RAMGANG B A N G U N A L A T PEWAMAM D A N PEMUPUK
KACANG T A NAM
DEBGAN TENAGA
Oleh
TRISNANTO ED1 WlBOWO F 23 0408
7991
F A K U L T A S T E K N O L O G I P E R T A N I A N
I N S T I T U T P E R T A N I A N
BOGOR
Trisnanto Edi Wibowo, F23.0408, Rancang Bangun Alat
Penanam dan Pemupuk Kacang Tanah ( & a & i ~ hypo- L ) dengan Tenaga Traktor Tangan, di bawah bimbingan
Ir. E. Namaken Sembiring, MS dan Ir.
I
Nengah Suastawa.RINGKASAN
Kacang Tanah (- hvPogaea L ) adalah bahan pangan yang digemari di Indonesia, sebagai bahan olahan
ataupun sebagai bahan pangan yang dikonsumsi langsung.
Hasil budidaya dalam negeri masih belum mencukupi karena
kacang tanah hanya diusahakan sebagai tanaman selingan.
Usaha untuk meningkatkan hasil dapat dilakukan dengan
ekstensifikasi dan intensifikasi. Peningkatan kapasitas
lapang. keseragaman dan penggunaan tenaga traktor
merupakan sebagian dari usaha intensifikasi.
Menurut Pratomo dan Irwanto (1983). penanaman
merupakan usaha menempatkan benih di dalam tanah dengan
kedalaman tertentu, atau menebar benih di atas permukaan
tanah atau menanamkan tanaman di dalam tanah. Menurut
Smith et al. (19771, alat penanam adalah setiap alat
yang digerakkan dengan tenaga untuk melakukan kegiatan
penanaman. Pemupukan diperlukan bagi tanah-tanah yang
mengalami kekurangan hara tanaman, karena penanaman atau
karena pencucian. Menurut Hudspeth et al. (1960) dan
d l e a t u k h n dalaw b a r i s h n yang t u j u a n n n y a untuk e f i s i e n s i .
A l a t penanam dan pemupuk h a s i l r a n c a n g bangun i n i
merupakan s a t u u n i t yang b e k e r j a s e c a r a bersamaan dan
d i g e r a k k a n dengan t r a k t o r t a n g a n s e b a g a i sumber t e n a g a
t a r i k . Rangkaian k e r j a a l a t a d a l a h s e b a g a i b e r i k u t :
Dengan b e r g e r a k n y a t r a k t o r t a n g a n s e b a g a i sumber t e n a g a
t a r i k , maka t e r j a d i pembukaan a l u r b e n i h dan a l u r pupuk.
T a r i k a n i n i j u g a menyebabkan b e r p u t a r n y a r o d a penyangga.
P u t a r a n i n i d i m a n f a a t k a n s e b a g a i pemutar p e n j a t u h b e n i h
d a n p e n j a t u h pupuk dengan p e r a n t a r a a n t r a n s m i s i . Benih
d a n pupuk d i j a t u h k a n ke a l u r n y a dengan p i p a p e n y a l u r .
kemudian d i t u t u p dengan p e n u t u p a l u r .
Benih kacang t a n a h ditananl sedalam 3 c m - 4 cm,
dengan bukaan a l u r b a g i a n dalam p e n j a t u h b e n i h 20 mm.
Pupuk d i b e r i k a n dalam l a r i k a n 5 cm d a r i a l u r b e n i h .
