1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Saat ini banyak diantara pimpinan perusahaan dan instansi-intansi menyadari bahwa berhasil atau tidaknya usaha mempertinggi produksi serta efesiensi banyak tergantung kepada unsur manusianya yang melakukan pekerjaan dan melayani alat-alat kerja. Oleh karena itu perlu adanya penghargaan terhadap tenaga kerja sesuai dengan sifat dan keadaannya. Tenaga kerja bukan barang mati melainkan makhluk hidup yaitu manusia yang mempunyai pikiran, perasaan dan kemauan.
Penghargaan yang dimaksud terutama ialah pemeliharaan agar tenaga kerja dapat lama dan efesien. Pemeliharaan itu pertama-tama tentu dididik kearah mempunyai kecakapan kerja. Setiap pimpinan dalam perusahaan dan instansi-instansi bertanggungjawab untuk memajukan atau mengembangkan kecakapan karyawan sebagai bentuk usaha dari pimpinan untuk menambah keahlian kerja tiap karyawan sehingga didalam melaksanakan tugas-tugasnya dapat lebih efesien dan produktif. Peningkatan produksi tidak hanya tergantung pada mesin yang serba modern, model yang cukup, dan bahan baku yang banyak, akan tetapi tergantung pula pada orang yang melaksanakan. Oleh karena itu untuk mencapai taraf efisiensi dan produktifitas yang tinggi, seorang pemimpin perusahaan harus dapat mengetahui dan melayani kebutuhan karyawannya.
2 Menurut Carlson (2000) pelatihan berhubungan dengan usaha terencana yang dilakukan oleh perusahaan untuk memfasilitasi pembelajaran karyawan mengenai kompetensi yang berhubungan dengan pekerjaan, yang meliputi pengetahuan, keahlian, atau perilaku yang penting untuk melaksanakan pekerjaan dengan berhasil. Tujuan pelatihan agar karyawan menguasai pengetahuan, keahlian dan perilaku yang ditekankan dalam program pelatihan, untuk diterapkan dalam pekerjaan mereka sehari – hari.
Dalam pelatihan sendiri, pemberian feedback sering kali dilakukan sebagai evaluasi atas informasi yang telah diberikan. Dibidang ilmu komunikasi
feedback dianggap sebagai faktor terpenting dalam menentukan keberhasilan pesan yang ingin disampaikan kepada penerima pesan. Disebabkan karena
feedback sebagai pos terakhir yang dapat memutuskan apakah komunikasi berlangsung efektif atau tidak. Dari pesan yang disampaikan maka feedback yang menjadi ukuran keberhasilan dari proses komunikasi yang terjadi.
Kinincki & Kreitner (2003: 159-163) mendefinisikan feedback sebagai informasi yang obyektif mengenai kinerja individu maupun kelompok yang disampaikan kepada mereka yang berada dalam suatu posisi tertentu untuk memperbaiki situasi.
Dari sudut teori sosial kognitif, feedback yang disampaikan oleh guru akan menjadi sebuah variabel lingkungan yang akan mempengaruhi self efficacy, yang merupakan variabel pribadi (Schunk & Zimmerman,1997;Schunk, 2003). Individu beraksi terhadap feedback dengan cara menjaga strategi – strategi yang berhasil bagi mereka dan memodifikasi/merubah strategi-strategi yang tidak berjalan dengan baik (Zimmerman, 1997). Penelitian yang dilakukan telah menunjukkan bahwa feedback yang menginformasikan kepada pelajar atas strategi-strategi penguasaan pembelajaran mereka (Zimmerman & Kitsantas, 2002) dan feedback yang menghubungkan keberhasilan pelajar dengan strategi penguasaan mereka keduanya berkontribusi secara positif terhadap self efficacy
3 dengan sasaran atau tujuan pembelajaran memberikan keuntungan/manfaat bagi
self efficacy pelajar tersebut (Schunk & Rice, 1991; Schunk & Swartz, 1993a,b). Selain itu disini juga ada bukti bahwa rangkaian/urutan feedback yang diatribusikan kepada kemampuan dan usaha yang dilakukan turut mempengaruhi
self efficacy (Schunk & Rice,1986).
