Nama : Ivan Nurcahya
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung,7 Juni 1986
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Anak ke- : Dua dari dua bersaudara
Alamat : Jl. Sersan Sodik No.47 Gg.Pada Tawekal 01/03 Bandung
Telpon : 08562141464
E-mail : [email protected]
Pendidikan : 1. 1992-1998 : SDN Ciseureuh II
2. 1998-2001 : SMPN 2 Purwakarta
3. 2001-2004 : SMAN 2 Purwakarta
4. 2004-2013 : Jenjang Studi Strata I (S1)
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknik & Ilmu Komputer
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi
Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Ivan Nurcahya 1.05.04.413
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
iii
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan petunjuk, rahmat serta ridho-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PELAYANAN HAJI DAN UMROH BERBASIS WEB PADA CV.SHAFIRA MULYA WISATA BANDUNG” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Pendidikan Strata 1 (S1) Program Studi Sistem Informasi,
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia
(UNIKOM) Bandung.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat
kekurangan karena keterbarasan dan kekurangan penulis. Selama penyusunan
skripsi ini penulis banyak memperoleh bimbingan, saran-saran, bantuan, juga do’a
dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terima kasih terutama kepada: Ibu Diana Effendi, ST., MT. selaku pembimbing
yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan bimbingan, pengarahan dan
saran kepada penulis sampai terselaikannya skripsi ini. Tidak lupa penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer
iv
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi.
4. Seluruh dosen Sistem Informasi, yang telah membekali penulis dengan ilmu
pengetahuan yang berharga.
5. Edwin Yanuar selaku komisaris CV.Shafira Mulya Wisata Bandung yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di
CV.Shafira Mulya Wisata.
6. Seluruh pegawai CV.Shafira Mulya Wisata Bandung yang telah membantu
dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini.
7. Yang tercinta kedua orang tua serta keluarga yang selalu memberikan
dukungan moril dan materilnya serta doa yang tak pernah putus selama ini.
Terima kasih banyak yang tak terhingga.
8. Untuk teman-teman KOPDUL SI-15, terima kasih atas dukungan, dorongan
serta kebersamaannya selama ini.
9. Semua teman-teman Prodi Sistem Informasi yang telah memberi bantuan baik
secara langsung maupun tidak langsung.
10.Seluruh pihak baik keluarga, saudara dan teman-teman yang tidak dapat
disebutkan satu per satu, terima kasih telah memberikan motivasi, inspirasi,
semangat serta doa yang tulus dan ikhlas sehingga membantu penulis dalam
v
Akhir kata penulis sampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjadi
penolong kita diakhirat. Meski jauh dari kesempurnaan, mudah-mudahan skripsi
yang penulis susun ini dapat memberikan manfaat bagi diri penulis pada
khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin yaa robbal a’lamin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.
Bandung, Januari 2013
vi
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ...vi
DAFTAR GAMBAR ...x
DAFTAR TABEL ...xiii
DAFTAR SIMBOL ...xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ...3
1.2.1 Identifikasi Masalah ...3
1.2.2 Rumusan Masalah ...4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...5
1.3.1 Maksud Penelitian ...5
1.3.2 Tujuan Penelitian ...5
1.4 Kegunaan Penelitian ...6
1.4.1 Kegunaan Praktis ...6
1.4.2 Kegunaan Akademis ...6
1.5 Batasan Masalah ...7
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ...8
1.6.1 Lokasi Penelitian ...8
1.6.2 Waktu Penelitian ...8
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Perancangan ...9
2.2 Pengertian Sistem ...9
2.2.1 Elemen Sistem ...10
vii
2.5.1 Pengertian Pelayanan ... 14
2.5.2 Pengertian Haji Dan Umroh. ... 14
2.6 Metode Pendekatan sistem ...17
2.6.1 Pendekatan Berorientasi Objek. ...18
2.6.2 Pendekatan Terstruktur. ...19
2.6.2.1 Alat Bantu Analisis dan Perancangan. ...21
2.7 Metode Pengembangan Sistem ... ... 25
2.7.1 Metode Prototipe. ...25
2.7.2 Kelebihan Dan Kekurangan Prototipe. ...27
2.8 Pengertian Internet...28
2.8.1 Web. ...28
2.8.1.1 Cara Kerja World Wide Web (WWW). ...29
2.8.1.2 Situs Web ...29
2.8.1.3 Web Browser ...29
2.8.2 HTTP(Hyper Text Transfer Protocol). ...30
2.8.3 HTML(Hyper Text Markup Language). ...30
2.8.4 Pemograman Web. ...31
2.9 Perangkat Lunak Pendukung . ... 31
2.9.1 Pemograman Page Home Page (PHP Hypertext Prepocesor). ....31
2.9.2 MySQL. ...32
2.9.3 Macromedia Dreamweaver 8. ...32
2.9.4 XAMPP. ...32
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ...34
3.1.1 Sejarah singkat Perusahaan ...34
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ...34
viii
3.2.1.1 Sumber Data Primer ...41
3.2.1.2 Sumber Data Sekunder ...41
3.2.2 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ...41
3.2.2.1 Metode Pendekatan Sistem ...42
3.2.2.2 Metode Pengembangan Sistem ...42
3.2.2.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ...43
3.2.2.4 Alat Bantu Perancangan Basis Data ...44
3.3 Pengujian Software ...46
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ...47
4.1.1 Analisis Dokumen ...47
4.1.2 Analisis Prosedure yang Berjalan ...50
4.1.2.1 FlowmapYang Berjalan ...51
4.1.2.2 Diagram Konteks Yang Berjalan ...53
4.1.2.3 Data Flow Diagram Yang Berjalan ...54
4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan ...54
4.2 Perancangan Sistem ...55
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ...56
4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Di Usulkan ...56
4.2.3 Perancangan Prosedur Yng Diusulkan ...56
4.2.3.1 Diagram Konteks Yang di Usulkan ...58
4.2.3.2 Data Flow Diagram Yang di Usulkan ...59
4.2.3.3 Kamus Data ...63
4.2.4 Perancangan Basis Data ...64
4.2.4.1 Normalisasi ...65
4.2.4.2 Relasi Tabel ...69
ix
4.2.5.1 Struktur Menu ...77
4.2.5.2 Perancangan Input ...78
4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ...91
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ...92
5.1.1Implementasi Perangkat Lunak ...92
5.1.2 Implementasi Perangkat Keras ...92
5.1.3 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ...93
5.1.4 Implementasi Antar Muka ...104
5.1.4.1 Implementasi Antar Muka User ...105
5.1.4.2 Implementasi Antar Muka admin...106
5.1.5 Implementasi Instalasi Program ...108
5.1.6 Penggunaan Program ...109
5.1.6.1 Penggunaan Program User ...110
5.1.6.2 Penggunaan Program Admin ...117
5.2 Pengujian ...122
5.2.1 Rencana Pengujian ...122
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ...124
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ...131
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ...132
6.2 Saran ...133
Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Al Bahra Bin Ladjamudin.2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi.Graha Ilmu.
Tangerang
Hanif Al Fatta.2007.Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk
Keunggulan Bersaing.Andi.Yogyakarta.
