• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 KESIMPULAN ANALISIS MODEL KONSTITUTIF DARI MATERIAL VISCOELASTIS KARET UNTUK APLIKASI SPIN CASTING.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 6 KESIMPULAN ANALISIS MODEL KONSTITUTIF DARI MATERIAL VISCOELASTIS KARET UNTUK APLIKASI SPIN CASTING."

Copied!
132
0
0

Teks penuh

(1)

77 BAB 6 KESIMPULAN

6.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah pemodelan tekan pada material SRCGF dengan flat indenter S45C dapat dilihat dan disajikan pada subab 5.2., halaman 43. Langkah – langkah pembuatan model dan simulasi yang dilakukan dengan menggunakan software Abaqus 6.13. di PC milik Laboratorium Proses Produksi UAJY berjalan lancar. Hasil verifikasi dari pemodelan material SRCGF dan Sil8800 yang dilakukan menunjukan bahwa kurva SEF silicone rubber untuk SRCGF dan Sil8800 memiliki nilai tegangan maksimal yang hampir

sama sebesar 11,7056 MPa pada regangan (strain) 400%. Sehingga present model kurva SEF pada material SRCGF yang dibuat memiliki kemiripan terhadap

model kurva SEF Sil8800 Shergold dkk (2005). Persamaan matematis yang terbentuk adalah y = -0.003x2 + 0.399x + 0.770, dengan harga R-Squared sebesar R² = 0.990.

Hasil simulasi dengan software Abaqus 6.13. mendapatkan kontur dan regangan maksimal ketika terjadi kontak antara flat indenter dan material viscoelastic dari material SRCGF yang disajikan pada lampiran 1 gambar 1 sampai dengan gambar 240.

Proses simulasi juga menunjukkan bahwa semakin tinggi tekanan yang diberikan pada material SRCGF maupun Sil8800 maka nilai konsentrasi tegangan Von Misses Stress yang dihasilkan akan semakin tinggi yang berkisar mulai 0.6156

MPa sampai 4.698 MPa untuk material SRCGF, sedangkan untuk material Sil8800 berkisar 0.6146 MPa sd 4.723 MPa dengan flat indenter rata 180o dan ketebalan layer 20 mm.

6.2. Saran

(2)

78

Perlunya penelitian lebih lanjut mengenai analisis FEA pada master produk SSS sebelum dilakukan proses manufaktur pada mesin EDM (Electrical Discharge Machining) dan CNC (Computerize Numerical Control). Selain itu perlunya CAE

(3)

79

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, J. B. (2015). Kolaborasi Teknologi Additive Manufacturing dan Spin Casting untuk Mempersingkat Waktu Proses Manufaktur Produk Suvenir Artistik. (Skripsi). Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Andika, C. (2010). Prototipe Souvenir Desk Clock UAJY dengan Teknologi Spin Casting. (Skripsi). Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Anggoro, P. A., Hanandoko, T. B. (2011). Desain prototype produk souvenir berciri khas Kota Tegal. Prosiding Seminar Nasional Riset & Teknologi terapan (Ritektra) “Peran Riset & Teknologi Terapan dalam Pengembangan Industri”, 71-86. Jakarta: Fakultas Teknik Unika Atma Jaya. ISBN:978-602-97094-3-8.

Arayapranee, W. (2012). Rubber Abrassion Resistance. Rangsit University. Thailand.

Balingit, W. H. & Maglaya, A. B. (2013). Numerical optimization of the spin casting process parameters. World Applied Sciences Journal, 21(8), 1106-1112. ISSN: 1818-4952.

Bathe, K. J. On Reliable Finite Element Methods for Extreme Loading Conditions. Massachusetts Institute of Technology, Cambridge, MA 02139, U.S.A.

Cipta, Rangga. (2011). Economic and Market Research, PT Bank Internasional Indonesia, hal. 1

Fitriawan, Surya. (2011). Pengaruh Koefisien Gesek pada Kontak Rolling Antara Silinder dan Rough Surface Menggunakan Metode Elemen Hingga. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik. Universitas Diponegoro. Semarang.

