• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi pendaftaran dan penjadwalan pada lembaga kursus dan pelatihan sinergi Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi pendaftaran dan penjadwalan pada lembaga kursus dan pelatihan sinergi Indonesia"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT HAK PUBLIKASI

Catatan:

(2)
(3)
(4)

CURRICULUM VITAE

CHANDRA SETIA WARDANI

PERSONAL DETAILS

Name : Chandra Setia Wardani

Place of Birth : Bandung, West Java Date of Birth : March/7th/1991

Sex : Male

Religion : Islam

Marital Status : Single Nationality & Citizenship : Indonesia

Hobby : Listening music, watching movie, sport

Health : Excellent

Strong Point : Adaptable Person, Easy Learning

Contact Address : Jl. Kopo Gg. Pakasih RT 5/RW 2 Bandung

Postal Code : 40235

Phone Number : (+62) 85794884866

ID Number : -

Permanent Address : Jl. Kopo Gg. Pakasih RT 5/RW 2 Bandung Permanent Phone Number : -

Email : chandraocest@gmail.com

FORMAL EDUCATION

 College : UNIKOM (2009 - 2014)

 Senior High School : SMAN 18 Bandung (2006 - 2009)

 Junior High School : SMPN 34 Bandung (2003 - 2006)

(5)

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENJADWALAN

LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN

SINERGI INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem

Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

Chandra Setia Wardani 10509210

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.

Wb.

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

karunia yang telah dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusuan skkripsi dengan judul

“SISTEM INFORMASI

PENDAFTARAN DAN

PENJADWALAN PADA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN SINERGI

INDONESIA

”.

Adapun tujuan dalam penyusunan skripsi ini, adalah untuk

memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program pendidikan Strata-1 (S-1)

pada Universitas Komputer Indonesia.

(7)

iv

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penulis

menyampaikan rasa terima kasih :

1.

Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2.

Prof. Dr. H. Denny Kurniadie. Ir., M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik Dan

Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3.

Syahrul Mauluddin S.Kom., M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi Universitas Komputer Indonesia.

4.

Citra Noviyasari S.Si.,M.T Selaku Dosen Wali SI-05 dan sekaligus Dosen

Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu guna membimbing,

mengarahkan dan memberikan petunjuk yang sangat berharga atas

penyusunan skripsi ini.

5.

Seluruh Dosen Jurusan Sistem Informasi yang telah memberikan ilmu yang

berharga selama penyusun menuntut ilmu di Universitas Komputer Indonesia.

6.

Ismail Saleh S.Pd.i selaku Ketua Pengurus LKP Sinergi Indonesia yang telah

membantu berlangsungnya penelitian ini.

7.

Untuk kedua orang tua saya Ayah Asep Sulaeman dan Ibu saya Etit Suwarti

serta adik-adik saya, Galih dan Rizki tidak pernah berhenti mendukung baik

secara moral, material dan spiritual.

(8)

v

9.

Teman

teman di Apache Sharing Community yang telah banyak membantu.

10.

Demikian laporan ini penulis susun dengan harapan dapat bermanfaat bagi

penulis khususnya dan bagi seluruh pembaca umumnya.

Bandung, 30 Januari 2014

(9)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ...

ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR SIMBOL ...

BAB I PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2.

Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1.

Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2.

Rumusan Masalah ... 4

1.3.

Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4.

Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1.

Kegunaan Akademis ... 5

(10)

vii

1.5.

Batasan Masalah ... 6

1.6.

Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI

2.1.

Pengertian sistem ... 8

2.1.

Karakteristik sistem ... 9

2.2.

Klasifikasi sistem ... 11

2.2.

Pengertian Informasi ... 13

2.2.1.

Nilai Informasi ... 14

2.3.

Pengertian Sistem Informasi ... 14

2.4.

Pengertian Penjadwalan ... 16

2.5.

Pengertian Komputer ... 16

2.5.1.

Komponen-komponen komputer ... 16

2.6.

JAVA

TM

... 17

2.7.1.

Teknologi Java ... 20

2.7.1.1.

Teknologi Java pada perangkat mobile (J2ME) ... 20

2.7.1.2.

Teknologi Java pada PC Desktop (J2SE) ... 20

2.7.1.3.

Teknologi Java untuk bisnis menengah dan besar

(J2EE) ... 21

2.7.

MySQL ... 21

2.8.

Data Report... 22

(11)

viii

3.1.1.

Sejarah Singkat ... 25

3.1.2.

Visi dan Misi LKP Sinergi Indonesia ... 25

3.1.3.

Struktur Organisasi... 26

3.1.4.

Deskripsi Tugas ... 26

3.2.

Metode Penelitian ... 30

3.2.1.

Desain Penelitian ... 31

3.2.2.

Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 31

3.2.2.1.

Sumber Data Primer ... 32

3.2.2.2.

Sumber Data Sekunder ... 33

3.2.3.

Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 34

3.2.3.1.

Metode Pendekatan Sistem ... 34

3.2.3.2.

Metode Pengembangan Sistem ... 35

3.3.

Alat Bantu Analisis ... 39

a.

Unifed Modeling Language

(UML) ... 39

b.

Diagram

Diagram UML ... 40

1.

Diagram

Use Case ...

40

2.

Diagram

Aktivitas

...

41

3.

Diagram Kelas ... 42

4.

Diagram Sequence ... 43

5.

Diagram

Komponen ... 44

6.

Diagram

Deployment ...

44

(12)

ix

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1.

Analisis Sistem yang Berjalan ... 46

4.1.1.

Use Case Diagram yang berjalan ... 47

4.1.2.

Definisi Aktor dan Deskripsinya ... 48

4.1.3.

Definisi Use Case dan Deskripsinya ... 49

4.1.4.

Skenario Use Case Pendaftaran yang sedang berjalan... 49

4.1.5.

Skenario Use Case Penjadwalan yang sedang berjalan ... 50

4.1.6.

Skenario Use Case Laporan yang sedang berjalan ... 51

4.1.7.

Activity Diagram Yang Sedang Berjalan ... 52

4.1.8.

Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 54

4.2.

Perancangan Sistem ... 55

4.2.1.

Tujuan Perancangan Sistem ... 55

4.2.2.

Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 56

4.2.3.

Diagram Use Case Yang Diusulkan ... 56

4.2.3.1.

Definisi Aktor Yang Diusulkan ... 55

4.2.3.2.

Definisi Use Case Yang Diusulkan ... 58

4.2.3.3.

Skenario Use Case Yang Diusulkan ... 59

1.

Skenario Use Case Login yang diusulkan ... 59

2.

Skenario Use Case Akun yang diusulkan ... 60

3.

Skenario Use Case Karyawan yang diusulkan .... 61

4.

Skenario Use Case Pengajar yang diusulkan ... 62

5.

Skenario Use Case Peserta yang diusulkan ... 63

(13)

x

7.

Skenario Use Case Kelas yang diusulkan ... 65

8.

