• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian bioekologi dalam rangka menentukan arah pengelolaan ikan belida (Chitala lopis Bleeker 1851) di Sungai Kampar, Provinsi Riau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian bioekologi dalam rangka menentukan arah pengelolaan ikan belida (Chitala lopis Bleeker 1851) di Sungai Kampar, Provinsi Riau"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN BIOEKOLOGI DALAM RANGKA

MENENTUKAN ARAH PENGELOLAAN IKAN BELIDA

(

Chitala lopis

Bleeker 1851

)

DI SUNGAI KAMPAR, PROVINSI RIAU

ARIF WIBOWO

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

(2)
(3)

PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI

DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa Disertasi Kajian Bioekologi dalam Rangka Menentukan Arah Pengelolaan Ikan Belida (Chitala Lopis Bleeker 1851) di Sungai Kampar, Provinsi Riau adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi.

Bogor, Juni 2011

Referensi

Dokumen terkait

Dalam melakukan penelitian pada CV. Karunia Jaya ada beberapa data yang diperlukan, seperti laporan laba lugi 3 tahun terakhir yang berisi tentang biaya – biaya yang dikeluarkan,

Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis data dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Kinerja Manajerial Kepala Sekolah dan Pemanfaatan

Bagi produsen produk organik diharapkan untuk senantiasa melihat pada persepsi konsumen pada keamanan, kesehatan, keramahan lingkungan dan kesejahteraan hewan serta

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih produk pangan organik di Kota Malang meliputi faktor sosial, faktor personal, faktor

kepada siswa kelas 2 dan 3 sekolah dasar melalui media origami ini telah dilakukan sebagai kegiatan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui keberhasilan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaan bibit bud chips tebu terbaik diperoleh pada lama perendaman 20 menit dan konsentrasi IAA 200 ppm yang ditunjukkan

Data yang telah diperoleh diolah dengan cara menyusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi waktu dari setiap jenis kegiatan (lampiran 2), kemudian dijadikan satuan

Selain itu, jika seorang jurag (nelayan) sudah tidak bekerja lagi dengan juragan (pemilik perahu) sebelumnya, maka sudah tidak ada tanggungan dan hak apapun bagi jurag