• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi eksperimental beton geopolimer yang memanfaatkan fly ash sebagai pengganit semen dan srat mat sebagai aditif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi eksperimental beton geopolimer yang memanfaatkan fly ash sebagai pengganit semen dan srat mat sebagai aditif"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar II.1 Ikatan Polimerisasi yang Terjadi pada Beton Geopolimer
Gambar II.2  Scanning Electron Microscopy (SEM) dari Fly Ash Sumber : Hardjito.D.,et.al
Gambar II.3 Scanning Microscopy (SEM) dari Beton Geopolymer umur 28 hariSumber : Frantisek skvara, dkk, Concrete bash on fly ash geopolymer
Gambar II.5  Hubungan Umur Beton dengan Kuat Tekan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi perbandingan aktivator Na2SiO3:NaOH yang digunakan dalam campuran beton, maka terdapat kecenderungan

Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan mengadakan study literatur untuk mendapatkan hipotesis dan pemahaman yang lebih baik mengenai beton memadat sendiri

Binder merupakan bahan pengikat dalam campuran beton geopolimer yang terdiri dari fly ash dan aktifator alkalin, fly ash yang digunakan dalam penelitian ini

Dari penelitian yang sudah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa superplasticizer sodium glukonat adalah superplasticizer terbaik yang dapat ditambahkan pada beton

Dari penelitian yang sudah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa superplasticizer sodium glukonat adalah superplasticizer terbaik yang dapat ditambahkan pada beton

Penggunaan lumpur Porong dalam hal ini merupakan usaha untuk memanfaatkan lumpur Porong sebagai bahan bangunan (Ekaputri dan Triwulan, 2006). Dalam penelitian yang dilakukan, dibuat

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan beton geopolimer sangat bergantung pada sifat material pozolan dan larutan aktivator yang digunakan pada campuran pastanya..

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi molaritas yang digunakan, maka semakin tinggi pula kuat tekan dan kuat belah yang dihasilkan,