• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan perangkat lunak sistem informasi akademik SD Standar Nasional rajawati 08 Pagi berbasis Jaringan Wlan dengan menggunakan infrastruktur AD-HOC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan perangkat lunak sistem informasi akademik SD Standar Nasional rajawati 08 Pagi berbasis Jaringan Wlan dengan menggunakan infrastruktur AD-HOC"

Copied!
285
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

SISTEM INFORMASI AKADEMIK

SD STANDAR NASIONAL RAWAJATI 08 PAGI

BERBASIS JARINGAN WLAN DENGAN

MENGGUNAKAN INFRASTRUKTUR AD-HOC

SKRIPSI

Disusun Oleh:

Indah Dwijayanthi Nirmala 106091002935

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

(2)

BERBASIS JARINGAN WLAN DENGAN

MENGGUNAKAN INFRASTRUKTUR AD-HOC

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

Indah Dwijayanthi Nirmala 106091002935

Menyetujui, Pembimbing I,

Arini ST, MT

NIP. 1976 0131 200901 2 001

Pembimbing II,

Dr. Rusdianto Rustam, M.Sc NIP. 1957 0205 198303 1 015

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durachman M.Sc, MIT NIP. 19710522 200604 1 002

(3)

Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Senin tanggal 08 September 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar strata satu (S1) Program Studi Teknik Informatika.

Jakarta, September 2010 Tim Penguji,

iii Penguji I

Victor Amrizal, M.Kom NIP. 150411288

Penguji II

Andrew Fiade, M.Kom NIP. 19820811 200912 1 004

Tim Pembimbing,

Pembimbing I

Arini, MT

NIP. 19760131 200901 2 001

Pembimbing II

Dr. Rusdianto Rustam, M.Sc NIP. 195702051 198303 1 015

Mengetahui, Dekan

Fakultas Sains Dan Teknologi

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001

Ketua Program Studi Teknik Informatika

(4)

BENAR ASLI KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 8 September 2010

Indah Dwijayanthi Nirmala 106091002935

(5)

karunia-Nya karena penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini dengan Judul Pengembangan Perangkat Lunak Sistem Informasi Akademik SD Standar Nasional Rawajati 08 Pagi Berbasis Jaringan WLAN Dengan Menggunakan Infrastruktur Ad-Hoc dengan baik. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat dan keluarga beliau.

Setelah seluruh penulisan Skripsi ini terlaksana, penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu baik itu berupa motivasi, bimbingan, moril maupun materil, yang ditujukan kepada:

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Yusuf Durachman, M.Sc, MIT, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Ibu Arini ST, MT, selaku dosen pembimbing I yang selalu memberikan bimbingan, semangat dan selalu meluangkan waktunya walaupun sedang sangat sibuk.

4. Bapak Rusdianto Rustam, M.Sc, selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

(6)

6. Kekasih tercinta yang selalu memberikan solusi dan motivasi dalam menyelesaikan penulisan Skripsi ini.

7. Ibu Dra. Nurlaela Chaerani, M.Pd selaku Kepala Sekolah SDSN Rawajati 08 Pagi yang telah memberikan penulis kesempatan untuk melakukan Penelitian di Sekolah Dasar Standar Nasional Rawajati 08 Pagi.

8. Rekan-rekan Program Studi Teknik Informatika angkatan 2006 yang sudah memberikan motivasi, doa dan dukungan.

9. Serta semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyusunan laporan skripsi ini, yang tidak dapat penulis cantumkan satu persatu.

Penulis sadar bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik lagi.

Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat khususnya kepada penulis sendiri dan bagi yang membacanya.

Jakarta, 8 September 2010

Indah Dwijayanthi Nirmala 106091002935

(7)

Lembar Persetujuan Pembimbing ... ii

Lembar Pengesahan Ujian ... iii

Halaman Pernyataan ... iv

Abstrak ... v

Kata Pengantar ... vi

Daftar Isi ... viii

Daftar Tabel ... xii

Daftar Gambar ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penulisan ... 4

1.5 Manfaat Penulisan ... 4

1.6 Metodologi Penelitian ... 6

1.6.1 Metodologi Pegumpulan Data ... 6

1.6.2 Metodologi Pengembangan Sistem ... 8

1.7 Sistematika Penulisan ... 8

(8)

2.1.2 Pengertian Sistem... 12

2.1.3 Pengertian Informasi ... 13

2.1.4 Pengertian Akademik ... 15

2.1.5 Pengertian Pengembangan Sistem ... 15

2.1.6 Pengertian Perangkat Lunak Sistem ... 15

2.1.7 Pengertian Sistem Informasi ... 15

2.1.8 Pengertian Sistem Informasi Akademik ... 17

2.1.9 Pengertian Program GUI ... 17

2.1.10 Pengertian Program Two Tier ... 18

2.2 Jaringan WLAN ... 20

2.2.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 20

2.2.2 Konsep Dasar Jaringan WLAN... 20

2.2.3 Pengertian WLAN... 21

2.2.4 Keuntungan Jaringan WLAN... 21

2.2.5 Jenis Konfigurasi Perangkat WLAN... 22

2.2.6 Topologi Jaringan WLAN ... 24

2.3 Konsep Dasar Waterfall ... 25

2.4 Database ... 26

2.5 Database Relasional ... 27

2.6 DBMS ... 28

2.7 Tools Pengembangan Sistem ... 29

(9)

2.7.4 State Transition Diagram (STD) ... 33

2.7.5 Kardinalisasi atau Kardinalitas ... 33

2.7.6 Pengujian Black Box ... 34

2.8 Software Pengembangan Sistem ... 34

2.8.1 Delphi... 34

2.8.2 Mengenal IDE Delphi ... 35

2.6.3 Penggunaan XAMPP ... 38

2.6.4 Penggunaan My SQL dan My SQL Connector ... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Pengumpulan Data ... 40

3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 46

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Profil Sekolah... 53

4.1.1 Sekilas Sekolah ... 54

4.1.2 lambang Jaya Raya ... 55

4.1.3 Logo Diknas Sekolah ... 55

4.1.4 Visi SDN Rawajati 08 Pagi ... 56

4.1.5 Misi SDN Rawajati 08 Pagi ... 56

4.1.6 Struktur Organisasi ... 56

(10)

xi

4.2.3 Analisis Sistem Usulan ... 60

4.2.4 Data Flow Diagram ... 62

4.2.4.1 Diagram Konteks Sistem yang diusulkan ... 62

4.2.4.2 Diagram Rinci Sistem yang diusulkan... 65

4.3 Perancangan Sistem ... 86

4.3.1 Perancangan Basis Data ... 86

4.3.2 Perancangan Arsitektur Sistem ... 93

4.3.3 State Transitional Diagram ... 94

4.3.4 Komponen Aplikasi ... 106

4.4 Pengkodean ... 108

4.4.1 Interface Aplikasi ... 108

4.4.2 Instalasi Komponen Sistem ... 112

4.4.3 Menjalankan Aplikasi ... 113

4.5 Pengujian... 113

BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 153

5.2 Saran... 154

(11)

Gambar 2.1 Server Side ... 18

Gambar 2.2 Client Side ... 19

Gambar 2.3 Jaringan Berbasis WLAN Ad-hoc... 23

Gambar 2.4 Jaringan Berbasis WLAN Infrastruktur ... 23

Gambar 2.5 Jaringan Terdistribusi... 24

Gambar 2.6 Linear Sequential Model ... 25

Gambar 2.7 Contoh Relasi Satu-satu ... 33

Gambar 2.8 Contoh Relasi Satu-Banyak ... 34

Gambar 2.9 Contoh Relasi Banyak-Banyak ... 34

Gambar 2.10 Component Palette ... 36

Gambar 2.11 Object Tree View ... 36

Gambar 2.12 Object Inspector ... 37

Gambar 2.13 Form Editor ... 37

Gambar 2.14 Kode Editor ... 38

Gambar 4.1 Lambang Jaya Raya ... 55

Gambar 4.2 Logo Diknas ... 55

Gambar 4.3 Struktur Organisasi... 57

Gambar 4.4 Diagram Arus Dokumen pada sistem yang berjalan... 59

Gambar 4.5 Diagram Konteks Sistem yang diusulkan ... 62

Gambar 4.6 Diagram Zero Sistem yang diusulkan ... 64

Gambar 4.7 Diagram Level 1 Proses ke-1 Sistem yang diusulkan ... 65

(12)

