• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP Peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Dalam Pengawasan Terhadap Implementasi Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan Di Kabupaten Kepulauan Aru.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP Peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Dalam Pengawasan Terhadap Implementasi Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan Di Kabupaten Kepulauan Aru."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

123 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan keseluruhan penelitian ini yang berjudul Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Terhadap Implementasi Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2014 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan dan Kebersihan di Kabupaten Kepulauan Aru, maka tiga hal yang dapat disimpulkan yaitu :

1. Peran Pengawasan DPRD Kabupaten Kepulauan Aru terhadap implementasi Peraturan Daerah tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan di Kabupaten Kepulauan Aru dapat dilihat dari beberapa kegiatan DPRD yang bersifat persuasif, diantarannya dengan melakukan kunjungan kerja di BPLH, rapat dengar pendapat dan sidak. Namun karena tidak ada ketegasan dari pemerintah untuk menjalankan Perda tersebut maka tidak terdapat sinerjitas antara DPRD dan Pemerintah yang mengakibatkan adanya ketimpangan dalam hal pengelolaan sampah dan kebersihan di Kota Dobo Kabupaten Kepulauan Aru. Hal ini memberikan gambaran bahwa fungsi Pengawasan tidak dilakukan dengan baik oleh DPRD, karena sesuai dengan fakta dilapangan terlihat bahwa kondisi kebersihan di Kota Dobo jauh dari harapan, dan buktinya adalah tempat sampah yang berjumlah 4 kotak yang digunakan sejak lima tahun lalu masih ada dan tidak ada penambahan jumlahnya.

A. Kesimpulan

Be

Berdasarkan pembahahassann kkeseseleluru uhuhan penelitian inini yang berjudul Penngawasan Dewwann PPerwakilan Rakyat TTererhahadadapp Implementaasis Peraturan Daerahh NNomomor 8 tahahuun 2014 tentang Retribussii PeP layaanan n n PePersampaahah n dan Ke

Kebebersrsihihan ddi Kabupaten Kepulauan Aru, maka titigag hhalal yyanang dadapat di

disimpuli ulkan yaitu : 1

1. PePeran Pengawasan DPRD Kabupaten Kepulauan AAru teterhrhada ap implementasi Peraturan Daerah tentang Retribusi Pelal yananann Persampahan/Kebersihan di Kabupaten Kepulauan Aru dapat dilihatat darri beberapa kegegiaiatatann DPDPRDR yang berssififatat pperersusuasa if, diantarannnnyya dengagann melakukan kunjungan kerja a did BBPPLH, rapat dengar pendapat dan ssididakak. Namun karena tidak ada ketegasan dari pemerintah untuk mmeenjajalalanknkan Pe

P rda td tersebebututmmakaka tidakk teterdrdapapatat ssiinerjitassanantatarar DDPRPRDDddan PePememeririntah ya

(2)

2. Kendala yang dapat mempengaruhi DPRD Kabupaten Kepulauan Aru dalam melaksanakan pengawasan terhadap implementasi Perda Nomor 8 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan di Kabupaten Kepulauan Aru dalah sebagai berikut:

a. Sumber Daya Manusia yang ada di DPRD kurang memadai dan tidak didukung oleh anggaran yang cukup.

b. Standar manejemen pengawasan yang menjadi pedoman fungsi pengawasan secara eksplisit tidak diatur dengan jelas sesuai aturan yang berlaku.

c. Birokrasi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru yang cenderung tertutup.

d. Kurangnya kordinasi atau check and balances antara antara lembaga-lembaga di daerah.

3. Upaya untuk mengatasi kendala Pengawasan DPRD terhadap inplementasi Perda Nomor 8 Tahun 2014 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan di Kabupaten Kepulauan Aru adalah sebagai berikut ;

a. Dengan menyediakan staf ahli di sekertariat DPRD Kabupaten Kepulauan Aru untuk memberikan pelatihan-pelatihan khusus bagi seluruh anggota DPRD agar dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Upaya didukung dengan penyediaan anggaran yang cukup.

tentang Retribusi PePelalayanan Persamampap han/Kebersihan di Kabupaten Kepulauan ArAru dalah sebagai berikut:

a. SSumber Daya Maanunusisa a yayangng adada di DPRD kurrana g memadai dan tidak diidudukukungn oleh anggaran yang gcucukukup.p.

b.

b. StStanandar mamanejemen pengawasan yanang g menjnjadadi i ppedoman n fungsi peenngawasan secara eksplisit tidak diatur dengagan jelalas s sesesusuai atuturan yang berlaku.

c. Birokrasi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru yanang cecendndererung tertutup.

d. Kurangnya kordinasi atau check and balances antara antaara lemmbbaga a-lembagaga a dididdaeaerarah.h.

