• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemupukan dengan Kotoran Ayam, Babi dan Kambing terhadap Kualitas Lingkungan Mikroplankton

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemupukan dengan Kotoran Ayam, Babi dan Kambing terhadap Kualitas Lingkungan Mikroplankton"

Copied!
258
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKAS.hN

I NyONAN NGURAH SURYADI

PUTRA.

Pel1Garuh pemllPulcan dengan kotoral1 ayam, babi dan kambing terhadap l:ualitas Iingkung-an mikroplIingkung-ankton (di bawah bimbingIingkung-an SUIJOHO 'E .E. 1:JARDOXO sebagai ke"Cua dan FIFI \'iJ.DJA,TA sebagai ang50ta).

Pel1elitian ten"Cang pongaruh pemupu.kan dengan kotoran ayam, babi dan kambing telah dilakukan di Fakult8.8 Peliil:an;..' an Insti tut Per"Canian Bo!,;or, o.o.ri "CanggaJ_ 26 Sep-cember sam-pai del1gan 1;o.ngga1 7 November 1979.

Da.Lam penelitlan lnl pengaruh pupuk belum berhaSll memberikan perbeo.aan yang nyata baill: terhildap jumlall sto.nd-ing crop mikroplankton (zooplankton dan fitopIanll:ton) mau-pun te1'hadap besa1'nya nilai produl:si primer koto!' di pe1'a-iran. Te"Capi faktor cahaya nampaknya merupalmnfaktor

pem-batas utama yang terpenting selama pene1itiall inl -berlang",

sung.

Dari pengu!mran oesarnya ni1ai p1'oduksi primer kotor, te1'bUKtl bahwa semua perlakuan yang te1'kena cahoyo ma1;ana-1'l langsung pe1'airannya cenderung bersifat eutroph (tJ.ll;;-kat Kesuburan tlnggl). Sedang pada b.LoK tak -cerkena callaJa mataharl langsul1S, pe1'airar! pada semua perlaY.ual1 cenderune bersifat oligotroph (tillgkaL kesubur'an rendah). Salama

ber-langsungnya penelittan, in-cens..Ltas cahaya yanG jatuh di ata.s

permm:aan air pada bIol{ terkena cahaya matahari langsung

a-dalah 79,?if lux/cm2/.jam) , sedang pado tJ.Lok cak lang sung

aQ[l-10.11 196 lux/c:;J2/jam.

(2)

\1"

lJari st:udi sUh".sesi terbukti pula pahwa, semua セIoイャdLᆳ

kuan pada blok "t.erl:;:ena, cahaYD" matahari la.ngsung perairan-nya cenderul1C; bersii"at ・オエNイッーャQセ@ Hal inl ditunjul{..kan dari

tingginya frekuensi kejadian (%) famili-1"aLU.1l fitop1anlc:-ton dari golongan tertentu yang justru merupa]w.n indikacor

bagi perairan euh'oph. Sedans pada olok cak terkena cai12-ya langsung, rendahncai12-ya intensitas cal1acai12-ya nampalmcai12-ya membata-si/menghambat perkembangan famili··i'ami1i fitoplan.kton ter-sebut. beberapa famili-famli fitoplankton yang merupakan

.indikator bagi peralran eutroph adalah Hydrodictyaceae, Scenedesmaceae, 'fetrasporaceae s J:'1:"agillariaceae,. De

srrlidia-ceae, Vo1vocaceae dan Chroococcaceae (HUTCHHmuN, 1967).> Ditinjau dari sudut fisiko-kimiawi perairall, 1:ernya-ta pengaruh ketiga macam pupuk (ayam, baDi dan kambing) terse but menga.V;.ibatkan dampak Itngkungan yanG relatif bey--Deda.

Pada blok terkena cahaya 1angsung (blok I) fluhu ah '

rata-rata pada semua perIaJ:uan berll:isar (27,0 - 28,1 °C), seclang pada blok tall:. terkena cahaya 1angsung (blok II) ber-lI:isar (24,7 - 24,8oC).