Haryanto, Bambang.2004.Rekayasa Sistem Berorientasi
Objek.Informatika.Bandung
Jogiyanto,HM.2005.Analisis dan desain sistem informasi. Yogyakarta:Andi
Roger S. Pressman,Ph.D. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi. Yogyakarta.
Zulkifli Amsyah.2005.Manajemen Sistem Informasi.Gramedia Pustaka
Utama.Jakarta
Sumber Dari Internet :
(www.arema.cjb.net/29 Agustus 2011).
http://berumrah-berhaji.blogspot.com/17 Mei 2011
(http://iaprima.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5439/D3_3a_Pendekatan.p
df/14 juni 2011).
(http://mrdaniels.wordpress.com/2009/01/31/pendekatan-berorientasi-objek/14
juni 2011).
(http://www.scribd.com/doc/55468895/
1
1.1. Latar Belakang
Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambah pesatnya dunia
teknologi saat ini, perkembangan informasi menjadi sangat penting untuk
kemajuan suatu perusahaan. Data-data yang diperlukan oleh perusahaan pun
semakin banyak dan semakin komplek. Dengan adanya teknologi informasi,
pengolahan data pada perusahaan akan mengalami perubahan yang semakin lama
semakin canggih sehingga data dapat tersaji dengan cepat, tepat dan akurat.
Suatu perusahaan dapat berkembang dengan baik, apabila diimbangi
dengan mengikuti sistem teknologi informasi yang berkembang pada saat ini. Jika
suatu perusahaan masih menggunakan cara manual dalam pengolahan data, maka
akan tertinggal seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya dunia
teknologi yang sudah menggunakan sistem terkomputerisasi. Selain itu
perusahaan membutuhkan suatu teknologi informasi yang dapat mengorganisir
dengan baik data-data perusahaan dengan terstruktur dan mudah dipahami,
sehingga dapat membantu pengguna dalam mengakses data. Dengan
menggunakan sistem basis data dan perancangan aplikasi yang terkomputerisasi,
maka semua data dapat tersimpan dengan rapi, pengolahan data atau informasi
CV. Shafira Mulya Wisata merupakan suatu perusahaan biro perjalanan
yang bergerak dalam bidang pelayanan tiket tour domestik dan internasional,
reservasi hotel, haji dan umroh, serta pelayanan pertukaran pelajar dan mahasiswa
antara Indonesia dan Australia. Pesatnya perkembangan yang terjadi di CV.
Shafira Mulya Wisata, perlu diimbangi dengan sistem informasi yang lebih
handal, yang mampu mendukung segala aktivitas perusahaan sehingga dapat
meningkatkanan mutu dan kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.
Salah satu aktivitas yang tidak kalah penting adalah menyediakan sistem
informasi pelayanan haji dan umroh yang akurat dan terorganisir dengan baik agar
dalam peningkatan aktivitas perusahaan dapat terus meningkat. Dari pertama
berdiri pada tanggal 14 September 2011 CV. Shafira Mulya Wisata telah
memberangkatkan calon jemaah haji dan calon jemaah umroh dengan jumlah
yang signifikan. Jumlah jemaah haji dan dan umroh selama 1 tahun terakhir,
disajikan pada tabel 1.1.
Tabel 1.1Data Jumlah Jemaah Haji dan Umroh
Tahun Haji Umroh
Jumlah (Jemaah/orang) Jumlah (Jemaah/orang)
2011 90 -
2012
(Januari-Juli)
- 1260
Mengingat cakupan pasar yang dituju cukup luas, maka tidak sesuai bila
perusahaan masih menggunakan sistem yang berjalan saat ini. Dikarenakan calon
jemaah haji dan jemaah umroh masih melakukan pendaftran secara manual
seperti mengisi formulir pendaftaran dimana banyak kertas pendaftaran yang
menyita tempat, pencariaan data calon jemaah pun masih menyulitkan bagian
pelayanan. Selain itu pembuatan laporan pun cukup menyita waktu dikarenakan
pembuatan laporan dilakukan dengan cara mengumpulkan laporan pemesanan
dan kwitansi pembayaran kemudian memindahkan data ke media komputer.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis berinisiatif untuk merancang suatu
sistem informasi berbasis web yang digunakan untuk pelayanan haji dan umroh
secara online, yang mampu mendukung peningkatan mutu dan kualitas pelayanan
di CV.Shafira Mulya Wisata. Adapun Judul yang diangkat pada penelitian ini
adalah : “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN HAJI
DAN UMROH BERBASIS WEB PADA CV.SHAFIRA MULYA WISATA BANDUNG”.
1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
Identifikasi dan rumusan masalah yang ada di CV.Shafira Mulya Wisata
adalah sebagai berikut :
1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas dan hasil peninjauan dilapangan,
maka terdapat identifikasi masalah yang berkaitan dengan pelayanan haji dan
1. Proses pendaftaran dilakukan dengan cara mengisi formulir pendaftaran
secara manual oleh calon jemaah selain itu banyak formulir yang menyita
tempat.
2. Proses pencarian data calon jemaah masih membutuhkan waktu yang cukup
lama dikarenakan data yang dicari masih dalam bentuk arsip.
3. Proses pembuatan laporan membutuhkan waktu yang lama dikarenakan
pembuatan laporan dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari laporan
pemesanan dan kwitansi pembayaran kemudian memindahkan data tersebut
ke media komputer (Microsoft Excel).
1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas dapat diperoleh rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem pelayanan haji dan umroh yang sedang berjalan di
CV.Shafira Mulya Wisata.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi pelayanan haji dan umroh berbasis
web yang akan diterapkan di CV. Shafira Mulya Wisata.
3. Bagaimana pengujian dari program aplikasi pelayanan haji dan umroh
berbasis web di CV. Shafira Mulya Wisata.
4. Bagaimana implementasi dari rancangan ke program aplikasi sistem
informasi pelayanan haji dan umroh berbasis web di CV.Shafira Mulya
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini, diantaranya adalah sebagai
berikut :
1.3.1. Maksud Penelitian
Secara umum maksud dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk
membantu calon jemaah haji dan umroh melakukan pengisian formulir
pendaftaran secara online serta memberikan kemudahan kepada pihak-pihak
terkait yaitu bagian pelayanan dalam proses pencarian data calon jemaah. Selain
itu untuk meningkatkan efektivitas dalam pembuatan laporan.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sistem informasi pelayanan haji dan umroh yang berjalan
di CV.Shafira Mulya Wisata .
2. Untuk merancang sistem informasi pelayanan haji dan umroh berbasis web
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan agar memudahkan proses
pelayanan haji dan umroh.
3. Untuk melakukan pengujian program aplikasi sistem informasi pelayanan haji
dan umroh berbasis web di CV.Shafira Mulya Wisata agar sesuai dengan
kebutuhan pengguna.
4. Untuk mengimplementasikan rancangan sistem informasi pelayanan haji dan
1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian terbagi menjadi dua bagian, diantaranya adalah
sebagai berikut :
1.4.1. Kegunaan Praktis
1. Bagi Perusahaan
Adanya perancangan sistem informasi pelayanan haji dan umroh berbasis web
ini mempermudah bagian pelayanan supaya lebih cepat dan akurat dalam
mengolah data, serta cepat dalam pembuatan laporan .