Gambar 4.11 Diagram Level 1 Proses ke-5 Sistem yang diusulkan ... 69

Gambar 4.12 Diagram Level 1 Proses ke-6 Sistem yang diusulkan ... 70

Gambar 4.13 Diagram Level 1 Proses ke-7 Sistem yang diusulkan ... 70

Gambar 4.14 Diagram Level 1 Proses ke-8 Sistem yang diusulkan ... 71

Gambar 4.15 Diagram Level 1 Proses ke-9 Sistem yang diusulkan ... 71

Gambar 4.16 Diagram Level 1 Proses ke-10 Sistem yang diusulkan ... 72

Gambar 4.17 Diagram Level 1 Proses ke-11 Sistem yang diusulkan ... 72

Gambar 4.18 Diagram Level 2 Proses ke-2.1 Sistem yang diusulkan ... 73

Gambar 4.19 Diagram Level 3 Proses ke-2.2 Sistem yang diusulkan ... 74

Gambar 4.20 Diagram Level 3 Proses ke-2.3 Sistem yang diusulkan ... 75

Gambar 4.21 Diagram Level 3 Proses ke-3.1 Sistem yang diusulkan ... 76

Gambar 4.22 Diagram Level 3 Proses ke-3.2 Sistem yang diusulkan ... 77

Gambar 4.23 Diagram Level 3 Proses ke-3.3 Sistem yang diusulkan ... 78

Gambar 4.24 Diagram Level 3 Proses ke-4.1 Sistem yang diusulkan ... 79

Gambar 4.25 Diagram Level 3 Proses ke-4.2 Sistem yang diusulkan ... 80

Gambar 4.26 Diagram Level 3 Proses ke-4.3 Sistem yang diusulkan ... 81

Gambar 4.27 Diagram Level 3 Proses ke-5.1 Sistem yang diusulkan ... 82

Gambar 4.28 Diagram Level 3 Proses ke-5.2 Sistem yang diusulkan ... 83

Gambar 4.29 Diagram Level 3 Proses ke-6.1 Sistem yang diusulkan ... 84

Gambar 4.30 Diagram Level 3 Proses ke-6.1 Sistem yang diusulkan ... 85

Gambar 4.31 Diagram Hubungan Antar Entitas (ERD) ... 86

(13)

xvi

Berbasis WLAN ... 94

Gambar 4.35 STD Halaman Menu Utama... 95

Gambar 4.36 STD Halaman Menu File Sekolah ... 96

Gambar 4.37 STD Halaman Menu File Guru ... 97

Gambar 4.38 STD Halaman Menu File Siswa... 98

Gambar 4.39 STD Halaman Menu File KBM ... 99

Gambar 4.40 STD Halaman Menu File Nilai ... 100

Gambar 4.41 STD Halaman Menu Report Sekolah... 101

Gambar 4.42 STD Halaman Menu Report Guru ... 102

Gambar 4.43 STD Halaman Menu Report Siswa ... 103

Gambar 4.44 STD Halaman Menu Report KBM... 104

Gambar 4.45 STD Halaman Menu Report Nilai... 105

Gambar 4.46 Form Halaman Menu Utama... 108

(14)

Tabel 2.2 Simbol Diagram Alir Data ... 31

Tabel 2.3 Simbol Entity Relationship Diagram ... 32

Tabel 3.1 Perbandingan Studi Literatur ... 42

Tabel 3.2 Kelebihan dan Kekurangan penggunaan waterfall ... 47

Tabel 4.1 Tabel Profil_Sekolah... 88

Tabel 4.2 Tabel Sarana_Sekolah... 88

Tabel 4.3 Tabel Prestasi_Sekolah ... 89

Tabel 4.4 Tabel Profil_Guru ... 89

Tabel 4.5 Tabel Jabatan_Guru ... 89

Tabel 4.6 Tabel Pendidikan_Guru ... 90

Tabel 4.7 Tabel Profil_Siswa... 90

Tabel 4.8 Tabel Wali_Siswa ... 91

Tabel 4.9 Tabel Perkembangan_Siswa ... 91

Tabel 4.10 Tabel Mata_Pelajaran ... 91

Tabel 4.11 Tabel Pengajaran... 92

Tabel 4.12 Tabel Penilaian... 92

Tabel 4.13 Tabel Spesifikasi Hardware ... 106

Tabel 4.14 Tabel Spesifikasi Software... 107

Tabel 4.15 Tabel Hasil Pengujian Bagian Program ... 115

Tabel 4.16 Tabel Pengujian Subsistem Modul Login, Menu Utama, Exit User, dan Exit Program ... 115

(15)

xiii

Tabel 4.20 Tabel Pengujian Subsistem Modul Menu File KBM... 125

Tabel 4.21 Tabel Pengujian Subsistem Modul Menu File Nilai... 127

Tabel 4.22 Tabel Pengujian Subsistem Modul Menu Report Sekolah ... 129

Tabel 4.23 Tabel Pengujian Subsistem Modul Menu Report Guru ... 129

Tabel 4.24 Tabel Pengujian Subsistem Modul Menu Report Siswa... 129

Tabel 4.25 Tabel Pengujian Subsistem Modul Menu Report KBM ... 130

Tabel 4.26 Tabel Pengujian Subsistem Modul Menu Report Nilai ... 130

Tabel 4.27 List Hasil Pengujian dengan pendekatan black-box testing... 131

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan komputer dari hari-ke-hari mengalami perubahan yang sangat pesat, kebutuhan akan informasi yang akurat, tepat dan terkini juga semakin dibutuhkan agar dapat tetap bertahan dalam menghadapi segala tantangan di era globalisasi dan persaingan bebas.

Perkembangan teknologi dan ilmu informatika yang pesat mendorong masyarakat baik kelompok maupun perorangan, instansi baik pemerintah maupun swasta, sekolah ataupun universitas untuk memanfaatkan perkembangan teknologi dan informatika tersebut. Keunggulan komputer dalam memproses data akan meningkatkan

efektivitas, produktivitas, serta efisiensi suatu sistem informasi.

Dengan kehadiran komputer di SDSN Rawajati 08 Pagi akan sangat menunjang efisiensi kinerja sehingga akan mendapatkan dampak yang positif didalam suatu aktifitas sekolah tersebut.

Saat ini, dalam proses manajemen akademik di SDSN Rawajati 08 Pagi masih secara manual dalam penanganan pendataan akademiknya. sudah tentu cara tersebut tidak efisien baik dari segi tenaga maupun waktu.

(17)

berdasarkan sistem akademik manual yang sudah ada pada SDSN Rawajati 08 Pagi, dan membuat sistem basis data yang akan digunakan dalam aplikasi akademik yang terkomputerisasi, user interface untuk mengelola basis data tersebut, dan aplikasi akademik yang terkomputerisasi dengan baik antara sistem basis data, user interface, dan user itu sendiri.

Penulis juga melakukan penggunaan media jaringan WLAN dengan menggunakan infrastruktur Ad-Hoc dalam pengembangan sistemnya untuk memberikan solusi optimal yang telah terkomputerisasi, dengan tujuan agar pengembangan sistem informasi ini tidak hanya digunakan oleh satu komputer saja (stand alone) melainkan juga dapat diakses oleh beberapa komputer, sehingga semua komputer yang terhubung dapat saling berkomunikasi dan berbagi resource.