Pada semua per1alman perouJ.lukan di kedua bIok, ternya-ta nilai pH berkisi,r.

('1,4

.,.7,6), sedang pacta kontrol ber-kisar (6,6 - 6,7). Kandungan CO

2-oeoas untUit seroua perIa-kuan eli olok I oerlasar (3,2U - 6,00 ppm CU

2) J sedang pad.a olok II berkisar (4,64 - 10,61 ppm CO

(3)

vi

186,3 ppm CaCu

3 eq.), 8edang pada DloK II oerla8ar (111,5 -269,4 ppm GaG0.5 eq.). Kandungan or:8igen terlaru 0 po do.

bluk I berkisar (2,96 - 5,36 ppm

°

2), dengo21 persenta.se kejenuhan berkisar (36,63 - 67,91;5) i sedang pada blok II berkisar (0,85 - 3,87 ppm 02) dengsn persentase kejenuhan berkisar (10,20 - 45,95%). Kandungan bahan or-ganE: total untu..k semua perlokuan pupuk di kedua blok relatif sama yaitu berkisar (12,0

±

0,3 ppm KHn0

4

),

sedang pada kontrol

hcmya 10,3 pPlIl 1;H .. i10

Lf•

Selama penelitian nilai kecerahan air pada semua per-la..ll:uan (kecuali ayam) di blok I, adalah lebih til1ggi dari pa-do. bIoI: II. Perbedaan nilai kecerahan ini terutama disebab-kan oleh perbedaan warna airl1ya. Warna air pada blok I ada-lah hijau sampoi hijau oua, sedang pada b10k II airnya ber-warna cOldat sampai cOklat hitam. Warna hijau pada bIo!, I disebab}:al1 karena tingginya populasi fitoplanI;:ton yang ber-khlorofil, sedang warna coklat hitam pacta blol: II disebab-kan karena terakumulasinya asam organik di dalam air.

Pada 3 (tis"' )hari pertama, ternya to. selIlua perlakuan pemupukan menurunltan nilai pH dan alkalinitas total

perc;.ir-an, tetapi kemudian meningka"t: kembali. Peningkatan nilaJ. alkalinioCls pada bloh: I d:alam p:erairan yang memperoleh per-lakuan pemupukan, adalah lebih kecil dibanding pada 「ャッAセ@ II. Kejadian ini disebabkan karena pada blok I, CO

2-bebas dan agreslf-nya dimanfaatkan untUl: fotosintesa, sehingga nilai alkalinitasnya cenderung turun. Tapi pada biOl: II, kurang

(4)

vii

tinggl..

Kandungan O}i:Slgen terla:cut IJada semua perl2-.kUan

pe-mupukEm dl. blol: I, ternyata masih mampu mendulnmg

h:ehidup-an ikh:ehidup-an dh:ehidup-an jDsad-jasad hidup lal.nnya secar-a

Nl。ケ。ャセ@

(kandu-ngan OKsl.gen lebih dari 2 mg/l), tapi pada blok II sudah

tak'layak lagi (kandungan 01l:sig8n kurang da1'i 2 mg/l).

Sebaliknya kadar

CO

2

-be bas pada perlaltuan pemupukan di blok

II ao.alah lebih tl.nggi dari pada blok

I,

namun ma8ih oerada

o.i bay/an ambang pencemaran dan telum membahayakan bagj. kehi·

dupan ikan, SWINGL3

,(1968),

!TrAC

(1968)

dan PES

COD

(1973>-Pemupukan dengan kotoran ternak khususnYD dan bahan

oreanik エオョオュNyャケ。セ@ seoailtnya hanya dilakukan pac1a perairan

yang cUlmp mendapa]; canaya matahari. Sedang penggUl1Dan

Cl.0-sis pupUl: organik dan frekuensi penggunaannya, un-.;uk

(5)

I

bapak

meme dan

saudaraku semua,

te-rimakasih atas

s e g a l a n y a

,

セ@

.)---,

',Hidup yang penuh tantangan adalah berseni; ,

I I

セ。「ウエイ。ォL@

tapi renungkanlah :

---- --

- - - -

- - - -

- - - - - - -

----

-,mI

"<tI

'"I

-i:

I.,.

