah Bandungsche Electriciteit Maatschaappij (BEM).

a. Masa Penjajahan Belanda

(21)

b. Masa Penjajahan Jepang

Pada masa penjajahan Jepang (1942-1945), pendistribusian tenaga listrik dilaksanakan oleh Djawa Denki Djigyo Sha Bandoeng Shi Sa

dengan wilayah kerja di seluruh Pulau Jawa.

c. Setelah Proklamasi Kemerdekaan sampai sekarang

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, di Indonesia mengalami periode perjuangan fisik sampai tibanya saat penyerahan kedaulatan RI dari Pemerintah Hindia Belanda.

Tahun 1957 merupakan titik tolak dan awal dari pengelolaan dan penguasaan perlistrikan di seluruh Indonesia yang dikuasai oleh Pemerintah Republik Indonesia, karena pada tahun tersebut dimulai adanya Nasionalisasi Perusahaan Asing di Indonesia.

Maka pada tanggal 27 Desember 1957 GEBEO diambil alih oleh Pemerintah RI yang dikukuhkan dengan Peraturan Pemerintah No. 86 tahun 1958 dan Peraturan Pemerintah No.18 tahun 1959 tentang Penentuan Perusahaan Listrik dan Gas milik Belanda yang pada tahun 1961 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 67 tahun 1961 dibentuk Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara (BPI-PLN), sebagai wadah kesatuan Pimpinan PLN.

(22)

12

Berdasarkan Peraturan Menteri PUTL No. 013/PRT/1975 tanggal 8 September 1975 tentang organisasi dan tata kerja Perusahaan Umum Listrik Negara, maka PLN mengadakan reorganisasi menyangkut nama, tugas dan wilayah kerja di daerah.

Kemudian berdasarkan pengumuman PLN Exploitasi XI No. 05/DIII/Sek/1975 tanggal 14 Juli 1975, PLN Exploitasi XI diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa Barat. Dengan adanya Peraturan Pemerintah RI No. 23 tahun 1994 tanggal 16 Juni 1994 tentang pengalihan bentuk Perusahaan Umum Listrik Negara menjadi Perusahaan (Persero), maka bentuk Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa Barat menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dengan sebutan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat sejak tanggal 30 Juli 1994 sesuai Akte Pendirian.

2.1.1 Profil Area Bandung Rayon Kopo

Sampai dengan tahun 2013 PT. PLN (Persero) Rayon Kopo melayani pelanggan di 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Margahayu, Marga Asih, Babakan Ciparay, Bandung Kulon, dan Bojongloa Kidul. Dengan jumlah pelanggan 74.205, dan jumlah Penyulang 14, serta jumlah gardu 292 unit.

(23)

Segmentasi pelanggan di Rayon Kopo, untuk pelanggan industri (I) sebanyak 0.75%, pelanggan residensial (R) sebanyak 90.4%, Pelanggan bisnis (B) sebanyak 7.13%, dan sisanya pelanggan pemerintah (P) 0.23%, Pelanggan sosial (S) 1.19%, dan Pelanggan BTS (L) sebanyak 0.21%.

Gambar 2.1

Grafik kWh Jual Rayon Kopo Tahun 2013

Gambar 2.2

(24)

14

Lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah, mengenai data perusahaan Rayon Kopo tahun 2013

Tabel 2.1 Data Pengusahaan Rayon Bandung Kopo

No Uraian Satuan Volume

1 Gardu Induk Bh 2

2 Jaringan Tegangan Menegah

Jumlah Penyulang Bh 14

Panjang Kms 95

3 Gardu Distribusi

Jumlah Gardu Distribusi Bh 320

Kapasitas Terpasang kVA 99,361

4 Jaringan Tegangan Rendah

Jumlah Jurusan 6.198

Panjang Kms 4,649

5 Pelanggan

Pascabayar Plg 52.104

Prabayar Plg 22.101

6 Pendapatan

kWh jual/bulan kWh 23,613,967

(25)

2.1.2 Visi dan Misi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan

Banten

1. Visi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Visi dari PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten adalah : “Diakui sebagai Perusahaan kelas Dunia yang bertumbuh -

kembang, Unggul dan Terpecaya dengan bertumpu pada Potensi Insani”.

