• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER GENAP TERINTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER GENAP TERINTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Pengembangan Penuntun Praktikum Kimia SMA Kelas XI Terintegrasi Pendidikan Karakter”. Adapun penyusunan tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Kimia di Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Dr. Marham Sitorus sebagai Pembimbing Tesis I dan Ibu Prof. Dr. Retno Suyanti,M.Si sebagai Dosen Tesis II yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal seminar proposal, pelaksanaan penelitian sampai dengan pengolahan data hingga penyusunan tesis ini dapat selesai. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si sebagai Narasumber I, Bapak Dr. Mahmud, M.Sc sebagai Narasumber II dan bapak Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc, Ph.D yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi kesempurnaan penyusunan tesis ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada kak Desi yang telah membantu seluruh administrasi selama perkuliahan.. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Kepala SMA N 1 Bukit, SMA 1 Bandar dan SMA Swasta SEMAYON, guru-guru beserta stafnya dan siswa-siswa yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.

Teristimewa saya mengucapkan banyak terima kasih kepada orang tua tersayang: ibunda Erly Marlina dan Ayahanda Kaasmadi yang telah mencucurkan seluruh keringat, telah membimbing kami dan tidak pernah lelah selalu memanjatkan do`a untuk kami, anak-anakmu. Kalianlah seluruh nafas kami.

(5)

iv

for me “G-R”, thank you for your love, begitu juga kepada saudara – saudaraku Kak Ema, Bang Daus, Bunda Ipah, Om Iwan, Om Edi, maya serta seluruh keluarga atas segala doa dan dukungan yang telah diberikan. Kepada sahabat – sahabat seperjuangan di Kimia Eksekutif B-1 2014 yang juga memberikan semangat kebersamaan, kenangan yang indah untuk penulis, Weni, Heru, Vera, Hendra, aku pasti akan mengingat kalian. Begitu juga teman-teman Vira, Adel, Nur, Ijal, Emi, Evi, yang selalu membuatku tersenyum.

Penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penyusunan tesis ini baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Namun, penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan tesis ini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tesis ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan terlebih kepada para peneliti berikutnya dalam melakukan pengembangan penelitian.

Medan, Februari 2016 Penulis,

(6)

v

DAFTAR PUSTAKA

Halaman

Abstrak i

Kata Pengantar iii

Daftar Isi v

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 4

1.4 Rumusan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1 Kerangka Teoritis 7

2.1.1 Hakikat Belajar 7

2.1.2 Hakikat Hasil Belajar 10

2.1.3 Pendidikan Karakter 11

2.1.3.1 Pendidikan Karakter 11

(7)

vi

2.1.4 Pendidikan Karakter di Sekolah 13

2.1.4.1 Pendidikan Karakter 13

2.1.4.2 Prinsip-Prinsip Pendidikan Karater di Sekolah 14 2.1.4.3 Peran Guru dalam Pendidikan Karakter 14 2.1.4.4 Nilai-Nilai Pembentuk Karakter 16 2.2 Penelitian Pengembangan (Research and Development) 20 2.3 Kegiatan Laboratorium / Praktikum 23

2.3.1 Praktikum 24

2.3.2 Manfaat Kegiatan Laboratorium/praktikum 25

2.3.3 Penuntun Praktikum 25

2.4 Standar Buku Ajar (Kimia) Menurut BNSP 29 2.5 Karakteristik Larutan Penyangga dalam Kurikulum 2013 36

2.6 Penelitian Yang Relevan 38

2.7 Kerangka Berpikir 40

2.8 Hipotesis 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 42

3.2. Populasi dan Sampel 42

3.3. Instrumen Penelitian 43

3.3.1. Angket Validasi Penuntun Praktikum 43

3.3.2. Tes Soal 43

(8)

