• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Riset Pembinaan Kesehatan (Risbinkes)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Panduan Riset Pembinaan Kesehatan (Risbinkes)"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Panduan

Riset Pembinaan Kesehatan

(Risbinkes)

2013

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan セ@

7 •. ""'i-'::

Kementerlan Kesehatan RI
(2)

Panduan

Riset Pembinaan Kesehatan

(Risbinkes)

2013

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

(3)

614.407. 2

Ind

P

Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI

Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Panduan Riset Pembinaan Kesehatan (RISBINKES) 2012. -- Jakarta: Kementerian

Kesehatan RI. 2012

ISBN 978-602-235-102:3

1. Judul I. HEALTH SERVICES RESEARCH II. HEALTH POLICY

UTA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan Ihidayah-Nya, sehingga penyusunan Panduan Riset Pembinaan Kesehatan (Risbinkes) Tahun 2013 dapat diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.

Buku Panduan Risbinkes disusun dan diterbitkan sebagai panduan para calon peneliti dan peneliti pertama di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes), Kementerian Kesehatan RI. Peneliti Risbinkes diharapkan mampu melaksanakan riset yang memenuhi kaidah ilmiah dan etika dengan mengoptimalkan sarana prasarana Badan Litbangkes. lBuku panduan berisi tujuan , prosedur dan persyaratan pengajuan proposal penelitian , luaran yang akan diperoleh dan perencanaan penganggaran serta mekanisme pembinaan, pemantauan dan pertanggungjawaban teknis dan administrasi.

Seiring dengan perkembangan dan arah prioritas kebijakan, buku panduan mengalami perbaikan dan penyempurnaan berdasarkan hasil evaluasi kegiatan Risbinkes pada tahun-tahun sebelumnya . Kegiatan Risbinkes Tahun 2013 sejalan dengan kebijakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan diharapkan mendukung capaian indikator kinerja yang tentuang dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) Kemenkes 201 0-2014.

Akhir kata, kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan dalam penyusunan buku Panduan Risbinkes Tahun 2013 .

Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu'alaikum WrWb

Jakarta, Mei 2012

r

(4)

DAFTAR 151

KATA PENGANTAR

IDAFTAR lSI iii

DAFTAR iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan 3

c. Luaran 4

BAB II KETENTUAN

A. Ketentuan Umum 5

B. Acuan Penelitian 5

c.

Prioritas Risbinkes ... ... .. ... ... 6

D. Tata Cara Pengusulan .. . 6

E. Persyaratan Tim Pelaksana ... ... . 7

BAB III PELAKSANAAN ADMINISTRASI, PEMBIAYAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

A. Pelaksanaan Administrasi 9

B. Pembiayaan 10

C. Pertanggungjawaban Keuangan 12

BAB IV PEMBINAAN

A. Lingkup Pembinaan ... .... ... ... . . 21

B. Tim pembina 21

C. Kegiatan pembinaan 22

D. Etik Penelitian 23

E. Jadual Kegiatan 24

BAB IV PENUTUP

LAMPIRAN

(5)

DAFTAR TABEL

Tauel1. Jadual Kegia!an Risbinkes 2013 .. ... 24

I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu dan Teknologi, menyebutkan bahwa riset adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi , data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman serta pembuktian asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan menyebutkan bahwa Menteri Kesehatan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap Litbangkes. Dalam pasal 18 ayat 2a, diatur bahwa tugas tersebut dapat dilakukan melalui bimbingan dan pembinaan. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keselhatan menyebutkan bahwa Badan Litbangkes bertugas untuk mengelola penelitian dan pengembangan kesehatan termasuk pembinaan . Sehubungan dengan hal tersebut, peningkatan kualitas penelitian merupakan sasaran program Badan Litbangkes dan sebagai indikator kinerja yang secara formal didokumentasikan dalam Renstra Kemenkes 201 0-201'4.

(6)

l if1 ilnlrrl Q セ Qセ QQQ ヲA ャャォH セ ウ@ 2010-2014 menetapkan 8 (delapan) fokus

1'111111101 '. pUlnba ngunan kesehatan, yaitu : 1) peningkatan

セiGᄋ@ N B iiBャ、 ョ@ ibu, bayi, dan balita ; 2) perbaikan status gizi " .. H-;yarakat; 3) pengendalian penyakit menular, penyakit tidak IIl anular, dan kesehatan lingkungan; 4) pemenuhan, lJengembangan dan pemberdayaan Sumber Oaya Manusia (SOM) kesehatan; 5) peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan , keamanan, mutu obat dan makanan; 6) pengembangan sistem jaminan kesehatan masyarakat Uamkesmas); 7) pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan; 8) peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.

Jumlah pegawai Badan Litbangkes sampai dengan awal tahun 2012 adalah 1375 orang namun jumlah peneliti fungsional hanya 320 orang . Peneliti fungsional tersebut terdiri dari peneliti pertama 125 orang, peneliti muda 70 orang, peneliti madya 99 orang dan peneliti utama 26 orang. Oi samping itu terdapat 248 calon peneliti yang belum mempunyai jabatan fungsional. Banyaknya calon peneliti dan peneliti pertama menunjukkan bahwa program Risbinkes masih diperlukan untuk meningkatkan kapasitas dan pengalaman mereka melakukan riset.

Eksistensi dan kesuksesan pelaksanaan kegiatan Risbinkes tidak terjadi dengan sendirinya, namun lahir dari dinamika proses perbaikan berbagai aspek pelaksanaan kegiatan serta hasil monitoring dan evaluasi sehingga perlu penyempurnaan .

Pedoman 2013 Rise! Pernbinaan Keseha!an 2

Risbinkes 2013 merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas peneliti yang ditujukan kepada calon peneliti dan peneliti pertama di Lingkungan Badan Litbangkes.

Pembinaan riset meliputi perur11usan masalah, penyusunan proposal dan protokol serta perencanaan anggaran dan belanja riset, etik riset kesehatan, pelaksanaan riset, manajemen data, penyusunan laporan dan publikasi ilmiah. Panduan Risbinkes 2013 sebagai acuan dalam pengelolaan Risbinkes.

B. Tujuan

Tujuan umum Risbinkes tahun 2013 adalah membina kemampuan riset kepada calon peneliti dan peneliti pertama di lingktUngan Badan LitbangkesKernenterian Kesehatan RI.

Tujuan khusus adalah meningkatkan pemahaman dan kemampuan mengenai :

1. Pembentukan Integritas Pene1iti 2. Perumusan permasalahan riset

3. Penyusunan proposal dan protokol riset 4. Penyusunan rencana anggaran riset 5. Pemahaman Etik riset kesehatan 6. Pelaksanaan riset

7. Penguasaan Manajemendan analisis data 8. Penyusunan laporan riset

9. Penulisan artikel ilmiah

(7)

c.