Orang yang mempunyai self efficacy yang tinggi akan mempunyai kepercayaan diri, kenyakinan pada kemampuannya, berani menghadapi masalah dan mempunyai kenyakinan akan kemampuan kognitifnya. Sehingga karyawan yang mempunyai self efficacy yang tinggi, akan optimis dengan pekerjaannya dan mudah menyesuaikan diri (bersosialisasi).
Menurut Kreitner dan Kinicki (2003:169) self efficacy sendiri adalah kenyakinan seseorang mengenai peluangnya untuk berhasil mencapai tugasnya.
Self efficacy muncul serta lambat-laun melalui pengalaman kemampuan-kemampuan, kognitif, sosial, bahasa dan fisik. Bandura berpendapat bahwa self efficacy cenderung konsisten sepanjang waktu, tetapi bukan berarti tidak berubah.
Feedback yang positif terhadap kemampuan seseorang meningkatkan self efficacy (dalam Baron dan Byrne, 2003). Perasaan efikasi yang kuat akan meningkatkan prestasi orang-orang tersebut dan akan meningkatkan kesejahteraan pribadi mereka dalam banyak cara. Orang – orang yang memiliki kepastian yang tinggi dalam kecakapan yang mereka miliki akan memandang tugas-tugas yang sulit yang harus mereka selesaikan tersebut sebagai sebuah tantangan yang harus mereka kuasai ketimbang mereka menganggap hal tersebut sebagai sebuah ancaman yang harus mereka hindari begitu pula sebaliknya (Bandura dalam Rahmachaudran,1998).
4 mereka jika dibandingkan dengan pelajar-pelajar yang menerima umpan balik formatif. Di dalam Penelitian 2, sebuah sampel acak dari pelajar-pelajar tingkat 7 (kelas 1 sekolah menengah pertama; N = 77) juga menjalani prosedur yang serupa dengan yang dijalankan di dalam Penelitian 1 terkecuali bahwa pelajar-pelajar tersebut menerima umpan balik yang didasarkan/berkenaan dengan diri mereka sendiri atau menerima umpan balik yang didasarkan/berkenaan dengan norma yang ada. Hasilnya menunjukkan bahwa umpan balik yang didasarkan/berkenaan dengan diri sendiri ternyata lebih bermanfaat/lebih membawa keuntungan bagi efikasi diri pelajar jika dibandingkan dengan umpan balik yang didasarkan/berkenaan dengan norma yang ada. Pengaruh-pengaruh dari evaluasi dan umpan balik yang disampaikan oleh guru terhadap efikasi diri pelajar dibahas di dalam penelitian ini.
Menurut hasil penelitian Adam P. Tolli dan Aaron M. Schmidt,2008 dari Universitas akron tentang Peranan Umpan Balik, Atribusi Kausal,dan Efikasi Diri di dalam Revisi Sasaran yang Hendak Dicapai, penelitian dengan menggunakan N: 198 orang mahasiswa strata 1 (61% perempuan; 81% kulit putih; rerata usia = 22.24 tahun) mendapati bahwa umpan balik atas performa dan atribusi secara interaktif mempengaruhi efikasi diri, yang mana pada gilirannya akan mempengaruhi revisi sasaran. Hasil-hasil ini menunjukkan bahwa intervensi yang mendasar kepada atribusi dan efikasi diri dengan lebih langsung, mungkin memiliki beberapa pengaruh yang cukup penting terhadap penetapan sasaran dan usaha untuk mencapai sasaran tersebut, terutama sasaran-sasaran yang ditetapkan mengikuti umpan balik yang telah diterima.