CDI

h

. / ,

CD

I

---

0 0 0 0 0 0 0 0 0 セ@
(6)

r.,... .. MMGセNeZZNZNNLᄋMセMMMMM

___ ·

MlUl< PERPUSTAKAAN

INSTlTUT PERTANIAN BOGOR

IE M

PAT ; ..

.'f.':\<.\:'.

GNL|ゥᄋNゥセNッ[GAM[L@

...

PENGARUH PEMUPUKAN DENGAN KOTORAN'AY .'

エ\セ@ セL@ • • •

TEIU:!:AOAP KUALHAS LINGKUNGAN:MIKROPLANKTON

,

' . , ... ,

' . '.-.': j .. '

KARYA .lLMIAH

oleh

! I\IYOMAIII NGURAH SURYADI PUTRA

C 13,131

INSTITUT PERTANIAN SpGOR

FAKULTAS PERIKANAN

(7)

PENGARUH PEMUPUKAlf DENGAN KOTORAN AYAH, BABI DAN KAJ.!BIHG

TERHADAP

KUALITAS LINGKUNGAN HIKRVPLANK'l'ON

KARYA ILHIAH

Dalam Bidang Kea.hlian

Akuakultur

Oleh

I NYOMAN NGURAH SURYADI

PUTRA

C 13131

INSTITUT

PERTANI1L1Il

BOGOR FAKUL'I'AS PERIKAl-!AN
(8)

PENGARUH PENUPUKAN DENG .... jセ@ KOTORAl'i AYM1, BABI DAN KAl'lBING TERHADAP KUALITAS LINGKUHGAN MIKROPLANKTON

KARYA ILMIAR

Sebagai salah satu syarat untuk mempero1eh

gelar lnsinyur pada Falm1 tas Perikanan

lnstitut Pertanian Bogar

01eh

I NYOHAN NGURAH SURYADI PUTRA

Nengeta,.'J,ui

Panitia Ujian

RAHARDJO,

ァlセAZャセᄃAセAlQR_Gq@

Tanggal 1ulus

C 13131

Menyetujui :

Dosen Pembimy.ang,

セセセセ[セセMMMMMMMMMMMMMMMM

• WARDOYO,

Ketue.

(9)

RIWAYA'f HIDUP

Penu1is di1ahirkan di Denpasar pada tangga1 21

No-vember 1956. ュ・イオー。ャセ。ョ@ anak ketiga dari I Hyornan Ngurah

Tegeg (ayah) aan Ni ",yornan Suwarni Hセ「オIN@

Penulis rnenamatkan ー・ョ、ゥ、ゥェセ。ョ@ Sekol.an Dasar pada

tahun 1969, Seko1ah La:.'ljutan Pertama (1972) dan Sekola.h

Lanjutan Atas (1975) ai Denpasar. Pada WIlun 1';176

penu-lis diterj_ma pada perguruan エセョァァゥ@ Institut Pertanian

Bo-gor da.'1. rnenamatkan studi pada tallUn 1980.

Pada tahun 1978 da::>- 1979 penu1is diangls:at seba8ai

asisten 1uar biasa オョセオォ@ rnata ajaran Sosio10gi Podesaan

dan I1mu kependudul{an dl. bawah 「ゥュ「セョァ。QQ@ Departemen

Ilmu-i1mu Sosia1 Elwnomi l:'ertanian, .falm1tas Pertanian lnstitut

Pertani.an Bogor. Sedan;:; pada tahun 1979 diancka'C menjadi

。ウゥウセ・ョ@ 1uar 「セ。ウ。@ untuk mata ajaran Plallktonologi·di

ba-wah oimbingan Depa.rtemen Hidrobl.Ol.ogi, Faku1tas Perilmnan

Institut Pertanian Bogor.

