• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pelayanan PMI UDD Di Kabupaten Bandung Berbasis Dekstop

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pelayanan PMI UDD Di Kabupaten Bandung Berbasis Dekstop"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

1

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PMI UDD DI

KABUPATEN BANDUNG BERBASIS DESKTOP

Alwin Hadi Nugraha

Program Studi Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur 112-114 Bandung

alwinhadinugraha@gmail.com

ABSTRACT

Blood Donor Unit of Indonesian Red Cross (PMI UDD) of Bandung Regency is a unit which provides blood donor services for anyone who resources is another problem in PMI UDD. There are not any officers who

are assigned to make detailed reports of the donors’ data and it is worse

since PMI UDD still uses a manual recording system. Sometimes, there is also some data which is doubled. This thesis is aimed in analyzing and Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, Package Diagram, Component Diagram, and Deployment Diagram. The development method which is used is waterfall method. The software which is used is Java 7, NetBeans IDE 7.1.2, MySQL dan IReport-4.0.2.

With the implementation of this Service Information System in PMI UDD of Bandung Regency, it is highly expected that it can ease the PMI UDD and blood donors from the stage of questionnaires filling until the blood taking, so that it can create a much better performance of PMI UDD and accelerate the process itself.

(2)

2 PENDAHULUAN

Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan cepat, efisien serta akurat. Contoh dari hasil kemajuan teknologi informasi adalah berkembangnya jaringan Internet yang memungkinkan seluruh umat manusia di seluruh dunia menggunakan data-data yang tersedia atau terhubung dalam jaringan tersebut secara bersama-sama.

Sektor kesehatan yang merupakan salah satu sektor pembangunan yang sedang mendapat perhatian besar dari pemerintah merupakan salah satu sektor pembangunan yang sangat potensial untuk dapat diintegrasikan dengan kehadiran teknologi informasi. Salah satu contoh aplikasi teknologi informasi di bidang kesehatan adalah dengan mengimplementasikan suatu sistem pelayanan darah secara local maupun global, yang berbasis pada local area network maupun wide area network, yang menghubungkan beberapa pusat pelayanan darah kepada para pendonor maupun yang membutuhkan darah.

PMI Unit Donor Darah (UDD) Kabupaten Bandung merupakan wadah untuk penyumbangan darah. Tentu saja sebagai wadah yang melayani pendonor darah PMI UDD harus mempunyai pelayanan yang bisa berjalan efektif dan keakuratan dalam mengolah data untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan pada saat pengolahan data. Untuk menjaga proses pelayanan di PMI berjalan dengan baik dan akurat. diperlukan suatu terobosan baru dalam proses pelayanan donor darah tersebut, yaitu dengan membuat sistem informasi pelayanan berbasis desktop.

Pada PMI UDD Kabupaten Bandung pengolahan data untuk calon pendonor dan pendonor, masih menggunakan media tertulis yaitu menggunakan formulir kuning, serta tidak efektifnya dalam membuat laporan donor darah, maka dari itu dengan adanya sistem informasi pelayanan berbasis desktop, setiap proses pelayanan donor darah dan laporan pendonor akan terkelola dengan baik dengan adanya sistem informasi pelayanan berbasis desktop.

(3)

3 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi Masalah

Berdasarkan judul dan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasikan permasalahan yang ada sebagai berikut :

1. Belum optimalnya sistem pelayanan bagi para calon pendonor yang masih manual.

2. Masih terjadi kerangkapan data pendonor karena sistem yang masih manual. 3. Kurang efektifnya dalam pembuatan laporan pendonor darah seperti pembuatan

laporan Data Pendonor, data Hemoglobin, laporan donor pengganti, laporan dokter, dan laporan penyadapan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan identifikasi yang telah diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem pelayanan PMI di Kabupaten Bandung yang sedang berjalan sekarang ?

2. Bagaimana Membangun atau Merancang sistem di PMI Kabupaten Bandung ? 3. Bagaimana Evaluasi dari para pendonor di PMI Kabupaten Bandung ?

Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud Penelitian

Dalam penelitian ini penulis bermaksud untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya dalam pelayanan donor darah.