Fukahori, Y. Liang, H. Busfield, J.J.C. (2008). Criteria for crack initiation during rubber abrasion. University of London. London

(4)

80

Garcia, R, Manuel, J. Ruiz, S, Oscar, E. Lopes, C. (2005). Hyperelastic Material Modeling. Universidad EAFIT. Medellin. 5-21.

Ghodake, A. P., Patil, K. N. Piston Design and Analysis by CAE Tools. Department of Mechanical Engineering, SND COE & RC Yeola,

Nashik, India.

Gordon, B. (1986). The souvenir: Messenger of the extraordinary. Journal of Popular Culture, 20(3), 135-146. DOI: 10.1111/j.0022-3840.1986.2003_135.x

Hasan, M. J., M. Zahidul I., Mahzabin A. (2013). Finite Element Analysis of Composite Roof System Subjected to Various Loading by ANSYS 13.0. Department of Civil Engineering, Khulna University of Engineering & Technology, Khulna-9203, Bangladesh.

Hibbitt HD, Karlsson BI, Sorensen P. (2005). Abaqus User’s manual, ABAQUS/EXPLICIT 6.5.

Hong, T. S. (2000). Rapid Prototyping Using A Precision Robotic Manipulator. Universiti Putra Malaysia.

Liang, H. (2007). Investigating the Mechanism of Elastomers Abrasion. University of London. London. 25-131.

Littrell, M. A., Anderson, L. F., & Brown, P. J. (1993). What makes a craft souvenir authentic? Annals of Tourism Research, 20, 197–215. DOI: 10.1016/0160-7383(93)90118-M.

Ningsih, D. H. U. (2005). Computer Aided Design / Computer Aided Manufactur [CAD/CAM]. Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang.

Nugroho, A. (2008). Pembuatan symbolic shorthand souvenir khas Daerah Istimewa Yogyakarta. (Skripsi). Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

(5)

81

Pradhana, G. G. (2009). Design of Vulcanizer for Spin Casting Technology. (Thesis). International Industrial Engineering Program, Industrial Technology Faculty, Atma Jaya Yogyakarta University.

Rosalina. F. (2010). Prototipe symbolic shorthand souvenir khas Kota Tegal. (Skripsi). Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Shergold, O. A., Norman A. F., Darren R. (2005). The Uniaxial Stress Versus Strain Response of Pig Skin and Silicone Rubber at Low and High Strain Stress. Cambridge University Engineering Dept., Trumpington St., Cambridge.

Stefani, G. (2013). Desain Cincin emas Menggunakan teknologi Investement Casting untuk Golden Jewellery Surabaya. (Skripsi). Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Stephanie, Y. (2014). Pengembangan Produk Souvenir Tempat Kartu Nama Berciri Khas Yogyakarta Studi Kasus CV Tins Art. (Skripsi). Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Swanson, K. K. & Horridge, P. E. (2006). Travel motivations as souvenir purchase indicators. Tourism Management, 27, 671-683. DOI: 10.1016/j.tourman.2005.03.001.

Wicahyo, Feri Dwi. (2014). Pengaruh Wedge Angle pada Blade Flat indenter Terhadap Hasil Pembebanan dalam Pengujian Tekan Material Hyperelastic dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik. Universitas Diponegoro. Semarang.

Zang, S. (2004). Tribology Of Elastomers. University of Petroleum. Beijing. China.