Luaran

Luaran dari pelaksanaan Risbinkes tahun 201 3 ad:'!l 1. Protokol riset lengkap (instrumen pengumpul.1I 1

persetujuan etik) tahun 2013 (rangkap 4)

2. Laporan akhir dalam bentuk hardcopy H イ 。ョcjセ@

'r

softcopy (format pdf)

3. Naskah publikasi ilmiah hasil riset dalam bentu (rangkap 4) dan softcopy(format pdf)

4. Softcopy data riset yang sudah dibersihka n untll

kuantitatif dan transkrip untuk data kual itatH (01 file/rekaman wawancara)

5.

Laporan pertanggungjawaban keuangan r ゥウ「ゥ ョセ@

2013

6. Poster dan slide presentasi hasil penel itian kepada Sekretariat Risbinkes tahun 2013

Pedoman 2013 Rise! Pembinaan Keseha!an

II. Ketentuan

A. Ketentuan Umum

'I , Seluruh Calon Peneliti dan Peneliti Pertama di unit kerja Badan Litbangkes diberi kesempata n mengusulkan Risbinkes sesuai pagu anggaran yang ditetapkan

Pelaksanaan riset mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada di Badan Litbangkes

Bukan merupakan riset 'multiyears'

B. Acuan Penelitian

Hisbinkes tahun 2013 mengacu pada Renstra Kemenkes RI 2010-:)() 14 khususnya pada delapan fokus prioritas di dalam pemilihan IOlJ1k-topik penelitian meliputi :

1 11eningkatan kesehatan ibu , bayi , dan balita Perbaikan status gizi masyarakat

セ@ P8ngendalian penyakit menular, penyakit tidak menular, dan kcsc hatan lingkungan

fJemenuhan, pengembangan dan pemberdayaan sumber daya fllclllusia (sdm) kesehatan

J , Pun ingkatan ketersediaan, keterjangkauan , pemerataan,

l\l'Wn anan, mutu obatdan makanan

" pnq() rnb a ngan sistem jaminan kesehatan masyarakat (.J. lfnkesmas)

" urnl>mo ayaal' masyarakat dan penanggulangan bencana dan

10.1 ィャセ@ kesehatan

It , PIli 111 It ,ka tan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier

(8)

C. Prioritas Risbinkes

Mempertimbangkan percepatan pencapaian p rOlli

maka Risbinkes tahun 2013 diprioritaskan pada : 1. Kesehatan ibu dan anak

2. Penyakit menular, penyakit tidak menular, ddll

ャゥョァセ\オョァ。ョ@

3. Jaminan kesehatan dan pelayanan kesehatan

D. Tata Cara Pengusulan

Tata cara pengusulan Risbinkes tahun 2013 adalah : 1. Calon Ketua Pelaksana (KP) mengusulkan propo

dengan arah dan prioritas Risbinkes tahun 2013

2. Panitia Pembina IImiah (PPI) Pusat dan Balai Be::',1/ rn usulan proposal, sedangkan untuk Balai dan Lok.q pengampu atau PPI Pusat sesuai dengan topiknya 3. Proposal yang diajukan harus dilengkapi lembar perscolllJu

Kepala Unit Kerja dan Ketua PPI. Proposal Risbi nkes I.)hun dikirim dalam bentuk hardcopy sebanyak 4 (empat) rang

softcopydalam CD 1 (satu) rangkap dengan su ra t penU81ltili

Kepala Unit Kerja ke alamat Sekretariat Risbinkes 20 1 1 Evapor Sekretariat Badan Litbangkes , JI Percetakan N Jakarta 10560

4. Tim Teknis Risbinkes tahun 2013 melakukan verifik. proposal dengan mengacu pad a arah dan prioritas fセi@ (poin II.C), dan membina calon KP

Pedoman 2013 Rise! Pembinaan Keseha!an

E. Persyaratan Tim Pelaksana

Tim Peneliti Risbinkes tahun 2013 adalah :

1. Tim peneliti berjumlah maksima'i 4 orang, terdiri dari 3 peneliti dan 1 teknisi

2. Tim peneliti terdiri dari Ketua Pelaksana , Peneliti 1 dan Peneliti 2 dengan pendidikan minimal bergelar akademis S1. Teknisi minimal bergelar akademis D3

Z セ@ N@ Proposal Risbinkes tahun 2013 disusun oleh tim peneliti. Ketua

Pelaksana sebaiknya adalah pen cetus ide atau topik atau masalah penelitian

4 Tim peneliti wajib membuat pernyataan tentang keaslian dari riset yang diajukan, diketahui oleh Kepala Unit Kerja dan tl ilampirkan dalam proposal yang diusulkan

elua Pelaksana :

セゥMi ャッョ@ Peneliti atau Peneliti Pertama

C(.Ilon Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai Negeri Sipil di

ii ョァ ォオョセ。ョ@ Badan Litbangkes

13Alum pernah menjadi KP dalam penelitian mandiri selain punelitian untuk skripsi dan tesis

I j セ ゥ。@ maksimal40 tahun

' j lupik ri set sesuai dengan latar belakang pendidikan , tugas dan

" Hlq ::;i dari unit kerja

I I W, Ijll) rn engikuti kegiatan pendampingan penyusunan protokol

1\1'il llllkes tahun 2013 sebanyak 2 (dua) kali. Bila berhalangan

iェ@ ャ@ ャャャャ セ@ J iga ntikan oleh salah satu anggota tim yang berasal dari

I"

III

"<'ria

yang sama , dan mendapat persetujuan dari Kepala

7

(9)

Unit Kerja Uika tidak, maka pembinaan penyusunan protokol tidak dilanjutkan)

7. KP harus menandatangani surat pernyataan kesanggupan melaksanakan Risbinkes dan tidak terlibat dalam penelitian lain (Iampiran 1 )

Anggota Tim Peneliti :

1. Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Badan Litbangkes

2. Minimal satu anggota Tim Peneliti Risbinkes tahun 2013 adalah anggota yang berasal dari unit kerja yang sama, diutamakan yang bersangkutan belum pernah menjadi Ketua Pelaksana dalam penelitian mandiri selain penelitian untuk skripsi dan tesis

3. Usia maksimal40 tahun

4. Anggota tim peneliti harus menandatangani surat pernyataan kesanggupan melaksanakan Risbinkes dan tidak menjadi KP pada penelitian lain (lampiran1)

Pedoman 2013 Riset Pembinaan Kesehatan 8

III. PELAKSANAAN ADMINISRASI, PEMBIAYAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

A. Pelaksanaan Administrasi

Dalam pelaksanaan administrasi Risbinkes tahun 2013 untuk kegiatan yang bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diwajibkan mengikuti mekanisme yang telah diatur oleh Pemerintah yaitu dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor Per-11 IPB/20 11 tentang Perubahan atas Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-66/PBI 2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta peraturan perundangan lainnya yang terkait.