Tujuan Penelitian

1. Adapun tujuan penelitian ini adalah:

2. Mengetahui sistem yang ada sekarang di PMI Kabupaten Bandung

3. Merancang/membangun sistem informasi pelayanan di PMI kabupaten Bandung 4. Untuk meningkatkan pelayanan di PMi kabupaten Bandung

5. Untuk bahan evaluasi dan mengetahui penilaian dari pendonor di PMI kabupaten Bandung.

Kegunaan Penelitian Kegunaan Akademis

Selain sebagai syarat kelulusan untuk menempuh gelar sarjana (S1) Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia bandung, peneliti berharap hasil dari penelitian bisa bermanfaat bagi :

1. pengetahuan yang lebih luas dalam bidang pelayanan donor darah

(4)

4 Kegunaan Praktis

Dalam membangun peningkatan pelayanan PMI Kabupaten Bandung serta memperkenalkan fungsi donor darah bagi para pendonor awam dapat bergunda untuk : 1. Berguna untuk Calon Pendonor

Peningkatan Pelayanan PMI di Kabupaten Bandung ini sangat berguna untuk calon pendonor agar para calon pendonor mudah dalam melakukan pengisian data saat akan melakukan donor darah, dan untuk calon pendonor awam bisa memudahkan mereka untuk mengenali fungsinya berdonor dan meminimalisir kekurangan darah di Indonesia.

2. Berguna Untuk PMI Kabupaten Bandung

Meningkatkan pelayanan bagi calon pendonor juga memudahkan bagi PMI di Kabupaten Bandung untuk mengetahui data calon pendonor secara terkomputerisasi sehingga kinerja

Pembatasan Masalah

Agar pembahasan tidak meluas dan melebar, karena jika di teliti pelayanan donor darah se Indonesia memerlukan waktu yang tidak sebentar, maka dari itu penulis membatasi masalah ini pembatasannya meliputi :

1. Hanya dibuat sistem pelayanan calon pendonor darah secara terkomputerisasi di PMI Kabupaten Bandung.

2. Hanya dibuat sistem pelayanan calon pendonor ke bagian Hemoglobin. 3. Hanya dibuat sistem pelayanan calon pendonor ke bagian Dokter. 4. Hanya dibuat sistem pelayanan calon pendonor ke petugas penyadapan

5. Sistem pelayanan yang akan dibangun yaitu informasi berbasis Java dengan menggunakan Netbeans 7.1.2 dan Xampp.

KAJIAN PUSTAKA

Pada bagian ini penulis akan menjelaskan beberapa konsep dan dasar teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan penulis bahas sebagai dasar pemahaman dan dalam mengimplementasikan sebuah sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem itu sendiri.

1. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

2. Pengertian Karakteristik Sistem

(5)

5

(environment), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process), keluaran (output), sasaran (objective), atau tujuan (goal).

3. Pemograman Desktop

Pemrograman desktop dibagi 3 yaitu .Net, Java dan Delphi. Bahasa pemrograman .Net yaitu Visual Basic (VB), C++ dan C sharp. Kelebihan pemrograman desktop yaitu tidak perlu online dalam menjalankannya, sedangkan kekurangannya yaitu harus menginstal programnya atau memakan space hardisk. 4. Sistem Informasi Pelayanan Publik

Pelayanan Publik adalah Pemanfaatan yang strategis terhadap sumberdaya-sumberdaya yang ada untuk memecahkan masalah- masalah publik atau pemerintah. Pelayanyan publik dapat diartikan sebagai pemberian (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan atau cara yang ditetapkan

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Saat sedang akan melakukan sebuah penelitian tentunya perlu memperhatikan banyak hal yang berkaitan erat dengannya. Mulai dari masalah yang akan diteliti, rancangan penelitian, metode yang akan digunakan dalam menyusun sebuah penelitian hingga pada jenis desain penelitian yang akan digunakan pun sangat penting untuk kita perhatikan.

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka metode penelitian yang digunakan adalah Metode deskriptif, yaitu suatu metode yang digunakan oleh penulis dengan meneliti suatu objek atau sistem dengan cara mengumpulkan data yang akan dikaji terlebih dahulu kemudian penulis memperoleh suatu gambaran berupa kendala yang dihadapi serta dapat menemukan suatu pemecahan masalahnya.

HASIL DAN PENELITIAN

Gambaran umum sistem yang diusulkan merupakan tahapan lebih lanjut dalam pemecahan masalah yang ada pada sistem yang sedang berjalan sehingga dengan perancangan yang diusulkan ini dapat mempersempit atau menyelesaikan permasalahan yang timbul dari sistem yang berjalan yang di analisis. Adapun Gambaran umum sistem yang diusulkan secara garis besarnya adalah merubah sistem pelayanan PMI UDD yang belum terkomputerisasi menjadi sistem yang terkomputerisasi. Mulai dari Kuisioner Calon Pendonor, Biodata Pendonor, Hemoglobin, Dokter, Penyadapan, serta pembuatan laporan yang terkomputerisasi.

