1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di dalam mengikuti arus perkembangan jaman khususnya dalam bidang teknologi informasi saat sekarang ini, komputer sebagai alat bantu pemrosesan data banyak sekali dipergunakan pada perusahaan-perusahaan atau pada instansi-instansi untuk mempermudah cara pengolahan data dalam kepentingan perusahaan atau instansi tersebut. Hal ini dapat di pahami karena dengan menggunakan sistem komputer berbasis jaringan untuk memproses data dan mengirim data di dalam menyelesaikan masalah komputasi yang rumit akan lebih mudah terselesaikan dengan hasil yang cepat dan akurat.
2
Salah satunya dengan cara membuat suatu jaringan komputer dalam rangka meningkatkan efesiensi kerja dalam bentuk suatu rangkaian-rangkaian
network. Serta meningkatkan kinerja jaringan komputer tersebut dengan komponen-komponen terpercaya dan handal seperti Cisco. Dikarenakan pengoperasian router Cisco dan router yang ada di pasaran sangatlah berbeda, maka dalam hal ini akan di jelaskan jaringan komputer dan pengkonfigurasian dasar router Cisco.
1.2 Perumusan Masalah
3 1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Adapun maksud dari penelitian ini yaitu untuk mempelajari lebih dalam tentang cara kerja sistem jaringan komputer yang di aplikasikan di perusahaan. Laporan ini merupakan rangkuman materi yang diperoleh selama melakukan kerja praktek di PT. Kaltim Prima Coal.
1.3.2 Tujuan
1. Untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari bangku perkuliahan ke dalam kegiatan operasional suatu perusahaan atau instansi baik pemerintah maupun swasta.
2. Untuk mengenal secara langsung dunia kerja yang nyata dalam suatu perusahaan atau instansi.
3. Untuk mengetahui bagaimana kinerja sistem jaringan komputer yang ada di PT. Kaltim Prima Coal.
4. Mengetahui manfaat Jaringan komputer dan yang berhubungan bagi Perusahaan.
4 1.4 Batasan Masalah
Pada laporan kerja praktek ini terdapat beberapa batasan masalah. Hal ini sebabkan supaya hasil penelitian sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan yang ingin dicapai. Pada laporan ini, hanya akan dibahas dasar-dasar pengkonfigurasian Router Cisco yang lebih rumit dari router standar seperti yang di arahkan oleh pembimbing, dan mentor kerja praktek.
1.5 Metode Penelitian
Dalam penyusunan laporan ini digunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Observasi (pengamatan)
Teknik ini yaitu dengan mempelajari secara langsung jalannya proses operasional dari PT. KPC.
b. Interview (wawancara)
Teknik ini merupakan teknik dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan pada nara sumber atau kepada pembimbing kerja praktek yang ada di PT. KPC khususnya yang ada di Divisi ISD (Information System Development).
c. Studi Literatur
5 1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini dibagi menjadi empat bab pembahasan, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Bab I ini merupakan pendahuluan yang menje laskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab II ini merupakan tinjauan umum yang di dalamnya menjelaskan tentang profil perusahaan, mulai dari sejarah perusahaan, tempat dan kedudukan, bentuk dan badan hukum, struktur organisasi dan job description perusahaan, serta landasan teori.
BAB III PEMBAHASAN
Bab III ini menjelasakan tentang data yang diperoleh dari perusahaan tersebut, yang merupakan tempat melaksanakan kerja praktek.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab IV ini merupakan penutup penyusunan laporan yang berisi kesimpulan dari kerja praktek yang telah dilaksanakan. Selain itu berisi pula saran yang diharapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek
2.1.1 Sejarah Instansi
PT. Kaltim Prima Coal (KPC) adalah perusahaan penghasil batubara terbesar di Indonesia yang berlokasi di Sangatta kabupaten Kutai Timur - Kalimantan Timur.
Berikut ini adalah peta lokasi PT. KPC :
Gambar 2.1. Lokasi PT. KPC Sangatta
7
Batubara terdapat dalam lapisan yang tipis dan bersusun dimana dibutuhkan pemakaian truk dan sekop (shovels) untuk ekstrak dari sejumlah pit terbuka (Open Pits). Kegiatan pertambangan selama 24 jam per hari dan 360 hari per tahun.