3. Upaya untuk mengatasisi kkeendala Pengawasan DPRD terhahadadapp inplementasi Perda Nomor 8 Tahun 2014 tentang Retribussii PePelalayayannan Pe

P rsampahahan/n/KeKebebersihann ddii KaKabubupapaten KeKepupulalauau n AAru adalahah ssebebagai be

b rikut ;;

(3)

b. Dengan membentuk peraturan DPRD Kabupaten Kepulauan Aru yang secara jelas mengatur tentang manejemen pengawasan sehingga menjadi pedoman bagi seluruh anggota DPRD dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasannya.

c. Dengan mendorong birokrasi pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru untuk lebih terbuka dalam menirima aspirasi dari seluruh lapisan masyarakat tentang pengawasan terhadap implementasi Perda No 8 tahun 2014 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan di Kabupaten Kepulauan Aru.

d. Dengan melakukan koordinasi antara DPRD dan BPLH untuk membahas kebijakan pengawasan terhadap implementasi Perda No 8 tahun 2014 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan di Kabupaten Kepulauan Aru.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang dapat diberikan penulis yaitu :

1. Pengawasan yang dilakukan oleh anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Aru, perlu ditingkatkan dan perlu juga adanya ketegasan bagi Pemerintah dalam hal BPLH untuk melaksanakan Perda tersebu dengan cara menambahkan kotak- kota sampah di Kota Dobo. Selain itu pengawasan harus dilakukan berkala terhadap pemerintah untuk menindak lanjuti Perda dan kerja pemerintah.

sehingga menjajadidi pedoman bbagagi seluruh anggota DPRD dalam menjnjalalankan tugas dan fungsi pengawasaannnnya.

c.

c. Dengan mendorroong g bibrorokrkrasasi pep merintah Kabbupupaten Kepulauan Aru ununtuuk k lebih terbuka dalam m memeniniririma aspirasi dad ri seluruh la

lapipsan mamasyarakat tentang pengawawasan teerhrhadadapap impleemem ntasi Pe

Perda No 8 tahun 2014 tentang ReR tribibususi i PeP layaanan Persampahan/Kebersihan di Kabupaten Kepulauan n Aru..

d. Dengan melakukan koordinasi antara DPRD dan BPLLHH unu tuk k membahas kebijakan pengawasan terhadap implementaasi Perda NNoo 8 tahun 2014 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan//Keberrssihann di KabbupupatatenenKKepepulauan Aru.

B.

B Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang dapapatt diibeberirikkan pe

penulilis yaititu : 1.

(4)

2. Anggota DPRD diharapkan menjalin kerjasama dengan Pemerintah, peningkatan angaran, mengunakan Staf Ahli, dalam rangka meminta masukan dan laporan penelitiannya serta kajian yang bersifat ilmiah, agar menjadi bahan dalam mengatasi masalah dan hambatan yang dihadapi dalam pelaksanan Perda tersebut, sehingga tantangan dan hambatan yang di hadapai dalam pelaksanaan tugas dan fungsi untuk melakukan pengawasan Perda Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan bisa disikapi dengan baik, dengan mengutamakan pendekatan secara langsung dilapangan. Pola pengawasan secara langsung lebih baik dilakukan dibandingkan menunggu masukan, sebab masalah yang dihadapi akan lebih cepat dan tepat didefenisikan dengan pendekatan langsung.

3. Anggota DPRD diharapkan merangkul tim ahli/Staf Ahli menajemen yang kompoten dalam membantu Pemerintahan Daerah pemecahan masalah-masalah pelaksanaan teknis pengawasan terhadap implemntasi Perda Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan serta mengupayakan suatu forum diskusi berkala 3 bulan atau per semester (6 bulan) dan atau 1 Tahun secara berkala untuk mengkaji laporan pelaksanaan dari instasni BPLH dan BPPKAD dan LMS Lingkungan dan masalah yang dihadapi sehingga bisa dirumuskan dalam kebijakan yang tepat dalam melaksanakan fungsi DPRD dengan baik terkait dengan Implementasi pengawasan Perda Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan di Kabupaten Kepulauan Aru. Sebagai acuan dalam melaksanakan fungsi pengawasan, DPRD diharapkan mengatur tata cara pelaksanaan fungsi masukan dan laporan pepenelitiannya sesertrta kajian yang bersifat ilmiah, agar menjadi bahahan dalam mengatasi masalah dan n hah mbatan yang dihadapi dalamm pelaksanan Perdaa terersesebuut,t,ssehehinnggga tantangan dadan hambatan yang d