Oleh sebab itu dengan berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis mencoba mengambil tema dalam penelitian skripsi ini dengan judul “Pengembangan Perangkat Lunak Sistem Informasi Akademik SD Standar Nasional Rawajati 08 Pagi Berbasis Jaringan WLAN Dengan Menggunakan Infrastruktur Ad-Hoc”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :

(18)

2. Apakah dengan aplikasi ini dapat memudahkan user dalam mengakses aplikasinya di beberapa komputer ?

3. Apakah dengan aplikasi ini dapat diterapkan untuk mengatasi manajemen akademik di SDSN Rawajati 08 Pagi ?

4. Bagaimana membuat suatu laporan dari pendataan akademik yang terjadi secara terkomputerisasi ?

1.3 Batasan Masalah

Karena banyaknya aktifitas kerja pada SDSN Rawajati 08 Pagi serta sesuai dengan penelitian penulis, untuk itu penulis perlu membatasi masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini. Batasan tersebut adalah :

1. Data yang akan dipakai ini hanya menitikberatkan pada pendataan akademik pada SDSN Rawajati 08 Pagi.

2. Pada pembuatan laporan ini disesuaikan dari permintaan SDSN Rawajati 08 Pagi.

3. Dalam pengembangan aplikasi sistem informasi akademik berbasis jaringan WLAN ini, penulis menggunakan bahasa Pemrograman Borland

Delphi dengan menggunakan My SQL sebagai basis datanya.

(19)

1.4 Tujuan Penulisan

Tujuan dari diadakannya penelitian dan pengembangan aplikasi sistem informasi akademik dalam menunjang penulisan skripsi ini adalah untuk :

1. Mengembangkan suatu perangkat lunak sistem informasi tentang pendataan akademik dalam suatu kelompok database dengan menggunakan suatu aplikasi.

2. Untuk membantu Kepala Sekolah, Guru, maupun Pihak Sekolah lainnya dalam menyajikan data akademik sekolah sehingga dapat memenuhi kebutuhan dalam pencarian dan penyajian informasi yang berhubungan dengan data akademik sekolah itu sendiri.

3. Mengembangkan suatu perangkat lunak sistem informasi akademik ini menjadi suatu aplikasi yang dapat diakses oleh beberapa komputer yang berbasiskan jaringan WLAN, sehingga memudahkan user dalam mengaksesnya.

4. Kepala Sekolah, Guru, maupun Pihak Sekolah lainnya dapat memperoleh informasi data dengan proses yang cepat dan tepat.

1.5 Manfaat Penulisan

(20)

1. Bagi Penulis :

a. Penulis dapat membuat suatu sistem informasi akademik yang dapat diakses melalui Jaringan WLAN.

b. Untuk memperoleh gambaran mengenai bagaimana membuat atau mengimplementasikan suatu masalah menjadi sebuah sistem yang baik.

2. Bagi Sekolah :

a. Membantu SDSN Rawajati 08 Pagi dalam mengontrol sistem informasi manajemen data akademik di sekolah tersebut.

b. Memudahkan Pihak Sekolah dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan data akademik yang lebih tepat dan akurat.

c. Memudahkan Pihak Sekolah dalam mengakses aplikasi ini karena aplikasi dapat diakses melalui banyak komputer sehingga memudahkan user dalam mengaksesnya.

3. Bagi Universitas :

a. Mengetahui seberapa jauh mahasiswa menguasai materi yang telah diberikan selama pendidikan di Universitas Islam Negeri Jakarta. b. Sebagai bahan acuan untuk angkatan-angkatan berikutnya.

(21)

4. Bagi Pembaca atau Pihak Lain :

Semoga penulisan ini berguna bagi pembaca sebagai informasi, khususnya bagi para pembaca yang memiliki minat dan kepentingan yang sama dan juga dapat dijadikan sebagai pembelajaran untuk membandingkan dengan konsep atau metode yang lain dalam mengembangkan suatu sistem.

1.6 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1.6.1 Metodologi Pengumpulan Data

Berikut beberapa proses yang dilalui penulis dalam pengumpulan data guna membantu dalam penulisan ini, yaitu :

1. Studi Lapangan a. Wawancara

Penulis mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan Pihak Sekolah guna mendapatkan data-data dan keterangan yang diperlukan.

b. Observasi

(22)

c. Kuasioner

memberikan kuisioner kepada beberapa guru untuk mendapatkan kebutuhan dan masukan dari Guru SDSN Rawajati 08 Pagi untuk pengembangan sistem.

2. Studi Pustaka

Penulis melakukan studi pustaka sebagai bahan utama dalam pembuatan skripsi ini. Pengumpulan data dengan cara mengambil dari sumber-sumber media cetak maupun elektronik yang dapat dijadikan acuan penelitian dan penulisan skripsi ini. 3. Studi Literatur

Dalam penentuan penelitian skripsi ini, diperlukan sebuah perbandingan studi literatur sejenis yang erat hubungannya dengan tema penulisan skripsi ini. Perbandingan studi sejenis ini diperlukan agar nantinya penelitian ini dapat bermanfaat dan menjadi pelengkap dan penyempurna dari studi-studi literatur yang telah dilaksanakan sebelumnya.

4. Studi Kelayakan

(23)

1.6.2 Metodologi Pengembangan Sistem

Dalam mengembangkan sistem ini, penulis menggunakan

Linear Sequential Model (Pressman, 2001). Metode ini disebut juga

metode waterfall. Metode ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, perancangan, kode, pengujian dan pemeliharaan. Metode ini memiliki empat tahapan, yaitu tahap analisis, perancangan, kode dan pengujian

Gambar 1.1 Linear Sequential Model (Pressman, 2001)

1.7 Sistematika penulisan

(24)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini Menguraikan berbagai teori yang mendukung dan mendasari penulisan skripsi ini, yakni menjelaskan pengertian-pengertian dari Sistem, Informasi, Sistem Informasi, Akademik, Sistem Informasi Akademik, Konsep

WLAN, Pemograman Borland Delphi, Xampp, My SQL, My

SQL Connector dan perangkat lunak pendukung lainnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini akan menjelaskan metodologi yang dipakai dalam penelitian ini yaitu metode pengumpulan data serta metode pengembangan sistem.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

(25)

BAB V PENUTUP

(26)

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian-pengertian

2.1.1 Pengertian Perangkat Lunak

Dalam arti sempit perangkat lunak adalah program yang dijalankan di suatu pemroses. Perangkat lunak dalam arti lebih luas terdiri dari program-program yang dieksekusi komputer dalam beraneka ukuran dan beraneka ragam arsitektur, dokumen-dokumen berupa hard copy dan bentuk-bentuk maya, dan data berupa angka-angka dan teks juga representasi informasi gambar, video, dan audio. (Bambang, 2008)

Perangkat lunak adalah obyek tertentu yang dapat dijalankan seperti kode sumber, kode obyek, atau sebuah program yang lengkap. (Al-Bahra, 2006)

Perangkat lunak yaitu program yang berisi instruksi atau perintah untuk melakukan pengolahan data. (Agus, 2009)

(27)

Secara umum, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. (Agus, 2009)

Menurut Jerry Fith Gerald (Jogiyanto, 2000) dalam buku Agus (2009), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur. (Agus, 2009)

(28)

yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. (Aji, 2007)

Dari pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa : “Sistem adalah kumpulan dari elemen yang mempunyai tujuan dan saling berinteraksi untuk mendapat tujuan tertentu”.

2.1.3 Pengertian Informasi

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya” (Agus, 2009)

“Informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang” (Aji, 2007)

“Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam suatu organisasi, yang digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan” (Abdul & Terra, 2005)

Menurut (McFadden dkk, 1999) dalam buku Agus Mulyanto, (2009) “Informasi merupakan data yang telah di proses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut”.

(29)

mendefinisikan informasi sebagai berikut: “Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakannya”.

“Informasi adalah data yang memberikan suatu nilai tambah atau pengetahuan bagi yang menggunakannya dalam pengambilan keputusan”(Abdul, 2009)

Menurut Barry E dalam buku Agus (2009) : informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.

Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku

Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu

kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya. (Agus, 2009)

Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information Systems: Concepts and Practise

mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis. (Agus, 2009)

(30)

Pengertian akademik adalah seluruh lembaga pendidikan formal baik pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan kejuruan maupun perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni tertentu.

(www.wikipedia.org)

2.1.5 Pengertian Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem, yaitu merupakan tindakan mengubah, menggantikan, atau menyusun sistem lama menjadi sistem yang baru baik secara sebagian maupun keseluruhan untuk memperbaiki sistem yang selama ini berjalan atau yang telah ada. (Aji, 2007)

2.1.6 Pengertian Perangkat Lunak Sistem

Menurut Presman dalam buku Bambang Hariyanto, (2004 dan 2008), perangkat lunak sistem adalah kumpulan program untuk melayani program-program yang lain.