(6)

Lampiran 1

Silicone Rubber Castaldo Gellato Fuschea (SRCGF) Layer 20 mm

Indenter Chamfer 450

Gambar 1. SRCGF dengan Tekanan 50 N

(7)

Gambar 3. SRCGF dengan Tekanan 150 N

(8)

Gambar 5. SRCGF dengan Tekanan 250 N

(9)

Gambar 7. SRCGF dengan Tekanan 350 N

(10)

Silicone Rubber Castaldo Gellato Fuschea (SRCGF) Layer 40 mm

Indenter Chamfer 450

Gambar 9. SRCGF dengan Tekanan 50 N

(11)

Gambar 11. SRCGF dengan Tekanan 150 N

(12)

Gambar 13. SRCGF dengan Tekanan 250 N

(13)

Gambar 15. SRCGF dengan Tekanan 350 N

(14)

Silicone Rubber Castaldo Gellato Fuschea (SRCGF) Layer 60 mm

Indenter Chamfer 450

Gambar 17. SRCGF dengan Tekanan 50 N

(15)

Gambar 19. SRCGF dengan Tekanan 150 N

(16)

Gambar 21. SRCGF dengan Tekanan 250 N

(17)

Gambar 23. SRCGF dengan Tekanan 350 N

(18)

Silicone Rubber Castaldo Gellato Fuschea (SRCGF) Layer 80 mm

Indenter Chamfer 450

Gambar 25. SRCGF dengan Tekanan 50 N

(19)

Gambar 27. SRCGF dengan Tekanan 150 N

(20)

Gambar 29. SRCGF dengan Tekanan 250 N

(21)

Gambar 31. SRCGF dengan Tekanan 350 N

(22)

Silicone Rubber Castaldo Gellato Fuschea (SRCGF) Layer 100 mm

Indenter Chamfer 450

Gambar 35. Tekanan 50 N

(23)

Gambar 37. SRCGF dengan Tekanan 150 N

(24)

Gambar 39. SRCGF dengan Tekanan 250 N

(25)

Gambar 7. Tekanan 350 N

(26)

Silicone Rubber Castaldo Gellato Fuschea (SRCGF) Layer 20 mm

Indenter 1800

Gambar 41. SRCGF dengan Tekanan 50 N

(27)

Gambar 43. SRCGF dengan Tekanan 150 N

(28)

Gambar 45. SRCGF dengan Tekanan 250 N

(29)

Gambar 47. SRCGF dengan Tekanan 350 N

(30)

Silicone Rubber Castaldo Gellato Fuschea (SRCGF) Layer 40 mm

Indenter 1800

Gambar 49. SRCGF dengan Tekanan 50 N

(31)

Gambar 51. SRCGF dengan Tekanan 150 N

(32)

Gambar 53. SRCGF dengan Tekanan 250 N

(33)

Gambar 55. SRCGF dengan Tekanan 350 N

(34)

Silicone Rubber Castaldo Gellato Fuschea (SRCGF) Layer 60 mm

Indenter 1800

Gambar 57. SRCGF dengan Tekanan 50 N

(35)

Gambar 59. SRCGF dengan Tekanan 150 N

(36)

Gambar 61. SRCGF dengan Tekanan 250 N

(37)

Gambar 63. SRCGF dengan Tekanan 350 N

(38)

Silicone Rubber Castaldo Gellato Fuschea (SRCGF) Layer 80 mm

Indenter 1800

Gambar 65. SRCGF dengan Tekanan 50 N

(39)

Gambar 67. SRCGF dengan Tekanan 150 N

(40)

Gambar 69. SRCGF dengan Tekanan 250 N

(41)

Gambar 71. SRCGF dengan Tekanan 350 N

(42)

Silicone Rubber Castaldo Gellato Fuschea (SRCGF) Layer 100 mm

Indenter 1800

Gambar 73. SRCGF dengan Tekanan 50 N

(43)

Gambar 75. SRCGF dengan Tekanan 150 N

(44)

Gambar 77. SRCGF dengan Tekanan 250 N

(45)

Gambar 79. SRCGF dengan Tekanan 350 N

(46)

Silicone Rubber Castaldo Gellato Fuschea (SRCGF) Layer 20 mm

Indenter Radius tip 2 mm

Gambar 81. SRCGF dengan Tekanan 50 N

(47)

Gambar 83. SRCGF dengan Tekanan 150 N

(48)

Gambar 85. SRCGF dengan Tekanan 250 N

(49)

Gambar 87. SRCGF dengan Tekanan 350 N

(50)