Tabel 2.1. Jenis Batu Bara yang diproduksi PT. KPC
Coal Brand
Coal Type Commencement Calorific Value
Operasi pertambangan ditunjang oleh fasilitas yang terdiri dari alat berat, bengkel perawatan, alat perkantoran, generator bertenaga dari batubara dengan kapasitas 2x5 mw, 5 set sentral listrik bertenaga di sel dengan kapasitas 9.4 mw, persediaan air minum, jaringan komunikasi dan sistem yang canggih untuk areal PT. KPC.
8
jalan lintasan di atas batu karang dan dermaga (jembatan dengan jarak 2 km) menuju tempat merapatnya kapal dengan 210.000 DWT di kedalaman laut 17,25 m , satu quadrat shiploader kembar dengan kapasitas 4.700 ton per jam.
Di terminal batubara terdapat fasilitas seperti kapal tunda (pilot tug boat), syahbandar (biro untuk transportasi laut), bea cukai, kantor imigrasi, perusahaan pengambilan sampel dan analisis batubara yang independent, seorang peneliti laut yang independent dan perwakilan sebuah perusahaan perkapalan.
PT. KPC mengekspor sebagian besar produksinya ke berbagai Negara di Asia, Amerika, Eropa,dan Mediterania. Hanya sekitar 3 % dari total produksi dijual di pasar domestic. Termasuk dalam daftar pembeli produk batubara PT. KPC adalah perusahaan –perusahaan pembangkit tenaga listrik multi nasional dan berskala besar.
Perkembangan teknologi informasi di era global saat ini, menjadi tantangan tersendiri, khususnya bagi perusahaan yang menyanda rkan kinerjanya pada kecanggihan teknologi. Salah satunya adalah PT. Kaltim Prima Coal (KPC). PT. KPC menggunakan teknologi informasi di hampir semua operasional perusahaan.
9 2.1.2 Logo Instansi
Dengan singkatan KPC di atasnya tampak terdapat gambar yang menyimbolkan api yang menyala, menandakan batu bara sebagai bahan pembakaran. Kemudian di bawahnya terdapat tag line Coal From Indonesia yang menunjukkan sumberdaya ini diambil dari bumi Indonesia.
Gambar 2.3. Logo PT. Kaltim Prima Coal
2.1.3 Badan Hukum Instansi
10
Pada tanggal 15 Juli 2003, PT. Bumi Resources, Tbk menandatangani
Sales Purchases Agreement (Perjanjian Pembelian) dengan Beyond Petroleum
(BP) dan Rio Tinto untuk pembelian 100% Sangatta Holdings limited (SHL) dan
Kalimantan Coal Limited (KCL).
Seiring pesatnya perkembangan peralatan dan perangkat lunak di dunia IT, layanan di bidang ini semakin komplek, yang membuat ISD harus meningkatkan pelayanannya. Di awal tahun 1999, diperkenalkan layanan baru yang disebut
Information Sharing.
Melalui layanan Information Sharing, ISD berupaya memfasilitasi user dengan berbagai kemudahan komunikasi. User mulai dikenalkan dengan aplikasi
file sharing, email, internet, dan portal. Selain efisiensi pekerjaan, sistem baru ini diharapkan mampu mengurangi penggunaan kertas.
ISD berupaya menerapkan segala aturan dan prosedur terkait layanan dan proses IT. Penerapan tersebut mengacu pada sta ndart baku yang dijadikan referensi, seperti Information Technology Infrastructure Library (ITIL),
11 2.1.4 Struktur O rganisasi dan Job Description
IT Infrastructure Departement – IT Bumi Division dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
12 2.2 Landasan Teori
2.2.1 Jaringan
Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan berbagi sumber daya (seperti file dan printer).
2.2.1.1Sejarah Jaringan Komputer
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
13
Gambar 2.5. Jaringan Komputer Model TSS
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal- terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
14
Selanjutnya ketika harga- harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperke nalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
2.2.1.2Jenis Jaringan Komputer
Secara umum jaringan komputer dibagi menjadi lima jenis : 1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
15
perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringana televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah Negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin- mesin yang bertujuan untuk menjaklankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Internet
16 5. Jaringan tanpa kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada di atas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringa tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
2.2.1.3Topologi Jaringan Komputer
17 1. Topologi BUS
Gambar 2.7. Topologi Bus
Tabel 2.2. Keuntungan dan Kerugian Topologi Bus
Keuntungan Kerugian
Hemat kabel Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
Layout kabel sederhana Kepadatan lalu lintas
Mudah dikembangkan
Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi
Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2. Topologi TokenRING
18
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.
