• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Rekrutmen Tenaga Kerja Pada Bank Syariah Mandiri Pusat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Rekrutmen Tenaga Kerja Pada Bank Syariah Mandiri Pusat"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

BANK SYARIAH MANDIRI PUSAT

Skripsi

Diajukanuntukmemenuhipersyaratanmemperoleh gelarSarjanaKomunikasi Islam (S.Kom. I)

Oleh

AMANDA HARRY BUDIYATNO (109053000062)

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Scbagai Persyaratan Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom,I)

Oleh

Amanda Hany Budiyatno 109053000062

Di bawah bimbingan

H. 1\- BA S.Pd. MM NIP. 19550101198302 1 001

KONSENTRASI LEMBAGA KEUANGAN SY ARJAH JURUSAN MANAJEMEN DAKW AH

F AKUL T AS ILMU DAKW AH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SY ARIF HIDAY ATULLAH

(3)

SY ARIAH MANDIRI PUSAT telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 13 Januari 2015. Skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar smjana program strata I (SI) pada jurusan Manajemen Dakwah.

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota

Drs. Cecep Castrawijaya, MA · NIP. 19670818 199803 1 002

Penguji I \..

NIP. 19820608 201101 1 003

Anggota:

Jakarta, 13 Januari 2015 M

NIP. 19 0806 199603 1 001

Penguji II

Muammar Adi a M.Ak NIP. 19811009 201101 1 003

(4)

Dengan ini saya menyatakan:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 (satu) di Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatullah Jakmia. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam N egeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berada di Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta.

Ciputat, 20 Desember 2014

Amanda Hany Budiyatno

(5)

Nama : Amanda Harry Budiyatno Nim : 109053000062

Judul : Sistem Rekrutmen Tenaga Kerja pada Bank Syariah Mandiri Pusat

Di era globalisasi seperti saat ini, perbankan syariah kini mulai berkembang dengan begitu pesat, hal ini dapat dilihat dari banyaknya bank-bank konvensional yang mengkonfersikan dirinya menjadi sebuah bank yang berasaskan syariah. Oleh karena itu, agar dapat terus berkembang dan bersaing baik dengan bank-bank konvensional maupun perbankan syariah lainnya, perusahaan dituntut untuk meningkatkan produk serta kualitas pelayanannya. Dilakukannya sistem rekrutmen diharapkan mampu menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan berintegritas. Rekrutmen tenaga kerja akan berpengaruh besar bagi kemajuan serta kelangsungan hidup perusahaan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem rekrutmen tenaga kerja serta basil yang diperoleh dalam proses pelaksanaan rekrutmen tenaga kerja yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri Pusat.

Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomelogi (fenomena atau keadaan). Metode analisis deskriptif adalah metode penelitian yang menggambarkan tentang keadaan serta kendala yang sebenamya terjadi pada perusahaan dilihat berdasarkan data-data informasi yang objektif mengenai pennasalahan ケセュァ@ diteliti, teknik pengumpulan data dilakukan penulis adalah dengan menggunakan studi lapangan, yaitu berupa observasi dan wawancara langsung de:ngan pihak perusahaan (divisi human capital) yang terkait dengan masalah yang diteliti se1ia dengan studi kepustakaan.

Berdasarkan hasil penelitian penulis, sistem rekrutmen yang digunakan Bank Syariah Mandiri Pusat dalam melakukan proses rekruteman menggunakan 2 sistem. Dalam proses rekrutmen internal Bank Syariah Mandiri Pusat menggunakan sistem Compensatory-Approach, sedangkan sistem yang digunakan Bank Syariah Mandiri Pusat dalam melakukan tahapan seleksi ekstemal yaitu menggunakan sistem seleksi Successive-Hurdles. Hasil yang diperoleh dari proses pelaksanaan rekrutmen tenaga kerja adalah penetapan jumlah tenaga kerja, tenaga kerja yang sesuai dengan standar kualiatas perusahaan, dan penempatan tenaga kerja yang sesuai dengan jabatan yang dibutuhkan.

(6)

Alhamdulillahi Robbil 'alamin. Segal a puji s.yukur kepada Allah SvVT yang

telah memberikan segala rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tetap tercurahkan

kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW, sebagai tauladan dan panutan bagi

seluruh umat manusia sampai akhir zaman.

Skripsi ini penulis ajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana komunikasi Islam

(S.Kom.I). tentu hal ini tidak akan luput dari bimbingan dan araban dari berbagai

pihak. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan optimal. Oleh

karena itu dalam kesempatan ini penulis haturkan ucapan terima kasih kepada Orang

Tua penulis yang tidak pemah bosan memberikan semangat dan dorongan baik

bersifat materi maupun non materi untuk menyelesaikan skripsi ini. Semua yang telah

mereka lakukan tidak bisa penulis balas dengan apapun kecuali Allah yang akan

membalasnya. Dan penulis juga haturkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Dr. Suaparto,

S.Ag., M.Ed selaku Pembantu Dekan Bidang Akademik, Bapak Drs. Jumroni,

M.Si selaku Pembantu Dekan Bidang Administrasi, Bapak Dr. H. Sunandar

(7)

2. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA, selaku Ketua Jurusan Manajemen

Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam

Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

3. Bapak H. Mulkanasir BA, S.Pd, MM, sebgai Sekretaris Jurusan Manajemen

Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam

Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, yang sekaligus selaku Dosen Pembimbing

yang tulus ikhlas meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan,

koreksi serta saran-sarannya kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Khususnya Jurusan

Manajemen Dakwah Konsentrasi Lembaga Keuangan Syariah (LKS) serta

tanpa mengurangi rasa hormat yang tidak dapat penulis sebutkan sah1-persatu,

yang telah mendidik dan memberikan ilmunya kepada penulis selama

dibangku kuliah.

5. Pihak Bank Syariah Mandiri Pusat Khususnya kepada divisi Human Capital

yang telah banyak membantu penulis dalam memperoleh data dan informasi

yang penulis butuhkan dalam menyelesaikan skripsi.

6. Segenap pimpinan dan karyawan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi serta Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan pinjaman buku kepada penulis,

(8)

7. Kepada rekan dan sahabat penulis dari Jurusan Manajernen Dahvah angkatan

2009 dan urnumnya ternan-ternan di Fakultas Dakwah yang telah banyak

mernbantu dalam rnenyelesaikan skripsi ini. Hususnya penulis haturkan

terirnakasih kepada Sinta Rusrniati., Irnroatus Sholati, Aditya Yudho Negoro,

Yudistira Kusuma, Syarifudin, Faizah, Hana Kafiah, Fani Fadillah, Siti

Kholisah, Nasrullah, Musap Urnair, Ulil Absar, Jaelani Firdaus, Cep Husni,

Ajeng Retno, dan ternan-ternan yang selalu rnenernani penulis setiap harinya,

baik langsung dan tidak langsung,

8. Juga Adinda Maharani, Nila Hayatus Sa'adah, Sari Risky Rachrnanitya

Khadifa, Hendri, Barik, Jay dan Andri, yang telah ban yak mernbantu dan

rnensupport penulis.

Serta terirna kasih kepada sernua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan

namanya. akhir kata dari penulis, sernoga setiap usaha dan upaya yang telah

rnembantu dalam penyusunan skripsi ini, rnendapatkan kebaikan yang setirnpal dan

mudah-rnudahan skripsi ini bisa bermanfaat untuk berbagai pihak.

(9)

ABSTRAK ... .

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR lSI... v

DAFTAR GAMBAR ... ... ... ... ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ... ... ... ... ... .... viii

BABI PENDAlfULUAN A La tar Belakang Masalah .. . . .. . . .. . 1

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah .. ... .... .. ... ... ... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian . . .. . .. .. . . . .. .. . . .. . . . .. .. . . 5

D. Tinjauan Pustaka... 6

E. Metodologi Penelitian . .. . . .. . . . .. . . .. .. . .. . . .. . . .. . . 8

F. Sistematika Penulisan... ... 10

BABII Landasan Teoritis A Teori Sistem Rekmtmen 1. Sistem .... ... . .. ... ... 12

2. Rekmtmen . . . .. . . ... ... ... ... 20

3. Sistem Rekmtmen .. . .. .. . .. .. . .. .. .. . .. . .. .. .. .. .. . . .. . . . .. .. .. . . 24

B. Tenaga Kerja 1. Pengertian Tenaga Kerja... ... ... 33

2. Peranan Tenaga Kerja ... 34

3. Tenaga Kerja Syariah ... 36

(10)

BABIII

[image:10.595.96.541.51.611.2]