Silicone Rubber Castaldo Gellato Fuschea (SRCGF) Layer 40 mm

Indenter Radius tip 2 mm

Gambar 89. SRCGF dengan Tekanan 50 N

(51)

Gambar 91. SRCGF dengan Tekanan 150 N

(52)

Gambar 93. SRCGF dengan Tekanan 250 N

(53)

Gambar 95. SRCGF dengan Tekanan 350 N

(54)

Silicone Rubber Castaldo Gellato Fuschea (SRCGF) Layer 60 mm

Indenter Radius tip 2 mm

Gambar 97. SRCGF dengan Tekanan 50 N

(55)

Gambar 99. SRCGF dengan Tekanan 150 N

(56)

Gambar 101. SRCGF dengan Tekanan 250 N

(57)

Gambar 103. SRCGF dengan Tekanan 350 N

(58)

Silicone Rubber Castaldo Gellato Fuschea (SRCGF) Layer 80 mm

Indenter Radius tip 2 mm

Gambar 105. SRCGF dengan Tekanan 50 N

(59)

Gambar 107. SRCGF dengan Tekanan 150 N

(60)

Gambar 109. SRCGF dengan Tekanan 250 N

(61)

Gambar 111. SRCGF dengan Tekanan 350 N

(62)

Silicone Rubber Castaldo Gellato Fuschea (SRCGF) Layer 100 mm

Indenter Radius tip 2 mm

Gambar 113. SRCGF dengan Tekanan 50 N

(63)

Gambar 115. SRCGF dengan Tekanan 150 N

(64)

Gambar 117. SRCGF dengan Tekanan 250 N

(65)

Gambar 119. SRCGF dengan Tekanan 350 N

(66)

Lampiran 2

Sill8800 Layer 20 mm Indenter 180o

Gambar 121. Sill8800 dengan Tekanan 50 N

(67)

Gambar 123. Sill8800 dengan Tekanan 150 N

(68)

Gambar 125. Sill8800 dengan Tekanan 250 N

(69)

Gambar 127. Sill8800 dengan Tekanan 350 N

(70)

Sill8800 Layer 40 mm Indenter 180o

Gambar 129. Sill8800 dengan Tekanan 50 N

(71)

Gambar 131. Sill8800 dengan Tekanan 150 N

(72)

Gambar 133. Sill8800 dengan Tekanan 250 N

(73)

Gambar 135. Sill8800 dengan Tekanan 350 N

(74)

Sill8800 Layer 60 mm Indenter 180o

Gambar 137. Sill8800 dengan Tekanan 50 N

(75)

Gambar 139. Sill8800 dengan Tekanan 150 N

(76)

Gambar 141. Sill8800 dengan Tekanan 250 N

(77)

Gambar 143. Sill8800 dengan Tekanan 350 N

(78)

Sill8800 Layer 80 mm Indenter 180o

Gambar 145. Sill8800 dengan Tekanan 50 N

(79)

Gambar 147. Sill8800 dengan Tekanan 150 N

(80)

Gambar 149. Sill8800 dengan Tekanan 250 N

(81)

Gambar 151. Sill8800 dengan Tekanan 350 N

(82)

Sill8800 Layer 100 mm Indenter 180o

Gambar 153. Sill8800 dengan Tekanan 50 N

(83)

Gambar 155. Sill8800 dengan Tekanan 150 N

(84)

Gambar 157. Sill8800 dengan Tekanan 250 N

(85)

Gambar 159. Sill8800 dengan Tekanan 350 N

(86)

Sill8800 Layer 20 mm

Indenter Chamfer 45o

Gambar 161. Sill8800 dengan Tekanan 50 N

(87)

Gambar 163. Sill8800 dengan Tekanan 150 N

(88)

Gambar 165. Sill8800 dengan Tekanan 250 N

(89)

Gambar 167. Sill8800 dengan Tekanan 350 N

(90)

Sill8800 Layer 40 mm

Indenter Chamfer 45o

Gambar 169. Sill8800 dengan Tekanan 50 N

(91)

Gambar 171. Sill8800 dengan Tekanan 150 N

(92)