vii

3.3.2.2 Reliabilitas 44

3.3.2.3 Taraf Kesukaran 45

3.3.2.4 Daya Pembeda Tes 46

3.3.3. Non Tes 48

3.3.3.1 Observasi Karakter 48

3..3.3.2 Observasi Psikomotorik 49

3.4. Jenis Penelitian 49

3.5. Desain Penelitian 50

3.6. Teknik Analisa Data 51

3.6.1 Uji Normalitas 51

3.6.2 Uji Homogenitas 52

3.7. Uji Hipotesis 52

3.8. Persen (%) Peningkatan Hasil Belajar 53

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 54

4.1 Deskripsi Umum Penelitian 54

4.1.1 Validitas Tes 55

4.1.2 Reliabilitas Tes 55

4.1.3 Tingkat Kesukaran Soal 56

4.1.4 Daya Pembeda Soal 56

(9)

viii

4.4.1 Aspek Kelayakan Isi 60

4.4.2 Aspek Kelayakan Bahasa 62

4.4.3 Aspek Kelayakan Penyajian 63

4.4.4 Aspek kelayakan Kegrafikan 64

4.5 Standarisasi Penuntun Praktikum Kimia Kelas XI terintegrasi

Pendidikan Karakter 66

4.6 Hasil Observasi Karakter Siswa 67 4.7 Aplikasi Penuntun Praktikum Kimia Kelas XI terintegrasi

Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa 68

4.7.1 Uji Normalitas 69

4.7.2 Uji Homogenitas 70

4.7.3 Uji Hipotesis 71

4.7.4 Uji Regresi 72

4.7.5 Peningkatan Hasil Belajar 74

4.8 Pembahasan 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 82

5.1 Kesimpulan 82

5.2 Saran 83

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian 50

Gambar 4.1 Uji kelayakan penuntun paktikum kimia kelas XI terintegrasi pendidikan karakter berdasarkan kelayakan isi 61 Gambar 4.2 Uji kelayakan penuntun paktikum kimia kelas XI terintegrasi

pendidikan karakter berdasarkan kelayakan bahasa 62 Gambar 4.3 Uji kelayakan penuntun paktikum kimia kelas XI terintegrasi

pendidikan karakter berdasarkan kelayakan penyajian 63 Gambar 4.4 Uji kelayakan penuntun paktikum kimia kelas XI terintegrasi

(11)

฀A฀ I

PENDAHULUAN

1.1 Latar ฀elakang Masalah

Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleksp Sebagai

tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendirip Siswa adalah penentu

terjadinya atau tidak terjadinya proses belajarp Proses belajar terjadi berkat siswa

memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitarp Lingkungan yang dipelajari

siswa berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan,

manusia,atau hal – hal yang dijadikan bahan belajarp Tindakan belajar tentang

suatu hal tersebut tampak sebagai perilaku belajar yang tampak dari luar (Dimyati

dan Mudjono, 2009)p

Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (sains) yang

mempelajari tentang sifat, struktur materi, komposisi materi, perubahan, dan

energi yang menyertai perubahan Oleh karena kimia merupakan bagian dari ilmu

pengetahuan, maka cara mempelajarinya pun tentunya juga menggunakan cara

atau metode yang digunakan para ilmuwan untuk memperoleh ilmu pengetahuan

tersebutp Metode yang digunakan para ilmuwan tersebut adalah metode ilmiahp

Penerapan metode ilmiah salah satunya dengan cara bereksperimen di

laboratoriump

Adapun kegiatan laboratorium, biasanya dilakukan setelah siswa

memperoleh teorinya di kelas terlebih dahulu dan menggunakan penuntun

praktikump Dengan menggunakan penuntun, siswa akan lebih mudah menjalankan

(12)