Kegiatan Risbinkes dilaksanakan dengan swakelola sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah adalah kegiatan pengadaan barang/jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan , dan/atau diawasi sendiri oleh Kementerian/Lembagal Departemen/fnstansi (K/UD/I) sebagai penanggungjawab anggaran , instansi pemerintah lain, dan/atau kelompok masyarakat. Kegiatan swakelola Risbinkes difaksanakan oleh

K/UD/I penanggungjawab anggaran yaitu swakefofa oleh Badan

Litbangkes .

(10)

B. Pembiayaan

Pembiayaan Risbinkes tahun 2013 , yaitu: 1. Perencanaan Anggaran

Penjelasan Umum :

a. Alokasi dana maksimal sebesar Rp 50.000.000,- (Uma puluh juta rupiah) untuk satu proposal riset

b. Calon Peneliti atau PeneliH Pertama yang bertindak sebagai KP hanya mendapatkan alokasi anggaran Risbinkes untuk 1 (satu) kali atau 1 (satu) tahun anggaran. Apabila dibutuhkan riset lanjutan, disarankan untuk diajukan dalam DIPA unit kerja c. Waktu efektifpelaksanaan riset maksimal8 (delapan) bulan d. Proses pencairan dana riset dilakukan dalam dua tahap,

sehingga KP dihimbau menyusun Rencana Penarikan Dana (RPD) dalam 2 (dua)tahap. Tahap pencairan dana tahap kedua dapat disetujui jika Surat Pertangungjawaban (SPJ) tahap pertama sudah dipenuhi dan diselesaikan dalam kurun waktu sesuai aturan yang berlaku

2. RencanaAnggaran Biaya a. Belanja honor

Meliputi belanja honor peneliti maksimal 20% (dua puluh persen) dari total dana penelitian yang disetujui. Belanja honor disesuaikan dengan standar biaya pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 37/PMK.02/2012. Alokasi maksimal adalah sebagai berikut:

1) Tim yang melibatkan teknisi:

• KP dengan status fungsional peneliti pertama : 1 orx4 jm x4 mg x 7 bl x 35 .000 OJ = Rp 3.920

.000,-Pedoman 2013 Riset Pembinaan Kesehatan 10

• KP dengan status calon peneliti atau calon pn s セ@

1 or x 4 jm x 4 mg x 7 bl x 20.000 OJ

=

Rp 2.240 .0()(),-• Peneliti dengan status fungsional peneliti pertama :

2 or x 4 jm x 4 mg x 5 bl x 35.000 OJ

=

Rp 5.600 .000,-• Peneliti dengan status calon peneliti atau calon PNS :

2 or x 4 jam x 4 mg x 5 bl x 20 .000 OJ

=

Rp 3.200 .000, • Teknisi:

1 or x 4 jm x 4 mg x 4 bl x 20.000 OJ

=

Rp 1.280 .000 , 2) Tim tanpa teknisi:

• KP dengan status fungsional peneliti pertama :

1 or x 4 jm x 4 mg x 7 bl x 35 .000 OJ = Rp 3.920.000, • KP dengan status calon peneliti atau calon PNS: 1 or x 4 jm x 4 mg x 7 bl x 20 .000 OJ = Rp 2.240.000, • Peneliti dengan status fungsional peneliti pertama: 2 or x 4 jm x 4 mg x 7 bl x 35 .000 OJ = Rp 7.840.000, • Peneliti dengan status calon peneliti atau calon PNS: 2 or x 4 jam x 4 mg x 7 bl x 20 .000 OJ = Rp 4.480.000,-b. Belanja barang non operasionallainnya

Meliputi belanja yang tidak tertampung pada belanja bahan seperti bahan kontak, pengurusan resmi izin etik penelitian kesehatan, pengurusan resmi izin administrasi penelitian di lembaga lain dan transport lokal.

c. Belanja perjalanan lainnya

Meliputi belanja perjalanan dinas yang terkait langsung dengan kegiatan penelitian baik persiapan maupun pengumpulan data dilapangan seperti pengurusan izin,

(11)

porsiapan lapangan/observasi, pengumpulan data dan konsultasi ke Tim Teknis. Alokasi biaya untuk konsultasi maksimal2 (dua) kali dan untuk 1 (satu) orang.

d. Belanja bahan

Meliputi belanja untuk pembelian bahan habis pakai yang terkait langsung dengan kegiatan penelitian seperti reagensia, ATK, bahan komputer penggandaan, penjilidan, pembuatan poster dan dokumentasi.

e. Pembiayaan yang tidak diperbolehkan adalah :

1) Belanja di luar 4 (em pat) komponen belanja yang sudah ditetapkan diatas, misal belanja sewa, belanja jasa untuk pemeriksaan, dan lain-lain

2) Belanja honor lebih dari 8 (delapan) bulan 3) 8elanja pembelian alat

4) Belanja untuk kewajiban tim meliputi rapat tim, menyusun proposal, protokol, mengolah data, menganalisis data, menyusun laporan dan membuat rancangan publikasi ilmiah

C.

p・イエ。ョァァオョセ。キ。「。ョk・オ。ョァ。ョ@

1. Pertanggungjawaban kegiatan a. Pengadaan bahan penelitian

1) Paket pengadaan Rp . 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluhjuta rupiah) dilakukan dengan pengadaan langsung melalui pejabat pengadaan di masing-masing Satuan Kerja (Satker)

Pedoman 2013 Rise! Pembinaan Keseha!an 12

2) Proses pengadaan dilakukan oleh pejabat pengada an yang telah ditunjuk pada masing-masing Satker sampai pad a tahap Surat Perintah Kerja (SPK) dan pengajuan LS pembayaran

b. SPJ kegiatan melalui UP/TUP

1) SPJ pengadaan bahan dan barang yang nilainya sampai dengan Rp. 250 .000 ,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) , sebagai berikut:

a) Kuitansi pembayaran (nama dan alamat perusahaan harus jelas)

b) Bon kontan yang distempel toko , rincian barang yang dibeli dengan tanda terima barang yang ditandatangani oleh peneliti

2) SPJ pengadaan bahan dan barang yang nilainya diatas Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) sampai dengan Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), sebagai berikut:

a) Kuitansi pembayaran distempel toko, dan tanda tangan bermaterai Rp 3000 ,- (nama dan alamat perusahaan harus jelas)

b) Faktur/nota rincian pembelian dan tanda terima barang yang ditandatangani oleh peneliti

c) Surat Setor Pajak (SSP) yang dikeluarkan oleh rekanan (NPWP rekanan) dan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran Sekretariat Badan Litbangkes atau BPP sebagai penyetor. Apabila rekanan tidak memiliki NPWP, diperbolehkan

