• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pekerjaan Orang Tua terhadap Perkembangan Anak pada Keluarga Pemulung di Desa Tapian Nauli Lingkungan IX Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pekerjaan Orang Tua terhadap Perkembangan Anak pada Keluarga Pemulung di Desa Tapian Nauli Lingkungan IX Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal"

Copied!
148
0
0

Teks penuh

(1)

cxxxviii

ANGKET PENELITIAN

PENGARUH PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK DI DESA TAPIAN NAULI LINGKUNGAN IX KELURAHAN SUNGGAL

KECAMATAN MEDAN SUNGGAL

I. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

1. Sebelum Anda menjawab daftar pertanyaan yang telah disiapkan, terlebih dahulu isi daftar identitas yang telah disediakan.

2. Bacalah dengan baik setiap pertanyaan, kemudian beri tanda silang (x) pada jawaban yang dianggap paling tepat.

3. Isilah angket ini dengan jujur serta penuh ketelitian sehingga semua soal dapat dijawab. Dan sebelumnya tak lupa saya ucapkan banyak terima kasih atas segala bantuannya.

II. IDENTITAS

1. Nama : 2. Umur : 3. Sekolah : 4. Kelas :

III. PERTANYAAN

A. Pekerjaan orang tua

1. Berapa jumlah pendapatan orang tua Anda dalam satu bulan? a. > Rp. 1.000.000

b. Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 c. < Rp. 500.000

(2)

cxxxix

b. Milik Orang tua/ keluarga c. Sewa

3. Bagaimana keadaan rumah yang Anda tempati? a. Permanen

b. Semi permanen c. Triplek

4. Apa pendidikan terakhir orang tua Anda? a. SMA

b. SMP c. SD

5. Berapa jumlah anggota keluarga di tempat tinggal Anda? a. < 5 orang

b. 5 - 7 orang c. > 8 orang

6. Apakah orang tua Anda mengikuti kegiatan di lingkungan tempat tinggal? a. Sering

b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

7. Apakah orang tua Anda mengikuti kegiatan keagamaan (seperti: Wirid, kebaktian, dll) di lingkungan sekitar?

a. Selalu

b. Kadang-kadang c. Tidak

8. Apakah di lingkungan sekitar ada kegiatan-kegiatan program pemerintah? a. Ya

b. Tidak

Bila ada sebutkan :

9. Apakah dari program tersebut orang tua Anda mengikutinya? a. Ya

(3)

cxl

c. Tidak

10.Apakah orang tua Anda dapat menabung dari sebagian penghasilannya? a. Ya

b. Kadang-kadang c. Tidak

11.Apakah keluarga Anda ada yang memiliki penyakit? a. Penyakit berat (Jantung, paru-paru, ginjal dll) b. Penyakit ringan (Diare, demam dll)

c. Tidak ada

12.Apakah keluarga Anda dapat membawa anggota keluarga berobat ke puskesmas (fasilitas berobat yang disediakan pemerintah) di lingkungan terdekat?

a. Selalu

b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

13.Apakah orang tua Anda mendapatkan bantuan dari program pemerintah? a. Dapat

b. Kadang-kadang c. Tidak dapat

14.Apakah keluarga Anda selalu mengkonsumsi program 4 sehat 5 sempurna? a. Selalu

b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

15.Apakah keluarga Anda dapat membawa anggota keluarga berobat ke rumah sakit hingga semubuh total?

a. Dapat

b. Kadang-kadang c. Tidak dapat

16.Apakah orang tua Anda memiliki pekerjaan sampingan selain pekerjaan yang dilakukan?

(4)

cxli

c. Tidak memiliki

17.Bagaimana pemenuhan kebutuhan sandang keluarga? a. Selalu ( 6 bulan sekali)

b. Kadang (sekali setahun) c. Tidak

18.Apakah Anda dapat rekreasi bersama keluarga? a. Ya (3 bulan sekali)

b. Kadang-kadang ( 6 bulan sekali saat liburan sekolah) c. Tidak pernah

Bila tidak pernah berikan alasan:

B. Perkembangan Anak

19.Apakah Anda dapat berkomunikasi dengan orang tua setiap hari? a. Selalu

b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

20.Apakah orang tua Anda ada waktu untuk tempat bercerita dengan Anda? a. Sering

b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

21.Apakah orang tua meminta Anda untuk ikut membantu mengerjakan pekerjaannya di luar jam sekolah Anda?

a. Selalu

b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

22.Apakah Anda lebih senang bersosialisasi dengan teman-teman daripada membantu orang tua di rumah?

a. Ya

(5)

cxlii

23.Apakah Anda lebih memilih mengerjakan tugas yang diberikan orang tua daripada melakukan hal-hal yang menurut Anda tidak berguna?

a. Selalu

b. Kadang-kadang c. Tidak

24.Apakah Anda memiliki kamar/ruang sendiri di rumah? a. Sendiri

b. Bersama saudara sejenis c. Bersama keluarga

25.Siapa teman sepermainan Anda? a. Lebih banyak lawan jenis b. Sama

c. Lebih banyak sejenis

26.Apakah Anda sudah memiliki hubungan special dengan lawan jenis? a. Memiliki

b. Pernah memiliki c. Tidak pernah memiliki

27.Apakah Anda mengikuti kegiatan organisasi baik di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal?

a. Mengikuti b. Kadang-kadang c. Tidak mengikuti

28.Apakah Anda dapat menyalurkan hobby Anda? a. Dapat

b. Kadang-kadang c. Tidak dapat

29.Apakah Anda sering menghabiskan waktu bermain-main dengan teman-teman sebaya Anda?

a. Sering

(6)

cxliii

30.Apakah teman-teman Anda memiliki latar belakang pekerjaan orang tua yang sama?

a. Tidak sama b. Sebagian sama c. Sama

31.Apakah Anda sering mengikuti gaya trend yang berkembang? a. Sering

b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

32.Apakah Anda bangga dengan diri Anda sendiri? a. Bangga

b. Kadang-kadang c. Tidak bangga

33.Apakah Anda suka mendapatkan tugas pekerjaan di rumah? a. Suka

b. Kadang-kadang c. Tidak suka

34.Bagaimana reaksi Anda bila ada teman yang mengejek pekerjaan orang tua Anda? a. Sabar

b. Biasa saja c. Marah

35.Apakah yang Anda lakukan bila keinginan Anda tidak dipenuhi orang tua? a. Sangat menerima

b. Biasa saja c. Tidak menerima

36.Apakah Anda pernah meraih prestasi di dalam maupun di luar sekolah? a. Pernah

(7)

cxliv Lampiran I

Jawaban Responden terhadap Variabel X No.

Responden

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 3 3 1 1 1 2 2

2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 3 3 3 1 1 1 2 1

3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 1 2 3 2 2 2

4 3 3 3 3 2 2 3 2 1 3 1 3 1 3 3 3 3 2

5 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 3 3 1 1 1 1 2 1

6 2 1 2 2 3 2 3 3 2 1 2 3 2 2 2 1 2 2

7 3 1 2 2 1 2 3 2 1 1 2 3 1 1 2 1 2 2

8 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 1 2 3 1 2 1 2 2

9 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1

10 3 2 1 2 3 2 2 2 1 1 2 3 1 2 2 1 2 1

11 2 2 1 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

12 2 1 2 2 3 2 2 2 1 1 2 3 3 1 1 1 2 1

13 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

14 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

15 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

16 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

17 2 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

18 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2

19 2 1 2 2 1 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2

20 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

21 2 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2

22 2 1 2 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 2 2 1 2 2

23 2 1 2 2 3 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1

(8)

cxlv

Jawaban Responden terhadap Variabel Y No.

Responden

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

1 3 3 3 2 1 2 1 1 2 2 3 2 2 3 3 2 2 1

2 3 3 3 2 3 3 1 1 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2

3 3 3 2 1 2 2 1 1 2 2 2 3 2 3 2 1 2 3

4 3 3 2 2 2 3 1 1 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3

5 3 3 3 1 3 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2

6 3 3 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2

7 3 3 2 1 2 2 1 2 1 2 2 3 2 2 1 1 1 1

8 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

9 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2

10 2 3 2 3 2 2 1 1 1 2 2 2 1 3 1 1 1 1

11 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2

12 3 3 3 2 3 2 1 1 2 2 3 2 1 2 2 2 2 1

13 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2

14 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1

15 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2

16 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 3 2 2 2 2 3

17 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

18 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3

19 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1

20 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2

21 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

22 3 3 1 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2

23 2 2 2 3 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1

(9)

cxlvi

Kalkulasi Harga X dan Y No.