sedalaln 5 cm - 10 e m . Pupuk NPK d i a p l i k a s i k a n
sebanyak 200 k g / h a ( 1 : 2 : 1 ) . Bukaan a l u r pupuk d i b a g i a n
dalamnya 20 mm. Tangkai pembuka a l u r b e n i h dan a l u r pupuk d i b u a t d a r i b e s i b e r u k u r a n 2 cm x 1 e m . Penutup
a l u r d i r a n c a n g a g a r d a p a t menutup a l u r yang d i h a s i l k a n
o l e h kedua ~ e m b u k a a l u r . t a n g k a i penutup a l u r b e r u k u r a n
gd 1 em. Tangkai m e l i n t a n g merupakan dudukan t a n g k a i penlbuka UP dan Fenutup a l u r . Untuk pembuka slur
b e n i h , pembuka a l u r pupuk dan p e n u t u p a l u r masing-masing
dan 1 cm x 2 em. Rangka dudukan merupakan dudukan
tangkai melintang, dibuat dari besi berukuran 1 cm x
4 cm. Tangkai penyangga wadah benih dan wadah pupuk
dibuat dari besi berukuran 0.5 cm
x
1.5 em. Rangkautama dibuat dari besi berukuran 1 cm x 4 cm. Pengatur
pengeluaran benih dan pengatur pengeluaran pupuk dibuat
dari kayu berukuran gt 10 cm x 6 cm. Pada pengatur
pengeluaran benih, pada sisi lingkarannya dibuat lubang-
lubang benih, deret 8 (jarak tanam 15 cm) dan deret 6
(jarak tanam 20 cm). Pada penjatuh pupuk dibuat alur
segitiga sama kaki dengan tinggi 0.32 em, 0.48 cm dan
0.64 cm (jarak baris 20 cm, 30 em, 40 cm). Wadah benih
dan wadah pupuk dirancang agar dapat menampung 6.94
liter benih dan 8.76 liter pupuk. Roda dibuat bersirip
dan berdiameter 38.2 cm, serta lebar tapak 4 cm. Poros
roda digunakan poros sepeda berdiameter 8 mm.
Pengu j ian teknis alat dilakukan terhadap
penjatuhan benih dan kerusakannya, pengeluaran pupuk,
pembukaan alur, penanaman dan pemupukan. serta
kecepatan. Hasil kerja pembukaan alur selalu dapat
diperbaiki dengan cara menaik-turunkan pembuka alur.
Antara pembuka alur benih dan pembuka alur pupuk
dipasang terpisah (tidak dalam satu tangkai melintang).
Hasil pengamatan hubungan kecepatan dengan
keutuhan benih rnenunjukkan bahwa nilai keutuhan yang
Peluang masuknya benih ke dalam lubang benih dipengaruhi
oleh kecepatan putaran penjatuh benih, guncangan wadah
dan keseragaman ukuran benih. Hasil pengamatan pengaruh
kecepatan pada jarak tanam menunjukkan bahwa dengan
bertambahnya kecepatan diperoleh nilai jarak tanam yang
lebih besar dari nilai yang diharapkan. Sebabnya dapat
karena slip dan ukuran benih yang "kebesaran". Hasil
pengamatan pada pengeluaran pupuk diperoleh nilai yang
lebih besar dari dosis yang diharapkan, pengeluaran
pupuk juga dipengaruhi oleh lamanya pupuk di dalam
wadah. Hasil penutupan alur selalu dapat diperbaiki
dengan cara menaik-turunkan kedudukan penutup alur.
Kapasitas kerja lapang diamati dengan menggunakan waktu
kerja aktual dan waktu kerja teoritis.
Pemilihan cara operasi merupakan alternatif yang
dapat digunakan untuk melakukan operasi penanaman dan
pemupukan, didasarkan pada keutuhan benih, jarak tanam
dan kecepatan.
Benih jatuh rata-rata 1.02 - 1.33 butir, jarak
tanam dan dosis pupuk yang diperoleh lebih besar dari
yang diharapkan, diperlukan perbaikan. Alat dapat
terpasang dengan baik pada traktor tangan dan dapat
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
RANCANG BANGUN ALAT PENANAM DAN PEMUPUR
KACANG TANAH (ArachA h v r > u z w L) OENGAN TE1'I;AGA
TRAKTOR TAMGAN
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleb Gelar
SARJAMA TEKMOLOGI PERTANIAN
Pada JURESAN MEKANISASI PERTANIAN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Eogor
Oleh :
TIZISNAWTO ED1 WIBOWO
F23.0406
dilahir*kan pada tanggal 23 Desember 1966
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, akhirnya penyusunan skripsi hasil
penelitian dengan judul Rancang Bangun Alat Penanam dan
Pemupuk Kacang Tanah
(Arzdxh hxgag&a
L ) dengan Tenaga Traktor Tangan dapat penulis selesaikan.Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. E. Namaken Sembiring. MS sebagai dosen
pembimbing dan penguji,
2 . Bapak Ir.
I
Nengah Suastawa, sebagai dosen pembimbingdan penguj i,
3. Bapak Ir. Abdul Kohar Irwanto, MSc sebagai dosen
~ e n g u j i
.
