• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN COMPAIGN OFFICER ORGANISASI SOSIAL DALAM MENJALANKAN PUBLISITAS DI INTERNET ATAU CYBER PUBLIC RELATIONS (Studi pada Protection of Forest & Fauna atau PROFAUNA Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN COMPAIGN OFFICER ORGANISASI SOSIAL DALAM MENJALANKAN PUBLISITAS DI INTERNET ATAU CYBER PUBLIC RELATIONS (Studi pada Protection of Forest & Fauna atau PROFAUNA Malang)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN COMPAIGN OFFICER ORGANISASI SOSIAL DALAM MENJALANKAN PUBLISITAS DI INTERNET

ATAU CYBER PUBLIC RELATIONS

(Studi pada Protection of Forest & Fauna atau PROFAUNA Malang)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Derajat Sarjana Ilmu Komunikasi

Di susun oleh:

ATIKA SARI

NIM: 201110040311273

Dosen Pembimbing:

1. Zen Amirudin, M. Med. Kom 2. Widiya Yutanti, MA

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)

KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirrohim

Assalammualaikum wr. wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga

peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul: “Peran Cyber Public Relations

Organisasi Sosial dalam Menjalankan Publisitas di Internet”(Studi pada Protection of Forest

& Fauna atau PROFAUNA Malang).

Terselesaikannya Tugas Akhir ini, maka peneliti patut mengucapkan syukur dan terima

kasih kepada pihak - pihak yang turut membantu selama proses pengerjaan Tugas Akhir ini

hingga selesai. Berkat jasa dan dukungan tersebut, akhirnya pengerjaan Tugas Akhir ini dapat

terselesaikan.

Ucapan terima kasih, peneliti sampaikan kepada:

1. Allah SWT atas limpahan berkat dan rahmat-Nya, sehingga peneliti diberi kekuatan,

kesehatan, kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Kedua orang tua peneliti, Bapak Abdul Aziz dan Ibu Amah yang selalu mendoakan dan

mendukung putrinya untuk menuntut ilmu. Serta limpahan kasih sayang dan kepercayaan

yang selalu diberikan.

3. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, MAP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Asep Nurjaman, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Bapak Sugeng Winarno, MA selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang.

(4)

7. Ibu Widiya Yutanti, MA selaku Dosen Pembimbing II yang dengan teliti memberikan bimbingan dan masukannya dalam penelitian ini.

8. Bapak Novin Farid S. W, M.Si. selaku Dosen Wali kelas E 2011 Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang.

9. Kepada seluruh Pihak PROFAUNA, khususnya Bapak Rozek, Mbak Asti, dan Mbak Niar

yang telah banyak meluangkan waktu membantu peneliti.

10. Segenap dosen Prodi Ikom yang telah menyampaikan segala ilmunya kepada mahasiswa,

khususnya kepada peneliti.

11. Untuk keluarga ku Mas Tutus, Mbak Nur, Nala, Devan, Mas Wahyu, Mbak Da, Tata, Gendis, Pelangi, Mas Andik, Mbak Anik, Enzo, dan Gadis yang selalu memberikan semangat dan dukungannya.

12. Muhammad Azhar Farizi sekeluarga terima kasih atas kebersamaan, dukungan dan doanya selama ini

13. Sahabat-sahabat peneliti Ika, Putri, Tatik, Lala, Deni, Subur, Jay, Atik, Khanik, Tari,

Ekak, Winda, Tities, Miming, Ocha dan Afrizal yang selalu memberikan kegembiraan, pengalaman, petualangan, pengetahuan dan doa-doa terbaiknya.

14. Keluarga Slamet yang selama ini telah menjadi tetangga terbaikku.

15. Kawan-kawan IMM Renaissance FISIP UMM khususnya Mas Rofiq, Mbak Lia, Mbak

Rahma, Putri, Diah, Ageng, Rian, Fanda, Wilda dan Iga yang senantiasa membagi ilmu serta kebahagiaannya.

16. Kawan-kawan Kine Klub UMM terkhusus Mas Arfan dan Mas Wilhy yang senantiasa

memberikan dukungannya.

17. Semua kawan-kawan Ilmu Komunikasi angkatan 2011 khususnya Ikom E yang telah

(5)

18. Tak lupa juga ucapan terima kasih untuk semua pihak yang telah memberikan doa dan

dukungannya dalam menyelesaikan studi ini.

Tugas akhir ini terbilang masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, peneliti

mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan di masa mendatang.

