• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKTI DIGITAL TUGAS 12 FORENSIKA DIGITAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BUKTI DIGITAL TUGAS 12 FORENSIKA DIGITAL"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BUKTI DIGITAL

TUGAS 12

Oleh :

Moch. Bagoes Pakarti 15917217

FORENSIKA DIGITAL

(2)

Pertanyaan

1. Gambarkan OSI Layer dan TCP Layer, jelaskan perbedaannya, berikan contoh barang bukti yang ada pada layer network dan application

2. Jelaskan perbedaan penomoran IPaddressv4 dan IPaddressv6, tuliskan asosiasi berdasarkan benua untuk mendeteksi sebuah IP Address

3. Jelaskan definisi subnetting, tuliskan contoh subnetting beserta range host subnet tersebut (/30…../24). Contoh sebuah website kemudian di crosscek ke web http://robtex.com

Jawaban

1.

OSI model memiliki 7 layer, sedangkan di sebelah kanannya DARPA model (TCP/IP Versi kurikulum Cisco, beberapa ahli seperti behrouz fohrouzan menulis dibukunya bahwa TCP/IP memiliki 5 layer) memiliki hanya 4 layer. Gambar paling kanan adalah protokol-protokol dari teknologi TCP/IP.

OSI dikembangkan oleh sebuah organisasi yang merupakan badan standarisasi internasional ISO, pengembangan ini merupakan usaha untuk menstandarisasi komunikasi data antara berbagai vendor agar tidak terjadi monopoli agar berbagai vendor dapat berkomunikasi. Bayangkan jika tidak ada ide untuk model standarisasi ini, mungkin hanya ada satu perusahaan perangkat jaringan saja yang dipakai oleh engineer di seluruh dunia untuk komunikasi data.

(3)

 Teknologi OSI dan TCP/IP itu jelas berbeda, TCP/IP lebih populer untuk

digunakan karena lebih sederhana ketimbang model OSI.

 Teknologi yang sebagian digunakan oleh kita sehari-hari untuk mengakses

internet adalah teknologi TCP/IP, bukan teknologi OSI. Hal ini jelas terlihat

berbeda dari protokol yang digunakannya.

 Model arsitektur seperti ini digunakan agar ada standarisasi antara vendor, selain

itu hal yang paling logis ialah menggambarkan bagaimana komunikasi antara data

secara logik terjadi antara tiap layer dan teknologi protokol yang digunakannya.

 Model seperti ini mempermudah arsitek jaringan mendesain sebuah protokol

karena sudah didefinisikan dengan jelas setiap layer memiliki fungsi yang

berbeda-beda.

Contoh Barang bukti pada layer Aplikasi berupa log akses pengguna yang berkaitan

dengan aplikasi yang digunakan, sedangkan pada layer network barang bukti berupa

alamat IP.

2. Perbedaan IPv4 dan IPv6

IPv4 IPv6

Panjang alamat 32 bit. Panjang alamat 128 bit.

Konfigurasi secara manual atau DHCP Bisa menggunakan address autoconfiguration

Dukungan terhadap IPsec Opsional Dukungan terhadap IPsec Dibutuhkan

Checksum termasuk pada Header Checksum tidak masuk dalam Header

Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat link-layer

ARP Request diganti oleh Neighbor Solitcitation secara multicast

Untuk Mengelola grup pada subnet lokal digunakan Internet Group Management protocol (IGMP)

IGMP telah digantikan fungsinya oleh Multicast Listener Discovery (MLD)

Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan ada router, menurunkan kinerja router

Fragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim

Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.

(4)
(5)
(6)

3. Definisi Subnetting

Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang

disebut "subnet." Setiap subnet deskripsi non-fisik (atau ID) untuk jaringan-sub fisik (biasanya

jaringan beralih dari host yang mengandung satu router -router dalam jaringan multi).

Tujuan Subnetting:

 Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa

memaksimalkan penggunaan IP Address.

 Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu

network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan

media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.

 Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.

Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara yaitu binary yang relatif lambat dan

cara khusus yang lebih cepat. Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2.

Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24. Penjelasanya adalah bahwa IP address

192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Kenapa bisa seperti ?maksud /24 diambil dari

penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain,

subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep

(7)

Contoh

Referensi

Dokumen terkait