(10)

RINGKAS.hN

I NyONAN NGURAH SURYADI

PUTRA.

Pel1Garuh pemllPulcan dengan kotoral1 ayam, babi dan kambing terhadap l:ualitas Iingkung-an mikroplIingkung-ankton (di bawah bimbingIingkung-an SUIJOHO 'E .E. 1:JARDOXO sebagai ke"Cua dan FIFI \'iJ.DJA,TA sebagai ang50ta).

Pel1elitian ten"Cang pongaruh pemupu.kan dengan kotoran ayam, babi dan kambing telah dilakukan di Fakult8.8 Peliil:an;..' an Insti tut Per"Canian Bo!,;or, o.o.ri "CanggaJ_ 26 Sep-cember sam-pai del1gan 1;o.ngga1 7 November 1979.

Da.Lam penelitlan lnl pengaruh pupuk belum berhaSll memberikan perbeo.aan yang nyata baill: terhildap jumlall sto.nd-ing crop mikroplankton (zooplankton dan fitopIanll:ton) mau-pun te1'hadap besa1'nya nilai produl:si primer koto!' di pe1'a-iran. Te"Capi faktor cahaya nampaknya merupalmnfaktor

pem-batas utama yang terpenting selama pene1itiall inl -berlang",

sung.

Dari pengu!mran oesarnya ni1ai p1'oduksi primer kotor, te1'bUKtl bahwa semua perlakuan yang te1'kena cahoyo ma1;ana-1'l langsung pe1'airannya cenderung bersifat eutroph (tJ.ll;;-kat Kesuburan tlnggl). Sedang pada b.LoK tak -cerkena callaJa mataharl langsul1S, pe1'airar! pada semua perlaY.ual1 cenderune bersifat oligotroph (tillgkaL kesubur'an rendah). Salama

ber-langsungnya penelittan, in-cens..Ltas cahaya yanG jatuh di ata.s

permm:aan air pada bIol{ terkena cahaya matahari langsung

a-dalah 79,?if lux/cm2/.jam) , sedang pado tJ.Lok cak lang sung

aQ[l-10.11 196 lux/c:;J2/jam.

(11)

\1"

lJari st:udi sUh".sesi terbukti pula pahwa, semua セIoイャdLᆳ

kuan pada blok "t.erl:;:ena, cahaYD" matahari la.ngsung perairan-nya cenderul1C; bersii"at ・オエNイッーャQセ@ Hal inl ditunjul{..kan dari

tingginya frekuensi kejadian (%) famili-1"aLU.1l fitop1anlc:-ton dari golongan tertentu yang justru merupa]w.n indikacor

bagi perairan euh'oph. Sedans pada olok cak terkena cai12-ya langsung, rendahncai12-ya intensitas cal1acai12-ya nampalmcai12-ya membata-si/menghambat perkembangan famili··i'ami1i fitoplan.kton ter-sebut. beberapa famili-famli fitoplankton yang merupakan

.indikator bagi peralran eutroph adalah Hydrodictyaceae, Scenedesmaceae, 'fetrasporaceae s J:'1:"agillariaceae,. De

srrlidia-ceae, Vo1vocaceae dan Chroococcaceae (HUTCHHmuN, 1967).> Ditinjau dari sudut fisiko-kimiawi perairall, 1:ernya-ta pengaruh ketiga macam pupuk (ayam, baDi dan kambing) terse but menga.V;.ibatkan dampak Itngkungan yanG relatif bey--Deda.