(6)

6

kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup permasalahan. Sedangkan Object-oriented analysis adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem. Alat bantu analisis dan perancangan berorientasi objek adalah Unified Modelling Language (UML). UML adalah sebuah bahasa yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem dengan berfokus pada objek.

Mengembangkan sebuah sistem informasi ini, penulis memakai beberapa alat bantu pembuatan model analisis dan perancangan sistem informasi yaitu :

a. Use Case Diagram

Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda dalam sebuah mode serta direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses sistem dan juga kebutuhan sistem dari sudut pandang user. b. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity Diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity Diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing).

Oleh karena itu Activity Diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Menggambarkan proses bisnis dan urutanaktivitas dalam sebuah proses. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis.

Struktur diagram ini mirip Flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan. Activity Diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram.

c. Collaboration Diagram

Collaboration Diagram menggambarkan kolaborasi (kerja sama) yang dilakukan oleh kelas-kelas pada sistem.

d. Sequence Diagram

Sequence diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, tampilam, dan sebagainya berupa pesan.

(7)

me-7

trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case diagram. Sequence diagram juga memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam use case. Sequence diagram juga dapat merubah atribut atau method pada class yang telah dibentuk oleh class diagram, bahkan menciptakan sebuah class baru. Sequence diagram memodelkan aliran logika dalam sebuah sistem dalam cara yang visual.

e. Class Diagram

Class diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-paket di dalam sistem. Class diagram memberikan gambaran sistem secara statis dan relasi antar mereka. Biasanya, dibuat beberapa class diagram untuk sistem tunggal. Beberapa diagram akan menampilkan subset dari kelas-kelas dan relasinya. Dapat dibuat beberapa diagram sesuai dengan yang diinginkan untuk mendapatkan gambaran lengkap terhadap sistem yang dibangun.

Class diagram adalah alat perancangan terbaik untuk tim pengembang. Diagram tersebut membantu pengembang mendapatkan struktur sistemsebelum kode ditulis, dan membantu untuk memastikan bahwa sistem adalah desain terbaik.

f. Package Diagram

Package Diagram utamanya digunakan untuk mengelompokkan elemen diagram UML yang berlainan secara bersama-sama ke dalam tingkat pembangunan yang lebih tinggi yaitu berupa sebuah paket. Package diagram pada dasarnya adalah class diagram yang hanya menampilkan paket, disamping kelas, dan hubungan ketergantungan, disamping hubungan khas yang ditampilkan pada class diagram. g. Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency).

h. Deployment Diagram

Deployment diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.

Implementasi Sistem 1. Form Login

Form ini digunakan untuk masuk kedalam program dengan masing masing petugas karena kondisi di lapangan petugas PMI hanya 1orang yang berjaga di Unit Donor Darah jadi kami membuka keseluruhan akses di dalam program ini, berikut tampilan dari login.

2. Form Kuisioner Calon Pendonor

(8)

8 3. Form Data Pendonor

Form ini berfungsi sebagai tempat pengisian biodata calon pendonor yang di dalamnya terdapat juga penghargaan yang telah diterima dan bersediakah donor saat bulan puasa.

4. Form Bagian Hemoglobin

Form ini berfungsi untuk menginputkan Golongan darah, Rhesus, Hemoglobin, macam donor, dan berat badan.

5. Form Donor Pengganti

form ini berfungsi untuk menginputkan donor pengganti. Di mana didalamnya terdapat Nama Pasien yang berarti darah yang akan disumbangkan kepada Nama Pasien Tersebut, selain Nama Pasien ada juga menginputan Rumah Sakit yang meminta darah pengganti.

6. Form Dokter

Form ini berfungsi untuk menginputkan data Dokter ke Penyadapan. Di mana didalamnya terdapat fields untukmengisikan tekanan darah, riwayat media , status, alasan, diambil sebanyak, serta kantong.

7. Form Laporan Data Pendonor.

Form ini berfungsi untuk melihat laporan data pendonor yang di panggil sesuai tanggal yang dipilih.

8. Form Laporan Hemoglobin.

Form ini berfungsi untuk melihat laporan dari bagian Hemoglobin berdasarkan periode golongan darah.

9. Form Laporan Dokter.

Form ini berfungsi untuk melihat laporan dari Dokter Berdasarkan Status. 10. Form Laporan Penyadapan.