BABIV

Gambaran Bank Syariah Mandiri Pusat

A. Sejarah Bank Syariah Mandiri ... ... .. . . ... 38

B. Profil Bank S yariah Mandiri Pus at . . . 40

C. Visi, Misi, dan Nilai Bank Syariah Mandiri ... ... 41

D. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Pusat ... 43

Analisis Sistem Rekrutmen Tenaga Kerja pada Bank Syariah Mandiri Pusat A. Sistem Rekrutmen Tenaga Kerja pada Bank Syariah Mandiri Pusat ... 45

B. Basil Rekrutmen Tenaga Keija pada Bank Syariah Mandiri Pusat ... 71

BABV PENUTUP A. Kesimpulan . . . .. .. . . . .. . . .. . . .. . . .. . . 7 5 B. Saran... 76

(11)
[image:11.595.100.506.173.616.2]

Gambar 1.1 Simbol-SimbolSistem Flowchart... . . .. . . 19

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri . . . 44

Gambar 1.3.1Sistem Flowchart Rekrutmen Internal BSM. .. ... ... ... ... ... .. 52

Gambar 1.3.2Sistem Flowchart Rekrutmen Internal BSM... .. .. .. . .. . .. ... 53

Gambar 1.3.3Sistem Flowchart Rekrutmen Internal BSM... ... 54

Gambar 1.3.4Sistem Flowchart Rekrutmen Internal BSM... . . ... 55

Gambar 1.4.1Sistem Flowchart RekrutmenEksternalBSM ... ... ... ... ... ... .. 66

Gambar 1.4.2Sistem FlowchartRekrutmenEksternal BSM ... ... ... ... ... ... .. 67

Gambar 1.4.3Sistem FlowchartRekrutmenEksternal BSM ... ... ... ... ... ... .. 68

Gambar 1.4.4Sistem Flowchart RekrutmenEksternal BSM ... ... ... ... ... ... .. 69

(12)

Basil Wawancara ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 80

Form Database Rekrutmen PT Bank SyariahMandiri . . . .. . 89

FormulirPenyaringanCalonPegawai ... ... ... ... ... ... ... .. . ... ... ... ... .. . .. . .. . 90

Form BiodataPesertaTes PT Bank SyariahMandiri. .. ... ... ... ... ... ... ... .... 91

Application Form Bank SyariahMandiri ... ... .. . ... ... ... ... ... ... ... ... ... 93

SuratPernyataanPajak .. . .. . . .. .. . .. . .. . .. . . .. . .. . .. .. . .. . .. . .. . .. . .. .. .. .. . .. . .. . .. . 99

ProsedurPenandatanganan Offering Letter &Kelengkapan

Administras . . . 100

Check ListKelengkapanData Karyawan . . . 111

Surat Persetujuan Pembimbing .. . .. . .. . .. . .. . ... ... ... ... .. . .. . . .. ... .. . .. . .. . ... .. 112

Surat Izin PenelitianSkripsi... .. . . .. .. . . 113

Surat Keterangan Penyelesaian Kegiatan Penelitian ... : ... , . . . 114

(13)

PENDABULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan membutuhk:an tenaga kerja yang dapat menjalankan segala

akitfitas atau kegiatan untuk mencapai tujuan perusahaan yang ingin diharapkan.

Namun tenaga kerja yang diharapkan oleh setiap perusahaan adalah yang memiliki

kualitas dan integritas yang tinggi, yang mampu mengerjakan segala aktifitas ataupun

kegiatan pada suatu perusahaan.

Di era globalisasi seperti saat ini, perusahan harus mampu menciptakan dan

menyiapkan tenaga kerja yang unggul. Salah satu upaya untuk menciptakan dan

menyiapkan tenaga kerja yang unggul ini dapat ditempuh melalui pendidikan serta

pelatihan-pelatihan sehingga tercipta tenaga kerja yang berkualitas, yang tentunya

akan sangat mempengaruhi perkembangan serta kemajuan perusahaan dalam segi

apapun. Oleh karena itu tenaga kerja sangat berpengaruh bagi lembaga atau

perusahaan.

Setiap perusahaan tentunya memiliki visi, misi, dan tujuan yang harus tercapai.

Untuk mewujudkan dan mengembangkan eksistensinya memerlukan manajemen yang

effektif dan effisien. Pemilihan dan penggunaan manajemen yang effektif dan ejjisien

di lingkungan perusahaan dilakukan oleh manusia sebagai sumber daya keberadaannya

sangat penting dalam perusahaannya, karena tenaga kerja menunjang perusahaan

melalui karya, bakat, kreatifitas, dorongannya dan peran nyata seperti yang disaksikan

dalam setiap perusahaan ataupun dalam organisasi. 1

1

Veithzal Rivai, Manajemen sumber Dcrya Manusia untuk Perusahaan, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada), 2004, Cet. Pertama, h. 6

(14)

Keberhasilan perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan ditentukan oleh

perusahaan dalam merekrut tenaga keija yang tepat salah satunya adalah ditunjukan

dengan adanya sistem rekruitmen yang baik, yaitu dengan cara menemukan dan

menarik para pelamar yang kapabel yang menarik untuk dipekerjakan dalam dan oleh

suatu organisasi atau perusahaan.2

Rekrutmen meruupakan upaya untuk menghasilkan suatu pool pelamar kerja

untuk ditempatkan pada posisi pekerjaan yang lowong diperoleh melalui sumber

ekstemal maupun internal. Rekrutmen harus diupayakan untuk dapat memenuhi

kebutuhan perusahaan, individu pelamar dan masyarakat. Kebutuhan individu dalam

rekrutmen ini mempunyai dua aspek, yaitu menarik calon pelamar dan

mempertahankan karyawan yang diinginkan. Untuk melakukan rekrutmen hendaknya

perusahaan benar-benar mempertimbangkan pelamar yang benar-benar memiliki

potensi yang unggul dan memenuhi persyaratan serta harus disesuaikan dengan jumlah

yang diperlukan sehingga orang yang terpilih benar-benar sesuai dengan pekeijaanya. 3

Dilakukannya sistem rekrutmen diharapkan mampu menghasilkan tenaga keija

yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang berpotensi untuk menduduki berbagai

jabatan dan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi agar visi, misi, dan tujuan

perusahaan dapat tercapai. Hal ini dikarenakan berbagai langkah yang diambil dalam

sistem rekrutmen pada dasamya merupakan salah satu tugas pokok organisasi yang

mengelola tenaga kerja.

2

Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2007) Cet. Ke-14

3

Nanang Nuryanta, Pengelolaan Sumber Daya Manusia (Tinjauan Aspek Rekrutmen dan seleksi),

(15)

Rekrutmen tenaga kerja akan berpengaruh besar bagi kemajuan serta

kelangsungan hidup perusahaan. Perekrutan calon tenaga kerja yang tidak tepat yang

dilakukan oleh perusahaan, maka akan berdampak negatif bagi perusahaan. Namun

jika perusahaan dapat merekrut calon tenaga kerja dengan tepat, maka dampak yang

akan diperoleh adalah kemajuan bagi perusahaan. Tenaga kerja menjadi pilar penting

dalam perusahaan, yaitu sebagai tiang penyangga sekaligus penggerak roda

perusahaan dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan perusahaan secara optimal. Oleh

karena itu, pemilihan tenaga kerja haruslah sesuai dengan kebutuhan yang butuhkan

oleh perusahaan.

Dalam suatu perusahaan, tidaklah wajar jika banyak pegawai yang sebenarnya

secara potensi berkemampuan tinggi tetapi tidak mampu berprestasi dalam kerja.

Dengan pengaturan tenaga kerja secara profesional, diharapkan pegawai bekerja

secara produktif. Pengelolaan tenaga kerja secara profesional ini harus dimulai sejak

perekrutan tenaga keija, penyeleksian, pengklasifikasian, penempatan pegawai sesuai

dengan kemampuan, penataran, dan pengembangan karimya. 4

Saat ini Bank Syariah dinilai masih kurang gencar melakukan promos1

sehingga masih banyak ditemukannya kendala yang dihadapi, dan semua itu

membutuhkan solusi yang tepat agar bank syariah bisa terus berkembang. Untuk

mencapai hal tersebut pengelolaan tenaga kerja merupakan salah satu solusi yang

sangat tepat. Oleh karena itu perektutan tenaga keija merupakan salah satu hal yang

paling penting dalam dunia perbankan untuk menyiapkan tenaga pemasaran atau

marketing yang jitu. Tenaga kerja merupakan tulang punggung dalam menjalankan

roda kegiatan operasional suatu bank. Sebagai motor penggerak operasional, bank

4

(16)

haruslah menyiapkan tenaga kerja semaksimal mungkin, sehingga mereka memiliki

kemampuan dalam menjalankan setiap aktifitas perbankan dengan baik. Hal ini

penting karena mengingat faktor pelayanan yang diberikan oleh para tenaga kerja

tersebut sangat menentukan sukses atau tidaknya bank kedepan. Untuk itu kemampuan

yang telah dimiliki hams diasah secara terns menerus, baik melalui pengalaman kerja

maupun pelatihan dan pengembangan tenaga kerja.5

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa, Bank Syariah

Mandiri menyadari sepenuhnya peran tenaga kerja sebagai subjek dan sumber

penciptaan nilai organisasi, oleh karena itu Bank Syariah Mandiri hams melakukan

rekrutmen secara selektif sehingga dapat memperoleh tenaga kerja berkualitas yang

tepat guna dan berdaya guna.