2. Bagi Calon Jemaah
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan akses kepada calon
jemaah haji atau umroh untuk memperoleh pelayanan yang berkualitas yang
sesuai dengan perkembangan teknologi informasi saat ini. Selain itu, untuk
memenuhi kebutuhan calon jamaah haji atau umroh akan informasi yang
akurat dan tepat mengenai pendaftaran haji atau umroh akan dapat terpenuhi
dengan cepat.
1.4.2. Kegunaan Akademis
1. Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembanding antara teori ilmu sistem
informasi dengan keadaan yang terjadi langsung dilapangan. Sehingga
dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu dibidang
2. Bagi Penulis
Berguna untuk menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik teori
maupun praktek, belajar menganalisa sistem dan melatih daya fikir dalam
memecahkan permasalahan dalam suatu organisasi atau instansi. Selain
sebagai media yang dapat menambah wawasan, penelitian ini juga
merupakan bentuk implementasi keilmuan yang diperoleh dari proses
perkuliahan dan pembelajaran yang ditempuh selama berada di jurusan
Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas
Komputer Indonesia.
3. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
kepada peneliti yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dengan tema
yang sama. Selain itu juga penelitian ini diharapkan dapat memberikan acuan
dan tolak ukur serta sebagai salah satu pelengkap media pustaka yang sudah
ada sebelumnya, sehingga dapat memperkaya bahan referensi bagi peneliti
lain yang akan melakukan kajian atau penelitian untuk tema judul yang
serupa.
1.5. Batasan Masalah
Untuk lebih mengarahkan penyusunan skripsi ini, maka diperlukan
pembatasan masalah. Berikut batasan masalah yang dibahas :
1. Pembuatan Sistem Informasi Pelayanan Haji dan Umroh Berbasis Web ini
hanya meliputi pendaftaran calon jemaah secara online, pencarian data calon
2. Sistem informasi pelayanan haji dan umroh ini hanya untuk propinsi Jawa
Barat.
3. Waktu pembayaran uang muka maksimal 3 hari setelah pemesanan dan waktu
pelunasan maksimal 1 minggu sebelum keberangkatan.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Adapun lokasi dan waktu penelitian adalah sebagai berikut :
1.6.1. Lokasi Penelitian
Nama Perusahaan : CV.Shafira Mulya Wisata
Alamat : Jln.Sulanjana No.28 Bandung
Telepon : 022-4210194
1.6.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan dalam kurun waktu 5 bulan, sampai kepada
pembuatan laporan penelitian. Adapun jadwal kegiatan penelitian tersebut tersaji
dalam tabel 1.2.
Tabel 1.2. Jadwal Kegiatan Penelitian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
September Oktober November Desember
Data Perusahaan Studi Pustaka
Kegiatan Penelitian No
Identifikasi & kebutuhan pemakai
9 2.1. Definisi Perancangan
. (Roger S.Preesman : 2002) mendefinisikan proses perancangan perangkat
lunak sebagai sebuah kerangka kerja untuk tugas-tugas yang dibutuhkan untuk
membangun perangkat lunak dengan kualitas yang tinggi. Proses perangkat lunak
menentukan pendekatan yang digunakan ketika perangkat lunak dikembangkan,
tetapi pengembangan perangkat lunak juga meliputi teknologi yang
mempopulasikan proses, metode teknis, serta alat-alat otomatis.
2.2. Pengertian Sistem
Menurut Zulkifli Amsyah (2005 : 4) Sistem adalah himpunan sesuatu
“benda” nyata atau abstrak (a set of things) yang terdiri dari bagian-bagian atau
komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan,
dan saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam kesatuan (unity)
untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.
Menurut Jogiyanto H.M (2005 : 2) Sistem adalah kumpulan
elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang
beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud, tujuan dan
sasaran yang sama .
Dari beberapa kutipan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem
untuk membentuk suatu kesatuan dalam mencapai maksud dan tujuan yang sama
secara efisien dan efektif.
2.2.1. Elemen Sistem
Menurut Zulkifli amsyah (2005 : 27) elemen sistem ada 4 yaitu :
1. Masukkan
2. Pengolahan
3. Keluaran
4. Umpan Balik / Kontrol
Umpan Balik / Kontrol
Sumber : Zulkifli Amsyah (2005 : 27) Gambar 2.1. Element Sistem
1. Masukkan (input)
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang
berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan
yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud
adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
2. Pengolahan (process)
Pengolahan merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi
dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya
berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak
berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia,
proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa
aktivitas pembedahan pasien.
3. Keluaran (Output)
Keluaran merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran
bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
4. Umpan Balik (feed back)
Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.
Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
2.2.2. Karakteristik Sistem
Dalam buku Analisis dan Desai Sistem Informasi menurut Al Bahra Bin
Ladjamudin (2005 : 3) karakteristik sistem dibagi menjadi 8 yakni :
1. Komponen Sistem : Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan.
2. Batasan Sistem : Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan siatem lainnya .
4. Penghubung Sistem : Media yang menghubungkan antara subsistem dengan subsistem yang lainnya.
5. Masukkan Sistem : Energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
6. Keluaran Sistem : Energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna
7. Pengolahan Sistem : Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya.
8. Sasaran Sistem : Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran , kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan nada.
Namun menurut Hanif al fatta (2007 : 5) Karakteristik sistem ada 7 yakni :
1. Batasan ( Boundary) : Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem
2. Lingkungan (Environtment) : Segala sesuatu di luar sistem , lingkungan yang menyediakan asumsi dan kendala dan input terhadap suatu sistem.
3. Masukkan (input) : Sumber daya (data, bahan baku, peralatan , dan energi dari lingkungan yang dikonsumsi, dan dimanipulasi oleh suatu sistem
4. Keluaran (output) : Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan
5. Komponen (component) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem
yang mentranformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output) .
komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.
6. Penghubung (interface) : Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
7. Penyimpanan (storage) : Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan
sebagainya.
2.3. Pengertian Informasi
Menurut Hanif al fatta (2007 : 9) dalam bukunya Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan
Organisasi Modern, Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah
bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pemgambilan
keputusan saat ini atau mendatang
Dalam buku karangan Zulkifli Amsyah (2005 : 289) menurut Gordon
B.Davis informasi adalah data yang sudah diproses menjadi bentuk yang berguna
bagi pemakai, dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuatan keputusan
pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan.
Sedangkan menurut Zulkifli Amsyah (2005 : 289) sendiri, informasi
adalah bahan yang dihasilkan dari pengolahan data. Informasi berorientasi pada
Berdasarkan kutipan-kutipan di atas dapat disimpulkan, bahwa informasi
merupakan data yang sudah di proses yang menghasilkan suatu bentuk yang lebih
berarti / berguna bagi pemakainya.