5 sangat kuat dalam hal memfasilitasi keberhasilan pelatihan. Self efficacy menjadi prediktor yang baik dari kedua pembelajaran dalam lingkungan pelatihan dan transfer dari perilaku untuk pekerjaan. Jadi yang menentukan self efficacy peserta sebelum pelatihan dan jika self efficacy rendah, menyediakan sarana bagi peserta pelatihan self efficacy untuk meningkatkan itu dan nampaknya menjadi upaya yang bermanfaat ( P. Nick Blanchard & James W. Thacker:2007)
Pentingnya self efficacy yang kuat tidak bisa berlebihan. Albert Bandura mengatakan terbaik di Organizational Aplications of Social Cognitive theory
sebuah artikel yang diterbitkan dalam edisi Desember 1988 jurnal menejemen Australia: orang yang memiliki beliave kuat dalam kemampuan mereka berpikir, merasa, dan berperilaku berbeda dari mereka yang memiliki keraguan tentang kemampuan mereka. Orang yang meragukan kemampuan mereka menghindar dari tugas-tugas sulit. Mereka memiliki aspirasi rendah dan komitmen rendah dalam tujuan mereka (Mager F. Robert:1999).
Dari hasil pemikiran diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan mengkaji tentang “Pengaruh Pemberian Feedback terhadap Self Efficacy
Peserta Dalam Suatu Pelatihan”.
6 B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Ada Pengaruh Pemberian Feedback Terhadap Self Efficacy Peserta Dalam Suatu Pelatihan. C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian
feedback terhadap self efficacy.
D. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah untuk pengembangan ilmu psikologi pada umumnya dan psikologi industri dan organisasi pada khususnya.
2. Secara Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan sumbangan ilmiah mengenai training. Khususnya terkait dengan pengaruh pemberian feedback
PENGARUH PEMBERIAN
FEEDBACK
TERHADAP
SELF
EFFICACY
PESERTA DALAM SUATU PELATIHAN
SKRIPSI
Oleh :
Soniya Wulandari
05810213
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PENGARUH PEMBERIAN
FEEDBACK
TERHADAP
SELF
EFFICACY
PESERTA DALAM SUATU PELATIHAN
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Psikologi
Oleh :
Soniya Wulandari
05810213
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Pengaruh Pemberian Feedback Terhadap Self Efficacy Peserta Dalam Suatu Pelatihan”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Drs. Tulus Winarsunu, M.Si, selaku Pembimbing I yang telah banyak memberikan pengetahuan dan wawasan serta tempaan penguatan mental pada peneliti untuk menjadi pribadi yang lebih kuat.
3. Zakarija Achmat, M.Si, selaku Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berguna, serta tidak segan untuk berperan sebagai seorang bapak yang mampu mengayomi anak bimbingannya dan tidak jarang menjadi tempat keluh kesah kami, hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
4. Ari Firmanto, S.Psi, selaku dosen wali yang telah mendukung dan memberikan pengarahan sejak awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini.
5. Mahasiswa – mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah bersedia menjadi subyek penelitian.
6. Ayah, ibu, adik dan suamiku tercinta yang selalu memberi dukungan, do’a dan kasih sayang sehingga penulis memiliki motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari tiada satupun karya manusia yang sempurna, sehingga kritik dan saran demi perbaikan karya skripsi ini sangat penulis harapkan. Meski demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.
Malang, 30 Desember 2011 Penulis
DAFTAR ISI
C. Hubungan Pemberian Feedback dan Self Efficacy………..19
D. Kerangka Pemikiran Penelitian………....21
E. Hipotesis………..22
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian………23
B. Variabel Penelitian………25
2. Definisi Operasional………25
C. Subyek Penelitian………..26
D. Tempat dan Waktu………26
E. Jenis Data dan Instrumen Penelitian……….26
1. Jenis Data………26
2. Instrumen Penelitian………26
3. Validitas dan Reliabilitas………...30
a. Validitas………30
b. Reliabilitas……….33
F. Prosedur Eksperimen……….34
G. Teknik Analisa Data………..37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data………41
B. Analisis Data………..42
C. Pembahasan………46
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan……….51
B. Saran-saran……….52
DAFTAR PUSTAKA………53
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Desain Eksperimen………24
Tabel 2 Blue Print Skala Self Efficacy………30
Tabel 3 Hasil Validitas Skala Self Efficacy...32
Tabel 4 Skala Self Efficacy………..33
Tabel 5 Rancangan Analisis Data………...39
Tabel 6 Descriptive Statistic………...41
Tabel 7 Levene’s Test of Equality of Error Variances………42
Tabel 8 Test of Normality………...43
Tabel 9 Tests of Between-Subjects Effects………45
Tabel 10 Isi Feedback………...46
Tabel 11 Waktu Pemberian Feedback………..48
DAFTAR LAMPIRAN
1 Skala untuk Try Out………..56
2 Skala untuk Penelitian………...64
3 Data Try Out Skala Self Efficacy………...69
4 Hasil Analisis Try Out Validitas dan Reliabilitas……….72
5 Data Penelitian Skala Self Efficacy………80
6 Hasil Analisis Data Penelitian………...82
7 Modul Pelatihan………92
DAFTAR PUSTAKA
Adam P. Tolli dan Aaron M. Schmidt.2008. The Role of Feedback Causal Attributions and Self Efficacy in Goal Revision. No. 3, 692 – 701.Journal of Applied Psychology
Alwisol.2009.Edisi Revisi:Psikologi Kepribadian.Malang:UMM Press
Arikunto, S.2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta
As’ad.Moh.2004.Psikologi Industri, Edisi Ke-empat.Yogyakarta: Liberty Yogyakarta
Aswar, S.2007.Metode Penelitian.Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Bandura, Albert.1986.Social Foundation of Thought and Action (A Social Cognitive Theory). New Jersey: Prentice-Hall Inc.