di hadapai ddalalamam pelaksanaan tugass ddanan ffungsi untuk k melakukan pengngawawasasan Pererdada Retribusi Pelayanan PPerersamppahahanan/K/Kebersihahan bisa di

disisikkapi ddengan baik, dengan mengutamakan pendekekatan sececarara a langsusung dilaappangan. Pola pengawasan secara langsung lebih h baikk ddiilakukanan di

dibandingkan menunggu masukan, sebab masalah yang did hadadapipi aakan lebih cepat dan tepat didefenisikan dengan pendekatan langsunng.

3. Anggota DPRD diharapkan merangkul tim ahli/Staf Ahli menaajemenn yangg kompoten daalalamm memembmbantu Pemerinntatahahann DaDaere ah pemecahhanan masallahah- -masalah pelaksanaan teknisis ppenengawasan terhadap implemntasi PPererdada Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan serta mengupapayayakakann susuaatu forum didiskuskusi i beberkala k 33 bubulalan n atatauau per sememesesteter (6(6 bbulan) dal dan n atatau 1 Ta

(5)

pengawasan tersebut dalam satu Tata Tertib DPRD yang di buat, sehingga dalam melakukan pengawasan terhadap Perda, anggota DPRD memiliki suatu mekanisme yang sesuai dengan standar menajemen.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Asshiddiqie Jimly, 2005, Hukum Tata Negera dan Pilar-Pilar Demokrasi, serpihan pemikiran hukum, media dan HAM, Konstitusi Press, Jakarta.

Asshiddiqie Jimly, 2010, Model-Model Pengujian Konstitusional Di Berbagai Negara, Sinar Grafika, Jakarta.

………. & M. Ali Safaat, 2006, Teori Hans Kelsen Tentang Hukum, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI, Jakarta.

C.S.T. Kansil dan Chiristine S.T.Kansil, 1997, Hukum Tata Negara Republik Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta.

Chaidir, Ellydar & Sudi Fahmi, 2010, Hukum Perbandingan Konstitusi, Total Media, Yogyakarta, halaman 73-74.

………..2007, Ilmu Perundang-undangan Proses dan Teknik Pembentukannya, Kanisius, Yogyakarta,.

Darsono P, 2006, Karl Marx Ekonomi Politik dan Aksi-Revolusi, Diadit Media, Jakarta.

Dewata Mukti Fajar Nur dan Yulianto Achmad, 2010, Dualisme Penelitian Hukum & Empiris, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Djojosoekato Agung, 2004, Dinamika dan Kapasitas DPRD dalam tata pemerintahan Demokratis, konrad Adeneur Stiftung, Jakarta

Great Publisher Redaksi, 2009, Buku Pintar Politik; Sejarah Pemerintahan, dan Ketatanegaraan, Yogja Great Publisher, Yogyakarta.

H. Hadari Nawawi, 1986, Pengawasan Melekat di Lingkungan Aparatur Pemerintah, Erlangga, Jakarta.

H. Syaukani.,Afan Gaffar., M.Ryaas Rasyid, 2005, Otonomi Daerah dalam Negara Kesatuan, Pustaka Belajar, Yogyakarta

Haw Widjaja, 2004, Otonomi Daerah dan Daerah Otonom, Grafindo Persada, Jakarta.

Asshiddiqie Jimly, 2005,5, HuHukum Tata NNegegera dan Pilar-Pilar Demokrasi, serpihan ppememiikiran hukum, media dadan HAM, Konstitusi Press, Jakarta..

Asshiddidiqqie Jimly, 2010,0, MoModedel-l-MoModedel l Pengujian KoK nstitusional Di BerbagaiaiNNegegara a, Siinanarr GrGrafafikika,a, Jakakarartata.

……… . && M. Alili SSafafaaaatt, 22000066, TeTeori HaH ns Kelelseenn Tentanng g Hukum, Se

Sekrkreteariat JeJenderal dan Kepaniteraaann Mahkkamamahah Konstititusi RI,II Ja

Jakak rta.a. C.