Responden

X Y XY

1 33 38 1089 1444 1254

2 33 41 1089 1681 1353

3 44 37 1936 1369 1628

4 44 40 1936 1600 1760

5 32 40 1024 1600 1280

6 37 36 1369 1296 1332

7 32 33 1024 1089 1056

8 37 37 1369 1369 1369

9 33 33 1089 1089 1089

10 33 31 1089 961 1023

11 37 33 1369 1089 1221

12 32 35 1024 1225 1120

13 35 33 1225 1089 1155

14 37 28 1369 784 1036

15 36 29 1296 841 1044

16 35 35 1225 1225 1125

17 35 35 1225 1225 1125

18 35 35 1225 1225 1125

19 34 33 1156 1089 1122

20 35 34 1225 1156 1190

21 34 34 1156 1156 1156

22 40 34 1600 1156 1360

23 28 27 784 729 756

24 28 35 784 1225 980

(10)

cxxxvi

DAFTAR PUSTAKA

Agustiani, Hendriati. 2009. Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan

Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja, Bandung: PT Reflika Aditama

Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial, Jakarta: Rineka Cipta

Alwisol. 2011. Edisi Revisi: Psikologi Kepribadian, Malang: UMM Press

Anwas, Oos M. 2013, Pemberdayaan Masyarakat di Era Global, Bandung: Alfabeta

Azzet, Akhmad Muhaimin. 2010. Mengembangkan Kecerdasan Sosial bagi Anak, Yogyakarta: Katahati

Faisal, Sanapiah. 2003. Format-format Penelitian Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Gerungan, W.A. 2004. Psikologi Sosial, Bandung: PT. Refika Aditama

Huaerah, Abu. 2012. Kekerasan Terhadap Anak, Bandung: Nuansa Cendikia Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Sosial, Yogyakarta: Erlangga Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan, Jakarta: Kencana

Khairani, Nimrah. 2007, Kehidupan Sosial Ekonomi Pemulung (Desa Namo Bintang) Fisip USU

Kartono, Kartini. 2006, Psikologi Wanita 1 Mengenal Gadis Remaja dan Wanita Dewasa,

Bandung: CV Mandar Maju

Khairuddin H.SS. 1997. Sosiologi Keluarga, Yogyakarta: Liberty

Prints, Darwin. 1997. Hukum Anak Indonesia, Bandung: PT Citra Aditya Bakti Siagian, Matias. 2011. Metode Penelitian Sosial. Medan: PT Grasindo Monoratama 2012. Kemiskinan dan Solusi, Medan: PT Grasindo Monoratama Su’adah. 2005. Sosiologi Keluarga, Malang: UMM Press

Suyanto, Bagong. 2013. Masalah Sosial Anak, Jakarta: Kencana

Stiglitz, Joseph E., Amartya Sen, Jen Paul Fitoussi. 2011. Mengukur Kesejahteraan Mengapa

Prosuk Domestik Bruto Bukan Tolak Ukur yang Tepat untuk Menilai Kemajuan?,

Jakarta: Marjin Kiri

(11)

cxxxvii

Departemen Sosial RI, 2009, Buku Panduan Pelatihan Pekerjaan Sosial, Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)

Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Undang-undang nomor 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak Undang-Undang RI. No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Undang-Undang RI. No. 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 1999 tentang. Ratifikasi Konvensi ILO Undang-Undang RI. No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

Undang-Undang RI. No. 12 Tahun 2003 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

pukul 08.23 WIB

diakses pada 7

Desember 2013 pada pukul 08.25 WIB

Desember 2013 pukul 10.00

2014 pukul 11.50 WIB

(12)

lxxi

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Penelitian ini tergolong penelitian eksplanatif, yaitu penelitian yang secara khusus dilakukan dengan tujuan menguji atau membuktikan hipotesis (Siagian, 2011: 53). Objek telaahan penelitian eksplanatif adalah untuk menguji hubungan antarvariabel yang dihipotesiskan. Hipotesis ini menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variabel; untuk mengetahui suau variabel berasosiasi atau tidak dengan variabel lainnya: atau apakah suatu variabel disebabkan/dipengaruhi atau tidak oleh variabel lain (Faisal, 2003: 21).

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Tapian Nauli Lingkungan IX Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal Medan Sumatera Utara.

Alasan peneliti memilih lokasi ini karena lingkungan ini mayoritas penduduknya bekerja sebagai pemulung. Di lingkungan ini anak-anak yang masih bersekolah hanya terpaku pada lingkungan sekitar. Mereka jarang bersosialisasi dengan teman-teman lain. Teman sekolah juga terpaku pada teman yang memiliki lingkungan rumah yang sama.

3.3 Populasi dan Sampel

(13)

lxxii

umum populasi merujuk pada sekumpulan individu atau objek yang memiliki ciri atau sifat yang sama. Tidak harus seragam namun diantara mereka harus ada persamaan (Siagian, 2011: 155).

Adapun yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah keluarga yang memiliki anak dengan rentang usia 13-18 tahun. Di Desa Tapian Nauli Lingkungan IX Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal terdapat 49 Kepala Keluarga yang memiliki anak. Penelitian ini menggunakan sampel bertujuan (purposive sampling) sejumlah 10 kepala keluarga yang memiliki anak dengan rentang usia 13-18 tahun sejumlah 2-3 anak tiap keluarga. Purposive

sampling artinya penetapan sampel mempertimbangkan kriteria-kriteria tertentu yang telah

dibuat terhadap objek yang sesuai dengan tujuan penelitian dalam hal ini peneltian yang dilakukan pada anak dengan retang usian 13-18 tahun dan masih berstatus bersekolah.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Studi Pustaka yaitu teknik pengumpulan data atau informasi yang menyangkut masalah yang diteliti dengan mempelajari data melalui buku-buku, dokumentasi dan sumber referensi

2. Penelitian Lapangan yaitu mengadakan penelitian ke lokasi untuk mendapatkan data yang lengkap sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian lapangan ini digunakan beberapa metode, yakni:

(14)

lxxiii

b) Wawancara yaitu mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan secara tatap muka dengan responden yang bertujuan untuk melengkapi data yang diperoleh

c) Kuesioner yaitu dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tambahan dan data yang relevan dari informasi yang telah penulis dapatkan dari wawancara, hal ini dilakukan melalui daftar pertanyaan yang akan diajukan.

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik Korelasi Product Moment yang digunakan untuk mencari koefisien korelasi antara data-data interval atau juga data rasio (Siagian, 2011: 230). Taraf korelasinya disimbolkan dengan r, yang dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut

Keterangan:

��� = Koefisien korelasi product moment

N = Jumlah sampel

X = Skor distribusi variabel X

(15)

lxxiv

Nilai r dari hasil perhitungan korelasi Product Moment berada diantara -1 sampai dengan 1, dengan ketentuan bahwa:

1. Apabila nilai r = -1, maka korelasi variabel x dengan variabel y negatif sempurna

2. Apabila nilai r = 0, maka tidak terdapat korelasi antara variabel x dengan variabel y

3. Apabila nilai r = 1, maka korelasi variabel x dengan variabel y positif sempurna

Untuk menggambarkan jenis hubungan digunakan ketentuan dari Guilfrod yaitu sebagai berikut:

1. +0,70 – ke atas : Hubungan positif yang kuat

2. +0,59 - +0,69 : Hubungan positif yang mantap

3. +0,30 - +0,49 : Hubungan positif yang sedang

4. +0,10 - +0,29 : Hubungan positif yang rendah

5. +0,01 - +0,09 : Hubungan positif yang tak berarti

(16)

lxxv

BAB IV

DESKRIPSI LOKASI

4.1 Gambaran Umum Kelurahan Sunggal

Kelurahan Sunggal merupakan bagian dari Kecamatan Medan Sunggal. Kelurahan sunggal terdiri dari 14 lingkungan yang tersebar di beberapa wilayah. Kelurahan Sunggal berbatasan dengan:

Sebelah Utara: Kelurahan Lalang Kecamatan Medang Sunggal

Sebelah Selatan: Kelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang

Sebelah Timur: Kelurahan Sei Kambing/ Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal

Sebelah Barat: Kelurahan Sei Belawan Kecamatan Sunggal Deli Serdang

Kelurahan Sunggal memiliki luas wilayah 10,6 ha/m² dengan spesifikasi sebagai berikut:

Luas permukiman: 50,6 ha/m²

Luas persawahan: 30 ha/m²

Luas kuburan: 0,50 ha/m²

Luas perkarangan: 10,11 ha/m²

Luas taman: 0,23 ha/m²

(17)

lxxvi

Luas prasarana umum lainnya: 8 ha/m²

4.1.1 Komposisi Penduduk

Menurut data kelurahan tahun 2012/2013, Kelurahan Sunggal memiliki 6.431 Kepala Keluarga dengan jumlah penduduk sebanyak 36.321 jiwa dengan komposisi 18.048 jiwa laki-laki dan 18.246 jiwa perempuan. Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel I

Data Jumlah Penduduk Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki-laki 18.048

2 Perempuan 18.264

Jumlah 36.312

Sumber : Data Kelurahan, 2013

Berdasarkan data pada Tabel I dapat kita lihat komposisi perbandingan jenis kelami penduduk di Kelurahan Sunggal yaitu laki-laki sebanyak 18.048 jiwa dan perempuan sebanyak 18.264 jiwa. Keadaan ini menunjukan bahwa perempuan lebih banyak daripada laki-laki dengan selisih sebesar 216 jiwa.

(18)

lxxvii

besar diakibatkan dari faktor ekonomi yang dialami masyarakat Kelurahan sunggal. Komposisi penduduk berdasarkan usia anak dan status bersekolah dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel II

Data Anak-Anak di Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Usia Laki-laki Perempuan

1 Usia 3-6 tahun belum TK/PlayGroup

876 986

2 Usia 3-6 tahun bersekolah 934 902 3 Usia 7-18 tahun tidak

bersekolah

285 315

4 Usia 7-18 tahun bersekolah 1253 1137

Jumlah 3348 3340

Sumber : Data Kelurahan, 2014

(19)

lxxviii Tabel III

Data Agama Penduduk Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Agama Laki-laki Perempuan

1 Islam 6.942 5.590

2 Kristen 2.431 4.315

3 Katolik 2.670 2.670

4 Hindu 3.452 3.344

5 Budha 2.553 2.345

Jumlah 18.048 18.264

Sumber: Data Kelurahan, 2013

Struktur Perangkat Lurah Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

Seretaris Sekretaris

KASI Ketentraman dan Ketertiban Lembaga

Pemberdayaan Masyarakat

Sekretaris Lurah Lurah

KASI Pemerintaha n

Staff KASI

Pembangunan

Staff

(20)

lxxix

4.2 Gambaran Umum Lingkungan IX

Lingkungan IX merupakan bagian dari Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal. Lingkungan IX terdiri dari 3 (tiga) wilayah yaitu sebagian Pasar 2, keseluruhan Pasar 3 dan sebagian Pasar 4. Desa Tapian Nauli merupakan bagian dari Pasar 4. Wlayah Desa Tapian Nauli diawali dari belakang Perumahan Taman Setia Budi II dan berakhir di SMA Negeri 15 Medan.

Desa Tapian Nauli memiliki luas wilayah 8.000 m². Desa Tapian Nauli memiliki 114 Kepala Keluarga dengan jumlah penduduk sebanyak 587 jiwa.

Tabel IV

Data Jumlah Penduduk Desa Tapian Nauli Lingkungan IX

Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki-laki 283

2 Perempuan 304

Jumlah 587

Sumber: Data Kepala Lingkungan IX, 2013

(21)

lxxx Tabel V

Data Pekerjaan Penduduk Desa Tapian Nauli Lingkungan IX

Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Jenis Pekerjaan Jumlah

1 Pemulung 411

2 Swasta 117

3 Pegawai 59

Jumlah 587

Sumber : Data Kepala Lingkungan IX, 2013

(22)

lxxxi

BAB V

ANALISIS DATA

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di lapangan melalui teknik penyebaran angket/kuesioner dan wawancara kepada responden, ternyata semua kuesioner telah diisi dan memenuhi syarat untuk dianalisis. Data kuesioner yang telah terkumpul sebanyak 24 kuesioner dari 24 responden.

Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai data yang telah terkumpul, dapat dilihat pada tabel-tabel distibusi data yang telah dianalisis sesuai dengan kemampuan penulis sebagai berikut:

5.1 Pekerjaan Orang Tua (Variabel X)

Tabel VI

Distribusi Data Pendapatan Orang Tua per Bulan Desa Tapian Nauli Lingkungan IX

Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Pendapatan Jumlah

1 > Rp. 1.000.000 3 2 Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 21

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

(23)

lxxxii

rendah ini harus mampu mencukupi segala kebutuhan baik itu pandang, sandang dan juga papan. Pendapatan yang diperoleh juga harus mencukupi kebutuhan pendidikan yang sebagian besar anak-anak mereka bersekolah di sekolah swasta.

Perbedaan pendapatan yang dialami oleh setiap keluarga sebagian besar disebabkan oleh etos kerja yang berbeda. Sebanyak 3 orang anak mengakui bahwa orang tua mereka memiliki penghasilan diatas Rp. 1.000.000 per bulan. Penghasilan yang diatas rata-rata masyarakat Desa Tapian Nauli ini tidak hanya berasal dari mengumpulkan barang-barang bekas. Mereka memiliki becak dayung yang dapat dimanfaatkan untuk menambah penghasilan pada siang dan malam hari saat yang lain memilih untuk beristirahat setelah pagi dan sore hari memulung.

(24)

lxxxiii Tabel VII

Distribusi Data Status Tempat Tinggal Penduduk Desa Tapian Nauli Lingkungan IX

Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Status Jumlah

1 Milik Pribadi 2

2 Milik Orang tua/ Keluarga 7

3 Sewa 15

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

Berdasarkan data pada Tabel VII, sebagian besar masyarakat Desa Tapian Nauli memiliki tempat tinggal dengan status “sewa” berjumlah 15. Pekerjaan sebagai pemulung membuat mereka berpindah-pindah dari satu kontrakan ke kontrakan lainnya. Perpindahan itu membuat mereka menyewa rumah dengan alasan karena lingkungan yang sebagian besar memiliki pekerjaan yang sama membuat mereka merasa diterima dan juga dihargai. Penghasilan yang tidak tetap juga membuat mereka kesulitan dalam memiliki rumah pribadi, walaupun menyewa tempat tinggal membuat pengeluaran bertambah.

(25)

lxxxiv

listrik dan bayar air. Sedangkan untuk status pribadi berjumlah 2, dimana rumah yang mereka tinggali sebenarnya milik keluarga mereka namun kemudian mereka beli dengan cara mengangsur. Pembelian dengan cara seperti ini memberikan keringanan kepada mereka.

Berdasarkan observasi, lingkungan tempat tinggal mereka dianggap sudah mengerti dengan keadaan mereka, lebih dapat memahami kegiatan yang mereka lakukan dan dampak yang ditimbulkan karena kegiatan mereka sehari-hari tersebut, seperti kebersihan yang kurang terjaga dan juga bau yang menyebar dari sampah yang ditimbun.

Tabel VIII

Distribusi Data Keadaan Tempat Tinggal Penduduk Desa Tapian Nauli Lingkungan IX

Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Keadaan Rumah Jumlah

1 Permanen 2

2 Semi Permanen 17

3 Triplek 5

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

(26)

lxxxv

kayu-kayu. Rumah ini tidak beralaskan ubin namun beralaskan tanah yang bila hujan turun langsung becek.

Keadaan tempat tinggal dengan status permanen terdiri dari batu batako secara keseluruhan. Tempat tinggal yang berstatus permanen berjumlah 2. Rumah permanen ini dimiliki oleh rumah yang berstatus milik pribadi sehingga mereka dengan leluasa memperbaiki dan mengganti hal-hal yang dianggap sudah tidak layak di rumah mereka. Tak jauh berbeda dengan rumah semi permanen, rumah permanen juga belum beralaskan ubin namun mereka sudah beralaskan semen yang halus sehingga bila hujan tidak becek.

Rumah dengan berstatus triplek berjumlah 5. Rumah triplek ini dimiliki oleh rumah yang berstatus menyewa. Hanya berdindingkan triplek membuat harga sewa rumah ini lebih murah. Tak jarang dibeberapa rumah, triplek yang seharusnya menutupi setiap ruangan ada yang sudah bolong-bolong sehingga beberapa hewan bisa masuk seperti kucing dan anjing kecil. Rumh triplek juga masih beralaskan tanah.

(27)

lxxxvi Tabel IX

Distribusi Data Pendidikan Terakhir Orang Tua Desa Tapian Nauli Lingkungan IX

Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Jenjang Pendidikan Jumlah

1 SMP 18

2 SMA 6

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

Keadaan orang tua yang sebagian besar hanya lulusan SMP membuat mereka tidak memiliki keahlian khusus untuk memenuhi kebutuhan hidup berjumlah 18, sedangkan lulusan SMA berjumlah 6. Keadaan orang tua yang hanya lulusan diakibatkan oleh kemiskinan yang membelenggu secara turun temurun. Orang tua yang lulusan SMA merupakan penduduk yang sudah sejak lahir tingga di Desa Tapian Nauli sehingga mereka dapat mengenyam pendidikan yang lebih baik, sedangkan orang tua yang lulusan SMP merupakan penduduk yang baru tinggal sejak menikah atau sejak lulus SMP di Desa Tapian Nauli.

(28)

lxxxvii

kota, namun karena telah terlanjur pindah mereka memilih bertahan dengan segala keadaan yang ada.

Telah memiliki keluarga juga menjadi salah satu alasan mengapa mereka lebih memilih bertahan tinggal di kota dengan segala keterbatasan. Jika mereka membawa serta keluarga untuk kembali ke kampung halaman tentu tidak juga dapat membantu memperbaiki keadaan bahkan bisa saja menjadikannya lebih buruk. Di daerah asal mereka tidak dapat melakukan apapun bahkan sekedar untuk memenuhi kebutuhan dasar.

(29)

lxxxviii Tabel X

Distribusi Data Jumlah Anggota Keluarga Desa Tapian Nauli Lingkungan IX

Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Jumlah Anggota Keluarga Jumlah

1 > 8 Orang 2

2 5-7 Orang 7

3 < 5 Orang 15

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

Berdasarkan data pada Tabel X, jumlah anggota keluarga Desa Tapian Nauli terbilang sedikit. Sebagian dari mereka memiliki anggota keluarga lebih dari 5 orang, namun sebagian besar memiliki anggota keluarga kurang dari 5 orang berjumlah 15. Memiliki jumlah anak sedikit menjadi pilihan warga Desa Tapian Nauli. Dengan memiliki anak sedikit maka kebutuhan yang dikeluarkan juga sedikit.

(30)

lxxxix

[image:30.612.116.440.360.506.2]

Bagi keluarga yang berjumlah 5-7 orang yaitu berjumlah 7. Mereka terdiri dari anak-anak dan orang tua. Sebagian dari mereka telah memiliki anak yang sudah lulus SMA, namun sayang banyak dari anak-anak mereka justru ikut menjadi pemulung setelah lulus sekolah. Tak jarang memiliki anak banyak untuk kemudian dipekerjakan menjadi seperti mereka menjadi alasan paling banyak dikemukakan oleh masyarakat Desa Tapian Nauli. Beberapa dari mereka berpikir dengan banyak anak maka orang yang membantu pekerjaan mereka akan semakin banyak pula.

Tabel XI

Distribusi Data Keikutsertaan Kegiatan di Lingkungan Tempat Tinggal

Desa Tapian NauliLingkungan IX Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Frekuensi Keikutsertaan Jumlah

1 Sering 2

2 Kadang-kadang 21

3 Tidak Pernah 1

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

(31)

xc

Sebagian besar anak yang mengaku bahwa orang tua mereka sering mengikuti kegiatan di lingkungan mereka yang diadakan seminggu 1 kali diikuti oleh orang tua mereka sebanyak 3-4 kali dalam sebulan berjumlah 2. Mereka selalu mengusahakan untuk mengikuti kegiatan yang diadakan oleh kepala lingkungan, biasanya berupa pertemuan-pertemuan. Mereka yang sering mengikuti kegiatan adalah masyarakat yang dekat dengan kepala lingkungan mereka sehingga seolah-olah memang diwajibkan untuk datang.

[image:31.612.116.447.536.649.2]

Sebagian yang mengaku kadang-kadang berjumlah 21. Mereka mengikuti kegiatan sebanyak 1-2 kali dalam sebulan. Mereka mengikuti kegiatan apabila mereka merasa perlu mengikutinya. Sebagian alasan mereka mengikuti karena hal itu berdampak pada kehidupan mereka seperti pertemuan-pertemuan untuk membagikan bantuan-bantuan dari berbagai pihak. Sedangkan yang tidak pernah mengikuti kegiatan berjumlah 1. Hal ini dikarenakan waktu yang tidak bisa dibagi dan merasa bahwa kegiatan terebut tidak mengubah hidupnya sama sekali.

Tabel XII

Distribusi Data Keikutsertaan Kegiatan Keagamaan di Lingkungan Desa Tapian Nauli

Lingkungan IX Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Frekuensi Keikutsertaan Jumlah

1 Sering 5

2 Kadang-kadang 19

Jumlah 24

(32)

xci

Berdasarkan data pada Tabel XII, frekuensi keikutsertaan masyarakat Desa Tapian Nauli dalam kegiatan keagamaan masih relatif rendah. Hanya 5 orang anak yang mengaku orang tuanya mengikuti kegiatan keagamaan secara rutin, sedangkan yang lainnya yaitu sebanyak 19 anak mengaku orang tua mereka kadang-kadang mengikuti kegiatan keagamaan. Kegiatan keagamaan perlu untuk membangun mental para orang tua agar nantinya bisa menerapkannya kepada anak-anak mereka.

Sebagian besar anak mengaku bahwa orang tua mereka kadang-kadang mengikuti kegiatan keagamaan berjumlah 19. Kegiatan keagaman dilakukan sebanyak 1 minggu sekali. Mereka hanya mengikuti 1-2 kali dalam satu bulan. Hal ini dikarenakan waktu kegiatan yang dilakukan pada sore hari dimana mereka melakukan pekerjaan mereka memulung sehingga mereka memilih tidak mengikuti kegiatan keagamaan. Mereka akan mengikuti kegiatan keagamaan kalau yang kebagian untuk mengadakan kegiatan saudara mereka atau bertempat tinggal di dekat rumah mereka. Sebagian yang menyatakan sering mengikuti kegiatan keagamaan berjumlah 5. Mereka mengikuti kegiatan yang diadakan seminggu sekali itu dengan frekuensi 3-4 kali dalam sebulan. Mereka mengakui bahwa bagi mereka kegiatan keagamaan itu penting dan tak bisa digantikan walau dalam hal mencari rezeki.

(33)

xcii

[image:33.612.117.440.249.394.2]

kumpulkan. Mereka seolah-olah dikejar-kejar oleh waktu karena bila terlambat keluar rumah untuk memulung maka sampah akan diambil oleh pemulung lain dam mereka tidak kebagian.

Tabel XIII

Distribusi Data Keikutsertaan Kegiatan Program Pemerintah Desa Tapian Nauli

Lingkungan IX Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Frekuensi Keikutsertaan Jumlah

1 Sering 2

2 Kadang-kadang 13

3 Tidak Pernah 9

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

Dilihat pada Tabel XIII, masyarakat Desa Tapian Nauli terkadang mengikuti kegiatan program pemerintah. Sebanyak 13 anak yang mengaku orang tuanya hanya kadang-kadang mengikuti program pemerintah, sedangkan 9 anak mengaku orang tua mereka tidak pernah mengikuti program pemerintah dan 2 anak mengakui orang tua mereka sering mengikuti program pemerintah.

(34)

xciii

memberikan keuntungan bagi kehidupan keluarga mereka. Mereka akan mengikuti program yang memberikan bantuan kepada mereka.

[image:34.612.114.442.426.569.2]

Sebagian yang menyatakan tidak pernah mengikuti program pemerintah berjumlah 9. Mereka mengakui bahwa ketidakikutsertaan mereka pada program pemerintah disebabkan mereka merasa tidak ada perubahan yang berarti atas apa yang terjadi atas kehidupan mereka. Mereka tidak percaya bahwa bantuan dari pemerintah dapat meringankan beban mereka. Sulitnya proses mendapatkan dan lambatnya pencairan bantuan pemerintah menjadi salah satu alasan mereka enggan mengambil bantuan pemerintah.

Tabel XIV

Data Distribusi Kesempatan Menabung Penduduk Desa Tapian Nauli Lingkungan IX

Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Kesempatan Menabung Jumlah

1 Ada 1

2 Kadang-kadang 13

3 Tidak Ada 10

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

(35)

xciv

sebanyak 1 orang anak mengaku orang tuanya mampu menyisihkan penghasilan mereka untuk ditabung.

Sebagian besar dari mereka menyatakan orang tua kadang-kadang dapat menabung berjumlah 13. Ketika mereka mendapatkan penghasilan lebih dari biasanya, mereka bisa menyisihkannya untuk menabung namun ketika mereka tidak menghasilkan uang maka uang yang ditabung mereka gunakan sehingga uang tabungan hanya berputar pada memenuhi kebutuhan juga, tak bisa digunakan untuk hal lain. Sedangkan yang mampu menabung berjumlah 1. Hal ini dikarenakan mereka mampu meminimalisir pengeluaran dan hanya memiliki anak 1 orang. Bagi yang tidak mampu menabung berjumlah 10. Semua penghasilan yang didapatkan habis untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan biaya-biaya lain sehingga mereka tidak mampu menyisihkan penghasilan mereka.

(36)
[image:36.612.115.443.183.329.2]

xcv Tabel XV

Data Distribusi Penyakit yang Diidap Penduduk Desa Tapian Nauli Lingkungan IX

Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Jenis Penyakit Jumlah

1 Penyakit Berat 2

2 Penyakit Ringan 15

3 Tidak Ada 7

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

Dilihat pada Tabel XV, masyarakat Desa Tapian sering mengalami penyakit ringan. Sebanyak 15 anak mengaku keluarga mereka sering terkena penyakit ringan seperti diare, demam, batuk, flu dan lain sebagainnya sedangkan ada 2 orang anak yang mengaku keluarga mereka terkena penyakit berat yaitu jantung dan paru-paru. Sebanyak 7 orang anak menyatakan bahwa keluarga mereka tidak ada yang terkena penyakit baik itu penyakit ringan maupun penyakit berat.

(37)

xcvi

[image:37.612.115.447.331.445.2]

Berdasarkan observasi, keadaan kesehatan yang terbilang baik. Masyarakat Desa Tapian Nauli termasuk masyarakat yang menjaga kesehatan walau tinggal di lingkungan yang terbilang kumuh dan kotor. Sampah yang bertebaran hampir di setiap halaman tempat tinggal mereka yang ditimbun dari hasil kerja keras mereka tidak memberikan dampak yang berarti pada kesehatan diri mereka.

Tabel XVI

Data Distribusi Frekuensi Berobat Ke Puskesmas Desa Tapian Nauli Lingkungan IX

Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Frekuensi Berobat Jumlah

1 Selalu 10

2 Kadang-kadang 14

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

Berdasarkan data pada Tabel XVI, frekuensi berobat ke Puskesmas masyarakat Desa Tapian Nauli terbilang sering. Sebanyak 10 anak mengaku keluarga mereka selalu membawa anggota keluarga yang sakit untuk berobat ke puskesmas sedangkan sebanyak 14 anak mengaku hanya terkadang keluarga mereka membawa anggota keluarga yang sakit ke puskesmas.

(38)

xcvii

puskesmas berjumlah 14. Mereka terkadang mengkonsumsi obat-obatan warung untuk mengobati penyakit yang diderita.

[image:38.612.117.440.397.542.2]

Berdasarkan wawancara, mereka memilih membeli obat di warung untuk mengobati anggota keluarga yang sakit. Keadaan ini merupakan akibat dari keadaan ekonomi yang mereka alami. Keyakinan bahwa obat yang didapat dari puskesmas sama dengan obat yang mereka beli di warung. Harga yang relatif sama dan juga khasiat yang dipercaya tak jauh antara obat-obat warung dan puskesmas.

Tabel XVII

Data Distribusi Status Penerimaan Bantuan Program Pemerintah Desa Tapian Nauli

Lingkungan IX Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Status Penerimaan Bantuan Jumlah

1 Dapat 5

2 Kadang-Kadang 11

3 Tidak Dapat 8

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

(39)

xcviii

mendapatkan bantuan dari pemerintah. Sebanyak 5 orang anak menyatakan bahwa orang tua mereka mendapatkan bantuan program pemerintah.

Sebagian besar mereka mengaku bahwa kadang-kadang menerima bantuan program pemerintah. Mereka mengakui bahwa terkadang menerima bantuan program pemerintah karena kurangnya sosialisasi dari pihak yang berwenang. Sedangkan yang tidak dapat bantuan berjumlah 8. Mereka mengakui bahwa mereka tidak terdaftar dan memang kurangnya sosialisasi. Mereka yang dapat bantuan berjumlah 5. Diantara mereka memang banyak yang dekat dengan kepala lingkungan sehingga selalu terdaftar menjadi penerima bantuan.

(40)
[image:40.612.115.441.184.328.2]

xcix Tabel XVIII

Data Distribusi Frekuensi Konsumsi Program 4 Sehat 5 Sempurna Desa Tapian Nauli

Lingkungan IX Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Frekuensi Konsumsi Jumlah

1 Selalu 1

2 Kadang-kadang 16

3 Tidak Pernah 7

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

Dilihat pada Tabel XVIII, masyarakat Desa Tapian Nauli mayoritas terkadang mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna. Sebanyak 16 orang anak menyatakan bahwa keluarga mereka kadang-kadang mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna sedangkan 1 orang anak mengaku keluarganya selalu mengkonsumsi 4 sehat 5 sempurna. Sebanyak 7 orang anak mengaku keluarga mereka tidak pernah mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna.

(41)
[image:41.612.116.440.184.329.2]

c Tabel XIX

Data Distribusi Status Berobat ke Rumah Sakit Desa Tapian Nauli Lingkungan IX

Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Status Berobat Jumlah

1 Dapat 2

2 Kadang-kadang 16

3 Tidak Dapat 6

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

Berdasarkan data pada Tabel XIX, masyarakat Desa Tapian Nauli hanya terkadang membawa anggota keluarga yang sakit ke rumah sakit. Sebanyak 2 orang anak mengaku keluarga mereka dapat membawa anggota keluarga yang sakit untuk berobat ke rumah sakit sedangkan 6 orang anak mengaku keluarga mereka tidak dapat membawa anggota keluarga yang sakit ke rumah sakit. Mayoritas dari mereka yaitu sebanyak 16 orang anak mengaku keluarga mereka hanya terkadang membawa anggota keluarga mereka yang sakit. Pemilihan rumah sakit sebagai tempat berobat merupakan alternatif setelah meminum obat warung maupun obat puskesmas tidak mampu memberikan pengobatan yang baik.

(42)

ci

[image:42.612.114.443.331.477.2]

hanya akan menambah biaya karena mereka juga tidak mempunyai bantuan kesehatan dari pemerintah. Mengobati di rumah dengan obat warung atau obat puskesmas menjadi prioritas utama. Sedangkan mereka yang menyatakan dapat membawa anggota keluarga yang sakit berjumlah 2. Mereka membawa anggota keluarga yang sakit ke rumah sakit, namun itupun dilakukan apabila penyakit yang diderita tidak sembuh dengan obat warung dan obat puskesmas.

Tabel XX

Data Distribusi Pekerjaan Sampingan Penduduk Desa Tapian Nauli Lingkungan IX

Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Pekerjaan Sampingan Jumlah

1 Memiliki 1

2 Kadang-kadang 12

3 Tidak memiliki 11

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

(43)

cii

Sebagian besar mereka mengakui bahwa orang tua mereka memiliki pekerjaan sampingan berjumlah 12. Ibu mereka yang hanya memulung pagi hari setelah itu mengurusi ladang orang lain apabila memang sedang masa tanam atau masa panen. Beberapa dari mereka memiliki becak barang yang juga digunakan untuk membawa barang-barang hasil memulung dan juga disewakan kepada siapa saja yang membutuhkan. Sedangkan mereka yang memiliki pekerjaan sampingan berjumlah 1. Orang tuanya memiliki warung kecil di rumah yang dijaga oleh anak-anak apabila orang tua bekerja. Bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan sampingan berjumlah 11. Mereka tidak mempunyai keterampilan apapun sehingga hanya mengandalkan kegiatan memulung. Mereka juga tidak punya barang yang bisa dijadikan alat mencari uang.

(44)
[image:44.612.116.440.184.330.2]

ciii Tabel XXI

Data Distribusi Pemenuhan Sandang Keluarga Desa Tapian Nauli Lingkungan IX

Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Pemenuhan Sandang Jumlah

1 6 Bulan sekali 1

2 Setahun Sekali 21

3 Tidak 2

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

Berdasarkan data pada Tabel XXI, masyarakat Desa Tapian Nauli hanya setahun sekali mampu memenuhi kebutuhan sandang keluarga. Mayoritas dari mereka yaitu 21 orang anak mengaku setahun sekali keluarga mereka mampu memenuhi kebutuhan sandang keluarga, sedangkan 2 orang anak mengatakan tidak dapat memenuhi kebutuhan sandang keluarga. Sebanyak 1 orang anak mengaku 6 bulan sekali keluarga mereka mampu memenuhi sandang keluarga mereka.

(45)

civ

bulan sekali berjumlah 1. Dia mengaku keluargannya mampu membelikan pakaian setiap liburan sekolah. Bagi keluarga tersebut penampilan adalah hal yang utama.

[image:45.612.116.448.536.649.2]

Berdasarkan wawancara, pemenuhan sandang berupa pakaian biasanya dipenuhi keluarga di hari-hari penting seperti Lebaran untuk umat Muslim dan Natal untuk umat Nasrani, oleh karenanya pemenuhan sandang diperoleh oleh mayoritas keluarga satu tahun sekali. Pembelian pakaian terutama yang baru dianggap tidak terlalu penting. Mereka lebih memikirkan pemenuhan kebutuhan pangan terutama makanan agar dapat terpenuhi dengan baik sehingga hal-hal yang masih bisa dikesampingkan tidak mereka fokuskan. Tak jarang mereka membeli baju bekas pakai yang dijual di pasar-pasar tradisional. Bahan yang bagus menjadi salah satu alasan pemilihan baju bekas disamping harga yang juga lebih murah. Penghematan yang dilakukan bertujuan untuk tetap memenuhi kebutuhan sandang nanum kebutuhan dasar mereka tidak terganggu untuk terpenuhi juga.

Tabel XXII

Data Distribusi Frekuensi Rekreasi Bersama Keluarga Desa Tapian Nauli

Lingkungan IX Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Frekuensi Rekreasi Keluarga Jumlah

1 6 Bulan Sekali 17

2 Tidak Pernah 7

Jumlah 24

(46)

cv

Dilihat pada Tabel XXII, masyarakat Desa Tapian Nauli memiliki frekuensi rekreasi yang cukup baik. Sebanyak 17 orang anak mengaku bahwa keluarga mereka melakukan rekreasi 6 bulan sekali, sedangkan sebanyak 7 orang anak menyatakan bahwa keluarga mereka tidak melakukan rekreasi. Pemenuhan rekreasi dianggap sesuatu yang dapat dilakukan tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Bagi beberapa anak dari mereka, rekreasi cukup dengan pergi berenang ke salah satu kolam renang di dekat rumah mereka yang hanya memiliki biaya tiket Rp. 7.000,-. Beberapa yang lainnya menganggap berkumpul dengan keluarga, menyaksikan acara televisi sudah termasuk rekreasi.

(47)
[image:47.612.115.449.228.342.2]

cvi

5.2 Perkembangan Anak (Variabel Y)

Tabel XXIII

Data Distribusi Frekuensi Komunikasi dengan Orang Tua Desa Tapian Nauli

Lingkungan IX Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Frekuensi Komunikasi Jumlah

1 Selalu 9

2 Kadang-kadang 15

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

Dilihat pada Tabel XXIII, masyarakat Desa Tapian Nauli memiliki frekuensi komunikasi yang cukup baik antara orang tua dan anak. Sebanyak 9 orang anak mengakui bahwa mereka selalu melakukan komunikasi dengan orang tua. Meraka melakukan komunikasi sebisa mungkin saat bertemu dengan orang tua. Mereka membicarakan apa saja yang sedang dipikirkan, menceritakan apa yang dialami dan mengeluarkan semua perasaan yang sedang dirasakan. Sedangkan sebanyak 15 orang anak menyatakan bahwa mereka hanya terkadang melakukan komunikasi dengan orang tua. Komunikasi dilakukan apabila mereka merasa perlu melakukan komunikasi dengan orang tua. Bagi mereka, orang tua mereka tidak mengerti dan memahami apa yang mereka rasakan karena perbedaan usia dan zaman.

(48)

cvii

[image:48.612.114.442.332.477.2]

apapun yang mereka lakukan sepanjang hari, begitu juga dengan orang tua. Cara komunikasi yang santai dan terbuka membuat tidak ada yang ditakuti oleh anak untuk diceritakan kepada orang tua. Walaupun menggunakan komunikasi yang tidak menuruti kaidah sopan santun, namun tetap tersirat bahwa anak menghormati orang tua dan orang tua menyayangi anak-anaknya.

Tabel XXIV

Data Distribusi Keikutsertaan Anak dalam Pekerjaan Orang Tua Desa Tapian Nauli

Lingkungan IX Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Frekuensi Keikutsertaan Jumlah

1 Selalu 4

2 Kadang-kadang 19

3 Tidak Pernah 1

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

Berdasarkan data pada Tabel XXIV, masyarakat Desa Tapian Nauli tidak selalu mengikutsertakan anak mereka dalam pekerjaan yang dilakukan. Sebanyak 19 orang anak mengakui hanya terkadang mengikuti pekerjaan orang tua mereka, sedangkan sebanyak 4 orang anak menyatakan bahwa mereka selalu ikut serta dalam pekerjaan orang tua mereka. Sisa dari mereka yaitu 1 orang anak mengakui bahwa dia tidak pernah ikut dalam pekerjaan orang tuanya.

(49)

cviii

orang tua saat libur sekolah atau saat mereka sedang tidak ada pekerjaan lain. Tujuan mereka dari mengikuti pekerjaan orang tua adalah untuk meringankan pekerjaan orang tua mereka. Selain itu, dengan ikut memulung maka anak juga akan menambah penghasilan orang tua. Bagi yang tidak pernah mengikuti pekerjaan orang tua berjumlah 1. Orang tua mengatakan bahwa mereka tidak mau anaknya ikut memulung dan membiarkannya fokus pada tugas utama sebagai pelajar dan cukup dengan membantu pekerjaan rumah. Sedangkan untuk yang selalu mengikuti pekerjaan orang tua berjumlah 4. Mereka berpendapat bahwa semakin banyak yang bekerja maka uang yang dihasilkan akan semakin banyak juga. Walaupun dalam lubuk hati tidak ada orang tua yang tega membiarkan anaknya memulung.

(50)
[image:50.612.116.440.184.330.2]

cix Tabel XXV

Data Distribusi Frekuensi Sosialisasi dengan Teman Desa Tapian Nauli Lingkungan IX

Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Frekuensi Sosialisasi Jumlah

1 Sering 2

2 Kadang-kadang 17

3 Tidak Pernah 5

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

Berdasarkan data pada Tabel XXV, anak-anak Desa Tapian Nauli Lingkungan IX Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal memiliki frekuensi sosialisasi dengan teman sebaya yang cukup baik. Sebanyak 17 orang anak mengaku bahwa mereka terkadang dapat bersosialisasi dengan teman sebaya, sedangkan 2 orang lainnya mengaku sering bersosialisasi dengan teman sebaya. Sisa dari mereka yaitu 5 orang anak menyatakan tidak pernah dapat bersosialisasi dengan teman sebayanya.

(51)

cx

dibebankan semua pekerjaan rumah dan tugas mengurus adik sehingga waktu yang dimiliki seusai pulang sekolah dihabiskan untuk melakukan itu semua. Sedangkan mereka yang menyatakan sering bersosialisasi dengan teman sebaya berjumlah 2. Mereka mengakui bahwa sosialisasi itu penting sehingga bagaimanapun keadaannya mereka akan selalu berusaha untuk sosialisasi dengan teman-teman.

[image:51.612.116.442.536.677.2]

Berdasarkan observasi, anak-anak di Desa Tapian Nauli dalam proses sosialisasi mereka lebih banyak terkendala oleh kegiatan di rumah. Meski tidak menjadi alasan dalam hal ini membantu pekerjaan rumah orang tua dengan bersosialisasi, namun hal ini cukup menyita waktu mereka. Kesulitan bersosialisasi juga dikarenakan cara mereka berkomunikasi terkadang berbeda dengan teman-teman sebaya mereka yang bukan dari keluarga pemulung. Mereka lebih terkesan tidak sopan karena apa yang mereka ucapkan sangat spontan tanpa dipirkan apakah itu baik atau tidak dengan pengucapan yang kasar.

Tabel XXVI

Data Distribusi Frekuensi Mengerjakan Tugas Rumah Desa Tapian Nauli

Lingkungan IX Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Frekuensi Mengerjakan Jumlah

1 Selalu 4

2 Kadang-kadang 19

3 Tidak Pernah 1

Jumlah 24

(52)

cxi

Dilihat pada Tabel XXVI, anak-anak Desa Tapian Nauli Lingkungan IX Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal cukup rajin membantu orang tua mereka di rumah. Sebanyak 19 orang anak mengaku bahwa mereka terkadang membantu orang tua di rumah melakukan tugas rumah sedangkan 1 orang anak menyatakan bahwa dia tidak pernah membantu orang tua di rumah. Sisa dari mereka yaitu sebanyak 4 orang anak mengaku bahwa mereka selalu membantu orang tua mengerjakan tugas rumah.

Sebagian besar dari mereka mengaku terkadang membantu mengerjakan tugas rumah berjumlah 19. Mereka membantu pekerjaan rumah jika memang sudah tidak bisa lagi dipegang oleh ibu mereka. Sedangkan bagi yang selalu membantu pekerjaan rumah berjumlah 4. Bagi mereka tugas rumah merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan. Bagi yang tidak pernah membantu tugas rumah berjumlah 1. Dia mengatakan bahwa semua tugas rumah dikerjakan ibu dan kakak perempuannya sehingga dia tidak membantu pekerjaan rumah dan karena dia laki-laki maka pekerjaan rumah bukan tugasnya

(53)
[image:53.612.114.443.183.328.2]

cxii Tabel XXVII

Data Distribusi Kepemilikan Kamar Pribadi Anak Desa Tapian Nauli Lingkungan IX

Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Status Kamar Jumlah

1 Sendiri 19

2 Bersama Saudara Sejenis 2

3 Bersama Keluarga 3

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

Berdasarkan data pada Tabel XXVII, mayoritas anak-anak Desa Tapian Nauli memiliki kamar pribadi di rumah. Sebanyak 19 orang anak mengaku bahwa mereka memiliki kamar pribadi, sedangkan sebanyak 3 orang anak mengaku bahwa mereka tidur bersama keluarga. Sisa dari mereka yaitu sebanyak 2 orang anak menyatakan bahwa mereka memiliki kamar bersama dengan saudara sejenis.

(54)

cxiii

bersama-sama melepas lelah setelah seharian beraktivitas. Saat itulah mereka bercengkrama dan bercerita.

[image:54.612.115.447.453.568.2]

Berdasarkan observasi, mayoritas dari anak-anak di Desa Tapian Nauli memiliki kamar pribadi terutama bagi mereka yang hanya memiliki anggota keluarga sedikit. Mereka yang mengaku memiliki kamar bersama dengan saudara sejenis memiliki saudara sejenis yang lebih dari dua sehingga tidak memungkinkan untuk masing-masing dari mereka memiliki kamar pribadi, sedangkan bagi yang tidur bersama keluarga lebih karena tidak adanya ruangan yang memadai untuk menampung mereka. Biasanya rumah tersebut yang tidak memiliki kamar sehingga satu ruangan dijadikan multifungsi.

Tabel XXVIII

Data Distribusi Teman Sepermainan Anak Desa Tapian Nauli Lingkungan IX

Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Teman Sepermainan Jumlah

1 Lawan Jenis dan Sejenis 1

2 Sejenis 23

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

(55)

cxiv

Sebagian besar dari mereka lebih memilih berkawan dengan teman sejenis berjumlah 23. Bagi mereka dengan berkawan dengan teman sejenis memiliki kenyamanan tersendiri. Mereka biasanya memiliki hobby yang sama. Mereka melakukan banyak kegiatan bersama-sama mulai dari kegiatan sekolah, kegiatan di lingkungan rumah maupun kegiatan-kegiatan lain yang merupakan kesukaan bersama. Mereka juga tak sungkan mengungkapkan masalah yang dihadapi karena merasa sama. Bagi yang berteman dengan lawan jenis dan sejenis berjumlah 1. Dia merasa nyaman bila dapat berkawan baik dengan lawan jenis maupun dengan sejenis. Dengan kawan sejenis dia bisa melakukan hal-hal yang memang biasa dia lakukan, namun dengan kawan lawan jenis dia bisa melakukan hal-hal di luar yang biasa dia lakukan dan dia menyukai itu.

(56)
[image:56.612.116.448.185.298.2]

cxv Tabel XXIX

Data Distribusi Status Hubungan Spesial dengan Lawan Jenis Desa Tapian Nauli

Lingkungan IX Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Status Hubungan Jumlah

1 Pernah Memiliki 5

2 Tidak Pernah Memiliki 19

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

Berdasarkan data pada Tabel XXIX, mayoritas anak-anak Desa Tapian Nauli Lingkungan IX Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal tidak pernah memiliki hubungan spesial dengan lawan jenis. Sebanyak 19 orang anak mengaku bahwa mereka tidak pernah memiliki hubungan spesial dengan lawan jenis. Sisa dari mereka yaitu sebanyak 5 orang anak menyatakan pernah memiliki hubungan spesial dengan lawan jenis namun saat ini tidak.

(57)

cxvi

[image:57.612.116.449.361.480.2]

Berdasarkan wawancara, mereka yang tidak pernah memiliki hubungan spesial dengan lawan jenis karena mereka tidak mampu bersosialisasi dengan baik kepada lawan jenis. Mereka juga terkadang malu dengan keadaan keluarga dan orang tua sehingga tidak bisa membuka pergaulan dengan orang luar. Bagi yang pernah memiliki, mayoritas dari mereka berhubungan spesial dengan teman sesama sekolah yang notabene memiliki keluarga yang tidak jauh berbeda dengan mereka.

Tabel XXX

Data Distribusi Frekuensi Mengikuti Kegiatan Organisasi Desa Tapian Nauli

Lingkungan IX Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Frekuensi Mengikuti Jumlah

1 Kadang-kadang 19

2 Tidak mengikuti 5

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

Dilihat pada Tabel XXX, mayoritas anak-anak Desa Tapian Nauli cukup rajin mengikuti kegiatan organisasi. Sebanyak 19 orang anak mengaku bahwa mereka terkadang mengikuti kegiatan organisasi baik itu di lingkungan tempat tinggal maupun di sekolah. Sisa dari mereka yaitu sebanyak 5 orang anak mengaku tidak mengikuti organisasi baik itu di lingkungan tempat tinggal maupun di sekolah.

(58)

cxvii

[image:58.612.113.442.443.591.2]

rumah. Sebagian dari mereka menyatakan bahwa kegiatan organisasi dilakukan hanya apabila mereka sedang ingin melakukannya. Mereka tidak terlalu mementingkan kegunaan organisasi tersebut namun lebih melihat siapa yang berada dalam organisasi. Bagi anak-anak laki-laki kegiatan organisasi lebih dijadikan sebagai tempat tebar pesona bagi lawan jenis walaupun ujungnya mereka tidak berani menyatakannya. Bagi mereka yang tidak mengikuti kegiatan organisasi berjumlah 5. Bagi mereka kegiatan tersebut hanya akan membuang waktu yang seharusnya dapat digunakan untuk bekerja di rumah. Mereka lebih memilih melakukan tugas-tugas rumah daripada melakukan hal-hal yang menurut mereka tidak jelas karena hanya akan membuang-buang waktu dan tenaga

Tabel XXXI

Data Distribusi Kesempatan Menyalurkan Hobby Desa Tapian Nauli Lingkungan IX

Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Kesempatan Menyalurkan Jumlah

1 Dapat 1

2 Kadang-kadang 21

3 Tidak Dapat 2

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

(59)

cxviii

mereka tidak dapat menyalurkan hobby yang dimiliki. Sisa dari mereka yaitu sebanyak 1 orang anak menyatakan bahwa dia dapat menyalurkan hobby yang dimiliki dengan baik.

Sebagian besar mereka hanya terkadang dapat menyalurkan hobby mereka berjumlah 21. Mereka menyalurkan hobby hanya pada saat mereka mempunyai waktu senggang. Tak jarang mereka lebih memilih diam di rumah untuk beristirahat saat mereka memiliki waktu kosong daripada melakukan hal-hal yang justru menghabiskan tenaga mereka. Bagi yang selalu dapat menyalurkan hobby berjumlah 1. Dia dapat menyalurkan hobby bermain sepak bola dengan mengikuti ekstrakulikuler sepak bola di sekolah secara rutin ditambah bermain dengan teman-temannya di lingkungan rumah. Sedangkan untuk yang tidak dapat menyalurkan hobby berjumlah 2. Mereka tidak dapat menyalurkan hobby karena terkendala dengan waktu karena waktu mereka etelah pulang sekolah dihabiskan dengan melaksanakan tugas di rumah.

(60)
[image:60.612.115.443.183.329.2]

cxix Tabel XXXII

Data Distribusi Frekuensi Bermain dengan Teman Desa Tapian Nauli Lingkungan IX

Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Frekuensi Bermain Jumlah

1 Sering 5

2 Kadang-kadang 18

3 Tidak Pernah 1

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

Dilihat pada Tabel XXXII, anak-anak Desa Tapian Nauli memiliki frekuensi yang cukup baik dalam bermain dengan teman. Sebanyak 18 orang anak mengakui bahwa mereka terkadang bermain dengan teman, sedangkan sebanyak 1 orang anak mengaku bahwa dia tidak pernah memiliki waktu bermain dengan teman. Sisa dari mereka yaitu sebanyak 5 orang anak mengakui bahwa mereka sering bermain dengan teman.

(61)

cxx

adalah hal yang penting. Mereka lebih suka bermain daripada melakukan tugas rumah. Tak jarang mereka menelantarkan tugas yang diberikan.

[image:61.612.116.440.425.569.2]

Berdasarkan observasi, mayoritas anak-anak Desa Tapian Nauli bermain sambil membantu orang tua bekerja. Orang tua mereka mengumpulkan barang-barang yang sudah disoltir ditempat yang sama sehingga mereka yang membantu orang tua bisa saling bertemu dan bermain-main. Tak jarang mereka yang memiliki hobby sama berkumpul untuk menyalurkan hobby tersebut. Bermain bagi mereka sama halnya dengan berkumpul dan bersenda gurau santai bersama.

Tabel XXXIII

Data Distribusi Latar Belakang Pekerjaan Orangtua Teman Desa Tapian Nauli

Lingkungan IX Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Latar Belakang Pekerjaan Jumlah

1 Sama 3

2 Sebagian Sama 16

3 Tidak Sama 5

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

(62)

cxxi

latar belakang pekerjaan orang tua yang berbeda. Sisa dari mereka yaitu 3 orang anak menyatakan bahwa semua teman mereka memiliki latar belakang pekerjaan orang tua yang sama.

Sebagian besar dari mereka memiliki teman dengan status sebagian berlatar belakang pekerjaan orang tua yang sama berjumlah 16. Mereka mengakui bahwa kebanyakan teman-teman mereka berlatar belakang pekerjaan yang sama. Apabila berbedapun tetap memiliki keadaan yang tak jauh berbeda seperti tukang becak, supir angkot dan lain sebagainya. Bagi yang memiliki teman dengan latar belakang pekerjaan yang berbeda berjumlah 5. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu di sekolah sehingga mereka jarang bergaul di lingkungan rumah, hal ini membuat mereka memiliki teman dengan keadaan yang beraneka ragam. Sedangkan untuk yang memiliki latar belakang pekerjaan orang tua yang sama berjumlah 3. Bagi mereka memiliki teman yang memiliki keadaan yang sama membuat mereka lebih merasa nyaman.

(63)
[image:63.612.114.442.184.329.2]

cxxii Tabel XXXIV

Data Distribusi Frekuensi Mengikuti Gaya Trend yang Berkembang Desa Tapian Nauli

Lingkungan IX Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Frekuensi Mengikuti Jumlah

1 Sering 1

2 Kadang-kadang 17

3 Tidak Pernah 6

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

Dilihat pada Tabel XXXIV, mayoritas anak-anak Desa Tapian Nauli terkadang mengikuti gaya trend yang berkembang terutama di kalangan remaja. Sebanyak 17 orang anak mengaku bahwa mereka terkadang mengikuti gaya trend yang berkembang, sedangkan sebanyak 6 orang anak menyatakan bahwa mereka tidak pernah mengikuti gaya trend yang berkembang. Sisa dari mereka yaitu sebanyak 1 orang anak mengaku bahwa dia selalu mengikuti gaya trend yang berkembang di kalangan remaja.

(64)

cxxiii

bahwa semua tak akan pernah mengubah keadaan mereka saat ini. Sedangkan yang sering mengikuti gaya trend yang berkembang berjumlah 1. Baginya gaya trend yang berkembang wajib diikuti bila tidak ingin ketinggalan jaman. Suatu keharusan mengikuti apa yang sedang menjadi panutan anak-anak remaja mulai dari pakaian, gaya rambut sampai gaya bicara. Hal ini dilakukan biar dia merasa gaul, anak kota dan tidak kampungan.

[image:64.612.115.442.479.626.2]

Berdasarkan observasi, bagi anak-anak remaja Desa Tapian Nauli, mengikuti trend bukan suatu keharusan namun bisa menjadi sesuatu yang mungkin bisa diikuti. Mayoritas gaya trend yang diikuti berupa pakaian atau potongan rambut. Tak lupa gaya bicara anak-anak kota besar yang biasa mereka liat di televisi diadopsi menjadi gaya bicara mereka bersama teman-teman. Mereka juga memiliki teman-teman kelompok yang mempunyai gaya yang sama.

Tabel XXXV

Data Distribusi Penilaian terhadap Diri Sendiri Desa Tapian Nauli Lingkungan IX

Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Penilaian terhadap Diri Sendiri Jumlah

1 Bangga 9

2 Kadang-kadang 14

3 Tidak Bangga 1

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

(65)

cxxiv

bangga terhadap diri sendiri, sedangkan sebanyak 9 orang anak mengakui bahwa mereka bangga terhadap diri mereka sendiri. Sisanya sebanyak 1 orang anak menyatakan bahwa dia tidak bangga dengan diri sendiri.

Sebagian besar dari mereka terkadang merasa bangga pada diri sendiri berjumlah 14. Terkadang mereka malu dengan keadaan keluarga terutama orang tua apalagi saat berkenalan dengan orang baru. Tak jarang awalnya mereka menutupi identitas diri. Namun beberapa dari mereka merasa ada saat-saat tertentu mereka merasa bangga pada diri mereka seperti saat berprestasi, saat mampu membuat orang tua tersenyum, atau pada saat mampu melawan teman yang mengejek keadaan orang tua. Bagi yang tidak merasa bangga dengan diri sendiri berjumlah 1. Dia beralasan bahwa dia tidak pernah melakukan apapun yang dapat membanggakan baik itu untuk dirinya maupun untuk orang tua. Sedangkan mereka yang bangga terhadap diri sendiri berjumlah 9. Mereka menganggap apapun keadaan yang dialami mereka bangga akan diri sendiri dan orang tua. Mereka tidak menganggap keadaan ini memalukan dan mereka akan terus bangga pada diri sendiri.

(66)
[image:66.612.116.442.184.358.2]

cxxv Tabel XXXVI

Data Distribusi Minat terhadap Tugas Pekerjaan Rumah Desa Tapian Nauli

Lingkungan IX Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Minat terhadap Pekerjaan Rumah

Jumlah

1 Suka 1

2 Kadang-kadang 17

3 Tidak Suka 6

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

Berdasarkan data pada Tabel XXXVI, anak-anak Desa Tapian Nauli memiliki minat yang cukup baik terhadap tugas pekerjaan rumah. Sebanyak 17 orang anak menyatakan bahwa mereka terkadang berminat cukup suka terhadap tugas pekerjaan rumah, sedangkan sebanyak 6 orang anak mengakui bahwa mereka tidak menyukai tugas pekerjaan rumah. Sisa dari mereka yaitu sebanyak 1 orang anak mengakui bahwa dia menyukai tugas pekerjaan rumah.

(67)

cxxvi

berjumlah 1. Dia mengakui bahwa pekerjaan rumah membuat rasa lelah namun karena sudah menjadi tanggung jawab dan memang harus dilakukan maka dia melakukannya dengan senang hati. Selain itu, rasa kasian kepada orang tua juga membuatnya ikhlas melakukan semua tugas pekerjaan rumah yang diberikan.

[image:67.612.117.447.536.650.2]

Berdasarkan observasi, tugas pekerjaan rumah yang dilakukan oleh anak-anak Desa Tapian Nauli bersifat untuk membantu orang tua. Mereka bertujuan untuk meringankan beban orang tua yang sudah lelah bekerja mencari barang-barang. Tugas pekerjaan rumah yang dilakukan biasanya berupa memasak, mencuci piring dan baju, membersihkan rumah dan lain sebagainya. Tak jarang mereka harus menjaga adik yang lebih kecil. Beberapa dari mereka mengakui bahwa terkadang mereka tidak suka melakukan tugas pekerjaan rumah apabila sudah berjanji dengan teman untuk pergi bermain. Mereka menganggap bahwa melakukan tugas pekerjaan rumah hanya menghambat mereka untuk bergaul bersama teman-teman.

Tabel XXXVII

Data Distribusi Reaksi terhadap Ejekan Desa Tapian Nauli Lingkungan IX

Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Reaksi Jumlah

1 Biasa Saja 18

2 Marah 6

Jumlah 24

(68)

cxxvii

Dilihat pada Tabel XXXVII, anak-anak Desa Tapian Nauli memiliki rasa sabar yang cukup baik. Sebanyak 18 orang anak mengakui bahwa mereka akan bersikap biasa saja apabila ada orang atau teman-teman mereka yang mengejek pekerjaan orang tua mereka, sedangkan sebanyak 6 orang anak menyatakan bahwa mereka akan marah pada siapapun yang berani mengejek status pekerjaan orang tua mereka.

Sebagian besar dari mereka biasa saja saat ada yang mengejek pekerjaan orang tua berjumlah 18. Mereka menyatakan bahwa mereka tidak terlalu ambil pusing atau tidak peduli pada perkataan orang akan kondisi pekerjaan orang tua mereka. Bagi mereka apa yang sudah dilakukan oleh kedua orang tua mereka merupakan suatu usaha untuk memenuhi segala kebutuhan anak-anak dan keluarga. Sebagian lagi menyatakan mereka akan sabar menerima ejekan orang selama ejekan tersebut masih bisa ditolerir, namun apabila sudah dianggap berlebihan mereka tak segan-segan untuk adu argumen bahkan berkelahi dengan orang tersebut.

(69)
[image:69.612.114.440.183.329.2]

cxxviii Tabel XXXVIII

Data Distribusi Reaksi Tidak Terpenuhi Keinginan Desa Tapian Nauli Lingkungan IX

Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Reaksi Jumlah

1 Sangat menerima 1

2 Biasa Saja 19

3 Tidak Menerima 4

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

Berdasarkan data pada Tabel XXXVIII, anak-anak Desa Tapian Nauli termasuk anak yang bisa menerima apabila keinginan mereka tidak terpenuhi oleh orang tua. Sebanyak 19 orang anak menyatakan bahwa mereka bersikap biasa saja saat keinginan mereka tidak terpenuhi oleh orang tua, sedangkan sebanyak 1 orang anak mengakui bahwa dia sangat menerima apabila keinginannya tidak terpenuhi. Sisa dari mereka yaitu sebanyak 4 orang anak mengakui bahwa mereka tidak dapat menerima apabila keinginan mereka tidak terpenuhi oleh orang tua.

(70)

cxxix

berjumlah 1. Dia menyatakan bahwa keadaan orang tua tidak bisa memenuhi setiap keinginannya maka dia tidak akan memaksakan apabila orang tua tidak bisa memenuhinya.

[image:70.612.114.440.452.598.2]

Berdasarkan wawancara, sebagai anak remaja, anak-anak Desa Tapian Nauli memiliki banyak keinginan seperti anak-anak lainnya. Keadaan orang tua terkadang menyebabkan apa yang mereka inginkan tidak dapat terpenuhi. Keadaan ekonomi menjadi salah satu alasan terbesar orang tua tidak dapat memenuhi keinginan mereka. Sebagian dari mereka mengakui bahwa sebelum mereka mengutarakan apa yang diinginkan mereka sudah dapat mengetahui bahwa keinginan mereka tidak terpenuhi, oleh sebab itu mereka terkadang hanya memendam keinginan mereka tanpa mengutarakannya.

Tabel XXXIX

Data Distribusi Peraihan Prestasi Desa Tapian Nauli Lingkungan IX

Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

No Peraihan Prestasi Jumlah

1 Pernah 4

2 Pernah tapi Tidak Juara 13

3 Tidak Pernah 7

Jumlah 24

Sumber : Kuesioner, 2014

(71)

cxxx

tidak pernah mengikuti perlombaan. Sisa dari mereka yaitu 4 orang anak menyatakan bahwa mereka pernah mengikuti perlombaan dan mendapatkan juara.

Prestasi yang mereka raih tidak lepas dari kerja keras yang mereka lakukan ditengah kesulitan ekonomi keluarga. Mereka tetap belajar walau harus mengerjakan semua pekerjaan rumah. Beberapa dari mereka mengakui bahwa mereka memiliki satu keinginan besar dalam hidup yaitu membawa orang tua dan keluarga keluar dari masalah kemiskinan. Sebagian besar dari mereka menginginkan untuk dapat hidup lebih baik dan mereka percaya bahwa sekolah merupakan jalan terbaik yang dapat mereka lakukan untuk memenuhi keinginan mereka tersebut.

5.3 Uji Hipotesa

Untuk menguji ada tidaknya pengaruh antara variabel pekerjaan orang tua (variabel X) dengan perkembangan anak (variabel Y), maka digunakan uji hipotesis koefisien korelasi

product moment adalah

Gambar

Tabel I
Tabel II
Tabel III
Tabel IV
+7

Referensi

Dokumen terkait

red) terlihat sangat jelas, berdasarkan sen- sus yang dilakukan oleh BPS 2003, sekitar 177 juta penduduk Indonesia beragama Islam, dan sekitar 23 juta penganut 4

[r]

Peraturan Bupati Bantul Nomor 96 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Kabupaten

Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI BANTUL TENTANG PEMBENTUKAN TIM INTENSIFIKASI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN TINGKAT KECAMATAN DAN DESA SE KABUPATEN

Universitas Negeri

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Penunjukan Pejabat Fungsional/ Project

Universitas Negeri

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pe,berian Bantuan Keuangan Khusus Kepada