Penjabaran dari visi PT. PLN (Persero) DJBB adalah sebagai berikut:

2. Misi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

a. Melakukan bisnis kelistrikan dan bidang usaha terkait yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan, karyawan dan pemegang saham.

b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk menigkatkan kualitas kehidupan manusia.

c. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

2.2 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Jawa Barat dan Banten Area

Bandung Rayon Kopo

(26)

16

Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) DJBB Area Bandung Rayon Kopo

Sumber : PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

(27)

Struktur organisasi PT. PLN (Persero) Area Bandung Rayon Kopo secara keseluruhan sebagai berikut:

a.Unsur pimpinan adalah Manajer Rayon b.Unsur pembantu pimpinan meliputi

1. Supervisor Teknikal a. Ass. Teknikal bungtus

b. AE. Pengendalian Susut & PJU c. Ass. Operator oprasi Distribusi d. Ass. Teknikal Har Distribusi 2. Supervisor Spv. Administrasi

a. Ass. Officer Adm. Umum & K3 b. Ass. Analyst Akuntansi & Keuangan c. Ass. Officer Cater & pengendalian Piutang d. Ass. Analyst Pelayanan Pelanggan

2.3 Uraian Tugas Perusahaan pada PT. PLN (Persero) Area Bandung

Rayon Kopo

2.3.1 Manajer Area Bandung Rayon Kopo

(28)

18

kinerja pengusahaan (termasuk penurunan piutang) dan kepuasan pelanggan.

Tugas pokok dari Manajer Rayon Kopo yaitu:

1. Mensinergikan seluruh fungsi dan unsur inti dalam mengoptimalkan sumber daya dan kemitraan untuk memaksimalkan kinerja unit dan citra perusahaan.

2. Menjalin komunikasi dan hubungan kerja internal maupun eksternal yang efektif.

3. Mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi sumber daya manusia untuk meningkatkan Budaya Perusahaan (integritas, saling percaya, peduli dan pembelajaran) dan good corporate government

(responsibility, accountability, fairness, dan transparency).

4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi atau audit internal termasuk data pengaduan, sistem informasi dan tingkat mutu pelayanan kepada pelanggan.

5. Memberikan apresiasi dan melaksanakan pembinaan sumber daya manusia.

2.3.2 Ahli Kinerja

Tugas pokok dari bagian ini adalah sebagai berikut:

1. Menyusun data pengusahaan yang berhubungan dengan target kinerja.

(29)

3. Memberu masukan kepada manajer rayon untuk peningkatan hasil kinerja.

4. Menyusun rencana pemakaian tenaga listrik pelanggan tegangan menengah.

5. Menyelesaikan pengaduan pelanggan tegangan menengah.

2.3.3 Supervisor Teknik

1. Melaksanakan pencapaian target kinerja funggsi teknik distribusi. 2. Melaksanakan pengendalian konstruksi, operasi dan pemeliharaan

jaringan distribusi untuk mempertahankan keandalan pasokan energi tenaga listrik.

3. Menjaga aset dan pemutakhiran dan pemutusan aliran tenaga listrik. 4. Melaksanakan penyambungan dan pemutusan aliran tenaga listrik. 5. Melaksanakan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) untuk

menekan losses.

