• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAGIAN-BAGIAN DIES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAGIAN-BAGIAN DIES"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAGIAN-BAGIAN DIES

1) Upper Plate

Bagian atas dari dies dimana semua komponen dari upper die dipegang dan disangga seperti punch, punch holder, stripper, backing plate, guide bush berfungsi sebagai tempat setting dengan ram sebuah mesin press. Bahan dari upper plate adalah baja lunak karena pertimbangan fungsi yang bukan sebagai pemotong atau pembentuk dan juga harga yang relatif murah. Bahan yang umum dipakai adalah SS 41 [JIS] dengan kandungan karbon 0.2%.

2) Lower Plate

Bagian paling bawah dari sebuah dies dimana semua komponen dari lower die diikat dan dipegang seperti die, guide pin, pad dll. Berfungsi sebagai tempat setting dengan bolster atau meja mesin press. Dari segi fungsi tidak memerlukan kekuatan yang berarti maka dipilihlah material baja lunak yang mana tidak terlalu mahal yaitu SS 41 [JIS] dengan kandungan karbon 0.2%.

3) Punch

Punch adalah pisau pemotong bagian atas pada jenis proses cutting atau pemotongan atau cetakan atas pada jenis proses forming atau pembentukan .

Punch diikat pada punch holder dengan sistem baut untuk ukuran punch besar atau bila ukuran punch kecil maka cukup ditanam pada punch holder dengan suaian sesak dengan tujuan agar punch tidak goyang bila dies sedang bekerja.

Material yang umum dipakai adalah baja karbon tinggi seperti XW-42 [Assab] atau SKD 11 [JIS] dengan kandungan [1.55%C, 12%Cr, 0.8% Mo, 0.8%V, 0.3%Mn dan 0.3%Si] untuk penggunaan pada cutting die

▸ Baca selengkapnya: bagian-bagian aki yang berfungsi sebagai katoda adalah

(2)

Berfungsi sebagai pemegang punch ( punch forming atau punch cutting). Pada punch cutting terutama untuk punch yang berukuran kecil maka punch ditanam pada punch holder. Karena fungsinya sebagai pengikat atau penahan. Material baja karbon sedang seperti 760 [Assab] atau S45C [JIS] dengan kandungan[0.45%C, 0.7%Mn dan 0.3%Si].

5) Stripper

Berfungsi untuk menjepit atau menahan material plat ketika dies sedang bekerja. Tujuannya adalah agar material tidak bergerak ketika punch menyentuh material plat. Umumnya stripper digunakan pada proses cutting atau pemotongan, namun juga digunakan untuk beberapa proses forming atau pembentukan. Konstruksi dari stripper adalah menggunakan plat dengan ketebalan tertentu yang dipasang spring pada bagian atasnya. Agar pergerakan spring tidak melenceng ketika dies sedang bekerja, maka stripper diikat pada upper die menggunakan stripper bolt. Material stripper bisa berupa baja karbon rendah seperti ST 41 atau dapat berupa baja karbon sedang semisal 760 [Assab] atau S45C [JIS]. Jenis lain dari stripper yang biasa digunakan pada konstruksi dies adalah urethan. Urethan adalah sejenis meterial yang kuat dan juga mempunyai elastisitas tertentu sehingga banyak digunakan pada konstruksi dies.

6) Backing Plate

(3)

7) Die

Die adalah bagian yang pisau pemotong bagian bawah pada jenis proses cutting atau pemotongan atau cetakan bawah pada jenis proses forming atau pembentukan . Karena fungsinya sebagai alat pemotong atau pembentuk maka die harus kuat dan keras.

}Material yang umum dipakai adalah baja karbon tinggi seperti cutting die menggunakan XW-42 atau SKD 11forming die, biasa memakai material yang kekerasannya dibawah XW-42 atau SKD 11, misalnya DF 3 . Die tersebut juga mengalami proses heat treatment yaitu dengan kekerasan antara 58 ~ 62 HRC.