Perangkat lunak sistem, yaitu perangkat lunak yang mengoperasikan sistem komputernya. (Andi, 2008)

Perangkat lunak sistem merupakan sekumpulan program yang ditulis untuk melayani program-program yang lain. (Al-Bahra, 2006)

2.1.7 Pengertian Sistem Informasi

(31)

dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan” (Aji, 2007)

Menurut James Alter (1992) dalam buku Information system:

A managemen Perspective, mendefinisikan sistem informasi sebagai

kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. (Agus, 2009)

Bodnar dan Hopwood (1993) dalam buku Accounting

Information System edisi kelima, mendefinisikan sistem informasi

sebagai kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna. (Agus, 2009)

Menurut Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990) dalam buku

Accounting Information System, sistem informasi adalah suatu sistem

buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai. (Agus, 2009)

Menurut Turban, McLean, dan Waterbe (1999) dalam buku

Information Technology for Management Making Connection for

Strategies Advantages, mendefinisikan sistem informasi sebagai

(32)

2009)

Definisi sistem informasi, menurut Joseph Wilkinson dalam buku Acounting and Information System adalah kerangka kerja yang mengoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. (Agus, 2009)

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.8 Pengertian Sistem Informasi Akademik

Sistem Informasi Akademik adalah modul aplikasi sebagai

tools dalam melakukan pengelolaan administrasi pendidikan dan data

akademik yang dibangun. Contoh ruang lingkup akademik yang ada di sekolah, seperti data sekolah, data guru, data murid, data pelajaran dan data nilai”. (www.academica.gamatechno.com)

2.1.9 Pengertian Program GUI

(33)

Program two tier atau biasa disebut Client-Server terdiri dari satu komputer server dan beberapa komputer client. Fungsi dari server adalah sebagai penyedia informasi, sedangkan fungsi dari client adalah melakukan tugas penanganan data. Pada program two tier dapat dibagi menjadi dua jenis :

1. Server side

Program server side merupakan program dimana aplikasi dan DBMS berada di server. Sementara itu, hanya GUI yang ada di client.

Server

GUI

Client

Program Aplikasi DBMS

W i-fi

(34)

2. Client side

Di program client side hanya DBMS yang berada pada server, sedangkan program aplikasi dan GUI berada di client.

Server

DBMS

Client

Program Aplikasi GUI

W i-fi

Gambar 2.2 Client Side

(35)

2.2.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung untuk saling bertukar data dan informasi. (Madcoms, 2009)

Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan untuk melakukan komunikasi data. (Aji, 2000)

Jaringan komputer merupakan interkoneksi sejumlah komputer dan peralatan lainnya yang dihubungkan dengan jalur transmisi dan alat komunikasi membentuk suatu sistem sehingga dapat saling bertukar data, informasi, atau menggunakan peralatan secara bersama untuk melaksanakan tugas pengolahan data (Edhy, 2005)

Jaringan komputer adalah dua buah komputer atau lebih yang saling terhubung dengan sebuah media fisik dan software dengan tujuan melakukan komunikasi antara komputer-komputer tersebut. (Agus, 2009)

2.2.2 Konsep Dasar WLAN

(36)

dan penerimaan data dilakukan melalui udara dengan menggunakan teknologi gelombang radio. (Gunadi, 2009)

2.2.3 Pengertian WLAN

WLAN adalah jaringan komputer yang menggunakan

gelombang radio sebagai media transmisi data. WLAN sering disebut sebagai Jaringan Nirkabel atau Jaringan Tanpa Kabel (Madcoms, 2009)

WLAN) adalah jaringan yang menggunakan media transmisi

wireless atau nirkabel (Aji, 2007)

WLAN dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem komunikasi

data fleksibel yang dapat digunakan untuk menggantikan atau menambah jaringan LAN yang sudah ada untuk memberikan tambahan fungsi dalam konsep jaringan komputer pada umumnya. (Gunadi, 2009)

2.2.4 Keuntungan Jaringan WLAN

Dengan menggunakan jaringan WLAN, jaringan yang dijangkau lebih luas dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan media kabel. Contoh penggunaan jaringan WLAN

adalah untuk menghubungkan jaringan antar lokasi yang tidak memungkinkan pemasangan kabel. Beberapa Keuntungan dalam menggunakan WLAN adalah (Madcoms, 2009):

(37)

layanan yang tidak dapat disediakan oleh jaringan kabel.

2. Fleksibilitas dan kemudahan instalisasi (Pemasangan). Jaringan WLAN dapat dipasang dengan mudah serta dapat mengurangi penggunaan kabel yang melalui tembok dan atap. Dengan teknologi WLAN juga dapat digunakan pada jaringan dimana kabel tidak memungkinkan untuk dipasang.

3. Pengurangan Anggaran Biaya. Meskipun investasi awal yang dibutuhkan untuk perangkat keras WLAN dapat lebih tinggi dari biaya perangkat LAN kabel, tapi biaya instalisasi keseluruhan serta biaya penggunaan dapat diperkecil. Keuntungan biaya jangka panjang akan sangat besar pada jaringan kabel apabila sering terjadi perpindahan dan perubahan.

4. Kemampuan Jangkauan. Jaringan WLAN dapat dipasang pada topologi yang bermacam-macam untuk mendapatkan kebutuhan instalasi dan pemakaian yang sesuai. Konfigurasi jaringan secara mudah dapat diubah dari jaringan peer-to-peer untuk jumlah pengguna yang sedikit menuju jaringan infrastruktur yang padat mencapai ribuan pengguna yang dapat menjelajah dengan jangkauan yang luas.

2.2.5 Jenis Konfigurasi Perangkat WLAN

Secara umum terdapat 2 jenis mode konfigurasi untuk jaringan berbasis WLAN yang dapat digunakan, yaitu :

(38)

Gambar 2.3 Jaringan berbasis WLANAd-Hoc

Pada jaringan mode ad-hoc ini, komunikasi antara satu perangkat komputer satu dengan yang lain dilakukan secara spontan atau langsung dengan menggunakan perangkat wireless

adapter.

2. Mode berbasis Infrastruktur

Gambar 2.4 Jaringan berbasis WLAN Infrastruktur

Pada jaringan mode infrastruktur ini, komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah Acess Point pada WLAN dan

(39)

implementasi dalam penelitian ini yakni perangkat WLAN yang digunakan adalah mode ad-hoc. Tapi kekurangan dari mode ini adalah daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut.

2.2.6 Topologi Jaringan WLAN

Jenis topologi pada jaringan WLAN yang digunakan dalam penelitian, yakni terdistribusi atau bisa disebut dengan peer to peer, dimana semua terminal dapat berkomunikasi satu sama lain tanpa memerlukan pengontrol (server). Disini, server diperlukan untuk mengoneksi WLAN ke LAN lain.

Keunggulannya jika salah satu terminal rusak maka jaringan tetap berfungsi, delay-nya kecil dan kompleksitas perencanaan cukup minim, kelemahannya adalah tidak memiliki unit pengontrol jaringan (kontrol daya, akses dan timing)

Computer

Computer Computer Computer

Computer

Computer

Computer

Computer

WLAN

USers

USers

(40)

dapat mendukung jaringan mode ad-hoc. (Gunadi, 2009)

2.3 Konsep Dasar Waterfall

Pengembangan dengan strategi waterfall (sequential)

menggambarkan bahwa tiap tahapan dimulai dan diselesaikan secara menyeluruh secara berurutan bagi pengembangan piranti lunak dan juga model ini memberikan pendekatan-pendekatan yang sistematis.

Dalam buku (Agus, 2009) Berikut adalah gambar pengembangan sistem perangkat lunak menggunakan linear sequential model atau biasa disebut model waterfall :

Gambar 2.6 Linear Sequential Model (Pressman, 2001)

Penjelasan tahapan-tahapan dalam model waterfall ini sebagai berikut:

1. Analysis (Analisis Sistem), yakni membuat analisa alur kerja yang

difokuskan pada proses pengumpulan data terhadap sistem yang akan dikembangkan.

