• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isolasi Protein Antioksidan Dari Biji Melinjo (Gnetum gnemon L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Isolasi Protein Antioksidan Dari Biji Melinjo (Gnetum gnemon L.)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

TP-75 ISBN : 978-979-16456-0-7

Seminar Nasional PATPI,Bandung 17–18 Juli 2007

Meningkatkan Daya Saing Produk Pangan Lokal melalui Ilmu dan Teknologi

untuk Menunjang Ketahanan Pangan Nasional

1045

Isolasi Protein Antioksidan Dari Biji Melinjo

(Gnetum gnemon L.)

Tri Agus Siswoyo, Madios Aldino, Wahdyah Ningsih,

Purnama Okviandari

Pusat Penelitian Biologi Molekul dan Jurusan Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember

ABSTRAK

Purifikasi protein antioksidan dilakukan dengan menggunakan kombinasi kolom kromatograpi seperti CM cellulose dan DEAE-Cellulose. Aktivitas protein antioksidan dan free radical-scavenging ditentukan secara in vitro dengan menggunakan metode penghambatan autooksidasi linoleic acid, efek scavenging dengan menggunakan α,α-diphenyl-β-picrylhydrazyl free radical, reducing power, dan kemampuan mengikat ion Fe2+ dan Cu2+. Dua faksi protein hasil isolasi menunjukkan kemampuan antioksidan, dimana protein dengan berat molekul sekitar 30 kD mempunyai aktivitas antioksidan tertinggi dibandingkan dengan protein satunya yang mempunyai berat molekul sekitar 12 kD. Aktivitas antioksidan akan mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya kosentrasi protein yang ditambahkan. Protein isolat menunjukkan kemampuan yang sama dengan BHT pada pengujian menggunakan metode penghambatan autooksidasi linoleic acid. Lebih lanjut, dua protein fraksi juga menunjukan kemampuan dalam mengikat ion Fe2+ dan Cu2+. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa protein storage biji melinjo mempunyai potensi sebagai sumber antioksidan alami.

Kata kunci : Protein, antioksidan, Mlinjo, Radical-scavenging

PENDAHULUAN

Antiradikal bebas atau antioksidan adalah senyawa yang dalam jumlah

kecil dibanding substrat mampu menunda atau menjaga terjadinya oksidasi dari

substrat yang mudah teroksidasi (Halliwell et al, 1987).Antioksidan sangat

bermanfaat bagi kesehatan dan berperan penting untuk mempertahankan mutu

produk pangan. Berbagai kerusakan seperti ketengikan, perubahan nilai gizi,

perubahan warna dan aroma, serta kerusakan fisik lain pada produk pangan

karena oksidasi dapat dihambat oleh antioksidan ini. Berdasarkan sumbernya

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi berjudul Evaluasi In Vitro Antioksidan Senyawa Fenol Biji Melinjo (Gnetum gnemon L.) Selama Proses Pengolahan Emping Melinjo Berdasarkan SNI 01-3712- 1995 telah diuji

1. Ketua Fakultas Farmasi Universitas Jember, Prof. Bambang Kuswandi, M.Sc., Ph.D. atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini;. 2. selaku

a) Enzim alkalase terimobilisasi efektif dalam menghidrolisis protein biji melinjo, ditandai dengan DH lebih dari 30% pada dua kali penggunaan. b) Protein hidrolisat biji

Tujuan penelitian yang dilakukan adalah (1) untuk mempelajari perubahan kandungan senyawa polifenol dan aktifitas antioksidan pada fase kemasakan biji melinjo, (2) untuk

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari variasi suhu dan pelarut yang digunakan dalam ekstraksi pada total fenol, aktivitas antioksidan dan antimikrobia ekstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar senyawa total fenolat, tanin dan aktivitas antioksidan pada kulit melinjo segar dan setelah dilakukan..

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu protein isolat biji melinjo (Gnetum gnemon) tidak mempunyai aktivitas antihipertensi secara in- vivo karena tidak dapat menurunkan

Penelitianinimembuktikanbahwakadarkomponentotal fenolat, kadar tanin dan aktivitas antioksidan kulit melinjo merah yang telah dilakukan blanching meningkat