C.S.STT. KKaansil dan Chiristine S.T.Kansil, 1997, Hukum Taatata Neggarara a Repubblik I

Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta.

Chhaaidir, Ellydar & Sudi Fahmi, 2010, Hukum Perbandingan Konnstitususii,, ToT taal Media, Yogyakarta, halaman 73-74.

………..2007, Ilmu Perundang-undangan Proses ddan TTeeknikk

Pembentukannya, Kanisius, Yogyakarta,.

Darsono P,P 22000066, KKararll MaMarxrx Ekonnommi i PoPolilititik k dadann AkAksi-Revolusi, Diiadadiit Media, Jakarta.

De

Dewata Mukti Fajar Nur dan Yulianto Achmad, 2010, Dualismeme PPenenelelititiian H

Hukkum & & EmEmpipiririss, PuPustsaka Peelalajajar,r,YYogogyayakakartrta. Dj

Djojojososoeoekakatoto AAgugunng, 20200404, DiDinanamikaa ddan KKapapasititasas DDPRPRDD dadalalam tata pe

p memeririntahan Demokkraratis, konrnrad Adeneur Stitiftftunung,g, Jakarartata

Great Publisher Redaksi, 20009, Buku PPintar Politik; Sejarah Pemerintahan, dan Ketatanegaraan, Yogja Greeat Publisher, Yogyakarta.

H. Hadari Nawawi, 1986, PePengawaasan Melekat di Lingkungan Aparatur Pemerintah, Erlangga, JaJakarttaa.

(7)

Huda Ni’matul, 2009, Hukum Tata Negara Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Indiahono Dwiyanto, 2009, Perbandingan Administrasi Publik, Model, Konsep dan Aplikasi, Gava Media, Yogyakarta.

Kurde H. Nukthoh Arfawie, 2005, Telaah Kritis Teori Negara Hukum, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

L.J. van Apeldoorn, 2000, Pengantar Ilmu Hukum, P.T. Pradnya Paramita, Jakarta.

Mahfud M.D.Moh., 1999, Pergaulan Politik dan Hukum di Indonesia, Gama Media, Cet.Pertama, Yogyakarta.

Mardiasmo, 2004, Otonomi dan manajemen keuangan daerah, Andi offset, Yogyakarta.

Masyukuri Abdilla, 1999, Demokrasi di Persimpangan Makna, respon Intelektual Muslim Indonesia Terhadap konsep Demokrasi (1966-1993), PT Tiara Wacana, Yogyakarta..

Marzuki Peter Mahmud, 2005, Penelitian Hukum edisi revisi, Kencana Prenada media Group, Jakarta.

Mertokusumo Sudikno, 2010, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Universitas Atma Jaya Yogyakarta,Yogyakarta.

Norbert Eschborn, 2004, Akuntabilitas Publik dan Fungsi Pengawasan DPRD, Sekertariat Nasional EDEKSI, Jakarta Indonesia.

Pramudi Atmosudirdjo, 1981, Hukum Administrasi Negara, Ghalia Indonesia, Jakarta.

S. P Siagian, 1970, Filsafat Administrasi, Gunung Agung, Jakarta.

Samidjo, 1985, Pengantar Hukum Indonesia, CV. Armico, Bandung.

Samudra Wibawa, 1994, Kebijakan Publik, Intermedia, Jakarta.

Soekanto, Soerjono & Purnadi Purbacaraka, 1993, Perihal Kaidah Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.

Soekanto Soerjono dan Mamudji Sri, 2006, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat, Rajawali Pers, Jakarta.

y , , g , , p

dan Aplikasi, GavavaMMedia, Yogyyakakara ta.

Kurde H. Nukthohoh Arfawie, 2005,Telaah Kritis Teororii Negara Hukum, Pustaka Pelaajajar, Yogyakarta.a.

L.J. vvaan Apeldooornn, 202000, PePengnganantar tar IlIlmumu HHuku umum, P.T. Praadnd ya Paramita, Jakarta.

Mahfudd MM.D.D M.Moh.,, 1199999, Pergaulan Politik dandan Hukumm ddi i InIndonesiia,a, Gama Me

Media,,CCet.Pertama, Yogyakarta.

Ma

Mardrdiiasmoo, 2004, Otonomi dan manajemen keuangan ddaaerah, AnAndid offfsset, Y

Yogyakarta.

Ma

M syyuukuri Abdilla, 1999, Demokrasi di Persimpangan MaMakna,a, rresespon Intelektual Muslim Indonesia Terhadap konsep Demokokrasii ((11966 6-1993), PT Tiara Wacana, Yogyakarta..