4. Bapak-bapak staf bengkel Alat Mesin Budidaya Pertanian
yang telah banyak membantu,
5 . Mbak Ipoenk, yang telah membantu dan memberikan
dorongan semangat serta Sarlan, Suryani, Yandi dan
Heri atas bantuan dan kerjasamanya.
Semoga skripsi hasil penelitian ini memberikan
manfaat. Kritik dan saran penulis harapkan agar menjadi
perbaikan pada penulisan selanjutnya.
Bogor, Mei 1991
DAFTAR IS1
Halaman
...
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR IS1
...
i xDAFTAR GAMBAR
...
xiDAFTAR T A B E L
...
xii...
DAFTAR G R A F I K xiii
DAFTAR LAMPIRAN
...
xvI
.
PENDAHULUAN...
1I1
.
T I N J A U A N PUSTAKA 3A
.
T E K N I K PENANAMAN...
3. . .
B
.
ALAT PENANAM 4...
C
.
ALAT PEMUPUK 8D
.
BUDIDAYA TANAMAN KACANG TANAH...
10 E.
TRAKTOR TANGAN...
13111
.
PENDEKATAN RANCANG BANGUN...
15...
A
.
K R I T E R I A RANCANG BANGUN 15B
.
RANCANG BANGUN FUNGSIONAL...
16 C . RANCANG BANGUN STRUKTURAL...
17I V
.
A N A L I S I S T E K N I S 20A
.
PEMBUKA ALUR B E N I H...
20B
.
PEMBUKA ALUR PUPUK...
2 3...
C
.
PENUTUP ALUR 2 5D
.
TANGKAI MELINTANG...
27...
E . RANGKA DUDUKAN 28
H a l a m a n
G
.
RANGKA UTAMA. . .
29H
.
PENGATUR PENGELUARAN B E N I H...
31...
I.
PENGATUR PENGELUARAN PUPUK 33 J.
WADAH B E N I H DAN PUPUK...
34K
.
RODA DAN POROS RODA ... 36L
.
KEBUTUHAN TENAGA DAN JUMLAH U N I T ALAT...
39V
.
U J I T E K N I S ALAT...
40A
.
WAKTU DAN TEMPAT...
40B
.
BAHAN DAN METODA P E N G U J I A N...
4 1 V I.
H A S I L DAN PEMBAHASAN...
44A
.
F I S I K ALAT PENANAM DAN PEMUPUK...
4 4 B.
H A S I L K E R J A PENANAM DAN PEMUPUK...
46C
.
PENGOPERASIAN...
7 3 D . PERKECAMBAHAN ... 7 4 V I I.
KESIMPULAN DAN SARAN. . .
75...
A.
KESIMPULAN 75 B.
SARAN. . .
76LAMPIRAN
...
77DAFTAR GAMBAR
[image:10.505.49.469.68.616.2] [image:10.505.48.467.114.672.2]Halaman
...
Gambar 1
.
T i p e pembuka a l u r 6 Gambar 2.
T i p e p e n j a t u h b e n i h t u n g g a l t i p elempeng
...
7...
.
Gambar 3 T i p e penutup a l u r 8
Gambar 4
.
Skema r a n g k a i a n k e r j a a l a t...
17Gambar 5
.
Rancang bangun a l a t penanam...
dan pemupuk kacang t a n a h 1 9Gambar 6
.
Bentuk dan a n a l i s i s gaya pembuka a l u r...
b e n i h dan pembuka a l u r pupuk 22
Gambar 7
.
Bentuk dan a n a l i s i s gayapenutup a l u r 26
Gambar 8
.
Bentuk dan a n a l i s i s gaya t a n g k a i. . .
m e l i n t a n g dan rangka dudukanGambar 9
.
A n a l i s i s gaya pada rangka utama...
30Gambar 10
.
Bentuk dan ukuran p e n g a t u r...
p e n g e l u a r a n b e n i h
Gambar 11
.
Bentuk dan ukuran pengaturp e n g e l u a r a n pupuk
...
...
.
Gambar 12 P r u y e k s i t a p a k roda 38
Gambar 13
.
Dimensi a l a t dan keterpasangannya pada t r a k t o r tangan...
Gambar 14
.
Fenomena t i d a k masuknya b e n i h...
