PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN DAN PENDEKATAN
TEKNIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SERVIS BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI
PADA SISWA KELAS IX MTs. EX PGA.
PROYEK UNIVA MEDAN TAHUN
AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
ZUL RAHMAN HUTAGALUNG
NIM : 6113112208
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
ZULRAHMAN HTG: Penerapan Pendekatan Bermain Dan Pendekatan Teknik Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Servis Bawah Permainan Bola Voli Pada Siswa Kelas IX Mts. Ex Pga Proyek UNIVA Medan Tahun Ajaran 2015/2016. (Pembimbing : BANGUN SETIA)
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan proses hasil belajar servis bawah bola voli dengan menggunakan penerapan pendekatan bermain dan pendekatan teknik pada siswa kelas IX Mts. Ex Pga Proyek UNIVA Medan Tahun ajaran 2015/2016. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes hasil belajar pada test awal, lalu dilakukan pembelajaran dengan menggunakan penerapan pendekatan bermain dan pendekatan teknik yang dilakukan Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentuk aplikasi servis bawah dalam permainan bola voli sebanyak dua kali pertemuan .
Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis : (1) dari tes hasil belajar sebelum menggunakan penerapan pendekatan bermain dan pendekatan teknik (post-test I) yang diperoleh 4 siswa (13,33%) Kemudian dilakukan pembelajaran dengan menggunakan penerapan pendekatan bermain dan pendekatan teknik. (2) dari test hasil belajar menggunakan penerapan pendekatan bermain dan pendekatan teknik, disiklus I diperoleh 17 orang siswa (56,67%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 13 siswa belum mencapai ketuntasan. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa mencapai (67,9%).
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama sekali penulisucapkan kehadirat Allah SWT atas
segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Penerapan Pendekatan Bermain Dan
Pendekatan Teknik Dalam Meningkatkan Hasil Belajar servis Bawah Bola Voli Pada
Siswa Kelas IX Mts. Ex Pga Proyek Univa Medan TahunAjaran 2015 / 2016 “.
Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnyakepada :
1. Bapak Prof. DR. H. SyawalGoltom, M.Pd, sebagairektorUniversitasNegeri
Medan.
2. Bapak Dr. Budi Valianto,M.Pd, sebagai Dekan FIK Universitas Negeri
Medan.
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Wakil Dekan I dan Bapak Drs. Mesnan,
M,Kes, AIFO selaku Wakil Dekan II FIK Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. SuryadiDamanik, M.Kes, sebagai Ketua Jurusan PJKR FIK
Universitas Negeri Medan.
5. BapakUsman Nasution,S.Pd, M.Pd, sebagai Sekretaris Jurusan PJKR FIK
Universitas Negeri Medan.
6. BangunSetiaHasibuanS.Pd, M.Or pembimbing skripsi saya yang telah banyak
meluangkan waktu untuk memberikanarahan dan masukan dalam
7. Bapak / IbuDosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu
penyelesaikan skripsiini.
8. Terimakasih kepada Bapak dan Ibu Perpustakaan FIK UNIMED yang telah
membantu penyelesaian skripsi dan memberiijin peminjaman buku dari
Perpustakaan FIK UNIMED.
9. Terima kasih kepada Bapak Drs.H.M. Basyir Yahya selaku Kepala Sekolah
dan Drs. Amir Hamzah Ritonga, selaku wakil Kepala Sekolah Mts. Ex Pga
Proyek Univa Medan yang telah memberikan izin melakukan penelitian di
sekolah tersebut. Ahmad Apriandi, S.Pd selaku Guru Olahraga, dan semua
Siswa-siswa mts. Ex Pga Proyek Univa Medan serta Bapak / Ibu Dewan Guru
dan Staf Tata Usaha yang telah banyak membantu selama melakukan
penelitian.
10.Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak (Aljazair
Hutagalung), Ibu (Nursaidah Hutabarat), Abang (Izhar Hutagalung), kakak
(Agustina Hutagalung), dan adik (syafrizal Hutagalung), yang dengan
sepenuh hati telah banyak memberikan doa dan dukungan baik materi yang
tak henti-henti kepada penulis suntuk menyelesaikan skripsi ini, kalian adalah
motivasi dan semangat hidupku.