Skenario Use Case Pelatihan yang diusulkan ... 66

9.

Skenario Use Case Jadwal yang diusulkan ... 68

10.

Skenario Use Case Laporan yang diusulkan ... 68

4.2.3.4.

Diagram Aktivitas yang diusulkan ... 69

1.

Diagram Aktivitas Login yang diusulkan ... 69

2.

Diagram Aktivitas Akun yang diusulkan ... 70

3.

Diagram Aktivitas Karyawan yang diusulkan .... 71

4.

Diagram Aktivitas Pengajar yang diusulkan ... 72

5.

Diagram Aktivitas Peserta yang diusulkan ... 73

6.

Diagram Aktivitas Registrasi yang diusulkan ... 74

7.

Diagram Aktivitas Kelas yang diusulkan ... 75

8.

Diagram Aktivitas Pelatihan yang diusulkan... 75

9.

Diagram Aktivitas Jadwal yang diusulkan ... 76

10.

Diagram Aktivitas Laporan yang diusulkan ... 77

4.2.4.

Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 78

4.2.4.1.

Diagram

Sequence

... 78

1.

Diagram

Sequence

Login yang diusulkan... 79

2.

Diagram

Sequence

Akun yang diusulkan ... 79

3.

Diagram

Sequence

Karyawan yang diusulkan .... 80

4.

Diagram

Sequence

Pengajar yang diusulkan ... 80

5.

Diagram

Sequence

Peserta yang diusulkan ... 81

(14)

xi

7.

Diagram

Sequence

Kelas yang diusulkan ... 82

8.

Diagram

Sequence

Pelatihan yang diusulkan ... 82

9.

Diagram

Sequence

Jadwal yang diusulkan ... 83

10.

Diagram

Sequence

Laporan yang diusulkan ... 83

4.2.4.2.

Diagram Kelas ... 87

4.2.4.3.

Diagram Komponen ... 112

4.2.4.4.

Diagram

Deployment ...

113

4.2.4.5.

ERD ... 114

4.2.4.6.

Kodifikasi ... 114

4.2.5.

Perancangan Antar Muka ... 116

4.2.5.1.

Struktur Menu ... 117

1.

Struktur Menu Bagian Administrasi ... 117

2.

Struktur Menu Pengajar ... 117

3.

Struktur Menu Ketua ... 118

4.2.5.2.

Rancangan Tampilan Input ... 118

4.2.5.3.

Perancangan Arsitektur Jaringan ... 122

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1.

Implementasi ... 124

5.1.1.

Batasan Implementasi ... 125

5.1.2.

Implementasi Perangkat Lunak ... 125

5.1.3.

Implementasi Perangkat Keras ... 125

5.1.4.

Implementasi Basis Data ... 125

(15)

xii

1.

Form Login ... 138

2.

Form Halaman Utama ... 139

3.

Form Akun ... 140

4.

Form Konfigurasi Basis Data ... 141

5.

Form Registrasi ... 142

6.

Form Jadwal ... 142

7.

Form Kelas ... 143

8.

Form Peserta ... 144

9.

Form Pelatihan ... 145

10.

Form Karyawan ... 146

11.

Form Pengajar ... 147

12.

Form Laporan ... 147

13.

Laporan Pendaftaran ... 147

14.

Bukti Pembayaran ... 148

15.

Jadwal Kelas ... 148

16.

Jadwal Pengajar ... 149

5.1.6.

Implementasi Instalasi Program ... 149

5.1.7.

Penggunaan Program ... 149

5.2.

Pengujian Program ... 149

5.2.1.

Rencana Pengujian ... 150

5.2.2.

Kasus dan Hasil Pengujian ... 150

1.

Pengujian Login ... 151

(16)

xiii

3.

Pengujian Akun ... 153

4.

Pengujian Registrasi ... 154

5.

Pengujian Jadwal ... 154

6.

Pengujian Kelas ... 155

7.

Pengujian Peserta ... 155

8.

Pengujian Pelatihan ... 156

9.

Pengujian Karyawan ... 156

10.

Pengujian Pengajar ... 157

11.

Pengujian Laporan Pendaftaran ... 157

5.2.3.

Kesimpulan Hasil Pengujian ... 158

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1.

Kesimpulan ... 159

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Abdul Kadir. 2003. Pengertian Sistem. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Adi Nugroho. 2009.

Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan JAVA.

Andi. Yogyakarta.

Adi Nugroho. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan

Metodologi Berorientasi Objek. Informatika : Bandung.

Azhar Susanto. 2007. Sistem Informasi Aku

ntansi “Konsep dan Pengembangan

Berbasis Komputer”

. Bandung : Lingga Jaya.

Bambang Hariyanto, (2004).

Sistem Manajemen Basis Data.

Informatika,

Bandung.

Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML.Graha Ilmu.

Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi :

Pendekatan Terstruktur. Andi. Yogyakarta.

Roger S. Presman, Ph.D. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi

(Buku I). Andi dan McGraw-Hill Book.

S, Rosa A. Dan M. Shalahuddin. 2010.

Modul Pembelajaran Pemrograman

Berbasis Objek. Modula Bandung.

(18)

Sumber Internet :

http://bpptik.kominfo.go.id/index.php/id/artikel/142-sejarah-singkat-java/

[20

November 2013]

http://www.websejarah.com/sejarah-dan-perkembangan-program-java/

[20

November 2013]

http://www.maniacms.web.id/2012/01/pengertian-mysql/ [20 November 2013]

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/ Pengertian Jaringan Komputer dan

Manfaatnya/ [20 November 2013]

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi informasi bertransformasi

menjadi sesuatu hal yang sangat dibutuhkan saat sekarang ini. Dalam beberapa

aspek kehidupan, seperti perekonomian, pendidikan, kesehatan dan lain

sebagainya sekarang telah banyak dipergunakan berbagai Teknologi Informasi.

Salah satu dari sekian banyak teknologi informasi yang dipakai adalah

Sistem informasi, Sistem informasi bukanlah hal baru dalam di saat sekarang ini,

sistem informasi mengimplementasi fakta-fakta yang didapat dari kegiatan

kegiatan sebuah perusahaan. Implementasi sistem informasi yang biasa digunakan

adalah berbasis dekstop dan web.

Penggunaan

Sistem

Informasi

ini

bertujuan

untuk

membantu

mengorganisir kegiatan

kegiatan bisnis dalam perusahaan sehingga kegiatan

kegiatan bisnis yang berjalan bisa efektif dan efisien dalam masalah waktu, media

penyimpanan, proses pengelolaan, proses pengerjaan dan menjadi landasan untuk

membuat keputusan saat ini atau keputusan dimasa yang akan datang.

(20)

2

Penelitian yang dilakukan di LKP Sinergi Indonesia untuk mengatasi

masalah yang berkenaan dengan penyimpanan, pengolahan, dan penyajian data.