2.4. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Jogyanto (2005 : 11) Sistem informasi dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
2.5. Pengertian Kasus Yang Dianalisis
CV.Shafira Mulya Wisata Bandung merupakan suatu biro perjalanan yang
bergerak dalam bidang pelayanan haji dan umroh.
2.5.1. Pengertian Pelayanan
Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam
interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain dan menyediakan kepuasan
pelanggan atau usaha untuk melayani kebutuhan orang lain.
2.5.2. Pengertian Haji Dan Umroh
Haji adalah rukun Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan
puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan
kaum muslim sedunia yang mampu dengan berkunjung dan melaksanakan
beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang
dikenal sebagai musim haji. Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa
Dzulhijjah ketika umat Islam bermalam di Mina, wukuf di Padang Arafah pada
tanggal 9 Dzulhijjah, dan berakhir setelah melempar jumrah pada tanggal 10
Dzulhijjah. Masyarakat Indonesia lazim juga menyebut hari raya Idul Adha
sebagai Hari Raya Haji karena bersamaan dengan perayaan ibadah haji ini.
Definisi Secara lughawi, haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi.
Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan,
maksud, dan menyengaja. Menurut istilah syara', haji ialah menuju ke Baitullah
dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu
pula. Yang dimaksud dengan temat-tempat tertentu dalam definisi diatas, selain
Ka'bah dan Mas'a, juga Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Yang dimaksud dengan
waktu tertentu ialah bulan-bulan haji yang dimulai dari Syawal sampai sepuluh
hari pertama bulan Dzulhijjah. Adapun amal ibadah tertentu ialah thawaf, sa'i,
wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain.
Umrah adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Hampir
mirip dengan ibadah haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan
beberapa ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjid Al Haram.
Perbedaan umrah dengan haji adalah waktunya. Umrah bisa dilaksanakan
sewaktu-waktu (setiap hari, setiap bulan, setiap tahun), sedang haji hanya dapat
dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12
Dzulhijjah. Sebagai ritual yang tidak wajib (banyak ahli hukum Islam
menyebutnya sebagai sunnah) bila dilaksanakan mendapatkan balasan dari Allah.
1. Disunnahkan mandi besar (janabah) sebelum ihram untuk umrah.
2. Memakai pakaian ihram. Untuk lelaki 2 kain yang dijadikan sarung dan
selendang, sedangkan untuk wanita memakai pakaian apa saja yang menutup
aurat tanpa ada hiasannya dan tidak memakai cadar atau sarung tangan.
3. Niat umrah dalam hati dan mengucapkan Labbaika 'umrotan atau
Labbaikallahumma bi'umrotin. Kemudian bertalbiyah dengan dikeraskan
suaranya bagi laki-laki dan cukup dengan suara yang didengar orang yang ada
di sampingnya bagi wanita, yaitu mengucapkan Labbaikallahumma labbaik
labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa
syarika laka.
4. Jika sudah sampai kota Makkah, disunnahkan mandi terlebih dahulu sebelum
memasukinya.
5. Sesampai di ka'bah, talbiyah berhenti sebelum thawaf. Kemudian menuju hajar
aswad sambil menyentuhnya dengan tangan kanan dan menciumnya jika
mampu dan mengucapkan Bismillahi wallahu akbar. Jika tidak bisa menyentuh
dan menciumya, maka cukup memberi isyarat dan berkata Allahu akbar.
6. Thawaf sebanyak 7 kali putaran. 3 putaran pertama jalan cepat dan sisanya
jalan biasa. Thowaf diawali dan diakhiri di hajar aswad dan ka'bah dijadikan
berada di sebelah kiri.
7. Shalat 2 raka'at di belakang maqam Ibrahim jika bisa atau di tempat lainnya di
masjidil haram dengan membaca surah Al-Kafirun pada raka'at pertama dan
8. Sa'i dengan naik ke bukit Shofa dan menghadap kiblat sambil mengangkat
kedua tangan dan mengucapkan Innash shofa wal marwata min sya'aairillah.
Abda'u bima bada'allahu bihi (Aku memulai dengan apa yang Allah
memulainya). Kemudian bertakbir 3 kali tanpa memberi isyarat dan
mengucapkan Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa
lahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in qodiir. Laa ilaha illallahu wahdahu
anjaza wa'dahu wa shodaqo 'abdahu wa hazamal ahzaaba wahdahu 3x.
Kemudian berdoa sekehendaknya.
9. Amalan pada poin 8 diulangi setiap putaran di sisi bukit Shofa dan Marwah
disertai dengan doa.
10. Sa'i dilakukan sebanyak 7 kali dengan hitungan berangkat satu kali dan
kembalinya dihitung satu kali, diawali di bukit Shofa dan diakhiri di bukit
Marwah.
11. Mencukur seluruh rambut kepala bagi lelaki dan memotongnya sebatas ujung
jari bagi wanita.
12. Dengan demikian selesai sudah amalan umrah.
2.6. Metode Pendekatan sistem
Pendekatan Sistem adalah upaya untuk melakukan pemecahan masalah
yang dilakukan dengan melihat masalah yang ada secara menyeluruh dan
melakukan analisis sistem. Pendekatan sistem diperlukan apabila kita
menghadapi suatu masalah yang kompleks sehingga diperlukan analisa terhadap
permasalahan tadi, untuk memahami hubungan bagian dengan bagian lain dalam
Pendekatan sistem dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang
kita terhadap proses sebuah sistem yang merujuk pada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang bersifat masih sangat umum dalam mewadahi,
mengispirasi, dan melatari metode pendekatan dalam cakupan teoritis tertentu.
Didalam melakukan penelitian terdapat beberapa metode pendekatan
namun penulis akan membandingkan antara pendekatan terstruktur dan
pendekatan berorientasi objek.
2.6.1. Pendekatan Berorientasi Objek
Pendekatan berorientasi objekmerupakan diagram pemrograman yang
berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam diagram ini
dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan
logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan,
memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. Pengembangan
berorientasi objek berbeda dari pengembangan konvenisonal yang memandang
perangkat lunak sebagai fungsi dan data yang terisolasi.
Pendekatan berorientasi objek berpusat pada objek yang
mengkombinasikan data dan fungsionalitas. Keduanya dilakukan secara sekaligus,
tidak hanya berfokus pada satu kubu saja. Pendekatan berorientasi objek adalah
suatu metoda untuk menggambarkan suatu sistem yang memperlihatkan semua
objek yang ada pada sistem. Model objek juga memperlihatkan hubungan objek
terhadap objek-objek lain, serta menampilkan atribut serta operasi yang menjadi
ciri suatu kelas tertentu untuk kepentingan pengembangan suatu sistem informasi
(http://mrdaniels.wordpress.com/2009/01/31/pendekatan-berorientasi-objek/14
juni 2011).
2.6.2. Pendekatan Terstruktur
Karena banyak terjadi permasalahan-permasalahan di pendekatan klasik,
maka kebutuhan akan pendekatan pengembangan sistem yang lebih baik mulai
terasa dibutuhkan. Sayangnya sampai sekarang masih banyak orang yang tidak
menyadari bahwa hanya dengan mengikuti tahapan di life cycle saja tidak akan
membuat pengembangan sistem informasi menjadi berhasil. Oleh karena itu
diperlukan suatu pendekatan pengembangan sistem yang baru yang dilengkapi
dengan beberapa alat dan teknik supaya membuatnya berhasil.