11.Terimakasih juga Penulis Ucapkan buat (Riki Irwansyah siregar, Riski
Rantoni, Rian Hartanto, Erwinton Hutagalung) yang luar biasa membantu
12.Tidak lupa juga mengucapakan terima kasih kepada rekan juang selama dalam
perkuliahan yang telah membantu dalam penyelesaian Skripsi ini dan juga
terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa UNIMED serta seluruh
teman-teman PJS D REG 11 dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu
persatu, yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi isi,
tulisan maupun kualitasnya.Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhirnya, semoga segala kebaikan
yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang diterima oleh Allah
SWT. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangkan ilmu
pengetahuan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Medan, Februari 2016
Penulis,
DAFTAR ISI
1. Hakikat Pembelajaran Pendidikan Jasmani ... 10
2. Hakikat Hasil Belajar ... 13
3. Hakikat Permainan Bola Voli ... 16
4. Hakekat Servis Bawah ... 22
5. Hakekat Pendekatan Bermain... 26
1. Memasukkan Bola Dalam Keranjang ... 30
3. Memasukkan Bola Melalui Net Kearah Sasaran
Hulahop ... 34
6. Hakekat pendekatan tehnik... 35
B. Kerangka Berfikir ... 41
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 55
B. Hasil Penelitian 1. Siklus I ... 56
2. Siklus II ... 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73
A. Kesimpulan ... 73
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data Hasil Proses Belajar Servis bawah ... 55
Tabel 4.2 Deskripsi Hasil Tes Siklus I... 57
Tabel 4.3 Deskripsi Hasil Tes Siklus II ... 63
Tabel 4.4 Nilai Rata-Rata Tes Siklus I Dan Siklus II ... 67
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Lapangan Bola Voli ... 18
Gambar 2.2 Bola Voli ... 19
Gambar 2.3 Servis Tangan Bawah ... 26
Gambar 2.4 Memasukkan bola kedalam keranjang ... 31
Gambar 2.5 Mengarahkan bola pada sasaran botol aqua botol bekas ... 33
Gambar 2.6 Memasukkan bola melalui net kearah sasaran hulahop ... 35
Gambar 2.7 Skema siklus dalam PTK ... 45
Gambar 2.8 Diagram Siklus I ... 59
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran 1. Lembar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 75
Lampiran 2. Lembar Observasi Guru Siklus I dan Siklus II ... 83
Lampiran 3. Lembar Observasi Siswa Siklus I dan Siklus II ... 89
Lampiran 4. Hasil Penilaian Portofolio Siklus I ... 93
Lampiran 5. Hasil Penilaian Portofolio Siklus II ... 96
Lampiran 6. Perkembangan Hasil Siklus I dan Siklus ... 99
Lampiran 7. Dokumen Penelitian ... 100
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam UU-RI NO. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 1 telah ditetapkan antara lain bahwa. Pendidikan adalah usaha dasar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau
latihan peranannyadi masa yang akan datang.
Pendidikan menggunakan peranan penting dalam proses peningkatan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan di yakini akan dapatt
mendorong memaksimalkan potensi siswa sebagai calon SDM yang handal untuk
masa yang akan datang yang harus dapat bersikap kritis, logis dan inovatif dalam
menghadapi dan menyelesaikan setiap masalah yang di hadapinya. Oleh karena
itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan kenyataan yang harus
dilakukan secara terencana, terarah, intensif, dan efesien dalam proses
pembangunan, kalau tidak ingin bangsa kalah bersaing dalam menjalani era
globalisasi tersebut.
Pendidikan merupakan keseluruhan proses dimana seseorang
mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya yang
bernilai positif dalam masyarakat di tempat hidupnya. salah satu jalur pendidikan
yang sangat akrab di lingkungan kita adalah pendidikan formal yang
pelaksanaannya yang diatur oleh pemerintah. Pendidikan formal pada intinya
2
adalah kegiatan belajar mengajar dimana komponen yang terlibat dalam proses
belajar ini meliputi : Guru, Siswa, Kurikulum, dan sarana prasarana penunjang
pendidikan.
Namun, selama ini guru dipandang sebagai sumber informasi utama,
karena semakin majunya teknologi maka siswa dapat dengan mudah mendapatkan
informasi yang di butuhkannya, maka guru seharusnya tanggap dan mampu
menyesuaikan diri terhadap pengembangan tersebut. Salah satu yang dapat
dilakukan adalah penerapan peranan guru sebagai fasilitator dan katalisator.