6. Melaksanakan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2).

2.3.3.1 Assisten Teknikal

1. Menyiapkan jadwal pelaksanaan pemutusan dan penyambungan aliran tenaga listrik pelanggan potensial.

2. Melaksanakan pemutusan, penyambungan dan penyegelan APP untuk aliran listrik pelanggan potensial/pelanggan umum.

3. Melaporkan hasil pemutusan/penyambunan dan pengoperasian pelanggan/calon pelanggan potensial.

(30)

20

2.3.3.2 Assisten Engineer Susut dan PJU

1. Menyiapkan data sasaran target operasi pada pelanggan yang diduga melakukan pelanggaran.

2. Menyiapkan perlengkapan administrasi, peralatan kerja dan sarana P2TL.

3. Melaksanakan P2TL sesuai Target Operasi (TO). 4. Menghitung kerugia kWh akibat pelanggaran.

5. Melaksanakan inventarisasi dan penertiban/pembongkaran PJU secara periodik.

6. Menghitung dan membuat laporan susut distribusi. 7. Menyusun laporan rutin sesuai bidang tugasnya.

2.3.3.3Assisten Operator Operasi distribusi

1. Menyiapkan data rencana operasi jaringan distribusi dalam keadaan normal atau gangguan untuk menjaga mutu dan keandalan tenaga listrik.

2. Melaksanakan operasi jaringan dan proteksinya sesuai Sop untuk menjaga keandalan operasi dan keselamatan penyaluran tenaga listrik.

3. Melaksanakan realisasi pencapaian tingkat mutu pelayanan, losses

sesuai kinerja yang ditetapkan.

4. Melaksanakan pencatatan data counter PMT, LBS, Recloser dan

Sectionalizer.

(31)

6. Melaksanakan pengukuran tegangan jaringan distribusi (termasuk trafo) dan tegangan di titik pelayanan, saidi-saifi serta menyampaikan kepada fungsi terkait.

7. Melaksanakan pemulihan gangguan jaringan distribusi.

8. Menghitung dan membuat laporan Saidi/Saifi dan gangguan trafo. 9. Melaksanakan inspeksi jaringan.

2.3.3.4Assisten Teknikal Pemeliharaan Distribusi

1. Menyusun perencanaan pemeliharaan jaringan distribusi.

2. Menyiapkan jadwal pelaksanaan survey pemeliharaan jaringan distribusi.

3. Menyiapkan rancangan teknis dan RAB pemeliharaan jaringan distribusi.

4. Melaksanakan SOP dan kegiatan pemeliharaan jaringan distribusi. 5. Menyiapkan SPK/kontrak dan pengawasan kegiatan pemeliharaam

jaringan distribusi.

6. Melaporkan progres kerja kegiatan pemeliharaan jaringan distribusi.

2.3.4 Supervisor Administrasi

1. Melaksanakan pencapaian target kinerja fungsi administrasi. 2. Memastikan pencapaian tingkat mutu pelayanan.

(32)

22

4. Melaksanakan sosialisasi kebijakan-kebijakan dan produk perusahaan, hak dan kewajiban pelaggan untuk peningkatan citra perusahaan.

5. Melaksanakan penerimaan dan pengeluaran dana imprest dan receipt

untuk kelancaran operasional perusahaan.

6. Mengelola sumber daya manusia (SDM) dalam penetapan cascading

KPI, penyusunan/pemamtauan dan pembinaan SMUK, serta pembinaan kompetensi dan karir pegawai.

7. Memonitor penerimaan pendapatan. 8. Melaporkan pajak ke Area secara periodik.

2.3.4.1Assisten Officer Administrasi Umum dan K3

1. Menyiapkan rencana pengadaan ATK untuk mendukung operasional.

2. Melaksanakan pengelolaan rumah tangga kantor mencakup gedung, kendaraan, dan peralatan kantor untuk mendukung kegiatan operasional unit.