Pendekatan ini yang dimulai dari awal tahun 1970 disebut dengan
pendekatan terstruktur (structured approach). Pendekatan terstruktur dilengkapi
dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam
pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan
didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.
Dalam melakukan pendekatan sistem terdapat beberapa metodologi.
Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep
pekerjaan, aturan-aturan yang digunakan dalam mengembangkan suatu sistem.
Sedangkan metode merupakan suatu cara atau teknik yang sistematik untuk
mengerjakan sesuatu. Metodologi tersebut dapat diklasifikasikan kedalam tiga
1. Metodologi pemecahan fungsional (fungtional decomposition methodoligies).
Metodologi yang menekankan pada pemecahan sistem kedalam sub-subsistem
yang lebih kecil, sehingga akan mudah dipahami, dirancang dan diterapkan
2. Metodologi berorientesi data (data-oriented methodoligies). Metodologi ini
menekankan pada karakteristik data yang akan diperoses. Metodologi ini
dikelompokan kedalam dua kelas, yaitu :
a. Data-flow oriented methodoligies. Secara umum didasarkan pada
pemecahan sistem kedalam modul-modul berdasarkan elemen data dan
tingkah laku logika modul tersebut dalam sistem. Secara logika
digambarkan dari arus data dan hubungan antar fungsinya didalam
modul-modul sistem
b. Data-flow structured methodoligies. Metodologi ini menekankan
struktur input dan output sistem. Kemudian akan digunakan sebagai
dasar struktur sistemnya. Hubungan fungsi antar modul atau
elemen-elemen sistem kemudian dijelaskan dari struktur sistem tersebut
Prescriptive methodologies. Metodologi ini merupakan metodologi
yang dikembangkan oleh system house dan pabrik-pabrik perangkat
lunak dan tersedia secara komersial dalam paket-paket program.
(http://iaprima.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5439/D3_3a_Pendekatan.p
df/14 juni 2011).
Dari pengertian diatas, maka dalam penelitian ini metode yang
terstruktur lebih berorientasi pada prosedur dan aliran data yang lebih jelas dan
mudah dimengerti.
2.6.2.1. Alat Bantu Analisis Dan Perancangan Sistem
Untuk melakukan langkah-langkah sesuai dengan metodologi
pengembangan sistem terstruktur, maka dibutuhkan alat-alat dan teknik untuk
melaksanakannnya. Alat-alat metodologi yang digunakan umumnya berupa
gambar, diagram, atau grafik karena mudah dipahami. Dalam hal ini penulis
menggunakan alat-alat sebagai berikut :
1. Flowmap
Flowmap merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara
keseluruhan dari sistem. Bagan flowmap ini berfungsi untuk menjelaskan
tentang urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem yang
menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke entitas yang
lainnya. Dalam pembuatan flowmap tidak ada rumus atau kaidah baku yang
bersifat mutlak, karena flowmap merupakan gambaran hasil pemikiran dalam
menganalisa suatu masalah dengan komputer, sehingga flowmap yang
dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya.
(http://www.scribd.com/doc/55468895/
Pengertian-Flowmap-dan-lowchart-Beserta-Simbol/14 juni 2011).
2. Diagram Konteks (Context Diagram).
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 64) Diagram konteks adalah
diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup
menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan
memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem.
3. DFD (Data Flow Diagram)
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 64) Data Flow Diagram (DFD)
merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke
modul yang lebih kecil.
4. Kamus Data (Data Dictionary).
Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data,
analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir berisi tentang struktur
database.
5. Perancangan Basis Data
a. Normalisasi
Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau
relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga
terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
Langkah-langkah pembentukan normalisasi :
1. Bentuk Tidak Normal
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada
keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap.
2. Bentuk Normal ke Satu (1 NF)
Pada tahapan ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang
berulang agar menjadi data tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris
pada suatu tabel.
3. Bentuk Normal ke Dua (2 NF)
Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal pertama. Atribut
bukan kunci haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya
terhadap kunci utama / primary key.
4. Bentuk Normal ke Tiga (3 NF)
Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua. Atribut bukan
kunci haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif, dengan kata lain
suatu atribut bukan kunci tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional
terhadap atribut bukan kunci lainnya.
b. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 142) ERD adalah suatu model
jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem
secara abstrak. Jadi ERD ini berbeda dengan DFD yang merupakan suatu
model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan
ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada
struktur-struktur dan relationship data.
Terdapat beberapa elemen-elemen dalam ERD
1. Entitas, dimana data tersimpan atau dimana terdapat data yang diberi
2. Relasi, hubungan alamiah yang terjadi antar entitas.
3. Atribut, sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relasi.
4. Kardinalitas, jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas
lain. Terdapat 3 macam kardinalitas relasi, yaitu :
1. Satu ke Satu
Hanya mempunyai satu hubungan kejadian antara satu entitas dengan
satu entitas yang lainnya.
2. Satu ke Banyak
Satu entitas dapat hubungan dengan banyak kejadian terhadap entitas
yang lain, tetapi tidak sebaliknya. Tergantung dari arah mana hubungan
tersebut dilihat.
3. Banyak ke Banyak
Setiap entitas dapat behubungan dengan banyak kejadian pada entitas
yang lain, dan sebaliknya.
c. Tabel Relasi
Tabel relasi adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar
tabel-tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi pemecahan dari flat
file yang menurut teknik normalisasi sehingga pemecahan tersebut
memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya
Dilihat dari penjelasan-penjelasan yang ada dapat disimpulkan perbedaan
antara pendekatan berorientasi objek dengan pendekatan terstruktur adalah :
Pendekatan berorientasi objek merupakan paradigma pemrograman yang
objek-objek yang lain, serta menampilkan atribut serta operasi yang menjadi ciri
suatu kelas tertentu. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan
mengirim pesan ke objek lainnya untuk kepentingan pengembangan suatu sistem
informasi dan atau perangkat lunak tertentu. Sedangkan pendekatan secara
terstruktur yang menekankan pada pemecahan sistem kedalam sub-subsistem
yang lebih kecil, sehingga akan mudah dipahami, dirancang dan diterapkan.
Secara umum didasarkan pada pemecahan sistem kedalam modul-modul
berdasarkan elemen data dan tingkah laku logika modul tersebut dalam sistem.
Secara logika digambarkan dari arus data dan hubungan antar fungsinya didalam
modul-modul sistem dan prosedur-prosedur yang terjadi dan menekankan pada
struktur input dan output sistem. Kemudian akan digunakan sebagai dasar struktur
sistemnya. Hubungan fungsi antar modul atau elemen-elemen sistem kemudian
dijelaskan dari struktur sistem tersebut.