2. Design (Perancangan Sistem), hartono (2001) yakni mendefiniskan

(41)

utuh dan berfungsi.

3. Code (Pengkodean), yakni merupakan kegiatan analisis kebutuhan yang

diterjemahkan kedalam bahasa yang dimengerti oleh komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman.

4. Testing (Pengujian), yakni merupakan proses pengeksekusian program

untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalam sistem, kemudian dilakukan pembenahan.

2.4 Database

Database adalah kumpulan dari elemen data yang saling berhubungan. (Agus, 2009)

Database merupakan wadah penyimpanan data dan memiliki bagian-bagian yang bertugas menampung data-data dengan kategori berbeda. (Wahana, 2006)

Database adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas yang saling berhubungan dengan tatacara yang tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. (Aji, 2007)

Database merupakan suatu bentuk pengorganisasian data pada media eksternal (disk) dengan tujuan mempermudah pengaksesan (penyimpanan ataupun pengambilan) data. (Abdul, 2001)

(42)

database sebagai berikut: “Database adalah suatu kumpulan yang terorganisasi dari data-data yang secara nalar terkait”.

Menurut Ramakrishnan dan Gerke dalam buku Abdul kadir (2009), mendefinisikan database sebagai berikut: “Database merupakan suatu kumpulan data yang umumnya menjabarkan aktivitas-aktivitas dari satu atau lebih dari satu organisasi yang terkait”.

2.5 Database Relasional

Salah satu model atau jenis database yang banyak digunakan adalah Database Relasional. Database relasional adalah jenis database yang menggunakan model relasional. Pada model relasional, data disusun dalam bentuk sejumlah relasi atau tabel. (Abdul, 2009)

Database relasional adalah jenis database yang memperlakukan data seakan-akan tersimpan dalam tabel dua dimensi, dengan masing-masing relasi tersusun atas baris dan atribut atau kolom. (Agus, 2009)

(43)

DBMS (Database Management Systems) yakni merupakan suatu perangkat lunak yang ditujukan untuk menangani penciptaan, pemeliharaan, dan pengendalian akses data. Dengan penggunaan DBMS ini pengelolaan data akan menjadi lebih mudah dilakukan. (Abdul, 2009)

DBMS (Database Management Systems) adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola database. DBMS merupakan perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pengguna untuk memakai, memelihara, dan mengakses sumber daya data dengan efisien dan juga merupakan jembatan bagi aplikasi untuk mengakses database, baik untuk meminta informasi maupun untuk menambah atau melakukan perubahan data. (Agus, 2009)

DBMS merupakan software yang mengatur proses pengelolaan database. Pengelolaan ini meliputi pembuatan database, akses terhadap database serta penyimpanan data dalam database. (Aji, 2005)

DBMS adalah program yang berguna untuk mencatat, memanipulasi, dan mengambil data dengan cara yang mudah dan cepat. (Abdul & Terra, 2003)

Dari pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa : “DBMS

(44)

Adapun peralatan pendukung yang akan digunakan dalam pengembangan sistem, diantaranya sebagai berikut :

2.7.1 Bagan Alir Sistem (Sistem Flowchart )

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang

menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah dan sistem flowchart ini merupakan bagan yang memprlihatkan urutan proses dalam sistem dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data. (Al-Bahra, 2006)

Simbol-simbol yang digunakan dalam menggambarkan Bagan Alir Sistem antara lain sebagai berikut :

Tabel 2.1 Simbol Bagan Alir Sistem

No Simbol Keterangan

1.

2.

3.

Dokumen

Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik dan komputer.

Kegiatan Manual

Menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh computer (manual).

Simpanan offline

(45)

5.

6.

7.

Menunjukkan operasi yang dilakukan

diluar proses operasi komputer/nonkomputer.

Garis Alir

Menyatakan jalanya arus suatu proses. Penghubung

Menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman yang sama atau ke halaman yang berbeda.

Terminal

Menyatakan permulaan atau akhir suatu program.

2.7.2 Diagram Alir Data (DAD)

Diagram alir data (DAD), yaitu perangkat pemodelan yang digunakan untuk menunjukkan aliran data di dalam sistem. (Agus, 2009)

Diagram alir data adalah suatu bentuk model yang menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain baik secara manual maupun komputer.

Tingkat atau levelDAD terdiri dari : 1) Diagram Konteks

(46)

Merupakan diagram antara konteks dan diagram rinci yang menggambarkan proses utama dari DAD yang sedang dikembangkan.

3) Diagram Rinci

Merupakan diagram paling bawah, yang merupakan penguraian dari proses yang ada pada diagram nol.

Komponen-komponen DAD terdiri dari : Tabel 2.2 Simbol Diagram Alir Data

No Simbol Keterangan

1.

2.

3.

4.

Terminal

Merupakan eksternal entity atau kesatuan luar yang merupakan sumber tujuan data. Terminator dapat digambarkan dengan suatu notasi kotak.

Arus Data

Dipakai untuk menunjukan arus data yang dapat berupa masukan atau hasil dari proses sistem mengalir antara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arah panah menggambarkan arah dari data. Proses

Menggambarkan bagian dari sistem yang mentranformasikan input data menjadi output data atau dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh orang mesin atau komputer.

Data Store

(47)

Entity Relationship Diagram (ERD), yaitu perangkat pemodelan yang menunjukkan hubungan dari beberapa data di dalam penyimpanan data. (Agus, 2009)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model

jaringan (network) yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara baik atau merupakan konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara data store (dalam DAD).

Komponen-komponen yang digunakan dalam ERD adalah sebagai berikut : (Wahana, 2006)

Tabel 2.3 Simbol Entity Relationship Diagram

No Simbol Keterangan

1.

2.

3.

4.

Entitas

Merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata eksistensinya dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.

Relationship / Relasi

Merupakan salah satu kata kunci dalam database relasional. Relasi menunjukkan adanya hubungan antara entitas yang berbeda.

Elips / Key Atribut

Merupakan properti yang menjelaskan kriteria dari entitas.

Connection

(48)

State transition diagram (STD), yaitu perangkat pemodelan yang menunjukkan transisi dari sebuah sistem yang menghasilkan sistem yang baru. (Agus, 2009)

2.7.5 Kardinalisasi / kardinalitas

Menurut buku Abdul (2009), kardinalisasi adalah menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui sebuah relasi yang ada. Pemetaan kardinal dapat dikategorikan menjadi 3 macam yaitu :

1. Relasi satu-satu (one to one – 1:1)

Dua entitas memiliki relasi satu-satu jika pada setiap anggota dari satu entitas hanya memiliki hubungan dengan satu anggota pada entitas yang lain. Contoh : sebuah kelas dibimbing oleh hanya satu orang guru sekolah.

Gambar 2.7 Contoh Relasi Satu-Satu 2. Relasi Satu-Banyak / Banyak-Satu (one to many – 1:m)

(49)

Gambar 2.8 Contoh Relasi Satu-Banyak 3. Relasi Banyak-Banyak (many to many – m:m)

Disebut relasi banyak-banyak apabila semua anggota entitas pertama dapat memiliki satu atau lebih pasangan pada entitas kedua, dan semua anggota entitas kedua dapat memiliki satu atau banyak pasangan pada entitas pertama. Contoh : guru banyak mengajar mata pelajaran, dan mata pelajaran banyak diajar oleh guru.

Gambar 2.9 Contoh Relasi Banyak-Banyak 2.7.6 Pengujian Black Box

Pengujian Black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. (Al-Bahra, 2006)

2.8 Software Pengembangan Sistem 2.8.1 Delphi

Kebutuhan akan adanya program aplikasi yang bekerja dibawah sistem operasi Windows serta memiliki antarmuka visual

(50)

antarmuka grafis.