mereka lakukanp Selain itu, bagi guru penggunaan penuntun praktikum sangat

mempermudah pengkondisian kelas karena tidak perlu banyak instruksi lagip

Siswa cukup dapat tenang dengan hanya menjalankan segala instruksi yang

tertulis dalam penuntunp

Terhambatnya pelaksanaan praktikum disekolah berdampak pada proses

pembelajaran menjadi tidak optimal, karena penuntun praktikum merupakan suatu

pedoman dalam melaksanakan praktikum dan juga sebagai alat evaluasi

pendidikan kimia tepatnya, bahwa kendala yang dialami guru kimia dalam

pelaksanaan praktikum antara lain tidak adanya laboratorium ฀3,665%, tidak ada

bahan atau zat ฀4,฀865%, dan tidak adanya penuntun praktikum 29,8฀4 %, dan

lain-lain 27,32%p Alasan lainnya yang dapat menghambat pelaksanaan praktikum

disekolah-sekolah antara lain keterbatasan waktu, guru kurang paham

membimbing siswa dalam praktikum, kurangnya ketersediaan penuntun

praktikum kimia yang sesuai dengan kurikulum yang berkembang khususnya

dalam penerapan karakter didalamnyap

Penelitian dengan topik yang sama juga pernah diterapkan dalam

penelitian Rosmalinda, Desy (20฀3) mengemukakan Hasil dari uji coba produk

menunjukkan bahwa semua siswa memberikan respon positif terhadap modul

praktikum yang dikembangkanp Modul dapat diterapkan pada siswa dengan

kemampuan kognitif yang beragamp Menurut penelitian yang dilakakan Wahyuni,

Desri (20฀3) mengemukakan hasil uji keterlaksanaan, respon siswa dan penilaian

(13)

3

dikembangkan termasuk kategori sangat baik dengan rata-rata penilaian sebesar

83,56%, 8฀%, dan 85,80%p

Berdasarkan uraian di atas, peneliti belum menemukan adanya penuntun

praktikum kimia yang terintergrasi dengan pendidikan karakter sesuai tuntutan

kurikulum yang sedang berkembang, sehingga peneliti merasa tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Penuntun Praktikum

Kimia SMA pada Kelas XI Semester Genap Terintegrasi Pendidikan

Karakter”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi

beberapa masalah sebagai berikut:

฀p Kurang lengkapnya alat dan bahan praktikum disekolah

2p Ketidaktersediaan penuntun praktikum dengan kebutuhan siswa dan

keberadaan laboratorium disekolah

3p Bagaimana ketrampilan laboratorium siswa yang menggunakan penuntun

praktikum?

4p Bagaimana pemahaman siswa yang menggunakan penuntun praktikum tentang

konsep dan materi kimia yang mereka praktikumkan diukur dari prestasi

(14)

1.3 ฀atasan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi batasan masalah pada

penelitian ini adalah :

฀p Kegiatan Praktikum mempergunakan dengan penuntun praktikum kimia

2p Penuntun praktikum yang dikembangkan pada materi kimia pada kelas XI

semester genap mengunakan kurikulum KTSP

3p Penelitian dilakukan secara terbatas pada materi Larutan Penyangga

4p Penelitian ini dilakukan di SMA/MA yang ada di Bener Meriah baik negeri

maupun swastap

5p Penelitian difokuskan pada pendapat guru kimia senior yang mengajar kelas

XI secara berturut-turut 3 tahun terakhir dan memiliki kualifikasi sarjana

pendidikan serta telah bersertifikasip

6p Karakter yang akan dikembangkan dalam buku ajar adalah, jujur, disiplin, dan

tanggung jawab

1.4 Rumusan Masalah

Untuk memberikan arahan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam

penelitian, maka diberikan perumusan masalah sebagai berikut :

฀p Bagaimana hasil analisis penuntun praktikum kimia kelas XI terintegrasi

pendidikan karakter menurut penilaian validator (dosen ahli) dan guru?

2p Bagaimana pengaruh penggunaan penuntun praktikum kimia kelas XI

(15)

5

3p Bagaimana hubungan nilai karakter terhadap peningkatan hasil belajar siswa

melalui penggunaan penuntun praktikum kimia kelas XI terintegrasi

pendidikan karakter?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan

dilaksanakannya penelitian adalah :

฀p Memperoleh penuntun praktikum kimia kelas XI terintegrasi pendidikan

karakter yang telah layak digunakanp

2p Mengetahui pengaruh penggunaan penuntun praktikum kimia kelas XI

terintegrasi pendidikan karakter terhadap peningkatan hasil belajar siswa

3p Mengetahui hubungan nilai karakter terhadap peningkatan hasil belajar siswa

melalui penggunaan penuntun praktikum kimia kelas XI terintegrasi

pendidikan karakter

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

฀p Memberikan sumbangan pemikiran bagi para guru kimia tingkat SMA dalam

menyusun penuntun praktikum kimiap

2p Dapat memberikan pedoman bagi guru sains terutama guru bidang studi kimia

(16)