2.7. Metode Pengembangan Sistem
Dalam menyelesaikan masalah suatu rekayasa perangkat lunak harus
menggabungkan strategi pengembangan yang melingkupi lapisan proses, metode,
dan alat-alat bantu. Strategi ini sering diacukan sebagai model proses atau
paradigma rekayasa perangkat lunak. Model proses untuk rekayasa perangkat
lunak dipilih berdasarkan sifat aplikasi dan proyeknya, metode dan alat-alat bantu
yang dipakai, dan kontrol serta penyampaian yang dibutuhkan. Setiap model
2.7.1. Model Prototipe
Menurut Abdul Kadir (2002 : 416) Prototipe merupakan suatu metode
dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat
suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh
pemakai. Prototipe membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi
lebih cepat dan lebih mudah, terutama pada keadaan kebutuhan pemakai sulit
untuk diidentifikasi.
Secara garis besar, sasaran prototipe adalah sebagai berikut (Lucas,2000) :
1. Mengurangi waktu sebelum pemakai melihat sesuatu yang kongkrit dari
usaha pengembangan sistem.
2. Menyediakan umpan balik yang cepat dari pemakai kepada pengembang.
3. Membantu menggambarkan kebutuhan pemakai dengan kesalahan yang lebih
sedikit.
4. Meningkatkan pemahaman pengembangan dan pemakai terhadap sasaran
yang seharusnya dicapai oleh sistem.
5. Menjadikan keterlibatan pemakai sangat berarti dalam analisi dan desain
sistem.
Gambar 2.2. Mekanisme pengembangan sistem dengan prototipe
Adapun tahapan-tahapan dari metode prototipe adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai. Pemakai dan pengembang
bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan
semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
2. Membuat Prototipe. Setelah kebutuhan sistem didapat maka pengembang
mulai membuat prototipe.
3. Menguji Prototipe. Pengujian dilakukan oleh pemakai apakah prototipe yang
dibuat sudah sesuai dengan keinginan pelanggan.
4. Memperbaiki Prototipe. Pengembang melakukan modifikasi sesuai dengan
masukan pemakai.
5. Mengembangkan Versi Produksi. Pengembang menyelesaikan sistem sesuai
dengan masukan terakhir dari pemakai.
2.7.2. Kelebihan Dan Kelemahan Prototipe
Kelebihan prototipe :
1. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan
pemakai yang intensif.
2. Meningkatkan kepuasan pemakai dan keterlibatan mereka yang sangat tinggi
sehingga sistem memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik.
3. Mempersingkat waktu pengembangan.
4. Memperkecil kesalahan disebabkan setiap versi prototipe, kesalahan segera
terdeteksi oleh pemakai.
5. Pemakai memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam meminta
Kelemahan prototipe :
1. Prototipe hanya bisa berhasil jika pemakai bersungguh-sungguh dalam
menyediakan waktu dan pikiran untuk menggarap prototipe.
2. Kemungkinan dokumentasi terabaikan karena pengembang lebih
berkosentrasi pada pengujian dan pembuatan prototipe.
3. Jika terlalu banyak proses pengulangan dalam membuat prototipe, ada
kemungkinan pemakai menjadi jenuh dan memberikan reaksi yang negatif.
2.8. Pengertian Internet
Internet adalah jaringan informasi komputer mancanegara yang
berkembang sangat pesat dan pada saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan
informasi terbesar di dunia.
Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai
arti sebuah jaringan komputer raksasa yang tersebar di seluruh dunia dan terdiri
dari jutaan komputer yang berbeda jenis.
2.8.1. Web
Web adalah layanan internet yang paling banyak memiliki tampilan grafis
dan kemampuan link yang sangat bagus. Keistimewaan inilah yang telah
menjadikan web sebagai service yang paling cepat pertumbuhannya.
Web telah diadopsi oleh beberapa perusahaan sebagai bagian dari strategi
teknologi informasinya, karena beberapa alasan sebagai berikut:
1. Akses informasi mudah.
2. Setup server mudah.
2.8.1.1. Cara kerja World Wide Web (WWW)
Berikut ini adalah pemaparan cara kerja world wide web (www):
1. Informasi-informasi web disimpan dalam sebuah dokumen halaman-
halaman web (web pages).
2. Dokumen web yang disimpan dapat disebut dengan web server apabila
komputer yang dimaksud telah dilengkapi dengan web server.
3. Komputer-komputer membaca web pages disebut web client.
4. Komputer web client menampilkan halaman web dengan menggunakan
sebuah program khusus yang disebut dengan browser web (web browser).
2.8.1.2. Situs Web
Situs web (website) merupakan suatu tempat untuk meletakkan
sekumpulan halaman web (web pages)milik seseorang atau suatu perusahaan.
Halaman pertama yang akan muncul jika situs web diakses disebut home
page.
2.8.1.3. Web Browser
Web browser merupakan sebuah perangkat lunak yang memungkinkan
pengguna untuk menampilkan dan berinteraksi dengan text, gambar dan informasi
yang ada pada halaman web pada WWW (World Wide Web) atau LAN (Local
Area Network).
Web browser mempunyai tugas untuk menterjemahkan informasi yang
diterima dari server web dan menampilkan pada layar komputer pengguna.
Umumnya browser web menerima data dalam bentuk HTML. File HTML
kepada user juga memiliki perintah-perintah untuk mengatur tampilan data-data
tersebut. Browser kemudian menterjemahkan perintah-perintah tersebut.
2.8.2. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) adalah protokol utama web yang
mengatur tata cara yang harus dipakai oleh browser untuk mengambil dokumen
web dalam format HTML. (www.arema.cjb.net/29 Agustus 2011).
2.8.3. HTML (Hyper Text Markup Language)
HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa kode pemograman
yang menjadi dasar bagi terwujudnya web. Dengan HTML seluruh sistem
komputer yang saling berbeda dapat mengenali format-format yang ditampilkan
dalam situs-situs internet tanpa perbedan yang berarti, termasuk didalamnya
penampilan multimedia (grafik, suara dan citra video). HTML berbasis teks yang
sangat sederhana dan praktis sehingga dapat dipahami oleh berbagai jenis
komputer dalam platform sistem yang berbeda.
Dokumen HTML mengandung perintah-perintah teks yang disebut tag
untuk menampilkan tulisan, gambar, warna, suara, video, animasi dan sebagainya
serta link yang menghubungkan berbagai topik. Dengan bentuk hypertext maka
halaman website akan dapat dibangun dengan cepat serta ditampilkan dengan
cantik. (www.arema.cjb.net/29 Agustus 2011)
Program yang ditulis dalam bahasa PHP akan diproses terlebih dahulu di
web server sebelum dikirimkan ke client. Client dalam hal ini adalah web
browser, hanya akan menerima dalam bentuk HTML. Jadi HTML merupakan
2.8.4. Pemograman Web
Situs-situs yang ada di internet pada umumnya tidak menampilkan hal
statis. Sudah banyak hal yang senantiasa berubah dari waktu ke waktu. Untuk
membuat situs dinamis diperlukan kemampuan pemograman web. Ciri - ciri situs
yang dinamis adalah bisa berinteraksi dengan pengunjung situs, bisa menampilkan
info-info yang berasal dari database dan halaman-halaman web bias berubah
secara otomatis.