Sejalan perkembangan perusahaan yang semakin rnenjadi besar, maka berbagai

upaya dibuat untuk memperkirakan berbagai kebutuhan mendatang tenaga kerjanya

melalui aktifitas yang dikenal sebagai perencanaan sumber daya manusia. Dengan

pandangan menuju kebutuhan-kebutuhan mendatang, maka kebijakan rekrutrnen

berupaya pada persoalan bagaimana pelamar mengisi kebutuhan terse but. 6

Tenaga kerja yang dapat menjalankan berbagai fungsinya akan menghasilkan

kinerja perusahaan yang memberikan manfaat bagi perusahaan, masyarakat, dan para

karyawan itu sendiri. Salah satu fungsi manajernen sumber daya manusia yang khusus

mendapatkan calon-calon tenaga kerja untuk kemudian diseleksi mana yang paling

5

Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), ed. Ke-1, Cet. ke- 4, h.l33

6 Veithzal Rivai

& Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumberdaya Manusia untuk Perusahaan,

(17)

baik dan paling sesuai dengan persyaratan yang diperlukan salah satunya melalui

rekrutmen. 7

Berdasarkan pemikiran di atas, maka dapat dilihat arti penting dari rekrutmen

tenaga ketja. Untuk itu dalam organisasi atau perusahaan, rekrutmen dalam rangka

memperoleh tenaga keija berkualitas harus dilakukan berdasar sistem rekrutmen yang

jelas dan obyektif Maka penulis tertarik untuk membahas permasalahan yang berjudul

"Sistem Rekrutmen Tenaga Kerja Pada Bank Syariah Mandiri Pusat".

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

Merujuk pada latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka pada

dasamya setiap lembaga perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin dalam tenaga

kerja yang berkualitas agar tercapainya visi, misi, serta tujuan perusahaan. Untuk

mencapai visi, misi, serta tujuan pada Bank Syariah Mandiri Pusat diperlukan berbagai

sistem. Sistem yang akan dibahas dalam skripsi ini dibatasi pada sistem rekrutmen

tenaga ketja.

Sedangkan perumusan masalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana sistem rekrutmen tenaga kerja yang dilakukan oleh Bank Syariah

Mandiri Pusat ?

2. Bagaimana hasil yang diperoleh oleh Bank Syariah Mandiri Pusat dalam

melakukan rekrutmen tenaga kerja ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana sistem rekrutmen tenaga ketja yang

dilakukan pada Bank Syariah Mandiri Pusat.

7 Ibid,

(18)

b. Untuk mengetahui hasil yang diperoleh oleh Bank Syariah Mandiri Pusat

dalam melakukan proses rekrutmen tenaga kerja.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis.

Hasil laporan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

dalam tambahan informasi dan pengetahuan bagi akademisi dan pihak lainnya,

tentang manajemen sumber daya manusia dalam hal melakukan rekrutmen

tenaga kerja yang terdapat pada perbankan syariah.

b. Manfaat Praktisi

Hasil dari laporan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan

masukan dan saran yang bermanfaat, sebagai bahan pertimbangan dalam

memberikan masukan pemikiran yang bermanfaat bagi Bank Syariah Mandiri

Pusat tentang tenaga kerjanya dalam melakukan rekrutmen yang profesional

agar sebuah perusahaan atau perbankan syariah dapat berjalan dengan baik.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan karya ilmiah ini, penulis melakukan pembelajaran dan

perbandingan dengan karya ilmiah sebelumnya terutama yang berbasis rekrutmen.

Diantaranya skripsi pertama yang berjudul, "Sistem Rekrutmen Amil pada

Lembaga Amil Zakat (LAZ) AI Madinah", yang ditulis oleh Hasan Ismail R,

Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Manajemen

Dakwah. Pada skripsi ini membahas tentang sistem yang dilakukan oleh LAZ Al

Madinah baik input, proses, serta output yang dihasilkan serta langkah-langkah dalam

(19)

Kedua, "Penerapan Sistem Rekrutmen SDM Terhadap Kinerja Karyawan

pada PT.BNI Cabang Syariah Padang", yang ditulis oleh Elza Septeriana,

Mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum, Jurusan Muamalat. Pada skripsi ini

membahas tentang pengaruh penerapan sistem rekrutmen terhadap kinerja karyawan

pada PT. BNI Cabang Syariah Padang.

Ketiga, "Rekrutmen Somber Daya Manusia pada Bank DKI Syariah",

yang ditulis oleh Listi Tiyasari, Mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum, Jurusan

Muamalah. Pada skripsi ini membahas tentang pentingnya peranan rekrutmen dalam

rangka memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas.

Keempat, "Rekrutmen Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (Ppih) Arab

Saudi pada Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umroh", yang ditulis oleh Aulia

Ul Ummah, Mahasiswi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan

Manajemen Haji dan Umrah. Pada skripsi ini membahas tentang pentingnya peranan

rekrutmen guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji dan umrah di Indonesia.

Dan juga jurnal yang berjudul "Pengelolaan Somber Daya Manusia

(Tinjauan Aspek Rekrutmen dan Seleksi)", yang ditulis oleh Nanang Nuryanta.

Pada jurnal ini membahas tentang pentingnya pengelolaan sumber daya manusia yang

hams dilaksanakan secara optimal sehingga kebutuhan yang menyangkut tujuan

individu, perusahaan, organisasi, atau lembaga dapat tercapai

Setelah mempelajari keempat skripsi dan satu jurnal tersebut, penulis tertarik

untuk membahas skripsi dengan judul "Sistem Rekrutmen Tenaga Kerja Pada

(20)

E. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

.

Dalam. penelitian skripsi m1, penulis menggunakan metode deskriptif

analisis dengan menggumikan pendekatan kualitatif Maksudnya adalah penulis

berusaha untuk menggambarkan secara jel'!s segala yang terjadi di lapangan dan

kemudian dianalisa untuk mendapatkan hasil berdasarkan . tujuan penelitian.

Pendekatan kualitatif ini menitikberatkan pada data-data ー・ョセャゥエゥ。ョ@ yang akan

dihasilkan berupa kata-kata melalui pengamatan dan wawancara. 8

2. Subjek dan Objek Penelitian

Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah Bank Syariah Mandiri

Pusat, sedangkan yang menjadi objek adalah sistem rekrutmen tenaga kerja.

3. Sumber Data

a. Data Primer yakni data lapangan yang didapat dari hasil wawancara dan.

observasi. Dalam data primer, peneliti atau observer melakukan sendiri

wawancara dan observasi dilapangan. 9 Dalam hal ini peneliti

mewawancarai tiga narasumber Bank Syariah Mandiri Pusat: Donny

Kumianto (Staf Pelaksana Rekrutmen), Deddy Kurniawan C (Staf

Pelaksana Rekrutmen), dan Nadia (Staf Divisi Human Capital

Development).

8

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT.Rhineka Cipta, 1998), Cet. Ke-2, h. 10

9

(21)

b. Data Sekunder, yakni data yang diperoleh dari laoran-laporan yang

dikeluarkan Bank Syariah Mandiri Pusat serta diperoleh dari literature

.

kepustakaan, seperti buku-buku, brosur, majalah, koran, serta sumber

lainnya yang memiliki relevansi dengan masalah penelitian sebagai

bahan penunjang penelitian.

4. Metode Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap

gejala-gejala yang diteliti.10 Penulis melakukan penelitian dengan cara

mengamati langsung terhadap segala sesuatu yang terkait dengan masalah

rekrutmen tenaga kerja yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri pオウセエL@

baik secara langsung mau.pun tidak.

• b. Wawancara

Wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara

langsung. 11 Sedangkan teknik wawancara yang digunakan adalah campuran

antara wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.12 Hal ini bertujuan untuk

memberikan kebebasan pada narasumber dalam menjawab pertanyaan yang

diberikan namun tetap terarah pada masalah yang diangkat.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu proses pengumpulan dan pengambilan "data

berdasarkan tulisan-tulisan berbentuk catatan, buku, dokumen atau arsip-arsip

10

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003), Cet. Ke-4, h. 53

II Ibid h 57

12

rオウ、ゥセ@

(22)

milik Bank Syariah Mandiri Pusat ataupun

エオャゥウ。ョMエオャゥウ。セ@

lain yang memiliki

ketertarikan dengan bahasan penelitian ini.

5. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan peneliti bertempat di Bank Syariah

Mandiri yang akan dilakasanakan di Bank "Syariah Mandiri Pusat dengan alamat

di Wisma Mandiri I, Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta QPSTPセ@ Sedangkan untuk

waktu penelitiannya menghabiskan waktu selama 6 bulan sejak tanggal 24 Januari

2014 sampai dengan tanggal26 Juli 2014.

6. Teknik Penelitian

"-·

Setelah data yang diperlukan terkumpul kemudian analisis sesuai dengan

perumusan masalah dan tujuan penelitian, setelah itu disajikan dalam laponm

ilmiah, adapun teknik dalaJll penulisan skripsi ini berpedoman pada buku_

·•

"Pedoman Penulisan Skiipsi, •Tesis, dan Disertasi Universitas Islam Negeri Syarif

...

Hidayatullah Jakarta" pada pedoman yang baru diterbitkan CeQDA DIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Cetakan pertama.

F. Sistematika Penulisan

Untuk lebih mudah memahami pembahasan dan penulisan pada skripsi ini,

maka penulis menguraikan secara terperinci masalah demi masalah yang

pembahasannya terbagi menjadi lima bah dan masing-masing bah terdiri dari sub bah

dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab 1: Pendahuluan

Pada bah ini penulis mengurai beberapa hal yang berkaitan

(23)

masalah, pembatasan, dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian yang digunakan

dalam mengumpulkan data, dan diakhiri dengan uraian tentang

sistematika penulisan.

Bab ll: Landasan Teoritis.

Pada bah ini penulis membahas tentang definisi-difinisi

judul penelitian baik ditinjau dari etimoloi maupun terminologi

yang bersandar dari kepustakaan. Y akni menjelaskan tentang teori

sistem, teori rekrutmen, dan teori tenaga kerja.

Bab ID: Gambaran Umum Bank Syariab Mandiri Pusat.

Pada bah ini penulis menerangkan tentang sejarah singkat,

visi dan misi, profil, serta struktur organisasi Bank Syariah Mandiri

Pusat.

Bab IV: Analisis Sistem Rekrutmen Tenaga Kerja Pada Bank Syariab Mandiri Pusat.

Bah ini merupakan bah inti dari penelitian dimana penulis

akan membahas tentang sistem rekrutmen tenaga kerja Bank

Syariah Mandiri Pusat, serta analisis-analisi nieligenai rekrutmen

tenaga kerja pada Bank Syariah Mandiri Pusat.

Bab V:PENUTUP

Bah ini merupakan bah akhir, dalam bah ini penulis

mengemukakan kesimpulan dari seluruh pembahasan sebelumnya

dan sekaligus menjawab permasalahan pokok yang dikemukakan

(24)

TINJAUAN TEORITIS

A. Teori Sistem Rekrutmen

1. Sistem

a. Pengertian Sistem

Dilihat dari segi kebahasaan ( etimologi) kata sistem berasal dari bahasa

Yunani "syestema" yang memiliki dua pengertian. Pertama, sistem merupakan

suatu keseluruh<m yang terdiri dari sekia.'l banyak bagian. Kedua, sistem

merupakan hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen

secara teratur. Jadi sistem adalah sebuah himpunan atau komponen yang saling

berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan. 12

Banyak para ahli yang menjelaskan tentang pengertian sistem, namun

definisi-definisi tersebut memiliki arti, maksud, dan tujuan yang sama. Berikut

penulis kutipkan beberapa terminology yang didefinisikan oleh para ahli:

1) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, ·· mengartikan sistem .sebagai

seperangkat unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu

sistem.13

12

Tatang Amirin, Pokok-Pokok Teori Sistem, (Jakarta: PT. raja grafindo persada, 2001), h. 1

13

Departemen pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pusataka, 1988), h. 8

(25)

2) Menurut Thiery dalam buku yang beljudul "Teori Sistem Dan

Pendekatan Sistem Dalam Bidang Manajemen" karya Karhi Nasjar dan

Winardi menyebutkan bahwa sistem merupakan suatu keseluruhan

elemen-elemen yang saling mempengaruhi, teratur menurut rencana

. . 14

tertentu guna mencapm tujuan.

3) Menurut Raymond MC Leod dalam bukunya yang beljudul "Sistem

Informasi Manajemen" mendefinisikan bahwa sistem adalah

sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud untuk mencapai

suatu tujuan.15

4) Menurut Zahra Idris, seperti yang dikutip oleh Fuad Ihsan dalmn

bukunya yang beljudul "Dasar-Dasar Kependidikan Komponen

MK}vfD" mendefinisikan bahwa sistem adalah suatu kesatuan yang

terdiri atas unsur-unsur sebagai sumber-sumber yang memiliki

hubungan fungsional yang teratur, tidak sekedar acak, yang saling

membantu untuk mencapai suatu hasil.16

5) Menurut Onong Uchyana Efendi, sistem adalah suatu kebulatan dari

sejumlah unsur yang memiliki struktur dimana antara unsur satu dengan

unsur yang lain saling berhubungan, berinteraksi, dan bergantung yang

memiliki tujuan tertentu.17

14

Karhi Nasjar dan Winardi, Teori Sistem dan Pendekatan Sistem Dalam Bidang Manajemen,

(Bandung: PT. Mandar Maju, 1997), Cet. Ke-1, h. 63

15 Raymond MC, Sistem Jnformasi Manajemen, (Jakarta: PT. Prehalindo, 1996), h. 6

16 H. Fuad Ihsan, Dasar-Dasar Kependidikan Komponen MKMD, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

1997), Cet. Ke-1, h. 189

17 Onong Uchyana Effendi, Human Relation dan Public Relation, (Bandung: PT. Mandar Maju,

(26)

6) Menurut Gordon B. Dafis mendefinisikan sistem adalah bagian-bagian saling berkaitan dan yang saling beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran dan maksud.18

Dari beberapa pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah beberapa komponen atau unsur yang membentuk suatu kesatuan dan saling berkaitan antara satu sama lain untuk mencapai satu tujuan yang sama. Menurut Shrode dan Voch secara garis besar istilah sistem memiliki substansi pokok pada dua hal berikut ini: 19

1) Sistem Sebagai Suatu Wujud (Entitas).

Suatu sistem biasa dianggap suatu himpunan bagian yang saling berkaitan yang membentuk suatu keseluruhan yang rumit atau kompleks tetapi merupakan suatu kesatuan.contoh sistem yang berwujud pada wujud entitas atau kategori benda sesuai dengan definisi itu, misalnya sistem transportasi, sistem mobil, jam, manusia, alam semesta, dan masih banyak lagi.

2) Sistem sebagai metode.

Suatu sistem yang menunjuk pada suatu rencana, metode alas, atau tata cara untuk mencapai tujuan. Konsep pengertian sistem sebagai metode ini dikenal dalam pengertian umum sebagai pendekatan sistem. Pada dasarnya pendekatan sistem merupakan penerapan metode bersifat ilmiah

18 Gordon B. Dafis, Kerangka Dasar Sistem Jnformasi Manajemen, (Yogyakarta: PPM, 1999),

Cet. Ke-1, h. 108

19

(27)

yaitu dengan melakukan pendekatan sistem dalam usaha memecahk:an masalah atau menerapkan kebiasaan berfikir atau beranggapan bahwa ada banyak sebab ketika teljadi sesuatu.

Jadi dalam suatu sistem terdapat komponen yang berwujud dan tidak berwujud. Komponen yang berwujud membentuk suatu sistem fisik yang dapat dilihat, diraba, misalnya sistem transportasi dimana didalam terdapat kendaraan, jalan, dan sebagainya. Sedangkan komponen yang tidak berwujud membentuk suatu sistem yang tidak dapat dilihat, misalnya peraturan lalu lintas, kode etik, dan lain sebagainya.

b. Unsur-Unsur Sistem

Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan

(input), proses (processing) dan keluaran (output). Disamping itu suatu sisstem juga tidak pemah terlepas dari lingkungan sekitamya. Maka umpan balik

(feedback) tidak hanya berasal dari output, tetapi JUga berasal dari lingkungannya.

1) Masukan (Input)

(28)

2) Proses (Processing)

Proses adalah dimana segala macam kegiatan dikelola atau

dijalankan sesuai tujuan tertentu. Salah satu contohnya adalah proses

pelatihan, agar suatu proses dapat be:rjalan dengan baik, maka perlu adanya

suatu media, baik lisan maupun tulisan, ataupun metode yang digunakan

dalam proses pelatihan serta materi pelatihan yang digunakan untuk proses

agar sesuai dengan tujuan.

3) Keluaran (Output)

Keluaran atau output adalah basil dari input dan proses yang telah

dilakukan aakah sesuai dengan tujuan, atau tujuan dari terbentuknya sebuah

sistem. Dari output tersebut mengalami proses timbal balik dan dapat

dijadikan suatu evaluasi mendatang yang merupakan bagian input

selanjutnya. Organisasi dipandang sebagai sistem yang tentunya akan

memiliki semua unsur-unsur ini.

4) Timbal Balik (feedback)

Timbal balik atau feedback adalah suatu proses dim ana sebagian dari

output dibalikan ke dalam input. Hal ini sering dipakai untuk pengendalian

suatu sistem yang bersifat dinamis sehingga dapat diatur untuk mencapai

keadaan yang stabil dan sesuai dengart yang diinginkan. 20

20

Wahyudi Kumorotomo dan Subondo Agus M, Sistem Jnformasi Manajemen, (Yogyakarta:

(29)

c. Ciri-Ciri Sistem

Ciri adalah tanda-tanda khusus yang membedakan sesuatu dengan yang lain. Ciri-ciri sistem menurut Churchman dalam buku yang berjudul "Teori Sistem" karya H. Nasuka adalah:21

1) Sasaran dari keseluruhan sistem secara bersama-sama adalah kinelja yang terukur.

2) Lingkungan sistem 3) Sumber-sumber sistem 4) Komponen-komponen sistem

5) Manajemen sistem, yaitu perencanaan pengelolaan dan pengendalian sistem yang bersangkutan.

Sedangkan dalam buku karya M. Arif Djamaluddin yang beljudul "Sistem Perencanaan Pembuatan Program dan Anggaran" menurut Hans E Kawulusan, ciri-ciri sebuah sistem adalah:22

1) Selalu terarah pada tujuan tertentu.

2) Adanya penanggulangan akan ketahanan dalam komponen-komponen atau bagian-bagian yang ada dalam sistem.

3) Adanya faktor-faktor tertentu dalam kelja sama antar komponen yang memungkinkan tercapainya tujuan.

4) Dapat beradaptasi dengan lingkungan.

21

H. Nasuka, Teori Sistem, (Jakarta: Prenada Media, 2005), h. 21

22

M. Arif Djamaluddin, Sistem Perencanaan Pembuatan Program dan Anggaran(suatu

(30)

d. Tujuan Sistem

Tujuan sistem menurut Von Bertalanfy dalm buku yang berjudul "Teori Sistem Sebagai Salah Satu Alternative Pendekatan Ilmu Agama Islam" karya H. Nasuka adalah sebagai berikut:23

1) Adanya kecenderungan umum kearah keterpaduan pada berbagai ilmu, baik alam maupun sosial.

2) Keterpaduan tersebut tampak terpusat dalam teori sistem umum. Teori tersebut dapat menjadi alat yang penting untuk mencapai tujuan melalui teori yang eksak dalam bidang nonfisik.

3) Pengembangan penyatuan prinsip-prinsip ke arah "yang bersifat vertical" dengan menarik hal-hal yang umum dari masing-masing ilmu, sehingga teori ini membawa kita mendekati tujuan untuk kesatuan ilmu. 4) Mendorong ke arah yang memerlukan banyak keterpaduan dalam

kegiatan ilmiah.

e. Sistem Flowchart.

Sistem flowchart merupakan bagan yang menunjukan arus pekeijaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan menjelaskan urutan- urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem. Sistem flowchart menunjukan apa yang dikeij akan sistem.

23

H. Nasuka, Teori Sistem Sebagai Salah Satu Alternative Pendekatan Ilmu Agama Islam,

(31)

Sistem flowchart digambarkan dengan simbol-simbol yang digambarkan sebagai berikut:

Simbol Nama Keterangan Simbol Nama keterangan

CJ

Dokumen Simbol dokumen input dan Menunjukan Simbol Menunjukan

0)

drum input/output output baik proses magnetic menggunakan drum manual, mekanik, magnetic

atau komputer

\J

kegiatan Simbol pekeJjaan manual Menunjukan

CI

diskette Simbol Menunjukan input/output

manual menggunakan

diskette

v

Simbol File non komputer

[J

Simbol pita Menunjukan simpanan yang diarsip kertas input/output

offline berlubang menggunakan pita kertas berlubang

Simbol Menunjukan Simbol Menunjukan input

r

I

kartu plong menggunakan kartu input/output yang

0

keyboard yang menggunakan online keyboard

plong

CJ

Simbol proses kegiatan proses dari Menunjukan

0

Simbol display Menunjukan output program computer

D

Simbol operasi kegiatan proses Menunjukan

D

Simbol pita kontrol penggunakan pita Menunjukan luar diluar proses kontrol dalam batch

operasi komputer control total untuk pencocokan diproses batch

proses

(7

Simbol Menunjukan proses

セ@

Simbol Menunjukan proses pengurutan pengurutan data hubungan transmisi data

offline diluar proses komunikasi melalui channel

computer. komunikasi

0

Simbol pita Menunjukan input/output

+t

Simbol garis alur Menunjukan arus dari proses magnetic menggunakan pita セ@

magnetik

+----u

Simbol Menunjukan

oO

Simbol Menunjukan hardisk input/output penghubung penghubung ke

menggunakan halaman yang masih

hardisk sama atau ke

[image:31.595.101.511.170.703.2]

halaman lain

(32)

2. Rekrutmen

a. Pengertian Rekrutmen

Menurut H Hadawi Nawawi, rekrutmen adalah proses mendapatkan

sejumlah calon tenaga kelja yang kualifaid untuk jabatan atau pekerjaan utama

di lingkungan suatu pemsahaan atau organisasi.24

Menurut Justin T Sirait, rekrutmen didefinisikan sebagai mencari dan

memperoleh calon-calon tenaga kelja potensial dalam jumlah dan kualitas yang

memadai, sehingga pemsahaan dapat menyeleksi orang yang paling tepat untuk

mengisi pekeljaan yang dibutuhkan.25

Menurut Siswanto Sastrohadiwiroyo perekrutan tenaga kelja adalah

suatu proses mencari tenaga kelja dan mendorong serta memberikan

pengharapan kepada mereka untuk melamar pekerjaan pada pemsahaan.26

Menurut Veithzal Rivai, rekrutmen adalah masalah penting dalam

pengadaan tenaga kelja. Jika rekrutmen berhasil artinya banyak pelamar yang

memasukan lamarannya, peluang untuk mendapatkan tenaga kelja yang baik

terbuka lebar, karena pemsahaan dapat memilih yang terbaik dari yang

terbaik.27

24

Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2005). Edisi Revisi, cet. Ke-6, h. 169

25

Justin T Sirait, Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi lnternasional, (Jakarta, Mitra Wacana Media, 2007), h. 118

26

Siswanto Sastrohadiwiroyo, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administrative Dan Operasional, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005). Cet. Ke-3, h. 138

27

(33)

Menurut Handoko T Hani, rekrutmen berkaitan dengan pencarian dan

penarikan sejumlah tenaga kelja potensial yang akan diseleksi dan akan

memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi.28

Menurut Dr. Husein Umar, rekrutmen merupakan suatu kegiatan untuk

mencari sebanyak-banyaknya calon tenaga kerja yang sesuai dengan lowongan

yang tersedia. Sumber-sumber dimana terdapat calon tenaga kelja dapat

mencari melalu berrnacam-macam sumber. 29

Menurut Patricia Buhler yang diteljemahkan oleh Sugeng Haryanto

rekrutmen adalah proses mendapatkan orang yang tepat untuk pekeljaan

tertentu sehingga mereka melamar posisi terse but. 30

Menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997) dalam buku

karya Nanang Nuryanta (2008). Rekrutmen antara lain meliputi upaya

pencarian sejumlah calon tenaga kelja yang memenuhi syarat dalam jumlah

tertentu sehingga perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat

untuk mengisi lowongan pekeijaan yang ada.

Dari beberapa penjelasan tentang pengertian rekrutmen di atas, maka

penulis menyimpulkan bahwa rekrutmen adalah proses mencari calon tenaga

keija bam yang memiliki kualitas dan kemampuan yang sesuai dengan posisi

atau j abatan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

28

Handoko T Hani, Manajemen, ( Yogyakarta: BPFE, 2003) Edisi Ke-2, h. 240 29

Dr. Husein Umar, Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan Paradigma Positvistik dan Berbasis Pemecahan Masalah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), Edisi Pertama, h.24

30

Patricia Buhler, Sugeng Haryanto, Sukono, & Rudi, Alpha Teach Your Self Management Skill,

(34)

b. Tujuan rekrutmen

Tujuan dari rekrutmen adalah untuk mendapatkan calon tenaga keija

yang memungkinkan pihak manajemen untuk memilih atau menyeleksi calon

sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan.