Maarzuki Peter Mahmud, 2005,Penelitian Hukum edisi revisi, Kencaana Prerenadda media Group, Jakarta.

Mertokusummoo SuSudidiknknoo,2201010,0, MeM ngennaal HHukukumum SSuauatutu PPenengantar, Universisittass Atma Jaya Yogyakarta,Y,Yogogyayakarta.

No

Norbrbert Eschborn, 2004,Akuntabilitas Publik dan Fungsi Pengawwasasaan DDPRPRD, S

Sekkertarta iaiat t NaNasisiononalalEEDED KSI,,JJakakarartataIIndndononese iia.

Pr

Pramamududii AtAtmomosusudiirdrdjojo, 1998181, Hukukumm Addmiministtrarasisi NNegegarara,a, GGhahaliliaa InIndodonesia, Jakartrtaa.

S. P Siagian, 1970, Filsafat Addministrasi,, Gunung Agung, Jakarta.

Samidjo, 1985, Pengantar Hukkum Indonnesia, CV. Armico, Bandung.

Samudra Wibawa, 1994, Kebijakakan PuPublik, Intermedia, Jakarta.

(8)

Soemantri, Sri Soemantri, 1997, Hak Uji Material Di Indonesia, Alumni, Bandung.

Soeprapto, Maria Farida Indrati, Ilmu Perundang-Undangan : Jenis, Fungsi, dan Materi Muatan, Kanisius, Yogyakarta, 2010.

Soetami A. Siti, 1993, Hukum Administrasi Negara, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Sujamto, cetakan kedua, 1994. Aspek-aspek Pengawasan Di Indonesia. Sinar Grafika, Jakarta.

Sunarno, Siswanto, 2005, Hukum Pemerintahan Daerah, Sinar Grafika,

Jakarta.

Supriatna Tjahya, 1993, Sistem Adminisresi Pemerintahan di Daerah, Sinar Grafika Offset, Jakarta.

Syafrudin Ateng, 1991, Titik Berat Otonomi Derah Pada Daerah Tingkat II dan Perkembangannya, Mandar Maju, Bandung.

Terry, George R dan Ruc Leslie W, 1986, Dasar-dasar Manajemen, Buku Aksara, Jakarta.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan pengembengan Bahasa, 2002, Kamus beser Bahasa Indonesia Edisi III, Balai Pustaka, Jakarta.

Tjandra W. Riawan dan Budi Darsono K., 2009, Legislative Drafting, Teory dan Praktek Pembuatan Peraturan Daerah, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.

Victor M. Situmorang dan Jusuf Juhir, 1998, Aspek Hukum Pengawasan Melekat dalam Lingkungan Aparatur pemerintah, cetakan kedua, Rineke Cipta, Jakarta.

Wasistiono, Sadu dan Yonatan W., 2009. Meningkatkan Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),Fokus media, Bandung.

Wasistono, Sadu dan Onda Riyani, 2003, Etika Hubungan Elislatif dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah, Penerbit Focus Media, Bandung.

………. & M. Ali Safaat, 2006, Teori Hans Kelsen Tentang Hukum, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI, Jakarta.

p p , , g g , g ,

dan Materi Muataann, KKanisius, YoYogygyakarta, 2010.

Soetami A. Sititii, 1993, Hukum Administrasi NNegegara, Badan Penerbit Univiveersitas Diponeegog ro, Semarang.

Sujamtmtoo, cetakann kededuaua, 199494.. AsAspepek-k-asspepekk PePengngawawasan Di InIndonesia. Sinar Grafika, JaJakakartta.a

Sunarno,o, SSisiswwanto,o, 220005, Hukum Pemerintahahana Daeaeraahh,, Sinar GrG afika,

Jakakartrta.a.

Su

Supriatnnaa Tjahya, 1993, Sistem Adminisresi Pemerintahan did Daeaerarah, Sinaar Grafika Offset, Jakarta.

Syaffrrudin Ateng, 1991, Titik Berat Otonomi Derah Pada Daeraah TiTingngkakat IIII dan Perkembangannya, Mandar Maju, Bandung.

Terrry, George R dan Ruc Leslie W, 1986, Dasar-dasar Manajeemen, BBukuku Aksara, Jakarta.

Tim Penyususunun KKamamusus PPususatat PPembinanaanan ddanan ppenengegembmbenengan Bahasa, 2000202, Kamus beser Bahasa Indndoonesesiia Edisi III, Balai Pustaka, Jakarta.