Seperti data peserta, pendaftaran, jadwal, kelas, daftar pelatihan, karyawan,

pengajar, pembuatan laporan, pembuatan sertifikat, dan pembuatan bukti

pembayaran.

Mengenai masalah-masalah yang ada pada proses tersebut adalah proses

yang ada pada Departemen Kursus dan Pelatihan di tempat penelitian, lebih

rincinya pada bagian administrasi di departemen tersebut, disini bagian

administrasi menggunakan software microsoft excel untuk proses pengolahan,

penyimpanan, kodifikasi dan penyajian.

Masalah yang terjadi pada proses pendaftaran adalah bagian administrasi

harus merekap data peserta dari berkas formulir pendaftaran ke dalam software

tersebut, selain itu untuk pembuatan kode peserta dan kode pembayaran masih

diolah secara manual dengan membuka kembali tempat penyimpanan data dan

mencari nomor terakhir yang dipakai lalu ditambahkan satu, untuk pembuatan

bukti pembayaran kursus salin dari data pelatihan, peserta ke dalam kwitansi.

(21)

3

Pada pembuatan laporan pun, data yang ada harus diolah kembali sesuai

periode yang diinginkan oleh ketua sebelum disajikan.

Jika proses-proses tersebut dilakukan hanya oleh satu orang dan proses

yang harus dikerjakan dalam waktu yang berdekatan maka akan membutuhkan

waktu yang relatif cukup lama. Untuk menangani permasalahan yang terjadi

dibutuhkan sebuah Sistem Informasi yang dapat menjadi solusi untuk

permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya.

Berdasarkan uraian diatas, melatarbelakangi penulis untuk membahas

Sistem Informasi Pendaftaran dan Penjadwalan Pelatihan di Lembaga

Kursus dan Pelatihan Sinergi Indonesia

” yang diangkat sebagai

judul untuk

skripsi yang diambil penulis.

1.2

Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah secara umum adalah segala sesuatu yang menjadi

objek permasalahan yang akan diteliti dengan mempersiapkan alat dan metode

pengumpulan data dan pengolahan data.

Sedangkan rumusan masalah secara umum adalah segala sesuatu

permasalahan yang dihadapi instansi, perusahaan, lembaga tersebut dan dengan

permasalahan tersebut harus bisa ditindak lanjuti demi tercapainya suatu tujuan

instansi, perusahaan atau lembaga.

1.2.1

Identifikasi Masalah

(22)

4

Indonesia

dapat disimpulkan beberapa identifikasi masalah yang akan dihadapi

oleh Sistem Informasi Pendaftaran dan Penjadwalan di lembaga ini, yaitu :

1.

Pembuatan kodifikasi hanya berupa nomor urut, sehingga pengelolaan data

belum terintegrasi.

2.

Penyimpanan data masih pendaftaran peserta masih menyatu dengan data

peserta,

3.

Pembuatan jadwal kursus dan pelatihan yang belum efisien, dan

4.

Pembuatan laporan masih sangat kurang efisien dan membutuhkan waktu

yang relatif cukup lama.

1.2.2

Rumusan Masalah

1.

Bagaimana sistem informasi pendaftaran dan penjadwalan yang sedang

berjalan di LKP Sinergi Indonesia.

2.

Bagaimana perancangan sistem pendaftaran dan penjadwalan di LKP

Sinergi Indonesia.

3.

Bagaimana pengujian dari sistem informasi pendaftaran dan penjadwalan

di LKP Sinergi Indonesia.

1.3

Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah

sebagai berikut.

Maksud Penelitian

(23)

5

2.

Untuk penulis mengimplementasikan pengetahuan dan kemampuan yang

didapat selama kuliah untuk mengatasi permasalahan

permasalahan yang

ada dan nyata dilapangan.

Tujuan Penelitian

1.

Untuk mengetahui sistem informasi pendaftaran dan penjadwalan yang

sedang berjalan di LKP Sinergi Indonesia.

2.

Untuk mengetahui perancangan sistem pendaftaran dan penjadwalan di LKP

Sinergi Indonesia.

3.

Untuk mengetahui pengujian dari sistem informasi pendaftaran dan

penjadwalan di LKP Sinergi Indonesia.

1.4

Kegunaan Penelitian

Berikut ini adalah manfaat atau kegunaan dari sistem informasi yang

dibuat ini.

1.4.1

Kegunaan Akademis

a.

Untuk Pengembang Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini memberikan suatu pembaharuan dalam dunia

pendidikan yang bisa dikembangkan kedepannya, yang dikhususkan

dalam basis desktop.

b.

Untuk Peneliti Lain

(24)

6

c.

Untuk Peneliti Sendiri

Penelitian ini memberikan wawasan dan sebagai implementasi

dari ilmu

ilmu yang telah didapatkan selama masa perkuliahan.

1.4.2

Kegunaan Praktis

a.

Untuk LKP Sinergi Indonesia

Penelitian ini memberikan kemudahan dalam melakukan

proses pendaftaran dan penjadwalan kursus.

b.

Untuk Masyarakat

Penelitian ini memberikan kemudahan pagi masyarakat yang

ingin mendaftar dan mendapat.

1.5

Batasan Masalah

Berdasarkan masalah-masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

pembahasan laporan ini dibatasi pada:

Berdasarkan masalah-masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

pembahasan laporan ini dibatasi pada:

1

Penjadwalan yang dimaksud adalah pembuatan kelas berdasarkan

periode yang dibuat jadwal.

2

Pengelolaan dan penyimpanan data mencakup data akun, registrasi,

kelas, peserta, pelatihan, karyawan, dan pengajar.

(25)

7

4

Penyajian data berupa pencetakan bukti pembayaran, daftar hadir,

jadwal pengajar maupun kelas kursus, dan laporan pendaftaran per

periode namun tidak mencetak sertifikat.

4.1

Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Penelitian

Lokasi :

Lembaga Kursus dan Pelatihan Sinergi Indonesia, Jalan Cidurian No.76A,

Bandung.

[image:25.595.88.553.350.745.2]

Waktu :

29 Agustus 2013 sampai 28 Desember 2013.

Table 1.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No NAMA KEGIATAN

Agustus September Oktober November Desember

IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1

Pengumpulan Data Kebutuhan User

1. Observasi

2. Wawancara

3. Studi Pustaka

2

Mengembangkan Prototype

Perancangan

Prosedur

Perancangan Use

Case

Perancangan Class

Diagram

Perancangan Activity

Diagram

Perancangan

Sequence Diagram

3

Evaluasi Prototype

4

Mengkodekan Sistem

Struktur Program

Struktur Menu

Kodefikasi

Desain Input / Output

5

Menguji Sistem

6

Evaluasi Sistem

7

Implementasi Sistem

(26)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1

Pengertian Sistem

Sistem mempunyai input, proses dan output. Input ditransformasikan oleh

sistem melalui proses menjadi

output. Output merupakan

input sistem yang lain,

yang biasanya bentuk output berbeda dengan input. Supaya dapat memahami atau

dapat mendefinisikan sebuah sistem, terdapat dua pendekatan yang dapat

digunakan untuk menerangkannya, yaitu pendekatan yang menekankan pada

prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan

sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai

berikut.

Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt. (2005:1)

“S

istem dapat

didefenisikan dengan pendekatan posedur dan dengan pendekatan komponen.

Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari

prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.

Dan dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefenisikan sebagai

kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan lainnya

membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Sedangkan menurut Abdul Kadir (2003:54) mendefinisikan sistem adalah

sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk

(27)

9

Dari pengertan diatas sistem dapat disimpulkan sebagai kumpulan atau

group yang memiliki fungsi masing-masing untuk menjalankan proses-proses

yang ada dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai.

2.1.1 Karakteristik Sistem.

Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt. (2005:3) bahwa suatu

sistem mempunyai karakteristik atau sifat

sifat tertentu, yaitu memiliki

komponen

komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan sistem

(Environment), penghubung (Interface), masukan (Input), keluaran (Output),

pengolah (Proces), dan sasaran (Objective), dan tujuan (Goal).

1.

Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem

atau elemen

elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagain

bagian

dari sistem. Setiap subsitem mempunyai sifat

sifat dari sistem untuk

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengarui suatu sistem secara

keseluruhan.

2.

Batas Sistem (boundary)

(28)

10

3.

Lingkungan Sistem (environment)

Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan (harus dijaga dan merupakan energi dari sistem) dan dapat

bersifat merugikan (harus ditahan dan dikendalikan).

4.

Penghubung Sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumbersumber

daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari

satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya

melalui penghubung, Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi yang

lainnya membentuk satu kesatuan.

5.

Masukan Sistem (input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan (maintenance input ) dan masukan sinyal (signal

input). Maintenance

input adalah energi yang masukan supaya sistem tersebut

dapat beroperasi. Signal

input adalah energi yang diproses untuk didapatkan

keluaran.

6.

Keluaran Sistem (output)

(29)

11

7.

Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran.

8.

Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunya tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau

suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Suatu sistem dikatakan berasil bila mengenai sasaran atau tujuan.

2.1.2 Klasifikasi Sistem.

Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt. (2005:6) sistem dapat

diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai

berikut ini :

1.

Sistem diklasifikasikan berdasarkan sebagai sistem abstrak (abstract

system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem

yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak nampak, misalnya sistem

teologi. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik misalnya sistem

komputer.

(30)

12

3.

Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan

sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan

tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara

bagian-bagiannya didekteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat

diramalkan. Misalnya sistem pada komputer. Sistem tak tentu adalah

sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredisikan karena

mengandung unsur probabilitas.

4.

Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem

terbuka (open system). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak

berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini

bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak

luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak

ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed

system (secara relatif tertutup, tidak benarbenar tertutup). Sistem terbuka

(31)

13

2.2

Pengertian Informasi.

Informasi merupakan hasil dari data yang di proses yang berasal dari

inputan suatu kejadian yang nyata yang berguna bagi pemakainya. Menurut Abdul

Kadir (2003:29),

Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian aktivitas, dan

transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung

kepada pemakai.

Data yang telah diinputkan kemudian diproses menghasilkan suatu

informasi yang dapat bermanfaat bagi penggunanya, adapun pengertian informasi

menurut Abdul Kadir (2003:31) adalah

hasil analisis dan sintesis terhadap

data.

Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah

diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang.

Sedangkan menurut Drs. Zulkifli Alamsyah, MLS (2003:4)

informasi

adalah data yang diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan

tertentu.

Dari pengertian diatas informasi dapat disimpulkan sebagai kumpulan

datadata yang telah diproses dan memiliki arti bagi penggunanya

Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt., (2005:10) kualitas

informasi yang di harapkan tergantung 3 (tiga) hal pokok yaitu:

1. Akurat

(32)

14

2. Tepat waktu

Tepat waktu berarti informasi yang disampaikan ke penerima tidak

terlambat, karena informasi adalah landasan untuk mengambil suatu keputusan.

Untuk itu diperlukan suatu teknologi untuk dan mengirim dengan cepat dan tepat.

3. Relevan

Berarti informasi mempunyai manfaat dan berguna bagi pemakainya.

Karena batas relevensi seseorang berbeda, maka informasi bisa dikatakan berguna

jika benar

benar berguna dan dibutuhkan pemakainya.

2.2.1 Nilai Informasi.

Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt., (2005:11) nilai dari

informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan

dengan biaya mendapatkannya.

Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam

suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.

2.3

Pengertian Sistem Informasi.

Sistem yang ada berfungsi sebagai penghasil suatu keluaran, baik berupa

informasi maupun berupa objek / benda. Untuk keluaran berupa informasi, maka

sistem tersebut dikatakan sebagai sistem informasi. Definisi sistem informasi

menurut Dr. Azhar Susanto (2007:55) adalah sebagai berikut:

Sistem informasi adalah kumpulan dari sub sistem apapun baik fisik

(33)

15

secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi

informasi yang berarti dan berguna.

Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt. (2005:11) faktor

faktor

yang menentukan kehandalan dari suatu sistem informasi atau informasi dapat

dikatakan baik jika memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :

1. Keunggulan (usefulness)

Yaitu suatu sistem yang harus dapat menghasilkan informasi yang tepat

dan relevan untuk mengambil keputusan manajemen dan personil operasi dalam

organisasi.

2. Ekonomis

Kemampuan sistem yang mempengaruhi sistem harus bernilai manfaat

minimal, sebesar biayanya.

3. Kehandalan (Reliability)

Keluaran dari sistem harus mempunyai tingkat ketelitian tinggi dan sistem

tersebut harus beroperasi secara efektif.

4. Pelayanan (Customer Service)

Yakni suatu sistem memberikan pelayanan yang baik dan efisien kepada

para pengguna sistem pada saat berhubungan dengan organisasi.

5. Kapasitas (Capacity)

(34)

16

6. Sederhana dalam kemudahan (Simplicity)

Sistem tersebut lebih sederhana ( umum ) sehingga struktur dan operasinya

dapat dengan mudah dimengerti dan prosedure mudah diikuti.

7. Fleksibel (Fleksibility)

Sistem informasi ini harus dapat digunakan dalam kondisi sebagaimana

yang diinginkan oleh organisasi tersebut atau pengguna tertentu.

2.4

Pengertian Penjadwalan

Penjadwalan yang dimaksud disini adalah mengenai proses pemeriksaan

pada penggunaan hari, jam, ruang dan pengajar sehingga akan muncul ruangan

yang terpakai dan yang belum terpakai yang akan dijadikan sebagai jadwal pada

sebuah kelas kursus.