Tabel 2.3. Keuntungan dan Kerugian Topologi Ring
Keuntungan Kerugian
Hemat Kabel
Peka Kesalahan
Pengembangan jaringan lebih kaku
3. Topologi Star
Gambar 2.9. Topologi Star
19
maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Tabel 2II.4. Keuntungan dan Kerugian Topologi Star
Keuntungan Kerugian
Paling fleksible Boros kabel
Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
Perlu penanganan khusus
Kontrol terpusat
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan / kerusakan
Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis Kemudahan pengelolaan jaringan
4. Topologi Peer-to-peer
20 2.2.2 Router
2.2.2.1Mengenal Route r
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh- lapis OSI. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Gambar 2.10. OSI Layer
21
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
22
dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm
yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
2.2.2.2Network Interface
Network Interface adalah sebuah Interface yang berfungsi untuk menyambungkan sebuah host ke network. Network Interface adalah perangkat keras yang bekerja pada layer 1 dari Model OSI. Network Interface dibutuhkan oleh Router untuk menghubungkan Router dengan sebuah LAN atau WAN. Karena Router bertugas menyambungkan network-network, sebuah router harus mempunyai minimal 2 network interface. Dengan konfigurasi minimal ini, router tersebut bisa menghubungkan 2 network, karena masing- masing network
membutuhkan satu network interface yang terhubung ke Router.
2.2.2.3Komponen Dasar Route r Cisco
23
Tabel 2.5. Seri dan Model Router Cisco
24 Prosesor
Seperti juga komputer, router Cisco memiliki prosesor alias central processing unit (CPU). Antara satu jenis router dengan router lainnya mungkin memiliki prosesor yang berlainan. Contoh prosesor yang dipergunakan oleh Cisco misalnya prosesor Motorolla 68030.
Memori
Ada 4 jenis memory pada router Cisco : · Read only Memory (ROM)
· Flash memory
· Random access memory (RAM) · Non volatile RAM (NVRAM)
Seperti juga pada komputer, ROM pada router Cisco berisi program standar yang akan otomatis dijalankan pertama kali ketika dilakukan proses
booting up. Program standar yang dimaksudkan adalah bukan IOS. Namun demikian pada beberapa jenis Cisco, di dalam ROM telah terdapat IOS yang lengkap, yang dapat dipergunakan pada kondisi darurat dimana IOS yang seharusnya ada tidak dapat bekerja dengan baik Flash memory berfungsi untuk menyimpan IOS yang merupakan sistem operasi dari router Cisco. RAM dipergunakan oleh router cisco untuk berbagai keperluan pemrosesan seperti
25 Interface
Beberapa jenis interface yang disediakan oleh router Cisco antara lain: · Ethernet berbeda-beda tergantung dari jenis routernya.
Port Console
Semua router Cisco memiliki sebuah port console pada bagian belakangnya. Port console akan berfungsi sebagai gerbang akses komunikasi langsung ke dalam router Cisco. Standar port console menggunakan koneksi serial asynchronous EIA/TIA-232 atau lebih dikenal dengan sebutan RS-232.
26 Auxiliary port
Sebagian besar router Cisco memiliki port auxiliary. Seperti juga pada
port console, port auxiliary menggunakan standar koneksi serial asynchronous
EIA/TIA-232 untuk komunikasi langsung ke router Cisco. Port auxiliary sendiri lebih sering dipergunakan untuk alternatif akses langsung ke router cisco melalui modem, misalnya pada kondisi dimana network path dari router terganggu, maka administrator dapat memanfaatkan mengakses router Cisco melalui modem yang terkoneksi pada port auxiliary.
File konfigurasi
Ada 2 jenis konfigurasi IOS, yaitu:
· Konfigurasi yang sedang running dan menetap pada RAM · Konfigurasi startup dan menetap pada NVRAM
Dapat dilakukan perubahan setiap saat pada konfigurasi IOS yang sedang aktif atau running. Dampak atas perubahan pun langsung terjadi seketika. Tetapi, setiap perubahan pada konfigurasi yang sedang running harus di simpan di dalam NVRAM sebagai konfigurasi startup.
