• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Seni Tari Daerah Melayu menggunakan Adobe CS5 ini tepat pada waktunya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Profil Seni Tari Daerah Melayu menggunakan Adobe CS5 ini tepat pada waktunya"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL SENI TARI DAERAH MELAYU MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS 5

TUGAS AKHIR

ADE IRMA 102406079

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh gelar AhlI Madya

ADE IRMA 102406079

PROGRAM STUDI D3TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)
(4)
(5)

PERSETUJUAN

Judul : PROFIL SENI TARI DAERAH MELAYU

MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS 5

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : ADE IRMA

Nomor Induk Mahasiswa : 102406079

Program Studi : DIPLOMA (D3) TEKNIK INFORMATIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

(FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan, Juni 2013

Diketahui/ Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing,

Prof. Dr. Tulus, Vordipl.Math.,M.Si.,PhD Drs. Suyanto, M.Kom

(6)

PERNYATAAN

PROFIL SENI TARI DAERAH MELAYU MENNGUNAKAN ADOBE FLASH CS5

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali ada kutipan dan ringkasan yang masing- masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2013

(7)

PENGHARGAAN

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga penulis berhasil menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Profil Seni Tari Daerah

Melayu menggunakan Adobe CS5 ini tepat pada waktunya. Tugas akhir ini disusun sebagai

salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III Tehnik Informatika Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada:

1. Bapak Drs. Suyanto, M.Kom selaku dosen Pembimbing dalam menyelesaikan tugas

akhir ini yang telah memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada saya untuk

menyempurnakan kajian ini.

2. Bapak Dr. Sutarman, M,Sc. selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Sc. selaku Ketua Departemen Matematika.

4. Bapak Syahril Efendi S.Si, M.IT dan Syahriol Sitorus S. Si, S.IT selaku ketua dan

sekretaris program studi Diploma III Tehnik Informatika.

5. Seluruh Dosen Pengajar Program Studi Diploma III Tehnik Informatika Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara yang telah

memberikan ilmu yang bermamfaat kepada saya selama perkuliahan.

6. Para Pegawai FMIPA USU yang telah banyak membantu saya.

7. Kepada kedua orang tua saya Ayahanda tersayang Jamiin Segar dan Ibunda tercinta

Delimawati Siagian yang telah memberikan kasih sayang, doa dan dukungan baik moril

(8)

8. Rekan – rekan kelas Kom E 2010 yang telah banyak memberi pengetahuan, kerjasama

serta dukungan kepada saya selama tiga tahun bersama.

9. Teman saya Nadra katika Lingga, Rhizani Syahfitri, Syafrianti J.Astari, Reski Ichan

Saragih, Sappe Manullang, Yazid Yafizham, Abeng T, Bang Eka parkir, dan seluruh

anak parkir FMIPA USU yang tidak saya sebut namanya, Pacar Tercinta Wimpy

Arrohman Rangkuti dan cinta terpendam saya Adek Dewa Nainggolan Kom B’11 , juga

Mantan terindah Bang Doli Hutagalung yang telah memberi banyak dukungan, kritik,

saran, semangat, yang telah ada disaat susah maupun senang.

Saya ucapkan terima kasih atas semua perhatian semoga semuanya akan berjalan sesuai

dengan apa yang saya inginkan, dan semoga amal dan budi baik yang mendukung saya akan

dibalas oleh Allah SWT, aamiin.

Saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun karena tugas akhir ini

masih memiliki kekurangan. Semoga tugas akhir ini nantinya akan bermamfaat bagi pembaca

khusunya mahasiswa dilingkungan Universitas Sumatera Utara.

Medan, Juni 2013

Penulis,

(9)
(10)

ABSTRAK

Melayu adalah daerah yang memiliki ragam adat dan budaya terutama pada tariannya yang

dikenal masyarakat, setiap tarian memilliki sejarah dan cerita yang membentuk tarian itu

sendiri, dengan pemamfaatan teknologi diberbagai bidang maka dapat diimplementasikan

dalam pembuatan suatu profil tentang tarian yg berasal dari daerah Melayu. Profil Seni Tari

dari Melayu ini memberikan kemudahan kepada pengguna dalam memberi informasi mulai dari

sejarah dan jenis-jenis tariannya. Profil Seni Tari dari Melayu di kemas dalam bentuk

multimedia yang menarik bagi penggunaanya, oleh karena itu Profil Seni Tari Daerah Melayu

dibuat agar adat dan budaya Melayu tidak memudar dikarenakan masuknya budaya

Moderinisasi.

(11)

ABSTRAK

Melayu adalah daerah yang memiliki ragam adat dan budaya terutama pada tariannya yang

dikenal masyarakat, setiap tarian memilliki sejarah dan cerita yang membentuk tarian itu

sendiri, dengan pemamfaatan teknologi diberbagai bidang maka dapat diimplementasikan

dalam pembuatan suatu profil tentang tarian yg berasal dari daerah Melayu. Profil Seni Tari

dari Melayu ini memberikan kemudahan kepada pengguna dalam memberi informasi mulai dari

sejarah dan jenis-jenis tariannya. Profil Seni Tari dari Melayu di kemas dalam bentuk

multimedia yang menarik bagi penggunaanya, oleh karena itu Profil Seni Tari Daerah Melayu

dibuat agar adat dan budaya Melayu tidak memudar dikarenakan masuknya budaya

Moderinisasi.

(12)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembuatan aplikasi ini tidak hanya diterapkan dalam pembuatan film saja, namun juga

iklan, game, web, dan sebagainya. Dalam hal ini masalah yang di hadapi adalah bagaimana cara

membuat aplikasi Seni Tari Daerah Melayu agar terlihat mudah untuk di pahami isi-isi yang

terkandung di dalamnya, dan dapat memberikan informasi tentang sejarah dan perkembangan

budaya melayu di Sumatera Utara khususnya.

Pembuatan aplikasi ini berdasarkan hasil dari penelitian konsep-konsep dasar atau

pengetahuan tentang Budaya dari Melayu khususnya untuk Tariannya. Penulis juga meneliti

beberapa hasil kesimpulan berdasarkan pembuatan aplikai dengan judul “ Profil Seni Tari

Melayu menggunakan Adobe Flash CS8”. Ada keuntungan yang dapat diperoleh menggunakan

aplikasi flash untuk tarian melayu ini, yaitu tidak perlu mencari buku tentang budaya – budaya

melayu, dan sejarahnya. Karena semakin susahnya buku panduan tentang budaya Melayu itu

sendiri.

Penulis tertarik dalam hal pembuatan aplikasi ini dengan judul “PROFIL SENI TARI MELAYU MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS5” sebagai sarana dalam penyampaian budaya - budaya Melayu khususnya tarian agar banyak diketahui jenis, sejarah dan

(13)

memudarnya budaya Melayu karena pengaruh dari budaya modernisasi agar generasi penerus

dapat mempertahankan budaya Melayu.