(12)

menggunakan NPWP Bendahara Pengeluaran Sekretariat Badan Litbangkes, tetapi dikenakan tarif PPh dua kalinya

3) SPJ pengadaan bahan dan barang yang nilainya diatas Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) sampai dengan Rp. 5.000.000,- (limajuta rupiah), sebagai berikut:

a) Kuitansi pembayaran distempel toko, dan tanda tangan bermaterai Rp 6000,- (nama dan alamat perusahaan harus jelas)

b) Faktur/nota rincian barang yang dibeli

c) Fakturstandar pajak yang dikeluarkan oleh rekanan d) Pembayaran dibawah Rp. 5.000.000,- (lima juta

rupiah), faktur pembelian dibubuhi tanda tangan staf penerima barang/jasa dan stempel instansi terkait e) Pembelian diatas Rp. 1.000.000,- dikenakan pajak,

untuk pengadaan barang (PPN 10%)

f) Pembelian/pengadaan barang diatas Rp. 2.000.000,- dikenakan pajak, (PPN 10% dan PPh Pasal22 sebesar 1 ,5%)

g) SSP harus dilegalisir oleh Kanwil Perbendaharaan setempat dan diketahui oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

h) SSP yang dikeluarkan oleh rekanan (NPWP rekanan) dan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran Sekretariat Badan Litbangkes atau BPP sebagai penyetor. Apabila rekanan tidak memiliki NPWP, diperbolehkan menggunakan NPWP Bendahara

Pedoman 2013 Riset Pembinaan Kesehatan 14

Pengeluaran Sekretariat Badan Litbangkes, tetapi dikenakan tarif PPh dua kalinya

4) SPJ bahan dan barang yang nilainya diatas Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sampai defllgan Rp. 10.000.000,- (sepuluhjuta rupiah), sebagai berikut: a) Nota dinas pengajuan pembelian barang dari PPK b) Kuitansi pembayaran dan bermaterai Rp

6.000,-distempel dan ditandatangani perusahaan (nama dan alamat perushaan harus jelas)

c) Faktur/nota, rincian barang yang dibeli

d) Fa'ktur standar pajak yang dikeluarkan oleh rekanan e) Pemlbayaran dibawah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta

rupiah), faktur pembelian dibubuhi tanda tangan staf penerima barang/jasa dan stempel instansi terkait f) Pembelian diatas Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)

dikenakan pajak, untuk pengadaan barang/jasa (PPN 10% dan PPh 1,5 %)

g) SSP harus dilegalisir oleh PPK dan KPPN Bank persepsi wilayah penyetoran

h) SSP yang dikeluarkan oleh rekanan (NPWP rekanan) dan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran Sekretariat Badan Litbangkes atau BPP sebagai penyetor. Apabila rekafllan tidak memiliki NPWP, diperbolehkan menggunakan NPWP Bendahara Pengeluaran Sekretariat Badan Litbangkes, tetapi dikenakan tarif PPh dua kalinya

5) SPJ bahan dan barang yang nilainya diatas Rp.

(13)

10.000 .000,- (sepuluh juta rupiah) sampai dengan Rp. 20 .000 .000 ,- (dua puluh juta rupiah), dengan kegiatan LS sebagai berikut:

a) Surat permohonan pengadaan barang kepada PPK b) Surat perintah pengadaan barang dari PPK ke

pejabat pengadaan barang

c) Surat Permintaan Penawaran Harga-(SPPH)

d) Surat Penawaran Harga (SPH) atau sumber informasi

e) Berita Acara Evaluasi

f) BeritaAcara Klarifikasi dan Negosiasi g) BeritaAcara Hasil Pengadaan Langsung h) Surat Penetapan Penyedia Barang/Jasa i) Pengumuman

j) Surat Perintah Kerja (SPK) k) Surat Pesanan

I) Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan m)BeritaAcara Penerimaan Pekerjaan n) Berita Acara Pembayaran

0) Kuitansi, faktur pembelian barang/jasa

p) SSP yang dikeluarkan oleh rekanan (NPWP rekanan) dan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran Sekretariat Badan Utbangkes atau BPP sebagai penyetor. Apabila rekanan tidak memiliki NPWP, diperbolehkan menggunakan NPWP Bendahara Pengeluaran Sekretariat Badan Litbangkes , tetapi dikenakan tarif PPh dua kalinya dan Faktur pajak

Pedoman 2013 Rise! Pembinaan Keseha!an 16

standar yang dike'luarkan oleh penyedia barang/jasa (Faktur pajak harus mencantumkan nomer seri dan dilegalisir sesuai wilayah Bank persepsi wilayah penyetoran KPPN Jakarta V), kecuali untuk mekanisme LS maka SSP dan Faktur pajak standar cukup dilegalisir oleh PPK

q) Ringkasan kontrak

r) Surat Pernyataan Pertanggujawaban Belanja (SPTB)

c. SPJ kegiatan melalui LS

セコ@ 1) SPJ pengadaan bahan dan barang yang nilainya diatas

Rp . 10.000 .000 ,- (sepuluh juta rupiah) sampai dengan Rp. 100.000.000 ,- (seratus juta rupiah), sebagai berikut:

a) Surat pengantar dan daftar barang/jasa serta data pendukung barang/jasa yang dibutuhkan dari pelaksana riset kepada PPK

b) PPK menetapkan HPS dan membuat Surat Perintah Pelaksanaan Pengadaan kepada pejabat pengadaan di masing-masing Satker. Dalam pf'mbuatan HPS, PPK dibantu oleh pejabat pengadaan dalam pembuatan RAB nya. HPS disusun berdasarkan survei harga pasar minimal dari 2 sumber informasi yang berbeda dengan ketentuan sebagai berikut:

• Media elektronik berupa print out price list

barang/jasa

• Non elektronik berupa penawaran harga barang/jasa c) Pejabat pengadaan mengundang penyedia barang/

(14)

jasa yang memenuhi kuaHfikasi untuk memasukan penawaran harga terkait paket pengadaan yang dimaksud

d) Penyedia Barang/Jasa yang sudah diundang dan memenuhi kualifikasi memasukkan dokumen penawaran harga dan melampirkan dokumen yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan Langsung yang dibuat oleh pejabat pengadaan

e) Pejabat pengadaan membandingkan harga dan kualitas dari penawaran harga yang masuk dengan HPS dan dilanjutkan dengan melakukan klarifikasi dan negosiasi teknis untuk mendapatkan harga wajar yang dapat dipertanggungjawabkan dan dibuktikan dengan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung

f) Pejabat pengadaan menetapkan penyedia barang/jasa yang akan melaksanakan paket pengadaan

g) Pejabat pengadaan mengumumkan penyedia barang/jasa akan akan melaksanakan paket pengadaan h) PPK dan penyedia barang/jasa menandatangani Surat