Form ini berfungsi untuk melihat laporan dari penyadapan berdasarkan golongan darah.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka penulis menarik kesimpulan dan mengajukan beberapan saran yang berhubungan dengan pembahasan dalam bab-bab sebelumnya.

Kesimpulan

(9)

9

pemograman dan pembangunan sistem database, serta melakukan pengujian terhadap implementasi sistem tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut ini:

1. Mempermudah dalam pelayanan bagi para calon pendonor.

2. Mempermudah Petugas dalam mengolah data Calaon Pendonor agar tidak adanya rangkapan data kembali.

3. Mempermudah saat proses pembuatan laporan Data Pendonor, data Hemoglobin, laporan donor pengganti, laporan dokter, dan laporan penyadapan.

Saran

Berdasarkan aktivitas perancangan sistem, maka dihasilkan sebuah Sistem Informasi Pelayanan PMI UDD di Kabupaten Bandung Aktivitas pengembangan sistem belum cukup sampai disini, karena kebutuhan Informasi dalam aktivitas Calon Pendonor akan terus bertambah, sebaliknya yang membutuhkan darah lebih banyak daripada yang menyumbangkan darah. Untuk itu penulis mencoba memberikan saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya, diantaranya:

1. Pembahasan mengenai perancangan bahwa berdonor itu menarik dan tidak menyeramkan, sehingga membuat masyarakat tidak takut untuk berdonor. 2. Pembahasan mengenai hak akses di dalam program tersebut.

3. Pembahasan mengenai jenis donor darah lainnya.

[2] Ali Serizawa, (03 September 2014), “Pengertian Sistem Menurut Para Ahli” [online], 2014, Available:

http://www.hukumsumberhukum.com/2014/09/pengertian-sistem-menurut-ahli.html#_

[3] Mulyanto. Agus. , “Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi”, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009.

[4] Jogiyanto HM., “Anaslis dan Desain”, Yogyakarta : Andi, 2005. [5] Sutabri. Tata., “Konsep Sistem Informasi”, Yogyakarta : Andi 2007. [6] Nogi. Hessel., "Manajemen Publik", Jakarta : Grasindo 2005.

[7] Lungan. Richard., "Aplikasi Statistika & Hitung Peluang", Yogyakarta : Graha Ilmu 2006

(10)

10 LAMPIRAN

Gambar 1 Use Case Diagram yang diusulan

(11)

11

Gambar 3. Activity Diagram Login

(12)

12

(13)

13

(14)

14

Gambar 7. Activity Diagram Penyadapan

(15)

15

Gambar 9. Sequence Diagram Kuisioner Calon Pendonor

(16)

16

Gambar 11. Sequence Diagram Hemoglobin

(17)

17

(18)

18

Gambar 14. Component Diagram

(19)

19

Gambar 16. Form Login

(20)

20

Gambar 18. Form Biodata Pendonor

(21)

21

Gambar 20. Form Donor Pengganti

(22)

22

(23)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan cepat, efisien serta akurat. Contoh dari hasil kemajuan teknologi informasi adalah berkembangnya jaringan Internet yang memungkinkan seluruh umat manusia di seluruh dunia menggunakan data-data yang tersedia atau terhubung dalam jaringan tersebut secara bersama-sama.

Sektor kesehatan yang merupakan salah satu sektor pembangunan yang sedang mendapat perhatian besar dari pemerintah merupakan salah satu sektor pembangunan yang sangat potensial untuk dapat diintegrasikan dengan kehadiran teknologi informasi. Salah satu contoh aplikasi teknologi informasi di bidang kesehatan adalah dengan mengimplementasikan suatu sistem pelayanan darah secara local maupun global, yang berbasis pada local area network maupun wide area network, yang menghubungkan beberapa pusat pelayanan darah kepada para

pendonor maupun yang membutuhkan darah.

(24)

2

dalam mengolah data untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan pada saat pengolahan data. Untuk menjaga proses pelayanan di PMI berjalan dengan baik dan akurat. diperlukan suatu terobosan baru dalam proses pelayanan donor darah tersebut, yaitu dengan membuat sistem informasi pelayanan berbasis desktop.

Pada PMI UDD Kabupaten Bandung pengolahan data untuk calon pendonor dan pendonor, masih menggunakan media tertulis yaitu menggunakan formulir kuning, serta tidak efektifnya dalam membuat laporan donor darah, maka dari itu dengan adanya sistem informasi pelayanan berbasis desktop, setiap proses pelayanan donor darah dan laporan pendonor akan terkelola dengan baik dengan adanya sistem informasi pelayanan berbasis desktop.

Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai pusat penyimpanan stok darah, dalam beberapa kesempatan tidak jarang kehabisan stok darah sehingga menyulitkan bagi para pasien yang membutuhkan transfusi darah. Implikasi dari hal tersebut maka pasien yang membutuhkan transfusi darah sangat rentan tidak bisa terselamatkan, karena keterlambatan dalam memberikan transfusi darah.

Menurut Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto , JAKARTA “Tiap Tahun Indonesia Kekurangan 1,3 Juta Kantung Darah” pada Rabu 27 juni

(25)

3

Kesenjangan yang terjadi ini jika dibiarkan tentu akan menimbulkan masalah yang signifikan dalam upaya pemeliharaan kesehatan masyarakat Indonesia.

"Dari total jumlah persediaan yang ada, donor sukarela kira-kira menyumbangkan sebesar 83 persen," kata dr. Linda Lukitari Waseso, anggota Pengurus Pusat PMI Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial, RS dan Unit Donor Darah saat Kampanye `Nexcare T Give' Galang Semangat Berbagi Kebaikan di PMI Pusat Jakarta, Selasa (26/6/2012).

Dikatakannya, jumlah donor sukarela harus diupayakan agar mencapai jumlah yang jauh lebih besar lagi, sehingga kondisi darurat yang membutuhkan donor pengganti dapat diminimalisir.

Diharapkan generasi baru pendonor darah akan mengikuti teladan mereka, sehingga mampu menyediakan pasokan darah yang aman digunakan dimanapun dan kapanpun dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa.

"Mendonorkan darah adalah kegiatan kemanusiaan yang tak berbatas, bisa dilakukan lintas generasi, jenis kelamin, maupun status sosial, etnis, dan agama. Siapapun dapat berbagi kebaikan kepada mereka yang membutuhkan dengan mendonorkan darahnya," paparnya.

(26)

4

Dari permasalahan tersebut penulis tertarik pada penelitian mengenai “Sistem Informasi Pelayanan PMI UDD Di Kabupaten Bandung”

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Permasalahan yang ada hampir terjadi di segala bidang. Permasalahan itu tidaklah muncul dengan sendirinya, melainkan ada yang menyebabkan permasalahan tersebut muncul.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :

1. Belum optimalnya sistem pelayanan bagi para calon pendonor yang masih manual.

2. Masih terjadi kerangkapan data pendonor karena sistem yang masih manual.

3. Kurang efektifnya dalam pembuatan laporan pendonor darah seperti pembuatan laporan Data Pendonor, data Hemoglobin, laporan donor pengganti, laporan dokter, dan laporan penyadapan.

1.2.2 Rumusan Masalah

(27)

5

1. Bagaimana sistem pelayanan PMI di Kabupaten Bandung yang sedang berjalan sekarang ?

2. Bagaimana Membangun atau Merancang sistem di PMI Kabupaten Bandung ?

3. Bagaimana Evaluasi dari para pendonor di PMI Kabupaten Bandung ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis bermaksud untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya dalam pelayanan donor darah.

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui sistem yang ada sekarang di PMI Kabupaten Bandung

2. Merancang/membangun sistem informasi pelayanan di PMI kabupaten Bandung

3. Untuk meningkatkan pelayanan di PMi kabupaten Bandung

4. Untuk bahan evaluasi dan mengetahui penilaian dari pendonor di PMI kabupaten Bandung.

4.1 Kegunaan Penelitian

(28)

6

bidang komputer dan dalam pembuatan aplikasi, untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam ruang lingkup dunia kerja yang sesungguhnya.

4.1.1 Kegunaan Praktis

Dalam membangun peningkatan pelayanan PMI Kabupaten Bandung serta memperkenalkan fungsi donor darah bagi para pendonor awam dapat bergunda untuk :

1. Berguna untuk Calon Pendonor

Peningkatan Pelayanan PMI di Kabupaten Bandung ini sangat berguna untuk calon pendonor agar para calon pendonor mudah dalam melakukan pengisian data saat akan melakukan donor darah, dan untuk calon pendonor awam bisa memudahkan mereka untuk mengenali fungsinya berdonor dan meminimalisir kekurangan darah di Indonesia.