3p Memberikan informasi pada guru-guru SMA tentang pentingnya pedoman

penuntun praktikum dalam pembelajaran kimia untuk meningkatkan motivasi

belajar siswap

4p Dapat memberikan masukan pada guru bidang studi kimia untuk

(17)

฀2

฀A฀ V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Penuntun praktikum kimia SMA kelas XI semester genap terintegrasi

pendidikan karakter memiliki kriteria layak, artinya penuntun praktikum

kimia SMA kelas XI semester genap terintegrasi pendidikan karakter

valid dan tidak perlu direvisi sesuai hasil standarisasi yang diberikan

validator ahli dan guru.

2. Terdapat pengaruh penggunaan penuntun praktikum kimia kelas XI

terintegrasi pendidikan karakter terhadap peningkatan hasil belajar, sesuai

dengan data hasil uji ฀ndependent Sample T-Test yang menyimpulkan Ho

ditolak dan Ha diterima, artinya dengan menggunakan penuntun

praktikum kimia kelas XI terintegrasi pendidikan karakter terdapat

pengaruh penggunaan penuntun praktikum kimia kelas XI terintegrasi

pendidikan karakter terhadap peningkatan hasil belajar

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara nilai karakter dengan

peningkatan hasil belajar menggunakan penuntun praktikum kimia SMA

kelas XI terintegrasi pendidikan karakter, sesuai dengan data hasil uji

(18)

Adapun saran dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi guru tidak hanya mengajarkan teori saja, tetapi juga memberikan

praktikum sehingga siswa dapat lebih memahami bahwa kmia bukan

merupakan pelajaran yang besifat abstrak tetapi juga dapat dibuktikan

melalui percobaan.

2. Bagi sekolah SMA, sebaiknya menggunakan penuntun praktikum kimia

SMA kelas XI terintegrasi pendidikan karakter, karena selain dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, juga dapat melihat karakter siswa yang

dapat dinilai langsung dengan langkah-langkah percobaan.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk melakukan pengembangan

lanjutan terhadap penelitian ini dengan lebih mendalami pendidikan

(19)

฀4

฀AFTAR PUSTAKA

฀nderson, L.W., (2001), ฀ Taxonomy for Learning, Teaching, and ฀ssessing: ฀

Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives, Longman, New

York.

฀rikunto,S (2002), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Jakarta :

Bumi ฀ksara,.

BSNP, 2006, Standar Isi Mata Pelajaran Kimia SM฀/M฀, Jakarta: BSNP

Budiada, I. W. 2012. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri

Terbimbing Berbasis ฀sesmen Portofolio terhadap Hasil Belajar Kimia

Siswa Kelas X Ditinjau dari ฀dversity Quotient. Jurnal Pendidikan, 1 (1):

1-16.

Dimyati dan Mudjiono, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta ;Rineka Cipta.

Dzamarah dan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Elias. J.L., 1989, Moral Education Secular and Religious, Florida: Robert E.

Krieger Publishing Co., In

Hartono, Z., Ibrahim, R, (2014), Pengembangan Buku Panduan Praktikum Kimia

Hidrokarbon Berbasis Keterampilan Proses Sains Di SM฀, Jurnal

Pendidikan Kimia ,2014, 1, 87--93

Heinich, R., (1989), Intructional Media and The New Technologies of Intruction

(Second Edition), Macmillan Publishing Company, New York.

Hosler, J., dan Boomer, K.B., (2011), ฀re Comic Books an Effective Way to

Engange Nonmajors in Learning and ฀ppreciating Science, CBE-Life

(20)

Pembelajaran Ilmu Kimia di Sekolah Menengah ฀tas”. Journal

Pendidikan Matematika dan Sains. Jurnal Pendidikan Kimia, 1: 20-26

Jannah, M., Sugianto, & Sarwi. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Berorientasi Nilai Karakter melalui Inkuiri Terbimbing Materi Cahaya

pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama. Journal of Innovative

Science Education, 1(1): 60

Khusniati, M. 2012. Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran IP฀. Jurnal

Pendidikan IP฀ Indonesia/ JPII 1 (2) (2012) 204-210. Semarang: FMIP฀

Unnes

Koesema, ฀, Doni, (2010), Pendidikan Karakter : Strategi mendidik anak di

zaman global. PT : Grasindo L Jakarta

Lee, ฀.D., Green, B.N., Johnson, C.D., dan Nyquist, J., (2010), How to Write a

Scholarly Book Review for Publication in a Peer-Reviewed Journal a

Review of the Literature, The Journal of Chiropractic Education, 24(1):

57-59.