3. Menyiapkan usulan kebutuhan ATK/barang cetak, fasilitas/ sarana kerja.

4. Menyiapkan laporan konvensi energi, biaya kendaraan, keamanan sesuai jadwal.

5. Mengolah administrasi kepegawaian.

(33)

2.3.4.2Assisten Analyst Akuntansi dan keuangan

1. Memastikan kelengkapan dan sahnya dokumen pembayaran.

2. Melaksanakan verifikasi buku harian kas/bank imprest output SIMKEU.

3. Memastikan kebenaran softcopy transaksi keuangan dari SIMKEU berikut lampirannya dan mengirimkan ke Kantor Area.

4. Melaksanakan penerimaan dan pengeluaran uang. 5. Melaksanakan verifikasi SIMKEU.

2.3.4.3 Assisten Cater dan Pengendalian Piutang

1. Mendapatkan angka meter pelanggan dan membuat rekening listrik (hardcopy atau softcopy) yang benar dan menyusun rencana serta melakukan pengendalian pembacaan meter.

2. Mendapatkan angka meter dan membuat Berita Acara Penerimaan kWh yang benar sesuai jadwal.

3. Menyusun anggaran biaya pembacaan meter pelanggan.

4. Mengelola administrasi sistem Rute Baca Meter (RBM) baik pembuatan baru maupun pemeliharaan, Daftar Pembacaan Meter (DPM), Portable Data Entry (PDE), Portable Data Tecnic (PDT), Meter Elektronik, Automatic Meter Reading (AMR) dan Pembuatan Rekening (Billing).

5. Menginformasikan/menindaklanjuti hasil baca meter yang tidak normal.

(34)

24

7. Bertanggungjawab terhadap akurasi hasil baca meter.

8. Melakukan pembinaan petugas baca meter baik intern maupun pihak ketiga.

9. Membuat laporan kegiatan pembacaan meter seperti Rekening Per Jenis tarif.

10.Menyediakan data piutang yang lengkap, benar dan akurat secara terus-menerus termasuk melaksanakan rekonsiliasi bersama fungsi terkait.

11.Melaksanakan pembayaran rekening/tagihan listrik yang mudah dan nyaman, termasuk mendapatkan mitra kerja pengelola Payment Point/praktis yang handal.

12.Legalisasi, Surat Pemberitahuan Tagihan (SPT), Perintah Kerja Pemutusan/Bongkar, Daftar Usulan Piutang Ragu-Ragu (DUPR). 13.Mengelola pengawasan piutang/tunggakan melalui pendekatan

khusus, sosialisasi, penyuluhan, kehumasan, kemitraan, sanksi biaya keterlambatan, membuat perintah kerja pemutusan sementara/rampung kepada fungsi terkait, termasuk penyelesaian piutang ragu-ragu melalui Kantor Penyelesaian dan Lelang negara (KPPLN) dan Daftar Usulan Penghapusan Piutang Ragu-ragu (DUPRR).

(35)

15.Mencari metode dan memberikan usulan penagihan piutang pelanggan untuk menekan rasio piutang ke tingkat nol (0) rupiah dan nol (0) lembar.

16.Melakukan evaluasi kegiatan penagihan untuk menemukan metode yang efektif dan efisien. Dan membuat laporan kegiatan penagihan secara berkala.

2.3.4.4 Assisten Analyst Pelayanan Pelanggan

1. Menyusun pola operasional pelayanan pelanggan guna menjamin kepuasan pelanggan dan memonitor pelaksanaannya.

2. Memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan. 3. Bertanggungjawab terhadap Data Induk Langganan (DIL).

4. Bertanggungjawab atas mutasi Perubahan Data Langganan (PDL). 5. Bertanggungjawab atas pembukuan langganan.

6. Melaksanakan pengelolaan database dan menyiapkan dokumen-dokumen Perubahan Data Induk Langganan (DIL), Perubahan Daya (PB), Migrasi dan permohonan lain seperti Perintah Kerja (PK), Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL), Arsip Induk Langganan (AIL) pelanggan baik melalui call center 123 maupun langsung mendatangi kantor PLN.

2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan

(36)

26

jasa, yaitu jasa perbaikan, pemasangan dan pemeliharaan listrik. Dengan tujuan untuk memberikan kepuasan, kenyamanan dan kebutuhan sehari – hari, dirumah tangga, sekolah, universitas, tempat kerja dan penerangan jalan raya.