2.6

Pengertian Komputer

Komputer berasal dari bahasa latin

computare yang mengandung arti

menghitung. Komputer adalah suatu perangkat elektronika yang berkerja secara

terintegrasi dan terkoordinasi yang dapat menerima

input, mengolah dengan

prosedur tertentu, mengingat (baik masukan maupun hasil proses) serta

menampilkan hasil proses tersebut.

2.6.1 Komponen-komponen Komputer

Komputer terdiri dari tiga komponen utama yang tidak dapat dipisahkan,

yaitu sebagai berikut:

(35)

17

Device (I/O Device), Storange Device

(perangkat penyimpanan),

Monitor/Screen Monitor, Casing Unit, Central Procesing Unit (CPU).

2.

Software (perangkat lunak), merupakan program-program komputer yang

berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang

dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang

dimengerti oleh komputer. Software terdiri dari beberapa jenis yaitu

Sistem Operasi, Program Utility, Program Aplikasi, Program Paket,

Bahasa Pemrograman.

3.

Brainware (user), merupakan personil-personil yang terlibat langsung

dalam pemakaian komputer, seperti

Sistem Analis, Programmer,

Operator, dan User.

2.7

JAVA

JAVA

™ merupakan bahasa pemograman yang dikembangkan

Sun

Microsystem yang dirilis pada tahun 1995 sebagai komponen utama dari

Sun

Microsystem Lingkungan (Platform) Java. Bahasa ini dikembangkan dengan

model yang mirip dengan bahasa C++ dan Smalltalk, namun dirancang agar lebih

mudah dipakai dan platform independent, yaitu dapat dijalankan di berbagai jenis

sistem operasi dan arsitektur komputer. Bahasa ini juga dirancang untuk

pemograman di Internet sehingga dirancang agar aman dan portable.

(36)

18

mengimplementasikan sebuah mesin virtual dan bahasa yang mirip dengan notasi

C / C++. Sun merilis implementasi publik pertamanya Java 1.0 di tahun 1995

yang menjanjikan “

Write Once, Run Anywhere” (WORA)

dimana dapat dijalankan

dengan baik pada

platform popular, cukup aman, dan menyediakan fitur

keamanan yang dapat dikonfigurasi.

Berdasarkan

white paper resmi dari Sun, Java memiliki karakteristik

sebagai berikut :

1.

Sederhana (Simple)

Bahasa pemrograman Java menggunakan sintaks mirip dengan C++,

namun sintaks pada Java merupakan penyederhanaan dari bahasa C++.

Penyederhanaan dilakukaan dengan menambahkan fitur-fitur pendukung yang

belum terdapat dalam

C++ dan menghilangkan penggunaan pointer yang rumit

dan

multiple inheritance. Java sederhana karena hanya memiliki 3 (tiga) tipe

angka data

primitive, boolean,

dan array. Selebihnya, semua yang ada di dalam

Java adalah kelas. Fitur yang tidak terdapat dalam

C++, yang ditawarkan Java,

dua diantaranya

automatic memory allocation

dan memory garbage collection

(pengumpulan sampah). Dengan mekanisme ini,

user tidak perlu membebaskan

memori yang dialokasikan, karena semua dilakukan oleh Mesin Virtual Java. Java

juga mendukung penulisan program multi jalinan, yaitu suatu program yang dapat

melakukan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang bersamaan.

1.

Berorientasi Objek (Object Oriented)

(37)

19

Pemrograman berorientasi objek memodelkan dunia nyata kedalam objek dan

melakukan interaksi antar objek-objek tersebut.

2.

Terdistribusi (Distributed)

Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan

adanya libraries networking yang terintegrasi pada Java.

3.

Interpreted

Program Java dijalankan menggunakan

interpreter yaitu Java Virtual

Machine (JVM). Hal ini menyebabkan

source code Java yang telah dikompilasi

menjadi Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda.

4.

Output

Java mempuyai

reliabilitas yang tinggi.

Compiler pada Java mempunyai

kemampuan mendeteksi

error secara lebih teliti dibandingkan bahasa

pemrograman lain. Java mempunyai

Runtime-Exception handling untuk

membantu mengatasi error pada pemrograman.

5.

Secure

Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi,

Java memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi tidak

digunakan untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi tersebut.

6.

Architecture Neutral

Program Java merupakan

platform independent. Program cukup

mempunyai satu buah versi yang dapat dijalankan pada

platform berbeda dengan

Java Virtual Machine(JVM).

(38)

20

Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke

platform yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang.

8.

Performance

Performance pada Java sering dikatakan kurang tinggi. Namun

performance Java dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java lain.

9.

Multithreaded

Java mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program yang dapat

melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan.

10.

Dynamic

Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis.

Perubahan pada suatu class dengan menambahkan properti ataupun metode dapat

dilakukan tanpa menggangu program yang menggunakan class tersebut.

2.7.1 Teknologi Java

Dengan berkembangnya versi terbaru dari Java yang disebut Java 2,

teknologi Java dibagi menjadi 3 (tiga) macam edisi, yaitu :

2.7.1.1 Teknologi Java pada perangkat mobile (J2ME)

Micro edition dari platform

Java memenuhi permintaan dari pengembang

untuk menciptakan aplikasi guna memenuhi kebutuhan pasar dan konsumen.

J2ME merupakan teknologi Java yang menyediakan aplikasi

output untuk

berbagai tipe dan ukuran peralatan wireless dan wireline dari mobile phone, PDA

dan sistem telematik pada kendaraan.

(39)

21

Merupakan edisi standar dari

platform Java yang didesain untuk

mengembangkan keamanan, kemudahan, dan aplikasi berperforma tinggi untuk

desktop dengan jangkauan yang luas meliputi sistem operasi seperti Apple

Macintosh, Linux, Microsoft Windows, dan Sun Solaris. Kompatibel dengan

desktop terutama pada lingkungan yang heterogen sehingga dapat menambah

produktifitas pengguna, komunikasi, dan kolaborasi dengan biaya yang sesuai.

2.7.1.3 Teknologi Java untuk bisnis menengah dan besar (J2EE)

Edisi Enterprise dari

Platform Java ini dikhususkan untuk membantu

perkembangan bisnis dengan keperluan pengembangan yang besar, sebagai

contoh server dan aplikasi desktop dan juga aplikasi wireless mobile dan wireline.

Hingga saat ini telah lebih dari 5 (lima) juta download teknologi

Java Enterprise

(J2EE) yang digunakan untuk kepentingan segala idustri dan tipe aplikasi dari

proses manajemen bisnis, otomatisasi penjualan dan layanan serta produktifitas

kantor.

2.8

MySQL

(40)

22

oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah

perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir

atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang

mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael

"Monty" Widenius.

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).

Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh

dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL

sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak

lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep

pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan

data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara

otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara

kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat

oleh user maupun program-program aplikasinya.

2.9

Data Report

Salah satu komponen penting dalam pengolahan database adalah membuat

laporan/report. Sebuah laporan tidak hanya dapat ditampilkan dalam bentuk

tampilan layar (soft copy) tetapi juga harus dapat dicetak kedalam media

output

lain, seperti kertas (hard copy).