Perintah Kerja (SPK)

i) PPK membuat Surat Pesanan Barang/ Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) setelah SPK di tandatangani

j) Penyedia barang/jasa membuat Surat Pengiriman barang/jasa

k) Penyedia barang/jasa membuat Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan

I) Panitia Penerima dan Penyedia barang/jasa

Pedoman 2013 Riset Pembinaan Kesehatan 18

menandatangani BeritaAcara Penerimaan

m) PPK dan Penyedia Barang/Jasa menandatangani BeritaAcara Pembayaran

n) Perusahaan membuat berkas penagihan berupa: Kuitansi, Faktur pembelian barang/jasa, faktur pajak , SSP PPN, dan SSP PPh

0) Pejabat Pengadaan/ Staf Administrasi Penelitian membuat Ringkasan Kontrak, SPTB

p) BPP Risbinkes membuat Surat Permintaan Pembayaran untuk diajukan ke Sub Bagian Keuangan untuk diverifikasi dan dibuatkan SPM

2) SPJ honor yang terkait dengan output kegiatan . Pembayaran honor diberikan kepada tim peneliti dengan SPJ sebagai berikut:

a) Surat Keputusan Kepala Badan Litbangkes tentang pelaksana penelitian Risbinkes

b) Daftar pembayaran honor dan potongan pajak (PPh Pasal21 )

PNS Golongan I dan II dan Pensiunannya (0%) PNS Golongan III dan Pensiunannya (5%) PNS Golongan IV dan Pensiunannya (15%)

Khusus Non PNS pendapatan Upah/Uang Saku Harian, Mingguan, Satuan, Borongan dikenakan tarif pasal 17 (5%)

3) SPJ perjalanan dinas baik dalam maupun luar kota harus dilengkapi, sebagai berikut:

(15)

a) Kuitansilrincian perhitungan biaya b) Daftar pengeluaran riil

c) Surat tugas yang ditandatangani pimpinan atau pejabat berwenang di sakter

d) Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)

e) Laporan perjalanan dinas yang baik dan memadai f) Kuitansi hotel/penginapan (Iuar kota) asli

g) Daftar hadir Uika ada pertemuan dengan responden) h) Asli Tiket pergi pulang (untuk perjalanan dengan

pesawat udara dilampirkan boarding pass dan airport tax)

i) Keterangan:

• Pembayaran uang harian dan uang hotel sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37/PMK.02/2012

tentang Standar Biaya Tahun 2013

• Pembayaran transport ke tempat tujuan disesuaikan dengan keadaan daerah masing-masing (at cost)

• Surat tugas ditandatangani oleh Pejabat berwenang di institusi masing-masing

• Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) harus ditandatangani oleh PPK

• Tanda tangan SPPD berangkat dan kembali di tempat kedudukan dilakukan oleh Pejabat berwenang di Instansi masing-masing

Pedoman 2013 Riset Pembinaan Kesehatan 20

IV. Pembinaan

A. Lingkup Pembinaan

1. Pembinaan dimulai dari penyempurnaan rumusan masalah, penyusunan protokol, perencanaan anggaran, etik penelitian, pelaksanaan riset dan manajemen data

2. Ruang lingkup kegiatan berupa pendampingan, fasilitasi, asistensi substansi ilmiah, etik penelitian kesehatan dan supervisi pelaksanaan penelitian, serta administrasi keuangan 3. Penyusunan laporan dan naskah publikasi ilmiah

B. Tim Pembina

Komposisi dan kriteria Tim Pembina adalah sebagai berikut: 1. Tim Pembina Risbinkes terdiri dari Tim Pembina IImiah dan Tim

Pembina Penyusunan RencanaAnggaran dan Belanja

2. Tim Pembina IImiah adalah anggota Tim Teknis Risbinkes dan pakar yang bersedia dan memiliki komitmen untuk melakukan pembinaan, baik pakar internal maupun eksternal Badan Litbangkes

Zセ@ Kriteria Tim Pembina IImiah adalah peneliti yang memiliki j(mjang fungsional minimal Peneliti Madya aktif dan minimal bwrgelar S2, atau dosen bergelar S3 dari perguruan tinggi

lim Pembina IImiah terdiri dari 3 (tiga) kelompok yaitu kl )lornpok kesehatan ibu dan anak, penyakit menular dan tidak

IIII'I II liar, kesehatan lingkungan dan jaminan kesehatan dan

pc ·1.lv; IIwn kesehatan

(16)

5. Tim Pembina Penyusunan Rencana Anggaran dan Belanja adalah Sekretaris Tim Teknis dan Tim Sekretariat Risbinkes

c.

Kegiatan Pembinaan

Pembinaan penelitian Risbinkes tahun 2013 terdiri dari kegiatan: 1. Pembekalan materi meliputi:

a. Integritas peneliti b. Metodologi riset

c. Etik penelitian beserta penyusunan informed consent dan

check list

d. Biostatistik e. Manajemen data

f. Pengisian logbook dan dokumen lain g. Penyusunan protokol

h. Penulisan laporan

i. Penulisan publikasi ilmiah j. Administrasi keuangan

2. KP dibina oleh 2 (dua) orang pembina yang saling berkoordinasi.

3. Pembinaan penyusunan protokol dengan metode tatap muka. 4. Supervisi pelaksanaan riset meliputi:

a. Kesesuaian antara protokol dengan pelaksanaannya, pencapaian tujuan dan identifikasi kendala atau masalah b. Laporan kemajuan pelaksanaan riset.

c. Mereview pengisian Logbook (format Badan Litbangkes terlampir)

Pedoman 2013 Risel Pembinaan Kesehalan 22

d. Memberikan masukan perbaikan atau asistensi teknis risel dan administrasi

e. Membantu mengatasi masalah yang timbul pada saat pelaksanaan riset

5. Pembinaan manajemen data, anal isis data, penyusunan laporan dan penulisan naskah publikasi ilmiah

Kepala PusatlBalai Besar/Balai/Loka wajib melakukan

supervisi Risbinkes tahun 2013 dengan menggunakan

anggaran supervisi yang terdapat dalam DIPA 2013

masing-masing unit kerja.