Chai, L.2002.To Have or Have Not:An Examination of Feedback, Learner Control And Knowledge Type in Online Learning.Proceedings of the 36th Hawaii International Conference on System Science
Chan, C.Y. Joanne & Lam, Shui-fong.2008.Effects of Different Evaluative Feedback
on Students’ Self-Efficacy in Learning. h. 37 – 58
Feist, Jess & Feist, G.J.2010.Teori Kepribadian.Jakarta:Salemba Humanika
Hendrian Duinjnhouwer, Frans J. Prins and Karel M. Stokking.2010.Progress
Feedback Effects on Students’ Writing Mastery Goal, Self Efficacy Belief and
Performance.No. 1,53 – 74
Indriana, Riris.2005.Pengaruh Kepuasan Kerja, Perceived Organisational Support, Self Efficacy Terhadap Unjuk Kerja Tenaga Penjual Outsourcing.Jakarta: Pascasarjana Fakultas Psikologi UI
Jewell ,N.L.1998.Contemporary Industrial/ Organizational Psychology. USA:Brooks/Cole Publishing Company
Karyanto, T.B.2004.Berkomunikasi dengan Pesawat Telepon.Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional.
Kinicki, A. & Kreitner, R.(1995).Organizational Behavior: Key Concepts, Skills & Best Practices.New York: Mc Graw Hill – Irwin
Kluger, A.N. dan Denisi, A.(1996).Feedback Interventions: Toward the Understanding of a Double – Edged Sword.Psychological Bulletin.
Kurniawan, H. dan Yamin, S.2009.SPSS Complete (Teknik Analisis Statistik Terlengkap dengan Sofware SPSS).Jakarta: Salemba Infotek
Latipun.2002.Psikologi Eksperimen.Malang:UMM Press
Lelyana Martha, Damarstuti.,dkk.Analisis Variable Antecedents bagi Keyakinan Diri (Self Efficacy) yang Berpengaruh Pada Motivasi Pra Pelatihan (Studi Guru di SMA Negeri Se-Kota Semarang).
Miltenberger, Raymond.G..2004.Behavior Modification Principles and Procedures Third Edition.USA: Wadsworth/Thomson learning
Mory, E.H.1996.Feedback Research Revisited.University of North Carolina at Wilmington
P. Nick Blanchard & James W. Thacker.2007.Effective Training,Systems,Strategies, and Practices; Third Edition.USA: Upper Saddle River.N.J.
Shea M. Christine and Howell M. Jane.1999.Charismatic Leadership and Task Feedback: A laboratory study of their effects on self efficacy and task performance.the university of New Hampshire, Durham, NH USA
Van Vonderen, A.(2004).Effectiveness of Immediate Verbal Feedback on Trainer Behavior During Communication Training With Individuals With IntellectualDisability.Journal of Intellectual Dissability Research.48,245-251
Winarsunu,Tulus.2002.Statistik Dalam Penelitian Psikologi Dan Pendidikan. Malang:UMM Press