8) Pad

Pad atau dalam istilah pemesinan dies juga disebut lifter atau ejector adalah sama bentuknya dengan stripper, namun fungsinya lebih kepada pendorong atau pengangkat material. Guna pad ini adalah memudahkan operator mengambil material hasil proses yang mungkin bila tanpa pad, material menempel pada die. Material yang digunakan sebagai pad adalah tergantung dari fungsinya. Bilamana pad hanya digunakan sebagai pendorong maka material baja lunak bisa digunakan, namun bila pad ini juga sebagai pembentuk part maka materialnya baja karbon sama dengan material die.

9) Guide Post

Guide post pada sebuah kontruksi dies sangatlah penting, sebab guide post ini sebagai komponen penepat antara lower dies ( bagian bawah dies ) dan upper dies ( bagian atas dies ). Dengan adanya guide post maka posisi antara punch dan die bisa lebih terjamin ketika sebuah dies sedang bekerja baik itu memotong ataupun membentuk dan menghindari dari tumbukan karena pergeseran posisi baik punch atau die. Dalam satu konstruksi dies, guide post yang dipakai minimal dua set, namun jumlahnya bisa lebih tergantung besarnya dies, jenis proses yang dilakukan. Guide post ini terbagi dua bagian yang saling berpasangan yaitu :

◦Guide pin

◦Guide bush. Guide post umumnya adalah part standart yang dibuat oleh Press Dies Standart Component Maker

(4)

berfungsi menempatkan dies pada posisi center dari ram sebuah mesin press. Dengan adanya shank maka diharapkan operator tidak sembarangan dalam setting dies pada mesin press. Dalam beberapa jenis mesin press terutama yang kapasitasnya kecil, shank juga berfungsi tempat mengikat dan mengencangkan upper dies pada mesin press. Sedangkan pada dies ukuran besar, shank ini jarang digunakan karena untuk mengikat upper dies dengan ram sebuah mesin press dengan menggunakan sistem clamping. Shank ini terbuat dari baja karbon namun tidak perlu dikeraskan.

11) Part-part Standart lainnya

Part-part standart yang umumnya dipakai pada konstruksi dies banyak macamnya antara lain: dowel pin, pilot pin, stripper bolt, spring, hexagonal bolt. Part-part tersebut digunakan pada dies tergantung kebutuhan dan konstruksi dies yang dirancang.

1: Bed:

Bed adalah bagian bawah frame pers yang berfungsi sebagai meja untuk yang satu Guling piring dipasang.

2: Bolster Plat:

Ini adalah tebal plat diamankan ke tempat tidur pers, yang digunakan untuk mencari dan mendukung perakitan die. Hal ini biasanya tebal 5-12,5 cm.

3: Die Set:

Ini adalah Unit perakitan yang menggabungkan bawah dan atas sepatu, dua atau lebih bagian panduan dan panduan bagian bushing.

4: Die Block:

(5)

5: Lower Shoe (Bawah Sepatu)

Sepatu lebih rendah dari set mati umumnya dipasang pada penyangga piring pers. Blok die dipasang pada sepatu yang lebih rendah, juga panduan posting yang dipasang di atasnya.

6: Punch (Pukulan)

Ini adalah komponen laki-laki dari perakitan die, yang langsung atau tidak langsung dipindahkan oleh dan diikat ke ram tekan atau slide.

7: Upper Shoe (Sepatu):

Ini adalah bagian atas dari set mati yang berisi posting bushing panduan.

8: Pukulan Plat:

Pukulan piring atau pukulan punggawa cocok erat di atas tubuh punch dan memegang itu di posisi relatif tepat.

9: Back up Plat:

Back up piring atau piring tekanan ditempatkan sehingga intensitas tekanan tidak tidak menjadi berlebihan pada dudukan pukulan. piring mendistribusikan tekanan di wilayah yang luas dan intensitas tekanan pada pemegang pukulan berkurang untuk menghindari menghancurkan.

10: Stripper:

Referensi

Dokumen terkait