Peranan guru sebagai fasilitator adalah memfasilitasi proses pembelajaran
yang berlangsung didalam kelas atau pun di lapangan. Guru memilh atau
merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan kondisinya dan berusaha
mengarahkan siswa untuk berperan aktif dan bertanggung jawab terhadap proses
serta hasil pembelajaran. Sedangkan peran guru sebagai katalisator adalah guru
membantu siswa dalam menemukan kekuatan, talenta dan kelebihan mereka.
Guru bertindak sebagai pembibing yang mampu menumbuh dan mengembangkan
rasa cinta siswa akan proses pembelajaran serta membantu siswa untuk cara
mengerti cara belajar yang optimal termasuk belajar pendidikan jasmani.
Salah satu faktor keberhasilan guru dalam menyampaikan atau
mempraktekkan materi yang di ajarkan dipengaruhi Metode atau Gaya Mengajar.
Metode mengajar diartikan sebagai cara yang dilakukan guru untuk berinteraksi
dengan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga materi yang di ajarkan dapat
3
pembelajaran akan membantu anak untuk mengusai materi yang di ajarkan
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Banyak Metode atau gaya mengajar yang dapat di gunakan dalam
pembelajaran penjas. Metode yang di gunakan sebaiknya metode pendekatan yang
sesuai dengan materi pembelajaran yang akan di sampaikan. Beberapa metode
mengajar dapat di terapkan selama pembelajaran berlangsung, tergantung dari
keadaan siswa.
Adanya ruang lingkup mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan dalam kurikulum 2006 untuk jenjang SD, SMP/MTs, SMA/SMK
sebenarnya sangat membantu pengajar pendidikan jasmani dan mempersiapkan,
melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan siswa.
Pendekatan bermain salah satu usah para guru agar pembelajaran
mencerminkan Developmentally Appronate Prancis (DAP) artinya adalah tugas
ajar yang di berikan harus memperhatikan perubahan tersebut sekaligus
menganalisa materi pelajaran dengan cara meruntunkan nya dalam bentuk
aktifitas belajar yang potensial yang bertujuan untuk memberikan kemudahan
kepada siswa dalam proses belajar. Dengan demikian tugas ajar tersebut harus
sesuai dengan tingkat perkembangan anak didik.
Pendekatan tehnik Menurut Edward M. Anthony mendefenisikan teknik
adalah suatu cara strategi atau taktik yang digunakan oleh guru untuk mencapai
4
Berdasarkan pengamatan penulis ketika melakukan Obsevasi di sekolah
MTs. Ex PGA. Proyek Univa Medan, telah ditemukan bahwa pada saat penjas
materi bola voly ( servis bawah ), berlangsung saya melihat cara guru penjasnya
mengajar masih monoton dalam menyampaikan materi dan hanya mencontohkan
gerahkan servis bawah permainan bola voli di awal pembelajaran saja. Dan disini
juga saya melihat masih banyak siswa dan siswi yang belum mengetahui
bagaimana cara tehnik dasar melakuan servis bawah bola voli Pada kenyataannya
di lapangan masih ditemukan pada saat pelajaran penjas yaitu tentang keatifan
siswa dalam mengikuti pembelajaran masih kurang, siswa jarang mengajukan
pertanyaan, siswa tidak antusias mengikuti pembelajaran dan siswa lebih suka
bermain-main dan berkumpu-kumpul tanpa ketertarikan untuk mengikuti
pembelajaran. Akibatnya pada saat melakukan gerakan servis bawah permainan
bola voli masih banyak siswa dan siswi melakukan asal-asalan, yang penting
siswa dan siswi dapat memukul bola. Dengan cara memukul bola tidak tepat pada
bagian pergelangan tangan sehingga bola tidak menentuh arahnya. Seharusnya,
pada saat melakukan servis bawah siswa/siswi harus mengetahui tehnik gerakan
servis bawah yaitu sikap persiapan, sikap perkenaan bola dan sikap akhir dan
bagian tangan yang mengenai bola adalah bagian proximal yaitu pergelangan
tangan, selain itu juga siswa/siswi sering melakukan kesalahan pada saat
melakukan awal servis, tangan yang digunakan memukul bola sering kurang stabil
dan posisi badan kurang sempurna, sehingga arah bola tidak tepat dan sering
melenceng keluar lapangan dan guru penjas terkesan lebih memberikan kebebasan
5
penjas terlihat belum menggunakan pendekatan bermain dan pendekatan tehnik
dalam pembelajaran tersebut.