D. Etik Penelitian

Protokol yang mengikutsertakan manusia, rekam medis dan hewan percobaan serta archieves sample sebagai subyek riset perlu mengajukan persetujuan etik penelitian (Ethical

ApprovalICA) ke Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) Badan

Litbangkes Kemenkes RI. Telaah oleh KEPK dilaksanakan bersamaan dengan pembinaan penyusunan protokol bersama Tim Pembina Risbinkes tahun 2013. Persetujuan etik penelitian ke KEPK diajukan melalui Sekretariat Risbinkes dengan surat pengantar dari Sekretaris Badan Litbangkes. Pelaksanaan pengumpulan data diperbolehkan apabila KP sudah menerima surat persetujuan etik penelitian dari KEPK Badan Litbangkes Kemenkes RI.

(17)

E. Jadual Kegiatan

Berikut ini jadual kegiatan Risbinkes 2013 yang dimulai dari bulan Mei lahun 2012 hingga bulan Desember tahun 2013 .

V.

PENUTUP

Panduan Risbinkes merupakan acuan dalam menyusun proposal, protokol, pelaksanaan dan laporan penelitian Risbinkes 2013 bagi semua pihak yang berkepentingan di label 1. Jadual Kegiatan Risbinkes 2013

lingkungan Badan Litbangkes.

Kegiatan Waktu

.

Distribusi Panduan Minggu IV bulan Mei 2012

Seleksi proposal oleh PPI Unit Kerja Minggu IV bulan Juni 2012

Batas akhir penerimaan proposal di Sekretariat Risbinkes

Minggu IV bulan Juli 2012

Penilaian dan pengumuman penerimaan proposal 2013

Minggu IV bulan Agustus 2012

Pembinaan Penyusunan Draft Protokol dan Review Etik 2013

Minggu II bulan September 2012

Pembinaan Finalisasi Protokol dan Review Etik

2013

Minggu III bulan Oktober

2012

Pengajuan Persetujuan Etik Peneli!ian Minggu II bulan Februari 2013

Pelaksanaan Rise! Awal Maret - Akhir Oktober 2013

Supervisi Pelaksanaan Rise! Awal Mei - Akhir Juni 2013

Seminar Hasil Risbinkes 2013 Minggu II bulan November

2013 I

Pembinaan Penyusunan Laporan IImiah dan Penulisan Naskah Publikasi

Minggu IV bulan November 2013

Batas akhir penerimaan seluruh luaran Risbinkes 2013

Minggu II bulan Desember 2013

. Sekretariat Riset Pembinaan Kesehatan Tahun 2013

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI

C.q Sub Bagian Evapor

JI. Pencetakan Negara No.29 Jakarta 10560

Telepon 021 4261088 extension 124

email: evapor.pn29@gmail.com

" uliolllan 2013 Rise! Pembinaan Keseha!an

(18)

Lampiran 1 Pernyataan Keaslian Proposal dan

Kesanggupan Melaksanakan Risbinkes

Lampiran 2 Format Proposal Risbinkes tahun 2013

Lampiran 3 Format Protokol Risbinkes tahun 2013

Lampiran 4 Lembaran Laporan Pembinaan

Lampiran 5 Lembaran Persetujuan Kepala Unit Kerja

dan Ketua PPI

. Lampiran 6 Format Laporan Akhir Risbinkes tahun

2013

Lampiran 7 Format Sampul Proposal

Lampiran 8 Format Sampul Protokol

Lampiran 9 Format Sampul Laporan Akhir

Lam piran 10: Penjelasan pengisian Log Book

Penelitian Badan Litbangkes

Lampiran 11: Contoh Rincian Anggaran

Biaya (RAB)

(19)

l.a'''ph _m 1 セ@ Pornyataan Keaslian Proposal dan Kesanggupan

Mclaksanakan Risbinkes

"1I1'1 IJ,,'lIlfltl.1 エ l uiセi\ャョ@ dibawah ini :

N.,ln"

Nil'

Unit Kerja

Dengan ini kami menyatakan:

Sepakal unluk melakukan risel dengan judul :

Keaslian proposal risel ini dan belum pernah dilakukan.

Proposal ini bukan merupakan ulangan alaupun bagian dari program kegialan risel lainnya , maupun kegialan yang lelah mendapalkan banluan dari program lain. dan program insenlif risel kompelilif lainnya .

Kelua Pelaksana Risbinkes lidak sedang menjadi kelua pelaksana maupun lerlibal dalam penelilian lain .

Anggola penelilian Risbinkes lidak sedang menjadi kelua pelaksana penelilian lain.

Pernyalaan ini dibual dengan sebenar -benarnya. dan bila di kemudian hari lerbukli lidak sesuai dengan pernyalaan ini maka kami bersedia menerima sanksi dari Kepala Unil Kerja.

Kelua Pelaksana Tanda Tangan: Tanggal:

Penelili 1 Tanda Tangan: Tanggal:

Penelili 2 Tanda Tangan: Tanggal:

Teknisi Tanda Tangan: Tanggal:

-Tempal. Tanggal

Pengusul Proposal. Mengelahui,

(Malerai 6000)

(nama jelas) Kepala Unil Kerja

Lampiran 2 : Format Proposal Risbinkes tahun 2013

Mengacu "Panduan Penyusunan Proposal, Protokol dan Laporan Akhir Penelitian"

Badan Litbangkes yang dikeluarkan tahun 2012 (BUKU BIRU) sebagai berikut :

1. JUDUL PENELITIAN 2. IDENTITAS PENGUSUL

3. RINGKASAN PENELITIAN 4. PENDAHULUAN

1.1. Latar Beiakang

1.2. Perumusan Masalah Penelitian 5. TUJUAN PENELITIAN

6. MANFAAT PENELITIAN

7. HIPOTESIS

8. METODE PENELITIAN 1.1. Kerangka Teori 1.2. Kerangka Konsep

1.3. Desain dan Jenis Penelitian 1.4. Tempat dan Waktu 1.5. Populasi dan Sam pel 1.6. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

1.7. Variabel

1.8. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data 1.9. Pegawasan Kualitas Data

1.10. Manajemen Data 1.11. Analisis Data

1.12. Langkah-Iangkah Penelitian

'1. PERTIMBANGAN ETIK PENELITIAN 10. DAFTAR KEPUSTAKAAN

11 SUSUNAN TIM PENELITI 12. JADUAL KEGIATAN PENELITIAN

(20)

Lampiran 3 : Format Protokol Risbinkes tahun 2013

Mcngacu "Panduan Penyusunan Proposal, Protokol dan Laporan Akhir Penelitian "

Badan Litbangkes yang dikeluarkan tahun 2012 (BUKU BIRU) sebagai berikut :

1. JUDUL PENELITIAN

2. IDENTITAS PENGUSUL

3. DAFTAR lSI

4. RINGKASAN PENELITIAN

5. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1.2. Perumusan Masalah Penelitian