2.9. Perangkat Lunak Pendukung
2.9.1. Pemograman Page Home Page (PHP Hypertext Prepocessor)
PHP merupakan bahasa Scripting Open Source yang menyatu dengan
HTML dan berada di server (Server Side HML Embeded Scripting), artinya
sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di
server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Tujuan dari bahasa scripting
adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan diatas teknologi web.
Berikut ini merupakan beberapa kelebihan PHP:
1. Memiliki tingkat akses yang lebih cepat.
2. Memiliki tingkat keamanan yang tinggi.
3. Dapat dijalankan di semua platform.
4. Mampu berjalan di beberapa server yang ada, misalnya Apache, Miscrosoft
HS, PWS, httpd, AOLserver.
5. Dapat berkomunikasi dengan berbagai database seperti MySQL,Oracle,
2.9.2. MySQL
MySQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database
server yang dikenal dengan SQL. Definisi SQL (Structured Query Language)
adalah bahasa terstruktur yang digunakan untuk query, meng-update dan
mengolah relasi antar database. MySQL merupakan salah satu database server
keluaran T.c.X DataConsult AB, sebuah perusahaan IT Swedia. Alasan digunakan
MySQL sebagai database server:
1. Dukungan terhadap berbagai macam bahasa pemograman.
2. Mendukung standar yang telah ada.
3. Kecepatan, kehandalan dan kemudahan dalam penggunaannya.
4. Mampu membuat tabel berukuran sangat besar.
2.9.3. Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver 8 adalah perngkat lunak yang digunakan untuk
mendesain tampilan halaman web. Macromedia Dreamweaver 8 mempunyai
kemampuan editing kode pada aplikasi web dengan bahasa pemograman yang
berbeda seperti HTML, PHP, ASP, JSP dan lain sebagainya.
2.9.4. XAMPP
XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source yang
dikembangkan oleh sebuah komunitas open source yang informasinya dapat
diperoleh pada alamat http://www.apachefriends.org untuk memperolehnya
dengan cara mengunjungi alamat
Dengan menggunakan XAMPP anda tidak usah lagi langsung untuk
melakukan penginstalan program-program yang lain karena semua kebutuhan
telah disediakan oleh XAMPP.
Berikut ini beberapa paket yang telah disediakan:
1. Apache HTTPD 2.0.54
2. PHP 5.0.3
3. Filzilla FTP server 0.9.79
34
3.1. Objek Penelitian
Adapun pembahasan mengenai Objek Penelitian dapat dilihat pada
penjelasan di bawah ini.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
CV.Shafira Mulya Wisata berdiri pada tanggal 14 Desember 2011 yang
beralamat di Jln.Sulanjana No.28 Bandung di bawah tanggung jawab Ike Mulia,
Edwin Yanuar dan Yayat Ruhiat sebagai Komisaris. CV Shafira Mulya Wisata
merupakan biro perjalanan yang bergerak di bidang pelayanan tiket domestik dan
internasional, tour domestik dan internasional, umroh dan haji, reservasi hotel
serta pelayanan pertukaran pelajar dan mahasiswa Indonesia dan Australia.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi
Adapun visi dari Shafira Mulya Wisata adalah” Menjadi penyelenggara
haji khusus dan umroh dengan pelayanan berkualitas dan bimbingan yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah dan Memberikan pelayanan tour secara komprehensif dan integral dengan berorientasi pada kepuasan pelanggan atau jamaah.”
Misi
Untuk mencapai Visi tersebut maka ditetapkan Misi CV.Shafira Mulya
1. Senantiasa berupaya untuk berpegang teguh kepada prinsip-prinsip ajaran
Islam dalam semua aspek operasional perusahaan.
2. Memiliki Sumber Daya Insani yang bertakwa, loyal kepada perusaha an,
amanah, profesional, serta ditopang oleh sistem IT yang handal dan
mekanisme kerja yang kondusif, efektif, dan efisien.
3. Inovatif, progresif, dan bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik
kepada segenap pelanggannya.
4. Senantiasa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan
berkesinambungan bagi segenap stakeholder.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Adapun struktur organisasi pada CV.Shafira Mulya Wisata adalah sebagai
berikut :
Gambar 3.1. Struktur Organisasi 3.1.4. Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas adalah suatu rincian yang menunjukan posisi, tanggung
dibuat agar masing-masing mengerti tugas dan tanggung jawabnya. Adapun
deskripsi tugas CV.Shafira Mulya Wisata adalah sebagai berikut:
1. Komisaris
Komisaris merupakan pihak yang bertugas untuk melakukan pengawasan
dan memberikan nasehat kepada direktur.
Tugas komisaris adalah sebagai berikut :
a. Menentukan strategi perusahaan, seluruh arah, visi, atau misi.
b. Memilih, menganagkat, menilai dan mengawasi kinerja staf dan jajarannya.
c. Meninjaudanmengawasi penggunaan sumber dana.
d. Memperhatikan kepentingan dari setiap pemegang saham.
2. Direktur
Direktur merupakan seseorang yang dipilih untuk memimpin perusahaan.
Tugas Direktur adalah sebagai berikut :
a. Memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien
b. Menyusun dan melaksanakan kebijaksanaan umum perusahaan
c. Mengadakan kerjasama dengan pihak luar mengadakan hubungan - maupun
kepentingan perusahaan.
d. Mewakili perusahaan dalam mengadakan hubungan maupun
perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga.
e. Merencanakan dan mengawasi pelaksaan tugas setiap personalia yang bekerja
3. Manager operasional
Manager operasional merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap
pelayanan calon pelanggan di perusahaan.
Tugas manager operasional adalah sebagai berikut :
a. Melakukan pembuatan program terkait dengan tour & travel domestik maupun
internasional, umrah & haji serta reservasi hotel.
b. Melakukan semua persiapan yang dibutuhkan untuk berjalannya paket-paket
tersebut.
c. Memberikan pengarahan, penjelasan dan contoh pelaksanaan paket-paket
yang telah dibuat kepada mitra kerja lapangan.
d. Melakukan Komunikasi aktif dengan agen terkait paket-paket tersebut.
e. Memberikan penjelasan dan penyuluhan kepada semua pelanggan dan calon
pelanggan perusahaan.
f. Melakukan pembentukan jalur-jalur marketing baru untuk memasarkan
produk perusahaan.
g. Berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait dalam program demi menjaga
kelancaran operasional dari program tersebut termasuk dengan mitra-mitra
kerja dilapangan.
h. Memberikan laporan kegiatan setiap tanggal 3 bulan berikutnya.
4. Legal officer
Legal officer merupakan pihak yang bertanggung jawab mengurus masalah
internal dan eksternal perusahaan.
a. Mengurus dan menyiapkan semua dokumen perizinan serta mengurus semua
permasalahan hukum yang terjadi dalam perusahaan.
b. Memberikan nasehat atau opini hukum kepada pimpinan perusahaan.
c. Mewakili perusahaan jika terjadi permasalahan di pengadilan
5. Manager Keuangan
Manager keuangan merupakan pihak yang merencanakan, mengendalikan
dan mengelola dana pada perusahaan.