(41)

23

pembuatan sistem informasi ini, penulis menggunakan

Data Report, karena di

dalam Java telah disediakan komponen

Data Report untuk pembuatan laporan

pada program.

(42)

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENJADWALAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN

SINERGI INDONESIA

Artikel

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

Chandra Setia Wardani 10509210

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(43)

1

ABSTRACT

Information technology is a key to success both small and large organizations . Similarly, the world of education that must be taken seriously if the existing system can not serve the user a maximum of educational services . Problems often arise include data recording and scheduling courses entered on the application of MS Office Excel . The author uses the Prototype method as a method of system development . The author conducted the analysis with Object -Based Design and tools used for the analysis is composed of UML Use Case Diagram , Use Case Narrative , Activity Diagram , Sequence Diagram , Class Diagram , Component Diagram and Deployment Diagram . While the programming language used is Java 2 Standard Edition with MySQL databases . The author uses the Spring MVC framework in a coding framework . With the Registration and Scheduling Information System that has been constructed by the authors of all activities ranging from registration , election timetables , payment , scheduling teaching , lawyer 's input will be done through the information system and not with other applications. .

Keywords : Registration , Scheduling , MVC .

ABSTRAK

Teknologi Informasi merupakan kunci sukses sebuah organisasi baik kecil maupun besar. Demikian pula dengan dunia pendidikan yang harus segera ditangani dengan serius apabila sistem yang ada belum bisa maksimal melayani pengguna jasa pendidikan. Permasalahan yang sering timbul diantaranya pencatatan data dan penjadwalan kursus yang diinputkan pada aplikasi MS Office Excel. Penulis menggunakan metode Prototype sebagai metode pengembangan system. Penulis melakukan analisis dengan Perancangan Berbasis Objek dan alat yang digunakan untuk analisis adalah UML yang terdiri dari Use Case Diagram, Use Case Narative, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, Component Diagram dan Deployment Diagram. Sedangkan bahasa pemograman yang dipakai adalah Java 2 Standard Edition dengan database MySQL. Penulis menggunakan Spring framework MVC dalam sebagai kerangka kerja pengkodean. Dengan adanya Sistem Informasi Pendaftaran dan Penjadwalan yang telah dibangun oleh penulis maka segala kegiatan mulai dari pendaftaran, pemilihan jadwal belajar, pembayaran, penjadwalan mengajar, peng-input-an akan dilakukan melalui system informasi ini dan bukan dengan aplikasi lainnya.

(44)

2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi informasi bertransformasi menjadi sesuatu hal yang sangat dibutuhkan saat sekarang ini. Dalam beberapa aspek kehidupan, seperti perekonomian, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya sekarang telah banyak dipergunakan berbagai Teknologi Informasi.

Salah satu dari sekian banyak teknologi informasi yang dipakai adalah Sistem informasi, Sistem informasi bukanlah hal baru dalam di saat sekarang ini, sistem informasi mengimplementasi fakta-fakta yang didapat dari kegiatan – kegiatan sebuah perusahaan. Implementasi sistem informasi yang biasa digunakan adalah berbasis dekstop dan web.

Penggunaan Sistem Informasi ini bertujuan untuk membantu mengorganisir kegiatan – kegiatan bisnis dalam perusahaan sehingga kegiatan – kegiatan bisnis yang berjalan bisa efektif dan efisien dalam masalah waktu, media penyimpanan, proses pengelolaan, proses pengerjaan dan menjadi landasan untuk membuat keputusan saat ini atau keputusan dimasa yang akan datang.

Penulis melaksanakan kegiatan penelitian pada sebuah lembaga pendidikan keterampilan formal, Lembaga Kursus dan Pelatihan Sinergi Indonesia yang pada awalnya adalah sebuah komunitas informasi dan teknologi di Bandung, seiring dengan perkembangannya, pada pertengahan tahun 2013 tepatnya 15 Juli diresmikan menjadi sebuah lembaga yang berbadan hukum.

Penelitian yang dilakukan di LKP Sinergi Indonesia untuk mengatasi masalah yang berkenaan dengan penyimpanan, pengolahan, dan penyajian data. Seperti data peserta, pendaftaran, jadwal, kelas, daftar pelatihan, karyawan, pengajar, pembuatan laporan, pembuatan sertifikat, dan pembuatan bukti pembayaran.

Mengenai masalah-masalah yang ada pada proses tersebut adalah proses yang ada pada Departemen Kursus dan Pelatihan di tempat penelitian, lebih rincinya pada bagian administrasi di departemen tersebut, disini bagian administrasi menggunakan software microsoft excel untuk proses pengolahan, penyimpanan, kodifikasi dan penyajian.

Masalah yang terjadi pada proses pendaftaran adalah bagian administrasi harus merekap data peserta dari berkas formulir pendaftaran ke dalam software tersebut, selain itu untuk pembuatan kode peserta dan kode pembayaran masih diolah secara manual dengan membuka kembali tempat penyimpanan data dan mencari nomor terakhir yang dipakai lalu ditambahkan satu, untuk pembuatan bukti pembayaran kursus salin dari data pelatihan, peserta ke dalam kwitansi.

Masalah yang ada pada proses penjadwalan adalah memeriksa dan mengolah satu per satu antara hari, jam, ruangan dan pengajar untuk membuat jadwal kelas kursus ataupun pelatihan agar tidak ada kelas kursus yang menggunakan hari, jam dan ruangan yang sama pada satu waktu. serta pencetakan jadwal kelas dan jadwal pengajar, jika ada penambahan kelas ataupun perubahan jadwal kelas yang sudah ada, maka proses tersebut harus diulangi lagi. Serta pembuatan kode kelas yang sama pengerjaannya seperti membuat kode peserta.

Pada pembuatan laporan pun, data yang ada harus diolah kembali sesuai periode yang diinginkan oleh ketua sebelum disajikan.

(45)

3

cukup lama. Untuk menangani permasalahan yang terjadi dibutuhkan sebuah Sistem Informasi yang dapat menjadi solusi untuk permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya.

Berdasarkan uraian diatas, melatarbelakangi penulis untuk membahas “Sistem Informasi Pendaftaran dan Penjadwalan Pelatihan di Lembaga Kursus dan Pelatihan Sinergi Indonesia” yang diangkat sebagai judul untuk skripsi yang diambil penulis.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah secara umum adalah segala sesuatu yang menjadi objek permasalahan yang akan diteliti dengan mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data dan pengolahan data.