2. Berguna Untuk PMI Kabupaten Bandung

(29)

7

4.1.2 Kegunaan Akademis

Selain sebagai syarat kelulusan untuk menempuh gelar sarjana (S1) Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia bandung, peneliti berharap hasil dari penelitian bisa bermanfaat bagi :

1. pengetahuan yang lebih luas dalam bidang pelayanan donor darah 2. dapat menjadi bahan referensi untuk pengembangan dalam

pelayanan donor darah

4.2 Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak meluas dan melebar, karena jika di teliti pelayanan donor darah se Indonesia memerlukan waktu yang tidak sebentar, maka dari itu penulis membatasi masalah ini pembatasannya meliputi :

1. Hanya dibuat sistem pelayanan calon pendonor darah secara terkomputerisasi di PMI Kabupaten Bandung.

2. Hanya dibuat sistem pelayanan calon pendonor ke bagian Hemoglobin.

3. Hanya dibuat sistem pelayanan calon pendonor ke bagian Dokter. 4. Hanya dibuat sistem pelayanan calon pendonor ke petugas

penyadapan

(30)

8

4.3 Lokasi Dan Waktu Penelitian

4.3.1 Lokasi Penelitian

Di dalam melaksanakan penelitian, untuk mengumpulkan data-data sebagai pelengkap dalam menyusun skripsi ini penulis mengadakan penelitian di Palang Merah Indonesia cabang Kabupaten Bandung, yang berlokasi di Jl. Kopo Bihbul Km 16 Blk No. 14 (Rsu Bihbul) Bandung

4.3.2 Waktu Penelitian

(31)
(32)

10

4.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi akan diuraikan menjadi lima bab, diantaranya: BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan ruang lingkup permasalahan yang terjadi, terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah, serta lokasi dan waktu penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan perancangan sistem informasi pembelian dan penjualan menggunakan bahasa pemrograman java.

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan mengenai sejarah perusahaan, sistem yang berjalan pada perusahaan, dan kelemahan dari sistem yang berjalan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan sistem informasi pembelian dan penjualan yang akan dibuat, bagaimana rancangan sistem yang diusulkan, bagaimana pengujian sistem yang diusulkan, dan juga bagaimana implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(33)

146 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas, maka disimpulkan bahwa dalam Perancangan Sistem Informasi Pelayanan PMI UDD di Kabupaten Bandung ini diperlukan sebuah analisis sistem, sistem informasi pelayanan, kemampuan dalam mengimplementasikan hasil rancangan sistem dengan mengaplikasikan bahasa pemograman dan pembangunan sistem database, serta melakukan pengujian terhadap implementasi sistem tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut ini:

1. Mempermudah dalam pelayanan bagi para calon pendonor.

2. Mempermudah Petugas dalam mengolah data Calaon Pendonor agar tidak adanya rangkapan data kembali.

(34)

147

5.2 Saran

Berdasarkan aktivitas perancangan sistem, maka dihasilkan sebuah Sistem Informasi Pelayanan PMI UDD di Kabupaten Bandung Aktivitas pengembangan sistem belum cukup sampai disini, karena kebutuhan Informasi dalam aktivitas Calon Pendonor akan terus bertambah, sebaliknya yang membutuhkan darah lebih banyak daripada yang menyumbangkan darah. Untuk itu penulis mencoba memberikan saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya, diantaranya:

1. Pembahasan mengenai perancangan bahwa berdonor itu menarik dan tidak menyeramkan, sehingga membuat masyarakat tidak takut untuk berdonor.

(35)
(36)

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PMI UDD DI

KABUPATEN BANDUNG BERBASIS DESKTOP

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Alwin Hadi Nugraha

1.05.10.162

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(37)

v

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan ... 5

1.3.1 Maksud Penelitian ... 5

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6

(38)

vi

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

1.6.1 LokasiPenelitian ... 8

1.6.2 WaktuPenelitan ... 8

1.7 Sistematika Penulisan ... 10

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 11

2.1.1 Definisi Sistem... 11

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 11

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 14

2.2 Pengertian Informasi ... 16

2.2.1 Definisi Informasi ... 16

2.2.2 Kualitas Informasi ... 17

2.2.3 Nilai Informasi ... 18

2.2.4 Siklus Informasi………...……….19

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 21

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 21

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 21

2.3.3 Perencanaan Sistem Informasi………..………..……...24

2.3.4 Pengolahan Sistem Informasi ... 25

2.3.5 Pengendalian Sistem Informasi ... 25

2.3.6 Penilaian Sistem Informasi ... 25

2.4 Sistem Informasi Pelayanan Publik ... 25

2.4.1 Tujuan Sistem informasi pelayanan publik ... 26

(39)

