• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis RAPD (Randomly Amplified Polymorphyc DNA) hibrida antara kerapu batik Epinephelus microdon betina dengan kerapu kertang E. lanceolatus Jantan dan respon terhadap perbedaan salinitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis RAPD (Randomly Amplified Polymorphyc DNA) hibrida antara kerapu batik Epinephelus microdon betina dengan kerapu kertang E. lanceolatus Jantan dan respon terhadap perbedaan salinitas"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 5  Jarak genetik pada ikan kerapu kertang jantan, ikan kerapu batik betina dan ikan kerapu hibrid “Tiktang”
Gambar 4 Laju pertumbuhan harian ikan kerapu hibrid “Tiktang” pada
Gambar 7 Pertumbuhan Panjang mutlak  ikan kerapu hibrid “Tiktang” pada  perlakuan salinitas 10, 20, 30 ppt
Gambar 8 Panjang rata-rata  minggu ke 0-3 ikan kerapu hibrid  “Tiktang”

Referensi

Dokumen terkait

Adapun alasan peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu karena dalam mengungkapkan kejadian atau peristiwa interaksi sosial

Analisis untuk menentukan elemen-elemen penting pembentuk lanskap permukiman tradisional Lampung di Tiyuh Gedung Batin dilakukan dengan membandingkan hasil studi

Alat yang digunakan adalah uji regresi Linier berganda, yaitu analisis tentang variable tergantung (Y) Dependent variable adalah brand choice, dengan variable bebas

Pendekatan kelompok dipandang lebih efisien dan dapat menjadi media untuk terjadinya proses belajar dan berinteraksi dari para sasaran, sehingga diharapkan terjadi perubahan

Hasil penelitian me- nunjukkan bahwa 7 famili generasi F3 cabai hasil persilangan TW2 x Jatilaba memiliki nilai KKG cukup tinggi terdapat pada karakter jumlah buah baik

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian keterampilan siswa pada kelas eksperimen dengan penerapan pendekatan saintifik menggunakan strategi pembelajaran

Hal tersebut terbukti dengan lebih baiknya pen- capaian hasil postes kemampuan ber- pikir orisinil siswa pada kelas eksperimen dibandingkan dengan ke- las kontrol,

Tabel 2 juga menunjukkan bahwa inokulasi bakteri endofit diikuti dengan 75% dan 100% aplikasi pupuk urea memiliki berat kering total bibit yang lebih tinggi dibandingkan