Borland Delphi atau biasa disebut Delphi saja, merupakan

salah satu perangkat pemrograman visual yang sangat terkenal di lingkungan berbasis MS. Windows. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman Pascal atau yang kemudian juga disebut bahasa pemrograman Delphi. Delphi merupakan generasi penerus dari TurboPascal. (Zainudin, 2005)

Delphi memiliki sarana yang tangguh untuk pembuatan

aplikasi, mulai dari sarana untuk pembuatan form , menu, toolbar, hingga kemampuan untuk menangani pengelolaan basis data yang besar, kelebihan-kelebihan yang dimiliki Delphi antara lain karena pada Delphi, form dan komponen-komponennya dapat dipakai ulang dan dikembangkan, memiliki lingkungan pengembangan visual yang dapat diatur sesuai kebutuhan, menghasilkan file terkompilasi yang berjalan lebih cepat, serta kemampuan mengakses data dari bermacam-macam format.

2.8.2 Mengenal Integrated Development Environment (IDE) Delphi

Menurut Hengky Alexander Mangkulo, Pada dasarnya IDE

pada Delphi 7.0 terdiri atas Menu, Component Palette, Toolbar,

(51)

Pada bagian menu terdapat sebelas menu utama, yaitu menu File, Edit, Search, View, Project, Run, Component, Database, tools,

Window, dan Help.

2. Toolbar

Toolbar ini fungsinya sama dengan menu, hanya saja pada

toolbar pilihan-pilihannya itu berbentuk suatu icon. Icon-icon

pada toolbar adalah pilihan-pilihan pada menu yang sering digunakan dalam membuat program aplikasi. Dengan toolbar itu bisa lebih memudahkan dalam memilih proses yang sering dilakukan tanpa harus memilihnya pada menu.

3. Component Palette

Component Palette adalah tempat dimana kontrol-kontrol dan

komponen-komponen diletakkan.

Gambar 2.10 Component palette

4. Object TreeView

Object TreeView adalah tempat untuk melihat daftar dari

objek-objek apa saja yang terdapat pada program aplikasi.

(52)

Object Inspector adalah tempat untuk property dan event dari setiap objek kontrol. Yang dapat digunakan untuk mengatur

property dari objek kontrol yang dipakai dan juga dapat membuat

dan melihat event dari setiap objek.

Gambar 2.12 Object Inspector

6. Form Editor

Form Editor atau form adalah tempat program aplikasi untuk membuat tampilan (user interface).

Gambar 2.13 Form editor 7. Kode editor

(53)

Gambar 2.14 Kode Editor 2.8.3 Penggunaan XAMPP

Kepanjangan dari XAMPP yaitu Apache, PHP, MySQL dan

phpMyAdmin. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket

perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall

XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi

web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan

menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis atau auto

konfigurasi. XAMPP yang digunakan penulis yaitu XAMPP Versi 1.7.3 (www.php-mysql-solution.blogspot.com)

2.8.4 Penggunaan My SQL dan My SQL Connector

My SQL adalah suatu perangkat lunak database relasi

(Relational Database Management System atau RDBMS), seperti

halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL

(54)

digunakan untuk mengolah database. (www.mysql.com)

My SQL Connector adalah sebuah driver berbasis standar

(55)

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pengembangan sistem informasi akademik SDSN Rawajati 08 Pagi berbasis jaringan WLAN, diantaranya adalah sebagai berikut :

3.1 Metodologi Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Studi Lapangan a. Wawancara

Metode wawancara ini, penulis lakukan dengan mewawancarai Dra. Hj. Nurlaela Chaerani, M.Pd selaku Ibu Kepala Sekolah SDSN Rawajati 08 Pagi dan ibu Lia Rahmawati selaku Guru SDSN Rawajati 08 Pagi. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan data-data informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem, hasil wawancara dapat dilihat di lampiran D.

b. Observasi

(56)

sabagai partisipan yaitu peneliti hanya berpartisipasi sepanjang dibutuhkan dalam penelitiannya.

Pengamatan dilakukan pada :

Tempat : SDSN Rawajati 08 Pagi

Jl. Semangka Komplek Kalibata Indah – Jakarta 12750

Waktu Penelitian : 15 Maret 2010 s.d 26 Agustus 2010

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, penulis mengumpulkan informasi mengenai:

1. Profil SDSN Rawajati 08 Pagi

Memuat profil singkat tentang SDSN Rawajati 08 Pagi, mulai dari sejarah berdirinya sekolah, visi dan misi sekolah sampai struktur organisasi sekolah, hasil data lengkapnya dapat dilihat di bab 4.

2. Sistem yang sedang berjalan

Memuat tentang sistem dan prosedur yang sedang berjalan pada saat ini dan permasalahan-permasalahan yang sering muncul berkaitan dengan akademik sekolah tersebut, hasil data lengkapnya dapat dilihat di bab 4. c. Kuasioner

(57)

informasi tentang kebutuhan-kebutuhan yang mereka perlukan, hasil kuasioner dapat dilihat di lampiran D.

2. Studi Pustaka

Penulis melakukan studi pustaka sebagai bahan utama dalam pembuatan skripsi ini. Pengumpulan data dengan cara mengambil dari sumber-sumber media cetak maupun elektronik yang dapat dijadikan acuan penelitian dan penulisan skripsi ini. 3. Studi Literatur

Dalam penentuan penelitian skripsi ini, diperlukan sebuah perbandingan studi literatur sejenis yang erat hubungannya dengan tema penulisan skripsi ini. Perbandingan studi sejenis ini diperlukan agar nantinya penelitian ini dapat bermanfaat dan menjadi pelengkap dan penyempurna dari studi-studi literatur yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Dibawah ini akan didapatkan beberapa penelitian yang pernah ada yang berkaitan dengan pengembangan perangkat lunak sistem informasi akademik berbasis jaringan WLAN

sebagai bahan perbandingan penelitian penulis. Tabel 3.1 Perbandingan Studi Literatur

Nama Penulis Judul Karya Tulis Kelebihan (+) Kekurangan (-)

DIAN ASIH

Sistem Informasi Penjualan Barang pada

Menyediakan

interface yang dapat mempermudah

user dalam

Sistem yang dibuat bersifat

(58)

Padjadjaran, 2007)

dan memperoleh informasi yang berkaitan dengan

kegiatan penjualan barang

tersebut. Penyewaan VCD Film

di Gajah Disc Yogyakarta

perancangan sistem yang dibuat menjadi lebih efektif dan

efesien dalam pengambilan keputusan secara

cepat, tepat dan akurat.

Kurangnya pengendali user

dalam perancangan

sistem yang dibuat sehingga

bebas dilihat oleh siapapun.

BUDI UTOMO (Universitas

Negeri Semarang, 2005)

Aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 dalam Pembuatan

Sistem

Informasi Manejemen Basis Data Administrasi SMK Negeri 2 Semarang

Aplikasi yang dibuat dapat dikontribusi dengan baik oleh

pihak pengguna.

Hanya dikendalikan oleh satu user saja yang dapat masuk ke sistem

ini.

INDAH DWIJAYANTHI

NIRMALA (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010)

Pengembangan Perangkat Lunak Sistem Informasi Akademik SD Standar

Nasional Rawajati 08 Pagi Berbasis Jaringan

WLAN Dengan Menggunakan Infrastruktur Ad-Hoc

Pengembangan perangkat lunak sistem informasi yang dibangun

ini dapat dikendalikan oleh beberapa

user dan juga dapat diakses oleh beberapa

komputer (Jaringan WLAN).