RAMGANG B A N G U N A L A T PEWAMAM D A N PEMUPUK
KACANG T A NAM
DEBGAN TENAGA
Oleh
TRISNANTO ED1 WlBOWO F 23 0408
7991
F A K U L T A S T E K N O L O G I P E R T A N I A N
I N S T I T U T P E R T A N I A N
BOGOR
Trisnanto Edi Wibowo, F23.0408, Rancang Bangun Alat
Penanam dan Pemupuk Kacang Tanah ( & a & i ~ hypo- L ) dengan Tenaga Traktor Tangan, di bawah bimbingan
Ir. E. Namaken Sembiring, MS dan Ir.
I
Nengah Suastawa.RINGKASAN
Kacang Tanah (- hvPogaea L ) adalah bahan pangan yang digemari di Indonesia, sebagai bahan olahan
ataupun sebagai bahan pangan yang dikonsumsi langsung.
Hasil budidaya dalam negeri masih belum mencukupi karena
kacang tanah hanya diusahakan sebagai tanaman selingan.
Usaha untuk meningkatkan hasil dapat dilakukan dengan
ekstensifikasi dan intensifikasi. Peningkatan kapasitas
lapang. keseragaman dan penggunaan tenaga traktor
merupakan sebagian dari usaha intensifikasi.
Menurut Pratomo dan Irwanto (1983). penanaman
merupakan usaha menempatkan benih di dalam tanah dengan
kedalaman tertentu, atau menebar benih di atas permukaan
tanah atau menanamkan tanaman di dalam tanah. Menurut
Smith et al. (19771, alat penanam adalah setiap alat
yang digerakkan dengan tenaga untuk melakukan kegiatan
penanaman. Pemupukan diperlukan bagi tanah-tanah yang
mengalami kekurangan hara tanaman, karena penanaman atau
karena pencucian. Menurut Hudspeth et al. (1960) dan
d l e a t u k h n dalaw b a r i s h n yang t u j u a n n n y a untuk e f i s i e n s i .
A l a t penanam dan pemupuk h a s i l r a n c a n g bangun i n i
merupakan s a t u u n i t yang b e k e r j a s e c a r a bersamaan dan
d i g e r a k k a n dengan t r a k t o r t a n g a n s e b a g a i sumber t e n a g a
t a r i k . Rangkaian k e r j a a l a t a d a l a h s e b a g a i b e r i k u t :
Dengan b e r g e r a k n y a t r a k t o r t a n g a n s e b a g a i sumber t e n a g a
t a r i k , maka t e r j a d i pembukaan a l u r b e n i h dan a l u r pupuk.
T a r i k a n i n i j u g a menyebabkan b e r p u t a r n y a r o d a penyangga.
P u t a r a n i n i d i m a n f a a t k a n s e b a g a i pemutar p e n j a t u h b e n i h
d a n p e n j a t u h pupuk dengan p e r a n t a r a a n t r a n s m i s i . Benih
d a n pupuk d i j a t u h k a n ke a l u r n y a dengan p i p a p e n y a l u r .
kemudian d i t u t u p dengan p e n u t u p a l u r .
Benih kacang t a n a h ditananl sedalam 3 c m - 4 cm,
dengan bukaan a l u r b a g i a n dalam p e n j a t u h b e n i h 20 mm.
Pupuk d i b e r i k a n dalam l a r i k a n 5 cm d a r i a l u r b e n i h .