Tiada Hal yang lebih indah selain bersyukur kepada ALLAH SWT atas kehidupan dan

makna yang terkandung didalamnya. Akhir kata peneliti haturkan mohon maaf dan terimakasih

untuk semuanya.

Wassalammualaikum wr. wb

Malang, 03 Novemver 2015 Peneliti

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... iv

KATA PENGANTAR ...v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR BAGAN ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR... xiii

ABSTRAKSI ... xiv

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah ...7

1.3 Tujuan Penelitian ...7

1.4 Manfaat Penelitian ...7

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Public Relations ...8

2.1.1 Public Relations Organisasi Sosial ...9

2.1.2 Tujuan Public Relations ...11

2.1.3 Peran Public Relations ...12

2.1.4 Ruang Lingkup Kerja Public Relations ...14

2.1.5 Media Public Relations ...15

2.2 Publisitas sebagai fungsi Public Relations ...17

2.3 Public Relations Melalui Media Internet ...21

2.3.1 Internet ...21

2.3.2 Cyber Public Relations ...24

2.3.3 Publisitas Melalui Internet ...28

2.3.4 Mengelola Website ...31

2.3.5 Mengelola Email ...33

(7)

2.5 Kerangka Permasalahan Penelitian dan Alur Pemikiran ...36

BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian ...39

3.2 Tipe Penelitian ...39

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ...40

3.4 Subjek Penelitian ...40

3.5 Teknik Pengumpulan Data ...41

3.6 Teknik Analisis Data ...42

3.7 Uji Keabsahan Data ...43

BAB IV : GAMBARAN OBJEK PENELITIAN 4.1 Profile dan Sejarah PROFAUNA ...44

4.2 Tujuan PROFAUNA ...45

4.3 Fokus dan Kebijakan PROFAUNA...45

4.4 Dewan Penasehat PROFAUNA ...47

4.5 Pengurus PROFAUNA ...49

4.6 Jaringan PROFAUNA ...50

4.7 Supporter PROFAUNA ...51

4.8 Mitra PROFAUNA ...54

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Subjek Penelitian ...57

5.2 Analisis Deskriptif Hasil Wawancara ...58

5.2.1 Definisi Cyber Public Relations PROFAUNA ...60

5.2.2 Planning Cyber Public Relations PROFAUNA ...60

5.2.3 Organizing Cyber Public Relations PROFAUNA ...67

5.2.4 Actuating Cyber Public Relations PROFAUNA ...71

5.2.5 Control & Evaluating Cyber Public Relations PROFAUNA ...83

5.3 Pembahasan Hasil Penelitian ...92

BAB VI : PENUTUP 6.1 Kesimpulan ...97

6.2 Saran ...98

(8)

6.2.1 Saran Praktis ...98

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR BAGAN

Tabel Halaman

2.1 Jenis-Jenis Publisitas ...18

2.2 Proses Disonansi Kognitif West & Turner ...36

2.4 Kerangka Permasalahan Penelitian ...37

2.5 Alur Pemikiran Peneliti ...38

4.1 Struktur Organisasi PROFAUNA ...49

5.1 Alur Penyusunan Analisis Penelitian ...59

5.2 Alur Pengelolaan di Internet ...63

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

5.1 Kriteria Subjek Penelitian...57

(11)

Tabel Halaman

5.1 Tipe Website Informational Model ...65

5.2 Tipe Website Informational Model ...65

5.3 Tampilan HomeWebsite PROFAUNA ...71

5.4 Ruang Komentar website PROFAUNA ...75

5.5 Aspirasi Masyarakat Melalui Facebook PROFAUNA ...79

5.6 Pertanyaan Masyarakat Melalui Facebook PROFAUNA ...80

5.7 Tampilan Opini Publik Pada Fanspage PROFAUNA ...86

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Anonim, 2013. Modul Praktikum Managemen PR. Malang

Ardianto, Elvinaro. 2008. Public Relations Praktis. Widya Padjadjaran. Bandung.

Barus, Sedia Willing. 2010. Jurnalistik: Petunjuk Teknis Menulis Berita. Erlangga. Jakarta

Bungin, Burhan. 2010. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Rajawali Pers. Jakarta

Effendy, Onong Uchjana. 1993. Human Relations dan Public Relations. CV. Mandar Maju. Bandung.

Gregory, Anne. 2004. Public Relations dalam Praktik. Erlangga. Jakarta

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif: untuk ilmu-ilmu

sosial. Salemba Humanika. Jakarta.

