PENGALAMAN WANITA USIA SUBUR DALAM
MENCEGAH KEPUTIHAN
Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015
KARYA TULIS ILMIAH
Oleh :
DANANG SETYOKO
(NIM : 201210300511043)
PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PENGALAMAN WANITA USIA SUBUR DALAM
MENCEGAH KEPUTIHAN
Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Ahli Madya Keperawatan
Oleh :
DANANG SETYOKO
(NIM : 201210300511048)
PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulisan Karya
Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Ahli Madya Keperawatan pada Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, sangatlah
sulit bagi saya untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bpk. Yoyok Bekti P. M.Kep.Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Reni Ilmiasih, M.Kep.Sp.Kep.An selaku ketua program studi Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Unuversitas Muhammadiyah Malang 3. Ibu. Ririn Harini, M.Kep. Ibu. Juwitasari, S.Kep,Ns selaku pembimbing
institusi, yang bersedia membimbing saya dari awal sampai akhir dan meluangkan waktunya.
4. Orang tua Ayah Kanon Suyanto, Ibunda Sri Rumiasih, Kakak Yan Ristyoko,
Orang yang saya sayangi Fira Ibialty Kreatitin dan keluarga yang telah
mendo’akan, mendukung saya dan selalu memberikan motivasi kepada saya tanpa henti.
5. Teman-teman terdekat Muhammad Taufik, Tonny Sugiarto , Joko Nurianto,
Kelompok Profesi X dan teman-teman yang sudah memberi kontribusi dalam
pembuatan karya tulis ilmiah ini.
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis menyadari masih belum sempurna untuk itu penulis menerima kritik dan saran untuk perbaikan dimasa mendatang.Akhir kata semoga karya tuis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kesehatan.
Malang, 12 Agustus 2015
ABSTRAK
Setyoko, Danang. 2015. Upaya Pencegahan Keputihan Pada Wanita Usia Subur. Program Diploma III Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing (I): Ririn Harini, M.Kep. Pembimbing (II): Juwitasari, S.Kep,Ns.
Wanita usia subur adalah wanita dalam periode reproduktif, baik berstatus kawin, belum kawin atau janda. Ditandai masih mengalami menstruasi (15-49 tahun) (BKKBN, 2009). Salah satu penyakit yang di alami oleh wanita usia subur adalah keputihan, adalah kondisi vagina saat mengeluarkan cairan atau lendir yang menyerupai nanah yang disebabkan oleh kuman. Hal ini dikarenakan banyak wanita yang masih menyepelekan dan tidak mengerti cara pencegahan keputihan yang benar. Desain penelitian menggunakan metode Studi Kasus. Metode sampling yang digunakan adalah Purposive sampling. Sampel yang di ambil adalah wanita yang mengalami keputihan di kelurahan Kedungkandang, pada bulan Juli 2015. Data penelitian ini diambil dengan mengunakan tehnik deep interview. Data yang dianalisis menggunakan analisis domain. Peneliti mendapatkan hasil yang dicakup ke dalam dua tema yaitu: identifikasi upaya penanganan keputihan, identifikasi upaya pencegahan keputihan. Upaya partisipan dalam mencegah keputihan yaitu dengan selalu menjaga daerah kewanitaanya agar tidak lembab.
ABSTRACT
Setyoko, Danang. 2015. Fertile Women Experience to Prevent fluor albus at Kedungkandang Health Center. Diploma III of Nursing, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang. Supervisor (I) : Ririn Harini, M.Kep. Supervisor (II) : Juwitasari, S.Kep,Ns.