Semakin banyak calon yang berhasil dikumpulkan makan akan semakin baik,

karena kemungkinan untuk mendapatkan calon terbaik akan semakin besar.31

c. Seleksi

Seleksi merupakan pemilihan tenaga keija yang sudah tersedia. Seleksi

pada dasamya bertujuan untuk mendapatkan tenaga keija yang memenuhi

syarat dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi atau

perusahaan. 32

Seleksi adalah kegiatan dalam manajemen sumber daya manusia yang

dilakukan setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan. Proses seleksi sebagai

sarana yang digunakan dalam memutuskan pelamar mana yang akan diterima.

Seleksi tidak saja untuk penerimaan karyawan bam saja, akan tetapi seleksi ini

juga dapat dilakukan karena untuk pengembangan atau penerimaan karena

adanya peluangjabatan.33

31

Siswanto Sastrohadiwiroyo, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administrative

Dan Operasional, h. 81

32

Drs. H. Sadili Samsudin, MM, MPd. Manajemen Sumber Daya Man usia, h. 84

33

Veithzal Rivai & Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumberdaya Manusia untuk Perusahaan, h.

(35)

Sistem seleksi harus berasaskan efisiensi (uang, waktu, dan tenaga) dan bertujuan untuk memperoleh tenaga ketja yang terbaik dengan penempatan yang tepat. Sistem seleksi menurut Andrew F. Sikula adalah:34

1) Successive-Hurdles. Adalah sistem yang dilaksanakan berdasarkan

urutan testing, yaitu jika pelamar tidak lulus pada suatu testing, maka ia tidak boleh mengikuti testing berikutnya dan pelamar tersebut dinyatakan gugur.

2) Compensatory-Approach. Adalah sistem yang dilakukan dengan cara si pelamar mengikuti seluruh testing, kemudian dihitung nilai rata-rata tes apakah mencapai standar atau tidak. Pelamar yang mencapai nilai standar dinyatakan lulus, sedangkan yang tidak mencapai standar dinyatakan gugur atau tidak diterima

Menurut Malayu S.P Hasibuan, proses seleksi meliputi hal-hal sebagai berikut:35

1) Seleksi surat lamaran 2) Pengisian blanko lamaran 3) Pemeriksaan referensi 4) Wawancara pendahuluan 5) Tes penerimaan

6) Tes psikologi 7) Tes kesehatan

34

Ibid, h. 57

35

(36)

8) Wawancara akhir atasan langsung 9) Memutuskan diterima atau ditolak

3. Sistem Rekrutmen

Berdasarkan uraian diatas tentang pengertian sistem d51n rekrutmen, maka dapat dijabarkan bahwa yang dimaksud dengan sistem rekrutmen adalah komponen-komponen atau unsur-unsur yang membentuk suatu kesatuan dan saling berkaitan antara satu sama lain untuk mendapatkan calon tenaga kelja baru yang memiliki kualitas dan kemampuan sesuai dengan j abatan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Berdasarkan pemahaman di atas maka sistem rekrutmen terdiri dari beberapa komponen atau unsur yang saling berkaitan, yaitu:

a. Somber Rekrutmen

Salah satu komponen atau unsur dalam sistem rekrutmen dalam suatu organisasi atau perusahaan adalah keputusan dimana mencari calon pelamar. Agar manajemen dapat menjalankan tugasnya dengan efektif dan efisien, maka mereka perlu mengetahui dan memahami berbagai sumber rekrutmen yang mungkin dapat mereka gunakan. Manajemen memulai proses rekrutmen dengan mengingat uraian j abatan dan spesifikasi j abatan. Perekrutan tenaga kelj a dapat dilakukan melalu dua cara, yaitu:

1) Internal

(37)

tetjadi karena adanya jabatan rangkap sehingga mengakibatkan lowongan

padajabatan lain.36

Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1996:232) menilai sumber

internal meliputi tenaga ketja sekarang yang dapat dicalonkan untuk

dipromosikan, dipindah tugaskan, atau diretasi tugasnya, serta mantan tenaga

ketja yang bisa dikaryakan dipanggil kembali37•

Dengan cara rekrutmen internal, calon pengisi posisi tertentu dicari

dan seleksi dari tenaga ketja yang ada dalam organisasi atau perusahaan saat

ini. Dan cara ini memiliki keuntungan yaitu sebagai berikut:38

a) Tenaga ketja yang direkrut sudah memahami organisasi atau

perusahaan dengan baik, sehingga proses penyesuaian menjadi

lebih mudah dan kemungkinan berhasil akan semakin tinggi.

b) Akan mendorong semangat ketja, loyalitas, dan komitmen ketja

yang semakin tinggi.

c) Biasanya cara rekrutmen internallebih murah dibandingkan dengan

cara eksternal.

d) Apabila satu orang dipromosikan maka akan tetjadi promos1

berantai untukjabatan-jabatan di bawahnya.

36

Drs. H. Sadili Samsudin, MM, MPd. Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2006), Cet. Pertama, h. 83

37

N anang Nuryanta, Jurnal Pendidikan Islam. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (Tinjauan Aspek Rekrutmen dan seleksi), http:// jumal,uii.ac.id/index.php/JPI/article/view/188/177 diakses tanggal 7 Januari 2014

38

(38)

Namun rekrutmen internal JUga memiliki kelemahan antara lain

sebagai berikut:

a) Kemungkinan terbatasnya calon tenaga kerja yang potensial dalam

organisasi atau perusahaan

b) Kurangnya ide baru yang segar yang biasanya dating dari pendatang

baru.

c) Tenaga keija yang dipromosikan pada jabatan yang lebih tinggi

cenderung tidak dapat memegang wewenangnya karena sudah

akrab dengan bawahan.

Rekrutmen ini dapat dilakukan mela!ui proses sistem informasi

tenaga kerja yang ada dalam perusahaan atau melalui bagan pergantian

untuk tingkat pergantian manajemen yang lebih tiuggi, atau biasa dengan

proses berikut ini:39

a) Penawaran terbuka untuk suatu jabatan (Job Posting). Rekrutmen

terbuka ini merupakan sistem mencari tenaga keija yang

berkernampuan tinggi untuk mengisi jabatan yang kosong dengan

memberikan kesempatan pada semua tenaga keij a yang benninat.

Semua tenaga kerja yang berminat mengisi jabatan itu

menyampaikan permohonan untuk mengikuti seleksi internal.

39

Veithzal Rivai & Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumberdaya Manusia untuk Perusahaan, h.

(39)

b) Perbantuan pekeija (departing employees). Rekrutrnen ini dapat

dilakukan melalui perbantuan tenaga keija untuk suatu jabatan dari

unit keija lain (tenaga keija yang sudah ada). Kemudian setelah

selang beberapa waktu lamanya, apabila pekeij a yang

diperbantukan terebut merupakan calon yang tepat, maka dapat

diangkat untuk mengisi j abatan kosong tersebut.

2) Ekstemal

Perekrutan tenaga keija ekstemal berusaha menarik calon tenaga

keija dari luar perusahaan. Rekrutmen cara ini adalah bekeija sama dengan

lembaga swasta, baik formal maupun informal, departemen tenaga keija,

atau kelompok swadaya masyarakat untuk merekrut calon yang potensial.

Cara ini memiliki keuntungan sebagai berikut:40

a) Kewibawaan pejabat relative baik

b) Kemungkinan membawa sistem keija baru yang baik

Namun rekrutmen ekstemal juga memiliki kelemahan antara lain

sebagai berikut:

a) Prestasi tenaga keija lama cenderung turun, karena tidak ada

kesempatan untuk dipromosikan.

b) Biaya penarikan besar, karena iklan dan seleksi.

c) W aktu penarikan relative lama.

40

Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,

(40)

d) Orientasi dan induksi harus dilakukan.

e) Turnover cenderung akan meningkat.

f) Perilaku dan loyalitasnya belum diketahui.

Rekrutmen ekstemal biasa:l).ya dilaksanakan dengan menggunakan

cara sebagai berikut:41

a) Walk-ins, dan Write-ins (pela:mar yang dating menulis lamaran

sendiri), Walk-ins yaitu seorang datang ke departemen

ketenagakeijaan untuk mengetahui lowongan a:pa yang sedang

dica:ri, sedangkan Write-ins, yaitu pela:mar menulis blanko

pertanyaan yang disediakan perusahaan.

b) Rekomendasi dari ka:ryawan (ternan, anggota keluarga perusahaan

sendiri, atau tenaga keija perusahaan lain). Para tenaga keija da:ri

perusahaan lain biasanya merekomendasikan penca:ri pekeijaa:n

kepada depa:rtemen sumber daya manusia. Meskipun teknik ini

legal dan baik, perusahaan harus berhati-hati dala:m penggunaannya,

ka:rena masalahh utamanya adalah kecenderungan diskriminasi

berdasarkan kesa:maan aga:ma, suku, ras, alma:mater dan lain

sebagainya.

41

Veithzal Rivai & Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumberdaya Manusia untuk Perusahaan, h.

(41)

c) Pengiklanan ( surat kabar, maj alah, televise, radio, dan media

lainnya). Pengiklanan sebagai metode yang cukup efektif untuk

penarikan. Ada dua jenis penarikan, yaitu pertama, menguraikan

pekeijaan dan keuntungan, mengidentifikasikan perusahaan dan

memberitahukan bagaimana cara melamar (wants ads). Jenis ini

adalah bentuk iklan penarikan yang paling umum, baik dipasang

pada majalah-majalah professional atau koran-koran lokal dan

nasional. Wants ads 1m mempunym beberapa keterbatasan, diantaranya akan menyebabkan perusahaan akan kebanjiran

pelamar atau sebaliknya kekurang pelamar untuk

pekeijaan-pekeijaan yang tidak menarik. Sedangkan yang kedua adalah

kebalikan dari wants ads, yaitu pelamar yang berminat diminta

untuk mengirimkan lamaran mereka ke P.O. Box dengan nomor

tertentu pada kantor pos atau pada email maupun pada perusahaan

surat kabar. Bentuk iklan menjaga kerahasiaan, mencegah telepon

yang berlebihan dan menghindari masalah-masalah hubungan

masyarakat yang tidak perlu. Peingiklanan melalui media-media

lain, seperti papan pengumuman, televisi, dan radio jarang

digunakan, karena hasilnya kurang memuaskan dibandingkan

(42)

d) Agen-agen keamanan tenaga kelja negara. Melalui cara ini

perekrutan untuk posisi tertentu cukup efektif, terutama untuk jenis

pekeljaan yang memerlukan keahlian tertentu dan langka, terutama

yang berkaitan dengan pekeljaan yang berisiko tinggi dan pelamar

memerlukan keahlian tertentu yang sangat spesifik

e) Agen-agen penempatan tenaga kelja. Penarikan tenaga kelja dapat

juga dilakukan melalui agen-agen penempatan tenaga kelja sebagai

kantor penyalur lowongan pekeljaan dan pencari kelja. Disamping

itu, agen penempatan biasanya menyediakan pelayanan informasi

pekeljaan melalui papan-papa.'l pengumuman,

penerbitan-penerbitan secara peliodic, website, e-mail yang berisi daftar

lowongan pekeljaan sesuai dengan spesifikasi tertentu berdasarkan

pasar kelj a.

f) Lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan yang menggunakan

tenaga kelja khusus yang menghasilkan sumber daya manusia yang

berkualitas dan siap kelja.

g) Departemen tenaga kelja selalu menampung sumber daya manusia

yang mencari pekeljaan dan menyalurkan ke

(43)

h) Tenaga-tenaga professional mencari peketjaan. Cara ini dilakukan

biasanya hanya untuk menarik para pelamar yang proesional untuk

jabatan-jabatan eksekutif atau peketjaan khusus yang memerlukan

kemampuan tinggi.

i) Organisasi-organisasi professional atau keahlian. Organisasi ini

terdiri dari kumpulan tenaga-tenaga professional, seperti insinyur,

akuntan, pelatih, konsultan, dan professionallainnya.

j) Asosiasi-asosiasi peketja. Biasanya serikat buruh memiliki data tentang daftar orang-orang yang memiliki

keterampilan-keterampilan tertentu yang dapat diandalkan.

k) Operasi-operasi militer. Banyak tenaga-tenaga terlatihh yang

berasal dari dinas militer yang telah habis masa tugasnya dan

menjadi veteran. Mereka biasanya memiliki keterampilan yang

dapat diandalkan dalam bidang-bidang te1ientu, seperti mekanik,

pilot, atau bidang keamanan.

1) Program pelatihan kerja yang diselenggarakan pihak swasta biasanya juga sebagai lembaga yang secara khusus menyediakan

jasa pelatihan tertentu.

m) Peketja-peketja sewaan. Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan

sumber daya man usia j angka pendek, perusahaan bias menarik

karyawan honorer yang dibayar secara harian atau per-jam. Praktik

(44)

leasing, perusahaan tidak hanya mendapatkan karyawan yang

terlatih, baik, dan terpilih, tetapi juga menghindarkan perusahaan

dari kewajiban-kewajiban dalam pension, asuransi, dan kompensasi

tambahan lainnya. Jenis pekeija sewaan yang umumnya bersifat

insidentil dan musiman banyak dijumpai dalam berbagai bidang

pekerjaan atau keahlian tertentu, seperti jasa keamanan, riset atau

penelitian, jasa hiburan, baby sitter, dan sebagainya.

n) Open house. Suatu penarikan yang relatif baru adalah

penyelenggaraan open house. Orang di sekitar perusahaan diundang

untuk mengunjungi dan melihat fasilitas-fasilitas perusahaan,

memperoleh penjelasan-penjelasan, dan mungkinn menonton

pemutaran film mengenai perusahaan. Dengan cara ini orang-orang

diharapkan tertarik untuk bekerja di perusahaan. Metode ini

terutama berguna untuk menarik para karyawan dengan

keterampilan yang langka yang sumber suplainya terbatas.

b. Proses Rekrutmen

Proses atau pelaksanaan rekrutmen merupakan tugas yang sangat

penting, dan membutuhkan tanggung jawab yang besar. Hal ini karena kualitas

tenaga keija yang akan digunakan oleh perusahaan sangat bergantung pada

prosedur dan seleksi yang dilaksanakan. Proses pelaksanaan rekrutmen

(45)

Berikut ini adalah langkah-langkah yang umumnya dilakukan dalam

proses atau pelaksanaan rekrutmen:

1) Mengidentifikasi jabatan yang lowong.

2) Mencari informasijabatan melalui analisisjabatan.

3) Menentukan cal on yang tepat.

4) Memilih metode-metode rekrutmen yang paling tepat.

5) Memanggil cal on yang dianggap memenuhi persyaratan jabatan.

6) Menyaring atau menyeleksi kandidat.

7) Membuat penawaran kelja.

8) Memulai kelja.

B. Tenaga Kerja

1. Pengertian Tenaga Kerja

Tenaga Ketja adalah orang-orang yang merancang dan menghasilkan

barang atau jasa, mengawasi mutu, memasarkan produk, mengalokasikan sumber

daya finansial, serta merumuskan seluruh strategi dan tujuan organisasi. Tanpa

tenaga ketja yang berkompeten maka mustahil bagi organisasi untuk mencapai

tujuanya. Sumber daya inilah yang membuat sumber daya lain beljalan.42

42

(46)

Secara lebih khusus tenaga kelja di lingkungan sebuah organisasi

perusahaan dapat dilihat dari tiga sudut: 43

a. T enaga kerj a adalah orang yang bekelj a dan berfungsi sebagai asset

oraganisasi atau perusahaan yang dapat dihitung jumlahnya.

b. Tenaga kelja adalah potensi yang menjadi motor penggerak organ1sas1

perusahaan.

c. Manusia sebagai sumber daya adalah mahluk ciptaan Tuhan, sebagai

penggerak organisasi atau perusahaan berbeda dengan sumber daya

lainnya.

Dalam menjalankan tugasnya, tenaga kelja diarahkan oleh sebuah

manajemen, yaitu manajemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya

manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas

pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan

dan pemutusan hubungan tenaga kerja dengan maksud untuk membantu mencapai

tujuan perusahaan, individu, dan masyarakat.44

2. Peranan Tenaga Kerja

Manusia sebagai sumber daya ma.rmsia keberadaanya sangat penting dalam

organisasi atau perusahaan, karena sumber daya manusia menunjang organisasi

43

Hadari Nawawi, Perencanaan SDM Untuk Organisasi Profit yang Kompetitij, (Yogyakarta:

Gajah Mada University Press, 2003). Cet. Ke-2, h. 37

44

Moh. Agus Tulus, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

(47)

atau perusahaan melalu karya, bakat, kreatifitas, dorongan dan peran nyatanya seperti yang dapat disaksikan dalam setiap organisasi ataupun perusahaan.45

Tenaga keija yang mengetahui pengetahuan dan teknologi adalah tenaga keija yang mampu menentukan tujuan organisasi atau perusahaan bisnis dapat tercapai atau tidaknya. Oleh karena itu manajemen sumber daya manusia menjadi sangat diperlukan dalam proses modemisasi dan industrialisasi.46

Saat ini banyak perusahaan menyadari bahwa tenaga keija merupakan masalah perusahaan yang paling penting, karena melalui tenaga keijalah yang menyebabkann sumber daya lain dalam perusahaan dapat berfungsi atau dijalankan. Disamping itu tenaga keija dapat menciptakan efisiensi dan efektivitas

perusahaan. Tenaga keija yang efektifmengharuskan manajer atau pimpinan untuk menemukan cara terbaik dalam mendayagunakan orang-orang yang ada dalam organisasi atau perusahaannya agar tujuan-tujuan yang diinginkan dapat tercapai.47