vii

2.6 Java ... 32

2.7 Netbeans ... 33

2.8 Xampp ... 34

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 35

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 35

3.1.2 Visidan Misi Perusahaan ... 36

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 37

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 38

3.2 Metode Penelitian ... 39

3.2.1 Desain Penelitian ... 40

3.2.2 Jenisdan Metode Pengumpulan Data ... 41

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi) ... 41

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi) ... 42

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 42

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 43

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 44

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 47

3.2.4 Pengujian Perangkat Lunak (Software) ... 51

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 53

3.3.1 Analisis Prosedur Yang Berjalan ... 55

3.3.1.1 Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan ... 55

3.3.1.1.1 Defenisi Aktor dan Deskripsi ... 56

3.3.1.2 Skenario Diagram ... 56

(40)

viii

3.3.1.2.2 Skenario Diagram Biodata Pendonor ... 57

3.3.1.2.3 Skenario Diagram Hemoglobin ... 58

3.3.1.2.4 Skenario Diagram Dokter ... 60

3.3.1.2.4 Skenario Diagram Penyadapan ... 61

3.3.1.3 Activity Diagram ... 61

3.3.1.3.1 Activity Diagram Kuisioner Calon Pendonor ... 62

3.3.1.3.2 Activity Diagram Biodata Pendonor……….………..62

3.3.1.3.3 Activity Diagram Hemoglobin……...……….……63

3.3.1.3.4 Activity Diagram Dokter……….64

3.3.1.3.5 Activity Diagram Penyadapan………66

3.3.2. EvaluasiSistem Yang Berjalan ... 67

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Sistem ... 68

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 68

4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan... 69

4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan... 69

4.1.3.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan ... 69

4.1.3.2 Skenario Diagram Yang Diusulkan ... 70

(41)

ix

4.1.3.3 Activity Diagram Yang Diusulkan ... 78

4.1.3.3.1 Activity Diagram Kuisioner dan Biodata ... 79

4.1.3.3.2 Activity Diagram Login ... 79

4.1.3.3.3 Activity Diagram Form Kuisioner dan Biodata ... 80

4.1.3.3.4 Activity Diagram Hemoglobin ... 81

4.1.3.3.5 Activity Diagram Dokter... 82

4.1.3.3.6 Activity Diagram Penyadapan………..83

4.1.3.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan ... 84

4.1.3.4.1 Sequence Diagram Login Petugas ... 84

4.1.3.4.2 Sequence Diagram Kuisioner Calon Pendonor ... 85

4.1.3.4.3 Sequence Diagram Biodata Pendonor ... 85

4.1.3.4.4 Sequence Diagram Hemoglobin ... 86

4.1.3.4.5 Sequence Diagram Donor Pengganti ... 87

4.1.3.4.6 Sequence Diagram Dokter………...88

4.1.3.4.7 Sequence Diagram Penyadapan………...89

4.1.4 Perancangan Data ... 91

4.1.4.1 Package Diagram... .91

4.1.4.2 Class Diagram ... .92

4.1.4.3 Object Diagram ... .92

4.1.4.4 Component Diagram ... 95

4.1.4.5 Deployment Diagram ... 95

4.1.5 Kodefikasi……….……….95

4.2 Perancang anantar Muka ... 97

4.2.1 Perancangan Struktur Menu ... 97

(42)

x

4.2.3 Perancangan Output ... 109

4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 112

4.4 Implementasi ... 113

4.4.1 Batasan Implementasi ... 113

4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 114

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 114

4.4.4 Implementasi Basis Data (SintakSQL) ... 115

4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 119

4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... 120

4.4.7 Penggunaan Program ... 124

4.5 Pengujian ... 137

4.5.1 Rencana Pengujian... 138

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 138

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian... 145

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 145

5.2 Saran ... 146

DAFTAR PUSTAKA ... 148

(43)

148

DAFTAR PUSTAKA

[1] Eko Sutriyanto, (27 Juni 2012), "Tiap Tahun Indonesia Kekurangan 1,3 Juta Kantung Darah"

[online], 2012, Available:

http://www.tribunnews.com/kesehatan/2012/06/27/tiap-tahun-indonesia-kekurangan-13-juta-kantung-darah

[2] Ali Serizawa, (03 September 2014), “Pengertian Sistem Menurut Para Ahli” [online], 2014, Available:

http://www.hukumsumberhukum.com/2014/09/pengertian-sistem-menurut-ahli.html#_

[3] Mulyanto. Agus. , “Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi”, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009.

[4] Jogiyanto HM., “Anaslis dan Desain”, Yogyakarta : Andi, 2005. [5] Sutabri. Tata., “Konsep Sistem Informasi”, Yogyakarta : Andi 2007. [6] Nogi. Hessel., "Manajemen Publik", Jakarta : Grasindo 2005.