Sedangkan rumusan masalah secara umum adalah segala sesuatu permasalahan yang dihadapi instansi, perusahaan, lembaga tersebut dan dengan permasalahan tersebut harus bisa ditindak lanjuti demi tercapainya suatu tujuan instansi, perusahaan atau lembaga.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas tentang Sistem Informasi Pendaftaran dan Penjadwalan yang memiliki salah satu prinsip yaitu input / masukan dan output / keluaran data, maka pada Lembaga Kursus dan Pelatihan Sinergi Indonesia dapat disimpulkan beberapa identifikasi masalah yang akan dihadapi oleh Sistem Informasi Pendaftaran dan Penjadwalan di lembaga ini, yaitu :

1. Pembuatan kodifikasi hanya berupa nomor urut, sehingga pengelolaan data belum terintegrasi.

2. Penyimpanan data masih pendaftaran peserta masih menyatu dengan data peserta, 3. Pembuatan jadwal kursus dan pelatihan yang belum efisien, dan

4. Pembuatan laporan masih sangat kurang efisien dan membutuhkan waktu yang relatif cukup lama.

1.2.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem informasi pendaftaran dan penjadwalan yang sedang berjalan di LKP Sinergi Indonesia.

2. Bagaimana perancangan sistem pendaftaran dan penjadwalan di LKP Sinergi Indonesia.

3. Bagaimana pengujian dari sistem informasi pendaftaran dan penjadwalan di LKP Sinergi Indonesia.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

(46)

4

Maksud Penelitian

1. Untuk membantu pihak LKP Sinergi Indonesia dalam pelaksanaan program kursus dan pelatihan kerja yang ada.

2. Untuk penulis mengimplementasikan pengetahuan dan kemampuan yang didapat selama kuliah untuk mengatasi permasalahan – permasalahan yang ada dan nyata dilapangan.

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sistem informasi pendaftaran dan penjadwalan yang sedang berjalan di LKP Sinergi Indonesia.

2. Untuk mengetahui perancangan sistem pendaftaran dan penjadwalan di LKP Sinergi Indonesia.

3. Untuk mengetahui pengujian dari sistem informasi pendaftaran dan penjadwalan di LKP Sinergi Indonesia.

1.4 Kegunaan Penelitian

Berikut ini adalah manfaat atau kegunaan dari sistem informasi yang dibuat ini.

1.4.1 Kegunaan Akademis

a. Untuk Pengembang Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini memberikan suatu pembaharuan dalam dunia pendidikan yang bisa dikembangkan kedepannya, yang dikhususkan dalam basis desktop.

b. Untuk Peneliti Lain

Penelitian ini bisa dijadikan sebuah referensi untuk peneliti lain yang mempunyai masalah seputar pelatihan berbasis desktop yang sedang dikerjakan.

c. Untuk Peneliti Sendiri

Penelitian ini memberikan wawasan dan sebagai implementasi dari ilmu – ilmu yang telah didapatkan selama masa perkuliahan.

1.4.2 Kegunaan Praktis

a. Untuk LKP Sinergi Indonesia

Penelitian ini memberikan kemudahan dalam melakukan proses pendaftaran dan penjadwalan kursus.

b. Untuk Masyarakat

(47)

5

1.5 Batasan Masalah

Berdasarkan masalah-masalah yang telah dikemukakan di atas, maka pembahasan laporan ini dibatasi pada:

1 Penjadwalan yang dimaksud adalah pembuatan kelas berdasarkan periode yang dibuat jadwal.

2 Pengelolaan dan penyimpanan data mencakup data akun, registrasi, kelas, peserta, pelatihan, karyawan, dan pengajar.

3 Penyajian data hanya mengambil dari basis data yang berkenaan dengan data pendaftaran dan kelas.

(48)

6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sistem

Sistem mempunyai input, proses dan output. Input ditransformasikan oleh sistem melalui proses menjadi output. Output merupakan input sistem yang lain, yang biasanya bentuk output berbeda dengan input. Supaya dapat memahami atau dapat mendefinisikan sebuah sistem, terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menerangkannya, yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut.

Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt. (2005:1) “Sistem dapat didefenisikan dengan pendekatan posedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari

prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.

Dan dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Sedangkan menurut Abdul Kadir (2003:54) mendefinisikan sistem adalah

sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai

suatu tujuan”.

Dari pengertan diatas sistem dapat disimpulkan sebagai kumpulan atau group yang memiliki fungsi masing-masing untuk menjalankan proses-proses yang ada dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai.

2.1.1 Karakteristik Sistem.

Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt. (2005:3) bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu memiliki komponen – komponen

(components), batas sistem (boundary), lingkungan sistem (Environment), penghubung

(Interface), masukan (Input), keluaran (Output), pengolah (Proces), dan sasaran

(Objective), dan tujuan (Goal). 1. Komponen sistem 2. Batas Sistem (boundary)

3. Lingkungan Sistem (environment) 4. Penghubung Sistem (interface) 5. Masukan Sistem (input) 6. Keluaran Sistem (output) 7. Pengolah Sistem

8. Sasaran Sistem

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt. (2005:6) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini :

(49)

7

atau ide-ide yang tidak nampak, misalnya sistem teologi. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak di buat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut dengan human-machine sistem atau man-machine sistem. 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem

tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya didekteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Misalnya sistem pada komputer. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredisikan karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benarbenar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik.

2.2 Pengertian Informasi.

Informasi merupakan hasil dari data yang di proses yang berasal dari inputan suatu kejadian yang nyata yang berguna bagi pemakainya. Menurut Abdul Kadir (2003:29),

Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian aktivitas, dan transaksi yang tidak

mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.”

Data yang telah diinputkan kemudian diproses menghasilkan suatu informasi yang dapat bermanfaat bagi penggunanya, adapun pengertian informasi menurut Abdul Kadir (2003:31) adalah “hasil analisis dan sintesis terhadap data.” Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang.

Sedangkan menurut Drs. Zulkifli Alamsyah, MLS (2003:4) “informasi adalah

data yang diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.”

Dari pengertian diatas informasi dapat disimpulkan sebagai kumpulan datadata yang telah diproses dan memiliki arti bagi penggunanya

Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt., (2005:10) kualitas informasi yang di harapkan tergantung 3 (tiga) hal pokok yaitu:

1. Akurat

(50)

8

2. Tepat waktu

Tepat waktu berarti informasi yang disampaikan ke penerima tidak terlambat, karena informasi adalah landasan untuk mengambil suatu keputusan. Untuk itu diperlukan suatu teknologi untuk dan mengirim dengan cepat dan tepat.

3. Relevan

Berarti informasi mempunyai manfaat dan berguna bagi pemakainya. Karena batas relevensi seseorang berbeda, maka informasi bisa dikatakan berguna jika benar – benar berguna dan dibutuhkan pemakainya.

2.2.1 Nilai Informasi

Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt., (2005:11) nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.