2.2.3 Cisco
27
Leonard Bosack dan Sandy K. Lerner. Bisnis utama Cisco meliputi berbagai perangkat internetworking, seperti router, bridge, hub, dan switch.
Kisah tentang Cisco Sistem dimulai sekitar tahun 1980 hingga 1981, yaitu setelah Xerox PARC (Palo Alto Research Center) menghibahkan beberapa komputer Alto dan Ethernet card kepada universitas Stanford-
Pada mulanya staf Stanford hanya melakukan riset dan bekerja untuk tujuan ilmiah dan pendidikan. Kemudian, dua orang staf bernama Leonard Bosack dan Sandy K. Lerner menginvestasikan dana pribadi untuk mengembangkan multiprokol router yang ditanamkan dalam perangkat berbentuk seperti Komputer yang diberi label Cisco
Ide membuat “blue box” yang dilengkapi kipas pendingin dan dapat
28
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Sistem Jaringan di PT. Kaltim Prima Coal
Dalam lingkungan perusahaan, PT. Kaltim Prima Coal tidak hanya memanfaatkan jaringan LAN, namun juga menggunakan WAN. Hal ini disebabkan karena area perusahaan yang sangat luas. Untuk menghubungkan antara gedung yang satu dengan yang lain yang berjauhan, digunakan media fibre optic yang ditanam di dalam tanah ataupun tergantung di atas mengikuti jalur jalanan yang dilalui layaknya kabel listrik.
Ruang server yang ada di PT. KPC pun tidak hanya terdapat satu ruangan, namun terdapat beberapa dan letaknya tidak dalam satu gedung. Seperti di gedung ISD (Information System Development) misalnya, terdapat sebuah ruangan khusus
server. Hak akses ruang server pun tidak di berikan kepada semua anggota yang ada di ISD. Hak akses hanya di berikan kepada beberapa orang yang berwenang. Hal ini dimaksudkan agar keamanan dan kerahasiaan data tetap terjaga.
Di gedung lain terdapat satu ruangan yang dibuat khusus untuk server
yang menangani ip phone, yaitu sistem komunikasi yang memanfaatkan sistem jaringan dalam implementasinya. Ip phone ini berfungsi untuk menyambungkan telepon antar gedung tanpa harus terbebani oleh tagihan telepon.
29
jarak saat rapat antara pihak perusahaan dengan investor atau konsumen walaupun jarak yang sangat jauh. Sehingga semua urusan dapat terselesaikan dengan baik walau tanpa bertatap muka atau tanpa terjun langsung ke lokasi.
3.2 Mengkonfigurasi Router
Router tidak mempunyai layar monitor untuk berinteraksi dengan network administrator, dibutuhkan sebuah PC untuk men-setup sebuah router. PC tersebut harus disambungkan ke router dengan cara :
• melalui console port
• melalui Network
3.2.1 Konfigurasi Melalui Console Port
30
Gambar 3.1. Pengaturan pada Hyperterminal
3.2.2 Konfigurasi Melalui Network
31
administrator membutuhkan applikasi telnet untuk mengkonfigurasi Router tersebut.
Langkah- langkah menggunakan telnet pada :
• Jalankan command prompt
• Ketik C:\> telnet IP-address-Router
Gambar 3III.2. Perintah Telnet di Command Prompt Windows
3.3 Tingkat Akses Perintah
Untuk tujuan keamaan, perintah-perintah yang bisa dijalankan dari CLI dibagi menjadi 2 tingkat akses, yaitu:
• User Mode
• Privileged Mode
32
ini lebih aman ketika seorang network administrator hanya ingin melihat status router dan tidak ingin mengubah konfigurasi.
Privileged Mode mempunyai tingkat akses yang lebih tinggi. Dengan mode ini, network administrator bisa mengubah konfigurasi router. Oleh karena itu, mode ini sebaiknya digunakan dengan hati- hati sekali untuk menghindari perubahan yang tidak diinginkan pada router tersebut.
Saat log on ke router pertama kali, akan masuk pada user mode, dengan
prompt berupa tanda (>).