Penulis membatasi masalah dengan

tidak digunakannya suatu keamanan

jaringan sehingga sistem

yang dibangun ini hanya menitikberatkan

pada keamanan di aplikasi pengendali user

(59)

Pada tahap ini, yang akan dilakukan adalah menganalisis permasalahan secara lebih mendalam dengan menyusun suatu studi kelayakan antara lain:

a. Kelayakan Teknis ini menyangkut infrastruktur yang ada di dalam organisasi tersebut. Dalam mengembangkan sebuah sistem perlu diperhatikan mengenai sumber daya yang tersedia di dalam organisasi. Sehebat apa pun sebuah sistem, tidak akan ada artinya apabila tidak didukung dengan

infrastruktur yang ada. Ketersediaan infrastruktur ini

biasanya mencakup ketersediaan teknologi di pasaran, dan ketersediaan ahli yang mengoperasikan sistem. SDSN Rawajati 08 Pagi merupakan salah satu sekolah yang menerapkan kemajuan teknologi, yakni telah tersedianya beberapa perangkat komputer di sekolah tersebut. Kebetulan SDSN Rawajati 08 pagi ini juga saat ini telah menggunakan

infrasturuktur media wireless dalam pengoperasian

(60)

b. Kelayakan Ekonomi, Jika ditinjau dari studi kelayakan sistem pada sisi ekonomi, sistem yang penulis kembangkan merupakan perubahan dari sistem yang masih manual menjadi sistem yang terkomputerisasi. Dengan adanya sistem terkomputerisasi ini, maka pihak SDSN Rawajati 08 Pagi dapat lebih mudah melakukan proses manajamen akademik. Dari sisi ekonomis, hal ini menjadi salah satu faktor penghematan biaya bagi pihak SDSN Rawajati 08 Pagi.

c. Kelayakan Hukum ini biasanya menyangkut legalitas dari sistem yang dikembangkan dengan mempertimbangkan dampak yang akan ditimbulkan. Jika ditinjau dari studi kelayakan sistem pada sisi hukum, sistem yang dikembangkan penulis yang berbasis windows ini, tentunya sudah mendapatkan lisensi dari Microsoft. Oleh karena itu, dengan legalitas sistem ini, maka aplikasi yang akan dikembangkan ini layak untuk digunakan di SDSN Rawajati 08 Pagi.

(61)

aplikasi yang akan dikembangkan ini. Dan juga pada sistem aplikasi yang dikembangkan, kualitas informasi yang ada ini telah disesuaikan dengan kebutuhan dari permasalahan yang ada pada sistem lama sehingga sistem aplikasi yang penulis kembangkan ini layak untuk dioperasikan di SDSN Rawajati 08 Pagi.

e. Kelayakan Waktu ini menyangkut waktu yang disepakati oleh manajemen di dalam organisasi dengan analisis sistem. Dalam menentukan kelayakan sistem berdasarkan waktu ini, biasanya dilakukan penjadwalan di dalam beberapa tahap pengembangan. Pengembangan sistem yang direncanakan penulis yang disepakati oleh SDSN Rawajati 08 Pagi yakni selesai dalam waktu maksimal 8 bulan (32 minggu). Adapun perkiraan tahap-tahap pengembangan sistem yang telah terjadwalkan oleh penulis dapat dilihat di lampiran C.

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan pada pegembangan sistem informasi akademik adalah Linear Sequential

Model atau sering juga disebut sebagai model waterfall.

(62)

Kelebihan (+) Kekurangan (-)

Penggunaan Secara Umum Metode Waterfall

ini baik digunakan untuk kebutuhan yang sudah diketahui dengan baik.

Iterasi yang sering terjadi menyebabkan masalah baru, bagi pelanggan sulit menentukan kebutuhan secara eksplisit dan harus sabar karena memakan waktu yang lama.

Waterfall bekerja

degan baik pada proyek skala kecil.

Persyaratan sistem dapat ditelusuri kembali untuk memenuhi

kebutuhan.

Sulit untuk aplikasi dengan perubahan cara pengambilan keputusan yang cepat.

Bekerja dengan baik pada proyek skala kecil dgn SDM pemula.

Alasan penulis menggunakan model ini karena dalam pengembangan sistem informasi akademik diperlukan urutan kegiatan yang sistematis dan juga sudah banyak digunakan pada sistem lainnya karena mudah untuk dimengerti.

(63)

Tahap analisis sistem adalah proses untuk mengumpulkan kebutuhan yang diperlukan untuk mengembangkan suatu sistem informasi. Pada penelitian ini, tahap analisis sistem di uraikan menjadi :

a. Analisis Sistem Berjalan

Tahap ini adalah uraian dari sistem yang berjalan pada terminal. Pada tahap ini digunakan flowchart diagram untuk menggambarkan sistem berjalan.

b. Analisis Sistem Usulan

Analisa sistem usulan merupakan uraian tentang solusi yang digunakan dalam sistem usulan.

c. Data Flow Diagram

Data flow diagram (DFD) digunakan untuk membuat

model logis dari sistem usulan yang akan di buat. 2. Perancangan Sistem (Design)

Tahap perancangan sistem adalah proses dimana kebutuhan yang telah di dapat pada tahap analisis ditransformasikan menjadi model sistem sehingga mudah di buat menjadi aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

a. Perancangan Basis Data

(64)

Logical Record Structure (LRS) dan spesifikasi tabel. b. Perancangan Arsitektur Sistem

Perancangan arsitektur sistem bertujuan untuk menggambarkan interaksi dari komponen-komponen sistem baik dari pihak user dengan pihak terminal yaitu sistem.

c. State Transition Diagram

State transition diagram (STD) bertujuan untuk

menggambarkan suatu tingkah laku dari sistem dan interaksi di dalamnya.

d. Komponen Aplikasi

Komponen aplikasi merupakan penjelasan dari dari komponen-komponen yang ada pada sistem baik perangkat lunak maupun perangkat keras.

3. Kode (Code)

Tahap ini merupakan tahap dimana perancangan yang telah dilakukan di transformasikan melalui proses coding

menggunakan bahasa pemrograman sehingga terbentuk aplikasi sistem informasi akademik.

4. Pengujian (Testing)

(65)

Pengujian Unit, yakni komponen individual diuji untuk menjamin operasi yang benar.

Kegunaan pengujian unit ini adalah :

a. Untuk menguji bahwa aplikasi yang akan dibangun ini benar menampilkan informasi akademik yang ada di SDSN Rawajati 08 Pagi.

b. Untuk menguji bahwa aplikasi yang akan dibangun ini dapat memudahkan user dalam mengaksesnya di beberapa komputer.

c. Untuk menguji bahwa aplikasi yang akan dibangun ini dapat mengatasi manajemen akademik di SDSN Rawajati 08 Pagi.

d. Untuk menguji bahwa aplikasi yang akan dibangun ini juga dapat membuat suatu laporan yang terkomputerisasi dari pendataan akademik yang terjadi.

2. Pengujian Modul

Pengujian Modul, yakni pengujian sekumpulan modul. Modul merupakan sekumpulan prosedur dan fungsi dengan hubungan yang luas.

Kegunaan pengujian modul ini adalah :

(66)

dapat mengatasi manajemen akademik di SDSN Rawajati 08 Pagi.

3. Pengujian Subsistem

Fase ini melibatkan pengujian sekumpulan modul yang telah diintegrasikan menjadi subsistem.

Kegunaan pengujian subsistem ini adalah :

a. Untuk menguji bahwa aplikasi yang akan dibangun ini dapat memudahkan user dalam mengaksesnya di beberapa komputer.

b. Untuk menguji bahwa aplikasi yang akan dibangun ini juga dapat membuat suatu laporan yang terkomputerisasi dari pendataan akademik yang terjadi.

4. Pengujian Sistem

Fase ini melibatkan pengujian sekumpulan modul yang telah diintegrasikan untuk membentuk sistem.

Kegunaan pengujian unit ini adalah :

a. Untuk menguji bahwa aplikasi yang akan dibangun ini benar menampilkan informasi akademik yang ada di SDSN Rawajati 08 Pagi.

(67)

dapat mengatasi manajemen akademik di SDSN Rawajati 08 Pagi.

d. Untuk menguji bahwa aplikasi yang akan dibangun ini juga dapat membuat suatu laporan yang terkomputerisasi dari pendataan akademik yang terjadi.

5. Pengujian Penerimaan

Ini merupakan tahap akhir proses pengujian sebelum sistem diterima untuk penggunaan operasional.

Kegunaan pengujian penerimaan ini adalah :

a. Untuk menguji bahwa aplikasi yang akan dibangun ini benar menampilkan informasi akademik yang ada di SDSN Rawajati 08 Pagi.

b. Untuk menguji bahwa aplikasi yang akan dibangun ini dapat memudahkan user dalam mengaksesnya di beberapa komputer.

c. Untuk menguji bahwa aplikasi yang akan dibangun ini dapat mengatasi manajemen akademik di SDSN Rawajati 08 Pagi.

(68)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini, akan dibahas secara detail dan terperinci mengenai aplikasi sistem yang akan diimplementasikan dengan menerapkan metodologi penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.