Kriyantono, Rachmat. 2008. Public Relations Writing. Prenada Media Group. Jakarta.

_________, ________. 2014. TeoriPublic Relations Perspektif Barat dan Lokal. Prenada Media Group. Jakarta.

Lee, Monle dan Johnson, Carla. 2007. Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan dalam

Perspektif Global. Prenada Media Group. Jakarta

Masmuh, Abdullah. 2010. Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan

Praktek. UMM Press. Malang.

Moleong, J Lexy, Prof. Dr. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.

(13)

Morrisan. 2008. Managemen Public Relations. Prenada Media Group. Jakarta

MT, M Lukman. 2011. Buku Panduan: Pelatihan Aplikasi Teknologi Informasi. Malang

Muslimin. 2004. Hubungan Masyarakat dan Konsep Kepribadian. UMM Press. Malang

Onggo, Julius Bob. 2004. Cyber Public Relations. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Segara, Edo. 2010. Humas Gerakan : Membangun Citra Gerakan. Muda Cendekia Publisher. Jakarta.

Setyodarmodjo, Soernarko. 2003. Public Relations: Pengertian, Fungsi dan

Peranannya. Papirus. Surabaya.

Simandjuntak, John P. Oetomo, dkk. 2003. Public Relations. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Soemirat, Soleh dan Ardianto, Elvinaro. 2008. Dasar-Dasar Public Relations. PT Remaja Rosdakarya. Bandung

Ruslan, Rosady. 1999. Managemen Humas dan Managemen Komunikasi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Non buku:

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seperti halnya sandang, papan dan pangan, di era globalisasi sekarang ini,

internet berubah menjadi sebuah kebutuhan pokok baru bagi kehidupan manusia.

Internet banyak digunakan dalam berbagai hal seperti komunikasi, bisnis, politik,

sosial, pendidikan, hingga hiburan. Sejarah internet berawal dari proyek jaringan

komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US

Department of Defense) pada tahun 1969, melalui proyek yang disebut ARPANET

(Advanced Research Project Agency Network). Hingga pada tahun 1990

pemerintah Amerika Serikat baru memberikan ijin ke arah komersial dan

masyarakat bebas mengaksesnya (MT, 2011).

Internet semakin berkembang dan dapat membentuk jaringan - jaringan

yang menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya. Internet

mampu menyediakan segala macam informasi yang dibutuhkan selama 24 jam

perhari melalui berbagai jenis aplikasinya. Internet dinilai sebagai media yang

sangat efektif untuk berkomunikasi karena jaringannya yang luas tanpa mengenal

batasan ruang dan waktu, seperti pendapat LaQuey (Soemirat, 2008) yang

menyebutkan, “Dewasa ini, internet telah menjadi sedemikian besar dan berdaya

sebagai alat informasi dan komunikasi yang tak dapat kita abaikan”. Hal ini pula

yang mendasari para praktisi public relations atau biasa disingkat dengan PR, untuk

turut menggunakan internet sebagai media komunikasinya. Komunikasi menjadi

(15)

2 public relations itu sendiri ialah sebagai jembatan antara organisasi dengan

publiknya, untuk menjadi jembatan yang kuat perlu dibangun dengan pondasi

komunikasi yang kuat pula. Tak hanya sebagai media komunikasi, internet juga

sangat menunjang kegiatan - kegiatan public relations lainnya, Hal yang sama juga

disampaikan oleh Hotlz 1993 dalam buku Dasar - Dasar Public Relations

(Soemirat, 2008), “Pemakaian internet digunakan terutama pada masa krisis

komunikasi, mengidentifikasi masalah, manajemen dan komunikasi interaktif.

Kegunaan lainnya adalah untuk pembuatan newsletter elektronik, pengiriman

pesan kepada khalayak sasaran, aplikasi internet dan web one - to - one dalam

marketing komunikasi“. Dari penjabaran di atas, dapat di gambarkan bahwa

keberadaan internet berubah menjadi media baru bagi para praktisi public relations

yang awalnya masih menggunakan media lama seperti televisi, radio surat kabar,

dan lain - lain sebagai media komunikasi dan publikasinya.

Kegiatan public relations menggunakan media internet sebagai sarana

publisitasnya dikenal dengan istilah Electronik Public Relations, Public Relations on the Net dan Cyber Public Relations, untuk lebih singkatnya biasa ditulis cyber

PR. Cyber PR memungkinkan untuk menjangkau publik yang banyak dan luas.