Gambar 3.3. User Mode
Untuk masuk ke priviledge mode, harus mengeksekusi perintah enable pada prompt. Prompt akan berubah menjadi tanda (#) ketika berada pada
33
Gambar 3.4. Privilged Mode
3.4 Mengubah Konfigurasi Route r
Untuk mengkonfigurasi router dapat dilakukan secara manual dengan memasuki Mode Konfigurasi. Pengubahan konfigurasi ini bisa dilakukan langsung melalui console atau secara remote melalui jaringan.
34
Gambar 3.5. Global Configuration Mode
3.5 Mengamankan Router Dengan Password
Untuk alasan keamanan router perlu dilindungi dengan password.
3.5.1 Password pada Console
Jika password diaktifkan pada console, maka user tidak bisa begitu saja mendapatkan akses ke router melalui console tanpa memasukkan password
35
Gambar III.6. Konfigurasi Password Console
3.5.2 Password pada Virtual Terminal
Virtual Terminal digunakan ketika user ingin mendapatkan akses melalui jaringan dengan applikasi telnet. Password Virtual Terminal ini harus dikonfigurasi sebelum user bisa mendapatkan akses melalui jaringan. Tanpa
36
Gambar 3.7. Konfigurasi Password Virtual Terminal
3.5.3 Password pada Privilged Mode
Setelah user menuliskan password dengan benar untuk mendapatkan akses ke router baik melalui jaringan ataupun console, maka user akan memasuki user mode. Jika password untuk mode priviledge dikonfigurasi, maka user juga harus menuliskan password lagi untuk masuk ke mode itu.
Perintah yang digunakan untuk memberi password pada mode ini adalah enable password, atau enable secret.
37
Namun jika keduanya diletakkan pada konfigurasi, maka password pada
enable secret yang akan digunakan untuk memasuki privileged mode.
Gambar 3.8. Konfigurasi Password Privilged Mode
3.6 Konfigurasi Inte rface
Tugas router adalah meneruskan paket – paket dari sebuah network ke
38
Gambar 3.9. Konfigurasi Interface
3.7 Konfigurasi Ethernet Interface
Formatnya interface fastethernetnomer-slot/nomer-port
39
Gambar 3.10. Konfigurasi FastEthernet Interface
3.8 Konfigurasi Serial Interface
Serial interface adalah interface yang seringkali digunakan untuk koneksi ke WAN (Wide Area Network). Koneksi serial membutuhkan
clocking untuk sinkronisasi. Dan oleh karena itu, hubungan serial ini harus mempunyai 2 sisi, yaitu DCE (data circuitterminating equipment_ dan DTE (data terminal equipment). DCE menyediakan clocking dan DTE akan mengikuti clock yang diberikan oleh DCE. Kabel DCE mempunyai koneksi female (perempuan), sedangkan kabel DTE memp unyai koneksi
male (jantan).
Pada prakteknya, DCE biasanya disediakan oleh service provider
40
perlu menyediakan clocking. Walaupun demikian, cisco router juga bisa berperan sebagai DCE yang menyediakan clocking. Fungsi ini biasanya dipakai untuk uji coba router dimana kita bisa menghubungkan 2 buah router back to back sehingga salah satu router harus berfungsi sebagai DCE agar koneksi bisa terjadi.
Gambar 3.11. Konfigurasi Serial Interface
3.9 Menon-aktifkan Sebuah Inte rface
41
Gambar 3.12. Disable Suatu Interface
3.10 Menyimpan Konfigurasi
Berbagai konfigurasi yang telah dituliskan dengan perintah
configure terminal hanya akan disimpan pada RAM yang merupakan
memory volatile. Jika konfigurasi ini tidak disimpan di NVRAM, maka konfigurasi tersebut akan hilang ketika router dimatikan atau direstart.
42
Gambar 3.13. Menyimpan Konfigurasi
43
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan terhadap pemanfaatan router dan jaringan komputer sebagai berikut :
a. Dengan Jaringan Komputer akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber – sumber alternative persediaan.
b. Jaringan Komputer mempermudah pekerjaan karyawan dari PT. KPC. c. Router Cisco lebih baik daripada router – router yang ada di pasaran, baik
secara performa maupun fungsi dan fitur- fiturnya..
d. Keamanan dari Sistem Jaringan yang menggunakan teknologi dari Cisco bisa di katakan lebih aman karena setiap tingkat akses nya dapat diberi password untuk kemanan tersebut.