6. TUJUAN PENELIT'IAN

1.1 . Tujuan Umum

1.2. Tujuan Khusus

7. MANFAAT PENELITIAN

8. HIPOTESIS

9. METODE PENELITIAN

1.1. Kerangka Teori 1.2. Kerangka Konsep

1.3. Desain dan Jenis Penelitian

1.4. Tempat dan Waktu

1.5. Populasi dan Sampel

1.6. Besar Sampel, Cara Pemilihan atau Penarikan Sampel

1.7. Kriteria 'Inklusi dan Eksklusi

1.8. \/ariabel

1.9. Definisi Operasional

1.10. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data

1.11 . Bahan dan Prosedur Kerja 1.12. Manajemen dan Analisis Data

10. PERTIMBANGAN IJIN PENELITIAN 11. PERTIMBANGAN ETIK PENELITIAN

12. DAFTAR KEPUSTAKAAN

13. SUSUNAN TIM PENELITI 14. JADUAL KEGIATAN PENELITIAN

15. RINCIAN RENCANA ANGGARAN PENELITIAN

16. BIODATA KETUA PELAKSANA DAN PENELITI

17. PERSETUJUAN ATASAN YANG BERWENANG

Lampiran 4: Lembaran Laporan Pembinaan

LEMBARAN LAPORAN PEMBINAAN

PROTOKOULAPORAN AKHIR RISBINKES TAHUN 2013

Judul:

Ketua Pelaksana:

Instansi Pelaksana:

I Jll lViJ lakan telah melalui Proses Pembinaan Penyusunan ProtokolLLaporan Akhir, dan

11111111 tliper baiki sesuai hasil pembinaan yang dilakukan pada hari l ,ul!l!JflI/ BulanlTahun .. ... ... .. ... dengan catatan:

I .. " II), lin n laporan pembinaan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana

111.".lllIya

MENYETUJUI,

II

1

Pembina 1:

Nama:

Tanda Tangan:

101

101

Pembina 2 :

Nama:

Tanda Tangan:

(21)

Lampiran 5 : Lembaran Persetujuan Kepala Unit Kerja dan

Ketua PPI

Lembar persetujuan harus ditandatangani oleh Ketua Pelaksana dan disetujui oleh

Ketua PPI pengampu dari Unit Kerja dan Kepala Unit Kerja.

Contoh:

Tempat, Tanggal/Bulan/Tahun

Ketua PPI Ketua Pelaksana

(Nama) (Nama)

NIP. NIP.

Kepala Unit Kerja

(Nama)

NIP.

Lampiran 6 : Format Laporan Akhir Penelitian Risbinkes tahun 201 3

Mengacu "Panduan Penyusunan Proposal, Protokol, Laporan Akhir Penelitian "

Badan Litbangkes yang dikeluarkan tahun 2012 (BUKU BIRU) sebagai berikut :

1. HALAMAN JUDUL

2. SUSUNAN TIM PENELITI

3. SURAT KEPUTUSAN PENELITIAN

4. KATA PENGANTAR

5. RINGKASAN EKSEKUTIF

6. ABSTRAK

7. DAFTAR lSI

8. DAFTAR TABELlGRAFIKlPETA/GAMBAR

9. DAFTAR LAMPIRAN

10. ISI LAPORAN PENELITIAN

a. Pendahuluan

b. Tujuan dan Manfaat

c. Hipotesis

d. Metode

e. Hasil

f. Pembahasan

g. Kesimpulan dan Saran

h. Ucapan Terima Kasih

i. Daftar Kepustakaan

j. Lampiran (Persetuan Etik, Ijin Penelitian, Kuesioner, Prosedur Pemeriksaan

Laboratorium dll)

' ntatan :

Diketik 1,5 spasi di kertas ukuran A4 dengan huruf "Times New Roman" (font 12), lIlargin kiri dan bawah 3 cm, margin kanan dan atas 2,5 cm,

Sc liap halaman diberi nomor halaman secara berurutan , dimulai dari kata pengantar rtol1gan menggunakan angka romawi kecil (i , ii , iii dst), sedangkan mulai pl!lIdahutuan menggunakan angka arabik (1 ,2,3 dst) pada bag ian tengah bawah

(22)

Lampiran 7 : Format Sampul Proposal *)

PROPOSAL PENELITIAN RISBINKES JUDUL

Pengusul: Nama Ketua Pelaksana

UNIT KERJA

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI

2013

*) sampul warna putih

Lampiran 8 : Format Sampul Protokol *)

PROTOKOL PENELITIAN RISBINKES JUDUL

Pengusul: Nama Ketua Pelaksana

UNIT KERJA

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI

2013

(23)

Lampiran 9 : Format Sampul Laporan Akhir *

LAPORAN AKHIR PENELITIAN RISBINKES

JUDUL

Pengusul:

Nama Ketua Pelaksana

UNIT KERJA

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGN KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

2013

*) sampul warna biru langit

Lampiran 10 : Penjelasan pengisian Log Book Penelitian

Badan Litbangkes

Log Book penelitian mengacu pada format Log Book Penelitian Badan

Litbangkes yang dikeluarkan pada tahun 2012.

1. Log Bookadalah buku catatan harian yang ditulis tangan dan memuat

rincian kegiatan pelaksanaan penelitian dari masing-masing anggota tim peneliti sesuai dengan tugasnya . Jika terdapat kesalahan dalam penulisan log book, halaman/lembaran log book tidak boleh disobek, dihilangkan, atau ditip-ex, tetapi cukup dicoret dan

diberi paraf.

2 . Log book sebagai alat bukti adanya kegiatan yang telah dilakukan

oleh tim peneJiti , diketahui dan ditandatangani secara berkala oleh pengawas penelitian sesuai sistem yang berlaku di Institusi tempat penelitian . Log book siap diperiksa setiap saat.