Pada bab sebelumnya telah dibahas, bahwa metode pengembangan sistem yang akan digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah Linear Sequential

Model atau sering juga disebut sebagai model waterfall.

Di dalam bab empat ini diuraikan tentang tahap pengembangan sistem pada model waterfall diantaranya adalah analisis sistem, desain, pengkodean dan pengujian.

Sebelum membahas tahapan pengembangan sistem akan dijelaskan terlebih dahulu profil umum SDSN Rawajati 08 Pagi Jakarta sebagai tempat penelitian yang mengolah data akademik. Dan dalam tujuan untuk mengetahui proses kerja yang ada di SDSN Rawajati 08 Pagi, yaitu dengan menelaah dokumen-dokumen terkait untuk mendapatkan informasi tentang pendataan akdemik yang ada di sekolah tersebut.

4.1 Profil Sekolah

(69)

Pendidikan merupakan bidang yang strategis dalam pembangunan bangsa dan negara. Suksesnya suatu bangsa dan negara tergantung pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Ini dapat terwujud jika setiap warga negara memperoleh pendidikan pengajaran yang seluas-luasnya. Dengan kata lain jika pendidikan berhasil baik maka pembangunan bangsa sudah tentu baik pula hasilnya.

4.1.1 Sekilas Sekolah

Sekolah sebagai ujung tombak pelaksanaan pengelolaan pendidikan dalam hal ini dapat menawarkan kepada masyarakat program-program peningkatan yang memenuhi harapan konsumennya yaitu masyarakat pengguna jasa pendidikan itu sendiri.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang bersifat terbuka, dinamis dan konstruktif terus terdorong untuk memiliki kemampuan untuk mengadakan penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi dan memenuhi kebutuhan serta tuntutan pasar sehingga eksistensinya tidak tergeser oleh derasnya persaingan yang keras dan ketat.

(70)

Dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia secara keseluruhan, peningkatan kualitas pendidikan dan meningkatkan fungsi peran serta sekolah dasar dalam upaya menciptakan sekolah sebagai lingkungan pendidikan untuk memenuhi ragam dan tingkat pengetahuan, kemampuan, ketrampilan, serta nilai dan sikap yang memungkinkan untuk menjadi warga masyarakat dan warga negara dan yang berbudi pekerti, beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME, serta berkemampuan dan berketrampilan dasar yang dapat menjadi bekal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan bekal untuk hidup di dalam masyarakat

4.1.2 Lambang Jaya raya

Gambar 4.1 Lambang Jaya Raya 4.1.3 Logo Diknas Sekolah

(71)

4.1.4 Visi SDN Rawajati 08 pagi

Mewujudkan SDN Rawajati 08 Pagi menjadi sekolahan yang unggul dalam berprestasi berdasarkan IMTAQ dan IPTEK.

4.1.5 Misi SDN Rawajati 08 pagi

1. Melaksanakan Pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki

2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah

3. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal 4. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang

dianutnya dan juga budaya-budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan

5. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan kelompok yang terkait dengan sekolah 4.1.6 Struktur Organisasi

(72)

Dra . Hj. Nurla e la C ha e ra ni, M.Pd

NIP. 131 459 958 Pa ng ka t G o l / Pe m b ina IV a

Ke p a la Se ko la h

Gambar 4.3 Struktur Organisasi

4.2 Analisis Sistem

Tahapan-tahapan yang dilakukan pada analisis sistem, yakni: 4.2.1 Analisis Sistem Berjalan

Berdasarkan pengamatan dan observasi yang dilakukan oleh penulis, berikut ini adalah alur kerja proses pendataan akademik yang saat ini berjalan di SDSN Rawajati 08 Pagi, yakni :

(73)
(74)
(75)

4.2.2 Kelebihan dan Kelemahan Sistem Berjalan

Dari hasil analisis sistem yang berjalan di atas, ditemukan kelebihan dan kelemahan pada proses sistem, yaitu :

1. Kelebihan sistem yang berjalan

a. Sistem kontrol kerja yang jelas, karena biroraksi pada guru dan tata usaha tidak banyak.

b. Memiliki struktur dan cara kerja yang jelas dalam proses pendataan akademik.

c. Sudah menggunakan komputer dalam proses cetak laporan. 2. Kelemahan sistem yang berjalan

a. Masih manualnya dalam proses penyimpanan data sehingga akan menemui kesulitan jika sewaktu-waktu diperlukan dan membutuhkan banyak biaya dan tempat penyimpanan.

b. Pemanfaatan penggunaan komputer yang kurang maksimal. 4.2.3 Analisis Sistem Usulan

Berdasarkan analisa yang didapat dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan, penulis bermaksud mengusulkan sebuah sistem untuk memudahkan pengorganisasian data akademik di SDSN Rawajati 08 Pagi, seperti : data sekolah, data guru, data siswa, data kbm maupun data nilai.

(76)

yang akan dibangun nanti. Media yang dipakai oleh penulis pada penelitian ini adalah teknologi jaringan (Wireless LAN).

Teknologi Jaringan WLAN merupakan teknologi yang mendapat apresiasi yang cukup baik dari masyarakat, terbukti dengan meningkatnya produktivitas yang diperoleh dari penggunaan komputer genggam dan notebook untuk mengirimkan informasi real-time ke komputer pusat untuk diproses. Jaringan Komputer Nirkabel saat ini telah diakui sebagai alternatif konektivitas multi-fungsi untuk menjangkau yang lebih luas.

Dengan pemanfaatan teknologi Teknologi Jaringan WLAN,

(77)

4.2.4 Data Flow Diagram

Data flow diagram digunakan untuk menggambarkan arus dari data sistem usulan. Data flow diagram ini terbagi atas diagram konteks, diagram zero, dan diagram rinci sistem yang diusulkan. 4.2.4.1 Diagram Konteks Sistem yang diusulkan

(78)
(79)

Admin

1.0 Aktivasi Login

2.0 Mengolah Data

Sekolah

3.0 Mengolah Data

Guru

4.0 Mengolah Data

Siswa

5.0 Mengolah Data

KBM

6.0 Mengolah Data

Nilai Mencetak Report

Sekolah

8.0 Mencetak Report

Guru

9.0 Mencetak Report

Siswa

10.0 Mencetak Report

KBM

11.0 Mencetak Report

Nilai Laporan Sekolah

Laporan Sekolah

Laporan Sekolah, Laporan Prestasi Sekolah

Laporan Guru

Laporan Sekolah, Laporan Prestasi Sekolah Laporan Guru

Laporan Nilai Pelajaran, Laporan Nilai Siswa Laporan Nilai Pelajaran, Laporan Nilai Siswa Laporan Nilai Pelajaran, Laporan Nilai Siswa

Laporan Nilai Pelajaran, Laporan Nilai Siswa

(80)

4.2.4.2 Diagram Rinci sistem yang diusulkan

Diagram ini untuk mendetailkan setiap proses yang terjadi pada diagram zero sistem yang diusulkan.

1. Diagram Level 1 Proses ke-1

Mendeskripsikan secara detail proses verifikasi login

Admin Masuk Menu

Utama

Masuk Menu Utama Masuk Menu Utama

Masuk Menu Utama Masuk Menu Utama

Keluar

(81)

2. Diagram Level 1 Proses ke-2

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data sekolah.

Admin

1.0 Aktivasi Login

2.1 Meng Update

Profil Sekolah

2.2 Meng Update

Sarana Sekolah

2.3 Meng Update

Prestasi Sekolah

(82)

3. Diagram Level 1 Proses ke-3

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data guru.

(83)

4. Diagram Level 1 Proses ke-4

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data siswa.

Admin

1.0 Aktivasi Login

4.1 Meng Update

Profil Siswa

4.2 Meng Update

Wali Siswa

4.3 Meng Update

Perkembangan

(84)

5. Diagram Level 1 Proses ke-5

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data KBM.

Gambar

Gambar 2.1 Server Side
Gambar 2.2 Client Side
Gambar 2.3 Jaringan berbasis WLAN Ad-Hoc
Gambar 2.5 Jaringan Terdistribusi
+7

Referensi

Dokumen terkait