Makur, ฀. J, (2011), Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakte di Sekolah,

Diva Press : Jakarta

Padmo. D., 2004, Teknologi Pembelajaran: peningkatan kualitas belajar melalui

teknologi pembelajaran. Ciputat: Pusat Teknologi Komunikasi dan

Informasi pendidikan

Prihatini, D.R., (2008), Pengembangan Praktikum Kimia Kelas XI SM฀ Sesuai

Dengan Tuntutan KTSP di Laboratorium Kimia FMIP฀ UNIMED.,

(21)

฀6

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2005, Kamus Besar Bahasa

Indonesia edisi ke-3, Jakarta: Balai Pustaka

Rosmalinda, Desy, (2013), Pengembangan Modul Praktikum Kimia SM฀

Berbasis PBL(Problem Based Learning,. Jurnal Edu-Sains Volume 2 No.

2 Juli 2013

Sabahiyah, ฀.฀.I.N, Marhaeni, I. W. Suastra. 2013. Pengaruh Model

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains dan

Penguasaan Konsep IP฀ siswa kelas V gugus 03 Wanasaba Lombok

Timur. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha

Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013).

Setyosari. Punaji., 2012, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.

Jakarta: kencana

Simalango, ฀.N dan Muchtar, Z (2008), Pengaruh metode praktikum terhadap

hasil belajar siswa pada pokok bahasan laju reaksi. Jurnal Pendidikan

Matematika dan Sains ISSN : 1907-7157. Vol 3, 29-34

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Bandung: Tarsito

Tezcam, H., dan Bilgin, E., (2004), ฀ffects of Laboratory Method and Other

Factors on The Students Success in The Teaching of The Vation Subject at

The High School, The Journal of Gazi Educational Faculty, 24: 175-191.

Tobing, F., (2012), Pengembangan Penuntun Praktikum Untuk Kelas X SM฀

Sesuai dengan Tuntutan KTSP, Tesis, Pascasarjana Universitas Negeri

Medan.

Trianto.,(2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, PT.

(22)

฀chievement and ฀ttitude in Chemistry, IOJES, 2(1): 37-53.

Wahyudin, S & Isa ฀. 2010.Keefektifan Pembelajaran Berbantuan Multimedia

Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Minat dan

Pemahaman Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6: 58-62

Wahyuni, Desri, (2013), Pengembangan Petunjuk Praktikum Kimia Sma Kelas XI

Pada Topik Kapasitas Larutan Penyangga. S1 thesis, Universitas

Pendidikan Indonesia.

Gambar

Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah penggunaan media komik pada pembelajaran Fisika dengan model pembelajaran kooperatif melalui metode diskusi lebih

Pada capaian tahun 2016, indikator Puskesmas melaksanakan penjaringan kesehatan peserta didik kelas I mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 55% sedangkan capaiannya adalah

Proses penyusunan RPJM Desa, pada urutan pembentukan tim penyusun RPJM Desa, penyelarasan arah kebijakan perencanaan pembangunan kabupaten/kota, dan pengkajian keadaan

TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN OBJEK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN.. BENTUK DAN

Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti, maka ditemukan bahwa strategi pengembangan PAI pada anak usia dini di TK TAAM Adinda tidak lepas dari

(1) Seksi Kelembagaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, standar, prosedur, kriteria, bimbingan teknis, supervisi,

Hasil wawancara dengan saudara Herna, Status sosial berubah setelah direkrut dalam pemerintahan gampong.. dituntut aktif memberikan usulan dalam musyawarah gampong,

Merupakan kebanggaan tersendiri karena telah melalui perjuangan sangat berat, dan akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Penggunaan Metode Sosiodrama Melalui