Pada blok terkena cahaya 1angsung (blok I) fluhu ah '

rata-rata pada semua perIaJ:uan berll:isar (27,0 - 28,1 °C), seclang pada blok tall:. terkena cahaya 1angsung (blok II) ber-lI:isar (24,7 - 24,8oC).

Pada semua per1alman perouJ.lukan di kedua bIok, ternya-ta nilai pH berkisi,r.

('1,4

.,.7,6), sedang pacta kontrol ber-kisar (6,6 - 6,7). Kandungan CO

2-oeoas untUit seroua perIa-kuan eli olok I oerlasar (3,2U - 6,00 ppm CU

2) J sedang pad.a olok II berkisar (4,64 - 10,61 ppm CO

(12)

vi

186,3 ppm CaCu

3 eq.), 8edang pada DloK II oerla8ar (111,5 -269,4 ppm GaG0.5 eq.). Kandungan or:8igen terlaru 0 po do.

bluk I berkisar (2,96 - 5,36 ppm

°

2), dengo21 persenta.se kejenuhan berkisar (36,63 - 67,91;5) i sedang pada blok II berkisar (0,85 - 3,87 ppm 02) dengsn persentase kejenuhan berkisar (10,20 - 45,95%). Kandungan bahan or-ganE: total untu..k semua perlokuan pupuk di kedua blok relatif sama yaitu berkisar (12,0

±

0,3 ppm KHn0

4

),

sedang pada kontrol

hcmya 10,3 pPlIl 1;H .. i10

Lf•

Selama penelitian nilai kecerahan air pada semua per-la..ll:uan (kecuali ayam) di blok I, adalah lebih til1ggi dari pa-do. bIoI: II. Perbedaan nilai kecerahan ini terutama disebab-kan oleh perbedaan warna airl1ya. Warna air pada blok I ada-lah hijau sampoi hijau oua, sedang pada b10k II airnya ber-warna cOldat sampai cOklat hitam. Warna hijau pada bIo!, I disebab}:al1 karena tingginya populasi fitoplanI;:ton yang ber-khlorofil, sedang warna coklat hitam pacta blol: II disebab-kan karena terakumulasinya asam organik di dalam air.

Pada 3 (tis"' )hari pertama, ternya to. selIlua perlakuan pemupukan menurunltan nilai pH dan alkalinitas total

perc;.ir-an, tetapi kemudian meningka"t: kembali. Peningkatan nilaJ. alkalinioCls pada bloh: I d:alam p:erairan yang memperoleh per-lakuan pemupukan, adalah lebih kecil dibanding pada 「ャッAセ@ II. Kejadian ini disebabkan karena pada blok I, CO

2-bebas dan agreslf-nya dimanfaatkan untUl: fotosintesa, sehingga nilai alkalinitasnya cenderung turun. Tapi pada biOl: II, kurang

(13)

vii

tinggl..

Kandungan O}i:Slgen terla:cut IJada semua perl2-.kUan

pe-mupukEm dl. blol: I, ternyata masih mampu mendulnmg

h:ehidup-an ikh:ehidup-an dh:ehidup-an jDsad-jasad hidup lal.nnya secar-a

Nl。ケ。ャセ@

(kandu-ngan OKsl.gen lebih dari 2 mg/l), tapi pada blok II sudah

tak'layak lagi (kandungan 01l:sig8n kurang da1'i 2 mg/l).