3. Butir-butir yang harus tercantum dalam log book, pada setiap tahapan/proses kegiatan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

a. Tanggal

b. Rincian Kegiatan

c. Bahan dan Prosedur/Metode (diperlukan untuk penelitian dasar dan klinik terapan)

d. Hasil (termasuk hasil pemeriksaan laboratorium, foto , grafik, dll harus dilekatkan pada log book)

(24)

Lampiran 11: Contoh Rincian Anggaran Biaya Lanjutan Lampiran 11: Contoh Rincian Anggaran Biaya

A Belanja Honor Terkait Output Kegiata"

1 Ketua Pelaksana 1 org

,

4 jm

,

4 mg , 7 bl , 20,000 = 2,240,000 6,400,000

2 Anggota Penelitian 2 org , 4 jm , 4 mg

,

5 bl

,

20,000 = 3,200,000 3 Teknisi 1 org , 4 m

,

4 mg , 3 bl , 20,000 = 960,000

B Belanja Bahan Lainnya

--;

1 ATK dan Bahan Komputer 1 pkt

,

, 2,500,000 = 2,500,000 15,410,225 2 Penggandaan dan Penjilidan 1 pkt ,

,

2,500,000 = 2,500,000

3 Bahan lab pemeriksaan BTA

a. Methylen blue 25 gr

,

, 845,900 = 845,900

b. alkohol absolut 1 It

,

,

448,500 = 448,500

c. basic fuchsin 25 gr , , 1,146,200 = 1,146,200

d. objek glass 2 bo, , , 55 ,000 = 110,000

e. spiritus 1 It

,

,

30,000 = 30,000

g. alkohol70 % 1 It

,

,

83 ,625 = 83,625

h. botol keeil 100 bh ,

,

2,000 = 200,000

i. slide box 2 bh

,

, 25,000 = 50,000

j. tissue 5 roU

,

,

5,000 = 25,000

k. sarung tangan 2 bo, , , 75,000 = 150,000

L masker 1 bo,

,

,

66,000 = 66,000 4 bahan tes mantoux

a. tuberculin PPD 5 5 TU 8 vial , , 790,000 = 6,320,000

b. spuit tuberkulin 2 bo, ,

,

200,000 = 400,000

c. kapss 500 gr

,

,

35,000 = 35,000

6 Poster 1 pkt

,

500,000 = 500,000

C Belan;a Baran. Non Operasional 14,990,000

1 bahan kontak 120 org , , 10,000 = 1.200,000

1 perijinan ke Kesbangpol Linmas

a. transport 1 orPo

,

1 hr

.

,

100,000 = 100,000

3 survey pendahuluan ke DINKES

a. transport 2 org , 1 hr x 100,000 = 100,000 I

4 survey pendahuluan ke puskesmas

"

-I tmnsport 2 , org , 1 hr

,

100,000

.

Jl)O,OOO

-l){On':l:,.mbilan dClta

セMMセ@

I IfJruport 4 org

,

30 hr x 100,000 = ll, OOO,OOO

-,1't11 lnar nasional (Jawa Harat)

セ@

, p.,ket meeting lullboard 1 org x 2 セ H@ x 645,000 = 1.290,000

,pl,anja perjalanan lainnya 11,160,000

B@ セ エtiゥョ。イ@ nasional (JJwa Barat)

I tr;msport 1 , org

,

1 kl x , 4,300,000 = 4,300,000

I, lJ.lng harian paket meetingfullbo ard 1 org

,

3 hr x 105,000 = 315,000

IJII'loultasi adminlstrasi

I

I tr"Jns-port 1 org x 1 kl ,

,

4, 100,000 = 4,100,000

I , lI,mB harian 1 org , 3 hr ,

,

515,000 = 1,545,000

R,'ns ; napan 1 org

,

2 hr I

,

I , 450,000 = 900,000

OTAL 47,960,225 M"neetahui,

1t ITI00Qat Pembuat Komitmen Ketua Tim Teknis Umiah Ketua Pelaksana

tI, f'ri sa Wahyuni Putri Indra, M .Kes Djoko Kartono, Ph. D Nama

(25)

DAFTAR SINGKATAN

ATK

=

Alat Tulis Kantor

Bh

=

Bahan

BI

=

Bulan

OIPA

=

Daftar Isian Pelaksanaalil Anggaran

EA Ethical Approval

Hr

=

Hari

HPS Harga Perkiraan Satuan

Jm Jam

KEPK

=

Komisi Etik Penelitian Kesehatal1

KI Kali

KP

=

Ketua Pelaksana

Litbang

=

Pe.nelitian dan Pengembangan

Litbangkes Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

LS

=

Langsung

Lt

=

Liter

Mg Minggu

Org

=

Orang

PBN Perbendaharaan Negara

Pkt.

=

Paket

PMK Peraturan Menteri Keuangan

PNS Pegawai Negeri Sipil

PPh

=

Pajak penghasilan

PPI Panitia Pembina Ilmiah

PPK Pejabat Pembuat Komitmen

RAB

=

Rincian Anggaran Biaya

Renstra Rencana Strategis

Risbin Riset Pembinaan

Risbinke

=

Riset Pembinaan Kesehatan

RPO Rencana Penarikan Dana

SOM Sumber Daya Manusia

SPH

=

Surat Penawaran Harga

SPJ Surat Pertanggungjawaban

SPK Surat Perintah Kerja

SPPO

=

Surat Perintah Perjalanan Oinas

SPPH

=

Surat Permintaan Penawaran Harga

SPTB Surat Pernyataan Pertanggujawaban Belanja

SSP

=

Surat Setor Pajak

TUP Tambahan Uang Persediaan

(26)

."

m

z

-<

c:

en

c:

(27)

r S ,tt 1 .' ,"'".3

g

セ ヲャ ャャj@ j ャャャ A i@ ij B Bャ ャセ ャ@

Kontak:

Sekretariat Risbinkes Sub Bagian £vapor Sekretariat Baclan Litbangkes

JI. Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560 Telp: (021) 4261088 Fax: (021) 4243933

Referensi

Dokumen terkait

Pada awal dan akhir kegiatan abdimas dilakukan evaluasi, dimana peserta abdimas mengisi kuesioner yang telah disiapkan oleh tim pengabdi sebanyak 40 (empat puluh) orang

Instruksi tersebut dikeluarkan oleh Kepala Daerah D.I Yogyakarta tertanggal 5 Maret 1975, yang pada intinya berisi sebagai berikut: Apabila ada seorang Warganegara

Simulasi modal analysis dan harmonic res- ponse analysis yang sudah dilakukan, dengan hasil dan trend yang tidak jauh berbeda dengan hasil eksperimen bisa menjadi

Visi Kota Bandung Tahun 2009 – 2013 adalah “Memantapkan Kota Bandung Sebagai Kota Jasa Bermartabat”, yang diartikan sebagai kota yang mempunyai jati diri, harga diri dan

Sebagaimana yang telah digambarkan pada bagan alir analisa dan perancangan, maka dalam hal ini untuk dapat menganalisis proses metode backward chaining pada penerimaan

Proses ini tidak menimbulkan perubahan fasa kecuali rekristalisasi. Banyak faktor yang dapat menimbulkan timbulnya tegangan di dalam logam sebagai akibat dari proses

Usaha penggilingan daging di Kabupaten Seruyan berada pada kuadran pertama yaitu memiliki sejumlah kekuatan yang besar dan peluang-peluang besar impresif yang

a) Penelitian selanjutnya disarankan agar merancang model pengukuran kinerja penyelarasan yang lebih komprehensif yang tidak hanya mengakomodasi seberapa besar