Gambar 173. Sill8800 dengan Tekanan 250 N

(93)

Gambar 175. Sill8800 dengan Tekanan 350 N

(94)

Sill8800 Layer 60 mm

Indenter Chamfer 45o

Gambar 177. Sill8800 dengan Tekanan 50 N

(95)

Gambar 179. Sill8800 dengan Tekanan 150 N

(96)

Gambar 181. Sill8800 dengan Tekanan 250 N

(97)

Gambar 183. Sill8800 dengan Tekanan 350 N

(98)

Sill8800 Layer 80 mm

Indenter Chamfer 45o

Gambar 185. Sill8800 dengan Tekanan 50 N

(99)

Gambar 187. Sill8800 dengan Tekanan 150 N

(100)

Gambar 189. Sill8800 dengan Tekanan 250 N

(101)

Gambar 191. Sill8800 dengan Tekanan 350 N

(102)

Sill8800 Layer 100 mm

Indenter Chamfer 45o

Gambar 193. Sill8800 dengan Tekanan 50 N

(103)

Gambar 195. Sill8800 dengan Tekanan 150 N

(104)

Gambar 197. Sill8800 dengan Tekanan 250 N

(105)

Gambar 199. Sill8800 dengan Tekanan 350 N

(106)

Sill8800 Layer 20 mm

Indenter Radius tip 2 mm

Gambar 201. Sill8800 dengan Tekanan 50 N

(107)

Gambar 203. Sill8800 dengan Tekanan 150 N

(108)

Gambar 205. Sill8800 dengan Tekanan 250 N

(109)

Gambar 207. Sill8800 dengan Tekanan 350 N

(110)

Sill8800 Layer 40 mm

Indenter Radius tip 2 mm

Gambar 209. Sill8800 dengan Tekanan 50 N

(111)

Gambar 211. Sill8800 dengan Tekanan 150 N

(112)

Gambar 213. Sill8800 dengan Tekanan 250 N

(113)

Gambar 215. Sill8800 dengan Tekanan 350 N

(114)

Sill8800 Layer 60 mm

Indenter Radius tip 2 mm

Gambar 217. Sill8800 dengan Tekanan 50 N

(115)

Gambar 219. Sill8800 dengan Tekanan 150 N

(116)

Gambar 221. Sill8800 dengan Tekanan 250 N

(117)

Gambar 223. Sill8800 dengan Tekanan 350 N

(118)

Sill8800 Layer 80 mm

Indenter Radius tip 2 mm

Gambar 225. Sill8800 dengan Tekanan 50 N

(119)

Gambar 227. Sill8800 dengan Tekanan 150 N

(120)

Gambar 229. Sill8800 dengan Tekanan 250 N

(121)

Gambar 231. Sill8800 dengan Tekanan 350 N

(122)

Sill8800 Layer 100 mm

Indenter Radius tip 2 mm

Gambar 233. Sill8800 dengan Tekanan 50 N

(123)

Gambar 235. Sill8800 dengan Tekanan 150 N

(124)

Gambar 237. Sill8800 dengan Tekanan 250 N

(125)

Gambar 239. Sill8800 dengan Tekanan 350 N

(126)

Lampiran 3

SRCGF dengan Ketebalan Layer 20 mm

Gambar 241. Pengaruh Geometri Indenter Terhadap Kedalaman Indentasi Layer 20 mm

Kedalaman Indenter

Magnitude 180 Gastaldo Chamfer 45 Gastaldo radius tip 2mm Gastaldo

0 0 0 0

Tabel 1. Data Pengaruh Geometri Indenter Terhadap Kedalaman Indentasi Layer 20 mm 0

180 Gastaldo Chamfer 45 Gastaldo radius tip 2mm Gastaldo

D

Pengaruh Geometri Indenter Terhadap Kedalaman Indentasi

(127)