sedalaln 5 cm - 10 e m . Pupuk NPK d i a p l i k a s i k a n
sebanyak 200 k g / h a ( 1 : 2 : 1 ) . Bukaan a l u r pupuk d i b a g i a n
dalamnya 20 mm. Tangkai pembuka a l u r b e n i h dan a l u r pupuk d i b u a t d a r i b e s i b e r u k u r a n 2 cm x 1 e m . Penutup
a l u r d i r a n c a n g a g a r d a p a t menutup a l u r yang d i h a s i l k a n
o l e h kedua ~ e m b u k a a l u r . t a n g k a i penutup a l u r b e r u k u r a n
gd 1 em. Tangkai m e l i n t a n g merupakan dudukan t a n g k a i penlbuka UP dan Fenutup a l u r . Untuk pembuka slur
b e n i h , pembuka a l u r pupuk dan p e n u t u p a l u r masing-masing
dan 1 cm x 2 em. Rangka dudukan merupakan dudukan
tangkai melintang, dibuat dari besi berukuran 1 cm x
4 cm. Tangkai penyangga wadah benih dan wadah pupuk
dibuat dari besi berukuran 0.5 cm
x
1.5 em. Rangkautama dibuat dari besi berukuran 1 cm x 4 cm. Pengatur
pengeluaran benih dan pengatur pengeluaran pupuk dibuat
dari kayu berukuran gt 10 cm x 6 cm. Pada pengatur
pengeluaran benih, pada sisi lingkarannya dibuat lubang-
lubang benih, deret 8 (jarak tanam 15 cm) dan deret 6
(jarak tanam 20 cm). Pada penjatuh pupuk dibuat alur
segitiga sama kaki dengan tinggi 0.32 em, 0.48 cm dan
0.64 cm (jarak baris 20 cm, 30 em, 40 cm). Wadah benih
dan wadah pupuk dirancang agar dapat menampung 6.94
liter benih dan 8.76 liter pupuk. Roda dibuat bersirip
dan berdiameter 38.2 cm, serta lebar tapak 4 cm. Poros
roda digunakan poros sepeda berdiameter 8 mm.
Pengu j ian teknis alat dilakukan terhadap
penjatuhan benih dan kerusakannya, pengeluaran pupuk,
pembukaan alur, penanaman dan pemupukan. serta
kecepatan. Hasil kerja pembukaan alur selalu dapat
diperbaiki dengan cara menaik-turunkan pembuka alur.
Antara pembuka alur benih dan pembuka alur pupuk
dipasang terpisah (tidak dalam satu tangkai melintang).
Hasil pengamatan hubungan kecepatan dengan
keutuhan benih rnenunjukkan bahwa nilai keutuhan yang
Peluang masuknya benih ke dalam lubang benih dipengaruhi
oleh kecepatan putaran penjatuh benih, guncangan wadah
dan keseragaman ukuran benih. Hasil pengamatan pengaruh
kecepatan pada jarak tanam menunjukkan bahwa dengan
bertambahnya kecepatan diperoleh nilai jarak tanam yang
lebih besar dari nilai yang diharapkan. Sebabnya dapat
karena slip dan ukuran benih yang "kebesaran". Hasil
pengamatan pada pengeluaran pupuk diperoleh nilai yang
lebih besar dari dosis yang diharapkan, pengeluaran
pupuk juga dipengaruhi oleh lamanya pupuk di dalam
wadah. Hasil penutupan alur selalu dapat diperbaiki
dengan cara menaik-turunkan kedudukan penutup alur.
Kapasitas kerja lapang diamati dengan menggunakan waktu
kerja aktual dan waktu kerja teoritis.
Pemilihan cara operasi merupakan alternatif yang
dapat digunakan untuk melakukan operasi penanaman dan
pemupukan, didasarkan pada keutuhan benih, jarak tanam
dan kecepatan.
Benih jatuh rata-rata 1.02 - 1.33 butir, jarak
tanam dan dosis pupuk yang diperoleh lebih besar dari
yang diharapkan, diperlukan perbaikan. Alat dapat
terpasang dengan baik pada traktor tangan dan dapat
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
RANCANG BANGUN ALAT PENANAM DAN PEMUPUR
KACANG TANAH (ArachA h v r > u z w L) OENGAN TE1'I;AGA
TRAKTOR TAMGAN
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleb Gelar
SARJAMA TEKMOLOGI PERTANIAN
Pada JURESAN MEKANISASI PERTANIAN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Eogor
Oleh :
TIZISNAWTO ED1 WIBOWO
F23.0406
dilahir*kan pada tanggal 23 Desember 1966
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, akhirnya penyusunan skripsi hasil
penelitian dengan judul Rancang Bangun Alat Penanam dan
Pemupuk Kacang Tanah
(Arzdxh hxgag&a
L ) dengan Tenaga Traktor Tangan dapat penulis selesaikan.Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. E. Namaken Sembiring. MS sebagai dosen
pembimbing dan penguji,
2 . Bapak Ir.
I
Nengah Suastawa, sebagai dosen pembimbingdan penguj i,
3. Bapak Ir. Abdul Kohar Irwanto, MSc sebagai dosen
~ e n g u j i
.