Tugas manager keuangan adalah sebagai berikut :
a. Melakukan pembuatan program pencatatan,pembukuan dan administrasi
perusahaan.
b. Melakukan semua persiapan yang dibutuhkan untuk berjalannya kegiatan
administrasi.
c. Memberikan pengarahan dan penjelasan atas pelaksanaan program yang telah
dibuat kepada mitra kerja lapangan
d. Melakukan komunikasi aktif dengan bagian tour & travel dan konsultan
pendidikan untuk melakukan pencatatan administrasi.
e. Melakukan komunikasi aktif dengan pelanggan (customer) dan penyedia
kebutuhan (vendor) dalam hal hutang piutang usaha.
f. Memberikan laporan secara lengkap dan akurat atas semua transaksi
keuangan (khususnya) perusahaan.
g. Melakukan pelaporan setiap tanggal 3(tiga)bulan berikut atas kegiatan
h. Berkoordinasi dengan semua pihak terkait dalam hal-hal yang bersifat
administrasi perusahaan.
i. Melakukan persiapan seluruh keperluan kantor, menganalisa dan mencari
solusi atas permasalahan yang timbul di perusahaan.
6. Manager Marketing
Manager marketing adalah pihak yng bertanggung jawab dalam bidang
pemasaran produk perusahaan.
Tugas manager marketing adalah sebagai berikut :
a. Mempromosikan seluruh produk dan pelayanan yang di tawarkan oleh
perusahaan kepada masyarakat atau calon pelanggan.
7. Manager MEIC
Manager meic merupakan pihak yang bertanggung jawab pelayanan
pelanggan perusahaan.
Tugas manager miec adalah sebagai berikut :
a. Melakukan pembuatan program paket pembelajaran bahasa inggris dan
penyaluran siswa/i ke universitas pilihan.
b. Melakukan semua persiapan yang dibutuhkan untuk berjalannya paket-paket
tersebut.
c. Memberikan pengarahan, penjelasan dan contoh pelaksanaanpaket-paket
yang telah dibuat kepada mitra kerja lapangan.
d. Melakukan Komunikasi aktif dengan agen pendidikan dan kantor pusat
e. Melakukan analisa kelebihan, kekurangan, sifat, kemampuan dan perilaku
peserta didik.
f. Memberikan penjelasan dan penyuluhan kepada semua pelanggan dan calon
pelanggan perusahaan.
g. Melakukan pembentukan jalur-jalur marketing baru untuk memasarkan
produk perusahaan.
h. Berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait dalam program pembelajaran
ini demi menjaga kelancaran operasional dari program tersebut termasuk
dengan mitra-mitra kerja dilapangan.
i. Memberikan laporan kegiatan setiap tanggal 3 bulan berikutnya.
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh,
mengumpulkan, atau mencatat data yang diperlukan untuk menyusun suatu karya
ilmiah yang kemudian menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan
pokok permasalahan yang dihadapi sehingga didapat suatu kebenaran data yang
diperoleh.
3.2.1. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk mendapatkan informasi
ini, penulis mencoba untuk menerapkan teori-teori dalam pengumpulan data
3.2.1.1. Sumber Data Primer
1. Observasi
Langkah ini dilakukan penulis dengan mengadakan pengamatan langsung
pada saat penelitian di CV.Shafira Mulya Wisata.
2. Wawancara
Langkah ini menjelaskan dan memperkuat hasil observasi, sehingga perlu
dilakukan wawancara secara langsung dengan pihak CV.Shafira Mulya
Wisata.
3.2.1.2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara
mempelajari data yang telah tersedia atau diberikan oleh pihak perusahaan
kepada penulis.
Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode
dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan
dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan
dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data
yang berhubungan dengan penelitian.
3.2.2. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode adalah suatu cara / teknik yang sistematik untuk mengerjakan
sesuatu. Metodologi pengembangan sistem yang ada biasanya dibuat atau
Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur,
konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan
oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin lainnya
Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan
oleh penulis, yaitu:
3.2.2.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah perancangan terstruktur
yang memiliki karakteristik berorientasi pada proses atau prosedur dan aliran data
dijelaskan pada sub bab 2.6.2. adapun alat-alat yang digunakan dalam metode
pendekatan sistem adalah : diagram alir (Flowmap), diagram konteks (context
diagram), diagram alir data (Data Flow Diagram), kamus data (data dictionary),
normalisasi, entity relational diagram (ERD) dan Tabel Relasi dijelaskan pada
sub bab 2.6.2.1.
3.2.2.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam perancangan sistem ini yaitu
menggunakan model Prototipe yang telah dijelaskan pada sub bab 2.7.1.
Adapun tahapan-tahapan dari metode prototipe dikaitkan dengan
penelitian yang dilakukan sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai : Pemakai dan pengembang (dalam hal
ini penulis dan pihak CV.Shafira Mulya Wisata) bersama-sama
mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua
kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
3. Menguji Prototipe : Pengujian dilakukan oleh pemakai prototipe pelayanan
haji dan umroh yang dibuat sudah sesuai dengan keinginan pelanggan.
4. Memperbaiki Prototipe : Pengembang melakukan modifikasi sesuai dengan
masukan pemakai.
5. Pengembang menyelesaikan sistem informasi pelayanan haji dan umroh
sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai.
3.2.2.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Adapun alat Bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut dijelaskan pada sub bab 2.6.2.1 :
1. Flowmap
Flowmap yang ada di CV.Shafira Mulya Wisata memperlihatkan
beberapa dokumen yang menunjukan bagaimana cara registrasi member,login
member, pendaftaran, pemesanan, pembayaran, pembuatan laporan dan terdapat
beberapa bagian yang terlibat dalamnya.
2. Diagram Konteks
Diagram kontek yang terdapat di CV.Shafira Mulya Wisata terdapat
entitas luar dan entitas dalam. Yang menjadi entitas luar adalah tidak termasuk
dalam sistem tetapi dapat memberikan data ke dalam sistem atau menerima data
dari sistem, sedangkan entitas dalam adalah semua bagian yang terlibat didalam
proses pengolahan data haji dan umroh.
3. Data Flow Diagram
Dalam DFD menjelaskan tentang alur data sistem yang mengalir
proses pendaftaran, proses pemesanan, proses pembayaran dan proses pembuatan
laporan dalam sistem informasi pelayanan haji dan umroh pada CV.Shafira Mulya
Wisata.
4. Kamus Data
Dengan menggunakan kamus data analisis sistem dapat mendefinisikan
data yang mengalir pada sebuah sistem dengan lengkap. Dan dengan
menggunakan kamus data bisa terlihat data dari proses satu ke proses yang
lainnya.
3.2.2.4. Alat Bantu Perancangan Basis Data
Adapun alat bantu yang digunakan dalam perancangan basis data adalah
sebagai berikut:
a. Normalisasi
Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau
relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga
terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
Langkah-langkah pembentukan normalisasi :
1. Bentuk Tidak Normal
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada
keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap.