ANALISIS SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA SMU NEGERI 1 SIDOARJO
Disusun Oleh :
Bayu Rizaldi (05.41010.0310) Ardhi Wibawanto (07.41010.0159)
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2010
STIKOM
vi
Informasi di SMU Negeri 1 Sidoarjo sampai saat ini masih belum dapat terpenuhi secara optimal karena pengolahan data yang masih menggunakan tenaga manusia sehingga tidak mampu mendukung proses-proses lain serta membutuhkan banyak waktu, tenaga.
Saat ini perkembangan teknologi informasi berkembang pesat, maka SMU Negeri 1 Sidoarjo ingin mengembangkan suatu sistem informasi. SMU Negeri 1 Sidoarjo ingin mengimplementasikan sistem informasi keuangan yang efektif dan efisien dalam mengolah data dan dapat meningkatkan kinerja pada SMU Negeri 1 Sidoarjo.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dibuatlah Sistem Informasi Keuangan di SMU Negeri 1 Sidoarjo. Sistem ini berupa pembuatan data bayar siswa, pembuatan buku pembayaran, pembayaran SPP, pembuatan laporan perkelas, pembuatan laporan pendapatan yang ditampilkan dalam bentuk tabel sehingga mudah mengkaji dari informasi yang ada, sehingga Sistem Informasi Keuangan ini merupakan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan yang ada di SMU Negeri 1 Sidoarjo.
Kata kunci :Sistem Informasi, Sistem Informasi Keuangan .
STIKOM
ix
ABSTRAKSI vi
KATA PENGANTAR vii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR LAMPIRAN xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Perumusan Masalah 3
1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Tujuan 4
1.5 Sistematika Penulisan 4
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 6
2.1 Uraian Tentang Sekolah 6
2.1.1 Sejarah Singkat SMU Negeri 1 Sidoarjo 6
2.2 Struktur Organisasi 10
BAB III LANDASAN TEORI 11
3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 11
3.1.1 Sistem 11
3.1.2 Sistem Informasi 12
3.2 Analisa Dan Perancangan Sistem 14
STIKOM
x
3.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD) 20
BAB IV METODE KERJA PRAKTEK 23
4.1 Observasi 23
4.2 Analisa Sistem 23
4.2.1 Document Flow 23
4.2.2 Context Diagram 33
4.2.3 HIPO 34
4.2.4 Data Flow Diagram 35
4.2.5 Entity Relationship Diagram (ERD) 37
4.2.6 Struktur Basis Data dan Tabel 39
4.2.7 Desain Input Output 45
BAB V PENUTUP 52
5.1 Kesimpulan 52
5.2 Saran 53
DAFTAR PUSTAKA 54
LAMPIRAN 55
STIKOM
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
SMU Negeri 1 Sidoarjo atau biasa juga disingkat dengan nama Smunisda
merupakan salah satu sekolah unggulan di kota Sidoarjo, tepatnya di Jl. Jenggolo
No. 1 Sidoarjo. SMU Negeri 1 Sidoarjo juga merupakan salah satu sekolah
rintisan menuju sekolah bertaraf internasional yang sudah dimulai sejak tahun
ajaran 2006/2007.
Dengan visi " Smunisda Unggul Dalam Imtaq, Iptek dan budaya Damai
yang berwawasan global" maka dan tujuan untuk menjadi sekolah yang bertaraf
internasional itulah maka SMU Negeri 1 Sidoarjo selalu berupaya dalam
meningkatkan mutu dalam bidang akademik ataupun kepengurusan. SMU Negeri
1 Sidoarjo mencanangkan bahwa mulai tahun 2011 harus sudah menjadi sekolah
yang bertaraf internasional. Dalam etape 5 tahun ini SMU Negeri 1 Sidoarjo
banyak melakukan pembenahan, pengembangan dan pemberdayaan semua
komponen sekolah baik sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM)
agar standar untuk menjadi sekolah yang berwawasan global bisa secara mantap
terpenuhi. Selain itu SMU Negeri 1 Sidoarjo secara perlahan terus berupaya
melakukan terobosan-terobosan dan pengembangan dalam pelayanan kepada
siswa atau siswi.
STIKOM
Bagian Keuangan adalah salah satu bagian dari SMU Negeri 1 Sidoarjo.
Bagian ini mempunyai tugas untuk mengurusi masalah pembayaran seperti
pembayaran iuran SPP, pembayaran daftar ulang semester baru, pembuatan
laporan bulanan dan lain sebagainya. Selain itu pada bagian ini juga mengurusi
pemberian potongan pembayaran spp berupa beasiswa bagi siswa yang berprestasi
secara akademik dan juga bagi siswa yang secara finansial / ekonomi kurang
mampu tapi berprestasi juga secara akademik.
Selama ini bagian keuangan SMU Negeri 1 Sidoarjo masih
menggunakan sistem secara manual. Sistem ini kurang kurang efektif dan efisisen
dipakai saat harus melayani siswa yang sangat banyak pada saat transaksi
pembayaran terjadi. Hal ini dapat kita lihat pada saat terjadinya proses
pembayaran dilakukan pencatatan yang berulang-ulang baik untuk pencatatan
pembayaran serta pembuatan surat bukti pembayaran. Sehingga dibutuhkan waktu
yang cukup banyak untuk menangani satu kali transaksi pembayaran. Selain itu
ketidak efektifnya dari sistem yang diterapkan ini dapat kita lihat juga pada saat
harus dilakukan pengecekan atau pembuatan laporan pembayaran pada waktu
tertentu, disini petugas harus mencari berkas-berkas yang dibutuhkan serta
melakukan pencatatan baru untuk melaporkannya. Pemakaian kertas dalam tiap
pencatatan dan pembayaran serta banyaknya bukti pembayaran / slip
memperbesar resiko terjadinya kesalahan dalam sistem ini.
STIKOM
Dengan perubahan sistem ini menjadi terkomputerisasi maka
diharapkan dapat mengurangi tingkat resiko yang ada serta dapat mempercepat
transaksi pembayaran pada sistem yang digunakan sebelumnya.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, maka perumusan
masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mendokumentasikan sistem yang telah ada sebelumnya di
bagian keuangan SMU Negeri 1 Sidoarjo hingga menjadi suatu sistem
yang kompleks.
2. Bagaimana membuat Rancang Bangun Sistem Informasi Keuangan pada
SMU Negeri 1 Sidoarjo yang efektif dan efisien sehingga mudah
dipahami oleh pengguna atau pihak lain yang membutuhkan?
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam sistem ini, agar tidak meyimpang dari tujuan yang akan dicapai
maka pembahasan masalah dibatasi pada hal-hal sebagai berikut, yaitu:
1. Aplikasi yang dibangun adalah aplikasi berbasis Dekstop yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 2008
STIKOM
serta membuat dan menggunakan database pada Microsoft SQL Server
2005.
2. Sistem informasi ini hanya mencakup pembayaran iuran wajib kepada siswa
atau siswi selama menempuh pendidikan di sekolah tersebut.
3. Sistem informasi Keuangan merupakan sistem informasi yang berdiri
sendiri dan tidak berkaitan dengan sistem informasi lain yang ada di
sekolah.
4. Laporan yang dihasilkan meliputi :
Laporan Pembayaran untuk tiap kelas
Laporan Pembayaran bulanan untuk seluruh siswa.
1.4 Tujuan
Sesuai dengan permasalahan yang ada dan juga yang telah dibahas
sebelumnya maka kita menetapkan tujuan dari dibuatnya sistem ini adalah:
1. Merancang bangun Sistem Informasi Keuangan pada Bagian Keuangan di
SMU Negeri 1 Sidoarjo untuk mempermudah proses transaksi
pembayarannya dan disertai juga dengan pembuatan laporan dari proses
pembayaran tersebut.
2. Menghasilkan sistem informasi yang efektif dan efisien sehingga dapat
dengan mudah memberikan informasi mengenai alur proses bisnis yang ada
STIKOM
pada Bagian Keuangan di SMU Negeri 1 Sidoarjo kepada pihak - pihak
yang membutuhkan.
1.5 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah serta batasan terhadap masalah yang akan dibahas, tujuan
dari pembahasan masalah yang diangkat, dan sistematika penulisan
laporan ini.
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH
Pada bab ini dibahas tentang gambaran umum sekolah mulai dari
sejarah, hingga struktur organisasi yang ada.
BAB III LANDASAN TEORI
Pada bab ini dibahas teori-teori yang berkaitan dengan analisa
proses bisnis dan dokumentasi sistem.
BAB IV DESKRIPSI SISTEM
STIKOM
Pada bab ini dibahas mengenai gambaran sistem yang sedang
berjalan di Bagian Keuangan dalam bentuk Dokumen Flow, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan penelitian yang telah dilakukan
terkait dengan tujuan dan permasalahan yang ada, serta saran
untuk pengembangannya.
STIKOM
6 1..1 Uraian Tentang Sekolah
Kerja praktek ini dilakukan dilakukan di SMU Negeri 1 Sidoarjo. Sistem
yang dianalisa dan dibahas adalah Bagian Keuangan yang meliputi pembayaran iuran SPP, pembayaran daftar ulang semester baru, pembuatan laporan bulanan, pemberian beasiswa dan lain sebagainya yang dimana didalamnya melibatkan
petugas / pegawai sekolah di Bagian Keuangan itu sendiri.
Pengerjaan analisa sistem ini hanya dilakukan selama masa kerja praktek berlangsung. Apabila setelah masa kerja praktek berakhir terdapat perubahan-perubahan atas sistem yang sudah dibuat, maka hal tersebut menjadi
tanggung jawab pihak SMU Negeri 1 Sidoarjo. Guna menunjang pemahaman akan analisa sistem, dalam bab ini akan dijelaskan gambaran umum tentang SMU Negeri 1 Sidoarjo sebagai tempat kerja praktek dan Bagian Keuangan sebagai
objek kerja praktek.
2.1.1 Sejarah Singkat SMU Negeri 1 Sidoarjo
Sidoarjo dilihat secara geografis, merupakan Delta-Brantas yang kaya dengan segala potensinya memiliki arti yang sangat strategis baik dari aspek Politik, Ekonomi, Sosial maupun Budaya, bahkan dengan spontanitas masyarakatnya dan kesetiakawanan yang tinggi secara kompetitif mudah
digerakkan untuk kepentingan pembangunan, apalagi yang menyentuh
STIKOM
kepentingan rakyat langsung dan bersifat monumental. Kondisi inilah kira-kira yang melatar belakangi timbulnya ide atau gagasan dari sementara tokoh
masyarakat kota Sidoarjo yang sejak lama mendambakan lahirnya sebuah SMU Negeri yang representative baik tempat maupun mutunya, sehingga dapat menampung banyaknya lulusan SMP yang pada dasawarsa 60 an terpaksa harus
melanjutkan pendidikan ke kota Surabaya atau daerah lain, suatu keadaan yang menambah beban bagi setiap orang tua atau wali.
Gagasan yang sangat konstruktif itu perlu ditampung dan dikaji dengan
menugaskan beberapa orang untuk melakukan penjajakan, sebagai langkah awal dengan berkonsultasi kebeberapa pejabat Pemerintahan termasuk diantaranya para anggota MUSPIDA dan kalangan legislative, yang ternyata memperoleh tanggapan yang sangat menggembirakan. Langkah berikutnya dengan
menghimpun beberapa tokoh pengusaha untuk diajak berpartisipasi secara aktif seperti :
H. Moh. Iksan
H. Moh. Syakir Goo Hong Ling Maksum Achmadi
Dll.
Mereka mengajukan beberapa argumentasi sebagai masukan yang cukup berbobot, yang jelas mereka setuju dengan konsekuensi dana sebagai pendukungnya.
STIKOM
Usaha pendekatan dilanjutkan sebagai langkah akhir dengan mengembangkan gagasan tersebut kepada tokoh pendidik dan para cendekiawan
termasuk kepala sekolah menengah pertama dan kejuruan baik swasta maupun negeri di kota Sidoarjo dan sekitarnya. Ternyata hal ini ditanggapi dengan antusias, mereka sepenuhnya akan membantu bahkan siap sebagai pengajar.
Dari hasil-hasil konsultasi yang ditempuh melalui tiga tahap tersebut, kemudian dilakukan evaluasi secara rinci dan inventarisasi permasalahan yang perlu segera ditangani sebagai modal dasar dengan membentuk sebuah Panitia,
yang nantinya diharapkan dapat menampung, mengolah dan mewujudkan aspirasi masyarakat tersebut secara nyata dan berhasil guna.
Secara umum tahapan – tahapan selanjutnya terbentuknya SMU Negeri 1 Sidoarjo adalah sebagai berikut :
1. Tanggal 12 Mei 1961 bertempat dikediaman Bapak A. Chudori Amir, Jalan Diponegoro 137 Sidoarjo. berhasil dibentuk PANITIA SMU Negeri 1 Sidoarjo yang diketuai oleh M. Ghufron
Naam, Sekretaris Hermaini Isa, Bendahara H. Moh. Iksan.
2. Sebagai tindak lanjut, maka diadakan rapat kedua bertempat di rumah Farchan Achmadi, Jalan Untung Suropati Sidoarjo.
Panitia berhasil merumuskan program kerja secara global yang meliputi :
Penggalian Dana
Modal pertama diperoleh pinjaman berupa uang tunai dari beberapa tokoh pengusaha, Menyelenggarakan
STIKOM
pertunjukan amal berupa akrobatik/ketangkasan dan uang sekolah yang merupakan penerimaan rutin dari para siswa
yang besarnya akan ditentukan oleh Direktur SMU Persiapan yang akan ditunjuk
Pengerahan Tenaga Pengajar
Diterima bantuan tenaga pengajar dari beberapa instansi, Merekrut tenaga guru dari luar dengan jalan mengumumkan melalui iklan dibeberapa media massa dan
Memanfaatkan tenaga Panitia yang secara kebetulan memiliki keahlian.
Gedung dan Sarana
Diterima bantuan pinjaman dari Kepala SMP Negeri 1
Sidoarjo beberapa ruangan kelas dengan seluruh fasilitasnya yang dapat digunakan pada sore hari, Minta kepada Bupati R. H. SAMADIKUN agar gedung sekolah
yang sedang dibangun oleh Pemerintah Daerah di jalan Jenggolo (SMU Negeri 1 Sidoarjo sekarang).
Perencanaan yang Menyangkut Bidang Teknis
Penyusunan daftar pelajaran sampai pada pembagian tenaga.
3. Pada tahun 1962 berdasarkan SK nomer 21/B/III/1962 SMA secara resmi sekolah ini diakui dan tidak lagi menjadi sekolah
STIKOM
pendamping. Pada saat tahun yang sama sekolah ini menempati tempat yang baru di Jl. Jenggolo hingga sekarang.
3.2 Struktur Organisasi
SMU Negeri 1 Sidoarjo memberikan suatu pembagian tugas dan
tanggung jawab, dimana masing - masing untuk memperoleh suatu daya guna yang tinggi, kesemuanya itu tidak dapat terlepas dari site manajemen.
Seperti halnya suatu organisasi pada umumnya, maka SMU Negeri 1 Sidoarjo juga memberikan suatu pembagian tugas dan tanggung jawab, dimana
masing - masing bagian memiliki kewajiban dalam mengelola dan mengerjakan kegiatan masing - masing untuk memperoleh suatu daya guna yang tinggi, kesemuanya itu tidak terlepas dari site manajemen.
Gambar dibawah ini merupakan gambar struktur organisasi dari SMU Negeri 1 Sidoarjo :
STIKOM
STIKOM
11
Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan
permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut
digunakan sebagai landasan pemikiran dalam kerja praktek ini, adapun teori-teori
yang digunakan adalah sebagai berikut:
3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi Sangat penting bagi suatu organisasi. Menurut Hartono
(1990:8) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan berarti bagi yang menerimanya. Informasi dapat dihasilkan dari sistem
informasi atau disebut jugaprocessing system atauinformation processing system
atauinformation generation system.
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam Hartono
(1990:11), sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Laporan tersebut
dapat digunakan sebagai informasi untuk mengambil keputusan.
3.1.1 Sistem
STIKOM
Menurut Herlambang (2005:116), definisi sistem dapat dibagi menjadi
dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara
komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem adalah suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih
menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedure) itu
sendiri didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut:
“Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis),
biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang
diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi
bisnis yang terjadi.”
Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan
kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai
tujuan tertentu.
Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka merupakan sistem
yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen
pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan
dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.
3.1.2 Sistem Informasi
STIKOM
Menurut Herlambang (2005:121), data adalah fakta-fakta atau
kejadian-kejadian yang dapat berupa angka-angka atau kode-kode tertentu. Data
masih belum mempunyai arti bagi penggunanya. Untuk dapat mempunyai arti
data diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya. Hasil
pengolahan data inilah yang disebut sebagai informasi. Secara ringkas, Informasi
adalah data yang telah diolah dan mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga
sistem informasi dapat didefinisikan sebagai prosedur-prosedur yang digunakan
untuk mengolah data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya.
Menurut Hartono (1999), sistem informasi adalah suatu sistem dalam
suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,
media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan
jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal
kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan
eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk
pengambilan keputusan yang cerdik.
Sedangkan Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam Hartono
(1990:11) mendefinisikan sistem informasi sebagai suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Definisi lain dari sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software,
brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah
STIKOM
dan pengambilan keputusan. Sistem Informasi adalah satu kesatuan data olahan
yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam
bentuk gambar, suara maupun tulisan. Syarat-syarat agar suatu sistem dianggap
baik antara lain:
a. Ketepatan
Tepat dalam perhitungan maupun informasi.
b. Kecepatan
Terutama dalam memenuhi laporan manajemen bagi manajer atau
pimpinan.
3.2 Analisa dan Perancangan Sistem
Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi
dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan,
sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang
utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan
mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi
terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah
tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam
membangun aplikasi.
Menurut Kendall (2003:7), Analisis dan Perancangan Sistem berupaya
menganalisis input data atau aliran data secara sistematis, memproses atau
STIKOM
mentransformasikan data, menyimpan data, dan menghasilkan output informasi
dalam konteks bisnis khusus. Selanjutnya, analisa dan perancangan sistem
dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan
peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang bisa dicapai melalui penggunaan
sistem informasi terkomputerisasi.
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena
kesalahan di dalam tahap ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap
selanjutnya. Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang
harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut:
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya
sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem
tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem.
Menurut George M. Scott(1990):
“Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan
apa yang mesti diselesaikan; tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari
komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang
bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.”
STIKOM
b.3.2 .1 System Flow
System flow atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan
arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan
urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang
dikerjakan sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam system flow ditunjukkan
pada Gambar 3.1 di halaman 24.
Gambar 3.1 Simbol-simbol pada System Flow
1. Simbol dokumen
Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau
komputer.
2. Simbol kegiatan manual
Menunjukkan pekerjaan manual.
STIKOM
3. Simbol simpanan offline
Menunjukkan file non-komputer yang diarsip.
4. Simbol proses
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.
5. Simbol database
Menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi komputer.
6. Simbol garis alir
Menunjukkan arus dari proses.
7. Simbol penghubung
Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke
halaman lain.
b.3.2 .2 Data Flow Diagram (DFD)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah
ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD
merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang
terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan
terstruktur dan jelas.
DFD fokus pada aliran data dari dan ke dalam sistem serta memproses
data tersebut (Kendall, 2003:241).
Simbol-simbol dasar dalam DFD antara lain :
STIKOM
a. Eksternal Entity
Suatu Eksternal Entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen,
atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan
informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat. Gambar 3.2 merupakan
simbol entitas dalam DFD dalam model Gane dan Sarson.
Gambar 3.2 Simbol Eksternal Entity
b. Data Flow
Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan tanda panah. Data Flow
menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau
entitas dengan proses. Gambar 3.3 merupakan simbolData Flow.
Gambar 3.3 Simbol Data Flow
c. Process
Suatu Proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dari arus
data yang masuk untuk dijalankan atau diproses agar menghasilkan arus data
yang akan keluar dari proses. Gambar 3.4 merupakan simbulProcess.
STIKOM
Gambar 3.4 Simbol Process
d. Data Store
Data Store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses
penyimpanan data. Suatu nama perlu diberikan pada data store untuk
menunjukkan nama dari filenya. Gambar 3.5 pada halaman 27 merupakan
simbol file penyimpanan/data store yang dapat berupa hal-hal sebagai berikut,
sebagai gambaran:
1. Suatu file ataudatabase di sistem komputer.
2. Suatu arsip atau catatan manual.
3. Suatu tabel acuan manual.
Gambar 3.5 Simbol Data Store
A. Context Diagram
Context Diagram merupakan langkah pertama dalam pembuatan Data
Flow Diagram. Pada context diagram dijelaskan sistem apa yang dibuat dan
entity apa saja yang digunakan. Dalam context diagram harus ada arus data yang
masuk dan arus data yang keluar.
STIKOM
B. Data Flow Diagram Level 0
DFD level 0 adalah langkah selanjutnya setelahcontext diagram. Hal yang
digambarkan dalam Diagram level 0 ini adalah proses utama dari sistem serta
hubunganEntity, Proses, alur data dandata store.
C. Data Flow Diagram Level 1
DFD Level 1 merupakan penjelasan dari DFD level 0. Pada proses ini
dijelaskan proses apa saja yang dilakukan pada setiap proses yang terdapat di
DFD level 0.
C.3.2 .3 Entity Relational Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem
dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity
merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat
abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai atribute yang
merupakan ciri entity tersebut. Menurut Marlinda (2004:28), Atribute adalah
kolom di sebuah relasi. Macam-macamatributeyaitu:
a. Simple Atribute
Atribute ini merupakan atribute yang unik dan tidak dimiliki oleh atribute
lainnya, misalnyaentity mahasiswa yangatribute-nya NIM.
b. Composite Atribute
Composite atribute adalah atribute yang memiliki dua nilai harga, misalnya
nama besar (nama keluarga) dan nama kecil (nama asli).
STIKOM
c. Single Value Atribute
Atribute yang hanya memiliki satu nilai harga, misalnya entity mahasiswa
denganatribute-nya umur (tanggal lahir).
d. Multi Value Atribute
Multi value atribute adalah atribute yang banyak memiliki nilai harga,
misalnyaentity mahasiswa denganatribute-nya pendidikan (SD, SMP, SMA).
e. Null Vallue Atribute
Null value atribute adalah atribute yang tidak memiliki nilai harga, misalnya
entity tukang becak denganatribute-nya pendidikan (tanpa memiliki ijazah).
Sedangkan relasi adalah hubungan antar entity yang berfungsi sebagai
hubungan yang mewujudkan pemetaan antar entity. Macam-macam relasi itu
sendiri antara lain:
1. One to One (1:1)
Relasi dari entity satu dengan entity dua adalah satu berbanding satu.
Contoh: Pada pelajaran privat, satu guru mengajar satu siswa dan satu
siswa hanya diajar oleh satu guru.
Gambar 3.6 RelasiOne to One
2. One to Many (1: m)
Guru Siswa
STIKOM
Relasi antara entity yang pertama dengan entity yang kedua adalah satu
berbanding banyak atau dapat pula dibalik, banyak berbanding satu.
Contoh: Pada sekolah, satu guru mengajar banyak siswa dan banyak siswa
diajar oleh satu guru.
Gambar 3.7 Relasi One to Many
3. Many to Many
Relasi antara entity yang satu dengan entity yang kedua adalah banyak
berbanding banyak. Contoh: Pada perkuliahan, satu dosen mengajar
banyak mahasiswa dan satu mahasiswa diajar oleh banyak dosen pula.
Gambar 3.8 RelasiMany to Many
Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan
hubungan antarentity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlahentity
dan partisipasi antarentity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh
Guru Siswa
Dosen Mahasiswa
STIKOM
perancangdatabase. Untuk ituEntity Relationship Diagram dibagi menjadi dua
jenis model, yaitu:
a. Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model (CDM) adalah jenis model data yang menggambarkan
hubungan antar tabel secara konseptual.
b. Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan
hubungan antar tabel secara fisikal.
STIKOM
23 4.1 Observasi
Melakukan pengamatan secara langsung di SMU Negeri 1 Sidoarjo. Dari
pengamatan tersebut dapat diperoleh data secara langsung dari karyawan bagian
keuangan serta tata usaha, meliputi: prosedur pembayaran, prosedur pemberian
beasiswa, bentuk data siswa dan kelas serta bentuk laporan yang diinginkan dari
sistem . Data-data yang telah diperoleh ini dapat digunakan untuk membangun
sistem yang lebih baik dikemudian hari.
4.2 Analisa Sistem
Sistem yang terdapat pada SMU Negeri 1 Sidoarjo khususnya pada
bagian keuangan adalah pembayaran SPP, pembayaran daftar ulang , pengolongan
kelas kedalam kelompok reguler serta RSBI, penentuan besar SPP berdasarkan
beasiswa yang diterima, pembuatan laporan pembayaran tiap kelas, pembuatan
laporan penerimaan bulanan dan laporan pembayaran siswa dalam waktu tertentu.
Setelah melakukan analisa ini, maka akan dirancang suatu sistem yang
sesuai dengan kebutuhan. Rancangan sistem yang dibuat berupa Data Flow
Diagram (DFD) sebagai deskripsi alur dari sistem. DFD dibuat dengan
menggunakan software PowerDesigner 6 32-bit.
4.2.1 Document Flow
STIKOM
Document flow yaitu bagan yang memiliki arus dokumen secara
menyeluruh dari suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang
terdapat di dalam sistem.
Adapun document flow untuk proses registrasi pembayaran dapat dilihat
pada Gambar 4.1.
a. Document Flow Proses Registrasi Pembayaran
STIKOM
STIKOM
Gambar 4.1 DocFlow Proses Registrasi Pembayaran
Pada proses registrasi pembayaran, siswa harus memberikan id pada
bagian keuangan untuk dapat mengecek apakah status dari siswa tersebut untuk
kemudian akan diolah menjadi data registrasi siswa. Data registrasi siswa tersebut
akan mengecek apakah ada info pembayaran atau tidak kepada siswa. Kemudian
jika ada info pembayaran maka akan muncul data bayar yang berfungsi untuk
memberitahukan berapa jumlah pembayaran yang harus dilakukan kepada siswa
tersebut. Selanjutnya dari data bayar tersebut maka data registrasi siswa dapat
diubah untuk kemudian dapat dilakukan update setelahnya. Dari data registrasi
siswa yang terupdate tersebut maka dapat dibuat bukti pembayaran yang untuk
selanjutnya bukti pembayaran tersebut akan diberikan kepada siswa yang
bersangkutan.
Sedangkan untuk document flow proses pembayaran dapat dilihat pada gambar
4.2.
STIKOM
b. Document Flow Proses Pembayaran
STIKOM
STIKOM
Gambar 4.2 DocFlow Proses Pembayaran
Pada proses pembayaran ini, siswa yang akan melakukan pembayaran
harus membawa buku bayar yang juga didalamnya berisi data id siswa yang
bersangkutan. Kemudian dari data id di buku bayar, bagian keuangan
keuanagan akan melakukan pengecekan pembayaran. Jika ada info
pembayaran maka siswa akan diberi info pembayaran tersebut. Selanjutnya
akan ada data bayar yang diinformasikan ke buku bayarnya dan juga merubah
data bayar siswa tersebut jika dia telah membayar sesuai dengan data bayar
yang ada. Data bayar yang telah diubah tersebut kemudian bisa diupdate untuk
kemudian dibuatlah bukti pembayaran. Bukti pembayaran tersebut ditulis di
buku bayar untuk selanjutnya diserahkan kembali kepada siswa yang
bersangkutan.
Untuk document flow proses update data, dapat dilihat pada Gambar
4.3.
STIKOM
c. Document Flow Proses Update Data
STIKOM
STIKOM
Gambar 4.3 DocFlow Proses Update Data
Proses update data ini bagian kesiswaan menyerahakan data siswa ke
bagian keuangan, begitu juga dengan bagian TU yang menyerahkan data
beasiswa ke bagian keuangan juga. Kemudian data siswa dan data beasiswa
diolah untuk menjadi data bayar siswa yang kemudian data pembayaran siswa
dapat diupdate dari data - data tersebut. Dari data siswa yang terupdate
tersebut dibuatlah surat pemesanan buku pembayaran untuk kemudian
diserahkan ke percetakan. Selanjutnya percetakan akan membuat nota tagihan
dan barang yang diserahkan ke bagian keuangan. Dan yang terakhir bagian
keuangan akan melakukan pengecekan barang apakah sudah sesuai dengan
nota tagihan yang diberikan percetakan tersebut.
Selanjutnya, document flow inputan data baru dapat dilihat pada
Gambar 4.4.
STIKOM
d. Document Flow Proses Inputan Data Baru
STIKOM
STIKOM
Gambar 4.4 DocFlow Proses Inputan Data Baru
Proses inputan data baru ini merupakan kelanjutan dari proses update
data sebelumnya. Disini bagian keuangan akan melakukan pengecekan
terhadap barang yang dipesan dari percetakan apakah sudah sesuai pesanan
atau belum. Jika barang yang dipesan tidak sesuai dengan permintaan maka
bagian keuanagan akan membuat surat retur untuk kemudian diberikan ke
percetakan tersebut. Dan jika barang yang dipesan sesuai dengan yang dipesan
maka bagian keuangan selanjutnya akan membayar tagihan ke percetakan
tersebut sesuai dengan nota tagihan yang diberikan. Terakhir bagian keuangan
akan membuat data bayar yang kemudian akan diberi ke percetakan tersebut.
Dan yang terakhir document flow proses laporan bulanan dapat dilihat
pada Gambar 4.5.
STIKOM
e. Document Flow Proses Laporan Bulanan
STIKOM
STIKOM
Gambar 4.5 DocFlow Proses Laporan Bulanan
Pada proses laporan bulanan ini wali kelas akan membuat data
permintaan wali untuk kemudian diserahkan ke bagian keuangan. Kemudian
bagian keuangan akan membuat laporan pembayaran siswa dengan memakai
data permintaan wali, data bulan, dan juga data bayar siswa. Selanjutnya
bagian keuangan akan mengolah data pembayaran siswa tersebut sesuai
dengan data permintaan wali untuk kemudian data pembayaran sesuai
permintaan wali tersebut diserahkan ke wali kelas yang bersangkutan. Dan
jika tidak ada data permintaan dari wali maka bagian keuangan akan
memberi data pembayaran standar ke untuk kemudian juga diberikan ke wali
kelas.
4.2.2 Context Diagram
Context Diagram adalah gambaran menyeluruh dari data flow diagram
(DFD). Dimana dalam context diagram ini dapat dilihat gambaran umum dari
sistem informasi keuangan yang terdapat pada SMU Negeri 1 Sidoarjo yaitu
berupa data-data apa saja yang dibutuhkan dan dikeluarkan oleh setiap pihak yang
berpengaruh dalam setiap proses didalamnya. Adapun gambar context diagram
tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.6.
STIKOM
Gambar 4.6 Context Diagram Sistem Informasi Keuangan
STIKOM
4.2.3 HIPO
Berikut ini adalah struktur HIPO dari Sistem Informasi Keuangan pada
SMU Negeri 1 Sidoarjo. Dalam HIPO tersebut digambarkan hirarki secara global
proses-proses yang ada didalam sistem yang dibuat.
Adapun gambar HIPO Sistem Informasi Keuangan pada SMU Negeri 1
Sidoarjo dapat dilihat pada Gambar 4.7.
Gambar 4.7 Hipo Sistem Informasi Keuangan
4.2.4 Data Flow Diagram
Berikut ini adalah Data Flow Diagram padasistem informasi keuangan pada
SMU Negeri 1 Sidoarjo. Dalam data flow diagram dibawah ini terdapat satu level
yaitu data flow diagram level 0.
STIKOM
Adapun gambar data flow diagram level 0 dapat dilihat pada Gambar 4.8.
Data flow diagram tersebut digambar secara global proses-proses dan data-data
yang ada. Diantaranya adalah perencanaan pembuatan data bayar siswa,
pembuatan buku pembayaran, pembayaran Spp, pembuatan laporan perkelas dan
pembuatan laporan pendapatan. Dimana dalam proses-proses tersebut
membutuhkan dan menghasilkan informasi dari lima eksternal entity yaitu Bagian
Kesiswaan, Bagian Tata Usaha, Percetakan, Siswa serta Wali Kelas.
STIKOM
STIKOM
Gambar 4.8 DFD Level 0 Sistem Informasi Keuangan
e.1..5 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) menggambarkan basis data-basis data
yang ada pada Sistem Informasi Keuangan pada SMU Negeri 1 Sidoarjo.
ERD itu sendiri terdiri dari 2 macam, yakni Conceptual Data Model (CDM)
dan Physical Data Model (PDM). Berikut penjelasan dari masing-masing jenis
ERD tersebut.
A. Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual data model pada proses Sistem Informasi Sistem Informasi
Keuangan pada SMU Negeri 1 Sidoarjo merupakan gambaran dari struktur
database yang akan digunakan dalam pembuatan sistem.
Gambar conceptual data model tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.9.
STIKOM
STIKOM
Gambar 4.9 CDM Sistem Informasi Keuangan
B. Physical Data Model (PDM)
Physical data model pada proses Sistem Informasi Keuangan pada SMU
Negeri 1 Sidoarjo merupakan gambaran dari struktur database yang akan
digunakan dalam pembuatan sistem beserta hasil relasi dari hubungan antar table
yang terkait.
Gambar physical data model pada proses tersebut dapat dilihat pada
Gambar 4.10.
STIKOM
STIKOM
Gambar 4.10 PDM Sistem Informasi Keuangan
B.1..6 Struktur Basis Data dan Tabel
Dalam sub bab ini akan dijelaskan struktur dari tabel-tabel yang akan
digunakan dalam pembuatan sistem informasiperencanaan pembuatan data bayar
siswa, pembuatan buku pembayaran, pembayaran Spp, pembuatan laporan
perkelas dan pembuatan laporan pendapatan pada SMU Negeri 1 Sidoarjo.
Data-data dibawah ini akan menjelaskan satu-persatu detil dari struktur tabel
untuk setiap tabel.
1. Nama tabel : Login
Fungsi : Menyimpan data user yang mengakses aplikasi
Primary key : Id_Login
Foreign key :
-Tabel 4.1. Data_Stok
Field name Type Field Size Description
Id_Login Varchar 25 Kode login
Password Varchar 11 Password yang digunakanuntuk login
Nip_Petugas Varchar 50 Nomor induk petugas
Nama_Petugas Varchar 8 Nama petugas
Hak Numeric 10 Hak user untuk mengaksesaplikasi
STIKOM
2. Nama tabel : Beasiswa
Fungsi : Menyimpan data jenis beasiswa
Primary key : Id_Beasiswa
Foreign key :
-Tabel 4.2. Beasiswa
Field name Type Field Size Description Id_Beasiswa Varchar 11 Id beasiswa setiap siswa Nama_Beasiswa Varchar 50 Nama beasiswa yang diberikan
Potongan Int Potongan pembayaran spp
3. Nama tabel : Tipe
Fungsi : Menyimpan data tipe dari kelas
Primary key : Id_Tipe
Foreign key :
-Tabel 4.3. Tipe
Field name Type Field Size Description
Id_Tipe Varchar 11 Id tipe kelas
Nama_Tipe Datetime 8 Nama tipe kelas
Spp Varchar 50 Spp
STIKOM
4. Nama tabel : Bulan
Fungsi : Menyimpan data bulan
Primary key : Id_Bulan
Foreign key :
-Tabel 4.4. Penerimaan_Barang
Field name Type FieldSize Description
Id_Bulan Varchar 11 Id bulan
Nama_Bulan Datetime 8 Nama – nama bulan
5. Nama tabel : Wali
Fungsi : Menyimpan data wali kelas
Primary key : Id_Wali
Foreign key :
-Tabel 4.5. Third Party
Field name Type Field Size Description
Id_Wali Varchar 11 Id wali kelas
Nama_Wali Varchar 50 Nama wali kelas
Alamat_Wali Varchar 100 Alamat wali kelas
Telepon_Wali Numeric 18 Nomor telepon wali kelas
STIKOM
6. Nama tabel : Kelas
Fungsi : Menyimpan data kelas
Primary key : Id_Kelas
Foreign key : Id_Tipe, Id_Wali
Tabel 4.6. Perencanaan_Stok
Field name Type Field Size Description
Id_Kelas Integer 11 Id kelas
Id_Tipe Integer 8 Id tipe kelas
Id_Wali Integer 4 Id wali kelas
Nama_Kelas Varchar 5 Id nama kelas
7. Nama tabel : Siswa
Fungsi : Menyimpan data siswa
Primary key : Id_Siswa
Foreign key : Id_Kelas, Id_Beasiswa
Tabel 4.7. Siswa
Field name Type Field Size Description
Id_Siswa Varchar 25 Nomor induk siswa
Id_Kelas Integer Kode kelas
Id_Beasiswa Integer Kode Beasiswa
STIKOM
Nama_Siswa Varchar 30 Nama Siswa
Alamat_Siswa Varchar 50 Alamat Siswa
Telepon_Siswa Numeric 20 Nomor telepon siswa
8. Nama tabel : Pembayaran
Fungsi : Menyimpan data pembayaran
Primary key : Id_Pembayaran
Foreign key : Id_Siswa, Id_Bulan
Tabel 4.8. Pembayaran
Field name Type Field Size Description Id_Pembayaran Varchar 30 Kode transaksi pembayaran Id_Siswa Varchar 25 Nomor induk siswa yangmelakukan pembayaran
Id_Bulan Integer Kode bulan spp
Jumlah_Spp Integer Jumlah spp yang harus dibayartiap bulan
Jumlah_Bayar Integer Jumlah spp yang sudah dibayartiap bulan
Sisa_Bayar Integer Sisa spp yang belum dibayartiap bulan
9. Nama tabel : Detail_Pembayaran
STIKOM
Fungsi : Menyimpan detail transaksi pembayaran
Primary key : Id_Detail
Foreign key : Id_Pembayaran
Tabel 4.9. Detail_Pembayaran
Field name Type FieldSize Description
Id_Detail Varchar 50 Kode detail transaksi pembayaran
Id_Pembayaran Varchar 30 Kode pembayaran
Tgl_Pembayaran DateTime Tanggal pembayaran
Jenis_Bayar Varchar 5 Jenis pembayaran cicil ataupenuh
Jumlah_Bayar Integer Jumlah pembayaran yangdilakukan
Nip_Petugas Varchar 25 Nomor induk petugas yangmelakukan transaksi
9.1..7 Desain Input Output
Desain input/output merupakan rancangan input/output berupa form untuk
memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan
data. Desain input/output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam
merancang dan membangun sistem.