Fertile women are women in the reproductive period, whether married,
unmarried or widows. That still in menstruation (15th-49th) (BKKBN, 2009). One
sign of symptomp that is experienced by fertile women is Flour Abus, is the condition of vaginal discharge pus or mucus that resembles that caused by germs. This is because many women who still underestimate and do not understand how to prevent properly flour abus happened. Design research using the case study method. Sampling method used is purposive sampling. Samples taken are women who experience flour abus in the Kedungkandang village, in July 2015. The research data was taken using deep interview. Data were analyzed using domain analysis. Researcher get results that included into two themes : identification efforts to prevent of fluor albus, identification efforts to solve of fluorr albus. Effort participants experience in prevent fluor albus is always keeping the vaginal area in hygienic condition and to avoid moisture.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN SAMPUL ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan ... 3
1.4 Manfaat ... 3
1.4.1 Bagi Partisipan ... 3
1.4.2 Bagi Perawat ... 3
1.4.3 Bagi Institusi ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1 Konsep Keputihan ... 4
2.1.1 Pengertian Keputihan ... 4
2.1.2 Klasifikasi Keputihan ... 4
2.1.3 Proses Terjadinya Keputihan ... 6
2.1.4 Penyebab Keputihan ... 6
2.1.5 Pencegahan Keputihan ... 9
2.1.6 Komplikasi Keputihan ... 10
2.1.7 Penatalaksanaan Keputihan ... 10
2.2 Konsep Wanita Usia Subur ... 12
BAB III METODE STUDI KASUS ... 13
3.1 Desain Penelitian ... 13
3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian ... 13
3.3 Setting Penelitian ... 13
3.4 Subjek Penelitian ... 14
3.5 Metode Pengumpulan Data Penelitian ... 14
3.6 Metode Uji Keabsaan Data ... 15
3.7 Analisa Data ... 16
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 18
4.1 Hasil Penelitian ... 18
4.1.1 Informasi Umum Partisipan ... 18
4.2 Hasil Wawancara dan Observasi ... 19
4.2.1 Identifikasi Upaya Penanganan Keputihan ... 19
4.2.2 Identifikasi Upaya Pencegahan Keputihan ... 20
4.3 Hasil Pembahasan ... 21
4.3.1 Upaya Penanganan Keputihan ... 21
4.3.2 Upaya Pencegahan Keputihan ... 22
BAB V PENUTUP ... 24
5.1 Kesimpulan ... 24
5.2 Saran ... 24
5.2.1 Bagi Partisipan ... 24
5.2.2 Bagi Perawat ... 24
5.2.3 Bagi Institusi ... 25
5.2.4 Bagi Institusi ... 25
DAFTAR TABEL
DAFTAR PUSTAKA
Bahari, (2012) .Cara Mudah Atasi Keputihan. Jogjakarta : Buku Biru.
BKKBN, (2009). Keluarga Berencana dan Kependudukan. Diakses tanggal 24 Juli 2015 darihttp://www.bkkbn.go.id
Chariri, (2007). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Edisi revisi VI. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Hendrik, (2006). Radang dan Beberapa Penyakit Penyakit lain pada Alat-Alat
Genital Wanita. Jakarta: Bina Pustaka.
Manuaba, (2005). Ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan keluarga berancana. Jakarta: EGC.
Maulana, (2008). Penyakit Wanita Pencegahan & Deteksi dini. Yogyakarta: Citra Pustaka.
Notoatmojo, S. (2003). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Prawirohardjo, S dkk, (2007). Ilmu kandungan. Jakarta : yayasan Bina Pustaka
Sarwono, (2005). Konsep Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Sunyoto, (2014). Serangan Penyakit-Penyakit Khas Wanita. Jogjakarta: Buku Biru
Suparyanto, (2010). Panduan Kesehatan Wanita, , Jakarta : Satria Anggara
Soebachman & Kissantie, 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Keputihan Dengan Perilaku Remaja Putri Dalam Menjaga Kebersihan Diri Di Desa Bandung Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen. Volume 6. Rizqi Solikhah, Marsito, Nurlaila. 2014. Gombong.