Tj

Tjanandra W. Riawan dan Budi Darsono K., 2009, Legislative Drafaftitingg, TeTeoory d

dan PrPrakaktetek k PePembmbuauatatan Peraatuturanran DaDaererahah,, UUniiversistatass AtAtmama JJaya Y

Yogyakakarartata, YoYogyakkarartata..

Vi

Victctoror M. SiSitutumorang dan JJusu uf Juhhiir, 1998, Aspeekk HuH kum PePengawasan Melekat dalam Linggkkungan AAparatur pemerintah, cetakan kedua, Rineke Cipta, Jakartaa.

Wasistiono, Sadu dan Yonatatan W., 22009. Meningkatkan Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daere ah (DPDPRD),Fokus media, Bandung.

(9)

Undang-Undang :

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Amandemen keempat.

Ketetapan MPR Nomor XV/MPR/1998 Tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah.

Undang Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ).

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234).

Undang Undang Nomor 17 Tahun 2014 yang telah di ubah dengan Undng-undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang MD3. Lembaran negara republik indonesia tahun 2015 nomor 57.

undang Nomor 23 Tahun 2014 yang telah di ubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah. Lembaran negara republik indonesia tahun 2015 nomor 58.

Undang-Undang Dasar Neegagara Republiikk InIndonesia Tahun 1945 Amandemen keempat.

Ketetapan MPMPR Nomor XVXV/MPR/1998 Tentang Penyyelelenggaraan Otonomi Da

Daerah.

Undadang Undang NoNomom r 32 tahun 200044 tetentntanang Pemerintahahan Daerah, (LLemembaran Negag rara RRepepubublilikk InIndodonesia TTahun n 202 04 Nomomor 125, Ta

Tambmbahan LLembaran Negara Repubublilik k Indoonenesisia a Nomor r 4437) se

sebab gaimimana telah diubah beberapa kali ttererakhiir r dedenngan Und ndang-Undadang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perrubu ahhann KKededua AAtas Un

Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PePemerintntahah Daeraah h ( L

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 22000 8 NoNommor 599, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomoor 48484444)).

Undaang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukaan PeP raratut rann Perundang-Undangan, (Lembaran Negara Republik Indoonnesia Tahuhunn 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republikk Indoneesiaa Nomor 5234).

Un

Unddang Undang g NoNomomorr 1717 Tahun 2014 yayangng ttelelahah di ubah denngagan Undndng- g-unndadangng NNomomoror 88 TTahahun 22010155 tetentntanangg MDMD3.3 Lembaran negegaaraa republik indonesia tahunn22010155 nomor 57.

Un

Undad ng-undang Nomor 23 Tahun 2014 yang telah di ubah dengagann UnUndadan ng-unddangg NNomomoror 99 TTahun 22010155 tetentntanang g PPemerintahi ahanan DDaeaerrah. L

Referensi

Dokumen terkait

Populasi adalah seluruh anggota Dewan dan pegawai staf PNS dan staf Non PNS yang terdaftar sebagai anggota perpustakaan DPRD Sumatera Utara tahun 2016 yaitu berjumlah 425

Populasi adalah seluruh anggota Dewan dan pegawai staf PNS dan staf Non PNS yang terdaftar sebagai anggota perpustakaan DPRD Sumatera Utara tahun 2016 yaitu berjumlah 425

Staf yang diperbantukan adalah merupakan pegawai negeri sipil (PNS) yang membantu tugas dan fungsi DPRD. Dalam hal membantu.. tugas dan fungsi DPRD, dilakukan oleh

Fungsi pengawasan tersebut menjadi tugas dan wewenang bagi anggota DPRD selanjutnya ditentukan penegasannya dalam Pasal 42 ayat (1) huruf c UUPD, yang menentukan

kepentingan yang pro-rakyat, misalnya dalam pengawasan yang dilakukan oleh DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terhadap izin usaha perkebunan yang dikeluarkan

Upaya yang harus dilakukan BK-DPRD Kabupaten Kubu Raya dalam mengoptimalkan tugas dan wewenangnya untuk meningkatkan kinerja anggota DPRD, yaitu dengan

Mekanisme pengawasan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas yang prosedural dalam pengawasannya terhadap raperda atau tentang sebuah

Kemampuan DewanPerwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Sula dalam melaksanakan Fungsi Pengawasan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah dan untuk