REVIEW JURNAL
Jurnal ini membicarakan mengenai perhitungan dan analisis nilai kerugian ekonomi pencemaran air terhadap perikanan budidaya sistem keramba jaring apung (KJA) di Waduk Cirata, Provinsi Jawa Barat. Pencemaran air yang terjadi disebabkan oleh perikanan budidaya sistem KJA itu sendiri dan masuknya aliran air sungai Citarum yang telah tercemar. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan beberapa responden, sedangkan data sekunder diperoleh melalui data-data dari instansi, internet, buku, dan lain sebagainya. Pada jurnal ini penggunaan data primer dan data sekunder dalam analisis dan perhitungan tidak terlalu jelas, sehingga tidak dapat diketahui dengan jelas mana data yang diolah berdasarkan data primer maupun sekunder. Penggunaan data (primer atau sekunder) akan berpengaruh pada akurasi data hasil analisis.
Metode perhitungan kerugian ekonomi yang digunakan dalam melakukan analisis antara lain analisis regresi berganda, valuasi kerusakan air, pendekatan produktivitas, analisis economic loss, dan pemilihan alternatif kebijakan penanganan pencemaran. Pada dasarnya metode yang digunakan tersebut telah sesuai dan dapat menggambarkan dengan baik bagaimana nilai kerugian yang dialami oleh perikanan budidaya sistem KJA akibat pencemaran air. Akan tetapi, penjelasan dari data-data hasil analisis yang dilakukan kurang representatif, dalam arti penjelasan yang diberikan kurang dapat dipahami oleh orang awam. Selain itu, data-data nilai kerugian secara ekonomi tersebut dapat lebih representatif jika ditambahkan dengan analisis kelayakan terhadap usaha perikanan budidaya sistem KJA, sehingga permasalahan pencemaran air dapat diatasi dengan lebih efektif.