1.2 Perumusan Masalah

1. bagaimana cara merancang sebuah aplikasi Seni Tari Melayu ?

2. bagaimana menerapkan Adobe Flash sebagai sistem informasi dengan membuat suatu

Profil Seni Tari Melayu ?

1.3 Identifikasi Masalah

Penulis merumuskan masalah dengan memberikan kemudahan untuk mengetahui jenis tarian

yang berasal dari Melayu dengan membuat profil tentang perkembangan jenis dan sejarah

budaya Melayu dengan menggunakan Adobe Flash CS 5.

1.4 Tujuan Penelitian

Untuk merancang dan membuat aplikasi Profil Seni Tari Budaya Melayu dapat memperluas

pengetahuan Masyarakat tentang tarian Melayu dan sejarah perkembangannya agar lebih mudah

dipahami dan dipelajari budaya Melayu itu sendiri. Dan generasi penerus dapat mempertahankan

budaya Melayu yang menjadi salah satu budaya kebanggaan Masyarakat Indonesia.

1.5 Mamfaat Penelitian

1. Bagi Masyarakat :

Agar masyarakat mengetahui banyak jenis tarian dari Melayu yang sekarang semakin

memudar dengan masuknya budaya – budaya modern.

2. Bagi penulis ada beberapa manfaat penelitiannya, yaitu:

Untuk meningkatkan pemahaman teori dan praktek seputar pembuatan aplikasi

menggunakan Adobe Flash CS 5 dan mengetahui tentang jenis-jenis Tarian yang berasal

(14)

3. Bagi Kampus Universitas Sumatera Utara Medan :

Dapat di jadikan sebagai bahan visual yang berguna untuk pengetahuan Tari –tarian yang

berasal dari budaya Melayu.

1.6 Batasan Masalah

1. Pada perancangan profil tari Melayu menggunakan Adobe Flash CS 5

2. Jenis-jenis tari yang ada pada profil seni tari Melayu tidak lebih dari 10 tarian.

3. Tarian yang dibahas pada aplikasi ini ialah tarian Melayu Deli yang berasal dari Sumatera

Utara.

1.7 Metode Penelitian

Dalam penulisan Tugas Akhir Metodelogi yang digunakan adalah Studi Pustaka, sebagai

tahapannya adalah : Analisis, Desain, Imlementasi aplikasi, adapun langkah yang ditempuh oleh

penulis dalam penyusunan Tugas Akhir sebagai berikut :

1. Studi Pustaka

Studi serta pengumpulan data mengenai berbagai informasi dalam pembuatan aplikasi

menggunakan Adobe Flash CS 5, baik dari program yang akan digunakan beserta penjelasan

Perancangan Aplikasi Profil Seni Tari Daerah Melayu ini menggunakan Adobe Flash CS5

berdasarkan hasil analisis data dan studi pustaka yang dikumpulkan sebelumnya.

(15)

Menerapkan perancangan system program menjadi aplikasi yang memberikan informasi dalam

interface dan navigasi yang mudah digunakan.

1.8 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan Tugas Akhirini, penulisan menggunakan sistematika sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, baatasan masalah, tujuan

penelitian, mamfaat penelitian, metodelogi penyelesaian masalah dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN TEORI

Pada bab ini mengemukakan tentang teori umum yang berkaitan dengan topik yang dibahas,

yaitu penggunaan Adobe Flash CS5 untuk memberikan informasi tentang profil seni tari Melayu.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini menjelaskan tentang pembahasan aplikasi yang akan dirancang, dan langkah -

langkah perancangan aplikasi.

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini menjelaskan tentang spesifikasi yang dibutuhkan, cara menjelaskan aplikasi, tehnik

pengujian system dan tampilan aplikasi.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis tentang aplikasi yang dirancang.

(16)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

Multimedia berasal dari kata “multi” dan “media”. Multi berarti banyak dan media adalah

merupakan sarana untuk penerapan. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa

media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk teks,

gambar/grafik, animasi, audio dan video (dapat disebut juga gabungan dari berbagai media yang

terintegrasi). (Daryanto 2005)

Berikut definisi – definisinya :

1. Kombinasi dari komputer dan video.

2. Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks.

3. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio

(suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar.

4. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang

mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan video.

5. Multimedia dalam konteks komputer menurut Holfstetter (2001) adalah pemamfaatan

computer untuk menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool

yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. (Daryanto,

2005)

(17)

1. Bersifat fleksibel (memberikan keleluasaan bagi user untuk memilih materi dan

menggunakannya).

2. Bersifat self-pacing (memberikan kesempatan user untuk belajar sesuai dengan dalam

memahami materi).

3. Bersifat content-rich (memberikan informasi yang kaya dari isi maupun medianya).

4. Bersifat interaktif (memberikan kesempatan bagi user untuk melakukan respon dan

mencoba simulasi).

2.2 Pembelajaran Multimedia

Dalam rancangan sistem multimedia ini, terdapat beberapa tahapan-tahapan yang dilalui agar

sistem yang dirancang dapat sesuai dengan yang diinginkan dan dapat berjalan dengan baik.

(Daryanto, 2005)

1. PraProduksi

Sebelum merancang suatu sistem sebaiknya direncanakan terlebih dahulu mengenai apa

saja yang akan dibutuhkan dalam perancangan. Dalam tahapan ini terdapat beberapa point yang

sebaiknya dilakukan, yang akan mendukung sistem, antara lain yaitu :

1. Menentukan ide dan gagasan

a. Ide berdasarkan buku yang sudah ada dan ingin dikembangkan.

b. Menyusun uraian materi dan susunan materi.

2. Memperkaya materi yang berkaitan dengan system

a. Mencari dari buku-buku referensi yang ada

b. Mencari informasi dari internet

(18)

a. Outline adalah garis besar cerita yang dituangkan dalam point-point.

b. Berfungsi membatasi pokok bahasan agar sebuah permasalahan yang sejalan dengan

tema.

4. Membuat skenario sederhana

a. Format adalah merupakan pengembangan dari outline

b. Tahapan suara yang menyertai (sinkron) gambar-gambar yang ada pada video dan

animasi interaktif

c. Format hanyalah kerangka kerja yang belum rinci

d. Format menginvertarisir gambar dan suara apa yang terlihat dan terdengar dari video dan

animasi interaktif. (Daryanto 2005)

5. Teori Storyboard

Storyboard adalah rancangan umum suatu aplikasi yang disusun secara berurutan layer

demi layer serta dilengkapi dengan penjelasan dan spesifikasi dari setiap gambar, layer, dan teks.

Ini harus tetap mengikuti rancangan peta navigasi.

Storyboard digunakan untuk merancang antarmuka. Antarmuka atau interface merupakan

bagian dari program yang berhubungan atau berinteraksi langsung dengan pemakai (user).

Antamuka atau interface adalah segala sesuatu yang muncul pada layer monitor pemakai (user)

yang bertujuan agar program yang dihasilkan tidak terlihat rumit (harus sederhana dan tidak

membingungkan), nudah digunakan dan menarik. Hal ini harus dipikirkan oleh perancang

(19)

Gambar 2.1 Tahapan Praproduksi

Idea tau Gagasan

format

Outline

(20)

2. Produksi

Tahapan produksi merupakan tahapan yang dilakukan setelah semua proses praproduksi siap

dilakukan, tahapan produksi biasanya merupakan tahapan yang dikerjakan dengan software

pembantu yang memudahkan pembuatan program jadi lebih cepat, berikut adalah tahapannya:

a. Mendesain menu utama sesusai dengan storyboard.

b. Pengambilan gambar (capture) dari aplikasi Adobe Photoshop.

c. Mengkonfersikan gambar hasil capture ke bentuk yang lebih kompititibel dengan sistem

nantinya (file video).

d. Merekam kegiatan Adobe Photoshop (sesuai materi yang disajikan).

e. Mengkonfersikan ke dalam bentuk yang lebih kompetitibel dengan sistem nantinya (file

video).

f. Merekam suaraa dengan microphone.

g. Melakukan proses editing.

h. Memasukan materi ke dalam sistem beserta dengan keterangan.

i. Menambahkan musik latar pada menu utama dan sub menu.

3. Pascaproduksi

Tahapan terakhir ketika semua proses praproduksi dan produksi dikerjakan aadalah

PascaProduksi, tahapan ini dilakuka untuk menguji hasil aplikasi yang dirancang apakah sudah

sesuai dengan yang diharapkan apa tidak dan memeriksa apakah ada kesalahan dalam program

(21)

a. Melakukan pengujian program (testing program)

b. Apabila masih terdapat kesalahan, kembali ke tahap produksi untuk diadakan perbaikan.

(Daryanto, 2005)

2.3 Gambar

Gambar merupakan suatu representasi spatial dari suatu obyek, dalam pandangan 2D dan 3D.

gambar digital merupakan suatu fungsi dengan nilai-nilai yang berupa intensitas cahaya pada

tiap-tiap titik pada bidang yang telah diquantisasikan (diambil sampelnya pada interval diskrit).

Titik dimana suatu gambar di-sampling disebut picture element (pixel). Nilai intensitas warna

pada suatu pixel disebut gray scale level.

1 bit binary-valued image (0 - 1)

8 bits gray level (0 – 255)

16 bits high color (2 16)

24 bits True Color (2 24)

32 bits true color (2 32)

Format file gambar yang ada sasat ini antara lain : Bitmap (.BMP), Joint Photographic Expert

Group (.JPEG/JPG), Grapich Interchange Format (.GIF), Portable Network Grapichs (.PNG),

Tagged Image File Format (TIFF), Icon (ICO), Enchanced Windows Metafile (EMF), PCX, ANI

(Animation), Cursor (CUR), WBMP (WAP BMP), Adobe Photoshop Document (PSD), dan

(22)

2.4 Animasi

Animasi biasa disebut dengan gambar bergerak. Animasi adalah ”illusionof motion ” yang

dibuat dari image statis yang ditampilkan secara berurutan. Pada video atau film, animasi

merancu pada tehnik dimana setiap frame dalam film dibuat secara terpisah. Frame bisa

dihasilkan dari komputer, dari fotografi atau dari gambar lukisan. Ketika frame-frame tersebut

digabungkan maka terdapat ilusi perubahan gambar, sesuai dengan teori yang disebut dengan “

persistance of vision ”. (Daryanto 2005)

Jenis-jenis animasinya yaitu :

1. Animasi Cel, animasi cel biasanya merupakan lembaran-lembaran yang membentuk

animasi tunggal, masing-masing cel merupakan bagian yang terpisah, misalnya antara

objek dengan latar belakangnya, sehingga dapat saling bergerak mandiri.

2. Animasi frame adalah bentuk animasi paling sederhana, contohnya ketika kita membuat

gambar-gambar yang berbeda-beda gerakannya. Dalam sebuah film, serangkaian frame

bergerak dengan kecepatan minimal 24 frame per detik.

3. Animasi Sprite, adalah animasi gambar yang digerakan dengan latar belakang yang diam.

4. Animasi Path, adalah animasi dari objek yang bergerak sepanjang garis kurva yang

ditentukan sebagai lintasan.

5. Animasi Spline, adalah refresentasi matematis dari kurva, sehingga gerakan dari objek

tidak hanya mengikuti garis lurus melainkan berbentuk kurva.

(23)

7. Animasi Character, animasi karakter biasanya terdapat di film kartun, semua bagian

dalam film kartun selalu bergerak bersamaan. (Daryanto 2005)

2.5 Prinsip Dasar Animasi

Prinsip dasar animasi adalah, hapus, dan gambar lagi ditempat yang baru. Dengan

perhitungan yang baik kita dapat menciptakan gerakan sprite yang realistis. Istilah sprite

digunakan untuk menyebutkan gambar/objek kecil yang bergerak pada layar monitor. Jika kita

bermain stretfighter sebagai Ryu, maka Ryu adalah sprite. Jika kita bermain wimming elemen,

pemain yang bermain di lapangan sprite mula-mula ditampilkan pada koordinat x = 10,

kemudian dihapus, dan bergeser kekanan sejauh 10 pixel(x=20) untuk ditampilkan kembali.

Mungkin penulis berfikir apakah animasi yang dihasilkan tidak berkedap kedip (flicker) karena

adanya proses tampil-hapus. Kenyataannya penulis tidak pernah menemukan flicker, meskipun

selama bekerja penulis menggunakan prosesor Dual Core dengan kecepatan 2,2 Ghz. (Hakim

Lukman 2003)

Tampilan X=10 X=20

(24)

2.6 Suara

Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda, getaran suatu benda

yang berupa sinyal analog dengan amplitude yang berubah secara kontinyu terhadap waktu.

Konsep dasar suara dihasilkan oleh getaran suatu benda. Selama bergetar perbedaan tekanan

terjadi oleh getaran suatu benda. Selama bergetar perbedaan tekanan terjadi di udara sekitarnya

ini yang disebut dengan Gelombang. Gelombang mempunyai pola sama yang berulang pada

interval tertentu, yang disebut sebagai “Periode”.

Suara yang berbeda pada batas pendengaran manusia sebagai “audio” dan gelombangnya

sebagai “acoustic signals”. Suatu diluar batas pendengaran manusia dapat dikatakan sebagai

noise” (getaran yang tidak teratur dan tidak berurutan dalam berbagai frekuensi, tidak dapat

didengar manusia).

Formataudio yang ada saat ini antara lain : ACC (Advance Audio Coding) [.m4a],

WAVEFORM AUDIO [WAV], Audio Interchange File Format [.AIF], Audio CD [.cda], Mpeg

Audio Layer 3 [.mp3], MIDI (Music Instrumen Digital Interface) dan sebagainya. (Daryanto,

2005)

2.7 Flowchart

Sebelum membuat suatu program agar diketahui alur langkah program maka suatu program

(25)

bagan yang menggambarkan urutan kegitana dari suatu program dari awal sampai akhir. Untuk

menggambarkan bagan akhir ini, digunakan symbol tertentu, antara lain :

Tabel 2.3 Tabel Flowchart

Terminal

a. Menunjukan awal dan akhir dari kegiatan.

Input / Output

b. Menunjukan operasi pembacaan input atau

pencetakan output.

Input / Output Kartu Plong

c. Menunjukkan media Input / Output (I/O)

menggunakan kartu plong.

Input/Output dokumentasi

d. Digunakan untuk pembacaan input melalui

optical scanner atau pencetakan output pada

(26)

Pengolahan

e. Menunjukkan suatu pemprosesan.

Keputusan

f. Menunjukkan suatu seleksi yang harus

dikerjakan.

Proses Terdefenisi

g. Menunjukkan sejumlah proses yang detailnya

tidak ditunjukkan disini, tetapi terpisah

terdefenisi sendiri, berupa program bagian

( Sub Routine).

Garis Alir

h. Garis untuk menghubungkan arah tujuan

symbol Flow Chart yang satu dengan yang

lainnya.

Penghubungan halaman yang sama

i. Bila Flow Chart terpotong dan masing masin

mempunyai sambungan dalam haaman yang

sama, digunkan simbol ini.

Penghubung halaman berikutnya

j. Bila Flow Chart terpotong dan masih

mempunyai sambungan pada halaman

(27)

Magnetic Tape

k. Menunjukkan alat Input / Output berupa tape

magnetis.

Magnetic Disk

l. menunjukkan alat Input/Output berupa disk

Magnetis (hard Disk).

Mini Disk (diskette)

m. Menunjukkan alat Input/Output berupa mini

disk atau diskket atau floopy disk atau flexible

disk.

Magnetic Drum

n. Menunjukkan alat Input/Output berupa drum

magnetis.

Table 2.3 Table Flowchart 2.8 Adobe Flash

Adobe Flash adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk

unggulan Adobe Systems. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar vektor maupun

animasi gambar tersebut. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file

(28)

Flash menggunakan bahasa pemrograman bernama ActionScript yang muncul pertama kalinya

pada Flash 5.

Gambar 2.4 Tampilan Awal Adobe Flash CS 5

Sebelum tahun 2005, Flash dirilis oleh Macromedia Flash 1.0 diluncurkan pada tahun

1996 setelah Macromedia membeli program animasi vektor bernama FutureSplash. Versi

terakhir yang diluncurkan di pasaran dengan menggunakan nama ‘Macromedia’ adalah

Macromedia Flash 8. Pada tanggal 3 Desember 2005 Adobe Systems mengakui Macromedia dan

seluruh produknya, sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi Adobe Flash.

Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program

aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap

yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Flash

(29)

sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website,

CD Interaktif dan yang lainnya. Selain itu aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat

animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web, tombol animasi, banner, menu

interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi web lainnya.

Dalam Flash, terdapat teknik-teknik membuat animasi, fasilitas action script, filter, custom

easing dan dapat memasukkan video lengkap dengan fasilitas playback FLV.

Keunggulan yang dimiliki oleh Flash ini adalah ia mampu diberikan sedikit code

pemograman baik yang berjalan sendiri untuk mengatur animasi yang ada didalamnya atau

digunakan untuk berkomunikasi dengan program lain seperti HTML, PHP, dan Database dengan

pendekatan XML, dapat dikolaborasikan dengan web, karena mempunyai keunggulan antara lain

kecil dalam ukuran file outputnya.

Movie-movie Flash memiliki ukuran file yang kecil dan dapat ditampilkan dengan ukuran

layar yang dapat disesuaikan dengan keingginan. Aplikasi Flash merupakan sebuah standar

aplikasi industri perancangan animasi web dengan peningkatan pengaturan dan perluasan

kemampuan integrasi yang lebih baik. Banyak fiture-fiture baru dalam Flash yang dapat

meningkatkan kreativitas dalam pembuatan isi media yang kaya dengan memanfaatkan

kemampuan aplikasi tersebut secara maksimal. Fiture-fiture baru ini membantu kita lebih

memusatkan perhatian pada desain yang dibuat secara cepat, bukannya memusatkan pada cara

kerja dan penggunaan aplikasi tersebut. Flash juga dapat digunakan untuk mengembangkan

secara cepat aplikasi-aplikasi web yang kaya dengan pembuatan script tingkat lanjut. Di dalam

aplikasinya juga tersedia sebuah alat untuk men-debug script. Dengan menggunakan Code hint

(30)

otomatis. Karena flash saat ini dikembangkan oleh Adobe, sehingga pada versi adobe flash saat

ini sudah memiliki bahaa pemrograman action script 3.0 di samping masih bisa juga kita

menggunakan action script 2.0.

Keunggulan Flash Actionscript 3.0 :

1. Lebih powerfull.

2. Menggunakan versi terbaru.

3. Banyak digunakan diperusahaan-perusahaan dan sbg.

4. Menggunakan bahasa inti.

5. Flash Player API (Application Protokol Interface = Memungkinkan Beda Platform Dapat

Saling Berkomunikasi, contoh: Flash AS3 - > Mobile)

6. CMAScript untuk XML (E4X) transformasi XML menjadi tipe data asli, secara dramatis

menyederhanakan pemrosesan XML.

7. Tampilan daftar API yang baru membuat bekerja dengan visual object menjadi jauh lebih

mudah dan konsisten.

8. Standarisasi DOM event model, cara objek berkomunikasi dan menanggapi objek satu

sama lain pada saat runtime.

9. Runtime Exeption ActionScript 3.0 lebih banyak menjelaskan tentang kondisi error

dibandingkan versi sebelumnya dari ActionScript.

10. Dalam ActionScript 2.0, tipe anotasi terutama bantuan untuk pengembang saat runtime,

semua nilai yang dynamically typed. Dalam ActionScript 3.0, tipe informasi yang

(31)

11. Flash Player runtime melakukan pemeriksaan pengetikan, meningkatkan sistem

keamanan. Jenis informasi ini juga digunakan untuk mewakili variabel dalam mesin asli

representasi, meningkatkan kinerja dan mengurangi penggunaan memori.

12. ActionScript 3.0 memperkenalkan konsep kelas yang tertutup rapat (Encapsulation).

Atau yang biasa di kenal Object Oriented Programming.

13. Event handling disederhanakan dalam ActionScript 3.0 berkat method closures, yang

menyediakan built-in delegasi.

(32)

BAB 3 GAMBARAN UMUM

3.1 Defenisi Tari

Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu

untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian

yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang

ingin disampaikan. Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan,

atau bersenam.

Jenis jenis pengertian Tari dari para ahli :

 Menurut Corrie Hartong, ahli tari dari Belanda, Tari adalah gerak-gerak yang diberi

bentuk dan ritmis dari badan didalam ruang.

 Menurut Dr Soedarsono, pakar tari Indonesia terkemuka, Tari adalah ekspresi jiwa

manusia melalui gerak-gerak ritmis yang indah.

 Menurut pangeran suryadiningrat, ahli Tari dari Jawa, Tari adalah gerak dari seluruh

anggota tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik serta mempunyai

maksud tertentu.

Adapun Defenisi Tari sebagai berikut :

1. Seni tari adalah ungkapan jiwa yang disalurkan/diek- presikan melalui gerak-gerak organ

tubuh yang ritmis, indah mengandung kesusilaan dan selaras dengan gending sebagai

(33)

2. Seni Tari adalah ungkapan seni yang mempergunakan tubuh sebagai media alat gerak.

Gerakan dalam tari untuk mencapai suatu kandungan yang terarah, harus dilandasi oleh

penghayatan yang mendalam, dan kreatif.

3.2 Jenis Tari Berdasarkan Koreografinya

1. Tari tunggal ( Solo ), Tari tunggal adalah tari yang diperagakan oleh seorang penari, baik

laki-laki maupun perempuan.

2. Tari berpasangan ( duet/pas de duex), Tari berpasangan adalah tari yang diperagakan

oleh dua orang secara berpasangan.

3. Tari kelompok ( Group choreography), Tari kelompok yaitu tari yang diperagakan lebih

dari dua orang.

3.3 Nama Tarian

Adapun nama – nama Tarian Melayu yang khususnya Melayu Deli :

1. Persembahan

Tari Persembahan adalah salah satu Tarian yang digunakan untuk mempersembahkan satu

kehormatan pada tamu yang datang. Tarian ini biasanya identik dengan penyerahan tepak

sirih kepada orang yang dihormati dan diminta untuk mencoba sirih yang telah diberikan. Ini

merupakan tradisi turun menurun dalam masyarakat Melayu Deli.

Umumnya Tarian ini tersebar di daerah Melayu Deli saja, tapi dengan berkembangnya zaman

dan banyak daerah luar yang masuk ke daerah Melayu Deli tarian ini mulai tersebar di daerah

Bintan dan Kepulauan Riau. Mengenai asal usul dan kapan masuuknya Tari Persembahan ini

belum tahu pasti, yang pastinya Tari Persembahan ini sudah ada sejak zaman kerajaan

Melayu Berjaya dan menjadi Tari Persembahan kepada setiap tamu yang datang sebagai tamu

(34)

tarian ini dilakukan pada saat pertama kali tamu datang atau sebelum rangkaian acara dimulai

pada saat itu tarian dilakukan para penaru dengan cara mengayunkan tepak yang berisi sirih

untuk dicicipi oleh tamu sebagai tamu kehormatan.

3.1 Tari Persembahan

2. Serampang Dua Belas

Tarian ini diciptakan oleh Sauti pada era 1940-an dan diubah ulang sekitar tahun 1950-1960.

Ketika sedang menciptakan tarian serampang dua belas ini Sauti sedang bekerja di PP&K di

Sumatera Utara atas inisiatif dinas yang menaunginya Sauti diperbantukan menjadi guru

diperwakilan Jawatan Kebudayaan di Sumatera Utara Medan. Pada saat itulah Sauti

menciptakan beberapa Tarian yang terkenal termasuk Tari Serampang Dua Belas.

Tarian ini merupakan Tarian tradisional yang dimainkan sebagai tari pergaulan yang

mengandung pesan tentang perjalanan kisah anak muda dalam mencari jodoh, mulai dari

berkenalan sampai memasuki tahap pernikahan. Inilah salah satu cara Melayu Deli

mengajarkan tata cara pencarian jodoh kepada generasi muda. Sehingga Tari Serampang Dua

Belas ini menjadi kegemaran generasi muda untuk mempelajari proses yang akan dilalui

(35)

3.2 Tari Serampang Dua Belas

3. Mainang Pulau Kampai

Tari ini asli dari penduduk tanah Melayu, lazim disebut “ Tari Mainang Pulau Kampai” Tari

ini telah mengalami perubahan menurut kehendak masa. Tempo yang digunakan sedang yaitu

2/4 sama dengan tempo rumba dan mambo, atau dengan istilah melayu disebut tempo Mak

inang. Tari ini menggambarkan suatu kebiasaan masyarakat selesain menuai padi para remaja

(36)

3.3 Tari Mainang Pulau Kampai

4. Hitam Manis

Tari melenggok atau dikenal juga dengan tari hitam manis merupakan kesenian tarian Melayu

yang hingga kini masih dipentaskan dalam acara-acara adat dikawasan Melayu serumpun,

termasuk Kesultanan Serdang, Sumatera Utara, khususnya perkawinan adat Melayu. Tari ini

sering ditarikan sebagai hiburan sekaligus visualisasi kisah cinta sepasang manusia. Tarian ini

diciptakan sebagai gambaran dua anak muda yang sedang dilanda asmara.

Secara umum, tari melenggok atau hitam manis memiliki kemiripan dengan tari Lagu Dua.

Hanya saja ada beberapa gerak tambahan, seperti gerakan ajuk-mengajuk yang

menggambarkan dua orang pemuda pemudi yang sedang saling berbicara dengan berbisik

untuk mengetahui isi hati masing – masing. Oleh karena itu tarian inilekat dengan tari kasih

(37)

3.4 Hitam Manis

5. Zapin Melayu

Dahulu zapin dibawa masuk ke Melayu oleh Mubaligh-mubaligh dari Timur Tengah kira-kira

pada abad ke -15. Kebanyakan mubaligh-mubaligh ini datang dari Tanah Arab dan Parsi.

Pada mulanya hanya lelaki yang menyertai tarian ini, tapi sekarang dimodifikasi dengan

menyertakan golongan wanita. Zapin biasanya diiringi oleh jenis lagu Samrah, instrument

yang terlibat adalah biola, marwas, rebana, dan gambus.

Terdapat banyak bentuk tarian Zapin dan semuanya telah berevolusi dari ragam-ragamnya.

Variasi yang popular adalah Zapin Tengliuyang berasalh dari Mersing, variasi Tengliu telah

diilhamkan dari para nelayan yang sering turun ke laut dan mereka menari di atas dengan

mengikut arus ombak laut, kalau dilihat penari seolah-olah sedang menari sambil badangnya

terhuyung-hayang kekiri dan kekanan sambil tangannya memegang tali kapal.

Khazanah tarian rumpun Melayu yang mendapat pengaruh dari Arab. Tarian tradisional ini

bersifat edukatifdan sekaligus menghibur, digunakan sebagai media dakwah Islamiyah

(38)

3.5 Tari Zapin Melayu

syair-syair lagu-lagu zapin yang didendangkan. Music pengiringnya terdiri dari dua alat

utama yaitu alat music petik gambus dan tiga buah alat music tabuh gendang kecil yang

disebut marwas.

6. Kuala Deli

(39)

BAB 4

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem

Untuk memulai membangun suatu website yang berupa Aplikasi

pengenalan Tarian Daerah Melayu, penulis terlebih dahulu merencanakan alur

kerja berdasarkan kebutuhan dari user yang akan menggunakan aplikasi berbasis

web yang akan dibuat

Aplikasi pengenalan Tarian Daerah Melayu ini diperbuat atas dasar masih

sulitnya mendapatkan informasi tentang materi perkuliahan yang diajarkan dan

dibuthkan materi yang lebih lengkap. Dikarenakan sistem informasi dari tarian

daerah adat melayu yang sudah ada masih dirasa kurang lengkap, maka penulis

mencoba merancang sebuah Aplikasi pengenalan Tarian Daerah Melayu untuk

memberikan informasi dan melengkapi sistem yang sudah ada. Karena tidak

hanya dibutuhkan cara belajar mengajar secara tatap muka (konvensional) tetapi

juga dibutuhkan. Belajar tanpa tatap muka (jarak jauh). Sebagian materi

disampaikan melalui internet, dan sebagian lagi melalui tatap muka. Fungsinya

saling melengkapi sehingga lebih efektif.

Dengan Aplikasi pengenalan Tarian Daerah Melayu pemilihan materi

perkuliahan lebih mudah dengan menginput kata kunci berdasarkan mata kuliah

(40)

4.2 Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user

(pemakai) mengenai gambaran yang jelas tentang perancangan sistem yang akan

dibuat serta diimplementasikan. Perancangan sistem adalah suatu upaya untuk

membuat suatu sistem yang baru atau memperbaiki sistem yang lama secara

keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Desain sistem secara umum

mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain

secara terinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrograman komputer dan ahli

teknik lainnya yang akan mengimplementasikan sistem.

4.2.1 Perancangan Output

Output adalah informasi yang dikirim kepada para pengguna melalui

Aplikasi pengenalan Tarian Daerah Melayu offline. Beberapa data memerlukan

pemrosesan yang ekstensif sebelum menjadi keluaran yang layak, data-data

lainnya disimpan, dan ketika diperoleh, dianggap sebagai output dengan sedikit

atau tanpa pemrosesan sama sekali. Ada 6 (enam) tujuan dari keluaran (output)

yaitu:

1. Merancang output untuk tujuan khusus.

2. Membuat output bermanfaat bagi para pengguna.

3. Mengirim jumlah output yang tepat.

4. Menyediakan distribusi output yang tepat.

5. Menyediakan output tepat waktu.

(41)

4.2.2 Perancangan Input

Kualitas sistem input menentukan kualitas sistem output. Dengan berusaha

membuat sistem input yang dibentuk secara bagus, penganalisis sistem

menyatakan bahwa input yang buruk mengundang pertanyaan tentang

kepercayaan terhadap keseluruhan sistem. Adapun tujuan perancangan masukan

(input) adalah:

1. Membuat penyelesaian input yang mudah dan efisien.

2. Menjamin input akan memenuhi tujuan yang diharapkan.

3. Menjamin penyelesaian yang tepat.

4. Membuat tampilan layar dan formulir yang menarik.

5. Membuat input yang tidak rumit.

6. membuat tampilan layar dan formulir yang konsisten.

Adapun perancangan masukan (input) yang ingin penulis perbuat adalah

sebagai berikut :

4.2.3 Perancangan Dialog

Perancangan dialog merupakan rancangan bangunan dari percakapan

antara pemakai sistem (user) dengan komputer. Percakapan ini dapat terdiri dari

proses pemasukan data ke sistem, menampilkan informasi kepada user atau dapat

keduanya.

Dalam perancangan dialog tidak dapat terlepas dari menu. Menu banyak

digunakan dalam dialog program karena merupakan user interdace yaitu sebagai

dialog antara pengguna dengan program aplikasi yang dibuat, dengan demikian

(42)

menu berisi alternatif yang disajikan kepada user sehingga user dapat memilih

pilihhan yang diinginkan.

4.3 Analisa Perancangan dan Pembuatan Aplikasi

Diperlukan bentukan inputan untuk berinteraksi yang mudah digunakan

antara pengguna dengan sistem yang dirancang. Penggunaan Software Adobe

Flash CS 5 menjadi pilihan yang cocok dalam pembuatan Aplikasi pengenalan

Tarian Daerah Melayu ini karena memiliki komponen – komponen yang di

dalamnya sangat mendukung untuk membuat suatu aplikasi multimedia.

4.3.1 Tampilan Rancangan Frame Pembuka

1. Frame Pembuka Aplikasi Tarian Daerah Adat Melayu.

Gambar Rancangan Frame Pembuka Aplikasi Tarian Daerah Adat Melayu

dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut :

Gambar 4.1 Frame Pembuka JUDUL APLIKASI

START

EXIT LOGO

(43)

Frame ini dirancang agar pengguna mengetahui judul Aplikasi yang

dirancang oleh penulis. Pada frame pembuka diberi beberapa objek baground serta

fungsi-fungsi tombol yang mempemudah pengguna menggunakan aplikasi ini.

Berikut adalah keterangan dari komponen – komponen yang ada pada frame

pembuka:

a. Judul Aplikasi : untuk memberitahukan pengguna bahwa aplikasi ini adalah

aplikasi tentang informasi tarian daerah adat melayu.

b. Logo Aplikasi : Sebagai simbol aplikasi.

c. Tombol Start : untuk memulai aplikasi menuju ke Menu Utama.

d. Tombol Exit : Untuk keluar dari aplikasi.

2. Frame Menu Utama Aplikasi Tarian daerah adat melayu.

(44)

Ini merupakan Rancangan Frame Menu Utama Aplikasi Tarian Daerah

Adat Melayu yang berfungsi untuk memilih nama tarian sesuai yang di inginkan

pengguna. Pada menu utama diberikan tombol-tombol sesuai dengan nama

macam-macam tarian daerah adat melayu dan juga ada peta yang berisi informasi

asal muasal tarian yang dipilih pada tombol NAMA TARIAN. Berikut adalah

keterangan dari komponen – komponen yang ada pada frame Menu Utama :

a. Judul Aplikasi : untuk memberitahukan pengguna bahwa aplikasi ini

adalah aplikasi tentang informasi tarian daerah adat melayu.

b. Judul Tarian : Pada kolom ini berisi tombol-tombol jenis tarian daerah

adat melayu.

c. Kolom Peta : tempat dimana tarian-tarian daerah melayu berasal.

d. Tombol Zoom In : tombol yang berfungsi untuk memperbesar peta.

e. Tombol Zoom Out : tombol yang berfungsi untuk memperkecil peta.

(45)

3. Rancangan Frame Informasi Tarian Daerah Adat Melayu.

Gambar Rancangan Frame Informasi Tarian Daerah Adat Melayu dapat

dilihat pada Gambar 4.3 berikut :

Gambar 4.3 Rancangan Frame Informasi Tarian Daerah Adat Melayu

Pada Frame Informasi Tarian Daerah Adat Melayu ini dirancang untuk

memberikan informasi keterangan dari tarian adat yang telah dipilih dimenu

utama. Informasi nya seperti warna baju, hiasan yang dipakai pada adat tersebut

dan daerah asal pakaian adat tersebut. Berikut adalah keterangan dari komponen –

komponen yang ada pada frame Informasi Tarian Daerah Adat Melayu :

a. Judul Aplikasi : untuk memberitahukan pengguna bahwa aplikasi ini

(46)

b. Kolom Keterangan : pada kolom ini berfungsi untuk memberikan

keterangan-keterangan dari adat yang telah dipilih

pada menu utama.

c. Kolom Pakaian Tarian : Pada Kolom pakaian tarian berfungsi untuk

menampilkan pakaian adat yang telah dipilih pada

menu utama.

d. Tombol Menu : pada tombol menu diberikan pada frame informasi

yang fungsinya apabila diklik akan kembali ke

(47)

4.4 Diagram Konteks

Tabel 4.4 Diagram Konteks USER

APLIKASI

TARIAN DAERAH ADAT

MELAYU

FRAME MENU UTAMA

Informasi dan keterangan tarian

adat melayu

Membuka aplikasi

Memilih Jenis Tarian

(48)

4.5 Rancangan Flowchart Aplikasi Tarian Adat Daerah Melayu

(49)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian dan Tujuan Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah langkah-langkah atau prosedur-prosedur yang

dilakukan dalam menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui, untuk

menginstal, menguji dan memulai sistem baru atau sistem yang diperbaiki.

Adapun tujuan dari implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui sebelumnya

2. Memastikan bahwa user dapat mengoperasikan sistem baru

3, Menguji apakah sistem baru tersebut sesuai dengan pemakai

4. Memastikan bahwa konversi ke sistem baru bberjalan yaitu dengan

membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalasi baru secara

benar.

5.2 Komponen Utama dalam Implementasi Sistem

Agar sistem perancangan yang telah di kerjakan dapat berjalan baik atau

tidak, maka perlu kiranya dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah di

kerjakan. Untuk itu dibutuhkan beberapa komponen utama mencakup perangkat

keras (Hardware). Perangkat lunak (Software), dan perangkat manusia

(50)

5.2.1 Perangkat Keras (Hardware)

Hardware merupakan jomponen yang telihat secara fisik, yang saling

bekerjasama dalam pengolahan data. Perangkat keras (Hardware) yang digunakan

meliputi :

1. PC dengan processor minimal Intel Pentium III 733 MHz.

2. Harddisk 20 GB.

3. Monitor Super VGA.

4. Memory minimal 128 MB.

5. Keyboard.

6. Mouse.

7. Printer.

5.2.2 Perangkat Lunak (Software)

Software adalah intriksi atau program- program komputer yang dapat

digunakan oleh komputer dengan memberikan fungsi serta penampilan yang

diinginkan. Dalam hal ini, perangkat lunak yang digunakan penulis untuk aplikasi

perancangan website adalah:

a. Sistem Operasi Windows XP

b. Adobe Photoshop CS 5

c. Steinberg Nuendo 4

(51)

5.2.3 Unsur Manusia (User)

Brainware merupakan faktor manusia yang menangani fasilitas komputer

yang ada. Faktor manusia yang dimaksud adalah orang-orang yang memiliki

bagian untuk menangani sistem dan merupakan unsur manusiia yang meliputi:

a. Analisis Sistem, yaitu orang yang membentuk dan membangun fasilitas

rancangan sistem atau program.

b. Programmer, yaitu orang yang mempelajari bahwa pemrograman yang

digunakan dalam membuat dan membangun suatu program.

c. Operator (Administrator), yaitu orang yang mengoprasikan sistem seperti

memasukkan data untuk dioperasikan oleh komputer dalam menghasilkan

informasi dan lain sebagainya.

d. Public (Pengguna), yaitu orang yang memakai sistem yang telah dirancang

untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

5.3 Hasil Tampilan Aplikasi Pengenalan Tarian Daerah Melayu

Pada bab ini, penulis akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang

telah di jalankan pada computer dan dijelaskan fungsi-fungsi dari aplikasi

Aplikasi Pengenalan Tarian Daerah Melayu.

1. Tampilan Page Pembuka atau Home

Gambar 4.1 berikut ini adalah hasil tampilan dari Frame Pembuka atau Home

(52)

Gambar 5.1 Tampilan Frame Pembuka Aplikasi pengenalan Tarian Daerah Melayu

Pada tampilan Frame pembuka pada Aplikasi Pengenalan Tarian Daerah

Melayu yang berfungsi sebagai fame awal sebelum memasuki frame menu utama.

Di dalam Frame pembuka ini di desain sebagus mungkin untuk menarik perhatian

pengguna agar betah menggunakan Aplikasi Pengenalan Tarian Daerah Melayu

ini. Pada tampilan di atas ada beberapa tombol yang di sediakan untuk melakukan

proses selanjutnya yaitu ada tombol START untuk menuju ke menu utama dan

(53)

2. Tampilan Menu Utama Aplikasi Pengenalan Tarian Daerah Melayu

Gambar 4.2 berikut ini adalah tampilan Menu Utama Aplikasi pengenalan

Tarian Daerah Melayu proses rancangan Aplikasi ketika dijalankan.

Gambar. 5.2 Tampilan Menu Utama Aplikasi pengenalan Tarian Daerah Melayu

Pada tampilan frame menu utama Aplikasi Pengenalan Tarian Daerah Melayu

ialah berfungsi untuk memilih salaha satu jenis tarian yang ada pada kolom

tariann untuk menuju kje frame keterangan dan informasi. Pada tampilan frame

menu utama juga terdapat peta sumatra utara untuk mengetahui lokasi tarian

daerah yang telah dipilih pada kolom di samping peta. Pada tombol menu utama

yang ada pada frame menu utama berfungsi menuju ke frame pembuka apabila di

klik.

(54)

Gambar 5.3 berikut ini adalah tampilan Frame informasi dan keterangan

dari tarian yang dipilih pada frame Menu Utama dimana proses rancangan

Aplikasi ketika dijalankan.

Gambar. 5.3 Tampilan Frame informasi dan keterangan dari tarian

Pada tampilan keterangan informasi tarian ini terdapat kolom informasi

dan gambar baju tarian yang fungsi nya untuk memberitahukan kepada pengguna

informasi dari tarian daerah yang telah dipilih pada menu utama. Pada tampilan

frame keterangan ini juga diberikan tombol video yang berfungsi untuk

menampilkan video apabila di klik. Dan pada tombol menu berfungsi untuk

(55)

4. Tampilan Frame Video

Gambar 5.4 berikut ini adalah tampilan Frame Video dimana proses

rancangan Aplikasi ketika dijalankan.

Gambar. 5.4 Tampilan Page Menu

Pada frame keterangan informasi tarian juga di berikan beberapa video

tarianyang telah di pilih pada menu utama. Video yang ada pada frame keterangan

informasi tarian menggunakan video player yang telah di sediakan oleh software

adobe flash, sehingga memudahkan si perancang untuk memasukkan video

(56)

5.4 Cara Penginputan Video

Berikut adalah cara penginputan video kedalam aplikasi Tarian adat daerah

melayu :

1. Memilih Frame

Gambar. 5.5 Tampilan pemilihan Frame Video

Untuk mengupload sebuah video perancang harus memiliki frame untuk

tempat menginput video, pada aplikasi ini diberi frame untuk penginputan video

(57)

2. Frame Tari Mainang Pulau Kampai

Gambar. 5.6 Tampilan salah satu frame kosong yang akan di input video

Pada frame tempat penginputan video harus frame kosong agar bisa di isi

dengan video. Pada frame di atas adalah satu satu frame kosong yang akan di isi

(58)

3. Penginputan Video

Gambar. 5.7 Tampilan penginputan video

Tahap pertama dalam penginputan video ialah dengan mengklik File >

(59)

Gambar. 5.8 Tampilan Kolom Browse

Pada tampilan di atas ialah tampilan browse yang akan mengarah ke folder

video yang akan di inputkan. Setelah di pilih kemudian akan keluar tombol next

untuk memasukkan video ke dalam frame, setelah siap maka akan keluuar tombol

(60)

Gambar. 5.9 Tampilan ketika video telah masuk kedalam frame

Setelah vide di pilih pada kolom browse maka akan muncul video player

dari Adobe flash yang fungsinya untuk membuka video yang telah di input, untuk

merapikan video player perancang menggunakan toolbar “ FREE TRANSFORM

(61)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Aplikasi Profil Seni Tari Budaya Melayu yang telah diselesaikan oleh penulis dapat

memperluas pengetahuan Masyarakat tentang tarian Melayu dan sejarah perkembangannya

agar lebih mudah dipahami dan dipelajari. Generasi penerus dapat mempertahankan budaya

Melayu yang menjadi salah satu budaya kebanggaan Masyarakat Indonesia. Agar masyarakat

Melayu lebih mengetahui banyak jenis tarian yang beragam yang semakin memudar dengan

masuknya budaya Barat.

6.2 Saran

Program ini dapat di onlinekan, agar masyarakat lebih mudah mengetahui budaya Melayu

tanpa mencari sumber dari berbagai tempat. Dengan keterbatasan yang dimiliki oleh penulis

mengharapkan agar isi yang yang dibuat oleh penulis dapat lebih bisa dikembangkan oleh

masyarakat, agar isi yang kurang sempurna ini bisa lebih disempurnakan sebagaimana

(62)

DAFTAR PUSTAKA

Widiyanto, 2011. Teknik Profesional Photoshop CS3. Jakarta: Penerbit Pustaka Zahra

Interprice Jubilee, 2011. Seri Penuntun Visual. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara

Pranowo Galih, 2011. Kreasi Animasi Interaktif DenganActionscript 3.0 Pada Flash CS5.

Jakarta: Penerbit Andi Publiser

Fred Gerantabee, 2011: Adobe Flash CS3 Profesional Gigital Classroom, Elsevier: Penerbit

Aquent

Ibrahim Maniyamin, 2009. Konteks Sastera Budaya Melayu, Kalimantan : Penerbit Sentosa Jaya

Koentjaraningrat, 2007. Masyarakat Melayu dan Budaya Melayu Dalam Perubahan, Pekan Baru : Penerbit BKPBM/AKN

Sinar Tengku , 2006.Teknik Pembelajaran Dasar Tari Melayu Tradisional. Pekan Baru : Penerbit AKN

http://bukukita.com/Komputer-dan-Internet/Multimedia/91768-ADOBE-FLASH-PROFESIONAL-CS5-UNTUK-PEMULA.html Diakses tanggal 10 Juni, 2013

http://en.wikipedia.org/wiki/Adobe_Flash_Professional diakses tanggal 12 Juni, 2013

Gambar

Gambar 2.1 Tahapan Praproduksi
Gambar 2.2 Tehnik Animasi Sederhana
Tabel 2.3 Tabel Flowchart
Table 2.3 Table Flowchart
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bagi anak yang berusia 6-15 tahun, sebenarnya berhak untuk mengenyam pendidikan.Namun tidak bagi anak jalanan, karena faktor ekonomi keluarga, mereka

Komunitas Maricana Selatan terdiri dari 5 golongan yang menempati posisi tertinggi yaitu pejabat dab kelompok profesional, menengah dari kelompok alim ulam, pegawai

Menteri BUMN, Rini M Soemarno, memastikan Bank Mandiri (BMRI) menunda pelaksanaan rencana rights issue (penerbitan kembali saham baru) senilai Rp 5,6 triliun pada tahun tahun 2015,

Masalah budaya organisasi yang dihadapi oleh kantor dinas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pelalawan adalah kurangnya kejujuran dan nilai-nilai kerja belum

Azra draws on a tradition of critique' of these institutions on the grounds that the results of them greatly depend on the will of power, because of the relativities of

Dengan demikian, pengembangan kurikulum harus dikembangkan secara holistik atau menyeluruh untuk dapat mengembangkan potensi-potensi SDM yang berkualitas, baik secara

3HQFDQWXPDQ NHWHUDQJDQ KDODO DWDX WXOLVDQ ³KDODO´ SDGD ODEHO SDQJDQ PHUXSDNDQ kewajiban apabila pihak yang memproduksi dan memasukkan pangan ke dalam wilayah

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan telur ayam ras di Kecamatan Seruyan Hilir meliputi harga telur ayam ras itu sendiri, harga ikan asin, harga ikan bandeng,