[7] Lungan. Richard., "Aplikasi Statistika & Hitung Peluang", Yogyakarta : Graha Ilmu 2006

(44)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang maha kuasa, hanya karenyanyalah saya bisa menyelesaikan skripsi ini, saya sangat merasa haru dengan orang orang yang mendorong saya juga menyemangati saya untuk menyelesaikan skripsi ini, dengan sangat hormat dan bangga saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. H. Eddy Suryanto Soegoto M. Mc, selaku Rektor UNIKOM. 2. Ibu Citra Noviyasari, S.Si., MT., selaku Ketua Program studi Sistem

Informasi.

3. Ibu Wartika, S.Kom., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran serta dengan sabar membimbing sayadan teman-teman dari awal pengerjaan skripsi hingga selesai.

4. Ibu Deasy Permatasari, S.Si., MT. selaku Wali Dosen akademik Sistem Informasi 5 (SI-5) angkatan 2010.

5. Bapa, Ibu, Kakak, dan Adik yang sangat saya cintai terima kasih jasa jasa mu yang tidak akan terbayarkan oleh apapun.

6. Dr. wenny bagian adminitrasi PMI UDD Kabupaten Bandung yang telah mengizinkan untuk meneliti disana

(45)

iv

8. Teman-teman SI-5, yang telah memberikan dukungan, semangat, dan motivasi bagi penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Terima Kasih kepada sahabat karib saya Ray, Felix, Adit, Angg, Reza, Teguh yang selalu memberi motivasi terhebat untuk penyelesaian skripsi ini

10.Terima kasih Dhani, Adam, Romi, Gani, Anisha, Dessy, Selly, Kiky, Fariez, Alen, Billy, Indah, Lira, Adit, Puri, Mita Farisani, Fuad, Syukur, dan semuanya yang berjasa pada hidup saya.

11.Terima Kasih Kepada Hari Teja Sukmana, Ghossan, Damar, Ali, Ega, Bamega, Sadut, Aditya, Kevin, Reva, dan Sani yang selalu melantunkan musik blues saat saya skripsi.

12.Terima Kasih Kepada Indah Tiana yang telah menemani liburan untuk merehatkan sejenak pikiran saya dari skripsi

13.Terima Kasih Kepada Grup Remaja Masjid, Comrades, Hoream Climbing Club, Native, Any Hour, FOYOLK, Hammock Town, Olahraga, RoadRunners, Comics, FMN, Tim Kultum dan semua kelompok atau komunitas yang sangat berarti pada hidup saya

Akhir kata, semoga Allah SWT membalas kebaikan kebaikan yang diberikan kepada saya. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Bandung, 24 Juni 2015

(46)

Gambar

Gambar 2. Activity Diagram Kuisioner dan Biodata yang diusulkan
Gambar 4. Activity Diagram Kuisioner dan Biodata
Gambar 5.  Avtivity Diagram Login
Gambar 6.  Activity Diagram Dokter
+7

Referensi

Dokumen terkait

Disamping itu, perbedaan yang tidak nyata ini kemung- kinan disebabkan oleh pemberian hijauan beragam kare- na pakan hijauan tersebut terdiri dari beberapa hijauan yang memiliki

Para konsumen menilai faktor terpenting dari variabel kualitas produk terletak pada bagaimana kemampuan smartphone terebut mampu menjalankan aplikasi yang tersedia

1. Bapak ibu tercinta atas segala kasih sayangnya. Keluarga besarku yang sangat kucintai. Sahabat-sahabatku yang selalu memberi motivasi. Teman-teman Tata Kecantikan

Dari hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan bersamaan dengan jadwal dan kegiatan pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 01 Papan Uduk Kecamatan Lembah

adalah suatu konsep peren&anaan pelayanan terpadu yang merangkum setiap langkah yang di#erikan kepada pasien #erdasarkan standar pelayanan medis dan asuhan

Pengaruh angin dalam kondisi ekstrem sangat signifikan terhadap desain anjungan lepas pantai karena besarnya beban yang diakibatkan akan mempengaruhi kekuatan anjungan

Manajemen dakwah pada skripsi ini meninjau proses pembinaan yang mana pembinaan sebagai usaha untuk memberi pengarahan dan bimbingan guna mencapai suatu tujuan tertentu

Intervensi perawatan yang dapat dilakukan pada neonatus dengan kejang meliputi pencegahan injuri, observasi terhadap kondisi neurologis dan perilaku, kolaborasi dengan t im