Wijayanti, 2009. Kesehatan reproduksi & kontrasepsi. Jakarta: trans info media
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Keputihan adalah semua pengeluaran cairan alat genetalia yang bukan darah. Keputihan bukan penyakit tersendiri, tetapi merupakan manifestasi gejala dari hampir semua penyakit kandungan (Manuaba, 2005). Keputihan atau flour albus adalah kondisi vagina saat mengeluarkan cairan atau lendir yang menyerupai nanah yang disebabkan oleh kuman. Terkadang, keputihan dapat menimbulkan rasa gatal, bau tidak enak, dan berwarna hijau (Sunyoto, 2014).
Keputihan dirasa sangat mengganggu karena dapat mengakibatkan keadaan daerah kemaluan (terutama vagina, uterus, dan vulva) mengalami pengeluaran lendir berwarna putih, kadang kala berwarna kuning maupun hijau disertai dengan rasa gatal pada daerah kemaluan. Fenomena di masyarakat sendiri banyak wanita menganggap cairan yang keluar dari vagina itu sebagai cairan biasa dan cenderung menyepelekan. Padahal bila tidak cepat di tangani hal ini dapat mengakibatkan daerah kemaluan menjadi berbau dan juga nyeri karena peradangan. Bahkan pada tahapan komplikasi, keputihan sendiri dapat menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius seperti infertilitas atau masalah kesuburan, penyakit radang panggul (pelvic inflamatory disease), infeksi saluran telur, bahkan awal munculnya pertumbuhan kanker mulut rahim.
2
sejak remaja, yang berperilaku buruk dalam menjaga kebersihan organ genetalianya.
Wanita usia subur dalam mengatasi maupun mencegah keputihan, cara yang paling umum biasanya wanita menggunakan daun sirih yang direndam dalam air panas selama satu jam lalu didiamkan hingga dingin untuk membersihkan daerah vagina. Beberapa pencegahan yang dilakukan ada yang mengkonsumsi jahe, lengkuas dan berbagai macam rempah yang direbus, ada yang menaburkan bedak pada daerah kemaluan agar kemaluan senantiasa berbau harum, ada juga yang senantiasa mencuci daerah kemaluannya dengan air. Di kota-kota besar, yang kebanyakan masyarakatnya adalah kaum urban, saat di toilet umum wanita hanya menggunakan tisu untuk membersihkan kemaluaan. Beberapa intervensi umum yang dilakukan yang sesuai dengan konsep keperawatan sendiri adalah selalu menjaga daerah kewanitaan selalu bersih dan kering. Dari berbagai macam-macam intervensi tersebut ada yang sesuai dengan konsep keperawatan maupun yang belum. Berbagai cara pencegahan keputihan yang dilakukan oleh wanita untuk mencegah keputihan malah dapat menimbulkan maupun memperburuk kondisi keputihan. Berdasarkan fenomena yang terjadi pada partisipan yang digunakan dalam penelitian ini sendiri, partisipan telah mengalami keputihan selama 2 tahun dan sampai sekarang masih mengalaminya walaupun tidak separah dulu sebelum di bawa ke dokter. Hal ini mungkin saja terjadi karena partisipan tidak mengerti tentang keputihan dan dalam melakukan upaya penanganan dan pencegahan yang belum sesuai dengan konsep yang benar.
3
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, peneliti membuat rumusan
masalah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimanakah
Pengalaman Wanita Usia Subur dalam Mencegah Keputihan?”.
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengalaman wanita subur dalam mencegah keputihan.
1.4Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1.4.1 Bagi Partisipan
Diharapkan dengan adanya penelitian ini akan menjadi pengetahuan bagi partisipan untuk bisa lebih mengerti tentang upaya pencegahan terhadap keputihan.
1.4.2 Bagi Perawat
Diharapkan dengan penelitian ini bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dikalangan perawat untuk memberikan asuhan keperawatan seacara holistik bio, psiko, dan spiritual pada wanita yang mengalami keputihan.
1.4.3 Bagi Institusi a. Puskesmas
Diharapkan dengan penelitian ini pihak dari petugas kesehatan setempat bisa lebih memberikan perawatan, KIE, dan arahan bagi masyarakat tentang pencegahan keputihan
b. Fakultas Kesehatan UMM