4. Bapak-bapak staf bengkel Alat Mesin Budidaya Pertanian
yang telah banyak membantu,
5 . Mbak Ipoenk, yang telah membantu dan memberikan
dorongan semangat serta Sarlan, Suryani, Yandi dan
Heri atas bantuan dan kerjasamanya.
Semoga skripsi hasil penelitian ini memberikan
manfaat. Kritik dan saran penulis harapkan agar menjadi
perbaikan pada penulisan selanjutnya.
Bogor, Mei 1991
DAFTAR IS1
Halaman
...
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR IS1
...
i xDAFTAR GAMBAR
...
xiDAFTAR T A B E L
...
xii...
DAFTAR G R A F I K xiii
DAFTAR LAMPIRAN
...
xvI
.
PENDAHULUAN...
1I1
.
T I N J A U A N PUSTAKA 3A
.
T E K N I K PENANAMAN...
3. . .
B
.
ALAT PENANAM 4...
C
.
ALAT PEMUPUK 8D
.
BUDIDAYA TANAMAN KACANG TANAH...
10 E.
TRAKTOR TANGAN...
13111
.
PENDEKATAN RANCANG BANGUN...
15...
A
.
K R I T E R I A RANCANG BANGUN 15B
.
RANCANG BANGUN FUNGSIONAL...
16 C . RANCANG BANGUN STRUKTURAL...
17I V
.
A N A L I S I S T E K N I S 20A
.
PEMBUKA ALUR B E N I H...
20B
.
PEMBUKA ALUR PUPUK...
2 3...
C
.
PENUTUP ALUR 2 5D
.
TANGKAI MELINTANG...
27...
E . RANGKA DUDUKAN 28
H a l a m a n
G
.
RANGKA UTAMA. . .
29H
.
PENGATUR PENGELUARAN B E N I H...
31...
I.
PENGATUR PENGELUARAN PUPUK 33 J.
WADAH B E N I H DAN PUPUK...
34K
.
RODA DAN POROS RODA ... 36L
.
KEBUTUHAN TENAGA DAN JUMLAH U N I T ALAT...
39V
.
U J I T E K N I S ALAT...
40A
.
WAKTU DAN TEMPAT...
40B
.
BAHAN DAN METODA P E N G U J I A N...
4 1 V I.
H A S I L DAN PEMBAHASAN...
44A
.
F I S I K ALAT PENANAM DAN PEMUPUK...
4 4 B.
H A S I L K E R J A PENANAM DAN PEMUPUK...
46C
.
PENGOPERASIAN...
7 3 D . PERKECAMBAHAN ... 7 4 V I I.
KESIMPULAN DAN SARAN. . .
75...
A.
KESIMPULAN 75 B.
SARAN. . .
76LAMPIRAN
...
77DAFTAR GAMBAR
[image:157.505.49.469.68.616.2] [image:157.505.48.467.114.672.2]Halaman
...
Gambar 1
.
T i p e pembuka a l u r 6 Gambar 2.
T i p e p e n j a t u h b e n i h t u n g g a l t i p elempeng
...
7...
.
Gambar 3 T i p e penutup a l u r 8
Gambar 4
.
Skema r a n g k a i a n k e r j a a l a t...
17Gambar 5
.
Rancang bangun a l a t penanam...
dan pemupuk kacang t a n a h 1 9Gambar 6
.
Bentuk dan a n a l i s i s gaya pembuka a l u r...
b e n i h dan pembuka a l u r pupuk 22
Gambar 7
.
Bentuk dan a n a l i s i s gayapenutup a l u r 26
Gambar 8
.
Bentuk dan a n a l i s i s gaya t a n g k a i. . .
m e l i n t a n g dan rangka dudukanGambar 9
.
A n a l i s i s gaya pada rangka utama...
30Gambar 10
.
Bentuk dan ukuran p e n g a t u r...
p e n g e l u a r a n b e n i h
Gambar 11
.
Bentuk dan ukuran pengaturp e n g e l u a r a n pupuk
...
...
.
Gambar 12 P r u y e k s i t a p a k roda 38
Gambar 13
.
Dimensi a l a t dan keterpasangannya pada t r a k t o r tangan...
Gambar 14
.
Fenomena t i d a k masuknya b e n i h...