4.2 Saran
SISTEM JARINGAN KOMPUTER
DAN
PEMANFAATAN ROUTER
DI PT. KALTIM PRIMA COAL SANGATTA
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
HERI SANTOSO
10106413
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iii
iv
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description ...11
2.2 Landasan Teori ...12
2.2.2.3 Komponen Dasar Router Cisco ...22
2.2.3 Cisco ...26
BAB III PEMBAHASAN...28
3.1 Sistem Jaringan di PT. Kaltim Prima Coal...28
3.2 Mengkonfigurasi Router...29
3.2.1 Konfigurasi Melalui Console Port ...29
v
3.3 Tingkat Akses Perintah...31
3.4 Mengubah Konfigurasi Router ...33
3.5 Mengamankan Router Dengan Password ...34
3.5.1 Password pada Console...34
3.5.2 Password pada Virtual Terminal ...35
3.5.3 Password pada Privilged Mode ...36
3.6 Konfigurasi Interface ...37
3.7 Konfigurasi Ethernet Interface ...38
3.8 Konfigurasi Serial Interface ...39
3.9 Menon-aktifkan Sebuah Interface ...40
3.10 Menyimpan Konfigurasi...41
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN...43
4.1 Kesimpulan ...43
4.2 Saran ...43
DAFTAR PUSTAKA
[1]. id.wikipedia.org.
[2]. Alinazar, Alfred. Pengantar Cisco Router. ilmukomputer.com.
[3]. "Cisco Network Academy Program Guide 3rd Edition."
[4]. Prihanto, Harry. Membangun Jaringan Komputer. ilmukomputer.com.
D AFTAR RI W AYAT H I D U P
D ata Pr ibadi
Nama : Heri Santoso
Tempat dan tanggal lahir : Balikpapan, 29 Juli 1988
Jenis Kelamin : Pria
Status Perkawinan : Belum menikah
Agama : I slam
Kewarganegaraan : I ndonesia
Tinggi / Berat Badan : 165 cm / 55 kg
Alamat : Jl. Sekeloa Utara No. 214D/ 152C
Kelurahan Sekeloa Kecamatan Coblong
Nomor Telepon : 081229071988
E-mail : h.s_2907@yahoo.co.id
Pen didikan For m al
2006-sekarang : Universitas Komputer I ndonesia- Bandung
2003 - 2006 : SM A Patra Dharma - Balikpapan
Programming : HTM L, Turbo C, JavaScript,Delphi
Database : M s. Access,Delphi 7.0
M ultimedia : M acromedia Flash 8, M acromedia Dreamweaver 8
Desain : Adobe Photoshop, Corel Draw
Sistem Operasi/ OS : Windows 9x, M E, 2000,Xp
Ser tifikat
Komputer
- Word dan Excel, Balikpapan, 2004
Bahasa
- Amecc English I nternational, 2004-2006
H obi
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan seluruh kegiatan kerja praktek, baik tugas kerja praktek itu sendiri maupun penyusunan laporan ini dengan baik. Laporan ini merupakan dokumentasi dari kerja praktek yang penulis lakukan di IT Infrastructure Department – IT Bumi Division, PT Kaltim Prima penulis untuk melakukan kerja praktek.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia.
3. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T, M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
4. Ibu Kania Evita Dewi, selaku Dosen Wali dan Dosen Pembimbing Kerja Praktek II.
5. Bapak Budi Kusworo, selaku Supt. Computer Operations PT. Kaltim Prima Coal sekaligus selaku pembimbing I kerja praktek di PT. Kaltim Prima Coal.
ii
7. Bapak Kurniawan Lukmanto, selaku mentor II kerja praktek di PT. Kaltim Prima Coal.
8. Team Support IT PT. Kaltim Prima Coal, yang telah membantu penulis selama kerja praktek.
9. Kedua orang tua dan saudara-saudara atas dukungan, perhatian dan doa yang tiada henti- hentinya.
10. Teman-teman kuliah di Teknik Informatika 2006 yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
11. Terima kasih juga penulis ucapkan untuk pihak lain yang telah membantu kelancaran Kerja Praktek ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam hasil kerja praktek dan laporan ini. Oleh karena itu, dengan lapang dada penulis menerima kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan di masa sekarang dan yang akan datang. Amin.
Bandung, Januari 2011