Menurut john (Simandjuntak, 2003) pemanfaatan sistem jaringan internet akan

mendukung pengintegrasian data dan distribusi informasi ke cabang - cabang

organisasi yang berada di kota atau wilayah yang jauh sehingga dapat dilakukan

dengan cepat, sederhana, mudah dan murah.

Jika posisi sebuah organisasi sudah memiliki situs website dan e-mail serta

(16)

3 tanggung karena hal tersebut dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap suatu

organisasi. Melalui website, reputasi dan karakter sebuah organisasi dapat dilihat

langsung mulai dari publik internal hingga kompetitor, wartawan, dan bahkan

musuh sebuah organisasi (Onggo, 004).

Internet membentuk pola komunikasi interface to interface (perantara

media komunikasi), berbeda dengan offline public relations yang memungkinkan

untuk face to face, hal ini yang menjadi kelemahan internet yaitu kurangnya unsur

sentuhan manusia atau human touch (Simandjuntak, 2003). Namun dengan

kekurangan ini tentunya tidak mengurangi minat praktisi public relations di

Indonesia untuk menggunakan internet sebagai media publikasinya, seperti yang di

lakukan oleh public relations organisasi sosial berikut ini.

PROFAUNA yang merupakan kepanjangan dari Protection of Forest &

Fauna ialah sebuah organisasi sosial yang bergerak dibidang perlindungan hutan

dan satwa liar, PROFAUNA didirikan oleh Rozek Nursahid pada tahun 1994,

dengan nama awalnya yaitu Konservasi Satwa Bagi Kehidupan. Alamat Kantor

pusat PROFAUNA berada di Jl. Raya Candi II no 179, Klasemen, Karangbesuki

Malang. Alasan Rozek mendirikan PROFAUNA ialah melihat kondisi Indonesia

sebagai salah satu negara dengan jumlah satwa liar terbanyak di dunia, namun juga

berbanding lurus dengan daftar terpanjang satwa liar yang terancam punah karena

kerusakan habitat dan eksploitasi. Kondisi ini semakin diperpuruk dengan

lemahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian satwa liar dan hutan

(17)

4 Kebijakan dan kegiatan PROFAUNA fokus pada enam isu, yaitu:

memberantas perdagangan ilegal satwa, perlindungan hutan, mencegah eksploitasi

satwa, relawan, mendukung masyarakat lokal, dan gerakan bawah tanah.

PROFAUNA mengalami perkembangan pesat di Indonesia hingga luar negeri

dengan kegiatan utamanya yaitu kampanye, pendidikan, investigasi, advokasi dan

pendampingan masyarakat (Profauna, www.profauna.net , 2000).

Untuk menunjang tujuannya, PROFAUNA menjalin kerjasama dengan

organisasi - organisasi di luar negeri yang memiliki konsentrasi serupa dengan

tujuan PROFAUNA, diantaranya yaitu: International Primate Protection League, The Born Free Foundation, SOS Sea Turtles, Turtle Foundation, dsb. Saat ini

suporter PROFAUNA atau sebutan bagi anggota PROFAUNA yang tersebar

dipenjuru Indonesia dan luar negeri membentuk kantor PROFAUNA di wilayahnya

masing - masing seperti di Jakarta, Borneo, Jawa Barat, Bali, dan Maluku Utara.

Untuk suporter yang berada di luar negeri membentuk PROFAUNA International.

Banyak diantara suporter PROFAUNA yang kemudian aktif melakukan kegiatan

pelestarian satwa dan habitatnya di daerah masing - masing. Tak hanya pelajar dan

mahasiswa, PNS, guru, usahawan, seniman hingga artis pun turut menjadi suporter

PROFAUNA (Profauna, www.profauna.net , 2000).

Public relations organisasi sosial berfungsi untuk menjalin kerja sama,

rekruitmen, pengumpulan dana dan sebagainya, sehingga untuk menjangkau

khalayak publiknya yang cukup luas dan tersebar diseluruh Indonesia hingga luar

negeri tersebut, PROFAUNA menggunakan internet sebagai media komunikasi dan

(18)

5 kegiatan cyber public relations PROFAUNA sudah dijalankan mulai dari publikasi

mengenai sejarah PROFAUNA hingga perkembangannya saat ini, publikasi

mengenai agenda - agenda PROFAUNA, penulisan press release dari berbagai

kegiatan seperti kampanye dan edukasi, serta penerbitan majalah internal online. Website PROFAUNA juga menyediakan berbagai informasi seperti Fakta Satwa

Indonesia, Sukarelawan, Kemitraan, blog pendiri PROFAUNA, Opini dan lain

sebagainya, untuk tampilan website PROFAUNA dapat dilihat di lampiran.