Sedangkan kita ketahui permainan bola voli suatu proses permainan yang
kompleks yang tidak mudah dilakukan oleh setiap orang sebab, dalam permainan
di butuhkan koordinasi gerak yang benar-benar bisa diandalkan untuk melakukan
semua gerakan yang ada dalam permainan bola voli. Tehnik dasar memainkan
bola voli yang harus ditingkatkan adalah servis bawah dan atas, passing bawah
dan atas, block (membendung), dan smash. Servis adalah merupakan salah satu
tehnik dasar yang penting dalam permaian bola voli dan akan memulai permainan
bola voli.
Dari permasalahan diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
siswa/siswi masih tergolong rendah maka dari itu, penggunaan gaya mengajar
dalam proses belajar mengajar servis bawah bola voli merupakan salah satu cara
atau pendekatan yang bisa diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa/siswi. Namun pada umumnya, seperti proses pembelajaran yang terjadi di
MTs. Ex PGA . Proyek Univa Medan khususnya pada materi servis bawah bola
voli guru hanya memposisikan siswa/siswi sebagai pendengar penceramah saja.
Dalam arti, guru lebih mengutamakan penggunaan gaya mengajar Konvensional
dimana guru yang berperan aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga akibatnya,
dalam melakukan servis bawah bola voli MTs. Ex PGA. Proyek Univa Medan
ada siswa yang berhasil tapi tidak memuaskan dan banyak sisiwa/siswi yang
6
bola seperti gitu aja. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya pendekatan bermain
dan pendekatan tehnik.
Bermain merupakan suatu bentuk aktivitas yang bertujuan memperoleh
rasa gembira atau senang yang di lakukan dengan tidak terpaksa tetapi secara
sukarela.Bermain dalam pembelajaran passing bawah bola voli tidak berarti
menghilangkan substansi pokok-pokok materi servis bawah bola voli.
Menurut Montessori (Bigotkokhstamm dan Palland) 1950:273
menyebutkan ‘’bermain sebagai alat untuk mempelajari fungsi.rasa senang
akan terdapat dalam segala macam jenis bermain akan merupakan dorongan
yang kuat untuk mempelajari sesuatu.
Johan Huizinga (1964) menyatakan “bermain adalah suatu kegiatan
yang di lakukan dalam peraturan yang di buat menurut waktu dan
tempat,sesuai dengan aturan yang diterima secara bebas tetapi
mengikat,mempunyai tujuan pada diri sendiri,dan diiringi dengan perasaan
ketegangan,gembira,dan kesadran bahwa bermain itu berbeda dengan
kehidupan biasa.Selanjutnya menurut Huizinga ‘’unsur gembira inilah yang
menjadi khas dan hakekat bermain.
Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka
mengimplementasikan suatu metode. Misalnya, cara yang bagaimana yang harus
dilakukan agar metode ceramah yang dilakukan berjalan efektif dan efisien?
Dengan demikian sebelum seorang melakukan proses ceramah sebaiknya
7
Menurut Edward M. Anthony mendefenisikan teknik adalah suatu cara
strategi atau taktik yang digunakan oleh guru untuk mencapai hasil yang
maksimum pada waktu mengajar pada bagian pelajaran tertentu.
Teknik merupakan salah satu persyaratan untuk pencapaian prestasi
melalui kemenangan yang di dapatkan dalam sebuah pertandingan. Penguasaan
tehnik yang baik selain dapat menghindari cedera yang fatal dan menghemat
tenaga, juga dapat mengoptimalkan hasil dari penggunaan teknik tersebut
sehingga memperoleh nilai teknik yang maksimal.
Dalam proses belajar mengajar hanya diperankan oleh guru itu sendiri
yang akhir nya membuat peserta didik merasa bosan dan tidak efektif dalam
mengikuti pembelajaran karena tidak melibatkan siswa/siswi berinteraksi
melainkan sepenuhnya dikuasai oleh guru.