1. Rancangan Form Login
STIKOM
Sebelum mengakses program, hendaknya ada proses untuk login yang
nantinya akan menentukan hak akses masing-masing username. Adapun Gambar
4.11 merupakan rancangan desain input untuk form login.
Gambar 4.11 Desain Form Login
Rancangan ini untuk Form login yang berfungsi sebagai awal user masuk ke
dalam sistem dan akan ada tiga user yang bisa mengakses program ini, yaitu :
sebagai seorang administrator, sebagai bagian keuangan, dan sebagai seorang
akademik.
2. Rancangan Form Master
Gambar 4.12 merupakan rancangan desain input untuk form master wali,
dimana pada form tersebut digunakan untuk mencari, menambah, merubah, dan
menghapus data - data wali kelas.
STIKOM
Gambar 4.12 Desain Form Master Wali
Gambar 4.13 merupakan rancangan desain input untuk form master tipe,
dimana pada form tersebut digunakan untuk menambah, merubah dan menghapus
tipe dari tiap – tiap kelas.
STIKOM
Gambar 4.13 Desain Form Master Tipe
Gambar 4.14 merupakan rancangan desain input untuk form master kelas,
dimana pada form tersebut digunakan untuk mencari, menambah, merubah, dan
menghapus data - data kelas.
STIKOM
Gambar 4.14 Desain Form Master Kelas
Gambar 4.15 merupakan rancangan desain input untuk form master siswa,
dimana pada form tersebut digunakan untuk mencari, menambah, merubah, dan
menghapus data - data siswa.
STIKOM
Gambar 4.15 Desain Form Master Siswa
Gambar 4.16 merupakan rancangan desain input untuk form master beasiswa,
dimana pada form tersebut digunakan untuk mencari, menambah, merubah, dan
menghapus data beasiswa dari tiap – tiap siswa yang menerimanya.
STIKOM
Gambar 4.16 Desain Form Master Beasiswa
Gambar 4.17 merupakan rancangan desain input untuk form master user,
dimana pada form tersebut digunakan untuk mencari, menambah, merubah, dan
menghapus data user yang bisa Login terhadap sistem.
STIKOM
Gambar 4.17 Desain Form Master User
3. Rancangan Form Menu Transaksi
Gambar 4.18 merupakan rancangan desain input untuk form master menu
transaksi, dimana pada form ini digunakan oleh bagian keuangan dalam melayani
pembayaran Spp dan Sp dari siswa.
STIKOM
Gambar 4.18 Desain Form Pembayaran SPP
STIKOM
4. Rancangan Form Laporan
Gambar 4.19 dan 4.20 merupakan rancangan desain input untuk form laporan,
dimana pada form tersebut digunakan untuk membuat laporan – laporan dari
sistem yang berjalan.
Gambar 4.19 Desain Form Laporan Pembayaran
STIKOM
Gambar 4.20 Desain Form Laporan Pendapatan
STIKOM
52 5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pengamatan proses bisnis,
pembuatan dokumentasi sistem dan analisis yang ada pada SMU Negeri 1
Sidoarjo khususnya di bagian keuangan, bila dibuat program aplikasinya akan
memberikan hasil sebagai berikut:
1. Sistem informasi yang ada mampu berjalan secara efektif dan efisien,
sehingga dapat memberikan informasi kepada pihak-pihak yang
membutuhkan.
2. Sistem informasi yang ada mampu mempercepat proses pengolahan
data-data sekolah.
3. Sistem informasi yang ada dapat menangani seluruh proses transaksi
keuangan yang terjadi, sehingga data dari proses transaksi keuangan
tersebut akan selalu terupdate dengan lebih baik, dan juga proses transaksi
keuangan dapat berlangsung lebih cepat sehingga lebih banyak transaksi
keuangan yang ditangani.
4. Sistem informasi yang ada dapat menunjang pembuatan laporan yang
lebih efisien dan efektif.
5. Dengan adanya pendokumentasian yang dibuat dapat membantu pihak
SMU Negeri 1 Sidoarjo dalam menganalisa kelebihan dan kelemahan
STIKOM
sistem yang ada dan melakukan perbaikan sehingga dapat
mengoptimalkan sistem yang sudah ada.
5.2 Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan lebih lanjut
kepada pihak SMU Negeri 1 Sidoarjo khususnya pada bagian keuangan adalah
sebagai berikut :
1. Sistem yang telah dibuat dapat diimplementasikan pada program
aplikasinya.
2. Pengembangan program selanjutnya diharapkan dapat dilanjutkan menjadi
berbasis web.
STIKOM
54
Hartono, Jogiyanto, 1989, Analisis & Disain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta.
Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya, 2005, Sistem Informasi: konsep, teknologi, dan manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.
Rizky, Soetam, 2006, Interaksi Manusia dan Komputer, STIKOM, Surabaya.