Cyber PR dengan sigap memanfaatkan internet sebagai media untuk

membangun hubungan antara organisasi dengan publiknya. Ribuan one - to - one relations dapat dibangun secara simultan melalui internet karena sifatnya yang

interaktif sehingga dapat secara langsung memperoleh umpan balik dan terjalin

komunikasi dua arah dari pengunjung website tersebut (Onggo, 2004). Tak hanya

dengan website, tentu dengan adanya e-mail [email protected],

PROFAUNA juga dapat menjalin hubungan lebih erat dengan publiknya yang

terhalang faktor geografis dengan memanfaatkan e-mail PROFAUNA tersebut,

sejauh ini e-mail PROFAUNA lebih di gunakan untuk penyebaran informasi,

pengiriman pesan dan koordinasi.

Dalam organisasi sosial, seluruh pendanaan organisasi bersifat mandiri,

yaitu berasal dari sumbangan anggota dan donatur, yang kemudian digunakan untuk

biaya operasional organisasi. Bagi sebuah organisasi sosial atau non profit, masalah

pendanaan menjadi hal yang cukup sensitif, untuk menghindari kecurigaan donatur

sehingga sudah selayaknya dalam setiap pelaksanaan kegiatan organisasi

(19)

6 ditunjukkan kepada publik sehingga setiap donatur dapat melihat hasil kinerja suatu

organisasi melalui laporan tersebut tanpa merasa dirugikan.

Pihak PROFAUNA dalam praktiknya kurang mampu memaksimalkan

fungsi website sebagai media publisitasnya, terlihat dari tidak adanya publikasi

laporan tahunan organisasi secara berkala sejak tahun 2010, dan bahkan tidak ada

laporan transparansi keuangan dalam website PROFAUNA. Pihak PROFAUNA

juga kurang memanfaatkan fungsi internet sebagai media komunikasi dua arah yang

efektif karena tidak adanya ruang komentar dalam website yang tentunya dapat

menjadi batu penghalang bagi pengunjung website yang akan memberikan

tanggapan, saran atau bahkan kritikan. Adapun ruang kolom opini yang ada di website PROFAUNA lebih digunakan untuk menampung aspirasi dari anggota

yang memberikan opininya mengenai permasalahan lingkungan dan satwa, bukan

lebih sebagai media komunikasi pertukaran informasi antara publik dengan

organisasi.

Meski jika dipandang sekilas website PROFAUNA ini nampak hidup

namun luasnya penjabaran mengenai peran cyber public relations itu sendiri,

sehingga tak cukup hanya dengan mengunjungi website tersebut kita mampu

mendeskripsikan bentuk pelaksanaan cyber public relations PROFAUNA.

Pemanfaatan e-mail dan mengelolaan website juga menjadi perhatian khusus dalam cyber public relations, serta adakah milis atau discussion group bagi suporter

PROFAUNA itu sendiri? sehingga menarik bagi peneliti untuk mengetahui

bagaimana sebenarnya peran cyber public relations PROFAUNA Malang dalam

(20)

7 1.2 Rumusan Masalah

Dari penjelasan di atas, yang menjadi rumusan masalah dan menarik untuk

diteliti yaitu:

1. Bagaimana peran Compaign Officer PROFAUNA Malang dalam menjalankan

publisitas di internet atau cyber public relations?

2. Hambatan apa saja yang terjadi saat menjalankan publisitas di internet atau

cyber public relations?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran cyber public relations PROFAUNA Malang dalam menjalankan publisitas di internet?

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap dapat memberikan sedikit

sumbangsih pemikiran yang dapat dimanfaatkan untuk menambah referensi

pengetahuan pembaca.

1. Manfaat Akademis

Menambah referensi pengetahuan bagi prodi Ilmu Komunikasi khususnya

tentang Cyber Public Relations dan menambah wawasan yang bermanfaat bagi

peneliti dan pembaca dan diharapkan penelitan ini di kembangkan dan di

sempurnakan .

2. Manfaat Praktis

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan pihak PROFAUNA Malang dalam

Referensi

Dokumen terkait