Berdasarkan uraian dan penjelasan diatas penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang “ Penerapan Pendekatan Bermain Dan
Pendekatan Tehnik Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Servis Bawah
Permainan Bola Voli Pada Saat Kelas IX Mts Ex Pga Proyek UNIVA Medan
8
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka dapat di Identifikasi
beberapa masalah sebagai berikut :
1. Penyampaian materi yang monoton dalam pembelajaran
2. Kurangnya perhatian guru dalam memilih media yang cocok pada suatu
memberi materi pembelajaran
3. Sarana Prasaran yang tidak lengkap
4. Rendahnya nilai belajar siswa terutama dalam pembelajaran servis
bawah bola voli di kelas IX MTs. Ex PGA. Proyek Univa Medan tahun
ajaran 2015/2016.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu,dana,
dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Ada pun yang
menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah Peningkatan hasil
belajar servis bahwa bola voli melalui pendekatan bermain, memasukkan bola
dalam keranjang, mengarahkan bola pada sasaran dengan Aqua botol bekas,
memasukkan bola dengan tepat kearah sasaran hulahop dan pendekatan tehnik
9
D. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, Identifikasi masalah, dan
pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti
adalah sebagai berikut : Apakah penerapan pendekatan bermain dan pendekaan
tehnik dapat meningkatan hasil belajar servis bola voli pada siswa kelas IX MTs.
Ex PGA. Proyek Univa Medan tahun ajaran 2015/2016.
E. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka ujuan penelitian ini adalah “
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar servis bawah bola voli Melalui
pendekatan bermain dan pendekatan tehnik pada siswa kelas IX MTs. Ex PGA.
Proyek Univa Medan Tahun ajaran 2015/2016.
F. Manfaat penelitian
Penilitian ini dapat bermanfaat untuk :
1. Untuk siswa, dapat mengatasi kesuliatan belajar dan meningkatkan motovasi ,
terutama dalam proses pembelajaran servis bawah bola voli.
2. Untuk Guru, sebagai bahan masukan untuk memperbaiki dan mengembangan
proses pembelajaran servis bawah bola voli.
3. Untuk peneliti, menambah wawasan mengembangkan pembelajaran yang
lebih baik lagi khususnya pada mata pelajaran bola voli.
4. Bagi peneliti lain, untuk memberikan referensi atau bahan rujukan dalam
melaksanakan penelitian selanjutnya mengenai pembelajaran servis bawah
73
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan dari data rata-rata dan hasil penelitian maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa “Penerapan Pendekatan Bermain dan Pendekatan Teknik
Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Servis Bawah Permainan Bola Voli Pada
Siswa Kelas IX Mts. Ex Pga UNIVA Medan Tahun Ajaran 2015/2016’’.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran-saran
sebagai berikut :
1. Disarankan kepada kepala sekolah agar menginformasikan kepada
setiap guru untuk menerapkan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan bermain dan pendekatan teknik sehingga pembelajaran
lebih menarik.
2. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani Mts. Ex Pga UNIVA
Medan untuk mempertimbangkan penerapan pendekatan bermain
dan pendekatan disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan
semangat belajar siswa.
3. Disarankan kepada guru agar memberi perhatian khusus dalam
74
4. Disarankan kepada siswa Mts. Ex Pga UNIVA Medan jangan
pernah takut untuk mencoba dan mengulang-ulang kembali
gerakan yang sudah diajarkan guru pendidikan jasmani.
5. Disarankan kepada siswa Mts. Ex Pga UNIVA Medan selalu
bertanya bila kurang jelas atau mengerti dari proses pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharismin. 2009. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : PT. Bumi Aksara
Arikunto, Suharismin. 2002. Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta
Arma Abdoellah. 1981. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Yusdhistira.
Dimyati & Mujionno. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Durwachter. 1990. Bola Belajar dan Berlatih Sambil Bermain. Jakarta : PT. Gramedia
Diktat: Materi perkuliahan Bola Voli
http:/id.wikipedia.org/wiki/pembelajaran
http://jagad-ilmu.blogspot.com/2009/08/karakteristik-anak-usia-smp-remaja bab.html
http://mari-berkawand.blogspot.com/2011/08/pengertian-pendekatan-bermain.html
marzuki49.blogspot.com/2012/02/permainan-bola-voli.html
Roji,2006. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Olahraga.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sukintaka. 2004. Teori Pendidikan jasmani . Bandung : Penerbit Nuansa