Kegiatan usaha yang dilakukan oleh PT. PLN (Persero) secara umum yaitu:

a. Produksi transmisi dan distribusi tenaga listrik.

b. Perencanaan dan pembangunan di bidang tenaga listrik. c. Pengendalian dan pengembangan tenaga listrik.

d. Pengusaha jasa-jasa di bidang tenaga listrik.

2.4.1 Kegiatan Usaha yang Berhubungan dengan Penyediaan Tenaga

Listrik

a. Pembangunan Jaringan

Merupakan pembangunan hantaran udara meliputi: tegangan rendah, tegangan menengah dan jaringan dibawah tanah (Kabel Tegangan Rendah (TR) dan Tegangan Menengah (TM).

b. Pembangungan Gardu-gardu Distribusi

Pembangunan gardu yang mendistribusikan kWh atau menyalurkan tenaga listrik kepada pelanggan melalui jaringan tegangan rendah atau TR, termasuk perlengkapan kWh.

(37)

Pemeliharaan gardu jaringan, sambungan rumah dan pemeliharaan gedung.

d. Penyambungan Baru

Mengadakan kegiatan pemasangan atau penyambungan listrik rumah-rumah konsumen baru.

e. Tambah Daya

Mengadakan perubahan beban, penambahan maupun penurunan daya.

f. Perubahan Tarif

Merupakan perubahan tarif dari pelanggan umum ke kelompok lainnya atau sebaliknya, seperti dari rumah tinggal ke tarif industri atau usaha.

g. Pelayanan kepada Pelanggan

 Permintaan sambungan baru dan perubahan daya.  Permintaan penerangan sementara.

 Permintaan perbaikan atau pembongkaran sambungan rumah.

h. Pembacaan Meteran Listrik

Dalam hal ini, petugas melakukan pencatatan untuk setiap

stand meter yang ada di rumah pelanggan. i. Pembuatan Rekening Listrik

(38)

28

2.4.2 Pemberdayaan Masyarakat

a. Melakukan pendidikan dan pelatihan masyarakat untuk meningkatkan tingkat perekonomian.

b. Pendidikan dan Pelatihan Petani Berwawasan Konservasi. c. Memberdayakan masyarakat dengan memanfaatkan sampah

plastik (bungkus pemen, kopi, sabun, dsb) untuk di daur ulang menjadi peralatan yang berguna (tas, dompet, bunga, dsb). d. Memberikan beasiswa kepada pelajar-pelajar yang berprestasi. e. Membuat sanitasi/MCK di beberapa desa serta menanam

tanaman obat2an sebagai apotek hidup.

f. Memanfaatkan sampah organik dari pasar sebagai bio-gas (Desa Mandiri Energi).

g. Memanfaatkan air nira (dari pohon aren) menjadi ethanol, pengganti BBM

h. Memanfaatkan air sanitasi menjadi PLTMH

Gambar 2.4

Foto kegiatan Corporate Social Responsibility (Pemberdayaan Masyarakat)

(39)

2.4.3 Pelestarian Lingkungan

a. Penghijauan di hulu Sungai Citarum sebanyak 75000 pohon. b. Penanaman 2000 pohon di hulu Sungai Cikapundung.

c. Penanaman pohon di semua kota di Jawa Barat, dengan masing-masing kota sebanyak 1000 pohon.

d. Pembibitan pohon aren di Cirata sudah lebih dari 50.000 bibit pohon.

e. Penanaman tanaman obat (apotek hidup) di beberapa desa.

f. Membangun atau memperbaiki sarana penyediaan air bersih di desa-desa dan pesantren.

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 1.2 Jadwal Kerja Praktek
Gambar 2.1 Grafik kWh Jual Rayon Kopo Tahun 2013
Tabel 2.1 Data Pengusahaan Rayon Bandung Kopo
+3

Referensi

Dokumen terkait