Sebaliknya kadar

CO

2

-be bas pada perlaltuan pemupukan di blok

II ao.alah lebih tl.nggi dari pada blok

I,

namun ma8ih oerada

o.i bay/an ambang pencemaran dan telum membahayakan bagj. kehi·

dupan ikan, SWINGL3

,(1968),

!TrAC

(1968)

dan PES

COD

(1973>-Pemupukan dengan kotoran ternak khususnYD dan bahan

oreanik エオョオュNyャケ。セ@ seoailtnya hanya dilakukan pac1a perairan

yang cUlmp mendapa]; canaya matahari. Sedang penggUl1Dan

Cl.0-sis pupUl: organik dan frekuensi penggunaannya, un-.;uk

(14)

KATA PENGAN'l'AR

Tulisan ini merupakan la:9oran illasalah khusus dalam

bidang keahlian akuakul tur yang telah penul:Ls lakulwn da-ri tanggal 26 September sampai dengan 7 November 1979, di

li'al\.ul tas Perikanan (kampus Baral1angsiang) Insti tut

Perta-nirul Bogor. Penelitian j.ni dilakukan oleh dua orong pene-l i t i pada temp;:1t yang sarna tapi obJepene-l: penepene-litiannya berbe-da. Karena kesulitai'1 tehnis, ュ。Nセ。@ ー・ョオャセウ。ョ@ laporan inj. disaJill:an dalam 2(dua) buku yang terpisah. Salah satu bu-ku yang dipisahkan itu hanya memuat lampirDn-lampiran ten-tang data-dDta fisika-!unua dan biologis.

Pada kesempatan ini penulis ucapkan terlma kasJ.h yang sebesar-besarnya kepada Ir Supomo

T.R.

'ifardoyo 11.Ag., 11' Fifi Widjaja, Ir DjOl:0 Setyanto dan semua rekan-rekan yang telah memberikan bantuan serta bimbingan se1ama pene-litian ini berlangsung h:i:ngga selesainya penyusunan l,arya

ilmiah ini.

aャセィゥイ@ kata penulis persemkd:uwn karya tulis ini

1:e-pada almamater tercinta, Institut Pertanian Bogor, semoga ada manfaat yang dapat digali darj. dalamnya.

Bogor, Ag;ustus 1980

Peliulis

(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)

PENGARUH PEMUPUKAlf DENGAN KOTORAN AYAH, BABI DAN KAJ.!BIHG

TERHADAP

KUALITAS LINGKUNGAN HIKRVPLANK'l'ON

KARYA ILHIAH

Dalam Bidang Kea.hlian

Akuakultur

Oleh

I NYOMAN NGURAH SURYADI

PUTRA

C 13131

INSTITUT

PERTANI1L1Il

BOGOR FAKUL'I'AS PERIKAl-!AN
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)
(160)
(161)
(162)
(163)
(164)
(165)
(166)
(167)
(168)
(169)
(170)
(171)
(172)
(173)
(174)
(175)
(176)
(177)
(178)
(179)
(180)
(181)
(182)
(183)
(184)
(185)
(186)
(187)
(188)
(189)
(190)
(191)
(192)
(193)
(194)
(195)
(196)
(197)
(198)
(199)
(200)

Referensi

Dokumen terkait

Analisis ragam pada hari ke 40 terdapat perbedaan yang sangat nyata antar perlakuan terhadap pertumbuhan populasi dan biomassa

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya, sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW sehingga penulis dapat

Ketua Program Studi Salns Veterine.!,,/' ZZGIZZZエIセQ\セD・ャセィAィ@

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian pupuk kotoran ayam dan pupuk kotoran kambing terhadap produktivitas tanaman cabai merah

Ketua Program Studi Salns Veterine.!,,/' ZZGIZZZエIセQ\セD・ャセィAィ@

Berdasarkan pemupukan kotoran ayam yang dilakukan secara harian dengan kotoran ayam hasil fermentasi, maka dapat diketahui bahwa dosis pupuk yang menghasilkan pertumbuhan

Interaksi antara stres air dengan pemupukan nitrogen memperlihatkan bahwa bukaan stomata lebih sempit (P&lt;0,05) pada tanaman yang stres air dibanding dengan tanaman yang

Produktivitas tanaman cabai merah besar pada pemberian pupuk kotoran ayam dan pupuk kotoran kambing menghasilkan rerata produktivitas yang paling banyak terdapat pada