Peran tenaga keija dalan1 organisasi atau perusahaan ada tiga yaitu:48 a. Peran Administrasi Tenaga Keija

Peran ini difokuskan pada pemrosesan dan penyimpanan data, meliputi penyimpanan database dan arsip pegawai, proses klaim keuntungan, kesejahteraan pegawai, pengumpulan dokumen dan lain sebagainya.

b. Peran Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia

45

Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Pentsahaan, h. 6

46

Drs. H. Sadili Samsudin, MM, MPd. Manajemen Sumber Daya Manusia, h. 22

47

Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Pernsahaan, h. 16

48

(48)

Peran ini lebih bersifat taktis, meliputi pemrosesan lamaran peketjaan,

proses seleksi dan wawancara, pelatihan dan pengembangan karyawan, dan

sistem kompensasi.

c. Peran Strategis Tenaga Ketja

Keunggulan kompetitif tenaga ketja merupakan keunggulan yang

dimilliki peran ini, peran strategis ini menekankan bahwa orang-orang dalam

organisasi atau perusahaan merupakan sumber daya yang penting dan investasi

organisasi atau perusahaan yang besar. Agar tenaga ketja dapat berperan

strategis maka hams fokus pada masalah-masalah dan implikasi tenaga ketja

jangka panjang.

3. Tenaga Kerja Syariah

Tenaga ketja syariah adalah orang yang beketja pada sebuah perusahaan

yang selalu memegang teguh prinsip syariah dalam segala aktivitasnya. Tenaga

ketja dalam sistem perbankan syariah tidak hanya menentukan kinetja bank

syariah, namun juga sebagai alat promosi dan edukasi bagi masyarakat.

Menciptakan masyarakat yang cenderung bertransaksi dengan bank syariah mutlak

ditentukan oleh sistem pendidikan yang akan mencetak tenaga ketja yang beriman

dan berilmu, ditambah peran serta para ulama.

Syarat kemampuan tenaga ketja syariah menurut Bank Indonesia yaitu:

a. Fatonah (kompeten dan professional)

b. Amanah (dapat dipercaya)

(49)

d. Tabliq (memiliki social concern untuk mengembangkan lingkungan atau

bawahan menuju kebaikan)

e. Memiliki komitmen dalam melaksanakan usaha bank berdasarkan prinsip

syariah secara konsisten

f. Memiliki integrasi dan moral yang baik

g. Memiliki pengalaman operasional perbankan syariah atau telah

mendapatkan pendidikan dan pelatihan perbankan syariah.

Keterampilan di atas bertujuan untuk menguatkan kembali tercapainya

tujuan dari bank syariah itu sendiri. Selain itu, hal ini juga merupakan saringan

pertama agar sistem lembaga keuangan syariah tidak dipimpin oleh orang yang

salah.

Seorang tenaga keij a syariah tidak akan merasa cukup hanya dengan

melakukan pekeijaan sekeda111Ya saja, tetapi tenaga kelja syariah yang profesional

akan melakukannya dengan sungguh-sungguh, mengerahkan segala keahlian dan

kemampuannya untuk mendapatkan hasil kelja yang optimal, hal ini sebagai

konsistensi dari iman tenaga keija syariah. Hatinya yang paling dalam dan

keyakinannya membisikan bahwa Allah akan selalu mencatat dan memperhatikan

amal perbuatan atau segala aktivitasnya, termasuk pekeijaan yang sedang

digelutinya. Nabi Muhammad SAW bersabda: "engkau beribadah seolah-olah

(50)
[image:50.595.92.508.228.599.2]

GAMBARAN UMUM BANK SY ARIAH MANDIRI PUSAT

A. Sejarah Bank Syariah Mandiri

Kelahiran bank syariah mandiri merupakan buah usaha bersama dari para perintis bank syariah di Bank Susila Bakti dan manajemen Bank Mandiri yang memandang pentingnya kehadiran bank syariah. Sebagaimana diketahui, krisis moneter dan ekonomi sejak juli 1997 yang disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar yang bersifat multi dimensional. Imbasnya tidak hanya pada sector ekonomi dan politik, namun meluas ke sektor sosial balLkan budaya.

Dari sektor ekonomi, kerusakan yang teijadi sungguh luar biasa. Perbankan Indonesia yang didominasi bank-bank konvensional mengalami kesulitan yang sangat parah. Keadaan tersebut menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa mengambil tindakan untuk merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.

Lahimya undang-undang No. 10 tahun 1998, tentang perbankan pada bulan November 1998 telah memberi peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank-bank syariah di Indonesia. Undang-undang tersebut memungkinkan bank beroperasi sepenuhnya secara syariah.

Dalam suasan seperti itulah, PT. Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP), PT. Bank Dagang Negara, dan PT. Mahkota Prestasi ini tengah berupaya keluar dari krisis 1997-1999 dengan berbagai langkah menuju merger. Berkat peluang yang diberikan oleh UU No. 10 tahun 1998, BSB

(51)

akhimya memilih mengkonversi menjadi bank syariah dengan suntikan modal dari

pemilik.

Pada tanggal 31 Juli 1999 teljadilah merger empat bank (Bank Bumi Daya,

Bank Dagang Negara, Bank Exim, dan Bapindo) ke dalam PT. Bank Mandiri

(persero).

Langkah awal dengan mengubah anggaran dasar tentang nama PT. Bank

Susila Bakti menjadi PT. Bank Syariah Sakinah berdasarkan Akta Notaris: Ny.

Macharani M.S. SH, No. 29 pada tanggal 19 Mei 1999. Kemudian dilanjutkan

dengan nama PT. Bank Syariah Mandiri seperti tercantu dalam Akta Notaris:

Sutjipto, SH, No. 23 pada tanggal 8 September 1999.

Pada tanggal 265 Oktober 1999, melalui surat keputusan Gibemur Bank

Indonesia No. 1/24/KEP.DGS/1999 untuk mengubah nama menjadi PT. Bank

S yariah Mandiri sebagai anak perusahaan PT. Bank Mandiri (persero ).

Bank Syariah Mandiri hadir sebagai bank yang mengkombinasikan idealism

usaha dengan nilai-nilai rohani yang melandasi operasinya. Harmoni antara idealism

usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu unggulan Bank Syariah

Mandiri sebagai solusi dan kiprah baru perbankan di Indonesia. Senin tanggal 25

Rajab 1420 atau tanggal 1 November 1999 merupakan hari pertama beroperasinya

PT. Bank Syariah Mandiri.1

(52)

B. Profil Bank Syariah Mandiri

Berikut ini penulis kutip profil Bank Syariah Mandiri: 2

Nama : PT Bank S yariah Mandiri

Alamat : Wisma Mandiri I Jl. Ivll-I. Thamrin No.5 Jakarta 1 0340 - Indonesia

Telepon : (62-2

Gambar

Gambaran Bank Syariah Mandiri Pusat
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri . . . . . . . . . . . . . . . . .
Gambar 1.1. Simbol-Simbol Sistem Flowchart
GAMBARAN UMUM BANK SY ARIAH MANDIRI PUSAT
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ketidak tuntasan belajar disebabkan oleh kurangnya minat belajar siswa karena siswa mudah merasa bosan dan jenuh jika guru menyampaikan pembelajaran dengan metode

Dari hasil penelitian tersebut siswa tipe kepribadian influence mampu menunjukkan hal tersebut yang dapat dilihat pada hasil pekerjaan siswa tersebut yaitu pada tahap proses

Setelah sistem imun dibangkitkan terhadap suatu antigen asing, sistem tersebut akan mempunyai memory atau daya ingat dan akan melakukan respons yang lebih spesifik serta lebih

Secara personal penyesuaian sosial subjek baik karna sikap simpati yang ditunjukkan subjek namun konsep diri yang ditunjukkan subjek hanya berorientasi pada self

aegypti pada konsentrasi 0,02 ppm lebih kecil dari LC 95 maka dinyatakan sebagai rentan, namun apabila kematian lebih besar dariLC 95 maka dinyatakan resisten

Penelitian ini dimanfaatkan sebagai salah satu syarat tugas akhir mahasiswa dan untuk memperdalam pengetahuan tentang tumbuhan kantong semar (Nepenthes sp.) dan serangga

Akan tetapi, arus dalam bahan superkonduktor yang dihasilkan tepat berlawanan dengan medan magnet tersebut, sehingga material superkonduktor tidak dapat ditembus oleh

Oleh karena -ttabel&lt;thitung&lt; ttabel maka dapat disimpulkan bahwa terima Ho, artinya rata-rata nilai pretest kemampuan berpikir orisinil siswa pada materi larutan