SRCGF dengan Ketebalan Layer 40 mm

Gambar 242. Pengaruh Geometri Indenter Terhadap Kedalaman Indentasi Layer 40 mm

Kedalaman Indenter

Magnitude 180 Gastaldo Chamfer 45 Gastaldo radius tip 2mm Gastaldo

0 0 0 0

Tabel 2. Data Pengaruh Geometri Indenter Terhadap Kedalaman Indentasi Layer 40 mm 0

180 SI8800 Chamfer 45 radius tip 2mm

D

Pengaruh Geometri Indenter Terhadap Kedalaman Indentasi

(128)

SRCGF dengan Ketebalan Layer 60 mm

Gambar 243. Pengaruh Geometri Indenter Terhadap Kedalaman Indentasi Layer 60 mm

Kedalaman Indenter

Magnitude 180 Gastaldo Chamfer 45 Gastaldo radius tip 2mm Gastaldo

0 0 0 0

Tabel 3. Data Pengaruh Geometri Indenter Terhadap Kedalaman Indentasi Layer 60 mm 0

180 SI8800 Chamfer 45 radius tip 2mm

D

Pengaruh Geometri Indenter Terhadap Kedalaman Indentasi

(129)

SRCGF dengan Ketebalan Layer 80 mm

Gambar 244. Pengaruh Geometri Indenter Terhadap Kedalaman Indentasi Layer 80 mm

Kedalaman Indenter

Magnitude 180 Gastaldo Chamfer 45 Gastaldo radius tip 2mm Gastaldo

0 0 0 0

Tabel 4. Data Pengaruh Geometri Indenter Terhadap Kedalaman Indentasi Layer 80 mm 0

180 Gastaldo Chamfer 45 SRCGF radius tip 2mm SCGF

D

Pengaruh Geometri Indenter Terhadap Kedalaman Indentasi

(130)

SRCGF dengan Ketebalan Layer 100 mm

Gambar 245. Pengaruh Geometri Indenter Terhadap Kedalaman Indentasi Layer 100 mm

Kedalaman Indenter

Magnitude 180 Gastaldo Chamfer 45 Gastaldo radius tip 2mm Gastaldo

0 0 0 0

Tabel 5. Data Pengaruh Geometri Indenter Terhadap Kedalaman Indentasi Layer 20 mm 0

180 Gastaldo Chamfer 45 SRCGF radius tip 2mm SCGF

D

Pengaruh Geometri Indenter Terhadap Kedalaman Indentasi

(131)

Lampiran 5

Data Kurva SEF pada Material SRCGF VS Sil8800

(132)

3.4 10.4756 3.4 10.4756

Hasil perbandingan material SRCGF dan Sill8800 sudah mengalami kemiripan atau dapat dikatakan grafik yang dihasilkan menempel satu sama lain. Hal ini dapat dikatakan bahwa hasil verifikasi antara present model dan model sebelumnya sudah pada tahap yang benar.

Gambar

Gambar 11. SRCGF dengan Tekanan 150 N
Gambar 13. SRCGF dengan Tekanan 250 N
Gambar 15. SRCGF dengan Tekanan 350 N
Gambar 27. SRCGF dengan Tekanan 150 N
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara Transfer pemerintah pusat, jumlah pajak kendaraan bermotor roda 4 atau lebih, jumlah pajak kendaraan bermotor roda

Hal ini dapat menggunakan bahan dasar yang terdapat pada tabel yang ditunjukan oleh nomor ….. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban

The objectives of the present study were to investigate differences in oocytes collected from dairy and beef breeds and fertilized with spermatozoa obtained from the

I Ketut suarsana (2008) Pengaruh Waktu Pelapisan Nikel Pada Tembaga Dalam Pelapisan Khrom Dekoratif Terhadap Tingkat Kecerahan Dan Ketebalan Lapisan, menyimpulkan

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran berpikir-berbicara-menulis melalui media foto jurnalistik dapat

Nama : Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Nilai Paraf guru1. Paraf

Kecamatan Jebres terdiri dari 11 kelurahan Tapi hanya beberapa kelurahan yang terkena bencana banjir (kelurahan pucang sawit, Jebres, kampung sewu,jagalan),

[r]