2.3 Pengertian Sistem Informasi.

Sistem yang ada berfungsi sebagai penghasil suatu keluaran, baik berupa informasi maupun berupa objek / benda. Untuk keluaran berupa informasi, maka sistem tersebut dikatakan sebagai sistem informasi. Definisi sistem informasi menurut Dr. Azhar Susanto (2007:55) adalah sebagai berikut:

“Sistem informasi adalah kumpulan dari sub sistem apapun baik fisik maupun non

fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk

mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berarti dan berguna. “

Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt. (2005:11) faktor – faktor yang menentukan kehandalan dari suatu sistem informasi atau informasi dapat dikatakan baik jika memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :

1. Keunggulan (usefulness)

Yaitu suatu sistem yang harus dapat menghasilkan informasi yang tepat dan relevan untuk mengambil keputusan manajemen dan personil operasi dalam organisasi.

2. Ekonomis

Kemampuan sistem yang mempengaruhi sistem harus bernilai manfaat minimal, sebesar biayanya.

3. Kehandalan (Reliability)

Keluaran dari sistem harus mempunyai tingkat ketelitian tinggi dan sistem tersebut harus beroperasi secara efektif.

4. Pelayanan (Customer Service)

(51)

9

5. Kapasitas (Capacity)

Setiap sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani setiap periode sesuai yang dibutuhkan.

6. Sederhana dalam kemudahan (Simplicity)

Sistem tersebut lebih sederhana ( umum ) sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedure mudah diikuti.

7. Fleksibel (Fleksibility)

Sistem informasi ini harus dapat digunakan dalam kondisi sebagaimana yang diinginkan oleh organisasi tersebut atau pengguna tertentu.

2.4 Pengertian Penjadwalan

Penjadwalan yang dimaksud disini adalah mengenai proses pemeriksaan pada penggunaan hari, jam, ruang dan pengajar sehingga akan muncul ruangan yang terpakai dan yang belum terpakai yang akan dijadikan sebagai jadwal pada sebuah kelas kursus.

2.6 Pengertian Komputer

Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung. Komputer adalah suatu perangkat elektronika yang berkerja secara terintegrasi dan terkoordinasi yang dapat menerima input, mengolah dengan prosedur tertentu, mengingat (baik masukan maupun hasil proses) serta menampilkan hasil proses tersebut.

2.6.1 Komponen-komponen Komputer

Komputer terdiri dari tiga komponen utama yang tidak dapat dipisahkan, yaitu sebagai berikut:

1. Hardware (perangkat keras), merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan rasakan. Hardware terdiri dari Input/Output Device (I/O Device),

Storange Device (perangkat penyimpanan), Monitor/Screen Monitor, Casing Unit,

Central Procesing Unit (CPU).

2. Software (perangkat lunak), merupakan program-program komputer yang berguna

untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer. Software terdiri dari beberapa jenis yaitu Sistem Operasi, Program Utility, Program Aplikasi, Program Paket, Bahasa Pemrograman.

3. Brainware (user), merupakan personil-personil yang terlibat langsung dalam

(52)

10

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah hal awal yang harus ditentukan dalam kegiatan penelitian sehingga penelitian dapat dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan penelitian. Pemilihan dan penentuan objek penelitian yang tepat diharapkan dapat menunjang kegiatan selama penelitian.

Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Manajemen Kursus di LKP Sinergi Indonesia yang beralamat di Jl. Cidurian no. 76A Kiaracondong Bandung. Selanjutnya untuk melengkapi objek penelitian ini, akan diuraikan tentang sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi tugasnya di bawah ini.

3.1.1. Sejarah Singkat

Pada awal berdirinya Lembaga Kursus dan Pelatihan Sinergi Indonesia mempunyai maksud dan tujuan untuk membina dan memberikan keahlian dan keterampilan bagi para generasi muda khususnya yang putus sekolah atau para siswa yang tidak melanjutkan ke jenjang SMU dan bangku kuliah, dengan ruang lingkup khususnya di lingkungan sekitar dan umumnya untuk lingkungan kota Bandung. Serta tidak menutup kemungkinan bagi anak-anak yang tidak mempunyai pekerjaan diharapkan mempunyai bekal kecukupan hidup agar dapat dapat menghidupi diri sendiri, dan keluarga serta dapat mandiri berwirausaha.

Selain itu masyarakat memiliki kesempatan yang seluas-luasnya untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan, khususnya melalui program khusus yang diselenggarakan oleh LKP Sinergi Indonesia. Kursus diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keahlian dan keterampilan, kecakapan hidup dan sikap untuk mengembangkan diri, serta mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sehingga memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas. Maka pada tanggal 10 Juli 2013 dibentuklah LKP Sinergi Indonesia yang Terdaftar di Pengadilan Negeri Bale Bandung 15 Juli 2013 No. 17 Tahun 2013.

3.2. Metode Penelitian

Metode ialah suatu kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau suatu kerangka berfikir menyusun gagasan, yang beraturan, berarah dan berkonteks, yang terkait

(relevant) dengan maksud dan tujuan.

Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan tujuan dan kegunaan tertentu. Seorang peneliti harus menentukan metode yang akan dipergunakan, dan ditentukannya metode penelitian, maka akan memandu seseorang peneliti mengenai urutan-urutan bagaimana penelitian dilakukan.

(53)

11

mencakup teknik dan alat. Karena berupa sistem maka metode merupakan seperangkat unsur-unsur yang membentuk suatu kesatuan.

Metode penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya, menguraikan keadaan situasi pada tempat observasi, sehingga setelah dilakukannya penelitian kemudian melakukan analisis sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan. Maka dari itu untuk mendapatkan hasil penelitian untuk sesuai dengan gambaran atau interprestasi objek sesuai dengan apa adanya, Dalam penyusunan laporan ini, penulis menggunakan metode penelitian deskript

Gambar

Table 1.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

memilih semua individu yang ditemui dan memenuhi kriteria pemilihan sampai jumlah sampel yang diinginkan terpenuhi (Polit & Beck, 2012). Perawat yang menjadi sampel

Suatu proses eksplorasi dapat disederhanakan menjadi suatu sistem yang terintegrasi (dan bersifat loop tertutup membentuk siklus analisis), berawal dari suatu

Puji syukur atas berkat rahmat Tuhan, yang telah melimpahkan berkatnya, karena penulis dapat menyelesaikan skripsinya.Skripsi berjudul “Audit Kepatuhan di Wilayah,

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhana Wa Ta’ala karena atas rahmat dan karuniaNyalah akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi

agenda yang diberikan oleh pengguna aplikasi untuk kemudian diproses oleh sistem menggunakan algoritma genetika sehingga ditemukan satu jadwal terbaik untuk

Sedangkan upaya kuratif adalah kegiatan yang dilakukan oleh BP4 kecamatan Kangayan berupa pemberian nasehat kepada pasangan suami istri yang sedang mengalami

Strategi pemasaran yang telah diterapkan oleh produk gadai emas bank syariah mandiri adalah strategi pemasaran dengan konsep bauran pemasaran atau mareketing mix

Adakah Pengaruh Prestasi Belajar Aqidah Akhlak terhadap Perilaku Saling Menghargai Siswa Kelas VI di MI Negeri Bugangin Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal Tahun